[media-dakwah] Menabung

2007-04-27 Terurut Topik kurnia wisesa
Assalamu'alaikum

Bapka/Ibu, Mas/Mbak. Aa/Teteh, dsb.

Pernah saya mendapatkan pendapat bahwa bila tidak (belum) mau menikah atau
tidak (belum) mau punya anak dengan alasan materi (duit), bisa dikatakan
aqidahnya masih belum sempurna. Alasannya bahwa keyakinan kita kepada
Allah termasuk meyakini bahwa Allah adalah maha pemberi rizki (Ar Rozak
?).

jadi seharusnya masalah rizki tidak menjadi penghalang untuk menikah atau
memiliki anak.

Nah, bagaimana dengan menabung?
Menabung kan dimaksudkan persiapan financial dimasa mendatang. Secara
tidak langsung ada keraguan terhadap rizki dimasa mendatang.

Apakah menabung juga cerminan aqidah yg tidak sempurna ?
Bagaimana dengan yang dipraktekkan rasul dan sahabat ?





---
This email was sent using SCTVNews Webmail.
get your free email http://www.sctvnews.com/


[media-dakwah] Kajian Ilmu Ahad Dhuha Masjid Al Amin Surabaya

2007-04-27 Terurut Topik nina oktavia
 Assalamu 'alaikum warohmatulloh wabarokatuh. ...

Forum Kajian  Studi Islam (FKSI) Remaja Masjid Al-Amin Surabaya mengundang
ikhwan dan akhwat sekalian untuk menghadiri Kajian Ahad Dhuha yang Insya
Alloh akan diselenggarakan pada :

  Hari / Tanggal: Ahad, 6 Mei 2007
  Waktu   : 07.00 sampai dengan 09.00 WIB
  Tempat  : Masjid Al Amin. Jl. Semampir Tengah III A / 25
Surabaya
  Topik : AT-TASHFIYYAH WA AT-TARBIYYAH
  Pembicara : Ust. Abdurrahman Thoyyib, Lc.

Kami mengharapkan bagi para ikhwan dan akhwat sekalian untuk dapat
menghadiri kajian tersebut. Semoga Alloh meringankan setiap langkah kita
dalam melangkah di jalan dakwah yang mulya ini.
Semoga Alloh mengampuni setiap kesalahan dan kekhilafan kita semua. Amin.

Jazaakumulloh khoiron jazaa'
Wassalamu 'alaikum warohmatulloh wabarokatuh. ...


CP : Irwan ( 081 330 566 419)


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Sejarah Maulid Nabi

2007-04-27 Terurut Topik Djaelani_Djaelani
Maulid Nabi
26 Maret 2007 23:32:25
Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada mulanya diperingati 
untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang 
berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, 
yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris.
Kita mengenal musim itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 
1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap 
Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat 
perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam 
terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu 
khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun 
hanya sebagai lambang persatuan spiritual. 

Adalah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi --orang Eropa menyebutnya Saladin, 
seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin 
memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub 
--katakanlah dia setingkat Gubernur. Pusat kesultanannya berada di kota 
Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir 
sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Kata Salahuddin, semangat juang umat 
Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat 
kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar 
hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang 
setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan 
secara massal. 

Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di Baghdad yakni 
An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan 
Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua 
tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh 
jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera 
menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai 
tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan sebagai hari 
Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat 
Islam. 

Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan 
seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran 
agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin 
kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang 
menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga 
tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. 

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada peringatan 
Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan 
sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan 
bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk 
mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah 
Syaikh Ja`far Al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji 
sampai sekarang sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada 
peringatan Maulid Nabi. 

Barzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah 
keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi 
rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi 
Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. 
Nama Barzanji diambil dari nama pengarang naskah tersebut yakni Syekh 
Ja'far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Dia lahir di Madinah tahun 
1690 dan meninggal tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di 
Kurdistan, Barzinj. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd 
Al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan 
kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian lebih terkenal dengan 
nama penulisnya. 

Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu 
membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib 
bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada 
tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa 
Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini. 

*** 

Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, perayaan Maulid Nabi atau 
Muludan dimanfaatkan oleh Wali Songo untuk sarana dakwah dengan berbagai 
kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkan syahadatain (dua kalimat 
syahadat) sebagai pertanda memeluk Islam. Itulah sebabnya perayaan Maulid 
Nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidah Jawa diucapkan Sekaten. 


Dua kalimat syahadat itu dilambangkan dengan dua buah gamelan ciptaan 
Sunan Kalijaga bernama Gamelan Kiai Nogowilogo dan Kiai Gunturmadu, yang 
ditabuh di halaman Masjid Demak pada waktu perayaan Maulid Nabi. Sebelum 
menabuh dua gamelan tersebut, orang-orang yang baru masuk Islam dengan 
mengucapkan dua kalimat syahadat terlebih dulu memasuki pintu gerbang 
pengampunan yang disebut gapura (dari bahasa Arab ghafura, artinya Dia 
mengampuni). 

Pada zaman 

[media-dakwah] Israel Hancurkan Gedung Dewan Islam Dekat Masjid Al-Aqsa

2007-04-27 Terurut Topik ray_male2006
Assalamu'alaikum

Bapak2, Ibu2 sementara hentikan perdebatan yang belum ketemu 
ujung pangkalnya. Ada masalah yang lebih serius.

Bagi yang punya akses kepada para raja atau pemimpin di Timur Tengah, 
akses terhadap lembaga-lembaga donasi, akses terhadap sumber sumber 
keuangan, harap dioptimalkan akses tersebut untuk membantu perjuangan 
saudara kita.

Berikut beritanya

Israel makin berani melakukan perusakan di kompleks Masjid Al-Aqsa di 
Yerusalem. Al-Aqsa Foundation melaporkan, buldoser-buldoser Israel 
mulai menghancurkan bagian-bagian gedung Dewan Tertinggi Islam yang 
terletak di dekat Masjid suci ketiga bagi umat Islam itu.

Menurut Al-Aqsa Foundation, buldoser-buldoser Israel telah 
menghancurkan bagian depan gedung di sisi barat dan selatan, serta 
sejumlah ruangan di gedung yang terletak hanya beberapa meter dari 
dinding Al-Buraq dekat pintu gerbang Jaffa di Kota Tua, Yerusalem 
Timur.

Bangunan-bangunan itu runtuh akibat perang yang kejam yang dilakukan 
oleh institusi-institusi Israel, dalam rangka Yudaisasi Yerusalem dan 
memusnahkan semua peradaban Arab dan Islam,  demikian pernyataan Al-
Aqsa Foundation.

Yayasan itu juga menyatakan bahwa didekat gedung Dewan Tertinggi 
Islam, orang-orang Israel membangun sejumlah apartemen bergaya Barat, 
yang model arsitekturnya sangat tidak mencerminkan arsitektur gaya 
Arab-Islam.

Sejak menduduki wilayah Yerusalem Timur, selama puluhan tahun Israel 
secara sepihak menguasai sejumlah bangunan Islam bersejarah milik 
bangsa Palestina. Sebagai upaya untuk mem-Barat-kan kawasan Kota Tua, 
orang-orang Israel sengaja menjual gedung-gedung tua bersejarah di 
kawasan itu ke orang-orang Yahudi Amerika, yang kemudian diubah 
menjadi gedung-gedung apartemen mewah.

Otoritas Israel juga menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina, 
dengan alasan tidak memiliki izin pembangunan rumah.

Salah seorang warga Palestina yang menjadi korban baru-baru ini 
adalah Nawaf Muhammad Al-Shalaldeh. Rumahnya di Al-Tur, sebelah timur 
Kota Tua, dihancurkan oleh otoritas Israel karena dituduh tidak 
memiliki izin. Padahal rumah itu baru selesai dibangun, dan Shalaldeh 
bersama isteri dan tujuh anaknya, baru saja memindahkan sebagian 
barang-barang milik mereka ke rumah itu.

Gencatan Senjata

Sementara itu, perkembangang terakhir di Palestina, sejumlah faksi 
pejuang Palestina menyatakan bersedia kembali pada komitmen gencatan 
senjata di Jalur Gaza. Namun mereka menegaskan akan melanjutkan 
serangan roketnya, jika Israel tidak menghentikan operasi militernya 
di Gaza dan Tepi Barat.

Sumber-sumber di Palestina mengungkapkan, pesan itu disampaikan pada 
Israel melalui mediator Mesir, yang berusaha keras mencegah 
berlanjutnya konfrontasi antara sayap militer Hamas dengan pasukan 
Israel.

Mayor Jenderal Burhan Hammad, utusan mesir yang menjadi mediator, 
telah menginformasikan pada Israel tentang komitmen baru faksi-faksi 
pejuang Palestina. Hammad juga menekankan bahwa faksi-faksi pejuang 
Palestina juga meminta Israel menjaga ketenangan di Gaza dan Tepi 
Barat,  kata sumber tadi.

Seperti diketahui, hari Selasa kemarin, sayap militer Hamas Brigade 
Izzadin al-Qassam menyatakan berakhirnya gencatan senjata dengan 
Israel di Gaza dan menembakkan roket-roket mereka ke arah Israel. Al-
Qassam mengambil langkah itu, sebagai balasan atas terbunuhnya 
sembilan warga Palestina akibat operasi militer Israel di Gaza dan 
Tepi Barat.

Merespon hal itu, PM Ehud Olmert sudah memberi lampu hijau untuk 
menggelar operasi militer terbatas ke Gaza. Dan untuk mengantisipasi 
serangan Israel, sayap militer Hamas sudah mengambil posisi di dekat 
perbatasan Gaza-Israel. Mereka berlindung di balik pepohonan.

Musuh Zioinis harus paham bahwa pemikiran-pemikiran untuk menyerang 
Jalur Gaza akan membuka pintu 'neraka' dan ratusan roket akan 
diluncurkan ke kota Sderot dan Ashkelon (kota-kota di selatan Israel) 
serta kota-kota lainnya,  tegas juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu 
Ubaida. (ln/arabnews)



[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - jawaban

2007-04-27 Terurut Topik Mas No
tentang pertanyaan-pertanyaan yang masuk,
insya Allah minggu depan terjawab, sebab aku tidak punya banyak waktu

catatan:
tetap berprasangka yang baik saja dahulu

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] akad jual beli

2007-04-27 Terurut Topik General Affairs
Assalamu' alaikum
kalau akad jual beli merupakan rukun berarti dia wajib dilakukan dan bila tidak 
dilakukan tidak sah jual beli tersebut. gimana status barang itu haram atau 
halal.
gimana kalo belanja dengan orang non muslim ? atau belanja di mall yg tidak ada 
akad jual belinya ? 
gimana juga kalo kita makan di rumah makan yg tidak mencantumkan harga, setelah 
kita makan dan akan membayar ternyata uang kita tdk cukup sementara barangnya 
sudah di perut. akibat tidak ada akad sebelumnya 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Seminar Keluargaku Syurgaku Malam Ini

2007-04-27 Terurut Topik A Nizami
Sepulang kantor nanti ada Kajian Bulanan Masyarakat
Perkantoran Jakarta  Di Wisma Kodel Lantai 6, Jam
17.30-21.00 Tema : Keluargaku Syurgaku Hadir
ya...Ada Ust Budi Dharmawan, Psi dan juga mbak Tika
Bisono, M.Psi ( Artis dan Psicolog )

Keluarga adalah tempat awal di mana kita merasa
nyaman, teduh dan berbahagia, yuk kita belajar lebih
banyak soal ini di kajian kali ini agar hidup kita
dengan keluarga kita menjadi lebih berwarna.

terimaksih jika di forward, salam 

www.portalinfaq.org
www.pondokyatim.multiply.com

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Tuntunan Shalat di Kala Sakit

2007-04-27 Terurut Topik Chandraleka
... Ringkasan Buku ...
http://buku-islam.blogspot.com



Judul  : Tuntunan Shalat di Kala Sakit
Penulis: Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani
Penerjemah: Sufyan Al Atsary
Penerbit   : At Tibyan - Solo
Cetakan : -
Halaman: 80 halaman


Bila Anda tidak pernah sakit dan yakin di masa depan tidak bisa sakit, maka
Anda tidak perlu mengetahui cara shalat di kala sakit. Tetapi bila
sebaliknya, maka sudah saatnya Anda mengetahui dan paham tentang cara cara
shalat di saat kondisi tubuh Anda sedang lemah. Karena Allah tetap
memerintahkan bagi setiap muslim untuk shalat meskipun dia sedang sakit.
Tetapi Allah dengan sifat Nya yang Maha Penyayang, memberikan kemudahan dan
keringanan bagi seorang muslim yang sedang sakit dalam melaksanakan shalat.
Inilah yang dibahas di buku ini.

Dr. Said bin Ali bin Wahf Al Qahthani membagi buku ini menjadi delapan
bahasan, yaitu:

Pertama
Definisi sakit

Kedua
Kesabaran orang yang sakit dan harapan balasan yang baik di sisi Allah

Ketiga
Seorang muslim memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah (di dunia dan
akhirat, bukan memohon cobaan atau musibah)

Keempat
Memanfaatkan masa sehat untuk memperbanyak amal shalih; (agar tertulis
sempurna untuknya ketika dia tidak mampu melakukan amal)

Kelima
Kemudahan dan kelonggaran yang diberikan oleh syari'at Islam serta
kelengkapannya

Keenam
Tata cara bersuci bagi orang yang sakit

Ketujuh
Tata cara shalat bagi yang sakit

Kedelapan
Shalat di kapal laut, pesawat, kereta, mobil, atau hewan tunggangan


Kemudian, Syaikh membuka buku ini dengan hadits (yang artinya),
Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR. Bukhari).

dan juga ayat (yang artinya),
Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian. (At
Taghaabun: 16).



Pada ringkasan ini saya bawakan dari bab ketujuh yaitu Tata Cara Shalat Bagi
Yang Sakit. Karena alasan agar ringkasnya tulisan ini, maka saya hanya
menyertakan beberapa point saja, dan hanya membawakan sebagian footnote yang
ada. Selain itu takhrij hadits yang ada di buku ini tidak saya sertakan
semuanya.
Inilah Tata Cara Shalat Bagi yang Sakit.


[Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit]
--
1. Orang yang sakit yang tidak mengkhawatirkan sakitnya bertambah parah
wajib untuk melakukan shalat fardhu dengan berdiri. Berdasarkan firman Allah
Ta'ala:

Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Al Baqarah: 238).


2. Jika orang yang sakit mampu berdiri ketika shalat dengan memakai tongkat
atau bersandar di dinding atau orang di sampingnya, maka dia harus berdiri.
Berdasarkan hadits Wabishah radhiyallahu'anhu dari Ummu Qais
radhiyallahu'anha:

Bahwasannya ketika Rasulullah Sallallahu'alaihi wa sallam telah menua dan
gemuk, beliau meletakkan tiang di tempat shalat beliau sebagai tempat
bersandar. (Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud I/264
dan al Ahadits Ash Shahihah hadits no. 319).


5. Orang sakit yang jika berdiri membuat sakitnya bertambah parah atau
mendapatkan kesulitan yang amat sangat ataupun beresiko maka hendaklah dia
shalat sambil duduk. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:

Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian. (At
Taghaabun: 16).

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Al Baqarah: 286).


6. Jika orang yang sakit shalat sambil duduk, maka posisi yang paling afdhal
adalah bersila sebagai ganti berdiri dan sah jika dia ruku' dalam keadaan
bersila, karena orang yang ruku' itu berdiri. Berdasarkan hadits Aisyah
radiyallahu'anha dia berkata:

Aku pernah melihat Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam shalat sambil dukuk
bersila. (An Nasaa'i hadits no. 1662. Dishahihkan oleh Al Albani dalam
Shahih An Nasaa'i I/538).


7. Jika orang yang sakit tidak mampu shalat sambil duduk, hendaklah dia
shalat sambil berbaring menghadapkan wajahnya ke arah kiblat, dan posisi
paling afdhal adalah berbaring ke sisi kanan. Berdasarkan hadits Imran
radhiyallahu'anhu:

Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR Al Bukhari no.
1117.)


8. Jika orang yang sakit tidak mampu melakukan shalat sambil berbaring ke
sisi kanan, maka hendaklah dia berbaring terlentang dengan kedua kaki ke
arah kiblat. Berdasarkan hadits Imran bin Hushain radhiyallahu'anhuma dari
Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam bahwa beliau berkata padanya:

Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR. Bukhari no.
1117).


9. Jika orang yang sakit kesulitan untuk shalat menghadap kiblat dan tidak
ada yang membantunya untuk menghadapkannya ke arah kiblat, maka hendaklah
dia shalat sebatas keadaannya.


11. Jika dia tidak mampu melakukan shalat dengan semua keadaan di atas, maka
hendaklah dia shalat dalam hati.


14. Orang yang 

[media-dakwah] Unsubscribe

2007-04-27 Terurut Topik m . k . arachman

Assalamu'alaikum warohamatullahi wabarokaatuh

Mohon diri dan terima kasih .

M.Khalid Arachman
I/E SLS-A Maintenance.
Telp: +62 645 394423
Fax : +62 645 393378



[media-dakwah] Dialog Islam - Kristen di Philadelphia USA

2007-04-27 Terurut Topik A Nizami
From: JASMAN SAMSU [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 17, 2005 7:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [keadilan4all] Diaolog Islam - Kristen di
Philadelphia USA


Share


Assalamualaikum wr.wb.

Pada tanggal 5 Maret 2005 yg baru lalu tepatnya hari
sabtu telah
berlangsung debat sengit (pada awalnya di sebut
dialog) Islam - Kristen di
Philadelphia, USA. Yang menarik dari acara debat
tersebut adalah karena
yang mewakili Islam adalah saudara kita Ustadz Heri
Kusrianto dari
IMCP/ICGP (Indonesian Muslim Community of Philadelphia
www.imcp.org) dan
yang jadi lawan dialog tersebut bukanlah sembarang
orang tapi seorang
misionaris kristen evangelis yang sangat aktif
melakukan pemurtadan
dikalangan umat islam di Philadelphia namanya Mr.Sean
Mauer. Pada awalnya
kita semua pengurus IMCP (termasuk saya) merasa
khawatir apa jadinya hasil
debat tersebut, bak pepatah sepertinya kita bertempur
di 'kandang musuh'
begitulah kira-kira analisa awal jalannya debat tsb.
Prakarsa debat ini
diawali dengan sering bertemunya Ustadz Heri dengan
Sean Mauer di South
Philadelphia, karena Mr.Mauer agresif sekali melakukan
'peng injilan' pada
siapa saja yang di temui khususnya pada
imigran/pendatang di Philadelphia.
Awalnya Ustadz Heri dengan halus selalu menghindar
dialog yg dibuka oleh
Mr.Mauer, tapi demi dakwah demikian pikir pak Ustadz
maka mereka berdua
sepakat untuk melakaukan dialog di muka umum. Kami
pikir dialog ini cuma
sekedar dialog rumahan, ternyata Mr.Mauer sudah
membuat selebaran banyak
sekali dan dibagikan di jalan2 South Philadelphia dan
juga ke
sekolah-sekolah misionaris, serius sekali memang.
Sponsor utama acara
tersebut adalah stasiun radio lokal di South
Philladelphia dan satu orang
dari stasiun tsb ditunjuk sebagai moderator. Dari IMCP
di utus juga
beberapa ustadz yang biasa berdakwah yaitu Ustadz Nur
Munir (mahasiswa
doktoral Tempel University), Ustadz Zainal Shahab dan
Ustadz Sulaiman
Effendi sebagai suporter untuk Ustadz Heri. Menurut
penuturan Ustadz Munir,
audiens nya banyak dari murid-murid sekolah kristen yg
berseragam dan
membawa alkitab di tangannya masing-masing dan
masyarakat South
Philadelphia, juga ternyata Alhamdulillah ternyata ada
juga beberapa ustadz
Amerika yang hadir di situ. Acara yang di adakan di
Old Pine Community
Center di mulai tepat pukul 14:00 sore, di awali
dengan perkenalan kedua
presenter oleh moderator, dan pertanyaan pada Mr.Mauer
yang intinya adakah
titik temu antara Kristen - Islam. Mr.Mauer yang
merasa 'sudah menang di
atas kertas' menjelaskan inti dari ajaran Bible dan
wajib untuk di sebarkan
ke seluruh penjuru dunia. Ternyata ustadz Heri sudah
mempersiapkan
segalanya dengan catatan yang lengkap ayat-ayat injil
dan AlQuran, bahkan
ayat-ayat injil yang di kutip oleh Mr.Mauer dengan
mudah di mentahkan oleh
ustadz kita yg kalem ini. Kemudian Ustadz heri
bertanya dng lantangnya
sambil menghadap ke audiens, Kalau anda semua
mempercayai Yesus, dan
menjadi pengikutnya jangan belajar dari injil Paul
tapi belajarlah dari
Alquran, moderator bertanya kembali Kenapa?, Ustadz
Heri menimpali,
Karena ajaran yesus yang sebenarnya adalah ajaran
Islam, ajaran Paul
adalah distorsi dari ajaran Injil


Kemudian Ustadz Heri melanjutkan debatnya dengan
mengatakan bahwa yesus itu
bukan tuhan tapi Nabi yang di utus oleh Allah SWT, dan
dilanjutkan dengan
mengatakan bahwa Yesus itu Islam dan bersembahyang
seperti orang Islam
dengan bersujud ke atas tanah, ustadz Heri kemudian
mencontohkan bagaimana
Yesus bersembahyang menyembah Allah SWT, murid-murid
Mr.Mauer terhenyak
semua, melongo dan saling pandang (kita tidak tau apa
yg ada di benak
mereka). Makin lama perdebatan makin panas, rupanya
Mr.Mauer salah
perhitungan dan tidak siap sehingga banyak serangan2
Ustadz Heri yg banyak
mengutip ayat Alquran dan membandingkan dng Injil
tidak bisa di jawab
dengan baik, bahkan wajah Mr.Mauer sangat gugup sekali
dan terlihat pucat.
Rupanya ada kecenderungan moderator juga akan berpihak
ke Mr.Mauer dengan
banyak bertanya ke Ustadz Heri dan pertanyaannya
banyak yg mencoba
menjatuhkan, untung Ustadz Nur Munir yg asal Jombang
Jatim ini meng
interupsi dan mengatakan supaya sebaiknya pertanyaan
di serahkan ke audiens
dan menyilakan muridnya Mr.Mauer untuk membantu sang
guru yang sudah
kepepet dan pucat pasi tersebut (gimana nggak kepepet
wong di bantai
dedapan banyak muridnya gitu kok), akan tetapi tak
seorang murid pun yang
dapat membantu. Walhasil dialog di tutup pukul 17:00
dengan kesimpulan kami
bahwa ternyata Ustadz Heri telah memberikan kasil yang
sangat bagus sekali
untuk dakwah Islam di tanah Amerika ini dan banyak
membuka mata para
pengikut Evangelish yang sangat agresif memurtadkan
umat Islam ini. Seperti
kita ketahui bersama bahwa setelah peristiwa 11
September lalu, kaum
Evangelish ini mencoba semakin agresif mengepakkan
sayap dengan segala cara
yang intinya memojokan umat Islam di manapun berada,
hasilnya?, makin
banyak studi-studi Islam di buka, di

[media-dakwah] Menikah, Kenapa Takut?

2007-04-27 Terurut Topik Ica Harahap
  Menikah, Kenapa Takut?   
Oleh: DR. Amir Faishol Fath
   
  
Kita hidup di zaman yang mengajarkan pergaulan bebas, 
  menonjolkan aurat, dan mempertontonkan perzinaan. Bila mereka 
  berani kepada Allah dengan melakukan tindakan yang tidak hanya 
  merusak diri, melainkan juga menghancurkan institusi rumah tangga, 
  mengapa kita takut untuk mentaati Allah dengan membangun rumah 
  tangga yang kokoh? Bila kita beralasan ada resiko yang harus dipikul 
  setelah menikah, bukankah perzinaan juga punya segudang resiko? 
  Bahkan resikonya lebih besar. Bukankankah melajang ada juga resikonya?
   
  Hidup, bagaimanapun adalah sebuah resiko. Mati pun resiko. Yang 
  tidak ada resikonya adalah bahwa kita tidak dilahirkan ke dunia. Tetapi 
  kalau kita berpikir bagaimana lari dari resiko, itu pemecahan yang mustahil. 
  Allah tidak pernah mengajarkan kita agar mencari pemecahan yang mustahil. 
  Bila ternyata segala sesuatu ada resikonya, maksiat maupun taat, mengapa 
  kita tidak segera melangkah kepada sikap yang resikonya lebih baik? Sudah 
  barang tentu bahwa resiko pernikahan lebih baik daripada resiko pergaulan 
  bebas (baca: zina). Karenanya Allah mengajarkan pernikahan dan 
  menolak perzinaan.
   
  Saya sering ngobrol, dengan kawaan-kawan yang masih melajang, 
  padahal ia mampu untuk menikah. Setelah saya kejar alasannya, ternyata 
  semua alasan itu tidak berpijak pada fondasi yang kuat: ada yang beralasan 
  untuk mengumpulkan bekal terlebih dahulu, ada yang beralasan untuk mencari 
  ilmu dulu, dan lain sebagainya. Berikut ini kita akan mengulas mengenai 
  mengapa kita harus segera menikah? Sekaligus di celah pembahasan saya 
  akan menjawab atas beberapa alasan yang pernah mereka kemukakan 
  untuk membenarkan sikap.
   
  Menikah itu Fitrah
   
  Allah Taala menegakkan sunnah-Nya di alam ini atas dasar 
  berpasang-pasangan. Wa min kulli syai’in khalaqnaa zaujain, 
  dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan (Adz-Dzariyaat: 49). 
  Ada siang ada malam, ada laki ada perempuan. Masing-masing memerankan 
  fungsinya sesuai dengan tujuan utama yang telah Allah rencanakan. Tidak ada 
  dari sunnah tersebut yang Allah ubah, kapanpun dan di manapun berada. 
  Walan tajida lisunnatillah tabdilla, dan kamu sekali-kali tidak akan 
mendapati 
  perubahan pada sunnah Allah (Al-Ahzab: 62). Walan tajida lisunnatillah 
tahwiila, 
  dan kamu tidak akan mendapati perubahan bagi ketetapan kami itu. (Al-Isra: 77)
   
  Dengan melanggar sunnah itu berarti kita telah meletakkan diri pada 
  posisi bahaya. Karena tidak mungkin Allah meletakkan sebuah sunnah 
  tanpa ada kesatuan dan keterkaitan dengan sIstem lainnya yang bekerja 
  secara sempurna secara universal.
   
  Manusia dengan kecanggihan ilmu dan peradabannya yang dicapai, 
  tidak akan pernah mampu menggantikan sunnah ini dengan cara lain yang 
  dikarang otaknya sendiri. Mengapa? Sebab, Allah swt. telah membekali 
  masing-masing manusia dengan fitrah yang sejalan dengan sunnah tersebut. 
  Melanggar sunnah artinya menentang fitrahnya sendiri.
   
  Bila sikap menentang fitrah ini terus-menerus dilakukan, maka yang akan 
  menanggung resikonya adalah manusia itu sendiri. Secara kasat mata, 
  di antara yang paling tampak dari rahasia sunnah berpasang-pasangan ini 
  adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dari masa ke masa 
  sampai titik waktu yang telah Allah tentukan. Bila institusi pernikahan 
  dihilangkan, bisa dipastikan bahwa mansuia telah musnah sejak ratusan 
  abad yang silam.
   
  Mungkin ada yang nyeletuk, tapi kalau hanya untuk mempertahankan 
  keturunan tidak mesti dengan cara menikah. Dengan pergaulan bebas pun 
  bisa. Anda bisa berkata demikian. Tetapi ada sisi lain dari fitrah yang juga 
  Allah berikan kepada masing-masing manusia, yaitu: cinta dan kasih sayang, 
  mawaddah wa rahmah. Kedua sisi fitrah ini tidak akan pernah mungkin 
  tercapai dengan hanya semata pergaulan bebas. Melainkan harus diikat 
  dengan tali yang Allah ajarkan, yaitu pernikahan. Karena itulah Allah 
  memerintahkan agar kita menikah. Sebab itulah yang paling tepat menurut 
  Allah dalam memenuhi tuntutan fitrah tersebut. Tentu tidak ada bimbingan 
  yang lebih sempurna dan membahagiakan lebih dari daripada bimbingan Allah.
   
  Allah berfirman fankihuu, dengan kata perintah. Ini menunjukan pentingnya 
  hakikat pernikahan bagi manusia. Jika membahayakan, tidak mungkin Allah 
  perintahkan. Malah yang Allah larang adalah perzinaan. Walaa taqrabuzzina, 
  dan janganlah kamu mendekati zina (Al-Israa: 32). Ini menegaskan bahwa 
  setiap yang mendekatkan kepada perzinaan adalah haram, apalagi melakukannya.
  Mengapa? Sebab Allah menginginkan agar manusia hidup bahagia, aman, dan 
  sentosa sesuai dengan fitrahnya.
   
  Mendekati zina dengan cara apapun, adalah proses penggerogotan terhadap 
fitrah. 
  Dan sudah terbukti bahwa pergaulan bebas telah melahirkan banyak bencana. 
  Tidak saja pada hancurnya harga diri sebagai manusia, 

[media-dakwah] Kemana Muslimah Melangkah? (Bagian Pertama)

2007-04-27 Terurut Topik Ica Harahap
  Kemana Muslimah Melangkah? (Bagian Pertama)
  Oleh: Tim dakwatuna.com
   
  Indah sekali perumpamaan yang diutarakan Syaikh Yusuf Qardhawi 
  dalam bukunya Fiqhul Aulawiyaat atau skala prioritas gerakan Islam 
  jilid satu, ‘Bunga-bunga’ itu tidak tumbuh mekar selain karena 
  laki-laki ingin selalu memaksakan kemauannya, juga karena akhwat 
  muslimahnya yang tidak mau atau memiliki keberanian untuk melepaskan 
  diri dari keterikatan tersebut.
   
  Ya, seharusnya bunga-bunga itu tumbuh mekar dengan leluasa untuk 
  turut mengharumkan jalan perjuangan yang suci ini. Akhwat seyogianya 
  mulai berani memikirkan dan mengambil alih permasalahan-permasalahan 
  mereka sendiri, membuka lahan-lahan dakwah dan amal serta menangkis 
  dengan tegas suara-suara sumbang wanita-wanita feminis yang diselipkan 
  ke dalam aqidah umat, nilai-nilai dan syariat-syariat Islam.
   
  Dan suara-suara mereka cukup vokal, sekalipun hanya mewakili segelintir 
  manusia yang tidak ada bobotnya di dunia apalagi dalam agama. Namun 
  dalam kenyataannya menurut Yusuf Qardhawi pula, aktivitas dakwah Islam 
  di bidang kewanitaan saat ini masih lemah. Hal tersebut nampak dari lemahnya 
  kepemimpinan wanita untuk mampu berdiri sendiri menghadapi arus sekularisme, 
  marxisme dan feminisme secara tangguh.
   
  Kondisi tersebut boleh jadi disebabkan oleh dua kemungkinan, yang pertama 
  ialah sikap ananiyah atau egoisme laki-laki yang selalu berusaha mendominasi, 
  mengkomando, mengarahkan dan menguasai urusan akhwat. Mereka tidak 
  memberi kesempatan dan peluang kepada para akhwat untuk membina bakat, 
  keterampilan dan kemampuan untuk berjalan sendiri tanpa dominasi para rijal.
   
  Penyebab kedua datangnya justru dari diri akhwat sendiri yang tidak memiliki 
  keberanian dan kepercayaan diri yang cukup serta kurang kuatnya kerja sama 
  di kalangan mereka.
   
  Padahal menurut Yusuf Qardhawi kepeloporan dan kejeniusan bukan hanya 
  milik laki-laki saja. Bahkan dalam pengamatan beliau selaku dosen, mahasiswi-
  mahasiswi umumnya berprestasi akademik lebih baik dibanding mahasiswa-
  mahasiswanya karena lebih tekun. Sehingga selayaknya mereka bisa eksis 
  bila mampu menunjukkan kepeloporan dan kepiawaiannya dalam bidang 
  dakwah, ilmu pengetahuan, pendidikan, sastra dan lain sebagainya.
   
  Satu hal yang kontras dengan semangat awal Islam yang memuliakan dan 
  memberdayakan muslimah, ditemui Yusuf Qardhawi justru di zaman 
  kiwari ini. Beliau mengkritik menyusupnya pemikiran ekstrim mengenai 
  hubungan laki-laki dan wanita serta peranan wanita di tengah masyarakat. 
  Aliran pemikiran ini mengambil pendapat yang paling keras sehingga 
  mempersempit ruang gerak wanita. Sehingga dalam pertemuan beliau 
  dengan akhwat di Manchester, Inggris dan di Aljazair, beliau mendapati 
  kondisi tersebut bahwa akhwat dibatasi dalam mengikuti forum-forum 
  diskusi yang luas dan bahkan sekadar untuk menjadi moderator di acara 
  yang khusus untuk mereka pun masih dianggap harus digantikan laki-laki.
   
  Padahal sejak permulaan lahirnya dakwah, gerakan Islam telah memberikan 
  porsi bagi peranan wanita. Dan di sebuah gerakan dakwah Islam terkemuka
   seperti Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir, ada seksi khusus wanita 
  yang disebut Al Akhwat Al Muslimat.
   
  Namun orang-orang yang berhaluan keras memakai dalil surat al Ahzab 
  ayat 33, “waqarna fibuyuutikunna…” mereka berdalih, “kenapa kalian 
  menuntut wanita agar memegang peran yang menonjol dalam gerakan 
  Islam? Ikut bergerak dan memimpin serta menampakkan keberadaannya 
  dalam gerbong amal islami, padahal mereka telah diperintahkan untuk
  tinggal di rumah-rumah mereka. ”
   
  Sebagian ahli tafsir mengatakan ayat tersebut khusus berlaku untuk 
  para istri Nabi karena kesucian dan keistimewaan mereka yang berbeda 
  dari wanita-wanita lain pada umumnya. Sementara ahli tafsir yang lain 
  mengatakan seandainya pun ayat tersebut ditujukan untuk para wanita 
  pada umumnya, maka hal tersebut lebih merupakan arahan stressing 
  keberadaan wanita yang harus lebih banyak di rumah. Namun tentu saja 
  bukan berarti tidak boleh keluar rumah untuk menuntut ilmu, bermasyarakat 
  dan mengerjakan kebajikan-kebajikan.
   
  Tetapi kenyataan di lapangan atau di dunia realitas tidaklah sesederhana itu, 
  terutama justru bagi akhwat yang sudah menikah. Mereka gamang dalam 
  melangkah. Kadang ia sampai bertanya-tanya sendiri, “istri milik siapa sih?”
 Karena selama ini ia tumbuh dalam tarbiyah dan medan harakah ia tidak bisa 
  lagi tutup mata bersikap cuek, apatis atau masa bodoh dengan persoalan-
  persoalan umat Islam baik skala nasional maupun internasional.
   
  Tantangan-tantangan eksternal umat Islam benar-benar membuatnya geram. 
  Ia sadar benar adanya makar atau konspirasi internasional yang senantiasa
  menghadang umat Islam (QS. 8:30, 2:120, 2:109, 2:217, 3:118 dan 4:76). 
  Ia pun paham, nubuat atau prediksi Rasulullah SAW bahwa akan tiba suatu 
  masa 

[media-dakwah] kumpulan e-book islam (download gratis)

2007-04-27 Terurut Topik eng_casting
Assalamualaikum wr. Wb

 

Ini ada alamat untuk download macam2 e-book islam, mudah mudahan dapat
menambah

Keimanan kita.

 

http://ahperpus.multiply.com/video

 

http://pakdenono.com/home.htm

 

Jazakallah

Elliyin



[Non-text portions of this message have been removed]