Re: [Mayapada Prana] Trs: [:::J A K A L I:::] Paroki Damai Kristus ditutup
Kl semua bisa membangun semaunya tanpa Izin apa jadinya, bukankah sebagai umat beragama kita wajib patuh juga pada peraturan daerah dan negara yang berlaku, sehingga semua bisa berjalan dengan semestinya, bebas menjalankan agama masing2 memang benar tapi pasti ada alasan massa melakukan itu mari semuanya kita lihat permasalahan dengan jernih sehingga terjadi kedamaian dan ketetraman di mananpun jangan melakukan tindakan dengan emosi dan egoisasisalam kedamaian Pada tanggal 24/11/07, Marsel Ryucell [EMAIL PROTECTED] menulis: FYI - Pesan Diteruskan Dari: gabriel jefri [EMAIL PROTECTED] Kepada: [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Jumat, 23 November, 2007 4:27:29 Topik: [:::J A K A L I:::] Paroki Damai Kristus ditutup Pagi tadi beberapa buah pesan singkat saya dapat dari beberapa teman di forum kepemudaan dekenat barat 1. Inti dari pesannya adalah : Diinformasikan oleh Mudika Paroki Damai bahwa seusai sholat Jumat sejumlah massa akan berkumpul di sekitar gereja untuk berdemonstrasi sehubungan dengan pembangunan gereja. Massa meminta agar gereja ditutup. Siang harinya saat udara sedang panas2nya, sebuah pesan singkat saya terima lagi, kali ini tentang perkembangan dari demonstrasi yang tadi dilakukan. Inti dari pesannya : mulai hari ini Gereja Damai ditutup untuk segala kegiatan atas kesepakatan FKUB dan Kecamatan. Menurut isu yang saya dapatkan ( informasi masih belum akurat dan tepat ) penutupan dilakukan karena tidak adanya izin pembangunan gedung gereja. Kasus yang terjadi hampir persis seperti yang terjadi di Paroki ciledug ( sang timur ). Padahal umat Paroki Damai Kristus sudah puluhan tahun mengadakan kegiatan ibadah di sana. IRONIS DAN TIDAK BERADAB!! Itu yang dapat saya ungkapkan, dimasa kemerdekaan sekarang ini masih ada saja penjajahan. Sungguh tidak etis untuk menjajah dan memenjarakan kebebasan orang untuk beribadah. Tindakan yang dilakukan sama saja dengan melukai ideologi Negara kita yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 29. Apakah hanya karena dalih tidak adanya izin, lantas hak asasi untuk beribadah boleh ditodong dan dirampas? Jawabannya ada pada kita semua yang peduli. Mari sebagai orang muda, berikan dukungan kita terhadap umat Paroki Damai. Tunjukan kepedulian terhadap sesama kita, bisa kita mulai dengan angkat wacana ini ke permukaan. Atau teman – teman ada yang punya ide lain yang lebih cemerlang? AYO! Kita lakukan bersama – sama. Belum terlambat untuk tunjukin kepedulian kita. Tunjukin bahwa kita bukan orang muda yang biasa – biasa aja. Semoga banyak dari teman – teman kita yang mau peduli dan membantu. Semoga ada orang lintas agama yang mau baca dan mau membantu. Semoga Bapak uskup kita yang super sibuk baca email ini dan bisa luangkan sedikit waktunya untuk membantu. Semoga Bapak Menteri Agama kita yang super ekstra sibuk baca email ini dan bisa luangkan sedikit waktunya untuk membantu. Regards Jefri Humas Paroki Kemakmuran Forum Komunikasi Kepemudaan Dekenat Barat 1 -- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http://www.yahoo.com/r/hs -- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answershttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/
[Mayapada Prana] Seberapa Banyak Tabungan Emosi Positif Anda?
Hore, Hari Baru! Teman-teman. Jika mendengar kata `tabungan', biasanya otak kita langsung mengasosiasikannya dengan uang. Berapa jumlah uang yang kita simpan di bank, dalam celengan, dibawah bantal, disela-sela buku, dikolong tempat tidur, atau tempat-tempat aneh lainnya. Kadang-kadang, kita baru `menemukan' uang yang kita `tabung' itu sepuluh tahun kemudian. Itupun dengan tidak sengaja. Ketika kita hendak memindahkan lemari buku. Tiba-tiba saja ada dua lembar uang kertas lima puluh ribuan. Setelah kita ingat-ingat, ternyata memang kitalah yang `menabung' uang itu sepuluh tahun yang lalu. Bagaimana dengan tabungan emosi positif? O-ow?! Tabungan emosi positif. Rasanya kok agak janggal ya? Benar, `tabungan emosi positif'. Pernahkah kita menabung emosi positif? Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah program pelatihan yang difasilitasi oleh Pak Anthony Dio Martin dan Pak Max Sandy. Salah satu topik menarik dalam sesi tersebut adalah tentang teori ember dan dayung-nya Donald Clifton. Kita tahu bahwa hanya ember yang berisi air saja yang dapat memberi si dayung air. Ember kosong, tidak mungkin memberi air pada si dayung. Jika ember itu diumpamakan sebagai diri kita, sedangkan air adalah gambaran dari emosi positif yang mengisi tubuh kita itu, maka itu berarti bahwa hanya jika diri kita dipenuhi emosi positif saja, kita bisa memberikan energi positif kepada orang lain. Kita tahu bahwa orang-orang yang jiwanya `kering' tidak mungkin bisa memberikan kesejukan kepada orang lain. Sehingga jika kita membiarkan diri kita sendiri menjadi kering, maka kita tidak akan mampu untuk memberikan energi positif itu kepada orang lain. Ngomong-ngomong, akan anda apakan uang lembaran lima puluh ribuan yang ditemukan dibalik lemari itu? Mentraktir teman? Atau mengajak anak-anak makan kerang rebus di warteg pinggir jalan. Atau, barangkali anda memberikannya kepada petugas kebersihan yang sedang menyapu sampah sisa-sisa tiket yang bertebaran dipintu gerbang tol. Anda mempunyai begitu banyak pilihan, bukan? Begitu pula dengan tabungan emosi positif yang anda miliki. Anda bisa memberikannya kepada orang-orang disekitar anda, sehingga dengan pemberian energi positif anda itu, mereka bisa mengisi `ember- ember' jiwa mereka. Dan karenanya, hidup mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hey, lihat: Anda sudah menjadikan hidup seseorang menjadi lebih baik. Ketika anda memberinya energi positif, mereka menjadi semakin positif juga. Mereka semakin bahagia. Dan ketika mereka merasakan ember mereka penuh juga, mereka kemudian memberikan energi positif itu kepada orang lain. Lihatlah, ternyata, semudah itulah kebaikan menyebar dari satu orang kepada orang lainnya. Dan ketika penyebaran itu menjadi sebuah wabah; maka kebaikan kecil yang anda tebarkan pada satu orang; kini sudah menyebar kepada seluruh manusia dimuka bumi ini... Sebentar dulu. Mestikah kita memberikan tabungan emosi positif itu kepada orang lain? Seperti uang yang anda tabungkan; anda boleh menggunakannya untuk apa saja. Untuk diri anda sendiri, atau untuk orang lain. It's your call. Demikian pula halnya dengan emosi positif yang anda tabungkan. Anda bisa gunakan untuk diri anda sendiri agar hari-hari anda menjadi indah. Bisa pula diberikan kepada orang lain. Agar hari-hari anda menjadi penuh arti. Dan kaya makna. Bedanya, uang tabungan anda mungkin akan habis sesaat setelah anda menggunakan atau memberikannya. Sedangkan emosi positif, akan semakin bertambah ketika anda memanfaatkannya. Entah anda memanfaatkan untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain. Contohnya begini. Sifat penolong adalah salah satu bentuk emosi positif. Ketika anda menolong orang, sebenarnya anda sedang memberikan energi positif itu kepada orang lain. Sebaliknya, ketika mendapatkan pertolongan anda, orang itu membalasnya dengan ucapan terimakasih dan senyum yang tulus. Anda, ketika melihat senyum itu diwajahnya, merasa begitu bahagia. Dan. Ketika kebahagiaan memasuki relung hati anda, tabungan emosi positif didalam `ember' anda kembali terisi. Sekarang coba tengok lebih jauh kedalam hati orang itu. Begitu berterimakasihnya dia pada anda. Sehinggga dia berjanji didalam hati; kelak, jika dia sudah keluar dari permasalahan ini, dia akan meniru anda. Dia akan mencari orang lain yang berada dalam kesulitan serupa. Dan dia akan menolong orang itu sebisanya. Lihatlah. Ember emosi positif orang itu bertambah. Setahun kemudian, orang itu benar-benar menemukan seseorang yang butuh pertolongan. Dan dia benar-benar menolongnya. Dia bahagia. Orang yang ditolongnya bahagia, ditambah bonus cita-cita untuk menolong orang lain dikemudian hari. Anda menyaksikan rentetan peristiwa itu berulang terus menerus, dari satu orang kepada orang-orang lainnya. Sehingga seolah-olah kini sebagian bear orang yang anda temui, merupakan bagian dari `jaringan' yang anda bangun. Begitu banyak orang yang telah tertolong, yang kemudian menjadi sang
Re: [Mayapada Prana] VINCENT LIONG AKAN MASUK RUMAH SAKIT JIWA
Hem, Klo menurut aku, org yg dah tinggi ilmunya ga akan mau menjelek2an org lain . ngapain coba ?. waste ur time for nothing . lbh bijaksana keep quiet as u ask me before , toh yg jelek lambat laun akan keliatan juga . so be wise ... lama2 boring jga ma posting2 yg dah keilangan arah rgds ivonne --- leonardo rimba [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Friends, Berikut sedikit info dari milis Spiritual-Indonesia. Semoga bermanfaat. Regards, (Leo) Note: forwarded message attached. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com To: [EMAIL PROTECTED] From: leonardo_rimba [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 21 Nov 2007 03:54:11 - Subject: [Spiritual-Indonesia] Re: Cara Melihat Alam Roh ( Dunia Lain ) - Mata Ketiga Dear Mas Aji and other Friends, Sampeyan kan _belum pernah_ melihat ORANG NALURIAH in action. Nah, itulah contohnya. Aku kan menulis tentang POST INDIGO SYNDROME dengan ciri-cirinya. Dan ternyata kemudian muncullah orangnya, lengkap dengan ciri2nya, PERSIS SAMA dengan yang aku deskripsikan. Lha, kok bisa? Ya bisa aja. Namanya PAKE ROH. Ada jampe2,... abrakadabra2, simsalabim, dan muncullah seseorang yang membuktikan dirinya bahwa dia itu mengalami SINDROM PASKA INDIGO. Well, kalo udah tau ya udah. Cuma begitu aja. At least you now KNOW kalo aku nulis itu gak maen2, emang bener gitu. Emang ada buktinya, dan itu konkrit berbentuk manusianya sendiri walaupun agak memualkan memang. Hawanya itu memualkan mas, dan itu aku BELUM TULIS di posting tentang POST INDIGO SYNDROME itu. But, ini kan addendum, jadi bisa langsung ditambahkan ke artikel itu kalo mao disimpen sebagai referensi, hmmm hmmm hmmm Aku ini sebenarnya dari dulu kasihan sama Vincent Liong itu. Segala posting gak keruan yang kemarin dikirimkannya sudah aku DELETE dari MESSAGES. Jadi kalau cek di WEB, posting2 dia itu gak ada. Dan yang masuk ke mailbox sampeyan itu di delete saja, kalau mau. Aku sendiri sudah delete semua. Always delete semua. And, FYI,... sampai saat ini aku sudah REMOVE Vincent Liong sampai dengan 11 (sebelas kali) dari milis ini. Itu rekor, musti masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) yang dikelola oleh Jayaprana itu ... hmmm hmmm hmmm... Bukannya aku sok tahu, tapi aku bener TAHU bahwa dia itu merasa dirinya titisan SANGHYANG BETARA INDIGO yang mempunyai missi untuk mengajarkan MATA KESERIBU untuk para manusia yang masih memakai MATA KETIGA,... terutama kita2 ini (ehem). Well, something like that lah. Tapi kan yang dilakukannya itu cuma akal2an anak kecil belaka sebenarnya. Kompatiologi is Tipatipulogi. DELETE AJA, gak usah dipikirin. Aku sendiri melihat bahwa cepat atau lambat Vincent Liong itu akan masuk RUMAH SAKIT JIWA. Sekarang pun, kalau aku perhatikan, orang banyak yang masih waras itu bukan lagi kasihan kalau melihat Vincent Liong (membaca tulisannya). Bukan lagi kasihan, tapi MUAL. Mungkin itu perasaan aku saja, but it's none of my business. Dan kalau akhirnya dia harus masuk RSJ, ya masuklah. Aku sendiri sudah bilang langsung kepada bapaknya Vincent Liong, bahwa anaknya itu cepat atau lambat akan masuk RSJ. Semakin cepat semakin baik, benernya, supaya lebih mudah penyembuhannya. Yang lain sharing dunk!!! Attunement Reiki semalem gimana, sharing dun Yours, Leo --- In [EMAIL PROTECTED], semar samiaji [EMAIL PROTECTED] wrote: dear rekan-rekan sekalian, yang paling saya sukai dalam milis ini (Spiritual Indonesia) adalah keterbukaan dari Mas Leo...walau pun ada member yang memberikan masukan, baik dalam bentuk kesukaan atau pun ketidaksukaan...dan dengan disadari atau tidak ini akan mempercepat proses kematangan yang akan diraih setiap member di milis ini...JIKA HATINYA NGGAK BENGKOK...he..he..he memang mudah menilai dari luarnya saja..and klaim ini dan itu...ITU SATU HAL YANG SAH-SAH SAJA HAK SETIAP INDIVIDU..dari cara menyampaikan dan menulis..bisa dimaknai bahwa apa sih sebenarnya yang ada di balik hatinya...he..he..he...BISA LURUS, BISA BENGKOK, BISA IRI, BISA TULUS, BISA KESEL...SANGAT MANUSIAWIhanya manusia bodoh ini suka bertanya-tanya dalam hati...KALAU ADA YANG TAHU ISI HATI DAN CARA NABI MEMANDANG...berarti, MANUSIA INI KEMAMPUANNYA LEBIH DARI NABI..he..he..he..he... manusia bodoh, semar samiaji Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. http://overview.mail.yahoo.com/
[Mayapada Prana] Seri 803 S. Madjidi yang Rasional vs Islam Liberal
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 803 S. Madjidi yang Rasional vs Islam Liberal RasuluLlah mendapati penduduk Madinah sedang mengawinkan kurma, lalu RasuluLlah memberikan tanggapan mengapa mesti kurma itu dikawinkan segala, mengapa tidak dibiarkan begitu saja. Penduduk Madinah yang petani kurma itu berhenti mengawinkan kurmanya. Kemudian ternyata produksi kurma menurun karenanya. Para petani kurma melaporkan panen kurma yang menurun itu kepada RasuluLlah. Maka keluarlah sabda RasuluLlah: Wa antum a'lamu biamri dunyaakum Kamu sekalian lebih mengetahui urusan duniamu. S.Majidi yang terkenal tinggi manthiqnya memperhadapkan asbab al-wurud (latar belakang lahirnya Hadits) tersebut terhadap ayat: -- SBhN ALDzY KhLQ AZWAJ KLHA MMA TNBT ALARDh (S.YS, 36:36), dibaca: -- subha-nal ladzi- khalaqal azwa-ja kullaha- mimma- tumbitul ardhu. Ikutilah rentetan kata faham yang mengunci semua kalimat beliau: Mimma- tunbitul ardh, faham? Al azwa-j, faham? Tumbuh-tumbuhan itu berjodoh-jodohan, ada jantan ada betina, faham? S. Yasin itu Makkiyah, faham? S. Yasin diterima Nabi di Makkah, peristiwa mengawinkan kurma di Madinah, jadi Nabi melarang mengawinkan kurma setelah Nabi mendapatkan Ilmu dari Allah, tumbuh-tumbuhan itu ada jantan ada betina. Ini tidak masuk akal, faham? Nabi mustahil melupakan ayat, faham? Karena Nabi mustahil melupakan ayat, tidak mungkin Nabi melarang mengawinkan kurma. Kalaupun memang panen kurma pernah berkurang, itu tidak ada hubungannya dengan Nabi, faham?. Lalu bagaimana mungkin lahir pernyataan Nabi: Wa antum a'lamu biamri dunyaakum. faham? Saya ulangi yang telah ditulis dalam Seri yang lalu. Menurut beliau Hadits itu, yang artinya kamu sekalian lebih tahu urusan dunia kamu, dijadikan dalil oleh orang-orang yang pemahamnya memisahkan antara urusan dunia (baca kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan bernegara) dengan urusan akhirat (baca kehidupan beragama). Pemisahan itu menurut istilah kontemporernya adalah sekularisme, ataupun diperhalus menjadi sekularisasi (secula = dunia) oleh almarhum Nurcholis Madjid dengan semboyan Nurcholis yang kontroversial: Islam yes, partai Islam no. *** Terakhir, surga tempat tinggal Adam dan isterinya letaknya di bumi. Ini sudah dikemukakan dalam Seri 240, berjudul: Adam dan Hawa di Taman, bertanggal 8 September 1996. Yang sering melayari cyber space, silakan visit = http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/240-adam-dan-hawa-di-taman.html. Ringkasnya seperti berikut: Surga dalam Bahasa Al-Quran: Jannah, akar katanya dari tiga huruf: {JNN], jim, nun, nun, yang arti dasarnya tidak dapat ditangkap mata, terlindung, terhalang. Suatu waktu dalam rumah S. Majidi, di papan tulis tertera tulisan jim, nun, nun dengan beberapa kata turunannya: Jinn, Jannah, Mujannah, Janin, Majnun. Jinn artinya makhluk yang tak dapat ditangkap oleh mata kasar, Jannah artinya tempat yang terlindung dari sinar matahari, yaitu taman, Mujannah alat yang melindungi diri dari tebasan pedang musuh, perisai, Janin yaitu makhluk yang akan menjadi manusia yang masih terlindung di dalam rahim, Majnun, orang yang pikirannya terhalang dari dunia nyata, orang gila. Apa yang dimaksud Jannah dalam Al Quran? (untuk menghemat ruangan ayat-ayat diberikan tejemahannya saja, tanpa menterjemahkan jannah) -- Orang-orang yang beriman dan beramal salih mereka itu penghuni al-Jannah, mereka kekal di dalamnya (2:82). -- Dan di dekatnya Jannah tempat diam (53:15). Dalam kedua ayat di atas itu al-Jannah dan Jannah berarti surga di akhirat kelak. Selanjutnya marilah kita perhatikan ayat yang berikut: -- Umpama orang-orang yang menafakahkan hartanya, karena mengharapkan ridha Allah dan menetapkan (keimanan) dirinya, seperti Jannah di dataran tinggi yang ditimpa hujan lebat (2:265). Dalam ayat di atas Jannah berarti taman atau kebun di permukaan bumi ini. Jadi menurut Al Quran yang dipergunakan sebagai kamus, Jannah dapat berarti surga di akhirat, atau dapat pula berarti taman di permukaan bumi ini, sesuai dengan konteks ayat itu masing-masing. Manusia mulai dalam alam arwah, lalu ruh itu ditiupkan ke dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, menunggu berbangkit dengan jasad yang baru pada hari berbangkit, lalu diadili, kemudian ke alam akhirat yang kekal. Dari hasil pengadilan itu yang selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. Kalau Adam dan Hawa mula-mula tinggal dalam jannah atau surga yang di akhirat kelak, maka ada empat keberatannya: -- Pertama, Adam dan Hawa ibarat dalam cerita science fiction menerobos waktu berjalan mundur dari akhirat ke alam dunia. -- Kedua, surga di akhirat itu diharamkan setan masuk di dalamnya. Dalam ayat (2:36) disebutkan setan menipu keduanya dalam jannah. -- Ketiga, kalaulah jannah itu surga di akhirat, mengapa dalam ayat (2:35) masih ada larangan bagi Adam dan Hawa untuk
Re: [Mayapada Prana] VINCENT LIONG AKAN MASUK RUMAH SAKIT JIWA
Itu BUKAN menjelek-jelekkan orang lain, mbak. Menurut pendapat aku Vincent Liong akan masuk rumah sakit jiwa cepat atau lambat. Nah, menurut aku semakin cepat itu semakin baik. Apakah itu menjelekkan Itu kan BAIK. Tujuannya agar dia memperoleh perawatan psikiatri agar sakit jiwanya semakin cepat sembuh. Kalau aku bilang dia sehat, berarti aku jahat. Kalau aku bilang dia SAKIT JIWA, itu kan berarti membantu dia untuk lebih cepat mencari pertolongan dari yang memang memiliki kemampuan untuk itu. Harus diberikan obat2 penenang agar stress-nya berkurang. Harus diberikan obat penghilang halusinasi dsb... Dimana menjelekkannya Dan itu BUKAN soal ilmu tinggi atau ilmu rendah. Itu soal kemanusiaan biasa saja. Kita mengingatkan kalau ada orang yang jiwanya sakit untuk, please harap mencari upaya penyembuhan. Bisa dimengerti ya? Contohnya, ANDA MELIHAT SENDIRI di milis mayapadaprana ini berapa banyak vincentliong kirim fitnah2 itu. Segala tulisan vincentliong itu kebanyakan isinya FITNAH BELAKA. Makanya aku bilang kepada semua yang bertanya untuk langsung DELETE SAJA. Gak usah dibaca karena isinya itu fantasi dia sendiri bahwa semua orang itu mengejar-ngejar dia dan mau membasmi dia. Istilah membasmi itupun istilah yang dia pakai sendiri, orang waras mana mau sih membasmi dia ? MEMANGNYA NYAMUK ? Di Milis Spiritual-Indonesia aku sudah MENGELUARKAN vincentliong SAMPAI 12 KALI. Aku keluarkan, dia masuk lagi. Berkali-kali. Tanpa merasa malu. Pakai nama alias, blah blah blah blah blah blah. Tujuannya cuma satu, untuk mengacau. You know what, dia copy alamat members milis Spiritual-Indonesia, terus dia kirimin segala tulisan2 dia yang isinya fitnah kanan kiri itu. Dan aku TIDAK BISA PROTES ke orangnya. Lha, dia kan SAKIT JIWA, jadi kita memang tidak bisa komplain sama dia. Dia itu seenaknya saja, fitnah kanan kiri. Dan kita tidak bisa komplain. Aku cuma bisa mengingatkan agar dia segera memperoleh perawatan dari dokter ahli jiwa. Dia itu SUDAH PARAH SEKALI HALUSINASINYA. Dan itu saran professional dari aku, dan bukan menghina. Itu bukan menghina dia, tetapi karena kasihan sama dia. Orang yang sudah tidak waras itu harusnya dimasukkan rumah sakit jiwa, semakin cepat semakin baik. Dan itu bukan menjelekkan, melainkan saran yang berasal dari hati nurani. Salahnya dimana Udah ya, segala hal ginian gak layak untuk dibicarakan. Aku sendiri GAK PERNAH tanggapin tulisan vincentliong tentang aku yang isinya fitnah2 itu. Hmmm hmmm hmmm Kalau orang masih waras tentu masih bisa diajak bicara, tetapi kalau sudah terlalu parah halusinasinya, maka kita harusnya stop bicara tapi tetap bilang bahwa dia itu SAKIT JIWA. Vincentliong itu sampai sekarang masih berteriak-teriak agar aku mencabut perkataan aku bahwa dia itu sakit jiwa. Tapi aku gak mau. I know he is SICK. Definitely sick. Kalau dia tidak sakit, aku tidak akan bilang dia sakit. Tetapi, kalau dia memang sakit jiwa, aku bilang dia sakit jiwa. Dan itu BUKAN MENJELEKKAN. Aku membantu dia dan orang lain agar bisa melihat dengan jernih, apa adanya, dan tidak terkecoh oleh segala tulisannya yang merupakan hasil fantasi dari kegilannya itu. May you understand the difference ya. Leo Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com