[media-dakwah] Menabung
Assalamu'alaikum Bapka/Ibu, Mas/Mbak. Aa/Teteh, dsb. Pernah saya mendapatkan pendapat bahwa bila tidak (belum) mau menikah atau tidak (belum) mau punya anak dengan alasan materi (duit), bisa dikatakan aqidahnya masih belum sempurna. Alasannya bahwa keyakinan kita kepada Allah termasuk meyakini bahwa Allah adalah maha pemberi rizki (Ar Rozak ?). jadi seharusnya masalah rizki tidak menjadi penghalang untuk menikah atau memiliki anak. Nah, bagaimana dengan menabung? Menabung kan dimaksudkan persiapan financial dimasa mendatang. Secara tidak langsung ada keraguan terhadap rizki dimasa mendatang. Apakah menabung juga cerminan aqidah yg tidak sempurna ? Bagaimana dengan yang dipraktekkan rasul dan sahabat ? --- This email was sent using SCTVNews Webmail. get your free email http://www.sctvnews.com/
[media-dakwah] Kajian Ilmu Ahad Dhuha Masjid Al Amin Surabaya
Assalamu 'alaikum warohmatulloh wabarokatuh. ... Forum Kajian Studi Islam (FKSI) Remaja Masjid Al-Amin Surabaya mengundang ikhwan dan akhwat sekalian untuk menghadiri Kajian Ahad Dhuha yang Insya Alloh akan diselenggarakan pada : Hari / Tanggal: Ahad, 6 Mei 2007 Waktu : 07.00 sampai dengan 09.00 WIB Tempat : Masjid Al Amin. Jl. Semampir Tengah III A / 25 Surabaya Topik : AT-TASHFIYYAH WA AT-TARBIYYAH Pembicara : Ust. Abdurrahman Thoyyib, Lc. Kami mengharapkan bagi para ikhwan dan akhwat sekalian untuk dapat menghadiri kajian tersebut. Semoga Alloh meringankan setiap langkah kita dalam melangkah di jalan dakwah yang mulya ini. Semoga Alloh mengampuni setiap kesalahan dan kekhilafan kita semua. Amin. Jazaakumulloh khoiron jazaa' Wassalamu 'alaikum warohmatulloh wabarokatuh. ... CP : Irwan ( 081 330 566 419) [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sejarah Maulid Nabi
Maulid Nabi 26 Maret 2007 23:32:25 Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris. Kita mengenal musim itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual. Adalah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi --orang Eropa menyebutnya Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub --katakanlah dia setingkat Gubernur. Pusat kesultanannya berada di kota Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Kata Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan secara massal. Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di Baghdad yakni An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam. Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far Al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji sampai sekarang sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada peringatan Maulid Nabi. Barzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Nama Barzanji diambil dari nama pengarang naskah tersebut yakni Syekh Ja'far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Dia lahir di Madinah tahun 1690 dan meninggal tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd Al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian lebih terkenal dengan nama penulisnya. Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini. *** Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, perayaan Maulid Nabi atau Muludan dimanfaatkan oleh Wali Songo untuk sarana dakwah dengan berbagai kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkan syahadatain (dua kalimat syahadat) sebagai pertanda memeluk Islam. Itulah sebabnya perayaan Maulid Nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidah Jawa diucapkan Sekaten. Dua kalimat syahadat itu dilambangkan dengan dua buah gamelan ciptaan Sunan Kalijaga bernama Gamelan Kiai Nogowilogo dan Kiai Gunturmadu, yang ditabuh di halaman Masjid Demak pada waktu perayaan Maulid Nabi. Sebelum menabuh dua gamelan tersebut, orang-orang yang baru masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat terlebih dulu memasuki pintu gerbang pengampunan yang disebut gapura (dari bahasa Arab ghafura, artinya Dia mengampuni). Pada zaman
[media-dakwah] Israel Hancurkan Gedung Dewan Islam Dekat Masjid Al-Aqsa
Assalamu'alaikum Bapak2, Ibu2 sementara hentikan perdebatan yang belum ketemu ujung pangkalnya. Ada masalah yang lebih serius. Bagi yang punya akses kepada para raja atau pemimpin di Timur Tengah, akses terhadap lembaga-lembaga donasi, akses terhadap sumber sumber keuangan, harap dioptimalkan akses tersebut untuk membantu perjuangan saudara kita. Berikut beritanya Israel makin berani melakukan perusakan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Al-Aqsa Foundation melaporkan, buldoser-buldoser Israel mulai menghancurkan bagian-bagian gedung Dewan Tertinggi Islam yang terletak di dekat Masjid suci ketiga bagi umat Islam itu. Menurut Al-Aqsa Foundation, buldoser-buldoser Israel telah menghancurkan bagian depan gedung di sisi barat dan selatan, serta sejumlah ruangan di gedung yang terletak hanya beberapa meter dari dinding Al-Buraq dekat pintu gerbang Jaffa di Kota Tua, Yerusalem Timur. Bangunan-bangunan itu runtuh akibat perang yang kejam yang dilakukan oleh institusi-institusi Israel, dalam rangka Yudaisasi Yerusalem dan memusnahkan semua peradaban Arab dan Islam, demikian pernyataan Al- Aqsa Foundation. Yayasan itu juga menyatakan bahwa didekat gedung Dewan Tertinggi Islam, orang-orang Israel membangun sejumlah apartemen bergaya Barat, yang model arsitekturnya sangat tidak mencerminkan arsitektur gaya Arab-Islam. Sejak menduduki wilayah Yerusalem Timur, selama puluhan tahun Israel secara sepihak menguasai sejumlah bangunan Islam bersejarah milik bangsa Palestina. Sebagai upaya untuk mem-Barat-kan kawasan Kota Tua, orang-orang Israel sengaja menjual gedung-gedung tua bersejarah di kawasan itu ke orang-orang Yahudi Amerika, yang kemudian diubah menjadi gedung-gedung apartemen mewah. Otoritas Israel juga menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina, dengan alasan tidak memiliki izin pembangunan rumah. Salah seorang warga Palestina yang menjadi korban baru-baru ini adalah Nawaf Muhammad Al-Shalaldeh. Rumahnya di Al-Tur, sebelah timur Kota Tua, dihancurkan oleh otoritas Israel karena dituduh tidak memiliki izin. Padahal rumah itu baru selesai dibangun, dan Shalaldeh bersama isteri dan tujuh anaknya, baru saja memindahkan sebagian barang-barang milik mereka ke rumah itu. Gencatan Senjata Sementara itu, perkembangang terakhir di Palestina, sejumlah faksi pejuang Palestina menyatakan bersedia kembali pada komitmen gencatan senjata di Jalur Gaza. Namun mereka menegaskan akan melanjutkan serangan roketnya, jika Israel tidak menghentikan operasi militernya di Gaza dan Tepi Barat. Sumber-sumber di Palestina mengungkapkan, pesan itu disampaikan pada Israel melalui mediator Mesir, yang berusaha keras mencegah berlanjutnya konfrontasi antara sayap militer Hamas dengan pasukan Israel. Mayor Jenderal Burhan Hammad, utusan mesir yang menjadi mediator, telah menginformasikan pada Israel tentang komitmen baru faksi-faksi pejuang Palestina. Hammad juga menekankan bahwa faksi-faksi pejuang Palestina juga meminta Israel menjaga ketenangan di Gaza dan Tepi Barat, kata sumber tadi. Seperti diketahui, hari Selasa kemarin, sayap militer Hamas Brigade Izzadin al-Qassam menyatakan berakhirnya gencatan senjata dengan Israel di Gaza dan menembakkan roket-roket mereka ke arah Israel. Al- Qassam mengambil langkah itu, sebagai balasan atas terbunuhnya sembilan warga Palestina akibat operasi militer Israel di Gaza dan Tepi Barat. Merespon hal itu, PM Ehud Olmert sudah memberi lampu hijau untuk menggelar operasi militer terbatas ke Gaza. Dan untuk mengantisipasi serangan Israel, sayap militer Hamas sudah mengambil posisi di dekat perbatasan Gaza-Israel. Mereka berlindung di balik pepohonan. Musuh Zioinis harus paham bahwa pemikiran-pemikiran untuk menyerang Jalur Gaza akan membuka pintu 'neraka' dan ratusan roket akan diluncurkan ke kota Sderot dan Ashkelon (kota-kota di selatan Israel) serta kota-kota lainnya, tegas juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida. (ln/arabnews)
[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - jawaban
tentang pertanyaan-pertanyaan yang masuk, insya Allah minggu depan terjawab, sebab aku tidak punya banyak waktu catatan: tetap berprasangka yang baik saja dahulu [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] akad jual beli
Assalamu' alaikum kalau akad jual beli merupakan rukun berarti dia wajib dilakukan dan bila tidak dilakukan tidak sah jual beli tersebut. gimana status barang itu haram atau halal. gimana kalo belanja dengan orang non muslim ? atau belanja di mall yg tidak ada akad jual belinya ? gimana juga kalo kita makan di rumah makan yg tidak mencantumkan harga, setelah kita makan dan akan membayar ternyata uang kita tdk cukup sementara barangnya sudah di perut. akibat tidak ada akad sebelumnya [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Seminar Keluargaku Syurgaku Malam Ini
Sepulang kantor nanti ada Kajian Bulanan Masyarakat Perkantoran Jakarta Di Wisma Kodel Lantai 6, Jam 17.30-21.00 Tema : Keluargaku Syurgaku Hadir ya...Ada Ust Budi Dharmawan, Psi dan juga mbak Tika Bisono, M.Psi ( Artis dan Psicolog ) Keluarga adalah tempat awal di mana kita merasa nyaman, teduh dan berbahagia, yuk kita belajar lebih banyak soal ini di kajian kali ini agar hidup kita dengan keluarga kita menjadi lebih berwarna. terimaksih jika di forward, salam www.portalinfaq.org www.pondokyatim.multiply.com === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Tuntunan Shalat di Kala Sakit
... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com Judul : Tuntunan Shalat di Kala Sakit Penulis: Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani Penerjemah: Sufyan Al Atsary Penerbit : At Tibyan - Solo Cetakan : - Halaman: 80 halaman Bila Anda tidak pernah sakit dan yakin di masa depan tidak bisa sakit, maka Anda tidak perlu mengetahui cara shalat di kala sakit. Tetapi bila sebaliknya, maka sudah saatnya Anda mengetahui dan paham tentang cara cara shalat di saat kondisi tubuh Anda sedang lemah. Karena Allah tetap memerintahkan bagi setiap muslim untuk shalat meskipun dia sedang sakit. Tetapi Allah dengan sifat Nya yang Maha Penyayang, memberikan kemudahan dan keringanan bagi seorang muslim yang sedang sakit dalam melaksanakan shalat. Inilah yang dibahas di buku ini. Dr. Said bin Ali bin Wahf Al Qahthani membagi buku ini menjadi delapan bahasan, yaitu: Pertama Definisi sakit Kedua Kesabaran orang yang sakit dan harapan balasan yang baik di sisi Allah Ketiga Seorang muslim memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah (di dunia dan akhirat, bukan memohon cobaan atau musibah) Keempat Memanfaatkan masa sehat untuk memperbanyak amal shalih; (agar tertulis sempurna untuknya ketika dia tidak mampu melakukan amal) Kelima Kemudahan dan kelonggaran yang diberikan oleh syari'at Islam serta kelengkapannya Keenam Tata cara bersuci bagi orang yang sakit Ketujuh Tata cara shalat bagi yang sakit Kedelapan Shalat di kapal laut, pesawat, kereta, mobil, atau hewan tunggangan Kemudian, Syaikh membuka buku ini dengan hadits (yang artinya), Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR. Bukhari). dan juga ayat (yang artinya), Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian. (At Taghaabun: 16). Pada ringkasan ini saya bawakan dari bab ketujuh yaitu Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit. Karena alasan agar ringkasnya tulisan ini, maka saya hanya menyertakan beberapa point saja, dan hanya membawakan sebagian footnote yang ada. Selain itu takhrij hadits yang ada di buku ini tidak saya sertakan semuanya. Inilah Tata Cara Shalat Bagi yang Sakit. [Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit] -- 1. Orang yang sakit yang tidak mengkhawatirkan sakitnya bertambah parah wajib untuk melakukan shalat fardhu dengan berdiri. Berdasarkan firman Allah Ta'ala: Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Al Baqarah: 238). 2. Jika orang yang sakit mampu berdiri ketika shalat dengan memakai tongkat atau bersandar di dinding atau orang di sampingnya, maka dia harus berdiri. Berdasarkan hadits Wabishah radhiyallahu'anhu dari Ummu Qais radhiyallahu'anha: Bahwasannya ketika Rasulullah Sallallahu'alaihi wa sallam telah menua dan gemuk, beliau meletakkan tiang di tempat shalat beliau sebagai tempat bersandar. (Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud I/264 dan al Ahadits Ash Shahihah hadits no. 319). 5. Orang sakit yang jika berdiri membuat sakitnya bertambah parah atau mendapatkan kesulitan yang amat sangat ataupun beresiko maka hendaklah dia shalat sambil duduk. Berdasarkan firman Allah Ta'ala: Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian. (At Taghaabun: 16). Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al Baqarah: 286). 6. Jika orang yang sakit shalat sambil duduk, maka posisi yang paling afdhal adalah bersila sebagai ganti berdiri dan sah jika dia ruku' dalam keadaan bersila, karena orang yang ruku' itu berdiri. Berdasarkan hadits Aisyah radiyallahu'anha dia berkata: Aku pernah melihat Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam shalat sambil dukuk bersila. (An Nasaa'i hadits no. 1662. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih An Nasaa'i I/538). 7. Jika orang yang sakit tidak mampu shalat sambil duduk, hendaklah dia shalat sambil berbaring menghadapkan wajahnya ke arah kiblat, dan posisi paling afdhal adalah berbaring ke sisi kanan. Berdasarkan hadits Imran radhiyallahu'anhu: Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR Al Bukhari no. 1117.) 8. Jika orang yang sakit tidak mampu melakukan shalat sambil berbaring ke sisi kanan, maka hendaklah dia berbaring terlentang dengan kedua kaki ke arah kiblat. Berdasarkan hadits Imran bin Hushain radhiyallahu'anhuma dari Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam bahwa beliau berkata padanya: Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi. (HR. Bukhari no. 1117). 9. Jika orang yang sakit kesulitan untuk shalat menghadap kiblat dan tidak ada yang membantunya untuk menghadapkannya ke arah kiblat, maka hendaklah dia shalat sebatas keadaannya. 11. Jika dia tidak mampu melakukan shalat dengan semua keadaan di atas, maka hendaklah dia shalat dalam hati. 14. Orang yang
[media-dakwah] Unsubscribe
Assalamu'alaikum warohamatullahi wabarokaatuh Mohon diri dan terima kasih . M.Khalid Arachman I/E SLS-A Maintenance. Telp: +62 645 394423 Fax : +62 645 393378
[media-dakwah] Dialog Islam - Kristen di Philadelphia USA
From: JASMAN SAMSU [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 17, 2005 7:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [keadilan4all] Diaolog Islam - Kristen di Philadelphia USA Share Assalamualaikum wr.wb. Pada tanggal 5 Maret 2005 yg baru lalu tepatnya hari sabtu telah berlangsung debat sengit (pada awalnya di sebut dialog) Islam - Kristen di Philadelphia, USA. Yang menarik dari acara debat tersebut adalah karena yang mewakili Islam adalah saudara kita Ustadz Heri Kusrianto dari IMCP/ICGP (Indonesian Muslim Community of Philadelphia www.imcp.org) dan yang jadi lawan dialog tersebut bukanlah sembarang orang tapi seorang misionaris kristen evangelis yang sangat aktif melakukan pemurtadan dikalangan umat islam di Philadelphia namanya Mr.Sean Mauer. Pada awalnya kita semua pengurus IMCP (termasuk saya) merasa khawatir apa jadinya hasil debat tersebut, bak pepatah sepertinya kita bertempur di 'kandang musuh' begitulah kira-kira analisa awal jalannya debat tsb. Prakarsa debat ini diawali dengan sering bertemunya Ustadz Heri dengan Sean Mauer di South Philadelphia, karena Mr.Mauer agresif sekali melakukan 'peng injilan' pada siapa saja yang di temui khususnya pada imigran/pendatang di Philadelphia. Awalnya Ustadz Heri dengan halus selalu menghindar dialog yg dibuka oleh Mr.Mauer, tapi demi dakwah demikian pikir pak Ustadz maka mereka berdua sepakat untuk melakaukan dialog di muka umum. Kami pikir dialog ini cuma sekedar dialog rumahan, ternyata Mr.Mauer sudah membuat selebaran banyak sekali dan dibagikan di jalan2 South Philadelphia dan juga ke sekolah-sekolah misionaris, serius sekali memang. Sponsor utama acara tersebut adalah stasiun radio lokal di South Philladelphia dan satu orang dari stasiun tsb ditunjuk sebagai moderator. Dari IMCP di utus juga beberapa ustadz yang biasa berdakwah yaitu Ustadz Nur Munir (mahasiswa doktoral Tempel University), Ustadz Zainal Shahab dan Ustadz Sulaiman Effendi sebagai suporter untuk Ustadz Heri. Menurut penuturan Ustadz Munir, audiens nya banyak dari murid-murid sekolah kristen yg berseragam dan membawa alkitab di tangannya masing-masing dan masyarakat South Philadelphia, juga ternyata Alhamdulillah ternyata ada juga beberapa ustadz Amerika yang hadir di situ. Acara yang di adakan di Old Pine Community Center di mulai tepat pukul 14:00 sore, di awali dengan perkenalan kedua presenter oleh moderator, dan pertanyaan pada Mr.Mauer yang intinya adakah titik temu antara Kristen - Islam. Mr.Mauer yang merasa 'sudah menang di atas kertas' menjelaskan inti dari ajaran Bible dan wajib untuk di sebarkan ke seluruh penjuru dunia. Ternyata ustadz Heri sudah mempersiapkan segalanya dengan catatan yang lengkap ayat-ayat injil dan AlQuran, bahkan ayat-ayat injil yang di kutip oleh Mr.Mauer dengan mudah di mentahkan oleh ustadz kita yg kalem ini. Kemudian Ustadz heri bertanya dng lantangnya sambil menghadap ke audiens, Kalau anda semua mempercayai Yesus, dan menjadi pengikutnya jangan belajar dari injil Paul tapi belajarlah dari Alquran, moderator bertanya kembali Kenapa?, Ustadz Heri menimpali, Karena ajaran yesus yang sebenarnya adalah ajaran Islam, ajaran Paul adalah distorsi dari ajaran Injil Kemudian Ustadz Heri melanjutkan debatnya dengan mengatakan bahwa yesus itu bukan tuhan tapi Nabi yang di utus oleh Allah SWT, dan dilanjutkan dengan mengatakan bahwa Yesus itu Islam dan bersembahyang seperti orang Islam dengan bersujud ke atas tanah, ustadz Heri kemudian mencontohkan bagaimana Yesus bersembahyang menyembah Allah SWT, murid-murid Mr.Mauer terhenyak semua, melongo dan saling pandang (kita tidak tau apa yg ada di benak mereka). Makin lama perdebatan makin panas, rupanya Mr.Mauer salah perhitungan dan tidak siap sehingga banyak serangan2 Ustadz Heri yg banyak mengutip ayat Alquran dan membandingkan dng Injil tidak bisa di jawab dengan baik, bahkan wajah Mr.Mauer sangat gugup sekali dan terlihat pucat. Rupanya ada kecenderungan moderator juga akan berpihak ke Mr.Mauer dengan banyak bertanya ke Ustadz Heri dan pertanyaannya banyak yg mencoba menjatuhkan, untung Ustadz Nur Munir yg asal Jombang Jatim ini meng interupsi dan mengatakan supaya sebaiknya pertanyaan di serahkan ke audiens dan menyilakan muridnya Mr.Mauer untuk membantu sang guru yang sudah kepepet dan pucat pasi tersebut (gimana nggak kepepet wong di bantai dedapan banyak muridnya gitu kok), akan tetapi tak seorang murid pun yang dapat membantu. Walhasil dialog di tutup pukul 17:00 dengan kesimpulan kami bahwa ternyata Ustadz Heri telah memberikan kasil yang sangat bagus sekali untuk dakwah Islam di tanah Amerika ini dan banyak membuka mata para pengikut Evangelish yang sangat agresif memurtadkan umat Islam ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa setelah peristiwa 11 September lalu, kaum Evangelish ini mencoba semakin agresif mengepakkan sayap dengan segala cara yang intinya memojokan umat Islam di manapun berada, hasilnya?, makin banyak studi-studi Islam di buka, di
[media-dakwah] Menikah, Kenapa Takut?
Menikah, Kenapa Takut? Oleh: DR. Amir Faishol Fath Kita hidup di zaman yang mengajarkan pergaulan bebas, menonjolkan aurat, dan mempertontonkan perzinaan. Bila mereka berani kepada Allah dengan melakukan tindakan yang tidak hanya merusak diri, melainkan juga menghancurkan institusi rumah tangga, mengapa kita takut untuk mentaati Allah dengan membangun rumah tangga yang kokoh? Bila kita beralasan ada resiko yang harus dipikul setelah menikah, bukankah perzinaan juga punya segudang resiko? Bahkan resikonya lebih besar. Bukankankah melajang ada juga resikonya? Hidup, bagaimanapun adalah sebuah resiko. Mati pun resiko. Yang tidak ada resikonya adalah bahwa kita tidak dilahirkan ke dunia. Tetapi kalau kita berpikir bagaimana lari dari resiko, itu pemecahan yang mustahil. Allah tidak pernah mengajarkan kita agar mencari pemecahan yang mustahil. Bila ternyata segala sesuatu ada resikonya, maksiat maupun taat, mengapa kita tidak segera melangkah kepada sikap yang resikonya lebih baik? Sudah barang tentu bahwa resiko pernikahan lebih baik daripada resiko pergaulan bebas (baca: zina). Karenanya Allah mengajarkan pernikahan dan menolak perzinaan. Saya sering ngobrol, dengan kawaan-kawan yang masih melajang, padahal ia mampu untuk menikah. Setelah saya kejar alasannya, ternyata semua alasan itu tidak berpijak pada fondasi yang kuat: ada yang beralasan untuk mengumpulkan bekal terlebih dahulu, ada yang beralasan untuk mencari ilmu dulu, dan lain sebagainya. Berikut ini kita akan mengulas mengenai mengapa kita harus segera menikah? Sekaligus di celah pembahasan saya akan menjawab atas beberapa alasan yang pernah mereka kemukakan untuk membenarkan sikap. Menikah itu Fitrah Allah Taala menegakkan sunnah-Nya di alam ini atas dasar berpasang-pasangan. Wa min kulli syaiin khalaqnaa zaujain, dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan (Adz-Dzariyaat: 49). Ada siang ada malam, ada laki ada perempuan. Masing-masing memerankan fungsinya sesuai dengan tujuan utama yang telah Allah rencanakan. Tidak ada dari sunnah tersebut yang Allah ubah, kapanpun dan di manapun berada. Walan tajida lisunnatillah tabdilla, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah (Al-Ahzab: 62). Walan tajida lisunnatillah tahwiila, dan kamu tidak akan mendapati perubahan bagi ketetapan kami itu. (Al-Isra: 77) Dengan melanggar sunnah itu berarti kita telah meletakkan diri pada posisi bahaya. Karena tidak mungkin Allah meletakkan sebuah sunnah tanpa ada kesatuan dan keterkaitan dengan sIstem lainnya yang bekerja secara sempurna secara universal. Manusia dengan kecanggihan ilmu dan peradabannya yang dicapai, tidak akan pernah mampu menggantikan sunnah ini dengan cara lain yang dikarang otaknya sendiri. Mengapa? Sebab, Allah swt. telah membekali masing-masing manusia dengan fitrah yang sejalan dengan sunnah tersebut. Melanggar sunnah artinya menentang fitrahnya sendiri. Bila sikap menentang fitrah ini terus-menerus dilakukan, maka yang akan menanggung resikonya adalah manusia itu sendiri. Secara kasat mata, di antara yang paling tampak dari rahasia sunnah berpasang-pasangan ini adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dari masa ke masa sampai titik waktu yang telah Allah tentukan. Bila institusi pernikahan dihilangkan, bisa dipastikan bahwa mansuia telah musnah sejak ratusan abad yang silam. Mungkin ada yang nyeletuk, tapi kalau hanya untuk mempertahankan keturunan tidak mesti dengan cara menikah. Dengan pergaulan bebas pun bisa. Anda bisa berkata demikian. Tetapi ada sisi lain dari fitrah yang juga Allah berikan kepada masing-masing manusia, yaitu: cinta dan kasih sayang, mawaddah wa rahmah. Kedua sisi fitrah ini tidak akan pernah mungkin tercapai dengan hanya semata pergaulan bebas. Melainkan harus diikat dengan tali yang Allah ajarkan, yaitu pernikahan. Karena itulah Allah memerintahkan agar kita menikah. Sebab itulah yang paling tepat menurut Allah dalam memenuhi tuntutan fitrah tersebut. Tentu tidak ada bimbingan yang lebih sempurna dan membahagiakan lebih dari daripada bimbingan Allah. Allah berfirman fankihuu, dengan kata perintah. Ini menunjukan pentingnya hakikat pernikahan bagi manusia. Jika membahayakan, tidak mungkin Allah perintahkan. Malah yang Allah larang adalah perzinaan. Walaa taqrabuzzina, dan janganlah kamu mendekati zina (Al-Israa: 32). Ini menegaskan bahwa setiap yang mendekatkan kepada perzinaan adalah haram, apalagi melakukannya. Mengapa? Sebab Allah menginginkan agar manusia hidup bahagia, aman, dan sentosa sesuai dengan fitrahnya. Mendekati zina dengan cara apapun, adalah proses penggerogotan terhadap fitrah. Dan sudah terbukti bahwa pergaulan bebas telah melahirkan banyak bencana. Tidak saja pada hancurnya harga diri sebagai manusia,
[media-dakwah] Kemana Muslimah Melangkah? (Bagian Pertama)
Kemana Muslimah Melangkah? (Bagian Pertama) Oleh: Tim dakwatuna.com Indah sekali perumpamaan yang diutarakan Syaikh Yusuf Qardhawi dalam bukunya Fiqhul Aulawiyaat atau skala prioritas gerakan Islam jilid satu, Bunga-bunga itu tidak tumbuh mekar selain karena laki-laki ingin selalu memaksakan kemauannya, juga karena akhwat muslimahnya yang tidak mau atau memiliki keberanian untuk melepaskan diri dari keterikatan tersebut. Ya, seharusnya bunga-bunga itu tumbuh mekar dengan leluasa untuk turut mengharumkan jalan perjuangan yang suci ini. Akhwat seyogianya mulai berani memikirkan dan mengambil alih permasalahan-permasalahan mereka sendiri, membuka lahan-lahan dakwah dan amal serta menangkis dengan tegas suara-suara sumbang wanita-wanita feminis yang diselipkan ke dalam aqidah umat, nilai-nilai dan syariat-syariat Islam. Dan suara-suara mereka cukup vokal, sekalipun hanya mewakili segelintir manusia yang tidak ada bobotnya di dunia apalagi dalam agama. Namun dalam kenyataannya menurut Yusuf Qardhawi pula, aktivitas dakwah Islam di bidang kewanitaan saat ini masih lemah. Hal tersebut nampak dari lemahnya kepemimpinan wanita untuk mampu berdiri sendiri menghadapi arus sekularisme, marxisme dan feminisme secara tangguh. Kondisi tersebut boleh jadi disebabkan oleh dua kemungkinan, yang pertama ialah sikap ananiyah atau egoisme laki-laki yang selalu berusaha mendominasi, mengkomando, mengarahkan dan menguasai urusan akhwat. Mereka tidak memberi kesempatan dan peluang kepada para akhwat untuk membina bakat, keterampilan dan kemampuan untuk berjalan sendiri tanpa dominasi para rijal. Penyebab kedua datangnya justru dari diri akhwat sendiri yang tidak memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang cukup serta kurang kuatnya kerja sama di kalangan mereka. Padahal menurut Yusuf Qardhawi kepeloporan dan kejeniusan bukan hanya milik laki-laki saja. Bahkan dalam pengamatan beliau selaku dosen, mahasiswi- mahasiswi umumnya berprestasi akademik lebih baik dibanding mahasiswa- mahasiswanya karena lebih tekun. Sehingga selayaknya mereka bisa eksis bila mampu menunjukkan kepeloporan dan kepiawaiannya dalam bidang dakwah, ilmu pengetahuan, pendidikan, sastra dan lain sebagainya. Satu hal yang kontras dengan semangat awal Islam yang memuliakan dan memberdayakan muslimah, ditemui Yusuf Qardhawi justru di zaman kiwari ini. Beliau mengkritik menyusupnya pemikiran ekstrim mengenai hubungan laki-laki dan wanita serta peranan wanita di tengah masyarakat. Aliran pemikiran ini mengambil pendapat yang paling keras sehingga mempersempit ruang gerak wanita. Sehingga dalam pertemuan beliau dengan akhwat di Manchester, Inggris dan di Aljazair, beliau mendapati kondisi tersebut bahwa akhwat dibatasi dalam mengikuti forum-forum diskusi yang luas dan bahkan sekadar untuk menjadi moderator di acara yang khusus untuk mereka pun masih dianggap harus digantikan laki-laki. Padahal sejak permulaan lahirnya dakwah, gerakan Islam telah memberikan porsi bagi peranan wanita. Dan di sebuah gerakan dakwah Islam terkemuka seperti Ikhwanul Muslimin yang didirikan di Mesir, ada seksi khusus wanita yang disebut Al Akhwat Al Muslimat. Namun orang-orang yang berhaluan keras memakai dalil surat al Ahzab ayat 33, waqarna fibuyuutikunna mereka berdalih, kenapa kalian menuntut wanita agar memegang peran yang menonjol dalam gerakan Islam? Ikut bergerak dan memimpin serta menampakkan keberadaannya dalam gerbong amal islami, padahal mereka telah diperintahkan untuk tinggal di rumah-rumah mereka. Sebagian ahli tafsir mengatakan ayat tersebut khusus berlaku untuk para istri Nabi karena kesucian dan keistimewaan mereka yang berbeda dari wanita-wanita lain pada umumnya. Sementara ahli tafsir yang lain mengatakan seandainya pun ayat tersebut ditujukan untuk para wanita pada umumnya, maka hal tersebut lebih merupakan arahan stressing keberadaan wanita yang harus lebih banyak di rumah. Namun tentu saja bukan berarti tidak boleh keluar rumah untuk menuntut ilmu, bermasyarakat dan mengerjakan kebajikan-kebajikan. Tetapi kenyataan di lapangan atau di dunia realitas tidaklah sesederhana itu, terutama justru bagi akhwat yang sudah menikah. Mereka gamang dalam melangkah. Kadang ia sampai bertanya-tanya sendiri, istri milik siapa sih? Karena selama ini ia tumbuh dalam tarbiyah dan medan harakah ia tidak bisa lagi tutup mata bersikap cuek, apatis atau masa bodoh dengan persoalan- persoalan umat Islam baik skala nasional maupun internasional. Tantangan-tantangan eksternal umat Islam benar-benar membuatnya geram. Ia sadar benar adanya makar atau konspirasi internasional yang senantiasa menghadang umat Islam (QS. 8:30, 2:120, 2:109, 2:217, 3:118 dan 4:76). Ia pun paham, nubuat atau prediksi Rasulullah SAW bahwa akan tiba suatu masa
[media-dakwah] kumpulan e-book islam (download gratis)
Assalamualaikum wr. Wb Ini ada alamat untuk download macam2 e-book islam, mudah mudahan dapat menambah Keimanan kita. http://ahperpus.multiply.com/video http://pakdenono.com/home.htm Jazakallah Elliyin [Non-text portions of this message have been removed]