Ida Arimurti Presiden impian.... (Kesederhanaan Presiden Iran)

2007-08-06 Terurut Topik aciel isman
God loves those who are humble in their personal life too!
The Fox New TV (US) asked the Iranian Pres ident Ahmedi Najad ; When you look 
into the mirror in the morning what do you say to yourself ?

He answered : I see the person in the mirror and tells him Remember,
you are no more than a small servant, ahead of you today is the heavy
responsibility, and that is to serve the Iranian nation.

And this was how the broadcaster introduced him.
Ahmedi Nijad, the Iranian President who astonished many when he first
reached to the office of the Presidency by donating all the high valued Iranian 
carpets to one of the mosques in Tehran by replacing them with the low cost 
ordinary carpets.

He observed that there was a huge extravagant langue for receiving and
welcoming the VIPs and he ordered it to be closed and asked the Protocoloffice 
to arrange for an ordinary room instead with the wooden chairs, though more 
impressive in fact...!

On many instances he joins the cleaning staff of the municipality for
leaning the streets in the area where his home and the Presidency Office 
locates.
 
Under his authority whenever he appoints any minister to his post he
gets a signed document from him with many points, particularly
highlighting that he shall remain poor and that his personal and his
relatives accounts will be watched and the day he leaves the ministry
shall be with dignity, and therefore it is not lawful for him or his
relatives to take any advantage of his office.

First of all he declared himself all the Big wealth and property he
owned was a Peugeot 504 car, model 1977, an old small house inherited
from his father forty years ago in one of the poorest zones in Tehran.
His accounts with a zero balance and the only money comes in to his a/c was 
from. His salary from the university as a lecturer with an amount of US$ 250 
only.

For your information the President still lives in that same house. This is all 
what he owns; the president of one of the world's important countries; 
strategically, economically, politically and with regard to its oil and defense.

He even doesn't take his personal salary with the argument that all the wealth 
belongs to the nation and he is the safeguard over it.
One of the things that impressed the staff at the presidency is the bag the 
president brings with him every day, which contains his breakfast,some 
sandwiches or bread with olive oil and cheese prepared by his wife and eats and 
enjoys it with all happiness, While he stopped all the deliveries of the 
special food used to come for the president.

One of the other things he changed was his personal carrier the
presidents Aircraft to a cargo aircraft in order to save the spending
from the public treasury and he ordered that he will be flying with the 
ordinary airline in the economic class.

He organizes meetings every now and then with all the ministers to know their 
activities and efficiency and he closed down the office of the manager of the 
president and any minister can enter to his office
without any permission. He also stopped the welcome ceremonies like the red 
carpet, the photo session or any personal advertisement or respect of any kind 
while visiting any place in the country.

Whenever he has to stay in any of the hotels he asks them to make sure
not to give him a room with any big bed because he doesn't like to sleep on 
beds but rather likes to sleep on the ground on a simple mattress with a 
blanket.

Does any of such manners and practices shows any disrespect for the high post 
of the president??

Refer to some of the photographs which also confirm the above.
The Iranian president is sleeping in the guest room of his house after
getting away from his special guards who follow him wherever he goes and photo 
is taken by his small brother according to the Wifaq Newspaper which published 
this photo and the next day the photo was published in most of the world's 
newspapers and magazines and particularly the Americans.

During the prayer you can see that he is not sitting in the first row

And the final photo is of his dining room where the president is busy
eating his meal.


Re: Ida Arimurti Memprihatinkan: Jurus Polisi menghadapi Slip Biru Tilang

2007-06-25 Terurut Topik aciel isman

 andaikata pendapatan polisi itu tinggi, apa mungkin yah mereka akan 
berkelakuan negatif seperti itu..?

widhy prasetyo [EMAIL PROTECTED] wrote:  YTH 
BAPAK KAPOLDA METRO JAYA DAN BAPAK KAPOLRI,
 
 Mohon perhatian dari ngawurnya(dendam xx yee) dari anggota Bapak di Jakarta 
Pusat (Polres Jakarta Pusat/ dekat Matraman) yaitu ENDHYK (BRIPTU, NRP 
59020273), MOHON SEGERA DITINDAK (jangan malu langsung menindak, jelas namanya, 
jelas pangkatnya, jelas tempat dinasnya),apakah seperti itu adalah pengayom 
masyarakat?.MOHON PERHATIAN SANGAT DARI BAPAK2 PETINGGI KEPOLISIAN DI 
INDONESIA.Semoga bapak2 petinggi anggota milis ini. Salam widhy.
 SEKARANG JAMAN INFORMASI, TIDAK ADA SESUATU YANG DITUTUP2I (SEMUA SERBA 
TRANSPARAN !!!)/ JANGAN MEMALUKAN/MENJATUHKAN KORPS KEPOLISIAN.
 
 supri supriyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Info dari milis tetangga, mohon di cermati dan bukan sebagai bahan
  perdebatan.. .
  
  Mungkin temen2 sdh tahu bahwa lembar tilang ada 2 macam. Biru dan Merah. slip 
merah untuk kesalahan yang kita tidak terima dan slip biru untuk kesalahan yang 
kita akui sebagai kesalahan kita. Jadi apabila kita ditilang dan memang kita 
akui kita salah, mintalah slip biru dan kita bisa bayar dendanya di pengadilan 
(masuk kas negara).
Namun ada pengalaman rekan kita yang ditilang tetapi setelah minta slip 
biru ternyata dendanya dinaikan oleh polisi.
  Salam..
  
  Bambang Hermanto wrote:
  
  From: Bambang Hermanto
  Date: Thu, 21 Jun 2007 18:15:16 +0700
  Subject: Jurus Baru Polisi dalam Menhadapi Slip Biru
  
  Rekan yang baik,
  
  Sore ini saya diminta bantuan dan nasehat oleh teman yang curhat krn kena
  tilang, memang dia salah, berputar pada tempat verboden, tapi awalnya
  ditilang dengan slip merah dan diminta denda ditempat sejumlah 75 ribu OLEH
  ENDHYK (BRIPTU, NRP 59020273), yang bermarkas di Polres Jakarta Pusat, dekat 
daerah matraman, tapi rekan saya menolak dan minta slip biru, ternyata
  dengan seenaknya denda dinaikan menjadi 300ribu.. oleh Ybs ENDHYK (BRIPTU,NRP 
59020273), apa yang salah ya.. dengan oknum kepolisian yang satu ini??
  akhirnya slip biru dia bawa pulang dan hanya bisa menatapi kertas itu..
  sambil berpikir mencari dana penebus slip biru tersebut. Maklum jumlah
  300ribu tidaklah sedikit baginya...
  
  Saya heran, apakah ini sebagai ajang pelampiasan dendam dari pihak
  kepolisian dengan menaikan denda seenaknya.. akibat boomingnya Informasi
  mengenai slip biru, lantas mereka kehilangan lahan pencarian..? Anehnya
  tidak semua lembar slip yang ditulis 300 ribu, hanya yang biru saja dan
  ditulis langsung pakai pena (padahal seharusnya khan nembus kalo ditulis
  dari depan), slip belakangnya di alas pakai karton tebal, sehingga lembaran
  lain masih kosong (pasal dan dendanya saja). Pasal yang dikenakan juga tidak
  ditulis dengan jelas, sengaja disamarkan, dan ditulis beberapa pasal,
  padahal ybs (teman saya) hanya melanggar rambu lalulintas yang lain lengkap
  semua. Dan sdr.ENDHYK (BRIPTU, NRP 59020273) juga berkata kalau ada
  kesulitan nanti jangan menyalahkan polisi ya..!!
  
  Saya sebagai warga negri ini terkadang malu, tapi itulah kenyataannya. Mohon
  masukan dari rekan-rekan juga..
  
  Regards,
  Bambang.
  
  -
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  

 
 -
 Luggage? GPS? Comic books? 
 Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

   
-
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection. 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti TOYOTA SOLUNA COMMUNITY

2007-05-06 Terurut Topik aciel isman
silahkan join ke groupsnya di
http://www.yahoogroups.com/groups/soluna_owner
namanya TSC (Toyota Soluna Comunity)
anggotanya lumayan banyak, kebetulan saya jg anggota disana..
silahkan bergabung pak..

yanuar_hsn [EMAIL PROTECTED] wrote:  Saya 
juga mohon posting, mungkin diantara rekan-rekan ada yang tahu 
 mengenai klub toyota soluna di jakarta, serta caranya untuk bisa 
 bergabung dengan klub dimaksud.
 
 Demikian, mohon bantuannya. Terima kasih
 
 Yanuar.
 
 --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, dicky [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear temans,
  
  Moderator mohon posting..
  
  Mohon informasi dimana saya bisa bergabung dengan klub sepeda 
 motor atau  Honda Vario Club?
  Terima kasih.
  
  
  
  Regards,
  Dicky Oskandar M.
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
   

 
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti Tukulisme dan Pendangkalan Ruang Publik

2007-04-27 Terurut Topik aciel isman
hanya orang bodoh yg menganggap serius acara empat mata..

Yandri Djahar [EMAIL PROTECTED] wrote:  Dalam 
tulisannya, Pendidikan Anti-Tukulisme (Media Indonesia, 1 Februari
 2007), Paulus Mujiran mengajak kita merefleksikan satu jenis talkshow yang
 hari-hari ini menyedot perhatian khalayak: Empat Mata. Melalui kacamata
 pendidikan, tulisan Mujiran berhenti pada kesimpulan bahwa ada kekeliruan
 dalam pendidikan di negeri ini sehingga masyarakat begitu menggemari acara
 olok-olokan, lontaran penuh seronok, dan tertawaan yang mengeksploitasi
 fisik a la Tukul Arwana.
 Mujiran menyebut penggemar talkshow yang dibawakan secara ngawur oleh Tukul
 tersebut sebagai Tukulisme. Tukulisme inilah yang dipandang Mujiran sebagai
 cermin dari buah pendidikan yang anti-pluralis, yang mengesampingkan
 penghargaan terhadap keragaman, baik agama, status sosial, cara hidup dan
 sebagainya. Satu jenis pendidikan yang memang masih sangat jarang kita
 dengar, apalagi kita temui, dalam masyarakat yang serba multi; etnis, agama,
 ras, bahkan kelas sosial. Olok-olokan seperti wong ndeso, katrok, kutu
 kupret dan sederet sumpah serapah lainnya menegaskan bekerjanya kekerasan
 psikologis terhadap mereka yang lekat dengan istilah-istilah tersebut.
 Dari sudut pandang pendidikan apapun; keagamaan, etika, apalagi psikologi,
 Tukulisme jelas tidak mengajak pemirsa dalam berjuang meraih kualitas
 kehidupan. Justru yang terjadi adalah mewabahnya olok-olokan dan tertawaan
 tersebut di tengah-tengah masyarakat, tak hanya Jawa, ruang kultural
 produsen beragam istilah yang meluncur dari mulut Tukul. Bahkan temen-temen
 di Lampung, Medan, Samarinda, dan Palu, yang sering berkomunikasi dengan
 saya juga turut merayakan olok-olokan khas Tukul. Hal sama saya jumpai pada
 obrolan anak-anak remaja yang begitu suka pada kosakata tersebut.
 
 Perayaan inilah yang saya kira baru mewabah di seputar masyarakat sebagai
 ekspresi penerimaan pada satu tren komedi yang sebetulnya tidak baru dalam
 dunia hiburan kita. Tren olok-olok-an dalam dunia lawakan telah diawali oleh
 para komedian seniornya Tukul, misalnya yang paling populer adalah Srimulat.
 Banyak pula komedian mutakhir yang menyontek gaya Srimulat dengan
 melestarikan tradisi olok-olokan melalui gaya dan bahasa berbeda.
 
 Begitu pula dengan Tukul (dan segenap kru). Mereka secara cerdas mengemas
 acara lawakan dalam bentuk talkshow hancur-hancuran, sehingga begitu
 populer. Dari sisi industri entertainmen, acara ini tak lain hanyalah
 inovasi dari beragam tanyangan hiburan tak berbobot yang menjejali ruang
 publik kita.
 Untuk melengkapi pemaparan Mujiran, amatan akan hadirnya proses pendangkalan
 cita rasa masyarakat akibat ruang publik yang tak lagi menyajikan aneka
 program yang reflektif dan edukatif, patut diketengahkan.
 
 ***
 Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial
 di mana masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara face to face.
 Arena dan ruang sosial, sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial;
 individu, komunitas atau perkumpulan, dengan keragaman interes, ia bisa
 dikategorikan sebagai ruang publik. Ruang publik bisa mewujud secara abstrak
 seperti media massa dan internet, bisa juga material seperti tata kota,
 ruang-ruang diskusi, dan seterusnya.
 Konsepsi ruang publik (public sphere) kali pertama digagas oleh Habermas
 (1989). Konsep ini merujuk pada pentas atau arena di mana warganegara mampu
 melempar opini, kepentingan dan kebutuhan mereka secara diskursif dan bebas
 dari tekanan siapapun. Yang terpenting dalam arena tersebut mewujud
 komunikasi yang memungkinkan para warganya membentuk wacana dan kehendak
 bersama secara diskursif.
 
 Jika ruang publik dimaknai sebagai bejana yang di dalamnya aneka kelompok
 sosial mampu mengomunikasikan dan mewujudkan ragam kepentingannya, maka
 dalam rentang waktu tertentu akan mengkristal satu budaya, dalam pengertian
 seluas-luasnya. Selanjutnya, akan ada kontestasi budaya di dalam tubuh ruang
 publik. Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara fair
 pada semua kebudayaan tersebut.Persoalannya adalah, pada masyarakat yang
 kompleks sekarang ini di mana masyarakat di susun oleh tiga pilar utama;
 negara, pasar dan masyarakat, apakah ada ruang publik yang benar-benar
 otonom dari kepentingan politik atau pebisnis? Budaya yang meruyak ke tengah
 masyarakat pun adalah budaya yang telah ditentukan oleh, baik kekutan negara
 ataupun pasar. Kalaupun ada yang otonom, ruang akan sangat payah untuk
 diciptakan atau dikelola oleh warganegara.
 Kerapkali kita menyaksikan aneka kegiatan publik, seperti debat publik,
 seminar, dan demonstrasi yang diformat dan ditumpangi oleh kepentingan elit
 politik atau kaum pemodal. Bahkan, jika ruang publik itu berupa media massa
 yang berskala masif, baik berupa TV, koran, atau radio, tak pelak akan
 mengacu pada arus kapital yang bekerja di belakangnya. Masing-masing
 industri media memiliki logika 

RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)

2007-04-13 Terurut Topik aciel isman
semua itu terjadi karna sistem penerimaan IPDN yg tidak berjalan dengan baik. 
banyak yg masuk kesana bukan karena otak, tp lebih kepada kekuatan finansial. 
sehingga mereka2 yg melakukan kekerasan itu bisa2nya bertindak seperti itu  
karena mereka tidak punya otak. banyak kita temui sekolah kedinasan yg lebih 
berbobot yg lebih mengutamakan otak dari pada finansial. mudah2an kasusu ipdn 
ini tidak berdampak buruk kepada sekolah2 kedinasan yg lain. selain itu, output 
dari model penerimaan dan pendidikan di stpdn/ipdn dapat kita temui di kantor2 
kecamatan atau kelurahan, siapapun yg pernah mempunyai urusan di kedua kantor 
tersebut pastilah pernah merasakan pungli2 yg mereka lakukan apabila kita ingin 
mengurus sesuatu di kantor itu. mudah2an pihak2 yg berwenang dpt mencari jln 
keluar yg terbaik terhadap masalh ini.   

Herman Dias [EMAIL PROTECTED] wrote:  
EMANGNYA KAGAK TAU YA KALO NEGRI INI NEGRI PREMAN.YANG BUKAN
 PREMAN BAKAL KEGILAS.WAKIL RAKYATNYA AJA PREMAN, APALAGI
 RAKYATNYAMAKANYA .KITA SEKOLAH YANG AKAN DIBUKA OLEH
 REKTOR IPDN YG DIPECATNAMANYA IPDN PERJUANGAN..
 
 _  
 
 From: Hello's Mudjahidin Soleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, April 12, 2007 1:30 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
 Wah...udah ada yang ngamuk neh...
 Berarti emang banyak OKNUM PEJABATnya ya, yahhingga bertahun-tahun
 kejadian seperti itu berlangsung,
 semua Oknum pejabat di IPDN diam saja yah.kasihan anak bangsa ini yg
 benar-benar mau belajar..malah dihajar... Saya senang mendengar
 Rektor IPDN dicopot
 
 Maaf kalau ada yg tersinggung, ini untuk perbaikan IPDN sendiri,
 dan tentunya anak bangsa yg ingin belajar.
 
 Hello's
 
 On 4/11/07, qa [EMAIL PROTECTED] mailto:qa%40batavia-air.co.id co.id
 wrote:
 
  Pak Herman spirtinya lulusan IPDN nih mangap eh maap pak kalo
  tersinggung.
 
  -Original Message-
  From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com[mailto:
  idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 idakrisnashow%40yahoogroups.com] On Behalf
  Of Herman Dias
  Sent: Wednesday, April 11, 2007 1:53 PM
  To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com idakrisnashow%40yahoogroups.com
  Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
  Kamu jangan fitnah qa, ingat, fitnah itu lebih kejam daripada
  pemberengsongan.-.-.-pejabat kita itu bersih semua, yang
  korupsi itu oknum pejabat, bukan pejabatnya..-.-.ngarti kagak
  lu??? Kagak ngarti juga gw kirim ke IPDN lu.
 
  _
 
  From: qa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, April 11, 2007 8:10 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
  Saya mo tanya apakah para pejabat yang melakukan korupsi itu juga lulusan
  IPDN ???
 
  -Original Message-
  From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com
  yahoogroups.-com [mailto:idakrisnash-ow@
  mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com yahoogroups.-com] On Behalf Of
  Herman Dias
  Sent: Tuesday, April 10, 2007 6:31 PM
  To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash-ow%40yahoogroups-.com
  yahoogroups.-com
  Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
  Saya tidak setuju..---.-..negri kita butuh
  preman..---.-slamat datang di Negara
  preman..---.-..hehehehe.--..pis
  men.---.-...-..-.
 
  _
 
  From: Azhar Azhar [mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:aazhar%40lgc.com
 aazhar%40lgc.com mailto:
  aazhar% aazhar%25-40lgc.com ]
  Sent: Tuesday, April 10, 2007 11:46 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: RE: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
  Gak ada kata lain TUTUP saja sekolah tsb. Tidak menerima murid baru
  lagi tahun ajaran 2007.
 
  Gedung nya untuk universitas negeri baru atau pengembangan dari
  universitas negeri yg sudah ada di Jabar.
 
  Seluruh pegawainya akan tetap di pakai pada institusi yg baru tersebut,
  atau pengembangan dari lembaga pendidikan tertentu.
 
  Untuk kebutuhan Pejabat Pemda di supply dari Jurusan SosPol dari
  universitas2 yg sudah ada dari seluruh Indonesia, ditambah beberapa mata
  kuliah specific ke pemerintahan dalam negeri. Tidak lebih dari 10 sks,
  setelah penjurusan
 
  Solusi tepat, tuntas dan tidak bertele2.
 
  Regards,
  Azhar
  -Original Message-
  From: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com
  yahoogroups.--com
  [mailto:idakrisnash--ow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com
  yahoogroups.--com] On Behalf Of Dwiyatno Rumlan
  Sent: April 10, 2007 9:06 AM
  To: idakrisnashow@ mailto:idakrisnash--ow%40yahoogroup-s-.com
  yahoogroups.--com
  Subject: Re: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)
 
  Kita memang 

RE: Ida Arimurti THUKUL -STOP CASE!!

2007-04-03 Terurut Topik aciel isman
disini pada berdebat, tapi dari senin - jum'at tukul tetap siaran dari jam 
21.30 sampai 23.00..
jadi yah ga usah berdebatlah.. yang suka nonton, ga suka ya ga usah nonton..
and kalo ga suka ya ga usah dibahas disini. percuma.. tukul ga join di milis 
ini..
ya udah, kita tutup aja masalah ini sampai disini.
ga usah di reply lagi. tar ga ketutup2.. 
okeh..?
- AcieL 84 -

Iswanto, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Walah walah .. wong wis pada jadi tukang Ingsinyur koq malah brantem
 Mas... Ndeso ndeso.. katro... culun... kutu kupret.. ha ha ha ha 
 mari kita sama sama tertawa saja Mas- mas dan mbak mbak... kita teladani
 Mas Thukul.. yang bahkan menertawakan dirinya sendiri... wong kita belum
 jadi apa apa koq... sudah yah saya sarankan Stop Case yah... Moderator
 kalo case ini diterusin sampai lebih 2 hari di Stop aja di Banner 
 yang kayak gini ini gejala potensial Problem 
 
 
 From: idakrisnashow@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Iman Satoto, Ir.
 Sent: Friday, March 30, 2007 4:58 PM
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Subject: RE: Ida Arimurti THUKUL
 
 Wah yang nyalahin THUKUL siapa??? Yang kita sayangkan tamu yang datang
 itu kok he he he si Bapak EMOSI sampai orang INDONESIA disalahin
 Bapak orang LUAR NEGRI YA Kenalan dong..dan Prestasi Bapak sudah
 hebat gitu melebihi siapa PAK ? Istighfar Pak
 
 Wassalam 
 
 
 
 From: idakrisnashow@yahoogroups.com
 mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com 
 [mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com
 mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Arta Suara
 Sent: 29 Maret 2007 8:41
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com 
 Subject: Re: Ida Arimurti THUKUL
 
 A bedebah.
 Kalau ada orang yang lagi naik daun pasti banyak dikomentari. Dulu Inul
 lagi
 naik daun wah yg protes pada berebut padahal sekarang banyak yang
 lebih
 gila dari Inul tapi ngga sengetop Inul dibiarin aja ngga
 dikomentari..
 tanya kenapa? yang lebih gila dari Thukul juga banyak tapi gak juga
 dikomentari. Jadi kesimpulan saya hanya orang2 yang sirik dan tidak
 ada
 kerjaan saja yang membahas kekurangan orang yang lagi naik daun. Padahal
 tunjukkan saja anda punya kelebihan melebihi Thukul pasti Thukul akan
 tenggelam sendiri, yg punya ide lebih bagus dari acara empat mata
 silahkan
 anda berkompetesi untuk berebut pasar bukan dengan cara hanya
 mengkritisi.
 Tapi tidak heran, orang Indonesia sudah dikenal, pintar ngritik, pandai
 berkomentar, tapi prestasi ZERO.
 
 On 3/28/07, lilyput21 [EMAIL PROTECTED]
 mailto:lilyput21%40yahoo.com 
 mailto:lilyput21%40yahoo.com  wrote:
 
  Kalau saja setiap orang memikirkan dampak perbuatannya terhadap
  orang lain (dalam jangka panjang), tidak hanya memikirkan keuntungan
  pribadi/sesaat (rating, komisi, honor, dsb). BSF, Komisi Penyiaran
  menjalankan fungsinya dengan baik dan tegas, saya kira hal seperti
  ini gak bakal terjadi.
 
  Untuk Mas Thukul, tunjukkan kaliber Anda dengan berani mengatakan
  TIDAK kepada produser/sponsor Anda. Katakan TIDAK untuk hal-hal
  yang di luar kepantasan, yang membawa dampak negatif buat orang
  lain. Tunjukkan bahwa tanpa pamer paha  dada tamu-tamu Anda, acara
  Anda tetap bisa digemari! Tunjukkan bahwa Anda tidak ndeso, tidak
  katro' untuk urusan paha dan dada wanita.
 
  --- In idakrisnashow@yahoogroups.com
 mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com 
 mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com
 idakrisnashow%40yahoogroups.com,
  Iman Satoto, Ir. [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Wah Mba dan Mas yang komentari Thukul tentang pakaian yang sengaja
   memamerkan ... atau apalah namanya .., sudah lama sekali
  itu
   terjadi bukan hanya acara yang semalam dan sekarang tambah lagi di
   acaranya Indro dan Taufik Savalas di Indosiar kalau itu lebih seram
   selain pakaian tamunya suka bermasalah. juga pembicaraannya
  yang
   mengerikan seperti tadi malam membahas tentang Suster,Pramugari
  dan SPG,
   wah cukup berbahaya kalau didengar anak - anak atau yang sedang
   meningkat dewasa.
  
   Saya ingin tahu apakah ini yang dimaksud agar undang - undang
   pornographi dan porno aksi ditentang sehingga kita dapat menikmati
   pemandangan semalam atau ini yang Kita perjuangkan agar untuk hal
  hal
   yang semalam tidak terjadi lagi sehingga pertanggung jawaban kita
  ke
   SANG KHALIK , bagaimana kita menjaga Anak - Anak kita sebagai
  Amanah
   dari NYA mendapatkan PAHALA.. dan bekal kita disurga
   nantinya...Sungguh sampai saat ini Saya tidak tahu jawabannya.
  Atau
   ada yang mengatakan kalau tidak setuju matikan TV atau pindah
  chanel
   lainnya, Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu bukan jalan
  keluarnya
   karena sekarang ini Televisi ada dimana-mana dan siapa saja bisa
   melihat, Saya dan Anak Saya atau mungkin Anda dan juga Anak - Anak
  Anda
   secara sembunyi - sembunyi dan hasilnya sangat mengerikan karena
  tidak
   

Ida Arimurti Sinetron Indonesia Bajakan semua...!!

2007-01-04 Terurut Topik aciel isman
Judul Sinetron Vs Versi Aslinya

Bintang dari Putri Huan Zhu
Impian Cinderella dari Frog Prince
Cincin dari Beautiful Days
Cinta 100 Hari dari My Crazy Love
Siapa Takut Jatuh Cinta dari Meteor Garden
Demi Cinta dari Love
Ciuman Pertama dari Itazura na Kiss
Atas Nama Cinta dari Stairway to Heaven
Penyihir Cinta dari Magician Love
I Love You, Boss dari Bright Girl¢s Success Story
Pengantin Remaja dari My Little Bride
Benci Jadi Cinta dari My Girl
Janji Jaya niru My name is Kim Sam Soon
Benci bilang cinta niru Princess Hours
Liontin niru Glass Shoes
Katakan Kau Mencintaiku niru Sad Love Song
Buku Harian Nayla dari 1 Litre Of Tears--especially this one, why???

Pada sekitar bulan desember ini akan
disiarkan sebuah sinetron berjudul
Buku Harian Nayla disalah satu
televisi swasta di Indonesia.

Kemungkinan besar ceritanya akan
membuat haru biru temen2 semua. Tapi
untuk sekedar informasi, sinetron
tersebut merupakan adaptasi tanpa
izin dari sebuah drama asal Jepang
Ichi Rittoru no Namida yang
berdasarkan KISAH NYATA.

Bukan untuk menyudutkan pihak pembuat
dan penayang Buku Harian Nayla, tapi
mohon pengertian teman-teman untuk
tidak memberikan simpati kepada
sinetron tersebut, karena sinetron
tersebut dibuat dan menghasilkan untung
dari kisah seorang Aya Kitou (RIP/Alm)
tanpa meminta izin terlebih dahulu dari
pihak keluarga Aya Kitou di Jepang.
(Walaupun sudah pasti pihak penayang
dan pembuat menolak untuk mengakuinya
dengan berbagai macam alasan)

Sinetron yang mengadaptasikan drama-
drama produksi luar memang bukan
masalah yang besar. Tetapi coba teman2
lihat dan fikirkan, mengadaptasikan
sebuah kisah nyata seseorang (yang buku
harian aslinya terjual lebih dari
18.000.000 kopi) tanpa meminta izin
terlebih dahulu, apa ini wajar dan sah2
saja di Indonesia ?

Bottomline :
Silahkan tonton sinetron ini, tapi
sekali lagi, lihat sosok Nayla yang ada
di sinetron tersebut sebagai Aya Kitou,
dan lihatlah sinetron tersebut sebagai
sebuah produksi dalam negri yang tidak
memperhatikan masalah etika dan moral
untuk menghasilkan untung.

Tolong disebarkan, setidaknya untuk
menghormati Almarhumah Aya Kitou yang
kisahnya di adaptasi tanpa izin oleh
salah satu televisi swasta di
Indonesia.

PS : Untuk informasi, silahkan teman2
baca disini :
http://wiki. d-addicts. com/
Ichi_Litre_no_ Namida -- Drama Asli
http://www.xanga. com/onelitre -- Buku
harian Aya Kitou yang telah
diterjemahkan ke bahasa Inggris.


KATANYA MAU BERANTAS PEMBAJAKAN
TP KENAPA SINETRONNYA BAJAKAN SEMUA
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]