JNM - Visi Gereja

[pttwr]

From: Lauw Eng Tjun <[EMAIL PROTECTED]>

Visi Gereja 
 
Semua yang ada di dalam dunia ini memiliki visi. Visi: mau jadi apa, karena ada maksud.
 
1 pet 2:9
2:9   Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, 
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar 
dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
 
Bangsa terpilih (murid sejati)  visi.
Imamat rajani   - visi.
Bangsa yang kudus  visi.
 
Supaya misi: memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar kepada bangsa-bangsa (menjadi 
saksi).
 
Gereja tidak mengerjakan misi, maka visi DICABUT.
 
Ilustrasi:
Ada seorang yang sangat kaya, businessman. Kita sebut aja Bapak A. 
Suatu ketika Bp. A pergi ke daerah yang miskin sekali. Dia melihat seorang anak kecil. 
Anak itu, kita sebut aja dengan I. I diangkat menjadi anak oleh Bp. A. Bp. A 
menyekolahkan I, memberikan hokum-hukumnya. Bp. A mengangkat anak itu (I) agar satu 
ketika dia (I) kembali ke daerahnya dan membangun daerahnya.
 
Waktu I kembali ke daerahnya, I tidak membangun daerahnya, tapi dia menjadi sombong 
dan menghina orang-orang sedaerahnya / sekampungnya. Orang-orang itu mengadukan ke Bp. 
A atas kelakuan I.
 
Bp. A mengirimkan utusan. Utusan-utusan dari Bp. A tidak pernah kembali. Akhirnya Bp. 
A mengirimkan anaknya sendiri (satu-satunya) untuk melihat I. Anak Bp. A akhirnya 
dibunuh oleh I, karena I merupakan anak angkat. I berpikir, bila dia membunuh anaknya, 
maka warisan akan jatuh ke tangannya.
 
Itulah gambaran orang Israel. 
Diangkat jadi anak / bangsa pilihan, agar nanti bias jadi contoh; tetapi yang 
dikerjakan berbeda. Bangsa Israel menjadi sombong, tegar tengkuk. Utusan Tuhan 
dianiaya dan dibunuh. Bahkan anak Allah juga dibunuh (Yesus Kristus).
 
Gereja apostolik, mempunyai cirri-ciri:
Menderita. 
Banyak mukjizat. 
Apa yang dipegang menjadi kegerakan.
 
Komsel bukan komsel penggembalaan. Bukan hanya duduk-duduk, sharing-sharing saja.
Komsel perlu menjadi berkat dan menjangkau keluar seperti kapal penyelamat, bukan 
kapal pesiar.
Kapal pesiar berorientasi kepada diri sendiri. Naik kapal pesiar, kita harus membayar. 
Di sana, banyak sekali kritik-kritik dan macam-macam dosa. 
 
Untuk menjadi kapal penyelamat, kita perlu 3 D, yaitu DOA, DAYA, DANA.
Lukas 16:1-9
16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: /"Ada seorang kaya yang mempunyai 
seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan 
miliknya.*
16:2 /Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar 
tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh 
lagi bekerja sebagai bendahara.*
16:3 /Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku 
memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku 
malu.*
16:4 /Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari 
jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.*
16:5 /Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. 
Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?*
16:6 /Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: 
Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh 
tempayan.*
16:7  /Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab 
orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, 
buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.*
16:8 /Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah 
bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya 
dari pada anak-anak terang.*
16:9 /Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon 
yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di 
dalam kemah abadi."*
 
Sifat ular cerdik, tapi tidak tulus.
Sifat merpati tulus, tapi bloon (bodoh).
Mat 10:16
Yesus berkata : 
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah 
kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
 
CERDIK
Lukas 16:1-9 
16:1  Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: /"Ada seorang kaya yang 
mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu 
menghamburkan miliknya.*
16:2  /Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang 
kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak 
boleh lagi bekerja sebagai bendahara.*
16:3  /Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? 
Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, 
mengemis aku malu.*
16:4  /Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari 
jabatanku sebagai benda

JNM - Confession Repentance adultery divorce and marriage

[pttwr]

From: <[EMAIL PROTECTED]>


Is it really true that the genuinely reborn Jesus believing husband is 
maritally bound in the Kingdom of God to his genuinely reborn Jesus believing wife 
until death ends the marriage?  What about when adultery/fornication occurs?
***1Cor 7:10* Â But to those already married my instructions are--yet not 
mine, but the Lordâs--that a wife is not to leave her husband; 
11* or if she has already left him, let her either remain as she is or be reconciled 
to him; and that a husband is not to divorce/send away his wife. . . . 
39* Â A woman is bound to her husband during the whole period that he lives; but if 
her husband dies, she is at liberty to marry whom she will, provided that he is a 
Christian.  WEY

Please note that this Scripture does not say 'But to those already married my 
instructions are--yet not mine, but the Lordâs--that a wife is not to leave 
her husband except if he falls into adultery/fornication; 
11* or if she has already left him, let her either remain as she is or be reconciled 
to him; and that a husband is not to divorce/send away his wife unless she has fallen 
into adultery/fornication. . . . A wife is bound to her husband during the whole 
period that she/he doesn't fall into adultery/fornication; but if she or her husband 
fall into adultery/fornication, she is at liberty to marry whom she will.'

In the case of a genuinely reborn Jesus believing married couple, divorce or 
separation for adultery/fornication is not a termination of the marriage bond, 
but rather is part of the church discipline process (2 Tim 2:22-26; Gal 6:1; 
Mat 18:15--18; 1 Cor 5:3-5) that involves such separation by believers from 
"believers" snared in sin (2 Thess 3:6-14; 1 Cor 5:9-11), to the end that the 
Lord would chasten them into repentance (Heb 12:1-12; 1 Cor 5:3-11 with 2 Cor 7; 
1 Cor 11:28-32), so that they may be restored and reconciled in the 
fellowship of the Body of Christ (2 Cor 2:1-12).  If the one snared in fornic
ation/adultery does not repent, Christians and the Body of Christ are not authorized 
to 
execute the sinning one, so Jesus saves the snared ones from their sin by 
putting their bodies to sleep in death and taking them Home to Himself where they 
can't continue in the sin (1 Cor 5:3-5; 11:28-32).  If the "sinning saint" 
continues on in his/her fornication/adultery without chastening or repentance, 
then we know that such a  "sinning saint" is/was indeed no 
saint/believer/disciple at all (Heb 12:1-12; Mat 18:18; 1 Jn 2:19).

According to Bruce's International Bible Commentary, "Christian marriage is 
indissoluble till death." [IBCp.1364}.  Please note that the finding is not 
that 'Christian marriage is indissoluble till adultery/fornication.' "The married 
(7:10,11) --  Here both partners are Christians . . . , and for such divorce 
is not permitted.  If, however, it does take place another marriage is out of 
the question." [IBCp.1361].   In Mark 10 Jesus "indicated, thereupon, that God's 
original intentions with regard to marriage were stated in Gen 1:27. (6), and in Gen 
2:24 (7,8a), statements which depict the marriage bond as indissoluble. . . . His 
conclusion, consequently, was that MAN (i.e. the male member of the partnership, 
rather than some legal body), has no right to sever his matrimonial union. . . He had 
shown that for a man to divorce his wife was a sin. . . " [IBCp.1170]

According to Matthew Henry's Commentary on Rom 7 we see that "Such is the Law 
of  marriage (v.2.), the woman is bound to her husband during life, so bound 
to him that she cannot marry another; if she do, she shall be reckoned an 
adulteress, v.3." [MHCp.408].  According to 1 Cor 7:10,11 we see that in "general, 
he tells them that marriage, by Christ's command, is for life; . . . the Lord 
himself, with his own mouth, had forbidden such separations, . . . Husbands 
and wives . . . are bound to each other for life.  The divine law allows of no 
separation." [MHCp.538].  According to 1 Cor 7:39, "The marriage-contract is 
for life; death only can annul the bond." [MHCp.544]

Jesus Himself shows that even the divorce He allows does not break the 
marital bond of husband and wife when He shows us that the wife divorced/separated 
for adultery/fornication is not free to remarry, stating plainly that whoever 
marries a "put away" (divorced) wife is committing adultery.  Why?  Because 
even though she is "put away" divorced from her husband as a part of church 
discipline, she is still maritally bound to him in the Kingdom of God.
***Mat 5:  32* But *I* say unto you, that whosoever shall put away his wife, 
except for cause of fornication, makes her commit adultery, and whosoever 
marries one that is put away commits adultery.
***Matt 19: 9* But I say unto you, that whosoever shall put away his wife, 
not for fornication, and shall marry another, commits adultery; and he who 
marries one put away commits adultery. 

A child of God, snared in sin, could today in th