RedStorm wrote:
Saya sedang mencari-cari info seputar SUN Solaris (tepatnya sedang
mempelajari), kebetulan sedang dibahas di sini. Mungkin Pak Syiwabhairawa
dan Pak Riam Budhi bisa memberikan pencerahan.
Apakah SUN Solaris bisa menggunakan KDE seperti Linux? Soalnya kalau
tampilan asli Solaris 10 (saya pakai versi x86), tampilan desktop-nya
membingungkan.
Solaris 10 desktop punya 2 pilihan window manager, CDE atau Gnome.
Kalau anda bingung pakai CDE, mungkin ada baiknya waktu install atau
waktu login, pilih Gnome session. Saya sendiri dibesarkan di IBM AIX,
DEC Tru64, HP HP-UX dan Sun Solaris, jadi otomatis pakai CDE karena itu
common interface mereka. Atau juga kalo pakai Unix yg lebih kuno lagi
ada Motif. Dengan pakai Gnome anda bisa feel home kalau sudah terbiasa
dengan Linux Desktop.
Kalo soal KDE, saya tidak tahu, mungkin saja ada yang compile sendiri
untuk Open Solaris, tapi yg jelas KDE tidak disupport bawaan dari Sun
melalui Solaris dan Solaris Express.
Selain versi x86, Solaris 10 juga punya versi lain. Saya lupa apa saja. Yang
jadi pertanyaan, apakah versi itu sama saja cara penggunaannya?
Solaris dibagi jadi 2 keluarga besar arsitektur:
a. Solaris SPARC, dipakai untuk mesin mesin SPARC based processor, Big
Endian system, seperti Sun, Cray, Fujitsu dan Tadpole
b. Solaris x86, dipakai untuk mesin mesin x86, Little Endian. Untuk
Solaris 10, dioptimasikan untuk AMD64 dan EMT64 platform
Sedangkan kalau dibagi menurut maintenance and development processnya,
Solaris dibagi 3 :
a. Solaris, ini versi yang di-release oleh Sun untuk production
environment. Support dilakukan oleh Sun dan secara regular ada patch
bundle serta maintenance release dari Sun. Maintenance release mengikuti
enterprise standard, biasanya maksimum 2 kali setahun.
b. OpenSolaris, merupakan versi Open Source CDDL dari Solaris, yg tentu
saja tidak semua feature selengkap Solaris biasa. Digunakan untuk
mengembangkan kreativitas public yg in return menguntungkan Sun juga
c. Solaris Express, ini merupakan backport dari ide ide yang teruji di
OpenSolaris, maupun test project dari Sun. Jadi basisnya adalah Solaris
biasa ditambah pernak pernk tersebut. Ini di release setiap bulan.
Jadi dari info di atas, bisa dipilih mana yang anda suka. Anyway
semuanya GRATIS, karena yg diminta bayar oleh Sun hanya media (yg gratis
kalo anda downloadn sendiri), atau support (yg gratis juga kalo anda
memecahkan masalah anda sendiri atau minta pertolongan community)
BTW, ada varian lain dari Solaris, yaitu Trusted Solaris, but let's deal
with it later.
Kalau kita tahu command line dan basic di Linux, apakah sudah mencukupi bila
bermigrasi ke Solaris 10?
Ya. Saya dulu cuman tahu Slackware Linux dan FreeBSD bisa handle macam
macam Unix server. Asal ada dokumentasi lengkap dan rajin baca man
page. Dokumentasi lengkap dari Sun ada di docs.sun.com, semuanya dalam
bentuk HTML dan PDF. Yg PDF mengenakkan kalau didownload dan dibaca
offline. Buku dari Evi Nemeth Unix SysAdmin membimbing saya untuk
mengenali bermacam Unix variant.
Apa keunggulan Solaris bila dibanding dengan Linux atau Unix lainnya secara
umum?
Keunggulan Solaris terhadap Linux :
1. Platform intimacy. Kemampuan Solaris untuk mengubah-ubah partitioning
mesin besar, mengubah jalur I/O dsb, membaca parameter fisik dari
hardware yg dijual oleh Sun. Tapi ya ini karena ini Sun OS on Sun
hardware, jelas hal yg tidak bisa ditandingi Linux yg sifatnya generic.
Tapi juga berarti OS terbaik untuk mesin HP PPC adalah HP-UX, SGI MIPS
adalah IRIX, dsb. Semata mata karena mereka dikembangkan oleh vendor
yang sama.
2. Proprietary dan commercial, sehingga punya badan hukum yang bisa
menjaga rahasia commercial badan hukum lain. Sehingga kalau ada vendor
hardware yg ingin membuat hardwarenya jalan di Solaris, Sun mau tanda
tangan Non Disclosure Agreement dengan mereka. Microsoft juga begitu
dengan Windowsnya. Di Linux ini jadi masalah besar.
3. Teruji untuk platform SMP skala besar. Sun Fire E25K bisa punya core
sejumlah (18 Uniboards x 4 CPU/boards x 2 core/CPU) UltraSparc IV+
ditambah (17 MaxCPU Board x 2 CPU/boards x 1 core/CPU) UltraSparc III).
Linux nampaknya belum melewati batas 8 cores dengan reliable.
4. Punya maintenance release yang teratur dan memprioritaskan
availability. Bandingkan dengan Linux GPL yang kernelnya saja bisa
diupdate seminggu 2 kali dan begitu update ini, yg itu jebol, dst. Tapi
ini juga mulai dihandle dengan adanya Linux Enterprise edition seperti
RHEL dan SuSE EL.
5. Punya Logical Volume Management yg trusted, reliable dan bisa bekerja
dari system disk level. Walau Linux sekarang punya LVM yg bagus juga,
tapi baru 2 tahun belakangan ini. Sedangkan saya pakai Soltice Disk
Suite sejak pertama kenal Solaris tahun 1997.
6. Punya I/O multipathing capability yang embedded, sehingga cocok untuk
storage FCAL dan SAN, sudah ada sejak Solaris 8. Linux kudu pakai
special driver walau sekarang sudah stabil juga.
7.