Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Zaim, Mohon maaf, saya belum merespon. Kiriman Pak Zaim sudah saya terima dengan baik, tetapi belum sempat mempelajarinya. Nanti, akan saya pelajari dan tentu akan memerlukan pendapat-pendapat Pak Zaim. Terima kasih. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang Yth., Kemarin saya kirim abstrak tentang Sangiran lewat alamat yahoo pak Awang, apakah sudah diterima? Sekedar memastikan pakah kiriman saya samai atau tidak/belum. Wassalam, Yahdi Zaim > Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih > bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini. > Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan > Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150 > tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita > jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku > dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar. > > Harun Yahya yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh > tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari > tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang > menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama > gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar > di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya > pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan > menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis > Amerika itu. > > Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman > (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya > penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan > Manusia". Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan > judul baru "Pijar Peradaban Manusia" dengan penulis masih Franz Dahler > dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa > Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan > sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal > sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin- > lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi > pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes > II. > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya > adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. > Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam > menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" > dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi > jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris > gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. > Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" > menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di > mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus > sekali memberi komentar epilog pada buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan > evolusi dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" > (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan > tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka > bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, > sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber > pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar > apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya > Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and > Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen > Jay Gould : The Structure of Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, > 1859) : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; > and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed > law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful > and most wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatka
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Awang Yth., Kemarin saya kirim abstrak tentang Sangiran lewat alamat yahoo pak Awang, apakah sudah diterima? Sekedar memastikan pakah kiriman saya samai atau tidak/belum. Wassalam, Yahdi Zaim > Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih > bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini. > Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan > Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150 > tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita > jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku > dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar. > > Harun Yahya yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh > tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari > tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang > menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama > gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar > di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya > pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan > menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis > Amerika itu. > > Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman > (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya > penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan > Manusia". Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan > judul baru "Pijar Peradaban Manusia" dengan penulis masih Franz Dahler > dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa > Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan > sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal > sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin- > lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi > pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes > II. > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya > adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. > Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam > menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" > dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi > jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris > gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. > Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" > menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di > mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus > sekali memberi komentar epilog pada buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan > evolusi dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" > (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan > tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka > bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, > sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber > pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar > apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya > Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and > Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen > Jay Gould : The Structure of Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, > 1859) : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; > and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed > law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful > and most wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah > titik awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya > dan sedang mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. > Bukan Tuhan yang berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. > Begitula
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Berpikir secara ilmiah, seperti yang selalu kita lakukan selama ini, membutuhkan bukti untuk hampir setiap teori. On 5/10/08, Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Eko, > Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya > teori anti-evolusi. > > Thanks and regards, > > Salam, > .Wayan. > - Original Message > From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > > Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks > > > Pak Awang, > > saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: > > http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php > > > On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah > > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya > > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam > menjelaskan > > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan > > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol > > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya > > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor > > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang > > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya > > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog > pada > > buku itu. > > > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan > evolusi > > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita > > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang > > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya > > tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, > sebaiknya > > kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan > > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu > > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang > > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku > ini > > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure > of > > Evolution Theory. > > > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, > 1859) > > : > > > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and > > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law > of > > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and > most > > wonderful have been, and are being evolved." > > > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik > > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan > sedang > > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan > yang > > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah > mengartikan > > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard > de > > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. > > > > Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan > > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari > cukup. > > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya > > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham > tentang > > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya > > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi > ahli2 > > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di > > halaman per
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Lho emang kenapa dgn teori creation ini, sah2 aja kan, lha wong evolusi aja masih teori juga, sah2 aja org tdk setuju dgn teori itu. Salam (Salah satu penolak evolusi) - Original Message - From: Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat May 10 08:09:01 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Eko, Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya teori anti-evolusi. Thanks and regards, Salam, .Wayan. - Original Message From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Awang, saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada > buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya > tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya > kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of > Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) > : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most > wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. > > Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup. > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2 > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di > halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli > geologi : Charles Lyell. > > salam, > awang > > > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas > Fajri, > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan k
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Eko, Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya teori anti-evolusi. Thanks and regards, Salam, .Wayan. - Original Message From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Awang, saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada > buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya > tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya > kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of > Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) > : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most > wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. > > Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup. > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2 > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di > halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli > geologi : Charles Lyell. > > salam, > awang > > > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas > Fajri, > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika > muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak > hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama. > Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah > yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi. > Saya baru menuliskan pendek tentang teori y
Re: [iagi-net-l] si Tireks
He..he..he...ini si Vicky mau bilang, sebetul-nya aku salah jurusan ambil Geologi...harusnya aku ambil Master in de Rechten saja ya :)) "Bukti yang merupakan bukan bukti", hmmm, menarik untuk dikaji lebih lanjut filosofi-nya Bambang Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 2008/5/9 Eko Prasetyo : > Pak Awang, > > saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: > > http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php > > http://rovicky.wordpress.com/2007/02/11/evolusi3-awas-lubang-keledai-potential-pitfall/ Evolusi#3 - Awas lubang keledai (Potential Pitfall) 11 Februari 2007 at 10:54 pm | In Dongeng Geologi, evolusi Sebelum berjalan mengendarai mobil, mungkin ada baiknya (eh whajib kata pak pulisi) kalau kita membaca tanda-tanda lalu-lintas dulu. Juga membaca peta perjalanan kira-kira mana tempat lubang keledei supaya tidak terjerembab masuk lubang. Nah sekarang saya akan menuliskan beberapa rambu dalam membca tulisan science terutama untuk soal evolusi. - :( "Haiyak Pakdhe niku cuman mau baca aja mesti pakai SIM segala sih ?" + :) "Lah iya ta le, Mau mengendarai mobil mesti punya SIM. Itu SIM kamu beli apa ujian ?" - :( " anu Pakdhe . diajarin kok sama penguji waktu ujiannya, baik deh langganan saya itu, murah lagi :D " + :) " HUSH !" Banyak istilah atau terminologi yang dipakai dalambelajar evolusi. Juga ada kata-kata yang tepat yang semestinya dipakai dalam "membaca" tanda-tanda alam ini dalam kaitannya dengan keilmuan. Dalam pembicaraan sehari-hari bisa jadi berbeda dengan penulisan artikel atau berbicara dalam seminar. Misalnya, "Aku pikir Persija bakalan menang malam nanti" atau bisa juga "Menurut hipotesa saya, Persija memiliki peluang lebih banyak untuk menang dalam pertandingan nanti malam". Keduanya intinya sama tetapi secara etymologi ilmiah (science) yang kedua lebih tepat. - :( "Tapi masak sih aku ngomong gitu ama temen kaga gaul Pakdhe Neeeh " Fungsi bukan Tujuan (Function not purpose) gajah.gifAda sdikit perbedaan dalam pengertian dan implikasi dari sebuah penyebutan. Misalnya : * Gajah memiliki belalai panjang, belalai ini bertujuan berfungsi untuk mengambil makanan. Bukan bertujuan untuk mengambil makanan. Gajah tidak menentukan dirinya memiliki belalai, tetapi gajah memang memilki belalai yang fungsinya untuk mengambil makanan. * Berbeda dengan pukul besi yang dibuat bertujuan untuk memasang paku. Pukul besi memang didesign untuk itu. Tetapi fungsi atau penggunaan pukulbesinya sendiri bisa macam-macam. - :) "Termasuk buat mbalang kamu kalau ngeyell terus, Thole !" + :( "Waah Pakdhe sadish !" Nantinya dalam mempelajari evolusi akan ditemukan hal-hal yang juga demikian. Evolusi binatang ini tidak bertujuan ke sesuatu arah, tetapi perkembangannya menjadikan munculnya alat-alat tambahan. Tanda-tanda bukan Bukti (Evidence not Proof) Ada sdikit kesulitan dalam penerjemahan kata, kedua kata "evidence" dan "proof" dalam bahasa Inggris ini biasa diterjemahkan sebagai tanda dan "bukti". Namun evidence dalam science merupakan sekumpulan tanda-tanda untuk menguji hipotesa, sampai suatu saat hipotesa dapat saja terlihat salah dan muncul hipotesa baru. Hipotesa dan teori mungkin disusun oleh beberapa atau banyak evidence tetapi tidak pernah terbukti. Proof atau bukti sebenernya kata-kata dalam pengadilan yang tidak tepat dalam membicarakan sesuatu pembicaraan dalam ilmiah. Primitif dan Sangat maju (Primitive and Advance) Perlu kehati-hatian menyebutkan kata primitif dan maju. Sering ada yg bertanya-tanya Apakah srigala lebih primitif dari singa ? Apakah monyet lebih primitif dari chimpanse ? Pembandingan ini sangat keliru dalam pandangan evolusi. Mereka semua sama-sama sudah melewati masa evolusi yang lama dan puanjang. Dengan demikian, perlu kehati-hatian menyebut kata-kata "primitif atau maju" ini terutama dalam melihat binatang-binatang yang kita lihat saat ini. Apakah anda mengatakan amoeba itu primitive ? bagaimana mungkin yang primitive dapat mempertahankan diri dan berpikir dari serangan luar padahal tidak memiliki otak ? Evolusi itu berupa "pohon evolusi" bukan anak tangga evolusi. Ini yang harus dimengerti dengan benar. Jadi tidak tepat kalau menyatakan evolusi itu menuju hal yang lebih advance. Sesama primata-pun tidak mudah menyatakan chimpanse lebih maju evolusinya ketimbang monyet. Masing2 memilki keunikan dan kompleksitasnya sendiri-sendiri. Bahkan viruspun memilki kompleksitas yang tidak kalah rumitnya dengan bakteri. evo5.gif Evolusi berjalan sesuai dengan perjalanan waktu evolusi tidak menyatakan bahwa manusia berasal dari kera atau monyet tetapi evolusi hanya menunjukkan adanya pattern atau pola dalam perkembangan binatang-binatang dimuka bumi ini. Ada kesamaan leluhur diantara binatang-binatang dimuka bumi ini. Percaya atau menerima (believe or accept) Pertanyaan ini sering muncul disini. "Apakah Pak Dhe percaya science ? ". Jawabannya sederhana. Science tidak untuk dipercaya, karena science suatu saat kan terbukti kelemahannya.
Re: [iagi-net-l] si Tireks
2008/5/9 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>: > Pak Awang, > > saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: > > http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php > > http://rovicky.wordpress.com/2007/02/11/evolusi3-awas-lubang-keledai-potential-pitfall/ Evolusi#3 - Awas lubang keledai (Potential Pitfall) 11 Februari 2007 at 10:54 pm | In Dongeng Geologi, evolusi Sebelum berjalan mengendarai mobil, mungkin ada baiknya (eh whajib kata pak pulisi) kalau kita membaca tanda-tanda lalu-lintas dulu. Juga membaca peta perjalanan kira-kira mana tempat lubang keledei supaya tidak terjerembab masuk lubang. Nah sekarang saya akan menuliskan beberapa rambu dalam membca tulisan science terutama untuk soal evolusi. - :( "Haiyak Pakdhe niku cuman mau baca aja mesti pakai SIM segala sih ?" + :) "Lah iya ta le, Mau mengendarai mobil mesti punya SIM. Itu SIM kamu beli apa ujian ?" - :( " … anu Pakdhe …. diajarin kok sama penguji waktu ujiannya, baik deh langganan saya itu, murah lagi :D " + :) " HUSH !" Banyak istilah atau terminologi yang dipakai dalambelajar evolusi. Juga ada kata-kata yang tepat yang semestinya dipakai dalam "membaca" tanda-tanda alam ini dalam kaitannya dengan keilmuan. Dalam pembicaraan sehari-hari bisa jadi berbeda dengan penulisan artikel atau berbicara dalam seminar. Misalnya, "Aku pikir Persija bakalan menang malam nanti" atau bisa juga "Menurut hipotesa saya, Persija memiliki peluang lebih banyak untuk menang dalam pertandingan nanti malam". Keduanya intinya sama tetapi secara etymologi ilmiah (science) yang kedua lebih tepat. - :( "Tapi masak sih aku ngomong gitu ama temen … kaga gaul Pakdhe Neeeh …" Fungsi bukan Tujuan (Function not purpose) gajah.gifAda sdikit perbedaan dalam pengertian dan implikasi dari sebuah penyebutan. Misalnya : * Gajah memiliki belalai panjang, belalai ini bertujuan berfungsi untuk mengambil makanan. Bukan bertujuan untuk mengambil makanan. Gajah tidak menentukan dirinya memiliki belalai, tetapi gajah memang memilki belalai yang fungsinya untuk mengambil makanan. * Berbeda dengan pukul besi yang dibuat bertujuan untuk memasang paku. Pukul besi memang didesign untuk itu. Tetapi fungsi atau penggunaan pukulbesinya sendiri bisa macam-macam. - :) "Termasuk buat mbalang kamu kalau ngeyell terus, Thole !" + :( "Waah Pakdhe sadish !" Nantinya dalam mempelajari evolusi akan ditemukan hal-hal yang juga demikian. Evolusi binatang ini tidak bertujuan ke sesuatu arah, tetapi perkembangannya menjadikan munculnya alat-alat tambahan. Tanda-tanda bukan Bukti (Evidence not Proof) Ada sdikit kesulitan dalam penerjemahan kata, kedua kata "evidence" dan "proof" dalam bahasa Inggris ini biasa diterjemahkan sebagai tanda dan "bukti". Namun evidence dalam science merupakan sekumpulan tanda-tanda untuk menguji hipotesa, sampai suatu saat hipotesa dapat saja terlihat salah dan muncul hipotesa baru. Hipotesa dan teori mungkin disusun oleh beberapa atau banyak evidence tetapi tidak pernah terbukti. Proof atau bukti sebenernya kata-kata dalam pengadilan yang tidak tepat dalam membicarakan sesuatu pembicaraan dalam ilmiah. Primitif dan Sangat maju (Primitive and Advance) Perlu kehati-hatian menyebutkan kata primitif dan maju. Sering ada yg bertanya-tanya … Apakah srigala lebih primitif dari singa ? Apakah monyet lebih primitif dari chimpanse ? Pembandingan ini sangat keliru dalam pandangan evolusi. Mereka semua sama-sama sudah melewati masa evolusi yang lama dan puanjang. Dengan demikian, perlu kehati-hatian menyebut kata-kata "primitif atau maju" ini terutama dalam melihat binatang-binatang yang kita lihat saat ini. Apakah anda mengatakan amoeba itu primitive ? bagaimana mungkin yang primitive dapat mempertahankan diri dan berpikir dari serangan luar padahal tidak memiliki otak ? Evolusi itu berupa "pohon evolusi" bukan anak tangga evolusi. Ini yang harus dimengerti dengan benar. Jadi tidak tepat kalau menyatakan evolusi itu menuju hal yang lebih advance. Sesama primata-pun tidak mudah menyatakan chimpanse lebih maju evolusinya ketimbang monyet. Masing2 memilki keunikan dan kompleksitasnya sendiri-sendiri. Bahkan viruspun memilki kompleksitas yang tidak kalah rumitnya dengan bakteri. evo5.gif Evolusi berjalan sesuai dengan perjalanan waktu evolusi tidak menyatakan bahwa manusia berasal dari kera atau monyet tetapi evolusi hanya menunjukkan adanya pattern atau pola dalam perkembangan binatang-binatang dimuka bumi ini. Ada kesamaan leluhur diantara binatang-binatang dimuka bumi ini. Percaya atau menerima (believe or accept) Pertanyaan ini sering muncul disini. "Apakah Pak Dhe percaya science ? ". Jawabannya sederhana. Science tidak untuk dipercaya, karena science suatu saat kan terbukti kelemahannya. Tetapi science ini diterima karena adanya sekumpulan tanda-tanda (evidence). Science menjelaskan bahwa bumi ini usianya sangat tua dan telah berjalan melalui proses-proses yang sangat rumit. Dan semua itu yang telah ditunjukkan oleh
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Awang, saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada > buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya > tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya > kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of > Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) > : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most > wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. > > Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup. > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2 > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di > halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli > geologi : Charles Lyell. > > salam, > awang > > > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas > Fajri, > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika > muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak > hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama. > Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah > yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi. > Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga > mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu > sendiri. sila simak disini > http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/ > Ternyata cukup menarik bahwa "serangan" ilmuwan yang "tidak suka" > dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan > Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh. > > Di dunia ini dahulu dipercaya tidak ada mahluk hidup, termasuk > agamapun juga mempercayainya bahwa awalnya di bumi tidak ada mahkluk. > Coba saja periksa ayat-ayat kitab suci apapun. Hampir semua meng
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini. Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150 tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar. Harun Yahya yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis Amerika itu. Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan Manusia". Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan judul baru "Pijar Peradaban Manusia" dengan penulis masih Franz Dahler dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin- lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes II. Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada buku itu. Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik. Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of Evolution Theory. Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) : "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most wonderful have been, and are being evolved." Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang i
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Kelihatannya kita rancu mendiskusikan antara (teori) evolusi dengan Intelligent Design. Tentang Intelligent design, memang ada minimal dua kubu. Kubu yang menolak berkata bahwa semuanya terjadi secara acak sedangkan kubu yang percaya bilang bahwa jalannya evolusi, terbentuknya alam semesta dan buanyak lagi tidak lepas dari 'sentuhan' dan 'rencana' dari Sang Designer Agung, yang oleh si mbah diistilahkan dengan ' nDilalah Kersane Gusti Alloh' Lam-salam Oki Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam, menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous untuk menjaga keberlangsungannya, menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali lingkungan, mengembangkan diri, mengabadikan diri dengan berketurunan, dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia. Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong. Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua itu acak. On 5/7/08, Paulus Tangke Allo wrote: > > spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya > tetap benda mati. > kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas. > > gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati, > sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup. > > > --pta > > > 2008/5/6 Eko Prasetyo : > > > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang > > terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan > > karbohidrat yang notabene adalah > > > > benda mati > > > > pas kan? > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > - > > - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Heru... maksud dari kalimat itu adalah: ada tangan-tangan yang akan merakit spare parts itu menjadi mobil. Ada yang menciptakan gitu loh... Tapi sebenarnya, bagi saya, teori evolusi tidak berkaitan dengan ketidakadaan sang Maha Pencipta. Kalau kita cerdas, kita ingin mencciptakan sesuatu yang bisa berkembang dengan sendirinya tanpa campur tangan kita lagi, tinggal nonton bagaimana ia berkembang. Seperti pencipta virus komputer mungkin. Mungkin Tuhan seperti itu. Kalau Tuhan menciptakan setiap spesies secara khusus...cape dh...bukan Tuhan yang cerdas. Salam, BB > Pak Eko, > saya ngacung... > ngga ngerti nih Pak! > maklum.. ga suka baca buku sih Pak.. > Salam, > .Wayan. > > > - Original Message > From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks > > melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: > bisa > gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil > dengan sendirinya? > > > > > > Be a better friend, newshound, and > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. > http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] si Tireks
nah penjelasan begini justru lebih pas ketimbang pakai analogi spare part mobil. --pta 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>: > Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam, > menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous > untuk menjaga keberlangsungannya, > menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali > lingkungan, mengembangkan > diri, mengabadikan diri dengan berketurunan, > dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia. > > Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala > macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika > yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong. > > Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua > itu acak. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Kayaknya aku lebih cocok dengan logika anda ,Mas, Sangatlah terlalu kebetulan kalo bumi yang kita cintai ini berada dalam posisi yang ada saat ini yang mampu menyokong kehidupan manusia tanpa adanya campur tangan sesuatu yang lebih hebat dari kita yang ada di luar sana. Dan kalo memang kera berasal dari nenek moyang yang sama dengan manusia, maka (kalo orang iseng bilang) sebentar lagi monyet2 yang di kebun binatang itu berubah jadi bentuk yang seperti manusia juga kah, he..he.. salam, argo - Original Message From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, May 7, 2008 8:00:58 AM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam, menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous untuk menjaga keberlangsungannya, menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali lingkungan, mengembangkan diri, mengabadikan diri dengan berketurunan, dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia. Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong. Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua itu acak. On 5/7/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya > tetap benda mati. > kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas. > > gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati, > sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup. > > > --pta > > > 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang > > terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan > > karbohidrat yang notabene adalah > > > > benda mati > > > > pas kan? > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > - > > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Asupan gizi ini salah satu faktor eksternal yang membentuk evolusi, bukan? Kira-kira setara dengan hipothesis yang menyatakan bahwa karena hutan afrika berubah menjadi savanna, maka beberapa species primata yang arboreal (glantungan di pohon) berevolusi jadi bipedal (jalan kaki) Dulu dimilis ini saya pernah kasih 'teori' semacam ini: Dalam beberapa generasi kedepan maka tipikal pria yang akan mendominasi dunia adalah pria type 'metrosexual'. Itu loh yang dandy-dandy, tinggi-langsing dengan jari-jari lentik yang sesuai untuk ketik keyboard atau pencet2 SMS. Bukan apa-apa, karena pria macam inilah yang dikejar para wanita atau dengan kata lain 'ahead in the evolutionary game of passing their genes'. Nah kalau tiba-tiba terjadi katastropi global (misalnya amit-amit, meteor nabrak bumi) dan tata sosial perkotaan punah, maka diantara para survivor spesies homo sapiens pria yang akan 'diburu' adalah tipe-tipe berotot yang mampu melindungi keluarga dan memberikan nafkah dengan cara bertani atau berburu..dan lenyaplah para metrosexual.. Salam, Oki --- Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pak Oki nan Sakti, > > itu bukannya pengaruh gizi ya? > > On 5/6/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Siapa bilang manusia tidak berevolusi? > > Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu > generasi ke generasi > > berikutnya. Kalau gak percaya, ukur saja tinggi > badan kita dan bandingkan > > dengan ayah atau eyang (laki-laki). > > Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana. > Belum kalau kita bicara > > tata nilai, behaviour,budaya dan lainnya. > > > > > > Salam > > Oki > > > > > > Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut > > lagi evolusinya sekarang ini? > > > > > > > > Sisanya di delete > > > > > > > > - > > > > Be a better friend, newshound, and know-it-all > with Yahoo! Mobile. Try it > > now. > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam, menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous untuk menjaga keberlangsungannya, menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali lingkungan, mengembangkan diri, mengabadikan diri dengan berketurunan, dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia. Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong. Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua itu acak. On 5/7/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya > tetap benda mati. > kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas. > > gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati, > sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup. > > > --pta > > > 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang > > terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan > > karbohidrat yang notabene adalah > > > > benda mati > > > > pas kan? > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > - > >
Re: [iagi-net-l] si Tireks
spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya tetap benda mati. kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas. gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati, sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup. --pta 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>: > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang > terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan > karbohidrat yang notabene adalah > > benda mati > > pas kan? PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan karbohidrat yang notabene adalah benda mati pas kan? On 5/6/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > analogi-nya gak pas. > kalau makhluk hidup, ya analogi-nya dgn makhluk hidup juga bukan dgn benda > mati. > > > > --pta > > > On 5/6/08, Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: > bisa > > gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk > mobil > > dengan sendirinya? > > > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > - > >
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Oki nan Sakti, itu bukannya pengaruh gizi ya? On 5/6/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Siapa bilang manusia tidak berevolusi? > Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu generasi ke generasi > berikutnya. Kalau gak percaya, ukur saja tinggi badan kita dan bandingkan > dengan ayah atau eyang (laki-laki). > Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana. Belum kalau kita bicara > tata nilai, behaviour,budaya dan lainnya. > > > Salam > Oki > > > Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut > lagi evolusinya sekarang ini? > > > > Sisanya di delete > > > > - > > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it > now.
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Siapa bilang manusia tidak berevolusi? Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kalau gak percaya, ukur saja tinggi badan kita dan bandingkan dengan ayah atau eyang (laki-laki). Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana. Belum kalau kita bicara tata nilai, behaviour,budaya dan lainnya. Salam Oki Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut lagi evolusinya sekarang ini? Sisanya di delete - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [iagi-net-l] si Tireks
analogi-nya gak pas. kalau makhluk hidup, ya analogi-nya dgn makhluk hidup juga bukan dgn benda mati. --pta On 5/6/08, Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa > gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil > dengan sendirinya? > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Eko, saya ngacung... ngga ngerti nih Pak! maklum.. ga suka baca buku sih Pak.. Salam, .Wayan. - Original Message From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil dengan sendirinya? Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Pak Muhammad, Saya agak bingung nih Pak, maklum, masih muda, belum banyak makan asam garam. Kalau menurut guru saya dulu, "mengada-ada" adalah salah satu sifat kreatif yang dibutuhkan untuk menghasilkan jawaban inovatif untuk berbagai pertanyaan yang belum bisa terjawab secara pasti, demi kemajuan ilmu pengetahuan. Pendapat Beliau mengenai teori buatan manusia secara umum: Manusia mencoba merumuskan sesuatu yang mempermudah kita memahami dan mendekati kebenaran, namun sampai kapanpun tidak akan pernah mencapai kebenaran mutlak, karena itu sudah diluar kemampuan manusia. Selama teori itu masih buatan manusia, pasti akan ada manusia yang dapat mencari kesalahan, kekurangan, ataupun penyangkalan. Hal ini sangat wajar dan justru menjadi bahan bakar berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak akan ada habisnya. Salam, .Wayan. - Original Message From: Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:36:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri. Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur mengada-ada. Salam, Fajri On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala > dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip > dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur > para unggas :) > > Salam, > BB > > bisa baca di: > > http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html > > atau di sini: > > Unggas Modern Keturunan T-Rex > Sunday, 04 May 2008 > PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan > dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex > memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern. > > Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain > masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika > Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan > meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk > ayam dan burung unta. > > Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini > mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan > keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih > luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil > modern," tutur Organ. > > Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS > John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex > tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain. > > Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai > berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi > unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan > unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad > fauzi) > > > > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://grou
Re: [iagi-net-l] si Tireks
Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas Fajri, Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama. Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi. Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu sendiri. sila simak disini http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/ Ternyata cukup menarik bahwa "serangan" ilmuwan yang "tidak suka" dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh. Di dunia ini dahulu dipercaya tidak ada mahluk hidup, termasuk agamapun juga mempercayainya bahwa awalnya di bumi tidak ada mahkluk. Coba saja periksa ayat-ayat kitab suci apapun. Hampir semua mengatakan adanya bumi yang tanpa makhluk sebelumnya. Artinya dari tiada kemudian ada, dalam garis waktu. Yang kita (manusia) ketahui kemudian, "ujug-ujug" kok manusia sadar (enlight) bahwa ternyata di dunia ini ada makhluk hidup dengan segala variasi dan jenis yang berragam. Pertanyaan lain muncul, bagaimana muncul keberagaman ini. Teoripun muncul dan berkembang. Evolusi (yang dikenalkan oleh sebelum Darwin, dan setelahnya) mungkin hanyalah salah satu dari sekian proses mengapa terrjadi keberagaman makhluk hidup ini ada. Nah yang sering kali mengundang pertanyaan adalah, apakah kalau proses ini diulang dari jaman NOL, apakah proses perkembangan mahkluk akan sama ? Ada yang mengatakan tidak, karena masih banyak "unknown" (tidak diketahui), Tetapi paling tidak "proses evolusi" merupakan "salah satu" dari berjuta-juta faktor yang "known" and yet still a growing theory ! Salam RDP 2008/5/6 Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]>: > T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori > evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta > produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan > berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut > lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang > sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri. > Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur > mengada-ada. > > Salam, > Fajri > > > On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala >> dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip >> dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur >> para unggas :) >> >> Salam, >> BB >> >> bisa baca di: >> >> http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html >> >> atau di sini: >> >> Unggas Modern Keturunan T-Rex >> Sunday, 04 May 2008 >> PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan >> dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex >> memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern. >> >> Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain >> masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika >> Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan >> meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk >> ayam dan burung unta. >> >> Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini >> mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan >> keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih >> luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil >> modern," tutur Organ. >> >> Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS >> John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex >> tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain. >> >> Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai >> berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi >> unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan >> unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad >> fauzi) >> >> >> >> >> >> >> >> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) >> * acara utama: 27-28 Agustus 2008 >> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 >> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 >> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 >> * abstrak / makalah dikirimkan ke: >> www.grdc.esdm.go.id/aplod >> username: iagi2008 >> password: masukdanaplod >> >> >> >>
Re: [iagi-net-l] si Tireks
melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil dengan sendirinya?
Re: [iagi-net-l] si Tireks
T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri. Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur mengada-ada. Salam, Fajri On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala > dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip > dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur > para unggas :) > > Salam, > BB > > bisa baca di: > > http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html > > atau di sini: > > Unggas Modern Keturunan T-Rex > Sunday, 04 May 2008 > PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan > dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex > memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern. > > Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain > masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika > Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan > meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk > ayam dan burung unta. > > Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini > mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan > keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih > luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil > modern," tutur Organ. > > Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS > John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex > tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain. > > Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai > berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi > unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan > unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad > fauzi) > > > > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > - > >