Ida Arimurti Re: Libur tanggal 08 Agustus

2007-08-01 Terurut Topik Nana
Mas Indra K,

Makasih banyak ya, pagi ini saya langsung telpon ke Puspen Departemen Dalam 
Negeri, dan oleh yang ngangkat telpon langsung di respons bahwa akan di fax ke 
nomor fax kami, dan betul gak sampe 5 menit fax sudah langsung saya terima.

Makasih atas informasinya ya.

Nana

  


Ida Arimurti Re: Beijing

2007-08-01 Terurut Topik Nana
Dear Mabka Wied,

Makasih banyak ceritanya ya,  sangat informatif.  Mudah-mudahan bisa saya tiru 
jadwal perjalanannya.

Tq, nana

From: Wiedha Samudra 
Re: Beijing

Bulan Mei 2007 yll saya pernah ke Beijing dan shanghai.

  Keadaan disana cukup nyaman kok . Transportasi yg kami pakai disana sudah 
paket dg travel so gak nyari sendiri , disana pake bus wisata , lumayan enak .
  Memang mayoritas pake Mandarin , suangat sedikit yg bisa bahasa English . 
Memang agak repot kalo belanja pas yg jaga gk bisa bahs Inggris , saya malah 
dicuekin krn dia gk ngerti .
  Pake bhs tarzan dia gk bisa juga . Tapi kebetulan kami juga pake guide yg bs 
bhs Indonesia , so gak kesulitan .

  Trus utk tempat wisata , kebetulan kami mengunjungi : Great Wall (tembok Cina 
) , trus ke Tianamen ( alun-2 ) trus kita diajak ke Istana Raja , trus ke 
summer palace , kemudian juga diaak ke Tongrentang ( toko obat terkenal di 
china ) , trus kalo belanja di Wang Fu shing dan Yaxiu .Wah tapi ati-2 kalo 
nawar harus 10% nya lho , bisa-2 hanya 5% dari harga yg ditawarkan lho .Masa 
tas harga 400 Yuan , bisa kena cuma 60 Yuan . Jadi harus berani tawarnya. Tapi 
di Yaxiu situ banyak produk bukan asli lho , jadi copy one gitulah , tapi ya 
lumayan buat oleh-2 .Kemudian kita diajak pula ke Ming Tom , makam raja cina .

  Trus kita juga diajak ke Shanghai kita lihat sungai Wangpoo, trus kita masuk 
ke TV Tower yg bisa ngelihat Shanghai dari ketinggian . Nah antrinya aduh mak. 
Tapi karena kita dianggap turis mancanegara bagi mereka , ya kita 
diprioritaskan. Trus diajak pula ke Yu Garden , diajak lihat Danau buatan , wuh 
bagus.Trus juga diajak di tempat toko mutiara air tawar. 
  Kalo resto , kebetulan kita diajak ke resto yg muslim , so makanan lumayan 
bisa kita nikmati . Trus diajak pula ke Bebek Peking yg terkenal , wah lumayan 
enak , cuma saosnya memang gak familiar di lidah kita ya rada-2 aneh gitu .

  Makanya saya dari Indonesia bawa kecap sachet plus saos cabe sachet . Karena 
kalo di bandara membawa bentuk liquid diatas 100 ml kan ditahan ., kalo sachet 
kan bisa bagi-2 ke temen-2 lain . Dan kita suama travel so makan pun sudah 
pesen yg ada rice / nasi putih nya krn kebanyakan gak pake rice.
  Yah saya agak lupa , jadi baru inget segini dulu ya .

  Selamat jalan-2 
  Wiedha

 


Ida Arimurti Re: Pekan ASI Sedunia 1 ~ 7 Agustus 2007

2007-08-01 Terurut Topik amir fauzi
FYI, Awal mula inisiasi ini sudah dilakukan di Jepang sejak akhir 1950 an atau 
awal 1960 an.

kawuloalit [EMAIL PROTECTED] wrote:
fyi...

Initiation of breastfeeding within the 1st hour of birth is the first
and most vital step towards reducing infant and under-five mortality,
by reducing the overwhelmingly high neonatal mortality rate. Save ONE
million babies - beginning with one action, one hour support and one
message: beginning breastfeeding within the 1st hour of birth!

Menyambut pekan ASI sedunia 1 ~ 7 Agustus 2007 dengan Tema Menyusu Satu Jam 
Pertama Kehidupan, Menyelamatkan Lebih dari Satu Juta Bayi.

Yuk Kita dukung bersama..



Ida Arimurti [Tanya] samapta

2007-08-01 Terurut Topik Putri
teman2, apa ada yang tau pengertian samapta? (di TNI).

tks

salam



Ida Arimurti Re: Beijing

2007-08-01 Terurut Topik Adi
Bu nana, kebetulan sy bulan lalu dari sana, udara ok banget seperti di bandung, 
sejuk,jd gak bawa jaket, Kotanya bersih, taxi banyak, bis banyak,motor susah 
nyarinya, karena dilarang, yg banyak sepeda, Hotel tinggal pilih, buanyak 
sekali, untuk turis itu yang agak repot yaa, apalagi gak bawa pemandu, agak 
susah x yaa, saya pakai pemandu aja kadang masih repot, 
Modalnya kalo beli barang, kalkulator aja deh, agak susah kalo ngomong selain 
bhs mereka, untuk situasi kota sy blg sih cukup aman lah, toko2 sampe jam 10 
malam waktu sana masih buka. harga makanan 11, 12 sama jakarta. 

gambaran aja aQua botol kecil dihargain 3 ribuan di lap tiannamen kalo di kurs 
rupiah (3 yuan)...kan gak beda jauh dng jakarta.
Nah kalo belanja yng seru di Pertokoan Silk Street, kalo ibu gak tega nawar 
jangan kesitu deh...Soalnya keterlaluan kalo jualan, tawar aja 10 - 20 % dr 
harga, bisa dikasih tu barang...
Seru juga kok disana.yg pasti kita bakal sering dibilang dari 
malaysia,karena dia gak tau indonesia ada dimana dipeta
Met ..pikir2 deh bu..


Ida Arimurti Re: Bantuan Spritiual

2007-08-01 Terurut Topik handy purnawan
Caranya bener gaaa?, dalam artian tdk menjurus syirik. Seperti pake
amalan2 atau wirid-wirid ga jelas, yg tdk ada di al-quran. Terus
bagaimana dengan kekuatan ilmunya?Sudah bisa memadatkan molekul
gaaa?.Darimana ilmu nya di dapat? Tolong Kasih Penjelasan.

 


Ida Arimurti Re: Beijing

2007-08-01 Terurut Topik Suryadi Hertanto
Rekan-rekan milis ida arimurti club,

Kalau ke Beijing menggunakan tour, pasti diajaknya lokasi-lokasi umum aja.Toko 
obat Tongrentang, padahal di Menteng Raya Jakarta ada toko obat ini cabang dari 
sono. Ngapa'in lagi ngunjungin toko yang sama?
Ada banyak obyek menarik di Beijing, seperti Wangfujing - pusat belanja dan 
makanan, jauh lebih ramai dan meriah daripada Orchard Road, lalu maju 2 blok
lagi ada silk market yang pernah direkomendasikan di majalah Time sebagai 
pusat barang-barang aspal dengan kualitas terbaik. Juga Beijing zoo dan 
aquarium, tempat panda
http://www.china.org.cn/english/features/beijing/30963.htm

Juga belum tentu tour mengajak kita untuk menikmati bebek peking yang
terbaik, karena biasanya akan diantar ke restoran langganan travel biro.
Lalu ada KFC yang terbesar di dunia dekat alun-alun, jangan lupa sight
seeing di Carrefour karena ukuran sawi putih, buncis, wortelnya sangat
luuuar biasa.

Salam,
Suryadi




Ida Arimurti RE: Pekan ASI Sedunia 1 ~ 7 Agustus 2007

2007-08-01 Terurut Topik Rayi Gmail
Makanya, kita tuh kebanyakan gaya sih. Dulu orang indonesia biasa ngasih ASI 
sama bayinya. Sekarang karena sudah merasa ”modern” lebih banyak ibu2 memberi 
susu botol. Konsep ASI eksklusif yang diberi contoh para artis kita juga aneh 
sih... Mereka ternyata hanya memberi ASI selama 6 bulan dan setelah itu susu 
formula. Padahal seharusnya ibu memeri ASI sampai 2 tahun.
Jadi saya tidak setuju kalau hanya memberi ASI satu jam pertama, seharusnya 
selama 2 tahun seperti yang diajarkan oleh agama Islam.




Ida Arimurti Re: Pasca Sarjana, mohon masukan

2007-08-01 Terurut Topik fifi andriati
Pak Martin,

Bidang bapak hampir sama dengan saya, waktu itu saya ambil S2 di ISTN jurusan 
Teknik Industri, konsentrasi Management Technologi (gelar: MT), mata kuliahnya 
al : Mgmt Produksi  Operasi advance, Mgmt Strategy, Mgmt Keuangan, Marketing 
Mgmt, Metode Operasi Numerik/ Statistik, Sistim Informasi Management (SIM),  
Sistim Bisnis Terintegrasi,Mgmt Technologi, Concurrent Engineering/ Rekayasa 
Serempak, Mgmt Mutu, Mgmt RD. 
Selain ISTN mungkin ada yang lain dengan konsentrasi Management 
Technologi.Semoga bisa membantu.

Salam,
Fifi

From: Martin Darmawan 
Sent: Tuesday, July 31, 2007 3:20 PM
Subject: Pasca Sarjana, mohon masukan


  Dh,
  Saya berencana untuk ikut pasca sarjana. Terkait pendidikan S1 dan pekerjaan 
yang saya geluti, alternatif bidang studi yang akan saya asah adalah manajemen 
operasi, marketing, manajemen strategi, bisnis, supply chain, walaupun saya 
tertarik juga pada manajemen SDM.
  Dari info terbatas yang saya dapat, alternatif institusinya : UI, PPM, 
Prasetya Mulya, Binus.
  Mohon info dari Ibu dan Bapak, rekan - rekan yang punya pengalaman, info, 
untuk menambah wawasan saya sebelum memilih. 
  Terimakasih sebelumnya.




Ida Arimurti Sulawesi Humanitarian Journey; Bukan Cuma Morowali, Tapi Seluruh Sulawesi!

2007-08-01 Terurut Topik Bayu Gautama
Bencana banjir bandang, banjir dan longsor bukan hanya di Morowali (23/7), 
melainkan melanda hampir seluruh Pulau Sulawesi. Di Luwu, Sulawesi Selatan pun 
banjir melanda sejak Rabu (25/7), padahal puluhan korban longsor di Morowali 
pun belum bisa dievakuasi. Banjir dan longsor yang terjadi di Luwu diakibatkan 
oleh hujan deras yang terjadi selama empat hari. Salah satu titik longsor 
terparah yakni Desa Komba. Tak hanya rumah warga, longsor juga menimbun area 
persawahan dan kebun Kakao serta tambak siap panen milik warga. Sementara itu, 
ribuan rumah di sembilan kecamatan masih terus terendam banjir. Kecamatan Sulih 
Barat merupakan wilayah terparah yang terendam banjir  

Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pun diterjang banjir yang tak kalah 
dahsyatnya. Selain karena hujan dalam sepekan turun sangat deras, kerusakan 
hutan di wilayah ini menjadi penyebabnya. Bencana ini menyebabkan tak kurang 
dari seribu rumah terendam air setinggi 1-2 meter, ratusan rumah hanyut, 
infrastruktur umum rusak, kegiatan ekonomi dan pendidikan lumpuh. Sekitar 7 
ribu warga menjadi pengungsi.  
 Yayat Supriyatna, ACT Rescue Leader, yang kini masih berada di Morowali terus 
memberikan informasi seputar kondisi Morowali dan sekitarnya, juga terkait para 
pengungsi. “Hari ini masih hujan di beberapa daerah bencana. Kami kini berada 
di Desa Uewaju dan terus ke Tolaka Bawah. Pengungsi di SD Baturube 2 dan 
Puskesmas berjumlah 191 kk atau sekitar 786 jiwa. Bantuan yang sudah disalurkan 
untuk para pengungsi itu antara lain beras, sarden, telor, mie instan, juga 
kompor dan pakaian layak pakai,” ujar Yayat, Senin (30/7). 
 
Sehari sebelumnya, Yayat pun mengirimkan kabar tentang sulit dan beratnya medan 
bencana di Morowali. “Areanya luas dan memanjang, mulai dari Soyo Jaya, Takala 
Bawah, Baturube, Siliti, Uereru, Boba, Kolo Atas, Kolo Bawah dan Mamosalato,” 
terangnya. Karenanya, tim ACT ‘terpaksa’ membeli sebuah perahu untuk 
mendistribusikan bantuan ke berbagai titik tersebut. Pembelian perahu tersebut 
bekerjasama dengan lembaga PKPU. 
 Sementar itu dari Minahasa Tenggara, Ahyuddin, Direktur Eksekutif ACT 
mengungkapkan, banjir menyebabkan tak kurang dari seribu rumah terendam air 
setinggi 1-2 meter, ratusan rumah hanyut, infrastruktur umum rusak, kegiatan 
ekonomi dan pendidikan lumpuh. Sekitar 7 ribu warga menjadi pengungsi. 
 
Ditambahkan Ahyuddin, diantara 3 kecamatan yang paling parah, kecamatan Belang 
menjadi pilihan induk Posko. MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) Sulawesi Utara 
yang menjadi operator ACT bergerak lincah menyambangi titik pengungsian. Peran 
yang diambil MRI, selain secara langsung memberikan bantuan pangan, medis, 
sandang dan perlengkapan dapur, yang terpenting mengkoordinir para relawan 
lokal termasuk para pengungsi untuk aktif berpartisipasi mendistribusikan 
bantuan secara cepat dan tepat. “Aktivitas ini merupakan hal terpenting dalam 
manajemen posko emergency. Melalui kesiapan relawan dan manajemen posko yang 
baik, penanganan fase emergency diharapkan menjadi jaminan sukses penanganan 
bencana di Minahasa Tenggara. 

Beragam bantuan logistik yang datang mengalir dari berbagai pihak dengan 
kesiapan relawan dan posko yang terorganisir ini, semua pihak merasa puas. Dan 
yang terpenting, pengungsi pun terlayani dengan baik,” jelas Ahyuddin lagi. 
 
Peran ACT di Sulawesi Utara, selain mengasisteni MRI Sulut dalam penanganan 
bencana secara profesional, membantu mendistribusikan bantuan dari berbagi 
pihak secara langsung ACT menjawab dua kebutuhan fundamental pengungsi, yaitu 
menyediakan minyak tanah dan air bersih. “Minyak tanah menjadi kebutuhan 
penting karena tidak ada bahan bakar lain, listrik pun mati. Selain langka, 
harganya pun mahal, mencapai 7 ribu per liter. Demikian juga dengan air bersih, 
baik untuk minum maupun untuk mandi sulit,” tambahnya. 
 
Menurut Ahyuddin, persoalan jangka pendek fase emergency akan mudah diatasi. 
Tetapi yang paling penting adalah bagaimana agar semua pihak memikirkan dan 
mengambil peran pada fase berikutnya, yaitu fase recovery (rehabilitasi dan 
rekonstruksi). Peran inilah yang saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk 
kita tangani. Dalam waktu cepat, segera ACT akan menyajikan sejumlah strategi 
recovery yang bisa dirujuk semua pihak yang berkepentingan. “Inilah 
sesungguhnya peran yang sangat dinantikan oleh ribuan pengungsi,” tutup 
Ahyuddin. 
 
Untuk penanganan bencana di seluruh Sulawesi ini, atau kami menyebutnya 
Sulawesi Humanitarian Journey (SHJ), ACT langsung mendapat sokongan dari 
Baznas-Dompet Dhuafa. Bagi ACT, sinergi kemanusiaan seperti yang dilakukan di 
Sulawesi ini bukan kali pertama. Di berbagai bencana sebelumnya pun, ACT selalu 
bersinergi dengan banyak lembaga, korporat peduli maupun instansi pemerintah. 
Sebab, semua pun tahu bahwa urusan bencana adalah urusan semua orang, tidak 
terkecuali. (gaw)

Salurkan Bantuan Anda Melalui ACT di :

Bank Central Asia 
Acc. No. 676 030 3133 
(Swift Code: Cenaidja) 

Bank 

Ida Arimurti RE: Libur tanggal 08 Agustus

2007-08-01 Terurut Topik Tamlikho
saya ada file pdfnya. yang mau dikirim silahkan japri aja ya.
 
Wass,
Tamlikho



Ida Arimurti Just Info...

2007-08-01 Terurut Topik Andi Supriyato
Kepada Rekan-rekan milis yang membutuhkan kendaraan saya ada kendaraan untuk di 
rentalkan jenis APV dan bisa menghubungi saya. thanks.




Ida Arimurti yang punya hati

2007-08-01 Terurut Topik Rayi Gmail
 

 
Buat 'Anda' yg durhaka

Baca nih!

Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. 

Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan 

punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, 

tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis

di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen 

dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku 

dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di 

tangannya.

Siapa yang mencuri uang itu?

Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah 

tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, Baiklah,

kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, Ayah, aku 

yang melakukannya!

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah 

begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai 

Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang 

batu bata kami dan memarahi, Kamu sudah belajar mencuri dari rumah 

sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa 

mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak 

tahu malu!

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya 

penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun.

Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis 

meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan 

berkata, Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah 

terjadi.

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup 

keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan 

seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku 

ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun.

Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk 

masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima 

untuk masuk ke sebuah universitas propinsi.

Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, 

bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut,

Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang 

begitu baik...

Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, Apa 

gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, 

Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca 

banyak buku.

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya.

Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan 

jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan 

kamu berdua sampai selesai!

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk 

meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke 

muka adikku yang membengkak, dan berkata, Seorang anak laki-laki 

harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah 

meninggalkan jurang kemiskinan ini.

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke 

universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku 

meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit 

kacang yang sudah mengering. 

Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas

i atas

bantalku:

Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari 

kerja dan mengirimu uang.

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis 

dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku 

berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang 

adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi 

konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku 

masuk dan memberitahukan, Ada seorang penduduk dusun menunggumu di 

luar sana!

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?

Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya 

kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, Mengapa 

kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?

Dia menjawab, tersenyum,

Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika 

mereka tahu saya adalah adikmu?

Apa mereka tidak akan menertawakanmu?

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu 

debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam 

kata-kataku, Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah 

adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun 

penampilanmu...

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk 

kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, Saya 

melihat semua gadis kota memakainya.

Jadi saya pikir kamu juga 

Ida Arimurti Ulah pengantri busway ....

2007-08-01 Terurut Topik I M

Kemarin dan hari ini (1 Agustus 2007), antrian calon
penumpang busway di halte ragunan, meluber tidak
seperti biasanya. Antrian begitu panjang dan
berdesakan sampai memanjang keluar halte.

Lepas dari masalah apakah armada masih kurang,
pengendara mobil pribadi yg menyerobot jalur busaway
shg banyak busway terhambat utk tiba di ragunan, atau
banyak busway yg sdg kehabisan BBG. Entahlah, tapi ada
satu hal yg cukup memprihatinkan, yg merupakan potret
dari kualitas dan mentalitas warga (mungkin) kelas
menengah kita.

Tipikal masyarakat kita, susah sekali untuk
ditertibkan agar antrian bisa lebih rapih, shg
memudahkan setiap calon penumpang yg akan masuk. Dgn
kondisi yg crowded dan saling berdesakan tidak mau
antri spt itu, maka para calon penumpang yg sebagian
besar berpakaian rapih bahkan ada yg berdasi itu
berdesakan mirip spt TKI dan para pembantu rumah
tangga yg akan memasuki kereta api kelas ekonomi untuk
mudik lebaran.

Yang lebih menyedihkan, tadi pagi ada seorang petugas
yg mencoba utk merapihkan antrian dgn menyuruh para
pengantri tsb, utk bergeser ke deretan belakang agar
tidak berjubel di mulut pintu, justru para calon
penumpang yg tidak disiplin dan tidak sabar itu malah
menghardik petugas dgn kata-kata yg bernada membela
diri dan menyalahkan pintu halte yg tidak terbuka
semuanya. Menyedihkan sekaligus memalukan. Tanpa
merasa bersalah, mereka ramai-ramai melawan petugas
yg hendak merapihkan antrian agar semua calon
penumpang bisa lebih nyaman pada saat memasuki busway.

Sungguh menyedihkan mentalitas sebagian warga kita
ternyata.

Salam.

 



Ida Arimurti Gadis Yatim Piatu yang Diadopsi Saudagar

2007-08-01 Terurut Topik Kumara Qulmi
Gadis Yatim Piatu yang Diadopsi Saudagar

  Pada 30 tahun silam, seorang istri saudagar di   Washington, AS, di mana pada 
suatu malam, tanpa sengaja kehilangan tas tangannya di sebuah rumah sakit. 
Saudagar itu begitu cemas, dan berusaha mencarinya sepanjang malam itu. Sebab 
di dalam tas tangan itu bukan saja berisi 100.000 dollar AS, tapi juga berisi 
sebuah informasi pasar yang sangat rahasia.

  Ketika pedagang tersebut tiba di rumah sakit, ia melihat seorang gadis lemah 
dan kurus yang dingin gemetaran berjongkok bersandaran tembok di koridor rumah 
sakit yang sunyi, dan yang dipeluknya dengan erat dalam dekapannya itu adalah 
tas tangan istrinya yang hilang.

  Gadis yang bernama Seada ini, datang ke rumah sakit itu menemani ibunya yang 
sedang dirawat. Kehidupan anak dan ibu yang saling bergantung hidup ini sangat 
miskin, barang-barang yang berharga telah habis terjual, dan uang yang 
terkumpul juga hanya cukup untuk membayar biaya semalam rumah sakit. Jika tidak 
ada uang maka besok akan diusir dari rumah sakit. Malam itu, Seada yang tak 
berdaya berjalan mondar-mandir di koridor rumah sakit, dengan polos ia memohon 
berkah dan perlindungan Tuhan, bisa bertemu dengan seorang yang baik hati 
menolong ibunya. Tiba-tiba, sebuah tas kulit seorang wanita yang baru turun 
dari loteng  terjatuh di atas lantai ketika melewati koridor itu, mungkin 
karena tergesa-gesa,  sehingga ia tidak menyadari sedikitpun kalau tas kulitnya 
terjatuh. Ketika itu di koridor hanya ada Seada seorang. Ia mengambil tas kulit 
itu, lalu bergegas mengejar wanita itu, tapi wanita itu sudah naik ke sebuah 
mobil dan pergi dengan angkuh.

  Seada kembali ke kamar ibunya dirawat, dan ketika dia membuka tas kulit itu, 
ibu dan anak itu terkejut melihat segepok uang di dalamnya. Dan seketika itu, 
mereka pun sadar, bahwa dengan uang sebanyak itu bisa digunakan untuk mengobati 
penyakit ibunya. Namun ibunya menyuruh Seada mengembalikan tas kulit itu ke 
koridor, menunggu orang yang kehilangan tas kulit itu kembali mengambilnya. 
Yang harus dilakukan dalam sepanjang hidup manusia adalah membantu orang lain, 
membantu orang lain yang lagi kesulitan, yang tidak layak dilakukan adalah 
serakah dengan harta yang tidak halal, mengabaikan kebenaran begitu melihat 
uang orang lain.

  Tas dikembalikan ke pemiliknya. Kemudian pedagang itu berusaha sekuat tenaga 
untuk menolong ibu Seada, namun ibunya tetap menghembuskan nafas terakhir 
meninggalkan gadis yang sebatang kara itu. Kedua ibu dan anak itu bukan saja 
telah membantu mengembalikan kerugian 100.000 dolar AS itu kepada sang 
pedagang, yang lebih penting adalah informasi market yang didapatkan kembali 
dari kehilangan itu, membuat usaha pedagang itu maju, dan tidak lama kemudian 
menjadi hartawan besar.

  Seada yang diadopsi sang pedagang, d imana setelah menyelesaikan kuliahnya 
kemudian membantu sang hartawan mengelola perdagangannya. Meski sang hartawan 
selama itu tidak mengangkatnya memangku jabatan apapun yang sesungguhnya. Namun 
selama dalam tempaan yang panjang, kecerdasan dan pengalaman sang hartawan 
memberi pengaruh halus dan tak terasa mempengaruhinya, sehingga membuatnya 
menjadi seorang pebisnis yang matang. Ketika memasuki usia senja, banyak sekali 
visi sang hartawan mesti meminta pendapat Seada.

  Ketika sang hartawan dalam masa kritis, ia meninggalkan sebuah surat wasiat 
yang mengejutkan: “Sebelum saya kenal dengan Seada dan ibunya saya sudah sangat 
kaya. Namun, ketika saya berdiri di hadapan anak dan ibu yang dirundungi 
kemiskinan dan penyakit tapi tidak berniat memiliki uang saya yang hilang itu, 
saya melihat merekalah yang paling kaya, sebab mereka mentati norma kehidupan 
yang mulia, dan justru inilah yang tidak ada pada diriku sebagai pedagang. Uang 
yang saya dapatkan adalah dari hasil tipu menipu, adalah mereka yang membuat 
saya menyadari bahwa modal terbesar dalam perjalanan hidup manusia adalah 
kepribadian. Saya mengadopsi Seada bukan karena balas budi, juga bukan simpati, 
melainkan mengundang teladan seseorang sebagai manusia. Dengan adanya dia di 
sisiku, dalam perdagangan, akan selau kuukir dalam hati,mana yang boleh 
dilakukan dan mana yang tidak. Ini adalah sebab hakiki makmurnya usaha saya di 
kemudian hari, hingga saya menjadi hartawan yang kaya raya.
 Setelah saya meninggal, harta kekayaan semuanya saya wariskan kepada Seada. 
Ini bukan menghadiahkan, melainkan agar supaya usaha saya bisa lebih cemerlang. 
Saya yakin, putera saya yang cerdas dapat memahami curahan perhatian ayahnya”.

  Ketika putera sang hartawan yang berada di luar negeri kembali, ia membaca 
dengan seksama isi surat wasiat ayahnya, kemudian tanpa ragu sedikitpun 
membubuhkan tanda tangan di atas surat warisan tersebut: “Saya setuju Seada 
meneruskan semua harta kekayaan ayah. Saya hanya berharap Seada bisa menjadi 
istri saya.”

  Setelah melihat tanda tangan  putera sang hartawan, Seada sedikit agak ragu, 
lalu mengambil pena dan membubuhkan tanda tangannya: “Saya 

Ida Arimurti Cara Baru Perampokan Mobil

2007-08-01 Terurut Topik milsa irawan
*Cara Baru Perampokan Mobil

Mau bagi - bagi informasi buat kawan - kawan yang sering bawa mobil.
Habis  penipuan melalui telepon genggam, sekarang perampokan ada cara baru 
untuk menghabisi barang - barang anda, kejadian ini baru terjadi di 
Jakarta,bahkan di Karawang juga sudah pernah terjadi, saya dapat informasi ini 
dari Saudara Polisi yang mengangani kasus seperti di bawah ini:

Pelaku dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil kita, umumnya mereka 
menggunakan mobil rental dan di dalam mobilnya lebih dari 3 ( tiga ) orang.
Biasanya kalo mobil kita ditabrak dengan sengaja, kita mau berhenti untuk minta 
pertanggungjawaban pelaku, ya 'gak ? Si pelaku juga otomatis ikut berhenti... 
kemudian pelaku keluar dari mobilnya dan Pelaku bersedia tanggung jawab untuk 
semua kerusakannya atau mau membayar semua kerugiannya..Selanjutnya si Pelaku 
meminta kita untuk mengikuti dia kebengkelnya atau ke tempat ATM untuk bayar 
ganti rugi. Kemudian di tempat yang agak jarang orang / gelap tiba - tiba 
pelaku berhenti dan memblok jalan kita, terjadilah perampokan mengambil barang 
- barang berharga dari mobil anda bahkan dompet atau telepon genggam.

Informasi ini boleh anda teruskan sama teman - teman / saudara anda yang suka 
bawa mobil. Jadi, hati - hatilah di jalan kalau mobil anda tertabrak oleh orang 
lain...