[media-dakwah] Tanya Emas Putih

2007-03-28 Terurut Topik Reni Mardiana

Assalamu'alaikum wr. wb

Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan emas putih (platina) sebagai 
cincin kawin.
Lalu bagaimana hukumnya memakai emas putih untuk laki-laki? Apakah haram 
seperti emas kuning?
Dan bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang pemakaian cincin kawin itu?

Wassalamu'alaikum wr. wb

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: [Petrochina Moslem] Cerita dari sekolah penghafal Qur'an balita

2007-01-16 Terurut Topik Reni Mardiana

Bagus buat para orang tua - calon orang tua dan praktisi pendidikan.
Maaf buat yg sudah pernah dapat.

Smoga bermanfaat.

 

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Puji Utami
Sent: 16 Januari 2007 7:08
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Petrochina Moslem] Cerita dari sekolah penghafal Qur'an balita

 

Subject: [kafe-muslimah] Cerita dari Sekolah Penghafal Qur'an Balita

Assalamu'alaikum

Kamis, 29 Des 2005

Seri : Kisah

Judul : Cerita dari sekolah penghafal Qur'an balita

   Cerita dari Sekolah Penghafal Qur'an Balita

 

Saya tinggal di Iran dan punya usia anak empat tahun. Sejak tiga bulan 
lalu, saya masukkan dia ke sekolah hafiz Quran untuk anak2. Setelah masuk., wah 
ternyata unik banget metodenya. (Siapa tau bisa dijadikan masukan buat akhwat2 
yg berkecimpung di bidang ini.) Anak-anak balita yang masuk ke sekolah ini 
(namanya Jamiatul Quran), tidak

disuruh langsung ngapalin juz'amma, melainkan setiap kali datang, diperlihatkan 
gambar misalnya, gambar anak lagi cium tangan ibunya, (di rumah, anak disuruh 
mewarnai gambar itu), lalu guru cerita ttg gambar itu (jadi anak harus 
baik.dll).

Kemudian, si guru ngajarin ayat "wabil waalidaini ihsaana/Al Isra:23" 
dengan menggunakan isyarat (kayak isyarat tuna rungu), misalnya, "walidaini", 
isyaratnya bikin kumis dan bikin kerudung di wajah (menggambarkan ibu dan 
ayah). Jadi, anak2 mengucapkan ayat itu sambilmemperagakan makna ayat tersebut. 
Begitu seterusnya (satu pertemuan hanya satu atau dua ayat yg diajarkan). Hal 
ini dilakuk! an selama 4 sampai 5

bulan. Setelah itu, mereka belajar membaca, dan baru kemudian mulai menghapal 
juz 'amma.

 

Suasana kelas juga semarak banget. Sejak anak masuk ke ruang kelas, sampai 
pulang, para guru mengobral pujian-pujian (sayang, cantik, manis, pintar.dll) 
dan pelukan atau ciuman. Tiap hari (sekolah ini hanya 3 kali seminggu) selalu 
ada saja hadiah yang

dibagikan untuk anak-anak, mulai dari gambar tempel, pensil warna, mobil2an, 
dll.

Habis baca doa, anak-anak diajak senam, baru mulai menghapal ayat. Itupun, 
sebelumnya guru mengajak ngobrol dan anak2 saling berebut memberikan 
pendapatnya. (Sayang anak saya krn masalah bahasa, cenderung diam, tapi dia 
menikmati kelasnya). Setelah berhasil menghapal satu ayat, anak-anak diajak 
melakukan berbagai permainan. Oya, para ibu juga duduk di kelas, bareng2 
anak2nya. Kelas itu durasinya 90 menit .

 

Hasilnya? Wah, bagus banget! Ketika melihat saya membuka keran air akan 
terlalu besar, anak saya akan nyeletuk, "Mama, itu israf (mubazir)!" (Soalnya, 
gurunya menerangkan makna surat Al A'raf :31 "kuluu washrabuu 
walaatushrifuu/makanlah dan minumlah, dan jangan israf/berlebih2an).

Waktu dia lihat TV ada polisi ngejar2 penjahat, dia nyeletuk "Innal 
hasanaat tushrifna sayyiaat/ Sesungguhnya kebaikan akan mengalahkan kejahatan" 
(Hud:114). Teman saya mengeluh (dengan nada bangga) bahwa tiap kali dia ngobrol 
dgn temannya ttg orang lain, anaknya akan nyeletuk "Mama, ghibah ya?" (soalnya, 
dia sudah belajar ayat "laa yaghtab

ba'dhukum ba'dhaa"/Mujadalah:12). Anak saya (dan anak2 lain, sesuai penuturan 
ibu2 mereka), ketika sendirian, suka sekali mengulang2 ayat2 itu tanpa perlu 
disuruh. Ayat2 itu seolah-olah menjadi bagian dari diri mereka. Mereka sama 
sekali tidak disuruh pakai kerudung. Tapi, setelah diajarkan ayat ttg jilbab 
(An-Nur:31)! , mereka langsung minta sama ibunya untuk dipakaikan jilbab. Anak 
saya, ketika ingkar janji (misalnya, janji nggak main lama2, trus ternyata 
mainnya lama), saya ingatkan ayat "lima taquuluu maa laa taf'alun" 
(As-Shaf:2).dia langsung bilang "Nanti nggak gitu lagi Ma.!" Akibatnya, jika 
saya mengatakan sesuatu dan tidak saya tepati, ayat itu pula yang keluar dari 
mulutnya!

 

Setelah tanya2 ke pihak sekolah, baru saya tahu bahwa metode seperti ini, 
tujuannya adalah untuk menimbulkan kecintaan anak2 kepada Al Quran. Anak2balita 
itu di masa depan akan mmpunyai kenangan indah ttg Al Quran. Saya pikir2 benar 
juga. Saya ingat, dulu waktu kecil pergi ke TPA (Taman Pendidkan Al Quran) di 
Indonesia, rasanya maless..banget (Kalo nggak dipaksa ortu, nggak jalan deh). 
Bagi saya, TPA identik dengan beban berat, PR yaang banyak, hapalan bejibun, 
guru galak, dsb. Pernah saya dengar, di sekolah Kristen anak2 diberi hadiah dan 
dikatakan kepada mereka bahwa itu dari Yesus. Nah, kenapa kita kaum muslim yang 
meyakini bahwa agama kitalah yang paling benar, tidak meniru cara ini agar 
anak2 merasa cinta kepada Allah dan Quran? Bagaimanapun, dunia anak2 adalah 
dunia materi. Mereka baru bisa mencerap hal2 yang nyata, seperti hadiah (dan 
belum paham, pahala itu apa). Para orangtua teman sekelas anak saya juga pada 
cerita bahwa anak2nya malah nangis kalau nggak diajak ke ! sekolah.

Malah, buat anak saya, ancaman tidak diantar ke sekolah adalah ancaman paling 
ampuh, kalau dia nakal (dia akan langsung nangis, hehehe...mamanya nakal ya?).

 

[media-dakwah] Penerimaan CPNS BPK

2006-12-27 Terurut Topik Reni Mardiana
BPK buka penerimaan CPNS
http://www.cpns.bpk.go.id/pengumuman.pdf


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: Pengemis Bukan Si Kantong Tipis

2006-10-18 Terurut Topik Reni Mardiana








Pengemis Bukan Si Kantong Tipis 

Kemas Irawan Nurrachman dan Moehammad Samoedera Harapan - Tim Laporan Khusus 
Jakarta.

Anggapan mengemis hanya dilakoni orang miskin bisa berubah bila bertemu kakek 
yang satu ini. Penampilannya memang memelas, namanya saja orang sudah tua.  
Umurnya 70 tahun tentu kulit sudah kerut merut. Sudah begitu bajunya 
compang-camping pula. 

Dan di siang yang terik itu, kakek itu menggelesot saja di depan teater Senen, 
Jakarta Pusat. Setiap ada orang lewat, ia mengulurkan tangannya. Hati siapa 
yang tidak iba. Kasihan orang sudah setua itu pasti sudah tidak bisa bekerja, 
mungkin begitulah pikir orang yang mengangsurkan uang kepadanya. 

Tapi jangan salah. Kakek tua itu adalah Cahyo. Ia berasal dari Madura, Jawa 
Timur. Sudah menjadikan pengemis sebagai profesi utama sejak dua tahun lalu. 
Dan pendapatannya dari pekerjaan tidak terhormat itu ternyata besar. Bahkan 
mengalahkan pegawai kantoran. 
"Dalam setengah hari saya bisa mendapatkan Rp120 ribu. Bahkan dalam sehari bisa 
mencapai Rp200 ribu. Karena sekarang jarang ada orang memberikan Rp 200, 
minimal biasanya Rp 500," cetus kakek ini.

Cahyo awalnya bekerja menjadi pemulung dan tinggal bersama anaknya di 
Pademangan. Namun karena sudah tua, pria asal Madura itu tidak kuat lagi 
melakoni kerja pemulung yang berat. Ia kemudian beralih profesi menjadi 
pengemis di sekitar Senen. Kakek ini lalu mengontrak rumah petak di Kampung 
Gaplok, Senen. Biaya sewanya Rp 150 ribu per bulan termasuk listrik. Di sini ia 
tinggal bersama dua orang cucunya yang juga menjadi peminta-minta. "Iya mau 
bagaimana lagi? Itung-itung ada pemasukan tambahan," kata Cahyo soal cucunya. 

Cucu Cahyo biasanya mangkal di Perempatan ITC Cempaka Putih. Mereka dibawa 
orang yang lebih dewasa sehingga penghasilan pun dibagi dua. Dalam sehari 
rata-rata cucu Cahyo membawa pulang Rp 70-90 ribu. Banyak uang tidak membuat 
Cahyo lupa menabung. Uang itu biasanya kemudian dipakai untuk ongkos pulang 
kampung. Bila pulang kampung, kakek ini memegang Rp 3 juta untuk biaya hidup 
selama seminggu di sana. 

Selain untuk ongkos, sisa tabungan dibelikan sapi. Kini setelah dua tahun 
bekerja di Jakarta, Cahyo sudah bisa memiliki 8 ekor sapi. Setiap pulang 
kampung, kakek ini membeli 3-4 ekor sapi.

Untuk merawat binatang ternak itu, si kakek membayar orang. "Setelah itu nanti 
hasilnya dibagi dua dengan yang merawat. Itung-itung untuk bagi-bagi rezeki," 
katanya santai.  Dengan penghasilan yang lumayan itu, jangan heran bila Cahyo 
betah menjadi pengemis. Ia tidak kapok melakoni profesi tidak terhormat itu 
meski sudah pernah ditangkap trantib. 

Penangkapan itu terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu Cahyo sedang berada di 
depan bioskop Senen. Hari itu si kakek tidak membayar uang keamanan. Maka ia 
pun dilaporkan dan ditangkap trantib. Untuk bisa bebas lagi, Cahyo terpaksa 
harus membayar Rp 600 ribu. Kini Cahyo lebih berhati-hati. Ia telah menemukan 
trik agar tidak tertangkap lagi. Setiap hari ia tidak lupa membayar uang 
keamanan pada preman Senen. Hasilnya hingga kini tidak pernah ada masalah lagi 
saat terjadi razia. 

Keberadaan pengemis seperti Cahyo ini diketahui benar oleh Dinas Kesejahteraan 
Sosial (Dinas Kesos) DKI Jakarta. Dalam razia, instansi yang dipimpin Syarif 
Mustofa ini sering menemukan bukti pengemis bukan berasal dari orang miskin. 

Syarif Mustofa pun lantas menyebut para pengemis sebagai pemalas. Mereka 
pura-pura menjadi gelandangan di Jakarta, padahal di kampungnya mereka cukup 
berada. "Saya membuktikan sendiri bahwa mereka orang berada, karena saya pernah 
mengantar mereka sampai ke depan rumah?" kata Syarif. 

Berdasarkan realitas itu, menurut Syarif, solusi paling tepat mengurangi jumlah 
gepeng di Jakarta adalah dengan tidak menaruh belas kasihan pada kelompok ini. 
Warga Jakarta diimbau tidak memberikan uang kepada para pengemis di jalanan. 
Uang sebaiknya disumbangkan pada badan amal yang bisa dipertanggungjawabkan. 
(iy) 





  Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
  using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
  accept no liability for any loss or damage arising 
  from the use of this E-Mail or attachments.
 





[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [media-dakwah] Sifat Sholat Nabi

2006-02-22 Terurut Topik Reni Mardiana
assalamu'alaikum wr wb
 
lalu bagaimana kalau kita shalat di mushala tempat umum, seperti yg ada di
mall2?
karena kadang2 atau mungkin jg sering kejadian pas kita mau shalat, 
tempat kosong adanya di depan orang yg sedang shalat.

wassalamu'alaikum wr wb

---Original Message---
 
From: A Nizami
Date: 02/23/06 10:02:00
To: Rachman Surachman; media dakwah
Subject: RE: [media-dakwah] Sifat Sholat Nabi
 
Wa'alaikum salam
Maaf salah tulis.
Yang benar:
> " Meski demikian, LEWAT di depan orang sholat
> merupakan dosa bagi yang mengetahuinya dan kita
> disunnahkan memasang sutrah/pembatas".

Wa'alaikum salam

--- Rachman Surachman <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Assalamu'alaikum wr wb,
> 
> Terima kasih atas penjelasannya,
> Namun pada kalimat terakhir dari penjelasan berbunyi
> (terasa janggal)
> 
> " Meski demikian, sholat di depan orang sholat
> merupakan dosa bagi yang mengetahuinya dan kita
> disunnahkan memasang sutrah/pembatas".
> 
> Maksudnya sholat didepan orang sholat atau lewat
> didepan orang sholat merupakan dosa.
>  
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, February 23, 2006 8:30 AM
> To: Rachman Surachman; media dakwah;
> daarut-tauhiid@yahoogroups.com
> Subject: RE: [media-dakwah] Sifat Sholat Nabi
> 
> Wa'alaikum salam wr wb,
> 
> Kalau dari sisi sanad hadits itu sahih. Namun dari
> sisi matan/isi mungkin tidak begitu mengingat
> membunuh
> orang merupakan satu dosa besar.
> 
> Nabi pernah membiarkan seorang Arab Badui/kampung
> yang
> kencing di masjid karena ketidak-tahuannya (meski
> para
> sahabat marah).
> 
> Nabi dan para sahabat tidak pernah membunuh
> seseorang
> hanya karena lewat di depan orang sholat. Hendaknya
> kita ikuti sunnah itu. Meski demikian, sholat di
> depan
> orang sholat merupakan dosa bagi yang mengetahuinya
> dan kita disunnahkan memasang sutrah/pembatas.
> 
> Wassalam
> 
> --- Rachman Surachman <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: media-dakwah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> A
> > Nizami
> > Sent: Wednesday, February 22, 2006 4:45 PM
> > To: media dakwah; daarut-tauhiid@yahoogroups.com
> > Subject: [media-dakwah] Sifat Sholat Nabi
> > 
> > Sifat Sholat Nabi
> > 
> >   Syaikh Al Albani mengatakan, "Kejadian ini
> > merupakan isyarat dari Imam Ahmad bahwa orang yang
> > sholat di masjid besar atau masjid kecil tetap
> > berkewajiban memasang sutrah di depannya."
> > 
> >   Nabi SAW bersabda:
> >   "Janganlah kamu sholat tanpa menghadap
> sutrah
> > dan janganlah engkau membiarkan seseorang lewat di
> > hadapan kamu (tanpa engkau cegah). Jika dia terus
> > memaksa lewat di depanmu, bunuhlah dia karena dia
> > ditemani oleh setan." (HR. Ibnu Khuzaimah dengan
> > sanad
> > yang jayyid (baik)).
> > 
> > 
> > Assalamu'alaikum
> > 
> > Mohon pencerahan pada saudara saudara tentang
> bunyi
> > hadist  tersebut diatas.
> > Terutama maksud bunuhlah dia.
> > Apakah maksud "bunuh" disini secara harfiah, atau
> > bagaimana?
> > Menurut saya yang awam kalo diartikan secara
> harfiah
> > kesannya kok sadis.
> > 
> > Terima kasih sebelumnya.
> > 
> > Wassalam
> > 
> > Rachman
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> > protection around 
> > http://mail.yahoo.com 
> > 
> > 
> >  Yahoo! Groups Sponsor
> > ~--> 
> > Join modern day disciples reach the disfigured and
> > poor with hope and healing
> >
>
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
> >
>
~->
> > 
> > 
> > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis
> > Media Dakwah.
> > Kirim email ke:
> > [EMAIL PROTECTED] 
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 
> >  
> > 
> > 
> 
> 
> Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis
> Ekonomi Nasional
> Kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 



SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online 
Nation of islam Media 



YAHOO! GROUPS LINKS 

 Visit your group "media-dakwah" on the web.
  
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 





 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor 

[media-dakwah] mohon penjelasannya....

2005-12-07 Terurut Topik Reni Mardiana
Assalamu'alaikum

saya ingin menanyakan mengenai point2 yg perlu diketahui saat proses ta'aruf

Apakah kita harus mengetahui mengenai masa lalu calon pasangan kita?
misal dia pernah melakukan suatu perbuatan dosa di masa lalu,
apakah hal itu harus diinformasikan juga?
Mohon penjelasannya 
terima kasih

Wassalam 
 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/