[media-dakwah] Awas TV Merusak Akhlaq Keluarga Anda!

2006-05-15 Terurut Topik A Nizami



Assalamu'alaikum wr wb,

Dengan bertebarannya TV-TV Swasta banyak sekali
alternatif tontonan bagi kita. Meski demikian,
ternyata banyak acaranya yang dapat merusak akhlaq
keluarga kita.

Banyak sinetron yang selain mengumbar percintaan
dengan pamer paha dan lekuk tubuh diputar. Ini bisa
mengakibatkan anak anda matang secara seksual lebih
awal. Belum lagi para presenter yang rata-rata hanya
pakai baju yang memamerkan ketiaknya.

Isi sinetron pun banyak yang hanya mengumbar
pertengkaran. Atau mengajar anak durhaka kepada orang
tua karena orang tua digambarkan sebagai "penjahat"
yang menghalangi cinta anaknya.

Sering pula di sela-sela acara anak-anak ditayangkan
cuplikan sinetron orang dewasa dengan tampilan yang
rada porno (misalnya adegan perkosaan) atau iklan yang
sensual (misalnya iklan satu minuman yang menayangkan
wanita dengan celana sepaha tengah berenang).

Belum lagi tayangan-tayangan mistis "Islami" yang
ternyata hanya membuat orang jadi musyrik atau percaya
kepada takhayul.

Apalagi saat jam 9 malam ke atas, sebagian TV mulai
menayangkan acara-acara porno.

Saran saya matikan TV jika anda bepergian. Jangan
sampai anak anda menikmati tayangan-tayangan TV yang
merusak akhlaq keluarga anda.

Lebih baik beli VCD/DVD Islami kemudian putar untuk
anak anda.


Wassalamu'alaikum wr wb

===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] RE: JADWAL MAJLIS ILMU...

2006-05-15 Terurut Topik TM-Kuala Tanjung





Hadirilah!

Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah
dengan judul "Mengapa Memilih Manhaj Salaf?"
Pembicara : Ustadz Abu Qotadah-Murid Syaikh Muqbil bin Hadi (Ulama Sunnah
asal negeri Yaman)

Waktu dan Tempat:
Hari Tanggal : Kamis, 25 Mei 2006
Jam  : 08.30 s.d 12.00 WIB
Tempat   : Masjid Raya At-Taqwa Bumi Bekasi Baru Jembatan 11 (Sebelas)
Rawa Lumbu

Terbuka untuk Umum Ikhwan dan Akhwat

Rute & Transportasi:
- Dari Cileungsi naik bis Jurusan Bekasi
- Dari Blok M naik Patas Mayasai AC 05
- Dari Kemayoran + Kota Naik Patas Mayasari AC 27
- Dari T. Priuk naik Patas Mayasari AC 25 atau P40
- Dari Cikarang, Cibitung dan sekitarnya naik Bis 3/4
- Dari Kranji, MM, Giant, RS Mitra Keluarga naik K25
- Dari Ps Baru, Senen, Pramuka naik AC63
- Dari Grogol naik Patas AC 26
- Dari Pondok Gede naik Koasi K02
- Dari Cililitan, UKI / Cawang naik Patas 9B/ Transitas tol Barat
- Dari Pulo Gadung naik 3/4
- Dari Kali deres naik P49 atau AC29

Semua turun di Rawapanjang/ Terminal Bekasi Naik K11A turun di Jembatan 11
(sebelas) Perumnas Rawalumbu.



JADWAL KAJIAN SALAF DI RAWAMANGUN MEI 2006

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaauh

Kajian Ahlus Sunnah Selama Bulan MEl 2006
Tempat sementara Dipindahkan Ke Mesjid Ad Da'wah
JI. Aren III, Rawamangun (dekat Pasar Pagi Rawamangun)
Dikarenakan Mesjid UNWANUL HIDAYAH sedang direnovasi

1.  Selasa tanggal 2 Mei 2006 oleh Ust. Zainal Abidin. Lc. 
    Selasa minggu pertama. Ba'da Isya, Materi : lanjutan Kitab Utsul  
Tsalatsah

2. Sabtu tanggal 6 Mei 2006 oleh Ust. Izzudin Munaf, Lc.MA 
   Sabtu pertama Ba'da Subuh, materi lanjutan Tafsir Al-Quran

3. Ahad  tanggal 7 Mei 2006 oleh Ust. Salim Bin Yahya
   Ahad pertama. Ba'da Isya, lanjutan Aqidah

4. Selasa tanggal 9 Mei 2006 oleh Ust. Sulam, Lc
   Selasa kedua Ba'da Isya, lanjutan Buku Ukdatul Ahkam

5. Sabtu tanggal 13 Mei 2006 oleh Ust. Izzudin Munaf, Lc.MA 
   Sabtu kedua Ba'da Subuh, lanjutan Tafsir Al-Qur'an

6. Ahad tanggal 14 Mei 2006 oleh Ust. Agus Gunawan, Lc 
   Ahad kedua Ba'da Isya, Kajian KitabBulughul Marom

7. Selasa tanggal 16 Mei 2006 oleh Ust. Zainal Abidin, Lc 
   Selasa ketiga Ba'da Isya, lanjutan Kitab Utsul Tsalatsah

8. Sabtu tanggal 20 Mei 2006 oleh Ust. Abdurrahman Suheimi, Lc 
   Sabtu ketiga. Bada Subuh, lanjutan Tafsir Al-Qur'an

9. Ahad tanggal 21 Mei 2006 oleh Ust. Ahmad Syahroni Marzuki
   Ahad ketiga Ba'da Isya, materi :  Kajian Umum

10. Selasa tanggal 23 Mei 2006 oleh Ust. Ahmad Zawawi, Lc
    Selasa ke empat Ba'da Isya, Kajian Kasfu Subhat

11. Sabtu tanggal 27 Mei 2006 oleh Ust Abdurrahman Suheimi, Ic J
    Sabtu ke empat Ba'da Subuh, lanjutan Tafsir Al-Our'an

12. Ahad tanggal 28 Mei 2006 oleh Ust. Izzudin Munaf, Lc.MA
    Ahad ke empat Ba'da Isya, Kajian Ilmu Faraidl (Waris)

13. Selasa tanggal 30 Mel 2006 oleh Ust. Abdul Halim
    Ba'da Isya, Kajian Aqidah.

Mudah2an informasi ini bermanfaat bagi kita yang haus akan ilmu 
syar'i berdasarkan nash2 yang shahih dan pemahaman salafush 
shalih..Amin.
Wasalaamu 'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh.



Website : http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]














Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] RE: Rumah Tangga Tanpa Problema

2006-05-15 Terurut Topik TM-Kuala Tanjung





[KESALAHAN YANG MENIMPA SEBAGIAN SUAMI]
-

[Pertama]
Tidak memberikan ta'lim (pengajaran) agama dan hukum hukum syari'at kepada
istri.

Banyak jalan dan cara untuk mengajarkan perkara agama kepada istri,
diantaranya:
1. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah buku tentang Islam dan hukum
hukumnya dan engkau mendiskusikan isi buku tersebut bersamanya.
2. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah kaset dan engkau minta dia untuk
meringkaskan untukmu materi yang dibawakan oleh penceramah.
3. Engkau membawanya untuk menghadiri pelajaran pelajaran dan ceramah
ceramah yang disampaikan oleh para syaikh dan para penuntut ilmu di masjid
masjid.
4. Engkau mempelajari sebuah kitab bersamanya, seperti kitab "Riyadhush
Shalihin" atau Kitabut Tauhid.
5. Setiap Jum'at engkau sampaikan padanya materi khutbah Jum'at dan engkau
diskusikan dengannya.
6. Engkau menghubungkannya dengan teman yang shalihah dan engkau membantunya
untuk menghadiri majlis majlis dzikir bersama mereka.
7. Jika memungkinkan, engkau membawanya ke pusat pusat perkumpulan wanita
yang ditangani kepengurusannya oleh para wanita shalihah.
8. Engkau membuat sebuah perpustakaan di dalam rumahmu dan membuat
sekumpulan buku buku islami dan engkau mendorongnya untuk
menelaah/mempelajari dan membacanya.
9. Engkau mengkhususkan hadiah bulanan untuknya jika ia dapat menghapal
beberapa surat atau ayat ayat Al Qur'an.
10. Engkau mendorongnya untuk mendengarkan siaran pembacaan Al Qur'an.


[Kedua]
Mencari cari kesalahan dan menyelidiki aib isterinya.

[Ketiga]
Berbuat dhalim terhadap istri dengan memberikan hukuman yang tidak sesuai
dengan kesalahan yang diperbuatnya, diantara bentuknya:
a. Menggunakan pukulan sebagai langkah awal pemberian hukuman.
"Wanita wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan
tinggalkanlah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari cari jalan untuk
menyusahkannya." (An Nisaa' : 34).

Dengan demikian, bila istri berbuat nusyuz maka yang pertama kali dilakukan
adalah menasehatinya. Bila tidak berubah, maka ditinggalkan di tempat
tidurnya. Dan terakhir bila tetap pada kesalahannya, dipukul dengan pukulan
yang tidak membuat cacat.

b. Termasuk kedhaliman dalam dasar pemberian hukuman adalah mengeluarkan
istri dari rumahnya tanpa diperkenankan oleh syari'at, sedangkan Allah 'Azza
wa Jalla berfirman,

"Janganlah kalian mengeluarkan mereka (para istri) dari rumah rumah mereka
dan janganlah mereka diizinkan keluar kecuali bila mereka melakukan
perbuatan keji yang terang terangan. Itulah hukum hukum Allah dan
barangsiapa yang melanggar hukum hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah
berbuat dhalim terhadap dirinya sendiri." (Ath Thalaq : 1).

c. Demikian pula memukul istri pada wajah, mencerca dan menjelekkan istri.
Pernah datang seorang pria kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam,
lalu ia bertanya: "Apa hak seorang istri terhadap suaminya?"
Rasulullah bersabda :
"Suami memberi makan istrinya jika ia makan, memberinya pakaian jika ia
berpakaian, tidak memukul pada wajah, tidak menjelekkannya, dan tidak
meninggalkannya (memboikot) kecuali di dalam rumah."


[Keempat]
Mengurangi nafkah.

"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara
yang ma'ruf". (Al Baqarah : 223)


[Kelima]
Bersikap keras, kaku dan tidak lembut terhadap istri

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang palng baik diantara
mereka akhlaknya dan sebaik baik kalian adalah yang paling baik terhadap
istri istrinya." (Silsilah Hadits Shahih no. 284).


[Keenam]
Suami menganggap rendah dan enggan membantu istrinya


[Ketujuh]
Menyebarkan rahasia istri dan keaibannya

"Sejelek jelek kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami
yang bergaul (bercampur) dengan istrinya dan istri bercampur dengannya,
kemudian ia menyebarkan rahasia istri." (HR. Muslim)


[Kedelapan]
tergesa gesa dan mudah dalam menjatuhkan talak terhadap istrinya


[Kesembilan]
Poligami tanpa memperhatikan ketentuan ketentuan syariat


[Kesepuluh]
Lemahnya rasa cemburu



>> [Referensi "Rumah Tangga Tanpa Problema" oleh Mazin bin Abdul Karim Al
Farih (alih bahasa Ummu Ishaq Zulfa Bintu Husein). Penerbit Pustaka Al
Haura' Yogyakarta. Hal 104]


[PERSONAL VIEW]
Ini satu buku yang perlu sekali dibaca oleh mereka yang akan menikah dan
juga bagi mereka yang sudah menikah. Sehingga masing masingnya bisa berperan
baik pada posnya tersendiri, yaitu sebagai suami yang baik dan juga sebagai
istri yang baik. Menarik untuk kita lihat fenomena keluarga di zaman ini,
bahwa kebanyakan para suami tidak memberikan pengajaran agama yang baik
kepada keluarganya. Meskipun mereka bukanlah seorang ustadz, mereka tetap
bisa mengajak keluarganya kepada kajian kajian Islam yang ilmiyah. Yang
sederhana bisa juga dengan merutinkan membacakan satu atau dua hadits kepada
istri dan anak anaknya selepas subuh atau maghrib. Yang dengan ini keluarga

[media-dakwah] Gara-gara Tubuhku adalah Milikku

2006-05-15 Terurut Topik ubiet kd juroeng



True story.

Wanita itu sedang mengedarai motornya yang berboncengan dengan
seorang temannya dan seorang anak kecil berumur +/- 4 tahunan.

Sore itu saya sedang mengendarai motor dari arah berlawanan menuju 
lapangan volley. Tepat di sebuah persimpangan saya melihat motor yang
dikendarai wanita tadi agak oleng, sehingga dia terpaksa berhenti.
Seorang wanita yang berboncengan dengannya segera turun.

Saya melihat wanita yang mengendarai motor itu agak kesal dan segera
mencubit lengan anak kecil tadi. Selanjutnya ia buru-buru membetulkan bajunya
yang sudah kedodoran akibat tarikan anak tadi. Anak tadi tak sengaja menarik
baju ibunya (mungkin). Ia hanya berpegangan saja karena takut jatuh.
Kebetulan yang ia pegang  atau tertarik baju ibunya yang saat itu hanya
menutupi bagian dadanya. Mungkin karena baju tersebut terbuat dari bahan 
katun atau karet makanya baju ibu tadi tertarik kebawah dan terlihatlah
sebagian dadanya. Setelah mencubit anaknya dan membetulkan pakaiannya
ia melanjutkan lagi perjalannyanya. Sedangkan seorang wanita boncengannya
hanya  senyam senyum saja.

Nasib baik anak tersebut tidak menangis, mungkin ia menyadari kesalahannya.


Dalam hati saya bergumam. mudah mudahan anak tersebut tidak lagi
menarik baju ibunya nanti saat dijalan raya. Coba kalau dijalan raya,
kalau motornya oleh dah pasti bisa tabrakan.

Kasihan Deh, gara-gara ingin mamakai baju yang gituan malah bisa bikin celaka.

salam

Ubiet




    
-
Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone  calls to 30+ countries for just 2¢/min with Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Re: Ayo kawal UU APP untuk Selamatkan Generasi Muda...

2006-05-15 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Menurut hemat saya tidak apa yang dikemukakan oleh Bung Danny Kristianto 
sesuatu yang wajar. Tidak ada satupun nash syarii yang melarang umat 
Islam untuk mencari kejayaan dunia asal tidak melupakan akhirat.

Tetapi tentu boleh saja jika ada yang tidak setuju. Namun selalu 
tersedia ungkapan-ungkapan yang cerdas dan santun dalam mengemukakan 
pendapat yang berbeda.

Saya selelu risau menyaksikan seorang muslim begitu mudah meluncurkan 
kata-kata yang merendahkan/menghina/menyakiti hati muslim lain yang 
pendapatnya dianggap salah, suatu sikap yang sama sekali tidak pernah 
dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Menurut suatu riwayat bila ada seorang yang menyapa beliau dari 
belakang, Nabi yang mulia itu tidak hanya sekedar menoleh, tetapi selalu 
memutar seluruh tubuhnya. Begitu besar penghormatan beliau terhadap sesama.

Dan saya tidak pernah lupa akan sebuah hadis, sembari memegang lidahnya, 
beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Inilah yang banyak 
menjungkirbalikkan umatku ke neraka”

Sekian dan mohon maaf jika tidak berkenan.

Darwin Bahar

>From: "Ep Ku" [EMAIL PROTECTED]
>Date: Sun May 14, 2006 5:16pm(PDT) 
>Subject: Re: Ayo kawal UU APP untuk Selamatkan Generasi Muda...
>
>hmmm i doubt it
>  see... he didnt even Ans' ur sallam !
>  And whats in his brain ? ... hal-hal keduniawian aja !!
>  Kayaknya dia lupa Islam gak perlu terkenal lewat TENIS, atau SEPAK BOLA
>  yang nota bene NGUMBAR AURAT hahaha menggelikan ...
>
>
>danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Iya mas,
>  Saya Muslim dan berkali2 saya menonton film the Kingdom of Heaven, yang 
> menggambarkan Kemenangan Perang Sultan Salahuddin atas pasukan Salib dan 
> kebesaran Hati beliau thd kemajemukan dan yang membuat Islam dicintai oleh 
> penduduk Jerusalem.
>   
>  Dan saya mengimpikan suatu saat Islam akan berjaya kembali menjadi obor 
> dunia, tdk dgn pemaksaan2 tapi secara tulus dan iklas dan pengertian mendalam 
> masyarakat dunia akan memahami bahwa Islam memang benar2 obor dunia.
>   
>  
>








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] SIAPA YG CIPTAIN ALLAH?

2006-05-15 Terurut Topik suhana hana



SIAPA YG CIPTAIN ALLAH 
   
  sambil membuka2 buku bacaannya sang anak yg masih duduk di kelas 1 SD, mulai bertanya2 lagi pada mamanya..
   
  “Ma..yg ciptain ade itu kan Allah ya..? terus..yg ciptain mama juga Allah..? lalu siapa yg ciptain Allah..?” tanyanya dengan wajah lugu dan mata masih tertuju pada buku bacaan yg hanya di buka2 olehnya
   
  “nda ada..!! Allah nda ada yg ciptain..” jawab mama sedikit tersentak
   
  “koq..aneh ya ma..?koq Allah nda ada yg ciptain..?terus..Allah ada sendiri begitu aja ya..ma..?ade jadi bingung nich ma..?” Tanya anak lagi dengan wajah biasa dan mau keluar dan bermain keluar rumah..
   
  “lho..koq..bingung, tapi malah keluar rumah..?” rangkul mama yg langsung memeluk tubuh anaknya yg mau keluar rumah
   
  “yuukk..kita masuk kamar mama aja ya..?” usul mama sambil menggandeng tangan anaknya masuk kamar.
   
  “sekarang coba ade baca ya..?” usul mama sambil membuka Al-Qur’an surat Al-Ikhlas dan meminta sang anak membacanya
   
  “hmm..katakanlah : “Dia-lah Allah yg Maha Esa, Allah adalah Tuhan yg bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada di peranakkan, dan tidak ada seorangpun yg setara dengan Dia..” baca sang anak dengan logat bacaan yg masih belum begitu lancar, tapi jelas
   
  “hhmm..berarti Allah itu tidak beranak dan tidak punya anak ya ma..?” tanyanya lagi..
   
  “iya..dong..kalau Allah beranak dan punya anak, berarti Allah sama dengan mama dong..?” jawab mama sambil tersenym2 pada anaknya
   
  “hehehe..iya..ya..Allah hebat ya..ma..?Allah ada begitu aja, dan enggak ada yg lahirin..” komentarnya polos
   
  “hmm..emang ade tahu nda..?sekarang Allah ada dimana..?” Tanya mama mulai memancing anaknya
   
  “ya..ada dilangit lah..?” jawabnya spontan
   
  “hehehe..hebat..ade pinter ya..?” puji mama sambil memeluk anaknya
   
  “ma..Al-qur’an ini apaan sich ma..?tulisan Allah ya..ma..?” tanyanya lagi yg mulai kumat kritisnya
   
  “hmm..Al-qur’an itu perkataan Allah..dan di Al-Qur’an ini, Allah menceritakan semua ttg apa2 yg pernah terjadi dan apa2 yg belum terjadi..” jawab mama yg mulai garuk2 kepala dan kemudian sang mama melanjutkan perkataannya.
   
  “dan di kitab ini lah, Rasulullah Muhammad saw. Berkata dan di kitab inilah, terdapat cerita2 ttg kebiasaan Rasulullah dahulu..” terang mama sambil menunjukkan kitab hadist bukhari pada anaknya yg kecil itu
   
  “oohh..gitu ya ma..? jadi..Al-Qur’an ini perkataannya Allah dan buku yg itu perkataannya Muhammad ya..?” jelas anak sambil menunjuk ke dua kitab yg berada di hadapannya
   
  “hehehe..iya..betul, ade pintar ya sekarang..?” puji mama sambil mencium buah hatinya dan sang anak hanya tersenyum2 bangga karena pujian mamanya.
   
   
  by
  hana
   

    
-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] AKU NAKAL YA..?

2006-05-15 Terurut Topik suhana hana



 
  AKU NAKAL YA..?
   
  Bete mengedit beberapa makalah di depan komputer dan  radiasi komputer kontan melelehkan mata walaupun telah terhalang oleh kaca mata plus, tetap saja mata pedih dan sesekali membuka milis untuk sekedar melihat2 dan ternyata milis masih sepi..tiba2 ada inisiatif untuk menelphon guruku, dan sedetik kemudian kuraih gagang telphon yg berada diatas meja kerjaku dan kuputar nomor orang yg selalu aku jadikan tempat aku berkeluh kesah apa aja
   
  “Hallo..” kuucapkan salam setelah terdengar telphon ada yg mengangkat dan seperti biasa sekretarisnya yg setia langsung berkomentar
   
  “hai..hana mau ngomong sama babe ya..?bentar ya..han..?” spontan telphon sudah berpindah tangan dan terdengar suara guruku
   
  “Assalamu’alaikum..” sapanya padaku
   
  “Wa’alaikum salam..pak..aku nakal ya..?” tanyaku begitu saja meluncur dari mulutku
   
  “lho..lho..lho..ada apa nich..?kenapa tiba2 kamu nanya begitu..?memang kamu habis kerjain apa..??” tanyanya bingung
   
  “hehehe..enggak ada..aku dari tadi lagi ngedit beberapa makalah untuk dijadiin prosiding, lalu dikepalaku tiba2 pingin nanya aja..?” jawabku polos sambil tertawa
   
  “hehehe..kamu aneh..kenapa tiba2 pingin nanya gitu..?memang siapa yg bilang kamu nakal..?” tanyanya sambil terdengar suara tawanya
   
  “enggak ada.!!tapi aku pingin tanya aja, siapa tahu..aku buat kesal tapi mereka nda berani ngomong sama aku, karena takut aku debat dan enggak bisa kasih alasannya..?hehehe jawabku sambil tertawa
   
  “lalu..kenapa kamu tanya sama saya..?kenapa enggak tanya sama yg lain..?” tanyanya lagi
   
  “y..karena bapak paling jujur, kalau marah dan komentarin diriku dan aku enggak bisa mengelak karena enggak pernah dikasih kesempatan ngomong sama bapak..hehehe. ya..udah..bapak tolong kasih tahu aku..apa aku nakal menurut bapak..?” tanyaku mulai serius
   
  “kalau menurut ukuran saya..kamu biasa aja dan enggak ada yg aneh, hanya saja..ada orang yg suka dengan keterusterangan kamu…tapi..ada juga yg bisa saja marah mendengar keterus keterangan kamu itu..dan itu semua tergantung siapa orangnya yg menerima..?” jawabnya sambil terdengar sesekali tawanya di seberang sana 
   
  “hmmm..aku nda boleh ya..bersikap sama kepada orang lain, spt aku bersikap kepada bapak..??“ tanyaku lagi
   
  “hmm..memang saya sama seperti orang lain..?” tanyanya balik kepadaku
   
  “enggak..!!” jawabku spontan
   
  “ya..sudah..selesai kan..?hehehe..” jawabnya disertai tawa
   
  “tapi..yg jelek didiriku itu apa dong..pak..?” tanyaku lagi
   
  “lho..kamu merasa yg jelek itu apa coba..?” tanyanya lagi
   
  “hmm..mungkin aku terlalu cuek ya..?suka seenaknya kalau ngomong..?” tanyaku lagi sambil disertai tertawa 
   
  “yaaa..kalau kamu merasa terlalu cuek..ya..sudah..kurangin aja..tar juga kan orang pada bingung… tuch si Hana habis makan apa..?salah makan kali tuch anak yaaa..?hehehe “ jawabnya sambil tertawa
   
  “hehehe..cape aahh..aku enggak mau gitu aah..?aku mau gini aja biar enggak cape..?” jawabku bingung karena memikirkan harus merubah caracter
   
  “kalau saya yakin..tiap detik orang pasti berubah..makanya saya enggak percaya orang mau ngomong dan enggak perduli orang mau komentar apa aja ttg diri saya ataupun orang2 disekitar saya..”ucapnya yg masih disertai tawa
   
  “hmm..pak..aku keras kepala ya..?” tanyaku lagi
   
  “siapa yg bilang kamu keras kepala..?!” tanyanya balik
   
  “enggak ada!! Tapi..aku merasa..kenapa orang enggak bisa balas argumenku dan aku jadi merasa enggak enak aja..dan apa itu namanya keras kepala..?”
   
  “hehehe.. kamu itu bukan keras kepala..tapi kamu kuat memegang pendirian dan orang tidak mudah mematahkan pendirian kamu itu, makanya..dia akan berdalih kalau kamu itu keras kepala, padahal mereka aja yg bodoh..enggak bisa mematahkan argumen kamu itu.. tuch..buktinya..kalau kamu lagi debat sama saya..belum apa2 sudah KO dan enggak berkutik kan..?? kaya orang dogol..?hehehe orang keras kepala itu..sudah salah tapi ngotot enggak berdasar..” jawabnya sambil tertawa
   
  “hehehe..iya..ya..mereka aja yg bodoh ya..pak..?hehe bapak betul tuch..ngotot tapi enggak ada dasarnya..terus fitnah dech..?hehe tapi..aku enggak nakal kan pak..?” tanyaku lagi
   
  “ya..kalau menurut saya..yaa..itulah Hana dan hana enggak bisa berubah jadi yg lain kan..?” jawabnya santai
   
  “ya..udah..kalau bapak enggak mau kasih tahu aku..?”
   
  “lhoo…gimana sich…?kamu cari sendiri aja sana, merenung, introspeksi..kamu nakal enggak??terus.. nanti kalau sudah ketemu..kembali lagi ke saya, dan kasih tahu saya..?”candanya sambil tertawa
   
   “ya..udahlah..thanks ya..pak..Assalamu’alaikum..”  ucapku sambil mengentikan pembicaraan dan kudengar beliau membalas salamku dan masih terdengar tawanya.
   
   
   
  Salam
  hana
   
   
   
   
   

    
-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]







[media-dakwah] 'Racist' marriage law upheld by Israel

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

16 May 2006 06:31


'Racist' marriage law upheld by Israel



By Donald Macintyre in Jerusalem



Published: 15 May 2006


Israel's High Court has narrowly upheld a law denying Palestinians from the 
West Bank and Gaza married to Israeli citizens the right to live in the 
country with their spouses.

The judges voted by six to five not to cancel a four-year-old amendment to 
the Citizenship Law which outlaws "family unification" in Israel between 
Palestinians and Arab citizens of Israel.

It was passed as a one-year emergency measure in 2002 on the ground that it 
was needed to protect Israeli security. But the amendment, described 
yesterday by the Knesset member Ran Cohen, of the left-wing Meretz party, 
as "rooted in racism", has been renewed every year since then.

Israel's Chief Justice, Aharon Barak, sided with the minority on the bench, 
declaring: "This violation of rights is directed against Arab citizens of 
Israel. As a result, therefore, the law is a violation of the right of Arab 
citizens in Israel to equality."

Muad el-Sana, an Israeli Arab lawyer who is married to a Palestinian woman 
from the West Bank town of Bethlehem and works for Adalah, one of the 
agencies bringing the case, declared: "This is a very black day for the 
state of Israel and also a black day for my family and for the other 
families who are suffering like us. The government is preventing people 
from conducting a normal family life just because of their nationality."

Wile the court had granted el-Sana's wife, Abir, a university lecturer, a 
temporary injunction preventing her deportation, Mr el-Sana said the high 
court's ruling would make it almost impossible for the couple and their two 
children, aged 2 years and five months, to continue living together. Their 
individual petition said that he has no right to live in Bethlehem and she 
has no right to live with her husband in the Negev.

Mohammed Barakeh, a prominent Arab Knesset member on Sunday said the ruling 
" gives racism a shady alibi." He added: "The fact that the ruling was 
opposed by several of the judges is a ray of light that does not illuminate 
the darkness of the court's decision and the Knesset's legislation."

Official figures show that of 22,000 applications for such reunification 
since the Oslo accord in the mid 1990s only 6000 have been granted. Adalah 
said yesterday that the state had said that it had interrogated only 25 of 
these "for alleged involvement in terrorist activities" and that the state 
anyway had ample capacity to carry out security checks during the staged 
process towards legal status. Adalah said last night that in 1980, at the 
height of apartheid, a South African court had refused to approve orders 
similar to the present Israeli law "because they contradicted the right to 
a family."

Last year the then Interior Minister Ophir Pines-Paz slightly modified the 
law by widening ministerial discretion to award legal status to Palestinian 
spouses. Yesterday Haim Ramon, Israel's Justice Minister, indicated he 
would be seeking to recast the law to apply equally to all ethnic groups 
but warned that no country was obliged to admit citizens form an authority 
with which it was in conflict. He added: "We have to remember that this law 
was legislated during the Palestinian uprising, when several people who 
received citizenship through family unification carried out attacks."

The outgoing judge Michael Cheshin, who voted with the majority, said 
during a debate in February: "The Palestinian Authority is an enemy 
government, a government that wants to destroy the state and is not 
prepared to recognize Israel... Why should we take chances during wartime? 
Did England and America take chances with Germans seeking their destruction 
during the Second World War? No one is preventing them from building a 
family but they should live in Jenin instead of in [the Israeli Arab city 
of] Umm al-Fahm."

* The Israeli army said it had killed at least seven Palestinian militants 
in the West Bank yesterday. One of the men killed was Elias Al Ashkar, 
blamed for suicide attacks including the one in Tel Aviv on 17 April which 
killed 11.

Israel's High Court has narrowly upheld a law denying Palestinians from the 
West Bank and Gaza married to Israeli citizens the right to live in the 
country with their spouses.

The judges voted by six to five not to cancel a four-year-old amendment to 
the Citizenship Law which outlaws "family unification" in Israel between 
Palestinians and Arab citizens of Israel.

It was passed as a one-year emergency measure in 2002 on the ground that it 
was needed to protect Israeli security. But the amendment, described 
yesterday by the Knesset member Ran Cohen, of the left-wing Meretz party, 
as "rooted in racism", has been renewed every year since then.

Israel's Chief

[media-dakwah] Where is the global outcry at this continuing cruelty?

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Where is the global outcry at this continuing cruelty?

Nearly 60 years after most Palestinians were first forced from our homes, 
the killings and blockades carry on with impunity

Ghada Karmi
Monday May 15, 2006
The Guardian


Israel is 58 years old today. Israelis have already celebrated with 
barbecues and parties. And so they should, for they've pulled off an 
amazing stunt: the creation of a state for one people on the land of 
another - and at their massive expense - without incurring effective 
sanction. Some of those not celebrating, the Arab citizens of Israel, were 
also there, demonstrating to remind the world that Israel displaced 250,000 
to take their land without compensation. Millions more Palestinians will 
demonstrate today in the refugee camps of Gaza, the West Bank and 
neighbouring Arab states against their expulsion by Israel. The world, 
however, is not listening, any more than it did in 1948, when most of 
Palestine's inhabitants were expelled to make way for Jewish immigrants.

My family was among those displaced and, though a child, I vividly remember 
the panic and misery of that flight from our home in Jerusalem on an April 
morning in 1948, with the scent of spring in the air. Palestine by then had 
become a raging battleground as Jews fought to seize our land in the wake 
of the 1947 UN partition resolution. My parents decided to evacuate us 
temporarily. "We will return," they insisted, "the world will not let such 
injustice happen!" They were wrong: the world let it happen and we never 
returned. Little comfort in knowing that we were among many others, that we 
did not end up in tents, that conflicts do such things. Our lives, our 
history and our future had been traduced. In those early days, I would 
wonder with anguish how the Jewish incomers who took over our house could 
sleep at night, seeing our belongings, family photos, children's toys. 
Subsequently, Israelis made much of the danger they faced from five Arab 
armies in the 1948-49 war, but in reality their forces were greater than 
all their opponents' combined, and the latter ill equipped and poorly trained.

Growing up in Britain, I got no sympathy but rather kept being told about 
the need to give Jews a state they could feel safe in. But at whose expense 
was this generosity? We Palestinians had no hand in the Holocaust, nor in 
persecuting Jews. But we were transformed from a peaceable agrarian people 
into a nation of beggars under occupation, refugees, exiles and 
second-class citizens of Israel. Worse still, we are now labelled 
terrorists, suicide bombers or Islamic extremists. Our crime? We were in 
the wrong place at the wrong time. And for that we have been repeatedly 
punished, most recently for electing the "wrong" government, headed by a 
party the west, not Palestinians, labels as terrorist.

I went to "Palestine" last month to see what 58 years of Israel had done. 
It was also springtime, but this was a shadow of the land I had known. I 
found a pathetically fragmented society, clinging to a fading dream of 
statehood against the odds. Israel's policies have broken up the 
Palestinian territories into ghettoes behind barriers and checkpoints. 
Gaza, supposedly liberated, is a big prison where, according to the World 
Bank, 75% are under the poverty line and a quarter of children are 
malnourished. Since January, Israel has kept the cargo crossings into Gaza 
closed most of the time. Flour ran out last month, and now medicines. The 
UN has warned of a humanitarian disaster. Now Israel is threatening to cut 
off fuel because of outstanding Palestinian debts, normally paid from 
Palestinian tax receipts, which Israel has illegally held back since 
January. The barrier wall, sealing off whole towns and villages, makes 
normal life impossible.

The new, democratically elected Palestinian government is paralysed because 
of Israeli and western sanctions. International aid to the Palestinians, 
$1bn annually, has been stopped; $70m donated by Arab states is blocked 
because banks, fearing international sanctions, refuse to transfer the 
funds. Money has run out for 150,000 public workers and their approximately 
1 million dependants. I found deserted supermarkets and shopkeepers in 
despair. Armed men roam the streets full of anger at their loss of 
livelihood. Meanwhile, Israel's assault on the Palestinians continues. Last 
week the army killed nine and wounded 24. It mounted 38 incursions into 
Palestinian towns and arrested 61 people, including 11 children.

The Quartet powers have agreed a three-month emergency aid package. Because 
of the freeze on relations with Hamas, the aid will bypass the government, 
though how essential services can be run without a central administration 
is hard to imagine. Arab foreign ministers have w

[media-dakwah] Bush and Blair, If the moon could talk, what would it say?

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===


Bush and Blair,
If the moon could talk, what would it say?


Investigative article that sheds new light on the confession of Osama Bin 
Laden on tape to 9/11 and supports the possibility that it was produced by 
western intelligence. It also vindicates those who coined the term 
"Synthetic Terrorism".

By Maher Osseiran

While the controversy in England about the advice of the Attorney General 
on the legality of the Iraq war rages on and fuels requests for its 
publication in full, in America, George W. Bush is luckier and has survived 
the Valerie Plame issue, WMD’s, and the scathing report on the failure of 
intelligence prior to 9/11, the question is, how would both deal with the 
issue brought up in this article that potentially dwarfs all other issues.

The issue is Bin Laden confessionals to his guilt of 9/11 on video tapes; 
yes plural, it is not a typo. One British supposedly acquired through 
intelligence, and one American explained as the product of an amateur 
videographer. Could those two tapes be just one and could it be as reported 
by the Observer the “result of a sophisticated sting operation”?

We have all seen the “American video”, a video tape acquired by US soldiers 
in Jalalabad, Afghanistan, and, provided by the Pentagon to the media and 
the general public in its raw form after intelligence services dissected 
it, analyzed it, and authenticated it. On the tape aired Dec 13, 2001, 
Osama Bin Laden, through a conversation with a visiting sheikh, later 
identified as 
Khaled al-Harbi, 
admits to 9/11, or in the least shows prior knowledge of it.

Many of you might have forgotten or never even heard that there is also a 
“British video”. 
On 
Nov. 14, 2001, Tony Blair addressed parliament and informed the audience 
that the British Government published transcript excerpts of the “video” in 
which it says Bin Laden admitted taking his campaign to the United States. 
The article quotes bin Laden as saying: "It is what we instigated for a 
while, in self-defence. If avenging the killing of our people is terrorism, 
let history be a witness that we are terrorists. The battle has been moved 
inside America, and we shall continue until we win this battle, or die in 
the cause and meet our maker."

Now since Jalalabad fell on Nov. 14, the same day Mr. Blair uttered that 
quote in parliament, and, the president of the United States first exposure 
to the “American video” recovered in Jalalabad was not until Nov. 29, one 
has to assume that the “video” Mr. Blair is referring to is a different 
“video”. After all, if it is the same “video”, how could Mr. Blair have 
knowledge of something that has not yet existed?

On 
Nov 11, The British video makes it debut introduce by David Bamber of the 
Sunday Telegraph in London. Mr. Bamber informs us that the Telegraph had 
access to it and reports it this way: "The footage, to which the Telegraph 
obtained access in the Middle East yesterday, was not made for public 
release via the al-Jazeera television network used by bin Laden for 
propaganda purposes in the past. It is believed to be intended as a 
rallying call to al-Qa'eda members. He also tells us: “The video will form 
the centrepiece of Britain and America's new evidence against bin Laden, to 
be released this Wednesday.”

On 
Nov 14, three days later, the tape commits a disappearing act and this is 
how T.R. Reid, the Washington Post Foreign Service correspondent, reports 
from London on its official introduction in Parliament by Tony Blair; he 
writes: "The British government did not release the video or a full 
transcript, saying it does not have a copy of the video but has information 
about it from intelligence sources." In the same article, he also reports 
that there was an interviewer on the tape.

Now you see it, now you don't !!!

This is how the Washington Post describes on Dec. 9 Mr. Blair’s video in 
the article that unveiled the “American video” and I quote: “The new 
videotape is not the one described last month by British Prime Minister 
Tony Blair. Intelligence sources had obtained only a transcript of that 
tape, not the actual video.”

It is a fact that the “British video” Tony Blair referred to on Nov 14, has 
never been provided to the public and his quotes of Nov 14, which are 
hearsay, are nowhere in the transcript of the “American video” recovered in 
Jalalabad and aired on Dec. 13, 2001. It is also a fact that through the 
various newspaper reports, we are asked to believe that only the Telegraph 
had access to 

[media-dakwah] BREAKING NEWS: Senior federal source tells ABC that Bush is tracking their phone calls to sources, doing same to NYT and Wash Post

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Monday, May 15, 2006

BREAKING NEWS: Senior federal source tells ABC that Bush is tracking their 
phone calls to sources, doing same to NYT and Wash Post
by John in DC - 5/15/2006 11:46:00 AM


We warned last fall that an CNN's Christiane Amanpour was possibly being 
targeted by the NSA. The story was poo-poohed. Now ABC reports that it, the 
New York Times and the Washington Post 
are being monitored by US spy 
agencies and all of their phone calls are being tracked.
A senior federal law enforcement official tells ABC News the government is 
tracking the phone numbers we call in an effort to root out confidential 
sources.
"It's time for you to get some new cell phones, quick," the source told us 
in an in-person conversation.
We do not know how the government determined who we are calling, or whether 
our phone records were provided to the government as part of the 
recently-disclosed NSA collection of domestic phone calls.
Other sources have told us that phone calls and contacts by reporters for 
ABC News, along with the New York Times and the Washington Post, are being 
examined as part of a widespread CIA leak investigation.

source:
http://americablog.blogspot.com/2006/05/breaking-news-senior-federal-source.html

===


-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] 9/11: Did Echelon Overlook Terrorist Threat?

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Did Echelon Overlook Terrorist Threat?

Rick Perera, IDG News Service
Thursday, September 13, 2001

NSA started using their ECHELON system to track terror suspects three 
months before 9-11 and came up with nothing.

Proof that all these wiretaps and intercepts have nothing to do with 
fighting terror, or even crime, but with keeping watch on the people by a 
government ever more fearful of revolution.


The U.S. National Security Agency (NSA) engaged the so-called Echelon 
communications monitoring network, following on warnings of possible 
terrorist attacks, as long as three months ago, a German publication has 
reported.

Western and Middle East intelligence services received warnings more than 
six months ago that terrorists were planning attacks using hijacked 
airplanes against "prominent symbols of American and Israeli culture" in 
the United States and elsewhere, Allgemeine Zeitung (FAZ) says in its 
Wednesday edition, citing "information available to this newspaper."

Warnings had circulated among U.S., Israeli, and apparently also U.K. 
secret services, the report says. It cites sources in German security 
agencies. Israeli authorities also were following indications that Arab 
extremists planned to hijack Western planes within Europe and divert them 
toward Tel Aviv and other coastal cities, the reports say.
Digital Spies

Echelon is widely 
believed to be a satellite-based espionage network capable of monitoring 
worldwide communications. It is reportedly managed by the United States and 
shared with other English-speaking countries. An electronic intercept 
program, Echelon is said to scan all Internet traffic, cell phone 
conversations, faxes, and long-distance telephone calls. Through a 
filtering process, it searches electronic communication for key words that 
indicate evidence of terrorist activity, military threats, and 
international crime.

While U.S. authorities have never officially admitted to its existence, a 
European Parliament investigative committee has concluded that Echelon is 
real. It is reportedly aimed primarily at communications occurring between 
people in the United States and other countries.

Human-rights and free-speech groups that have been critical of the use of 
Echelon or other electronic monitoring systems restated their position that 
the technology is ineffective, since it failed to head off Tuesday's 
attacks. But some acknowledge that while they stand for information privacy 
for citizens in general, they do not oppose the use of Echelon in the fight 
against terrorism.

Richard Tomlinson, a former employee of the U.K. intelligence service MI6, 
told the FAZ that a terrorist organization large enough to pull off 
Tuesday's attack should have been obvious to secret services. Tomlinson 
spoke of an "obvious total failure" of intelligence, the paper reports.

source:
http://www.pcworld.com/news/article/0,aid,61844,00.asp

===


-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah]

2006-05-15 Terurut Topik wahyu



Mbah Marijan yang Terdzalimi



(Era Muslim) Semalam Mbah Marijan sakit. Tubuh rentanya terlihat sangat letih, gemetar ia menahan dinginnya udara malam. Namun bukan cuaca yang tak menentu di Dusun Kinahrejo yang membuat juru kunci Merapi itu jatuh sakit, karena sedahsyat apa pun cuaca yang terus berubah menjelang meletusnya Merapi sudah puluhan tahun dirasakannya. "Mbah sakit karena terlalu lelah," ujar salah seorang anaknya.

Ya, betapa melelahkannya menjadi Mbah Marijan. Tugas yang diembannya sebagai juru kunci Merapi membuatnya harus meladeni semua tamu, termasuk wartawan yang datang terus menerus dan kadang tak kenal waktu. Orang seusianya, seharusnya lebih banyak beristirahat, namun semenjak Merapi dinyatakan `waspada` hingga meningkat menjadi `Awas` pada Sabtu (13/5), lelaki tua ini nyaris tak memiliki cukup waktu untuk beristirahat.

Sabtu malam (13/5) Mbah Marijan sakit lantaran menerima sekian banyak wartawan dan tamu yang datang ke rumahnya. Ia teramat sederhana dan ramah, sehingga tak satu pun tamu tak diladeninya. Kalau pun ada yang diminta menunggu, itu lantaran para tamu datang pada saat waktu sholat. Hingga larut malam, para tamu dengan berbagai kepentingan silih berganti bertandang ke rumahnya. Dari para kuli tinta, pemerintah setempat, LSM, hingga para wisatawan yang penasaran ingin kenal lebih dekat sosok kuncen Merapi itu.

Nampaknya Mbah Marijan sudah terdzalimi. Ia jatuh sakit lantaran sibuk melayani tamu sehingga hanya sempat satu kali untuk makan. Tak banyak asupan makanan, sementara energinya teramat banyak keluar. Mbah Marijan pun merinding, mengeluh tubuhnya tak sehat. Dokter pun dipanggil untuk memeriksa kondisinya. Tim ACT dan Lazis UII yang membawa dokter tersebut ke rumahnya sempat berpikir, kondisi sakit Mbah Marijan ini bisa menjadi `skenario` untuk membawa Mbah Marijan turun gunung. "Kondisinya sudah membaik, tak perlu dibawa ke bawah," ujar dokter yang memeriksa. Skenario pun dibatalkan, tak manusiawi memaksakan kehendak dengan memenggal keyakinan seseorang.

Secara fisik Mbah Marijan memang sudah membaik. Tapi ada yang belum terehabilitasi di diri lelaki tua yang sangat religius itu. Adalah pemberitaan berbagai media tentang sosok juru kunci Merapi ini. Hampir semua stasiun televisi dan media cetak tak henti memberitakan sosok Mbah Marijan sebagai tokoh klenik, memiliki ilmu sakti, tak bedanya dengan dukun dan paranormal, dan embel-embel mistik lainnya. Tentang keteguhannya tak ingin turun pun dijadikan sasaran berita hangat para kuli tinta. Yang diberitakan bukan sisi manusiawinya, bukan pula tentang keteguhannya memegang amanah dari Sri Sultan HB ke-IX untuk menjaga Merapi sebaik-baiknya. Berita tentang dirinya, seringkali bernada minor.

Tayangan demi tayangan tentang Mbah Marijan yang negatif di berbagai media, memicu 'wisatawan' untuk berkunjung ke rumah kuncen Merapi itu. Setiap hari rumahnya tak pernah sepi dari kunjungan 'orang-orang mau tahu' dan dengan polosnya bertanya, "Mbah sebenarnya Merapi kapan akan meletus?" sebuah pertanyaan dari orang-orang yang mengaku berpendidikan. Berbekal pendekatannya kepada Sang Penguasa langit dan bumi, lelaki bertubuh pendek yang lucu itu pun berucap, "jangan tanya saya, tanyakan kepada Allah. Dia yang mengatur semua, Gusti Allah yang punya kehendak".

Kasihan sekali Mbah Marijan. Lelaki renta berusia 80an itu kerap dikenal sebagai orang sakti yang selalu berhubungan dengan para penguasa Gunung Merapi sehingga dianggap tahu kapan waktunya Merapi meletus. Keteguhannya untuk tidak mau turun gunung seringkali ditulis sebagai salah satu bentuk kesaktiannya, dan parahnya tak jarang dia dituduh mempengaruhi warga sekitar lereng Merapi untuk tak mengungsi. "Warga kalau mau ngungsi ya ngungsi saja, saya tak pernah melarangnya," aku Mbah Marijan.

Sesungguhnya, ia lelaki shalih yang terus menerus mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Datanglah kepadanya, dan lihat langsung sosok sebenarnya. Jangan pernah percaya berita yang menggambarkan profilnya yang aneh dan jauh dari kesan agamis. Sungguh, kami memang baru mengenalnya. Tapi yang kami dapatkan tentang Mbah Marijan hanya satu hal; ia lelaki shalih yang teramat sederhana.

Seorang teman pun mendapat nasihat darinya, "Kamu itu harus sering melihat ke bawah, jangan ke atas. LIhat nih Mbah, hidupnya seperti ini. Kasih tahu teman-teman yang hidupnya berlebih, contoh Mbah yang sederhana ini," sambil memperlihatkan gajinya dari Keraton yang cuma Rp. 5.800,-

Doa kami pun terpanjat, semoga Merapi tak membuatnya semakin terdzalimi. Ia memang sakit lantaran terlalu lelah. Tetapi sebenarnya ia lebih sakit dengan pemberitaan tentang dirinya yang tak benar. (Bayu Gawtama)


[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   

[media-dakwah] PENGHAPUS DOSA-DOSA

2006-05-15 Terurut Topik Traffic Domestic



PENGHAPUS DOSA-DOSA


Apa saja yang dapat dilakukan seorang hamba untuk menghapus dosa-dosanya? Tentu dengan bertobat dan banyak beramal shalih. Sebab amal-amal shalih bisa menghapuskan dosa-dosa kecil. Dan dengan tauhid yang benar, dapat menjadi sebab dilampauinya dosa-dosa. Mengapa bisa demikian?

Itulah salah satu keutamaan tauhid, mampu menghapuskan dosa-dosa seorang hamba,sehingga merupakan sarana kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akhirat. Namun, tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi bagi seorang muslim yang ingin mendapat keutamaan tadi.

Jaminan Keamanan
Allah SWT berfirman, " Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kezhaliman,mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah". ( QS. Al An'am (6):82)

Ayat inilah yang membuat para sahabat resah dan bertanya-tanya , karena siapakah yang tidak pernah berbuat zhalim? Hal itu dapat ditemukan dalam beberapa riwayat, salah satunya dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, " Ketika ayat ini turun, para sahabat bertanya-tanya,'Siapakah diantara kita yang tidak pernah menzhalimi dirinya? Rasulullah saw pun bersabda, 'Bukan seperti yang kamu maksud,tidaklah kamu perhatikan perkataan Luqman,'Sesungguhnya mempersekutukan ( Allah ) benar-benar kezhaliman yang besar (QS.Luqman(31):31)'".

Mengapa syirik disebut kezhaliman? Karena syirik adalah perbuatan menempatkan suatu ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya.

Ibnu Katsir berkata menafsirkan sural Al An'am:82," Maksudnya,mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT saja. Mereka tidak menyekutukannya sama sekali. Mereka itulah orang-orang yang tentram pada hari kiamat dan mendapat petunjuk di dunia dan akhirat".

Oleh karena itu, ayat tersebut memberikan kabar gembira berupa pemberian petunjuk dan jaminan keamanan dari siksa neraka bagi orang mukmin yang bertauhid dan tidak menodai imannya dengan syirik.

Tak Cukup Diucapkan
Kita sudah tahu bahwa syirik merupakan lawan tauhid. Permasalahannya, banyak umat Islam yang mengaku bertauhid namun baru sebatas ucapan saja. Padahal, jika hanya sekadar itu tidaklah cukup membuat seseorang mendapat jaminan surga di akhirat kelak.

Sebab, makna sebenarnya dari kalimat tauhid yang biasa diucapkan seseorang yang ingin masuk Islam adalah melepaskan diri dari setiap sesembahan dan bersungguh-sungguh dalam mengkhususkan diri dengan semua jenis ibadah hanya untuk Allah SWT semata, serta melakukan ibadah-ibadah tersebut sesuai cara yang dicintai dan diridhai-Nya.

Jika seorang muslim belum mengerjakannya atau hanya melakukan beberapa saja dan dia juga beribadah kepada selain Allah SWT, berarti dirinya telah merusak ibadahnya sendiri. Sehingga persaksian tentang kalimat tauhid tersebut tiada lagi berguna baginya.

Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan hadits Rasulullah saw berikut ini: Ubadah bin Shamit menuturkan, Rasulullah saw bersabda, " Barangsiapa bersyahadat, bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, Rasul-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya, serta bersyahadat pula bahwa surga itu benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti memasukkannya ke dalam surga, betapapun amal yang pernah dilakukannya". ( HR. Bukhari dan Muslim )

Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban, " Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan 'laa ilaaha illallah' dengan ikhlas semata-mata mengharap wajah Allah ".

Dari dua hadits tersebut, jelaslah bahwa seseorang tidak akan selamat dari api neraka dengan hanya mengucapkan kalimat," Laa ilaha illallah " saja. Orang yang beranggapan seperti itu berarti dia belum paham makna " Laa ilaha illallah ".

Rasulullah saw bersabda, " Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaha illallah' dan mengingkari sesembahan selain Allah, haramlah harta dan darahnya, sedang hisab ( perhitungan )nya adalah terserah kepada Allah".

Hadits itu termasuk hal terpenting yang menjelaskan pengertian, " Laa ilaha illallah ". Sebab apa yang dijadikan Rasulullah saw sebagai pelindung darah dan harta bukanlah sekadar mengucapkan kalimat " Laa ilaha illallah " itu, bukan pula dengan mengerti makna dan lafadznya, bukan pula dengan mengakui kebenaran kalimat tersebut, bahkan bukan juga tidak meminta kecuali kepada Allah saja, yang tiada sekutu bagi-Nya.

Akan tetapi tidaklah haram dan terlindung harta dan darahnya hingga dia menambahkan kepada pengucapan kalimat " Laa ilaha illallah" itu pengingkaran kepada segala sesembahan selain Allah. Jika dia masih ragu atau bimbang,maka belumlah haram dan terlindung harta dan darahnya.

Rasulullah saw bersabda, " Allah berfirman,'Hai Anak Adam,seandainya kamu datang kepadaku dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan kamu ketika mati ( berjumpa dengan-Ku ) berada dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikitpun kepada-Ku, niscaya aku akan memberikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula '". ( Hadi

Re: [media-dakwah] DPR tak Bisa Tunda RUU APP

2006-05-15 Terurut Topik gs



Ass.wr.wb,
RUU APP harus segera disyahkan. Maaf, sekedar mengingatkan Semoga Ummat
Islam Tidak Terpecah Belah dan Tetap Bersatu. Ummat Islam di seluruh NKRI
perlu mewaspadai efek dari disyahkannya RUU APP dikemudian hari. Semoga
tidak terpancing kearah Perpecahan Antar Ummat Islam.
Wassalam,
- Original Message -
From: "Ahmad Toha Almansur" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, May 14, 2006 10:03 PM
Subject: [media-dakwah] DPR tak Bisa Tunda RUU APP


>
>
> Republika Online : http://www.republika.co.id
>
> 08 Mei 2006
> DPR tak Bisa Tunda RUU APP
> uba/edo
>  JAKARTA---Dukungan umat Islam agar DPR segera mengesahkan Rancangan
Undang Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) terus bertambah solid.
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dalam salah satu rekomendasi hasil
Rapat Kerja Nasional (Rakernas V) menyatakan DPR tidak bisa menunda lagi
pengesahan RUU itu.
>   ''Bagi GPII, RUU APP memiliki arti penting untuk melindungi masyarakat
Indonesia yang agamis dari bahaya kemerosotan moral. Alasan kebebasan
berpendapat yang selama ini menjadi dalih para penolak RUU APP tidak
berdasar. Karena kebebasan berekspresi dalam masyarakat bukan berarti
kebebasan tanpa syarat,'' kata Ketua Umum GPII, Toha Al Mansyur ketika
menyampaikan hasil Rekomendasi Rakernas V GPII, di Jakarta pekan lalu.
>   Menurut Toha, pemerintah dan DPR RI tidak perlu menghabiskan banyak
waktu dan tenaga untuk mengurusi para penolak RUU APP. Sebab, bila  RUU APP
sampai ditolak, GPII malah kemudian akan menunut agar RUU tersebut
diberlakukan khusus untuk warga negara Indonesia yang beragama Islam.
>   ''Biar sekalian saja, undang-undang ini berlaku hanya untuk umat Islam,
seperti Hukum Waris yang berlaku hanya untuk umat Islam itu'', tegas GPII.
>   Dari penilaian Toha, menjadi sangat aneh bila para penolak RUU APP
menyatakan rakyat mendukung mereka. Dan ini semakin tidak masuk akal ketika
mereka menyatakan penolakan dilakukan untuk menjaga falsafah Bhineka Tunggal
Ika.
>   ''Semua klaim saja. Padahal mereka tidak representatif untuk
mengatasnamakan rakyat. Sebab, dimanapun pasti ada regulasi yang tegas
mengenai pelarangan pornografi dan pornoaksi,'' kata Toha.
>   Ditegaskannya, belakangan ini masyarakat Indonesia memang terlihat
kehilangan acuan dirinya. Kebebasan mutlak menjadi acuan. Ironisnya, meski
menyatakan mencintai keutuhan bangsa, tapi ternyata mereka sama sekali tidak
peduli terhadap nasib generasi penerus. Ini dapat dilihat dengan begitu
bebasnya tayangan televisi dan penerbitan yang mengeksploatasi perempuan
hanya untuk kepentingan kapitalis semata.
>   ''Lihat saja, Singapura yang menyatakan diri negara sekuler saja sangat
ketat mengatur televisi dan media massa. Tidak ada play boy di sana. Ini
berbeda sekali dengan keadaan Indonesia,'' tandas Toha Al Mansyur.
>   Sikap berbeda ditunjukkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP). Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu  justeru mendesak DPR
untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU APP. Penolakan tersebut merupakan
salah satu isi rekomendasi Rakornas PDIP Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
dan Otonomi Daerah (PDN dan Otoda) di Surabaya yang berlangsung 6-7 Mei
2006.
>   Menurut Ketua Bidang PDN dan Otoda PDIP, Ir Sutjipto, adanya pro kontra
terkait RUU APP di seluruh penjuru Tanah Air tersebut akan sangat tidak
menguntungkan upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
>   Ditanya soal langkah riil penolakan, khususnya di lingkup DPR, Sutjipto
mengkritisi rencana voting yang akan diambil oleh Pansus untuk
menyelesaikan masalah ini. ''Harusnya aspirasi masyarakat dijadikan acuan
untuk menentukan sikap atas permasalahan ini,'' katanya.
>   Soal derasnya dukungan dari ormas-ormas Islam yang bertentangan dengan
sikap PDIP, Sutjipto menyatakan akan melakukan pendekatan-pendekatan secara
intensif dan baik kepada mereka. Yang ditekankan adalah pemahaman bahwa di
Indonesia penduduknya tidak hanya beragama Islam, tapi juga ada agama-agama
lain.
>    Ikhtisar
>  - GPII menilai RUU APP memiliki arti penting untuk melindungi masyarakat
Indonesia dari bahaya kemerosotan moral.
>  - Kebebasan berekspresi dalam masyarakat bukan berarti kebebasan tanpa
syarat
>  - Para penolak RUU APP tidak representatif untuk mengatasnamakan rakyat.
>  - PDIP justeru mendesak DPR untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU APP.
> 
>
> -
> Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
> Berita bisa dilihat di :
http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=247050&kat_id=6
>
>
> -
> Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO

[media-dakwah] Tubuhku Adalah Milikku

2006-05-15 Terurut Topik Abdi M.U



Tubuhku Adalah Milikku    Refleksi Oleh : Redaksi 11 May 2006 - 5:30 pm  
    Wardiman Sujatmoko
    Ada  sebagian wanita yang berpendirian, karena tubuhnya adalah miliknya maka  ia bebas memperlakukan tubuhnya itu, bebas menampilkan tubuhnya melalui  dandanan yang sesuai dengan keinginannya di depan publik.
    
    Kisah nyata berikut ini terjadi di sebuah apotek di bilangan Jakarta  Barat. Seorang wanita muda masuk ke dalam apotek dan langsung menuju  petugas penerima resep. Ia berpenampilan seksi, dengan rok pendek dan  kaus ketat membalut sebagian tubuhnya sehingga masih nampak bagian  perut (pusar).
    
    Setelah menyerahkan resep dokter, ia mengambil tempat duduk persis di  sebelah laki-laki muda yang sejak awal mengikuti kedatangan wanita muda  ini dengan tatapan matanya.
  
    Dengan suara perlahan namun dapat didengar orang di sekitarnya, lelaki muda itu membuka percakapan, “mbak tarifnya berapa?”
    
    Si perempuan muda nampak terkejut. Ia menatap dengan marah kepada lelaki tadi. Kemudian dengan nada ketus menjawab, “saya bukan pelacur, bukan wanita murahan...”!!
    
    Si lelaki muda tak kurang marahnya. “Siapa yang bilang mbak  pelacur atau wanita murahan. Saya cuma menanyakan tarif, karena cara  mbak berdandan seperti sedang menjajakan sesuatu.”
    
    Terjadi ‘perang mulut’ yang membuat pengunjung apotek ikut menyaksikan. Dengan nada tinggi si wanita muda berkata ketus, “tubuh saya milik saya, saya bebas mau ngapain aja dengan tubuh ini, dasar pikiranmu saja yang kotor…”
    
    Si lelaki muda tak mau kalah. “Saya bebas menggunakan mata  saya. Saya juga bebas menggunakan mulut saya termasuk untuk menanyakan  berapa tarif kamu. Saya juga bebas menggunakan pikiran saya...”
    
    Si wanita muda tak kehabisan argumen. “Saya bisa melaporkan kamu ke polisi dengan tuduhan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan.”
    
    “Silakan,” kata si lelaki. “Saya juga bisa menuntut kamu dengan tuduhan  melakukan perbuatan tidak menyenangkan, antara lain karena kamu telah  mengganggu ketenangan ‘adik’ saya. Kamu ke apotek mau menebus obat atau  mau membangunkan ‘adik’ saya?”
    
    Mungkin karena malu, si wanita muda itu sekonyong-konyong meninggalkan  apotek, padahal urusannya sama sekali belum selesai. Sedangkan si  lelaki, setelah selesai dengan urusannya ia pergi ngeloyor dengan wajah  bersungut-sungut.
    
    Sumber: Harian BERITA KOTA, edisi Rabu, 10 Mei 2006, Kapling Rakyat, hal. 10.
    


    
-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] MENGIKUTI TANPA MEMAHAMI

2006-05-15 Terurut Topik Traffic Domestic



MENGIKUTI TANPA MEMAHAMI

" Begini kata ustadz saya!"
Kata seorang mempertahankan pendapatnya mati-matian. Pengagungan, kekaguman, dan pengikutan terhadap pendapat seorang ustadz atau kyai sering tidak merupakan manifestasi penghormatan terhadap tokoh agama tersebut. Seringkali tindakan para pengikut tokoh agama tersebut malah merupakan suatu sikap yang berbahaya bagi agama. Sikap tersebut terkenal dengan sebutan taklid.

Makna Taklid
Taklid dari segi bahasa berarti membuat ikatan di leher. Diambil dari kata qaladah, yaitu sesuatu yang digunakan orang untuk mengikat yang lainnya.

Adapun secara istilah, taklid bermakna mengambil madzhab dari seseorang atau beramal dengan ucapan-ucapan orang itu tanpa mengetahui dalil dan hujjahnya.

Orang yang taklid kepada pendapat seseorang disebut muqallid. Dengan demikian jika kita mengikuti pendapat seseorang, padahal pendapatnya itu tidak berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah sesuai pemahaman generasi sahabat, maka kita adalah muqallidnya.

Boleh Taklid atau Tidak ?
Tidak semua orang berpendapat untuk melarang atau membolehkan taklid. Ada tiga pendapat tentang taklid ini. Mereka itu adalah:
1.Pendapat yang membolehkan taklid kepada salah satu imam madzhab. Pendapat ini dipegang kebanyakan oleh orang-orang yang fanatik terhadap madzhab.
2.Pendapat yang secara mutlak melarang taklid, seperti pendapat Imam As-Syaukani dan Ibnu Khuwazi Mandad.
3.Pendapat yang mengatakan taklid dengan syarat. Yaitu taklid yang diperbolehkan, seperti taklid orang bodoh kepada 'alim ( orang yang berilmu agama ) yang terpecaya; serta taklid yang dilarang seperti taklid seseorang kepada 'alim tanpa hujjah ( dalil ). Pendapat ini adalah pendapat jumhur ulama.

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani berkomentar tentang keboleha seorang awam bertaklid kepada 'alim yang terpercaya, " Yang benar adalah bahwa orang yang tidak mampu untuk mengetahui dalil, maka dia itulah yang diharuskan taklid. Karena Allah tidak membebani suatu jiwa  pun kecuali sesuai dengan kemampuannya. Dan kadang-kadang seorang 'alim pun terpaksa harus taklid dalam beberpa permasalahan yaitu Qur'an dan As-Sunnah dan dia mendapatkan ucapan orang yang lebih 'alim dari dirinya. Maka pada keadaan itu dia pun terpaksa taklid kepadanya. Hal ini pernah dilakukan oleh Imam Syafi'i dalam beberapa permasalahan".

Harus Taklid Madzhab?
Diantara pendapat orang-orang yang taklid kepada madzhab adalah, " Tidak seorang pun yang dapat memahami Al Qur'an dan As-Sunnah serta mengamalkannya kecuali hanya para imam madzhab saja. Sedangkan mereka sudah memenuhi syarat begini dan begitu!!! Bahwa merekalah yang lebih memenuhi syarat untuk pekerjaaan itu, serta tidak ada satu manusia pun bisa melakukannya setelah mereka".

Pendapat ini tidak pada tempatnya. Allah SWT telah memudahkan agama ini. Setiap muslim berhak untuk mempelajari Al Qur'an dan AS-Sunnah, dan jika ia mendapatkan suatu dalil yang telah terang baginya dalam suatu permasalahan, maka ia wajib mengamalkan hukum-hukum yang terkandung dalam dalil tersebut.

Allah telah berfirman, " Dan sesungguhnya kami telah memudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang-orang yang mengambil pelajaran?" ( QS. Al Qamar:17,22,32 & 40 )

" Ini adalah sebuah kita yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran ". ( QS. Shaad(38):29 )

Para muqallid madzhab juga berpendapat, " Tidak boleh taklid kepada selain empat madzhab, sekali pun tidak sesuai dengan ayat Al Qur'an dan Sunnah, tidak pula kepada pendapat sahabat, karena orang yang keluar dari madzhab yang empat adalah sesat dan menyesatkan. Juga karena mengambil arti zhahir nash Al Qur'an dan As-Sunnah termasuk pokok-pokok kekufuran".

Al-'Allamah Muhammad Amin Asy-Syinqithi dalam kitabnya Al-Aqalid membantah mereka," Lihatlah wahai saudara-saudaraku! Alangkah kehi dan batilnya perkataan mereka. Boleh menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah dan Ijma' Sahabat asal jangan keluar dari empat madzhab. Ini adalah kedustaan besar! Adapun ucapan mereka bahwa 'Sesungguhnya mengambil zhahir Al Qur'an termasuk pokok-pokok kekufuran', juga merupakan kebathilan yang sangat keji dan besar".

Justru yang tidak mengikuti Al Qur'an dan As-Sunnah berarti telah kufur. " Taatlah kepada Allah ( Al Qur'an ) dan Rasul-Nya ( As-Sunnah ), barangsiapa yang berpaling ( dari keduanya ) maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir". ( QS.Ali Imran(3):32 )

Allah SWT juga telah membenarkan untuk mengikuti para sahabat seperti firman-Nya," Generasi pertama ( Islam ) dari kaum Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan benar Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah .." ( QS. At Taubah (9):100)

Allah SWT juga membantah larangan mereka mengambil zhahir arti Al Qur'an dan As Sunnah yang tersurat, " Dia ( Allah ) yang menurunkan AL-Kitab ( Al Qur'an ) kepadamu di dalam terdapat ayat-ayat yang jelas, sebagian besar isi Al Q

Fw: [media-dakwah] Sholat Sunnat setelah Ashar

2006-05-15 Terurut Topik Didik Budi S.



Sesungguhnya di balik disyariatkannya salat sunnah terdapat hikmah-hikmah
yang agung dan rahasia yang sangat banyak, di antaranya untuk menambah
kebajikan dan meninggikan derajat seseorang. Salat sunah juga berfungsi
sebagai penutup segala kekurangan dalam pelaksanaan salat fardu. Salat sunah
jugaa mempunyai keutamaan yang agung, kedudukan yang tinggi yang tidak
terdapat pada ibadah-ibadah lainnya, serta hikmah-hikmah yang lain.

Dari Rabi'ah bin Ka'b al-Aslami, pelayan Rasulullah saw, berkata, "Aku
pernah menginap bersama Rasulullah saw, kemudian aku membawakan air wudu
untuk beliau serta kebutuhannya yang lain. Beliau bersabda, 'Mintalah
kepadaku', maka aku katakan kepada beliau, 'Aku minta agar bisa bersamamu di
Surga', beliau bersabda, 'Ataukah permintaan yang lain?' Aku katakan, 'Itu
saja'. Beliau bersabda, 'Kalau begitu, bantulah aku atas dirimu dengan
banyak bersujud (salat)'." (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah ra , ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya
amal seorang hamba yang pertama kali di hisab (diperhitungkan) pada hari
Kiamat nanti adalah salatnya, apabila salatnya baik, maka sungguh dia telah
beruntung dan selamat, dan jika salatnya rusak, maka dia akan kecewa dan
merugi. Apabila salat fardunya kurang sempurna, maka Allah berfirman,
'Apakah hamba-Ku ini mempunyai salat sunnah? Maka tutuplah kekurangan salat
fardu itu dengan salat sunnahnya.' Kemudian, begitu pula dengan
amalan-amalan lainnya yang kurang'." (HR Abu Daud, Tirmizi, dan lainnya,
hadis sahih).

Pembagian Salat-Salat Sunnah

Salat sunnah terbagi menjadi dua, yaitu salat sunnah mutlak dan salat sunnah
muqayyad. Salat sunnah mutlak itu dilakukan hanya dengan niat salat sunnah
saja tanpa dikaitkan dengan yang lain. Adapun salat sunnah muqayyad, di
antaranya ada yang disyariatkan sebagai penyerta salat fardu, yaitu yang
biasa disebut dengan salat sunnah rawatib: mencakup salat sunnah Subuh,
Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Ada juga salat Dhuha, salat 'Idain, salat
Kusuf dan Khusuf, salat Hajah, salat Istikharah, dan salat-salat sunnah yang
lain.

Adapun salat sunnah rawatib (salat-salat sunnah yang mengiringi salat
fardhu, baik sebelum maupun sesudahnya), maka salat tersebut ada 18 rakaat.

Pertama, qobliyah Dzuhur empat rakaat, dengan dua kali salam. Adapun
ba'diyah Dzuhur empat rakaat, juga dengan dua kali salam.

Kedua, qobliyah Ashar empat rakaat, dengan dua kali salam. Adapun
ba'diyahnya tidak ada. Karena, salat sunat setelah salat Asar tidak
diperbolehkan, kecuali salat yang mempunyai sebab tertentu, seperti salat
sunnah Tahiyatul Masjid, salat Jenazah, salat sunnah Wudhu, dan lain-lain.
Salat-salat tersebut boleh dilakukan setelah Ashar karena mempunyai
sebab-sebab khusus.

Ketiga, qobliyah Maghrib dua rakaat, dengan satu kali salam. Demikian pula
salat ba'diyahnya, yaitu dua rakaat dengan satu kali salam.

Keempat, qobliyah Isya empat rakaat, dengan dua kali salam. Untuk
ba'diyahnya cukup dua rakaat dengan satu kali salam.

Kelima, qobliyah Subuh dua rakaat, dengan satu kali salam. Seperti halnya
salat Asar, maka dalam salat Subuh ini tidak ada salat ba'diyahnya. Bahkan,
setelah salat Subuh--sebagaimana setelah salat Asar--diharamkan pula
melakukan salat sunnah apa pun, kecuali salat sunnah yang mempunyi sebab
tertentu (dzaatus sabab).

Keutamaan Salat Sunnah Rawatib

Dari Ummu Habibah ra, ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah saw
bersabda, 'Tidaklah seorang hamba muslim melaksanakan salat sunnah (bukan
fardhu) karena Allah, sebanyak dua belas rakaat setiap harinya, kecuali
Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di Surga'." (HR Muslim).

Penjelasan tentang Sunnah Rawatib

Dari Ummu Habibah ra, ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah saw
bersabda, 'Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat, akan
dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua
rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan
dua rakaat sebelum salat Subuh'." (HR Tirmidzi, ia mengatakan, hadis ini
hasan sahih).

Dari Ibnu Umar ra dia berkata, "Aku salat bersama Rasulullah saw dua rakaat
sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jumat, dua
rakaat sesudah Maghrib, dan dua rakaat sesudah Isya'." (Muttafaq 'alaih).

Dari Abdullah bin Mughaffal ra , ia berkata, "Bersabda Rasulullah saw, 'Di
antara dua azan itu ada salat, di antara dua azan itu ada salat, di antara
dua azan itu ada salat'. Kemudian, pada ucapannya yang ketiga beliau
menambahkan: 'bagi yang mau'." (Muttafaq 'alaih).

Dari Ummu Habibah ra, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa
yang menjaga empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah
mengharamkannya dari api Neraka'." (HR Abu Daud dan Tirmidzi, ia mengatakan
hadis ini hasan sahih).

Dari Ibnu Umar ra, bahwa Nabi saw bersabda, "Semoga Allah memberi rahmat
bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar." (HR Abu Daud dan Tirmizi,
ia mengatakan, hadis ini hasan).

Salat Witir

Salat-salat sunnah yang kita se

[media-dakwah] KEUTAMAAN BERDZIKIR

2006-05-15 Terurut Topik Traffic Domestic



KEUTAMAAN BERDZIKIR

Allah SWT berfirman,
" Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat ( pula ) kepadamu ( dengan memberikan rahmat dan pengampunan ). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar ( pada nikmat-Ku ". ( QS. Al Baqarah(2):152 )

" Hai, orang-orang yang beriman, berdzikirlah yang banyak kepada Allah ( dengan menyebut namaNya ". ( QS.Al Ahzab (33):41 )

" Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut ( nama ) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung ". ( Qs. Al Ahzab(33):35 )

" Dan sebutlah ( nama ) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut ( pada siksaan-Nya ), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai ". ( QS. Al A'raf (7):205 )

Rasulullah saw bersabda,
" Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati ". ( HR.Al-Bukhari dalam Fathul Bari  11/208. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut," Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk dzikir,laksana orang hidup dengan yang mati ". (shahi Muslim 1/539) )

" Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi Rajamu ( Allah ), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memengggal lehernya atau mereka memengggal lehermu?" Para sahabat yang hadir berkata: " Mau ( wahai Rasulullah )!" Beliau bersabda: " Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi ". ( HR. At-Tirmidzi 5/459, Ibnu Majah 2/1245. Lihat pula Shahih Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/316 ).

Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman, " Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya ( dengan ilmu dan rahmat ) bila dia ingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan ( biasa ),maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat". ( HR. Al Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061, Lafadz hadits ini riwayat Al-Bukhari )

Dari Abdullah bin Busr, dia berkata, " Bahwa ada seorang lelaki berkata, " Wahai Rasulullah! Sesungguhnya syariat Islam telah banyak  bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan". Beliau bersabda, " Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah ( lidahmu selalu mengucapkannya )." ( HR. At-Tirmidzi 5/457, Ibnu Majah 2/1246, lihat pula dalam Shahih At-Tirmidzi 3/13/ dan shahih Ibnu Majah 2/317 )

" Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alil laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf,lam satu huruf dam mim satu huruf".( HR.At-Tirmidzi 5/175. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/9 dan Shahih Jaami'ush Shaghiir 5/340 )

Dari Uqbah bin Amir, dia berkata," Rasulullah saw keluar, sedang kami di serambi masjid ( Madinah ). Lalu beliau bersabda: " Siapakah diantara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?" Kami ( yang hadir ) berkata:" Ya kami senang, wahai Rasulullah!" Lalu beliau bersabda: " Apakah seseorang diantara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu memahami atau membaca dua ayat Al Qur'an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta. Dan ( bila memahami atau membaca ) tiga ( ayat ) akan lebih baik daripada memperoleh tiga ( unta ). Dan ( bila memahami atau mengajar ) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat ( unta ), dan demikian dari seluruh bilangan unta ".( HR. Muslim 1/553 )

"Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah ".( HR.Abu Dawud 4/264; Shahihul Jaami' 5/342 )

" Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka , maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni mereka ". ( HR.Shahiih At-Tirmdizi 3/140 )

" Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka ( di hari Kiamat )" ( HR.Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan Shahihul Jami' 5/176 )


Shafa Kazhimah

Diketik ulang dari: Suplemen Majalah Nikah Vol.5, No.2, Mei 2006, hal.3-5












Ajaklah teman dan saud

[media-dakwah] Terror in the Name of US War's Error - Headlines News 18 Rabiul Akhir 1427 H - 16.5.06

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer
 to control the oil and make sure we didn't 
get it. It goes back to 1920, when the oil companies sat in a room in 
Brussels in a hotel room, drew a red line
http://www.democracynow.org/article.pl?sid=06/05/15/1334249

===

West Point Graduates Against The War

We members of West Point Graduates Against The War stand appalled at the 
deceitful behavior of the government of the United States and, in 
particular, its widely known malefactors.
http://www.informationclearinghouse.info/article13056.htm

===

Soldiers Rights

This site is for those who are lost in the military system of destruction, 
deceit, and corruption.
http://www.soldiersrights.com/

===

They did it their way - so they have no one to blame but themselves

If democracy is supposed to represent the will of the people, then there is 
either something wrong with the democracies or something wrong with the 
people on both sides of the Atlantic.
http://www.guardian.co.uk/comment/story/0,,1774734,00.html

===

Iraq Sunnis Accuse US of Killing 25 Civilians

"We hold the Iraqi government and the occupiers responsible for this brutal 
atrocity," the Muslim Clerics Association said in a statement.
http://www.informationclearinghouse.info/article13057.htm

===

Back From Iraq

You don't tell them what it's like to kill a man or to have one of your 
buddies blown up. You just don't go there."
http://www.informationclearinghouse.info/article13048.htm

===

Insurgents Down U.S. Helicopter, Killing 2

Insurgents shot down a U.S. helicopter south of Baghdad and killed two 
soldiers, the U.S. military said Monday. Their deaths, along with those of 
three other soldiers and two Marines, brought the weekend toll to seven 
U.S. service members
http://p221.news.mud.yahoo.com/s/ap/20060515/ap_on_re_mi_ea/iraq_060514193766;_ylt=A0SOwk5aVmhE.4gAcRFX6GMA;_ylu=X3oDMTBiMW04NW9mBHNlYwMlJVRPUCUl

===

After seven British deaths in a week, Basra's police chief is linked to 
'terrorists'

Fears that Basra is slipping beyond control were fuelled at the weekend 
when the governor suspended the city's police chief, who is a strong 
supporter of British attempts to purge the force of militia elements.
http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/news/2006/05/15/wirq15.xml&sSheet=/news/2006/05/15/ixnews.html

===

Iraqi Resistance Report for events of Sunday, 14 May 2006.
    * Resistance bomb near al-Qa’im reportedly kills three US troops.
    * Four US troops reported killed in Resistance bombing near Yathrib.
    * Iraqi Resistance groups with Shi‘i names blast their way onto the 
scene as Resistance spreads to the Iraqi south.
    * Four US troops reported killed in Resistance car bomb attack on 
patrol in al-Mawsil.
    * Resistance ambush in Tall ‘Afar leaves US soldier reported dead.
    * British soldier reported dead in Resistance bombing in northern 
al-Basrah.
    *  Ar-Ramadi, US warplane rockets village mosque, killing four 
worshippers.
    *  Three puppet “National Guards” killed in Resistance assault on 
headquarters in al-Falujah.
    *  Resistance Katyusha rockets slam into US headquarters in al-Habbaniyah.
    *  Bodies of nine more Sunni victims of puppet regime death squads 
found on Sunday.
    * Puppet policeman killed in Resistance bombing on Palestine Street in 
Baghdad.
    *  Resistance car bomber blasts checkpoint on Airport Road as puppet 
“Minister’s” motorcade passes through.
    * Mysterious bomb explodes in popular market, killing six civilians.
    * Resistance fighters kill officer in puppet police in Ba‘qubah.
    *  Al-‘Azim, Resistance bomb rips through motorcade of puppet “Foreign 
Minister.”
    *  Resistance bomb blasts puppet police in Kirkuk.
http://www.albasrah.net/en_articles_2006/0506/iraqiresistancereport_140506.htm

===

Spies ‘hid’ bomber tape from MPs

MI5 is being accused of a cover-up for failing to disclose to a 
parliamentary watchdog that it bugged the leader of the July 7 suicide 
bombers discussing the building of a bomb months before the London attacks.
http://www.informationclearinghouse.info/article13050.htm

===

Apartheid State of Israel Carries Out Holocaust

Monday, May 15 marks the 58th anniversary of the creation of the apartheid 
state of Israel. Why preface it with the ugly “A” word? Because I believe 
that the state of Israel, with its racist policies against the Palestinians 
and illegal occupation of their land, is an apartheid state.

Since 1906, when the Zionist congress decided to establish a Jewish 
homeland in Palestine, Zionist forces, first underground terrorist militias 
like the Haganah and Igron and then Israel’s Occupational Forces, have 
attempted to systematically annihilate Palestinians, and drive them out of 
their land by oppression, torture and humiliation. The Palestinians have 
and continue to resist this injustice.
http://horus.vcsa.uci.edu/article.php?id=4753

===

6 Palestinians Killed and 16 Others Wounded by IOF in Qabatya and 

[media-dakwah] Pembacokan Anggota Brimob

2006-05-15 Terurut Topik gs



Ass.wr.wb,
Makanya jalan satu2nya UU APP memang harus segera disyahkan Om... biar pada
tidak mabok2kan.
Wassalam,

"andallas thofansa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; <[EMAIL PROTECTED]>;

Sent: Thursday, May 11, 2006 06:47 PM

Assalamu'alaikum wr wb

  Mudah2an kedepan berita ini jadi pelajaran. Bahwa mabuk2an adalah haram
bagi siapapun tak terkecuali aparat.Firman Allah :"Hai orang2 yg  beriman
sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkorban untuk berhala,  mengundi
nasib adalah perbuatan keji termasuk pekerjaan syaitan oleh  karena itu
hendaklah kamu tinggalkan supaya kamu beruntung."
  Akhirnya semua jadi susah, jadi ada dendam, jadi ada permusuhan. Ya
Allah, hindarkan umat Islam dari dari kemasksiatan yang semakin luas.  Amin
ya Allah..

  Wassalamu'alaikum wr wb.

  ==
  Pembacokan Anggota Brimob

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2006/05/11/brk,20060511-77325,id.h
tml
  Kamis, 11 Mei 2006 | 16:26 WIB

  TEMPO Interaktif, Jakarta:JAKARTA- Brigadir dua polisi Syafrudin, 32
tahun dibacok kepalanya oleh beberapa pemuda yang tidak dikenal di  kawasan
prostitusi Boker Ciracas Jakarta Timur, Kamis (10/5) pukul  02.00 WIB.

  Syafrudin yang sudah enam tahun bertugas di Brimob Resimen III  Detasemen
C Kelapa Dua Depok mengalami luka bacok dengan 30 jahitan di  kepala. Dan
tulang tengkorak belakang retak.

  Kejadian itu bermula ketika korban bersama tiga orang temannya, juga
anggota polisi minum-minuman keras di warung milik Asih di komplek
prostitusi Boker. Tiba-tiba Syafrudin berselisih paham Udin, 20 tahun,  anak
pemilik warung.

  Keduanya sempat saling melempar gelas. Lalu Syafrudin menampar Udin
beberapa kali. Saat itu Udin tak berani melawan. Tapi dia mengadukan
kejadian itu kepada teman-temannya.

  Tak berapa lama, puluhan teman Udin mendatangi Syafrudin di warung  Asih,
dengan membawa senjata tajam. Korban dibacok kepalanya beberapa  kali.

  Gidion, teman Syafrudin berusaha melerai, tapi tak berhasil. Setelah  para
pelaku meninggalkan tempat itu, Syafrudin dilarikan ke Rumah Sakit  Pasar
Rebo. Pada pukul 07.00 WIB, dia dirujuk ke RS Kramat Jati.

  Gidion, yang juga anggota Brimob mengadukan kejadian itu kepada
teman-temannya. Lalu mereka membalas dengan membakar beberapa warung  tenda
milik orang tua Udin di komplek Boker. "Pelakunya masih dicari,"  kata
Kepala Polsek Metro Ciracas Ajun Komisaris Iskandar.

  Ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kondisi korban masih kritis  dan
hingga saat ini belum sadarkan diri. Dia terbaring lemah di ruang  Divia
Cita. Istrinya yang sedang hamil tiga bulan tampak menemani.


  ARI EKO WIBOWO


-
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save
big.

[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

















Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] apa hukum tujuh bulanan (orang hamil) ?

2006-05-15 Terurut Topik a' Faqih



usia kandungan istri saya bulan depan tepat tujuh bulan.
dan rencana orang tua mau merayakan tujuh bulanan (kebiasaaan orang
kampung).

sebenarnya menurut ajaran islam bagaimana hukum tujuh bulanan?










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] DZIKIR SESUAI SUNNAH

2006-05-15 Terurut Topik Traffic Domestic



DZIKIR SESUAI SUNNAH


Allah SWT berfirman, " Hai orang-orang yang beriman, sebutlah Allah ( berdzikirlah ) dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya ". ( QS. Al Ahzab (33):41 )

Berdzikir yang terus menerus merupakan syarat untuk mendapatkan kecintaan dari Allah yang langgeng pula. Allah yang paling berhak untuk dicintai secara menyeluruh, diibadahi, diagungkan dan dimuliakan.

Pekerjaan yang termasuk paling bermanfaat bagi seorang hamba adalah berdzikir yang banyak. Dzikir bagi hati itu laksana air bagi ladang pertanian, bahkan seperti air bagi ikan, ia takkan hidup tanpa air.

Macam-Macam Dzikir
?Berdzikir dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, serta memujinya dengan menyebut asma dan sifat-Nya.
?Tasbih( mensucikan Allah dengan mengucapkan: Subhanallah ), tahmid ( memuji Allah dengan mengucapkan: Alhamdulillah ), takbir ( mengagungkan Allah dengan mengucapkan: Allahu Akbar ), Tahlil ( mengucapkan la ilaha illallah yang artinya tidak ada yang diabdi dengan haq kecuali Allah ) serta memuliakan Allah. Ini merupakan lafadz dzikir yang paling banyak diucapkan oleh kalangan orang-orang yang belakangan atau pada dewasa ini.
?Berdzikir dengan hukum-hukum Allah, perintah-perintahNya serta larangan-laranganNya dan ini merupakan dzikir ahli ilmu. Bahkan ketiga dzikir ini merupakan dzikir mereka kepada Rabbnya.
?Berdzikir dengan firman-Nya yaitu dengan Al Qur'an. Ini termasuk dzikir yang paling utama. Allah berfirman, " Dan barangsiapa yang berpaling dari dzikir-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta ". ( QS.Thaaha(20):124 ). Yang dimaksud dengan dzikir-Ku adalah kalam Allah yang telah diturunkan kepada Rasulullah saw yaitu Al Qur'an. Allah SWT berfirman, " Orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram ". ( QS. AR-Rad (13):28 )
?Berdzikir dengan berdoa kepada Allah, beristighfar ( mohon ampunan ) dan merendahkan diri dihadapan Allah.

Kelima macam cara berdzikir diatas merupakan cara berdzikir Rasulullah saw dan berdzikir kepada Allah harus sesuai dengan yang telah disyari'atkan oleh Allah SWT dan sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada umatnya, bukan bid'ah seperti yang dikerjakan oleh kaum sufi maupun orang-orang kebanyakan. Mereka berdzikir berjama'ah dengan dzikir yang dibuat-buat dan diada-adakan. Contohnya meeka menyebut: " hu..hu.."
yang menurut mereka lafadz itu termasuk asma Allah SWT. Dzikir semacam ini tidak dibenarkan sama sekali. Begitu juga mengenai bacaan shalawat atas Nabi saw harus sesuai dengan yang terdapat dalam sunnah seperti shalawat Ibrahimiyyah ( yang dibaca pada tahiyyat dalam shalat ) dan lainnya yang sesuai dengan sunnah.

Shafa Kazhimah

Maraji: Buku " Kaifa Nafhamu al-Qur'an " Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, edisi Indonesia hal.191

Diketik ulang dari: Suplemen Majalah Nikah Vol.5, No.2, Mei 2006, hal.6












Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] Kiat - kiat Menghadapi Krisis/Kesulitan Ekonomi

2006-05-15 Terurut Topik Budi Ari



   Istighfar, Takwa, Tawakal dan Silaturahmi adalah
  Kunci – kunci Rizki
  

  Istighfar adalah kunci rizki sebab Allah Ta’ala berfirman :
  

  “Faqultustaghfiruu rabbakum innahuu kaana ghaffaaraa, yursilis samaa-a ‘alaikum midrara, wa yumdidkum bi amwaaliw wabaniina wa yaj’al lakum jannaatiw wayaj’al lakum anhaaraa” yang artinya “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohon ampunlah kepada Tuhanmu’, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan kepadamu hujan dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak – anakmu dan mengadakan untukmu kebun – kebun dan mengadakan untukmu sungai sungai” (QS Nuh 10 – 12)
  

  Takwa adalah kunci rizki sebab Allah Ta’ala berfirman :
  

  “Wa may yattaqillaha yaj’al lahuu makhrajaa, wa yarzuqhu min haytsu laa yahtasib” yang artinya “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka – sangkanya” (QS Ath Thalaq 2 – 3)
  

  Tawakal adalah kunci rizki sebab Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda dari Sahabat Umar bin Khaththab ra :
  

  “Lau annakum kuntum tawakkaluuna ‘alallahi haqqa tawakkulihi laruziqtum kama turzaquth thayru taghduu wa taruuhu bithaanaan” yang artinya “Sungguh, seandainya kalian bertawakal niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung – burung. Mereka berangkat pagi – pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya, Imam At Tirmidzi dan Syaikh Al Albani menshahihkannya)
  

  Silaturahmi adalah kunci rizki sebab Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda dari Sahabat Abu Hurairah ra :
  

  “Man sarrahu an yustha lahu fii rizqihii, wa an yusa-a lahu fii atsirihi falyashil rahimah” yang artinya “Siapa yang senang untuk dilapngkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi” (HR Bukhari)
  

  Perbanyalaklah istighfar, kejarlah ketakwaan kepada Allah Ta’ala dan bertawakallah kepadaNya serta sambunglah tali silaturahmi terhadap sesama muslim maka insya Allah pintu – pintu rizki akan dengan mudah terbuka.
  

  Semoga Bermanfaat


    Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
   
  Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]





    
-
Get amazing travel prices for air and hotel in one click on Yahoo! FareChase 

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Terror in the Name of US War's Error - Headlines News 17 Rabiul Akhir 1427 H - 15.5.06

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Number Of Iraqi Civilians Slaughtered In America's War? As Many As 250,000

http://www.informationclearinghouse.info/article11674.htm

Number of U.S. Military Personnel Sacrificed (Officially acknowledged) In 
Bush's War 2437
http://icasualties.org/oif/

The War in Iraq Costs $280,666,929,484 , See the cost in your community
http://nationalpriorities.org/index.php?option=com_wrapper&Itemid=182

===

Is another mass murder of Arabs in the offing?

May 12 is the ten year anniversary of a public defense of genocide. On that 
date Bill Clinton's then UN Ambassador Madeleine Albright was asked on "60 
Minutes" how she could justify the deaths of over 500,000 Iraqi children 
from the sanctions. She was asked by journalist Leslie Stahl whether the 
cost was "worth it". She replied that it was "worth it" because Saddam 
Hussein was "coming clean" on weapons and had recognized Kuwait. She said 
her first responsibility was "to make sure United States forces not have to 
go and refight the Gulf War."
http://www.thestruggle.org/

===

ISLAMOPHOBIA, THE LEFT, AND THE CANADIAN STATE

In George W. Bush's address to Congress on September 20, 2001 he said, 
"They [the terrorists] hate our freedoms -- our freedom of religion, our 
freedom of speech, our freedom to vote and assemble and disagree with each 
other."
http://www.montrealmuslimnews.net

===

Media hide truth: 9/11 was inside job

Despite the prestigious speaker and venue, and the gravity of the charges 
aired, for most Americans indeed most Madisonians the event never happened. 
Why? Because it was censored, subjected to a total media blackout. Not a 
word in the State Journal. Not a word in The Capital Times. Not a word on 
the local TV news. Not a word on local radio news. And, of course, not a 
word in the national media.
http://www.madison.com/tct/opinion/column/index.php?ntid=83698&ntpid=1

The mainstream media will never report the truth of 9-11 because the 
mainstream media HELPED SELL THE LIE IN THE FIRST PLACE.

The mainstream media is stuck with Bush and 9-11. They signed on to help 
Bush sell his lies and his deceptions and his wars and there is no way they 
can bring the President down without brining themselves down in the process.

So, who needs the mainstream media. The public is abandoning the 
traditional media and getting their news from sites like this one.
http://www.whatreallyhappened.com/blogger.html

===

9/11: M15 INFILTRATED BY AL-QAEDA

Okay, so here we have the London bombings taking place at the exact same 
time and exact same location as a terror exercise "simulating" a bombing 
attack, and now we find out that the bombers were working as informants for 
MI5?

'Infiltrated by Al Qaeda' my ASCII! These poor saps were asked to play 
terrorist for the drill, probably told their job was to sneak fake bombs 
past the security detail as part of the exercise, then given real bombs 
instead of fake ones.

Because think about it for a minute. If these guys really were Al Qaeda and 
had really infiltrated MI5, don't you think Al Qaeda would want to keep 
them right where they were, inside MI5, not waste them in a single bombing 
attack?
http://www.tmcnet.com/usubmit/2006/05/14/1648811.htm
http://www.whatreallyhappened.com/london_exercise_video.html

===

Uri Avnery: "Voices from Prison"

PRISON SERVES an important function in the annals of every revolutionary 
movement. It serves as a college for activists, center for the 
crystallization of ideas, rallying point for leaders, platform for dialogue 
between the various factions.

For the Palestinian liberation movement, prison plays all these roles and 
many more. During the 39 years of occupation, hundreds of thousands of 
young Palestinians have passed through Israeli prisons. At any given time, 
an average of 10 thousand Palestinians are held in prison. This, the 
liveliest and most active section of the Palestinian people, is in 
continuous ferment. People from every class, every town and village, every 
political and military faction are to be found there.
http://www.montrealmuslimnews.net

===

9/11: Rice, Rumsfeld block access to secret detainees-ICRC

The United States has again refused the International Committee of the Red 
Cross (ICRC) access to terrorism suspects held in secret detention centers, 
the humanitarian agency said on Friday.
http://informationclearinghouse.info/article13027.htm

===

9/11: U.S. Argues to Block Suit Against CIA

The government urged a federal judge on Friday to block a lawsuit filed by 
a German national who says he was illegally held in a CIA-run prison in 
Afghanistan for four months and tortured.
http://tinyurl.com/z5lyd

===

9/11: No Rules, Just Might

Last Friday, delegates from the United States stood up before the 
international community and defended their nation’s practices on torture. 
Their inconsiste

[media-dakwah] The Bush Family and 9/11

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===


The Bush Family and 9/11

http://www.whatreallyhappened.com/bush_family_911.html



Jeb Bush was a 
PNAC signatory and he signed 
Executive Order 01-261 September 7, 2001 which allowed martial law to be 
declared in his state. His was the first state to declare a state of 
emergency on 9/11.

Marvin Bush was a 
principal in a company which provided security for the World Trade Center, 
United Airlines, and Dulles International Airport. He was in New York on 9/11.

Whilst the entire world was transfixed by the unfolding horror at the World 
Trade Center President George W. Bush did nothing when he was told America 
was under attack. He 
found reading a book about a pet goat more important.

The Bush family 
are huge beneficiaries of the 'War on Terror' thanks to their connections 
to the Carlyle Group, and it just so happens that Shafig bin Laden, brother 
to Osama, was at a Carlyle Group conference in Washington on 9/11:

On 11 September, while Al-Qaeda's planes slammed into the World Trade 
Center and the Pentagon, the Carlyle Group hosted a conference at a 
Washington hotel. Among the guests of honour was a valued investor: Shafig 
bin Laden, brother to Osama. 
[Guardian]

The morning of the attack George Bush Sr. is meets with members of the 
Carlyle Group in Washington. Bin Laden's own brother is at the meeting. 
[CBC]

Prescott Bush, 
grandfather of George W., was an investor in the Nazi 'War on Terror':

Declassified US government documents, unearthed last October [2003] by 
investigative journalist John Buchanan at the New Hampshire Gazette, reveal 
that Prescott Bush's involvement in financing and arming the Nazis was more 
extensive than previously known.

Not only was Bush managing director of the Union Banking Corporation, the 
American branch of Hitler's chief financier's banking network; but among 
the other companies where Bush was a director­and which were seized by the 
American government in 1942, under the Trading With the Enemy Act­were a 
shipping line which imported German spies; an energy company that supplied 
the Luftwaffe with high-ethyl fuel; and a steel company that employed 
Jewish slave labor from the Auschwitz concentration camp. 
[Online 
Journal]

[]

May 31, 2003. President Bush visits Auschwitz

Mr Bush said the site "was a sobering reminder of the power of evil and the 
need for people to resist evil". 
[CNN]

See also:

War is a Racket
The 9/11 Reichstag Fire

===


-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Israel's IDF has fired more than 5,100 shells at Gaza in six weeks

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

IDF has fired more than 5,100 shells at Gaza in six weeks
[]

By Amos Harel
[]


Israel Defense Forces artillery batteries deployed along the Gaza Strip 
border have fired more than 5,100 shells at "launch areas" for Qassam 
rockets since March 31, mainly in northern Gaza, according to the army's 
figures.

The IDF stepped up its response to Qassam rocket fire two and a half months 
ago. Most of the artillery response consists of explosive shells fired by a 
battery deployed near Kibbut Nahal Oz.

Southern Command officials claim that the shelling has reduced the number 
of Qassam rockets fired at the Negev and, more importantly, has reduced 
their accuracy. They say the missile operators are afraid to remain in the 
targeted areas and therefore do not take the time to aim the launchers 
precisely.

Five Palestinian civilians have been killed as a result of IDF artillery in 
the past ten weeks, including a young girl and a teenager.

The pattern of Israel's shelling changes frequently. Usually, a heavy 
Qassam bombardment will provoke a few hundred IDF shells within a 24-hour 
period, but occasionally the shelling is suspended for some days.

The artillery shelling was initiated by former prime minister Ariel Sharon 
shortly after the completion of the IDF's withdrawal from the Gaza Strip in 
September, though Sharon had been talking about the need for a beefed-up 
response to Qassam rockets long before then.

The IDF has since reduced the distance of its artillery fire from 
Palestinian homes and farmland, from 300 meters to only 100 meters. Several 
human rights groups petitioned the High Court of Justice over the change, 
but the justices refused to order a suspension of the shelling. Israelis 
living near the border have also complained about the shelling, saying it 
does not help, and is only scaring them and their children.

source:
http://www.haaretz.com/hasen/spages/715432.html

===


-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Media hide truth: 9/11 was inside job

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Media hide truth: 9/11 was inside job
By Kevin Barrett

Last Saturday, former Bush administration official Morgan Reynolds drew an 
enthusiastic capacity crowd to the Wisconsin Historical Society auditorium. 
It is probably the first time in Historical Society history that a 
political talk has drawn a full house on a Saturday afternoon at the 
beginning of final exams.

Reynolds, the former director of the Criminal Justice Center at the 
National Center for Policy Analysis, and the ex-top economist for George W. 
Bush's Labor Department, charged the Bush administration with gross 
malfeasance, and proposed the prosecution of top administration officials.

Normally, if a prestigious UW alumnus and ex-Bush administration official 
were to come to the Wisconsin Historical Society to spill the beans about a 
Bush administration scandal, it would make the news. The local TV stations 
would cover it, and it would merit front page headlines in The Capital 
Times and Wisconsin State Journal.

Reynolds' indictment of the administration he worked for was a stunning, 
life-changing event for many of those who witnessed it. As the event's 
organizer, I have received dozens of e-mails about it from people who were 
deeply affected.

Despite the prestigious speaker and venue, and the gravity of the charges 
aired, for most Americans indeed most Madisonians the event never happened. 
Why? Because it was censored, subjected to a total media blackout. Not a 
word in the State Journal. Not a word in The Capital Times. Not a word on 
the local TV news. Not a word on local radio news. And, of course, not a 
word in the national media.

Why the blackout? Because Reynolds violated the ultimate U.S. media taboo. 
He charges the Bush administration with orchestrating the 9/11 attacks as a 
pretext for launching a preplanned "long war" in the Middle East, rolling 
back our civil liberties, and massively increasing military spending.

When a former Bush administration insider makes such charges, how can the 
media ignore them? Is Reynolds a lone crank? Hardly. A long list of 
prominent Americans have spoken out for 9/11 truth: Rev. William Sloane 
Coffin, Sen. Barbara Boxer, former head of the Star Wars program Col. 
Robert Bowman, ex-Reagan administration economics guru Paul Craig Roberts, 
progressive Jewish author-activist Rabbi Michael Lerner, former CIA 
official Ray McGovern, author-essayist Gore Vidal, and many other respected 
names from across the political spectrum have gone on the record for 9/11 
truth.

Are the media ignoring all these people, and dozens more like them, because 
there is no evidence to support their charges? Hardly. Overwhelming 
evidence, from the obvious air defense stand-down, to the nonprotection of 
the president in Florida, to the blatant controlled demolition of World 
Trade Center building 7, proves that 9/11 was an inside job. As noted 
philosopher-theologian and 9/11 revisionist historian David Griffin writes: 
"It is already possible to know, beyond a reasonable doubt, one very 
important thing: the destruction of the World Trade Center was an inside 
job, orchestrated by terrorists within our own government."

A growing list of scientists has lined up behind BYU physicist Steven Jones 
and MIT engineer Jeff King in support of Griffin's position, as evidenced 
by the growth of Scholars for 9/11 Truth (st911.org) and Scientific 
Professionals Investigating 9/11 (physics911.net).

As a Watergate-era graduate of the University of Wisconsin School of 
Journalism, I was taught that exposing government lies and corruption is 
the supreme duty of the Fourth Estate. I simply cannot fathom the current 
situation. I do not understand the 9/11 truth blackout. I wish someone 
would explain it to me.

It is time to break the 9/11 truth blackout. Please put pressure on your 
local media through letters to the editor, call-ins to talk radio, and 
phone calls to local and national journalists.

And come see Peter Phillips, director of the media watchdog group Project 
Censored, who will lead a strategy session on breaking the blackout at the 
upcoming international 9/11 truth conference in Chicago: 9/11: Revealing 
the Truth, Reclaiming Our Future, to be held June 2-4 at the Embassy Suites 
Hotel, Chicago-O'Hare Rosemont. Go to http://911revealingthetruth.org for 
more information.

The event will feature presentations from dozens of 9/11 truth luminaries, 
from scientists like Steven Jones to intelligence agency whistle-blowers 
like David Shayler, and promises to be a historic, watershed event. Be 
there, or resign yourself to a future of endless war, lost liberty, and a 
craven media that cannot bring itself to breathe a single word of truth.

Kevin Barrett of Madison is a member of Scholars for 9/11 Truth (st911.org) 
and SPINE: Scientific Professionals Invest

[media-dakwah] Is another mass murder of Arabs in the offing?

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

Is another mass murder of Arabs in the offing?
May. 14th, 2006 @ 05:24 pm


May 12 is the ten year anniversary of a public defense of genocide. On that 
date Bill Clinton's then UN Ambassador Madeleine Albright was asked on "60 
Minutes" how she could justify the deaths of over 500,000 Iraqi children 
from the sanctions. She was asked by journalist Leslie Stahl whether the 
cost was "worth it". She replied that it was "worth it" because Saddam 
Hussein was "coming clean" on weapons and had recognized Kuwait. She said 
her first responsibility was "to make sure United States forces not have to 
go and refight the Gulf War." (for the full text click 
here)

The 500,000 figure was based on a letter that that researchers for the UN's 
Food and Agricultural Organization had sent to British medical journal, the 
Lancet, in December '95 estimating that 570,000 children had died up until 
that point as a result of the sanctions. The news of the letter made 
national nightly TV news and there was even a substantial article in the 
New York Times. Those of us exposing the terrible toll of the sanctions 
were heartened. Now the facts were finally getting out. Something would be 
done. Yet the months ticked by and and the toll mounted. Then five months 
later came Stahl's interview with Albright.

Half a million children children had died and our UN Ambassador had not 
denied it! Her responses on why it was "worth it" exposed her and Clinton 
as brutal, heartless, callous! Surely now something would be done.

But all that was done was the creation "Oil for Food" program. Iraq could 
sell oil and the proceeds would be put in a bank in New York. A chunk went 
to Kuwait for reparations. A chunk went to the Kurds in autonomous northern 
Iraq. A chunk went to the UN itself. Then Iraq could ask that its remaining 
money could be used for food and medicine and every other desperately 
needed item.

The result was that whatever moral upset there was among the powers that be 
was satisfied. How much it helped Iraqi people can only be debated. More 
supplies got in, but infrastructure had so badly deteriorated that the 
ghastly death rate never really decreased very much. And in acts of 
deliberate calculation (or sadism) the UN Sancitons committee would 
selectively allow in items in a way that made them useless, like allowing 
in insulin, but not refrigeration units, so the insulin went bad. By 1998 
things were so bad that Denis Halliday, the UN administrator of the Oil for 
Food program resigned in protest and began calling the sanctions 
"genocide". He eventually claimed that the sanctions had caused over one 
million civilian deaths.

And all the time Clinton and Albright and the rest knew Saddam had nothing. 
Scott Ritter, the aggressive US marine, turned UN arms inspector had 
verified that the SCUD missiles aresenal had been destroyed or accounted 
for way back in '92. In the fall of '95 Rolf Ekeus the head of UN Special 
Commision on Iraqi weapons (UNSCOM) filed a report saying that all 
chemical, and nuclear production facilities had been dismantled. Clinton 
and Albright killed all those children not out of any real fear of Saddam, 
but for reasons of empire.

All this is as they say "ancient history" and by definition irrelevant. 
Albright has not only never been brought to the Hague, she has not had to 
face a single grieving Iraqi mother or father. In fact she is lionized 
wherever she goes. This consumate violator of the most serious precepts of 
international law was recently feted at the Yale Law School! Clinton is 
still a king-maker among the Democrats and his wife who sat by while all 
those children were sacrificed is front runner for the brass ring. There 
was a investigation into an "Oil for Food" scandal, but it wasn't into 
finding who was responsible for the children that were killed, but into 
money officials and businessmen were raking off.

As they say "No use crying over spilt milk", but I bring all this up 
because what may happen in Gaza. The Olmert government of Israel with the 
collaboration of the Bush regime is taking unprecedented measures of 
"pressure" on the Palestinians. $55 million a month in Palestinian tax 
money is being withheld from the Palestinian by the Israeli government as 
"pressure". The main crossing into the strip, the Karni Crossing, has been 
shut down half the time since January 1st. At times the bakeries of Gaza 
have to shut down because there is no flour.

Europe and the US are doing their part, suspending aid programs to the 
Palestine Authority. Pressure. Pressure. Dov Weinglass a key adviser to 
Olmert made a joke about it, "The idea is to put the Palestinians on a 
diet, but not to make them die of hunger"

Maybe they are not dieing of hunger yet, but they are dieing. Four

[media-dakwah] American Dominatrix - We're scaring the world – and they hate us for it

2006-05-15 Terurut Topik muslim insuffer




http://musliminsuffer.blogspot.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of God, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===

American Dominatrix
We're scaring the world – and they hate us for it
by Justin Raimondo

Anti-Americanism is a 
big problem for 
U.S. business: if people turn against 
America because of the 
policies 
of our government, then that means lost 
profits. Our proclivity for alienating the citizens of 
practically every 
nation is costing us a pretty penny, and 
Business for 
Diplomatic Action Inc. (BDA), a non-profit organization founded by 
advertising executive Keith Reinhard, means to repair the damage. Although 
they don't come right out and say it, BDA is all too aware of the source of 
this hostility: American foreign policy. That's the major reason BDA is 
issuing 
a "World Citizen's Guide" for 
corporate travelers, which gives Americans a few pointers on how to deal 
with the dirty looks and muttered imprecations, and includes among its 16 
suggestions:

"Think as big as you like but talk and act smaller. In many countries, any 
form of boasting is considered rude. Talking about wealth, power or status 
– corporate or personal – can create resentment."

Good advice for the 
ordinary 
private citizen, but what about all those "public intellectuals" whose 
voices have far more reach than the average businessman on a trip to Bali? 
Take, for example, 
Bill Kristol, 
editor of 
The 
Weekly Standard and a familiar talking head on 
Fox 
News, who has publicly come out for a foreign policy based on 
"benevolent global hegemony"? This 
goes beyond mere "boasting," in my view, and even beyond arrogance: I mean, 
who else but an American would make the claim that a plan for world 
conquest is evidence of "benevolence"?

Okay, you say, but Kristol is an isolated case. 
Not quite. Where 
else but in Washington, D.C., could we have a 
"debate" on 
American foreign policy between 
Niall Ferguson and 
Robert Kagan, in which the two 
debaters quibble 
over whether the U.S. government should call itself 
an "empire" or a 
"hegemon"? Our politicians and their coteries of Washington policy wonks 
routinely discuss the prospect of invading 
this 
or 
that 
country the way other people debate the relative merits of shopping at 
either Macy's or Gimbel's. Right now we are having a 
national 
discussion about whether or not we should 
drop nukes on 
Iran. I mean – how rude!

More advice from BDA:

"Speak lower and slower. In conversation, match your voice level and 
tonality to the environment and other people. A loud voice is often 
perceived as bragging. A fast talker can be seen as aggressive and 
threatening."

Speaking in low tones is 
not how 
the U.S. government communicates with the rest of the world, and of late 
the sheer 
volume of 
official American pronouncements has been ramped way up. Take, for 
example, our president, who, 
in laying out the 
principles and 
practice of what has 
come to be called th