Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
Terima kasih Awang , saya tergeliti sekali karena thesis saya di Buton , yang begitu kompleks (apalagi waktu aku kesan kan masih blooon). Sedangkan Muna hanya terdiri dari pulau yang datar, Si Abah _ Abah, Sebenarnya itu bukan pertanyaan sederhana. Persoalan berikutnya muncul dari Lengan Tenggara Sulawesi dan Pulau Muna yang dua-duanya berada di sebelah timur Teluk Bone. Kalau Teluk Bone dianggap rifted Sundaland margin, lalu apa status Lengan Tenggara-Muna tersebut ? Apakah mereka benar2 batas timur Sundaland ? Tidak masalah dengan Buton sebab Buton adalah satu mikrokontinen yang collided Lengan Tenggara Sulawesi -dan mungkin Muna. Kapantoreh ophiolites di Buton bisa merupakan hasil obduction karena collision ini. Kalau benar Muna-Buton sangat berbeda, memang mereka dua terrane yang berlainan yang lalu berdampingan kini akibat collision. Di atas itulah yang patut kita kategorikan sebagai jawaban sederhana, yang sebenarnya saya yakin tak sesederhana itu. Jawaban yang lebih mungkin benar akan kita peroleh kalau melakukan rekonstruksi tektonik atas wilayah dari Sulawesi Selatan-Bone-Sulawesi Tenggara-Buton menggunakan data geologi dan paleomagnetik. salam, Awang --- On Thu, 8/27/09, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, August 27, 2009, 5:21 AM Awang Pertanyaan sedehana , Apakah data dan kesimpulan Anda seperti diterangkan sebelumnya merubah posisi tektonik Buton dan MUNA ? Setahu saya dua pulau yang sangat berdekatan itu surface geology nya sangat berbeda , mengapa ? Si Abah ___ Pak Rovicky, Bahwa ada Jurassic dan Pre-Tertiary sediments lainnya di sisi timur Sundaland yang belum termetamorfosakan seperti di Sumatra, barulah kita duga dari data seismik terbaru yang ditembak di area Tomini (Jablonsky, 2007)dan Laut Flores (Emmet et al., 2008; Granath et al., 2009) -semuanya dipublikasi di IPA Proceedings. Untuk menyebutnya punya potensi migas seperti Jurassic sequence di NW Shelf Australia, Arafura atau Bintuni kita harus pelajari lebih jauh lagi. Kalau dari pandangan sekilas, PT sequence ini membentuk synrift juga yang bisa jadi kitchen dan sekaligus reservoirnya di sekuen late synrift atau post-rift. Jadi meskipun sama2 Jurassic atau PT lainnya seperti di Australia, model pengendapannya kelihatannya tak mengikuti passive margin ala NW Shelf of Australia, tetapi mengikuti model rifting cekungan2 di Sundaland. Saya belum pernah melihat data geokimia oil seeps di tepi Teluk Tomini itu, kita lihat saja biomarker oleanane dan hopane-nya (dari seri triterpane mz 191), bila rasio oleanane/hopane 0.2 maka ia Tertiary-sourced (metode age-diagnostic biomarker dari Peters et al., 1999) dan di GCMS scan-nya oleanane-nya punya puncak yang tinggi sebab olenanane berasal dari angiosperm yang berlimpah pada Tertiary dan absen di PT (kecuali sedikit sekali di Cretaceous). Oil seeps di sebelah timurnya, yang berasal dari Banggai Basin, meskipun basin ini Australoid, minyaknya Tertiary-sourced dengan oleanane yang berlimpah. Di sini potensi source Mesozoic ada seperti Australoid lainnya, tetapi tak ada bukti HC baik seeps maupun di lapangan yang sudah digenerasi dari Mesozoic kitchen di Banggai. salam, Awang --- On Wed, 8/26/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 26, 2009, 8:22 PM Pak Awang, Apakah jurrasic atau pre tertiary sekuen ekstensi dari sunda juga memiliki potensial penghasil migas seperti Jurrasicnya NWShelf Australia ? Konon oil seapage yg ada di pinggir tomini berciri HC yang dihasilkan oleh Jurrasic-Triassic(?) source tipe (pre tertiary oil). Cmmiw. Salam Rdp On 8/25/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky, Kalau yang dimaksud adalah kelanjutan NW shelf of Australia, di bawah ini adalah beberapa hal yang memberatkannya. 1. Sekuens sedimen di Tomini dan terutama di Bone menunjukkan sekuens Sunda (synrift-sagging-postrift-syninversion), bukan sekuens yang khas Australoid (rift-drift sequence Late Paleozoic-Mesozoic-Tertiary). Sekuens Australoid paling barat yang kita temukan adalah di Buton dan Banggai. Kalau di Sulawesi kedua sekuens ini sekarang sebelah
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
Abah, Sebenarnya itu bukan pertanyaan sederhana. Persoalan berikutnya muncul dari Lengan Tenggara Sulawesi dan Pulau Muna yang dua-duanya berada di sebelah timur Teluk Bone. Kalau Teluk Bone dianggap rifted Sundaland margin, lalu apa status Lengan Tenggara-Muna tersebut ? Apakah mereka benar2 batas timur Sundaland ? Tidak masalah dengan Buton sebab Buton adalah satu mikrokontinen yang collided Lengan Tenggara Sulawesi -dan mungkin Muna. Kapantoreh ophiolites di Buton bisa merupakan hasil obduction karena collision ini. Kalau benar Muna-Buton sangat berbeda, memang mereka dua terrane yang berlainan yang lalu berdampingan kini akibat collision. Di atas itulah yang patut kita kategorikan sebagai jawaban sederhana, yang sebenarnya saya yakin tak sesederhana itu. Jawaban yang lebih mungkin benar akan kita peroleh kalau melakukan rekonstruksi tektonik atas wilayah dari Sulawesi Selatan-Bone-Sulawesi Tenggara-Buton menggunakan data geologi dan paleomagnetik. salam, Awang --- On Thu, 8/27/09, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, August 27, 2009, 5:21 AM Awang Pertanyaan sedehana , Apakah data dan kesimpulan Anda seperti diterangkan sebelumnya merubah posisi tektonik Buton dan MUNA ? Setahu saya dua pulau yang sangat berdekatan itu surface geology nya sangat berbeda , mengapa ? Si Abah ___ Pak Rovicky, Bahwa ada Jurassic dan Pre-Tertiary sediments lainnya di sisi timur Sundaland yang belum termetamorfosakan seperti di Sumatra, barulah kita duga dari data seismik terbaru yang ditembak di area Tomini (Jablonsky, 2007)dan Laut Flores (Emmet et al., 2008; Granath et al., 2009) -semuanya dipublikasi di IPA Proceedings. Untuk menyebutnya punya potensi migas seperti Jurassic sequence di NW Shelf Australia, Arafura atau Bintuni kita harus pelajari lebih jauh lagi. Kalau dari pandangan sekilas, PT sequence ini membentuk synrift juga yang bisa jadi kitchen dan sekaligus reservoirnya di sekuen late synrift atau post-rift. Jadi meskipun sama2 Jurassic atau PT lainnya seperti di Australia, model pengendapannya kelihatannya tak mengikuti passive margin ala NW Shelf of Australia, tetapi mengikuti model rifting cekungan2 di Sundaland. Saya belum pernah melihat data geokimia oil seeps di tepi Teluk Tomini itu, kita lihat saja biomarker oleanane dan hopane-nya (dari seri triterpane mz 191), bila rasio oleanane/hopane 0.2 maka ia Tertiary-sourced (metode age-diagnostic biomarker dari Peters et al., 1999) dan di GCMS scan-nya oleanane-nya punya puncak yang tinggi sebab olenanane berasal dari angiosperm yang berlimpah pada Tertiary dan absen di PT (kecuali sedikit sekali di Cretaceous). Oil seeps di sebelah timurnya, yang berasal dari Banggai Basin, meskipun basin ini Australoid, minyaknya Tertiary-sourced dengan oleanane yang berlimpah. Di sini potensi source Mesozoic ada seperti Australoid lainnya, tetapi tak ada bukti HC baik seeps maupun di lapangan yang sudah digenerasi dari Mesozoic kitchen di Banggai. salam, Awang --- On Wed, 8/26/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 26, 2009, 8:22 PM Pak Awang, Apakah jurrasic atau pre tertiary sekuen ekstensi dari sunda juga memiliki potensial penghasil migas seperti Jurrasicnya NWShelf Australia ? Konon oil seapage yg ada di pinggir tomini berciri HC yang dihasilkan oleh Jurrasic-Triassic(?) source tipe (pre tertiary oil). Cmmiw. Salam Rdp On 8/25/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky, Kalau yang dimaksud adalah kelanjutan NW shelf of Australia, di bawah ini adalah beberapa hal yang memberatkannya. 1. Sekuens sedimen di Tomini dan terutama di Bone menunjukkan sekuens Sunda (synrift-sagging-postrift-syninversion), bukan sekuens yang khas Australoid (rift-drift sequence Late Paleozoic-Mesozoic-Tertiary). Sekuens Australoid paling barat yang kita temukan adalah di Buton dan Banggai. Kalau di Sulawesi kedua sekuens ini sekarang sebelah-menyebelah itu mengkonfirmasi bahwa Sulawesi dibangun melalui collision of terranes Sundae vs Australoid. 2. Rekonstruksi tektonik tak berhasil menunjukkan apa mekanisme yang andai membawa paparan Australia ke bawah Bone dan Tomini. Sementara
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
Gempa 6.8 diselatan Buton sangat dalam yang jelas berkaitan dengan subduksi selatan Jawa. Tetapi Ada hal menarik karena kalau dilihat dari subduksi diselatan sumba dan Timor yang berubah kearah Timur menjadi collision (Timor-Tanimbar through). Sedangkan subduksinya terletak di laut Banda. Geometri perubahan ini terjadi mungkin dibawah Savu basin. Berdasarkan data gempa (USGS) jelas terlihat zona linear kedalaman gempa yang semain dalam ke arah utara Flores sampai selatan Buton yang menyimpulkan sebuah subduksi. Apabila kita lihat bathymetry dan juga seismic daerah ini sangat dalam bearah barat timur paling tidak sampai Jawa Timur yang dibeberapa tempat memperihatkan thrust kearah utara (Bali thrust, Flores) ynag jelas juga terlihat di beberapa seismic regional di Lombok Basin. Menurut saya ini daerah ini perlu dikaji lebih detail terutama berkaitan dengan jenis crust dan potensi hidrokarbon pada daerah ini. Salam, Ben Sapiie Abah, Sebenarnya itu bukan pertanyaan sederhana. Persoalan berikutnya muncul dari Lengan Tenggara Sulawesi dan Pulau Muna yang dua-duanya berada di sebelah timur Teluk Bone. Kalau Teluk Bone dianggap rifted Sundaland margin, lalu apa status Lengan Tenggara-Muna tersebut ? Apakah mereka benar2 batas timur Sundaland ? Tidak masalah dengan Buton sebab Buton adalah satu mikrokontinen yang collided Lengan Tenggara Sulawesi -dan mungkin Muna. Kapantoreh ophiolites di Buton bisa merupakan hasil obduction karena collision ini. Kalau benar Muna-Buton sangat berbeda, memang mereka dua terrane yang berlainan yang lalu berdampingan kini akibat collision. Di atas itulah yang patut kita kategorikan sebagai jawaban sederhana, yang sebenarnya saya yakin tak sesederhana itu. Jawaban yang lebih mungkin benar akan kita peroleh kalau melakukan rekonstruksi tektonik atas wilayah dari Sulawesi Selatan-Bone-Sulawesi Tenggara-Buton menggunakan data geologi dan paleomagnetik. salam, Awang --- On Thu, 8/27/09, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, August 27, 2009, 5:21 AM Awang Pertanyaan sedehana , Apakah data dan kesimpulan Anda seperti diterangkan sebelumnya merubah posisi tektonik Buton dan MUNA ? Setahu saya dua pulau yang sangat berdekatan itu surface geology nya sangat berbeda , mengapa ? Si Abah ___ Pak Rovicky, Bahwa ada Jurassic dan Pre-Tertiary sediments lainnya di sisi timur Sundaland yang belum termetamorfosakan seperti di Sumatra, barulah kita duga dari data seismik terbaru yang ditembak di area Tomini (Jablonsky, 2007)dan Laut Flores (Emmet et al., 2008; Granath et al., 2009) -semuanya dipublikasi di IPA Proceedings. Untuk menyebutnya punya potensi migas seperti Jurassic sequence di NW Shelf Australia, Arafura atau Bintuni kita harus pelajari lebih jauh lagi. Kalau dari pandangan sekilas, PT sequence ini membentuk synrift juga yang bisa jadi kitchen dan sekaligus reservoirnya di sekuen late synrift atau post-rift. Jadi meskipun sama2 Jurassic atau PT lainnya seperti di Australia, model pengendapannya kelihatannya tak mengikuti passive margin ala NW Shelf of Australia, tetapi mengikuti model rifting cekungan2 di Sundaland. Saya belum pernah melihat data geokimia oil seeps di tepi Teluk Tomini itu, kita lihat saja biomarker oleanane dan hopane-nya (dari seri triterpane mz 191), bila rasio oleanane/hopane 0.2 maka ia Tertiary-sourced (metode age-diagnostic biomarker dari Peters et al., 1999) dan di GCMS scan-nya oleanane-nya punya puncak yang tinggi sebab olenanane berasal dari angiosperm yang berlimpah pada Tertiary dan absen di PT (kecuali sedikit sekali di Cretaceous). Oil seeps di sebelah timurnya, yang berasal dari Banggai Basin, meskipun basin ini Australoid, minyaknya Tertiary-sourced dengan oleanane yang berlimpah. Di sini potensi source Mesozoic ada seperti Australoid lainnya, tetapi tak ada bukti HC baik seeps maupun di lapangan yang sudah digenerasi dari Mesozoic kitchen di Banggai. salam, Awang --- On Wed, 8/26/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 26, 2009, 8:22 PM Pak Awang, Apakah jurrasic atau pre tertiary sekuen ekstensi dari sunda juga memiliki potensial penghasil migas seperti Jurrasicnya NWShelf Australia ? Konon oil seapage yg ada di pinggir tomini berciri HC yang dihasilkan oleh Jurrasic
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
Awang Pertanyaan sedehana , Apakah data dan kesimpulan Anda seperti diterangkan sebelumnya merubah posisi tektonik Buton dan MUNA ? Setahu saya dua pulau yang sangat berdekatan itu surface geology nya sangat berbeda , mengapa ? Si Abah ___ Pak Rovicky, Bahwa ada Jurassic dan Pre-Tertiary sediments lainnya di sisi timur Sundaland yang belum termetamorfosakan seperti di Sumatra, barulah kita duga dari data seismik terbaru yang ditembak di area Tomini (Jablonsky, 2007)dan Laut Flores (Emmet et al., 2008; Granath et al., 2009) -semuanya dipublikasi di IPA Proceedings. Untuk menyebutnya punya potensi migas seperti Jurassic sequence di NW Shelf Australia, Arafura atau Bintuni kita harus pelajari lebih jauh lagi. Kalau dari pandangan sekilas, PT sequence ini membentuk synrift juga yang bisa jadi kitchen dan sekaligus reservoirnya di sekuen late synrift atau post-rift. Jadi meskipun sama2 Jurassic atau PT lainnya seperti di Australia, model pengendapannya kelihatannya tak mengikuti passive margin ala NW Shelf of Australia, tetapi mengikuti model rifting cekungan2 di Sundaland. Saya belum pernah melihat data geokimia oil seeps di tepi Teluk Tomini itu, kita lihat saja biomarker oleanane dan hopane-nya (dari seri triterpane mz 191), bila rasio oleanane/hopane 0.2 maka ia Tertiary-sourced (metode age-diagnostic biomarker dari Peters et al., 1999) dan di GCMS scan-nya oleanane-nya punya puncak yang tinggi sebab olenanane berasal dari angiosperm yang berlimpah pada Tertiary dan absen di PT (kecuali sedikit sekali di Cretaceous). Oil seeps di sebelah timurnya, yang berasal dari Banggai Basin, meskipun basin ini Australoid, minyaknya Tertiary-sourced dengan oleanane yang berlimpah. Di sini potensi source Mesozoic ada seperti Australoid lainnya, tetapi tak ada bukti HC baik seeps maupun di lapangan yang sudah digenerasi dari Mesozoic kitchen di Banggai. salam, Awang --- On Wed, 8/26/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ? To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 26, 2009, 8:22 PM Pak Awang, Apakah jurrasic atau pre tertiary sekuen ekstensi dari sunda juga memiliki potensial penghasil migas seperti Jurrasicnya NWShelf Australia ? Konon oil seapage yg ada di pinggir tomini berciri HC yang dihasilkan oleh Jurrasic-Triassic(?) source tipe (pre tertiary oil). Cmmiw. Salam Rdp On 8/25/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky, Kalau yang dimaksud adalah kelanjutan NW shelf of Australia, di bawah ini adalah beberapa hal yang memberatkannya. 1. Sekuens sedimen di Tomini dan terutama di Bone menunjukkan sekuens Sunda (synrift-sagging-postrift-syninversion), bukan sekuens yang khas Australoid (rift-drift sequence Late Paleozoic-Mesozoic-Tertiary). Sekuens Australoid paling barat yang kita temukan adalah di Buton dan Banggai. Kalau di Sulawesi kedua sekuens ini sekarang sebelah-menyebelah itu mengkonfirmasi bahwa Sulawesi dibangun melalui collision of terranes Sundae vs Australoid. 2. Rekonstruksi tektonik tak berhasil menunjukkan apa mekanisme yang andai membawa paparan Australia ke bawah Bone dan Tomini. Sementara untuk ke bawah Buton dan Banggai kita punya mekanismenya yaitu Sesar Sorong dan semua splaynya di sebelah timur Sulawesi. 3. Di lain pihak, secara tektonik, kita punya mekanismenya untuk menyebut Teluk Bone sebagai rifted marginal basin di pinggir Sundaland. Posisi tektonik Tomini tidak semudah merekonstruksi Teluk Bone -ini membutuhkan pemikiran yang lebih kritis, tetapi bisa disebutkan bahwa 70 % sekuens sedimennya menunjukkan tipe tektonostratigrafi Sunda. Hanya keberadaan multiple seqence sampai ke umur Oxfordian (Jurrasic) -Jablonsky, 2007; itu menarik dicermati sebab Oxfordian rift tak biasa kita temukan di Sundaland sebelah barat. Tetapi paper2 terbaru dari Jim Granath (2009 IPA Proc.) -pernah saya ulas di milis ini saat membahas beberapa paper IPA 2009- dengan menggunakan seismik sampai ke Moho diindikasi bahwa Sundaland tenggara punya rift sampai ke umur Jurassic. 4. Paper Granath et al. (2009), bila benar, punya implikasi tektonik bahwa Sundaland tenggara berasal dari paparan Australia - tetapi pemikiran ini perlu dilihat dengan hati-hati sebab meskipun sampai ke Jurassic umurnya, sekuens sedimen di Sundaland tenggara ini tak sama dengan basin2 Austraoid yang ada di Indonesia (Bintuni, Iwur, Akimeugah, Banggai, Seram, Arafura, Buton). Apakah asal Sunda (Sundae/Sondaicus)atau Australia (Australoid) memang penting dilihat sebab exploration play concepts di keduanya jauh