Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya,KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
seharusnya pindah ke daerah konsesi mereka, chevron harus di sumatra dan kaltim, freeport di papua, newmont di makasar..banyak keuntungan yg diperoleh 1. Ada pemasukan dari daerah setempat berupa pajak, bagi hasil dan peputaran uang di setempat demi ekonomi ril, 2. Aakan ada multi fek lainnya buat daerah konomi, kesjahteraan, bisnis dan pendidkan, pembangunan infrastruktur 3. Mengurangi kemacatan spihak di jakarta y memboroskan 14% BBM nasional 4. Terjadi perpindahan warga secara mandiri tanpa harus di programkan pemerintah. Balikpapan sebagai contoh, kota ini ada karena keberadaan pertamina dan keryawannya yg menetap di balikpapan, bukan karyawan rotasi. Badak (BP Vico) sepertinya tetap menjadi kota nelayan tanpa ada kemajuan berarti. Masalahnya apa berani? dan mau?, karena perkantoran dan bisnis terkait adalah pemilik para penguasa dan konco2nya. 2012/4/30 Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On *Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com* wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 -- *From:* Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, 29 April 2012 3:36 PM *Subject:* [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idhttp://mc/compose?to=iagi-net
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12