[media-dakwah] Frederick Burks: Kasus Ba'asyir Sebuah Manipulasi Besar

2005-01-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Frederick Burks: 
Kasus Ba'asyir Saya Anggap Sebuah Manipulasi Besar

eramuslim - Nama Frederick Burks, menjadi sorotan
media massa di Indonesia, setelah kesaksiannya di
persidangan kasus Abu Bakar Ba'asyir. Kesaksian
Frederick di persidang itu, menjawab kecurigaan yang
muncul selama ini bahwa AS punya andil dalam
penangkapan Amir Majelis Mujahidin Indonesia dan
pemimpin Pondok Pesantren Ngruki Solo itu. Frederick
mengungkapkan pertemuan rahasia antara tim AS dan
Megawati yang pada waktu itu menjabat sebagai presiden
RI, di mana dalam pertemuan tersebut AS minta Megawati
untuk menangkap Ba'asyir.

Sejauh mana sebenarnya kepentingan AS terhadap tokoh
Ba'asyir ini dan bagaimana Burks melihat konspirasi
ini, Eramuslim berkesempatan untuk berbincang-bincang
dengan Burks lewat telepon di sela-sela kesibukannya
yang padat di Indonesia. Berikut petikannya. 

Banyak yang menilai anda sangat berani untuk
memberikan kesaksian tentang intervensi AS dalam kasus
Abu Bakar Ba'asyir. Bagaimana anda mengomentari hal
ini?

Rasanya bagi saya agak aneh juga ya, enggak pernah
saya menyangka kalau bisa terjadi begini. Tapi kalau
saya memang berani, saya dari dulu memang agak berani
tapi saya memang harus hati-hati karena adakalanya ada
unsur sombong. makanya saya berhati-hati jangan sampai
sombong gitu. 

Bagaimana ceritanya sampai anda bisa menjadi saksi
dalam pengadilan Ba'asyir kemarin?

Jadi sebenarnya, pertama kali saya membuka rahasia
tentang rapat itu pada harian Washington Post. Nah
setelah artikelnya keluar di Washington Post, pers
Indonesia mulai melihat itu dan menghubungi saya.
Sehingga akhirnya ada beberapa artikel yang dimuat
sebuah media di Indonesia, yang menceritakan lebih
dalam tentang rapat rahasia itu dan akhirnya tim
pengacara dari Abu Bakar Ba'asyir melihat itu dan dia
langsung menghubungi saya dan bertanya apakah bersedia
datang sebagai saksi. Jadi bukan keinginan saya
sendiri, bahkan saya tidak tahu waktu itu kalau Abu
Bakar Ba'asyir lagi disidang. Saya sama sekali tidak
tahu.

Apa sebenarnya motivasi anda mengungkapkan rapat
rahasia antara Presiden Megawati waktu itu dengan
pejabat dari AS pada Washington Post, apalagi kasus
Ba'asyir sangat sensitif?

Motivasi saya karena ini saya anggap sebagai
manipulasi berskala besar, berskala internasional dan
bagi saya itu juga melanggar hukum. Bahwa terjadi hal
semacam ini, seharusnya tidak boleh dibiarkan begitu
saja. Nah, tentunya kalau saya masih dalam status
sebagai penerjemah luar negeri AS, saya tidak boleh
membuka rahasia ini. Tapi begitu saya mengundurkan
diri, saya langsung membuka ini, karena saya sangat
tidak setuju sejak terjadi hal itu.

Apakah setelah membocorkan rahasia ini anda mendapat
semacam tekanan atau ancaman dari pemerintah AS?

Ya, sebenarnya sampai sekarang sama sekali tidak ada
bantahan langsung dari pemerintah AS, kalaupun ada
bantahan saya mendengarnya dari pihak lain, dan saya
ingin juga kalau mereka mau berhadapan dengan saya,
ok, saya akan bicara tentang apa yang saya ingat dan
apa yang mereka ingat.

Jadi sampai sekarang belum ada ancaman sama sekali
yang mungkin membahayakan jiwa anda?

Mudah-mudahan tidak ... (sambil tertawa)

Tapi sebenarnya apakah anda mempertimbangkan soal
konsekuensi yang mungkin terjadi kalau anda
mengungkapkan rahasia ini?

Sebenarnya saya dari 3 tahun yang lalu, sudah mendapat
informasi yang membuka mata saya tentang banyak
rekayasa dengan skala besar, bahkan yang lebih besar
dari ini. Sehingga akhirnya saya membuat sebuah
website yang memuat tentang manipulasi besar yang
dilakukan oleh para oknum di seluruh dunia. Saya tahu
setelah membuka website itu, tentunya ada kemungkinan
terancam atau bagaimana, tapi saya rasa seperti banyak
orang bahwa kita harus bisa mendukung kebenaran dan
jangan diam saja kalau terjadi hal semacam itu. Saya
tahu, asal saya percaya kuat pada Tuhan, dan bimbingan
serta perlindungan dari Tuhan, saya tidak takut.

Setahu anda kenapa pemerintah AS sampai mengirim
utusan khusus untuk meminta Megawati (Presiden
Indonesia waktu itu) menangkap Abu Bakar Ba'asyir?

Saya tidak tahu persis kenapa dipilih Abu Bakar
Ba'asyir sebagai semacam biang keladi. Tapi kalau
kenapa dia mau memilih biang keladi, saya agak tahu.
Dia (AS) ingin supaya dunia ini terpisah dan orang
saling bermusuhan. Jadi dia selalu mencari momok atau
kambing hitam, yang bisa diangkat supaya semua orang
bermusuhan. Saya bicara ini sebagai peneliti, bukan
sebagai penerjemah, tentang semua manipulasi ini.

Anda cukup dekat dengan George W. Bush?

Enggak dekat. Pernah beberapa kali bertemu, tapi
enggak pernah misalnya saya dengan dia 5 menit
bercakap-cakap, hanya dalam status penerjemah, gitu.

Sebenarnya sejauh mana kepentingan AS terhadap tokoh
Abu Bakar Ba'asyir ini?

Jadi, menurut saya. Memang banyak pejabat di Amerika
juga diyakini kalau dia itu ketuanya Jamaah Islamiyah
(JI). Sehingga pejabat Amerika pada umumnya sudah
percaya kalau dia itu orang yang jahat sekali. 

AS beranggapan bahwa JI ini punya peran besar dalam

[media-dakwah] Indonesia punya Adiguna, Irak punya PM Allawi

2005-01-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Rupanya main tembak a'la koboi bukan cuma dilakukan
Adiguna di Indonesia. Perdana Menteri Irak yang
didukung Amerika, Iyad Allawi, ternyata punya hobi
sama Ini tulisan wartawan New Yorker.

Rio
=


US official confirms Allawi shot six dead

01/18/05 "SMH" --

A former Jordanian government minister has told The
New Yorker that an American official confirmed to him
that the Iraqi interim Prime Minister, Iyad Allawi,
executed six suspected insurgents at a Baghdad police 
station last year.

The claim is in an extensive profile of Dr Allawi
written for this week's issue of the magazine by an
American journalist, Jon Lee Anderson, 
the author of The Fall of Baghdad and a regular
Baghdad correspondent for The New Yorker.

Writing about his research in Jordan in December,
Anderson says: "A well-known former government
minister told me that an American official had
confirmed that the killings took place, saying to him,
'What a mess we're in - we got rid of one son of a
bitch only to get another one'."

The New Yorker also revealed that Anderson was present
during an interview conducted by the Herald's chief
correspondent, Paul McGeough, in late June, with a man
who said he witnessed the executions by Dr Allawi.

Dr Allawi denied the allegations when they were
published in the Herald last July.

Anderson writes: "The man ... described how Allawi had
been taken to seven suspects, who were made to stand
against a wall in a courtyard of the police station,
their faces covered. After being told of their 
alleged crimes by a police official, Allawi had asked
for a pistol, and then shot each prisoner in the head.
[One of the men survived.] Afterward, the witness
said, Allawi had declared to those present, 'This is
how we must deal with the terrorists.' The witness
said he approved of Allawi's act, adding that, in any
case, the terrorists were better off dead, 
for they had been tortured for days."

Copyright © 2005. The Sydney Morning Herald.  




__ 
Do you Yahoo!? 
Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. 
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Evangelist's Tsunami Efforts Stir U.S. Muslim Group

2005-01-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Evangelist's Tsunami Efforts Stir U.S. Muslim Group
Thu Jan 20, 2005 07:39 PM ET 
 
By Manuela Badawy 
NEW YORK (Reuters) - A U.S. Muslim group on Thursday
accused evangelist Jerry Falwell of using money
donated for tsunami relief to convert people in South
Asia to Christianity and called on the Bush
administration to denounce his actions. 

In an e-mailed weekly newsletter called "Falwell
Confidential," which was obtained by the Council on
American-Islamic Relations, the evangelist said:
"Hundreds of thousands are in dire need of medical
attention and personal counseling. And in this heavily
Muslim part of the world, millions have never even
heard of Jesus Christ." 

The newsletter, which is distributed by Jerry Falwell
Ministries, said donations would be used to distribute
food and Gospel tracts in the region. 

A Muslim who received the e-mail passed it on to the
Council on American-Islamic Relations, council
spokesman Ibrahim Hooper said. 

According to a statement on www.falwell.com and
Liberty University's Web site, the school is preparing
a team to travel to India, Sri Lanka and other
countries in South Asia. Falwell founded Liberty
University. 

"Distribution of food and medical supplies, along with
the dissemination of thousands of Gospel tracts in the
language of the people will be the primary tasks of
the team," the Web sites said. "Mission trips to 
the Asian region by many (Liberty University) students
will follow in the months, and perhaps years, to
come." 

But Dr. Eddie Pate, professor and leader of Liberty's
tsunami aid effort, said he did not plan to take "any
materials or pass anything out." 
He said the team is going to South Asia to work with
local Christian groups that are distributing food and
medicine, and helping small businesses restart. 

Falwell's office declined comment. The evangelist
sparked controversy in 2002 when he called Muslims'
prophet Muhammad a "terrorist" during a television
interview. 

"This is not the first time we hear about this kind of
proselytism," Hooper said. "This has a negative
impact, first, on interfaith relations, and second, on
the trust and work of legitimate institutions working 
there." 

Hooper said missionaries acting as relief groups could
hurt rather than help these vulnerable societies. 

"It would make work for legitimate institutions more
difficult. It also harms America's image, which is
already pretty tarnished in the rest of the world."

 The White House had no immediate comment. 

Earlier this week, reports that the missionary group
WorldHelp planned to airlift 300 tsunami orphans from
the Muslim province of Banda Aceh to Indonesia's
capital, Jakarta, to raise them in a Christian
children's home, caused a stir among Muslims. The
group has dropped its plans, according to media
reports. 

WorldHelp officials were not immediately available for
comment. 
The tsunami has killed about 226,000 across Asia. 


Reuters 2005. All Rights Reserved.

http://www.reuters.com/newsArticle.jhtml?type=domesticNews&storyID=7388094&src=rss/domesticNews






__ 
Do you Yahoo!? 
The all-new My Yahoo! - Get yours free! 
http://my.yahoo.com 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] HATI HATI BAGI PEMILIK REKENING BCA !!!

2005-01-20 Terurut Topik Johan Kaharuddin


Dengan segala hormat,

 

BCA adalah bank dengan nasabah terbesar dengan jumlah lebih dari 1 juta orang.

Bagi anda yg memiliki rekening giro atau tahapan BCA berhati hatilah

Mengapa harus hati hati...?

Karena jika anda mengikuti program ini, maka tiba tiba dalam rekening anda akan 
ada ratusan atau ribuan orang yang mentransfer uang kepada anda dalam waktu yg 
sangat singkat.

Jadi kalau anda tidak hati hati, bisa saja anda pingsan mendadak melihat uang 
anda  bertambah banyak.

Sangat spektakuler dan sudah terbukti walaupun program ini baru saja 
diluncurkan mengingat nasabah BCA sangat banyak.

 

Program apa sih yg menghebohkan itu ???

Sederhana saja, kita tentu sering menerima ajakan mengikuti arisan kejujuran 
berantai via email. Namun arisan semacam itu sangat beresiko, selain tidak ada 
penanggung jawab, arisan model itu sangat mengandalkan kejujuran dari 
pesertanya tapi rawan terhadap kecurangan dari pesertanya serta menyulitkan 
dalam melakukan transfer karena pesertanya terdiri dari  pemilik rekening dari 
berbagai bank.

 

Nah kini telah hadir sebuah situs baru www.rantaiemas.com yg dikelola secara 
profesional khusus bagi pemilik rekening BCA.

Program ini mirip dengan program investasi yg disebut dengan RANTAI EMAS.

Mengikuti program ini JELAS SANGAT AMAN karena : 

   Tiap peserta akan diberi kode link website serta dikelola oleh sebuah tim yg 
sangat profesional dan bertanggung jawab.

   Downline tidak jujur? Jangan kawatir, Rantai Emas menyediakan fasilitas 
pemantauan downline sampai 3 level kebawah untuk mengetahui siapa downline anda 
yang curang.


 Anda hanya membutuhkan modal tidak lebih dari Rp 69.000,- (enam puluh sembilan 
ribu rupiah), tetapi saya jamin uang itu akan kembali berlipat lipat dalam 
waktu singkat jika anda mengikuti langkah langkah yg benar.

TIDAK ADA YANG DIRUGIKAN  dalam program ini dan ini bukan penipuan. Bergegaslah 
mumpung 

program ini belum terlalu lama diluncurkan. Ingat nasabah BCA masih ada jutaan 
di Indonesia.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini :

 

http://www.rantaiemas.com/promo/web?open&mbrid=14C2610

 

 

Sekali lagi program ini hanya diperuntukkan bagi pemilik rekening giro atau 
tabungan BCA.

Ingat klik :   http://www.rantaiemas.com/promo/web?open&mbrid=14C2610

 

Apabila link tsb sulit dibuka, maka bukalah www.rantaiemas.com

lalu tulislah nama sponsor anda  14C2610

Terimakasih

SUSES SELALU UNTUK ANDA   SELAMAT BERGABUNG

 

Wassallam

- Johan Kaharuddin -





-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/