[media-dakwah] Re: [assunnah] Tanya : Agen MOSSAD ?

2007-04-20 Terurut Topik handri yanto
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
   
  Sekedar informasi yang ana dapat dari millis As Sunnah , bahwa sipenerjemah 
dari berita "Siapa Sebenarnya Yang Agen Yahudi "  mengaku namanya dicatut untuk 
berita yang tidak jelas kebenarannya ( Majhul ).
  Allahu ta'ala a'lam bish showab.
   
  Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu.

Syamsul Ariefin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Ini ada klarifikasinya dari yang namanya dikutip sebagai penerjemah artikel 
yang dimaksud;
- - - - - - - - - - 
To: [EMAIL PROTECTED]
From: "Jati Utomo Dwi Hatmoko" < [EMAIL PROTECTED]> Add Mobile Alert
Date: Wed, 18 Apr 2007 11:16:10 +0100
Subject: [kibar] Info dan Klarifikasi

Assalamualaikum mas Hanif,

Saya sungguh terkejut mendapati nama saya dicatut dalam artikel di bawah 
sebagai orang yang menterjemahkan sebuah hasil wawancara. Perlu saya sampaikan 
bahwa sampai saat ini saya belum pernah sama sekali menerjemahkan artikel 
apapun juga . Saya tidak akan punya waktu untuk itu, karena sibuk dengan urusan 
thesis.

Untuk itu saya berterima kasih kepada mas Hanif yang telah menanyakan langsung 
kepada saya tentang hal ini. Sekaligus saya perlu sampaikan ke milis Kibar dan 
milis PPIslam Newcastle, seandainya mendapati artikel di bawah bahwa dalam hal 
ini nama saya telah dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Seandainya 
ada yang tahu asal artikel dibawah, mohon saya diberi tahu sehingga saya bisa 
menelusurinya lebih jauh.

Salam

Jati 
- - - - - - - - 

Wallahu a'lam
Syamsul

  On 19 Apr 2007 02:14:41 -0700, Danny Sahuleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

Mohon ma'af sebelumnya, 
Ikhwan & akhwat yang dirahmati Allah SWT... mohon
tanggapan E-Mail dibawah ini.Terima kasih. 

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Danny

> From: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 18, 2007 4:28 PM
> Subject: [CR] ~~~<<( Agen MOSSAD )>>~~~
> 
> Mengenal Agen Mossad Dalam Gerakan Islam
> Untold Story / the X files
> Oleh : Redaksi 15 Apr 2007 9:00 pm

> Risalah Mujahidin Edisi 7 Th I Rabiul Awal 1428 H /
> April 2007 M, hal. 42-46
> FAKTA ini tentu amat mengejutkan, bahkan sulit
> dipercaya. Betapa kelompok Salafy yang selama ini
> dikenal sebagai kelompok Islam yang berdakwah untuk
> Ihyaus Sunnah (menghidup-hidupkan sunnah Nabi SAW),
> gerakan dakwah mereka ternyata didanai oleh jaringan
> intelejen Israel, Mossad. Tujuannya untuk
> menimbulkan
> fitnah dan perpecahan di kalangan kaum Muslim.
> 
> Badan intelejen Palestina mengijinkan harian
> Al-Hayat> dan Televisi Libanon, LBC, untuk mewawancarai
> orang-orang Palestina yang menjadi agen Mossad, dan
> sekarang ditawan oleh pemerintah Palestina. Mereka
> telah menyebabkan terbunuhnya sejumlah Mujahidin.
> Dalam sebuah wawancara, salah seorang agen
> mengungkapkan cara perekrutan mereka serta peranan
> yang mereka lakukan dalam memantau para mujahidin
> dan memicu fitnah lewat perselisihan, perpecahan, dan
> kebencian demi merealisasikan kepentingan strategis
> Zionisme.
> 
> Wawancara ini diterbitkan oleh tabloid An-Nas nomor
> 127 mengutip harian Al-Hayat yang terbit di London
> dan juga ditayangkan televisi LBC. Tabloid Al-Basya'ir
> kembali menyiarkan wawancara tersebut mengingat
> pentingnya fakta-fakta yang diungkapkan oleh agen
> ini.
> Wawancara di bawah ini, yang diterjemahkan oleh Jati
> Utomo Dwi Hatmoko, M.Sc. , mahasiswa Structural
> Engineering and Construction Management University
> of Newcastle Upon Tyne United Kingdom, dan dikutip dari
> Hidayatullah.com, laporan Bahrum A. Rambe. Berikut
> hasil wawancara dimaksud:

=== message truncated ===







  

 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-20 Terurut Topik bambang guridno
Alhamdulillah

kalo boleh ane mengutip beberapa hadist dan pendapat
para ulama maka ane akan mengutip yang berikut ini
sebagai dasar tentang wajibnya memiliki " AMIR ".
karena Rasulullah telah memberi mereka hak memimpin “
hendaklah mereka mengangkat salah seorang sebagai
pemimpin 
فَلْيُؤَمِّرُوْا
“dengan sabda beliau :

عَنْ
أَبِي
سَعِيْدِ
الْخُدْرِي
أَنَّ
رَسُوْلَ
اللهِ
قَالَ :
إَذَا
خَرَجَ
ثَلاَثَةُ
فِي
سَفَرٍ
فَلْيُؤَمِّرُوْا
أَحَدَهُمْ.


Dari Abu Sa’id al Khudri bahwasanya Rasulullah
Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,” Jika tiga
orang keluar dalam suatu safar hendaklah mereka
mengangkat salah satu menjadi amir.” Dalam riwayat
lain : 

عَنْ
عَبْدِاللهِ
بْنِ
عُمَرُ
أَنَّ
النَّبِيَّ
قَالَ:لاَ
يَحِلُّ
لِثَلاَثَةٍ
يَكُوْنُوْنَ
بِفَلاَةٍ
مِنَ
الأَرْضِ
أَى
أَمَرُوْا
أَحَدَهُمْ.

Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi Shollallahu
‘alaihi wasallam bersabda,” Tidak boleh bagi tiga
orang yang berada di padang pasir (tanah yang kosong)
kecuali  mereka mengangkat salah seorang sebagai
amir.”  

Imam Syaukani berkata,” Jika disyariatkan mengangkat
amir untuk tiga orang yang berada di tempat kosong
(padang pasir) atau bersafar maka pensyariatannya
untuk jumlah yang lebih besar yang menempati desa-desa
dan kota-kota dan dibutuhkan untuk mencegah kezaliman
dan menyelesaikan persengketaan lebih penting dan
lebih wajib lagi. Karena itu hal ini menjadi dalil
bagi yang berpendapat,” Wajib bagi kaum muslimin untuk
menegakkan pemimpin, para wali dan penguasa.”   

Ibnu Taimiyah berkata,” Jika Rasulullah Shollallahu
‘alaihi wasallam telah mewajibkan pengangkatan amir
untuk jama’ah (kelompok) yang paling sedikit dan
perkumpulan yang paling singkat maka ini artinya
menyamakan wajibnya mengangkat amir untuk perkumpulan
yang lebih besar dari itu.”  

Pada perang Mu’tah, Rasulullah mengangkat tiga
komandan jihad : Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abu
Tholib dan Abdullah bin rowahah. Jika Zaid terbunuh,
maka yang menggantikan adalah Ja’far. Jika Ja’far
terbunuh, maka Abdullah menjadi penggantinya. Ketika
ketiga komandan terbunuh, seluruh anggota pasukan
sepakat mengangkat Kholid bin Walid sebagai komandan
jihad, padahal Rasulullah sebagai kholifah sama sekali
tidak, menunjuknya sebagai komandan keempat. Meski
seluruh anggota pasukan tidak meminta persetujuan
kholifah terlebih dahulu, Rasulullah ridho dengan
perbuatan mereka dan bahkan menggelari Kholid dengan
gelar saifullah.  

Imam Ibnu Hajar berkata,” Dalam hadits ini ada dalil
kebolehan mengangkat komandan dalam sebuah pertempuran
meski tanpa ta’mir (pengangkatan dari kholifah). Imam
Ath Thohawi mengatakan,” Hadits ini menjadi pokok
landasan bahwa kaum muslimin harrus mengangkat seorang
di antara mereka sebagai pengganti imam (kholifah)
jika imam (kholifah) tidak ada sampai imam hadir.”  

Ibnu Hajar berkata,” Imam Ibnu Munir berkata,”
Disimpulkan dari hadits dalam bab ini bahwa orang yang
ditunjuk memegang wilayah (kepemimpinan) sementara
sulit untuk kembali (meminta
persetujuan/pengangkatan—pent) terlebih dahulu kepada
imam (kholifah), maka kepimpinan orang tersebut kokoh
secara syar’i  dan secara hokum ia wajib ditaati.”
Demikianlah perkataan beliau, dan tidak tersembunyi
lagi bahwa hal ini bila seluruh yang hadir telah
sepakat mengangkat orang tersebut.”  

Ibnu Qudamah berkata,” Jika imam tidak ada maka jihad
tidak boleh ditunda karena maslahat jihad akan hilang
dengan ditundanya jihad. Jika mendapat ghanimah maka
orang yang mendapatkannya (berperang) membaginya
sesuai aturan syar’i. Al Qadhi berkata,”Pembagian
budak perempuan diakhirkan sampai adanya imam sebagai
tindakan kehati-hatian karena berhubungan dengan hak
biologis. 

Jika imam mengutus pasukan perang dan mengangkat
seorang amir lalu ia terbunuh maka pasukan mengangkat
seorang di antara mereka sebagai amir sebagaimana
telah dilakukan para shahabat dalam perang Mu’tah
ketika para amir yang diangkat Nabi Shollallahu
‘alaihi wasallam terbunuh. Mereka mengangkat Khalid
bin Walid sebagai amir, lalu berita itu sampai kepada
Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam maka beliau meridhai
hal itu dan membenarkan pendapat mereka, lalu saat itu
beliau menyebut Khalid sebagai saifullah.”   

Wallohu A'lam bishowab

bambang


- Original Message - 
From: suhana032003 
To: media-dakwah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, April 20, 2007 12:42 PM
Subject: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan
Dusta


wa'alaykum salam wr.wb

waktu itu akupun pernah menanyakan hal ini, lalu jawab
guru ngajiku yg
kebetulan katanya salafy, beliau mengatakan begini :
"apabila ada yg
menanyakan pada kalian siapa amir kalian, maka
katakanlah amir kami
adalah Rasulullah, abu bakar, umar, ustman, ali, imam
hambali, imam
maliki, imam syafei, imam maliki, imam hanafi, imam
bukhari, imam
muslim, abu dawud, tirmidji, dstnya..dstnya..

salam
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb
> 
> Afwan akh, ane mau tanya, siapa amir dari salafy ?
> 
> 
> Wassalam
> 
> bambang
> 
> 
> 

[media-dakwah] (unknown)

2007-04-20 Terurut Topik Elfizar
 
Kepada Keluarga & Dewan Da'wah Islam Di Jakarta
 
Kami Turut Belasungkawa serta Berduka cita yang sangat mendalam, Atas
Wafatnya Ayahanda "Husein Umar" Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Pada Hari
 Kamis, 19 April 2007 Jam 04.00
 
 Innalillahi wainna ilaihi raji'un  :

Allahumma la tahrimna ajraha, wala taftinna ba'daha, Wargfirlana warhamha,
Allahummagfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha.

"Ya Allah! Ampunilah Alm.Bp.Husein Umar, berilah rahmat kepadanya,
selamatkan-lah Dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia
Dan tempat-kanlah Di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan
dia dengan air Salju Dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau Membersihkan baju yang putih dari kotoran,  Dan masukkan
dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur Dan Neraka." Dan kepada keluarga
yang ditinggalkan diberi kesabaran.  Amien,
( Alm.Bp.Husein Umar Merupakan Khatib  Tetap / Kultum Ramadhan di PT.Pelita
Air Service )
Wassalammualaikum wr wb,

Kami yang turut berduka


Best Regards
E l f i z a r,SE
PT.PELITA AIR SERVICE
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-20 Terurut Topik Ica Harahap
"sekarang aku mau tanya sama mba ica..apa pernah aku (yg katanya punya
 guru yg salaf) memaksa para members disini untuk ikutin pemahamanku??
kan berkali2 aku bilang..setiap tidak ada lagi kesamaan pendapat yaitu
"lakukan apa yg menurut kalian baik, karena aku berlepas diri dari
semua keinginan kalian" atau di awal setiap aku diskusi selalu aku
bilang "kita share aja ya..andaikan mau diterima itu terserah dan
ditolakpun terserah, karena aku lepas dari keduanya""

Noup... sungguh pertanyaanku tadi sebenernya bukan ditujukan
terhadap pernyataan2 yang pernah Bu Hana lontarkan hanya saja,
aku sempet berdiskusi dengan beberapa orang Salafy tapi
mereka tidak berlaku seperti Bu Hana (menghargai pemahaman
orang lain) sehingga pada akhirnya dengan gampangnya menuduh
saudara Muslimnya sebagai ahlul bid'ah, pendosa, masuk neraka
(Yup, terutama jika membahas sesuatu yang mereka anggap Bid'ah).

Dan ketika aku akhiri dengan bilang kepada mereka ya sudah
kita saling menghargai aja pemahaman masing2 karena toh
masing2 memang mempunyai hujjah yang kuat. Aku ga pernah
mengclaim pemahaman aku yang paling benar atau pemahaman
orang lain yang salah... karena yang aku yakini kebenaran yang
sejati itu mutlak milik Allah. Kita hanya berusaha semampu kita
untuk mempelajari Islam secara maksimal dan tentunya sesuai
dengan Qur'an dan Hadist. Mengenai pada akhirnya cara kita
memahami berbeda dengan kaum yang lain, ya saling menghormati
aja terhadap pemahaman masing2 sambil terus berdoa agar
ditunjukkan Allah bahwa yang benar itu benar dan yang batil itu batil.

Tapi kok ya setelah aku bilang kaya gitu mereka masih susah
juga untuk menerimanya, mengajak debat yang berkepanjangan
tanpa henti. Sedangkan aku berfikir, walaupun dilanjutkan
ga kan selesai juga coz semuanya bakalan bertahan dengan
pemahaman masing2, jadi jalan tengahnya ya udah saling menghormati 
aja daripada diterusin malah bisa melonggarkan Ukhuwah... 

Makanya aku jadi penasaran Bu, bagaimana ajaran Salafy 
yang sebenarnya? apakah memang seperti itu? memaksakan
pemahamannya ke orang lain dan jika tidak mengikutinya
bisa dengan mudahnya bilang kita masuk neraka dan mereka
yakin masuk Syurga?

Pertanyaanku ini hanya ingin menjawab rasa penasaran 
yang ada pada diriku aja karena aku yakin jika Salafy
memang pengikut Rasulullah yang setia, rasanya tidak
mungkin jika salah satu ajarannya adalah mengeluarkan
statement tertentu untuk menyakiti hati saudaranya sesama
Muslim bukankah Rasulullah itu sangat lembut dalam 
bertutur kata? 

Mohon maaf, ga bermaksud menyinggung perasaan siapapun
hanya ingin mencari tahu seperti apa ajaran Salafy
yang sebenar-benarnya...

suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Assalamu'alaykum wr.wb
 
 jelaslah..selama perbedaan itu tidak menyalahi al-qur'an dan hadist,
 mereka hormat sekali dengan pendapat orang lain. but..bila sudah
 menyalahi al-qur'an dan hadistlah yg biasanya mereka tidak bisa
 menerima agar dijadikan sepaham. tapi mereka tidak pernah memaksakan
 orang lain yg tidak sepaham agar mengikuti pemahaman mereka. hanya
 mereka memang sangat hati2 sekali dalam beribadah dan diusahakan agar
 selalu mengikuti contoh Rasulullah hingga sampai ke hal2 yg mendetail.
 karena   syarat diterimanya ibadah ada 2 yaitu : ikhlas kaerna Allah
 dan mencontoh Rasulullah. 
 
 ini yg mereka pegang dan selalu diselisihkan oleh orang2 ahli bid'ah
 dimana mereka yg membuat sunnah2 baru ditentang keras oleh orang2 salaf. 
 
 hmm..sebagai contoh..salah satu guru salaf ku, kesel sekali dengan
 gaya dakwah AA Gym yg selalu mendakwahkan masalah manajemen qolbu,
 karena bagi orang salaf, masalah hati adalah rahasia Allah dan Rasul
 mencontohkan dalam menghukum seseorang bukan karena perbuatan hatinya
 tapi karena perbuatan dhohirnya. yg membuat guru ngajiku protes
 adalah, mengapa AA Gym tidak berani mengatakan mana yg bid'ah dan mana
 yg sunnah? sedangkan menurut guru ngajiku AA Gym itu banyak
 pengikutnya, kenapa tidak diarahkan untuk mengatahui mana bid'ah dan
 sunnah.
 namun pada saat kasus yg belum lama menimpa AA Gym ttg pernikahannya
 yg kedua dan teman2ku banyak protes dan tidak bisa terima, habis semua
 dimarahin. "kenapa harus menolak ayat2 Allah? mempersoalkan pernikahan
 AA Gym berarti kalian mau berusaha menentang ayat2 Allah."
 
 hehehe..yg buat aku senyum2 sendiri waktu itu adalah, benarlah..bahwa
 sabda RAsulullah bahwa "muslim itu spt satu tubuh, apabila tubuh yg
 lain sakit, maka bagian yg lain ikut merasakannya" dan aku bisa
 melihat kebenaran bukti sabda Rasulullah itu pada saat kasus AA Gym
 muncul dan terlihat sekali, hati orang beriman Allah lah yg
 menyatukan, yaitu sebelumnya mereka beda dalam gaya berdakwah, namun
 untuk hal2 yg mutlak dan benar, mereka merapat.
 hanya orang2 salaf, tegas sekali pada pelaku bid'ah, karena begitulah
 para sahabat menjaga umat agar terhindar dari perbuatan2 bid'ah
 selepas wafatnya Rasulullah.
 
 karena bid'ah2 yg terlihat baik berdasarkan akal dan perasaannya 

[media-dakwah] "Muslim Tionghoa Indonesia, Sejarah dan Perkembangan, Dinamika Budaya serta Peran Strategisnya"

2007-04-20 Terurut Topik Reza Ervani
Mohon bantuan publikasi.
 Jika anda mengenal rekan-rekan mualaf, atau orang-orang yang baru mengenal 
Islam. Atau siapapun yang ingin melihat indahnya Islam di berbagai budaya yang 
ada di dunia, atau yang sekedar tertarik tentang Budaya.
  
  Terima Kasih
  
  Salam,
  Reza Ervani
  
  Forum Ilmu I Milist 
Reza Ervani

"Muslim Tionghoa Indonesia,   Sejarah dan   Perkembangan,   Dinamika Budaya 
serta   PeranStrategisnya"
 
Sabtu, 28 April 2007, 
  09.00 - 13.00 WIB

Gedung PPSDMS Nurul Fikri, 
  Jln. Lenteng Agung Raya No. 20 Srengseng Sawah
Jakarta Selatan 12640

Nara Sumber Utama :
H. Syarif Tanudjaja,  SH
(Tan Lip Siang)
  
Kabid Dakwah, Pendidikan & Kebudayaan
PENGURUS HARIAN DEWAN PIMPINAN PUSAT
  PEMBINA IMAN   TAUHID ISLAM
  d/h PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) 
  PERIODE 2005 - 2010
  
  Materi Tambahan Setelah Sholat Dzuhur:
  Dinamika Islam di Singapura
  (disampaikan oleh peserta dari Singapura)
  

Pendaftaran via sms   :
  Ketik FI (spasi)  Nama (spasi) Asal Tempat
kirim ke   0818648142
atau via email ke : [EMAIL PROTECTED]
  
Investasi Kebersamaan Rp. 50.000,-
  Transfer ke 130 000 50 59 590 
  Bank Mandiri KC Siliwangi, Bandung 
  a.n. Marini   Roestiana
  Konfirmasi pembayaran ke 0818648142
  
Tempat terbatas hanya untuk 50 orang
Nama-nama yang telah mendaftar akan dimuat secara berkala di milist 
http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
  blog : http://rezaervani.blogspot.com
   
  
Kerjasama   dan Sponsorship
  Reza Ervani 0818648142
  [EMAIL PROTECTED]

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-20 Terurut Topik suhana032003
Assalamu'alaykum wr.wb

jelaslah..selama perbedaan itu tidak menyalahi al-qur'an dan hadist,
mereka hormat sekali dengan pendapat orang lain. but..bila sudah
menyalahi al-qur'an dan hadistlah yg biasanya mereka tidak bisa
menerima agar dijadikan sepaham. tapi mereka tidak pernah memaksakan
orang lain yg tidak sepaham agar mengikuti pemahaman mereka. hanya
mereka memang sangat hati2 sekali dalam beribadah dan diusahakan agar
selalu mengikuti contoh Rasulullah hingga sampai ke hal2 yg mendetail.
karena   syarat diterimanya ibadah ada 2 yaitu : ikhlas kaerna Allah
dan mencontoh Rasulullah. 

ini yg mereka pegang dan selalu diselisihkan oleh orang2 ahli bid'ah
dimana mereka yg membuat sunnah2 baru ditentang keras oleh orang2 salaf. 

hmm..sebagai contoh..salah satu guru salaf ku, kesel sekali dengan
gaya dakwah AA Gym yg selalu mendakwahkan masalah manajemen qolbu,
karena bagi orang salaf, masalah hati adalah rahasia Allah dan Rasul
mencontohkan dalam menghukum seseorang bukan karena perbuatan hatinya
tapi karena perbuatan dhohirnya. yg membuat guru ngajiku protes
adalah, mengapa AA Gym tidak berani mengatakan mana yg bid'ah dan mana
yg sunnah? sedangkan menurut guru ngajiku AA Gym itu banyak
pengikutnya, kenapa tidak diarahkan untuk mengatahui mana bid'ah dan
sunnah.
namun pada saat kasus yg belum lama menimpa AA Gym ttg pernikahannya
yg kedua dan teman2ku banyak protes dan tidak bisa terima, habis semua
dimarahin. "kenapa harus menolak ayat2 Allah? mempersoalkan pernikahan
AA Gym berarti kalian mau berusaha menentang ayat2 Allah."

hehehe..yg buat aku senyum2 sendiri waktu itu adalah, benarlah..bahwa
sabda RAsulullah bahwa "muslim itu spt satu tubuh, apabila tubuh yg
lain sakit, maka bagian yg lain ikut merasakannya" dan aku bisa
melihat kebenaran bukti sabda Rasulullah itu pada saat kasus AA Gym
muncul dan terlihat sekali, hati orang beriman Allah lah yg
menyatukan, yaitu sebelumnya mereka beda dalam gaya berdakwah, namun
untuk hal2 yg mutlak dan benar, mereka merapat.
hanya orang2 salaf, tegas sekali pada pelaku bid'ah, karena begitulah
para sahabat menjaga umat agar terhindar dari perbuatan2 bid'ah
selepas wafatnya Rasulullah.

karena bid'ah2 yg terlihat baik berdasarkan akal dan perasaannya saja,
sejatinya adalah merusak ajaran Rasulullah yg sebenarnya, dan bid'ah2
yg berkembang saat ini, akan mampu mendatangkan murka Allah. sept
komentar Umar ibn khattab dahulu, pada saat terjadi gempat di zaman
pemerintahannya

"siapa yg sudah berani berbuat maksiat disini!! sesungguhnya gempa ini
terjadi karena ada diantara kalian yg sudah melakukan maksiat pada
Allah, andai terjadi lagi hal spt ini, maka aku minta kalian keluar
dari kepermintahanku ini"

ya..gitu dech..

sekarang aku mau tanya sama mba ica..apa pernah aku (yg katanya punya
guru yg salaf) memaksa para members disini untuk ikutin pemahamanku??
kan berkali2 aku bilang..setiap tidak ada lagi kesamaan pendapat yaitu
"lakukan apa yg menurut kalian baik, karena aku berlepas diri dari
semua keinginan kalian" atau di awal setiap aku diskusi selalu aku
bilang "kita share aja ya..andaikan mau diterima itu terserah dan
ditolakpun terserah, karena aku lepas dari keduanya"

oke dech..mohon maaf bila ada yg merasa jadi terpengaruh oleh
argumen2ku dan maaf kalau aku komentar2ku tidak sebaik dan sesopan
orang2 salaf dan guru ngajiku -:)

salam
hana




-- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ica Harahap <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Afwan, nimbrung mo nanya juga
> Kalangan Salafy itu diajarkan menerima serta menghargai
> adanya perbedaan pemahaman ga (tentunya konteksnya masih
> berdasarkan Qur'an dan Hadist) ? 

Ataukah diharuskan 
> untuk memaksa orang lain untuk menerima pemahamannya
> (dalam hal ini pemahaman Salafy), jika orang lain tidak
> menerima pemahamannya tersebut lalu bisa dikatakan
> orang yang berdosa dan masuk neraka ?
> 
> Pengen tau lebih lanjut aja sih, berhubung Bu Hana gurunya
> dari kalangan Salafy... 
> 
> suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
wa'alaykum salam wr.wb
>  
>  waktu itu akupun pernah menanyakan hal ini, lalu jawab guru ngajiku yg
>  kebetulan katanya salafy, beliau mengatakan begini : "apabila ada yg
>  menanyakan pada kalian siapa amir kalian, maka katakanlah amir kami
>  adalah Rasulullah, abu bakar, umar, ustman, ali, imam hambali, imam
>  maliki, imam syafei, imam maliki, imam hanafi, imam bukhari, imam
>  muslim, abu dawud, tirmidji, dstnya..dstnya..
>  
>  salam
>  hana
>  
>  --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
>   wrote:
>  >
>  > Assalamu'alaikum wr.wb
>  > 
>  > Afwan akh, ane mau tanya, siapa amir dari salafy ?
>  > 
>  > 
>  > Wassalam
>  > 
>  > bambang
>  > 
>  > 
>  > - Original Message - 
>  > From: "Abu Fahmi Abdullah"
>  > 
>  > To: 
>  > Cc: 
>  > Sent: Thursday, April 19, 2007 4:13 PM
>  > Subject: RE: [media-dakwah] Salafiyyun Menepis Tuduhan
>  > Dusta
>  > 
>  > 
>  > > Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokatuhu,
>  > > 
>  > > Tafadhol, ya akhil

[media-dakwah] Susahnya Konsisten

2007-04-20 Terurut Topik Ica Harahap
  Susahnya Konsisten  19 Apr 07 09:32 WIB
  Oleh Unisa
   
   
  Saya begitu terpesonanya ketika sosok di depanku memaparkan 
  tentang beberapa nasehat singkat sehubungan dengan 6 pertanyaan 
  imam al-Ghozali. Apa yang paling dekat, paling jauh, paling berat, 
  paling ringan, paling besar dan paling tajam dalam hidup ini. Sejujurnya 
  kisah seperti itu sudah sering kudengar, baik lisan maupun tulisan. 
  Namun entah kenapa ketika beliau menyampaikan kembali rasanya 
  begitu tajam menghunjam ke sanubari. Yang paling dekat dengan kita 
  adalah kematian, yang paling jauh dengan kita adalah masa lalu, yang 
  paling besar adalah nafsu, yang paling tajam adalah lidah, yang paling 
  berat adalah amanah dan yang paling ringan adalah meninggalkan sholat.
   
  Saya begitu terpesonanya ketika sosok di depanku memaparkan tentang 
  beberapa nasehat singkat sehubungan dengan 6 pertanyaan imam al-Ghozali. 
  Apalagi suaranya begitu berapi-api, melengking naik turun, kadang mendayu, 
  menusuk langsung ke kalbu, menghanyutkan, apalagi ketika kemudian 
  ayat-ayat Nya dibacakan. Tanpa terasa urat malu serasa dibelah-belah 
  sempurna. Sepertinya ke-enam hal tersebut mulai menjadi hal yang jarang 
  direnungkan. “Gue banget gitu loh”. Tes, tes, tes, air mata menetes 
malu-malu. 
  Dan seperti biasa setiap dinasehati, hati bernyanyi, berjanji akan menjadi 
  lebih baik.
   
  Saya begitu terpesonanya ketika sosok di depanku memaparkan tentang 
  beberapa nasehat singkat sehubungan dengan 6 pertanyaan imam al-Ghozali. 
  Tanpa terasa 20 menit mengalir begitu saja. Mulut terkunci rapat, hati sunyi, 
  qalbu tertunduk malu. Tersindir sejadi-jadinya. Apalagi ketika paparan tentang
  melalaikan sholat sebagai hal yang ternyata paling ringan, paling gampang, 
  paling mudah dilakukan. Saya tersindir hebat, berapa kali saya benar-benar 
  berdiri ketika adzan menggema? Apalagi mempersiapkan wudhu, hati, dzikir 
  dan jiwa beberapa saat menjelang azan sehingga saat menghadap padaNya 
  dalam keadaan indah luar biasa. Dan untuk kali ini pula, kami sholat 
benar-benar 
  tepat pada waktunya. Pembicaraan benar-benar disudahi begitu adzan memanggil. 
  Tidak seperti minggu-minggu biasanya, dikorupsi dulu beberapa menit, bahkan 
  sampai 1 jam.
   
  Saya begitu terpesonanya setelah sosok di depanku selesai memaparkan 
  tentang beberapa nasehat singkat sehubungan dengan 6 pertanyaan imam 
  al-Ghozali. Pikiran dan hati inipun masih dalam keadaan merenung 
  sempurna saat sosok itu mengajak ke Islamic Book Fair yang lagi 
  digelar di Istora Senayan. Kami banyak berdiskusi kembali tentang 
  hal di atas.
   
  Beberapa jam telah dihabiskan untuk sekedar ’tawaf’ melihat-lihat 
  berpuluh-puluh stand yang tak hanya menjual buku tapi juga pernak 
  pernik muslimah. Dan tanpa terasa magrib pun menjelang. Sosok yang 
  tadi saya ceritakan masih asyik berpindah-pindah dari satu stand jilbab 
  ke stand lainnya. Terus terang saya mulai jengah, karena lebih menyukai 
  stand buku-buku, lagipula adzan maghrib telah memanggil. Sebagai 
  seorang junior, saya mencoba mencolek perlahan dan memberi tanda 
  bahwa magrib telah menjelang. Sebentar lagi saudariku, kata sosok tersebut. 
  Lima menit, 6 menit akhirnya 10 menit menjelang. Wajah ini mulai meradang 
  saat menuju kamar mandi, mengingat betapa antrian wudhu di tempat seperti 
  ini luar biasa. Wudhu rasanya tidaklah sempurna. Alhamdulillah sholat maghrib 
  bisa ditunaikan dengan sempurna tepat 10 menit menjelang Isya. Saya tercenung 
  cukup lama. Betapa konsisten itu susah. Betapa istiqomah itu berat.
   
  Belum habis dzon yang meraja di hati ini, tiba-tiba sosok tersebut 
  berseru kaget. Ternyata teman seorganisasi juga berada di musholla 
  tersebut. ”Alhamdulillah, ketemu mbak Fulanah di sini” ujarnya senang, 
  ”Saya jadi ada teman untuk berangkat bareng ke syuro malam ini”. 
  Saya ikut tersenyum senang. Tapi kemudian situasinya menjadi berbeda 
  saat temannya tersebut mengatakan bahwa dia juga baru saja datang 
  jadi belum sempat lihat-lihat. Muslimah tersebut menawarkan supaya 
  kami duluan saja. Saya setuju karena kaki ini sudah begitu lelah. Dua jam 
  sebelum datang ke book fair saya sudah menemani muslimah lain berkeliling
   JCC mencari kebutuhan elektronik, karena dianggap 'mengerti'
   
  Namun jawaban teman saya ternyata cukup mengejutkan. Beliau ternyata 
  masih ingin ’tawaf’ karena masih ’penasaran’ dengan beberapa hal yang 
  belum dilihat. Malam sudah cukup larut, menjelang Isya dan terus terang 
  saya tidak berani pulang sendirian menuju jalan raya dari Istora Senayan. 
  Akhirnya saya memilih menunggu mereka di tangga di depan salah satu 
  stand. Menit-menit berlalu cepat dan dzon-dzon yang membuat hati ini tidak 
  nyaman masih bercokol dengan gagahnya. Betapa susahnya konsisten, 
  bahkan terhadap nasehat yang baru kita ucapkan. Perasaan ini begitu 
  menggerogoti kelemahan hati saya sebagai insan. Kecewa, marah, introspeksi, 
  jangan-jangan saya pu

[media-dakwah] Setitik Debu

2007-04-20 Terurut Topik Ica Harahap
  Setitik Debu  20 Apr 07 09:34 WIB
  Oleh Astarina Laya
   
   
  Seminggu yang lalu, benar-benar berbeda. Runtutan kejadian 
  hari demi hari saat itu, membuat mata hati saya terbuka lebar. 
  Dengannya saya bisa memaknai anugerah yang Tuhan berikan 
  pada kehidupan saya. Kamis kemarin, saya kehilangan makhluk 
  mungil penghuni rahim saya. Makhluk mungil itu tidak bisa 
  berkembang dengan sempurna, dan akhirnya seleksi alam itu terjadi. 
  Dia harus dikeluarkan dari tubuh saya.
   
  Bertahun-tahun saya nantikan kehadirannya. Berbagai macam usaha 
  dilakukan, beruntai doa dipanjatkan, untuk menghadirkan makhluk 
  mungil itu. Kondisi saya memang berbeda dengan perempuan-perempuan 
  yang bisa dengan mudah mendapatkan makhluk mungil itu dalam 
  rahimnya. Yang bahkan, tidak sedikit pula yang berusaha menghalangi 
  kehadiran sang makhluk mungil tersebut tanpa alasan yang jelas.
   
  Ah, makhluk mungilku... Dia hadir tiba-tiba, dan gugur dengan tiba-tiba.
  Tentu saja, saya tidak mau tenggelam dalam kesedihan yang berlarut-larut. 
  Kehilangan yang saya alami tidak ada bandingannya dengan lautan nikmat 
  yang tak terhitung, yang masih saya miliki dengan kondisi yang sempurna.
   
  Saya teringat dengan teman-teman sekamar di rumah sakit. Di antara 
  mereka ada yang menderita kanker dan harus tinggal di rumah sakit 
  untuk menjalani terapi pengobatan. Yang lainnya menderita satu penyakit, 
  yang membuat badannya harus ditempeli selang, dan selang itu berpusat 
  di satu alat yang akan memonitor kondisi tubuhnya terus menerus sepanjang 
  waktu. Satu orang lagi menderita gangguan di pencernaan, sehingga 
  tidak sembarang makanan bisa masuk ke dalam tubuhnya.
   
  Mereka semua, suka tidak suka, harus tinggal di rumah sakit dalam 
  waktu yang mereka sendiri pun tidak tahu. Beberapa di antara mereka 
  berusaha tegar dan optimis, namun tidak sedikit pula yang yang menderita 
  tekanan batin, karena tidak bisa menjalani kehidupan normal seperti semula.
   
  Dan saya? Ah, saya masih mempunyai mata yang bisa saya pakai untuk 
  melihat wajah orang-orang terkasih. Saya masih punya telinga yang bisa 
  digunakan untuk mendengar suara-suara di sekitar saya. Saya masih punya
  mulut yang mampu merasai beraneka macam makanan dan minuman. 
  Saya masih mempunyai tubuh dengan organ-organ yang lengkap dan 
  berfungsi dengan begitu sempurna.
   
  Saya masih mempunyai keluarga yang utuh dan saudara-saudara 
  di sekeliling saya yang selalu mendampingi dan mensupport saya 
  lahir dan batin.
   
  Dan saya masih mempunyai Tuhan Yang Maha Pemurah dan 
  Maha Pengasih yang menaburkan berbagai kenikmatan kepada 
  saya tanpa henti. Ya, saya masih diberi kesempatan menikmati dan 
  menjalani kehidupan dengan sempurna.
   
  Kehilangan yang saya rasakan, sungguh tidak berarti. Ia hanya seperti 
  setitik debu yang hilang terbang dibawa angin, di antara lautan padang 
  pasir yang tak terhitung jumlahnya.
   
  Terima kasih Tuhan, dengan kejadian kehilangan ini, sungguh 
  benar-benar membuka mata saya akan karunia-Mu yang tak terhingga. 
  Semoga saya mampu menjadi manusia yang senantiasa bersyukur, 
  tanpa harus menunggu peristiwa kehilangan.
   
  http://www.eramuslim.com/atk/oim/7327075246-setitik-debu.htm
  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]