[media-dakwah] Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat

2007-05-08 Terurut Topik OmPopa
*Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat*

Hari ini ada sebuah email menarik untuk Saya. Dari seseorang yang katanya
sedang merasa patah semangat. Menarik, karena patah semangat adalah gejala
umum yang sering menghinggapi setiap kita. Saya juga tentu saja.

*Salam kenal,

Saya sudah lama gabung di sini. Kadang Saya pikir, kapan ya Saya bisa jadi
orang yang selalu bersemangat. Saya sebenarnya mempunyai semangat tinggi,
tapi semangat itu cepat padam bila sudah berhadapan dengan yang namanya
hambatan. Akhirnya bantatlah sudah semuanya seperti kue bolu yang tidak
jadi, dan hasilnya pun tidak cukup memuaskan.
**
Bagaimana caranya supaya Saya tetap semangat menjalankan sesuatu hingga
tuntas? Bagaimana menyikapi hambatan itu supaya semangat Saya tetap menyala?
**
Terimakasih
Salam,
RK - Jakarta *

Saya jawab email itu dengan uraian ini.

*Mbak RK,

Menurut konsep law of attraction, katanya sih gini.

Semangat itu ada hubungannya dengan tiga aspek penting.

1. Daya Tarik Goal

Ini kata orang disebut visi. Jadi Mbak harus jelas dan detil banget tentang
apa yang jadi target Mbak. Sedetil mungkin, malah disuruh tertulis kalo kata
pakar. Khayalin, impiin. Nanti jadi desire. Kalo udah jadi desire, suntik
dengan emosi. Jadi mengkhayalnya udah pake esmosi. Nanti itu jadi faith.
Obsesilah kurang lebih begitu.

2. Daya Tarik Pikiran

Pikiran yang tepat akan menarik fisik untuk bergerak. Jadi mindset harus
benar. Kalo Mbak bilang patah semangat, cobalah ditest lagi, apa benar
semangatnya patah? Jangan-jangan cuman kelesuan sementara. Itu mah biasa.
Model berpikir seperti ini, disebut dengan upaya manifesting.

Caranya, dengan secara positif memahami bahwa bermimpi dan berkhayal saja
tidak cukup. Seperti juga bertindak saja tidak cukup. Itu mindset yang
mendasar. Mengapa? Karena goal dan desire Mbak masih virtual belum real.

Menangani urusan virtual ini, caranya gini: Get In, Feel Good, Get Out. Get
In itu mulai dari visi sampai desire. Feel Good itu faith. Dengan faith,
Mbak bisa membayangkan visi tidak lagi sebagai beban atau target, melainkan
sebagai being yang nikmat. Ini namanya mulai allowing.

Setelah itu, ini yang penting, GET OUT! Kembali ke dunia nyata, dunia kerja.
Jadi nggak keterusan mengkhayalnya. Yang bisa membuat begini, adalah mindset
tentang kerja keras, belajar, gagal, salah, takut, terlalu menuntut dan
sebagainya.

Sering-seringlah baca biografi orang sukses. Nanti Mbak ketemu fakta, bahwa
setiap kesuksesan MUTLAK menuntut:

- Kerja keras,
- Selalu belajar,
- Pernah atau sering gagal (ada yang sampe ribuan kali),
- Pernah atau sering salah,
- Pasti merasa takut (ini wajar dan manusiawi),
- Mengadjust tuntutan, dan sebagainya.

Semua ciri orang kalah di atas, justru penting untuk Mbak saat nanti
merasakan apa sih menang itu? Itu disebut dengan temporary defeat. Dengan
kekalahan itu, saat Mbak menang, Mbak pasti dan harus bersyukur. Jika tidak,
Tuhan pun pasti nggak rela Mbak sukses.

Padahal, DIA lah yang ngasih kesempatan Mbak untuk sukses. Mbak Sukses, dan
DIA nggak rela, itu nggak logis. Mbak Sukses pun, itu malah bisa jadi
mencelakakan Mbak.

Maka supaya tidak kontradiktif, supaya Mbak nggak sombong dengan mengklaim
bahwa sukses adalah karya Mbak sepenuhnya, supaya Mbak bersyukur, Mbak
memang harus susah dulu.

3. Daya Tarik Energi

Apa yang tidak akan hilang dari alam semesta adalah energi. Kalo Mbak merasa
sedang patah semangat, sebenarnya itu adalah energi yang menjadi negatif
karena gesekan-gesekan kendala dan hambatan.

Energi itu netral, tergantung kita merasakannya. You can always being in
pain, but you don't have to suffer all the time. You can experience suffer
without suffering. Energi negatif, itu sebenarnya adalah energi yang
kerasanya negatif.

Jadi, ini soal perasaan dan bukan tentang energi itu sendiri. Tinggal gimana
merubah perasaan. Dan ini nggak terlalu sulit. Mbak jingkrak-jingkrak aja
udah lumayan kan?

Cara yang lebih sistematisnya, kembali lagi ke langkah 1 dan 2, lihatlah
bagaimana orang yang JAUH lebih sukses dari Mbak, ternyata JAUH lebih
menderita.

Mbak mau sukses sampe mana? Sesuai hukum atraksi, susah itu syarat mutlak.
Makin hebat dan besar cita-cita, pasti makin sulit dong.

Tapi kalo daya tarik cita-cita itu luar biasa besar, dan daya tarik pikiran
Mbak atas tubuh fisik juga benar, setiap kali kita jatuh atau patah
semangat, kita bisa berkata, Ah memang belum saatnya kok, coba lagi deh.

Manusia sukses seperti nabi aja pada benjut dulu kok. See? Susah itu mutlak
sebelum sukses.

Mulai sekarang, Mbak coba aja untuk berusaha keras memaksa pikiran untuk
menerima kenyataan susah ini. Kalo tidak bisa, maka pikiran dan tubuh Mbak
sibuk menolak kenyataan. Tapi kalo bisa, tubuh dan pikiran Mbak akan
berkata, Ok deh kalo gitu. Trus gimana dong?

Nah lho! Pertanyaan Mbak itu kan mengarah pada kreatifitas dan solusi, ya
nggak? Mbak bisa bangkit lagi.

Kalo terjadi lagi, tahap pertama Mbak cari pengalihan perhatian. Nonton yang
bagus, makan yang enak, baca yang inspiratif, 

[media-dakwah] Indeks Tips dan Artikel Motivasi, Komunikasi, Leadership

2007-05-07 Terurut Topik OmPopa
Bapak dan Ibu sekalian,

Artikel di blog Saya sudah cukup banyak. Untuk memudahkan Anda yang
mencari-cari berbagai artikel dan tips motivasi, komunikasi, dan leadership,
berikut ini Saya ringkaskan semuanya dalam bentuk daftar tips dan artikel.

Jika Anda menemukan ada artikel atau tips yang terpotong atau tidak lengkap,
silahkan Anda beri komentar pada posting indeks ini, nanti Saya akan
mempublikasikannya kembali dengan lengkap.

Tentang Workshop EDAN
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.html
Tentang Motivation
Hourhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/ini-untuk-anda-motivation-hour.html
A Game Of 
Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html
Komentar Peserta Workshop
EDANhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/komentar-peserta-workshop-edan.html
Menjadi Positive
Thinkerhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/05/tips-153-menjadi-positive-thinker.html
Positive 
Thinkinghttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-positive-thinking.html
Tersenyumlahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html
Pantang 
Menyerahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tips-148-terimalah-bersyukurlah.html
Apa Yang Anda Tanam Itu Yang Anda Panen
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-law-of-correspondence.html
Cara 
Bercita-citahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/lucukah-cita-cita-anda.html
Puisi: Memahami Aturan
Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/puisi-motivasi-if-life-is-game-these.html
Tetap 
Bersemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/jika-anda-tetap-bersemangat-maka.html
Pentingnya Percaya Diri
(Negatif)http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/tips-144-mengapa-harus-percaya-diri.html
Sedikit Narsis Itu Baik Buat
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html
Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html
Rahasia Kebahagiaan
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-140-rahasia-kebahagiaan-anda.html
Mem-PD-kan Mantan Penderita
Leprahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/leprosy-stigma-yang-ternyata-memang.html
Menjalani 
Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-137-menjalani-perubahan.html
Melatih Pikiran
Terbukahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-130-melatih-pikiran-terbuka-baca.html
Menyikapi Kejadian
Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-128-itu-menyedihkan-itu.html
Jangan Mau Tua, Tapi Tumbuhlah
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-126-dont-grow-old-grow-up.html
Hebatnya Jika 
Berenergihttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-122-e-untuk-energi.html
Kekuatan 
Kemauanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/tips-117-kekuatan-kemauan-dan.html
Mengubah Sikap Dengan
Bicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/09/tips-107-mengubah-sikap-dengan-bicara.html
Pentingnya Percaya Diri
(Positif)http://milis-bicara.blogspot.com/2006/08/tips-104-mengapa-harus-percaya-diri.html
Menyikapi 
Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-99-menyikapi-perubahan.html
Bertindaklah 
Sekarang!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-93-ambil-tindakan-sekarang.html
Hebatnya Meminta
Maafhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-88-meminta-maaf.html
Jika Hidup Adalah Permainan, Ini Aturannya
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-84-jika-hidup-adalah-permainan.html
Raksasa Dalam Diri
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-83-rahasia-sang-raksasa.html
Menaklukkan Cemas Dan Takut
Berbicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-79-menaklukkan-cemas-dan-takut.html
Carnegie: Belajarlah Dari Kerbau
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-58-carnegie-belajarlah-dari.html
Cara Menghentikan
Panikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-57-empat-langkah-menghentikan.html
Cara Menyikapi 
Kritikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-44-menyikapi-kritik.html
Jika Anda Menuntut
Kesempurnaanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-40-salah-perfeksi.html
Belajar Dari Zagar dan Niha
Pildacilhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-33-belajar-dari-zagar-dan-niha.html
Kartu 
Penyemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-29-kartu-semangat.html
Andalah 
Orangnya!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-27-andalah-orangnya.html
Kita Harus Menjawab Yang Mana?
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-24-kita-harus-menjawab-yang-mana.html
Coba Terus Sampai
Bisahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-20-fake-it-til-you-make-it.html
Pengaruh 
Semangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-19-pengaruh-passion-dalam.html
Cara Menjadi Pembicara
Hebathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-11-7-cara-menjadi-pembicara-hebat.html
Pembicara Yang 
Juarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-2-pembicara-yang-juara.html
Kendalikan Emosi
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-150-kendalikan.html
Pentingnya 

[media-dakwah] Tips 142: Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda

2007-04-22 Terurut Topik OmPopa
*Berhentilah mengecilkan sesuatu hanya karena fenomena fisiknya. Mungkin
itu bisa merubah hidup Anda. *
*Ikhwan Sopa - Trainer*

*Tips 142:
Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda *

*ANDA MUNGKIN SERING MEREMEHKAN*

Anda mungkin sudah sangat sering mendengar nasehat ini, api kecil adalah
kawan, api besar adalah lawan. Saat api masih kecil ia adalah energi yang
bersahabat dan menghangatkan. Akan tetapi, saat ia menjadi besar dan tidak
terkendali, ia akan menjadi malapetaka yang menyengsarakan. Anda, biasa
mencontohkannya dengan kebakaran.

Api yang kecil sering kita remehkan. Mungkin saja karena ia masih no harm,
cuma hangat dan sama sekali tidak panas. Api kecil kita remehkan hanya
karena ia bersahaja dan bersahabat. Terus begitu sampai semuanya sudah
terlambat. Itulah yang bisa terjadi sesungguhnya, yaitu sikap yang
meremehkan. Maka, tidak jarang kita mendengar musibah kebakaran, yang
terjadi hanya karena sepuntung rokok, setengah sisa lilin, atau sepercik
sulut dari colokan AC yang konslet.

Disadari atau tidak, kita juga sangat mungkin sering memandang sesuatu
dengan sebelah mata. Plastik kresek di tengah jalan. Botol air mineral yang
menyumbat selokan. Sedikit air menggenang di batok kelapa yang telentang.
Seulas oli yang merembes di sela-sela sil mesin kendaraan, dan sebagainya.

Bisa jadi, kita juga sering meremehkan apa yang ada pada orang lain. Orang
yang cacat, orang yang tidak mampu, orang yang berpenampilan buruk, orang
yang tak terdidik, orang yang ber-iq rendah, orang yang tidak bisa
menyebutkan huruf r dengan benar, orang yang tidak ngganteng, dan
sebagainya.

Bahkan disadari atau tidak, kita mungkin sudah terbiasa juga dalam
meremehkan, apa-apa yang ada pada diri dan di dalam jiwa kita. Bahwa Anda
perlu mencoba menulis, sebanyak Anda berbicara atau mendengar, Anda belum
tentu melakukannya. Bahwa kita perlu secara teratur berolahraga, kita
mungkin lebih memilih bergelung di pagi buta. Bahwa Anda perlu juga
berekreasi dan tidak terlalu gila dalam bekerja. Bahwa kita tidak perlu
terlalu banyak bagadang. Bahwa Anda musti selalu berpikiran positif. Bahwa
kita perlu untuk sering bersilaturahim. Bahwa Anda perlu ikhlas dan menerima
keadaan tanpa terlalu banyak bertanya, dan sebagainya.

Semua itu mungkin saja kita remehkan, sampai semuanya mulai terbuka. Terbuka
menyeruak dan menunjukkan sikap protesnya. Maka, mulailah tubuh Anda merasa
kurang fit. Hati Anda lebih mudah terguncang dan tergoyahkan. Fisik Anda
mulai melemah. Pikiran Anda mulai kacau. Iri dan dengki mulai menghinggapi.
Bermacam-macam implikasinya. Bagaimana dengan tekanan darah? Bagaimana
dengan kondisi jantung yang mungkin bisa menjadi lemah?

Kesadaran itu seperti hampir selalu terlambat datangnya. Sebabnya, hanya
karena kita telah terlanjur meremehkan dan menunda. Jika Anda tidak termasuk
dalam contoh di atas, ya syukurlah. Anda, bisa jadi sehat jiwa dan raga.
Congratulation!

*HAL KECIL BISA MERUBAH HIDUP ANDA*

Dua pertanyaan yang paling sering harus Saya jawab berkaitan dengan workshop
sehari Saya adalah:

Apakah satu hari bisa merubah hidup Saya?
Apakah perubahan itu akan permanen sifatnya?

Saya biasa menjawabnya dengan gambaran yang sederhana. Saya jelaskan sambil
bertanya, apakah satu detik bisa merubah hidup seseorang? Kemudian Saya
jawab sendiri, ya! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Di sinilah Anda sering
lupa, karena sebenarnya jawaban pertanyaan itu selalu berseliweran di depan
mata Anda!

Bukan bermaksud mendoakan terjadinya musibah dan bencana, ini hanya gambaran
dan cerita.

Seseorang yang terbiasa berkendaraan di jalan tol, mungkin saja meremehkan
aktivitas berkendaranya. Jika tidak berhati-hati, kemelengannya akan
membawa celaka. Dan meleng itu, adalah jelas sebuah tanda meremehkannya.
Atau jikapun yang bersangkutan sudah cukup berupaya untuk selalu fokus dan
berkonsentrasi dengan kemudinya, mungkin saja tiba-tiba mobilnya pecah ban.
Sangat mungkin bukan? Berapa detikkah itu terjadi? Berubahkah hidupnya?
Berubahkah hidup keluarganya? Berubahkah hidup anak dan istri atau suaminya?


Sebuah pesawat yang terjun menghunjam ke laut dan terus merasuk sampai ke
dasarnya, berapa detik? Kapal yang tenggelam ke dasar laut, berapa menit?
Berubahkah kehidupan mereka, kehidupan sanak dan familinya? Ya! Hidup ini
tidak akan pernah sama lagi bagi mereka.

Tapi Pak Sopa, bukankah semua itu adalah persoalan besar dan bukan hal
kecilseperti yang Bapak maksud? Ya saudaraku, kita tidak bisa tidak,
akan
melihatnya sebagai sebuah peristiwa besar yang memilukan setiap hati dan
mata. Peristiwa kemanusiaan yang penuh tragedi dan bela sungkawa. Memang
itulah adanya.

Akan tetapi, bagaimanakah selama ini Anda melihatnya dengan kaca mata self
development, dari kacamata pengembangan diri Anda sebagai seorang
pembelajar? Anda mungkin lupa, atau bahkan Anda mungkin belum melihatnya.
Itulah yang terjadi, dan itulah yang mungkin sudah terlanjur menjadi
kebiasaan. Anda mungkin telah melupakan, bahwa itu bukan hanya peristiwa
sosial yang nyata, 

[media-dakwah] Tips 148: Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya

2007-04-17 Terurut Topik OmPopa
*Meskipun mata Saya gelap, tapi Saya ingin bisa bersinar seperti Aurora.*
*Rama - A Blind Blogger*

*Tips 148:
Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya*

*(Di luar mendung begitu tebal menggelayut di langit yang hampir tengah
hari.)*

Di tengah berjibunnya email yang masuk, ada dua email yang menggugah
perhatian Saya. Yang pertama, mengungkapkan betapa kendala dan kekurangan
bisa sangat menganggu seseorang. Yang kedua, mempertanyakan tentang
kesuksesan dalam konteks sebagai karyawan atau pegawai.

*Halo Mas Sopa, Saya adalah member mailinglist Anda. Saya tertarik dengan
buku Think And Grow Rich yang anda tawarkan. Sekalian Saya ingin
membagikan sedikit keluh kesah Saya. Saya sejak lahir menderita penyakit
mata yang menyebabkan Saya sulit melihat. Hal ini mengganggu kehidupan Saya
dan sepertinya menghambat semua cita-cita Saya. Kalau boleh Saya ingin
meminta saran Mas Sopa bagaimana agar Saya dapat berhasil menjalankan
kehidupan ini dengan sukses. O ya, umur Saya sekarang 24 tahun...*

*Kebanyakan adalah motivasi untuk pengusaha. Lalu Saya berpikir, mengapa
tidak banyak yang diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di bawah suatu
perusahaan. Dari point of view saja sudah sangat berbeda. Pengusaha swasta
bebas untuk bermanuver mencari peluang, di sini memang membutuhkan motivasi
lebih. Sedangkan karyawan harus patuh pada aturan-aturan atasan. Lalu
bagimana ukuran sukses bagi seorang karyawan? Benarkah kalau karyawan ingin
sukses harus nyambi bekerja di luar jam kerja sebagai pengusaha swasta?
Bagaimana cara pandang karyawan untuk menggapai sukses, jika memang ada
kiat-kiat khusus berkembang sebagai karyawan.*

Dua email di atas sudah Saya jawab secukupnya, dengan isi yang pada intinya:
*Berhentilah menolak situasi atau keadaan. Berhentilah menggunakan kaca mata
korban. Terimalah, bersyukurlah, berjuanglah, dan jadilah manusia yang
seutuhnya*. Sukses tidak berada di luar diri Anda. Ia ada di dalam diri
sendiri. Hanya dengan pemahaman seperi itulah, Anda bisa mengubah situasi
dan keadaan. Entah di tempat yang sama, atau di tempat yang berbeda.

*(Gemuruh hujan lebat di luar datang menyergap Jakarta. Gelapnya masih
sama.)*

Sukses adalah hak setiap orang. Tak peduli apakah Anda pengusaha atau hanya
pegawai.

Jika Anda adalah seorang pegawai, Anda tetap harus punya cita-cita sukses.
Jika Anda ingin tetap berkarya sebagai seorang karyawan, tidak ada yang
salah dengan hal itu. Apa yang salah, adalah jika Anda tidak berpikir apapun
tentang kemajuan karier Anda, dan bagaimana Anda setelah karier mentok atau
sampai di puncak. Anda, tetap saja harus punya cita-cita sukses berikutnya.

Maka, mulailah mengenakan kerangka berpikir sukses.

Jika Anda karyawan, dan sangat ingin menjadi anggota direksi, sebutlah diri
Anda, mulai sekarang, sebagai calon direktur.

Jika Anda saat ini karyawan, dan sangat ingin menjadi pemegang saham,
sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon komisaris.

Jika sekarang Anda penjual bakso dan bisa jadi hanya memiliki satu gerobak,
dan sangat ingin memiliki outlet di berbagai tempat, sebutlah diri Anda,
mulai sekarang, sebagai calon raja bakso. Ini contoh bakal calonnya: Bakso
3G http://bakso-triji.blogspot.com/.

Jika sekarang Anda punya usaha cuci motor di pinggir jalan, dan sangat ingin
memiliki cabang di setiap jalan, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai
calon konglomerat cuci motor. Ini contoh bakal calonnya:
GwGuyurhttp://www.gwguyur.com.


Simpel saja. Jika anak Anda mengatakan bahwa ia bercita-cita ingin jadi
dokter, maka Anda akan sering menyebutnya sebagai calon dokter. Sekarang,
Anda mau sebut apa diri Anda?

Kedua email di atas, membuat Saya sangat ingin memperkenalkan seseorang yang
sangat luar biasa. Ia buta, tapi tekun mengasah diri sebagai music composer,
dan ngeblog dengan tangannya sendiri!

Nama Lengkap: Eko Ramaditya Adikara
Nama Panggilan: Rama
Lahir: 3 Februari 1981
Blog: http://www.ramaditya.com
Nick Name: Aurora

1985: TK di kota Semarang. Karena cacat penglihatan yang dideritanya, Rama
pindah ke sebuah TK Luar Biasa di kota yang sama. Setelah pindah ke Jakarta,
Rama masuk ke sebuah TK Umum (TK Mekar Indah) yang letaknya tidak begitu
jauh dari rumahnya. Di TK inilah, Rama belajar sedikit mengenai tulisan
latin, huruf, dan angka.

Rama:
*Sekarang Saya dapat membaca dan menulis huruf latin meskipun hanya untuk
huruf capital saja.*

1987: SLB di Lebak Bulus kemudian SLB/A Pembina Tingkat Nasional.

Rama:
*Guru Saya bernama Ibu Lilis. Beliau mengajari Saya membaca dan menulis
dalam huruf Braille.*

*Pernahkah kalian berada pada saat-saat paling menyedihkan dalam hidup
kalian? Saat yang dimaksud adalah ketika kita merasa bahwa cobaan hidup yang
diberikan Tuhan sudah tak lagi bisa kita hadapi. Di saat itu, yang ada
hanyalah rasa putus asa, dan keinginan yang hilang untuk terus berjuang dan
mencoba...*

*Umpama diri kita ini sebuah besi pilihan yang hendak ditempa menjadi
sebuah pedang dahsyat. Gimana coba? Besi itu pasti bakal ditempa,

[media-dakwah] Ini Baru Hebat: Public SpeaKid

2007-03-07 Terurut Topik OmPopa
Ini Baru Hebat: Public SpeaKid

Anak-anak Saya masih kelas satu dan dua SD, di sebuah SD Islam Terpadu di
bilangan Cilandak Jakarta Selatan. Sebagai orang tua, Saya berkeinginan
untuk memberikan apapun yang terbaik bagi mereka. Termasuk, apa-apa yang
sudah Saya kuasai dan miliki. Termasuk, apa yang telah menjadi hasil dari
proses belajar Saya selama ini.

Di salah satu workshop EDAN, secara sengaja Saya mengundang kepala sekolah
dan seorang guru mereka untuk ikut edan-edanan di workshop Saya. Saya sangat
ingin menunjukkan kepada mereka, betapa ketrampilan public speaking adalah
basic skill yang terlalu penting untuk diabaikan. Saya sudah berpikir untuk
mendirikan divisi anak-anak di QA Communication. Persoalannya, fokus Saya
adalah adult learning dan Saya 'gak ngerti apa-apa tentang pendidikan
anak-anak. Padahal Saya memahami, bahwa kemampuan public speaking bukanlah
khusus untuk orang dewasa saja. Justru, perlu dipelajari oleh anak-anak
sejak dini. Itu sebabnya, Saya mengundang kepala sekolah dan guru anak-anak
Saya itu. Gratis.

Saya ingin menginspirasi mereka, agar mereka tertarik untuk ikut menularkan
ketrampilan public speaking, kepada anak-anak usia dini seperti anak-anak SD
atau playgroup. Dari ngobrol-ngobrol dengan pak Kepsek, Saya mendapatkan
informasi bahwa sekarang, sekolah-sekolah dimungkinkan untuk mengambil porsi
dalam membangun struktur pendidikan, dengan membuat kurikulum mereka sendiri
di sekolahnya masing-masing. Itulah yang menjadi target Saya, kurikulum
public speaking di sekolah-sekolah dasar.

Dengan ketertarikannya, pak Kepsek dan sang guru pun mengikuti workshop EDAN
dengan sepenuh hati. Mereka puas, dan setelah bolak-balik mendiskusikannya
kian kemari, pak Kepsek setuju untuk mengimplementasikannya ke dalam
kurikulum di sekolah anak-anak Saya itu. Empat bulan kemudian, cita-cita
itupun terwujud. Saya mendapat kabar bahwa di sekolah anak-anak Saya, kini
telah ada hari public speaking. Hari di mana anak-anak imut itu, tampil ke
depan dan belajar menjadi pembicara publik.

Apa yang Saya dengar dari pak Kepsek tentang implementasi itu, membuat Saya
berkesimpulan, bahwa implementasinya ternyata jauh lebih mudah dari yang
Saya perkirakan. Betapa tidak, untuk penerapannya tidak dibutuhkan mentor
atau guru khusus public speaking. Cukup hanya guru mereka sehari-hari. Bagi
anak-anak pun, tidak ada ketentuan yang terlalu rumit untuk mereka. Bagi
para guru, apa yang diperlukan hanyalah memunculkan sebuah topik, dan
kemudian melakukan brainstorming bersama anak-anak, dengan pendekatan yang
public speaking.

Si anak, si public speakid itu, hanya perlu tampil di muka, berbicara sesuai
kebiasaan, kadar, ekspresi, dan kemampuannya sehari-hari. Itu saja.
Selebihnya, adalah apa yang biasa dilakukan oleh para guru pada umumnya,
yaitu memancing agar si public speakid - begitu Saya menyebutnya, mampu
mengeluarkan kata-katanya dengan lancar dan deras mengalir. Di antara hal
penting yang harus dilakukan oleh sang guru, adalah membiasakan penggunaan
teknik open ended question dan probing, guna memprovokasi anak didiknya agar
bersuara.

Tak dinyana, hasilnya ternyata luar biasa. Sambutan para orang tua juga luar
biasa. Setidaknya, mereka punya hiburan baru yaitu panggung anak-anak. Buat
para ibu, ini bisa menjadi tontonan favorit mereka, di samping ngerumpi
sembari menunggui anak-anaknya. Anak-anak itu sendiri, secara signifikan
mulai menunjukkan gejala peningkatan rasa percaya diri yang makin baik.
Khususnya, saat harus tampil di depan publik. Alhamdulillah.

Di kampus istri Saya, ma'had Al-Hikmah di daerah Bangka, Mampang Prapatan
Jakarta Selatan, Saya pernah secara provokatif menempelkan brosur workshop
EDAN. Brosur itu sendiri, memang Saya khususkan untuk para dai atau calon
dai. Di dalamnya, Saya mencoba meyakinkan bahwa para dari dan daiyah, tidak
bisa melepaskan diri sebuah keahlian wajib yang penting untuk masa depan
mereka, yaitu public speaking.

Tiga bulan kemudian istri Saya melaporkan, entah karena brosur Saya atau
kebetulan saja, bahwa di kampusnya sudah diadakan public speaking day juga.
Mereka melakukannya dengan mengundang mentor dari luar kampus. Sekali lagi,
sambutannya meriah dan luar biasa. Sebab hal baru ini, selain berguna dan
bermanfaat, juga lebih banyak funnya. Anda bayangkan saja, melihat teman
sendiri maju ke depan dan berusaha meyakinkan Anda, dengan ekspresinya yang
kadang masih memaksa atau terlihat aneh. Anda akan lebih banyak merasakan
fun dari pada biasanya.

Untuk sementara, istri Saya dan teman-temannya mungkin cukup
bersenang-senang saja dengan pemandangan yang mereka lihat. Akan tetapi,
Saya yakin bahwa manfaatnya akan datang kemudian. Memang secara akademis,
berbagai kampus negeri dan kampus terkemuka lainnya, sudah menjadikan public
speaking sebagai materi tambahan yang muakkad sifatnya. Hanya saja, belum
semua kampus menerapkannya, termasuk kampus istri Saya yang Alhamdulillah
sekarang sudah juga.

Bagaimana dengan dunia bisnis dan profesi? Lihatlah apa yang 

[media-dakwah] Tips #130: Melatih Pikiran Terbuka: Baca Dulu Tips Ini

2007-01-14 Terurut Topik OmPopa
*Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan saja.
*
*Ikhwan Sopa - Trainer*

*Tips #130:
Melatih Pikiran Terbuka: Baca Dulu Tips Ini *

(Anda sudah membuka tips ini, janganlah berhenti pada judul. Teruslah
membaca, pikiran Anda akan terbuka.)

Berdasarkan materi oleh: WikiHow

Pernahkan Anda, merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang lain? Saat
sesuatu terjadi pada diri Anda, pernahkah Anda merasa bahwa itu adalah
sebuah ketidakadilan? Pernahkan Anda, merasa sangat benar dan orang lain
salah? Pernahkah Anda merasa sangat ingin untuk mencemooh sesuatu?

Apa yang Anda rasakan mungkin benar, akan tetapi waspadalah untuk tetap
selalu mencoba membuka pikiran Anda. Mengapa? Karena itu lebih
menguntungkan. Karena itu juga lebih menyenangkan. Menjaga diri memang
harus, tapi menjaga hati lebih harus.

Pikiran terbuka, atau open mind, atau open minded, atau being open minded,
telah terbukti menjadi salah satu ciri dari karakter orang-orang besar dan
sukses. Sikap open minded-lah yang telah menjadikan mereka orang yang besar
dan sukses.

Cobalah Anda renungkan gambaran berikut ini.

Orang yang sangat kaya, tidak berbahagia karena kuantitas kekayaannya.
Banyak uang bukanlah tentang 'banyaknya uang'. Satu-satunya perihal
kuantitatif yang melekat pada kebahagiaannya, adalah kuantitas pilihan
sebagai konsekuensi dari kekayaannya.

*Mau beli apa lagi Saya hari ini? Siapa lagi yang mau Saya kasih uang?
Anak Saya sakit, baiknya masuk ke rumah sakit mana ya? *

Orang yang punya rumah banyak, tidak berbahagia karena kuantitas rumahnya.
Kekayaannya terletak pada pilihan.

*Sayangku, weekend kali ini mau nginep di villa kita yang mana?*

Orang yang punya banyak mobil, tidak senang karena kuantitas mobilnya. Ia
senang karena kuantitas pilihannya.

*Hari ini Aku mau pake Jaguar merah aja deh. Besok baru Ferrari yang biru.
*

Orang yang berkuasa, hanya berbahagia jika ia memahami kuantitas dan
kualitas pilihan yang muncul dari kekuasaannya.

*Dengan kuasa yang Saya punya, apa yang bisa Saya lakukan untuk membantu
orang banyak? *

Bisakah kini Anda mengerti, betapa kayanya orang yang kaya? Maukah Anda
mengetahui, resep apa yang mereka coba? Resep itu adalah berpikiran terbuka.


Menurut definisinya, open minded kurang lebih adalah: *Having or showing
receptiveness to new and different ideas or the opinions of others. *

Berpikiran terbuka, akan membuka pikiran Anda. Jadi, Anda pikirkan saja.
Berpikiran terbuka akan mencegah pikiran buntu dan mampet. Berpikiran
terbuka akan mencegah Anda dari berpikiran sempit. Anda bisa membayangkan,
apa jadinya jika Anda selalu saja menolak buah pikir orang lain, menolak ide
bawahan, atau bahkan menolak sesuatu yang orang pada umumnya menerima.
Berpikiran terbuka akan mengeksplorasi pikiran Anda, sehingga Anda menjadi
lebih kreatif, intuitif, dan reseptif. Itu artinya, makin tinggi pula
peluang kesuksesan Anda.

Kreatif, tampil beda memang sebuah kelebihan. Akan tetapi, tidak sepatutnya
hal itu membuat Anda menjadi orang yang berpikiran sempit dan senang
mencemooh. Berpikiran terbuka, akan menjadikan Anda lebih cerdas, lebih
berenergi, lebih sosial, lebih kreatif, dan tentu saja; lebih terbuka pada
pengalaman dan cara pandang yang baru.

Bagaimana cara melatihnya, berikut ini tips mudahnya.

*STIMULASI TELINGA ANDA DENGAN MUSIK BERBEDA *

Stimulasilah telinga Anda dengan mendengarkan jenis musik, yang Anda jarang
atau belum pernah mendengarnya. Belajarlah untuk mengapresiasinya. Dangdut,
Keroncong, Gambang Kromong, Campursari, Classical, New Age, Zouk, Rap,
Mariachi, Country, Afro-Blues dan sebagainya. Anda memang tak perlu menyukai
atau mencanduinya. Anda hanya mencoba lebih terbuka dan belajar
mengapresiasinya. Yang namanya musik, selalu menarik.

*STIMULASI MATA ANDA DENGAN PANDANGAN BERBEDA*

Nikmati memandang hal-hal yang berbeda. Cobalah menikmati berbagai bentuk
seni visual. Sering-seringlah memandang segala sesuatu, yang bukan melulu
kertas, layar monitor, wajah kolega, bawahan atau atasan, atau bahkan
sekedar wallpaper di tembok kantor saja. Tontonlah film horor, jika selama
ini Anda menghindarinya. Apapun yang menjadi objek pandangan Anda, sepanjang
itu tidak buruk atau menjadikan dosa, sekalipun Anda tidak menyukainya,
tetaplah berfungsi dengan sebaik-baiknya, yaitu menstimulasi dan
memprovokasi pikiran Anda.

*STIMULASI LIDAH ANDA DENGAN MAKANAN YANG BERBEDA*

Yang penting halal dan enak. Cobalah Kebab Afrika. Nikmati sushi. Tinggal
Anda pilih saja.

*PELAJARI PERBEDAAN TENTANG ORANG DAN GAYA HIDUPNYA*

Ingat, pelajari saja. Anda tidak perlu menjadi bagian darinya. Apalagi, jika
itu memang tidak sesuai dengan sistem tata nilai Anda. Dengan belajar,
wawasan Anda akan menjadi kaya. Pikiran Anda akan terbuka.

*PELAJARI SESUATU YANG BARU*

Basket, golf, terjun payung atau bungee jumping jika perlu.
Web design, internet, taichi, aikido.
Komunikasi, public speaking...

Dan seterusnya.

*MILIKI KEMAMPUAN BARU*

Berlatih juggling dengan tiga bola? Tidak 

[media-dakwah] Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)

2007-01-07 Terurut Topik OmPopa
*Anda akan mengkreasi hasil, jika berhasil memilih cara untuk
mengkreasinya.*
*Ikhwan Sopa - Trainer*

*Tips #134:
Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)*

Berdasarkan materi dari: e-NotAlone.

Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi.

Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah
berkomunikasi.

Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi.
Untuk yang ini, kita bisa menyebutnya Dragon Communication,
he...he...he... becanda.

Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya Saya bisa!,
maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda
mengkomunikasikan Aku sih nggak mampu ke dalam jiwa Anda. Anda
berkomunikasi dengan diri Anda sendiri.

Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah
berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya
kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke
mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar.
Adhhh.aduuhh.shhh...adhhh.

Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda.

Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi.
Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat
berkomunikasi.

Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah
kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di
dalam Seven Habits menyebutkan, *Communication is the most important skill
in life.*

Berikut ini adalah tujuh prinsip dasar dari komunikasi.

*PRINSIP #1: KOMUNIKASI SELALU TERJADI*

Selalu, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, apapun, bagaimanapun, Anda
pasti berkomunikasi. Sengaja atau tidak, Anda pasti berkomunikasi. Apakah
Anda bertanya, meminta, memanipulasi, menggunakan kekuasaan atau kekuatan,
atau bahkan mendemonstrasikan silent treatment, Anda telah berkomunikasi.
Bahkan, if You says nothing You says everything. If You says nothing,
everybody else knows that You says anything.

Anda, memang tidak mungkin tidak berkomunikasi.

*PRINSIP #2: KOMUNIKASI ITU KREATIF*

Komunikasi itu mengkreasi. Setiap tindakan Anda, baik itu Anda sadari atau
tidak Anda sadari, adalah tindakan berkomunikasi yang pasti menciptakan
result. Apapun yang Anda lakukan, secara sadar atau secara tidak sadar,
pasti mengkomunikasikan sesuatu, dan kemudian menghasilkan sesuatu.

Anda melotot, orang marah atau takut.
Anda tersenyum, orang akan membalasnya.
Anda diam, orang akan diam atau bertanya-tanya.
Anda memberi perintah, orang akan ikut.
Anda menolak, orang mungkin kecewa.

Layar televisi Anda tidak akan menampilkan apa-apa, kecuali Anda menyentuh
tombolnya. Layar kehidupan Anda tidak akan menampilkan apa yang bisa Anda
nikmati, kecuali Anda tahu mana tombolnya dan bagaimana ia berfungsi.

*PRINSIP #3: ANDA DIBERI KEKUATAN UNTUK MEMILIH*

Ciri utama manusia adalah akal. Karakter dasar akal adalah terikat. Ya,
ketahuilah bahwa arti kata akal adalah terikat. Sesuai definisi itu,
ketahuilah juga bahwa sesungguhnya akal Anda sebenarnya sempit, sebab ia
secara mutlak terikat.

Terikat oleh apa? Terikat oleh pilihan. Itulah fungsi dasar dari akal
Anda. Maka, fungsi akal Anda adalah untuk memilih. Kekuatan Anda ada pada
akal, yaitu pada kemampuan Anda untuk mengelola keterbatasan dengan memilih.


Itu sebabnya, jika Anda merasa tidak bisa memilih, Anda akan merasa hilang
akal.

Jika Anda melihat suatu fenomena, dan kemudian ia berada di luar koleksi
penjelasan yang dipunyai akal Anda, sehingga Anda tidak punya sebuah
penjelasan untuk dipilih, atau dengan kata lain Anda merasa tidak mendapat
penjelasan yang bisa diterima akal Anda, Anda akan mengatakan, Bah...! Itu
sih nggak masuk di akal!

Dengan akal Anda, Anda bisa memilih berbagai cara untuk berkomunikasi.
Sebab, komunikasi memang bukan tentang APA melainkan tentang BAGAIMANA.

Pak... silahkan duduk di sini atau
Pak...! Silahkan du...duk! Di sini..!

Anda bisa memilih untuk mengatakan ho'oh, atau Anda juga bisa memilih
untuk mengatakan ya saja. Berkomunikasi adalah tentang memilih cara.

Dengan memilih cara, Anda menentukan hasil akhirnya.

*PRINSIP #4: KOMUNIKASI MENENTUKAN HIDUP ANDA*

Jika Anda tidak menyukai berbagai hasil yang Anda alami di dalam hidup, Anda
bisa memilih untuk menggunakan cara berbeda dalam berkomunikasi.

Hidup itu sendiri tidak berubah. Apa yang bisa kita lakukan untuk
mengubahnya, adalah dengan mengubah cara kita berkomunikasi tentang dan
di dalam kehidupan.

Apapun pelatihan, seminar, atau workshop yang Anda ikuti, semuanya adalah
tentang berkomunikasi. Ada yang keluar dan ada yang ke dalam.

Berapa banyak bisnis Anda gol, dan itu disebabkan oleh berbagai hal yang
justru tidak Anda pelajari di bangku kuliah? Tanyalah kepada mereka yang
telah berhasil di dalam hidup, karir, profesi, atau bisnisnya. Mereka akan
menjawab sama. Kuncinya, ada pada komunikasi.

Komunikasi, diterjemahkan ke dalam bahasa apapun yang telah Anda geluti

[media-dakwah] Undangan Milis Moderator (Hanya untuk Moderator)

2006-12-21 Terurut Topik OmPopa
Yth Bapak/Ibu/Saudara Moderator

Salam bahagia dan sejahtera.

Undangan ini hanya ditujukan kepada owner, founder atau moderator milis ini.

Kami mengundang Anda untuk bergabung di Milis Moderator, sebuah milis untuk
para moderator milis, khususnya milis di Yahoo Groups.

mailto:[EMAIL PROTECTED]

Milis ini ditujukan untuk saling berbagi, saling silaturahim, saling
bertukar ide dan pemikiran, secara sehat dan positif di antara sesama
moderator.

Manfaat yang diperoleh dengan mengikuti milis ini adalah berbagai inspirasi
dan ide untuk pengembangan dan peningkatan kualitas milis kita bersama dan
milis kita masing-masing.

Pada intinya, kami mengajak Anda bergabung di sebuah komunitas MANAJEMEN
MILIS, guna meningkatkan kualitas, impian dan harapan setiap orang yang
menjadi member di milis kita.

Catatan:
1. Milis ini hanya menerima moderator dari milis yang bernilai POSITIF.
2. Milis ini DIMODERASI.

Sampai jumpa di milis kita.

Terimakasih,
Moderator Milis Moderator.


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tips #129a: Public Speaking and Leadership

2006-12-07 Terurut Topik OmPopa
*Powerful leadership comes from knowing what matters to you. Powerful
presentations come from expressing this effectively. *
*Peter Urs Bender - Speaker and Leader*

*Tips #129:
Public Speaking and Leadership *

Materi oleh: Peter Urs Bender

Ada banyak sekali orang yang khawatir, grogi, atau takut, pada yang namanya
berbicara di depan publik. Di dalam orang-orang ini, termasuk juga para
pemimpin dari berbagai perusahaan besar. Padahal, public speaking dan
leadership adalah pasangan sehidup semati yang abadi.

Bayangkan bahwa Anda harus berbicara di depan orang banyak, di suatu event
rapat umum pemegang saham (RUPS) atau sesi pertemuan yang sejenis:

   - Anggota dewan direksi, mengkhawatirkan laba yang rendah atau malah
   kondisi merugi.
   - Para pemegang saham, kecewa karena turunnya nilai pasar saham, atau
   turunnya dividen jatah mereka.
   - Kelompok LSM, berdemo atau memprotes praktek atau kebijakan
   perusahaan.
   - Manajemen dan karyawan, mengkhawatirkan PHK.

Apakah Anda mau berbicara di hadapan audience seperti itu? Mungkin Anda
tidak mau, tapi Anda harus. Bagaimanakah caranya agar Anda bisa meninggalkan
jejak-jejak impresi yang positif bagi mereka?

*DUA HAL UNTUK MENUJU SUKSES: PUBLIC SPEAKING DAN LEADERSHIP*

Untuk menciptakan sebuah presentasi yang powerful, Anda harus terkoneksi
dengan pesan Anda. Semakin Anda intim dengan topiknya -- dengan kata lain,
semakin yakin Anda berkaitan dengan topik itu, alias semakin PD Anda tentang
topik itu, ditambah dengan kemampuan 'merasakan' dan keinginan untuk berbagi
dengan orang lain, maka akan semakin powerful presentasi Anda.

Bayangkan ada dua orang pembicara. Seorang berbicara tentang sesuatu yang
telah dipelajarinya, dan seorang yang lain berbicara tentang sesuatu yang ia
telah hidup di dalamnya. Di manakah letak perbedaannya?

Pembicara pertama, pengetahuannya adalah sumber pengetahuan sekunder yang
didasarkan pada pengalaman orang lain. Pembicara ini lebih dekat ke otak,
lebih intelek. Itu bagus. Hanya saja, cenderung tidak meninggalkan jejak
impresi yang permanen.

Pembicara kedua, pengetahuannya adalah mata air utama. Ia bukan tentang
sumber mata air. Ialah mata air itu. Pembicara itu bukan sumber pengetahuan,
pembicara itulah pengetahuan. Pembicara itu punya emosi, humor yang alamiah
tentang suka-duka yang dialami, dan mata batin yang peka akan bidangnya.

Semakin banyak pembicara mendasarkan presentasinya pada pengalaman pribadi,
semakin baik presentasinya. Begitu pula yang berlaku untuk kepemimpinan.

Para pemimpin yang powerful, adalah para pemimpin yang telah memimpin
dirinya sendiri. Buku teks dan sekolah bisnis memang amat membantu. Lebih
dari itu, memiliki visi, semangat, dan keberanian, adalah jiwa dari buku
teks dan sekolah bisnis yang telah dienyamnya. Itulah yang lebih
diperhitungkan. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya kualitas dan karakter ini,
telah ada di dalam diri Anda!

Powerful leadership dan powerful presentation punya hubungan yang intim.
Powerful leadership datang dari pengetahuan mendalam tentang diri sendiri.
Powerful presentation datang dari kemampuan mengekspresikan diri dengan
efektif. Jadi, amatlah penting bagi Anda, untuk mengembangkan keduanya
sekaligus.

*MEMIMPIN DARI DALAM*

Orang-orang yang telah lama mempelajari manusia, akan sampai pada kesimpulan
bahwa:

Kepemimpinan datangnya dari dalam. Ini artinya, Anda tidak berbeda dari Bill
Gates, Peter Munk, Ted Rogers, Michael Cowpland dan sebagainya. Anda semua
adalah bibit unggul yang sama.

Ada beberapa keahlian penting yang bisa Anda pelajari, untuk menumbuhkan
serta menyuburkan bibit itu. Pilihan Anda untuk tidak atau mau mengembangkan
keahlian ini, menentukan sukses atau tidaknya Anda.

Hal terbesar yang menghalangi Anda, adalah ketakutan Anda. Anda mungkin
takut untuk berdiri dan ambil bicara, mengungkapkan isi hati dan pikiran
Anda. Mungkin juga, Anda khawatir akan menuai kritik dan cemooh, atau merasa
akan terlihat bodoh.

Berikut ini adalah lima langkah mendasar untuk mengembangkan kepemimpinan
dari dalam.

*1. Kenalilah Diri Sendiri*

Plato telah mengatakannya 400 tahun sebelum masehi. Stephen Covey dan
Anthony Robbins mengatakannya hari ini. Ketahuilah nilai-nilai pribadi
Anda. Dengarlah suara hati. Kepemimpinan lebih dari sekedar mengatur orang
lain. Kepemimpinan dimulai dengan memimpin diri sendiri. Dengan memahami apa
yang terpenting, melakukan hal yang terpenting, dan membangun integritas.
Dengan membangun konsistensi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Itu
sebabnya, pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang memimpin dengan
contoh dan teladan.

*2. Milikilah Visi dan Semangat*

Visi adalah gambaran dari dalam, tentang sesuatu yang belum terjadi. Visi
adalah impian, dengan rencana, dengan deadline, dan dengan tindakan.
Mulailah dengan ide. Ide inilah yang merupakan cetak biru, seperti cetak
biru untuk bangunan pencakar langit. Inilah yang memandu strategi dan
tindakan, yang menjadikannya sebuah kenyataan.

Identifikasi ide visi Anda 

[media-dakwah] Tips #128: Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup

2006-12-06 Terurut Topik OmPopa
*M i l i s   B i c a r a*
(1.810 Members)

*In the end, everything will turn out all right. If it is not all right
now, it is not the end.*
*Chuck Gallozzi - Motivator*

Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND*
dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan*
*Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]*
hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung
di Milis Bicara. Tanpa biaya.

Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda.

*Tips #128:
Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup*

Materi oleh: Chuck Gallozzi

Berikut ini adalah sebuah cerita yang mengandung kebijaksanaan di dalamnya.

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-bingung menerima kenyataan
karena kudanya telah mati semalam. Menyedihkan sekali, tetangganya
berkata. Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa kudamu?
tanya tetangganya. Itulah hidup, sahut petani kepada tetangganya.

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kemudian, seorang juragan yang kaya raya dari desa lain mendengar kabar
tentang kuda itu. Juragan itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani
dengan seekor kuda yang baru. Menyenangkan sekali! kata tetangganya tadi.
Sekali lagi, si petani hanya berkata, itulah hidup.

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu malam dua bulan kemudian, karena ketakutan saat terjadi hujan badai
yang disertai petir dan angin kencang, kuda itu melompati pagar dan
melarikan diri ke gunung. Sekali lagi, si petani harus kehilangan kudanya.
Tetangganya mengomentari lagi, Menyedihkan sekali, sekarang bagaimana?
Petani itu berkata pendek, itulah hidup.

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kurang dari tiga bulan kemudian, dengan mengejutkan orang sedesa, kuda itu
kembali lagi ke kandang si petani. Hanya saja, kuda itu tidak kembali
sendirian, melainkan datang bersama dengan seekor kuda lain yang terlihat
begitu gagah. Sekarang petani itu punya dua kuda!

Kini, si petani dapat memanfaatkan satu kuda dan anaknya memanfaatkan kuda
yang lain. Keluarga petani itu bisa panen dengan hasil dua kali lipat lebih
banyak dari pada panen sebelumnya. Tetangga petani itu benar-benar
tercengang dengan keberuntungannya. Menyenangkan sekali! komentarnya
seperti biasa. Dan lagi-lagi: Itulah hidup.

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Musim dingin segera tiba. Para petani tak lagi bisa mengolah tanah yang
dingin dan membeku.

Anak petani berpikir, itu adalah saat yang tepat untuk menunggangi kudanya
berkeliling desa. Anak petani itu pun menaiki kudanya. Tapi sayangnya, ia
tak cukup kuat dan pandai menunggangi kuda yang gagah dan perkasa. Ia
terlempar jatuh, terluka, dan mengalami patah di kakinya. Tetangga petani
itu berkomentar, menyedihkan sekali!. Sekarang anakmu cacat, tambahnya
lagi. Petani itu menjawab, itulah hidup.

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Saat musim semi tiba, datanglah seorang perwira militer ke desa itu. Dia
mengambil semua pemuda yang sehat raganya, untuk ikut berperang di provinsi
tetangga. Akibatnya, hampir semua pemuda dari desa itu tewas dalam
peperangan.

Tetangga petani itu berujar lagi, alangkah beruntungnya anakmu yang cacat
itu. Ia tetap selamat bersamamu. Petani itu berterimakasih kepada
tetangganya, kemudian ia berkata itulah hidup.

*TERIMALAH HIDUP APA ADANYA, BUKAN ADA APANYA*

Cerita di atas terus diceritakan dari generasi ke generasi. Mengapa? Karena
cerita itu adalah mikrokosmos dari kehidupan. Hanya dengan beberapa
paragraf, adalah sangat mungkin bagi kita untuk menarik pelajaran penting
dari prinsip kehidupan.

Sesuatu yang baik bisa muncul dari sesuatu yang buruk. Tak usahlah Anda
terlalu sedih, jika Anda tak tahu akan bagaimana akhir dari semua yang Anda
alami. Begitu pula, sesuatu yang buruk bisa muncul dari sesuatu yang baik.
Janganlah Anda terlalu senang dengan gelimang segala senang yang Anda
rasakan saat ini.

Prinsip terpenting dari moralitas cerita di atas adalah, kita tidak akan
pernah tahu kapankah keadaan kita akan baik atau buruk. Hanya waktu yang
akan mengatakannya. Jadi, bagaimanakah kita harus memperlakukan hidup ini?
Dengan tangan terbuka. Terimalah berbagai hal sebagaimana adanya. Terimalah
semua hal apa adanya, bukan ada apanya.

Satu cara untuk mengekspresikan prinsip di atas, adalah begini:

*Pada akhirnya, segala sesuatu akan menjadi baik. Jika sesuatu tidak baik
sekarang, maka itu bukan akhir segalanya.*

Banyak dari kita, buta akan kehidupan. Obat kebutaan itu bukanlah 'sight'
akan tetapi 'insight'. Lihatlah ke dalam. Untuk itu, tidak diperlukan mata,
melainkan mata hati. Semuanya hanya perlu dimengerti. Semuanya hanya perlu
dimengerti dengan prinsip-prinsip kehidupan.

*APA YANG TERLIHAT TIDAK SEPERTI YANG TERLIHAT*

Misalnya, apa-apa tidak seperti penampakannya. Sesuatu yang terlihat baik,
mungkin sebenarnya buruk. Begitu pula sebaliknya, apa yang terlihat buruk
bisa jadi baik.

Perspektif, persepsi, sudut pandang, atau sikap kita, tidak semestinya di
dasarkan pada data dari panca indera. Tidak semestinya juga didasarkan pada
penampilan atau 

[media-dakwah] Tips #124: Public Speaking and Influencing Men in Business

2006-12-05 Terurut Topik OmPopa
*M i l i s   B i c a r a  -  *(1.687 Members)

*Hanya dengan menjadi EDAN, Anda akan menang di zaman yang kata orang zaman
edan.*
*Ikhwan Sopa - Trainer*

Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND*
dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan*
*Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]*
hanya dalam *3 menit dari sekarang*
saat Anda bergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya.

Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda.

*Tips #124:
Public Speaking and Influencing Men in Business*

Sumber: Dale Carnegie's Public Speaking and Influencing Men in Business
Diringkas oleh: Dorothy Carnegie

*DASAR-DASAR BICARA EFEKTIF*

*1. Dapatkan Pelatihan Dasar Anda


   - Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda alami bersama orang lain
   - Jagalah sasaran dan target, agar selalu di depan Anda
   - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses
   - Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan Anda

2. Kembangkan Rasa Percaya Diri Anda

   - Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan publik
   - Persiapkan diri Anda secukupnya
   - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses

3. Bicaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepat

   - Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau mempelajarinya
   - Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai topiknya
   - Berbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiri

BICARA, PEMBICARA, DAN AUDIENCE

4. Miliki Hak Untuk Bicara

   - Batasi 'wilayah bicara' Anda
   - Kembangkan energi untuk bicara
   - Isi bicara Anda dengan ilustrasi dan contoh
   - Gunakan kata-kata yang konkrit

5. Vitalisasi Bicara Anda

   - Pilih topik yang paling Anda kuasai
   - Hidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topik itu
   - Bersikaplah menguasai topik Anda

6. Berbagilah Dengan Audience Anda

   - Bicaralah dalam cara yang sesuai dengan minat audience Anda
   - Berikan penghargaan yang tulus dan jujur kepada mereka
   - Sesuaikan jati diri Anda dengan karakter audience Anda
   - Jadikan audience Anda sebagai partner bicara
   - Bersikaplah rendah hati

TUJUAN AKTIVITAS BICARA

7. Bicara Pendek Untuk Menuai Tindakan

   - Beri contoh dari pengalaman hidup Anda
   - Nyatakan apa yang Anda inginkan dari audience
   - Beri mereka alasan atau manfaat mengikuti Anda

8. Bicara Untuk Memberi Informasi

   - Batasi waktu Anda
   - Urut dan runutkan ide Anda
   - Beri tanda untuk poin Anda, segera setelah Anda menyatakannya
   - Gunakanlah analogi
   - Gunakan alat bantu visual

9. Bicara Untuk Meyakinkan

   - Menangkanlah rasa percaya diri saat bicara
   - Dapatkan sambutan Ya
   - Bicaralah dengan antusias
   - Tunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audience
   - Mulailah bicara dengan keakraban

10. Bicara Impromptu Alias Mendadak

   - Berlatihlah untuk bicara mendadak
   - Utamakan kesiapan mental
   - Segeralah masuk ke contoh-contoh
   - Bicaralah dengan gerak dan kekuatan
   - Selalulah terikat pada here dan now
   - Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan mendadak

SENI BERKOMUNIKASI

11. Menyampaikan Isi Bicara

   - Keluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran
   - Be Yourself, jangan tiru orang lain
   - Bicaralah dua arah
   - Gunakan hati saat bicara, speak from the heart
   - Latihlah suara agar kuat, keras dan fleksibel

12. Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima Penghargaan

   - Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda sampaikan
   - Bersikaplah antusias
   - Ekspresikanlah perasaan tulus Anda saat menerima penghargaan

13. Mengorganisir Bicara yang Lama

   - Segeralah mendapatkan perhatian audience
   - Hindarkan perhatian audience dari hal yang tidak relevan
   - Dukunglah ide utama Anda dengan contoh, bukti, argumentasi, dan
   visual
   - Mintalah tindakan dari audience Anda

14. Mengaplikasikan Pelajaran Anda

   - Biasakanlah spesifik dalam setiap pembicaraan
   - Gunakan teknik bicara yang efektif dalam menjalani profesi
   - Cari kesempatan untuk melatih public speaking skill
   - Jadilah akurat dalam bicara
   - Pastikan bahwa untuk semua itu, ada reward untuk Anda

Ikhwan Sopa
Trainer EDAN

WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-5

CARA EDAN: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN
BERPRESENTASI

Sabtu, 16 Desember 2006
08.30 - 17.00 WIB
Hotel Sofyan Cikini
Jl. Cikini Raya 79 Jakarta
Investasi: Rp 450.000,- per person

PENDAFTARAN:
Telepon: 021-70330805
Fax: 021-78885932
Contact Person: Rizal, Fajar, Wandi, Keliek
Download brosur, formulir pendaftaran dan proposal in house training:
http://speaking.indodigest.com

Links:
Koleksi Tips dan Trik Bicara http://milis-bicara.blogspot.com
Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara
The Speaking School http://speaking.indodigest.com

QA COMMUNICATION
School of Motivational Communication
Telepon: 021-70330805
Fax: 021-78885932
Jl. Kelapa Hijau III No. 46
Jagakarsa, Jakarta Selatan
DKI Jakarta, Indonesia


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tips #126: Don't Grow Old - Grow Up!

2006-12-05 Terurut Topik OmPopa
*M i l i s   B i c a r a*
(1.777 Members)

*When all else fails, try God.*
*Dorothy Carnegie - Author*

Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND*
dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan*
*Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]*
hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung
di Milis Bicara. Tanpa biaya.

Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda.

*Tips #126:
Don't Grow Old - Grow Up!*

Berdasarkan materi oleh: Dorothy Carnegie dalam bukunya Don't Grow Old -
Grow Up! (1956)

*LANGKAH PERTAMA MENUJU KEDEWASAAN: BERTANGGUNG JAWAB*

   - Jangan tendang kursinya. Bertanggungjawablah, dan jangan salahkan
   orang lain.
   - Majulah dengan kecepatan penuh. Jangan jadikan cacat atau kekurangan
   sebagai penyebab kegagalan.
   - Lima jalan menghadapi bencana:
  - Terimalah segala apa yang tidak Anda harapkan, beri waktu
  kesempatan. Bersabarlah.
  - Ambil tindakan jika menghadapi masalah.
  - Berkonsentrasilah untuk menolong orang lain.
  - Gunakan seluruh hidup Anda selagi Anda memilikinya.
  - Hitunglah kenikmatan yang telah Anda peroleh selama ini (jika
  Anda bisa!) -- inilah cara matematika menghitung kenikmatan dari-Nya:

  Matematika *Tidak Bisa* Menghitung Nikmat dari Tuhan untuk
  Manusia.http://www.indodigest.com/indonesia-special-article-50.html

*TINDAKAN ADALAH UNTUK MEREKA YANG DEWASA*

   - Kepercayaan dan keyakinan adalah dasar dari tindakan. Ketahuilah apa
   yang Anda percayai dan yakini, dan bertindaklah sesuai keduanya.
   - Analisislah segala sesuatunya sebelum Anda bertindak.
   - Dua kata yang merubah sebuah kehidupan; Bila saatnya *bertindak* telah
   tiba, *janganlah ragu* untuk melakukannya.

*TIGA ATURAN UNTUK KESEHATAN MENTAL: KNOW YOURSELF, LIKE YOURSELF, BE
YOURSELF*

   - Hanya ada satu Anda. Belajarlah mengenali diri Anda sendiri dengan
   tiga cara:
  - Menuai momen-momen kemandirian.
  - Mendobrak tembok penjara kebiasaan.
  - Mengembangkan antusiasme dan ketertarikan.
   - Jadilah diri sendiri, dengan mengembangkan standar dan keyakinan
   Anda sendiri. Lalu, milikilah keberanian untuk hidup dengannya.
   - Mengapa Anda bosan? Kembangkanlah berbagai sumber daya dari dalam
   diri Anda, untuk menghindari kebosanan pada diri sendiri dan pada orang
   lain.
   - Pikiran yang dewasa: Petualangan dalam kehidupan dewasa.
   Kembangkanlah pikiran Anda dengan berbagai aktivitas intelektual.

*PERKAWINAN ADALAH UNTUK MEREKA YANG DEWASA*

   - Bagaimana berurusan dengan wanita. Berikut ini adalah tujuh caranya:
  - Beri dia penghargaan.
  - Berbaikhatilah dan penuhlah pertimbangan tentang dia.
  - Buatlah diri Anda tetap menarik.
  - Pahami pekerjaan dan urusan wanita.
  - Jadilah orang yang bisa diandalkan olehnya.
  - Terlibatlah dengan apa yang menjadi minatnya.
  - Cintai dia.
   - Horeee ayah pulang! Anak-anak Anda memerlukan ayah juga.
   - Bagaimana berurusan dengan pria. Berikut ini adalah tujuh caranya:
  - Jadilah wanita yang baik secara alamiah.
  - Jadilah pasangan yang baik.
  - Jadilah pendengar yang baik.
  - Jadilah wanita yang mudah beradaptasi.
  - Jadilah efisien dan tidak boros.
  - Jadilah diri Anda sendiri.
  - Berbahagialah menjadi wanita.
   - The rediscovery of love. Kita harus mengembangkan konsep cinta yang
   makin dewasa.

*DEWASA MENJALIN PERTEMANAN*

   - Kesepian: Penyakit yang parah.
   - Kebanyakan orang itu baik, ramah dan indah. Belajarlah untuk
   menghargainya.
   - Mengapa orang harus menyukai Anda? Mereka akan menyukai Anda, jika
   Anda menyukai mereka. Mereka akan menyukai Anda, jika Anda mengembangkan
   kualitas kehangatan dan keakraban.

*SEBERAPA TUAKAH ANDA?*

   - Jika Anda takut menghadapi ketuaan, baca buku ini. Belajarlah
   beberapa fakta tentang usia tua.
   - Hidup berusia 100 tahun dan menyukainya: Kembangkanlah sikap yang
   menyehatkan pikiran.
   - Jangan biarkan kursi goyang menjerat Anda. Bekerjalah selagi Anda
   bisa.

*KEDEWASAAN SPIRITUAL*

   - Mahkamah yang tertinggi: When all else fails, try God. Bahkan
   semestinya, hanya kepada-Nya-lah kita mengandalkan segala sesuatu. Hanya
   kepada-Mu-lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu-lah kami memohon
   pertolongan.
   - Makanan untuk jiwa: Berdoalah. Sholatlah.

*Ikhwan Sopa*
Trainer EDAN

*WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-5*

*CARA* *EDAN**: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN,
MENJUAL, DAN BERPRESENTASI*

*Sabtu, 16 Desember 2006*
08.30 - 17.00 WIB
Hotel Sofyan Cikini
Jl. Cikini Raya 79 Jakarta
Investasi: *Rp 450.000,-* per person

*PENDAFTARAN:*
Telepon: 021-70330805
Fax: 021-78885932
Contact Person: Rizal, Fajar, Wandi, Keliek
Download *brosur*, *formulir pendaftaran* dan *proposal in house training*:
http://speaking.indodigest.com

*Links:*
Koleksi Tips dan Trik Bicara http://milis-bicara.blogspot.com
Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara
The Speaking School 

[media-dakwah] Tips #123: The Seven Questions of Highly Effective People

2006-12-03 Terurut Topik OmPopa
Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND*
dan *langsung* dapatkan *RATUSAN*
*TIPS DAN TRIK PUBLIC SPEAKING [EMAIL PROTECTED]*
hanya dalam * 3 MENIT DARI SEKARANG*
saat Anda bergabung di Milis Bicara.
Tanpa biaya.

*Note: Email ini dikirim tanpa attachment.
Jika ada attachment, jangan dibuka. *

Milis Bicara - 1680 Members

*Tips #123: The Seven Questions of Highly Effective People*

Berdasarkan materi dari: Smart Questions Coaching, Kanada.

Efektifitas dan kesuksesan hidup Anda, sangat ditentukan oleh tujuh kelompok
pertanyaan di bawah ini. Lebih tepatnya, jawaban dari tujuh kelompok
pertanyaan. Jawaban dari setiap pertanyaan, akan menjadi bagian dari
keseluruhan jawaban yang Anda perlukan, untuk mencapai apapun tujuan dan
harapan kesuksesan Anda. Biasakanlah secara rutin menanyakan kepada diri
sendiri semua pertanyaan ini, maka Anda akan mendapatkan jawaban untuk
kesuksesan hidup Anda.

Mengajukan pertanyaan ini -- dan tentu saja menjawabnya, bisa Anda lakukan
setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, atau bahkan setiap jam. Jawaban
yang Anda peroleh, akan menentukan langkah Anda di jam berikutnya, hari
berikutnya, minggu berikutnya, atau bulan berikutnya.

Semua jawaban akan menggeser kehidupan Anda ke arah yang lebih baik. Dan
tentu saja, membuat Anda makin mendekati tujuan dan kesuksesan Anda. Akan
lebih baik jika Anda membuat semacam jurnal atau diari, sehingga Anda bisa
mengikuti perubahan yang terjadi di dalam hidup Anda, sejalan dengan makin
akuratnya jawaban-jawaban Anda.

Jawaban Anda, akan membuat Anda tetap berada di jalur untuk mencapai sasaran
dan target Anda, dan sekaligus membuat Anda:

- Lebih fokus, makin fokus;
- Lebih jelas, makin jelas;
- Lebih kreatif, makin kreatif;
- Lebih bermanfaat, makin bermanfaat;
- Lebih aware, makin aware; dan
- Lebih seimbang, makin seimbang.

Tips:

- Jujurlah secara total pada diri Anda sendiri;
- Buatlah daftar tindakan berdasarkan jawaban Anda.

*1. POLA, PROSES, PENUNDAAN, KEBIASAAN*

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang pola hidup, proses kerja, kebiasaan
menunda, dan kebiasaan aktivitas Anda:

Di manakah hidup Saya bisa lebih efektif? Di dalam:

- Kerja
- Profesi
- Bisnis
- Rumah tangga
- Lingkungan sosial?

Apa saja 5 hal yang selama ini terus Saya tunda-tunda?
Apa saja yang menjadi pembuang dan penghambur waktu Saya?
Apa saja pembenaran Saya, yang membuat Saya mandek?
Apa yang bisa Saya tindak lanjuti, jika Saya telah membaca Seven Habits?

*2. MASALAH, MASA LALU, RASA SAKIT*

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang berbagai masalah yang Anda hadapi,
tentang hantu masa lalu Anda, dan tentang rasa sakit yang tak kunjung reda:

Di manakah titik lemah Saya:

- Pikiran
- Perasaan
- Perbuatan
- Pengetahuan
- Keahlian?

Dalam hal apakah Saya meredam, memendam, menahan, atau undur diri?
Apa yang Saya takutkan?
Apa yang membuat Saya tertekan dan stress?
Untuk persoalan yang manakah Saya harus mencari solusi?

*3. PERSEPSI DAN PERSPEKTIF TENTANG DIRI DAN ORANG LAIN*

Pertanyaan ini berkaitan dengan cara memandang diri Anda sendiri dan orang
lain:

Apa agenda Tuhan untuk Saya?
Apakah yang menjadi kebutuhan atau keinginan bos, pasangan, dan keluarga
Saya?
Siapa saja kontak atau teman, yang Saya perlu meningkatkan silaturahim
dengannya?
Apa saja pikiran negatif dan sempit, yang sering melintas di kepala Saya?
Apa saja pilihan-pilihan kunci, yang Saya siap memutuskannya?

*4. KESEJAHTERAAN*

Bagaimanakah Saya bisa menciptakan aliran pendapatan yang lain atau yang
lebih besar?
Dalam bidang apa Saya ingin lebih banyak belajar?
Bagaimana Saya bisa lebih produktif dan efektif?
Apa saja kesempatan yang bisa Saya manfaatkan?

*5. PRINSIP DAN TATA NILAI*

Apa saja 3 area di dalam hidup Saya, yang Saya ingin berkomitmen kembali
dengannya?
Dalam hal apa Saya perlu mengklarifikasi pendirian dan posisi Saya?
Apa yang perlu Saya lakukan, agar Saya bisa menerima dan memaafkan diri Saya
sendiri?
Apa yang bisa Saya lakukan untuk membuat hidup saya lebih seimbang?
Apa tata nilai terpenting, yang bisa Saya ekspresikan sekarang juga?

*6. TUJUAN, POTENSI, SEMANGAT, KEKUATAN, KEMUNGKINAN, JEJAK LANGKAH*

Apakah yang menjadi obsesi, cita-cita, impian dan visi Saya?
Apa yang masih belum jelas dari tujuan dan sasaran hidup Saya?
Bagaimana Saya bisa mengalami dan merasakan arti hidup yang lebih besar?
Apa saja ide-ide yang menggoda Saya akhir-akhir ini?

*7. KEDAMAIAN PIKIRAN, PERMAINAN, KENIKMATAN, HURA-HURA *

Kapankah Saya pernah merasakan kebahagiaan terbesar Saya?
Apa yang bisa Saya lakukan, agar semua area hidup Saya bisa lebih fun?
Bagaimanakah Saya bisa lebih kokoh, mandiri, dan damai di dalam hidup Saya?

Setelah Anda melengkapi jawaban dan rencana tindakan Anda, bertanyalah lagi:

Apa yang terlewatkan?
Apa masih ada yang lain, yang membutuhkan jawaban?

Sering-seringlah bertanya pada diri sendiri, alam bawah sadar Anda akan
selalu menjawab. Apa yang perlu Anda lakukan, hanyalah melatih pertanyaan,
dan kemudian mencoba mendengar jawaban dari dalam.

Ikhwan Sopa