Payment Method CRM IDNIC - Re: [Idnic] Kaget.
Pengurus IDNIC Yth., Sekedar usul yg sejak lama sering dibicarakan ttg payment method. Terima kasih utk fasilitas pembayaran multibanking via BCA dll selain Bank Niaga doang jaman dulu. Alangkah baikya kalau mulai di-enable pembayaran via credit card. Kami rekomendasikan metode termudah via BayarOnline.com-nya Lintasarta (maaf, obyektif saja, ini bukan iklan kok). Tiap transaksi di-charge flat Rp 4,000 - Rp 6,000 - jauh lebih murah daripada pake verification companies di USA yg bakalan nge-charge offshore transaction lebih mahal, setup fee lebih mahal 5 kali lipat (paling murah), plus bank reserve dll krn Indonesia dikategorikan negara beresiko tinggi. Bank-nya bisa pake Danamon. Biaya2 ini jika perlu ditambahkan kayak pedagang di Glodok Mangga Dua yg kalo pake credit card dinaikkan utk cover cost transaksi. Yg penting mempermudah pembayaran dan membantu administrasi tagihan di sisi IDNIC dan konsumen IDNIC. Kalo IDNIC mau bikin CRM dg central account utk mempermudah klien yg register banyak domain yah bisa dicicil sambil jalan lah... Kan bisa minta sumbangan non sponsorship ke komunitas ato tugas akhir mahasiswa tuh... Kalo mahasiswa kan bikin CRM gituan cepet tuh, gak kayak orang kerja yg butuh ini itu jadi apa2 lama mahal. Jadi gak bebani anggaran negara spt kalo minta loan ke mana2... :-) Terima kasih. Tabik, Sulis'tp _ Interested in Location Based Services Cell Broadcast Solutions Development? Send email to [EMAIL PROTECTED] At 10:01 AM 9/26/02 +0700, you wrote: Saya kaget ...:) Saat itu saya konfirmasi billing untuk IRPA.OR.ID, karena di idnic web, status billing dibilang masih belum bayar. Jadi sebenarnya transfer sudah masuk, tapi update di web yang belum. Kaget saya adalah : domain OR.ID hanya bayar 1 kali (seumur hidup), yang harus diperpanjang hanya WEB.ID. Cukup bersyukur dengan ketentuan itu karena itu membedakan dengan ORG. Tapi untuk domain CO.ID ??? Kok juga seumur hidup ??? Pemikiran saya : 1. Pemilik domain CO.ID adalah (rata-rata) perusahaan yang ber-LABA :) 2. Bagaimana kehidupan di IDNIC / APJII sendiri ? Kalau dilihat, pemilik CO.ID karyawannya mendapatkan JASA PRODUKSI setiap tahun. Atas dasar itu, mengapa tidak ditetapkan saja untuk CO.ID iuran tahunan. Beda memang dengan OR.ID yang (rata-rata) organisasi non-profit Apakah karena infrastruktur yang belum mendukung ? Buatlah Sehingga bagi IDNIC / APJII sendiri (lebih) tersedia dana untuk : - pengembangan - karyawan. Salam. Puthut Agus Yunianto. ___ Where will you stay in Indonesia? Click http://www.hotel.jakweb.com ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Pembayaran Tahunan : Re: [Idnic] Kaget.
Soal pembayaran tahunan, pemikiran saya : 1. OK2 saja, apalagi buat webhoster/perusahaan yang juga menawarkan jasa pendaftaran domain, karena bisa menarik uang jasa atas pembayaran tahunan ini. 2. Karena pembayarannya tahunan, kalau bisa harganya dibuat lebih murah dari gTLD, asumsi jangan lebih dari 6 USD per tahun. 3. IDNIC toh harus bayar domain2 tsb secara tahunan juga khan ? Bukan one time fee. salam, Valens --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.391 / Virus Database: 222 - Release Date: 9/21/2002 ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Kaget.
From: Benedictus Batara Budivaya [EMAIL PROTECTED] To: Puthut Agus Yunianto [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 27 September, 2002 10:57 AM Subject: Re: [Idnic] Kaget. At 10:01 AM 9/26/2002 +0700, Puthut Agus Yunianto wrote: Saya kaget ...:) Saat itu saya konfirmasi billing untuk IRPA.OR.ID, karena di idnic web, status billing dibilang masih belum bayar. Jadi sebenarnya transfer sudah masuk, tapi update di web yang belum. Ya, ini salah satu yg musti dibenahi di INDIC, informasi yg uptodate. Banyak domain-name yg terdaftar 2 tahun lalu saja statusnya belum bayar, tapi masih sehat tuh, alias masih hidup :( Kaget saya adalah : domain OR.ID hanya bayar 1 kali (seumur hidup), yang harus diperpanjang hanya WEB.ID. Cukup bersyukur dengan ketentuan itu karena itu membedakan dengan ORG. Tapi untuk domain CO.ID ??? Kok juga seumur hidup ??? Mudah-mudahan hasil survey (penelitian ilmiah) yg dilakukan IDNIC baru saja, bisa mendapatkan statistik untuk keinginan biaya tahuanan tsb, kalau saya sih setuju saja. Pemikiran saya : 1. Pemilik domain CO.ID adalah (rata-rata) perusahaan yang ber-LABA :) Amien, mudah-mudahan memang demikian. 2. Bagaimana kehidupan di IDNIC / APJII sendiri ? Silahkan pejabat IDNIC/APJII yang menjelaskan Kalau dilihat, pemilik CO.ID karyawannya mendapatkan JASA PRODUKSI setiap tahun. Hati-hati Bung!!! Karyawan yg ndak dapet jasprod juga banyak, jangan sampai membuat mereka tersinggung :( He he he ... saya revisi ... kalimat itu menjadi : Kalau dilihat, pemilik CO.ID (rata2) karyawannya mendapatkan JASA PRODUKSI setiap tahun. Atas dasar itu, mengapa tidak ditetapkan saja untuk CO.ID iuran tahunan. Beda memang dengan OR.ID yang (rata-rata) organisasi non-profit Banyak pengguna SLD-or.id yg juga berlaba besar, jadi sebaiknya dibuat statistiknya dulu, kalau perlu juga bayar tahunan, itung2 biaya maintain di mesin IDNIC. Salam. Puthut Agus Yunianto. Salam -Benny Batara- ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic