RE: [media-dakwah] Lagi, Gaji Dewan Dinaikkan
Tanpa FPDIP, RUU APP Tetap Dirumuskan dan Disahkan10 Mar 2006 14:31 WIB eramuslim - Tim Perumus Pansus Rancangan Undang-undang Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) akan tetap menyusun draft akhir RUU tersebut untuk disahkan menjadi UU bersama pemerintah, walaupun FPDIP tak menolak. Demikian anggota Pansus RUU Hilman Rosyad Syihab, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jum'at (10/3) Menurutnya, FPDIP adalah satu-satunya fraksi yang menolak diterbitkannya UU tersebut. Penolakan mereka dilakukan sejak awal RUU dibahas. "Mereka juga mau ikut Timus yang akan merumuskan draft akhir RUU APP. Mereka minta diundur lagi satu minggu," paparnya. Kendati FPDIP tak ikut dalam Timus RUU APP, hal itu tidak akan mempengaruhi legalitas UU dimaksud. Alasannya, fraksi-fraksi di DPR selain FPDIP setuju RUU APP disahkan. "Ini nanti lebih mudah karena tidak ada perdebatan," sambung dia. Dijelaskannya, Pansus RUU APP dalam membahas dan mengkaji RUU APP telah mengundang dan meminta masukan dari 160 ahli, pengamat, ormas, baik yang pro maupun yang kontra. "Setelah kita petakan, ada sekitar 20 unsur masyarakat yang menolak, sedang mayoritas mendukung," kata dia. Hilman menambahkan,bila memang terpaksa, maka materi RUU akan dipisah. Pertama, RUU Pornografi, dan kedua, RUU Pornokasi. "FPKS ingin RUU Pornografi disetujui dulu, dan ini semua fraksi sepakat," tutur Hilman. (dina) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] PDIP bertingkah kembali
PDIP mulai bertingkah lagi seperti dulu saat pengesahan RUU Sisdiknas, Fraksi PDIP memboikot pembahasan dan pengesahan RUU APP yang direncanakan besok sampe minggu...di Bogor. Bahkan mereka WO saat pembahsan hasri kamis kemarin. PDIP membuat ulah lagi sepertinya Pengesahan RUU APP ini juga harus dilakukan seperti dulu saat pengesahan sisdiknas...kita kepung lagi Gedung DPR RI dengan aksi damai semua elemen peduli moral. Ada yang mau memfollow up, sekedar masukan Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
FW: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN
Tanggap untuk Mohd.Alkhori. Secara ilmiah menurut saya tidak juga kalau disebut jalan di tempat, pada saat kita berbicara masalah itu, ternyata masih banyak ikhwan kita yang justru tidak memahaminya, walaupun mungkin bagi orang2 tertentu berbicara hal-hal seperti itu sepertinya basi. Tapi saya berpendapat tidak juga, karena yang kita bahas adalah kajian ilmunya, selama alasan2 yang disampaikan terkait dengan jilbab, istri ke 2, Nabi isa dll yang disebutkan oleh mohd. Alkhori cukup jelas dan referentif. Namun demikian apa yang disampaikan oleh beliau sesuatu yang positif juga, sangat bagus, dalam konteks pendekatan da;wah memang kita jarang menyentuh masalah2 sosial yang berkembang. Maka hal2 yang selalu dibahas disini bukan berarti kemudian menjadi tidak penting,teteapi ada upaya tahapan da'wah (marhalah da'wah) untuk bisa kita mencapai kesempurnaan da'wah itu. Misalnya seperti kritik akhi mohd.Al khori itu, sangat bagus sekali. Hal ini karena da'wah (Islam) kita tidak bisa ditegakkan hanya dengan menggarap yang satu dan meninggalkan yang lain, artinya harus integrated, universal, simultan dan konsisten. Begitu menurut saya...wallahu'alam Wassalam DAF -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mohd. Alkhori Sent: Thursday, March 09, 2006 9:23 PM To: Mohd. Alkhori Subject: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN Melihat diskusi yang terjadi di mailing group baik itu is-lam, padhang-mbulan, media-dakwah & yang lain-lain, yang dibahas adalah: 1. Jilbab 2. Isteri ke 2 3. Nabi Isa 4. Bunga Bank Riba 5. Pengkhianat tuhan 6. Selamat Natal menurut al-Qur'an 7. Sunni dan Si'ah 7. Dll, semuanya adalah jalan ditempat Kemanakah diskusi ini mau dibawa, sejauh mana bisa hasil diskusi ini bisa digunakan sebagai tool untuk mengentaskan kemiskinan ummat islam ? Mengapa kita mau ditriger oleh hal-hal begini berjam-jam menghabiskan waktu untuk hal yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak tertentu agar islam TIDAK MUNGKIN meraih KEMENANGAN. Topik-topik diskusi diatas adalah IBARAT: Kesebelasan sepak bola yang akan bertanding, tapi mereka masih disibukan oleh: 1. Baju/ kostum warna apa yang dipakai dalam pertandingan 2. Baju/ kostum buatan mana yang harus dibeli 3. Sepatunya mau pakai yang mana ADIDAS atau merek lain 4. Berangkat untuk pertandingan pakai/ sewa mobil yang mana 5. Selama pertandingan uang saku berapa Kalau hal-hal diatas yang masih dipikirkan, kapan bisa MENANG dan MENJADI JUARA ? Sementara lawan yang akan dilawan tidak lagi memikirkan hal tersebut, tapi mereka sudah jauh kedepan yang dipikirkan adalah pola pertandingan, siapa dari pihak lawan yang harus dijaga ketat dll... dlll... dlll Bagaimana MUNGKIN Isalam meraih KEMENANGAN, kalau diskusi yang dilakukan adalah mundur ke hal-hal yang sudah ditinggalkan dibelakang. Mari kita jangan mau dipancing dengan topik-topik yang tidak berguna yang sengaja diRAISED oleh pihak-pihak tertentu. Salam, Mohd. Alkhori, Doha, State of Qatar [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Siapa Menolak RUU APP?
Bismillahirrohmanirrohiim, Kalaulah ada kata sepakat...kirim surat kepada seluruh televise dari peserta miliist mendukung pengesahan RUU APP dan menyampaikan usualn agar dalam siaran itu memenuhi criteria cover both side. Betul sekali bahwa sebagian televise lebih banyak menyiarkan yang kontra daripada yang pro, jelas ini ada agenda tidak baik, apalagi sudah ada upaya untuk mengalihkan isu RUU APP ini kepada masalah agama tertentu (Islam). Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asri Usman Sent: Thursday, March 09, 2006 3:55 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Siapa Menolak RUU APP? Ada juga yang mengenaskan...pagi ini saya liat di Jakarta Post...ada pendemo yang bawa poster "Tubuhku adalah milik aku". Maksudnya tentu kalau milik sendiri lantas bisa di-aur (bahas apa ini ya ?) seenak udelboleh dipertontonkan seenaknya. Lupa kalau tubuh dan jiwa adalah titipan Ilahi yang mesti dijaga kesopanan dan keselamatannya. Mungkin saya kurang teliti, tapi media TV kita lebih banyak meng-ekspos yang kontra ya ? Bisa jadi. Kalau UU APP terbit maka TV akan kehilangan pasar goyangan mautnya Dewi Persik, Mba Inul, Dewinta Bahar, Annisa Bahar...yang terakhir ini bahkan sempat mau jadi duta anti pornoaksi (satu lagi lelucon yang lain) Regards Asri Usman A thoriq kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: betultadi pagi saya lihat di TV . komentar2 artis pendukung pornografi mereka umumnya berkomentar bias.. bias bahkan di belok-belokkan ke soal yg lain yang nggak nyambung dengan undang2 APP . mereka ngomong soal kemiskinan, korupsi, wanita terjajah.. dll... katanya itu yang harus diselesaikan. padahal nggak nyambung.. tapi omong2 ... saya juga belum tahu tuh draft RUU APP itu... ada yg punya bocoran nya nggak? kalo pernah ada tolong di sharing lagi dong. biar saya juga komentarnya nyambung hehe... On 3/9/06, muslim insuffer <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > http://musliminsuffer.blogspot.com/ > > bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem > In the Name of God, the Compassionate, the Merciful > > > === News Update === > > ROL : Rabu, 08 Maret 2006 > > Siapa Menolak RUU APP? > > >Boleh jadi, banyak orang menyangka Ketua Pansus RUU Anti-Pornografi dan > > Pornoaksi (RUU APP) DPR, Balkan Kaplale, merupakan orang yang paling > merasa > pusing saat ini. Pro dan kontra terhadap RUU itu merebak di berbagai media > > massa, demonstrasi juga terjadi nyaris setiap hari. > >Ternyata tidak demikian. Balkan bahkan mungkin justru orang yang paling > > optimistis saat ini. Apalagi setelah dia mendatangi tiga tempat yang > selama > ini selalu disebut-sebut menolak tegas adanya RUU tersebut --yakni Bali, > Batam, dan Papua. ''Tidak benar di ketiga daerah tersebut ada penolakan,'' > > kata Balkan kepada Republika, tegas. > >''Berita itu sengaja digelembungkan saja. Mereka ternyata bisa > menerima.'' Masukan dari masyarakat Batam, Bali, dan Papua itu akan > dibahas > bersama masukan 167 lembaga lain oleh tim perumus pada 10-12 Maret > mendatang. Anggota Fraksi Partai Demokrat itu lantas bercerita. Dia baru > saja menerima pesan pendek (SMS) dari seorang tokoh Bali. ''Isinya minta > maaf, karena saat pansus datang ke Bali, justru disambut demonstrasi,'' > kata Balkan. Isi pesan pendek itu juga menyatakan bahwa mereka yang datang > > ke tempat pertemuan itu justru orang-orang dari luar Bali. Bagaimana > mungkin Bali mau menyatakan merdeka hanya gara-gara RUU tersebut. Apalagi > RUU itu memang tidak dominan berdasarkan kepentingan suatu agama, > sebagaimana yang digembar-gemborkan selama ini. Demikian pesan pendek yang > > justrui panjang lebar itu. > >''Justru yang mau diatur adalah budaya masyarakat Indonesia yang kini > sudah tercemar,'' kata Balkan. Meski disambut demo aneh-aneh -- antara > lain > dengan adanya tari yang cenderung erotis -- Balkan memang tidak pantas > bingung. Persoalannya, sebelum melakukan kunjungan ke Bali itu, pansus > telah menerima banyak masukan tertulis dari masyarakat Bali. Sejumlah > tokoh > Bali dan DPD KNPI Bali bahkan menyerahkan usulan tertulis, yang intinya > menyetujui RUU tersebut, seraya memberi sejumlah masukan. > >''Jadi, aneh jika mereka yang dari luar itu justru meributkan,''" kata > Balkan. Tokoh masyarakat yang lain, Jero Wijaya, menganggap penolakan > sejumlah elemen masyarakat Bali terhadap RUU itu tidak lebih dari > ikut-ikutan. Dari apa yang dilihatnya di lapangan, Wijaya yakin tidak > semua > dari mereka memahami isi dan makna RUU tersebut. > >Mantan anggota DPRD Kabupaten Bangli itu tidak menampik, bila yang > banyak bersuara di Bali saat ini memang dari kalangan yang kontra. > Padahal, > ia melihat masyarakat Bali sendiri terpecah ke dalam tiga sikap besar > sehubungan RUU tersebut. Selain mereka yang menolak secara total dengan > meminta DPR membatalkan pengesahan RUU itu, kelompok kedua adalah kalangan > > yang meminta revisi atas sejumlah pasal. > >'
RE: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN
Tanggap untuk Mohd.Alkhori. Secara ilmiah menurut saya tidak juga kalau disebut jalan di tempat, pada saat kita berbicara masalah itu, ternyata masih banyak ikhwan kita yang justru tidak memahaminya, walaupun mungkin bagi orang2 tertentu berbicara hal-hal seperti itu sepertinya basi. Tapi saya berpendapat tidak juga, karena yang kita bahas adalah kajian ilmunya, selama alasan2 yang disampaikan terkait dengan jilbab, istri ke 2, Nabi isa dll yang disebutkan oleh mohd. Alkhori cukup jelas dan referentif. Namun demikian apa yang disampaikan oleh beliau sesuatu yang positif juga, sangat bagus, dalam konteks pendekatan da;wah memang kita jarang menyentuh masalah2 sosial yang berkembang. Maka hal2 yang selalu dibahas disini bukan berarti kemudian menjadi tidak penting,teteapi ada upaya tahapan da'wah (marhalah da'wah) untuk bisa kita mencapai kesempurnaan da'wah itu. Misalnya seperti kritik akhi mohd.Al khori itu, sangat bagus sekali. Hal ini karena da'wah (Islam) kita tidak bisa ditegakkan hanya dengan menggarap yang satu dan meninggalkan yang lain, artinya harus integrated, universal, simultan dan konsisten. Begitu menurut saya...wallahu'alam Wassalam DAF -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mohd. Alkhori Sent: Thursday, March 09, 2006 9:23 PM To: Mohd. Alkhori Subject: [media-dakwah] Bagaimana MUNGKIN Islam meraih KEMENANGAN Melihat diskusi yang terjadi di mailing group baik itu is-lam, padhang-mbulan, media-dakwah & yang lain-lain, yang dibahas adalah: 1. Jilbab 2. Isteri ke 2 3. Nabi Isa 4. Bunga Bank Riba 5. Pengkhianat tuhan 6. Selamat Natal menurut al-Qur'an 7. Sunni dan Si'ah 7. Dll, semuanya adalah jalan ditempat Kemanakah diskusi ini mau dibawa, sejauh mana bisa hasil diskusi ini bisa digunakan sebagai tool untuk mengentaskan kemiskinan ummat islam ? Mengapa kita mau ditriger oleh hal-hal begini berjam-jam menghabiskan waktu untuk hal yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak tertentu agar islam TIDAK MUNGKIN meraih KEMENANGAN. Topik-topik diskusi diatas adalah IBARAT: Kesebelasan sepak bola yang akan bertanding, tapi mereka masih disibukan oleh: 1. Baju/ kostum warna apa yang dipakai dalam pertandingan 2. Baju/ kostum buatan mana yang harus dibeli 3. Sepatunya mau pakai yang mana ADIDAS atau merek lain 4. Berangkat untuk pertandingan pakai/ sewa mobil yang mana 5. Selama pertandingan uang saku berapa Kalau hal-hal diatas yang masih dipikirkan, kapan bisa MENANG dan MENJADI JUARA ? Sementara lawan yang akan dilawan tidak lagi memikirkan hal tersebut, tapi mereka sudah jauh kedepan yang dipikirkan adalah pola pertandingan, siapa dari pihak lawan yang harus dijaga ketat dll... dlll... dlll Bagaimana MUNGKIN Isalam meraih KEMENANGAN, kalau diskusi yang dilakukan adalah mundur ke hal-hal yang sudah ditinggalkan dibelakang. Mari kita jangan mau dipancing dengan topik-topik yang tidak berguna yang sengaja diRAISED oleh pihak-pihak tertentu. Salam, Mohd. Alkhori, Doha, State of Qatar [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] kekhawatiran saya
Bismillahirrohmaanirrohim, Dengan berbagai rekasi yang ada terkait rencana pengesahan RUU APP ini, saya menjadi sangat paham beberapa hal tentang negeri ini. 1. peristiwa reaksi terhadap RUU APP ini, jika saya simak sejarah yang berulang, selalu jika umat Islam memilki niat suci tanpa kepentingan apapun kecuali menginginkan negeri ini menjadi baik, sholeh, berakhlaq selalu muncul reaksi balik yang kadang-kadang sangat irrasional. Padahal pada saat berbicara urusan muamalah/social saya sangat yakin ada kesamaan persepsi diantara agama2 yang ada dan saya pikir hal ini bisa menjadi media bagi bangsa ini yang berbeda agama bisa bersatu. Beda pada saat kita berbicara urusan keyakinan/teologis. ironisnya ancaman yang selalu muncul adalah ancaman separatisme, dulu saat Piagam Jakarta, tahun 1945, seorang yang tidak jelas dengan mengaku perwakilan dari timur mengancam akan melepaskan diri jika Piagam Jakarta itu disahkan terkait 7 kata itu. Maka kesimpulan saya ternyata kaum salib dan musyrikin memang bermental separatisme. 2. Sangat terlihat mereka tidak memiliki rasa nasionalisme, buktinya pada saat berbicara moralitas, saya berpendapat saat berbicara RUU APP berarti pada prinsipnya kita berbicara moral, ternyata mereka tidak paham padahal jikalah mereka berjiwa nasionalis yang paham Pancasila (jika mereka mengakui Pancasila, begitu tinggi sekali nilai moralitasnya. Maka dari sisi itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa benar2 negeri ini sedang sakit, baik pejabat ataupun rakyatnya, mengidap penyakit kronis ideologis, karena mereka sudah tidak peduli dengan nilai-nilai moral agama dan nilai2 moral normatif buatan manusia seperti Pancasila. Wallahu'alam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 03, 2006 4:50 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] kekhawatiran saya Kasus RUU APP, mungkin sedikit sama seperti ditolaknya salah satu butir piagam jakarta pada waktu ingin dimasukan dalam pancasilamasyarakat yang mengatas namakan masyarakat Indonesia bagian Timur. dan gayanya persis seperti sekarang ini mereka membawa isu masyarakat bali dan koteka di papua.kalau saya perhatikan gayanya sangatlah sama mereka mengancam...akan lepas dari NKRI...dan sebagainya.apakah sekarang umat islam masih toleran akan hal inikalau ia ini merupakan kemenangan mereka yang ke dua yusuf rinaldy <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 03/03/2006 04:29 PM To media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] cc Subject Re: [media-dakwah] kekhawatiran saya Benar sekali Mas Dadang, rasanya saat ini aksi penolakan terhadap RUU APP sudah kelewat batas. Para penentang RUU APP menggunakan segala cara untuk medukung aksi mereka. Ada sedikit kekhawatiran dalam benak saya. Sangat mungkin berita tentang RUU APP ini diplintir atau dibelokan menjadi isu agama. Kita semua sudah tahu bahwa Umat Islam sangat mendukung diberlakukannya RUU APP itu. Dilain pihak warga Provinsi Bali yang menolak RUU APP hampir semuanya adalah Umat Hindu. saya khawatir nantinya ada "tangan-tangan tak bertanggung jawab" yang mencoba membenturkan Umat Islam dengan Umat Hindu. Bukan tidak mungkin nantinya Umat Islam yang berada di Bali akan mendapat intimidasi. Mudah-mudahan kekhawatiran saya tidak menjadi nyata. "Dadang Fahmi (QA)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tanggapan Tentang Diskusi RUU APP di Bali RUU APP semakin meruncing diantara yang pro dan kontra, dua kekuatan saling berpolemik jika dikerucutkan kelompok yang pro dan kontra itu adalah kelompok yang peduli moral bangsa dan generasi bangsa, para ulama, kelompok islamis dan sebagian kecil agama lain dengan kelompok pengumbar dan penikmat syahwat, kaum Liberal, dan seandainya ada agamawan yang menolak terhadap RUU APP itu mungkin agamawan sakit atau agamawan gadungan. Menarik fenomena RUU APP ini saat dikaitkan dengan Bali, sebagai wilayah wisata, dan sudah menjadi rahasia umum bahwa disamping keistimewaan dan keunikannya, Bali menjadi transit peredaran narkoba, peredaran pelacuran, seks bebas dan segala bentuk maksiat lainnya. Salut apa yang dilakukan oleh aparat keamanan Bali yang telah menghukum para pengedar Narkoba di Bali. Namun saat Bali dikaitkan dengan RUU APP, menjadi masalah tersendiri, mengingat kultur di Bali yang identik dengan tempat wisata "Maksiat" yang sudah dikenal senatero dunia. bahkan pada saat dialog dengan Pansus RUU APP DPR RI, "masyarakat" Bali menolak RUU APP itu. Yang lebih parah lagi bahkan mengancam akan keluar dari NKRI, seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI I Putu Gde Indriawan dan dilanjutkan oleh Komang dari Laskar Dewata. Sebenarnya jika Negara ini Negara hukum, pernyataan separatisme seperti itu sudah layak ditindak oleh kepolisian, apalagi sudah sangat jelas disampaikan secara terbuka di depan forum yang resmi
[media-dakwah] Tanggapan Atas Tentang RUU APP
Tanggapan Tentang Diskusi RUU APP di Bali RUU APP semakin meruncing diantara yang pro dan kontra, dua kekuatan saling berpolemik jika dikerucutkan kelompok yang pro dan kontra itu adalah kelompok yang peduli moral bangsa dan generasi bangsa, para ulama, kelompok islamis dan sebagian kecil agama lain dengan kelompok pengumbar dan penikmat syahwat, kaum Liberal, dan seandainya ada agamawan yang menolak terhadap RUU APP itu mungkin agamawan sakit atau agamawan gadungan. Menarik fenomena RUU APP ini saat dikaitkan dengan Bali, sebagai wilayah wisata, dan sudah menjadi rahasia umum bahwa disamping keistimewaan dan keunikannya, Bali menjadi transit peredaran narkoba, peredaran pelacuran, seks bebas dan segala bentuk maksiat lainnya. Salut apa yang dilakukan oleh aparat keamanan Bali yang telah menghukum para pengedar Narkoba di Bali. Namun saat Bali dikaitkan dengan RUU APP, menjadi masalah tersendiri, mengingat kultur di Bali yang identik dengan tempat wisata "Maksiat" yang sudah dikenal senatero dunia. bahkan pada saat dialog dengan Pansus RUU APP DPR RI, "masyarakat" Bali menolak RUU APP itu. Yang lebih parah lagi bahkan mengancam akan keluar dari NKRI, seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI I Putu Gde Indriawan dan dilanjutkan oleh Komang dari Laskar Dewata. Sebenarnya jika Negara ini Negara hukum, pernyataan separatisme seperti itu sudah layak ditindak oleh kepolisian, apalagi sudah sangat jelas disampaikan secara terbuka di depan forum yang resmi, harusnya Kapolda Bali menangkapnya, karena hal ini bisa memprovokasi masyarakat Bali, sehingga akan membuka wacana separatisme. Jelas ancaman Bali keluar dari NKRI yang disampaikan oleh Laskar Dewata dan Indriawan itu sebuah ancaman bagi Negara Kesatuan RI. Sungguh pola pikir yang sangat anasionalis dari seorang tokoh pemuda ataupun dari seorang warga Negara pada saat kondisi bangsa hancur seperti ini moralnya, lantas karena ketidaksetujuan atas sebuah RUU menjadikan Keistimewaan Bali dijadikan alat politik dengan ancaman memisahkan diri. Sekali lagi kepada pemerintah dan Kepolisian ataupun TNI jangan sampai membiarkan orang-orang yang memprovokasi gerakan separatisme dibiarkan karena hal ini akan menjadi presedan buruk ke depan bagi keutuhan dan soliditas bangsa. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS
Pada prinsipnya menurut saya...tidak semua konerja PNS di negeri ini buruk hanya saja sebagian besar terutama yang terkait dengan department public service, sehingga sangat terasa oleh masyarakat apalagi oleh masyarakat yang membutuhkan, sebut saja misalnya Depdagri, Depkumdang dalam hal ini keimigrasian, Depkeu dalamhal ini pajak, Depag dalam hal ini KUA, haji, Depnaker..nah ini rata2 wilayah kerja PNS yang menjadi sorotan, jadi sekiranya ada yg menilai Kinerja PNS di negeri kita Buruk itu memang rata seperti itu, bahkan berdasarkan penilaian dari luarpun seperti itu. Nah menurut saya adalah solusi, apa solusinya agar kinerja PNS menjadi baik, 1. Pola rekrutmen yang harus jelas dan tegas, selama ini harus diakui dominasi KKn dalam penerimaan CPNS masih sangat kuat, UUD (ujung-ujungnya duit). Ini yang harus diberantas! Pertanyaannya punya political will tidak SBY sebagai RI.1??? yang rata2 pejabat yang ada sekarang dibesarkan dalam kultur kekuasaan masa lampau ORBA, yang syarat dengan KKN itu. 2. Pembinaan yang jelas terhadpa para PNS di setiap department, pola seperti apa, baik itu formal ataupun non formal. 3. Penegakan hokum, PNS yang secara hokum salah, melanggar peraturan dalam tata kerja seperti yang diributkan tadi yaitu masalah jam kerja, saat masyarakat membutuhkan pelayanantetapi para PNS sudah pada tidak ada (pulang) padaal belum waktunya pulang. Harus di hokum secara tegas agar jera dan yang berprestasi diberikan reward yang setimpal. Itulah menurut saya point2 solusi yang mendesak jika pemerinta memang memiliki keinginan kuat untuk merubah kultur, mentalitas dan kinerja PNS. Wallahu'alam Al haq min amri robbik Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 01, 2006 2:36 PM To: Jamaluddin Cc: 'Pasukan Berkuda'; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS itu di departemen mana tuh yang sampai pakai sidik jari setau saya yang pakai sidik jari itu di BPPT, kalau kita bicara PNS amat sangatlah luas PNS di bidang pendidikan : Guru,... Tentara juga PNS,...Polisi...PNS...Ristek ...PNS,..BPPT...PNS, LIPIPNS... Pajak...PNS,..BeaCukai..PNS, yang merisaukan PNS yang ada diurusan kepenting publik..kaya pemda,.,..departemen agama,..sosial,..dalam negeri,imigrasi...dalam peraturan jam kerja di PNS yang ana tau emang masuk dari Jam 8.00-16.00= 8 jam ( istirahat di hitung jam kerja ) ini sesuai dengan peraturan ketenaga kerja untuk pegawai pemerintahan, kalau di swasta istihat tidak dihitung jam kerja jadi kalau masuk jam 8.00 yah pulang 17.00 = 9 jam di hitung jam kerja 8 jam + 1 jam (istirahat), sekarang yang menjadi fenomena orang selalu bilang PNS itu jelek kerjanya dsbnya...padahal kalau kita lihat PNS sangat lah banyak bentuknyaana punya teman di lembaga penelitian...kalau ia tugas keluar lebih dari 10 hari tetap aja ongkosnya 10 hari x rate dia di PNS jadi kalau mislakan ia harus sebulan sedangkan anggaran akomodasinya cuma untuk 10 hari.sangat kasihanguru-guru yang diluar jakartaitu betul-betul kalau bukan karena ikhlas karena Allah...tak akan mereka kuat.banyak juga PNS kadang kerja sampai larut malam engga jelas lemburnya ada duitnya pa engga. karena yang perlu kita ketahui gaji PNS itu ada dua: 1. gaji Pokok yang datangnya dari BKN (badan keuangan Negara) dan ini semua departemen pasti sama sesuai dengan golongan...yang berbeda-beda biasanya ada di point 2 :TSP nya Tunjangan dari departemen yang kita tempati dan besarnya berbeda-beda... yang paling besar itu di Pajak, beacukai, keuanganjadi kalau kita bicara PNS lihat dulu objek PNS yang akan dibicarakan.karena takut salah omongannyajadi cara nulisnya kaya mba hana bener cerita tentang di pengadilan agama,. kalau pa pasukan berkuda kurang jelas ceritanya karena tidak menjelaskan dia ada di departeman mana.. kalau menurut ana biasanya kalau yang kasusnya seperti itu mungkin saja sedang dalam menjadi Tenaga Ahli di perusahaan swasta dimana dibayarnya perhari... Allahualambishawab Abu Dzaky wa Haziq Jamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 03/01/2006 01:27 PM To "'Pasukan Berkuda'" <[EMAIL PROTECTED]>, media-dakwah@yahoogroups.com cc Subject RE: [media-dakwah] Re: kinerja PNS Kalau sakit yang benar - benar sesuai yang anda tulis harus dipotong sekian ratus ribu itu namanya tidak manusiawi dan menyalahi undang - undang ketenaga kerjaan, jangan mengada - ada lah. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Pasukan Berkuda Sent: 01 Maret 2006 12:18 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: kinerja PNS Memang secara umum kinerja PNS masih memprihatinkan. Walaupun begitu ada juga yang sangat ketat seperti di swasta saja. Ada yang absen paginya jam 07.30 teng, dan pulangnya jam 17.00 teng pula. Jika dia terl
[media-dakwah] CAP Adian Husaini
Barang kali ada yang berminat CAPnya Adian Husaini secara lengkap dari awal yang sudah tersusun? Silahkan japri Untuk menambah wawasan keilmuan demi Islam dan kaum muslimin. Wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] RE: Cak Nur Meninggal ??
Innalillahi bukan untuk orang meninggal saja sangat luas penggunaannya silahkan perhatikan artinya. Dalam pengucapam kalimat2 Allah memang akan berbeda kontemplasi yang dirasakan oleh diri masing. Sehingga kadang2 muncul pertanyaan, mengapa kita tidak mengucapkan itu, malah mengucapkan ini, ibarat orang yang tersandung mengapa harus istighfar karena yang tepat itu katanya istirja. Nah seperti itulah kadang memang pengucapan kalimat2 Allah itu berbeda kecuali ada dalil yang secara qath'I menjelaskannya, dengan doa2 misalnya mau makan, sudah makan, dll. Begitu pendapat saya, mohon maaf jika tidak berkenan, dan saya terbuka untuk dikritik atau jika ada yang berbeda. Terima kasih mas mudatsir. _ From: Mudatsir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 29, 2005 3:42 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Cak Nur Meninggal ?? Ass. wr. wb. Pak Dadang, Tidak salah tah sampeyan, ada orang meninggal kok Alhamdulillah? Mungkin kita beda pendapat dengan Cak Nur, tapi adalah wajib bagi kita untuk tetap mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, karena konteks kita adalah mendengar orang yang meninggal. Atau Pak Dadang berada dalam konteks yang lain? Wass. wr. wb. Mudatsir [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] RE: Cak Nur Meninggal ??
Tidak apanya salah, sperti suatu ketika saya sakit, saya tidak menucapkan kalimat istirja tetapi saja bersyukur atas sakit yang telah Allah berikan karena dengan sakitsaya menyadari akan begitu mahalnya sehat. _ From: Mudatsir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 29, 2005 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Cak Nur Meninggal ?? Ass. wr. wb. Pak Dadang, Tidak salah tah sampeyan, ada orang meninggal kok Alhamdulillah? Mungkin kita beda pendapat dengan Cak Nur, tapi adalah wajib bagi kita untuk tetap mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, karena konteks kita adalah mendengar orang yang meninggal. Atau Pak Dadang berada dalam konteks yang lain? Wass. wr. wb. Mudatsir [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Caknur
Nurcholis Madjid Meninggal Dunia Cendekiawan muslim Nurcholish Madjid meninggal dunia di ruang 4403 Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin, pukul 14.05 WIB. JAKARTA--MIOL: Cendekiawan muslim Nurcholish Madjid meninggal dunia di ruang 4403 Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin, pukul 14.05 WIB. Staf pengajar Yayasan Lembaga Paramadina, Ibnu Soenanto, ketika dikonfirmasi mengatakan, saat meninggal Cak Nur, panggilan akrab Nurcholish, didampingi istri, anak, kerabat dan rekan-rekannya. Cak Nur dilarikan ke RS Pondok Indah sejak Rabu (24/8) malam setelah kondisi kesehatannya menurun drastis. Rektor Universitas Paramadina Mulya itu sebelumnya menjalani operasi transplantasi hati akibat menderita hepatitis kronis di Rumah Sakit Taiping, Guangdong, China, 23 Juli lalu. Setelah operasi tersebut Cak Nur, sesuai saran dokter, selanjutnya menjalani perawatan di ruang isolasi Kamar 21 Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Nasional (National University Hospital/NUH) Singapura. (Ant/OL-03) www.media-indonesia.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] shalat mayat untuk cak nur
Bagimana hukum menshalatkan Cak nur, barang kali ada yang dapat memberi tanggapan? Terima kasih [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Cak nur meninggal dunia
Alhamdulillah Cak nur meninggal dunia.semoga Allah membalas amal2nya selama didunia. Amin Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kajian Al Zaytun
PESANTREN AL ZAYTUN/NII KW.IX Oleh : Dadang A. Fahmi Sejarah Membicarakan Al Zaytun maka tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan NII (Negara Islam Indonesia) yang pada masa kemerdekaan digagas oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, seorang kelahiran Cepu, Jawa Tengah pada 7 Januari 1905[1] yang kemudian menetap di Garut Jawa Barat, merealisasikan gagasannya untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang sering disebut dengan istilah Negara Karunia Allah (NKA) atau N Sebelas. Gagasan S.M. Kartosoewirjo tentang NII ini, dalam sejarah RI kemudian dikenal dengan DI/TII, yang menyebar ke beberapa wilayah seperti Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah lainnya. Gerakan S.M. Kartosuwiryo ini karena dianggap membahayakan Pemerintahan Republik di bawah Soekarno, kemudian dicap sebagai pemberontak yang harus ditumpas. Maka mulailah pada sekitar tahun 1950 Tentara Republik Indonesia berhadapan secara langsung sehingga terjadi kontak senjata dengan DI/TII dibawah pimpinan Kartosoewirjo. Namun kemudian Kartosoewirjo ditangkap pada 4 Juni 1962 di tempat persembunyiannya di Gunung Sangkar dan Gunung Geber[2] dalam keadaan sakit yang cukup serius. Beliau kemudian ditandu oleh Tentara Republik Indonesia karena sudah tidak mampu berjalan, saat itu beliau berusia 59 tahun. Kemudian atas keputusan Majelis Hakim pada saat itu dinyatakan bersalah dengan tuduhan makar dan dihukum dengan hukuman mati.[3] S.M. Kartosoewirjo kemudian dieksekusi mati pada Bulan September 1962, di sebuah pulau di teluk Jakarta, beliau meninggalkan seorang Istri Siti Dewi Kulsum dan 12 orang anak. Pasca Kepemimpinan S.M. Kartosoewirjo, NII kemudian dipegang oleh Kahar Muzakkar (1962 - 1965), kemudian oleh Agus Abdullah (1965 - 1970) dan Teungku Daud Beureuh (1970 - 1980)[4]. Pasca kepemimpinan ini, NII terpecah menjadi beberapa faksi, karena terjadi perselisihan paham dan pendapat tentang siapa yang lebih berhak menggantikan posisi Imam NII, ada kubu Mujahidin dalam wadah Fillah di bawah komando Djaja Sujadi dan Mujahidin dalam wadah Sabilillah di bawah komando Adah Djaelani Tirtapradja.[5] Kemudian kubu Sabilillah ini pecah lagi menjadi beberapa faksi, yaitu Faksi Abdullah Sungkar, yang meliputi wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, Faksi Atjeng Kurnia, yang meliputi wilayah Bogor, Serang, Purwakarta, dan Subang, Faksi Ajengan Masduli, yang meliputi wilayah Puwokerto, Subang, Cianjur, Jakarta dan Lampung, Faksi Abdul Fatah Wiranagapati, yang meliputi wilayah Garut, Bandung, Surabaya dan Kalimantan dan Faksi Gaos Taufik, yang meliputi wilayah Pulau Sumatera.[6] Perpecahan terus melanda para tokoh dan anggota NII ini, pada tahun 1990-an, yaitu saat pelimpahan dari Adah Djaelani kepada Abu Toto, yang menurut anggota yang lainnya dianggap tidak pernah terdaftar sebagai anggota DI.[7] Bahkan dianggap banyak memutarbalikkan sejarah perjuangan jihad menegakkan Negara Islam, bukan sekedar mendistorsi pemikiran - pemikiran politik kenegaraan yang telah dirumuskan Imam Kartosoewirjo, tapi yang paling esensi adalah telah menyimpang dari manhaj nubuwwah dalam merealisasikan pembentukan mulkiyah Allah.[8] Menurut Al Chaidar, sebenarnya pada awalnya KW.IX ini tidak ada jika berdasarkan pada struktur Pemerintahan Komandemen yang dibuat S.M. Kartosoewirjo.[9] KW. IX ini muncul terkait dengan pelepasan tapol DI/TII atas kebijakan pemerintah RI dan setelah terjadi singgungan dengan intelegen, terutama dalam hal ini peran Ali Moertopo.[10] Hingga pada tahun 1976 kemudian tersusun struktur KW. IX[11], pada tahun tersebut, Abu Toto masih aktif di GPI dan dia aktif mengorganisir orang - orang di Sabah[12], pada tahun 1992 terjadi konflik internal KW. IX sepeninggal Karim Hasan, ketika kepemimpinan dipegang oleh H. Rais, yang kemudian ditangkap dan dipenjarakan oleh aparat keamanan RI. Pasca bebas penuhnya Adah Djaelani, Dewan fatwa kemudian menyerahkan pimpinan KW. IX kepada Adah Djaelani, kemudian dia mengangkat Abu Toto sebagai Kepala Staff Umum yang sebelumnya dijabat Tahmid. Namun keputusan ini kemudian melahirkan konflik dari kelompok lain, yang akhirnya menyatakan batalnya kepemimpinan Adah Djaelani.[13] Namun Abu Toto terus mengembangkan KW. IX bahkan hingga diluar batas - batas wilayahnya, hingga pimpinan NII KW. IX ini dipegang oleh Toto Abdus Salam. Kini NII KW. IX ini berpusat di Pesantren Al Zaytun, Mekar Jaya, Haur Geulis, Indramayu Jawa Barat, di bawah pimpinan Syeikh AS. Panji Gumilang dan orang - orang lebih populer menyebutnya Pimpinan Pesantren Al Zaytun, sebagai tokoh pendidikan pesantren modern terpadu. Al Zaytun ini berdiri di atas lahan tanah seluas 1200 hektar dengan dana miliaran rupiah, menurut Abu Toto, Ma'had Al Zaytun ini dibangun atas dasar "kekitaan", bukan "keakuan".[14] Ma'had Al Zaytun ini dimulai dibangun pada 13 Agustus 1996, dengan akta atas nama Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dengan notaris Hj. Ii Rokayah Sulaeman, SH, tertanggal 25 Januari 1994 No. 61, kemudian diresmikan pada 27 Agustus 1999 ol
[media-dakwah] Kajian Islam Jama'ah
ISLAM JAMA'AH/LDII Sejarah Aliran ini bermula dari sebuah Kota di Jawa Timur, yaitu Kota Kediri, di kota ini terdapat pengajian yang disebut dengan pengajian Darul Hadits yang dipimpin oleh H. Nur Hasan Al Ubaidah Lubis, nama "Lubis" oleh dia diartikan "Luar Biasa". Nama kecilnya adalah Madekal atau Madigol, dia lahir pada tahun 1908 di Bangi, Purwoasri, Kediri Jawa Timur. Madigol pernah tinggal di Kota Makkah, dengan pengakuan belajar di Darul Hadits Mekkah dan berguru kepada beberapa Ulama di Arab selama 18 tahun (tentang lamanya ini tidak jelas, terdapat perbedaan). Tapi dari pihak Darul Hadits tidak mengakui punya murid yang bernama Nur Hasan Ubaidah,[1] dan sekitar tahun 1940 dia kembali ke tanah air dengan menyampaikan ilmu Quran Hadits Manqul. Darul Hadits ini berdiri pada tahun 1951di Kediri, kelak Nur Hasan diangkat menjadi Amir atau imam dari kelompok ini. Aliran ini karena citranya di masyarakat yang selalu menimbulkan masalah, selalu berganti - ganti nama sebagai strategi da'wahnya untuk tetap eksis di tengah masyarakat. Aliran ini yang bernama Darul Hadits, kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah, pada tanggal 13 Januari 1972 kemudian berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Islam) dengan maksud untuk menampung para bekas anggota Darul Hadits (DH)/Islam Jama'ah (IJ) yang sudah dilarang oleh Jaksa Agung RI tertanggal 29 Oktober 1971. Kemudian karena berdasarkan Mubes XI LEMKARI pada 1981 singkatannya berubah menjadi Lembaga Karyawan Da'wah Islam tetapi dengan tetap disingkat LEMKARI. Ada beberapa nama yang mereka gunakan untuk mengelabui umat Islam sebagai wujud gerakan taqiyyah, yaitu nama Yayasan Pendidikan Islam Jama'ah (JPIJ), Jama'ah Quran Hadits, Yayasan Pondok Al Jama'ah (YPJ), Jappenas, Yakari, dan nama lainnya. Sejak Musyawarah Besar LEMKARI IV di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada November 1990, secara resmi berganti nama menjadi LDII (Lembaga Da'wah Islam Indonesia) hingga sekarang, atas anjuran Jenderal Rudini, yang menjabat Mendagri pada saat itu.[2] Kota atau daerah asal mula munculnya Islam Jama'ah/Lemkari atau sekarang disebut LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia) adalah: Desa Burengan Banjaran, di tengah-tengah kota Kediri, Jawa Timur. Desa Gadingmangu, Kec. Perak, Kab. Jombang, Jawa Timur. Desa Pelem di tengah-tengah Kota Kertosono, Kab. Nganjuk, Jawa Timur.[3] Pada prinsipnya LDII ini dengan segala nama lainnya sudah dilarang oleh pemerintah, di Jawa Timur berdasarkan pada PAKEM (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat), Islam Jama'ah atau LDII ini dinyatakan dilarang karena telah meresahkan masyarakat, namun untuk mengelabui umat, mereka selalu berganti - ganti nama dalam penyebarannya. Namun karena selalu membuat resah di setiap daerah, maka Pemerintahan Pusat melarang secara nasional aliran sesat ini melalui Surat Keputusan Jaksa Agung RI No.Kep-089/D.A./10.1971 tertanggal 29 Oktober 1971. Mengingat sudah dilarang secara nasional, maka Nur Hasan mencari strategi baru agar ajaranya tetap eksis, maka dia meminta bantuan kepada Ali Moertopo yang pada saat itu memiliki pengaruh yang sangat besar sebagai Wakabakin/Opsus di masa pemerintahan Soeharto. Maka akhirnya Islam Jama'ah ini menyatakan diri masuk dalam Golkar dalam rangka menyelamatkan diri, berlindung di bawah pohon beringan kekuasaan Orde Baru yang sedang berkuasa pada saat itu.[4] Bahkan mendapatkan surat sakti dari Ketua Umum Sekber Golkar, Radiogram Pangkopkamtib dan SK. Bapilu Sekber Golkar, sehingga aliran ini masih tetap eksis dan menjadi resmi hingga sekarang dan bahkan menyebar di berbagai daerah hingga di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Australia, Amerika dan Arab Saudi, Suriname, New Zealand dan Jerman. Nur Hasan Al Ubaidah Lubis, gembong aliran sesat ini meninggal pada 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalulintas di jalan Raya Tegal - Cirebon, saat akan menghadiri Kampanye Golkar di lapangan Banteng Jakarta, mobil yang dikendarainya Mercy Tiger berwarna merah nopol B 8418 EW bertabrakan dengan truk Fuso pada sore hari sekitar pukul tiga.[5] Setelah meninggalnya Imam LDII ini, maka tahta imam diganti oleh putranya Abdul Dhohir dan dibai'at di depan para tokoh LDII sebelum mayat Nur Hasan Madigol dikuburkan. LDII memiliki markas besar di Kota Makkah, yaitu di kawasan Ja'fariyyah di belakang makan Ummul Mu'minin Siti Khadijah dan di kawasan Khut Aziziyyah Makkah di dekat Mina. Sedangkan basis terkuat di Indonesia adalah di Jawa Timur, dimana aliran ini pertama kali lahir. Aqidah dan Pemikiran Cara da'wah yang dikembangkan, kelompok ini menggunakan cara taqiyyah (berbohong) fathonah bithonah budi luhur luhuringbudi karna Allah. Walaupun teknik operasional dan penampilannya bisa berubah - ubah. Dalam setiap kajiannya, firqah LDII ini selalu menekankan pada 5 aspek yang menjadi doktrin pokok mereka, yaitu 1. Manqul 2. Bai'at 3. Keamiran Jama'ah 4. Struktur Kerajaan Jama'ah 5. Ketaatan kepada Amir[6] Dalam pengajian - pengajiannya, kekuatan
[media-dakwah] FW: Forum Ulama NU Akui Usulkan Larang JIL
Forum Ulama NU Akui Usulkan Larang JIL Forum kiai-kiai NU dari Bahtsul Masail se Jawa dan Madura mengakui mengusulkan melarang Jaringan Islam Liberal (JIL). "Mereka telah melenceng dari agama, " ujarnya Senin, 8 Agustus 2005 Hidayatullah.com-Forum kiai Nahdhatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Bahtsul Masail se Jawa dan Madura membenarkan telah mengeluarkan taushiyah (pernyataan) yang isinya meminta pelarangan terhadap gerakan Jaringan Islam Liberal (JIL). Alasannya, mereka telah melenceng dari agama. Perihal taushiyah ulama-ulama NU ini dibenarkan oleh, KH. Muchib Aman Aly, juru bicara forum tersebut membernarkan pada hidayatullah.com. "Forum menyepakati, melarangan JIL sampai ke akar-akarnya, " ujarnya. Sebelumnya, Kamis, (4/8) lalu, Bahtsul Masa-il se Jawa dan Madura mengeluarkan taushiyah menyangkut fatwa MUI dan Jaringan Islam Liberal (JIL). Saat itu, Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur mendesak agar Jaringan Islam Liberal (JIL) pimpinan Ulil Abshar Abdallah dibubarkan. "Jauh hari sebelum MUI mengeluarkan fatwa, kami telah membahas masalah liberalisme, pluralisme dan sekularisme untuk menjadikan bahan rujukan hukum-hukum agama," ujar Muchib Aman Aly dikutip solopos di sela-sela memimpin Bahtsul Masail antar-Ponpes se-Jatim di Ponpes Lirboyo, Kediri. "Kalau masalah furu'iyah seperti halnya perbedaan antara NU dan Muhammadiyah kami masih bisa memaklumi, tetapi kalau sudah menyangkut masalah keyakinan kami tidak akan memberikan toleransi," kata pengasuh ponpes Besuk, Pasuruan itu. Menurut dia kalau masalah keyakinan agama, aturannya sudah jelas dan tegas di dalam Alquran dan Hadits sehingga tidak perlu lagi dibahas dalam beberapa forum kajian termasuk Bahstul Masail yang selama ini rutin diselenggarakan di lingkungan pondok pesantren. "Bahkan anak kecil yang baru belajar masalah agama saja sudah tahu jika ajaran, baik itu JIL atau Ahmadiyah, sesat," tukasnya. Beberapa kiai yang ingin menandatangani taushiyah itu antara lain; KH. Abdul Aziz Manshur (Ponpes Lirboyo), KH. Athoillah S. Anwar (Ponpes Lirboyo, Kediri) dan KH. Ahmad Idris Marzuki. Sebelumnya, kepada hidayatullah.com,beberapa kiai NU Jawa Timur yang berpengaruh seperti KH. Mas Subadar (PP Raudlatul Ulum, Pasuruan, Jawa Timur), KH Masduqi Mahfudz (dari PP Nurul Huda Malang) mengucapkan hal sama. Bahkan para ulama NU asal Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahim Ulama Pesantren Madura (Bassra) juga mengeluarkan rilis yang sama. (cha) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] MMI Ajak Debat Yang Tak Setuju MUI
MMI Ajak Debat Yang Tak Setuju MUI Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengajak pihak-pihak yang tak setuju fatwa MUI untuk menggelar debat ilmiah. "Ini lebih intelek dibanding di jalanan, " ujar juru bicara MMI Fauzan al-Anshary Kamis, 4 Agustus 2005 Hidayatullah.com--Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengajak kepada pihak-pihak yang tidak setuju dengan keluarnya 11 fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggelar debat dan mendiskusikannya secara ilmiah. Menurut MMI, tawarannya itu dianggapnya lebih ilmiah dibanding menyelesaikan di jalanan. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara MMI, Fauzan al-Anshary pada hidayatullah.com, Rabu, (3/8) kemarin. Ajakan debat ini menurut Fauzan berkaitan dengan publikasi Aliansi Masyarakat Madani (AMM) terhadap penolakan fatwa MUI pada Musyawarah Nasional VII Majelis Ulama Indonesia 28 Juli 2005 lalu. Kelompok AMM terdapat sejumlah nama aktivis Islam Liberal diantara Dawam Rahardjo, Ulil Abshar dan Masdar F Mas'udi serta Gus Dur. Kelompok inilah ketika itu yang meminta MUI mencabut fatwanya. Karena itu ujar Fauzan, MMI merasa perlu mengajak nya berdebat secara ilmiah. "Debat publik sebagai sarana mengadu argumentasi secara ilmiah dan naqliah sebagaimana tradisi para cendekiawan muslim untuk memperoleh kebenaran hujjah yang munasabah, " ujar Fauzan kepada hidayatullah.com. Sebagaimana diketahui bersama, Musyawarah Nasional (Munas) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI), 28 Juli 2005, telah mengeluarkan sebelas fatwa. Diantaranya melarang perdukunan dan peramalan, larangan doa bersama antarumat beragama, haramnya perkawinan beda agama, sesatnya Ahmadiyah dan haramnya pluralisme agama dan pemikiran Islam liberal. Nampaknya, fatwa soal pluralisme, liberalisme dan nikah beda agama itulah yang membuat kalangan aktivis Islam liberal kebakaran jenggot hingga kini. Begitu tersengatnya, hingga motor Jaringan Islam Liberal (JIL) sempat 'menghina' para alim ulama Indonesia dalam sebuah wawancara TV dengan mengatakan para ulama itu bodoh dan tolol. (cha) Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Ahmadiyah dan Sekte Hari Kiamat
Dan kok Jaringan Iblis La'natullah (JIL) pada saat peristiwa aliran sesat Kristen tidak ada yang teriak membela yaa atau mempermasalahkan, kan aneh, tapi memang itulah ahlu dollar yang piirannya sudah terbeli oleh dollar jadi semakin menjadi2 karena kalau berhenti maka kucuran dollar akan berhenti. Wallahu'alam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Monday, August 01, 2005 9:09 AM To: media dakwah; ppiindia@yahoogroups.com; sabili; padhang-mbulan Subject: [media-dakwah] Ahmadiyah dan Sekte Hari Kiamat Assalamu'alaikum wr wb, Kelompok Islam Liberal dan beberapa non Muslim menyayangkan fatwa MUI yang menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah sesat. Seolah-olah MUI tidak menghargai kebebasan beragama. Sesungguhnya ummat Islam dan MUI menghargai kebebasan beragama. Buktinya kita tidak pernah memaksa orang beragama lain seperti Kristen, Katolik, dsb untuk masuk agama Islam. Namun jika ada aliran sesat yang mengaku sebagai "Islam", tapi menyebarkan paham yang berbeda seperti adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW, atau menyebarkan Al Qur'an yang lain terjemahannya, itu sudah tak bisa ditolerir. Bahkan di agama Kristen pun aliran sesat buktinya tidak ditolerir. Contohnya pemimpin aliran sesat "Sekte Hari Kiamat" dituntut ke pengadilan dan dituntut 3 tahun penjara (lihat berita di bawah). Nah, mengapakah sebagian pendeta yang mungkin turut menuntut pentolan aliran sesat di agamanya, tiba-tiba turut melecehkan MUI dan mencampuri urusan agama Islam? Sekte Keblinger Oleh Nirwanto Ki S. Hendrowinoto Unik bin ajaib, lucu tapi konyol. Masih saja ada sekelompok gerombolan orang yang meng-amin-kan bahwa 10 November 2003 sebagai hari pembebasan manusia dari segala kehidupannya di muka bumi. Mereka meyakininya 'kabar mempelai' - dalam konteks teologi sebagai hari kiamat. Tentu saja kebodohan pola berpikir seperti itu, bukan saja keliru tetapi sudah kebablasan dalam mereformasi rahasia kepunyaan Tuhan. Termasuk salah satunya adalah kesombongan manusia dalam hal ini, Pendeta Mangapin Sibuea yang mentahbiskan dirinya sebagai 'nabi' palsu mengajak ke jalan sesat dan tidak taat. Terhitung sebanyak dua ratus lima puluhan jemaat yang datang dari berbagai daerah terprovokasi jadi korban propaganda masuk sorga. Kiamat bagi semua orang beragama dipercayai sebagai hari akhir dan usainya kehidupan di muka bumi secara serentak dan merata pasti akan datang. Namun, satu hal yang terbatas dari diri manusia adalah keterbatasan untuk mengetahui peristiwa 'maha-rahasia' itu, menentukan waktunya , kapan ?. Oleh karenanya, sangatlah ironis ramalan yang diucapkan Mangapin tidak memiliki dasar terhadap kebenaran firman Tuhan secara kontekstual alkitabiah. Terlebih lagi, jemaat yang datang dari berbagai daerah bisa terkena 'sihir' sehingga mereka tidak sadar kalau yang dilakukan hanya sebuah kepicikan selama berbulan-bulan lamanya. Seperti kita ketahui, ajaran sesat identik dengan kekuasaan pola berpikir setan. Dimana kebenaran firman Tuhan selalu diselewengkan dan diperkosa. Akibatnya, bagi yang tidak memiliki dasar imani yang kuat, mereka mudah tergerus oleh situasi dan emosi. Kesalahan besar inilah yang pada akhirnya menyeret mereka pada upah dosa adalah maut . Ketika mereka dibubarkan oleh pihak yang berwajib, bagaikan anak ayam kehilangan induknya. Mereka tidak tahu harus kemana dan bagaimana mencari kebenaran yang sejati dalam mencari Tuhan. Orang semacam inilah yang patut dikasihani dan perlu diubah dalam pola berpikirnya, termasuk tingkat keimanannya yang perlu dipurifikasi (disucikan). Penyakit Sosial Secara sadar produk dari masyarakat yang beraneka ragam dan majemuk, cenderung mengindap penyakit social. Perubahan itu sangat mempengaruhi sikap dan prilaku yang neko-neko dan aneh. Contoh konkrit adalah sekte sesat yang mengadakan acara ritual kebaktian di Jalan Siliwangi, Baleendah, Kabupaten Bandung bersedia percaya menunggu waktu pengangkatan seluruh jemaatnya ke surga dan lalu menghilang. Meyakini atas kebenaran itu, tidak tanggung-tanggung mereka datang dari wilayah Timor, Papua, Manado dan Sumatra yang telah mengeluarkan biaya cukup besar. Bahkan mereka sudi meninggalkan sanak keluarga dan famili supaya bisa ikut antrean masuk sorga lebih dulu. Tingkat kejiwaan yang sakit inilah memaksa mereka menjadi percaya dan tidak segan-segannya mengajak orang lain untuk ikut bersama-sama. Mereka tidak lagi mengandalkan logika dan cara berpikir yang sehat. Mereka hanya mengandalkan rayuan manis dari nabi palsu yang tidak lebih orang yang tidak memiliki identitas diri yang jelas. Sebenarnya, peristiwa serupa - jemaat yang memuja setan dan aliran sesat di Indonesia bukan hanya sekali ini saja. Melainkan dari dulu hingga sekarang, komunitas yang keblinger ini ada saja pengikutnya dan bertumbuh. Anehnya, semakin mereka dilarang populasinya bukan bertambah surut melainkan justru berkembang. Melalui kedok agama, mereka bisa melakukan apa saja dan menghalakan cara-cara
RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I )
Betul sekali buku itu bagus sekali dan dengan bahasa yang mudah dipahami, kebetulanana juga punya buku itu, kertasnya juga masih kertas Koran. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Suryadi Liasaputra Sent: 27 Juli 2005 8:55 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) Sahabat Andri, Mohon bantuan bgmana caranya, saya sudah janji dengan tiga orang, jika banyak permintaan, bgmana caranya agar sahabt lainnya bisa membacanya ya, Jika bukunya dalam soft copy gak masalah, adakah yg mo Bantu? Salam suryadi -Original Message- From: Andri Widianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 26, 2005 6:31 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) Pak Suryadi, Saaya tertarik juga untuk membacanya, gimana cara mendapatkan buku ini Trimakasih sebelumnya. [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com To media-dakwah@yahoogroups.com 07/27/2005 08:14 AM cc Subject Please respond to RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) media-dakwah@yahoogroups.com Sahabat Teguh, Buku itu tidak begitu tebal, sekitar 90 halaman, harus saya copy dahulu Kalau boleh saya minta alamat anda,via japri, Insya Allah saya kirim via pos Buku ini layak dibaca Salam suryadi -Original Message- From: Teguh Haryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 26, 2005 3:20 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) assalamu'alaikum pak suryadi mohon saya dikirim via japri Dialog Ketuhanan Yesus yang berbahasa Indonesia sebelumnya saya ucapkan terima ksih wassalam - Original Message - From: "Suryadi Liasaputra" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, July 26, 2005 9:00 AM Subject: RE: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) > Sahabat Ahmadi A, > Barangkali untuk melengkapi kejanggalan2 seperti ini, saya punya buku > berjudul "Dialog Ketuhanan Yesus", adalah sebuah dialog antara KH Bahaudin > Mudhory, Madura denagn seorang katolik Antonius Widuri, yg akhirnya dengan > kesadaran sendiri dia menjadi Antonius Muslim Widuri, banyak dikupas ayat2 > Quran dan Injil, baik yg berbahasa kita, Inggris dan Belanda. Menurut hemat > saya, buku ini layak dibaca. > > Salam > > -Original Message- > From: Ahmadi Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, July 22, 2005 6:47 AM > To: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: [media-dakwah] KEPALSUAN INJIL.. ( I ) > > > Umat Kristen PERCAYA ? Bahwa Yesus itu anak tuhan dng dasar dari surat > MATIUS pasal 3 ayat 17 yg berbunyi... > > " maka suatu suara dari langit mengatakan ..Inilah anak-ku yg kukasihi, > Kepadanya Aku berkenan..." > > Juga surat LUKAS pasal 4 ayat 41 yg menyebutkan bahwa yesus itu anak > Allah > > > > Tapi LIHAT di surat MATIUS pasal 5 ayat 9 di sebutkan bahwa > > " Berbahagialah segala orang yg mendamaikan orang karena mereka itu akan di > sebut ANAK -A NAK ALLAH" > > Jadi KESIMPULAN-nya ANAK ALLAH itu bukan hanya yesus tapi setiap orang yg > mendamaikan orang lain adalah ANAK ALLAHANEH bukaan > > > > Terus Umat KRISTEN Percaya? Bahwa Yesus itu adalah TUHAN selain mereka juga > percaya bahwa YESUS itu ANAK tuhan... > > Tapi LIHAT di YAHYA pasal 17 ayat 3 yg berbunyi > > " Inilah hidup yg kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, ALLAH yg ESA > dan YESUS KRISTUS Engkau SURUH-KAN itu " > > > Lho katanya Yesus itu TUHAN ...Lha tapi di dalam salah satu surat Injil > sendiri mengatakan YESUS itu adalah PESURUH Tuhan > > MANA YG BENAR INI...?? > > Bersambung ( Insya ALLAH )... > > Salam > AL-Pacitan > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you are not the intended recipient (or have received this e-mail in error) please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this e-mail is strictly forbidden. Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara
RE: [media-dakwah] Re: tanya
Alhamdulillah, ana termasuk langganan berat terhadpa Media Da'wah hanya sudah sekitar 5 bulan ini tidak mendapatkan majalah tersebut, sebuah upaya yang sangat bagus, mudah2an bisa share isi2 Media Dakwah bagi rekan2 lain. Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: 30 Mei 2005 18:11 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: tanya Bukan. Ini hanya milis yang dibuat oleh simpatisan majalah tsb. Ana sendiri sempat berkunjung ke DDII untuk masalah Aceh, sembari menyinggung milis Media Dakwah. Mudah2an mereka atau rekan2 mau sharing sebagian isi majalah tsb, karena isinya sangat baik dan benar2 mencerminkan Islam yang lurus. wassalam --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Dadang Fahmi (QA)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kang Nizami, saya mau tanya apakah Millist ini kepanjangan dari Majalah > Media Da'wah yang dikelaurkan oleh DDII? > > Wassalam Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] tanya
Kang Nizami, saya mau tanya apakah Millist ini kepanjangan dari Majalah Media Da'wah yang dikelaurkan oleh DDII? Wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/