[keluarga-islam] Fw: Akhir Yang Berbeda

2008-07-15 Terurut Topik LILIS
kiriman dari teman

- Original Message - 
From: Adi Wisaksono
Sent: Monday, July 14, 2008 9:25 PM
Subject: Akhir Yang Berbeda


  Akhir Yang Berbeda Jul 11, '08 2:12 PM
  by usup for group islammenjawab 

  Dari Seorang Sahabat

  Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja...
  Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...

  Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan
  kesempatan membaca email ini.

  Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah
  lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya.
  Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan
  kematian akan menjemput kita???

  berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan
  hikmah buat kita semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal
  menunggu waktunya,

  semoga kita termasuk dalam orang-orang yang khusnul khotimahamien


  Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku
  dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang
  dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam
  shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama,
  apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

  Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :

  Alangkah sabarnya mereka...setiap hari begitu...benar- benar
  mengherankan!

  Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah
  shalat orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk
  munajat kepada Allah.

  Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang
  matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat
  selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari
  pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku.

  Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung
  beban sebagai orang terasing.

  Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi
  suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup
  sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku
  ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol.. Di samping menjaga
  keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.

  Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan
  semangat dan dedikasi tinggi.

  Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan
  sering melamun sendirian ... banyak waktu luang ... pengetahuanku
  terbatas.

  Aku mulai jenuh ... tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku
  sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan
  orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.

  Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah
  peristiwa yang hingga kini tak pernah aku lupakan.

  Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos
  jalan.

  Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan
  yang amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil
  bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan.
  Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.
  Kejadian yang sungguh tragis.

  Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya
  segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami
  cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas
  dengan amat mengerikan.

  Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma.
  Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah
  Laailaaha Illallaah ... Laailaaha Illallaah .. perintah temanku.
  Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu.
  Keadaan itu membuatku merinding.

  Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat ...

  Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku
  tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah
  menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti
  ini.

  Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat.

  Tetapi  keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.

  Tak ada gunanya ... Suara lagunya terdengar semakin melemah  lemah
  dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang
  kedua.

  Tak ada gerak  keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa
  mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.

  Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening...

  Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat
  kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk).

  Ia berkata Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk..

  Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya
  selama di dunia.

 

[keluarga-islam] Karena Memang Masalah itu selalu Ada

2008-07-15 Terurut Topik David Sofyan
Karena Memang Masalah itu selalu Ada

 Berbuat baik itu atau meninggalkan yang tidak baik itu bukan masalah bisa 
atau tidak bisa , tapi lebih terletak pada mau atau tidak  mau  kata seorang 
penceramah diatas sebuah mimbar, kemudian diteruskan oleh nya  Banyak orang 
yang berhasil berangkat dari sebuah kemauan dan tidak hanya terfokus pada 
kemampuan, karena kemampuan bisa dilatih secara terus menerus tetapi kemauan 
harus dimulai saat ini juga setelah mengutip beberapa dalil dan argumen sang 
penceramah mengakhiri pengajian. Saya sempat bergumam dalam hati 'tugas  beliau 
menyampaikan telah selesai yang tinggal hanya masalah yang belum selesai , 
apakah masalah bisa selesai hanya dengan kemauan, bagaimana pula merubah sebuah 
kemauan menjadi kemampuan, tidak ada penjelasan...ya sudahlah memang harus 
di cari tau sendiri ' mungkin karena bodoh , ceramah tadi tampak hanya seperti 
sebuah sedekah kuping, tetap tidak ada solusi masalah.

Jika kita buat pertanyaan asal-asalan kepada sesorang mengenai apakah orang itu 
mau berhasil maka  tentu saja semua orang akan menjawab mau, dan ketika kita 
suruh untuk berusaha maka akan ada pertanyaan lanjutan apa dan  bagaimana, 
banyak diantara kita seperti 'missing link' ketika berhadapan dengan kata 
tersebut, karena ceramah maupun motivasi semuanya hanya bersifat pemicu 
(trigger) sedangkan penyelesaian tetap berada ditangan kita oleh sebab itu 
solution maker yang lebih bersifat terperinci (detail ) jauh lebih di rindukan 
ketimbang solution motivator yang bersifat umum (general). Disamping sebuah 
usaha, ada faktor lain yang sering menjadi pendukung tidak terduga yaitu ilham 
yang disisipkan Allah kedada kita , Banyak orang telah melihat buah apel jatuh 
tetapi hanya Isac Newton yang bertanya mengapa yang disusul dengan kemunculan 
teori gravitasi, dan telah berkali-kali archimedes berendam didalam bak mandi 
tetapi mengapa teori berat jenis muncul seketika. Allah berfirman dalam surat 
Al Baqarah Ayat 269 Allah menganugerahkan al hikmah  kepada siapa yang 
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah 
dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang 
dapat mengambil pelajaran. Mengapa hanya bangsa lain yang sering mendapat 
pelajaran ? dari penjelasan Allah diatas dapat disimpulkan bahwa yang 
berakallah yang mendapat pelajaran tanpa dikotomi oleh keimanan walaupun secara 
idealis yang diinginkan adalah yang beriman dan berakal , sama seperti 
keinginan Allah agar manusia menjadi mahluk yang bertaqwa tetapi kenyataannya 
banyak manusia yang menyimpang.


Kita sering terjebak oleh keberhasilan orang lain dan berharap sketsa 
keberhasilannya bisa kita terapkan pada hidup kita, permasalahannya apa yang 
kita pikirkan belum tentu sama , maslow pernah berkata  ketika seseorang 
memiliki palu semua masalah tampak seperti paku. langkah kita seperti 
terkekang oleh apa yang telah kita miliki untuk diusahakan bukan apa yang mesti 
kita usahakan untuk kita miliki. Ketika hendak menulis artikel ini saya tidak 
tahu apa yang mesti ditulis, yang muncul hanyalah keinginan untuk menulis dan 
baru ketika hendak menulis muncul berbagai endapan masalah yang mentah dan 
mentok dalam tataran idealisme yang berusaha untuk disampaikan walaupun tetap 
saja tidak ada penyelesaian apa-apa tetapi harus ada oleh oleh ynag mesti 
ditinggalkan  melangkahlah terlebih dahulu walaupun kita dikelilingi oleh 
semak belukar karena siapa tahu dibalik semak belukar tersebut ada jalan 
setapak yang bisa kita lalaui 

Salam 

David

[keluarga-islam] [OOT] Numpang Promo Jasa Maintenance Warnet / Small Office

2008-07-15 Terurut Topik Aldo Desatura ™
Dear Rekan Netters,

Bagi
rekan-rekan pengusaha Game.Net / Warnet yang bingung cara maintenance PC-PC
di Warnetnya supaya awet dan tidak cepat hang, critical error, blue
screen, dll bisa menghubungi saya untuk merawat pc-pc Game.Netnya.

Daftar Harga :

Paket 10 PC : Rp 200.000 / bulan.
Paket 20 PC : Rp 300.000 / bulan.
Paket 30 PC : Rp 400.000 / bulan.

Term  Condition :
a. Visit setiap 2 (dua) minggu sekali (waktu dan hari bisa dinegosiasikan).
b. Critical visit 2 (dua) kali dalam sebulan.
c. Harga di atas tidak termasuk harga hardware apabila ada hardware PC yang
perlu diganti.
d. Siap melayani wilayah JABODETABEK atau Luar Kota

Job Description :
a. Network Error and Conflict.
b. Formatting.
c. PC Troubleshooting (Cleaning and Tweaking).
d. Software Installation (Billing,
Games, Messaging, DeepFreeze, Antivirus and other applications).
e. Migration dari Windows Bajakan ke Linux ( Opensource )
f.  Build New Warnet Or Game Centre

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi saya baik melalui email
dan telepon.
Terima kasih atas perhatiannya.

Salam,


Aldo Desatura

Alamat Email :

- [EMAIL PROTECTED]
- [EMAIL PROTECTED]

Telp
087878476278




-- 
Aldo Desatura (R)  (c)

 Lebih mudah memaafkan orang yang salah daripada yang benar  


[keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik Yusa
Bercerai memang sangat teramat tidak mengenakkan, paling tidak begitu kata 
beberapa orang yang sudah mengalami atau hampir mengalaminya. Pantas kalau itu 
merupakan perkara yang dibenci Allah Swt meskipun diijinkan karena bagaimana 
pun juga ini solusi bagi ketidak-cocokan dalam berumah tangga.

Siapa tahu itu jalan terbaik?!, kata seorang wanita suatu hari.

Yah bagaimana pun baiknya hal yang dibenci Allah Swt pasti menimbulkan hal-hal 
yang akan berdampak pada pelakunya, sering kali pelaku perceraian sendiri tidak 
bisa menerima akibat yang ditimbulkan dari perceraian itu. Apalagi kalau sudah 
punya anak, cerai bukannya memberikan solusi terbaik malah bisa-bisa menambah 
masalah dengan meributkan siapa yang merawat anaklah, bapak anggap ibu kurang 
peduli anaklah, ibu anggap bapak kurang peduli anaklah dsb.

Kalau tidak disikapi dengan hati-hati, perceraian menimbulkan rasa paling benar 
dibanding pasangannya, lalu timbul rasa hitung-hitungan, banding-membandingkan, 
merasa dia yang paling peduli dengan anak sedang pasangannya tidak, hilang rasa 
simpati dan empati pada mantan istri atau suaminya. Kalu sudah begini, 
beralasan bahwa itu demi anak, padahal itu demi ego dia sendiri yang benci 
berlebihan pada mantannya.

Perselisihan dengan pasagan dalam rumah tangga memang biasa, wajar. Sebesar 
apapun perkaranya, asal tidak terpikir dan terucap kata cerai maka bisa 
diselesaikan. Tapi kalau salah satu diantara mereka sudah terpikir untuk 
bercerai maka habis sudah, tamat, tidak ada penyelesaian lagi kecuali 
perceraian. Masalah kecil jadi dibesar-besarkan. Semua jadi panas.

Kalu sudah panas, hilanglah kenangan masa lalu yang indah saat berkumpul 
dengan keluarganya. Yah bagaimana pun juga, semuanya sudah terlambat untuk 
diulangi, tinggal disikapi dan diterima apa yang terjadi. Kalau bisa menerima 
maka semua yang panas akan jadi lebih adem.

Allah Swt pasti punya rencana buat kita...

Salam, Yusa
http://www.majlismajlas.blogspot.com

[keluarga-islam] Re: Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik kang nceps
salamualaikum 
sudah lama tidak mendengar celotehannya mas yusa inidilanjut terus
mas, menambah angin semliwir di warung KI yang kadang sepi kadang
ramai minta ampun 

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Yusa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bercerai memang sangat teramat tidak mengenakkan, paling tidak
begitu kata beberapa orang yang sudah mengalami atau hampir
mengalaminya. Pantas kalau itu merupakan perkara yang dibenci Allah
Swt meskipun diijinkan karena bagaimana pun juga ini solusi bagi
ketidak-cocokan dalam berumah tangga.
 
 Siapa tahu itu jalan terbaik?!, kata seorang wanita suatu hari.
 
 Yah bagaimana pun baiknya hal yang dibenci Allah Swt pasti
menimbulkan hal-hal yang akan berdampak pada pelakunya, sering kali
pelaku perceraian sendiri tidak bisa menerima akibat yang ditimbulkan
dari perceraian itu. Apalagi kalau sudah punya anak, cerai bukannya
memberikan solusi terbaik malah bisa-bisa menambah masalah dengan
meributkan siapa yang merawat anaklah, bapak anggap ibu kurang peduli
anaklah, ibu anggap bapak kurang peduli anaklah dsb.
 
 Kalau tidak disikapi dengan hati-hati, perceraian menimbulkan rasa
paling benar dibanding pasangannya, lalu timbul rasa hitung-hitungan,
banding-membandingkan, merasa dia yang paling peduli dengan anak
sedang pasangannya tidak, hilang rasa simpati dan empati pada mantan
istri atau suaminya. Kalu sudah begini, beralasan bahwa itu demi anak,
padahal itu demi ego dia sendiri yang benci berlebihan pada mantannya.
 
 Perselisihan dengan pasagan dalam rumah tangga memang biasa, wajar.
Sebesar apapun perkaranya, asal tidak terpikir dan terucap kata cerai
maka bisa diselesaikan. Tapi kalau salah satu diantara mereka sudah
terpikir untuk bercerai maka habis sudah, tamat, tidak ada
penyelesaian lagi kecuali perceraian. Masalah kecil jadi
dibesar-besarkan. Semua jadi panas.
 
 Kalu sudah panas, hilanglah kenangan masa lalu yang indah saat
berkumpul dengan keluarganya. Yah bagaimana pun juga, semuanya sudah
terlambat untuk diulangi, tinggal disikapi dan diterima apa yang
terjadi. Kalau bisa menerima maka semua yang panas akan jadi lebih adem.
 
 Allah Swt pasti punya rencana buat kita...
 
 Salam, Yusa
 http://www.majlismajlas.blogspot.com





[keluarga-islam] Kabar dari Medan JIHAD AFghanistan...

2008-07-15 Terurut Topik Ahmadi Agung
Serangan Mematikan Mujahidin Taliban menumbangkan 19 Tentara Amerika... 

Katagori : Berita http://swaramuslim.net/berita/index.php?id=C0_62_12 
Oleh : Redaksi http://swaramuslim.net/  15 Jul, 08 - 4:00 am  
http://swaramuslim.net/berita/comments.php?id=5541_0_12_0_C 


 
Sembilan Tentara Amerika tewas di Afganistan

 Setelah menewaskan 35 warga sipil, pihak asing kehilangan 19 tentaranya
dalam sebuah serangan mematikan di wilayah Afghanistan 

Pihak NATO menegaskan tewasnya 9 tentara Amerika, setelah para pejuang
Taliban melakukan serangan terhadap kamp militer Amerika di Afghanistan
Timur, tepatnya di wilayah Kunar.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa 8 dari 9 korban dari tentera
multinasioanal, dan seorang dari divisi khusus yang dikendalikan oleh
Amerika. Sebagaimana dilansir Reuters (14/7), peristiwa ini terjadi pada
hari Sabtu (12/7) lalu, dan ini merupakan serangan mematikan sejak
beberapa tahun ini. 

Beberapa perwira NATO menjelaskan bahwa pihak pejuang Taliban
menggunakan berbagai macam senjata, seperti RPG, mortar dan beberapa
senjata lain. Serangan pagi hari itu, disamping menyebabkan korban
tewas, 40 tentara lainnya juga menderita luka-luka.

Sedangkan, di Helmand, 10 tentara NATO juga menemui ajalnya setelah
sebuah bom meledak. Ini juga diakui oleh pihak koalisi, sebagaimana
dilansir oleh AFP (14/7).

Hingga kini NATO dan AS belum menyiarkan nama-nama dan kewarganegaraan
korban serangan para pejuang, karena hal ini merupakan kewajiban negara
yang bersangkutan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya (6/7), bahwa pihak NATO telah
menjadikan warga sipil sebagai sasaran, yakni ketika warga di salah satu
desa di wilayah Nangrahar mengadakan pesta pernikahan, pesawat Amerika
melakukan pengeboman, hingga 35 sipil tewas.
[rtr/thoriq/hidayatullah.com]

Sembilan Tentara Amerika tewas di Afganistan 
 Sebanyak sembilan tentara Amerika Serikat (AS) tewas di Afganistan
dalam bentrokan dengan pejuang Taliban, menurut komandan Amerika Daniel
Dwyer.

Sebagaimana dikutip Kantor Berita BBC, Dwyer mengatakan, tentara itu
tewas dalam bentrokan di timur laut negara itu.

Menurut BBC, jumlah itu merupakan korban terbesar dalam satu serangan
bagi pihak koalisi sejak dimulainya operasi militer di sana.

Serangan itu terjadi saat pasukan internasional dan Afganistan
menghadapi para pejuang di beberapa tempat.

Hari Ahadm pasukan Amerika mengatakan 40 tentara perlawanan tewas di
propinsi Helmand dalam 24 jam terakhir.

Sejumlah laporan yang muncul bertolak belakang dalam menyebutkan tempat
penyerangan.

Seorang juru bicara militer mengatakan tentara Amerika dan pasukan
Afganistan diserang di tempat terpencil di propinsi Kunar, di dekat
perbatasan dengan Pakistan.

Sebelumnya dilaporkan serangan bom bunuh diri di Provinsi Uruzgan,
Afghanistan tengah menewaskan lebih dari 20 orang, yang sebagian besar
warga sipil.

Polisi di Provinsi Uruzgan mengatakan, pembom mengendarai sepeda motor
yang penuh bahan peledak dan menabrakkannya ke kendaraan patroli polisi.

Daerah itu penuh dengan warga sipil yang berjualan di sebuah bazaar.
Polisi mengatakan sebagian besar korban sipil adalah anak-anak. Lebih
dari 40 orang terluka dalam serangan itu.

Para pejuang Taliban aktif di daerah tersebut. Dan, polisi mencurigai
bahwa milisi bersenjata tersebut melancarkan serangan tersebut, serangan
terbaru dalam gelombang kekerasan yang meningkat di Afghanistan.

Minggu lalu, serangan salah sasaran pasukan Amerika telah menewaskan
setidaknya 47 orang warga sipil. Mereka adalah warga yang sedang
menghadiri sebuah pesta pernikahan. Sebagian besar adalah wanita dan
anak-anak. 

Tim penyidik beranggotakan sembilan orang yang ditunjuk Presiden Iraq
Hamid Karzai secara resmi sudah mengumumkan, bahwa korban adalah warga
sipil di wilayah terpencil Deh Bala district. Meski demikian, AS tetap
berdalih korban adalah pasukan Taliban.

Palang Merah Internasional mengatakan sedikitnya 250 warga sipil
dilaporkan tewas maupun terluka sejak awal Juni ini.
[bbc/hid/cha/hidayatullah.com] 


comments.gifAS-tentara_stress05-s.jpgAS-tentara_mayat25.jpgAS-tentara_sedih-01.jpg

Re: [keluarga-islam] Re: Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik Yusa
^_^

Wa'alaikumsalam wr wb ya, ustadz.

Siap laksanakan perintah...!!! :-) gimana kabarnya nih, kang...

Salam, Yusa


  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 15, 2008 4:23 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Hilangnya Kenangan Indah


  salamualaikum 
  sudah lama tidak mendengar celotehannya mas yusa inidilanjut terus
  mas, menambah angin semliwir di warung KI yang kadang sepi kadang
  ramai minta ampun 

  wassalam
  KnC 
   

Re: [keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik Ramdan
betul mas Yusa,
sesuatu yang dibenci Alloh, tidak akan ada manfaatnya buat kita.

ng.. 
jadi penasaran dengan aturan mengenai percerian ini.
kenapa diperbolehkan tapi kok sekaligus dibenci..?
apakah dibenci sama dengan tidak diridhoi..?
atau apakah diperbolehkan sama dengan diridhoi..?
atau apakah antara 'diperbolehkan' dan 'dibenci', jika mempunyai nilai, nilai 
'diperbolehkan' lebih tinggi dari pada nilai 'dibenci'..?
atau sebaliknya..?

ah, kok keliatannya serba kontradiksi, ya..?  :-)
ato jangan-jangan sebenarnya umat Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, tidak 
boleh cerai,  ya..?
lha panutan kita, junjungan kita, nabi Muhammad tidak mempunyai riwayat 
menceraikan istri kok, 
artinya tidak memberi contoh untuk menceraikan istri...  


salam...
Ramdan
:-)



  - Original Message - 
  From: Yusa 
  To: KI 
  Cc: SI ; SI ; Z ; Yudi 
  Sent: Tuesday, July 15, 2008 4:09 PM
  Subject: [keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah



  Bercerai memang sangat teramat tidak mengenakkan, paling tidak begitu kata 
beberapa orang yang sudah mengalami atau hampir mengalaminya. Pantas kalau itu 
merupakan perkara yang dibenci Allah Swt meskipun diijinkan karena bagaimana 
pun juga ini solusi bagi ketidak-cocokan dalam berumah tangga.

  Siapa tahu itu jalan terbaik?!, kata seorang wanita suatu hari.

  Yah bagaimana pun baiknya hal yang dibenci Allah Swt pasti menimbulkan 
hal-hal yang akan berdampak pada pelakunya, sering kali pelaku perceraian 
sendiri tidak bisa menerima akibat yang ditimbulkan dari perceraian itu. 
Apalagi kalau sudah punya anak, cerai bukannya memberikan solusi terbaik malah 
bisa-bisa menambah masalah dengan meributkan siapa yang merawat anaklah, bapak 
anggap ibu kurang peduli anaklah, ibu anggap bapak kurang peduli anaklah dsb.

  Kalau tidak disikapi dengan hati-hati, perceraian menimbulkan rasa paling 
benar dibanding pasangannya, lalu timbul rasa hitung-hitungan, 
banding-membandingkan, merasa dia yang paling peduli dengan anak sedang 
pasangannya tidak, hilang rasa simpati dan empati pada mantan istri atau 
suaminya. Kalu sudah begini, beralasan bahwa itu demi anak, padahal itu demi 
ego dia sendiri yang benci berlebihan pada mantannya.

  Perselisihan dengan pasagan dalam rumah tangga memang biasa, wajar. Sebesar 
apapun perkaranya, asal tidak terpikir dan terucap kata cerai maka bisa 
diselesaikan. Tapi kalau salah satu diantara mereka sudah terpikir untuk 
bercerai maka habis sudah, tamat, tidak ada penyelesaian lagi kecuali 
perceraian. Masalah kecil jadi dibesar-besarkan. Semua jadi panas.

  Kalu sudah panas, hilanglah kenangan masa lalu yang indah saat berkumpul 
dengan keluarganya. Yah bagaimana pun juga, semuanya sudah terlambat untuk 
diulangi, tinggal disikapi dan diterima apa yang terjadi. Kalau bisa menerima 
maka semua yang panas akan jadi lebih adem.

  Allah Swt pasti punya rencana buat kita...

  Salam, Yusa
  http://www.majlismajlas.blogspot.com

   

[keluarga-islam] Perputaran itu ...

2008-07-15 Terurut Topik firliana putri
Perputaran itu ...
 
Perputaran itu ternyata terjadi dimana-mana bahkan mungkin di seluruh semesta. 
Tadi pagi sewaktu berangkat ke kantor, kuamati perputaran itu tentu saja yang 
masih terlihat mataku, dalam skala kecil yang dapat kuamati secara langsung. 
Sebuah perputaran sederhana yang menurutku merupakan prototipe dari perputaran 
semesta, kalu tidak percaya coba dicari sendiri referensinya. Sederhana saja 
yang kuamati yaitu perputaran roda kendaraan dalam hal ini lebih spesifik lagi 
adalah roda sepeda motor, dimana setiap perputaran tentu mengelilingi as/inti. 
Roda sepeda motor dalam keadaan diam akan terlihat wujud materinya tetapi 
begitu ada energi gerak yang bekerja di dalamnya dan terjadi perputaran maka 
wujud materinya akan terlihat samar-samar antara terlihat dan tidak, coba saja 
amati jeruji rodanya. Umpama putaran itu dipercepat lagi sampai dengan 
299.792,46 kilometer per detik (definisi kecepatan cahaya, konstanta Einstein) 
maka niscaya wujud materi itu akan
 menjadi tidak tampak dan berubah menjadi cahaya. Itu masih yang bersifat 
materi, energinya pun yang bersifat fisik/jasmani tetapi bisa menjelma menjadi 
cahaya. Apalagi yang bersifat immateri yang energi yang bekerja di dalamnya 
adalah energi ruhani, tentu lebih cepat lagi untuk menjelma menjadi cahaya.

    Cahaya adalah lawan dari kegelapan. Sehingga kalau tidak ingin 
berada dalam kegelapan, maka hidup kita harus bercahaya. Belajar kita harus 
bercahaya, kerja kita harus bercahaya, shalat kita harus bercahaya, puasa kita 
harus bercahaya, bisnis kita harus bercahaya, pokoknya apa pun juga dalam hidup 
kita harus bercahaya. Gampangnya, ini menurutku lho, agar bisa bercahaya, 
minimal harus ada perputaran di dalamnya yaitu perputaran dzikir yang terus 
menerus mengelilingi inti/as/poros yang dalam hal ini adalah hati sebagai 
rumahnya Allah. Perputaran dzikir yang terus menerus memutari hati bagaikan 
thawaf di tanah suci yang mengelilingi ka’bah. Bila perputaran tersebut semakin 
cepat dan semakin cepat lagi, tanpa jeda, maka saya yakin, insya Allah ruhani 
kita akan bercahaya yang akan berakibat langsung terhadap apapun juga dalam 
hidup kita. Semuanya akan menjadi bercahaya. Kalau sudah bercahaya, artinya 
semuanya pasti bermanfaat dan
 barokah. Manfaat di sini menurut saya, secara minimal adalah sama sekali tidak 
merugikan apa pun dan siapa pun, sehingga bila setiap orang sudah tidak 
merugikan apa pun dan siapa pun maka dalam skala yang lebih luas dan lebih luas 
lagi kehidupan akan berjalan dengan baik tanpa ada kerusakan apa pun di muka 
bumi ini
.
    Jadi kalau sudah shalat tapi masih maksiat (mungkin itu aku, stmj = 
shalat tetap maksiat jalan) berarti telah gagal shalatnya karena tidak 
bercahaya, kalau sudah puasa tapi masih suka memaksa (mungkin aku lagi) berarti 
telah gagal puasanya karena tidak bercahaya, kalau sudah berdzikir tapi masih 
kikir (pasti aku lagi itu), berarti telah gagal dzikirnya karena tidak 
bercahaya dan seterusnya.
 
Kacau ya ? Yo wis ra popo, sudah terlanjur ditulis walau pun ngawur dan tidak 
bercahaya. Yang jelas semoga hidup kita bercahaya. Aamiin
 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 13 Rajab 1429H

2008-07-15 Terurut Topik Ananto
Bismillah irRahman irRaheem
In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind

Allaahummarhamnii bil qur'anil 'azhiimi, waj'alhu lii imaaman wa nwa hudan
warahmatan. Allaahumma dzakkirnii minhumaa nasiitu wa 'allimni minhumaa
jahiltu warzuqnii tilaawatahu aannaa'allaili wa aanaa'an nahaari, waj'alhu
lii hujjatan yaa rabbal 'aalamiina.

Ya Allah rahmatilah aku dengan Al Qur'an yang agung, jadikanlah dia bagiku
ikutan dan cahaya petunjuk dan rahmat. Ya Allah ingatkan apa yang aku lupa
dan ajarkan kepadaku apa yang aku tidak ketahui darinya, anugrahkan kepadaku
kesempatan membacanya pada sebahagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah
yang kuat bagiku Wahai Tuhan sekalian alam.


[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Anak Menjadi Wali Nikah Ibunya

2008-07-15 Terurut Topik Ananto
*Anak Menjadi Wali Nikah Ibunya*



*Tanya:*



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya pernah mendengar seseorang ustadz, menyatakan bahwa anak kandung bisa
menjadi wali bagi ibunya. Adakah dalil yang memperbolehkan seorang anak
menjadi wali ibunya sendiri?



Wassalam,

*Santri*



*Jawab:*



Ada, pendapat Imam Muzani dari golongan Syafiiyah, namun pendapat Imam
Muzani selalu dianggap pendapat lemah dalam kelompok madzhab Syafiiyah, atau
dari pendapat Imam Malik, Abu Hanifah dan Ahmad Ibn Hanbal.



DASAR HUKUM

Nihayatul Muhtaj Juz 6 Halaman 232



(وَلاَيُزَوِّجُ ابنُ بِبُنُوَّةٍ) خِلاَفًا للمُزَنِى كَالأَئِمَّةِ
الثَّلاَثَةِ لِعَدَمِ المُشَارَكَةِ بَينَهُمَا فِى النَّسَبِ فَلاَ يَعْتَنِى
بِدَفْعِ العَار عَنْهُ وَلِهَذَا لاَ يُزَوِّجُ الأَخ للأُم



(tidak bisa anak dengan sifatnya menjadi anak menikahkan) berbeda dengan
pendapat Imam Muzani, sebagaimana Imam yang Tiga (Malik, Abu Hanifah, Ahmad)
karena tidak adanya persekutuan nasab diantara keduanya (ibu dan anak) maka
tidaklah bisa anak dengan sesungguhnya menyerahkan tubuh ibunya karena itu
pula saudara tidak dapat menikahkan seorang ibu.



*Achmad Shampton Masduqie, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda,
Mergosono Malang*


[keluarga-islam] Hidup Seindah ini, Jika..

2008-07-15 Terurut Topik agussyafii
Hidup Seindah ini, Jika..


Hidup seindah ini, jika kita mampu sejenak diam untuk mendengarkan 
suara hati kita. Kita melangkah ke dalam diri yang sejati menjadi 
sebuah berkah hidup yang senantiasa disyukuri.

Luangkanlah beberapa menit dipagi hari ini. untuk melihat diri anda 
sedang berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. tengoklah dimana 
anda berada, baik dirumah ataupun dikantor dengan cara yang sederhana 
bahkan terkadang anda mengabaikan. 

Seperti pagi ini saya memandangi hana yang sibuk menyirami bunga 
dengan penuh riang gembira yang hampir terlewatkan. Wajah hana yang 
penuh kegembiraan saya merasakan betapa besarNya keagungan ilahi. 

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali keajaiban dalam cerita-
cerita keseharian  anda, dijalanan, di bus kota, bahkan pada senyuman 
orang yang menjumpai anda pagi ini, bukankah hal itu menunjukkan 
betapa mulianya hidup anda.

Mari kita rayakan keberkahan dipagi hari ini sebab anda dan saya 
adalah keajaiban.


Sumber, http://agussyafii.blogspot.com



Salam cinta,
agussyafii

===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72




[keluarga-islam] Re: Perputaran itu ...

2008-07-15 Terurut Topik kang nceps
Assalamualaikum,
tulisan dari mbak firli ini (kalo benar perempuan), memang dalam dan
bermakna, semoga yang bersangkutan dan rekan-rekan lainnya terus
mengirimkan tulisan - tulisan penuh hikmah dan pencerahan bagai
matahari ke milis KI ini khususnya dan milis lain umumnya (wueeh jadi
kayak doa kalo ada penceramah di mimbar he,,he)

dilanjut terus ya mbak,mas eeh,,,kang , atau apalah 

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, firliana putri
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Perputaran itu ...
 Â 
 Perputaran itu ternyata terjadi dimana-mana bahkan mungkin di
seluruh semesta. Tadi pagi sewaktu berangkat ke kantor, kuamati
perputaran itu tentu saja yang masih terlihat mataku, dalam skala
kecil yang dapat kuamati secara langsung. Sebuah perputaran sederhana
yang menurutku merupakan prototipe dari perputaran semesta, kalu tidak
percaya coba dicari sendiri referensinya. Sederhana saja yang kuamati
yaitu perputaran roda kendaraan dalam hal ini lebih spesifik lagi
adalah roda sepeda motor, dimana setiap perputaran tentu mengelilingi
as/inti. Roda sepeda motor dalam keadaan diam akan terlihat wujud
materinya tetapi begitu ada energi gerak yang bekerja di dalamnya dan
terjadi perputaran maka wujud materinya akan terlihat samar-samar
antara terlihat dan tidak, coba saja amati jeruji rodanya. Umpama
putaran itu dipercepat lagi sampai dengan 299.792,46 kilometer per
detik (definisi kecepatan cahaya, konstanta Einstein) maka niscaya
wujud materi itu akan
  menjadi tidak tampak dan berubah menjadi cahaya. Itu masih yang
bersifat materi, energinya pun yang bersifat fisik/jasmani tetapi bisa
menjelma menjadi cahaya. Apalagi yang bersifat immateri yang energi
yang bekerja di dalamnya adalah energi ruhani, tentu lebih cepat lagi
untuk menjelma menjadi cahaya.
 
 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â  Cahaya adalah lawan dari kegelapan. Sehingga
kalau tidak ingin berada dalam kegelapan, maka hidup kita harus
bercahaya. Belajar kita harus bercahaya, kerja kita harus bercahaya,
shalat kita harus bercahaya, puasa kita harus bercahaya, bisnis kita
harus bercahaya, pokoknya apa pun juga dalam hidup kita harus
bercahaya. Gampangnya, ini menurutku lho, agar bisa bercahaya, minimal
harus ada perputaran di dalamnya yaitu perputaran dzikir yang terus
menerus mengelilingi inti/as/poros yang dalam hal ini adalah hati
sebagai rumahnya Allah. Perputaran dzikir yang terus menerus memutari
hati bagaikan thawaf di tanah suci yang mengelilingi ka’bah. Bila
perputaran tersebut semakin cepat dan semakin cepat lagi, tanpa jeda,
maka saya yakin, insya Allah ruhani kita akan bercahaya yang akan
berakibat langsung terhadap apapun juga dalam hidup kita. Semuanya
akan menjadi bercahaya. Kalau sudah bercahaya, artinya semuanya pasti
bermanfaat dan
  barokah. Manfaat di sini menurut saya, secara minimal adalah sama
sekali tidak merugikan apa pun dan siapa pun, sehingga bila setiap
orang sudah tidak merugikan apa pun dan siapa pun maka dalam skala
yang lebih luas dan lebih luas lagi kehidupan akan berjalan dengan
baik tanpa ada kerusakan apa pun di muka bumi ini
 .
 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â  Jadi kalau sudah shalat tapi masih maksiat
(mungkin itu aku, stmj = shalat tetap maksiat jalan) berarti telah
gagal shalatnya karena tidak bercahaya, kalau sudah puasa tapi masih
suka memaksa (mungkin aku lagi) berarti telah gagal puasanya karena
tidak bercahaya, kalau sudah berdzikir tapi masih kikir (pasti aku
lagi itu), berarti telah gagal dzikirnya karena tidak bercahaya dan
seterusnya.
 Â 
 Kacau ya ? Yo wis ra popo, sudah terlanjur ditulis walau pun ngawur
dan tidak bercahaya. Yang jelas semoga hidup kita bercahaya. Aamiin
 Â 
 
 Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com





[keluarga-islam] Re: Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik kang nceps
Kang,
jadi inget pertanyaan salah seorang NONI kepada saya juga dari rekan
muslim, dulu ketika berdiskusi masalah batal wudhu;
 kenapa yang buang angin bagian bawah tapi yang dicebokin malah
bagian atas [muka]

sempet senyum juga karena betul memang demikian, tapi justru mungkin
jawabannya bisa jadi , seharusnya yang buang angin malu karena buang
angin ketauan orang lain,makanya dicuci tuh muka he,,he,

kadang ada yang dicontohkan tapi tidak bisa dilakukan misalnya
beristri 9, ada juga yang dilakukan tapi tidak docontohkan misalnya
menerima sodaqoh

kawan saya mati-matian memperjuangkan perkawinan; walaupun menurut
saya istrinya sudah benar-benar kurang ajar , ketika saya bilang
ceraikan saja jawaban dia:
istri adalah titipan gusti Alloh, tidak akan saya ceraikan selama
bukan masalah tauhid, dan suatu saat mungkin jadi baik, ketika saat
itu datang maka saya lebih berbahagia dari pengantin manapun

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 betul mas Yusa,
 sesuatu yang dibenci Alloh, tidak akan ada manfaatnya buat kita.
 
 ng.. 
 jadi penasaran dengan aturan mengenai percerian ini.
 kenapa diperbolehkan tapi kok sekaligus dibenci..?
 apakah dibenci sama dengan tidak diridhoi..?
 atau apakah diperbolehkan sama dengan diridhoi..?
 atau apakah antara 'diperbolehkan' dan 'dibenci', jika mempunyai
nilai, nilai 'diperbolehkan' lebih tinggi dari pada nilai 'dibenci'..?
 atau sebaliknya..?
 
 ah, kok keliatannya serba kontradiksi, ya..?  :-)
 ato jangan-jangan sebenarnya umat Muhammad, sholullohu alaihi
wasallama, tidak boleh cerai,  ya..?
 lha panutan kita, junjungan kita, nabi Muhammad tidak mempunyai
riwayat menceraikan istri kok, 
 artinya tidak memberi contoh untuk menceraikan istri...  
 
 
 salam...
 Ramdan
 :-)
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Yusa 
   To: KI 
   Cc: SI ; SI ; Z ; Yudi 
   Sent: Tuesday, July 15, 2008 4:09 PM
   Subject: [keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah
 
 
 
   Bercerai memang sangat teramat tidak mengenakkan, paling tidak
begitu kata beberapa orang yang sudah mengalami atau hampir
mengalaminya. Pantas kalau itu merupakan perkara yang dibenci Allah
Swt meskipun diijinkan karena bagaimana pun juga ini solusi bagi
ketidak-cocokan dalam berumah tangga.
 
   Siapa tahu itu jalan terbaik?!, kata seorang wanita suatu hari.
 
   Yah bagaimana pun baiknya hal yang dibenci Allah Swt pasti
menimbulkan hal-hal yang akan berdampak pada pelakunya, sering kali
pelaku perceraian sendiri tidak bisa menerima akibat yang ditimbulkan
dari perceraian itu. Apalagi kalau sudah punya anak, cerai bukannya
memberikan solusi terbaik malah bisa-bisa menambah masalah dengan
meributkan siapa yang merawat anaklah, bapak anggap ibu kurang peduli
anaklah, ibu anggap bapak kurang peduli anaklah dsb.
 
   Kalau tidak disikapi dengan hati-hati, perceraian menimbulkan rasa
paling benar dibanding pasangannya, lalu timbul rasa hitung-hitungan,
banding-membandingkan, merasa dia yang paling peduli dengan anak
sedang pasangannya tidak, hilang rasa simpati dan empati pada mantan
istri atau suaminya. Kalu sudah begini, beralasan bahwa itu demi anak,
padahal itu demi ego dia sendiri yang benci berlebihan pada mantannya.
 
   Perselisihan dengan pasagan dalam rumah tangga memang biasa,
wajar. Sebesar apapun perkaranya, asal tidak terpikir dan terucap kata
cerai maka bisa diselesaikan. Tapi kalau salah satu diantara mereka
sudah terpikir untuk bercerai maka habis sudah, tamat, tidak ada
penyelesaian lagi kecuali perceraian. Masalah kecil jadi
dibesar-besarkan. Semua jadi panas.
 
   Kalu sudah panas, hilanglah kenangan masa lalu yang indah saat
berkumpul dengan keluarganya. Yah bagaimana pun juga, semuanya sudah
terlambat untuk diulangi, tinggal disikapi dan diterima apa yang
terjadi. Kalau bisa menerima maka semua yang panas akan jadi lebih adem.
 
   Allah Swt pasti punya rencana buat kita...
 
   Salam, Yusa
   http://www.majlismajlas.blogspot.com





Re: [keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah

2008-07-15 Terurut Topik Yusa
^_^

Hmmm...kalo cerai ndak dicontohkan sama Rosul Saw, berarti bid'ah dong...eh, 
masak iya?

Salam, Yusa



  - Original Message - 
  From: Ramdan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 15, 2008 4:58 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Hilangnya Kenangan Indah


  betul mas Yusa,
  sesuatu yang dibenci Alloh, tidak akan ada manfaatnya buat kita.

  ng.. 
  jadi penasaran dengan aturan mengenai percerian ini.
  kenapa diperbolehkan tapi kok sekaligus dibenci..?
  apakah dibenci sama dengan tidak diridhoi..?
  atau apakah diperbolehkan sama dengan diridhoi..?
  atau apakah antara 'diperbolehkan' dan 'dibenci', jika mempunyai nilai, nilai 
'diperbolehkan' lebih tinggi dari pada nilai 'dibenci'..?
  atau sebaliknya..?

  ah, kok keliatannya serba kontradiksi, ya..?  :-)
  ato jangan-jangan sebenarnya umat Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, 
tidak boleh cerai,  ya..?
  lha panutan kita, junjungan kita, nabi Muhammad tidak mempunyai riwayat 
menceraikan istri kok, 
  artinya tidak memberi contoh untuk menceraikan istri...  


  salam...
  Ramdan
  :-)