[media-dakwah] Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?

2005-03-09 Terurut Topik A Nizami

Happiness is nothing but a state of mind. Begitu kata
pepatah yang artinya, kebahagiaan itu ada dalam
pikiran kita. Jika kita berpikir kita bahagia, maka
kita bahagia.

Begitu pula kaya, itu ada di pikiran kita. Jika kita
tidak pernah merasa cukup, sebanyak apa pun harta
kita, niscaya kita akan merasa selalu kekurangan. 

Itulah pentingnya qana'ah (merasa cukup).

Berikut artikel tentang itu

Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau
memilikinya? 
(Faktor pendukung untuk memiliki sikap qona’ah) 

“Ketika seorang mukmin memahami nilai dunia dan
hakikat kehidupan di dunia; ketika hati seorang mukmin
digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah
Subhanahu wa Ta'ala, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya;
maka ketika itu; dari pemahaman dan keimanan itu, akan
lahirlah karakter mental yang sungguh berharga, yaitu
qona’ah. Itulah sebuah harta kekayaan yang tidak ada
habisnya.” Demikian yang disampaikan oleh Syaikh
Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsari dalam bukunya
“Qona’ah, Kekayaan Tiada Habisnya.” 

Qona’ah - merasa cukup dengan apa yang ada- sebuah
kata yang mudah untuk diucapkan, namun sulit untuk
dipraktikkan. Terlebih di zaman ini, dimana kita
melihat begitu banyak manusia mengalami “kegilaan”
terhadap dunia beserta isinya. Di zaman sekarang ini,
sulit rasanya untuk mewujudkan kekayaan yang tiada
habisnya ini hanya dengan nasihat singkat, “Nak,
bersikaplah qona’ah; kamu akan tenang hidupnya”; atau
nasihat-nasihat sejenis. Keterangan singkat yang
disisipkan pada pengajian-pengajian juga belum
mencukupi untuk menumbuhkan harta yang tiada habisnya
ini. Hadits-hadits tentang qona’ah yang kita baca pun,
(terkadang) tidak cukup membantu untuk serta merta
memunculkan sifat itu pada diri kita, kecuali
orang-orang yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Fondasi Sifat Qona’ah 
Fondasi yang utama dan pertama untuk menumbuhkan sifat
ini adalah keyakinan yang benar. Keimanan kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala, mengenal Allah dengan nama dan
sifat-sifat-Nya berikut keagungan dan keindahan yang
dikandungnya; keimanan yang mantap kepada hari akhir,
keyakinan yang benar tentang takdir yang baik dan
buruk; semua itu merupakan landasan utama untuk
menumbuhkan sifat dan karakter mental yang sangat
mahal harganya ini. 

Keimanan dan pengetahuan seorang mukmin terhadap Allah
beserta nama dan sifatnya; akan menjadikan dirinya
merenungkan firman, perintah dan penjelasan-Nya; yang
hasilnya ia akan memahami hakikat dunia, hakikat
dirinya, dan hakikat qona’ah beserta manfaatnya di
dunia dan di akhirat. 

Keimanan kepada hari akhir akan mendorong seorang
mukmin untuk memiliki sikap zuhud terhadap dunia.
Pemikirannya selalu tertuju kepada hari akhir dan
seluruh rangkaiannya, terutama ketika amal-amal kita
dihisab. Dengan bekal ini ia paham, bahwa hidup dunia
hanyalah sementara, sebagaimana yang ia pelajari dari
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, “Apa perluku
dengan dunia? Perumpamaanku dengan dunia hanyalah
ibarat pengendara ynag tidur siang sejenak di bawah
naungan sebuah pohon, kemudian berangkat di sore hari
dan meninggalkannya.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi). Hal ini
akan menjadikannya bersikap menerima apapun yang
terjadi dengan dirinya dengan senang hati. 

Keimanan terhadap takdir yang baik maupun buruk akan
memberikan sikap tenang dan ridho terhadap apa yang
dialami, suka maupun duka. Hatinya senantiasa lapang,
ia tidak mengenal kata gundah dengan sedikitnya rizki,
lemahnya daya, maupun kemiskinan yang menimpanya. 

Inginkah Engkau memiliki harta itu? 
Sebagaimana akhlak-akhlak mulia lainnya, sebagai
karakter mental, qona’ah dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya pendidikan, lingkungan, bertambah dan
berkurangnya iman, serta ketinggian dan kerendahan
cita-cita 

Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari menyebutkan
beberapa faktor yang mendukung kita untuk memperoleh
akhlak yang sangat berharga ini: 

1. Ilmu agama 
Ilmu agama merupakan faktor utama untuk memperoleh
harta yang tidak terkira ini. Dengan ilmu, kita
mengetahui hakikat, manfaat, dan bahaya jika
melalaikan qona’ah. Ilmu agama menjelaskan kepada kita
hakikat dunia, menyingkap rahasia-rahasianya, dan
bahaya-bahaya terlalu berorientasi kepadanya. Ilmu
agama akan mendorong kita untuk mencintai dan
mengerahkan seluruh perhatian kita kepada kampung
akhirat, kehidupan yang kekal dan abadi. 
“Dan tiadalah kehidupan di dunia ini selain main-main
dan sendau gurau. Dan sungguh kampung akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah
kamu memahaminya? (Al-An’am:32) 

Dengan ilmu pula kita memperoleh pengetahuan tentang
Allah Azza wa ‘Ala dengan seluruh nama-Nya yang husna
dan sifat-Nya yang tinggi. Kebenaran akidah: iman
kepada hari akhir dan iman kepada takdir yang baik
maupun buruk, yang hal itu merupakan pondasi dasar
yang memiliki pengaruh sangat besar dalam mewujudkan
sifat qona’ah, semuanya dapat diperoleh dengan ilmu
agama. 

2. Keimanan yang mantap 
Ilmu yang kita miliki (insya Allah) berbuah menjadi
keimanan yang mantap. Kuat lemahnya sifat qona’ah
da

[media-dakwah] Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?

2005-03-09 Terurut Topik A Nizami

Happiness is nothing but a state of mind. Begitu kata
pepatah yang artinya, kebahagiaan itu ada dalam
pikiran kita. Jika kita berpikir kita bahagia, maka
kita bahagia.

Begitu pula kaya, itu ada di pikiran kita. Jika kita
tidak pernah merasa cukup, sebanyak apa pun harta
kita, niscaya kita akan merasa selalu kekurangan. 

Itulah pentingnya qana'ah (merasa cukup).

Berikut artikel tentang itu

Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau
memilikinya? 
(Faktor pendukung untuk memiliki sikap qona’ah) 

“Ketika seorang mukmin memahami nilai dunia dan
hakikat kehidupan di dunia; ketika hati seorang mukmin
digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah
Subhanahu wa Ta'ala, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya;
maka ketika itu; dari pemahaman dan keimanan itu, akan
lahirlah karakter mental yang sungguh berharga, yaitu
qona’ah. Itulah sebuah harta kekayaan yang tidak ada
habisnya.” Demikian yang disampaikan oleh Syaikh
Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsari dalam bukunya
“Qona’ah, Kekayaan Tiada Habisnya.” 

Qona’ah - merasa cukup dengan apa yang ada- sebuah
kata yang mudah untuk diucapkan, namun sulit untuk
dipraktikkan. Terlebih di zaman ini, dimana kita
melihat begitu banyak manusia mengalami “kegilaan”
terhadap dunia beserta isinya. Di zaman sekarang ini,
sulit rasanya untuk mewujudkan kekayaan yang tiada
habisnya ini hanya dengan nasihat singkat, “Nak,
bersikaplah qona’ah; kamu akan tenang hidupnya”; atau
nasihat-nasihat sejenis. Keterangan singkat yang
disisipkan pada pengajian-pengajian juga belum
mencukupi untuk menumbuhkan harta yang tiada habisnya
ini. Hadits-hadits tentang qona’ah yang kita baca pun,
(terkadang) tidak cukup membantu untuk serta merta
memunculkan sifat itu pada diri kita, kecuali
orang-orang yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Fondasi Sifat Qona’ah 
Fondasi yang utama dan pertama untuk menumbuhkan sifat
ini adalah keyakinan yang benar. Keimanan kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala, mengenal Allah dengan nama dan
sifat-sifat-Nya berikut keagungan dan keindahan yang
dikandungnya; keimanan yang mantap kepada hari akhir,
keyakinan yang benar tentang takdir yang baik dan
buruk; semua itu merupakan landasan utama untuk
menumbuhkan sifat dan karakter mental yang sangat
mahal harganya ini. 

Keimanan dan pengetahuan seorang mukmin terhadap Allah
beserta nama dan sifatnya; akan menjadikan dirinya
merenungkan firman, perintah dan penjelasan-Nya; yang
hasilnya ia akan memahami hakikat dunia, hakikat
dirinya, dan hakikat qona’ah beserta manfaatnya di
dunia dan di akhirat. 

Keimanan kepada hari akhir akan mendorong seorang
mukmin untuk memiliki sikap zuhud terhadap dunia.
Pemikirannya selalu tertuju kepada hari akhir dan
seluruh rangkaiannya, terutama ketika amal-amal kita
dihisab. Dengan bekal ini ia paham, bahwa hidup dunia
hanyalah sementara, sebagaimana yang ia pelajari dari
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, “Apa perluku
dengan dunia? Perumpamaanku dengan dunia hanyalah
ibarat pengendara ynag tidur siang sejenak di bawah
naungan sebuah pohon, kemudian berangkat di sore hari
dan meninggalkannya.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi). Hal ini
akan menjadikannya bersikap menerima apapun yang
terjadi dengan dirinya dengan senang hati. 

Keimanan terhadap takdir yang baik maupun buruk akan
memberikan sikap tenang dan ridho terhadap apa yang
dialami, suka maupun duka. Hatinya senantiasa lapang,
ia tidak mengenal kata gundah dengan sedikitnya rizki,
lemahnya daya, maupun kemiskinan yang menimpanya. 

Inginkah Engkau memiliki harta itu? 
Sebagaimana akhlak-akhlak mulia lainnya, sebagai
karakter mental, qona’ah dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya pendidikan, lingkungan, bertambah dan
berkurangnya iman, serta ketinggian dan kerendahan
cita-cita 

Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari menyebutkan
beberapa faktor yang mendukung kita untuk memperoleh
akhlak yang sangat berharga ini: 

1. Ilmu agama 
Ilmu agama merupakan faktor utama untuk memperoleh
harta yang tidak terkira ini. Dengan ilmu, kita
mengetahui hakikat, manfaat, dan bahaya jika
melalaikan qona’ah. Ilmu agama menjelaskan kepada kita
hakikat dunia, menyingkap rahasia-rahasianya, dan
bahaya-bahaya terlalu berorientasi kepadanya. Ilmu
agama akan mendorong kita untuk mencintai dan
mengerahkan seluruh perhatian kita kepada kampung
akhirat, kehidupan yang kekal dan abadi. 
“Dan tiadalah kehidupan di dunia ini selain main-main
dan sendau gurau. Dan sungguh kampung akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah
kamu memahaminya? (Al-An’am:32) 

Dengan ilmu pula kita memperoleh pengetahuan tentang
Allah Azza wa ‘Ala dengan seluruh nama-Nya yang husna
dan sifat-Nya yang tinggi. Kebenaran akidah: iman
kepada hari akhir dan iman kepada takdir yang baik
maupun buruk, yang hal itu merupakan pondasi dasar
yang memiliki pengaruh sangat besar dalam mewujudkan
sifat qona’ah, semuanya dapat diperoleh dengan ilmu
agama. 

2. Keimanan yang mantap 
Ilmu yang kita miliki (insya Allah) berbuah menjadi
keimanan yang mantap. Kuat lemahnya sifat qona’ah
da

[media-dakwah] Nasib TKI, Pungli dalam bentuk lain, Ribuan Paspor TKI Eks Malaysia Tertahan

2005-03-09 Terurut Topik Mohd. Al-Khori

Nasib TKI, passport mereka ditahan dgn alasan yang halus. Padahal tidak
semua TKI tsb tinggal di Surabaya. Jadi kalau harus kembali untuk mengambil
passport itukan perlu biaya transport. Apalagi kalau sewaktu mengambil
passport tersebut harus membayar duit siluman/ pungli.
 
Kapan bangsa Indonesia yang besar ini PEJABATNYA MAU SADAR TIDAK MELAKUKAN
PUNGLI DAN KORUPSI LAGI ? Kasian memang kalian para TKI, di Negara sendiri
dijadikan sapi perahan karena pejabat yang korup, sementara di Malaysia
kalian para TKI dikejar-kejar. Marilah para penguasa SADAR-LAH kalian jangan
memeras rakyat sendiri.
 
Salam,
 
Ribuan Paspor TKI Eks Malaysia Tertahan
Laporan: pur
Surabaya-RoL-- Komisi E DPRD Jatim menduga, saat ini ada ribuan paspor milik
TKI/TKW asal Jatim, NTB dan NTT yang mendapatkan amnesti dari Malaysia
dilaporkan Antara masih "tertahan" di Imigrasi saat mereka turun dari kapal
di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Ribuan paspor dan SPLP (surat perjalanan laksana paspor) itu diambil oleh
Imigrasi dengan menggunakan tanda terima saat mereka turun dari kapal di
Pelabuhan Tanjung Perak beberapa waktu lalu," kata anggota Komisi E DPRD
Jatim Imam Ghozaly Aro, Rabu (9/3).

Menurut dia, "penahanan" paspor itu dilakukan Imigrasi dengan alasan karena
jumlah TKI yang datang sangat banyak sehingga kesulitan untuk memberi cap
kedatangan dalam paspor pada hari itu juga.

"Dari informasi yang saya peroleh dari orang Disnaker, Imigrasi  akan
memberi cap kedatangan di paspor itu di kantor Imigrasi. Katanya, kalau
dicap saat kedatangan TKI itu terlalu banyak," ujarnya.

Ia mengemukakan, paspor itu menjadi hak perorangan dari para TKI untuk
keperluan bepergian ke luar negeri. Paspor yang berlaku selama lima tahun
itu sangat diperlukan oleh TKI untuk mengurus kelengkapan jika mereka mau
kembali ke Malaysia.

"Para TKi itu tidak bisa mengurus paspor baru kalau mau kembali  ke Malaysia
dengan jalur resmi. Jadi keberadaan paspor itu sangat diperlukan oleh TKI,
tapi kalau SPLP hanya berlaku untuk sekali jalan, sehingga tidak diperlukan
lagi," katanya.

Karena itu ia mengimbau para TKI/TKW itu untuk segera mengambil paspornya ke
Imigrasi. Kepada Imigrasi ia mengimbau untuk tidak mempersulit TKI dalam
pengambilan haknya itu karena hal itu dimungkinkan dapat menimbulkan
pungutan liar.

"Saya berharap Imigrasi tidak mengambil pungutan dari TKI yang hendak
mengambil paspornya itu. Tidak ada aturan yang membenarkan Imigrasi memungut
uang sepeserpun dari TKI. TKI itu ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga,"
kata anggota dewan dari FKB itu.

Mantan Wakil Ketua GP Ansor Jatim itu meminta para TKI untuk segera melapor
ke Komisi E jika dalam pengurusan paspornya itu ada oknum yang memanfaatkan
untuk mengambil keuntungan pribadi.

Ia berharap, Disnaker juga bisa membantu para TKI yang hendak mengambil
paspornya itu jika mereka mengalami kesulitan. Apalagi saat ini pemerintah
akan memberlakukan sistem administrasi satu atap (Samsat) dalam pengurusan
TKI.

"Sistem administrasi satu atap itu sudah diberlakukan di Nunukan dan Tanjung
Pinang. Untuk Jakarta masih merupakan ujicoba dan Surabaya dalam tahap
persiapan," katanya. 


  _  

 
 Block Spam Emails - Click here! 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] MUNGKIN KAH SBY-JK (PADA SATU SAAT) AKAN BERKATA KEPADA RAKYAT : �MIMPI KALI NI YE�

2005-03-09 Terurut Topik eko darminto

  MUNGKIN KAH  SBY-JK (PADA SATU SAAT) AKAN BERKATA
KEPADA RAKYAT   : “MIMPI KALI NI YE”.

VISSI & MISSI SBY-JK ketika mencalonkan  diri menjadi
Presiden RI , kini telah  ditetapkan menjadi 
Peraturan  Presiden RI nomer : 7 Tahun 2005 Tanggal 19
Januari 2005 tentang  Peraturan Presiden Tentang
Rencana Pembangunan  Jangka Menengah Nasional Tahun
2004 -2009 . Adapun Visi dan Missi tersebut :

 VISI PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2004–2009,

1.  Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara yang aman, bersatu, rukun dan damai; 
2.  Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi
manusia; serta 
3.  Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta
memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan. 

MISSI PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2004–2009,

1. Mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai 
2. Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis 
3. Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera 

Sampai sejauh mana tingkat keberhasilan SBY-JK
mewujudkan visi dan missi, mungkin dari sekarang kita
tentukan ukuran-ukurannya atau pun pembandingnya.


Dari sudut pandang saya yang paling mudah kita
bandingkan pemerintahan Gus Dur-Mega dengan SBY-JK.

Mudah-mudahan pemerintahan SBY-JK akan jauh lebih baik
dari Gus Dur yang katanya  pemerintahan Gus Dur 
kurang effektif  tapi  faktanya antara lain berani
mengadili pak Harto, Tommi Soeharto, Akbar Tanjung ,
Bob Hasan, Rahadi Ramla, Ginanjar dsbn mengangkat
Jaksa Agung sekaliber Prof Baharuddin Lopa (alm),
menurunkan harga BBM.

Apakah SBY – JK mampu menjalan kan visi dan missi nya
itu terserah pada dirinya, sebab apabila SBY-JK tidak
mampu menjalankan VISI dan MISSI nya itu sama saja ia
berkata pada Rakyat Indonesia : : “MIMPI KALI NI YE”
dan kemungkinan  karena Rakyat sudah merasa akan
dibohongi oleh SBY-JK saat ini  terjadi demomonstrasi
dimana-mana ketika BBM dinaikkan atau ketika Ambalat
diklaim oleh Malaysia menjadi wilayah terotorinya.  

Terima Kasih 

Eko Darminto




   






__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Siapa bilang Malaysia meng claim blok AMBALAT

2005-03-09 Terurut Topik eko darminto

Singapura itu dulu kalau ngak salah dulu namanya
Tumakit (kota kecamatan) di zaman Majapahit, apakah
ketika itu kemudian rakyat Tumakit bilang dijajah
Majapahit,menurut oengertian saya, pendapat rakyat
Tumakit ketika itu bukan dijajah Majapahit tapi
"diurus" Majapahit.

Begitu pula pengertian saya tentang Malaysia yang
kalau ngak salah terdiri dari 9 kesultana. Negara
tersebut tidak pernah di Jajah Inggris tapi" diurus"
Inggris, Indonesia yang kita kenal sekarang yang entah
terdiri dari berapa kerajaan dan kesultanan tidak
pernah dijajah Belanda tapi " diurus" oleh kerajaan
Belanda,

Kalau pendekatannya demikian maka kita anggap saja
penyebab persoalan blok Ambalat , karena Malaysia
sedang kasian sama SBY-JK yang pemerintahannya tidak
punya Arah yang jelas, jadi harus" dibantu" / diberi
"pelajaran" bagaimana cara nya mensejahterakan Rakyat
sekaligus mempertahankan kedaulatan negaranya yang
terbentang luas dari Madagaskar sampai ke Papua (
Papua Barat dan Papua Timur).

BANGUN LAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA UNTUK INDONESIA
RAYA

Terima kasih

Eko Darminto 





__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] TKW terus diperas, kapan korupsi bisa dihentikan di RI, Konsortium Indonesia kenakan bayaran tinggi urus kemasukan

2005-03-09 Terurut Topik Mohd. Al-Khori


Konsortium Indonesia kenakan bayaran tinggi urus kemasukan

Daripada Wan Hazmir Bakar di Dumai
 
DUMAI: Konsortium yang dilantik kerajaan Indonesia bagi menguruskan
kemasukan semula pendatang tanpa izin untuk bekerja secara sah di Malaysia,
mengenakan pelbagai bayaran sehingga mencecah lebih Rp3 juta (RM1,300)
seorang.

Bayaran itu termasuk Rp100,000 (RM42) bagi pengesahan visa dan proses
merekod pengenalan secara biometrik sebanyak Rp650,000 (RM277) sedangkan
urusan itu dilakukan Jabatan Imigresen Malaysia tanpa mengenakan sebarang
bayaran.

Selain itu, setiap pekerja dikenakan bayaran Rp250,000 (RM104) untuk
pemeriksaan kesihatan, Rp132,000 (RM55) untuk latihan induksi, Rp120,000
(RM50) untuk pasport, Rp400,000 (RM167) untuk insurans pekerja dan cukai
kerajaan Rp150,000 (RM63).

Urusan dokumentasi dan sebelum berlepas pula dikenakan bayaran Rp250,000
(RM104), tambang feri dan cukai pelabuhan Rp120,000 (RM50), makanan dan
penginapan Rp150,000 (RM63), tambang bas Rp250,000 (RM104) dan yuran
perkhidmatan Rp500,000 (RM208).

Timbalan Penolong Pengarah Kanan Jabatan Imigresen Malaysia, Saleha Adam,
yang ditugaskan di Pusat Sehenti di sini bagi menguruskan pengeluaran visa
pekerja terbabit, mengakui menerima banyak aduan daripada majikan mengenai
masalah berkenaan. 

"Ini yang pelik kerana kita tidak mengenakan bayaran untuk kedua-dua proses
berkenaan," katanya ketika ditemui di sini, semalam.

Beliau berkata, urusan itu bertambah rumit apabila majikan terpaksa
mendapatkan 'job order' atau dokumen kontrak pekerjaan dari syarikat yang
beroperasi di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur.

"Ini menyebabkan majikan terpaksa pulang semula ke Kuala Lumpur untuk
mendapatkan dokumen berkenaan hingga melewatkan lagi proses kemasukan semula
pekerja terbabit.

"Malah, sehingga ini kami belum menerima satu pun permohonan kemasukan
semula pekerja Indonesia walaupun sudah beroperasi di pusat ini sejak 28
Februari lalu," katanya.

Pusat Sehenti Dumai adalah antara 11 pusat yang dibuka khusus bagi
menyegerakan proses kemasukan semula pekerja Indonesia ke Malaysia. Selain
agensi Indonesia, Jabatan Imigresen Malaysia juga menempatkan pegawai di
pusat berkenaan bagi memudahkan dan mempercepatkan urusan pengeluaran visa. 

Sebelum ini, pihak Indonesia memberi jaminan urusan itu tidak akan melebihi
tiga hari, sekali gus memberi keyakinan kepada majikan tempatan menghantar
pulang pekerja asing tanpa izin masing-masing.

Bagaimanapun, pusat sehenti yang ditubuhkan bagi proses itu di Dumai, Medan
dan Tanjung Uban dikatakan mengalami masalah sehingga ada permohonan yang
terlewat hampir dua minggu dan belum tentu bila mendapat kelulusan.

Kelmarin, Datuk Seri Najib Razak, berkata Malaysia mahu Indonesia
menyelesaikan proses penghantaran semula pendatang tanpa izin rakyat
republik itu yang sudah menjalani program pengampunan, dalam tempoh sebulan.

Timbalan Perdana Menteri berkata, jika Jakarta gagal untuk menyelesaikan
proses kemasukan semula pekerjanya dalam tempoh itu, Kuala Lumpur tiada
pilihan kecuali mendapatkan pekerja dari Selatan Filipina, Bangladesh, India
dan Pakistan kerana kelewatan kemasukan semula pekerja Indonesia kini
menjejaskan semua sektor ekonomi Malaysia terutama pembinaan, perkilangan,
perladangan dan restoran.

Saleha berkata, beliau sudah mengemukakan masalah itu kepada Ketua Imigresen
Dumai, Pudjo Hartoyo.

"Saya diberitahu beliau sudah mengemukakan laporan ke Jakarta supaya
tindakan diambil bagi memansuhkan konsortium itu," katanya.

Pudjo yang ditemui sebelum itu turut mengakui masalah kelewatan itu antara
lain disebabkan kerenah konsortium berkenaan.

Bagaimanapun, beliau berkata, masalah juga wujud di peringkat Kementerian
Hal Ehwal Dalam Negeri yang disangkanya bertanggungjawab mengeluarkan
kontrak pekerjaan itu. 

"Kesimpulannya terlalu banyak kerenah birokrasi di Indonesia dan Malaysia.
Hilangkan birokrasi ini, terlalu banyak orang tengah," katanya.

Pudjo juga menegaskan, sistem pemprosesan permohonan untuk bekerja di
Malaysia di pusat sehenti adalah sempurna dan pihaknya hanya mengenakan
bayaran biasa sebanyak Rp120,000 untuk pasport 24 halaman. 

"Sistem kami di sini cukup baik. Masalahnya bukan dengan kami. Kami siap
sedia," katanya sambil menambah pihaknya hanya menerima 66 permohonan
pasport sehingga kini.

Di KUALA LUMPUR, Pengarah Kajian Sosiologi Indonesia (ISR), Khairudin
Harahap turut mempersoalkan bayaran sebegitu tinggi, sedangkan sebelum ini
kos untuk bekerja di Malaysia secara sah hanya sekitar RM500.

Beliau yang dihubungi semalam berkata, ramai pendatang yang pulang terkilan
dengan bayaran kira-kira RM1,300 bagi memproses permohonan untuk kembali ke
Malaysia.

"Saya khuatir akan berlaku kemasukan pendatang tanpa izin Indonesia ke
Malaysia secara besar-besaran jika kerenah birokrasi berterusan," katanya.

  _  

 
 Block Spam Emails - Click here! 



[Non-text portions of this message h

[media-dakwah] Perang Ambalat Bukan Jihad!

2005-03-09 Terurut Topik A Nizami

Menyaksikan beberapa ormas Muslim menyatakan siap
Jihad melawan Malaysia, saya jadi terpana.

Kata jihad adalah kata yang mulia. Jihad untuk
memerangi orang, hanya boleh dilakukan jika kita
memang dizalimi oleh mereka. Persyaratannya ketat.

Sebagai contoh, Nabi dan para sahabat disiksa di
Mekah. Nabi bahkan hendak dibunuh. Toh Nabi dan para
sahabat hijrah ke Madinah. Ketika hijrah ke Madinah
kaum kafir Quraisy masih menyerang juga, baru jihad
dilakukan.

Jadi jihad itu benar2 untuk membela diri dan agama
Allah. Itu pun jika musuh minta berdamai, Allah
memerintahkan kita untuk berdamai pula.

Bukan untuk menyerang negara lain hanya karena rebutan
wilayah dengan fanatisme kebangsaan (ashobiyyah).
Apalagi Malaysia ternyata masih mau berunding secara
damai untuk menyelesaikan hal itu dan mereka juga
sholat dan mengucapkan syahadah seperti kita.

Sedihnya wilayah Ambalat yang akan dibela dengan
berjihad itu, ternyata nantinya akan diserahkan ke
perusahaan asing ENI dari Italia dan Unocal AS untuk
dikelola minyaknya. Jadi akhirnya mereka hanya
berjihad untuk orang2 kafir penjajah asing.

Oleh karena itu, kata "jihad" terlalu suci untuk kasus
Ambalat. Jangan peralat agama untuk politik sesaat!

  From: syabab muslim
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, March 08, 2005 9:23 PM
  Subject: [ekonomi-nasional] ‘KONFLIK AMBALAT’ HANYA
MENGUNTUNGKAN
PENJAJAH



  ‘KONFLIK AMBALAT’

  HANYA MENGUNTUNGKAN PENJAJAH

  Buletin Al-Islam Edisi 245



  Dalam sepekan ini, selain isu BBM yang masih hangat,
yang tidak kalah
hangatnya adalah isu Ambalat. Isu ini berkembang
setelah pemerintah
Malaysia mengklaim kawasan perairan Ambalat sebagai
wilayahnya. Klaim ini
muncul setelah Malaysia memenangkan putusan Mahkamah
Internasional atas
sengketa pulau Sipadan dan Ligitan pada tahun 2002.
Secara sepihak,
Malaysia telah mengklaim wilayah perairan sepanjang 70
mil dari garis
pantai Sipadan dan Ligitan sebagai wilayah
perairannya. Sementara
Indonesia menganggap, kewenangan Malaysia itu hanya 12
mil dari garis
pantai kedua pulau tersebut. Padahal secara historis,
baik Sipadan,
Ligitan, maupun Ambalat sebenarnya merupakan wilayah
Kesultanan Bulungan,
yang kini menjadi salah satu kabupaten di Kaltim. 

  Sejak tahun 1979, Malaysia telah mengklaim Blok
Ambalat yang terletak di
perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau
Kalimantan itu sebagai
miliknya, lalu memasukkannya ke dalam peta wilayah
negaranya. Dengan klaim
tersebut, melalui Petronas, Malaysia kemudian
memberikan konsesi minyak
(production sharing contracts) di Blok Ambalat kepada
Shell, perusahaan
minyak Inggris-Belanda. 

  Sebelumnya, kegiatan penambangan migas di lokasi
yang disengketakan itu
dibagi oleh pemerintah Indonesia menjadi Blok Ambalat
dan Blok East
Ambalat. Blok Ambalat dikelola kontraktor migas ENI
asal Italia sejak
tahun 1999, sementara Blok East Ambalat dikelola
Unocal Indonesia Ventures
Ltd. asal Amerika sejak Desember 2004. Pemerintah
Malaysia menyebut Blok
Ambalat sebagai ND 6 atau Blok Y, sedangkan blok East
Ambalat sebagai ND 7
atau Blok Z.

  Pemberian konsesi minyak di perairan tersebut memang
lebih dulu
dilakukan Indonesia kepada berbagai perusahaan minyak
dunia, termasuk
Shell, sejak tahun 1960-an; antara lain kepada Total
Indonesie untuk Blok
Bunyu sejak 1967 yang dilanjutkan dengan konsesi
kepada Hadson Bunyu BV
pada 1985. Konsesi lainnya diberikan kepada Beyond
Petroleum (BP) untuk
Blok North East Kalimantan Offshore dan ENI Bukat Ltd.
Italia untuk Blok
Bukat pada 1988.

  Menurut data Ditjen Migas Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral,
kawasan ini memang mempunyai kandungan minyak yang
kaya. Di wilayah
perairan timur Kalimantan itu, kandungan minyaknya
diperkirakan mencapai
700 juta hingga satu miliar barel, sementara kandungan
gasnya diperkirakan
lebih dari 40 triliun kaki kubik (TCF).





  Mendudukkan Persoalan Ambalat

  Harus didudukkan bahwa Malaysia dan Indonesia adalah
sama-sama negeri
Islam, karena mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Sebagai sesama negeri
Muslim, kedua negeri ini sesunguhnya merupakan satu
tubuh, dan penduduknya
adalah bersaudara, sekalipun wilayah mereka, satu sama
lain berbeda. Allah
SWT berfirman: 



  #1573;#1616;#1606;#1617;#1614;#1605;#1614;#1575;
#1575;#1604;#1618;#1605;#1615;#1572;#1618;#1605;#1616;#1606;#1615;#1608;#1606;#1614;
#1573;#1616;#1582;#1618;#1608;#1614;#1577;#1612;
#1601;#1614;#1571;#1614;#1589;#1618;#1604;#1616;#1581;#1615;#1608;#1575;
#1576;#1614;#1610;#1618;#1606;#1614;
#1571;#1614;#1582;#1614;#1608;#1614;#1610;#1618;#1603;#1615;#1605;#1618;



  Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara
karena itu damaikanlah
(Q.S. al-Hujurat: 10)



  Dari sini bisa ditarik kesimpulan, bahwa akar
persoalan ini terjadi
sebagai akibat dari adanya nation state
(negara-bangsa), yang lahir
setelah hilangnya Khilafah Islam. Dibumbui dengan
doktrin Nasionalisme,
maka negara-bangsa tersebut telah berhasil digunakan
oleh kaum penjajah
untuk mengerat negeri kaum Muslim sehingga menjadi
negara-negara kec