Re: [is-lam] Produk muslim
yang sangat disayangkan, kenapa produk produk muslim seperti kebutuhan rumah tangga, contohnya alat alat kebersihan badan maupun yang lainnya, penjualannya dng sistem MLM. kenapa sih tidak dijual secara biasa, bebas di jual di warung warung... jika alasannya momotong jalur distribusi, pada kenyataannya harganya diatas harga barang yg sejenis. saya pernah mengikuti MLM muslim, ya itu tadi kita diwajibkan tutup poin segini segini... ah.. ribet.. kita tuh mo pakai produk muslim jika barang yg didapat nya itu gampang... tidak terikat dalam MLM.. ada ngga ya produk muslim yg dijual bebas sepert ini.. tks wassalam. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
Re: [is-lam] Sudah Merdekakah Kita?
www. Yang diuraikan pak Nizami betul adanya. Namun ada lagi yang berbahaya, ideologis. Kita bangsa Indonesia lagi di serang/perangi oleh ideologi atau pemikiran atau paham. Bisa kita saksikan/lihat sekarang ini, melalui media baik koran maupun tivi. Bahkan ada juga orang yang mengaku bangsa Indonesia malah memerangi bangsanya sendiri. Kita sekarang ini dihadapkan pada perang pemikiran, terutama pemikiran-pemikiran liberalisme, sekulerisme, individualisme yang memang bangsa kita terutama ummat Islam sedang dicekoki oleh musuh-musuh Islam. ada satu artikel yang saya ambil dari buletin al-islah mengenai kemerdekaan bagi ummat Islam di Indonesia. 17 Agustus 1945 Alhamdulillah, 18 agustus 1945. http://ngalorngidul.com/bca.php?idartikel=44 wassalam jirman http://ngalorngidul.com == A Nizami nulis : Assalamu'alaikum wr wb, Saat ini bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke 60. Hal ini patut kita syukuri. Meski demikian, kita perlu bertanya lagi, benarkah kita sudah merdeka? Ini perlu agar kita tidak hidup dalam kemerdekaan yang semu. Saat ini Indonesia terjerat hutang sebesar lebih dari Rp 1.400 trilyun. Jumlah hutang bertambah dan terus bertambah. Akhirnya Lembaga pemberi hutang (rentenir?) seperti IMF, World Bank, dsb memaksakan persyaratan mereka kepada Indonesia (LoI, dsb). Indonesia harus menjual BUMNnya. Indonesia harus memakai sistem devisa bebas serta floating rate y___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA
Bener mas... baca tulisan mas gede ini enak dan mudah di cerna untuk saya pibadi khususnya. Namun ada satu hal yang masih menjadi ganjalan ati. ya itu tadi jika kita melihat kemunkaran, apa kita hanya diam..? klo tidak salah ada haditsnya, yg intinya dengan tanganmu, dengan ucapanmu, dengan hatimu kita ada di kategori yg mana..? tentunya kita sendiri yang tahu. Sudah seberapa besar iman kita. < Lumayanâ udah lama nggak begadang, gini hari enaknya rebus indomie kali yaa.. he..he..heâ he..he.. makan mie itu enaknya malem, apalagi mie tek tek... wis ah kerja dulu... terima kasih wassalam.wr.wb. http://ngalorngidul.com Mas gede Nulis : Nah, ya itu tuh mas yg saya maksudkan dengan segala sesuatu itu terjadi atas kehendak ALLAH. Peristiwa pertemuan itu sudah terjadi toâ. kita musti ikhlas terima apapun peristiwaâ. lantas teringat firmanNYA ttg kezaliman manusia sendiri, teringatkan pula sabda Rasulullah tuk tak berpecahâ.. tetapi pada akhirnya toh terjadi juga khanâ. Jadi ndak meleset ayat2 Allah maupun sabda RasulNYA. Pada detik kesadaran semacam itu maka apa yg bisa dilakukan diri ini selain cuman tunduk dan membenarkan Allah. cut.. Wassalam, Dewa Gede Permana ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA
Ya saya setuju sekali, bahwa diri sendiri dulu lah yg harus bersih, namun apakah kita harus berdiam diri jika kita melihat, misalkan ada orang yang dengan sengaja melecehkan Al-Qur'an dan Hadits...? apa kita berfikir .. " ah sholat saya baru yang 5 waktu, yg sunnah belum bisa." " ah puasa saya meragukan..." " ah saya masih suka ghibah.." " dll..." tentunya minimal kita mengingatkan. Terhadap kejadian yg sudah/terjadi, tentunya bisa kita jadikan iktibar/pelajaran. dan u/ kejadian yg akan datang yg kita yakin kita tidak mengetahuinya kapan terjadinya tentunya kita persiapkan dari skrg. Mungkin Mas Gede yang lebih tahu akan hal ini. terima kasih wassalam.wr.wb. http://ngalorngidul.com Mas Gede Nulis : Walaikumussalam wr. wb. Mas Jirman, JIL yang ada di "dalam diri" ini dulu yg musti dibersihkan. Diri sendiri dulu yg harus berdiri tegak-kokoh. Kalo sudah bersih dan kuat barulah kemudian melirik keluar diri. Mana bisa tangan kotor itu membersihkan yg kotor2 ? Bukankah sebelum dakwah ke luar tentu dakwah ke dalam dulu to. Btw, terhadap kejadian2 sudah lewat/terjadi, hal apa saja yg kira2 bisa kita lakukan? Lantas terhadap kejadian2 yg akan/mungkin bisa terprediksikan, kira2 apa yg bisa kita lakukan? Apakah kira2 sama jawabannya ? Monggo silahkan mas saya nunggu saja... :) wassalam Dewa ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA
Assalamu'alaykum.wr.wb. Jadi kita harus bagaimana..? apa harus berdiam diri melihat aksi pemurtadan yang ada..? justru kita harus saling mengingatkan dan menyadarkan jangan sampai aksi JIL ini terus bergerak dan menghancurkan akidah ummat. Kita tahu, semua orang muslim tahu bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. namun apakah kita hanya berdiam diri tanpa ada ikhtiar..? Terima kasih wassalam.wr.wb. http://ngalorngidul.com Dewa Gede Permana nulis : Oala jal - jil - jul jal - jil - jul ...lag. Iki piye to ???! Islam cuman satu... Gak ada paksaan dalam agama Untung kemaren tak terminatkan tuk hadir, bisa2 malah ikutan teriak-teriak di dalam masjid atuh... Dasar ini diri ndak ada kapok kapoknya. Wis...wis... nunduk lagi nunduk lagi Semua terjadi hanya atas KehendakMU. :) wassalam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam