Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Zaim,
   
  Mohon maaf, saya belum merespon. Kiriman Pak Zaim sudah saya terima dengan 
baik, tetapi belum sempat mempelajarinya. Nanti, akan saya pelajari dan tentu 
akan memerlukan pendapat-pendapat Pak Zaim. Terima kasih.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Pak Awang Yth.,
Kemarin saya kirim abstrak tentang Sangiran lewat alamat yahoo pak Awang,
apakah sudah diterima? Sekedar memastikan pakah kiriman saya samai atau
tidak/belum.
Wassalam,

Yahdi Zaim


> Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih
> bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini.
> Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan
> Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150
> tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita
> jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku
> dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar.
>
> Harun Yahya yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh
> tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari
> tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang
> menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama
> gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar
> di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya
> pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan
> menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis
> Amerika itu.
>
> Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman
> (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya
> penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan
> Manusia". Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan
> judul baru "Pijar Peradaban Manusia" dengan penulis masih Franz Dahler
> dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa
> Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan
> sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal
> sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin-
> lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi
> pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes
> II.
>
> Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya
> adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis.
> Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam
> menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
> Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species"
> dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi
> jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris
> gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia.
> Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani"
> menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di
> mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus
> sekali memberi komentar epilog pada buku itu.
>
> Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan
> evolusi dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi"
> (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan
> tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka
> bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
> Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori,
> sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber
> pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar
> apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya
> Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and
> Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen
> Jay Gould : The Structure of Evolution Theory.
>
> Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species,
> 1859) :
>
> "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one;
> and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed
> law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful
> and most wonderful have been, and are being evolved."
>
> Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
> Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatka

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-14 Terurut Topik zaim

Pak Awang Yth.,
Kemarin saya kirim abstrak tentang Sangiran lewat alamat yahoo pak Awang,
apakah sudah diterima? Sekedar memastikan pakah kiriman saya samai atau
tidak/belum.
Wassalam,

Yahdi Zaim


> Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih
> bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini.
> Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan
> Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150
> tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita
> jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku
> dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar.
>
>   Harun Yahya  yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh
> tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari
> tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang
> menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama
> gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar
> di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya
> pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan
> menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis
> Amerika itu.
>
>   Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman
> (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya
> penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan
> Manusia".  Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan
> judul baru "Pijar Peradaban Manusia" dengan penulis masih Franz Dahler
> dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa
> Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan
> sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal
> sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin-
> lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi
> pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes
> II.
>
>   Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya
> adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis.
> Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam
> menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
>   Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species"
> dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi
> jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris
> gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia.
> Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani"
> menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di
> mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus
> sekali memberi komentar epilog pada buku itu.
>
>   Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan
> evolusi dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi"
> (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan
> tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka
> bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
>   Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori,
> sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber
> pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar
> apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya
> Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and
> Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen
> Jay Gould : The Structure of Evolution Theory.
>
>   Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species,
> 1859) :
>
>   "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one;
> and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed
> law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful
> and most wonderful have been, and are being evolved."
>
>   Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
>   Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah
> titik awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya
> dan sedang mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi.
> Bukan Tuhan yang berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi.
> Begitula

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-10 Terurut Topik Eko Prasetyo
Berpikir secara ilmiah, seperti yang selalu kita lakukan selama ini,
membutuhkan bukti untuk hampir setiap teori.


On 5/10/08, Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Eko,
> Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya
> teori anti-evolusi.
>
> Thanks and regards,
>
> Salam,
> .Wayan.
> - Original Message 
> From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
>
> Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks
>
>
> Pak Awang,
>
> saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:
>
> http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php
>
>
> On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> >  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
> > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
> > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam
> menjelaskan
> > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
> >
> >  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan
> > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
> > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
> > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
> > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang
> > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
> > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog
> pada
> > buku itu.
> >
> >  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan
> evolusi
> > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita
> > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
> > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
> > tentang iman dan evolusi tentu menarik.
> >
> >  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori,
> sebaiknya
> > kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
> > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
> > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
> > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku
> ini
> > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure
> of
> > Evolution Theory.
> >
> >  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species,
> 1859)
> > :
> >
> >  "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
> > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law
> of
> > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and
> most
> > wonderful have been, and are being evolved."
> >
> >  Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
> >
> >  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
> > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan
> sedang
> > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan
> yang
> > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah
> mengartikan
> > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard
> de
> > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.
> >
> >  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
> > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari
> cukup.
> > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
> > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham
> tentang
> > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
> > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi
> ahli2
> > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
> > halaman per

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-10 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Lho emang kenapa dgn teori creation ini, sah2 aja kan, lha wong evolusi aja 
masih teori juga, sah2 aja org tdk setuju dgn teori itu.

Salam
(Salah satu penolak evolusi)

- Original Message -
From: Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sat May 10 08:09:01 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Eko,
Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya 
teori anti-evolusi.

Thanks and regards,
Salam,
.Wayan.
- Original Message 
From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Awang,

saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:

http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php

On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
> seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
> membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan
> gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
>  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan
> dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
> sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
> Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
> juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang
> pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
> Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada
> buku itu.
>
>  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi
> dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita
> tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
> hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
> tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
>  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya
> kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
> sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
> sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
> dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini
> tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of
> Evolution Theory.
>
>  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859)
> :
>
>  "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
> that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of
> gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most
> wonderful have been, and are being evolved."
>
>  Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
>  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
> awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang
> mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang
> berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan
> evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de
> Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.
>
>  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
> evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup.
> Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
> bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang
> evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
> berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2
> geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
> halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli
> geologi : Charles Lyell.
>
>  salam,
>  awang
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas
> Fajri,
> Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan k

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-10 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Eko,
Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya 
teori anti-evolusi.

Thanks and regards,
Salam,
.Wayan.
- Original Message 
From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Awang,

saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:

http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php

On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
> seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
> membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan
> gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
>  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan
> dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
> sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
> Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
> juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang
> pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
> Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada
> buku itu.
>
>  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi
> dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita
> tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
> hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
> tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
>  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya
> kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
> sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
> sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
> dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini
> tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of
> Evolution Theory.
>
>  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859)
> :
>
>  "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
> that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of
> gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most
> wonderful have been, and are being evolved."
>
>  Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
>  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
> awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang
> mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang
> berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan
> evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de
> Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.
>
>  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
> evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup.
> Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
> bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang
> evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
> berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2
> geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
> halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli
> geologi : Charles Lyell.
>
>  salam,
>  awang
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas
> Fajri,
> Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika
> muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak
> hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama.
> Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah
> yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi.
> Saya baru menuliskan pendek tentang teori y

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-08 Terurut Topik Bambang Satya Murti
He..he..he...ini si Vicky mau bilang, sebetul-nya aku salah jurusan ambil 
Geologi...harusnya aku ambil Master in de Rechten saja ya :))
  "Bukti yang merupakan bukan bukti", hmmm, menarik untuk dikaji lebih lanjut 
filosofi-nya
  Bambang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  2008/5/9 Eko Prasetyo :
> Pak Awang,
>
> saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:
>
> http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php
>
>

http://rovicky.wordpress.com/2007/02/11/evolusi3-awas-lubang-keledai-potential-pitfall/

Evolusi#3 - Awas lubang keledai (Potential Pitfall)

11 Februari 2007 at 10:54 pm | In Dongeng Geologi, evolusi

Sebelum berjalan mengendarai mobil, mungkin ada baiknya (eh whajib
kata pak pulisi) kalau kita membaca tanda-tanda lalu-lintas dulu. Juga
membaca peta perjalanan kira-kira mana tempat lubang keledei supaya
tidak terjerembab masuk lubang.

Nah sekarang saya akan menuliskan beberapa rambu dalam membca tulisan
science terutama untuk soal evolusi.

- :( "Haiyak Pakdhe niku cuman mau baca aja mesti pakai SIM segala sih ?"
+ :) "Lah iya ta le, Mau mengendarai mobil mesti punya SIM. Itu
SIM kamu beli apa ujian ?"
- :( "  … anu Pakdhe …. diajarin kok sama penguji waktu
ujiannya, baik deh langganan saya itu, murah lagi :D "
+ :) " HUSH !"

Banyak istilah atau terminologi yang dipakai dalambelajar evolusi.
Juga ada kata-kata yang tepat yang semestinya dipakai dalam "membaca"
tanda-tanda alam ini dalam kaitannya dengan keilmuan. Dalam
pembicaraan sehari-hari bisa jadi berbeda dengan penulisan artikel
atau berbicara dalam seminar.

Misalnya, "Aku pikir Persija bakalan menang malam nanti" atau bisa
juga "Menurut hipotesa saya, Persija memiliki peluang lebih banyak
untuk menang dalam pertandingan nanti malam". Keduanya intinya sama
tetapi secara etymologi ilmiah (science) yang kedua lebih tepat.

- :( "Tapi masak sih aku ngomong gitu ama temen … kaga gaul Pakdhe Neeeh …"

Fungsi bukan Tujuan (Function not purpose)

gajah.gifAda sdikit perbedaan dalam pengertian dan implikasi dari
sebuah penyebutan.
Misalnya :

* Gajah memiliki belalai panjang, belalai ini bertujuan berfungsi
untuk mengambil makanan. Bukan bertujuan untuk mengambil makanan.
Gajah tidak menentukan dirinya memiliki belalai, tetapi gajah memang
memilki belalai yang fungsinya untuk mengambil makanan.
* Berbeda dengan pukul besi yang dibuat bertujuan untuk memasang
paku. Pukul besi memang didesign untuk itu. Tetapi fungsi atau
penggunaan pukulbesinya sendiri bisa macam-macam.
- :) "Termasuk buat mbalang kamu kalau ngeyell terus, Thole !"
+ :( "Waah Pakdhe sadish !"

Nantinya dalam mempelajari evolusi akan ditemukan hal-hal yang juga
demikian. Evolusi binatang ini tidak bertujuan ke sesuatu arah, tetapi
perkembangannya menjadikan munculnya alat-alat tambahan.

Tanda-tanda bukan Bukti (Evidence not Proof)

Ada sdikit kesulitan dalam penerjemahan kata, kedua kata "evidence"
dan "proof" dalam bahasa Inggris ini biasa diterjemahkan sebagai tanda
dan "bukti". Namun evidence dalam science merupakan sekumpulan
tanda-tanda untuk menguji hipotesa, sampai suatu saat hipotesa dapat
saja terlihat salah dan muncul hipotesa baru. Hipotesa dan teori
mungkin disusun oleh beberapa atau banyak evidence tetapi tidak pernah
terbukti. Proof atau bukti sebenernya kata-kata dalam pengadilan yang
tidak tepat dalam membicarakan sesuatu pembicaraan dalam ilmiah.

Primitif dan Sangat maju (Primitive and Advance)

Perlu kehati-hatian menyebutkan kata primitif dan maju. Sering ada yg
bertanya-tanya … Apakah srigala lebih primitif dari singa ? Apakah
monyet lebih primitif dari chimpanse ? Pembandingan ini sangat keliru
dalam pandangan evolusi. Mereka semua sama-sama sudah melewati masa
evolusi yang lama dan puanjang. Dengan demikian, perlu kehati-hatian
menyebut kata-kata "primitif atau maju" ini terutama dalam melihat
binatang-binatang yang kita lihat saat ini.
Apakah anda mengatakan amoeba itu primitive ? bagaimana mungkin yang
primitive dapat mempertahankan diri dan berpikir dari serangan luar
padahal tidak memiliki otak ?

Evolusi itu berupa "pohon evolusi" bukan anak tangga evolusi.

Ini yang harus dimengerti dengan benar. Jadi tidak tepat kalau
menyatakan evolusi itu menuju hal yang lebih advance. Sesama
primata-pun tidak mudah menyatakan chimpanse lebih maju evolusinya
ketimbang monyet. Masing2 memilki keunikan dan kompleksitasnya
sendiri-sendiri. Bahkan viruspun memilki kompleksitas yang tidak kalah
rumitnya dengan bakteri.

evo5.gif

Evolusi berjalan sesuai dengan perjalanan waktu evolusi tidak
menyatakan bahwa manusia berasal dari kera atau monyet tetapi evolusi
hanya menunjukkan adanya pattern atau pola dalam perkembangan
binatang-binatang dimuka bumi ini. Ada kesamaan leluhur diantara
binatang-binatang dimuka bumi ini.

Percaya atau menerima (believe or accept)

Pertanyaan ini sering muncul disini. "Apakah Pak Dhe percaya science ?
". Jawabannya sederhana. Science tidak untuk dipercaya, karena science
suatu saat kan terbukti kelemahannya. 

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2008/5/9 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>:
> Pak Awang,
>
> saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:
>
> http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php
>
>

http://rovicky.wordpress.com/2007/02/11/evolusi3-awas-lubang-keledai-potential-pitfall/

Evolusi#3 - Awas lubang keledai (Potential Pitfall)

11 Februari 2007 at 10:54 pm | In Dongeng Geologi, evolusi

Sebelum berjalan mengendarai mobil, mungkin ada baiknya (eh whajib
kata pak pulisi) kalau kita membaca tanda-tanda lalu-lintas dulu. Juga
membaca peta perjalanan kira-kira mana tempat lubang keledei supaya
tidak terjerembab masuk lubang.

Nah sekarang saya akan menuliskan beberapa rambu dalam membca tulisan
science terutama untuk soal evolusi.

- :( "Haiyak Pakdhe niku cuman mau baca aja mesti pakai SIM segala sih ?"
+ :) "Lah iya ta le, Mau mengendarai mobil mesti punya SIM. Itu
SIM kamu beli apa ujian ?"
- :( "  … anu Pakdhe …. diajarin kok sama penguji waktu
ujiannya, baik deh langganan saya itu, murah lagi :D "
+ :) " HUSH !"

Banyak istilah atau terminologi yang dipakai dalambelajar evolusi.
Juga ada kata-kata yang tepat yang semestinya dipakai dalam "membaca"
tanda-tanda alam ini dalam kaitannya dengan keilmuan. Dalam
pembicaraan sehari-hari bisa jadi berbeda dengan penulisan artikel
atau berbicara dalam seminar.

Misalnya, "Aku pikir Persija bakalan menang malam nanti" atau bisa
juga "Menurut hipotesa saya, Persija memiliki peluang lebih banyak
untuk menang dalam pertandingan nanti malam". Keduanya intinya sama
tetapi secara etymologi ilmiah (science) yang kedua lebih tepat.

- :( "Tapi masak sih aku ngomong gitu ama temen … kaga gaul Pakdhe Neeeh …"

Fungsi bukan Tujuan (Function not purpose)

gajah.gifAda sdikit perbedaan dalam pengertian dan implikasi dari
sebuah penyebutan.
Misalnya :

* Gajah memiliki belalai panjang, belalai ini bertujuan berfungsi
untuk mengambil makanan. Bukan bertujuan untuk mengambil makanan.
Gajah tidak menentukan dirinya memiliki belalai, tetapi gajah memang
memilki belalai yang fungsinya untuk mengambil makanan.
* Berbeda dengan pukul besi yang dibuat bertujuan untuk memasang
paku. Pukul besi memang didesign untuk itu. Tetapi fungsi atau
penggunaan pukulbesinya sendiri bisa macam-macam.
  - :) "Termasuk buat mbalang kamu kalau ngeyell terus, Thole !"
  + :( "Waah Pakdhe sadish !"

Nantinya dalam mempelajari evolusi akan ditemukan hal-hal yang juga
demikian. Evolusi binatang ini tidak bertujuan ke sesuatu arah, tetapi
perkembangannya menjadikan munculnya alat-alat tambahan.

Tanda-tanda bukan Bukti (Evidence not Proof)

Ada sdikit kesulitan dalam penerjemahan kata, kedua kata "evidence"
dan "proof" dalam bahasa Inggris ini biasa diterjemahkan sebagai tanda
dan "bukti". Namun evidence dalam science merupakan sekumpulan
tanda-tanda untuk menguji hipotesa, sampai suatu saat hipotesa dapat
saja terlihat salah dan muncul hipotesa baru. Hipotesa dan teori
mungkin disusun oleh beberapa atau banyak evidence tetapi tidak pernah
terbukti. Proof atau bukti sebenernya kata-kata dalam pengadilan yang
tidak tepat dalam membicarakan sesuatu pembicaraan dalam ilmiah.

Primitif dan Sangat maju (Primitive and Advance)

Perlu kehati-hatian menyebutkan kata primitif dan maju. Sering ada yg
bertanya-tanya … Apakah srigala lebih primitif dari singa ? Apakah
monyet lebih primitif dari chimpanse ? Pembandingan ini sangat keliru
dalam pandangan evolusi. Mereka semua sama-sama sudah melewati masa
evolusi yang lama dan puanjang. Dengan demikian, perlu kehati-hatian
menyebut kata-kata "primitif atau maju" ini terutama dalam melihat
binatang-binatang yang kita lihat saat ini.
Apakah anda mengatakan amoeba itu primitive ? bagaimana mungkin yang
primitive dapat mempertahankan diri dan berpikir dari serangan luar
padahal tidak memiliki otak ?

Evolusi itu berupa "pohon evolusi" bukan anak tangga evolusi.

Ini yang harus dimengerti dengan benar. Jadi tidak tepat kalau
menyatakan evolusi itu menuju hal yang lebih advance. Sesama
primata-pun tidak mudah menyatakan chimpanse lebih maju evolusinya
ketimbang monyet. Masing2 memilki keunikan dan kompleksitasnya
sendiri-sendiri. Bahkan viruspun memilki kompleksitas yang tidak kalah
rumitnya dengan bakteri.

evo5.gif

Evolusi berjalan sesuai dengan perjalanan waktu evolusi tidak
menyatakan bahwa manusia berasal dari kera atau monyet tetapi evolusi
hanya menunjukkan adanya pattern atau pola dalam perkembangan
binatang-binatang dimuka bumi ini. Ada kesamaan leluhur diantara
binatang-binatang dimuka bumi ini.

Percaya atau menerima (believe or accept)

Pertanyaan ini sering muncul disini. "Apakah Pak Dhe percaya science ?
". Jawabannya sederhana. Science tidak untuk dipercaya, karena science
suatu saat kan terbukti kelemahannya. Tetapi science ini diterima
karena adanya sekumpulan tanda-tanda (evidence). Science menjelaskan
bahwa bumi ini usianya sangat tua dan telah berjalan melalui
proses-proses yang sangat rumit. Dan semua itu yang telah ditunjukkan
oleh

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-08 Terurut Topik Eko Prasetyo
Pak Awang,

saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:

http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php

On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>   Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
> seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
> membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan
> gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
>   Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan
> dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
> sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
> Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
> juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang
> pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
> Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada
> buku itu.
>
>   Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi
> dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita
> tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
> hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
> tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
>   Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya
> kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
> sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
> sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
> dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini
> tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of
> Evolution Theory.
>
>   Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859)
> :
>
>   "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
> that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of
> gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most
> wonderful have been, and are being evolved."
>
>   Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
>   Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
> awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang
> mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang
> berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan
> evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de
> Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.
>
>   Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
> evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup.
> Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
> bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang
> evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
> berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2
> geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
> halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli
> geologi : Charles Lyell.
>
>   salam,
>   awang
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas
> Fajri,
> Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika
> muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak
> hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama.
> Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah
> yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi.
> Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga
> mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu
> sendiri. sila simak disini
> http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/
> Ternyata cukup menarik bahwa "serangan" ilmuwan yang "tidak suka"
> dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan
> Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh.
>
> Di dunia ini dahulu dipercaya tidak ada mahluk hidup, termasuk
> agamapun juga mempercayainya bahwa awalnya di bumi tidak ada mahkluk.
> Coba saja periksa ayat-ayat kitab suci apapun. Hampir semua meng

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-08 Terurut Topik Awang Satyana
Si "Tireks" Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih bisa 
juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini. Tidak 
mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan Charles Darwin 
150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150 tahun umurnya) memang 
terus diserang dengan gigih. Cobalah kita jalan-jalan ke toko buku besar, maka 
kita akan melihat banyak sekali buku dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang 
evolusi Darwin dengan gencar. 
   
  Harun Yahya  yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh 
tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari tahun 
1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang menamakan dirinya 
kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama gencarnya (Henry Morris 
dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar di toko buku, tetapi di 
beberapa perpustakaan di kota Bandung saya pernah membacanya tahun 1980-an. 
Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan menjual murah koleksi bukunya; saya 
sempat membeli buku2 kaum kreasionis Amerika itu.
   
  Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman (Kristen) 
ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya penulis Indonesia 
Julius Chandra. Buku itu berjudul "Asal dan Tujuan Manusia".  Tahun 2000 buku 
ini direvisi total dan diterbitkan dengan judul baru "Pijar Peradaban Manusia" 
dengan penulis masih Franz Dahler dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus 
sekali, sangat terlihat bahwa Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir 
tentang evolusi dan sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis 
terkenal sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de 
Chardin- lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori 
evolusi pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes 
II.
   
  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari sebuah 
yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah seorang 
dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya membelinya dan geli 
membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan gejala-gejala sains 
termasuk geologi dan biologi.
   
  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil menerjemahkan 
buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan dipublikasikan oleh 
Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol sebab tak gampang 
menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya Victorian pertengahan tahun 
1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab 
mereka "berani" menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar 
di mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali 
memberi komentar epilog pada buku itu.
   
  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob (alm.), 
ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi dalam sebuah 
buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita tahu, 
sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang hominid di 
Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya tentang iman dan 
evolusi tentu menarik.
   
  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di Indonesia 
sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya kita membaca 
dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan sampai kita 
menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu sebenarnya. Untuk 
itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The 
Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 
halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of Evolution Theory.
   
  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin 
menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) : 
   
  "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been 
originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and that, 
whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, 
from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most wonderful 
have been, and are being evolved."
   
  Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
   
  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi bisa 
dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik awal dan 
titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang mengarah 
kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang berevolusi, 
tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan evolusi secara 
filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de Chardin tentang 
memaknai filsafat evolusi.
   
  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan evolusi 
dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang i

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik oki musakti
Kelihatannya kita rancu mendiskusikan antara (teori) evolusi dengan Intelligent 
Design.
   
  Tentang Intelligent design, memang ada minimal dua kubu. Kubu yang menolak 
berkata bahwa semuanya terjadi secara acak sedangkan kubu yang percaya bilang 
bahwa jalannya evolusi, terbentuknya alam semesta dan buanyak lagi tidak lepas 
dari 'sentuhan' dan 'rencana' dari Sang Designer Agung, yang oleh si mbah 
diistilahkan  dengan ' nDilalah  Kersane Gusti Alloh'
   
  Lam-salam
  Oki

Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam,
menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous
untuk menjaga keberlangsungannya,
menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali
lingkungan, mengembangkan
diri, mengabadikan diri dengan berketurunan,
dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia.

Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala
macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika
yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong.

Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua
itu acak.

On 5/7/08, Paulus Tangke Allo 
wrote:
>
> spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya
> tetap benda mati.
> kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas.
>
> gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati,
> sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup.
>
>
> --pta
>
>
> 2008/5/6 Eko Prasetyo :
>
> > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang
> > terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan
> > karbohidrat yang notabene adalah
> >
> > benda mati
> >
> > pas kan?
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Budi Brahmantyo
Heru...
maksud dari kalimat itu adalah: ada tangan-tangan yang akan merakit spare
parts itu menjadi mobil. Ada yang menciptakan gitu loh...

Tapi sebenarnya, bagi saya, teori evolusi tidak berkaitan dengan
ketidakadaan sang Maha Pencipta.

Kalau kita cerdas, kita ingin mencciptakan sesuatu yang bisa berkembang
dengan sendirinya tanpa campur tangan kita lagi, tinggal nonton bagaimana
ia berkembang. Seperti pencipta virus komputer mungkin. Mungkin Tuhan
seperti itu. Kalau Tuhan menciptakan setiap spesies secara khusus...cape
dh...bukan Tuhan yang cerdas.

Salam,
BB


> Pak Eko,
> saya ngacung...
> ngga ngerti nih Pak!
> maklum.. ga suka baca buku sih Pak..
> Salam,
> .Wayan.
>
>
> - Original Message 
> From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks
>
> melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini:
> bisa
> gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil
> dengan sendirinya?
>
>
>
>   
> 
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
nah penjelasan begini justru lebih pas ketimbang pakai analogi spare part mobil.


--pta

2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>:
> Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam,
>  menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous
>  untuk menjaga keberlangsungannya,
>  menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali
>  lingkungan, mengembangkan
>  diri, mengabadikan diri dengan berketurunan,
>  dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia.
>
>  Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala
>  macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika
>  yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong.
>
>  Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua
>  itu acak.


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik argo wuryanto
Kayaknya aku lebih cocok dengan logika anda ,Mas,
Sangatlah terlalu kebetulan kalo bumi yang kita cintai ini berada dalam posisi 
yang ada
saat ini yang mampu menyokong kehidupan manusia tanpa adanya campur tangan 
sesuatu yang lebih hebat dari kita yang ada di luar sana.
Dan kalo memang kera berasal dari nenek moyang yang sama dengan manusia,
maka (kalo orang iseng bilang) sebentar lagi monyet2 yang di kebun binatang itu 
berubah jadi bentuk yang seperti manusia juga kah, he..he..
salam,
argo



- Original Message 
From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, May 7, 2008 8:00:58 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam,
menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous
untuk menjaga keberlangsungannya,
menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali
lingkungan, mengembangkan
diri, mengabadikan diri dengan berketurunan,
dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia.

Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala
macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika
yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong.

Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua
itu acak.

On 5/7/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya
> tetap benda mati.
> kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas.
>
> gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati,
> sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup.
>
>
> --pta
>
>
> 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang
> >  terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan
> >  karbohidrat yang notabene adalah
> >
> >  benda mati
> >
> >  pas kan?
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik oki musakti
Asupan gizi ini salah satu faktor eksternal yang
membentuk evolusi, bukan?

Kira-kira setara dengan hipothesis yang menyatakan
bahwa karena hutan afrika berubah menjadi savanna,
maka beberapa species primata yang arboreal
(glantungan di pohon) berevolusi jadi bipedal (jalan
kaki)

Dulu dimilis ini saya pernah kasih 'teori' semacam
ini: 
Dalam beberapa generasi kedepan maka tipikal pria yang
akan mendominasi dunia adalah pria type 'metrosexual'.
Itu loh yang dandy-dandy, tinggi-langsing dengan
jari-jari lentik yang sesuai untuk ketik keyboard atau
pencet2 SMS. Bukan apa-apa, karena pria macam inilah
yang dikejar para wanita atau dengan kata lain 'ahead
in the evolutionary game of passing their genes'.

Nah kalau tiba-tiba terjadi katastropi global
(misalnya amit-amit, meteor nabrak bumi) dan  tata
sosial perkotaan punah, maka  diantara para survivor
spesies homo sapiens pria yang akan 'diburu' adalah
tipe-tipe berotot yang mampu melindungi keluarga dan
memberikan nafkah dengan cara bertani atau
berburu..dan lenyaplah para metrosexual..

Salam,

Oki
--- Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Oki nan Sakti,
> 
> itu bukannya pengaruh gizi ya?
> 
> On 5/6/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Siapa bilang manusia tidak berevolusi?
> >   Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu
> generasi ke generasi
> > berikutnya. Kalau gak percaya, ukur saja tinggi
> badan kita dan bandingkan
> > dengan ayah atau eyang (laki-laki).
> >   Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana.
> Belum kalau kita bicara
> > tata nilai, behaviour,budaya dan lainnya.
> >
> >
> >   Salam
> >   Oki
> >
> >
> > Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > ? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
> > lagi evolusinya sekarang ini?
> >
> >
> >
> >   Sisanya di delete
> >
> >
> >
> > -
> >
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all
> with Yahoo! Mobile.  Try it
> > now.
> 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
Logikanya adalah: bisa gak milyaran benda mati, dikocok2 pake fenomena alam,
menghasilkan sesuatu yang bisa melakukan reaksi-reaksi autonomous
untuk menjaga keberlangsungannya,
menghasilkan zat-zat yang berguna bagi kehidupan, mengenali
lingkungan, mengembangkan
diri, mengabadikan diri dengan berketurunan,
dan pada akhirnya, berpuncak pada munculnya manusia.

Kalau memang manusia adalah hasil dari sebuah keteracakan, berarti segala
macam teknologi manusia termasuk huruf, information technology, dan logika
yang membentuk email ini adalah sebuah keteracakan dong.

Dan pada ujung logika evolusi, manusia akhirnya hanya bisa berkata: semua
itu acak.

On 5/7/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya
> tetap benda mati.
> kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas.
>
> gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati,
> sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup.
>
>
> --pta
>
>
> 2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang
> >  terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan
> >  karbohidrat yang notabene adalah
> >
> >  benda mati
> >
> >  pas kan?
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
spare parts mobil, mau digabung pakai cara apapun, hasil akhirnya
tetap benda mati.
kalau teori evolusi memang berkata seperti itu, maka analoginya gak pas.

gak pas karena di satu pernyataan, hasil akhirnya benda mati,
sedangkan di pernyataan lainnya, hasil akhirnya adalah makhluk hidup.


--pta


2008/5/6 Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>:
> Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang
>  terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan
>  karbohidrat yang notabene adalah
>
>  benda mati
>
>  pas kan?


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
Teori Evolusi menyatakan bahwa LIFE dibentuk dari organik material yang
terhasilkan dari reaksi RANDOM yang berkejadian pada SOUP bahan-bahan
karbohidrat yang notabene adalah

benda mati

pas kan?

On 5/6/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> analogi-nya gak pas.
> kalau makhluk hidup, ya analogi-nya dgn makhluk hidup juga bukan dgn benda
> mati.
>
>
>
> --pta
>
>
> On 5/6/08, Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini:
> bisa
> > gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk
> mobil
> > dengan sendirinya?
> >
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
Pak Oki nan Sakti,

itu bukannya pengaruh gizi ya?

On 5/6/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Siapa bilang manusia tidak berevolusi?
>   Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu generasi ke generasi
> berikutnya. Kalau gak percaya, ukur saja tinggi badan kita dan bandingkan
> dengan ayah atau eyang (laki-laki).
>   Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana. Belum kalau kita bicara
> tata nilai, behaviour,budaya dan lainnya.
>
>
>   Salam
>   Oki
>
>
> Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
> lagi evolusinya sekarang ini?
>
>
>
>   Sisanya di delete
>
>
>
> -
>
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it
> now.


Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik oki musakti
Siapa bilang manusia tidak berevolusi?
  Tinggi rata-rata manusia bertambah dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
Kalau gak percaya, ukur saja tinggi badan kita dan bandingkan dengan ayah atau 
eyang (laki-laki). 
  Itu baru contoh fisik yang sangat sederhana. Belum kalau kita bicara tata 
nilai, behaviour,budaya dan lainnya.
   
   
  Salam
  Oki

Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
lagi evolusinya sekarang ini? 

   
  Sisanya di delete


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
analogi-nya gak pas.
kalau makhluk hidup, ya analogi-nya dgn makhluk hidup juga bukan dgn benda mati.


--pta

On 5/6/08, Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa
> gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil
> dengan sendirinya?
>


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Eko, 
saya ngacung...
ngga ngerti nih Pak!
maklum.. ga suka baca buku sih Pak..
Salam,
.Wayan.


- Original Message 
From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:45:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa
gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil
dengan sendirinya?



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Muhammad,
Saya agak bingung nih Pak, maklum, masih muda, belum banyak makan asam garam.
Kalau menurut guru saya dulu, "mengada-ada" adalah salah satu sifat kreatif 
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jawaban inovatif untuk berbagai pertanyaan 
yang belum bisa terjawab secara pasti, demi kemajuan ilmu pengetahuan.
 
Pendapat Beliau mengenai teori buatan manusia secara umum:
Manusia mencoba merumuskan sesuatu yang mempermudah kita memahami dan mendekati 
kebenaran, namun sampai kapanpun tidak akan pernah mencapai kebenaran mutlak, 
karena itu sudah diluar kemampuan manusia.
Selama teori itu masih buatan manusia, pasti akan ada manusia yang dapat 
mencari kesalahan, kekurangan, ataupun penyangkalan. Hal ini sangat wajar dan 
justru menjadi bahan bakar berkembangnya ilmu pengetahuan yang tidak akan ada 
habisnya.
Salam,
.Wayan.

- Original Message 
From: Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 6, 2008 7:36:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori
evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta
produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan
berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang
sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri.
Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur
mengada-ada.

Salam,
Fajri


On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala
> dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip
> dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur
> para unggas :)
>
> Salam,
> BB
>
> bisa baca di:
>
> http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html
>
> atau di sini:
>
> Unggas Modern Keturunan T-Rex
> Sunday, 04 May 2008
> PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan
> dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex
> memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern.
>
> Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain
> masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika
> Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan
> meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk
> ayam dan burung unta.
>
> Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini
> mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan
> keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih
> luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil
> modern," tutur Organ.
>
> Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS
> John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex
> tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain.
>
> Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai
> berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi
> unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan
> unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad
> fauzi)
>
>
>
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://grou

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas Fajri,
Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika
muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak
hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama.
Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah
yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi.
Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga
mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu
sendiri. sila simak disini
http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/
Ternyata cukup menarik bahwa "serangan" ilmuwan yang "tidak suka"
dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan
Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh.

Di dunia ini dahulu dipercaya tidak ada mahluk hidup, termasuk
agamapun juga mempercayainya bahwa awalnya di bumi tidak ada mahkluk.
Coba saja periksa ayat-ayat kitab suci apapun. Hampir semua mengatakan
adanya bumi yang tanpa makhluk sebelumnya. Artinya dari tiada kemudian
ada, dalam garis waktu.
Yang kita (manusia) ketahui kemudian, "ujug-ujug" kok manusia sadar
(enlight) bahwa ternyata di dunia ini ada makhluk hidup dengan segala
variasi dan jenis yang berragam. Pertanyaan lain muncul, bagaimana
muncul keberagaman ini. Teoripun muncul dan berkembang. Evolusi (yang
dikenalkan oleh sebelum Darwin, dan setelahnya) mungkin hanyalah salah
satu dari sekian proses mengapa terrjadi keberagaman makhluk hidup ini
ada.

Nah yang sering kali mengundang pertanyaan adalah, apakah kalau proses
ini diulang dari jaman NOL, apakah proses perkembangan mahkluk akan
sama ?
Ada yang mengatakan tidak, karena masih banyak "unknown" (tidak
diketahui), Tetapi paling tidak "proses evolusi" merupakan "salah
satu" dari berjuta-juta faktor yang "known" and yet still a growing
theory !

Salam

RDP

2008/5/6 Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]>:
> T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori
> evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta
> produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan
> berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
> lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang
> sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri.
> Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur
> mengada-ada.
>
> Salam,
> Fajri
>
>
> On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala
>> dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip
>> dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur
>> para unggas :)
>>
>> Salam,
>> BB
>>
>> bisa baca di:
>>
>> http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html
>>
>> atau di sini:
>>
>> Unggas Modern Keturunan T-Rex
>> Sunday, 04 May 2008
>> PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan
>> dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex
>> memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern.
>>
>> Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain
>> masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika
>> Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan
>> meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk
>> ayam dan burung unta.
>>
>> Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini
>> mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan
>> keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih
>> luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil
>> modern," tutur Organ.
>>
>> Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS
>> John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex
>> tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain.
>>
>> Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai
>> berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi
>> unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan
>> unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad
>> fauzi)
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
>> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
>> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
>> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>> www.grdc.esdm.go.id/aplod
>> username: iagi2008
>> password: masukdanaplod
>>
>>
>> 
>>

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Eko Prasetyo
melogikan teori evolusi, banyak yang bilang pake aja logika kayak gini: bisa
gak jutaan spare parts mobil yang tersapu badai tiba-tiba membentuk mobil
dengan sendirinya?


Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-06 Terurut Topik Muhammad Walfajri
T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori
evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah tercipta
produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan
berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut
lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya yang
sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu sendiri.
Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur
mengada-ada.

Salam,
Fajri


On 5/6/08, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala
> dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip
> dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur
> para unggas :)
>
> Salam,
> BB
>
> bisa baca di:
>
> http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html
>
> atau di sini:
>
> Unggas Modern Keturunan T-Rex
> Sunday, 04 May 2008
> PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan
> dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex
> memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern.
>
> Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain
> masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika
> Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan
> meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, termasuk
> ayam dan burung unta.
>
> Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan ini
> mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan
> keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih
> luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil
> modern," tutur Organ.
>
> Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan AS
> John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex
> tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain.
>
> Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai
> berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi
> unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex dan
> unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. (AP/ahmad
> fauzi)
>
>
>
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>