[Mayapada Prana] Putus Asa Racun Kehidupan

2013-01-06 Terurut Topik muhamad agus syafii
Putus Asa Racun Kehidupan

By: Muhamad Agus Syafii

Jika seseorang merasa bahwa dirinya mendapat tekanan hingga batas 
ketidaksanggupan untuk dipikulnya maka semua yang ada dihadapannya menjadi 
hampa, ia merasa yang dilakukan tidak membawa perubahan apapun sehingga ia 
berputus asa. Putus asa merupakan sifat buruk pada diri kita jika ditimpa 
musibah menjadi kehilangan gairah untuk hidup, kehilangan gairah untuk bekerja 
& beraktifitas sehari-hari, timbul perasaan sedih, merasa bersalah, lambat 
berpikir, menurunnya daya tahan tubuh, mudah jatuh sakit karena yang ada 
hanyalah pandangan kosong seolah terhimpit oleh beban yang sangat berat berada 
dipundaknya sehingga putus asa meracuni kehidupan kita. 'Manusia tidak jemu 
memohon kebaikan dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa dan 
putus harapan.' QS. Fushilat : 49). 

Ada dua faktor yang menyebabkan keputusasaan. Pertama, tekanan eksternal. 
tekanan eksternal adalah tantangan dan faktor utama yang mampu memancing respon 
dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa konflik keluarga, kehilangan 
orang yang dicintai, jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, Itulah tekanan 
eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi kecewa, marah dan putus 
asa. Faktor kedua yang mengakibatkan depresi dan menjadi putus asa, kecewa, 
kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan adalah bersumber di dalam diri 
kita sendiri yaitu lemahnya ketahanan diri.

Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan respon yang 
sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa masing2 individu 
berbeda. Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka kekecewaan, 
marah dan putus asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama sedangkan bagi 
mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan, marah dan putus asa begitu 
mudah muncul. Persoalan depresi & keputusasaan sering terjadi dalam diri 
seorang maupun kehidupan berumah tangga yang cenderung pragmatis, materialistik 
dan jauh dari tuntunan agama. Ketika harta, jabatan dan status sosial lebih 
menjadi tujuan utama dalam hidup, mengejar dan berjuang habis-habisan bersamaan 
keimanan kepada Allah sangatlah tipis maka lebih berpotensi mudah putus asa. 
Putus asa bagaikan racun yang paling keras menggerogoti sekujur tubuh dan 
merusak seluruh organ dalam. Penderitaan yang ditimbulkan rasa putus asa akan 
berkelanjutan sampai wajah anda menimbulkan
 kerutan-kerutan ketuaan. Sampai orang-orang disekitar kita hampir tidak 
mengenali anda dengan baik. wajah anda nampak lebih tua.

Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan & menguatkan 
ketahanan diri? Depresi maupun tekanan eksternal dalam kehidupan sehari-hari 
bisa memberikan dampak positif bagi anda maka ada beberapa hal yang dapat 
dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa 
lakukan. Kedua, Bersyukurlah dengan kehidupan anda yang sekarang. Ketiga, 
Memohonlah pertolongan Allah dengan sholat dan sabar maka hal itu memberikan 
kekuatan ketahanan diri anda sehingga seberat apapun tekanan eksternal, 
kegagalan dalam usaha, bisnis, karier dan perjuangan hidup, tidak akan membuat 
anda putus asa dalam mengarungi kehidupan. Ketaqwaan anda kepada Allah yang 
menjadikan anda kuat dalam menghadapi tekanan kehidupan sebesar apapun sehingga 
bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 'Barangsiapa bertakwa kepada 
Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya.' (QS. 
Ath-Thalaq : 4).


Sahabatku, aminkan doa ini ketika mengganti musibah diganti menjadi kehidupan 
yg lebih baik, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun. Allahumma ajirni fi 
mushibati wakhluf li khairam-minha. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan 
kepada-Nya lah kami akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini 
dan gantilah musibah ini dengan suatu kebaikan, maka Allah akan memberikan 
balasan kepadanya terhadap musibah tersebut dan menggantinya dengan yang lebih 
baik.” (H.R. Muslim)

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabat, Jadilah orang yang pertama peduli anak-anak yatim & anak dhuafa, 
dengan hadir pada kegiatan "Salam Untuk Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 
2013. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju 
Baru, paket sembako, peralatan sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, 
konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek 
Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti 
bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com/


[Mayapada Prana] OOT: Ketika Seorang Turis Membagi Makanan Dengan Pengemis Tua Di China

2013-01-06 Terurut Topik Iswardeni













[Mayapada Prana] OOT: KITA MAMPU KERJAKANLAH

2013-01-06 Terurut Topik iswardeni
ANTHONY BURGES POWER. Reposted by Iswardeni frm Herman Saputro via Prasetia 
Indahnya berbagi:) dan ringannya melepas:): Pagi bahagia. Pagi penuh senyum 
ceria dgn rasa syukur dan berkah.
Hidup harus bermanfaat bagi keluarga , lingkungan sekitar kita dan semua mahluk 
hidup.
Waktu cepat berlalu dan tak akan kembali lagi, umur kehidupan berkurang dan yg 
masih muda bisa se-waktu2 sakit dan meninggal. 

SISA HIDUP SATU TAHUN
Anthony Burgess adalah pria Inggris, kelahiran 25 Februari 1917. Pada usia 42 
tahun, ia didiagnosa menderita tumor otak. Dokter mengatakan bahwa sisa 
hidupnya tinggal 1 tahun lagi.

Biaya pengobatan telah membuat Burgess jatuh miskin. Salah satu hal yang paling 
dia risaukan adalah saat dia meninggal nanti, dia tidak punya apa-apa untuk 
ditinggalkan buat istrinya. Namun Burgess tidak pernah putus asa. Dia tidak mau 
hanya menunggu dan menunggu saja, hingga ajal menjemputnya.

Burgess tahu, ada potensi dalam dirinya untuk menjadi seorang penulis hebat. 
Pikirnya, jika ia bisa menjadi seorang novelis sukses, maka royalti penjualan 
buku-bukunya dapat menopang kehidupan istrinya kelak.

Burgess menulis penuh semangat. Dia menyelesaikan 5 novel dalam tahun itu (3 di 
antaranya dipublikasikan).

Akan tetapi setelah setahun berlalu, Burgess tidak meninggal. Kanker otaknya 
lenyap. Dan itu tidak membuatnya berhenti menulis. Dia terus menulis hingga 
mewariskan sekitar 70 buku sebelum meninggal pada usia 76 tahun. Dia mungkin 
tidak akan pernah terpacu untuk menjadi seorang penulis/novelis sukses kalau 
tidak ada ancaman penyakit mematikan.

**

Banyak dari kita seperti Anthony Burgess: tahu punya kehebatan yang terpendam 
(potensi) dalam diri kita, namun terus menunggu. Sampai akhirnya dihadapkan 
pada situasi kritis, barulah potensi itu dimunculkan dan dikembangkan maksimal.

"Jika saya masih mempunyai sisa setahun untuk hidup, apa yang akan saya 
lakukan?”
Lakukan yang terbaik! :) Bukan saja berpikir 'apa yang akan saya wariskan 
kelak', namun juga penting memikirkan 'apa yang akan saya bawa dalam 
keabadian'.  
Good morning Frens !
Kiriman Herman Saputro
Iswardeni: Thks yach

Powered by Telkomsel BlackBerry®



*** Jual Hajar Jahanam Cair Anti Ejakulasi Dini ***
http://agenhajarjahanam.net/

*** Jual DVD Pembesaran Alat Vital Pria ***
http://www.rahasiaotak.com/?p=3476



Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mayapadaprana-dig...@yahoogroups.com 
mayapadaprana-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
mayapadaprana-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://asia.docs.yahoo.com/info/terms