[media-dakwah] Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat
*Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat* Hari ini ada sebuah email menarik untuk Saya. Dari seseorang yang katanya sedang merasa patah semangat. Menarik, karena patah semangat adalah gejala umum yang sering menghinggapi setiap kita. Saya juga tentu saja. *Salam kenal, Saya sudah lama gabung di sini. Kadang Saya pikir, kapan ya Saya bisa jadi orang yang selalu bersemangat. Saya sebenarnya mempunyai semangat tinggi, tapi semangat itu cepat padam bila sudah berhadapan dengan yang namanya hambatan. Akhirnya bantatlah sudah semuanya seperti kue bolu yang tidak jadi, dan hasilnya pun tidak cukup memuaskan. ** Bagaimana caranya supaya Saya tetap semangat menjalankan sesuatu hingga tuntas? Bagaimana menyikapi hambatan itu supaya semangat Saya tetap menyala? ** Terimakasih Salam, RK - Jakarta * Saya jawab email itu dengan uraian ini. *Mbak RK, Menurut konsep law of attraction, katanya sih gini. Semangat itu ada hubungannya dengan tiga aspek penting. 1. Daya Tarik Goal Ini kata orang disebut visi. Jadi Mbak harus jelas dan detil banget tentang apa yang jadi target Mbak. Sedetil mungkin, malah disuruh tertulis kalo kata pakar. Khayalin, impiin. Nanti jadi desire. Kalo udah jadi desire, suntik dengan emosi. Jadi mengkhayalnya udah pake esmosi. Nanti itu jadi faith. Obsesilah kurang lebih begitu. 2. Daya Tarik Pikiran Pikiran yang tepat akan menarik fisik untuk bergerak. Jadi mindset harus benar. Kalo Mbak bilang patah semangat, cobalah ditest lagi, apa benar semangatnya patah? Jangan-jangan cuman kelesuan sementara. Itu mah biasa. Model berpikir seperti ini, disebut dengan upaya manifesting. Caranya, dengan secara positif memahami bahwa bermimpi dan berkhayal saja tidak cukup. Seperti juga bertindak saja tidak cukup. Itu mindset yang mendasar. Mengapa? Karena goal dan desire Mbak masih virtual belum real. Menangani urusan virtual ini, caranya gini: Get In, Feel Good, Get Out. Get In itu mulai dari visi sampai desire. Feel Good itu faith. Dengan faith, Mbak bisa membayangkan visi tidak lagi sebagai beban atau target, melainkan sebagai being yang nikmat. Ini namanya mulai allowing. Setelah itu, ini yang penting, GET OUT! Kembali ke dunia nyata, dunia kerja. Jadi nggak keterusan mengkhayalnya. Yang bisa membuat begini, adalah mindset tentang kerja keras, belajar, gagal, salah, takut, terlalu menuntut dan sebagainya. Sering-seringlah baca biografi orang sukses. Nanti Mbak ketemu fakta, bahwa setiap kesuksesan MUTLAK menuntut: - Kerja keras, - Selalu belajar, - Pernah atau sering gagal (ada yang sampe ribuan kali), - Pernah atau sering salah, - Pasti merasa takut (ini wajar dan manusiawi), - Mengadjust tuntutan, dan sebagainya. Semua ciri orang kalah di atas, justru penting untuk Mbak saat nanti merasakan apa sih menang itu? Itu disebut dengan temporary defeat. Dengan kekalahan itu, saat Mbak menang, Mbak pasti dan harus bersyukur. Jika tidak, Tuhan pun pasti nggak rela Mbak sukses. Padahal, DIA lah yang ngasih kesempatan Mbak untuk sukses. Mbak Sukses, dan DIA nggak rela, itu nggak logis. Mbak Sukses pun, itu malah bisa jadi mencelakakan Mbak. Maka supaya tidak kontradiktif, supaya Mbak nggak sombong dengan mengklaim bahwa sukses adalah karya Mbak sepenuhnya, supaya Mbak bersyukur, Mbak memang harus susah dulu. 3. Daya Tarik Energi Apa yang tidak akan hilang dari alam semesta adalah energi. Kalo Mbak merasa sedang patah semangat, sebenarnya itu adalah energi yang menjadi negatif karena gesekan-gesekan kendala dan hambatan. Energi itu netral, tergantung kita merasakannya. You can always being in pain, but you don't have to suffer all the time. You can experience suffer without suffering. Energi negatif, itu sebenarnya adalah energi yang kerasanya negatif. Jadi, ini soal perasaan dan bukan tentang energi itu sendiri. Tinggal gimana merubah perasaan. Dan ini nggak terlalu sulit. Mbak jingkrak-jingkrak aja udah lumayan kan? Cara yang lebih sistematisnya, kembali lagi ke langkah 1 dan 2, lihatlah bagaimana orang yang JAUH lebih sukses dari Mbak, ternyata JAUH lebih menderita. Mbak mau sukses sampe mana? Sesuai hukum atraksi, susah itu syarat mutlak. Makin hebat dan besar cita-cita, pasti makin sulit dong. Tapi kalo daya tarik cita-cita itu luar biasa besar, dan daya tarik pikiran Mbak atas tubuh fisik juga benar, setiap kali kita jatuh atau patah semangat, kita bisa berkata, Ah memang belum saatnya kok, coba lagi deh. Manusia sukses seperti nabi aja pada benjut dulu kok. See? Susah itu mutlak sebelum sukses. Mulai sekarang, Mbak coba aja untuk berusaha keras memaksa pikiran untuk menerima kenyataan susah ini. Kalo tidak bisa, maka pikiran dan tubuh Mbak sibuk menolak kenyataan. Tapi kalo bisa, tubuh dan pikiran Mbak akan berkata, Ok deh kalo gitu. Trus gimana dong? Nah lho! Pertanyaan Mbak itu kan mengarah pada kreatifitas dan solusi, ya nggak? Mbak bisa bangkit lagi. Kalo terjadi lagi, tahap pertama Mbak cari pengalihan perhatian. Nonton yang bagus, makan yang enak, baca yang inspiratif,
[media-dakwah] Indeks Tips dan Artikel Motivasi, Komunikasi, Leadership
Bapak dan Ibu sekalian, Artikel di blog Saya sudah cukup banyak. Untuk memudahkan Anda yang mencari-cari berbagai artikel dan tips motivasi, komunikasi, dan leadership, berikut ini Saya ringkaskan semuanya dalam bentuk daftar tips dan artikel. Jika Anda menemukan ada artikel atau tips yang terpotong atau tidak lengkap, silahkan Anda beri komentar pada posting indeks ini, nanti Saya akan mempublikasikannya kembali dengan lengkap. Tentang Workshop EDAN http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.html Tentang Motivation Hourhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/ini-untuk-anda-motivation-hour.html A Game Of Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html Komentar Peserta Workshop EDANhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/komentar-peserta-workshop-edan.html Menjadi Positive Thinkerhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/05/tips-153-menjadi-positive-thinker.html Positive Thinkinghttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-positive-thinking.html Tersenyumlahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html Pantang Menyerahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tips-148-terimalah-bersyukurlah.html Apa Yang Anda Tanam Itu Yang Anda Panen http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-law-of-correspondence.html Cara Bercita-citahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/lucukah-cita-cita-anda.html Puisi: Memahami Aturan Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/puisi-motivasi-if-life-is-game-these.html Tetap Bersemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/jika-anda-tetap-bersemangat-maka.html Pentingnya Percaya Diri (Negatif)http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/tips-144-mengapa-harus-percaya-diri.html Sedikit Narsis Itu Baik Buat Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Rahasia Kebahagiaan Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-140-rahasia-kebahagiaan-anda.html Mem-PD-kan Mantan Penderita Leprahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/leprosy-stigma-yang-ternyata-memang.html Menjalani Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-137-menjalani-perubahan.html Melatih Pikiran Terbukahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-130-melatih-pikiran-terbuka-baca.html Menyikapi Kejadian Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-128-itu-menyedihkan-itu.html Jangan Mau Tua, Tapi Tumbuhlah http://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-126-dont-grow-old-grow-up.html Hebatnya Jika Berenergihttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-122-e-untuk-energi.html Kekuatan Kemauanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/tips-117-kekuatan-kemauan-dan.html Mengubah Sikap Dengan Bicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/09/tips-107-mengubah-sikap-dengan-bicara.html Pentingnya Percaya Diri (Positif)http://milis-bicara.blogspot.com/2006/08/tips-104-mengapa-harus-percaya-diri.html Menyikapi Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-99-menyikapi-perubahan.html Bertindaklah Sekarang!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-93-ambil-tindakan-sekarang.html Hebatnya Meminta Maafhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-88-meminta-maaf.html Jika Hidup Adalah Permainan, Ini Aturannya http://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-84-jika-hidup-adalah-permainan.html Raksasa Dalam Diri Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-83-rahasia-sang-raksasa.html Menaklukkan Cemas Dan Takut Berbicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-79-menaklukkan-cemas-dan-takut.html Carnegie: Belajarlah Dari Kerbau http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-58-carnegie-belajarlah-dari.html Cara Menghentikan Panikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-57-empat-langkah-menghentikan.html Cara Menyikapi Kritikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-44-menyikapi-kritik.html Jika Anda Menuntut Kesempurnaanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-40-salah-perfeksi.html Belajar Dari Zagar dan Niha Pildacilhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-33-belajar-dari-zagar-dan-niha.html Kartu Penyemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-29-kartu-semangat.html Andalah Orangnya!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-27-andalah-orangnya.html Kita Harus Menjawab Yang Mana? http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-24-kita-harus-menjawab-yang-mana.html Coba Terus Sampai Bisahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-20-fake-it-til-you-make-it.html Pengaruh Semangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-19-pengaruh-passion-dalam.html Cara Menjadi Pembicara Hebathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-11-7-cara-menjadi-pembicara-hebat.html Pembicara Yang Juarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-2-pembicara-yang-juara.html Kendalikan Emosi Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-150-kendalikan.html Pentingnya
[media-dakwah] Tips 142: Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda
*Berhentilah mengecilkan sesuatu hanya karena fenomena fisiknya. Mungkin itu bisa merubah hidup Anda. * *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips 142: Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda * *ANDA MUNGKIN SERING MEREMEHKAN* Anda mungkin sudah sangat sering mendengar nasehat ini, api kecil adalah kawan, api besar adalah lawan. Saat api masih kecil ia adalah energi yang bersahabat dan menghangatkan. Akan tetapi, saat ia menjadi besar dan tidak terkendali, ia akan menjadi malapetaka yang menyengsarakan. Anda, biasa mencontohkannya dengan kebakaran. Api yang kecil sering kita remehkan. Mungkin saja karena ia masih no harm, cuma hangat dan sama sekali tidak panas. Api kecil kita remehkan hanya karena ia bersahaja dan bersahabat. Terus begitu sampai semuanya sudah terlambat. Itulah yang bisa terjadi sesungguhnya, yaitu sikap yang meremehkan. Maka, tidak jarang kita mendengar musibah kebakaran, yang terjadi hanya karena sepuntung rokok, setengah sisa lilin, atau sepercik sulut dari colokan AC yang konslet. Disadari atau tidak, kita juga sangat mungkin sering memandang sesuatu dengan sebelah mata. Plastik kresek di tengah jalan. Botol air mineral yang menyumbat selokan. Sedikit air menggenang di batok kelapa yang telentang. Seulas oli yang merembes di sela-sela sil mesin kendaraan, dan sebagainya. Bisa jadi, kita juga sering meremehkan apa yang ada pada orang lain. Orang yang cacat, orang yang tidak mampu, orang yang berpenampilan buruk, orang yang tak terdidik, orang yang ber-iq rendah, orang yang tidak bisa menyebutkan huruf r dengan benar, orang yang tidak ngganteng, dan sebagainya. Bahkan disadari atau tidak, kita mungkin sudah terbiasa juga dalam meremehkan, apa-apa yang ada pada diri dan di dalam jiwa kita. Bahwa Anda perlu mencoba menulis, sebanyak Anda berbicara atau mendengar, Anda belum tentu melakukannya. Bahwa kita perlu secara teratur berolahraga, kita mungkin lebih memilih bergelung di pagi buta. Bahwa Anda perlu juga berekreasi dan tidak terlalu gila dalam bekerja. Bahwa kita tidak perlu terlalu banyak bagadang. Bahwa Anda musti selalu berpikiran positif. Bahwa kita perlu untuk sering bersilaturahim. Bahwa Anda perlu ikhlas dan menerima keadaan tanpa terlalu banyak bertanya, dan sebagainya. Semua itu mungkin saja kita remehkan, sampai semuanya mulai terbuka. Terbuka menyeruak dan menunjukkan sikap protesnya. Maka, mulailah tubuh Anda merasa kurang fit. Hati Anda lebih mudah terguncang dan tergoyahkan. Fisik Anda mulai melemah. Pikiran Anda mulai kacau. Iri dan dengki mulai menghinggapi. Bermacam-macam implikasinya. Bagaimana dengan tekanan darah? Bagaimana dengan kondisi jantung yang mungkin bisa menjadi lemah? Kesadaran itu seperti hampir selalu terlambat datangnya. Sebabnya, hanya karena kita telah terlanjur meremehkan dan menunda. Jika Anda tidak termasuk dalam contoh di atas, ya syukurlah. Anda, bisa jadi sehat jiwa dan raga. Congratulation! *HAL KECIL BISA MERUBAH HIDUP ANDA* Dua pertanyaan yang paling sering harus Saya jawab berkaitan dengan workshop sehari Saya adalah: Apakah satu hari bisa merubah hidup Saya? Apakah perubahan itu akan permanen sifatnya? Saya biasa menjawabnya dengan gambaran yang sederhana. Saya jelaskan sambil bertanya, apakah satu detik bisa merubah hidup seseorang? Kemudian Saya jawab sendiri, ya! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Di sinilah Anda sering lupa, karena sebenarnya jawaban pertanyaan itu selalu berseliweran di depan mata Anda! Bukan bermaksud mendoakan terjadinya musibah dan bencana, ini hanya gambaran dan cerita. Seseorang yang terbiasa berkendaraan di jalan tol, mungkin saja meremehkan aktivitas berkendaranya. Jika tidak berhati-hati, kemelengannya akan membawa celaka. Dan meleng itu, adalah jelas sebuah tanda meremehkannya. Atau jikapun yang bersangkutan sudah cukup berupaya untuk selalu fokus dan berkonsentrasi dengan kemudinya, mungkin saja tiba-tiba mobilnya pecah ban. Sangat mungkin bukan? Berapa detikkah itu terjadi? Berubahkah hidupnya? Berubahkah hidup keluarganya? Berubahkah hidup anak dan istri atau suaminya? Sebuah pesawat yang terjun menghunjam ke laut dan terus merasuk sampai ke dasarnya, berapa detik? Kapal yang tenggelam ke dasar laut, berapa menit? Berubahkah kehidupan mereka, kehidupan sanak dan familinya? Ya! Hidup ini tidak akan pernah sama lagi bagi mereka. Tapi Pak Sopa, bukankah semua itu adalah persoalan besar dan bukan hal kecilseperti yang Bapak maksud? Ya saudaraku, kita tidak bisa tidak, akan melihatnya sebagai sebuah peristiwa besar yang memilukan setiap hati dan mata. Peristiwa kemanusiaan yang penuh tragedi dan bela sungkawa. Memang itulah adanya. Akan tetapi, bagaimanakah selama ini Anda melihatnya dengan kaca mata self development, dari kacamata pengembangan diri Anda sebagai seorang pembelajar? Anda mungkin lupa, atau bahkan Anda mungkin belum melihatnya. Itulah yang terjadi, dan itulah yang mungkin sudah terlanjur menjadi kebiasaan. Anda mungkin telah melupakan, bahwa itu bukan hanya peristiwa sosial yang nyata,
[media-dakwah] Tips 148: Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya
*Meskipun mata Saya gelap, tapi Saya ingin bisa bersinar seperti Aurora.* *Rama - A Blind Blogger* *Tips 148: Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya* *(Di luar mendung begitu tebal menggelayut di langit yang hampir tengah hari.)* Di tengah berjibunnya email yang masuk, ada dua email yang menggugah perhatian Saya. Yang pertama, mengungkapkan betapa kendala dan kekurangan bisa sangat menganggu seseorang. Yang kedua, mempertanyakan tentang kesuksesan dalam konteks sebagai karyawan atau pegawai. *Halo Mas Sopa, Saya adalah member mailinglist Anda. Saya tertarik dengan buku Think And Grow Rich yang anda tawarkan. Sekalian Saya ingin membagikan sedikit keluh kesah Saya. Saya sejak lahir menderita penyakit mata yang menyebabkan Saya sulit melihat. Hal ini mengganggu kehidupan Saya dan sepertinya menghambat semua cita-cita Saya. Kalau boleh Saya ingin meminta saran Mas Sopa bagaimana agar Saya dapat berhasil menjalankan kehidupan ini dengan sukses. O ya, umur Saya sekarang 24 tahun...* *Kebanyakan adalah motivasi untuk pengusaha. Lalu Saya berpikir, mengapa tidak banyak yang diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di bawah suatu perusahaan. Dari point of view saja sudah sangat berbeda. Pengusaha swasta bebas untuk bermanuver mencari peluang, di sini memang membutuhkan motivasi lebih. Sedangkan karyawan harus patuh pada aturan-aturan atasan. Lalu bagimana ukuran sukses bagi seorang karyawan? Benarkah kalau karyawan ingin sukses harus nyambi bekerja di luar jam kerja sebagai pengusaha swasta? Bagaimana cara pandang karyawan untuk menggapai sukses, jika memang ada kiat-kiat khusus berkembang sebagai karyawan.* Dua email di atas sudah Saya jawab secukupnya, dengan isi yang pada intinya: *Berhentilah menolak situasi atau keadaan. Berhentilah menggunakan kaca mata korban. Terimalah, bersyukurlah, berjuanglah, dan jadilah manusia yang seutuhnya*. Sukses tidak berada di luar diri Anda. Ia ada di dalam diri sendiri. Hanya dengan pemahaman seperi itulah, Anda bisa mengubah situasi dan keadaan. Entah di tempat yang sama, atau di tempat yang berbeda. *(Gemuruh hujan lebat di luar datang menyergap Jakarta. Gelapnya masih sama.)* Sukses adalah hak setiap orang. Tak peduli apakah Anda pengusaha atau hanya pegawai. Jika Anda adalah seorang pegawai, Anda tetap harus punya cita-cita sukses. Jika Anda ingin tetap berkarya sebagai seorang karyawan, tidak ada yang salah dengan hal itu. Apa yang salah, adalah jika Anda tidak berpikir apapun tentang kemajuan karier Anda, dan bagaimana Anda setelah karier mentok atau sampai di puncak. Anda, tetap saja harus punya cita-cita sukses berikutnya. Maka, mulailah mengenakan kerangka berpikir sukses. Jika Anda karyawan, dan sangat ingin menjadi anggota direksi, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon direktur. Jika Anda saat ini karyawan, dan sangat ingin menjadi pemegang saham, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon komisaris. Jika sekarang Anda penjual bakso dan bisa jadi hanya memiliki satu gerobak, dan sangat ingin memiliki outlet di berbagai tempat, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon raja bakso. Ini contoh bakal calonnya: Bakso 3G http://bakso-triji.blogspot.com/. Jika sekarang Anda punya usaha cuci motor di pinggir jalan, dan sangat ingin memiliki cabang di setiap jalan, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon konglomerat cuci motor. Ini contoh bakal calonnya: GwGuyurhttp://www.gwguyur.com. Simpel saja. Jika anak Anda mengatakan bahwa ia bercita-cita ingin jadi dokter, maka Anda akan sering menyebutnya sebagai calon dokter. Sekarang, Anda mau sebut apa diri Anda? Kedua email di atas, membuat Saya sangat ingin memperkenalkan seseorang yang sangat luar biasa. Ia buta, tapi tekun mengasah diri sebagai music composer, dan ngeblog dengan tangannya sendiri! Nama Lengkap: Eko Ramaditya Adikara Nama Panggilan: Rama Lahir: 3 Februari 1981 Blog: http://www.ramaditya.com Nick Name: Aurora 1985: TK di kota Semarang. Karena cacat penglihatan yang dideritanya, Rama pindah ke sebuah TK Luar Biasa di kota yang sama. Setelah pindah ke Jakarta, Rama masuk ke sebuah TK Umum (TK Mekar Indah) yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya. Di TK inilah, Rama belajar sedikit mengenai tulisan latin, huruf, dan angka. Rama: *Sekarang Saya dapat membaca dan menulis huruf latin meskipun hanya untuk huruf capital saja.* 1987: SLB di Lebak Bulus kemudian SLB/A Pembina Tingkat Nasional. Rama: *Guru Saya bernama Ibu Lilis. Beliau mengajari Saya membaca dan menulis dalam huruf Braille.* *Pernahkah kalian berada pada saat-saat paling menyedihkan dalam hidup kalian? Saat yang dimaksud adalah ketika kita merasa bahwa cobaan hidup yang diberikan Tuhan sudah tak lagi bisa kita hadapi. Di saat itu, yang ada hanyalah rasa putus asa, dan keinginan yang hilang untuk terus berjuang dan mencoba...* *Umpama diri kita ini sebuah besi pilihan yang hendak ditempa menjadi sebuah pedang dahsyat. Gimana coba? Besi itu pasti bakal ditempa,
[media-dakwah] Ini Baru Hebat: Public SpeaKid
Ini Baru Hebat: Public SpeaKid Anak-anak Saya masih kelas satu dan dua SD, di sebuah SD Islam Terpadu di bilangan Cilandak Jakarta Selatan. Sebagai orang tua, Saya berkeinginan untuk memberikan apapun yang terbaik bagi mereka. Termasuk, apa-apa yang sudah Saya kuasai dan miliki. Termasuk, apa yang telah menjadi hasil dari proses belajar Saya selama ini. Di salah satu workshop EDAN, secara sengaja Saya mengundang kepala sekolah dan seorang guru mereka untuk ikut edan-edanan di workshop Saya. Saya sangat ingin menunjukkan kepada mereka, betapa ketrampilan public speaking adalah basic skill yang terlalu penting untuk diabaikan. Saya sudah berpikir untuk mendirikan divisi anak-anak di QA Communication. Persoalannya, fokus Saya adalah adult learning dan Saya 'gak ngerti apa-apa tentang pendidikan anak-anak. Padahal Saya memahami, bahwa kemampuan public speaking bukanlah khusus untuk orang dewasa saja. Justru, perlu dipelajari oleh anak-anak sejak dini. Itu sebabnya, Saya mengundang kepala sekolah dan guru anak-anak Saya itu. Gratis. Saya ingin menginspirasi mereka, agar mereka tertarik untuk ikut menularkan ketrampilan public speaking, kepada anak-anak usia dini seperti anak-anak SD atau playgroup. Dari ngobrol-ngobrol dengan pak Kepsek, Saya mendapatkan informasi bahwa sekarang, sekolah-sekolah dimungkinkan untuk mengambil porsi dalam membangun struktur pendidikan, dengan membuat kurikulum mereka sendiri di sekolahnya masing-masing. Itulah yang menjadi target Saya, kurikulum public speaking di sekolah-sekolah dasar. Dengan ketertarikannya, pak Kepsek dan sang guru pun mengikuti workshop EDAN dengan sepenuh hati. Mereka puas, dan setelah bolak-balik mendiskusikannya kian kemari, pak Kepsek setuju untuk mengimplementasikannya ke dalam kurikulum di sekolah anak-anak Saya itu. Empat bulan kemudian, cita-cita itupun terwujud. Saya mendapat kabar bahwa di sekolah anak-anak Saya, kini telah ada hari public speaking. Hari di mana anak-anak imut itu, tampil ke depan dan belajar menjadi pembicara publik. Apa yang Saya dengar dari pak Kepsek tentang implementasi itu, membuat Saya berkesimpulan, bahwa implementasinya ternyata jauh lebih mudah dari yang Saya perkirakan. Betapa tidak, untuk penerapannya tidak dibutuhkan mentor atau guru khusus public speaking. Cukup hanya guru mereka sehari-hari. Bagi anak-anak pun, tidak ada ketentuan yang terlalu rumit untuk mereka. Bagi para guru, apa yang diperlukan hanyalah memunculkan sebuah topik, dan kemudian melakukan brainstorming bersama anak-anak, dengan pendekatan yang public speaking. Si anak, si public speakid itu, hanya perlu tampil di muka, berbicara sesuai kebiasaan, kadar, ekspresi, dan kemampuannya sehari-hari. Itu saja. Selebihnya, adalah apa yang biasa dilakukan oleh para guru pada umumnya, yaitu memancing agar si public speakid - begitu Saya menyebutnya, mampu mengeluarkan kata-katanya dengan lancar dan deras mengalir. Di antara hal penting yang harus dilakukan oleh sang guru, adalah membiasakan penggunaan teknik open ended question dan probing, guna memprovokasi anak didiknya agar bersuara. Tak dinyana, hasilnya ternyata luar biasa. Sambutan para orang tua juga luar biasa. Setidaknya, mereka punya hiburan baru yaitu panggung anak-anak. Buat para ibu, ini bisa menjadi tontonan favorit mereka, di samping ngerumpi sembari menunggui anak-anaknya. Anak-anak itu sendiri, secara signifikan mulai menunjukkan gejala peningkatan rasa percaya diri yang makin baik. Khususnya, saat harus tampil di depan publik. Alhamdulillah. Di kampus istri Saya, ma'had Al-Hikmah di daerah Bangka, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Saya pernah secara provokatif menempelkan brosur workshop EDAN. Brosur itu sendiri, memang Saya khususkan untuk para dai atau calon dai. Di dalamnya, Saya mencoba meyakinkan bahwa para dari dan daiyah, tidak bisa melepaskan diri sebuah keahlian wajib yang penting untuk masa depan mereka, yaitu public speaking. Tiga bulan kemudian istri Saya melaporkan, entah karena brosur Saya atau kebetulan saja, bahwa di kampusnya sudah diadakan public speaking day juga. Mereka melakukannya dengan mengundang mentor dari luar kampus. Sekali lagi, sambutannya meriah dan luar biasa. Sebab hal baru ini, selain berguna dan bermanfaat, juga lebih banyak funnya. Anda bayangkan saja, melihat teman sendiri maju ke depan dan berusaha meyakinkan Anda, dengan ekspresinya yang kadang masih memaksa atau terlihat aneh. Anda akan lebih banyak merasakan fun dari pada biasanya. Untuk sementara, istri Saya dan teman-temannya mungkin cukup bersenang-senang saja dengan pemandangan yang mereka lihat. Akan tetapi, Saya yakin bahwa manfaatnya akan datang kemudian. Memang secara akademis, berbagai kampus negeri dan kampus terkemuka lainnya, sudah menjadikan public speaking sebagai materi tambahan yang muakkad sifatnya. Hanya saja, belum semua kampus menerapkannya, termasuk kampus istri Saya yang Alhamdulillah sekarang sudah juga. Bagaimana dengan dunia bisnis dan profesi? Lihatlah apa yang
[media-dakwah] Tips #130: Melatih Pikiran Terbuka: Baca Dulu Tips Ini
*Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan saja. * *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips #130: Melatih Pikiran Terbuka: Baca Dulu Tips Ini * (Anda sudah membuka tips ini, janganlah berhenti pada judul. Teruslah membaca, pikiran Anda akan terbuka.) Berdasarkan materi oleh: WikiHow Pernahkan Anda, merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang lain? Saat sesuatu terjadi pada diri Anda, pernahkah Anda merasa bahwa itu adalah sebuah ketidakadilan? Pernahkan Anda, merasa sangat benar dan orang lain salah? Pernahkah Anda merasa sangat ingin untuk mencemooh sesuatu? Apa yang Anda rasakan mungkin benar, akan tetapi waspadalah untuk tetap selalu mencoba membuka pikiran Anda. Mengapa? Karena itu lebih menguntungkan. Karena itu juga lebih menyenangkan. Menjaga diri memang harus, tapi menjaga hati lebih harus. Pikiran terbuka, atau open mind, atau open minded, atau being open minded, telah terbukti menjadi salah satu ciri dari karakter orang-orang besar dan sukses. Sikap open minded-lah yang telah menjadikan mereka orang yang besar dan sukses. Cobalah Anda renungkan gambaran berikut ini. Orang yang sangat kaya, tidak berbahagia karena kuantitas kekayaannya. Banyak uang bukanlah tentang 'banyaknya uang'. Satu-satunya perihal kuantitatif yang melekat pada kebahagiaannya, adalah kuantitas pilihan sebagai konsekuensi dari kekayaannya. *Mau beli apa lagi Saya hari ini? Siapa lagi yang mau Saya kasih uang? Anak Saya sakit, baiknya masuk ke rumah sakit mana ya? * Orang yang punya rumah banyak, tidak berbahagia karena kuantitas rumahnya. Kekayaannya terletak pada pilihan. *Sayangku, weekend kali ini mau nginep di villa kita yang mana?* Orang yang punya banyak mobil, tidak senang karena kuantitas mobilnya. Ia senang karena kuantitas pilihannya. *Hari ini Aku mau pake Jaguar merah aja deh. Besok baru Ferrari yang biru. * Orang yang berkuasa, hanya berbahagia jika ia memahami kuantitas dan kualitas pilihan yang muncul dari kekuasaannya. *Dengan kuasa yang Saya punya, apa yang bisa Saya lakukan untuk membantu orang banyak? * Bisakah kini Anda mengerti, betapa kayanya orang yang kaya? Maukah Anda mengetahui, resep apa yang mereka coba? Resep itu adalah berpikiran terbuka. Menurut definisinya, open minded kurang lebih adalah: *Having or showing receptiveness to new and different ideas or the opinions of others. * Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan saja. Berpikiran terbuka akan mencegah pikiran buntu dan mampet. Berpikiran terbuka akan mencegah Anda dari berpikiran sempit. Anda bisa membayangkan, apa jadinya jika Anda selalu saja menolak buah pikir orang lain, menolak ide bawahan, atau bahkan menolak sesuatu yang orang pada umumnya menerima. Berpikiran terbuka akan mengeksplorasi pikiran Anda, sehingga Anda menjadi lebih kreatif, intuitif, dan reseptif. Itu artinya, makin tinggi pula peluang kesuksesan Anda. Kreatif, tampil beda memang sebuah kelebihan. Akan tetapi, tidak sepatutnya hal itu membuat Anda menjadi orang yang berpikiran sempit dan senang mencemooh. Berpikiran terbuka, akan menjadikan Anda lebih cerdas, lebih berenergi, lebih sosial, lebih kreatif, dan tentu saja; lebih terbuka pada pengalaman dan cara pandang yang baru. Bagaimana cara melatihnya, berikut ini tips mudahnya. *STIMULASI TELINGA ANDA DENGAN MUSIK BERBEDA * Stimulasilah telinga Anda dengan mendengarkan jenis musik, yang Anda jarang atau belum pernah mendengarnya. Belajarlah untuk mengapresiasinya. Dangdut, Keroncong, Gambang Kromong, Campursari, Classical, New Age, Zouk, Rap, Mariachi, Country, Afro-Blues dan sebagainya. Anda memang tak perlu menyukai atau mencanduinya. Anda hanya mencoba lebih terbuka dan belajar mengapresiasinya. Yang namanya musik, selalu menarik. *STIMULASI MATA ANDA DENGAN PANDANGAN BERBEDA* Nikmati memandang hal-hal yang berbeda. Cobalah menikmati berbagai bentuk seni visual. Sering-seringlah memandang segala sesuatu, yang bukan melulu kertas, layar monitor, wajah kolega, bawahan atau atasan, atau bahkan sekedar wallpaper di tembok kantor saja. Tontonlah film horor, jika selama ini Anda menghindarinya. Apapun yang menjadi objek pandangan Anda, sepanjang itu tidak buruk atau menjadikan dosa, sekalipun Anda tidak menyukainya, tetaplah berfungsi dengan sebaik-baiknya, yaitu menstimulasi dan memprovokasi pikiran Anda. *STIMULASI LIDAH ANDA DENGAN MAKANAN YANG BERBEDA* Yang penting halal dan enak. Cobalah Kebab Afrika. Nikmati sushi. Tinggal Anda pilih saja. *PELAJARI PERBEDAAN TENTANG ORANG DAN GAYA HIDUPNYA* Ingat, pelajari saja. Anda tidak perlu menjadi bagian darinya. Apalagi, jika itu memang tidak sesuai dengan sistem tata nilai Anda. Dengan belajar, wawasan Anda akan menjadi kaya. Pikiran Anda akan terbuka. *PELAJARI SESUATU YANG BARU* Basket, golf, terjun payung atau bungee jumping jika perlu. Web design, internet, taichi, aikido. Komunikasi, public speaking... Dan seterusnya. *MILIKI KEMAMPUAN BARU* Berlatih juggling dengan tiga bola? Tidak
[media-dakwah] Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)
*Anda akan mengkreasi hasil, jika berhasil memilih cara untuk mengkreasinya.* *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)* Berdasarkan materi dari: e-NotAlone. Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi. Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah berkomunikasi. Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi. Untuk yang ini, kita bisa menyebutnya Dragon Communication, he...he...he... becanda. Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya Saya bisa!, maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda mengkomunikasikan Aku sih nggak mampu ke dalam jiwa Anda. Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar. Adhhh.aduuhh.shhh...adhhh. Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda. Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi. Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat berkomunikasi. Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di dalam Seven Habits menyebutkan, *Communication is the most important skill in life.* Berikut ini adalah tujuh prinsip dasar dari komunikasi. *PRINSIP #1: KOMUNIKASI SELALU TERJADI* Selalu, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, apapun, bagaimanapun, Anda pasti berkomunikasi. Sengaja atau tidak, Anda pasti berkomunikasi. Apakah Anda bertanya, meminta, memanipulasi, menggunakan kekuasaan atau kekuatan, atau bahkan mendemonstrasikan silent treatment, Anda telah berkomunikasi. Bahkan, if You says nothing You says everything. If You says nothing, everybody else knows that You says anything. Anda, memang tidak mungkin tidak berkomunikasi. *PRINSIP #2: KOMUNIKASI ITU KREATIF* Komunikasi itu mengkreasi. Setiap tindakan Anda, baik itu Anda sadari atau tidak Anda sadari, adalah tindakan berkomunikasi yang pasti menciptakan result. Apapun yang Anda lakukan, secara sadar atau secara tidak sadar, pasti mengkomunikasikan sesuatu, dan kemudian menghasilkan sesuatu. Anda melotot, orang marah atau takut. Anda tersenyum, orang akan membalasnya. Anda diam, orang akan diam atau bertanya-tanya. Anda memberi perintah, orang akan ikut. Anda menolak, orang mungkin kecewa. Layar televisi Anda tidak akan menampilkan apa-apa, kecuali Anda menyentuh tombolnya. Layar kehidupan Anda tidak akan menampilkan apa yang bisa Anda nikmati, kecuali Anda tahu mana tombolnya dan bagaimana ia berfungsi. *PRINSIP #3: ANDA DIBERI KEKUATAN UNTUK MEMILIH* Ciri utama manusia adalah akal. Karakter dasar akal adalah terikat. Ya, ketahuilah bahwa arti kata akal adalah terikat. Sesuai definisi itu, ketahuilah juga bahwa sesungguhnya akal Anda sebenarnya sempit, sebab ia secara mutlak terikat. Terikat oleh apa? Terikat oleh pilihan. Itulah fungsi dasar dari akal Anda. Maka, fungsi akal Anda adalah untuk memilih. Kekuatan Anda ada pada akal, yaitu pada kemampuan Anda untuk mengelola keterbatasan dengan memilih. Itu sebabnya, jika Anda merasa tidak bisa memilih, Anda akan merasa hilang akal. Jika Anda melihat suatu fenomena, dan kemudian ia berada di luar koleksi penjelasan yang dipunyai akal Anda, sehingga Anda tidak punya sebuah penjelasan untuk dipilih, atau dengan kata lain Anda merasa tidak mendapat penjelasan yang bisa diterima akal Anda, Anda akan mengatakan, Bah...! Itu sih nggak masuk di akal! Dengan akal Anda, Anda bisa memilih berbagai cara untuk berkomunikasi. Sebab, komunikasi memang bukan tentang APA melainkan tentang BAGAIMANA. Pak... silahkan duduk di sini atau Pak...! Silahkan du...duk! Di sini..! Anda bisa memilih untuk mengatakan ho'oh, atau Anda juga bisa memilih untuk mengatakan ya saja. Berkomunikasi adalah tentang memilih cara. Dengan memilih cara, Anda menentukan hasil akhirnya. *PRINSIP #4: KOMUNIKASI MENENTUKAN HIDUP ANDA* Jika Anda tidak menyukai berbagai hasil yang Anda alami di dalam hidup, Anda bisa memilih untuk menggunakan cara berbeda dalam berkomunikasi. Hidup itu sendiri tidak berubah. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya, adalah dengan mengubah cara kita berkomunikasi tentang dan di dalam kehidupan. Apapun pelatihan, seminar, atau workshop yang Anda ikuti, semuanya adalah tentang berkomunikasi. Ada yang keluar dan ada yang ke dalam. Berapa banyak bisnis Anda gol, dan itu disebabkan oleh berbagai hal yang justru tidak Anda pelajari di bangku kuliah? Tanyalah kepada mereka yang telah berhasil di dalam hidup, karir, profesi, atau bisnisnya. Mereka akan menjawab sama. Kuncinya, ada pada komunikasi. Komunikasi, diterjemahkan ke dalam bahasa apapun yang telah Anda geluti
[media-dakwah] Undangan Milis Moderator (Hanya untuk Moderator)
Yth Bapak/Ibu/Saudara Moderator Salam bahagia dan sejahtera. Undangan ini hanya ditujukan kepada owner, founder atau moderator milis ini. Kami mengundang Anda untuk bergabung di Milis Moderator, sebuah milis untuk para moderator milis, khususnya milis di Yahoo Groups. mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis ini ditujukan untuk saling berbagi, saling silaturahim, saling bertukar ide dan pemikiran, secara sehat dan positif di antara sesama moderator. Manfaat yang diperoleh dengan mengikuti milis ini adalah berbagai inspirasi dan ide untuk pengembangan dan peningkatan kualitas milis kita bersama dan milis kita masing-masing. Pada intinya, kami mengajak Anda bergabung di sebuah komunitas MANAJEMEN MILIS, guna meningkatkan kualitas, impian dan harapan setiap orang yang menjadi member di milis kita. Catatan: 1. Milis ini hanya menerima moderator dari milis yang bernilai POSITIF. 2. Milis ini DIMODERASI. Sampai jumpa di milis kita. Terimakasih, Moderator Milis Moderator. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tips #129a: Public Speaking and Leadership
*Powerful leadership comes from knowing what matters to you. Powerful presentations come from expressing this effectively. * *Peter Urs Bender - Speaker and Leader* *Tips #129: Public Speaking and Leadership * Materi oleh: Peter Urs Bender Ada banyak sekali orang yang khawatir, grogi, atau takut, pada yang namanya berbicara di depan publik. Di dalam orang-orang ini, termasuk juga para pemimpin dari berbagai perusahaan besar. Padahal, public speaking dan leadership adalah pasangan sehidup semati yang abadi. Bayangkan bahwa Anda harus berbicara di depan orang banyak, di suatu event rapat umum pemegang saham (RUPS) atau sesi pertemuan yang sejenis: - Anggota dewan direksi, mengkhawatirkan laba yang rendah atau malah kondisi merugi. - Para pemegang saham, kecewa karena turunnya nilai pasar saham, atau turunnya dividen jatah mereka. - Kelompok LSM, berdemo atau memprotes praktek atau kebijakan perusahaan. - Manajemen dan karyawan, mengkhawatirkan PHK. Apakah Anda mau berbicara di hadapan audience seperti itu? Mungkin Anda tidak mau, tapi Anda harus. Bagaimanakah caranya agar Anda bisa meninggalkan jejak-jejak impresi yang positif bagi mereka? *DUA HAL UNTUK MENUJU SUKSES: PUBLIC SPEAKING DAN LEADERSHIP* Untuk menciptakan sebuah presentasi yang powerful, Anda harus terkoneksi dengan pesan Anda. Semakin Anda intim dengan topiknya -- dengan kata lain, semakin yakin Anda berkaitan dengan topik itu, alias semakin PD Anda tentang topik itu, ditambah dengan kemampuan 'merasakan' dan keinginan untuk berbagi dengan orang lain, maka akan semakin powerful presentasi Anda. Bayangkan ada dua orang pembicara. Seorang berbicara tentang sesuatu yang telah dipelajarinya, dan seorang yang lain berbicara tentang sesuatu yang ia telah hidup di dalamnya. Di manakah letak perbedaannya? Pembicara pertama, pengetahuannya adalah sumber pengetahuan sekunder yang didasarkan pada pengalaman orang lain. Pembicara ini lebih dekat ke otak, lebih intelek. Itu bagus. Hanya saja, cenderung tidak meninggalkan jejak impresi yang permanen. Pembicara kedua, pengetahuannya adalah mata air utama. Ia bukan tentang sumber mata air. Ialah mata air itu. Pembicara itu bukan sumber pengetahuan, pembicara itulah pengetahuan. Pembicara itu punya emosi, humor yang alamiah tentang suka-duka yang dialami, dan mata batin yang peka akan bidangnya. Semakin banyak pembicara mendasarkan presentasinya pada pengalaman pribadi, semakin baik presentasinya. Begitu pula yang berlaku untuk kepemimpinan. Para pemimpin yang powerful, adalah para pemimpin yang telah memimpin dirinya sendiri. Buku teks dan sekolah bisnis memang amat membantu. Lebih dari itu, memiliki visi, semangat, dan keberanian, adalah jiwa dari buku teks dan sekolah bisnis yang telah dienyamnya. Itulah yang lebih diperhitungkan. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya kualitas dan karakter ini, telah ada di dalam diri Anda! Powerful leadership dan powerful presentation punya hubungan yang intim. Powerful leadership datang dari pengetahuan mendalam tentang diri sendiri. Powerful presentation datang dari kemampuan mengekspresikan diri dengan efektif. Jadi, amatlah penting bagi Anda, untuk mengembangkan keduanya sekaligus. *MEMIMPIN DARI DALAM* Orang-orang yang telah lama mempelajari manusia, akan sampai pada kesimpulan bahwa: Kepemimpinan datangnya dari dalam. Ini artinya, Anda tidak berbeda dari Bill Gates, Peter Munk, Ted Rogers, Michael Cowpland dan sebagainya. Anda semua adalah bibit unggul yang sama. Ada beberapa keahlian penting yang bisa Anda pelajari, untuk menumbuhkan serta menyuburkan bibit itu. Pilihan Anda untuk tidak atau mau mengembangkan keahlian ini, menentukan sukses atau tidaknya Anda. Hal terbesar yang menghalangi Anda, adalah ketakutan Anda. Anda mungkin takut untuk berdiri dan ambil bicara, mengungkapkan isi hati dan pikiran Anda. Mungkin juga, Anda khawatir akan menuai kritik dan cemooh, atau merasa akan terlihat bodoh. Berikut ini adalah lima langkah mendasar untuk mengembangkan kepemimpinan dari dalam. *1. Kenalilah Diri Sendiri* Plato telah mengatakannya 400 tahun sebelum masehi. Stephen Covey dan Anthony Robbins mengatakannya hari ini. Ketahuilah nilai-nilai pribadi Anda. Dengarlah suara hati. Kepemimpinan lebih dari sekedar mengatur orang lain. Kepemimpinan dimulai dengan memimpin diri sendiri. Dengan memahami apa yang terpenting, melakukan hal yang terpenting, dan membangun integritas. Dengan membangun konsistensi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Itu sebabnya, pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang memimpin dengan contoh dan teladan. *2. Milikilah Visi dan Semangat* Visi adalah gambaran dari dalam, tentang sesuatu yang belum terjadi. Visi adalah impian, dengan rencana, dengan deadline, dan dengan tindakan. Mulailah dengan ide. Ide inilah yang merupakan cetak biru, seperti cetak biru untuk bangunan pencakar langit. Inilah yang memandu strategi dan tindakan, yang menjadikannya sebuah kenyataan. Identifikasi ide visi Anda
[media-dakwah] Tips #128: Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup
*M i l i s B i c a r a* (1.810 Members) *In the end, everything will turn out all right. If it is not all right now, it is not the end.* *Chuck Gallozzi - Motivator* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #128: Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup* Materi oleh: Chuck Gallozzi Berikut ini adalah sebuah cerita yang mengandung kebijaksanaan di dalamnya. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-bingung menerima kenyataan karena kudanya telah mati semalam. Menyedihkan sekali, tetangganya berkata. Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa kudamu? tanya tetangganya. Itulah hidup, sahut petani kepada tetangganya. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Kemudian, seorang juragan yang kaya raya dari desa lain mendengar kabar tentang kuda itu. Juragan itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani dengan seekor kuda yang baru. Menyenangkan sekali! kata tetangganya tadi. Sekali lagi, si petani hanya berkata, itulah hidup. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Suatu malam dua bulan kemudian, karena ketakutan saat terjadi hujan badai yang disertai petir dan angin kencang, kuda itu melompati pagar dan melarikan diri ke gunung. Sekali lagi, si petani harus kehilangan kudanya. Tetangganya mengomentari lagi, Menyedihkan sekali, sekarang bagaimana? Petani itu berkata pendek, itulah hidup. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Kurang dari tiga bulan kemudian, dengan mengejutkan orang sedesa, kuda itu kembali lagi ke kandang si petani. Hanya saja, kuda itu tidak kembali sendirian, melainkan datang bersama dengan seekor kuda lain yang terlihat begitu gagah. Sekarang petani itu punya dua kuda! Kini, si petani dapat memanfaatkan satu kuda dan anaknya memanfaatkan kuda yang lain. Keluarga petani itu bisa panen dengan hasil dua kali lipat lebih banyak dari pada panen sebelumnya. Tetangga petani itu benar-benar tercengang dengan keberuntungannya. Menyenangkan sekali! komentarnya seperti biasa. Dan lagi-lagi: Itulah hidup. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Musim dingin segera tiba. Para petani tak lagi bisa mengolah tanah yang dingin dan membeku. Anak petani berpikir, itu adalah saat yang tepat untuk menunggangi kudanya berkeliling desa. Anak petani itu pun menaiki kudanya. Tapi sayangnya, ia tak cukup kuat dan pandai menunggangi kuda yang gagah dan perkasa. Ia terlempar jatuh, terluka, dan mengalami patah di kakinya. Tetangga petani itu berkomentar, menyedihkan sekali!. Sekarang anakmu cacat, tambahnya lagi. Petani itu menjawab, itulah hidup. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Saat musim semi tiba, datanglah seorang perwira militer ke desa itu. Dia mengambil semua pemuda yang sehat raganya, untuk ikut berperang di provinsi tetangga. Akibatnya, hampir semua pemuda dari desa itu tewas dalam peperangan. Tetangga petani itu berujar lagi, alangkah beruntungnya anakmu yang cacat itu. Ia tetap selamat bersamamu. Petani itu berterimakasih kepada tetangganya, kemudian ia berkata itulah hidup. *TERIMALAH HIDUP APA ADANYA, BUKAN ADA APANYA* Cerita di atas terus diceritakan dari generasi ke generasi. Mengapa? Karena cerita itu adalah mikrokosmos dari kehidupan. Hanya dengan beberapa paragraf, adalah sangat mungkin bagi kita untuk menarik pelajaran penting dari prinsip kehidupan. Sesuatu yang baik bisa muncul dari sesuatu yang buruk. Tak usahlah Anda terlalu sedih, jika Anda tak tahu akan bagaimana akhir dari semua yang Anda alami. Begitu pula, sesuatu yang buruk bisa muncul dari sesuatu yang baik. Janganlah Anda terlalu senang dengan gelimang segala senang yang Anda rasakan saat ini. Prinsip terpenting dari moralitas cerita di atas adalah, kita tidak akan pernah tahu kapankah keadaan kita akan baik atau buruk. Hanya waktu yang akan mengatakannya. Jadi, bagaimanakah kita harus memperlakukan hidup ini? Dengan tangan terbuka. Terimalah berbagai hal sebagaimana adanya. Terimalah semua hal apa adanya, bukan ada apanya. Satu cara untuk mengekspresikan prinsip di atas, adalah begini: *Pada akhirnya, segala sesuatu akan menjadi baik. Jika sesuatu tidak baik sekarang, maka itu bukan akhir segalanya.* Banyak dari kita, buta akan kehidupan. Obat kebutaan itu bukanlah 'sight' akan tetapi 'insight'. Lihatlah ke dalam. Untuk itu, tidak diperlukan mata, melainkan mata hati. Semuanya hanya perlu dimengerti. Semuanya hanya perlu dimengerti dengan prinsip-prinsip kehidupan. *APA YANG TERLIHAT TIDAK SEPERTI YANG TERLIHAT* Misalnya, apa-apa tidak seperti penampakannya. Sesuatu yang terlihat baik, mungkin sebenarnya buruk. Begitu pula sebaliknya, apa yang terlihat buruk bisa jadi baik. Perspektif, persepsi, sudut pandang, atau sikap kita, tidak semestinya di dasarkan pada data dari panca indera. Tidak semestinya juga didasarkan pada penampilan atau
[media-dakwah] Tips #124: Public Speaking and Influencing Men in Business
*M i l i s B i c a r a - *(1.687 Members) *Hanya dengan menjadi EDAN, Anda akan menang di zaman yang kata orang zaman edan.* *Ikhwan Sopa - Trainer* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit dari sekarang* saat Anda bergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #124: Public Speaking and Influencing Men in Business* Sumber: Dale Carnegie's Public Speaking and Influencing Men in Business Diringkas oleh: Dorothy Carnegie *DASAR-DASAR BICARA EFEKTIF* *1. Dapatkan Pelatihan Dasar Anda - Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda alami bersama orang lain - Jagalah sasaran dan target, agar selalu di depan Anda - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses - Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan Anda 2. Kembangkan Rasa Percaya Diri Anda - Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan publik - Persiapkan diri Anda secukupnya - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses 3. Bicaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepat - Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau mempelajarinya - Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai topiknya - Berbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiri BICARA, PEMBICARA, DAN AUDIENCE 4. Miliki Hak Untuk Bicara - Batasi 'wilayah bicara' Anda - Kembangkan energi untuk bicara - Isi bicara Anda dengan ilustrasi dan contoh - Gunakan kata-kata yang konkrit 5. Vitalisasi Bicara Anda - Pilih topik yang paling Anda kuasai - Hidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topik itu - Bersikaplah menguasai topik Anda 6. Berbagilah Dengan Audience Anda - Bicaralah dalam cara yang sesuai dengan minat audience Anda - Berikan penghargaan yang tulus dan jujur kepada mereka - Sesuaikan jati diri Anda dengan karakter audience Anda - Jadikan audience Anda sebagai partner bicara - Bersikaplah rendah hati TUJUAN AKTIVITAS BICARA 7. Bicara Pendek Untuk Menuai Tindakan - Beri contoh dari pengalaman hidup Anda - Nyatakan apa yang Anda inginkan dari audience - Beri mereka alasan atau manfaat mengikuti Anda 8. Bicara Untuk Memberi Informasi - Batasi waktu Anda - Urut dan runutkan ide Anda - Beri tanda untuk poin Anda, segera setelah Anda menyatakannya - Gunakanlah analogi - Gunakan alat bantu visual 9. Bicara Untuk Meyakinkan - Menangkanlah rasa percaya diri saat bicara - Dapatkan sambutan Ya - Bicaralah dengan antusias - Tunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audience - Mulailah bicara dengan keakraban 10. Bicara Impromptu Alias Mendadak - Berlatihlah untuk bicara mendadak - Utamakan kesiapan mental - Segeralah masuk ke contoh-contoh - Bicaralah dengan gerak dan kekuatan - Selalulah terikat pada here dan now - Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan mendadak SENI BERKOMUNIKASI 11. Menyampaikan Isi Bicara - Keluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran - Be Yourself, jangan tiru orang lain - Bicaralah dua arah - Gunakan hati saat bicara, speak from the heart - Latihlah suara agar kuat, keras dan fleksibel 12. Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima Penghargaan - Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda sampaikan - Bersikaplah antusias - Ekspresikanlah perasaan tulus Anda saat menerima penghargaan 13. Mengorganisir Bicara yang Lama - Segeralah mendapatkan perhatian audience - Hindarkan perhatian audience dari hal yang tidak relevan - Dukunglah ide utama Anda dengan contoh, bukti, argumentasi, dan visual - Mintalah tindakan dari audience Anda 14. Mengaplikasikan Pelajaran Anda - Biasakanlah spesifik dalam setiap pembicaraan - Gunakan teknik bicara yang efektif dalam menjalani profesi - Cari kesempatan untuk melatih public speaking skill - Jadilah akurat dalam bicara - Pastikan bahwa untuk semua itu, ada reward untuk Anda Ikhwan Sopa Trainer EDAN WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-5 CARA EDAN: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN BERPRESENTASI Sabtu, 16 Desember 2006 08.30 - 17.00 WIB Hotel Sofyan Cikini Jl. Cikini Raya 79 Jakarta Investasi: Rp 450.000,- per person PENDAFTARAN: Telepon: 021-70330805 Fax: 021-78885932 Contact Person: Rizal, Fajar, Wandi, Keliek Download brosur, formulir pendaftaran dan proposal in house training: http://speaking.indodigest.com Links: Koleksi Tips dan Trik Bicara http://milis-bicara.blogspot.com Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara The Speaking School http://speaking.indodigest.com QA COMMUNICATION School of Motivational Communication Telepon: 021-70330805 Fax: 021-78885932 Jl. Kelapa Hijau III No. 46 Jagakarsa, Jakarta Selatan DKI Jakarta, Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tips #126: Don't Grow Old - Grow Up!
*M i l i s B i c a r a* (1.777 Members) *When all else fails, try God.* *Dorothy Carnegie - Author* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #126: Don't Grow Old - Grow Up!* Berdasarkan materi oleh: Dorothy Carnegie dalam bukunya Don't Grow Old - Grow Up! (1956) *LANGKAH PERTAMA MENUJU KEDEWASAAN: BERTANGGUNG JAWAB* - Jangan tendang kursinya. Bertanggungjawablah, dan jangan salahkan orang lain. - Majulah dengan kecepatan penuh. Jangan jadikan cacat atau kekurangan sebagai penyebab kegagalan. - Lima jalan menghadapi bencana: - Terimalah segala apa yang tidak Anda harapkan, beri waktu kesempatan. Bersabarlah. - Ambil tindakan jika menghadapi masalah. - Berkonsentrasilah untuk menolong orang lain. - Gunakan seluruh hidup Anda selagi Anda memilikinya. - Hitunglah kenikmatan yang telah Anda peroleh selama ini (jika Anda bisa!) -- inilah cara matematika menghitung kenikmatan dari-Nya: Matematika *Tidak Bisa* Menghitung Nikmat dari Tuhan untuk Manusia.http://www.indodigest.com/indonesia-special-article-50.html *TINDAKAN ADALAH UNTUK MEREKA YANG DEWASA* - Kepercayaan dan keyakinan adalah dasar dari tindakan. Ketahuilah apa yang Anda percayai dan yakini, dan bertindaklah sesuai keduanya. - Analisislah segala sesuatunya sebelum Anda bertindak. - Dua kata yang merubah sebuah kehidupan; Bila saatnya *bertindak* telah tiba, *janganlah ragu* untuk melakukannya. *TIGA ATURAN UNTUK KESEHATAN MENTAL: KNOW YOURSELF, LIKE YOURSELF, BE YOURSELF* - Hanya ada satu Anda. Belajarlah mengenali diri Anda sendiri dengan tiga cara: - Menuai momen-momen kemandirian. - Mendobrak tembok penjara kebiasaan. - Mengembangkan antusiasme dan ketertarikan. - Jadilah diri sendiri, dengan mengembangkan standar dan keyakinan Anda sendiri. Lalu, milikilah keberanian untuk hidup dengannya. - Mengapa Anda bosan? Kembangkanlah berbagai sumber daya dari dalam diri Anda, untuk menghindari kebosanan pada diri sendiri dan pada orang lain. - Pikiran yang dewasa: Petualangan dalam kehidupan dewasa. Kembangkanlah pikiran Anda dengan berbagai aktivitas intelektual. *PERKAWINAN ADALAH UNTUK MEREKA YANG DEWASA* - Bagaimana berurusan dengan wanita. Berikut ini adalah tujuh caranya: - Beri dia penghargaan. - Berbaikhatilah dan penuhlah pertimbangan tentang dia. - Buatlah diri Anda tetap menarik. - Pahami pekerjaan dan urusan wanita. - Jadilah orang yang bisa diandalkan olehnya. - Terlibatlah dengan apa yang menjadi minatnya. - Cintai dia. - Horeee ayah pulang! Anak-anak Anda memerlukan ayah juga. - Bagaimana berurusan dengan pria. Berikut ini adalah tujuh caranya: - Jadilah wanita yang baik secara alamiah. - Jadilah pasangan yang baik. - Jadilah pendengar yang baik. - Jadilah wanita yang mudah beradaptasi. - Jadilah efisien dan tidak boros. - Jadilah diri Anda sendiri. - Berbahagialah menjadi wanita. - The rediscovery of love. Kita harus mengembangkan konsep cinta yang makin dewasa. *DEWASA MENJALIN PERTEMANAN* - Kesepian: Penyakit yang parah. - Kebanyakan orang itu baik, ramah dan indah. Belajarlah untuk menghargainya. - Mengapa orang harus menyukai Anda? Mereka akan menyukai Anda, jika Anda menyukai mereka. Mereka akan menyukai Anda, jika Anda mengembangkan kualitas kehangatan dan keakraban. *SEBERAPA TUAKAH ANDA?* - Jika Anda takut menghadapi ketuaan, baca buku ini. Belajarlah beberapa fakta tentang usia tua. - Hidup berusia 100 tahun dan menyukainya: Kembangkanlah sikap yang menyehatkan pikiran. - Jangan biarkan kursi goyang menjerat Anda. Bekerjalah selagi Anda bisa. *KEDEWASAAN SPIRITUAL* - Mahkamah yang tertinggi: When all else fails, try God. Bahkan semestinya, hanya kepada-Nya-lah kita mengandalkan segala sesuatu. Hanya kepada-Mu-lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu-lah kami memohon pertolongan. - Makanan untuk jiwa: Berdoalah. Sholatlah. *Ikhwan Sopa* Trainer EDAN *WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-5* *CARA* *EDAN**: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN BERPRESENTASI* *Sabtu, 16 Desember 2006* 08.30 - 17.00 WIB Hotel Sofyan Cikini Jl. Cikini Raya 79 Jakarta Investasi: *Rp 450.000,-* per person *PENDAFTARAN:* Telepon: 021-70330805 Fax: 021-78885932 Contact Person: Rizal, Fajar, Wandi, Keliek Download *brosur*, *formulir pendaftaran* dan *proposal in house training*: http://speaking.indodigest.com *Links:* Koleksi Tips dan Trik Bicara http://milis-bicara.blogspot.com Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara The Speaking School
[media-dakwah] Tips #123: The Seven Questions of Highly Effective People
Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan *RATUSAN* *TIPS DAN TRIK PUBLIC SPEAKING [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam * 3 MENIT DARI SEKARANG* saat Anda bergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. *Note: Email ini dikirim tanpa attachment. Jika ada attachment, jangan dibuka. * Milis Bicara - 1680 Members *Tips #123: The Seven Questions of Highly Effective People* Berdasarkan materi dari: Smart Questions Coaching, Kanada. Efektifitas dan kesuksesan hidup Anda, sangat ditentukan oleh tujuh kelompok pertanyaan di bawah ini. Lebih tepatnya, jawaban dari tujuh kelompok pertanyaan. Jawaban dari setiap pertanyaan, akan menjadi bagian dari keseluruhan jawaban yang Anda perlukan, untuk mencapai apapun tujuan dan harapan kesuksesan Anda. Biasakanlah secara rutin menanyakan kepada diri sendiri semua pertanyaan ini, maka Anda akan mendapatkan jawaban untuk kesuksesan hidup Anda. Mengajukan pertanyaan ini -- dan tentu saja menjawabnya, bisa Anda lakukan setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, atau bahkan setiap jam. Jawaban yang Anda peroleh, akan menentukan langkah Anda di jam berikutnya, hari berikutnya, minggu berikutnya, atau bulan berikutnya. Semua jawaban akan menggeser kehidupan Anda ke arah yang lebih baik. Dan tentu saja, membuat Anda makin mendekati tujuan dan kesuksesan Anda. Akan lebih baik jika Anda membuat semacam jurnal atau diari, sehingga Anda bisa mengikuti perubahan yang terjadi di dalam hidup Anda, sejalan dengan makin akuratnya jawaban-jawaban Anda. Jawaban Anda, akan membuat Anda tetap berada di jalur untuk mencapai sasaran dan target Anda, dan sekaligus membuat Anda: - Lebih fokus, makin fokus; - Lebih jelas, makin jelas; - Lebih kreatif, makin kreatif; - Lebih bermanfaat, makin bermanfaat; - Lebih aware, makin aware; dan - Lebih seimbang, makin seimbang. Tips: - Jujurlah secara total pada diri Anda sendiri; - Buatlah daftar tindakan berdasarkan jawaban Anda. *1. POLA, PROSES, PENUNDAAN, KEBIASAAN* Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang pola hidup, proses kerja, kebiasaan menunda, dan kebiasaan aktivitas Anda: Di manakah hidup Saya bisa lebih efektif? Di dalam: - Kerja - Profesi - Bisnis - Rumah tangga - Lingkungan sosial? Apa saja 5 hal yang selama ini terus Saya tunda-tunda? Apa saja yang menjadi pembuang dan penghambur waktu Saya? Apa saja pembenaran Saya, yang membuat Saya mandek? Apa yang bisa Saya tindak lanjuti, jika Saya telah membaca Seven Habits? *2. MASALAH, MASA LALU, RASA SAKIT* Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang berbagai masalah yang Anda hadapi, tentang hantu masa lalu Anda, dan tentang rasa sakit yang tak kunjung reda: Di manakah titik lemah Saya: - Pikiran - Perasaan - Perbuatan - Pengetahuan - Keahlian? Dalam hal apakah Saya meredam, memendam, menahan, atau undur diri? Apa yang Saya takutkan? Apa yang membuat Saya tertekan dan stress? Untuk persoalan yang manakah Saya harus mencari solusi? *3. PERSEPSI DAN PERSPEKTIF TENTANG DIRI DAN ORANG LAIN* Pertanyaan ini berkaitan dengan cara memandang diri Anda sendiri dan orang lain: Apa agenda Tuhan untuk Saya? Apakah yang menjadi kebutuhan atau keinginan bos, pasangan, dan keluarga Saya? Siapa saja kontak atau teman, yang Saya perlu meningkatkan silaturahim dengannya? Apa saja pikiran negatif dan sempit, yang sering melintas di kepala Saya? Apa saja pilihan-pilihan kunci, yang Saya siap memutuskannya? *4. KESEJAHTERAAN* Bagaimanakah Saya bisa menciptakan aliran pendapatan yang lain atau yang lebih besar? Dalam bidang apa Saya ingin lebih banyak belajar? Bagaimana Saya bisa lebih produktif dan efektif? Apa saja kesempatan yang bisa Saya manfaatkan? *5. PRINSIP DAN TATA NILAI* Apa saja 3 area di dalam hidup Saya, yang Saya ingin berkomitmen kembali dengannya? Dalam hal apa Saya perlu mengklarifikasi pendirian dan posisi Saya? Apa yang perlu Saya lakukan, agar Saya bisa menerima dan memaafkan diri Saya sendiri? Apa yang bisa Saya lakukan untuk membuat hidup saya lebih seimbang? Apa tata nilai terpenting, yang bisa Saya ekspresikan sekarang juga? *6. TUJUAN, POTENSI, SEMANGAT, KEKUATAN, KEMUNGKINAN, JEJAK LANGKAH* Apakah yang menjadi obsesi, cita-cita, impian dan visi Saya? Apa yang masih belum jelas dari tujuan dan sasaran hidup Saya? Bagaimana Saya bisa mengalami dan merasakan arti hidup yang lebih besar? Apa saja ide-ide yang menggoda Saya akhir-akhir ini? *7. KEDAMAIAN PIKIRAN, PERMAINAN, KENIKMATAN, HURA-HURA * Kapankah Saya pernah merasakan kebahagiaan terbesar Saya? Apa yang bisa Saya lakukan, agar semua area hidup Saya bisa lebih fun? Bagaimanakah Saya bisa lebih kokoh, mandiri, dan damai di dalam hidup Saya? Setelah Anda melengkapi jawaban dan rencana tindakan Anda, bertanyalah lagi: Apa yang terlewatkan? Apa masih ada yang lain, yang membutuhkan jawaban? Sering-seringlah bertanya pada diri sendiri, alam bawah sadar Anda akan selalu menjawab. Apa yang perlu Anda lakukan, hanyalah melatih pertanyaan, dan kemudian mencoba mendengar jawaban dari dalam. Ikhwan Sopa