[keluarga-islam] "IHYA' ULUMIDDIN" Kitab Adab Pergaulan, Persaudaraan Dan Persahabatan (04/15)
INTISARI KITAB Mau'izhatul Mu'minin min "IHYA' ULUMIDDIN" ==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali== (Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama) Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaahamma ba'du... Kitab Adab Pergaulan, Persaudaraan Dan Persahabatan (4/15) Hak persaudaraan dan persahabatanKetahuilah bahwasanya saudaramu itu mempunyai bermacam-macam hak iaitu: (1) Hak di bidang harta (2) Hak memberikan bantuan dengan jiwa dan raga. (3) Hak memelihara lidah dan hati (4) Hak memelihara ucapan (5) Hak pengampunan (6) Hak mendoakan (7) Hak menepati janji dan ikhlas diri (8) Hak memberi kemudahan, meninggalkan bersusah payah atau menyusahkan. Hak-hak saudara ini berjumlah delapan kesemuanya. Berikut keterangan satu persatu: (1) HAK DI BIDANG HARTA: Diriwayatkan dalam sebuah Hadis berbunyi: Perumpamaan kedua saudara itu adalah seperti kedua tangan; yang satu membersihkan yang lainnya. Amat tepat sekali, perumpamaan itu, kerana memanglah tugas kedua tangan itu saling bantu-membantu antara satu sama lain atas maksud yang satu. Demikian pulalah hendaknya keadaan kedua saudara itu, tiada akan sempurna persaudaraannya, melainkan bila kedua-duanya bersatu dalam satu tujuan, seolah-olah bila dipandang keduanya seperti orang yang satu. Kesatuan tujuan keduanya mestilah dalam keadaan senang dan susah, dan saling tolong-menolong dalam masa akan datang dan sekarang, dengan menjauhkan segala kepentingan diri atau melebihkan satu atas yang lain. Adapun perihal bantu-membantu dalam soal kewangan terhadap saudara ada tiga peringkat: Pertama: Tingkat yang paling rendah sekali ialah dengan mengganggap sebagai seorang khadam kepadamu. Jadi lebih dulu, anda penuhkan semua keperluan anda dari harta kekayaan anda. Kemudian sekiranya ada lebih lagi, sedangkan saudaramu memerlukan pula kepada pertolongan, maka barulah anda berikan pertolongan kepadanya. Tetapi jangan pula anda menunggu sampai ia meminta dulu baru diberikan, tetapi hendaklah anda menawarkan terlebih dulu. Jika anda berdiam diri sehingga ia terpaksa meminta, maka sikap itu adalah suatu kecuaian dalam soal persaudaraan. Kedua: Tingkat kedua ialah dengan menganggap saudaramu seperti dirimu sendiri. Anda redha berkongsi dengannya dalam harta kekayaan dan segala milik anda, sehingga anda sanggup membahagi dua harta benda dan kekayaan anda bersamanya. Ketiga: Tingkat yang paling tinggi sekali, iaitu dengan mendahulukan hajat dan keperluannya atas hajat dan keperluan anda sendiri. Sifat seumpama ini hanya ada pada orang-orang dalam tingkatan para siddiqin, dan ia merupakan tingkatan para pencinta. Dan puncak dari segala tingkatan-tingkatan ini, ialah melebihkan hak orang lain atas hak peribadi sendiri, maka sayugialah anda perhatikan semua tingkatan-tingkatan ini pada diri anda. Kiranya tidak ada satu pun dari ketiga-tiga tingkatan ini pada diri anda, maka ketahuilah, bahwasanya ikatan persaudaraan itu masih belum terikat lagi dalam batin anda. Adapun pergaulan yang berlaku sehari-hari dengan saudara mara itu, tiada lain melainkan semacam pergaulan yang rasmi saja, tidak ada kesan apa pun yang tertinggal di dalam akal atau agama. Berkata Maimum bin Mahran: Barangsiapa yang suka berkawan, tetapi tidak suka melebihkan kawan atas diri sendiri, maka lebih baik ia berkawan dengan ahli kubur. Setengah ahli agama masih belum dapat menerima darjat pertama dari tingkatan-tingkatan yang tiga tadi sebagai sifat yang diredhai oleh mereka. Diriwayatkan bahwa Utbah al-Ghulam rahimahullah mengunjungi rumah seorang kawan yang telah diakuinya sebagai saudara, lalu berkata: Aku perlukan dari hartamu sekadar 4,000 dirham. Jawab rakannya: Ambillah 2,000 saja! Utbah enggan menerimanya malah ia mencela orang itu, katanya: Sungguh tak kusangka bahwa anda telah memilih dunia dari Allah Taala. Tidakkah anda merasa malu mendakwakan persaudaraan kerana Allah, kemudian anda berkata semacam ini? Adapun tingkatan yang paling tinggi sekali dari tingkatan persaudaraan itu, maka Allah telah menjelaskan sifatnya sepertimana yang ditunjukkan kepada kaum Muminin yang berikut dalam firmanNya: Dan urusan mereka dipermusyawaratkannya antara sesama mereka, dan mereka sentiasa membelanjakan apa-apa yang Kami memberikan rezeki kepada mereka. (asy-Sy
[keluarga-islam] Meraih Iman (3)
BAGAIMANA CARA MENGABDI KEPADA ALLAH? Menjadi hamba Allah berarti menyerahkan seluruh hidup kita untuk tujuan mencapai kehendak dan ridhaNya. Yakni beramal sebaik mungkin tanpa henti untuk mendapatkan ridha Allah, hanya takut kepada Allah dan mengarahkan seluruh pikiran dan perkataan serta perbuatan untuk tujuan tersebut. Allah mengingatkan dalam Al-Quran bahwa penghambaan kepadaNya meliputi seluruh kehidupan individu:Katakanlah: Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Surat Al-Anam: 162) MENGAPA AGAMA DIPERLUKAN? Yang pertama kali harus dilakukan oleh seseorang yang meyakini keberadaan Allah adalah mempelajari apa-apa yang diperintahkan dan hal-hal yang disukai Penciptanya. Dia lah yang memberinya ruh dan kehidupan, makanan, minuman dan kesehatan. Selanjutnya dia harus mengabdikan seluruh hidupnya untuk patuh kepada perintah-perintah Allah dan mencari ridhaNya. Agama lah yang membimbing kita kepada moral, perilaku dan cara hidup yang diridhai Allah. Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa orang yang patuh kepada agama berada di jalan yang benar, sedangkan yang lainnya akan tersesat. Dia yang dadanya terbuka untuk Islam mendapat cahaya dari Tuhannya. Sungguh celaka orang-orang yang berkeras untuk tidak mengingat Allah! Mereka dalam kesesatan yang nyata. (Surat az-Zumar: 22) __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Jodoh
Arjuna Naufal Mencari Jodoh ...??? udah ada belun yah website nya biro jodoh utk muslim, utk cari jodoh yg soleh solehah ?? :P klik aja: http://www.pasargoyang.com Pengen yang mana : Mencari Jodoh ? Minta dicarikan jodoh ? Terjodohi ? Dijodohi ? Saling jodohi ? Hem, jangan - jangan Biro jodoh perlu juga di kaji mas Naufal ... he.. he ... he ... Lanjut mang, ... wassalam anut __ The World Cup Is Now On Your Favorite Front Page http://www.yahoo.com.sg Yahoo! Groups Sponsor ~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Re: Jodoh
Arjuna Naufal Mencari Jodoh ...??? Pengen yang mana : Mencari Jodoh ? Minta dicarikan jodoh ? Terjodohi ? Dijodohi ? Saling jodohi ? Hem, jangan - jangan Biro jodoh perlu juga di kaji mas Naufal ... he.. he ... he ... Lanjut mang, ... wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Naufal" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>> Mas Ridwan dan Kang Wandy yang OK punya..he.he> kok ditambahin pertanyaan sih? tapi memang dengan semakin banyak pertanyaan berarti tambah lebih banyak yang harus dikupas> kalo gitu dimulai dengan masalah jodoh aja dulu, baru berlanjut dengan pertanyaan2 yang lain gmn? ada yang mau share bagaimana jodoh menurut Al Qur'an dan menurut hadist? trus makna dari poin tsb berdasarkan kedua sumber tersebut?> > salam> > > - Original Message - > From: Ridwan > To: keluarga-islam@yahoogroups.com > Sent: Friday, Jul 21, 2006 4:12 PM> Subject: Jodoh Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo> > > mas naufal...saya susun dan nambahin pertanyaannya :> 1. seberapakah kapasitas kita boleh memilih jodoh?> 2. bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan keinginan> kita lalu kita anggap salah pilih?"> 3. kalau sudah nikah apakah istri/suami kita merupakah jodoh kita ?> 4. dari point ke-3 bila bercerai apakah kita kehilangan jodoh ataukah kita> katakan bahwa dia bukan jodoh kita ? dan apakah kita harus mencari jodoh> lagi ?, apakah kasus bercerai hidup sama dengan kasus cerai ditinggal wafat,> yaitu kehilangan jodoh dan mencari lagi jodohnya ?> 5. Jadi berapa banyak jodoh yang harus kita dapatkan ?> 6. Sebelum bertanya lebih lanjut, apakah definisi jodoh ?> > wassalam> > - Original Message -> From: "Naufal" [EMAIL PROTECTED]> To: keluarga-islam@yahoogroups.com> Sent: Friday, July 21, 2006 2:42 PM> Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo> > topik " seberapakah kapasitas kita boleh memilih> > jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan> > keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?"> >> > salam> >> >> > - Original Message -> > From: Ramdan> > To: keluarga-islam@yahoogroups.com> > Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM> > Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo> >> >> > Mas Naufal,> > insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri> yang> > cocok dan diridhoi Alloh.> > (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...)> >> > Iya Kang Bambang,,> > memang semua hanya cambuk kecil kok... :-)> > dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih> bisa> > merasakan teguran dan sadar...> >> > salam> > :)> >> >> >> > On 7/21/06, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:> > Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro> > Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab> > oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha> >> > Emang bener juga buruan yang masih bujangan> >> >> >> >> > Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada> seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu> pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang> membutuhkan.> > Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu> wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang> yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu> sebatas yang engkau mampu.> > Yahoo! Groups Links> >> >> >> >> >> >> __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Jodoh
Mas Ridwan dan Kang Wandy yang OK punya..he.he kok ditambahin pertanyaan sih? tapi memang dengan semakin banyak pertanyaan berarti tambah lebih banyak yang harus dikupas kalo gitu dimulai dengan masalah jodoh aja dulu, baru berlanjut dengan pertanyaan2 yang lain gmn? ada yang mau share bagaimana jodoh menurut Al Qur'an dan menurut hadist? trus makna dari poin tsb berdasarkan kedua sumber tersebut? salam - Original Message - From: Ridwan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Jul 21, 2006 4:12 PM Subject: Jodoh Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo mas naufal...saya susun dan nambahin pertanyaannya :1. seberapakah kapasitas kita boleh memilih jodoh?2. bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan keinginankita lalu kita anggap salah pilih?"3. kalau sudah nikah apakah istri/suami kita merupakah jodoh kita ?4. dari point ke-3 bila bercerai apakah kita kehilangan jodoh ataukah kitakatakan bahwa dia bukan jodoh kita ? dan apakah kita harus mencari jodohlagi ?, apakah kasus bercerai hidup sama dengan kasus cerai ditinggal wafat,yaitu kehilangan jodoh dan mencari lagi jodohnya ?5. Jadi berapa banyak jodoh yang harus kita dapatkan ?6. Sebelum bertanya lebih lanjut, apakah definisi jodoh ?wassalam- Original Message -From: "Naufal" <[EMAIL PROTECTED]com.sg>To:Sent: Friday, July 21, 2006 2:42 PMSubject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyotopik " seberapakah kapasitas kita boleh memilih> jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan> keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?">> salam>>> - Original Message -> From: Ramdan> To: keluarga-islam@yahoogroups.com> Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM> Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo>>> Mas Naufal,> insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istriyang> cocok dan diridhoi Alloh.> (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...)>> Iya Kang Bambang,,> memang semua hanya cambuk kecil kok... :-)> dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masihbisa> merasakan teguran dan sadar...>> salam> :) On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]com> wrote:> Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro> Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab> oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha>> Emang bener juga buruan yang masih bujangan> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepadaseluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satupengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yangmembutuhkan.> Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahuwata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orangyang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itusebatas yang engkau mampu.> Yahoo! Groups Links>> __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] Rajab, Tingkatan Para Wali ( Seri Amalan Rajab 2)
Rajab, Tingkatan Para Wali Mawlana Syaikh Hisyam KabbaniJakarta , 2 September 2004Dari www.mevlanasufi.bvlogspot.com Bulan Juni 2004 Bismillah hirRohman nirRohim Rajab adalah bulannya Allah swt, Sya'ban bulan Nabi Muhammad saw dan Ramadan adalah bulan umatku, demikian dikatakan Nabi saw. Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram, dimana Allah swt melarang hambaNya berperang, berkelahi, atau membunuh apapun. Rajab adalah bulan dimana Allah swt memanggil Nabi saw kehadiratNya. Oleh karena bulan Rajab adalah demikian penting, dimana Allah menurunkan RahmatNya pada kita semua. Allah adalah Al-Rahman, Allah Yang Maha Pengasih. Al-Rahman adalah juga bermakna bahwa segala sesuatu di alam semesta tercipta dari NamaNya Al-Rahman . Ketahuilah dari sifat al-Rahman tersebut, Allah menciptakan semua makhluk , surga dan dunia, untuk seluruh manusia. Kuciptakan semua ini untuk hambaNYA dan seluruh ciptaannya dibawah kontrol manusia. Dari sifat ar Rahman Allah memanggil Nabi saw kehadiratNya dan menghisasi dengan namaNya yang Indah dan mengirimkan kembali Rasulullah saw ke dunia untuk membimbing umatnya. Inilah tanda bahwa Allah swt mencintai kita semua. Ketika Nabi saw melaksanakan perjalanan ke Allah swt, ia telah meliputi beliau dengan namaNya. Hanya Allah yang mengetahui berapa lama Nabi saw berada di hadiratNya. Ketika Isra Miraj tersebut kita mengetahui bahwa Nabi saw hanya berjarak dua tangan dihadapan Allah swt, dan ketika Allah mengirimkan kembali Nabi saw kedunia Allah menghiasinya dengan Nama al-Rauf, Yang Maha Pengasih. Sebagaimana sabda Nabi saw, aku adalah Qasim aku adalah Mahi, ini adalah atribut-atribut beliau sebagaimana Allah memberikan atribut tersebut kepada kekasihNya. Olah karenanya Nabi saw memiliki sifat menyayangi dan memaafkan. Nama al Qasim hanya untuk Nabi saw, tak seorangpun boleh memakai nama tersebut. Al Qasim sebagaimana atribut Allah yang diberikan kepada Nabi saw, dan hanya Nabi yang memiliki otoritas untuk memakai nama itu, dimana dengan nama itu Rasulullah saw menjalankan otoritasnya untuk membagi rahmahNya kepada alam semesta. Seperti kita saat ini menjalankan aktifitas adalah semata-mata berasal dari rahmah Allah yang dibagikan oleh Nabi saw. Al Mahi, Yang Maha Menghapus, Allah memberikan dari sifat tersebut kepada Rasulullah saw untuk menghapuskan dosa-dosa kita melalui syafaat yang diberikan Allah kepada Nabi saw. Beliau mengambil dosa kita, seperti Allah juga juga merubah kita dari sakit menjadi sembuh. Saya adalah Taa Haa, Kami tidak menurunkan Quran kepadamu agar menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut kepadaKu . Taahaa maa anzalnaa alaikal Qurana li tasiqaa. Ya Muhammad apa arti dibalik nama Taa dan haa. Hanya Allah dan Muhammad saw yang mengetahuinya, kalau Nabi saw tahu maka awliya juga diberikan Nabi pengetahuan tentangnya. Kami telah menurunkan Al Quran bukan untuk menjadi beban atau memberikan kesulitan kepadamu tetapi untuk mengingatKu, untuk menjadi hambaKu, untuk berdoa kepadaKu, untuk membersihkan hambaKu dan sebagai Cahaya dalam hati mereka. Allah swt mengirimkan Quran untuk menyiapkan umat, kenapa Allah memanggil Nabi saw pada tanggal 27 Rajab, untuk Isra Miraj dan Allah menurunkan Lailatul Qadar, 27 Ramadhan, ada rahasia dibalik tanggal tersebut. Kenapa tidak diturunkan pada tgl 25 atau 23 ? Lailatul Qadr 27 Ramadan, tetapi Isra Miraj 27 Rajab adalah sesuatu yg tetap. Kita berpuasa pada 27 Rajab . Setiap kita melewati 27 Rajab atau 27 Ramadan hati kita senang tetapi kita tak pernah bertanya?. Awliya bertanya mengapa Ya Allah apa Rahasia dibalik tgl 27 tersebut. Dan Allah memberi jawaban kepada malaikat melalui Nabi saw. Setelah 27 adalah 28, dan alpabet islam total berjumlah 28 huruf, dimana huruf ke 28 adalah Ya. Artinya malam 27 Allah membawa Nabi saw untuk Isra Miraj dan untuk memempersiapkan beliau untuk malam 28. Huruf ke 28 adalah huruf terakhir, yaitu Ya berasal dari nama Nabi saw Yasin, atributnya yang paling istimewa. Alif huruf pertama dalam abjad merupakan symbol awal, Nama Allah diawali alif, dari Alif hingga Ya, Aku siapkan engkau Nabi saw, untuk ke - 28 samudera ilmu Pengetahuan Allah swt. Allah memakaikan baju Ilmu Allah kepada Nabi saw. Sesuatu yang berasal dari akhirat dimulai Alif, Islam dimulai dari huruf alif, Ihsan diawali alif, Iman diawali alif. Sedangkan Muhammad maka huruf pertama adalah mim. Islam diawali alif menjadi Muslim yang diawali mim, Iman diawali alif menjadi Mukmin diawali mim, maka antara alif dan mim adalah transisi area dimana Allah mempersiapkan Nabi saw. Huruf terakhir Ya adalah nama awal Nabi Yasin. Yasin adalkah kalbu Quran artinya Intisari Quran , ketika manusia mati mereka membacakan surah Yasin (akhir huruf dalam abjad islam dan akhir kehidupan dibacakan Yasin). Allah berikan rahasia setiap huruf dari surat Yasin tersebut, didalam setiap huruf Quran berarti lebih dari 500 000 makna. Setiap alif bisa berarti berbagai macam makna sesuai t
Re: [keluarga-islam] Renungan untuk suami dan istri
Ifa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Untuk suami ... renungkanlahPernikahan atau perkahwinan menyingkap tabir rahsia.Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fatimah.Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi solehah ... Pernikahan atau perkahwinan mengajar kitakewajiban bersama Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnyaIsteri ladang tanaman kamu pemagarnyaIsteri kiasan ternakan kamu gembalanyaIsteri adalah murid kamu mursyidnyaIsteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanyaSaat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnyaseketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya Seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya ...Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwaUntuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt. kerana memiliki isteri yang tak sehebat manaJusteru kamu akan tersentak dari alpa Kamu bukanlah Rasulullah saw.. Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ... amin.Untuk isteri pula.. renungkanlah...Pernikahan atau perkahwinan membuka tabir rahsiaSuami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw ... Tidaklah setaqwa Ibrahim Pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa..apalagi setampan YusufJusteru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita membangun keturunan yang soleh...Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersamaSuami menjadi pelindung kamu penghuninyaSuami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinyaSuami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannyaSaat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananyaSeketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya..Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwaUntuk belajar meniti sabar dan redha Allah swtKerana memiliki suami yang tak segagah manaJusteru kamu akan tersentak dari alpaKamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah ... amin ...Justeru itu wahai para suami dan isteri.jangan menuntut terlalu tinggiseandainya diri sendiri jelas tidak berupayaSuami & isteri ingatlah:Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman Mengapa mengharapkan suami setampan Yusofseandainya kasih tak setulus Zulaikha Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah..(Abuya)http://www.rufaqadaily.com Wassalam, Ifa Indra [EMAIL PROTECTED] 2006-07-17 Groups are talking. We´re listening. Check out the handy changes to Yahoo! Groups. __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[keluarga-islam] RE: Lenyapnya Orang-Orang Shalih Dan Menuntut Ilmu Dari Orang-Orang Kecil
LENYAPNYA ORANG-ORANG SHALIH Oleh : Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA MUKADIMAH Artikel ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang dimaksud dengan tanda-tanda kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya yang kecil, bukan kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari kiamat dalam masa yang cukup panjang dan merupakan berbagai kejadian yang biasa terjadi. Seperti, terangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan sejenisnya. Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman kepada Allah Ta'ala dan Hari Akhir, dan membenarkan apa yang disampaiakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping itu juga merupakan seruan untuk bersiap-siap mencari bekal setelah mati nanti karena kiamat itu telah dekat dan telah banyak tanda-tandanya yang nampak. Dan diantara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah lenyapnya atau habisnya orang-orang shalih dan sedikitnya orang-orang yang baik. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak orang yang jahat, sehingga akhirnya tidak ada lagi yang tinggal melainkan orang-orang yang jahat (buruk). Dan pada saat keadaan manusia seperti inilah kiamat itu datang. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu 'anhu ia berkata. Rasulullah Shallallahu 'alaiahi wa sallam bersabda. "Artinya : Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama di muka bumi, maka tidak ada yang tinggal padanya kecuali orang-orang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang ma'ruf dan tidak mengingkari kemungkaran"[Musnad Ahmad 11 : 181-182 dengan syarah Ahmad Syakir, beliau berkata : , "Isnadnya Shahih". Dan Mustadrak Al-Hakim 4 : 435. Al-Hakim berkata, "Ini adalah hadits Shahih menurut syarat syaikhani, jika Al-Hasan mendengarnya dari Abdullah bin Amir, "Perkataan Al-Hakim ini juga disetujui oleh Adz-Dzahabi] Maksudnya, Allah mewafatkan orang-orang yang ahli kebaikan dan agama hingga tinggal orang-orang tolol, hina , dan tidak memiliki kebaikan sama sekali. Hal ini terjadi ketika ilmu tentang Ad-Din (agama) sudah diambil oleh Allah dan menusia telah menjadikan pemimpin-pemimpin yang jahil yang berfatwa tanpa berdasarkan ilmu. Dan diriwayatkan dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda. "Artinya : Akan datang suatu masa pada manusia yang pada waktu itu mereka disaring hingga tinggal ampasnya. Janji-janji dan amanat mereka bercampur baur, dan mereka berpecah belah seperti ini, lalu beliau merengganngkan antara jari-jari beliau" [Musnad Ahmad 12 : 12 dengan syarah Ahmad Syakir. Beliau berkata, "Isnadnya Shahih". Dan Mustadrak Al-Hakim 4 : 435, beliau berkata, "Ini adalah hadits shahih yang shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya". Perkataan Al-Hakim ini disetujui oleh Adz-Dzahabi] Lenyapnya orang-orang shalih itu ialah ketika telah banyak kemaksiatan dan amar ma'ruf nahi mungkar telah ditinggalkan. Karena orang-orang shalih itu apabila meihat kemungkaran dan mereka tidak berusaha mengubah dan memberantasnya, serta kerusakan telah demikian banyak, maka mereka akan ditimpa adzab bersama orang lain. Apabila adzab ini turun, sebagaimana disebutkan dalam hadits ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya : "Apakah kami akan binasa padahal di tengah-tengah kami masih ada orang-orang shalih?". Beliau menjawab ; "Ya, apabila kejelekan telah demikian banyak" [Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan, Bab Qaula Nabiyyi Shallallahu 'alaihi wa sallam Wailun Lil Arabi min Syarria Qad Iqtaraba 13 : 11] MENUNTUT ILMU KEPADA ORANG-ORANG KECIL Imam Abdullah bin Al-Mubarak meriwayatkan dengan sanadnya dari Abi Umayyah Al-Jamhi Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat itu ada tiga, salah satunya ialah akan dituntutnya ilmu dari Al-Ashaghir (orang-orang kecil)" [Kitab Az-Zuhud karya Ibnul Mubarak, halaman 20-21, hadits no. 61 dengan tahqiq Habibur Rahman Al-A'zhami, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, Al-Albani berkata, "Shahih". Periksa : Shahih Al-Jami'ush-Shaghir 2 : 243, hadits no. 2203. Dan Al-Hafizd Ibnu Hajar menjadikannya syahid dalam Fathul Bari 1 : 143] Imam Abdullah bin Al-Mubarak ditanya tentang Al-Ashagir (orang-orang kecil) itu, lalu beliau menjawab, "Yaitu orang-orang yang berkata menurut pendapatnya sendiri saja (tanpa mengacu pada Kitabullah dan Sunnah Rasul), adapun anak muda yang orang-orang tua meriwayatkan darinya bukanlah yang dimaksud dengan shagir (kecil)". Dan beliau berkata juga, "Ilmu datang kepada mereka dari orang-orang kecil (rendah) mereka, yakni ahli bid'ah" [Hasyiyah Kitab Az-Zuhud, hal.31, dengan tahqiq dan ta'liq Habibur Rahman Al-A'zhami] Dan diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu ia berkata, "Manusia itu senantiasa berada dalam kebaikan selama ilmu (agama) yang datang kepada merek
Re: [keluarga-islam] benarkah tahlilan peninggalan hindu?
Ari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jadi belajar sejarah nih,Kang Naufal, ini ada artikel bagus bisa dibaca disini: http://www.sabda.org/misi/artikel_isi.php?id=143Saya kutip sedikit berikut :SISTEM KEPERCAYAAN MULA-MULASuku Sunda tidak seperti kebanyakan suku yang lain, dimana suku Sunda tidak mempunyai mitos tentang penciptaan atau catatan mitos-mitos lain yang menjelaskan asal mula suku ini. Tidak seorang pun tahu dari mana mereka datang, juga bagaimana mereka menetap di Jawa Barat. Agaknya pada abad-abad pertama Masehi, sekelompok kecil suku Sunda menjelajahi hutan-hutan pegunungan dan melakukan budaya tebas bakar untuk membuka hutan. Semua mitos paling awal mengatakan bahwa orang Sunda lebih sebagai pekerja-pekerja di ladang daripada petani padi.Kepercayaan mereka membentuk fondasi dari apa yang kini disebut sebagai agama asli orang Sunda. Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti seperti apa kepercayaan tersebut, tetapi petunjuk yang terbaik ditemukan dalam puisi-puisi epik kuno (Wawacan) dan di antara suku Badui yang terpencil. Suku Badui menyebut agama mereka sebagai Sunda Wiwitan [orang Sunda yang paling mula-mula]. Bukan hanya suku Badui yang hampir bebas sama sekali dari elemen- elemen Islam (kecuali mereka yang ditentukan ada lebih dari 20 tahun yang lalu), tetapi suku Sunda juga memperlihatkan karakteristik Hindu yang sedikit sekali. Beberapa kata dalam bahasa Sansekerta dan Hindu yang berhubungan dengan mitos masih tetap ada. Dalam monografnya, Robert Wessing mengutip beberapa sumber yang menunjukkan suku Sunda secara umum, "The Indian belief system did not totally displace the indigenous beliefs, even at the court centers."[1] Berdasarkan pada sistem tabu, agama suku Badui bersifat animistik. Mereka percaya bahwa roh-roh yang menghuni batu-batu, pepohonan, sungai dan objek tidak bernyawa lainnya. Roh-roh tersebut melakukan hal-hal yang baik maupun jahat, tergantung pada ketaatan seseorang kepada sistem tabu tersebut. Ribuan kepercayaan tabu digunakan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.PENGARUH HINDUISMETidak seorang pun yang tahu kapan persisnya pola-pola Hindu mulai berkembang di Indonesia, dan siapa yang membawanya. Diakui bahwa pola- pola Hindu tersebut berasal dari India; mungkin dari pantai selatan. Tetapi karakter Hindu yang ada di Jawa menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya. Misalnya, pusat-pusat Hindu yang utama, bukan di kota-kota dagang di daerah pesisir tetapi lebih di pedalaman. Tampaknya jelas bahwa ide-ide keagamaanlah yang telah menaklukkan pemikiran orang pribumi, bukan tentara. Sebuah teori yang berpandangan bahwa kekuatan para penguasa Hindu/India telah menarik orang-orang Indonesia kepada kepercayaan-kepercayaan roh magis agama Hindu. Entah bagaimana, banyak aspek dari sistem kepercayaan Hindu diserap ke dalam pemikiran orang Sunda dan juga Jawa.Karya sastra Sunda yang tertua yang terkenal adalah Caritha Parahyangan. Karya ini ditulis sekitar tahun 1000 dan mengagungkan raja Jawa Sanjaya sebagai prajurit besar. Sanjaya adalah pengikut Shivaisme sehingga kita tahu bahwa iman Hindu telah berurat dan berakar dengan kuat sebelum tahun 700. Sangat mengherankan, kira-kira pada waktu ini, agama India kedua, Budhisme, membuat penampilan pemunculan dalam waktu yang singkat. Tidak lama setelah candi-candi Shivaisme dibangun di dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, monumen Borobudur yang indah sekali dibangun dekat Yogyakarta ke arah selatan. Candi Borobudur adalah monumen Budha yang terbesar di dunia. Diperkirakan agama Budha adalah agama resmi Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah pada tahun 778 sampai tahun 870. Hinduisme tidak pernah digoyahkan oleh bagian daerah lain di pulau Jawa dan tetap kuat hingga abad 13. Struktur kelas yang kaku berkembang di dalam masyarakat. Pengaruh Sansekerta menyebar luas ke dalam bahasa masyarakat di pulau Jawa. Gagasan tentang ketuhanan dan kedudukan sebagai raja dikaburkan sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, Prawirasuganda, menyebutkan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.NATUR ISLAMKetika Islam masuk ke Sunda, memang ditekankan lima pilar uta
RE: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo
Maksudnya biar jangan jadi lelaki boyo...hahaha,...hahaha, memang ada dalam pepatah jawa bibit,bobot,bebet,...so...di Islam juga ada saya yakin semua sudah tahu namun bagaimana dengan pepatah yang satu ini "Pilih-pilih tebu bolengen" nah tuh,..sudah terlanjur pilih kelamaan dapatnya yang,,InsyaAllah tidak silahkan dilanjut yang lain -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Naufal Sent: Friday, July 21, 2006 2:42 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo Amien... semoga dengan bantuan doa dari Mas Ramdan, segera menjadi kenyataan... tapi ngomong ngomong, "joyoboyo" artiya jaya dalam bahaya, nah siapa tau itu benar benar menjadi kenyataan.. maksudnya yang berjaya dalam "boyo" adalah "Naufal" alias "..."..he..he Mas Kartika, maksud buruan itu apaan? kok kayak naik angkot aja...!! konon katanya sesepuh desa penyesalan seumur hidup adalah karena salah milih istri..he..he. tapi benarkah istri boleh milih? bukankah orang sudah ditentukan dengan jodohnya masing masing. ayo...akang akang semua, biar rada rileks gimana masalah tahlil digeser sebentar diganti dengan topik " seberapakah kapasitas kita boleh memilih jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?" salam - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo Mas Naufal, insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri yang cocok dan diridhoi Alloh. (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...) Iya Kang Bambang,, memang semua hanya cambuk kecil kok... :-) dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih bisa merasakan teguran dan sadar... salam :) On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha Emang bener juga buruan yang masih bujangan Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Jodoh Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo
mas naufal...saya susun dan nambahin pertanyaannya : 1. seberapakah kapasitas kita boleh memilih jodoh? 2. bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?" 3. kalau sudah nikah apakah istri/suami kita merupakah jodoh kita ? 4. dari point ke-3 bila bercerai apakah kita kehilangan jodoh ataukah kita katakan bahwa dia bukan jodoh kita ? dan apakah kita harus mencari jodoh lagi ?, apakah kasus bercerai hidup sama dengan kasus cerai ditinggal wafat, yaitu kehilangan jodoh dan mencari lagi jodohnya ? 5. Jadi berapa banyak jodoh yang harus kita dapatkan ? 6. Sebelum bertanya lebih lanjut, apakah definisi jodoh ? wassalam - Original Message - From: "Naufal" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, July 21, 2006 2:42 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo topik " seberapakah kapasitas kita boleh memilih > jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan > keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?" > > salam > > > - Original Message - > From: Ramdan > To: keluarga-islam@yahoogroups.com > Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM > Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo > > > Mas Naufal, > insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri yang > cocok dan diridhoi Alloh. > (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...) > > Iya Kang Bambang,, > memang semua hanya cambuk kecil kok... :-) > dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih bisa > merasakan teguran dan sadar... > > salam > :) > > > > On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro > Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab > oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha > > Emang bener juga buruan yang masih bujangan > > > > > Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. > Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. > Yahoo! Groups Links > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Re: Ramalan Joyoboyo
Biar lebih seru saya tambahin nih pertanyaannya Mas... Bagaimana dengan yang kawin-cerai kawin-cerai? Apakah hal tersebut disebabkan karena memang bukan jodohnya, atau adakah hal lainnya? Lalu bagaimana pula dengan yang berpoligami, apa berarti memang jodohnya bayak? Bagaimana pula dengan yang meninggal sebelum menemukan jodohnya, apakah berarti dia tidak memiliki jodoh di dunia ini? :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Naufal" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > " seberapakah kapasitas kita boleh memilih > jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan > keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?" > > salam > > > - Original Message - > From: Ramdan > To: keluarga-islam@yahoogroups.com > Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM > Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo > > > Mas Naufal, > insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri yang > cocok dan diridhoi Alloh. > (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he- he...) > > Iya Kang Bambang,, > memang semua hanya cambuk kecil kok... :-) > dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih bisa > merasakan teguran dan sadar... > > salam > :) > > > > On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro > Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab > oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha > > Emang bener juga buruan yang masih bujangan > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo
Amien... semoga dengan bantuan doa dari Mas Ramdan, segera menjadi kenyataan... tapi ngomong ngomong, "joyoboyo" artiya jaya dalam bahaya, nah siapa tau itu benar benar menjadi kenyataan.. maksudnya yang berjaya dalam "boyo" adalah "Naufal" alias "..."..he..he Mas Kartika, maksud buruan itu apaan? kok kayak naik angkot aja...!! konon katanya sesepuh desa penyesalan seumur hidup adalah karena salah milih istri..he..he. tapi benarkah istri boleh milih? bukankah orang sudah ditentukan dengan jodohnya masing masing. ayo...akang akang semua, biar rada rileks gimana masalah tahlil digeser sebentar diganti dengan topik " seberapakah kapasitas kita boleh memilih jodoh? dan bolehkah kita jika mendapat jodoh yang tidak seseuai dengan keinginan kita lalu kita anggap salah pilih?" salam - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, Jul 21, 2006 3:10 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo Mas Naufal, insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri yang cocok dan diridhoi Alloh. (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...) Iya Kang Bambang,, memang semua hanya cambuk kecil kok... :-) dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih bisa merasakan teguran dan sadar... salam :) On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoro Kidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha Emang bener juga buruan yang masih bujangan Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Al-Fatihah
Assalamu'alaikum wr wb Majlis an-Nur, ahad pagi... Jl. Pethek 55, Semarang... Saya masuk ruangan tempat majlis bersamaan dengan dimulainya ta'lim oleh bib Ghozi Ahmad Musthofa Shihab, sedang bib Hasan Abdurrohman Zein al-Jufri berhalangan hadir. Beliau menjelaskan tentang samudra al-Fatehah. Al-Fatehah obat sangat mujarab untuk penyakit dhohir dan bathin, barang siapa merenung tentang samudera al-Fatehah maka dia akan mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Al-Fatehah membicarakan 3 prinsip yang sangat besar : 1. Asal penciptaan manusia, alam 2. Kehidupan manusia dan makhluq lainnya 3. Kembalinya segala makhluq pada Allah Swt Maka ketika seseorang mengatakan : Alhamdulillah, ini berarti dia menyatakan keTuhanan Allah Swt Yang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana yang memang berhak mendapatkan pujian itu semata-mata. Kenapa? Karena Allah Robbal alamin, yang telah menciptakan kita dari tiada menjadi ada, kemudian memfasilitasi segala kehidupan kita hingga jadi lebih mudah, kemudian kita diasah diasuh dipelihara dan diperbaiki oleh Allah Swt. Maka ketika seorang hamba melanjutkan ucapannya : Arrohmanirrohim, maka Tuhan yang kita kenal, kita ketahui, kita mintai pertolongan adalah penuh dengan limpahan kasih sayang. Jangankan kepada mereka yang beriman, kepada makhluq lainnya Allah limpahkan kasih sayang-Nya dengan memenuhi segala hajat kebutuhan mereka. Inilah kita meski kenal Tuhan kita, yang penuh memberikan nikmat setiap detik yang kita mohonkan, tiada membeda-bedakan. Ketika dilanjutkan dengan : Malikiyawmiddin, ini menunjukkan lagi pada kita bahwa Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, penuh Rohmat, memiliki kekuasaan yang penuh di hari kiamat nanti. Kita yang beriman jangan berputus-asa atas rohmat Allah, terhadap apa yang tidak bisa kita raih di dunia ini. Bahwa kita pasti dengan janji Allah akan mendapatkan apa yang kita minta di hari akhir nanti. Bukan hanya di dunia, dilimpahkan juga di akhirat kelak karena tiada penguasa kecuali Allah Swt. Maka di dalam menghadapi kerisauan, kegalauan, menghadapi kegoncangan ekonomi dsb kita jangan putus asa sebab itu dosa besar di sisi Allah Swt, dengan berputus asa berarti kita tidak menyakini Allah Swt. Sebagai orang beriman diajarkan untuk terus optimis, maka kita dibimbing oleh Allah terus menerus kita mengucapkan : Iyakana' budu waiya kanasta'in, bahwa kita ada yang kita sembah, ada yang mohonkan, ada yang kita harapkan, ada tempat kita bersandar, ada tempat mohon pertolongan, ini sebaik-baiknya tempat sandaran, dan yang kita pinta ini tidak pernah menyia-nyiakan kita yang meminta karena Allah Maha Kaya dan Maha Dermawan. Beda dengan makhluq Allah, yang kaya belum tentu dermawan, yang dermawan belum tentu kaya. Bahkan kalau kita minta pada makhluq Allah kita mendapatkan kehinaan, tapi beda dengan Allah Swt kita meminta malah dikasih dan dimuliakan oleh Allah Swt. Setelah kita dibimbing kepada siapa kita bermohon, kepada siapa kita beribadah, maka kita dibimbing lagi dengan firman Allah : Ihdinashshirotol mustaqim, shirothol ladzi an'amta alaihim, ghoiril maghdzubi alaihim waladhdholin, agar kita di dunia ini selain tidak berputus asa dan selalu optimis juga kita hati-hati tetap terus berjalan di garis-Nya Allah Swt, di jalan-Nya Allah Swt, karena kalau kita sudah melenceng dari jalan-Nya Allah maka kita dapat murka, rugi kita, rugi dunia rugi akhirat! Na'udzubillah mindzalik...umpama tidak melenceng terlalu jauh, tapi tersesat juga kita merugi. Kita difasilitasi oleh Allah Swt dengan banyak sekali fasilitas dalam kemudahan, kita dilengkapi dengan segala macam fasilitas dalam diri kita, yaitu akal yang tidak diberikan pada makhluq lainnya (binatang ada otak tapi tidak ada akal), lalu syari'at, tapi meski begitu banyak manusia yang tidak taat pada Allah Swt, masih banyak yang membangkang. Di dalam diri kita ada nafsu, as-syahwah, al-ghodzob, kemudian yang lebih tinggi yang dikandung bathin yaitu al-Qolbu. Dengan perangkat-perangkat ini semestinya manusia bisa menggapai derajat yang tinggi, tapi karena ada musuh laten dalam diri kita yaitu Iblis dan tentara-tentaranya, ini selalu membuat kita was-was. Allah Swt berfirman bahwa jadikan Iblis dan Syaithon ini musuh yang nyata. Ada tiga pintu masuknya Syaithon : 1. As-Syahwah Bencana dari sifat kebinatangan seperti babi, hasrat yang menggebu, kecenderungan hati yang berlebihan. Siapa yang mengikuti as-syahwah akan menjadi dzolim pada dirinya sendiri. As-syahwah akan menimbulkan kerakusan dan ke-bakhil-an. Seseorang yang rakus akan cenderung bakhil, jauh dari sifat dermawan, jauh dari sifat pemurah hati, jangankan memberi harta benda, senyum saja dia bakhil karena dia rakus. 2. Al-Ghodzob Lebih dahsyat bencananya dari as-syahwah, biasa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan ambisi atau emosi, mewakili sifat binatang buas. Siapa yang mengikuti as-syahwah dan dibarengi dengan al-ghodzob maka dia akan mendzolimi
Re: [keluarga-islam] Re: Tahlilan adalah warisan nenek moyang maka tinggalkanlah
wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Terlepas dari kesimpangsiuran cerita tentang wali songo ini, jika dahulu para wali mengadakan tahlilan dan menyiapkan "sesuatu" dalam acara tersebut, hal itu adalah sebagai salah satu metode dakwah yang dulu dilakukan oleh mereka. Inilah yang disebut dakwah kultural, yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara bersahabat melalui budaya dan adat sehingga masyarakat tak "curiga" bahkan menyambutnya dengan terbuka. Mereka mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya masyarakat sebagai media dakwah, kemudian memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam bentuk budaya yang digandrungi masyarakat kala itu. Sebagaimana dulu Rasulullah berdakwah dengan memperhatikan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dengan tujuan agar masyarakat mau mempelajari Islam. Beliau berdakwah dengan terlebih dahulu memahami kondisi masyarakatnya yang saat itu masih diselimuti oleh tradisi dan adat-adat lama. Contohnya adalah kebiasaan meminum khamr yang pada saat itu sudah menjadi tradisi di masyarakat. Nabi saw pada awal dakwahnya tidak serta merta mengharamkan meminum minuman tersebut. Namun secara perlahan namun pasti, khamr pun pada akhirnya diharamkan, yaitu ketika pemahaman agama masyarakat pada saat itu sudah jauh lebih baik.Nah, bagi kita yang hidup di zaman yang sudah jauh lebih maju dari saat wali songo mengenalkan Islam di pulau Jawa, yang rata-rata pemahaman agamanya pun sudah jauh lebih baik dari mereka pada saat itu, sudah seharusnyalah kita mempelajari Islam ini dengan lebih baik lagi dan membersihkan amal ibadah kita dari adat kebiasaan yang sesunggunya bertentangan dengan syari'at.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" <[EMAIL PROTECTED].> wrote:>> Dizaman dahulu / Para wali apabila akan mengadakan Tahlilan Mereka menyiapkan uborampe termasuk diantaranya membakar kemenyan / kemenyan Arab, bunga-bungaan dan harum-haruman yang lainya, namun sayang manusia sekarang cepat sekali mengambil tindakan bahkan menfonisnya dengan bid'ah, Musrik, bukan golonganku dll, dengan seperti ini apakah kita akan mencap parawali sebagai penyebar kemusrikan? tunjukan dimana letaknya dan tunjukan pula bagaimana mantranya jangan sampai justru kita yang menfitnah para wali.> > > - deleted -dont send me more Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "keluarga-islam" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo
Mas Naufal, insya Alloh, saya berdo'a untuk mas Naufal agar cepat mendapatkan istri yang cocok dan diridhoi Alloh. (tetapi ini bukan untuk mematahkan ramalan Joyoboyo, ya.. he-he-he...) Iya Kang Bambang,, memang semua hanya cambuk kecil kok... :-) dan kalo sudah sadar dan merasa kecambuk, harus bersyukur karena masih bisa merasakan teguran dan sadar... salam :) On 7/21/06, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kang Ramdan,...saya ingat pad dalang dikala akan membeberkan gorogoroKidalang "Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelap dst.hal ini dijawab oleh Om Ebiet..."Hanya cambuk kecil agar kita sadar"dst... hahaha Emang bener juga buruan yang masih bujangan -Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com[mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com ]On Behalf Of NaufalSent: Thursday, July 20, 2006 2:39 PMTo: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Ramalan Joyoboyo"JONGKO JOYO BOYO" ==Ronggowarsito== Iki sing dadi tandane zaman kolobendu (Ini yang menjadi tanda zaman kehancuran) 1. Lindu ping pitu sedino (Gempa bumi 7 x sehari) 2. Lemah bengkah (Tanah pecah merekah) 3. Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara (Manusia berguguran, banyak yang ditimpa sakit) 4. Pagebluk rupo-rupo (Bencana bermacam-macam) 5. Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati (Hanya sedikit yang sembuh, kebanyakan meninggal) Zaman kalabendu iku wiwit yen, (Zaman ini ditandai dengan) 1. Wis ana kreto mlaku tampo jaran (Sudah ada kereta yang berjalan tanpa kuda) 2. Tanah jawa kalungan wesi (Tanah Jawa dikelilingi besi (mungkin maksudnya Rel kereta kali ya :Red)) 3. Prau mlaku ing nduwur awang-awang (Perahu berjalan di atas awan melayang layang) 4. Kali ilang kedunge (Sungai kehilangan danaunya) 5. Pasar ilang kumandange (Pasar kehilangan keramaianya) 6. Wong nemoni wolak-walik ing zaman (Manusia menemukan jaman yang terbolak-balik) 7. Jaran doyan sambel (Kuda doyan makan sambal) 8. Wong wadon menganggo lanang (Orang perempuan mempergunakan busana laki-laki) Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya, nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya. (Zaman kalabendu itu seperti jaman yang menyenangkan, jaman kenikmatan dunia, tetapi jaman itu sebenarnya jaman kehancuran dan berantakannya dunia) 1. Mulane akeh bapak lali anak (Oleh sebab itu banyak bapak lupa sama anaknya) 2. Akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak (Banyak anak yang berani melawan ibu dan menantang bapaknya) 3. Sedulur pada cidro cinidro (Sesama saudara saling berkelahi) 4. Wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane (Perempuan kehilangan rasa malunya, Laki-laki kehilangan rasa kejantanannya) 5. Akeh wong lanang ora duwe bojo (Banyak Laki laki tidak punya istri) 6. Akeh wong wadon ora setia karo bojone (Banyak perempuan yang tidak setia pada suaminya) 7. Akeh ibu pada ngedol anake (Banyak ibu yang menjual anaknya) 8. Akeh wong wadon ngedol awakke (Banyak perempuan yang menjual dirinya) 9. Akeh wong ijol bojo (Banyak orang yang tukar menukar pasangan) 10. Akeh udan salah mongso (Sering terjadi hujan salah musim) 11. Akeh prawan tuwo (Banyak Perawan Tua) 12. Akeh rondo ngalairake anak (Banyak janda yang melahirkan anak) 13. Akeh jabang bayi nggoleki bapake (Banyak bayi yang lahir tanpa bapak) 14. Wong wodan ngalamar wong lanang (Perempuan melamar laki-laki) 15. Wong lanang ngasorake, drajate dewe (Laki-laki merendahkan derajatnya sendiri) 16. Akeh bocah kowar (Banyak anak lahir di luar nikah) 17. Rondo murah regane (Janda murah harganya) 18. Rondo ajine mung sak sen loro (Janda nilainya hanya satu sen untuk dua) 19. Prawan rong sen loro (Perawan nilainya dua sen untuk dua) 20. Dudo pincang payu sangang wong (Duda berharga 9 orang) Zamane zaman edan ( Zamannya Zaman Gila/Sinting) 1. Wong wadon nunggang jaran (Perempuan menunggang Kuda) 2. Wong lanang lungguh plengki (Laki-laki berpangku tangan) 3. Wong bener tenger-tenger (Orang yang benar cuma bisa bengong) 4. Wong salah bungah-bungah (Orang yang melakukan kesalahan berpesta pora) 5. Wong apik ditapik-tampik (Orang Baik disingkirkan) 6. Wong bejat munggah pangkat (Orang Yang kelakuannya bejat malah naik pangkat) 7. Akeh ndandhang diunekake kuntul (Banyak komentar yang tidak ada isinya) 8. Wong salah dianggap bener (Orang salah dianggap benar) 9. Wong lugu kebelenggu (Orang lugu dibelenggu) 10. Wong mulyo dikunjara (Orang mulia dipenjara) 11. Sing culika mulya, sing jujur kojur (Yang salah mulia, yang jujur hancur) 12. Para laku dagang akeh sing keplanggrang (Pedagang banyak yang menyeleweng) 13. Wong main akeh sing ndadi (Orang berjudi semakin menjadi) 14. Linak lijo linggo lica, lali anak lali bojo, lali tangga lali konco (Lupa anak dan pasangan, lupa tetangga dan teman) 15. Duwit lan kringet mung dadi wolak-walik kertu (Uang dan keringat hanya untuk berjudi) 16. Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak (Kartu besar dibuka, tertawa terbahak-bahak) 17. Ning mulih main kantonge kempes
[keluarga-islam] RE : Re: tentang shalat
Alhamdulillah, tanggapan yang sangat kritis... Jika dikatakan bahwa tidak ada beda antara sholat laki2 dengan perempuan, lalu bagaimana dengan cara menegur laki2 dan perempuan terhadap imam yang salah? Apakah sama atau berbeda? Silakan diterangkan lebih lanjut Bang Nashir, mengenai cara menegur tersebut, beserta dalilnya..(seperti permintaan ibu Yani). Mohon sekalian dibahas mengenai penafsiran yang betul tentang hadist: "Shalatlah kamu seperti kalian melihat aku shalat" Oh iya, hal-hal seperti inilah yg biasanya sering terjadi khilafiyah dikalangan ulama. Suatu amalan yang didasarkan pada dalil yang petunjuknya bersifat zhanni, bisa menyebabkan amalan tersebut berbeda satu dengan lainnya berdasarkan penafsiran dan ijtihad masing-masing ulama. Jadi dalil ibadah yang petunjuknya bersifat zhanni memang membuka peluang terjadinya perbedaan pendapat. Dan insya Allah perbedaan yang sering terjadi pada masalah fiqh yang disebabkan petunjuk yang zhanni seperti ini tidaklah termasuk kedalam bid'ah pak...:) Silakan di-share ilnmunya kepada kami... Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Nashir Ahmad M." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salam, > Ikut menambah sedikit > Memang ada yg menyatakan sholat perempuan sama persis dengan > apa yg dilakukan oleh laki-laki dengan mengacu pada hadits seperti yg disampaikan oleh saudara kita pak wandy : > "Shalatlah kamu seperti kalian melihat aku shalat"(HR. Bukhari,Muslim dan Ahmad)", (kesimpulan : Adalah berlaku secara umum dan mencakup kaum perempuan) > > Tapi kalau menafsirkannya tidak hati-hati, maka akibatnya adalah: > Seorang perempuan ketika menegur Imam juga ikut mengucapkan "Subhanallah" seperti kaum laki-laki, bukan "menepuk Punggung tanggan 2x" > padahal suara wanita dalam sholat adalah Aurat. > Itu adalah salah satu perbedaan sholat laki-2 dengan perempuan. > Tapi mungkin juga ini adalah bid`ah yg menyesatkan. > > Salam, > > = > wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > 3. Seperti masalah yang kesatu dan kedua, yang inipun ada sedikit > perbedaan pendapat. Ada hadits yang menyebutkan bahwa dalam sujud, > wanita harus mengempitkan tangannya ke lambung, sehingga berbeda > dengan laki-laki, yaitu seperti Hadits yang diriwayatkan oleh Abu > Dawud dalam kitab al-Marasil (87/117), dari Yazid bin Abi Hubaib. > Namun Hadits ini di-dhoif-kan seperti tersebut dalam Kitab Adh- > Dha'ifah no.2652. Dan pendapat yang dinyatakan shohih adalah seperti > Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Ibrahim An-Nakha'i > menyatakan: > > "Dalam Shalat wanita melakukannya sama dengan yang dilakukan oleh > laki-laki." > > Dan sabda Nabi saw yang menyatakan: "Shalatlah kamu seperti kalian > melihat aku shalat"(HR. Bukhari,Muslim dan Ahmad)", Adalah berlaku > secara umum dan mencakup kaum perempuan. > > Demikian Ibu Yani, > > Wassalam > WnS ---deleted Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM ~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Re: Tahlilan adalah warisan nenek moyang maka tinggalkanlah
Iya, Nuhun Kang Wandy... semoga apa yang disampaikan oleh Kang Wandy bisa membuka dan menambah wawasan para pejalan yang mampir di warung KI ini.. :-) ng... sekarang kalo Kang Wandy mendapat undangan Tahlilan, apakah akan memenuhi undangan tersebut? Kalo iya, apa tujuannya? Kalo engga, bagaimana cara menampiknya mengingat biasanya yang mengundang adalah pribadi yang dekat dengan kita, misalnya tetangga, teman kerja, atau saudara, dlsb... :-) lalu, jika, ini jikalau, Kang Wandy mendapat kabar ada yang meninggal dunia dan Kang Wandy 'perlu' berkunjung kepada keluarganya dengan alasan, misalnya menyampaikan 'turut berduka cita' atau menunjukan simpati, dan ternyata Kang Wandy baru bisa datang kepada keluarga tersebut pas ketika mereka sedang mengadakan tahlilan, apakah Kang Wandy akan ikut gabung ato gimana? Mohon maaf, dua pertanyaan di atas tidak usah dijawab jika Akang tidak berkenan. Bukan apa-apa, karena sebenarnya pertanyaan tersebut datang dari orang2 yang sering 'curhat' ke saya, dan kebanyakan yang 'seprinsip' dengan Akang, tetapi tidak tau cara mengaplikasikannya. Kalau saya sendiri, ketika beberapa tahun belakangan ikut ngaji pada seorang Kyai, dan mendapat kesimpulan tentang tahlilan ini (tetapi dasarnya lain dengan yang kang Wandy kemukakan), saya juga menjadi tidak begitu rajin menghadiri tahlilan. salam :-) On 7/20/06, Ari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nuhun kang Wandy yang sudah bersusah payah mengumpulkan dalil dalil dari berbagai sumber, mudah mudahan mebuka mata, hati dan ikiran kita untuk menyadari kesalahan kesalahan kita selama ini...Salam Ari At 04:39 PM 7/20/2006, you wrote: Nuhun Kang Ramdan atas perhatosanana.. :)Hal utama yang melanggar syariah dalam acara tahlilan kematian adalah Berkumpul di rumah keluarga si mati dan memakan hidangan yang disediakan oleh keluarga si mati. Beberapa Dalilnya diantaranya adalah Hadits berikut,Berkata Abdullah bin Ja'far tatkala datang khabar bahwa Ja'fartelah terbunuh, Rasulullah SAW bersabda: "Bikinkanlah makanan untuk keluarga Ja'far karena telah datang kepada mereka hal yang menyibukkan mereka" (HR Asy-Syafie dan Ahmad).Jadi justru seharusnya yang menyediakan makanan adalah tetangga untuk keluarga yang kena musibah kematian, bukan yang terkena musibah menyediakan makanan buat orang yang datang. Hadits yang diriwayatkan imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah Al Bajali dengan sanad yang shohih: "Adalah kami (para sahabat) menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit dan mereka menyediakan makanan sesudah mayyit dimakamkan adalah termasuk perbuatan meratap".Hadits diatas menerangkan bahwa berkumpul dan menghidangkan makanan dalam upacara kematian di rumah ahli mayyit adalah termasuk meratap yang dilarang (diharamkan) oleh agama. Riwayat lain menerangkan: Bahwa Jarir datang kepada Umar ra, lalu Umar bertanya: "Adakah mayyit kalian diratapi? Dia menjawab: Tidak, lalu bertanya juga: Adakah orang-orang berkumpul di keluarga mayyit dan membuat makanan? Dia menjawab: ya, maka Umar berkata: "Yang demikian adalah ratapan". (Al Mugni Ibnu Qudamah zuz 2 hal 43).Berdasarkan dalil2 tersebut, maka jumhur ulama berpendapat bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit dan makan-minum yang disediakan oleh keluarga mayyit adalah perbuatan bid'ah yang tidak sesuai dengan sunnah.Sedangkan fatwa2 dari ulama madzhab Syafie yang berkaitan dengan acara tersebut adalah sbb:1. Di dalam kitab Fiqh I'anatut Talibin telah dinyatakan, "Ya, apa-apa yang dilakukan oleh orang yaitu berkumpul di rumah keluarga mayat dan dihidangkan makanan untuk perkumpulan itu, ia adalah termasuk bid'ah mungkarat (bid'ah yang diingkari agama). Bagi orang yang memberantasnya akan diberi pahala." (I'anatut Talibin, syarah Fathul Mu'in : juz 2, hal 145) 2. Imam Syafie sendiri tidak menyukai amalan berkumpul di rumah kematian sepertimana yang telah dikemukakan di dalam kitab al-Umm (Kitab Karangan Imam Syafi'I yang masyhur) :"Aku tidak suka akan mat'am yaitu berkumpul (di rumah keluarga mayat) meskipun di situ tiada tangisan kerana hal tersebut malah akan menimbulkan kesedihan." (As-Syafie al-Umm : juz 1; hal 24)3. Selanjutnya di dalam kitab I'anatut Talibin juga disebutkan lagi, "Dan perkara yang sudah menjadi kebiasaan yaitu keluarga mayat menghidangkan makanan untuk para undangan yang berkumpul, adalah satu perkara bid'ah yang tidak disukai agama (Islam). Hal ini samalah seperti berkumpul di rumah keluarga kematian itu sendiri karena terdapat hadits sahih yang telah diriwayatkan oleh Jarir r.a yang berkata, "Kami menganggap bahwa berkumpul di rumah keluarga kematian yang menghidangkan makanan untuk jamuan para hadirin adalah sama dengan hukum niyahah (meratapi mayat) yaitu haram." (I'anatut Talibin, juz 2, hal 146) 4. Pengarang kitab I'anatut Talibin juga mengambil keterangan sahih di dalam kitab Bazzaziyah yaitu, "Dan hal itu dibenci, menyelenggarakan makanan pada hari pertama (kematian), hari ketiga, sesudah seminggu dan juga memindahkan makanan ke tanah kubur secara b