RE: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi PengusahaTakHarus Pintar

2005-08-14 Terurut Topik Agus Safudi - HRD
Assalamu'alaikum wr. wb.

-Original Message-
From: Pitho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
yup, saya agak sepakat dengan pendapat saudara AFR. Dan jangan salah salah,
Primagama sekarang lebih cenderung mengarah ke bisnis daripada pendidikan,
kenapa saya katakan seperti itu, karena bimbel di primagama termasuk mahal,
jadi saudara-saudara kita yang  tidak mampu merupakan hal mustahil utk ikut
bimbingan disana.

Mas Pitho, kalo urusan mahal mah, bukan cuman yang konvensional, yang 
berlabelkan
Islam juga banyak yang mahal, lha wong masuk salah satu TK berlabel Islam 
bayarnya
ada yang lebih dari 2 juta, bahkan ada yang sampe 4,5 juta, itu TK. Tapi mungkin
mereka punya alasan tersendiri kenapa harus pasang tarif sedemikian rupa (khusus
Primagama , bukan saya belain lho, wong saya gak ada kaitannya...)
Makanya orang Islam itu harus mampu, mampu usaha sendiri, mampu bantuin 
sodaranya
yang belum mampu, ngono lho mas..

- Original Message -
From: AFR [EMAIL PROTECTED]
 artikel spt ini bisa cukup bagus mensemangati org
 setidaknya agr hidup ini jgn putus asa dgn kekurangan
 thd yg lain walau sbenarya kekurangan itu bukanlah
 kekurangan scr hakiki, tapi kurang mesyukuri ni'mat
 Allah SWT.

Betul mas setuju saya, La in syakartum, la aziy danakum, wa la in kafartum inna
adzabiy la syadiid (QS Ibrahim : 7)

 bg si mata satu (dajjal?), yaitu org yg melihat dgn
 cara sepihak, hanya akan mengatakan sukses sesiapa dgn
 usahanya tapi mereka tak peduli dgn usahanya itu baik
 atw buruk.

Disitulah bedanya antara Islam dan Kafir (non-Islam), kalo
non-Islam hanya profit oriented semata, sementara dalam
Islam kaidah La dhororo wa la dhiroro, harus dipenuhi.

 contoh,
 pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat,
 kalau diwawancarai bisa juga merendah hati bahwa dulu
 dirinya begitu gigih lakukan ini-itu hingga skrg
 'sukses'. tapi ya sukses yg begitu arah.

Kalo menurut saya mah pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat
yang disebut antum itu gak pantes dibilang pengusaha, sama halnya seperti
WTS dibilang Pekerja SK, sementara definisi kerja atawa usaha dalam
Islam itu apa?.


 maaf,
 ini bukan hendak membiaskan tujuan artikel itu
 disampaikan, tapi dgn tulus ingin lbh mengajak pd
 temans Muslim agr jgn turut terbawa menilai ssorg itu
 sukses semata dari materinya saja, tapi perhatikan
 juga usaha apa  bgmana meraihnya.

Saya maafin mas Fahru(hehehe...) sama mas, saya juga cuman sekedar
menggugah, mengajak, kalo non-Muslim bisa kenapa Muslim gak bisa.
Dan saya yakin sodara-sodara di isnet sudah paham bahwa Islam bukan
cuman orientasi pada materi semata, tapi juga bukan menafikan materi,
itulah yang pernah saya tulis kaidah Input Process Output itu mesti
nyambung/berkaitan

Berkaitan dengan rangsangan dari luar, saya fikir kita ini terbagi
menjadi 3 bagian:
1. Menolak (bereaksi)begitu ada aksi dari luar, dengan beriring nya waktu
lambat laun baru bisa menerima.
2. Menerima (menelan) bulat-bulat, setelah tahu mudharat baru nyesel.
3. Diam saja tanpa reaksi, sambil diam dia berfikir, obsevasi, analisa
kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan dengan hal tsb.

Nah, kita ini yang mana??

Wassalamu'alaikum wr. wb.

a.s.







 salam,
 Fahru
 --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:


 
  Thursday, 03 February 2005
 
 
 
  Berikut ini dipaparkan beberapa kutipan Purdi E
  Chandra, pendiri Primagama dan Entrepreneur
  University yang menjadi pembicara utama dalam
  seminar yang mengangkat tema gila, maka setiap
  ungkapan yang dikemukakan Purdi terasa gila dan
  membuat peserta tertawa.
 
 
 
 http://www.purdiechandra.com/images/stories/purdiphoto09.jpg
  Saya masuk kuliah di empat universitas tapi tidak
  selesaikan kuliah. Tapi saya juga heran kenapa bisa
  dirikan Primagama, sebuah lembaga bimbingan belajar
  terbesar di Indonesia yang cabangnya sampai ratusan.
 
  Padahal saya tidak terlalu pintar-pintar amat.
  Makanya saya berpikir kalau kita terlalu pintar
  menyebabkan terlalu banyak pertimbangan, yang
  akhirnya tak ada sama sekali yang bisa dikerjakan.
  Makanya mungkin alangkah baiknya anak kita jangan
  terlalu pintar (hadirin tertawa). Anak saya yang di
  SMP ranking 11 langsung minta mobil. Ini sudah luar
  biasa dibandingkan sebelumnya yang ranking 20-an.
  Dia juga mau jadi pengusaha. Lihat saja banyak orang
  pintar tapi tidak mau kerja.
 
 
  Untuk mau menjadi pengusaha jangan terlalu banyak
  pertimbangan. Laksanakan saja niat itu dan tunggu
  hasilnya. Coba lihat pakar akuntansi tidak mau
  berusaha karena apa. Yah itu tadi karena mereka
  belum berusaha sudah takut jadi pengusaha, karena
  mereka sudah mempelajari dulu hitung-hitungan
  menjadi pengusaha yang mengerikan makanya mereka
  takut sebelum berusaha.
 
  Lalu kenapa orang mau jadi pengusaha. Saya kira Jaya
  Setiabudi sudah memaparkan banyak tadi. Yah jadi
  pengusaha itu misalnya gini, saya merasa tiap hari
  kerjanya apa. Paling kalau ada yang mau
  ditandatangani baru muncul. Makanya yang perlu
  diketahui calon pengusaha 

RE: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi PengusahaTakHarus Pintar

2005-08-14 Terurut Topik AFR

menanggapi ini

 Berkaitan dengan rangsangan dari luar, saya fikir
 kita ini terbagi
 menjadi 3 bagian:
 1. Menolak (bereaksi)begitu ada aksi dari luar,
 dengan beriring nya waktu
 lambat laun baru bisa menerima.

pilihan buat kaum ortodoks yg beku pemahamannya thd
Islam.

 2. Menerima (menelan) bulat-bulat, setelah tahu
 mudharat baru nyesel.

na 'udzubullahi min dzalik.

 3. Diam DULU tanpa reaksi, sambil diam dia berfikir,
 obsevasi, analisa kemudian memutuskan apa yang harus

 dilakukan dengan hal tsb.

ini muslim yg cerdik. mereka sama2 manusia spt kaum
muslim, dmkian sbliknya. bedanya mereka tak/kurang
peduli ada kehidupan sesudah mati.


 Nah, kita ini yang mana??

mari berjeli-ria ngadepi sepak terjang di kehidupan
dunya. sebab di akhirat tak ada lagi usaha yg diakui
nilainya kecuali nerima ganjaran dr amalan skrng.




salam,
Fahru




Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi PengusahaTakHarus Pintar

2005-08-14 Terurut Topik AFR

--- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote:
  contoh,
  pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat,
  kalau diwawancarai bisa juga merendah hati bahwa
 dulu
  dirinya begitu gigih lakukan ini-itu hingga skrg
  'sukses'. tapi ya sukses yg begitu arah.
 
 Kalo menurut saya mah pengusaha judi/germo/bar
 elite di kampung2 barat
 yang disebut antum itu gak pantes dibilang
 pengusaha, sama halnya seperti
 WTS dibilang Pekerja SK, sementara definisi kerja
 atawa usaha dalam
 Islam itu apa?.
 

saya mah nggak ngelihat beda pengusaha jujur/curang,
toh sama-sama berusaha utk sesuatu dgn caranya
sendiri. yg jadi concern saya itu kalo diwawancarai,
sikap rendah hati  kegigihannya itu bisa jadi alat
penipu betapa kemunkaran itu bisa nampak baik kalau
disampaikan dgn kerendah-hatian juga.

PSK juga dpt dgn lirih demi makan, yg dgn resah 
desahnya knapa berdagang pelayanan. akhirnyalah ada
org ma'lum brgkali. atw lalu ikut membeli? hahahaha
...
 
byk org sukses yg 'ngawur' berfatwa. dulu Sukarno
pernah 'debat' dgn M. Nasir ttg nyuci najis pake sbun
saja cukup, sementara syari'at dgn 7 kali dgn tanah.

gimana juga jgn pernah terlena dgn ucapan/nasehat org
besar/dibesarkan oleh media kecuali nasehatnya tak
salahi aturan agama, sekalipun mereka org kafir! 

mungkin sikap yg cukup fair bersikap pd agr tak
tertanam benci?


salam,
Fahru

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam