JNM <*> Juli 13 -- PERTANYAAN BAGUS

2005-07-13 Thread pttwr
From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]>

Tanggal: Rabu, 13 Juli 2005
Bacaan : Rasul 16:16-34
Setahun: Yesaya 19-21
Nats   : "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku
  selamat?" Jawab mereka, "Percayalah kepada Tuhan Yesus
  Kristus dan engkau akan selamat" (Rasul 16:30,31)
Judul  :  PERTANYAAN BAGUS

Menemukan pertanyaan yang tepat sama pentingnya dengan menemukan jawaban yang 
tepat," kata Henri Nouwen, seorang penulis buku-buku devosional. Namun, kerap 
kali begitu mudahnya kita mendahului Roh Allah ketika berbicara mengenai 
Kristus kepada orang yang belum percaya. Kita sudah memberikan jawaban, padahal 
kita belum mendengarkan pertanyaan-pertanyaan mereka.

Kecenderungan ini diperjelas beberapa tahun silam pada saat seseorang menulis 
"Kristus adalah jawaban!" dengan tulisan cakar ayam di dinding sebuah bangunan. 
Seseorang yang sinis lewat dan menambahkan kata-kata: "Apa pertanyaannya?"

Paulus dan Silas, yang dijebloskan ke penjara karena Injil, membangkitkan 
pertanyaan rohani yang mendalam di hati kepala penjara. Pertanyaan itu muncul 
bukan karena mereka menyampaikan khotbah pada orang itu, melainkan karena 
mereka menyanyikan pujian bagi Allah. Ketika gempa bumi mengakibatkan 
pintu-pintu penjara
terbuka dan memutuskan rantai-rantai mereka, kepala penjara itu hampir saja 
bunuh diri. Ia takut dihukum mati jika para tawanan melarikan diri. Namun 
Paulus dan Silas menghentikan tindakan kepala penjara itu dengan memilih untuk 
tetap tinggal di penjara demi kepentingan kepala penjara tersebut. Karena 
itulah, ia berteriak,
"Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?"

Pada hari ini, sama seperti dahulu, Roh Kudus akan menciptakan pertanyaan yang 
tepat di dalam hati manusia dan membuat mereka siap untuk memberikan jawaban 
yang tepat, yaitu Yesus Kristus --JEY

ORANG-ORANG KRISTIANI YANG MENGGARAMI
 MEMBUAT ORANG LAIN HAUS AKAN AIR KEHIDUPAN

e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/072005/13.html
e-RH arsip web:http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2005/07/13/
Ayat Alkitab:  http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kisah+16:16-34

 Kisah 16:16-34

16. Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu,
 kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; 
 dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
17  Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru,
 katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi.
 Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
18  Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika
 Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan
 berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh
 engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
19  Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka
 akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan
 Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.
20  Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar
 kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau
 kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
21  dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai
 orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."
22  Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu 
 menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
23  Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. 
Kepala 
 penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
24  Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka
 ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka
 dalam pasungan yang kuat.
25. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-
 pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
26  Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga
 sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah
 semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
27  Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat
 pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, 
 karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
28  Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan
 celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
29  Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari
 masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
30  Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan,
 apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
31  Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan
 engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
32  Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada
 semua orang yang ada d

JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail

2005-07-13 Thread pttwr
From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]>

Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-Mail

Dear Friend,

There are many Bible believing Christians in this world that want to make a
great impact on society and their earnest prayers are to be used of God in
magnificent and extraordinary ways.  What we must always keep in mind is 
that God does not call every believer to be an Evangelist or Missionary to
travel the world, but He does call every believer to love their neighbor 
as themselves.  The way that we can reach the world with the saving and 
healing message of Jesus Christ is for each of us to care for and take 
interest in those around us who are in need. (John 1:10-12) (Mark 12:30-31)

Imagine the impact on this world if every believer looks to their left and
to their right and made a conscious decision to reach those people who are
so near with the life changing message that Jesus Christ loves them and 
died and rose again so that they may Live Eternally. (Ezekiel 36:25-27)

I hope you are blessed by today's message to see that no matter your 
stature by this world's standard, you do have the ability to share the love
of God and be a witness of what He has already done for you.

GOD, I WANT TO DO GREAT THINGS!

(Scene -- Sunday A.M. assembly; silent prayer)

Max: God, I want to do great things.

God: You do?

Max: You bet! I want to teach millions! I want to fill the Rose Bowl! I 
want all of the world to know your saving power! I dream of the day

God: That's great. Max. In fact, I can use you today after church.

Max: Super! How about some radio and TV work or. . .or. . .or an engagement
to speak to Congress?

God: Well, that's not exactly what I had in mind. See that fellow sitting next 
to you?

Max: Yes.

God: He needs a ride home.

Max (quietly): What?

God: He needs a ride home. And while you're at it, one of the older ladies
sitting near you is worried about getting a refrigerator moved. Why don't
you drop by this afternoon and

Max (pleading): But, God, what about the world?

God (smiling): Think about it.

By Max Lucado

We are all called to The Great Commission to reach people for Christ right 
where we stand.  We do not need trumpets to sound in order for us to see 
where the need is because wherever we look we can see the multitudes in 
need of The Savior. (Matthew 28:18-20) (Matthew 9:35-38) (Romans 3:22-25)

Be encouraged to stand in your calling and do for the Lord all that He has 
called you to do without murmuring or complaining but with cheerfulness 
singing praise and thanksgiving in your heart for the privilege of serving 
the Most High God. (Philippians 2:13-15) (Colossians 3:16-17)

Read and meditate on these scriptures:

Matthew 28:18-20 "And Jesus came and spake unto them, saying, All power is
given unto Me in heaven and in earth.  Go ye therefore, and teach all 
nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of
the Holy Ghost: Teaching them to observe all things whatsoever I have 
commanded you: and, lo, I am with you alway, even unto the end of the world. 
Amen."

Philippians 2:13-15 "For it is God which worketh in you both to will and to
do of His good pleasure.  Do all things without murmurings and disputings: 
That ye may be blameless and harmless, the sons of God, without rebuke, in
the midst of a crooked and perverse nation, among whom ye shine as lights 
in the world."

Colossians 3:16-17 "Let the word of Christ dwell in you richly in all 
wisdom; teaching and admonishing one another in psalms and hymns and 
spiritual songs, singing with grace in your hearts to the Lord.  And
whatsoever ye do in word or deed, do all in the name of the Lord Jesus,
giving thanks to God and the Father by Him."

Matthew 9:35-38 "And Jesus went about all the cities and villages, teaching
in their synagogues, and preaching the gospel of the kingdom, and healing 
every sickness and every disease among the people.  But when He saw the 
multitudes, He was moved with compassion on them, because they fainted, and
were scattered abroad, as sheep having no shepherd.  Then saith He unto His
disciples, The harvest truly is plenteous, but the labourers are few; Pray 
ye therefore the Lord of the harvest, that He will send forth labourers 
into His harvest."

All of these scriptures can be found in the King James Version Bible.

Today's Selected Poem:  MY VERY BEST GIFT
Click here to read --- http://www.Godswork.org/enpoem166.htm

Today's Selected Testimony:  GOD IS FAITHFUL
Click here to read --- http://www.Godswork.org/testimony118.htm

In Christ's Service, 
Dwayne Savaya 
Gods Work Ministry 

Please feel free to visit the Website to read more Encouraging and
Inspirational stories, poems and testimonies.  Our E-mail Archives are
available as well to read the messages that have been sent in the past.

You can also send Free E-cards to friends and loved ones with the many
choices available. You are also welcome to post your prayer requests in our
Prayer Foru

Re: JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail

2005-07-13 Thread extra longnote
Dear bro in jesus,
 
thanks for your message. i was dwran by your use of " ... imagine"  and i have 
a few of my own
 
 
Imagine if the community of Belivers had a full faith in Gods TRUE WORD-LOVE!!! 
insted of misplaceing and diluting it with the bible. 
 
Imagine if we followed Gods Sons example of word and deed insteed of those of 
HIS follower.
 
Imagine that Gods still loves us each one.
 
peace and good+
 
stan
pttwr <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]>

Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-Mail

Dear Friend,

There are many Bible believing Christians in this world that want to make a
great impact on society and their earnest prayers are to be used of God in
magnificent and extraordinary ways.  What we must always keep in mind is 
that God does not call every believer to be an Evangelist or Missionary to
travel the world, but He does call every believer to love their neighbor 
as themselves.  The way that we can reach the world with the saving and 
healing message of Jesus Christ is for each of us to care for and take 
interest in those around us who are in need. (John 1:10-12) (Mark 12:30-31)

Imagine the impact on this world if every believer looks to their left and
to their right and made a conscious decision to reach those people who are
so near with the life changing message that Jesus Christ loves them and 
died and rose again so that they may Live Eternally. (Ezekiel 36:25-27)

I hope you are blessed by today's message to see that no matter your 
stature by this world's standard, you do have the ability to share the love
of God and be a witness of what He has already done for you.

GOD, I WANT TO DO GREAT THINGS!

(Scene -- Sunday A.M. assembly; silent prayer)

Max: God, I want to do great things.

God: You do?

Max: You bet! I want to teach millions! I want to fill the Rose Bowl! I 
want all of the world to know your saving power! I dream of the day

God: That's great. Max. In fact, I can use you today after church.

Max: Super! How about some radio and TV work or. . .or. . .or an engagement
to speak to Congress?

God: Well, that's not exactly what I had in mind. See that fellow sitting next 
to you?

Max: Yes.

God: He needs a ride home.

Max (quietly): What?

God: He needs a ride home. And while you're at it, one of the older ladies
sitting near you is worried about getting a refrigerator moved. Why don't
you drop by this afternoon and

Max (pleading): But, God, what about the world?

God (smiling): Think about it.

By Max Lucado

We are all called to The Great Commission to reach people for Christ right 
where we stand.  We do not need trumpets to sound in order for us to see 
where the need is because wherever we look we can see the multitudes in 
need of The Savior. (Matthew 28:18-20) (Matthew 9:35-38) (Romans 3:22-25)

Be encouraged to stand in your calling and do for the Lord all that He has 
called you to do without murmuring or complaining but with cheerfulness 
singing praise and thanksgiving in your heart for the privilege of serving 
the Most High God. (Philippians 2:13-15) (Colossians 3:16-17)

Read and meditate on these scriptures:

Matthew 28:18-20 "And Jesus came and spake unto them, saying, All power is
given unto Me in heaven and in earth.  Go ye therefore, and teach all 
nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of
the Holy Ghost: Teaching them to observe all things whatsoever I have 
commanded you: and, lo, I am with you alway, even unto the end of the world. 
Amen."

Philippians 2:13-15 "For it is God which worketh in you both to will and to
do of His good pleasure.  Do all things without murmurings and disputings: 
That ye may be blameless and harmless, the sons of God, without rebuke, in
the midst of a crooked and perverse nation, among whom ye shine as lights 
in the world."

Colossians 3:16-17 "Let the word of Christ dwell in you richly in all 
wisdom; teaching and admonishing one another in psalms and hymns and 
spiritual songs, singing with grace in your hearts to the Lord.  And
whatsoever ye do in word or deed, do all in the name of the Lord Jesus,
giving thanks to God and the Father by Him."

Matthew 9:35-38 "And Jesus went about all the cities and villages, teaching
in their synagogues, and preaching the gospel of the kingdom, and healing 
every sickness and every disease among the people.  But when He saw the 
multitudes, He was moved with compassion on them, because they fainted, and
were scattered abroad, as sheep having no shepherd.  Then saith He unto His
disciples, The harvest truly is plenteous, but the labourers are few; Pray 
ye therefore the Lord of the harvest, that He will send forth labourers 
into His harvest."

All of these scriptures can be found in the King James Version Bible.

Today's Selected Poem:  MY VERY BEST GIFT
Click here to read --- http://www.Godswork.org/enpoem166.htm

Today's Selected Testimony:  GOD IS FAITHFUL
Click here to read --- http://www.God

JNM <*> Thesis 7 - Kebenaran

2005-07-13 Thread R.D. Palandie
KebenaranKebenaran
 

Thesis 7

 

Perbuatan-perbuatan baik kita tidak ada hubungannya dengan penyebab kita 
diselamatkan. Perbuatan-perbuatan jahat kita tidak ada hubungannya dengan 
penyebab kita dibinasakan.

 

Saudara A.T. Jones adalah salah seorang dari orang-orang yang memperjuangkan 
'kebenaran hanya oleh iman di dalam Kristus saja' selama masa tekanan tahun 
1888 di dalam gereja Kristen. Dia secara terang-terangan adalah pembicara yang 
berapi-api dan seorang yang cukup individualis. Dalam semangatnya dia telah 
menekankan masalah ini terlalu keras, dan TUHAN mengirimkan sebuah nasehat 
kepadanya.



Saudara Jones telah beberapa kali menyatakan bahwa perbuatan baik tidak ada 
nilainya, tidak seorangpun berada dalam kondisi menuju keselamatan. E.G. White 
(penulis buku "Sellected Messages"-Red) mengatakan kepadanya, "Saya tahu apa 
yang engkau maksudkan, tetapi engkau meninggalkan kesan yang salah pada pikiran 
banyak orang. Sementara perbuatan-perbuatan baik tidak akan menyelamatkan satu 
jiwapun, namun adalah mustahil untuk menyelamatkan bahkan satu jiwapun tanpa 
perbuatan-perbuatan baik."-Hal. 337. Dan hanya pada beberapa halaman berikutnya 
kemudian pada buku yang sama, halaman 388, dia berkata, "Perbuatan-perbuatan 
tidak akan membeli izin masuk ke dalam surga."

 

Lalu dimana saudara Jones terlalu keras menekankan permasalahannya? Apa 
perbedaan antara mengatakan bahwa perbuatan baik tidak ada nilainya dan 
mengatakan bahwa perbuatan baik tidak akan menyelamatkan satu orangpun ke 
surga, atau membayar izin masuk ke dalam surga?

 

Beberapa orang lompat kepada kesimpulan bahwa jika perbuatan-perbuatan baik 
tidak menyelamatkan kita, tentu perbuatan-perbuatan baik bukanlah sesuatu yang 
penting. Dan jika perbuatan-perbuatan jahat kita tidak menyebabkan kita binasa, 
maka berbuat jahat sudah pasti tidak apa-apa. Namun satu kata kunci mencegah 
kesalahmengertian ini. Dalam membicarakan tentang hubungan perbuatan-perbuatan 
baik kita dan perbuatan-perbuatan jahat kita dalam menyebabkan kita 
diselamatkan atau dibinasakan, jangan melewatkan kata menyebabkan.

 

Kita tidak sedang membicarakan pentingnya perbuatan-perbuatan baik. Kita tidak 
sedang membicarakan tujuan perbuatan-perbuatan baik. Kita sedang membicarakan 
tentang metode keselamatan. Dan bila dihubungkan dengan keselamatan, maka 
perbuatan-perbuatan baik bukanlah penyebab. Perbuatan-perbuatan baik adalah 
hasil.

 

Apa yang menyebabkan kita diselamatkan? Kita tahu bukan perbuatan-perbuatan 
baik kita. Roma 3:20 berkata, "Sebab tidak seorangpun yang bisa dibenarkan di 
hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat."  Yesus adalah Orang yang 
menyelamatkan kita, dan kita selamat oleh menerima Dia. "Dan keselamatan tidak 
ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit 
ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat 
diselamatkan." Kisah 4:12.

 

Pusat perhatian kita tidak boleh pada perbuatan-perbuatan kita, apakah 
perbuatan itu baik atau jahat. Dalam mencari keselamatan, kita harus berpusat 
pada Yesus, dan oleh memandang Dia kita diubahkan ke dalam rupa-Nya. Setiap 
kali kita melihat kepada diri kita, maka kita pasti akan gagal. Selain kita 
melihat keberdosaan kita dan menjadi lemah, atau kita akan melihat 
perbuatan-perbuatan baik kita dan menjadi sombong. Kemanapun kita melangkan 
dalam cara itu, tetap saja menemukan jalan buntu. Hanya oleh memandang kepada 
Yesus kita bisa selamat.

 

Paulus sangat bersemangat pada persoalan keselamatan oleh iman di dalam Kristus 
saja.  Tetapi dia tidak menentang perbuatan-perbuatan baik. Dia telah menjadi 
orang yang paling baik di daerahnya. Dia membicarakan tentang hal itu dalam 
Filipi 3:4 dan berkata, "Jika ada orang menyangka dapat menaruh percaya pada 
hal-hal lahiriah, aku lebih lagi." Namun pada akhirnya dia menganggap semua itu 
sebagai kerugian ketika dibandingkan dengan kebenaran Kristus. "Dihakimi oleh 
hukum Torat yang digunakan manusia untuk menyatakan kehidupan luarnya, dia 
dinyatakan tidak berdosa; tetapi ketika dia memandang kepada kedalaman 
ajaran-ajarannya yang suci, dan melihat dirinya sebagaimana Allah melihat dia, 
dia sujud di dalam kehinaan dan mengakui kesalahannya."-Steps to Christ, hal. 
29,30.

 

Suatu waktu saya sedang mendiskusikan thesis ini dengan sekelompok pendeta. 
Ketika kami berbincang tentang separuh bagian pertama, yang menyatakan bahwa 
perbuatan-perbuatan baik kita tidak ada hubungannya dengan penyebab kita 
diselamatkan, semua setuju. Tetapi ketika kami tiba pada separuh bagian kedua, 
bahwa perbuatan-perbuatan jahat kita tidak ada hubungannya dengan penyebab kita 
dibinasakan, beberapa dari mereka mulai gelisah.

 

Tetapi izinkanlah saya bertanya kepadamu, jika bagian pertama benar, bukankah 
bagian kedua juga benar? Bukankah kedua bagian mengemukakan kebenaran yang 
sama? Keselamatan kita berdasar kepada penerimaan yang terus-menerus kepada 
Yesus dan pengorbanan-Nya bagi kita, mel

JNM <*> Pendalaman Alkitab Minggu Ini - TUHAN DARI KEINGINAN KITA

2005-07-13 Thread R.D. Palandie
SSCQ Lesson 4, KWARTAL III 2005Lesson 4, KWARTAL III 2005
July 16-23

Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko

 

 

Tuhan dari Keinginan Kita

 

 



 

"Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh 
daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri 
dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia 
telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging" (Roma 8:3).



Sabtu, 16 Juli

Hukum Duniawi atau Hukum Allah?

PENDAHULUAN

Markus 14:36

 



Tuhan mengutus Anak-Nya supaya hubungan kita dengan hukum dapat menjadi jelas.  
Walaupun sifat kita lemah dan berdosa, kita akan melihat dan mengerti rencana 
kasih Tuhan untuk kita, melalui Yesus Kristus.  Dia datang ke dunia ini untuk 
hidup sebagai satu di antara kita.  Dia mengalami semua pencobaan, kesakitan, 
dan sukacita yang kita alami, Dia memiliki kerinduan yang sama seperti yang 
kita miliki, dan Dia menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mengalahkan dosa 
bila kita menyerahkan keinginan kita kepada Tuhan.

Bila ini terjadi, beban yang kita tanggung menjadi lenyap, hukum-hukum Allah 
menjadi bertambah jelas, dan hidup kita menjadi berarti sementara kita memenuhi 
kehendak Tuhan.  "'janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau 
kehendaki'" (Mrk 14:36).  Semoga ini menjadi doa kita.

Marcelo Lobo Franco, Criciuma, Brazil

Minggu, 17 Juli

Dunia Ini Tidak Cukup Berharga

BUKTI

Filipi 2:8

 

Bayangkan saja pemandangan ini:  satu kelompok orang-orang yang jengkel 
berkumpul di sisi satu pegunungan untuk mengadakan satu sesi keluhan kepada 
Allah.  Orang yang pertama yang membawakan kasusnya adalah Musa.  Dia dengan 
kuat menggenggam tongkatnya dan melihat kepada Allah, dan menumpahkan 
perasaaannya: "Tuhan, kita sudah saling mengenal dengan baik.  Engkau melakukan 
perbuatan yang hebat di Laut Merah dan terhadap angkatan perang Firaun.  Tetapi 
 tidak dapatkah saya menginjakkan kaki di Kanaan?  Pengalamanku bersama Engkau 
tidaklah selamanya menyenangkan.  Aku telah dengan sengaja ditinggikan hanya 
untuk direndahkan sesudahnya.  Apa yang aku lakukan hanyalah memukul batu 
karang! Mengapa hal itu begitu buruk?"

Tuhan tersenyum dan dengan tenang memanggil orang yang berikutnya.

Yohanes Pembaptis memulai ratapannya: "Tuhan, aku tahu Engkau adalah adil dan 
benar, tetapi saya merasa terganggu, dan semakin saya memikirkannya semakin 
marah diri saya.  Pernahkah Engkau memakan belalang?  Aku sudah pernah.  Dan 
Engkau membuat aku mengarungi pegunungan dan lembah mengabarkan pertobatan, dan 
apa yang kudapatkan untuk itu?  Pemenjaraan dan hukuman mati!"

Tuhan tersenyum sekali lagi dan memanggil orang yang berikutnya.

Namanya Ayub.  "Saya adalah seorang korban yang tidak berdaya," dia berkata.  
"Tanpa membicarakannya dengan saya Engkau telah memberikan kepada Setan izin 
untuk menghancurkan saya.  Saya kehilangan tujuh ribu domba, tiga ribu unta, 
ternak, keledai, hamba-hamba, dan anak-anak.  Dan kemudian istriku mengatakan 
bahwa aku telah kehilangan integritas, dan lebih baik mengutuki Engkau dan 
mati.  Saya tidak mengerti bagaimana sesuatu yang demikian terjadi kepada saya. 
 Engkau kadang-kadang tampak tidak adil dalam tindakan-Mu, bukan hanya 
terhadapku, tetapi terhadap orang lain juga."

Ini mungkin tampak mengada-ada, menunjukkan cara manusia menilai situasi.  Dan 
sampai tingkat tertentu mungkin tampaknya dipaksakan secara teologi, tetapi ini 
adalah orang-orang yang telah meninggalkan kehidupan duniawi dan menyerahkan 
kehendak mereka kepada kehendak Allah, tidak mempedulikan akibat apapun yang 
akan diakibatkan oleh pilihan mereka.

Mengenai Ayub, Tuhan berkata: "'Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?'" 
(Ayub 1:8).  Seolah-olah Dia berkata, "tingkah laku Ayub adalah satu teladan 
yang hidup dari orang-orang yang hidup menurut kehendak-Ku."  Ini adalah satu 
perasaan yang mulia bahwa Tuhan menghargai manusia yang menghidupkan  
tuntutan-tuntutan hukum-Nya di dalam suatu dunia yang hilang dalam dosa.  Itu 
adalah penghargaan-Nya bagi integritas tabiat mereka yang memutuskan untuk 
memelihara perintah-perintah-Nya, walaupun cahaya dunia ini tampaknya lebih 
berkilauan.

Tuhan yang sama ini yang berbicara mengenai Yesus, "Inilah Anak-Ku yang 
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" (Mat 3:17), dan kehidupan Anak-Nya adalah 
teladan yang sempurna dari penyerahan kepada kehendak Allah.

"Dunia ini tidak layak bagi mereka" (Ibr 11:38).

 

 

 

 

Joelson Borges, Criciuma, Brazil

Senin, 18 Juli

Tuhan, Percayakan Padaku!

LOGOS

Kejadian 1, 2; 1 Raja 3:1-15; Roma 1:3; 6:1-7; 8:3; 2 Kor 5:17; Fil 2:8; Kol 
2:12, 13; 1 Tim 3:16; 1 Pet 1:13-16; 1 Yoh 2:1

 

Salomo adalah seorang muda yang istimewa:  kaya, berkuasa, dan putra Daud, raja 
Israel.  Sama seperti semua orang muda yang kaya dan berkuasa, dia bisa saja 
menerima hal-hal yang baik yang ditawarkan dunia.  Tetapi justru sebaliknya: 
"Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN deng

JNM <*> Masih perlukah anda belajar ?

2005-07-13 Thread Juicty
Saudara/i seiman,
Apakah anda merasa masih perlu belajar atau sudah merasa cukup 
dengan apa yang anda ketahui saat ini ? Kenyataan yang ada 
bahwa "rohani" kita setiap saat perlu terus diberikan makanan. Menu 
yang pernah kita makan sekalipun,adalah sangat penting bagi tubuh 
rohani kita dari pada kita tidak makan sama sekali dan lebih parah 
lagi bila kita merasa kita sudah mengetahui segalanya dan tidak 
perlu lagi kita mereview Firman Tuhan. Ada juga yang merasa bahwa 
cukuplah kita mengenal Kristus dan pasti kita akan selamat sehingga 
tidak perlu lagi mempelajari FirmanNya.
Dari pengalaman kami, begitu banyak orang yang merasa bahwa walaupun 
dia seorang pelayan di gereja, walaupun usia sudah sangat dewasa, 
walaupun pernah membaca seluruh ayat dalam kitab suci tapi dengan 
mengikuti Pendalaman Alkitab secara sistematis, imannya lebih 
dikuatkan.
Berikut ini salah satu komentar dari peserta Pendalaman Alkitab Dian 
Ministry.

Komentar peserta :
Sesungguhnya saya berusaha belajar memahami setiap pelajaran yang 
diberikan karena ini penting buat kehidupan saya selanjutnya. Bukan 
sekadar asal mengisi & membaca saja.
Karena saya tidak ingin meng-sia-siakan waktu terdahulu - seperti 12 
tahun yang lalu. Satu kerinduan saya untuk tetap setia pada Yesus, 
ingin merasakan kedekatan pada-Nya, biarpun kadang-kadang saya 
merasakan adanya kemunduran rohani tapi saya berusaha mencari jalan 
keluar agar tetap kembali.
Terus terang saya senang atas pelajaran ini, banyak pengetahuan yang 
bisa saya petik. Bisa konsultasi dengan bebas, dibandingkan 
sebelumnya, tak ada yang membimbing saya.
. Bila ratusan orang sudah merasakan berkat dengan mengikuti 
pendalaman Alkitab melalui Dian Ministry, anda juga jangan 
ketinggalan dan biarkan juga orang lain punya kesempatan yang sama 
dengan mengirimkan email ini kepada sebanyak mungkin rekanan anda.
Anda akan mendapatkan seorang pembimbing, anda akan mendapatkan seri 
pelajaran Alkitab, anda bisa sharing dengan pembimbing, anda bisa 
meminta team doa untuk mendoakan pergumulan anda dan masih banyak 
lagi berkat yang anda akan dapatkan.
Mendaftar segera melalui email [EMAIL PROTECTED]


Syallom,


Dian Ministry












-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




JNM <*> Mujizat masih terus berlangsung.....(Undangan)

2005-07-13 Thread pttwr
From: Jangkar Iman 

Mujizat masih terus berlangsung.(Undangan)

Summary

Saya bekerja di TNI Angkatan Darat sejak 1954 dan bertugas di Ambon dan pernah 
bertugas di bagian pasukan tempur. Akibat sering mendengar suara-suara ledakan 
yang keras saat bertugas di medan pertempuran, telinga kiri saya kurang 
mendengar, bila mendengar orang lain berbicara dari sebelah kiri, saya 
membalikkan posisi tubuh saya untuk mendengar dengan telinga kanan. 
Suatu hari, seorang hamba Tuhan mengundang saya ke KPPI. Saat didoakan, 
seketika itu juga, telinga kiri saya dapat mendengar dengan jelas. Puji Tuhan! 
Sampai hari ini, telinga kiri saya yang dulu tuli selama 5 tahun telah dapat 
mendengar dengan jelas. Haleluya !

Nama : Frans Matulesi
Umur  : 70 thn
Sembuh dari : Tuli ( 5 tahun )

Kami mengundang Saudara/i semua untuk hadir dalam acara Kebaktian Pujian dan 
Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang akan diselenggarakan :
Hari / Tanggal : Kamis, 14 Juli 2005
Waktu :  18.30 Bbwi
Tempat : Gedung Pertemuan Advent Auditorium Lt.1
Jl. MT Haryono Kav 4-5 Tebet
Pancoran Jakarta Selatan

Ket : Take a look at our website  www.kppi.or.id


[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




JNM <*> Juli 14 -- DARI TERBENAM HINGGA TERBIT

2005-07-13 Thread pttwr
From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]>

Tanggal: Kamis, 14 Juli 2005
Bacaan : Ibrani 9:24-28
Setahun: Yesaya 22-24
Nats   : Sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya untuk satu
  kali saja ... demikian pula Kristus hanya satu kali saja
  mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang (Ibrani 
9:27,28)
Judul  :  DARI TERBENAM HINGGA TERBIT

Kariel sedang dalam perjalanan pulang dari acara anak-anak di gereja dengan 
teman-teman yang juga tetangganya. Sambil mengagumi matahari terbenam, ia 
berkata pada Gini, sang pengemudi, "Matahari yang terbenam itu indah sekali, 
seperti surga!" Lalu Gini bertanya, "Kamu tahu cara masuk surga?" Kariel, yang 
baru berumur 5 tahun, menjawab dengan yakin, "Anda harus memiliki Yesus sebagai 
Juruselamat -- dan
aku memiliki-Nya!" Kemudian ia mulai bertanya kepada teman-temannya didalam 
mobil itu, apakah mereka juga mengenal Yesus.

Pada sore yang sama, Chantel, kakak perempuan Kariel yang berusia 13 tahun 
sedang berada di gereja lain, ketika seseorang bertanya apakah ia mengenal 
Yesus sebagai Juruselamat. Ia berkata bahwa ia mengenal-Nya sebagai Juruselamat.

Pada dini hari berikutnya, api yang berkobar melalap habis rumah Kariel dan 
Chantel, dan keduanya meninggal secara mengenaskan. Saat matahari terbit, 
mereka sudah berada di surga bersama Yesus.

Tak ada yang tahu akan hari esok. Pertanyaan yang sangat penting adalah: 
Sudahkah kita mengakui kebutuhan kita akan pengampunan Allah atas dosa kita dan 
memercayai Yesus sebagai Juruselamat? (Roma 3:23; Yohanes 1:12). Dosa telah 
memisahkan kita dari Allah dan kita seharusnya dihakimi, namun Yesus memberikan 
hidup-Nya untuk menggantikan kita (Ibrani 9:27,28).

Pastikan Anda telah memiliki keyakinan seperti Chantel dan Kariel. Kemudian, 
ketika Anda meninggal nanti, Anda akan bersama dengan Yesus --AMC

TERBENAMNYA MATAHARI DI SUATU NEGERI
   BERARTI TERBITNYA MATAHARI DI NEGERI YANG LAIN

e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/072005/14.html
e-RH arsip web:http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2005/07/14/
Ayat Alkitab:  http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ibrani+9:24-28

 Ibrani 9:24-28

24  Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan
 tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang
 sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat
 Allah guna kepentingan kita.
25  Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan
 diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke
 dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
26  Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak
 dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan 
diri-Nya, 
 pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
27  Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu
 kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
28  demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan
 diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan
 menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
 menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+22-24 
 Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin
   Hak Cipta (c) pada RBC Ministries


[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




JNM <*> " Bila TUHAN memberimu rejeki, bantulah kami untuk dapat terus bersekolah. "

2005-07-13 Thread yay_providensia
 =
 *YAYASAN PROVIDENSIA MINISTRY
 **(Providensia Ministry Foundation)**
 ***Akte Notaris Agny Yuanita Magdalena Tambunan,SH***
 ***No: 10, Tgl.09 April 2002*
 **Komp.Mekar Sari Bloc. D 58, Tiban-Sekupang*
 *Kota Batam 29422, INDONESIA*
 **Telp. +62 778 462394; Fax. +62 778 467498**
 *Kontak person : 08127706791*
 =

 Nomor   : 246/YPM/P.Dana/VII/2005.
 Perihal : Laporan Dana Pendidikan Anak asuh
   & Mohon Dukungan untuk menanggulangi
   Tunggakan Dana Pendidikan Anak asuh
   Yayasan Providensia Ministry, Batam.

 Kota Batam, 14 Juli 2005

 Kepada yang kami kasihi:
 Bapak/Ibu/Saudara/i
 Anggota/member milis Jesus-Net Ministry
 beserta Rekan, Teman & Sahabat.

 Salam sejahtera buat Bapak/Ibu/Saudara/i beserta 
 Rekan, Teman & Sahabat yang kami kasihi!

 ===
 *LAPORAN***
 DANA YANG MASUK SAMPAI DENGAN 13 JULI 2005*
 **Untuk Menanggulangi Tunggakan
 **Dana Pendidikan Anak Asuh YPM
 **Tahun Ajaran 2004/2005***
 ===

 06/06 Sisa Saldo Kas 06/06*Rp.593.000,-

 07/06 NN. (BCA)Rp.710.500,-
 08/06 NN. (BMANDIRI)***Rp.300.000,-
 10/06 ANITA DELIMARIA (BCA)RP.300.000,-
 13/06 NN. (BCA)Rp.100.000,-
 14/06 HENRY NANGOY,PT. JERINDO SARI
   UTAMA SURABAYA (BCA)*Rp.  2.500.000,-
 18/06 YUSMAWAR HUTAGALUNG (BCA)Rp.300.000,-
 20/06 WENDA DERIANTI K (BCA)***Rp.300.000,-
 27/06 BARINGIN NABABAN (BCA)***RP.100.000,-
 28/06 KEL. LASDIN S (CASH)*Rp.  2.000.000,-
 28/06 KEL. FERDINAND (CASH)Rp.  5.000.000,-
 29/06 KEL. KUSNADI (CASH)**Rp.  3.000.000,-
 29/06 KEL. FERNANDO (CASH)*Rp.  4.000.000,-
 30/06 BOBBY BISONO (BMANDIRI)**RP.  1.000.000,-
 01/07 TARAKANITA I V S (BMANDIRI)**Rp.300.000,-
 02/07 CHRISTIAN PM NAINGGOLAN (BCA)Rp.250.000,-
 05/07 HANI SETIAWATI S (BCA)***Rp.100.000,-
 06/07 NN. (BMANDIRI)***Rp.375.000,-
 07/07 NN. (BCA)Rp.710.500,-
 11/07 MERINA PRISKA (BCA)**Rp. 70.000,-
 13/07 SUSANNA NGADIMAN (BCA)***Rp.500.000,-
 ===
 JUMLAH*Rp. 22.509.000,-
  ( Dua puluh dua juta lima ratus sembilan 
ribu rupiah )

 ===
 ESTIMASI TUNGGAKAN DANA PENDIDIKAN*
 **TAHUN AJARAN 2004/2005***
 *BULAN PEBRUARI 2005 s/d JUNI 2005*
 ===
BULAN PEBRUARI 2005
Biaya Pendidikan
Untuk Bulan PEBRUARI 2005

a. SD untuk 150 anak***@ Rp 25.000** 3.750.000,-
b. SLTP untuk 100 anak*@ Rp 50.000** 5.000.000,-
c. SLTA untuk 75 anak**@ Rp 80.000** 6.000.000,-

Administrasi;

a. Administrasi surat-menyurat 500.000,-
b. Tenaga Administrasi :2 orang
   @ Rp 350,000*** 700.000,-

BULAN MARET 2005
Biaya Pendidikan
Untuk Bulan MARET 2005  15.950.000,-

BULAN APRIL 2005
Biaya Pendidikan
Untuk Bulan APRIL 2005  15.950.000,-

BULAN MEI 2005
Biaya Pendidikan
Untuk Bulan MEI 2005 ** 15.950.000,-

BULAN JUNI 2005
Biaya Pendidikan
Untuk Bulan JUNI 2005  15.950.000,-

   JUMLAH :Rp. 79.750.000,-
  ( Tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus 
lima puluh ribu rupiah )

 Dengan Perjanjian bahwa seluruh tunggakan Dana
 Pendidikan Anak asuh sebesar: Rp. 79.750.000,-
 (Tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh
 ribu rupiah)akan dilunasi/dibayarkan oleh Yayasan
 kepada Sekolahan Anak asuh pada Tahun Ajaran Baru
 2005/2006 disaat Anak asuh YPM akan mengikuti
 Pendidikan pada tanggal 18 bulan Juli 2005 ini.

 Dana yang dibutuhkan saat ini untuk menutupi
 tunggakan Dana Pendidikan Anak Asuh YPM, sebesar:
 Rp.79.750.000,- - Rp.22.509.000,- = Rp.57.241.000,-
 ( Lima puluh tujuh juta dua ratus empat puluh 
   satu ribu rupiah )

 Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Providensia
 Ministry, Batam beserta Anak asuh YPM masih
 menantikan uluran tangan dan dukungan Bapak/
 Ibu /Saudara/i beserta Rekan, Teman & Sahabat,
 melalui :

BANK MANDIRI,
Kc. Btm Lubuk Baja, INDONESIA,
Reke

JNM <*> MENTAATI PERINTAH TUHAN & HARUSKAH CINTA MEMILIKI

2005-07-13 Thread pttwr
From: Dewi Kriswanti 

MENTAATI PERINTAH TUHAN
Bacaan : Yesaya 48: 18,19

"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu 
akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus 
berlimpah seperti ... " (Yes. 48:8)

Sebagai orang percaya tentunya kita ingin hidup dalam berkat Tuhan. Tetapi 
tidak dapat dipungkiri pada kenyataannya ada diantara kita yang sering 
mengalami kegagalan. Persoalannya bukan karena tidak berdoa dan berharap, 
tetapi karena tidak hidup mentaati Firman-Nya. Ada orang yang hanya ingin 
berkatNya, namun tidak bersedia memenuhi serta menjalani setiap persyaratan 
yang ditentukan Tuhan. Firman Tuhan berkata perhatikanlah perintahNya, maka Ia 
akan memberkati hidupmu.

Untuk dapat mentaati Firman Tuhan sangat diperlukan sebuah komitmen. 
Persoalannya kita pasti akan diperhadapkan dengan keinginan daging.Tanpa 
komitmen yang kuat kita pasti gagal. Selain itu, merupakan yang paling mendasar 
kita harus hidup dalam penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan. Orang yang berserah 
padaNya akan mempercayakan seluruh jalan hidupnya kepada pimpinan dan 
pengaturan Tuhan melalui Firman-Nya.

Sekarang kita akan perhatikan berkat-berkat yang Tuhan janjikan bagi setiap 
kita yang hidup mentaati Firman-Nya, antara lain: pertama, dikatakan "damai 
sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering". Ada jaminan 
pemeliharaan dan perlindungan yang sempurna. Pemazmur berkata, hanya dekat 
Allah aku tenang. Jadi bagi kita yang mentaati Firman Tuhan akan dilindungiNya. 
Tanpa izinNya, tak ada yang dapat merampas ketenangan dan damai sejahtera kita.

Kemudian dikatakan, "dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti 
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti". Mentaati Firman Tuhan 
akan menuntun kita untuk meraih berkat-berkat-Nya, dan kita tidak akan 
kekurangan, yang sering menyebabkan kita hidup dalam kekurangan adalah diri 
kita sendiri, karena kita tidak patuh terhadap segala perintah-Nya. Berikutnya, 
"maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya", 
ini merupakan janji bagi keturunan orang-orang yang hidup mentaati perintah 
Tuhan. Mereka diberkati dengan keturunan yang banyak dan hidup dalam jaminan 
pemeliharaan Tuhan. Terakhir, "nama mereka tidak akan dilenyapkan atau 
ditiadakan dari hadapan-Ku", ini merupakan jaminan tentang kehidupan kekal 
bahkan sampai kepada keturunan kita jiga jika kita tetap setia hidup mentaati 
segala perintah Tuhan.

Akhirnya, marilah kita mengambil komitmen untuk mulai hidup mentaati seluruh 
Firman Allah. Sebab itulah yang dikehendaki Tuhan. Setialah selalu, Tuhan pasti 
memelihara kita. (Jhw)
Doa:Tuhan Yesus, tuntunlah kami oleh Roh Kudus-Mu untuk dapat hidup dalam 
ketaatan. Amin!

PUNYA HARTA DI SORGA MERUPAKAN JAMINAN HIDUP DIBERKATI TUHAN
===
From: Dewi Kriswanti 

HARUSKAH CINTA MEMILIKI 
2 SAMUEL 13
Pdt. Gilbert Lumoindong 

Pendahuluan 

Cinta sejati pasti akan kita miliki dan cinta sejati yang berasal dari Tuhan 
hanya pada satu orang saja dalam hidup kita. 
Cinta harus dapat kita kendalikan karena bila tidak, maka cinta itu yang akan 
mengendalikan kita. 
Dan bila cinta sudah mengendalikan seseorang maka hal-hal buruk akan terjadi 
seperti kisah Tamar.

Uraian 

Hal yang terlihat dari kisah cinta Amnon ini sering kita alami/rasakan, antara 
lain: 
1. Cinta akan berakibat nekat sehingga hal-hal negatif seringkali terjadi 
2. Cinta dekat dengan persahabatan
3. Identik dengan kelicikan seringkali orang menghalalkan segala cara untuk 
mendapatkannya
4.  Banyak trik yang digunakan dalam meraih cinta
5. Tempat berada sangat mempengaruhi cinta 
6. Hawa nafsu seringkali menjerumuskan orang yang sedang jatuh cinta
7. Kebencian sangat dekat dengan cinta sehingga kita harus berhati-hati 

Jenis-jenis Cinta :
1.  Cinta Kagum
perasaan cinta yang timbul karena kagum pada seseorang, dan cinta semacam ini 
dapat timbul terhadap beberapa orang pada saat yang bersamaan. Cinta ini tidak 
dapat dimiliki dan tidak perlu dipupuk karena hal ini normal bila kita kagum 
akan seseorang.

2. Cinta Tertolong
Perasaan cinta yang timbul karena kehadirannya sebagai penolong - Love of The 
Hero, cinta ini tidak perlu dimiliki namun sekedar pemberi semangat.

3. Cinta Butuh
perasaan cinta karena kebutuhan akan seseorang dan menjadikan orang-orang itu 
segala-galanya sehingga menjadi tergantung. Ini bukanlah cinta sejati karena 
terbatas pada kebutuhan.

4.  Cinta Terhibur
perasaan cinta timbul karena terhibur oleh kehadiran seseorang

5. Cinta Sejati
adalah cinta yang akan kita miliki, dan cinta ini akan menambah semangat dan 
mendorong kita untuk maju.
  
Ciri cinta sejati : 
1.  Sesuai dengan firman Tuhan - seiman
2. Melalui pergumulan doa
3.  Cinta yang memiliki kedewasaan
4. Cinta yang siap berkomitmen untuk melayani dan ikut standard hidup Tuhan
5.  Cinta yang tidak merugikan

Cinta yang berbahaya dan 6 hal yang perlu dihindari:
1.  over protective - te

JNM <*> daily devotional

2005-07-13 Thread pttwr
From: [EMAIL PROTECTED] 

Daily devotions for 07-13-2005:
Devotion: Morning and Evening
Morning Title: Work of God
Evening Title: What is Heaven?
Do you enjoy this devotional? Send it on to a friend!


Morning: Work of God
"Sanctified by God the Father." --Jude 1
"Sanctified in Christ Jesus." --1 Corinthians 1:2
"Through sanctification of the Spirit." --Jude 1

Mark the union of the two Divine Persons in all their gracious acts. who think 
of Jesus as if He were the embodiment of everything lovely and gracious, while 
the Father they regard as severely just, but destitute of kindness. Equally 
wrong are those who magnify the decree of the Father, and the atonement of the 
Son, so as to depreciate the work of the Spirit. In deeds of grace act apart 
from the rest. They are as united in their deeds as in their essence. In their 
love towards the chosen they are one, and in the actions which flow from that 
great central source they are still undivided. Specially notice this in the 
matter of sanctification. While we may without mistake speak of sanctification 
as the work of the Spirit, yet we must take heed that we do not view it as if 
the Father and the Son had no part therein. It is correct to speak of 
sanctification as the work of the Father, of the Son.

Still doth Jehovah say, "Let us make man in our own image after our  likeness," 
and thus we are "his workmanship, created in Christ Jesus unto good works, 
which God hath before ordained that we should walk in them." See the value 
which God sets upon real holiness, since the two Persons are represented as 
co-working to produce a Church without "spot, or wrinkle, or any such thing." 
And you, believer, as the follower of Christ, must also set a high value on 
holiness--upon purity of life and godliness of conversation.

Value the blood of Christ as the foundation of your hope, but never speak 
disparagingly of the work of the Spirit which is your meetness for the 
inheritance of the saints in light. This day let us so live as to manifest the 
work  God in us.

Evening: What is Heaven?
"His heavenly kingdom." --2 Timothy 4:18

Yonder city of the great King is a place of active service. Ransomed spirits 
serve Him day and night in His temple. They never cease to fulfil the good 
pleasure of their King. They always "rest," so far as ease and freedom from 
care is concerned; and never "rest," in the sense of indolence or inactivity. 
Jerusalem the golden is the place of communion with all the people of God. We 
shall sit with Abraham, Isaac, and Jacob, in eternal fellowship. We shall hold 
high converse with the noble host of the elect, all
reigning with Him who by His love and His potent arm has brought them safely 
home. We shall not sing solos, but in chorus shall we praise our King. Heaven 
is a place of victory realized.
Whenever, Christian, thou hast achieved a victory over thy lusts--whenever 
after hard struggling, thou hast laid a temptation dead at thy feet--thou hast 
in that hour a foretaste of the joy that awaits thee when the Lord shall 
shortly tread Satan under thy feet, and thou shalt find thyself more than 
conqueror through Him who hath loved thee. Paradise is a place of security. 

When you enjoy the full assurance of faith, you have the pledge of that 
glorious security which shall be yours when you are a perfect citizen of the 
heavenly Jerusalem. O my sweet home, Jerusalem, thou happy harbour of my soul! 
Thanks, even now, to Him whose love hath taught me to long for Thee; but louder 
thanks in eternity, when I shall possess thee.

"My soul has tasted of the grapes,
and now it longs to go
Where my dear Lord His vineyard keeps
And all the clusters grow.
"Upon the true and living vine,
My famish'd soul would feast,
And banquet on the fruit divine,
An everlasting guest." 
==
From: [EMAIL PROTECTED] 

Spurgeon's Morning & Evening Devotions
Morning, July 11
"Exceeding great and precious promises." - 2 Peter 1:4

If you would know experimentally the preciousness of the promises, and enjoy 
them in your own heart, meditate much upon them. There are promises which are 
like grapes in the wine-press; if you will tread them the juice will flow. 
Thinking over the hallowed words will often be the prelude to their fulfilment.

While you are musing upon them, the boon which you are seeking will insensibly 
come to you. Many a Christian who has thirsted for the promise has found the 
favour which it ensured gently distilling into his soul even while he has been 
considering the divine record; and he has rejoiced that ever he was led to lay 
the promise near his heart.

But besides meditating upon the promises, seek in thy soul to receive them as 
being the very words of God. Speak to thy soul thus, "If I were dealing with a 
man's promise, I should carefully consider the ability and the character of the 
man who had covenanted with me

JNM <*> Jemaat Troas & Kesimpulan Berbeda

2005-07-13 Thread pttwr
From: [EMAIL PROTECTED] 

Jemaat Troas

JEMAAT PERJANJIAN BARU

Alkitab mencatat bahwa jemaat gereja Perjanjian Baru di Troas berkumpul bersama 
pada "hari pertama" (hari Minggu) pada setiap minggunya (Kis. 20:7) dan Alkitab 
juga mencatat bahwa jemaat di Galatia mengumpulkan uang persembahan pada "hari 
pertama" setiap minggunya (1 Korintus 16:2). Pada hari Pentakosta dimana ada 
3000 orang yang diselamatkan juga jatuh pada hari Minggu, tepat tujuh minggu 
setelah Kristus bangkit (Kis. 2). Karena itu kita merayakan hari Minggu sabat 
sebagai "hari kudus Tuhan" (Yesaya 58:13) atau "hari Tuhan" (Wahyu 1:10) atau 
"hari kebangkitan Tuhan" untuk melakukan kegiatan-kegiatan rohani. 

Era hari ke-tujuh sabat dari Perjanjian Lama sudah berakhir pada hari Minggu 
pagi ketika Kristus bangkit dari antara orang mati pada tahun 33 Masehi (Matius 
28:1, Markus 16:1-2, Lukas 24:1, Yohanes 20:1). Seluruh hukum-hukum upacara 
ibadah Perjanjian Lama sudah dipaku di atas kayu salib (Ibrani 8:13, Kolose 
2:16-17). Dalam Perjanjian Lama bangsa Israel kuno dilarang untuk melakukan 
pekerjaan apapun (tidak boleh mengangkat/mengumpulkan sesuatu, tidak boleh 
memasak, berpuasa, dll) pada hari ke-tujuh sabat (Sabtu), dan barangsiapa yang 
melanggarnya patut dihukum rajam atau dilempari batu sampai mati (Bilangan 
15:35, Keluaran 31:14). 

Cukup jelas bahwa hal ini adalah sebuah hukum upacara. Gereja-gereja yang masih 
percaya kepada hari ke-tujuh sabat tidak dapat menjalankan hukum ini secara 
konsisten. Sebab apakah yang akan terjadi pada anak-anak kecil atau 
dokter-dokter atau suster-suster atau polisi-polisi atau orang-orang lainnya 
yang harus bertugas pada hari Sabtu? 

Dalam perintah ke-4 di Keluaran 20:8-10 Tuhan berkata:
"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan 
melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, 
Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, 
atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau 
hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu."

Dan di Keluaran 31:14 kita baca:
"Haruslah kamu pelihara hari Sabat [ke-tujuh], sebab itulah hari kudus bagimu; 
siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab 
setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus 
dilenyapkan dari antara bangsanya." 

Tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan berkata-kata dalam perumpamaan (Matius 
13:34-35, Markus 4:11-12). Ini adalah gambaran dari apa yang terjadi kepada 
mereka yang tidak diselamatkan pada hari penghakiman terakhir, yaitu mereka 
yang percaya kepada pekerjaannya sendiri untuk menggenapkan keselamatannya. 
Seperti contohnya, mereka percaya bahwa mereka sudah diselamatkan karena mereka 
sudah melakukan upacara baptis air, sudah melakukan sunat jasmani, sudah 
melakukan upacara perjamuan kudus, sudah melakukan sakramen-sakramen tertentu, 
sudah mengucapkan suatu pengakuan iman, sudah berdoa suatu macam doa khusus, 
dll. Tetapi semua hal-hal ini adalah pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan 
sendiri, dan semua pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri tidak dapat 
menggenapkan keselamatan kita, keselamatan yang sejati adalah 100% anugrah dari 
Tuhan (Efesus 2:8-9). 

Ketika Yesus masih berada di bumi Ia memberikan pengertian yang berseberangan 
dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tentang hukum sabat ini. Dan 
karena masalah inilah mereka mendapat alasan untuk membunuh Yesus karena Ia 
seringkali melanggarnya. Tetapi Yesus berkata di Markus 2:27-28:
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi 
Anak Manusia [Yesus] adalah juga Tuhan atas hari Sabat." 

Ini berarti bahwa Yesus adalah "wujud" rohani dari pengudusan hari ke-tujuh 
sabat. Ini bukan berarti sebaliknya seakan-akan menunjuk kepada perintah untuk 
terus memelihara hari ke-tujuh sabat. Dan bukanlah suatu hal yang kebetulan 
ketika para rasul bersidang di Yerusalem untuk menentukan hal-hal apa saja yang 
harus dilakukan oleh jemaat-jemaat Perjanjian Baru mereka tidak lagi 
menyebutkan upacara sunat jasmani ataupun pengudusan hari ke-tujuh sabat. 

Di Kisah Rasul 15:10-11 dan 28-29 kita baca:
"Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk 
murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang 
kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih 
karunia [anugrah] Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama 
seperti mereka juga..Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan 
kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang 
perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada 
berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari 
percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. 
Sekianlah, selamat."  

Hari ke-tujuh sabat sudah memenuhi tujuan rohaninya, yait

JNM <*> Bersandar Pada Pemeliharaan Tuhan

2005-07-13 Thread pttwr
From: "Mundhi Sabda H. Lesminingtyas" <[EMAIL PROTECTED]>

Bersandar Pada Pemeliharaan Tuhan
Oleh : Mundhi Sabda H. Lesminingtyas* 

Kira-kira 7,5 tahun yang lalu, bisa dikatakan bahwa kantor saya lebih diwarnai 
dengan  suasana "like and dislike". Tidak jarang pengambilan keputusan pun 
bernuansa "like dan dislike". Celakanya, orang-orang vocal semacam saya hampir 
selalu dalam posisi yang tidak disukai oleh sebagian pengambil keputusan.  

Saya masih ingat betul, kelugasan saya untuk mengatakan yang "ya" adalah "ya" 
dan berkata "tidak"untuk yang "tidak', yang justru menempatkan saya dalam 
posisi bagai  telor di ujung tanduk. Ketika dengan tegas menegakkan policy 
organisasi tanpa pandang bulu saat melakukan audit terhadap lembaga penerima 
bantuan dana,  seorang anggota team management merasa gerah dengan sikap saya. 
Pasalnya  staf pelaksana lapangan yang merupakan sahabat karibnya terusik 
dengan kelugasan saya.  

Dengan berbagai dalih, anggota team management tersebut secara otoriter 
mengeluarkan memo pemutasian untuk saya. Tanpa persetujuan anggota team 
management yang lain, keluarlah secarik kertas "bertuah" yang ditujukan kepada 
atasan saya. Memo singkat yang  menggoncangkan hidup saya itu bertulisan "Geser 
Ning dari Program Manager Assistant ke  Program Secretary. Ini bukan tawaran. 
Kalau tidak mau, tidak ada tempat lagi untuknya" 

Sebagai Program Assistant yang terbiasa melakukan "people work" di lapangan, 
tentunya saya sangat shock menerima tugas "paper work"di belakang meja. 
Terlebih lagi saat itu, selama 5 tahun saya melihat Program Secretary merupakan 
 posisi panas, dimana hampir tidak ada yang betah bekerja 1 tahun penuh. Bahkan 
dalam waktu 5 tahun, kursi panas tersebut telah "memakan korban" sebanyak 6 
orang. Itupun banyak masa vakum tanpa ada yang mengisi posisi tersebut. Kalau 
sedang tidak melakukan perjalanan dinas  ke luar kota atau ke luar pulau, saya 
memang bersedia merangkap tugas program secretary tanpa kompensasi apapun. 
Namun untuk berada pada posisi tersebut secara penuh rasanya saya tak sanggup. 

Saya sempat menangis ketika menerima memo yang lebih mirip "vonis hukuman" dari 
pada promosi jabatan. Siapapun pasti sepakat, posisi baru tersebut tidak lebih 
dari sekedar upaya untuk mengkondisikan saya supaya mengundurkan diri. Siapapun 
pasti tidak sanggup menerima tugas yang lebih mirip dengan tantangan menata 
hutan belantara yang tak bertuan menjadi pasar swalayan yang sanggup memenuhi 
kebutuhan para pengunjungnya setiap saat. Apalagi waktu itu saya hanya diberi 
waktu 1 bulan untuk membenahi pekerjaan yang terbengkelai selama hampir 2 
tahun.  

Untung sekali manager saya yang notabene mantan pastor sangat peduli dengan 
hidup matinya orang lain, terutama anak buahnya. Hampir setiap malam manager 
saya mengajak beberapa teman asisten untuk mengantar saya pulang karena 
pekerjaan baru saya harus kerjakan kurang lebih 10 -11 jam perhari. Kalaupun 
tidak ada yang bisa mengantar saya pulang malam hari, atasan selalu memberikan 
ongkos taxi dari Jakarta ke Bogor yang jumlahnya cukup besar.

Ketika manager saya berhasil membantu saya mengatasi masa-masa kritis, 
tiba-tiba management memutuskan untuk tidak meperpanjang kontrak manager saya. 
Dengan tidak adanya atasan, posisi saya kembali di ujung tanduk. Hampir dalam 
segala hal, saya diposisikan dalam kelompok marginal yang sewaktu-waktu bisa 
"ditendang". 

Situasi seperti ini cukup lama, hingga saya mendapatkan atasan baru yang juga 
seorang mantan pastor. Setidaknya, bila ada atasan, saya bukan lagi seperti 
anak yatim piatu atau anak tiri.  

Saya merasa cukup aman dengan atasan baru yang juga sangat  bijaksana itu. 
Atasan saya yang brilliant, cekatan dan disiplin itu setiap hari selalu datang 
jauh sebelum jam kerja. Hampir setiap pagi, sebelum saya masuk ke ruangannya, 
beliau  justru yang menghampiri meja saya sembari bertanya "Ada hal mendesak 
yang harus saya kerjakan hari ini?". Biasanya beliau berusaha menyelesaikan 
pekerjaan hari itu juga. Bahkan siang atau sore hari ketika semua pekerjaan 
beliau telah selesai, tak jarang beliau menghampiri meja saya sambil bertanya 
"Ada yang bisa saya Bantu?".  

Memiliki atasan yang sangat baik dan suka membantu, tidak membuat saya 
berleha-leha, tetapi justru sebaliknya. Walaupun atasan saya dengan senang hati 
membantu tugas saya dalam translate atau membuat project profile, namun sebagai 
sekretarisnya saya justru malu. Mau tidak mau saya harus melipatgandakan 
kecepatan kerja saya. 

Memang patut disayangkan kemapanan seperti itu hanya berlangsung selama 6 bulan 
karena management memutuskan tidak memperpanjang kontrak untuk atasan saya.  
Seperti biasanya, tanpa atasan yang melindungi, saya harus jungkir balik 
sendiri supaya tetap survive.  

Setelah vakum cukup lama, saya kembali mendapatkan atasan baru; seorang theolog 
dan aktivis gereja. Saya pun kembali tenang karena bisa berada pada posisi yang 
seharusnya, tanpa takut "ditendang" dengan tak semena. B

JNM <*> Perintah Ke-4 & Orang Raksasa (nephalim)

2005-07-13 Thread pttwr
From: [EMAIL PROTECTED] 

Perintah Ke-4


OPEN FORUM 030101 JP-G
SELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKA

PENANYA: Ketika Yesus masih berada di bumi, Dia pergi ke rumah Ibadat pada hari 
ke-tujuh Sabat. Kenapa kita tidak mengikuti perintah ke-empat itu sama seperti 
yang Yesus lakukan?

MR. C: Bangsa Israel tidak diperbolehkan untuk bekerja pada hari ke-tujuh sabat 
(Sabtu) adalah sebuah hukum upacara. Itu harus dipatuhi sampai Kristus datang, 
karena seperti juga hukum-hukum upacara yang lainnya misalnya kurban bakaran 
dan kurban darah semuanya sudah dipenuhi di dalam Kristus. Di Kolose 2:16-17 
kita baca:
"Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan 
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat [semua ini 
adalah hukum-hukum upacara di dalam Perjanjian Lama termasuk hari ke-tujuh 
Sabat]; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang 
wujudnya ialah Kristus!"

Yesus pergi ke rumah Ibadat pada hari ke-tujuh Sabat karena Dia masih berada 
dibawah hukum upacara tersebut. Dia juga disunat, dan bangsa Yahudi masih 
menjalankan upacara kurban bakaran dan kurban darah. Tetapi ketika Kristus 
bangkit dari antara orang mati pada hari Minggu pagi di tahun 33 M, era hari 
ke-tujuh Sabat sudah berakhir.

Dengan kebangkitan Yesus, era baru dari sabat-sabat yang baru dimulai pada hari 
pertama Minggu pagi itu. Di Matius 28:1 di dalam bahasa aslinya (Greek 
Interlinear Bible) kita baca:
"Setelah sabat-sabat [jamak] lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari 
pertama sabat-sabat [jamak] itu," 

Kebenaran yang sama juga ditemukan di dalam ayat-ayat pembukaan Markus 16, 
Lukas 24 dan Yohanes 20. Sabat yang baru yang jatuh pada hari Minggu, adalah 
bukan sebuah hukum upacara, itu adalah bagian dari hukum moral (Yesaya 
58:13-14). Hari ke-tujuh Sabat menekankan bahwa seseorang tidak boleh bekerja 
dalam cara apapun untuk mendapatkan keselamatannya, tetapi untuk "beristirahat" 
di dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Kristus (Efesus 2:8-9). Sekarang kita 
memperingati hari pertama Sabat untuk mengingat kebangkitan-Nya.

OPEN FORUM 042399 J
SELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKA

PENELPON: Mengapa saudara menghilangkan hari Sabat dari ke-10 perintah di 
Keluaran 20 ?

MR. C: Kita harus membaca ke-sepuluh perintah dalam terang seluruh Alkitab. 
Sekarang ini, mereka yang menjalankan hari ke-tujuh Sabat berada dalam 
pelanggaran terhadap hukum Allah. Mereka melanggar hukum Allah, karena mereka 
tidak membaca seluruhnya apa yang Alkitab hendak katakan tentang hari ke-tujuh 
Sabat. Mereka hanya membaca beberapa ayat-ayat, dan itu menempatkan mereka 
dalam bahaya yang amat serius dengan Allah.

Alkitab berkata bahwa Sabat ke-tujuh adalah bayangan dari hal-hal yang akan 
datang. Sabat ke-tujuh adalah suatu tanda, peringatan, bayangan atau gambaran 
yang menunjuk kepada fakta bahwa kita hendaknya tidak melakukan pekerjaan 
apapun dengan usaha kita sendiri untuk diselamatkan. Di Efesus 2:8-9 kita baca:
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil 
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang 
yang memegahkan diri."

Masalah sebenarnya adalah: apakah anda akan mendengarkan gereja anda yang tetap 
percaya bahwa hari ke-tujuh Sabat adalah hari untuk berbakti, atau, apakah anda 
akan mendengarkan Alkitab? Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa perintah ke-4 
adalah bagian dari hukum upacara Perjanjian Lama, tetapi hal itu adalah begitu 
penting hingga Allah menempatkannya di dalam ke-10 perintah bersama dengan 
sembilan hukum lainnya, yang adalah hukum moral. 

Ini menegaskan betapa pentingnya perintah ke-4 itu, tetapi itu adalah hukum 
upacara dan itu menunjuk kepada kenyataan bahwa kita hendaknya "tidak" 
mempercayai pekerjaan kita sendiri supaya dapat diselamatkan. Kita seharusnya 
bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pada waktu Kristus bangkit dari antara orang mati, hukum-hukum upacara itu 
telah terpenuhi. Kemudian dalam Perjanjian Baru kita mempunyai upacara baptisan 
air dan upacara perjamuan kudus, dan hanya itulah hukum-hukum upacara yang 
harus kita taati selama era gereja. Kedua hukum-hukum upacara tersebut juga 
mengarah kepada sesuatu yang mempunyai realitas atau hakekat rohani. Di 
Keluaran 31:12-16, kita baca:
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: 
Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah PERINGATAN 
antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah 
TUHAN, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah 
hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia 
dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang 
itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. Enam hari lamanya boleh dilakukan 
pekerjaan, tetapi pada hari yang ke-tujuh haruslah ada sabat, hari perhentian 
penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakuk

JNM <*> Adiguna & Tommy akan segera dibebaskan!; TEMBOK BERAPI & CINTA HARTA

2005-07-13 Thread pttwr
From: mangucup88 

Adiguna & Tommy akan segera dibebaskan!

BREAKING NEWS! Dlm acara pemutihan dan demi keadilan di Indonesia, maka 
pemerintah telah mengambil keputusan untuk membebaskan dgn segera Adiguna 
Sutowo dan Tommy Suharto, begitu juga dgn para koruptor kakap lainnya, bahkan 
harta kekayaan hasil jarahannya pun akan dikembalikan seutuhnya untuk bisa 
dinikmati dihari tuanya, dgn tanpa adanya potongan satu sen pun juga, entah ini 
untuk pembayaran Pajak Penghasilan atau pengembalian kepada pihak yg dirugikan. 
Dan 
se-lambat2nya di akhir th 2005 ini semua penjara di Indonesia akan ditutup dan 
ditiadakan lagi. Apakah ini berita benar?

Syukur berita ini hanya sekedar berita khayalan untuk ilustrasinya mang Ucup 
saja, sebab apabila berita ini berita benaran pasti rakyat akan segera turun 
kejalanan untuk menuntut "keadilan", masalahnya hukum harus ditegakkan itu baru 
adil. Oleh sebab itulah juga suatu hal yg bodor apabila orang menilai bahwa 
Allah itu tidak adil dan 
dinilai bertentangan dgn sifat kasih-Nya Allah, apabila Ia menjebloskan 
manusia2 berdosa di api neraka.

Beberapa hari ber-turut2 mang Ucup menulis tentang Kematian, Neraka, maupun 
Sorga untuk mengajak para pembaca turut merenungkannya sejenak, berbagai macam 
doktrin maupun pemikiran entah mengenai Neraka maupun Sorga.

Kematian itu sebenarnya adalah suatu hal yg tidak bisa dan tidak perlu di 
diskusikan, sebab itu sudah harga mati, dan sudah merupakan kehendak-Nya Allah. 
Sang Pencipta akan selalu melakukan kehendak-Nya tanpa butuh advis maupun 
nasehat dari siapapun juga, oleh sebab itulah tanpa Anda harus mengucapkan 
"Terjadilah kehendakMu di bumi seperti di surga", sekalipun; kehendak-Nya lah 
yg akan selalu dan tetap terjadi, jadi tidak mungkin kita akan bisa mengatur 
maupun merubahnya, boro2 kita umat yg berdosa, Putera kesayangan-Nya sekalipun 
kagak digubris!

Begitu juga dgn atribut dari Allah, selain maha Pengasih, Ia itu adil dan 
benar. Atribut Allah sudah ada sebelum adanya satupun makhluk hidup di dunia 
ini. Maka dari itu dgn hak atau wewenang apa si Ucup ingin mendiskusikan apakah 
Allah akan memberikan kepada kita hukuman dibakar di api neraka untuk 
selama-lamanya ataukah hanya 
untuk sekedar beberapa saat saja, bukankah itu hak Allah sepenuhnya? 
Biarlah sang Hakim Agung yg nantinya menentukan ganjaran yg layak untuk masing2 
manusia, Ia adalah Hakim yg adil tidak bisa sogok maupun dibeli, oleh sebab 
itulah Ia tidak butuh segala macam pengacara maupun jaksa.

Walaupun demikian saya tidak meragukan akan kasih sayang-Nya, karena selain Ia 
itu adil, Ia juga maha Pemurah dan Pengasih! Sekarang jawablah dgn jujur: 
"Apakah Anda layak dan mempunyai hak untuk bisa masuk surga?" - Saya yakin 
tidak, sebab tanpa perkecualian semua manusia di kolong langit ini sudah 
berbuat dosa!

"Keadilan" versi Allah berbeda. Dasarnya bukan "hak", melainkan "kemurahan 
hati". Sikap dasarnya bukan "menuntut", melainkan "memberi". Karena itu, bukan 
masing-masing menerima berdasarkan "jasa"nya, melainkan masing-masing menerima 
berdasarkan "kebutuhan"nya. "To each according to his/her need".

Allah tahu kebutuhan umat-Nya ialah seorang penolong, seorang Juru Selamat, 
oleh sebab itulah Ia telah bersedia untuk mengorbankan Putera Tunggal-Nya demi 
keselamatan kita

Mang Ucup sebagai penganut agama Kristen percaya, karena Ia itu maha Pengasih 
dan Penyayang, maka Ia telah bersedia untuk mengorbankan Putera Tunggal-Nya 
untuk menebus dosa2 kita umat manusia, oleh sebab itulah saya masih mempunyai 
harapan untuk bisa masuk sorga.

Kebanyakan umat Kristen hanya meyakini, bahwa sebenarnya Yesus mati dikayu 
salib itu, hanya sekedar untuk dirinya, untuk umat manusia ataupun untuk dunia, 
tetapi kenyataan-Nya Yesus itu bukan hanya mati untuk manusia saja, melainkan 
juga untuk Bapa-Nya di sorga. 

Hal ini digambarkan dalam Roma 3 yang berbicara tentang pendamaian. 
Pendamaian pada dasarnya berarti pemenuhan akan suatu syarat. Dan bila Yesus 
mati disalib, Ia tidak saja mati untuk kita, melainkan juga untuk memenuhi 
syarat2 yg kudus dan adil dari tabiat dasar Allah.

Kenapa mang Ucup percaya kepada Yesus, karena hanya Dia lah, satu2nya makhluk 
hidup yg pernah sight seeing p/p bolak balik ke sorga maupun kedunianya orang 
mati.

Apa yg saya tulis ini berdasarkan segi pandang dari kepercayaan yg saya anut 
dan juga berdasarkan pengertian yg ada di otak saya, apabila ini tidak benar 
mohon dikoreksi, dgn ini saya akhiri tulisan mengenai Kematian, Neraka & Sorga.

Maranatha
Mang Ucup - yg sedang tidak mabok!
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net
=
From: Dewi Kriswanti 

TEMBOK BERAPI
Bacaan : Zakharia 2:1-13

"Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya 
di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya" (Zakharia 2:5)

Dalam penglihatannya, nabi Zakharia melihat malaikat dengan alat pengukur untuk 
mengukur Yerusalem. Dan didapatkan seperti