Putus Asa Racun Kehidupan
By: Muhamad Agus Syafii
Jika seseorang merasa bahwa dirinya mendapat tekanan hingga batas
ketidaksanggupan untuk dipikulnya maka semua yang ada dihadapannya menjadi
hampa, ia merasa yang dilakukan tidak membawa perubahan apapun sehingga ia
berputus asa. Putus asa merupakan sifat buruk pada diri kita jika ditimpa
musibah menjadi kehilangan gairah untuk hidup, kehilangan gairah untuk bekerja
& beraktifitas sehari-hari, timbul perasaan sedih, merasa bersalah, lambat
berpikir, menurunnya daya tahan tubuh, mudah jatuh sakit karena yang ada
hanyalah pandangan kosong seolah terhimpit oleh beban yang sangat berat berada
dipundaknya sehingga putus asa meracuni kehidupan kita. 'Manusia tidak jemu
memohon kebaikan dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa dan
putus harapan.' QS. Fushilat : 49).
Ada dua faktor yang menyebabkan keputusasaan. Pertama, tekanan eksternal.
tekanan eksternal adalah tantangan dan faktor utama yang mampu memancing respon
dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa konflik keluarga, kehilangan
orang yang dicintai, jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, Itulah tekanan
eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi kecewa, marah dan putus
asa. Faktor kedua yang mengakibatkan depresi dan menjadi putus asa, kecewa,
kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan adalah bersumber di dalam diri
kita sendiri yaitu lemahnya ketahanan diri.
Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan respon yang
sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa masing2 individu
berbeda. Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka kekecewaan,
marah dan putus asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama sedangkan bagi
mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan, marah dan putus asa begitu
mudah muncul. Persoalan depresi & keputusasaan sering terjadi dalam diri
seorang maupun kehidupan berumah tangga yang cenderung pragmatis, materialistik
dan jauh dari tuntunan agama. Ketika harta, jabatan dan status sosial lebih
menjadi tujuan utama dalam hidup, mengejar dan berjuang habis-habisan bersamaan
keimanan kepada Allah sangatlah tipis maka lebih berpotensi mudah putus asa.
Putus asa bagaikan racun yang paling keras menggerogoti sekujur tubuh dan
merusak seluruh organ dalam. Penderitaan yang ditimbulkan rasa putus asa akan
berkelanjutan sampai wajah anda menimbulkan
kerutan-kerutan ketuaan. Sampai orang-orang disekitar kita hampir tidak
mengenali anda dengan baik. wajah anda nampak lebih tua.
Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan & menguatkan
ketahanan diri? Depresi maupun tekanan eksternal dalam kehidupan sehari-hari
bisa memberikan dampak positif bagi anda maka ada beberapa hal yang dapat
dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa
lakukan. Kedua, Bersyukurlah dengan kehidupan anda yang sekarang. Ketiga,
Memohonlah pertolongan Allah dengan sholat dan sabar maka hal itu memberikan
kekuatan ketahanan diri anda sehingga seberat apapun tekanan eksternal,
kegagalan dalam usaha, bisnis, karier dan perjuangan hidup, tidak akan membuat
anda putus asa dalam mengarungi kehidupan. Ketaqwaan anda kepada Allah yang
menjadikan anda kuat dalam menghadapi tekanan kehidupan sebesar apapun sehingga
bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 'Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya.' (QS.
Ath-Thalaq : 4).
Sahabatku, aminkan doa ini ketika mengganti musibah diganti menjadi kehidupan
yg lebih baik, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun. Allahumma ajirni fi
mushibati wakhluf li khairam-minha. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan
kepada-Nya lah kami akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini
dan gantilah musibah ini dengan suatu kebaikan, maka Allah akan memberikan
balasan kepadanya terhadap musibah tersebut dan menggantinya dengan yang lebih
baik.” (H.R. Muslim)
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabat, Jadilah orang yang pertama peduli anak-anak yatim & anak dhuafa,
dengan hadir pada kegiatan "Salam Untuk Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret
2013. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju
Baru, paket sembako, peralatan sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan,
konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek
Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti
bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,
http://agussyafii.blogspot.com/