Ida Arimurti Presiden impian.... (Kesederhanaan Presiden Iran)
God loves those who are humble in their personal life too! The Fox New TV (US) asked the Iranian Pres ident Ahmedi Najad ; When you look into the mirror in the morning what do you say to yourself ? He answered : I see the person in the mirror and tells him Remember, you are no more than a small servant, ahead of you today is the heavy responsibility, and that is to serve the Iranian nation. And this was how the broadcaster introduced him. Ahmedi Nijad, the Iranian President who astonished many when he first reached to the office of the Presidency by donating all the high valued Iranian carpets to one of the mosques in Tehran by replacing them with the low cost ordinary carpets. He observed that there was a huge extravagant langue for receiving and welcoming the VIPs and he ordered it to be closed and asked the Protocoloffice to arrange for an ordinary room instead with the wooden chairs, though more impressive in fact...! On many instances he joins the cleaning staff of the municipality for leaning the streets in the area where his home and the Presidency Office locates. Under his authority whenever he appoints any minister to his post he gets a signed document from him with many points, particularly highlighting that he shall remain poor and that his personal and his relatives accounts will be watched and the day he leaves the ministry shall be with dignity, and therefore it is not lawful for him or his relatives to take any advantage of his office. First of all he declared himself all the Big wealth and property he owned was a Peugeot 504 car, model 1977, an old small house inherited from his father forty years ago in one of the poorest zones in Tehran. His accounts with a zero balance and the only money comes in to his a/c was from. His salary from the university as a lecturer with an amount of US$ 250 only. For your information the President still lives in that same house. This is all what he owns; the president of one of the world's important countries; strategically, economically, politically and with regard to its oil and defense. He even doesn't take his personal salary with the argument that all the wealth belongs to the nation and he is the safeguard over it. One of the things that impressed the staff at the presidency is the bag the president brings with him every day, which contains his breakfast,some sandwiches or bread with olive oil and cheese prepared by his wife and eats and enjoys it with all happiness, While he stopped all the deliveries of the special food used to come for the president. One of the other things he changed was his personal carrier the presidents Aircraft to a cargo aircraft in order to save the spending from the public treasury and he ordered that he will be flying with the ordinary airline in the economic class. He organizes meetings every now and then with all the ministers to know their activities and efficiency and he closed down the office of the manager of the president and any minister can enter to his office without any permission. He also stopped the welcome ceremonies like the red carpet, the photo session or any personal advertisement or respect of any kind while visiting any place in the country. Whenever he has to stay in any of the hotels he asks them to make sure not to give him a room with any big bed because he doesn't like to sleep on beds but rather likes to sleep on the ground on a simple mattress with a blanket. Does any of such manners and practices shows any disrespect for the high post of the president?? Refer to some of the photographs which also confirm the above. The Iranian president is sleeping in the guest room of his house after getting away from his special guards who follow him wherever he goes and photo is taken by his small brother according to the Wifaq Newspaper which published this photo and the next day the photo was published in most of the world's newspapers and magazines and particularly the Americans. During the prayer you can see that he is not sitting in the first row And the final photo is of his dining room where the president is busy eating his meal.
Re: Ida Arimurti Memprihatinkan: Jurus Polisi menghadapi Slip Biru Tilang
andaikata pendapatan polisi itu tinggi, apa mungkin yah mereka akan berkelakuan negatif seperti itu..? widhy prasetyo [EMAIL PROTECTED] wrote: YTH BAPAK KAPOLDA METRO JAYA DAN BAPAK KAPOLRI, Mohon perhatian dari ngawurnya(dendam xx yee) dari anggota Bapak di Jakarta Pusat (Polres Jakarta Pusat/ dekat Matraman) yaitu ENDHYK (BRIPTU, NRP 59020273), MOHON SEGERA DITINDAK (jangan malu langsung menindak, jelas namanya, jelas pangkatnya, jelas tempat dinasnya),apakah seperti itu adalah pengayom masyarakat?.MOHON PERHATIAN SANGAT DARI BAPAK2 PETINGGI KEPOLISIAN DI INDONESIA.Semoga bapak2 petinggi anggota milis ini. Salam widhy. SEKARANG JAMAN INFORMASI, TIDAK ADA SESUATU YANG DITUTUP2I (SEMUA SERBA TRANSPARAN !!!)/ JANGAN MEMALUKAN/MENJATUHKAN KORPS KEPOLISIAN. supri supriyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Info dari milis tetangga, mohon di cermati dan bukan sebagai bahan perdebatan.. . Mungkin temen2 sdh tahu bahwa lembar tilang ada 2 macam. Biru dan Merah. slip merah untuk kesalahan yang kita tidak terima dan slip biru untuk kesalahan yang kita akui sebagai kesalahan kita. Jadi apabila kita ditilang dan memang kita akui kita salah, mintalah slip biru dan kita bisa bayar dendanya di pengadilan (masuk kas negara). Namun ada pengalaman rekan kita yang ditilang tetapi setelah minta slip biru ternyata dendanya dinaikan oleh polisi. Salam.. Bambang Hermanto wrote: From: Bambang Hermanto Date: Thu, 21 Jun 2007 18:15:16 +0700 Subject: Jurus Baru Polisi dalam Menhadapi Slip Biru Rekan yang baik, Sore ini saya diminta bantuan dan nasehat oleh teman yang curhat krn kena tilang, memang dia salah, berputar pada tempat verboden, tapi awalnya ditilang dengan slip merah dan diminta denda ditempat sejumlah 75 ribu OLEH ENDHYK (BRIPTU, NRP 59020273), yang bermarkas di Polres Jakarta Pusat, dekat daerah matraman, tapi rekan saya menolak dan minta slip biru, ternyata dengan seenaknya denda dinaikan menjadi 300ribu.. oleh Ybs ENDHYK (BRIPTU,NRP 59020273), apa yang salah ya.. dengan oknum kepolisian yang satu ini?? akhirnya slip biru dia bawa pulang dan hanya bisa menatapi kertas itu.. sambil berpikir mencari dana penebus slip biru tersebut. Maklum jumlah 300ribu tidaklah sedikit baginya... Saya heran, apakah ini sebagai ajang pelampiasan dendam dari pihak kepolisian dengan menaikan denda seenaknya.. akibat boomingnya Informasi mengenai slip biru, lantas mereka kehilangan lahan pencarian..? Anehnya tidak semua lembar slip yang ditulis 300 ribu, hanya yang biru saja dan ditulis langsung pakai pena (padahal seharusnya khan nembus kalo ditulis dari depan), slip belakangnya di alas pakai karton tebal, sehingga lembaran lain masih kosong (pasal dan dendanya saja). Pasal yang dikenakan juga tidak ditulis dengan jelas, sengaja disamarkan, dan ditulis beberapa pasal, padahal ybs (teman saya) hanya melanggar rambu lalulintas yang lain lengkap semua. Dan sdr.ENDHYK (BRIPTU, NRP 59020273) juga berkata kalau ada kesulitan nanti jangan menyalahkan polisi ya..!! Saya sebagai warga negri ini terkadang malu, tapi itulah kenyataannya. Mohon masukan dari rekan-rekan juga.. Regards, Bambang. - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] - Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed] - Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Ida Arimurti TOYOTA SOLUNA COMMUNITY
silahkan join ke groupsnya di http://www.yahoogroups.com/groups/soluna_owner namanya TSC (Toyota Soluna Comunity) anggotanya lumayan banyak, kebetulan saya jg anggota disana.. silahkan bergabung pak.. yanuar_hsn [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga mohon posting, mungkin diantara rekan-rekan ada yang tahu mengenai klub toyota soluna di jakarta, serta caranya untuk bisa bergabung dengan klub dimaksud. Demikian, mohon bantuannya. Terima kasih Yanuar. --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, dicky [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear temans, Moderator mohon posting.. Mohon informasi dimana saya bisa bergabung dengan klub sepeda motor atau Honda Vario Club? Terima kasih. Regards, Dicky Oskandar M. [Non-text portions of this message have been removed] - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Ida Arimurti Tukulisme dan Pendangkalan Ruang Publik
hanya orang bodoh yg menganggap serius acara empat mata.. Yandri Djahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam tulisannya, Pendidikan Anti-Tukulisme (Media Indonesia, 1 Februari 2007), Paulus Mujiran mengajak kita merefleksikan satu jenis talkshow yang hari-hari ini menyedot perhatian khalayak: Empat Mata. Melalui kacamata pendidikan, tulisan Mujiran berhenti pada kesimpulan bahwa ada kekeliruan dalam pendidikan di negeri ini sehingga masyarakat begitu menggemari acara olok-olokan, lontaran penuh seronok, dan tertawaan yang mengeksploitasi fisik a la Tukul Arwana. Mujiran menyebut penggemar talkshow yang dibawakan secara ngawur oleh Tukul tersebut sebagai Tukulisme. Tukulisme inilah yang dipandang Mujiran sebagai cermin dari buah pendidikan yang anti-pluralis, yang mengesampingkan penghargaan terhadap keragaman, baik agama, status sosial, cara hidup dan sebagainya. Satu jenis pendidikan yang memang masih sangat jarang kita dengar, apalagi kita temui, dalam masyarakat yang serba multi; etnis, agama, ras, bahkan kelas sosial. Olok-olokan seperti wong ndeso, katrok, kutu kupret dan sederet sumpah serapah lainnya menegaskan bekerjanya kekerasan psikologis terhadap mereka yang lekat dengan istilah-istilah tersebut. Dari sudut pandang pendidikan apapun; keagamaan, etika, apalagi psikologi, Tukulisme jelas tidak mengajak pemirsa dalam berjuang meraih kualitas kehidupan. Justru yang terjadi adalah mewabahnya olok-olokan dan tertawaan tersebut di tengah-tengah masyarakat, tak hanya Jawa, ruang kultural produsen beragam istilah yang meluncur dari mulut Tukul. Bahkan temen-temen di Lampung, Medan, Samarinda, dan Palu, yang sering berkomunikasi dengan saya juga turut merayakan olok-olokan khas Tukul. Hal sama saya jumpai pada obrolan anak-anak remaja yang begitu suka pada kosakata tersebut. Perayaan inilah yang saya kira baru mewabah di seputar masyarakat sebagai ekspresi penerimaan pada satu tren komedi yang sebetulnya tidak baru dalam dunia hiburan kita. Tren olok-olok-an dalam dunia lawakan telah diawali oleh para komedian seniornya Tukul, misalnya yang paling populer adalah Srimulat. Banyak pula komedian mutakhir yang menyontek gaya Srimulat dengan melestarikan tradisi olok-olokan melalui gaya dan bahasa berbeda. Begitu pula dengan Tukul (dan segenap kru). Mereka secara cerdas mengemas acara lawakan dalam bentuk talkshow hancur-hancuran, sehingga begitu populer. Dari sisi industri entertainmen, acara ini tak lain hanyalah inovasi dari beragam tanyangan hiburan tak berbobot yang menjejali ruang publik kita. Untuk melengkapi pemaparan Mujiran, amatan akan hadirnya proses pendangkalan cita rasa masyarakat akibat ruang publik yang tak lagi menyajikan aneka program yang reflektif dan edukatif, patut diketengahkan. *** Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial di mana masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara face to face. Arena dan ruang sosial, sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial; individu, komunitas atau perkumpulan, dengan keragaman interes, ia bisa dikategorikan sebagai ruang publik. Ruang publik bisa mewujud secara abstrak seperti media massa dan internet, bisa juga material seperti tata kota, ruang-ruang diskusi, dan seterusnya. Konsepsi ruang publik (public sphere) kali pertama digagas oleh Habermas (1989). Konsep ini merujuk pada pentas atau arena di mana warganegara mampu melempar opini, kepentingan dan kebutuhan mereka secara diskursif dan bebas dari tekanan siapapun. Yang terpenting dalam arena tersebut mewujud komunikasi yang memungkinkan para warganya membentuk wacana dan kehendak bersama secara diskursif. Jika ruang publik dimaknai sebagai bejana yang di dalamnya aneka kelompok sosial mampu mengomunikasikan dan mewujudkan ragam kepentingannya, maka dalam rentang waktu tertentu akan mengkristal satu budaya, dalam pengertian seluas-luasnya. Selanjutnya, akan ada kontestasi budaya di dalam tubuh ruang publik. Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara fair pada semua kebudayaan tersebut.Persoalannya adalah, pada masyarakat yang kompleks sekarang ini di mana masyarakat di susun oleh tiga pilar utama; negara, pasar dan masyarakat, apakah ada ruang publik yang benar-benar otonom dari kepentingan politik atau pebisnis? Budaya yang meruyak ke tengah masyarakat pun adalah budaya yang telah ditentukan oleh, baik kekutan negara ataupun pasar. Kalaupun ada yang otonom, ruang akan sangat payah untuk diciptakan atau dikelola oleh warganegara. Kerapkali kita menyaksikan aneka kegiatan publik, seperti debat publik, seminar, dan demonstrasi yang diformat dan ditumpangi oleh kepentingan elit politik atau kaum pemodal. Bahkan, jika ruang publik itu berupa media massa yang berskala masif, baik berupa TV, koran, atau radio, tak pelak akan mengacu pada arus kapital yang bekerja di belakangnya. Masing-masing industri media memiliki logika
RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
semua itu terjadi karna sistem penerimaan IPDN yg tidak berjalan dengan baik. banyak yg masuk kesana bukan karena otak, tp lebih kepada kekuatan finansial. sehingga mereka2 yg melakukan kekerasan itu bisa2nya bertindak seperti itu karena mereka tidak punya otak. banyak kita temui sekolah kedinasan yg lebih berbobot yg lebih mengutamakan otak dari pada finansial. mudah2an kasusu ipdn ini tidak berdampak buruk kepada sekolah2 kedinasan yg lain. selain itu, output dari model penerimaan dan pendidikan di stpdn/ipdn dapat kita temui di kantor2 kecamatan atau kelurahan, siapapun yg pernah mempunyai urusan di kedua kantor tersebut pastilah pernah merasakan pungli2 yg mereka lakukan apabila kita ingin mengurus sesuatu di kantor itu. mudah2an pihak2 yg berwenang dpt mencari jln keluar yg terbaik terhadap masalh ini. Herman Dias [EMAIL PROTECTED] wrote: EMANGNYA KAGAK TAU YA KALO NEGRI INI NEGRI PREMAN.YANG BUKAN PREMAN BAKAL KEGILAS.WAKIL RAKYATNYA AJA PREMAN, APALAGI RAKYATNYAMAKANYA .KITA SEKOLAH YANG AKAN DIBUKA OLEH REKTOR IPDN YG DIPECATNAMANYA IPDN PERJUANGAN.. _ From: Hello's Mudjahidin Soleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 12, 2007 1:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Wah...udah ada yang ngamuk neh... Berarti emang banyak OKNUM PEJABATnya ya, yahhingga bertahun-tahun kejadian seperti itu berlangsung, semua Oknum pejabat di IPDN diam saja yah.kasihan anak bangsa ini yg benar-benar mau belajar..malah dihajar... Saya senang mendengar Rektor IPDN dicopot Maaf kalau ada yg tersinggung, ini untuk perbaikan IPDN sendiri, dan tentunya anak bangsa yg ingin belajar. Hello's On 4/11/07, qa [EMAIL PROTECTED] mailto:qa%40batavia-air.co.id co.id wrote: Pak Herman spirtinya lulusan IPDN nih mangap eh maap pak kalo tersinggung. -Original Message- From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com[mailto: idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Dias Sent: Wednesday, April 11, 2007 1:53 PM To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Kamu jangan fitnah qa, ingat, fitnah itu lebih kejam daripada pemberengsongan.-.-.-pejabat kita itu bersih semua, yang korupsi itu oknum pejabat, bukan pejabatnya..-.-.ngarti kagak lu??? Kagak ngarti juga gw kirim ke IPDN lu. _ From: qa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 11, 2007 8:10 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Saya mo tanya apakah para pejabat yang melakukan korupsi itu juga lulusan IPDN ??? -Original Message- From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com yahoogroups.-com [mailto:idakrisnash-ow@ mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com yahoogroups.-com] On Behalf Of Herman Dias Sent: Tuesday, April 10, 2007 6:31 PM To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com yahoogroups.-com Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Saya tidak setuju..---.-..negri kita butuh preman..---.-slamat datang di Negara preman..---.-..hehehehe.--..pis men.---.-...-..-. _ From: Azhar Azhar [mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:aazhar%40lgc.com aazhar%40lgc.com mailto: aazhar% aazhar%25-40lgc.com ] Sent: Tuesday, April 10, 2007 11:46 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Gak ada kata lain TUTUP saja sekolah tsb. Tidak menerima murid baru lagi tahun ajaran 2007. Gedung nya untuk universitas negeri baru atau pengembangan dari universitas negeri yg sudah ada di Jabar. Seluruh pegawainya akan tetap di pakai pada institusi yg baru tersebut, atau pengembangan dari lembaga pendidikan tertentu. Untuk kebutuhan Pejabat Pemda di supply dari Jurusan SosPol dari universitas2 yg sudah ada dari seluruh Indonesia, ditambah beberapa mata kuliah specific ke pemerintahan dalam negeri. Tidak lebih dari 10 sks, setelah penjurusan Solusi tepat, tuntas dan tidak bertele2. Regards, Azhar -Original Message- From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com yahoogroups.--com [mailto:idakrisnash--ow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com yahoogroups.--com] On Behalf Of Dwiyatno Rumlan Sent: April 10, 2007 9:06 AM To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com yahoogroups.--com Subject: Re: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari) Kita memang
RE: Ida Arimurti THUKUL -STOP CASE!!
disini pada berdebat, tapi dari senin - jum'at tukul tetap siaran dari jam 21.30 sampai 23.00.. jadi yah ga usah berdebatlah.. yang suka nonton, ga suka ya ga usah nonton.. and kalo ga suka ya ga usah dibahas disini. percuma.. tukul ga join di milis ini.. ya udah, kita tutup aja masalah ini sampai disini. ga usah di reply lagi. tar ga ketutup2.. okeh..? - AcieL 84 - Iswanto, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Walah walah .. wong wis pada jadi tukang Ingsinyur koq malah brantem Mas... Ndeso ndeso.. katro... culun... kutu kupret.. ha ha ha ha mari kita sama sama tertawa saja Mas- mas dan mbak mbak... kita teladani Mas Thukul.. yang bahkan menertawakan dirinya sendiri... wong kita belum jadi apa apa koq... sudah yah saya sarankan Stop Case yah... Moderator kalo case ini diterusin sampai lebih 2 hari di Stop aja di Banner yang kayak gini ini gejala potensial Problem From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Iman Satoto, Ir. Sent: Friday, March 30, 2007 4:58 PM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: Ida Arimurti THUKUL Wah yang nyalahin THUKUL siapa??? Yang kita sayangkan tamu yang datang itu kok he he he si Bapak EMOSI sampai orang INDONESIA disalahin Bapak orang LUAR NEGRI YA Kenalan dong..dan Prestasi Bapak sudah hebat gitu melebihi siapa PAK ? Istighfar Pak Wassalam From: idakrisnashow@yahoogroups.com mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com [mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Arta Suara Sent: 29 Maret 2007 8:41 To: idakrisnashow@yahoogroups.com mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com Subject: Re: Ida Arimurti THUKUL A bedebah. Kalau ada orang yang lagi naik daun pasti banyak dikomentari. Dulu Inul lagi naik daun wah yg protes pada berebut padahal sekarang banyak yang lebih gila dari Inul tapi ngga sengetop Inul dibiarin aja ngga dikomentari.. tanya kenapa? yang lebih gila dari Thukul juga banyak tapi gak juga dikomentari. Jadi kesimpulan saya hanya orang2 yang sirik dan tidak ada kerjaan saja yang membahas kekurangan orang yang lagi naik daun. Padahal tunjukkan saja anda punya kelebihan melebihi Thukul pasti Thukul akan tenggelam sendiri, yg punya ide lebih bagus dari acara empat mata silahkan anda berkompetesi untuk berebut pasar bukan dengan cara hanya mengkritisi. Tapi tidak heran, orang Indonesia sudah dikenal, pintar ngritik, pandai berkomentar, tapi prestasi ZERO. On 3/28/07, lilyput21 [EMAIL PROTECTED] mailto:lilyput21%40yahoo.com mailto:lilyput21%40yahoo.com wrote: Kalau saja setiap orang memikirkan dampak perbuatannya terhadap orang lain (dalam jangka panjang), tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi/sesaat (rating, komisi, honor, dsb). BSF, Komisi Penyiaran menjalankan fungsinya dengan baik dan tegas, saya kira hal seperti ini gak bakal terjadi. Untuk Mas Thukul, tunjukkan kaliber Anda dengan berani mengatakan TIDAK kepada produser/sponsor Anda. Katakan TIDAK untuk hal-hal yang di luar kepantasan, yang membawa dampak negatif buat orang lain. Tunjukkan bahwa tanpa pamer paha dada tamu-tamu Anda, acara Anda tetap bisa digemari! Tunjukkan bahwa Anda tidak ndeso, tidak katro' untuk urusan paha dan dada wanita. --- In idakrisnashow@yahoogroups.com mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com, Iman Satoto, Ir. [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah Mba dan Mas yang komentari Thukul tentang pakaian yang sengaja memamerkan ... atau apalah namanya .., sudah lama sekali itu terjadi bukan hanya acara yang semalam dan sekarang tambah lagi di acaranya Indro dan Taufik Savalas di Indosiar kalau itu lebih seram selain pakaian tamunya suka bermasalah. juga pembicaraannya yang mengerikan seperti tadi malam membahas tentang Suster,Pramugari dan SPG, wah cukup berbahaya kalau didengar anak - anak atau yang sedang meningkat dewasa. Saya ingin tahu apakah ini yang dimaksud agar undang - undang pornographi dan porno aksi ditentang sehingga kita dapat menikmati pemandangan semalam atau ini yang Kita perjuangkan agar untuk hal hal yang semalam tidak terjadi lagi sehingga pertanggung jawaban kita ke SANG KHALIK , bagaimana kita menjaga Anak - Anak kita sebagai Amanah dari NYA mendapatkan PAHALA.. dan bekal kita disurga nantinya...Sungguh sampai saat ini Saya tidak tahu jawabannya. Atau ada yang mengatakan kalau tidak setuju matikan TV atau pindah chanel lainnya, Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu bukan jalan keluarnya karena sekarang ini Televisi ada dimana-mana dan siapa saja bisa melihat, Saya dan Anak Saya atau mungkin Anda dan juga Anak - Anak Anda secara sembunyi - sembunyi dan hasilnya sangat mengerikan karena tidak
Ida Arimurti Sinetron Indonesia Bajakan semua...!!
Judul Sinetron Vs Versi Aslinya Bintang dari Putri Huan Zhu Impian Cinderella dari Frog Prince Cincin dari Beautiful Days Cinta 100 Hari dari My Crazy Love Siapa Takut Jatuh Cinta dari Meteor Garden Demi Cinta dari Love Ciuman Pertama dari Itazura na Kiss Atas Nama Cinta dari Stairway to Heaven Penyihir Cinta dari Magician Love I Love You, Boss dari Bright Girl¢s Success Story Pengantin Remaja dari My Little Bride Benci Jadi Cinta dari My Girl Janji Jaya niru My name is Kim Sam Soon Benci bilang cinta niru Princess Hours Liontin niru Glass Shoes Katakan Kau Mencintaiku niru Sad Love Song Buku Harian Nayla dari 1 Litre Of Tears--especially this one, why??? Pada sekitar bulan desember ini akan disiarkan sebuah sinetron berjudul Buku Harian Nayla disalah satu televisi swasta di Indonesia. Kemungkinan besar ceritanya akan membuat haru biru temen2 semua. Tapi untuk sekedar informasi, sinetron tersebut merupakan adaptasi tanpa izin dari sebuah drama asal Jepang Ichi Rittoru no Namida yang berdasarkan KISAH NYATA. Bukan untuk menyudutkan pihak pembuat dan penayang Buku Harian Nayla, tapi mohon pengertian teman-teman untuk tidak memberikan simpati kepada sinetron tersebut, karena sinetron tersebut dibuat dan menghasilkan untung dari kisah seorang Aya Kitou (RIP/Alm) tanpa meminta izin terlebih dahulu dari pihak keluarga Aya Kitou di Jepang. (Walaupun sudah pasti pihak penayang dan pembuat menolak untuk mengakuinya dengan berbagai macam alasan) Sinetron yang mengadaptasikan drama- drama produksi luar memang bukan masalah yang besar. Tetapi coba teman2 lihat dan fikirkan, mengadaptasikan sebuah kisah nyata seseorang (yang buku harian aslinya terjual lebih dari 18.000.000 kopi) tanpa meminta izin terlebih dahulu, apa ini wajar dan sah2 saja di Indonesia ? Bottomline : Silahkan tonton sinetron ini, tapi sekali lagi, lihat sosok Nayla yang ada di sinetron tersebut sebagai Aya Kitou, dan lihatlah sinetron tersebut sebagai sebuah produksi dalam negri yang tidak memperhatikan masalah etika dan moral untuk menghasilkan untung. Tolong disebarkan, setidaknya untuk menghormati Almarhumah Aya Kitou yang kisahnya di adaptasi tanpa izin oleh salah satu televisi swasta di Indonesia. PS : Untuk informasi, silahkan teman2 baca disini : http://wiki. d-addicts. com/ Ichi_Litre_no_ Namida -- Drama Asli http://www.xanga. com/onelitre -- Buku harian Aya Kitou yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris. KATANYA MAU BERANTAS PEMBAJAKAN TP KENAPA SINETRONNYA BAJAKAN SEMUA __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]