Re: Bls: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara
mungkin lebih tepatnya mba srikelebihan “orang”nya bukan “umat”nya... lagipula posisi wakil gubernur di negeri ini yang saya lihat cuma sebagai pembantu gubernur aja... wakil juga gak bisa bergerak banyak kalo gak diperintah gubernurnya... From: sri sunarsih Sent: Monday, September 10, 2012 8:18 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Bls: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Banyak sekali orang muslim munafiq, yang tidak pernah mau mengakui orang non muslim yang jujur,, lihat aja koruptor saat ini,,, sudah jelas-jelas salah, masih saja di bela mati-matian,,, coba lihat berapa orang yang tahu ilmu agama tapi tidak bisa menerapkan secara adil,, tetapi mereka cenderung mencari pembenaran atas nama agama kenapa susah sekali mengakui kelebihan umat lain , padahal salah besar sebagai umat Islam Kerjaannya mencari dalil demi mencari pembenaran. kalau di suruh milih, pemimpin muslim yang munafiq atau pemimpin non muslim yang jujur dan amanah?? -- Dari: ajieb jiejieb mustajieb jieb197...@yahoo.com Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam@yahoogroups.com Dikirim: Sabtu, 8 September 2012 8:01 Judul: Re: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara ciri orang munafik itu jelas tidak menepati janji dan suda jelas bahwa orang munafik lebih rendah derajatnya dari orang kafir !!! ... biar dia mati atau hidup ... pengetahuanmu belum tentu membuat kau pintar, kepintaranmu belum tentu membuat kau bijak dan kebijakanmu belum tentu membuat kau benar(jieb 2010) jieb -- From: adz...@gmail.com adz...@gmail.com To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 8, 2012 3:34 PM Subject: Re: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Politik, bisnis, cinta, kasih sayang, negara, desa, kampung, bicara, lisan, dalam milis, etika dll... Semua diatur dalam islam. Hal mana yang mau kita ingkari untuk dikecualikan dalam islam? Sepatutnya kita benar2 berupaya mencari tahu mempelajari hal2 yang ada, bagaimana islam mengaturnya. Jangan pernah kita menjalani semua tanpa ilmu (sandaran dalam islam).. 1400tahun umur umat islam, tentunya sudah banyak teladan dari pendahulu2 kita yang kita bisa contoh.. Tinggal kita menggali saja tanpa harus susah payah menjalaninya.. Smoga Allah memberi kesabaran bersama2 dgn orang bertaqwa, apapun pekerjaan kita termasuk sebagai negarawan.. Sent from my BlackBerry® smartphone -- From: hernowobroto hernowobr...@yahoo.ca Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: Sat, 08 Sep 2012 06:40:04 - To: keluarga-islam@yahoogroups.com ReplyTo: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara --- In mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com, ajieb jiejieb mustajieb jieb197502@... wrote: perintah al Qur'an harus dilihat konteksnya dan apakah itu syarat cukup atau syarat mutlak. Nabi saja tidak mau mensholati orang orang yagn munafik, apalagi menunjukknya sebagai pemimpin. salah satu ciri orang munafik itu tidak menepati janji. banyak dulu janji foke... banyak banget... mengatasi macet lah ..banjir lah.. kagak ada yang kebukti ... agama itu rasional. seumpamanya tetangga anda adalah pencuri, dan ingin jadi ketua rt, apakah anda akan tetap memilihnya, karena alasannya ia muslim? Jawab : Dalam al-Qur'an Surah Al-Maa'idah 51 tertulis laa tankhuzu ini merupakan fi'il amr, yang merupakan PERINTAH MUTLAK TANPA SYARAT yang artinya Jangan kamu mengambil/memilih. Nabi SAW dalam suatu riwayat memang pernah menolak untuk menyolatkan janazah orang munafik. Tapi saudara harus tahu, konteks Janazah orang munafik yang Rasulullah SAW tolak untuk menyolatinya itu, disebabkan : 1. orang tersebut sudah meninggal dan dia sewaktu masih hidup tidak bertobat dalam kemunafikannya. 2. Kemunafikan orang/janazah tersebut adalah berpura-pura masuk islam, ikut2an sholat juga, tapi dalam prilakunya sehari-hari selagi masih hidup senantiasa memusuhi Agama Allah dan RasulNya bukan dalam hal inkar janji dalam masalah macet, banjir dan sebagainya. Oleh karena itu alangkah tidak tepatnya bilamana saudara menuduh orang lain Munafik oleh sebab masalah banjir, macet dan sebagainya, sementara orang yang saudara tuduh itu masih hidup dan masih ada kemungkinan untuk bertobat sebelum wafat, bila memang benar2 beliau munafik menurut anggapan saudara. Karena islam mengajarkan kwalitas keimanan seorang muslim itu dinilai pada kesudahannya, bukan pada awalnya. karenanya kita senantiasa dianjurkan untuk berdo'a khusnul khotimah, yaitu kesudahan yang baik. salam, hernowobroto. Â
Re: [keluarga-islam] DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa
Mmaksudnya apa nih, Mungkin sebaiknya klo penggunaan logo ditanyakan langsung ke Rakyat Indonesia Mau yang di Pake lambang Palang Merah Atau Lambang Bulan Sabit Yang akan digunakan sebagai Simbol . :) Sent from my lovel smartphone® -Original Message- From: andr...@nsk.com andr...@nsk.com Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: Mon, 10 Sep 2012 10:56:01 To: keluarga-islam@yahoogroups.com Reply-To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa Ha...ha...ha...lucu2..plus malu2in... Jadi kelihatan maaf ..OON ya?!?! cuma sebuah “Logo”... negara mau mengeluarkan uangnya berjuta-juta?!? tuh orang saking Gobloknya atau malas mikir ya??! ( Guru sekolahnya dulu pasti malu punya murid kayak gitu..) ya elah plis dong ah...tuh anggota Dpr cari aja di Mbah Google... jaman udah modern juga..masih aja pake gaya jaman batu... gak perlu keluar duit banyak!!..bila perlu nongkrong aja di warnet bayar Rp. 3000 ~ 6000 dah dapat semua info... dan gak malu ya “KELIHATAN OON” nya di depan dunia Internasional... dan Kampungan lagi cuma buat belajar hal remeh temeh... yang penting bisa jalan2 keluar negeri..gitu kali dalam otak mereka.. pasti orang diluar sana juga ( tertawa terbahak-bahak dalam hati) kok ada negara yang mau ngirim orangnya jauh2 cuma buat “LOGO”??? BUANG-BUANG DUIT NEGARA AJA!!! dan GAK TAHU MALU!! ya kalo mo kerenan dikit undanglah perwakilan palang merah ke senayan ( mo lokal kek..atau internasional sekalian) tanya aja semampus mu... pasti dijawab semua...toh apa yang mereka jawab sama aja dengan yang diluar negeri sono noh...Ampun Gusti...Gustikok orang2 sperti itu bisa jadi Anggota DPR??? ( oh lupa saya ...Gusdur kan pernah bilang DPR itu Kyak Taman Kanak2...Pemikiran dan Moralnya podo wae kayak anak TK). lagian suka2 negara lah mo pake sabit kek...palang kek.. ...gak ngaruh cui!! From: Aldo Desatura ™ Sent: Wednesday, September 05, 2012 4:16 PM To: BAOT Subject: [keluarga-islam] DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa Hadeuuhhh keterlaluan kenapa ngga buati sayembara aja untuk membuat LOGO palang merah... kenapa harus belajar jauh jauh ke EROPA atau anda semua mo nonton LIGA EROPA yang baru aja bergulir??? DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa Rabu, 5 September 2012 11:51 WIB | 5977 Views Ketua Badan Legislasi DPR RI Ignatius Mulyono (kiri) saat manjadi pembicara dalam sebuah diskusi.(ANTARA/Andika Wahyu) Ke sana untuk pemilihan lambang Palang Merah karena perdebatan di Baleg tidak selesai-selesai... Berita Terkait a.. Timwas Century panggil JK dan Antasari pekan depan b.. Kunjungan ke Eropa disebut untuk pembahasan RUU Palang Merah c.. Legislator: pemerintah perlu tambah PSO transportasi publik d.. Legislator DPR: PMK harus ciptakan kepastian hukum e.. Setya: tak ada evaluasi pencapresan Ical Galeri Terkait Moralitas Wakil Rakyat Alokasi Dana Banggar Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 20 orang anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI melakukan studi banding ke dua negara Eropa, Denmark dan Turki, guna mencari rujukan dalam menentukan logo Palang Merah di Indonesia. Ke sana untuk pemilihan lambang Palang Merah karena perdebatan di Baleg tidak selesai-selesai. Ada yang minta lambang Bulan Sabit Merah dan Red Cross, makanya kita mengecek ke negara asal lambang tersebut, kata Ketua Baleg DPR RI Ignatius Mulyono di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan, beberapa anggota fraksi di Baleg DPR RI menginginkan agar Indonesia menggunakan lambang Bulan Sabit Merah sementara Fraksi Partai Demokrat lebih memilih lambang Palang Merah yang banyak digunakan di kancah internasional. Menurut dia, kunjungan dua tim DPR RI yang masing-masing beranggotakan 10 orang itu ke Turki dan Denmark dilakukan sejak 3 September 2012 dan akan berlangsung selama lima hari. Kalau ke Denmark dipimpin Pak Dimyati Natakusuma (PPP), kalau ke Turki dipimpin Bu Anna Muawanah (PKB), katanya. Namun politisi dari Partai Demokrat itu mengaku sama sekali tidak mengetahui sumber anggaran untuk kunjungan studi banding tersebut. Masalah anggaran itu urusan Sekretariat Jenderal DPR dan Sekretariat Baleg, jadi pimpinan tidak menandatangani, jelas dia. Menurut data yang diperoleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, studi banding tersebut menelan biaya Rp1,2 miliar. Ia menuturkan, anggaran kunjungan anggota Baleg DPR RI ke Denmark mencapai sekitar Rp666 juta dan alokasi anggaran ke Turki sampai Rp636 juta. Dengan anggaran sebesar itu, menurut dia, setiap anggota dewan yang ikut studi banding ke Denmark akan menghabiskan anggaran sekitar Rp62 juta untuk ongkos pesawat kelas eksekutif dan biaya harian sekitar Rp4 juta. Sementara seorang anggota DPR RI yang ikut studi banding ke Turki akan menghabiskan anggaran sekitar Rp59 juta untuk ongkos pesawat kelas eksekutif dan biaya harian sekitar Rp3 juta. Uchok menilai tindakan
Re: [keluarga-islam] Hukum Kupon Undian Berhadiah
Sederhanya tergantung pada niat si pembeli dia beli produk karena memang kebutuhan dia terhadap produk tersebut, atau dia membeli karena “iming2” hadiah... kalo niat dia murni membeli sebuah produk..trus tanpa dia ketahui dia mendapat undian untuk hadiah ini itu dan tanpa mengharapkan keluar sebgai pemenang undian...trus dia dapat hadiah..ya sah2 saja itu rezeki dia kok...dan memang dia tidak ada niat untuk menang... Nah...bila kupon tersebut harus “dibeli”... otomatis mengeluarkan uang tambahan dari pembeli, tentu jatuhnya sudah judi ..karena sengaja mengeluarkan uang untuk membeli kupon. Namun bila kupon itu gratis ( mengikuti pembelian barang) tapi didapat dengan cara harus membeli produk dulu...itu tergantung pada niat si pembeli.. mo beli produk karena kebutuhan...atau beli produk karena kupon hadiah?? kalo beli produk karena kebutuhan, tentu dia tidak tertarik untuk membeli lebih banyak lagi hanya sekedar untuk mendapatkan kupon hadiah.. dan berhasil menang atau tidak itu tidak merugikan pembeli... ( judi itu dilarang salah satunya adalah karena “merugikan diri sendiri”, dan melakukan sesuatu yang mubazir). akan jadi Judi bila si pembeli termotivasi untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan ( alias bukan karena kebutuhan lagi..atau hanya memenuhi nafsu nya ) lebih karena “KEINGINAN”, dan menginginkan peluang memenangkan undian jatuhnya sudah Judi...karena dia sudah mau mengundi nasib...dan belanjanya dia hanya sekedar “sarana” untuk membeli kupon hadiah jadi semua tergantung niat wallahualam bishawab Andrian Ajah From: Arland Sent: Thursday, September 06, 2012 11:25 AM To: Keluarga-Islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Hukum Kupon Undian Berhadiah Hukum Kupon Undian Berhadiah Pertanyaan: Sering ketika membeli suatu barang atau belanja di swalayan, kita mendapat beberapa lembar kupon untuk diikutkan dalam undian dengan beberapa hadiah bagi mereka-mereka yang kuponnya keluar dalam undian tersebut. Apa boleh hukumnya kita mengikuti undian semacam itu? Mohon penjelasan dan dalilnya. Syukron atas jawabannya Dari: Purnomo Jawaban: Pendahuluan: Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Derasnya arus persaingan dalam dunia bisnis secara umum dan ritel secara khusus, memaksa para pelaku bisnis untuk memeras akal guna menemukan strategi manjur dalam bisnisnya. Alih-alih menemukan strategi untuk memenangkan persaingan. Seringkali mereka pusing tujuh keliling karena memikirkan strategi agar bisnisnya dapat bertahan hidup di tengah persaingan yang ketat dan terasa kejam. Berbagai kiat dan strategi ditempuh dari yang klasik, atau yang kontemporer dan bahkan hingga yang unik. Kondisi ini seakan menyisipkan satu pesan kepada para pengusaha bahwa dunia usaha hanya bisa dihuni oleh orang-orang yang inovatif, bermental baja, dan berhati “batu” sehingga jeli dan sekaligus tega (tanpa iba) memanfaatkan segala kesempatan walau dalam kesempitan. Mitos “Pembeli Adalah Raja” Dahulu, masyarakat meyakini bahwa pembeli adalah raja, sehingga ia bebas memilih, mendapatkan layanan, dan senantiasa keluar sebagai penentu keputusan. Dan mungkin hingga kini Anda termasuk yang masih meyakini kebenaran mitos ini. Namun Benarkah mitos ini senantiasa terbukti pada dunia nyata? Coba Anda renungkan berbagai proses dan praktik niaga yang selama ini Anda jalani? Benarkah dalam setiap kesempatan yang Anda lalui merasa sebagai raja dan mendapat perlakuan selayaknya raja? Kata-kata : BIG SALE, CUCI GUDANG, DISCOUNT UP TO 75 %, atau BELI 1 DAPAT 2, atau MENANGKAN MOBIL BMW, dan ucapan serupa lainnya, adalah buktinya. Dengan kata-kata ini, pengusaha mengesankan bahwa Anda adalah raja, sehingga layak mendapatkan barang dengan harga murah, hadiah melimpah, dan lain sebagainya. Benarkah demikian? Tentu saja tidak, sejatinya, semua itu hanyalah alat untuk memancing Anda agar lalai sehingga isi kantong terus mengalir, tanpa Anda sadari. Bahkan kalaupun kantong telah kering, Anda masih juga belum menyadari kenyataan yang ada. Kata-kata manis di atas, hanyalah kiat para pengusaha guna melipatgandakan penjualan dan keuntunganya. Mereka tidak perduli apakah akhirnya Anda benar-benar untung dan mendapatkan janji manis mereka atau malah buntung. Karenanya jadilah konsumen cerdas, sehingga senantiasa bersikap proporsional dan waspada. Membeli “Peluang Menjadi Pemenang” Di antara kiat manjur pengusaha untuk melipatgandakan penjualannya ialah dengan mengadakan undian berhadiah. Dari mereka ada yang membuat kuis sederhana, ada pula yang dengan mengirimkan potongan bungkus produk, atau cara lainnya. Anda kurang percaya? Bukankah untuk bisa mengikuti undian ini Anda terlebih dahulu harus membeli produknya. Ditambah lagi pengundian pemenang dilakukan dalam jeda waktu yang cukup panjang sejak dimulainya pengumpulan kupon undian. Dengan demikian Anda bisa bayangkan; betapa banyak konsumen yang terdorong
Fw: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara
Bener bangets kayaknya ini milis keluarga islam, saling nasihat-menasihati masalah keislaman dan keimanan muslim, knp dicampurkan dengan politik-politik, Klo emang jelas perintah alqur'an knp juga kta trus diperdebatkan, klo sunnah nabi diambil baiknya aja, Al afu klo salah, hehehe. Sent from my lovely smartphone® -Original Message- From: iswad...@yahoo.co.id Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: Fri, 7 Sep 2012 10:43:36 To: keluarga islam groupkeluarga-islam@yahoogroups.com Reply-To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Sepertinya group ini dah perang politik Sebaiknya balik ke tujuan awal Hindarkan perpecahan diantara kita Pererat silaturahim diantara kita. Maaf akan kebodohan saya... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: sri sunarsih sris...@yahoo.com Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: Thu, 6 Sep 2012 11:16:10 To: keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam@yahoogroups.com Reply-To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Dunia adalah dunia dan akherat adalah akherat saya bukan orang yang antipati dengan politik,, tetapi saya jijik dan neeg rasanya melihat tingkah polah partai politik yang sekarang sangat munafik,,, siapa jamin yang memimpin muslim akan lebih baik,,???/ kehidupan dunia tidak ada yang bisa menjamin kawan..jangan mencampur adukan antara agama dan pemerintah serta birokrasi.. seandaianya ada seorang non moslem yang baik, jujur bersih dan terbukti berhasil memimpin di daerahnya dan mereka bisa terbuka dengan rakyatnya, siap membantu kesulitan rakyatnya apapun agamanya apa itu salah menjadi pemimpin? dan ada seorang pemimpin moslem yang korup, munafik dan hanya bisa politik dagang sapi,,, mana yang mau kawan-kawan pilih,, akankah memilih pemimpin yang tidak amanah,, inilah bodohnya umat Islam,, di bodohi oleh orang-orang Islam sendiri yang mengatas namakan agama. padahal ini dunia. Penampilan/baju tidak bisa di artikan mereka amanah,, banyak berbaju moslem tetapi mereka pada politik dagang sapi,, lihat bukti nya sekarang, ada partai yang ber ideologi agama,, santun, tapi munafik.. ternyata hanya ngurusin bisnisnya aja sebagai presiden partai. tidak berani ambil sikap tegas, tidak berani buat gebrakan di mata rakyat kecil,, sekarang kita sebagai rakyat kecil, gak usah fanatik mendukung mereka,, karena mereka 1000% sudah punya maksud lain,, dan bukan mikir rakyatnya lagi. Kalau gak percaya coba sekali kali datang ke Senayan,, berapacalo/broker yang mencari job dari mereka yang katanya wakil rakyat lihat data sekarang : Pengangguran semakin tinggi Sekolah yang katanya gratis : kenyataan bayar tinggi juga kejahatan ada dimana-mana,, jalan rusak, macet di mana mana Beras, Import garam Import Kapas Import Buah : import gula : Import Minyak : Import 99% kebutuhan pokok : import apa yang nggak impor di Indonesia yang katanya negara subur makmur? Dari: hernowobroto hernowobr...@yahoo.ca Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Dikirim: Selasa, 4 September 2012 20:40 Judul: [keluarga-islam] Re: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Salam, Menurut hemat saya, daripada tidak mendukung samasekali 2 calon Gub-Wagub pada putaran kedua, ataupun mendukung Jokowi-Ahok, PPP dan PKS sebagai Partai yang berbasis Islam lebih layak untuk mendukung Foke-Nara. Terlebih setelah mengetahui Jokowi tidak dapat memberikan jaminan secara tertulis akan terus memimpin Jakarta hingga 2017. Ini artinya bilamana Jokowi mengundurkan diri dari posisi Gub sebelum 2017 karena alasan mau maju pada pemilihan RI-1 dan RI-2, Jakarta Akan dipimpin oleh non-islam (ahok). Saya dapat membayangkan, saat ini saja ketika jakarta diPimpin oleh pemimpin Muslim saja, tempat2 maksiat masih tumbuh subur. Bagaimana lagi bilamana Jakarta dipimpin oleh non-muslim. Boleh jadi tempat2 judi dan protitusi legal akan bertambah banyak, karena gubernurnya tidak mengharamkan tempat2 maksiat seperti itu. Jakarta akan tumbuh subur tempat2 maksiat baru dan tinggal menunggu kapan kiamat kecil akan menghampirinya. Salam, Hernowobroto --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@... wrote: Dagelan (Tidak Lucu) Pendukung Foke-Nara Saya tertawa geli menyaksikan tingkah laku partai politik dan calon gubernurnya yang kalah dalam putaran 1 pilkada DKI. Saat kampanye putaran 1, calon-calon gubernur dari Golkar, PPP dan PKS menjelek-jelekan gubernur incumben Fauzi Bowo, yang menurut mereka telah gagal total dalam memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun ini, sehingga jangan sampai terpilih lagi untuk 5 tahun ke depan. Alex Noerdin (Partai Golkar dan PPP) dan Hidayat Nur Wahid (PKS) menjanjikan Jakarta lebih baik, dan hampir disetiap kesempatan menyerang Foke yang mereka anggap gagal dibanyak sisi
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 24 Syawwal 1433H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind Allaahummaghfir lii warhamnii wa 'aafinii warzuqnii. Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, selamatkanlah aku, dan berilah rezeki kepadaku. Dari Kitab Al-Adzkar - Imam An-Nawawi, Bagian 18. -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ ...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama...
[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Indahnya Halal bi Halal
*Indahnya Halal bi Halal* Oleh: Pandi Yusron* Bagi masyarakat Indonesia, Idul Fitri dan Halal bi Halal bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa terpisahkan; saling berkelit kelindan mempercantik nuansa masing-masing. Hari Raya Idul Fitri merupakan perayaan tahunan yang sifatnya syar'i, dalam artian bahwa eksistensinya memang ditetapkan oleh syariat. Lain halnya dengan Halal bi Halal yang status syar'i-nya masih debatable di kalangan ulama, karena ia merupakan produk asli Indonesia baik sisi penamaannya maupun cara pelaksanaannya. Ada sementara kalangan yang enggan menamainya dengan istilah Halal bi Halal, dikarenakan menurut mereka, istilah itu secara gramatika Bahasa Arab tidak benar. Bahkan ada sementara kalangan yang menentang kegiatan ini apabila isinya adalah kegiatan saling memafkan, dengan alasan bahwa mengkhususkan maaf hanya pada Hari Raya Idul Fitri itu tidak dibenarkan secara syariat (bid'ah). Namun demikian, semuanya menyadari bahwa tujuan Halal bi Halal adalah mengharmoniskan hubungan kekerabatan. Tulisan sederhana ini akan sedikit menelisik kembali esensi Halal bi Halal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Halal bi Halal diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. Ensiklopedi Indonesia, 1978, menyebutkan bahwa Halal bi Halal berasal dari Bahasa Arab yang tidak berdasarkan gramatikanya yang benar sebagai pengganti istilah silaturrahmi. Sangat sulit menentukan awal mula tradisi Halal bi Halal ini digelar. Djarir menulis bahwa sejarah dimulainya Halal bi Halal ada banyak versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, kegiatan ini mula-mula digelar oleh KGPAA Mangkunegara I, yang masyhur dipanggil Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, fikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. Pada perkembangannya, kegiatan ini ditiru oleh Ormas-Ormas Islam dengan nama Halal bi Halal. Kemudian ditiru juga oleh instansi-instansi tertentu. Kegiatan ini mulai ramai berkembang setelah pasca-Kemerdekaan RI. Dan biasanya dilaksanakan tidak hanya pada tanggal 1 Syawal saja, melainkan juga pada hari-hari berikutnya yang masih hangat dengan nuansa Idul Fitri. Jika ditinjau secara etimologis Bahasa Arab, hemat penulis, istilah Halal bi Halal tidaklah patut disalahkan. Meskipun istilah ini asli made in Indonesia dan tidak di kenal di dunia Arab, apalagi di dunia Islam lainnya, namun tidaklah meniscayakan istilah ini tidak benar secara Arabic. Dalam ilmu Bahasa Arab sering dijumpai teori izhmâr (sisipan spekulatif pada kalimat). Setidaknya ada dua cara agar istilah Halal bi Halal ini benar secara bahasa dengan pendekatan teori tersebut. Pertama Halal bi Halal menjadi: thalabu halâl bi tharîqin halâl; mencari kehalalan dengan cara yang halal. Kedua, halâl yujza'u bi halâl; kehalalan dibalas dengan kehalalan. Untuk yang kedua ini hampir sepadan dengan redaksi ayat al-Qur'an saat berbicara hukum qishâs anna al-nafsa bi al-nafsi, wa al-'aina bi al-'aini; sesungguhnya jiwa dibalas dengan jiwa dan mata dibalas dengan mata (QS. Al-Maidah: 45). Dalam redaksi ayat tersebut, mufasir biasanya memahaminya dengan teori izhmâr, menjadi: anna al-nafsa tuqtalu bi al-nafsi, wa al-'aina tufqa'u bi al-'aini. Hanya bedanya kalau Halal bi Halal berbicara dalam konteks positif, sedangkan redaksi ayat tersebut dalam konteks negatif. Merujuk kepada keterangan Quraish Shihab, bahwa istilah Halal bi Halal adalah bentuk kata majemuk yang pemaknaannya dapat ditinjau dari dua sisi: sisi hukum dan sisi bahasa. Pada tinjauan hukum, halal adalah lawan dari haram. Jika haram adalah sesuatu yang dilarang dan mengundang dosa, maka halal berarti sesuatu yang diperbolehkan dan tidak mengundang dosa. Dengan demikian, Halal bi Halal adalah menjadikan sikap kita terhadap pihak lain yang tadinya haram dan berakibat dosa, menjadi halal dengan jalan mohon maaf. Namun tinjauan hukum ini secara hakikat belum menyentuh tujuan Halal bi Halal itu sendiri yang merupakan untuk mengharmoniskan hubungan. Karena dalam bagian halal terdapat hukum makruh, tidak disenangi dan sebaiknya tidak dikerjakan, seperti menceraikan isteri yang justru lepas dari tujuan mengharmoniskan hubungan. Sedangkan pada tinjauan bahasa, kata halal yang darinya dapat terbentuk beberapa bentuk kata memiliki varian makna, antara lain: “menyelesaikan masalah”, “meluruskan benang kusut”, “melepaskan ikatan”, “mencairkan yang beku”, dan “membebaskan sesuatu”. Bahkan jika langsung dikaitkan dengan kata dzanbin; halla min dzanbin, akan berarti “mengampuni kesalahan”. Jika demikian, ber-Halal bi Halal akan menjadi suatu aktivitas yang mengantarkan pelakunya untuk menyelesaikan masalah dengan saudaranya, meluruskan hubungan yang kusut, melepaskan ikatan dosa dari saudaranya dengan
[keluarga-islam] (Taushiyah of the Day) Kembali ke Khittah Indonesia 1945
DASAR PIKIRAN MUNAS-KONBES NU 2012 Kembali ke Khittah Indonesia 1945 Senin, 10/09/2012 14:10 I. Posisi dan Sikap NU NU merupakana bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia dengan segala macam tata-nilai dan segenap persoalannya. Bila Indonesia dalam bahaya NU juga ikut terancam, bila Indonesia aman NU juga merasa aman. Bila Indonesia berdaulat dan bermartabat. Nu juga ikut berdaulat dan memiliki martabat. Saat ini bangsa Indonesia sedang bersusah payah menyelesaian berbagai persoalan yang timbul akibat Reformasi yang dilakukan. Reformasi sebuah tonggak unuk melakukan perbaikan secara menyeluruh dalam kehidupan sosial; ekonomi, politik dan kenegaraan. Gerakan itu dimulai dengan melakukan amandemen terhadap UUD 1945. Sejak awal NU sangat peduli terhadap hal ini, ikut mendorong tetapi dengan bersikap hati-hati. Amandemen yang merupakan bagian penting dalam Reformasi itu terbukti telah membawa kemajauan yang berarti, kehidupan makin demokratis, hilangnya berbagai tindakan represi, kebebasan berorganisasi, kebebasan melakukan pendidikan dan dakwah serta kebebasan berpolitik. Tetapi langkah itu juga membawa akibat buruk yang tidak dikehendaki. Ketika amandemen dilakukan dengan tergesa-gesa, maka dalam amandemen tersebut banyak terjadi ketidakcermatan bahkan terjadi banyak kesalahan, sehingga akibatnya melahirkan UUD yang merugikan rakyat dan membahayakan kedaulatan nasional. Sebagai salah satu elemen bangsa ini NU ikut prihatin dengan masalah bangsa ini, karena NU berusaha mencari jalan keluar dengan menawarkan konsep dasar ketatanegaraan serta mengambil beberapa langkah stratgis yang perlu dilakukan dalam menghadapi amandemen UUD 1945 ini. Mengingat pentingya persoalan ini Maka dalam Munas-Konbes NU di Cirebon 2012 ini, NU mengusulkan agar Bangsa ini Kembali ke Khitah Indonesia 1945, untuk menggali semangatnya, menegaskan jati dirinya, memulihkan kedaulatannya, menegakkan kebesarannya serta mengembangkan perannya dalam menciptakan keadilan dan perdamaiaan dunia. II. Keadaan Indonesia Saat ini Amendemen UUD 1945 yang semula dicita-citakan keseluruhan bangsa ini untuk memperbaiki kehidupan disegala bidang, tetapi kemudian terjadi penyimpangan di tengah jalan. Amandemen yang berada di tangan rakyat itu diambil alih oleh sekelompok elite yang mewakili kepentingan kapitalisme global yang berideologi liberal. Langkah awal amandemen yang diambil kelompok ini adalah melakukan liberalisasi di bidang politik, liberalisasi di bidang ekonomi, liberalisasi di bidang sosial dan liberalisasi di bidang kebudyaan termasuk liberalisasi dalam bidang agama. Liberalisasi ini digunakan untuk mempersiapkan beroperasinya kapitaliasme di negeri ini. Pertama, dalam bidang politik kenegaraan diberlakukannya otonomi yang pelaksanaannya melampaui batas telah mengarahkan negeri ini pada sistem federa. Sementara dalam negara kepulauan yang terpisah-pisah ini sistem yang paling tepat adalah bentuk negara kesatuan. Sistem federal terlalu longgar yang rawan terjadinya disitegrasi yang mengarah pada separatisme. Hal ini sesuai dengan kaidah fikih: al amru idzattasaa dloqo (Suatu masalah bila longgar maka harus diperketat pengelolaanya). Negaraa seluas ini dan selonggar ini haya bisas dikelola dengan sistem kesatuan yang terpusat. Kedua, liberalisasi dalam bidang politik dilaksnakan dalam bentuk pemilihan pimpinan daerah langsung di segala tingkatan terbukti banyak menelan beaya, baik biaya ekonomi yang sangat mahal, juga menelan beaya sosial yang tinggi karena menyulut terjadinya konflik sosial di mana-mana. Bahkan hal itu uga menyulut konflik keluarga sehingga meningkatkan angka perceraian. Selain itu juga harus dibayar secara politik dengan harga mahal, yang ditandai dengan terjadinya pertikaian terbuka antar partai dan internal partai politik. Ketiga, liberalisasi dalam bidang ekonomi terjadinya penguasaan sektor strategis oleh pihak swasta terutama swasta asing yang ini sangat merugikan eksistensi bangsa dan sangat menyengsarakan rakyat. Penguasan sektor strategis oleh asing ini mengakibatkan negara tidak mampu membeayai beroperasinya pemerintahan dan pembangunan nasional serta menjamin kesejahteraan rakyat. Banyak pabrik tutup atau kekuarangan pasokan bahan, karena bahan industri baikeneggi maupun bahan mentah lainnya dilarikan keluar negeri. Penguasaan 85 persen perbangkan oleh asing mengakibatkan Bank Indonesia sebagai bank sentral kehilangan otoritasnya dibidang moneter. Padahal otoritas di bidang ini sangat mencerminkan adanya kedaulatana negara. Keempat, liberalisasi dalam bidang sosial terjadi bersamaan dengan liberalisasi politik yang ditandai dengan hilangnya rasa tanggung jawab sosial dan semangat pengabdian pada masyarakat. Kehidupan yang komunal diganti kehidupan individual yang tidak lagi memiliki solidaritas sosial. Semua relasi sossial yang dahulu didasari atas pengabdian dan kasih sayang kemudia dimaterialkan yang hanya diikat oleh transaksi yang bersifat materi. Tali persaudaraan dihilangkan
[keluarga-islam] Pertama di Indonesia: Paksa Istri Bercinta di Hutan, Suami Dipenjara
*Jakarta* Hati-hati memilih lokasi bercinta dengan istri Anda, salah-salah malah bisa dipenjara. Hal ini dialami oleh Hari Ade Purwanto (29) yang mengajak istrinya berhubungan badan di hutan Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur. Kasus ini bermula saat Hari mengajak istrinya bercinta pada Juli 2011. Entah apa yang ada dalam pikiran Hari, dia mengajak bercinta di tengah hutan. Ingin mencoba variasi hubungan seksual, demikian alasan Hari dalam berkas kasasi seperti diceritakan sumber detikcom di MA, Jumat (7/9/2012). Sumber: http://news.detik.com/read/2012/09/07/095830/2010864/10/pertama-di-indonesia-paksa-istri-bercinta-di-hutan-suami-dipenjara?991101mainnews salam, ananto -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ ...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama...
[keluarga-islam] Dahlan: Satu Pukulan Lino Untuk 130 Tahun
Satu Pukulan Lino Untuk 130 Tahun Senin, 10 September 2012 Inilah bukti bahwa birokrasi kita tidak jadi faktor penghambat. Kata-kata itu diucapkan dengan semangat oleh RJ Lino, Direktur Utama PT Indonesia Port Corporation, nama baru PT Pelindo II (Persero). Adanya seperti promosi. Juga seperti melawan arus besar yang hidup di masyarakat. Tapi Lino memberikan bukti. Mungkin Lino sendiri kaget bahwa proyek besar yang dia prakarsai itu akhirnya bisa berjalan. Tidak gagal, misalnya, karena ruwetnya birokrasi. Padahal proyek yang dia gagas dan dia perjuangkan ini bukan proyek sembarangan. Besar skalanya, besar urusannya, dan besar biayanya. Inilah proyek pelabuhan baru Tanjung Priok yang akan menelan biaya Rp 40 triliun.** ** Lino, dengan ucapannya yang agak bombastis itu sebenarnya bukan hanya ingin memuji birokrasi, tapi juga ingin mengkhotbahkan prinsip bahwa seberat apa pun persoalan asal diurus sungguh-sungguh akan berhasil. Jadi, kuncinya di sungguh-sungguh itu. Banyak orang mengatakan sudah bersungguh-sungguh tapi tidak juga berhasil. Untuk orang seperti ini, rasanya perlu diukur kadar kesungguhannya itu. Seperti juga emas, sungguh-sunggu itu ada beberapa macam. Ada sungguh-sungguh yang 24 karat, tapi ada yang 22 karat, 20 karat, dan bahkan ada yang hanya 18 karat. Jangan-jangan ada sungguh-sungguh yang tidak berkarat sama sekali. Lino tentu termasuk yang sungguh-sungguhnya 24 karat. Kalau hanya 20 karat tidak mungkin dia berhasil. Untuk menggambarkan beratnya merintis proyek ini, saya bisa mengatakannya dengan satu kalimat: mungkin hanya proyek Jembatan Selat Sunda yang lebih sulit dari ini. Inilah proyek yang kalau jadi nanti bisa mengubah peta logistik nasional. Inilah SATU proyek yang kalau jadi nanti nilainya lebih besar dari apa yang sudah dibangun di Tanjung Priok selama 130 tahun. Inilah proyek yang akan membuat pelabuhan di Indonesia sejajar dengan pelabuhan-pelabuhan besar di dunia. Kalau pun tidak menang, kita tidak akan kalah lagi dari Malaysia atau Singapura. Inilah pelabuhan yang dalamnya sampai 16 meter sehingga kapal terbesar di dunia pun bisa bersandar di Jakarta. Inilah The New Tanjung Priok. Dunia perkapalan memang punya kecenderungan baru; kian tahun kian besar saja ukuran kapal yang dibuat. Ini untuk mengejar efisiensi angkutan barang. Kian besar kapalnya kian banyak yang bisa diangkut. Dan kian murah biaya angkutannya. Akibatnya kian banyak saja kapal yang tidak bisa mampir ke Indonesia. Indonesia pun kian terkucil. Pelabuhan-pelabuhan Indonesia hanya bisa jadi feeder untuk pelabuhan-pelanbuhan besar di negara lain. Sekarang ini misalnya sudah ada kapal yang begitu besarnya sehingga bisa mengangkut 18.000 kontainer. Pelabuhan kita kian jauh dari itu. Pelabuhan sebesar Tanjung Perak Surabaya pun hanya mampu menerima kapal 3.000 kontainer. Medan, Makassar, dan Batam hanya bisa menerima kapal 1.000 kontainer. Betapa jauhnya kapasitas yang harus kita loncati. Lino tergolong CEO BUMN yang tidak pantang menyerah. Dia tembus semua kesulitan. Dia gedor semua pintu. Dia hadapi semua persoalan. Wajar jika di ajang Anugerah BUMN tahun lalu di mendapat gelar CEO BUMN Paling Inovatif.** ** Tapi Lino juga beruntung. Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Armida Alisyahbana, dan terutama Menteri Perhubungan EE Mangindaan, berada dalam satu barisan. Bahkan Presiden dan Wakil Presiden memonitor terus proyek ini. Masalah terakhir yang sangat melegakan adalah ketika Menhub EE Mangindaan memberikan hak konsesi selama 70 tahun. Dengan keluarnya keputusan itu tidak ada lagi masalah birokrasi yang dinanti. Kini semuanya tinggal menjadi tanggung jawab Lino. Mulai dari bagaimana membangun fisiknya hingga bagaimana mencari uangnya yang sebesar gajah bengkak itu. Proyek ini memang tidak menggunakan dana dari negara sama sekali. Tidak ada dana dari APBN. Begitu kuatnya keinginan agar proyek ini segera terealisasikan (tahap satua harus sudah bisa diresmikan tahun 2014), sebelum hak konsesi didapat pun semua persiapan sudah diselesaikan. Dengan demikian begitu semua perizinan beres proyek langsung bisa dimulai. Minggu ini kontrak pekerjaan sudah bisa ditandatangani antara Lino dan Bambang Triwibowo Dirut PT PP (Persero) Tbk. PP adalah BUMN yang sudah sangat berpengalaman membangunm pelabuhan. Saya akan minta begitu hari itu tanda tangan kontrak dilakukan, besoknya PT PP sudah harus mulai bekerja.*** * Lantaran letak pelabuhan baru ini di tengah laut (untuk mendapatkan kedalaman yang cukup), maka Lino juga menggagas perlunya jalan tol baru yang langsung menuju pelabuhan ini. Sekaligus ikut mengatasi padatnya lalu lintas truk di kawasan Priok. Proyek jalan tol sepanjang 7 km inilah yang Jumat lalu juga disepakati untuk langsung saja dibangun oleh
[keluarga-islam] Janganlah Bersedekah Agar Didoakan Orang
Janganlah Bersedekah Agar Didoakan Orang -- Sedekah akan mengangkat kedudukan seseorang apabila dilakukan ikhlas karena Allah; tanpa mengharap doa, ucapan terima kasih, popularitas, atau nilai-nilai duniawi lainnya. Kalau Anda bersedekah kepada fakir miskin, maka janganlah sedekah itu Anda lakukan agar ia. mendoakanmu; akan tetapi berinfaklah untuknya demi meraih ridha Allah, agar Dia menggolongkanmu ke dalam firman-Nya berikut: “Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 207). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam menjelaskan firman Allah berikut: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 8-9). Beliau mengatakan: “Barangsiapa menuntut doa atau pujian dari fakir miskin, maka ia telah keluar dari maksud ayat di atas; karena dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika seseorang berbuat baik kepadamu maka balaslah kebaikannya; namun jika kamu tidak mampu memberi balasan serupa, maka doakanlah ia sampai kamu merasa telah membalas kebaikannya”. Tersebab itulah konon ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha kalau mengutus seseorang untuk menyerahkan hadiah bagi suatu kaum, beliau berpesan pada utusan tadi: “Simaklah apa yang mereka doakan untuk kita. Kemudian balaslah doa mereka dengan doa serupa, agar pahala kita tetap terjaga di sisi Allah”. Sebagian. salaf mengatakan: “Jika orang miskin yang kau santuni mengucapkan: “Baarakallaahu ‘alaik” (semoga Allah memberkahimu), maka ucapkan pula: “Baarakallaahu ‘alaik” (semoga Allah memberkahimu juga)”. Maksudnya, kalau ia membalas kebaikanmu dengan doa, maka doakan ia dengan doa serupa; agar tidak ada sedikit pun dari kebaikannya yang kembali kepadamu. [1] Beliau juga mengatakan: “Barangsiapa mengharap balasan dari manusia, apakah itu pujian, doa, atau lainnya; berarti ia belum berbuat baik untuk mereka karena Allah”.[2] Demikianlah Syaikhul Islam menjelaskan bahwa sedekah yang diberikan karena mengharapkan doa tidak akan memasukkan pelakunya ke dalam firman Allah: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah…” [QS.al-Insan:9] Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya bersedekah murni karena Allah. Adapun dampak positif yang ditimbulkan seperti tertanggulanginya kesulitan dan hilangnya kesedihan; maka itu merupakan buah dari sedekah yang berangkat dari keikhlasan. Wallahu A’lam Foot Note: [1] Majmu’Fatawa Ibnu Taimiyyah XI/111. [2] Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 1/55. Selengkapnya : http://alqiyamah.wordpress.com/2012/06/17/janganlah-bersedekah-agar-didoakan-orang/ -- *sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disinihttp://caridikit.blogspot.com/2012/03/belajar-investasi.html Profit 2%/hari dan cashback menanti anda...* untuk info lengkap petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di FaceBook : hanja...@gmail.com YM : desat...@yahoo.com Gtalk: hanja...@gmail.com