[MABINDO] Santideva (Tib. Zhi-ba-lha)

2006-09-04 Terurut Topik TheHiddenDragon
  Santideva (Tib. Zhi-ba-lha)
   
 
  Santideva dilahirkan di desa Saurastra[1], wilayah utara Bodh Gaya. Anak dari 
Raja Kusalavarma[2] dan Ratu Vajrayogini.[3] Semenjak kanak-kanak, pangeran 
muda Santideva (nama yang diberikan sejak lahir) telah menujukkan kemampuan 
luar biasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Ketika berusia 6 tahun, ia 
bertemu seorang yogi dan menerima inisiasi pertama dan pelajaran tentang 
praktik Manjushri. Sebagai hasil berlatih praktik ini, Santideva mampu melihat 
Manjushri (Deiti kebijaksaan) dan menerima banyak pelajaran dari Manjushri 
secara langsung.
   
  Pangeran Santideva merupakan satu-satunya anak tunggal raja yang akan 
mewariskan tahta kerajaan; ketika baginda raja meninggal, semua persiapan untuk 
naik tahta telah dipersiapkan. Satu malam sebelum upacara penobatan raja, 
Manjushri muncul dalam mimpinya, Manjushri duduk di atas tahta kerajaan dan 
berujar, ”Tahta ini milikku, karena aku adalah gurumu, sangat tidak pantas 
apabila kita berdua duduk di tahta yang sama.”
   
  Pada malam yang sama juga, Tara muncul dalam mimpinya dalam wujud ibundanya. 
Ibundanya mencurahkan air panas mendidih ke-kepalanya dan mengatakan, 
”Kekuasaan Raja bagaikan air mendidih di neraka; kondisi beginilah yang akan 
engkau terima nanti.” Ketika pangeran terbangun, ia melihat kerajaan yang akan 
datang penuh dengan pohon beracun dan seketika itu juga ia kabur dari istana.
   
  Dua puluh satu hari setelah pelariannya, Santideva merasa sangat haus dan 
mencari-cari air. Ia menemukan sebuah mata air di tengah hutan belantara, 
ketika ia ingin meneguk air itu, seorang gadis muncul dan memperingatkan 
Santideva agar jangan minum air yang mengandung racun itu. Gadis itu  
memberikan air murni untuk menghilangkan kehausannya, gadis itu juga yang 
membawa Santideva bertemu seorang yogi yang hidup di sebuah hutan. Yogi ini 
memberikan inisiasi sehingga membuka banyak pintu kebijaksanaan dan 
konsentrasi. Yogi itu merupakan manifestasi Manjushri dan gadis itu adalah 
manifestasi Tara.
   
  Ketika Santideva meninggalkan hutan itu, ia membawa sebilah pedang kayu, 
pedang ini merupakan simbol pedang kebijaksaan Manjushri. Ia berkelana hingga 
tibalah di Kerajaan Pancamasimha. Raja dari kerajaan ini mengakui Santideva 
sebagai orang yang penuh kebijaksanaan agung dan sangat mahir dalam berbagai 
bidang pengetahuan duniawi, raja mengangkat Santideva sebagai salah satu 
menteri kerajaan. Santideva menerima jabatan itu, selama masa jabatannya, 
Santideva memperkenalkan berbagai keterampilan tangan.
   
  Walaupun Santideva selalu menjalankan tugas kenegaraan sesuai dharma, menteri 
lain sangat iri, ada menteri yang melaporkan kepada raja bahwa Santideva 
bertindak tidak benar. Pada kenyataanya, pedang yang dibawa Santideva adalah 
terbuat dari kayu, menteri itu mengklaim bahwa ada bukti atas kasus itu. Untuk 
menyelidiki kebenaran laporan itu, raja menginstruksikan semua menteri untuk 
menujukkan pedangnya masing-masing. Santideva memperingatkan raja bahwa kilauan 
dari pedangnya akan menyebabkan bahaya bagi raja, baginda raja tetap tidak 
percaya dan memaksa Santideva untuk menuruti perintah kerajaan. ”kalau begitu, 
baiklah”, Santideva berkata kepada Raja, ”Mohon baginda untuk menutup mata 
kanan dan hanya melihat dengan mati kiri saja.” Raja menuruti kehendak 
Santideva, ketika melihat pancaran sinar yang berasal dari pedang Santideva, 
mata kiri raja jatuh, Santideva secepat kilat memungut mata raja dan 
menempelkannya kembali ke rongga matanya, dan mata raja segera sembuh
 kembali. Raja baru sadar bahwa Santideva adalah seorang maha siddha, keyakinan 
besar muncul dalam hati raja. Raja memberikan banyak persembahan dan memohon 
Santideva tetap tinggal di kerajaan itu, namun Santideva menolak. Ia memohon 
raja untuk selalu memerintah kerajaan sesuai dengan dharma, Santideva 
menasihati raja untuk membangun 21 organisasi dharma. Santideva kemudian 
meninggalkan kerajaan itu dan menuju pusat monastik di Nalanda.
   
  Di Nalanda, ia menerima pentahbisan penuh oleh kepala biara, Jayadeva[4] dan 
diberi nama Santideva. Selama tinggal di Nalanda, ia menerima banyak pelajaran 
dari Manjushri dan merealisasikan bagian-bagian penting sutra dan tantra, 
dengan mengatasi semua gangguan mental internal maupun eksternal, ia mencapai 
realisasi tertinggi jalur bertahap.
   
  Tampak luar, Santideva hanyalah seseorang yang sehari makan lima kali, tidak 
bekerja, belajar, maupun meditasi. Karena kejadian seperti itu, beberapa biksu 
menjulukinya Bhu-Su-Ku, yang berarti: ”Orang yang hanya makan, tidur, dan buang 
air besar.” Karena beberapa biksu itu tidak memiliki kekuatan batin, mereka 
tidak tahu tingkat pencapaian realisasi Santideva, sesama mereka menggosipkan, 
”Santideva tidak pernah berlatih tiga aktivitas yang merupakan kewajiban setiap 
biksu. Ia seharusnya diusir dari monastri.” Namun tidak mudah untuk mengusir 
Santideva, oleh karena itu mereka berencana untuk mempermalukan Santideva di 

[MABINDO] 4 SEP 2006 DANA PENYAMBUNG HIDUP BAYI JUSTIN ANANDA

2006-09-04 Terurut Topik sutedja tj
Namo Buddhaya,

Anumodana kami ucapkan kepada para Dermawan.
Semoga Belas Kasih Anda berbuah Kamma baik pada para
Dermawan.

Dana Terkumpul per:
4 Sep 2006.

31-Aug-06   Ika Hosin200,000 
31-Aug-06   NN   100,000 
31-Aug-06   Sjukun Ir100,000 
31-Aug-06   Yusmiati 100,000 
31-Aug-06   Lala Nirmala 200,000 
31-Aug-06   Wetik Nirmala100,000 
31-Aug-06   Handy Phantow200,000 
31-Aug-06   Yulianto 75,000 
31-Aug-06   Hendra   200,000 
31-Aug-06   Mei Ling 25,000 
31-Aug-06   Yudi Setiawan100,000 
31-Aug-06   Eric Ronaltan100,000 
1-Sep-06Franky Probo Putra 100,000 
1-Sep-06Mieke Agustina   200,000 
1-Sep-06Harta Dirja  100,000 
1-Sep-06Minasuti 50,000 
1-Sep-06Rani Puspa Wijaya 60,000 
1-Sep-06Rifai Budiarto   500,000 
1-Sep-06Lim Santo100,000 
2-Sep-06William Halim1,000,000 
2-Sep-06Amin Untario 500,000 
4-Sep-06Malinda  50,000 
4-Sep-06Kho Lie Na   100,000 

 TOTAL   4,260,000 

Dana bantuan masih terbuka, dan kami tunggu
bantuan belas kasih nya.

Dana harap dikirimkan langsung ke:
BCA
A/C no: 0950424290
A/N: Kusnadi

Berita trasnfer dana harap disampaikan melalui:
- SMS: 08129429353 (SMS yang diterima tidak direply
untuk
menghemat biaya), atau melalui
- Email: [EMAIL PROTECTED]

Data yang diterima akan diumumkan di milist secara
berkala.

Mettacitena,
Sutedja Tjandra

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia **

** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/