RE: [media-dakwah] Lagi, Gaji Dewan Dinaikkan

2006-03-10 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Tanpa FPDIP, RUU APP Tetap Dirumuskan dan Disahkan10 Mar 2006 14:31 WIB

eramuslim - Tim Perumus Pansus Rancangan Undang-undang Pornografi dan
Pornoaksi (RUU APP) akan tetap menyusun draft akhir RUU tersebut untuk
disahkan menjadi UU bersama pemerintah, walaupun FPDIP tak menolak. Demikian
anggota Pansus RUU Hilman Rosyad Syihab, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jum'at
(10/3)

Menurutnya, FPDIP adalah satu-satunya fraksi yang menolak diterbitkannya UU
tersebut. Penolakan mereka dilakukan sejak awal RUU dibahas. "Mereka juga
mau ikut Timus yang akan merumuskan draft akhir RUU APP. Mereka minta
diundur lagi satu minggu," paparnya.

Kendati FPDIP tak ikut dalam Timus RUU APP, hal itu tidak akan mempengaruhi
legalitas UU dimaksud. Alasannya, fraksi-fraksi di DPR selain FPDIP setuju
RUU APP disahkan. "Ini nanti lebih mudah karena tidak ada perdebatan,"
sambung dia.

Dijelaskannya, Pansus RUU APP dalam membahas dan mengkaji RUU APP telah
mengundang dan meminta masukan dari 160 ahli, pengamat, ormas, baik yang pro
maupun yang kontra. "Setelah kita petakan, ada sekitar 20 unsur masyarakat
yang menolak, sedang mayoritas mendukung," kata dia.

Hilman menambahkan,bila memang terpaksa, maka materi RUU akan dipisah.
Pertama, RUU Pornografi, dan kedua, RUU Pornokasi. "FPKS ingin RUU
Pornografi disetujui dulu, dan ini semua fraksi sepakat," tutur Hilman.
(dina)


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] PDIP bertingkah kembali

2006-03-10 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)

PDIP mulai bertingkah lagi seperti dulu saat pengesahan RUU Sisdiknas,
Fraksi PDIP memboikot pembahasan dan pengesahan RUU APP yang direncanakan
besok sampe minggu...di Bogor. Bahkan mereka WO saat pembahsan hasri kamis
kemarin.

PDIP membuat ulah lagi sepertinya Pengesahan RUU APP ini juga harus
dilakukan seperti dulu saat pengesahan sisdiknas...kita kepung lagi Gedung
DPR RI dengan aksi damai semua elemen peduli moral.

Ada yang mau memfollow up, sekedar masukan







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




FW: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN

2006-03-09 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)

Tanggap untuk Mohd.Alkhori.

Secara ilmiah menurut saya tidak juga kalau disebut jalan di tempat, pada
saat kita berbicara masalah itu, ternyata masih banyak ikhwan kita yang
justru tidak memahaminya, walaupun mungkin bagi orang2 tertentu berbicara
hal-hal seperti itu sepertinya basi. Tapi saya berpendapat tidak juga,
karena yang kita bahas adalah kajian ilmunya, selama alasan2 yang
disampaikan terkait dengan jilbab, istri ke 2, Nabi isa dll yang disebutkan
oleh mohd. Alkhori cukup jelas dan referentif.

Namun demikian apa yang disampaikan oleh beliau sesuatu yang positif juga,
sangat bagus, dalam konteks pendekatan da;wah memang kita jarang menyentuh
masalah2 sosial yang berkembang. Maka hal2 yang selalu dibahas disini bukan
berarti kemudian menjadi tidak penting,teteapi ada upaya tahapan da'wah
(marhalah da'wah) untuk bisa kita mencapai kesempurnaan da'wah itu. Misalnya
seperti kritik akhi mohd.Al khori itu, sangat bagus sekali.

Hal ini karena da'wah (Islam) kita tidak bisa ditegakkan hanya dengan
menggarap yang satu dan meninggalkan yang lain, artinya harus integrated,
universal, simultan dan konsisten.

Begitu menurut saya...wallahu'alam

Wassalam 
DAF

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Mohd. Alkhori
Sent: Thursday, March 09, 2006 9:23 PM
To: Mohd. Alkhori
Subject: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN

Melihat diskusi yang terjadi di mailing group baik itu is-lam,
padhang-mbulan, media-dakwah & yang lain-lain, yang dibahas adalah:

1. Jilbab
2. Isteri ke 2
3. Nabi Isa
4. Bunga Bank Riba
5. Pengkhianat tuhan
6. Selamat Natal menurut al-Qur'an
7. Sunni dan Si'ah
7. Dll, semuanya adalah jalan ditempat

Kemanakah diskusi ini mau dibawa, sejauh mana bisa hasil diskusi ini bisa
digunakan sebagai tool untuk mengentaskan kemiskinan ummat islam ?
Mengapa kita mau ditriger oleh hal-hal begini berjam-jam menghabiskan waktu
untuk hal yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak tertentu agar islam
TIDAK MUNGKIN meraih KEMENANGAN.

Topik-topik diskusi diatas adalah IBARAT:
Kesebelasan sepak bola yang akan bertanding, tapi mereka masih disibukan
oleh:
1. Baju/ kostum warna apa yang dipakai dalam pertandingan
2. Baju/ kostum buatan mana yang harus dibeli
3. Sepatunya mau pakai yang mana ADIDAS atau merek lain
4. Berangkat untuk pertandingan pakai/ sewa mobil yang mana
5. Selama pertandingan uang saku berapa

Kalau hal-hal diatas yang masih dipikirkan, kapan bisa MENANG dan MENJADI
JUARA ?

Sementara lawan yang akan dilawan tidak lagi memikirkan hal tersebut, tapi
mereka sudah jauh kedepan yang dipikirkan adalah pola pertandingan, siapa
dari pihak lawan yang harus dijaga ketat dll... dlll... dlll

Bagaimana MUNGKIN Isalam meraih KEMENANGAN, kalau diskusi yang dilakukan
adalah mundur ke hal-hal yang sudah ditinggalkan dibelakang. Mari kita
jangan mau dipancing dengan topik-topik yang tidak berguna yang sengaja
diRAISED oleh pihak-pihak tertentu.

Salam,
Mohd. Alkhori,
Doha, State of Qatar



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] Siapa Menolak RUU APP?

2006-03-09 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Bismillahirrohmanirrohiim,

Kalaulah ada kata sepakat...kirim surat kepada seluruh televise dari peserta
miliist mendukung pengesahan RUU APP dan menyampaikan usualn agar dalam
siaran itu memenuhi criteria cover both side.

Betul sekali bahwa sebagian televise lebih banyak menyiarkan yang kontra
daripada yang pro, jelas ini ada agenda tidak baik, apalagi sudah ada upaya
untuk mengalihkan isu RUU APP ini kepada masalah agama tertentu (Islam).

Wassalam

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Asri Usman
Sent: Thursday, March 09, 2006 3:55 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Siapa Menolak RUU APP?

Ada juga yang mengenaskan...pagi ini saya liat di Jakarta Post...ada pendemo
yang bawa poster "Tubuhku adalah milik aku". Maksudnya tentu kalau milik
sendiri lantas bisa di-aur (bahas apa ini ya ?) seenak udelboleh
dipertontonkan seenaknya. Lupa kalau tubuh dan jiwa adalah titipan Ilahi
yang mesti dijaga kesopanan dan keselamatannya. Mungkin saya kurang teliti,
tapi media TV kita lebih banyak meng-ekspos yang kontra ya ? Bisa jadi.
Kalau UU APP terbit maka TV akan kehilangan pasar goyangan mautnya Dewi
Persik, Mba Inul, Dewinta Bahar, Annisa Bahar...yang terakhir ini bahkan
sempat mau jadi duta anti pornoaksi (satu lagi lelucon yang lain)
   
   
   
  Regards
  Asri Usman A 

thoriq kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  betultadi pagi saya lihat di TV . komentar2 artis pendukung pornografi
mereka umumnya berkomentar bias.. bias bahkan di belok-belokkan ke soal yg
lain yang nggak nyambung dengan undang2 APP . mereka ngomong soal
kemiskinan, korupsi, wanita terjajah.. dll... katanya itu yang harus
diselesaikan. padahal nggak nyambung..
tapi omong2 ... saya juga belum tahu tuh draft RUU APP itu... ada yg punya
bocoran nya nggak?   kalo pernah ada tolong di sharing lagi dong.  biar saya
juga komentarnya nyambung hehe...


On 3/9/06, muslim insuffer <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> http://musliminsuffer.blogspot.com/
>
> bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
> In the Name of God, the Compassionate, the Merciful
>
>
> === News Update ===
>
> ROL : Rabu, 08 Maret 2006
>
> Siapa Menolak RUU APP?
>
>
>Boleh jadi, banyak orang menyangka Ketua Pansus RUU Anti-Pornografi dan
>
> Pornoaksi (RUU APP) DPR, Balkan Kaplale, merupakan orang yang paling
> merasa
> pusing saat ini. Pro dan kontra terhadap RUU itu merebak di berbagai media
>
> massa, demonstrasi juga terjadi nyaris setiap hari.
>
>Ternyata tidak demikian. Balkan bahkan mungkin justru orang yang paling
>
> optimistis saat ini. Apalagi setelah dia mendatangi tiga tempat yang
> selama
> ini selalu disebut-sebut menolak tegas adanya RUU tersebut --yakni Bali,
> Batam, dan Papua. ''Tidak benar di ketiga daerah tersebut ada penolakan,''
>
> kata Balkan kepada Republika, tegas.
>
>''Berita itu sengaja digelembungkan saja. Mereka ternyata bisa
> menerima.'' Masukan dari masyarakat Batam, Bali, dan Papua itu akan
> dibahas
> bersama masukan 167 lembaga lain oleh tim perumus pada 10-12 Maret
> mendatang. Anggota Fraksi Partai Demokrat itu lantas bercerita. Dia baru
> saja menerima pesan pendek (SMS) dari seorang tokoh Bali. ''Isinya minta
> maaf, karena saat pansus datang ke Bali, justru disambut demonstrasi,''
> kata Balkan. Isi pesan pendek itu juga menyatakan bahwa mereka yang datang
>
> ke tempat pertemuan itu justru orang-orang dari luar Bali. Bagaimana
> mungkin Bali mau menyatakan merdeka hanya gara-gara RUU tersebut. Apalagi
> RUU itu memang tidak dominan berdasarkan kepentingan suatu agama,
> sebagaimana yang digembar-gemborkan selama ini. Demikian pesan pendek yang
>
> justrui panjang lebar itu.
>
>''Justru yang mau diatur adalah budaya masyarakat Indonesia yang kini
> sudah tercemar,'' kata Balkan. Meski disambut demo aneh-aneh -- antara
> lain
> dengan adanya tari yang cenderung erotis -- Balkan memang tidak pantas
> bingung. Persoalannya, sebelum melakukan kunjungan ke Bali itu, pansus
> telah menerima banyak masukan tertulis dari masyarakat Bali. Sejumlah
> tokoh
> Bali dan DPD KNPI Bali bahkan menyerahkan usulan tertulis, yang intinya
> menyetujui RUU tersebut, seraya memberi sejumlah masukan.
>
>''Jadi, aneh jika mereka yang dari luar itu justru meributkan,''" kata
> Balkan. Tokoh masyarakat yang lain, Jero Wijaya, menganggap penolakan
> sejumlah elemen masyarakat Bali terhadap RUU itu tidak lebih dari
> ikut-ikutan. Dari apa yang dilihatnya di lapangan, Wijaya yakin tidak
> semua
> dari mereka memahami isi dan makna RUU tersebut.
>
>Mantan anggota DPRD Kabupaten Bangli itu tidak menampik, bila yang
> banyak bersuara di Bali saat ini memang dari kalangan yang kontra.
> Padahal,
> ia melihat masyarakat Bali sendiri terpecah ke dalam tiga sikap besar
> sehubungan RUU tersebut. Selain mereka yang menolak secara total dengan
> meminta DPR membatalkan pengesahan RUU itu, kelompok kedua adalah kalangan
>
> yang meminta revisi atas sejumlah pasal.
>
>'

RE: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN

2006-03-09 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Tanggap untuk Mohd.Alkhori.

Secara ilmiah menurut saya tidak juga kalau disebut jalan di tempat, pada
saat kita berbicara masalah itu, ternyata masih banyak ikhwan kita yang
justru tidak memahaminya, walaupun mungkin bagi orang2 tertentu berbicara
hal-hal seperti itu sepertinya basi. Tapi saya berpendapat tidak juga,
karena yang kita bahas adalah kajian ilmunya, selama alasan2 yang
disampaikan terkait dengan jilbab, istri ke 2, Nabi isa dll yang disebutkan
oleh mohd. Alkhori cukup jelas dan referentif.

Namun demikian apa yang disampaikan oleh beliau sesuatu yang positif juga,
sangat bagus, dalam konteks pendekatan da;wah memang kita jarang menyentuh
masalah2 sosial yang berkembang. Maka hal2 yang selalu dibahas disini bukan
berarti kemudian menjadi tidak penting,teteapi ada upaya tahapan da'wah
(marhalah da'wah) untuk bisa kita mencapai kesempurnaan da'wah itu. Misalnya
seperti kritik akhi mohd.Al khori itu, sangat bagus sekali.

Hal ini karena da'wah (Islam) kita tidak bisa ditegakkan hanya dengan
menggarap yang satu dan meninggalkan yang lain, artinya harus integrated,
universal, simultan dan konsisten.

Begitu menurut saya...wallahu'alam

Wassalam 
DAF

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Mohd. Alkhori
Sent: Thursday, March 09, 2006 9:23 PM
To: Mohd. Alkhori
Subject: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN

Melihat diskusi yang terjadi di mailing group baik itu is-lam,
padhang-mbulan, media-dakwah & yang lain-lain, yang dibahas adalah:

1. Jilbab
2. Isteri ke 2
3. Nabi Isa
4. Bunga Bank Riba
5. Pengkhianat tuhan
6. Selamat Natal menurut al-Qur'an
7. Sunni dan Si'ah
7. Dll, semuanya adalah jalan ditempat

Kemanakah diskusi ini mau dibawa, sejauh mana bisa hasil diskusi ini bisa
digunakan sebagai tool untuk mengentaskan kemiskinan ummat islam ?
Mengapa kita mau ditriger oleh hal-hal begini berjam-jam menghabiskan waktu
untuk hal yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak tertentu agar islam
TIDAK MUNGKIN meraih KEMENANGAN.

Topik-topik diskusi diatas adalah IBARAT:
Kesebelasan sepak bola yang akan bertanding, tapi mereka masih disibukan
oleh:
1. Baju/ kostum warna apa yang dipakai dalam pertandingan
2. Baju/ kostum buatan mana yang harus dibeli
3. Sepatunya mau pakai yang mana ADIDAS atau merek lain
4. Berangkat untuk pertandingan pakai/ sewa mobil yang mana
5. Selama pertandingan uang saku berapa

Kalau hal-hal diatas yang masih dipikirkan, kapan bisa MENANG dan MENJADI
JUARA ?

Sementara lawan yang akan dilawan tidak lagi memikirkan hal tersebut, tapi
mereka sudah jauh kedepan yang dipikirkan adalah pola pertandingan, siapa
dari pihak lawan yang harus dijaga ketat dll... dlll... dlll

Bagaimana MUNGKIN Isalam meraih KEMENANGAN, kalau diskusi yang dilakukan
adalah mundur ke hal-hal yang sudah ditinggalkan dibelakang. Mari kita
jangan mau dipancing dengan topik-topik yang tidak berguna yang sengaja
diRAISED oleh pihak-pihak tertentu.

Salam,
Mohd. Alkhori,
Doha, State of Qatar



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] kekhawatiran saya

2006-03-05 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Bismillahirrohmaanirrohim,

Dengan berbagai rekasi yang ada terkait rencana pengesahan RUU APP ini, saya
menjadi sangat paham beberapa hal tentang negeri ini.
1. peristiwa reaksi terhadap RUU APP ini, jika saya simak sejarah yang
berulang, selalu jika umat Islam memilki niat suci tanpa kepentingan apapun
kecuali menginginkan negeri ini menjadi baik, sholeh, berakhlaq selalu
muncul reaksi balik yang kadang-kadang sangat irrasional. Padahal pada saat
berbicara urusan muamalah/social saya sangat yakin ada kesamaan persepsi
diantara agama2 yang ada dan saya pikir hal ini bisa menjadi media bagi
bangsa ini yang berbeda agama bisa bersatu. Beda pada saat kita berbicara
urusan keyakinan/teologis. ironisnya ancaman yang selalu muncul adalah
ancaman separatisme, dulu saat Piagam Jakarta, tahun 1945, seorang yang
tidak jelas dengan mengaku perwakilan dari timur mengancam akan melepaskan
diri jika Piagam Jakarta itu disahkan terkait 7 kata itu. Maka kesimpulan
saya ternyata kaum salib dan musyrikin memang bermental separatisme.
2. Sangat terlihat mereka tidak memiliki rasa nasionalisme, buktinya pada
saat berbicara moralitas, saya berpendapat saat berbicara RUU APP berarti
pada prinsipnya kita berbicara moral, ternyata mereka tidak paham padahal
jikalah mereka berjiwa nasionalis yang paham Pancasila (jika mereka mengakui
Pancasila, begitu tinggi sekali nilai moralitasnya.

Maka dari sisi itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa benar2 negeri ini
sedang sakit, baik pejabat ataupun rakyatnya, mengidap penyakit kronis
ideologis, karena mereka sudah tidak peduli dengan nilai-nilai moral agama
dan nilai2 moral normatif buatan manusia seperti Pancasila.


Wallahu'alam

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 03, 2006 4:50 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] kekhawatiran saya

Kasus RUU APP, mungkin sedikit sama seperti ditolaknya salah satu butir 
piagam jakarta pada waktu ingin dimasukan dalam pancasilamasyarakat 
yang mengatas namakan masyarakat Indonesia bagian Timur. dan gayanya 
persis seperti sekarang ini mereka membawa isu masyarakat bali dan koteka 
di papua.kalau saya perhatikan gayanya sangatlah sama mereka 
mengancam...akan lepas dari NKRI...dan sebagainya.apakah sekarang umat 
islam masih toleran akan hal inikalau ia ini merupakan kemenangan 
mereka yang ke dua



yusuf rinaldy <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
03/03/2006 04:29 PM

To
media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
Re: [media-dakwah] kekhawatiran saya






Benar sekali Mas Dadang, rasanya saat ini aksi penolakan terhadap RUU APP 
sudah kelewat batas. Para penentang RUU APP menggunakan segala cara untuk 
medukung aksi mereka.
  Ada sedikit kekhawatiran dalam benak saya. Sangat mungkin berita tentang 
RUU APP ini diplintir atau dibelokan menjadi isu agama. Kita semua sudah 
tahu bahwa Umat Islam sangat mendukung diberlakukannya RUU APP itu. Dilain 
pihak warga Provinsi Bali yang menolak RUU APP hampir semuanya adalah Umat 
Hindu. saya khawatir nantinya ada "tangan-tangan tak bertanggung jawab" 
yang mencoba membenturkan Umat Islam dengan Umat Hindu. Bukan tidak 
mungkin nantinya Umat Islam yang berada di Bali akan mendapat intimidasi. 
Mudah-mudahan kekhawatiran saya tidak menjadi nyata. 

"Dadang Fahmi (QA)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tanggapan Tentang Diskusi RUU APP di Bali



RUU APP semakin meruncing diantara yang pro dan kontra, dua kekuatan 
saling
berpolemik jika dikerucutkan kelompok yang pro dan kontra itu adalah
kelompok yang peduli moral bangsa dan generasi bangsa, para ulama, 
kelompok
islamis dan sebagian kecil agama lain dengan kelompok pengumbar dan 
penikmat
syahwat, kaum Liberal, dan seandainya ada agamawan yang menolak terhadap 
RUU
APP itu mungkin agamawan sakit atau agamawan gadungan.



Menarik fenomena RUU APP ini saat dikaitkan dengan Bali, sebagai wilayah
wisata, dan sudah menjadi rahasia umum bahwa disamping keistimewaan dan
keunikannya,  Bali menjadi transit peredaran narkoba, peredaran pelacuran,
seks bebas dan segala bentuk maksiat lainnya. Salut apa yang dilakukan 
oleh
aparat keamanan Bali yang telah menghukum para pengedar Narkoba di Bali.
Namun saat Bali dikaitkan dengan RUU APP, menjadi masalah tersendiri,
mengingat kultur di Bali yang identik dengan tempat wisata "Maksiat" yang
sudah dikenal senatero dunia. bahkan pada saat dialog dengan Pansus RUU 
APP
DPR RI, "masyarakat" Bali menolak RUU APP itu. Yang lebih parah lagi 
bahkan
mengancam akan keluar dari NKRI, seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI 
I
Putu Gde Indriawan dan dilanjutkan oleh Komang dari Laskar Dewata. 



Sebenarnya jika Negara ini Negara hukum, pernyataan separatisme seperti 
itu
sudah layak ditindak oleh kepolisian, apalagi sudah sangat jelas 
disampaikan
secara terbuka di depan forum yang resmi

[media-dakwah] Tanggapan Atas Tentang RUU APP

2006-03-02 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Tanggapan Tentang Diskusi RUU APP di Bali

 

RUU APP semakin meruncing diantara yang pro dan kontra, dua kekuatan saling
berpolemik jika dikerucutkan kelompok yang pro dan kontra itu adalah
kelompok yang peduli moral bangsa dan generasi bangsa, para ulama, kelompok
islamis dan sebagian kecil agama lain dengan kelompok pengumbar dan penikmat
syahwat, kaum Liberal, dan seandainya ada agamawan yang menolak terhadap RUU
APP itu mungkin agamawan sakit atau agamawan gadungan.

 

Menarik fenomena RUU APP ini saat dikaitkan dengan Bali, sebagai wilayah
wisata, dan sudah menjadi rahasia umum bahwa disamping keistimewaan dan
keunikannya,  Bali menjadi transit peredaran narkoba, peredaran pelacuran,
seks bebas dan segala bentuk maksiat lainnya. Salut apa yang dilakukan oleh
aparat keamanan Bali yang telah menghukum para pengedar Narkoba di Bali.
Namun saat Bali dikaitkan dengan RUU APP, menjadi masalah tersendiri,
mengingat kultur di Bali yang identik dengan tempat wisata "Maksiat" yang
sudah dikenal senatero dunia. bahkan pada saat dialog dengan Pansus RUU APP
DPR RI, "masyarakat" Bali menolak RUU APP itu. Yang lebih parah lagi bahkan
mengancam akan keluar dari NKRI, seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI I
Putu Gde Indriawan dan dilanjutkan oleh Komang dari Laskar Dewata. 

 

Sebenarnya jika Negara ini Negara hukum, pernyataan separatisme seperti itu
sudah layak ditindak oleh kepolisian, apalagi sudah sangat jelas disampaikan
secara terbuka di depan forum yang resmi, harusnya Kapolda Bali
menangkapnya, karena hal ini bisa memprovokasi masyarakat Bali, sehingga
akan membuka wacana separatisme. Jelas ancaman Bali keluar dari NKRI yang
disampaikan oleh Laskar Dewata dan Indriawan itu sebuah ancaman bagi Negara
Kesatuan RI.

 

Sungguh pola pikir yang sangat anasionalis dari seorang tokoh pemuda ataupun
dari seorang warga Negara pada saat kondisi bangsa hancur seperti ini
moralnya, lantas karena ketidaksetujuan atas sebuah RUU menjadikan
Keistimewaan Bali dijadikan alat politik dengan ancaman memisahkan diri.
Sekali lagi kepada pemerintah dan Kepolisian ataupun TNI jangan sampai
membiarkan orang-orang yang memprovokasi gerakan separatisme dibiarkan
karena hal ini akan menjadi presedan buruk ke depan bagi keutuhan dan
soliditas bangsa.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS

2006-03-01 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Pada prinsipnya menurut saya...tidak semua konerja PNS di negeri ini buruk
hanya saja sebagian besar terutama yang terkait dengan department public
service, sehingga sangat terasa oleh masyarakat apalagi oleh masyarakat yang
membutuhkan, sebut saja misalnya Depdagri, Depkumdang dalam hal ini
keimigrasian, Depkeu dalamhal ini pajak, Depag dalam hal ini KUA, haji,
Depnaker..nah ini rata2 wilayah kerja PNS yang menjadi sorotan, jadi
sekiranya ada yg menilai Kinerja PNS di negeri kita Buruk itu memang rata
seperti itu, bahkan berdasarkan penilaian dari luarpun seperti itu.

Nah menurut saya adalah solusi, apa solusinya agar kinerja PNS menjadi baik,
1. Pola rekrutmen yang harus jelas dan tegas, selama ini harus diakui
dominasi KKn dalam penerimaan CPNS masih sangat kuat, UUD (ujung-ujungnya
duit). Ini yang harus diberantas! Pertanyaannya punya political will tidak
SBY sebagai RI.1??? yang rata2 pejabat yang ada sekarang dibesarkan dalam
kultur kekuasaan masa lampau ORBA, yang syarat dengan KKN itu.
2. Pembinaan yang jelas terhadpa para PNS di setiap department, pola seperti
apa, baik itu formal ataupun non formal.
3. Penegakan hokum, PNS yang secara hokum salah, melanggar peraturan dalam
tata kerja seperti yang diributkan tadi yaitu masalah jam kerja, saat
masyarakat membutuhkan pelayanantetapi para PNS sudah pada tidak ada
(pulang) padaal belum waktunya pulang. Harus di hokum secara tegas agar jera
dan yang berprestasi diberikan reward yang setimpal.

Itulah menurut saya point2 solusi yang mendesak jika pemerinta memang
memiliki keinginan kuat untuk merubah kultur, mentalitas dan kinerja PNS.


Wallahu'alam
Al haq min amri robbik
Wassalam


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 01, 2006 2:36 PM
To: Jamaluddin
Cc: 'Pasukan Berkuda'; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS

itu di departemen mana tuh yang sampai pakai sidik jari setau saya yang 
pakai sidik jari itu di BPPT, kalau kita bicara PNS amat sangatlah 
luas
PNS di bidang pendidikan : Guru,... Tentara juga 
PNS,...Polisi...PNS...Ristek ...PNS,..BPPT...PNS, LIPIPNS... 
Pajak...PNS,..BeaCukai..PNS,  yang merisaukan PNS yang ada diurusan 
kepenting publik..kaya pemda,.,..departemen agama,..sosial,..dalam 
negeri,imigrasi...dalam peraturan jam kerja di PNS yang ana tau emang 
masuk dari Jam 8.00-16.00= 8 jam ( istirahat di hitung jam kerja ) ini 
sesuai dengan peraturan ketenaga kerja untuk pegawai pemerintahan, kalau 
di swasta istihat tidak dihitung jam kerja jadi kalau masuk jam 8.00 yah 
pulang 17.00 = 9 jam di hitung jam kerja 8 jam + 1 jam (istirahat), 
sekarang yang menjadi fenomena orang selalu bilang PNS itu jelek kerjanya 
dsbnya...padahal kalau kita lihat PNS sangat lah banyak bentuknyaana 
punya teman di lembaga penelitian...kalau ia tugas keluar lebih dari 10 
hari tetap aja ongkosnya 10 hari x rate dia di PNS jadi kalau mislakan ia 
harus sebulan sedangkan anggaran akomodasinya cuma untuk 10 
hari.sangat kasihanguru-guru yang diluar jakartaitu 
betul-betul kalau bukan karena ikhlas karena Allah...tak akan mereka 
kuat.banyak juga PNS kadang  kerja sampai larut malam engga jelas 
lemburnya ada duitnya pa engga. karena yang perlu kita ketahui gaji 
PNS itu ada dua: 1. gaji Pokok yang datangnya dari BKN (badan keuangan 
Negara) dan ini semua departemen pasti sama sesuai dengan golongan...yang 
berbeda-beda biasanya ada  di point 2 :TSP nya Tunjangan dari departemen 
yang kita tempati dan besarnya berbeda-beda... yang paling besar itu 
di Pajak, beacukai, keuanganjadi kalau kita bicara PNS lihat dulu 
objek PNS yang akan dibicarakan.karena takut salah omongannyajadi 
cara nulisnya kaya mba hana bener cerita tentang di pengadilan agama,. 
kalau pa pasukan berkuda kurang jelas ceritanya karena tidak menjelaskan 
dia ada di departeman mana.. kalau menurut ana biasanya kalau yang 
kasusnya seperti itu mungkin saja sedang dalam menjadi Tenaga Ahli di 
perusahaan swasta dimana dibayarnya perhari... Allahualambishawab

Abu Dzaky wa Haziq



Jamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
03/01/2006 01:27 PM

To
"'Pasukan Berkuda'" <[EMAIL PROTECTED]>, media-dakwah@yahoogroups.com
cc

Subject
RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS






Kalau sakit yang benar - benar sesuai yang anda tulis harus dipotong 
sekian
ratus ribu itu namanya tidak manusiawi dan menyalahi undang - undang
ketenaga kerjaan, jangan mengada - ada lah.

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Pasukan Berkuda
Sent: 01 Maret 2006 12:18
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: kinerja PNS


Memang secara umum kinerja PNS masih memprihatinkan.

Walaupun begitu ada juga yang sangat ketat seperti di swasta saja. Ada
yang absen paginya jam 07.30 teng, dan pulangnya jam 17.00 teng pula.
Jika dia terl

[media-dakwah] CAP Adian Husaini

2006-02-28 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Barang kali ada yang berminat CAPnya Adian Husaini secara lengkap dari awal
yang sudah tersusun? Silahkan japri

Untuk menambah wawasan keilmuan demi Islam dan kaum muslimin.

Wassalam


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] RE: Cak Nur Meninggal ??

2005-08-29 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Innalillahi bukan untuk orang meninggal saja sangat luas penggunaannya
silahkan perhatikan artinya. Dalam pengucapam kalimat2 Allah memang akan
berbeda kontemplasi yang dirasakan oleh diri masing. Sehingga kadang2 muncul
pertanyaan, mengapa kita tidak mengucapkan itu, malah mengucapkan ini,
ibarat orang yang tersandung mengapa harus istighfar karena yang tepat itu
katanya istirja. Nah seperti itulah kadang memang pengucapan kalimat2 Allah
itu berbeda kecuali ada dalil yang secara qath'I menjelaskannya, dengan doa2
misalnya mau makan, sudah makan, dll.

 

Begitu pendapat saya, mohon maaf jika tidak berkenan, dan saya terbuka untuk
dikritik atau jika ada yang berbeda.

Terima kasih mas mudatsir.

 

  _  

From: Mudatsir [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 29, 2005 3:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Cak Nur Meninggal ??

 

Ass.  wr.  wb.

 

Pak Dadang,

 

Tidak salah tah sampeyan, ada orang meninggal kok Alhamdulillah?  Mungkin
kita beda pendapat dengan Cak Nur, tapi adalah wajib bagi kita untuk tetap
mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, karena konteks kita adalah
mendengar orang yang meninggal.  Atau Pak Dadang berada dalam konteks yang
lain?

 

Wass.  wr. wb.

 

Mudatsir



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] RE: Cak Nur Meninggal ??

2005-08-29 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Tidak apanya salah, sperti suatu ketika saya sakit, saya tidak menucapkan
kalimat istirja tetapi saja bersyukur atas sakit yang telah Allah berikan
karena dengan sakitsaya menyadari akan begitu mahalnya sehat.

 

  _  

From: Mudatsir [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 29, 2005 3:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Cak Nur Meninggal ??

 

 

 

Ass.  wr.  wb.

 

Pak Dadang,

 

Tidak salah tah sampeyan, ada orang meninggal kok Alhamdulillah?  Mungkin
kita beda pendapat dengan Cak Nur, tapi adalah wajib bagi kita untuk tetap
mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, karena konteks kita adalah
mendengar orang yang meninggal.  Atau Pak Dadang berada dalam konteks yang
lain?

 

Wass.  wr. wb.

 

Mudatsir



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Caknur

2005-08-29 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
 

 

 




Nurcholis Madjid Meninggal Dunia











 



Cendekiawan muslim Nurcholish Madjid meninggal dunia di ruang 4403 Rumah
Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin, pukul 14.05 WIB.

 


 

 

JAKARTA--MIOL: Cendekiawan muslim Nurcholish Madjid meninggal dunia di ruang
4403 Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin, pukul 14.05 WIB.

Staf pengajar Yayasan Lembaga Paramadina, Ibnu Soenanto, ketika dikonfirmasi
mengatakan, saat meninggal Cak Nur, panggilan akrab Nurcholish, didampingi
istri, anak, kerabat dan rekan-rekannya.

Cak Nur dilarikan ke RS Pondok Indah sejak Rabu (24/8) malam setelah kondisi
kesehatannya menurun drastis.

Rektor Universitas Paramadina Mulya itu sebelumnya menjalani operasi
transplantasi hati akibat menderita hepatitis kronis di Rumah Sakit Taiping,
Guangdong, China, 23 Juli lalu.

Setelah operasi tersebut Cak Nur, sesuai saran dokter, selanjutnya menjalani
perawatan di ruang isolasi Kamar 21 Lantai 2 Rumah Sakit Universitas
Nasional (National University Hospital/NUH) Singapura. (Ant/OL-03)

www.media-indonesia.com

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] shalat mayat untuk cak nur

2005-08-29 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Bagimana hukum menshalatkan Cak nur, barang kali ada yang dapat memberi
tanggapan?

Terima kasih



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Cak nur meninggal dunia

2005-08-29 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Alhamdulillah Cak nur meninggal dunia.semoga Allah membalas amal2nya
selama didunia. Amin




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Kajian Al Zaytun

2005-08-25 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
PESANTREN AL ZAYTUN/NII KW.IX

Oleh : Dadang A. Fahmi

 

Sejarah

 

Membicarakan Al Zaytun maka tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan NII
(Negara Islam Indonesia) yang pada masa kemerdekaan digagas oleh Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo, seorang kelahiran Cepu, Jawa Tengah pada 7 Januari
1905[1] yang kemudian menetap di Garut Jawa Barat, merealisasikan
gagasannya untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang sering disebut
dengan istilah Negara Karunia Allah (NKA) atau N Sebelas. Gagasan S.M.
Kartosoewirjo tentang NII ini, dalam sejarah RI kemudian dikenal dengan
DI/TII, yang menyebar ke beberapa wilayah seperti Aceh, Jawa Tengah,
Kalimantan, Sulawesi dan wilayah lainnya. Gerakan S.M. Kartosuwiryo ini
karena dianggap membahayakan Pemerintahan Republik di bawah Soekarno,
kemudian dicap sebagai pemberontak yang harus ditumpas. Maka mulailah pada
sekitar tahun 1950 Tentara Republik Indonesia berhadapan secara langsung
sehingga terjadi kontak senjata dengan DI/TII dibawah pimpinan
Kartosoewirjo. Namun kemudian Kartosoewirjo ditangkap pada 4 Juni 1962 di
tempat persembunyiannya di Gunung Sangkar dan Gunung Geber[2] dalam keadaan
sakit yang cukup serius. Beliau kemudian ditandu oleh Tentara Republik
Indonesia karena sudah tidak mampu berjalan, saat itu beliau berusia 59
tahun.  Kemudian atas keputusan Majelis Hakim pada saat itu dinyatakan
bersalah dengan tuduhan makar dan dihukum dengan hukuman mati.[3] S.M.
Kartosoewirjo kemudian dieksekusi mati pada Bulan September 1962, di sebuah
pulau di teluk Jakarta, beliau meninggalkan seorang Istri Siti Dewi Kulsum
dan 12 orang anak.

 

Pasca Kepemimpinan S.M. Kartosoewirjo, NII kemudian dipegang oleh Kahar
Muzakkar (1962 - 1965), kemudian oleh Agus Abdullah (1965 - 1970) dan
Teungku Daud Beureuh (1970 - 1980)[4]. Pasca kepemimpinan ini, NII terpecah
menjadi beberapa faksi, karena terjadi perselisihan paham dan pendapat
tentang siapa yang lebih berhak menggantikan posisi Imam NII, ada kubu
Mujahidin dalam wadah Fillah di bawah komando Djaja Sujadi dan Mujahidin
dalam wadah Sabilillah di bawah komando Adah Djaelani Tirtapradja.[5]
Kemudian kubu Sabilillah ini pecah lagi menjadi beberapa faksi, yaitu Faksi
Abdullah Sungkar, yang meliputi wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, Faksi
Atjeng Kurnia, yang meliputi wilayah Bogor, Serang, Purwakarta, dan Subang,
Faksi Ajengan Masduli, yang meliputi wilayah Puwokerto, Subang, Cianjur,
Jakarta dan Lampung, Faksi Abdul Fatah Wiranagapati, yang meliputi wilayah
Garut, Bandung, Surabaya dan Kalimantan dan Faksi Gaos Taufik, yang meliputi
wilayah Pulau Sumatera.[6]

 

Perpecahan terus melanda para tokoh dan anggota NII ini, pada tahun 1990-an,
yaitu saat pelimpahan dari Adah Djaelani kepada Abu Toto, yang menurut
anggota yang lainnya dianggap tidak pernah terdaftar sebagai anggota DI.[7]
Bahkan dianggap banyak memutarbalikkan sejarah perjuangan jihad menegakkan
Negara Islam, bukan sekedar mendistorsi pemikiran - pemikiran politik
kenegaraan yang telah dirumuskan Imam Kartosoewirjo, tapi yang paling esensi
adalah telah menyimpang dari manhaj nubuwwah dalam merealisasikan
pembentukan mulkiyah Allah.[8]

 

Menurut Al Chaidar, sebenarnya pada awalnya KW.IX ini tidak ada jika
berdasarkan pada struktur Pemerintahan Komandemen yang dibuat S.M.
Kartosoewirjo.[9] KW. IX ini muncul terkait dengan pelepasan tapol DI/TII
atas kebijakan pemerintah RI dan setelah terjadi singgungan dengan
intelegen, terutama dalam hal ini peran Ali Moertopo.[10] Hingga pada tahun
1976 kemudian tersusun struktur KW. IX[11], pada tahun tersebut, Abu Toto
masih aktif di GPI dan dia aktif mengorganisir orang - orang di Sabah[12],
pada tahun 1992 terjadi konflik internal KW. IX sepeninggal Karim Hasan,
ketika kepemimpinan dipegang oleh H. Rais, yang kemudian ditangkap dan
dipenjarakan oleh aparat keamanan RI. Pasca bebas penuhnya Adah Djaelani,
Dewan fatwa kemudian menyerahkan pimpinan KW. IX kepada Adah Djaelani,
kemudian dia mengangkat Abu Toto sebagai Kepala Staff Umum yang sebelumnya
dijabat Tahmid. Namun keputusan ini kemudian melahirkan konflik dari
kelompok lain, yang akhirnya menyatakan batalnya kepemimpinan Adah
Djaelani.[13] Namun Abu Toto terus mengembangkan KW. IX bahkan hingga diluar
batas - batas wilayahnya, hingga pimpinan NII KW. IX ini dipegang oleh Toto
Abdus Salam. Kini NII KW. IX ini berpusat di Pesantren Al Zaytun, Mekar
Jaya, Haur Geulis, Indramayu Jawa Barat, di bawah pimpinan Syeikh AS. Panji
Gumilang dan orang - orang lebih populer menyebutnya Pimpinan Pesantren Al
Zaytun, sebagai tokoh pendidikan pesantren modern terpadu. Al Zaytun ini
berdiri di atas lahan tanah seluas 1200 hektar dengan dana miliaran rupiah,
menurut Abu Toto, Ma'had Al Zaytun ini dibangun atas dasar "kekitaan", bukan
"keakuan".[14] Ma'had Al Zaytun ini dimulai dibangun  pada 13 Agustus 1996,
dengan akta atas nama Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dengan notaris Hj.
Ii Rokayah Sulaeman, SH, tertanggal 25 Januari 1994 No. 61, kemudian
diresmikan pada 27 Agustus 1999 ol

[media-dakwah] Kajian Islam Jama'ah

2005-08-21 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
ISLAM JAMA'AH/LDII

Sejarah

Aliran ini bermula dari sebuah Kota di Jawa Timur, yaitu Kota Kediri, di
kota ini terdapat pengajian yang disebut dengan pengajian Darul Hadits yang
dipimpin oleh H. Nur Hasan Al Ubaidah Lubis, nama "Lubis" oleh dia diartikan
"Luar Biasa". Nama kecilnya adalah Madekal atau Madigol, dia lahir pada
tahun 1908 di Bangi, Purwoasri, Kediri Jawa Timur. Madigol pernah tinggal di
Kota Makkah, dengan pengakuan belajar di Darul Hadits Mekkah dan berguru
kepada beberapa Ulama di Arab selama 18 tahun (tentang lamanya ini tidak
jelas, terdapat perbedaan). Tapi dari pihak Darul Hadits tidak mengakui
punya murid yang bernama Nur Hasan Ubaidah,[1] dan sekitar tahun 1940 dia
kembali ke tanah air dengan menyampaikan ilmu Quran Hadits Manqul. 

Darul Hadits ini berdiri pada tahun 1951di Kediri, kelak Nur Hasan diangkat
menjadi Amir atau imam dari kelompok ini. Aliran ini karena citranya di
masyarakat yang selalu menimbulkan masalah, selalu berganti - ganti nama
sebagai strategi da'wahnya untuk tetap eksis di tengah masyarakat. Aliran
ini yang bernama Darul Hadits, kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah,
pada tanggal 13 Januari 1972 kemudian berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga
Karyawan Islam) dengan maksud untuk menampung para bekas anggota Darul
Hadits (DH)/Islam Jama'ah (IJ) yang sudah dilarang oleh Jaksa Agung RI
tertanggal 29 Oktober 1971. Kemudian karena berdasarkan Mubes XI LEMKARI
pada 1981 singkatannya berubah menjadi Lembaga Karyawan Da'wah Islam tetapi
dengan tetap disingkat LEMKARI. Ada beberapa nama yang mereka gunakan untuk
mengelabui umat Islam sebagai wujud gerakan taqiyyah, yaitu  nama Yayasan
Pendidikan Islam Jama'ah (JPIJ), Jama'ah Quran Hadits, Yayasan Pondok Al
Jama'ah (YPJ), Jappenas, Yakari, dan nama lainnya. Sejak Musyawarah Besar
LEMKARI IV di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada November 1990, secara
resmi berganti nama menjadi LDII (Lembaga Da'wah Islam Indonesia) hingga
sekarang, atas anjuran Jenderal Rudini, yang menjabat Mendagri pada saat
itu.[2]

Kota atau daerah asal mula munculnya Islam Jama'ah/Lemkari atau sekarang
disebut LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia) adalah: Desa Burengan
Banjaran, di tengah-tengah kota Kediri, Jawa Timur. Desa Gadingmangu, Kec.
Perak, Kab. Jombang, Jawa Timur. Desa Pelem di tengah-tengah Kota Kertosono,
Kab. Nganjuk, Jawa Timur.[3]

Pada prinsipnya LDII ini dengan segala nama lainnya sudah dilarang oleh
pemerintah, di Jawa Timur berdasarkan pada PAKEM (Pengawas Aliran
Kepercayaan Masyarakat), Islam Jama'ah atau LDII ini dinyatakan dilarang
karena telah meresahkan masyarakat, namun untuk mengelabui umat, mereka
selalu berganti - ganti nama dalam penyebarannya. Namun karena selalu
membuat resah di setiap daerah, maka  Pemerintahan Pusat melarang secara
nasional aliran sesat ini melalui Surat Keputusan Jaksa Agung RI
No.Kep-089/D.A./10.1971 tertanggal 29 Oktober 1971.

Mengingat sudah dilarang secara nasional, maka Nur Hasan mencari strategi
baru agar ajaranya tetap eksis, maka dia meminta bantuan kepada Ali Moertopo
yang pada saat itu memiliki pengaruh yang sangat besar sebagai
Wakabakin/Opsus di masa pemerintahan Soeharto. Maka akhirnya Islam Jama'ah
ini menyatakan diri masuk dalam Golkar dalam rangka menyelamatkan diri,
berlindung di bawah pohon beringan kekuasaan Orde Baru yang sedang berkuasa
pada saat itu.[4]

Bahkan mendapatkan surat sakti dari Ketua Umum Sekber Golkar, Radiogram
Pangkopkamtib dan SK. Bapilu Sekber Golkar, sehingga aliran ini masih tetap
eksis dan menjadi resmi hingga sekarang dan bahkan menyebar di berbagai
daerah hingga di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura,  Australia,
Amerika dan Arab Saudi, Suriname, New Zealand dan Jerman.

Nur Hasan Al Ubaidah Lubis, gembong aliran sesat ini meninggal pada 31 Maret
1982 dalam kecelakaan lalulintas di jalan Raya Tegal - Cirebon, saat akan
menghadiri  Kampanye Golkar di lapangan Banteng Jakarta, mobil yang
dikendarainya Mercy Tiger berwarna merah nopol B 8418 EW bertabrakan dengan
truk Fuso pada sore hari sekitar pukul tiga.[5]

Setelah meninggalnya Imam LDII ini, maka tahta imam diganti oleh putranya
Abdul Dhohir dan dibai'at di depan para tokoh LDII sebelum mayat Nur Hasan
Madigol dikuburkan. LDII memiliki markas besar di Kota Makkah, yaitu di
kawasan Ja'fariyyah di belakang makan Ummul Mu'minin Siti Khadijah dan di
kawasan Khut Aziziyyah Makkah di dekat Mina. Sedangkan basis terkuat di
Indonesia adalah di Jawa Timur, dimana aliran ini pertama kali lahir.

Aqidah dan Pemikiran

Cara da'wah yang dikembangkan, kelompok ini menggunakan cara taqiyyah
(berbohong) fathonah bithonah budi luhur luhuringbudi karna Allah. Walaupun
teknik operasional dan penampilannya bisa berubah - ubah. Dalam setiap
kajiannya, firqah LDII ini selalu menekankan pada 5 aspek yang menjadi
doktrin pokok mereka, yaitu 

1.  Manqul

2.  Bai'at

3.  Keamiran Jama'ah

4.  Struktur Kerajaan Jama'ah

5.  Ketaatan kepada Amir[6]

Dalam pengajian - pengajiannya, kekuatan

[media-dakwah] FW: Forum Ulama NU Akui Usulkan Larang JIL

2005-08-10 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
 

 


Forum Ulama NU Akui Usulkan Larang JIL 

 


Forum kiai-kiai NU dari Bahtsul Masail se Jawa dan Madura mengakui
mengusulkan melarang Jaringan Islam Liberal (JIL). "Mereka telah melenceng
dari agama, " ujarnya

Senin, 8 Agustus 2005

Hidayatullah.com-Forum kiai Nahdhatul Ulama (NU) yang tergabung dalam
Bahtsul Masail se Jawa dan Madura membenarkan telah mengeluarkan taushiyah
(pernyataan) yang isinya meminta pelarangan terhadap gerakan Jaringan Islam
Liberal (JIL). Alasannya, mereka telah melenceng dari agama.

Perihal taushiyah ulama-ulama NU ini dibenarkan oleh, KH. Muchib Aman Aly,
juru bicara forum tersebut membernarkan pada hidayatullah.com. "Forum
menyepakati, melarangan JIL sampai ke akar-akarnya, " ujarnya.  
 
Sebelumnya,  Kamis, (4/8) lalu, Bahtsul Masa-il se Jawa dan Madura
mengeluarkan taushiyah menyangkut fatwa MUI dan Jaringan Islam Liberal
(JIL).

Saat itu, Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW
NU) Jawa Timur mendesak agar Jaringan Islam Liberal (JIL) pimpinan Ulil
Abshar Abdallah dibubarkan.
 
"Jauh hari sebelum MUI mengeluarkan fatwa, kami telah membahas masalah
liberalisme, pluralisme dan sekularisme untuk menjadikan bahan rujukan
hukum-hukum agama," ujar Muchib Aman Aly dikutip solopos di sela-sela
memimpin Bahtsul Masail antar-Ponpes se-Jatim di Ponpes Lirboyo, Kediri.

"Kalau masalah furu'iyah seperti halnya perbedaan antara NU dan Muhammadiyah
kami masih bisa memaklumi, tetapi kalau sudah menyangkut masalah keyakinan
kami tidak akan memberikan toleransi," kata pengasuh ponpes Besuk, Pasuruan
itu.

Menurut dia kalau masalah keyakinan agama, aturannya sudah jelas dan tegas
di dalam Alquran dan Hadits sehingga tidak perlu lagi dibahas dalam beberapa
forum kajian termasuk Bahstul Masail yang selama ini rutin diselenggarakan
di lingkungan pondok pesantren.

"Bahkan anak kecil yang baru belajar masalah agama saja sudah tahu jika
ajaran, baik itu JIL atau Ahmadiyah, sesat," tukasnya. 

Beberapa kiai yang ingin menandatangani taushiyah itu antara lain; KH. Abdul
Aziz Manshur (Ponpes Lirboyo), KH. Athoillah S. Anwar (Ponpes Lirboyo,
Kediri) dan KH. Ahmad Idris Marzuki.

Sebelumnya, kepada hidayatullah.com,beberapa kiai NU Jawa Timur yang
berpengaruh seperti KH. Mas Subadar (PP Raudlatul Ulum, Pasuruan, Jawa
Timur), KH Masduqi Mahfudz (dari PP Nurul Huda Malang) mengucapkan hal sama.


Bahkan para ulama NU asal Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahim
Ulama Pesantren Madura (Bassra) juga mengeluarkan rilis yang sama. (cha)

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] MMI Ajak Debat Yang Tak Setuju MUI

2005-08-04 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
MMI Ajak Debat Yang Tak Setuju MUI  
Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengajak pihak-pihak yang tak setuju fatwa
MUI untuk menggelar debat ilmiah. "Ini lebih intelek dibanding di jalanan, "
ujar juru bicara MMI Fauzan al-Anshary


Kamis, 4 Agustus 2005

 
Hidayatullah.com--Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengajak kepada
pihak-pihak yang tidak setuju dengan keluarnya 11 fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) untuk menggelar debat dan mendiskusikannya secara ilmiah.
Menurut MMI, tawarannya itu dianggapnya lebih ilmiah dibanding menyelesaikan
di jalanan. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara MMI, Fauzan
al-Anshary pada hidayatullah.com, Rabu, (3/8) kemarin.

Ajakan debat ini menurut Fauzan berkaitan dengan publikasi Aliansi
Masyarakat Madani (AMM) terhadap penolakan fatwa MUI pada Musyawarah
Nasional VII Majelis Ulama Indonesia 28 Juli 2005 lalu.

Kelompok AMM terdapat sejumlah nama aktivis Islam Liberal diantara Dawam
Rahardjo, Ulil Abshar dan Masdar F Mas'udi serta Gus Dur. Kelompok inilah
ketika itu yang meminta MUI mencabut fatwanya.

Karena itu ujar Fauzan, MMI merasa perlu mengajak nya berdebat secara
ilmiah. "Debat publik sebagai sarana mengadu argumentasi secara ilmiah dan
naqliah sebagaimana tradisi para  cendekiawan muslim untuk memperoleh
kebenaran hujjah yang munasabah, " ujar Fauzan kepada hidayatullah.com.

Sebagaimana diketahui bersama, Musyawarah Nasional (Munas) VII Majelis Ulama
Indonesia (MUI), 28 Juli 2005, telah mengeluarkan sebelas fatwa. Diantaranya
melarang perdukunan dan peramalan, larangan doa bersama antarumat beragama,
haramnya perkawinan beda agama, sesatnya Ahmadiyah dan haramnya pluralisme
agama dan pemikiran Islam liberal.

Nampaknya, fatwa soal pluralisme, liberalisme dan nikah beda agama itulah
yang membuat kalangan aktivis Islam liberal kebakaran jenggot hingga kini.
Begitu tersengatnya, hingga motor Jaringan Islam Liberal (JIL) sempat
'menghina' para alim ulama Indonesia dalam sebuah wawancara TV dengan
mengatakan para ulama itu bodoh dan tolol. (cha)



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] Ahmadiyah dan Sekte Hari Kiamat

2005-08-02 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Dan kok Jaringan Iblis La'natullah (JIL) pada saat peristiwa aliran sesat
Kristen tidak ada yang teriak membela yaa atau mempermasalahkan, kan aneh,
tapi memang itulah ahlu dollar yang piirannya sudah terbeli oleh dollar jadi
semakin menjadi2 karena kalau berhenti maka kucuran dollar akan berhenti.

Wallahu'alam

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of A Nizami
Sent: Monday, August 01, 2005 9:09 AM
To: media dakwah; ppiindia@yahoogroups.com; sabili; padhang-mbulan
Subject: [media-dakwah] Ahmadiyah dan Sekte Hari Kiamat

Assalamu'alaikum wr wb,
Kelompok Islam Liberal dan beberapa non Muslim
menyayangkan fatwa MUI yang menyatakan bahwa Ahmadiyah
adalah sesat. Seolah-olah MUI tidak menghargai
kebebasan beragama.

Sesungguhnya ummat Islam dan MUI menghargai kebebasan
beragama. Buktinya kita tidak pernah memaksa orang
beragama lain seperti Kristen, Katolik, dsb untuk
masuk agama Islam.

Namun jika ada aliran sesat yang mengaku sebagai
"Islam", tapi menyebarkan paham yang berbeda seperti
adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW, atau
menyebarkan Al Qur'an yang lain terjemahannya, itu
sudah tak bisa ditolerir.

Bahkan di agama Kristen pun aliran sesat buktinya
tidak ditolerir. Contohnya pemimpin aliran sesat
"Sekte Hari Kiamat" dituntut ke pengadilan dan
dituntut 3 tahun penjara (lihat berita di bawah).

Nah, mengapakah sebagian pendeta yang mungkin turut
menuntut pentolan aliran sesat di agamanya, tiba-tiba
turut melecehkan MUI dan mencampuri urusan agama
Islam?

Sekte Keblinger


Oleh
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto

Unik bin ajaib, lucu tapi konyol. Masih saja ada
sekelompok gerombolan orang yang meng-amin-kan bahwa
10 November 2003 sebagai hari pembebasan manusia dari
segala kehidupannya di muka bumi. Mereka meyakininya
'kabar mempelai' - dalam konteks teologi sebagai hari
kiamat. 
Tentu saja kebodohan pola berpikir seperti itu, bukan
saja keliru tetapi sudah kebablasan dalam mereformasi
rahasia kepunyaan Tuhan. Termasuk salah satunya adalah
kesombongan manusia dalam hal ini, Pendeta Mangapin
Sibuea yang mentahbiskan dirinya sebagai 'nabi' palsu
mengajak ke jalan sesat dan tidak taat.
Terhitung sebanyak dua ratus lima puluhan jemaat yang
datang dari berbagai daerah terprovokasi jadi korban
propaganda masuk sorga.
Kiamat bagi semua orang beragama dipercayai sebagai
hari akhir dan usainya kehidupan di muka bumi secara
serentak dan merata pasti akan datang. Namun, satu hal
yang terbatas dari diri manusia adalah keterbatasan
untuk mengetahui peristiwa 'maha-rahasia' itu,
menentukan waktunya , kapan ?.
Oleh karenanya, sangatlah ironis ramalan yang
diucapkan Mangapin tidak memiliki dasar terhadap
kebenaran firman Tuhan secara kontekstual alkitabiah.
Terlebih lagi, jemaat yang datang dari berbagai daerah
bisa terkena 'sihir' sehingga mereka tidak sadar kalau
yang dilakukan hanya sebuah kepicikan selama
berbulan-bulan lamanya. 
Seperti kita ketahui, ajaran sesat identik dengan
kekuasaan pola berpikir setan. Dimana kebenaran firman
Tuhan selalu diselewengkan dan diperkosa. Akibatnya,
bagi yang tidak memiliki dasar imani yang kuat, mereka
mudah tergerus oleh situasi dan emosi. 
Kesalahan besar inilah yang pada akhirnya menyeret
mereka pada upah dosa adalah maut . Ketika mereka
dibubarkan oleh pihak yang berwajib, bagaikan anak
ayam kehilangan induknya. Mereka tidak tahu harus
kemana dan bagaimana mencari kebenaran yang sejati
dalam mencari Tuhan. Orang semacam inilah yang patut
dikasihani dan perlu diubah dalam pola berpikirnya,
termasuk tingkat keimanannya yang perlu dipurifikasi
(disucikan).

Penyakit Sosial
Secara sadar produk dari masyarakat yang beraneka
ragam dan majemuk, cenderung mengindap penyakit
social. Perubahan itu sangat mempengaruhi sikap dan
prilaku yang neko-neko dan aneh. 
Contoh konkrit adalah sekte sesat yang mengadakan
acara ritual kebaktian di Jalan Siliwangi, Baleendah,
Kabupaten Bandung bersedia percaya menunggu waktu
pengangkatan seluruh jemaatnya ke surga dan lalu
menghilang.
Meyakini atas kebenaran itu, tidak tanggung-tanggung
mereka datang dari wilayah Timor, Papua, Manado dan
Sumatra yang telah mengeluarkan biaya cukup besar.
Bahkan mereka sudi meninggalkan sanak keluarga dan
famili supaya bisa ikut antrean masuk sorga lebih
dulu. 
Tingkat kejiwaan yang sakit inilah memaksa mereka
menjadi percaya dan tidak segan-segannya mengajak
orang lain untuk ikut bersama-sama. Mereka tidak lagi
mengandalkan logika dan cara berpikir yang sehat.
Mereka hanya mengandalkan rayuan manis dari nabi palsu
yang tidak lebih orang yang tidak memiliki identitas
diri yang jelas.
Sebenarnya, peristiwa serupa - jemaat yang memuja
setan dan aliran sesat di Indonesia bukan hanya sekali
ini saja. Melainkan dari dulu hingga sekarang,
komunitas yang keblinger ini ada saja pengikutnya dan
bertumbuh. Anehnya, semakin mereka dilarang
populasinya bukan bertambah surut melainkan justru
berkembang.
Melalui kedok agama, mereka bisa melakukan apa saja
dan menghalakan cara-cara

RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )

2005-07-26 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Betul sekali buku itu bagus sekali dan dengan bahasa yang mudah dipahami,
kebetulanana juga punya buku itu, kertasnya juga masih kertas Koran.

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Suryadi Liasaputra
Sent: 27 Juli 2005 8:55
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )

Sahabat Andri,
Mohon bantuan bgmana caranya, saya sudah janji dengan tiga orang, jika
banyak permintaan, bgmana caranya agar sahabt lainnya bisa membacanya ya,
Jika bukunya dalam soft copy gak masalah, adakah yg mo Bantu?

Salam
suryadi

-Original Message-
From: Andri Widianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, July 26, 2005 6:31 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )


Pak Suryadi,

Saaya tertarik juga untuk membacanya, gimana cara mendapatkan buku ini

Trimakasih sebelumnya.




 

 [EMAIL PROTECTED]

 Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com

 
To 
 
media-dakwah@yahoogroups.com

 07/27/2005 08:14 AM
cc 
 

 
Subject 
 
Please respond to
RE: [media-dakwah] KEPALSUAN  INJIL.. ( I )

 
media-dakwah@yahoogroups.com

 

 

 

 

 





Sahabat Teguh,
Buku itu tidak begitu tebal, sekitar 90 halaman, harus saya copy dahulu
Kalau boleh saya minta alamat anda,via japri, Insya Allah saya kirim via pos
Buku ini layak dibaca

Salam
suryadi

-Original Message-
From: Teguh Haryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 26, 2005 3:20 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )

assalamu'alaikum pak suryadi
mohon saya dikirim via japri Dialog Ketuhanan Yesus
yang berbahasa Indonesia
sebelumnya saya ucapkan terima ksih

wassalam


- Original Message -
From: "Suryadi Liasaputra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, July 26, 2005 9:00 AM
Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )


> Sahabat Ahmadi A,
> Barangkali untuk melengkapi kejanggalan2 seperti ini, saya punya buku
> berjudul "Dialog Ketuhanan Yesus", adalah sebuah dialog antara KH Bahaudin
> Mudhory, Madura denagn seorang katolik Antonius Widuri, yg akhirnya dengan
> kesadaran sendiri dia menjadi Antonius Muslim Widuri, banyak dikupas ayat2
> Quran dan Injil, baik yg berbahasa kita, Inggris dan Belanda. Menurut
hemat
> saya, buku ini layak dibaca.
>
> Salam
>
> -Original Message-
> From: Ahmadi Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, July 22, 2005 6:47 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )
>
>
> Umat Kristen PERCAYA ?   Bahwa Yesus itu anak tuhan dng dasar dari surat
> MATIUS pasal 3 ayat 17 yg berbunyi...
>
> " maka suatu suara dari langit mengatakan ..Inilah anak-ku yg kukasihi,
> Kepadanya Aku berkenan..."
>
> Juga surat LUKAS  pasal 4 ayat 41 yg menyebutkan bahwa yesus itu anak
> Allah
>
>
>
> Tapi LIHAT di surat  MATIUS pasal 5 ayat 9  di sebutkan bahwa
>
> " Berbahagialah segala orang yg mendamaikan orang karena mereka itu akan
di
> sebut   ANAK -A NAK  ALLAH"
>
> Jadi KESIMPULAN-nya  ANAK ALLAH itu bukan hanya yesus tapi setiap orang yg
> mendamaikan orang lain adalah ANAK ALLAHANEH bukaan
>
>
>
> Terus Umat KRISTEN Percaya? Bahwa Yesus itu adalah TUHAN selain mereka
juga
> percaya bahwa YESUS itu ANAK tuhan...
>
> Tapi LIHAT di  YAHYA   pasal 17 ayat 3 yg berbunyi 
>
> " Inilah hidup yg kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, ALLAH yg ESA
> dan YESUS KRISTUS Engkau SURUH-KAN itu "
>
>
> Lho katanya Yesus itu TUHAN ...Lha tapi di dalam salah satu surat Injil
> sendiri mengatakan YESUS itu adalah PESURUH Tuhan
>
> MANA YG BENAR INI...??
>
> Bersambung ( Insya ALLAH )...
>
> Salam
> AL-Pacitan
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links











--

This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error)
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this
e-mail is strictly forbidden.







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 






Ajaklah teman dan saudara

RE: [media-dakwah] Re: tanya

2005-06-02 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Alhamdulillah, ana termasuk langganan berat terhadpa Media Da'wah hanya
sudah sekitar 5 bulan ini tidak mendapatkan majalah tersebut, sebuah upaya
yang sangat bagus, mudah2an bisa share isi2 Media Dakwah bagi rekan2 lain.

Wassalam

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of A Nizami
Sent: 30 Mei 2005 18:11
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: tanya

Bukan.
Ini hanya milis yang dibuat oleh simpatisan majalah tsb.
Ana sendiri sempat berkunjung ke DDII untuk masalah Aceh, sembari 
menyinggung milis Media Dakwah.
Mudah2an mereka atau rekan2 mau sharing sebagian isi majalah tsb, 
karena isinya sangat baik dan benar2 mencerminkan Islam yang lurus.

wassalam

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Dadang Fahmi (QA)" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kang Nizami, saya mau tanya apakah Millist ini kepanjangan dari 
Majalah
> Media Da'wah yang dikelaurkan oleh DDII?
> 
> Wassalam





 
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] tanya

2005-05-30 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Kang Nizami, saya mau tanya apakah Millist ini kepanjangan dari Majalah
Media Da'wah yang dikelaurkan oleh DDII?

Wassalam





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/