[media-dakwah] Fwd: FW: Tahukan apa itu April Mop?
Note: forwarded message attached. - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] adab Solat Istikhoroh
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh Mohon pencerahan mengenai adab Solat Istikhoroh, beserta dalil2nya Jazakumullahu khoiron katsiron Wawan Ridwan [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] KH Muhammad Zen Syukri
sumber : http://www.nu.or.id/public_detail_tokoh.asp?id_tokoh=33 KH Muhammad Zen Syukri: Simbol Eksistensi NU Sumatera Selatan Pengantar Budaya besar akan melahirkan tokoh besar, selanjutnya tokoh besar akan melahirkan karya-karya besar. Palembang dengan kerajaan Sriwijayanya merupakan kerajaan besar dan pusat peradaban besar Nusantara pada abad VII masehi. Saat itu Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dunia, juga menjadi pusat pengajaran Budha yang paling berwibawa. Demikian halnya pada masa Kerajaan Palembang Darussalam, hubungan Palembang dengan kerajaan Demak sangat erat, baik yang bersifat politik maupun budaya, perdagangan serta keagamaan, sehingga banyak ulama besar lahir pada periode itu dari Palembang. Apalagi mereka percaya bahwa raden Patah Raja Demak berasal dari Palembang dan masih banyak yang merasa sebagai keturunan sang raja itu. Ulama besar palembang antara lain Faqih Jalaluddin, Syihabuddin Abdullah, Syekh Muhyiddin lalu Syekh Kiemas Muhammad, dan yang paling terkenal hingga sekarang dana ajarannya masih terus diamalkan adalah Syaikh Abdushomad Al Palimbani (1704-1775). Mereka semuanya adalah menganut Islam Sunni Syafii selain itu juga gigih menyebarkan Tarekat Samaniyah, sehingga memiliki pengikut yang cukup luas, tidak hanya di Palembang bahkan hampir di seluruh Sumatera. Tradisi bermazbah serta tarekat itu diajarkan secara turun menurun pada para ulama yang selama ini belajar di Mekah pada ulama Palembang yang bermukim di sana seperti KH Sahruddin, KH Abdul Aziz dan sebagainya. Kemudian juga dikembangkan oleh para ulama di pesantren setempat hingga sampai pada Kiai Zen Syukri yang masih ada sekarang ini. Ketokohan Kiai Zen Syukri tidak hanya dalam bidang agama, tetapi punya pengaruh yang sangat luas, baik secara social maupun politik, sehingga ia selalu menjadi tumpuan harapan para elite politik local maupun nasional. Sebelum menjadi Presiden baik Abdurrahman Wahid, Megawati dan terutama Suisilo Bambang Yudoyono selalu meminta restu dan dukungan pada kiai sepuh Palembang itu, yang masing-masing punya ikatan historis tersendiri. Gus Dur karena Kiai Zen Syukri merupakan murid KH Hasyim Asy'ari kakenya, serta sebagai Musytasyar NU Palembang. Hubungan dengan Mega melalui Taufik Kiemas adalah sesama berasal dari Palembang sehinga, punya hubungan dekat. Sementara dengan SBY, karena selama ini SBY pernah menjadi Pangdam Sriwijaya yang bermarkas di Palembang, selama ini keduanya sudah menjalin kerjasama dalam menjaga ketertiban dan keamanan daerah. Luasnya pengarus itu tidak lain karena kaharisma yang dimiliki sang kiai, yang karena memiliki kualitas spiritual yang tinggi, intelektualitas yang matang, serta integritas moral yang kuat, juga pengabdian pada kepentingan agama dan masyarakat yang tak kenal lelah, sehingga mau melayani umat yang paling bawah hingga para pejabat, tanpa membedakan status dan jabatannya. Maka tidak aneh hingga sekarang ini dianggap tokoh paling dihormati, selain karena usianya yang paling tua juga keilmuannya paling terkemuka, terbukti dengan karya-karya pemikirannya yang sangat produktif, sebagaimana dilakuakan para ulama Palembang terdahulu. Masa Pembentukan. Zen Syukri yang lahir pada 1919 itu hidup di lingkungan keluarga Islam santri yang tergolong kelas menengah Palembang pada zamannya, karena itu ia memperoleh pendidikan yang memadai, terutama dalam bidang agama. Walaupun keluarganya mampu menyekolahkan ke sekolah Belanda, tetapi orang tunya melarang sekolah dan mempelajari bahasa kolonial itu, akhirnya ia hanya belajar di madrasah Ibtidaiyah Hingga tamat Tsanawiyah pada tahun 1935. Setamat Tsanawiyah umunya masyarakat yang mampu, akan mengirim anaknya ke Mekah, demikian pula keinginan keluarga Zen, tetapi setelah dilakukan istikhoroh, ayahnya melarang kepergian anaknya ke Tanah Suci. Tentu saja Zen kecewa dan malu karena tetangga sudah terlanjur tahu rencana itu, bahkan tetangga menyindir gagalnya keberangkatan itu. Tetapi ayahnya menasehatkan bahwa belajar agama di mana-mana sama saja, toh nanti di Mekah akan berguru pada para ulama Nusantara juga. Sementara di Indonesia sudah banyak ulama yang alim. Zen paham akan nasehat ayahnya, tetapi tidak bisa menutup telinga terhadap sindiran tetangganya, akhirnya tanpa sepengetahuan orang tua ia menjual sepeda untuk pergi merantau belajar agama. Pesantren yang dituju adalah Tebuireng Jombang, sebab ia pernah mendapatkan cerita dari gurunya yakni Syekh Muhamamad Salim Alkaf, seorang Rois Suriyah NU dan salah seorang pendiri NU Palembang, yang telah mengenal kebesaran pesantren itu.Dengan berbekal uang secukupnya itu ia naik kereta api ke Lampung kemudian menyeberang ke Batavia (Jakarta). Perjalanan yang begitu panjang itu dengan sendirinya menipiskan pesangon, sehingga terpaksa ia menjadi buruh di sebuah penerbitan sebagai pemotong koran. Perjalanan ke Jawa Timur dilanjutkan setelah memperoleh pesangon dari hasil kerja selama beberapa bulan.
[media-dakwah] OOT : Ibu Merokok Saat Hamil, Anak pun Akan Jadi Perokok
Bagaimana dengan bapaknya perokok dan ibunya tidak merokok, apakah anak dijamin tidak perokok ? ada yang mau meneliti ? 2006-11-28 10:46:00 Ibu Merokok Saat Hamil, Anak pun Akan Jadi Perokok Rita Uli Hutapea - detikcom Queensland - Anda hamil namun terus saja merokok? Jangan salahkan jika anak yang Anda kandung itu pun menjadi perokok saat remaja! Demikian temuan sebuah riset baru yang dilakukan di Australia. Anak-anak yang ibunya merokok saat hamil, kemungkinannya hampir tiga kali lipat si anak akan meniru kebiasaan itu saat mereka remaja. Demikian riset yang diterbitkan dalam jurnal Inggris, Pengendalian Rokok. Studi ini menelusuri 4.500 anak di Brisbane, Australia sejak tahun 1981 untuk mengetahui pola merokok mereka. Menurut temuan itu, kecanduan rokok tersebut diprogram ke bayi melalui nikotin yang masuk melalui tali pusar. Demikian seperti dilansir situs News.com.au, Selasa (28/11/2006). Penelitian yang melibatkan tiga ribu wanita ini merupakan bukti pertama bahwa merokok berdampak langsung pada kemungkinan seseorang menjadi perokok. Tim dari Rumah Sakit Mater dan Universitas Queensland menemukan, proporsi anak yang merokok jauh lebih besar di kalangan mereka yang ibunya merokok selagi mengandung. Anak-anak dari ibu perokok tiga kali lebih mungkin untuk mulai merokok secara teratur saat mereka berusia 15 tahun dibandingkan anak yang ibunya bukan perokok. Pola merokok di kalangan anak yang ibunya berhenti merokok saat hamil namun kemudian kembali merokok adalah sama dengan mereka yang ibunya bukan perokok. Ini bukti pertama bahwa perilaku ini (merokok) punya efek langsung, bukan efek tak langsung pada kemungkinan anak menjadi perokok, ujar pemimpin riset Dr Abdullah Al Mamun dari Universitas Queensland. Para periset berharap, temuan baru ini akan memberikan kekuatan tambahan dalam kampanye menghentikan kebiasaan merokok wanita hamil. Riset klinis terdahulu membuktikan bahwa nikotin yang masuk melalui plasenta bisa berpengaruh langsung pada perkembangan otak bayi. Studi Kehamilan Universitas Queensland juga telah mengungkapkan fakta bahwa bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu perokok lebih mungkin tumbuh menjadi obesitas saat dewasa nanti. (ita/sss) http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/28/time/104622/idnews/713478/idkanal/10 [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] merokok adalah dosa?
Assalamualaikum Wr.Wb. Mohon pencerahan dari Rekan Rekan di Milist ini, Ada saran dari seorang teman, jika kecanduan merokok, dan tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk itu, Maka kalo ingin berhenti, maka haramkan lah Rokok itu. Seolah merokok adalah perbuatan dosa. Yang ingin saya tanyakan... Adakah dalil yang menerangkan halal tidaknya merokok?? Mudah2an pencerahan dari rekan-rekan sekalian, ada manfaatnya khususnya buat saya pribadi Wassalam Al fakir WR [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Mengagungkan Ulama Apakah Syirik ?
sumber : http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_contenttask=viewid=76Itemid=1 Kontributor: Munzir Almusawa Saturday, 28 October 2006 Mengagungkan Ulama Apakah Syirik ? Alam semesta dan segala isinya tiada henti bertasbih siang dan malam kehadirat Nya yang Maha Tunggal dalam keluhuran, Tunggal dalam keabadian, Tunggal dalam kesucian, Tunggal dalam Kesempurnaan, Tunggal dalam Kekuasaan di Hamparan Angkasa Raya dan Penguasa Kekal pada seluruh Alam, Dicipta Nya Jagad Raya dari ketiadaan, dijadikan Nya keturunan Adam as termuliakan sebagai Khalifah dimuka bumi, mereka termuliakan dengan ilmu, Adam as melebihi malaikat karena ia diberi Ilmu oleh Allah swt yang tak diketahui oleh para malaikat, maka diperintahkanlah para malaikat bersujud kepada Adam as karena ia lebih berilmu dari para malaikat, walaupun malaikat tercipta dari cahaya dan Adam as hanyalah dari tanah Lumpur, sebagaimana dijelaskan dalam QS Albaqarah 30-34. Fahamlah kita bahwa ilmu lah yang membuat para malaikat yang tercipta dari cahaya harus tunduk bersujud dan mengagungkan Adam as yang tercipta dari tanah Lumpur, sebatas sini kita sudah jelas bahwa pengagungan untuk para ulama adalah merupakan perintah Allah swt. Allah swt berfirman : BILA KALIAN BERSYUKUR MAKA NISCAYA KUTAMBAHKAN NIKMAT ATAS KALIAN, DAN BILA KALIAN INGKARI NIKMATKU MAKA SUNGGUH SIKSA KU SANGAT PEDIH (QS Ibrahim 7), fahamlah kita bahwa bersyukur merupakan kewajiban bagi kita, dan tidak bersyukur adalah berhadapan dengan siksa Nya yang pedih. Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh kenikmatan yang datang kepada kita mestilah melalui perantara, misalnya harta, makanan, minuman dll, mestilah lewat Makhluk Nya, tidak langsung dari Nya tanpa perantara, kita menemukan sebuah hadits mulia, dimana Rasul saw bersabda : Belumlah seseorang (dianggap) bersyukur kepada Allah bila ia tak bersyukur kepada orang (yang berjasa padanya) (Shahih Ibn Hibban hadits no.3407, Sunan Imam Tirmidzi hadits no.1954 dengan sanad hasan shahih, sunan Imam Abu Dawud hadits no.4811). Jelaslah dari hadits ini bila seseorang misalnya mendapat hadiah, rizki, uang, atau lainnya, lalu ia bersyukur kepada Allah, ternyata belumlah sempurna syukurnya itu sebelum ia berterimakasih kepada sang perantara kenikmatan Allah swt. Kita dituntut untuk bersyukur atas segala kenikmatan, dengan cara bersyukur kepada Allah swt dan berterimakasih kepada perantara kenikmatan Nya itu, sebagaimana kita memahami bahwa sebesar apapun ibadah kita tetap belumlah kita dimuliakan Allah swt sebelum kita berbakti kepada kedua orang tua, karena ayah dan ibu kita adalah perantara atas kehidupan kita. Namun adapulan kenikmatan yang bukan hanya sekedar makan, minum, harta, dll, ada kenikmatan yang jauh lebih luhur, yaitu kenikmatan ibadah, kenikmatan dzikir, yang bila sedang melimpah kenikmatan-kenikmatan ini kepada kita maka akan runtuhlah seluruh kenikmatan duniawi kita, runtuh seluruh kesedihan dan kesempitan kita, semuanya sirna dan tak terasa saat kita tenggelam dalam satu dua kejap bersama cahaya khusyu didalam sujud, atau bibir yang bergetar menyebut Nama Nya dengan ledzat, atau airmata yang mengalir dalam kerinduan pada perjumpaan dengan Yang Maha Indah.. Wahai saudaraku, kenikmatan yang sangat agung ini berkesinambungan dengan kenikmatan yang abadi kelak, dan wajib pula disyukuri, yang bila kita mensyukurinya maka Allah akan menambahnya, dan bila kita tak menyukurinya maka kita dihadapkan pada siksa Nya yang pedih. Ingatlah hadits diatas, bahwa setiap kenikmatan itu ada perantaranya, demikian pula kenikmatan-kenikmatan batin diatas, perantaranya adalah para ulama yang mengajarkan kita shalat, puasa, zakat, dzikir, kemuliaan Allah, keagungan Allah dll yang dengan itulah kita akan sampai kepada sorga. Adakah jasa yang lebih besar pada kita selain jasa guru-guru kita yang membimbing kita kepada Keridhoan Nya?, maka wajiblah kita mengagungkan para ulama dan guru-guru kita, itulah bukti akan bakti kita pada mereka, dan itu merupakan tanda sempurnanya syukur kita kepada Allah.. Sebagaimana Ibn Abbas ra yang memuliakan gurunya, yaitu Zeyd bin Tsabit ra, ia berjalan kaki seraya menuntun kuda Zeyd bin tsabit ra, maka Zeyd ra melarangnya dan Ibn Abbas ra berkata : Beginilah kita diperintah untuk memuliakan ulama-ulama kita, maka turunlah Zeyd bin tsabit ra seraya mengambil tangan kanan Ibn Abbas ra dan menciumnya seraya berkata : beginilah kita diperintah memuliakan Ahlulbait yang melihatnya (Faidhul Qadir juz 3 hal.253), bahkan telah berkata sayyidina Ali kw : aku adalah budak bagi yang mengajariku satu huruf, sebagaimana hadits Rasul saw : barangsiapa yang mengajari seorang hamba sebuah ayat dari kitabullah maka ia adalah Tuan baginya, maka sepantasnya ia tak menghinakannya dan meremehkannya (Majmu' zawaid Juz 1 hal 128, Fathul Bari Almasyhur juz 8 hal 248), demikian Rasul saw memerintahkan
[media-dakwah] Bertawakkal Menghadapi Musibah
sumber : http://www.cahayanabawiy.or.id/?dir=mimbarmenu=19 Bertawakkal Menghadapi Musibah Ceramah Agama oleh Ustadz Hasan Baharun Ibnu ?Abbas seorang sahabat Nabi yang terkenal sebagai ahli tafsir, dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Thirmidzi bercerita. Pada suatu hari yang tidak disebutkan oleh beliau tanda-tandanya bahwa: ?Aku sedang berada di belakang Rasul SAW, tiba-tiba beliau melihatku seraya berucap: ?Wahai Buyung, Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat.? Ibnu ?Abbas yang kala itu masih belia tapi sangat cerdik, segera memasang telinga, dan dengan antusias menyimak nasihat yang akan disampaikan Rasul SAW. ?Jagalah dan peliharalah baik-baik perintah Allah, jauhilah larangannya, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah dan peliharalah perintah Allah, jauhilah larangan-Nya. Niscaya Allah selalu berada di hadapanmu.? Selanjutnya beliau bersabda lagi: ?Bila engkau meminta sesuatu mintalah pada Allah, dan bila memohon sesuatu mohonlah pada Allah semata. Bahwa seandainya seluruh umat di jagad raya ini bersatu padu untuk memberi suatu manfaat apapun kepadamu, mereka tidak akan sanggup kecuali apa yang sudah dicatat oleh Allah sebelumnya kepadamu, dan seandainya seluruh umat manusia bersatu padu dan berkelompok untuk berbuat mudharat kepadamu, mereka tidak akan mampu melakukan itu kecuali yang ditakdirkan Allah kepadamu. Pena yang ditakdirkan mengurus segala yang ada di semesta ini sudah diangkat, tinta dalam lembaran tulisan itu sudah pula kering.? Hadis Shahih riwayat Turmudzi ini perlu direnungkan dan diresapi, di saat-saat kita tengah menghadapi kesibukan dan tuntutan hidup yang makin hari makin bertambah liku-likunya. Sehingga untuk mengatasi berbagai problema yang datang susul-menyusul dan demi memenuhi kebutuhan hidup di era globalisasi yang didominasi oleh budaya Barat, falsafat hidupnya yang serba materialistis dan egoistis, acapkali menimbulkan kegoncangan jiwa, menghilangkan ketenangan batin. Bahkan banyak yang sampai kehilangan tempat berpijak dan tali bergantung. Sedang jiwa yang goncang, dan batin yang tidak tenang serta resah gelisah adalah merupakan azab sengsara bagi diri seseorang yang hidup di muka bumi ini. Hadis Nabi yang telah disampaikan oleh Ibnu ?Abbas tersebut merupakan bekal dan santapan rohani bagi setiap mukmin yang ingin memperkuat mental dan membina ketahanan jiwa, sehingga dapat meneruskan perjalanan hidupnya dengan menegakkan kepala tidak merasa minder menghadapi tantangan dan kehidupan ini. Dan pasti juga ia akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang dengan sikap pasrah serta tawakkal kepada Allah Kholiq Robbul ?Alamin. Maka ia akan jauh daripada rasa kecewa dan frustasi, sebab ia yakin seyakin-yakinnya bahwa setiap segala sesuatu yang terjadi pada dirinya -- baik itu manfaat atau mudharat, semua itu merupakan sebagian dari takdir Ilahi Rabbi secara keseluruhan yang telah ditetapkan sebelumnya bagi segenap makhluk. Sebagaimana firman Allah: 22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 23. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. Maka seorang mukmin sepatutnya tak mudah patah hati, tidak putus asa jika belum berhasil dalam usaha atau jika belum tercapai apa yang didambakan dan dicita-citakannya. Tidak bersangka buruk kepada Allah apabila suatu musibah menimpa dirinya, atau menyesali nasib dirinya manakala petaka yang di luar perhitungan manusia itu datang melandanya. Dia akan segera kembalikan semua itu kepada Allah. Karena di balik semua musibah apapun bentuknya, niscaya ada hikmahnya. Walaupun seringkali tidak terjangkau oleh akal fikiran manusia yang terbatas itu. Alangkah tepatnya apa yang dikatakan oleh tokoh sufi Ibnu ?Atho?illah: ?Siapa yang menyangka terlepasnya takdir Allah yang pahit dari anugerahnya yang manis, maka itu pertanda dangkal dan buruk sangka pendapatnya.? Sebaliknya seorang mukmin bila berhasil dalam usahanya, dan sukses dengan gemilang, mereka tidak merasa bangga apalagi sombong. Karena tanpa pertolongan dan izin Allah jelas ia tidak akan dapat meraih prestasi hidup. Meskipun mereka yang gigih dalam berusaha, lebih terampil, paling ahli, tapi mereka belum tentu memperoleh hasil seperti yang didapatnya. Maka, usaha yang keras saja, sekalipun sudah sedemikian maksimalnya bukan jaminan dan bukan kunci sukses dalam meraih cita-cita di dunia ini. Manusia boleh berbuat, berusaha, berencana tapi Allah juga yang menentukan hasilnya. Oleh karena itu bila seseorang itu berhasil dan sukses, ia tidak tiba-tiba lupa daratan, tapi bersyukur kepada Allah. Dialah sumber
[media-dakwah] FW: kampanye berlebaran bersama
Rekans, Mungkin ada manfaatnya bila di simak Wassalam WR -Original Message- From: Berti (Acct) Sent: 13 Oktober 2006 13:23 To: Johny Arifin (Acct); Kiki (Acct); Hilma Ekarini (Acct); Anita (Acct); Erry (Acct); Wawan Ridwan (Acct) Subject: FW: kampanye berlebaran bersama Mari kita dukung Kampanye Bersama BERLEBARAN BERSAMA tahun ini dan seterusnya. Sehabis shalat Tarawih kemarin malam saya dihentikan oleh Fadli di serambi masjid. Saya diajak duduk bersila bersama Uun dan Kang Ngalwi. Rupanya mereka sudah mulai terlibat dalam suatu pembicaraan dan saya diminta bergabung. ''Kang Ngalwi punya pertanyaan dan kita diminta menjawabnya,'' kata Fadli setelah saya duduk. ''Katanya, kita ini hidup sekampung, seagama, sekitab suci, senabi; tapi nanti kita akan berlebaran pada hari yang berbeda. Di kampung ini sebagian akan berlebaran hari Senin, sebagian lagi hari Selasa. Kenapa? Apakah ini nalar? Apakah ini patut?'' Saya tersenyum dan merasa naif. Tapi nanti dulu. Sekilas pertanyaan itu memang terasa tidak bermutu, bahkan bodoh. Apalagi bagi mereka yang merasa pakar di bidang agama. Oleh para alim, pertanyaan Kang Ngalwi pasti akan digilas dengan jawaban: ''Sudahlah, pokoknya kita hormati keyakinan masing-masing. Tahun ini, yang mau Lebaran hari Senin maupun Selasa, semua baik-baik saja karena keduanya berpegang dengan keyakinan masing-masing, dan keduanya punya dalil segudang untuk membenarkan keputusan yang mereka ambil.'' Itulah kearifan tertinggi yang selama ini bisa dicapai oleh umat Islam. Namun sebenarnya kearifan tertinggi itu masih menyisakan perasaan tidak nyaman dalam kenyataan hidup sehari-hari, terutama di lapisan bawah. Jadi pertanyaan Kang Ngalwi itu tidak mengada-ada, bahkan mungkin mewakili perasaan umum masyarakat awam. Jelasnya, masyarakat awam merasa tidak nyaman bila ada Lebaran yang berbeda hari. Ya, bagaimana bisa nyaman (terasa konyol) ketika masjid di sebelah sudah bertakbir dan masjid kita masih melakukan shalat Tarawih. Bagaimana silaturahmi tidak menjadi janggal ketika kita sudah menyantap gulai kambing, berpakaian bagus, bergembira ria karena hari Lebaran sudah tiba tetapi tetangga masih berpuasa. Bagaimana hati tidak terasa buntu ketika salaman kita belum bisa diterima oleh teman yang Lebarannya baru besok hari. ''Lho, sampeyan ini diminta bergabung dengan harapan mau menjawab pertanyaan Kang Ngalwi. Kok malah merenung,'' Fadli mengingatkan saya. ''Wah, jawaban saya pasti sudah kalian ketahui karena kita sama-sama sering mendengar ceramah yang menyinggung masalah perbedaan hari Lebaran,'' jawab saya. ''Baik. Kalau begitu saya ingin tanya. Kalau boleh memilih, sampeyan lebih suka Lebaran bareng atau Lebaran sendiri-sendiri?'' kejar Fadli. ''Saya lebih suka Lebaran bareng.'' ''Kenapa?'' ''Rasanya, itu lebih patut, lebih enak. Bahkan andaikata Kanjeng Nabi masih ada di tengah kita, saya yakin beliau tidak berkenan dengan Lebaran yang tidak kompak ini.'' ''Ya, betul. Jadi kenapa para alim yang memimpin umat tidak bisa kompak dalam menentukan hari Lebaran?'' Terus terang saya malas menjawab pertanyaan ini sebab khawatir akan ditertawakan oleh para alim. Maka saya senang ketika Uun mengambil alih dan mencoba menjawab pertanyaan Fadli. ''Begini, Fad,'' kata Uun. ''Perbedaan keyakinan di antara para pemimpin memang punya dasar berupa dalil-dalil. Yang jadi masalah, saya kira, adalah sikap memutlakkan keyakinan masing-masing.'' ''Memutlakkan bagaimana?'' ''Memutlakkan, ya tidak bisa ditawar meski sikap itu melanggar ruh Islam yang amat menjunjung tinggi kebersamaan. Dan membuat umat di bawah menjadi tidak nyaman.'' ''Tapi Kanjeng Nabi pernah bersabda, perbedaan di antara umat Islam adalah rahmat.'' ''Ah, kamu sendiri tahu, penerapan sabda itu tidak boleh sembarangan. Dan saya sangat yakin Kanjeng Nabi merasa sedih dengan perbedaan hari Lebaran ini.'' ''Kalau begitu kamu punya gasasan apa?'' ''Demi kemuliaan Kanjeng Nabi maka saya sampaikan gagasan ini. Tapi, Fad, kamu jangan kaget: Mari kita putuskan jatuhnya hari Lebaran melalui keputusan politik. Ada beberapa opsi yang ingin saya tawarkan, tapi saya kemukakan satu saja yang paling sederhana.'' ''Lebaran dengan keputusan politik?'' tanya Fadli dengan mata melebar. Terus terang saya dan yang lain juga terkejut. ''Nah, betul kan, kalian kaget? Sebab kalian lupa Umar bin Khatab RA pernah mengambil keputusan politik untuk mengatur suatu ritus ibadah, dalam hal ini adalah shalat Tarawih. Bukankan shalat Tarawih berjamaah dan dilakukan sebulan penuh merupakan pengaturan Umar bin Khatab? Apakah itu bukan keputusan politik setelah Umar bin Khatab melihat umat Islam waktu itu melaksanakan shalat Tarawih sendiri-sendiri sehingga di mata beliau kurang enak dipandang?'' Kecuali Uun yang tertawa-tawa, selainnya jadi memasang wajah serius karena merasa tersodok oleh pemikiran anak yang tidak lulus STAIN itu. Dan, masih dengan tertawa-tawa, Uun melanjutkan omongannya. ''Bagaimana kalau umat
[media-dakwah] MENGENANG AL-MALIKI
MENGENANG AL-MALIKI Oleh : Hasan Husen Assagaf. MENGENANG jasa merupakan ibadah. Orang yang tak mengenangnya bukan dikatagorikan orang baik. Karena ia tidak bisa berbalas budi orang. Bagaikan kisah diputar ulang, dua tahun yang lalu, tepatnya Jumat 15 Ramadhan 1425 H Makkah dan dunia Islam menangis karena tersiar berita bahwa Sayyid Mohammad Al-Maliki, wafat. Beliau meninggal sekitar pukul 6 pagi di salah satu rumah sakit di Makkah, setelah beberapa jam berjuang melawan penyakit yang datang secara mendadak. . Jelasnya, jasa beliau yang besar terhadap Islam tidak bisa dilupakan. Tahun demi tahun berlalu, dan ingatan kita pasti menyertainya terutama di bulan yang penuh rahmah ini. Kita tidak bisa lupa kepada beliau. Ingatan kita kepada beliau sudah menjadi kebutuhan, ibarat kita butuh makan, butuh minum, butuh menghirup udara segar, butuh tidur, butuh istirahat, butuh senyum, butuh salam, butuh menyayangi dan disayangi. Sayid Muhammad Al-Maliki dikenal sebagi guru, pengajar dan pendidik yang tidak beraliran keras, tidak berlebih lebihan, dan selalu menerima hiwar dengan hikmah dan mauidhah hasanah. Beliau ingin mengangkat derajat dan martabat muslim menjadi manusia yang berperilaku baik dalam muamalatnya kepada Allah dan kepada sesama, terhormat dalam perbuatan, tindakan serta pikiran dan perasaannya. Beliau adalah orang cerdas dan terpelajar, berani dan jujur serta adil dan cinta kasih terhadap sesama. Beliau selalu menerima dan menghargai pendapat orang dan menghormati orang yang tidak sealiran dengannya atau tidak searah dengan thariqahnya. Dalam kehidupannya beliau selalu bersabar dengan orang-orang yang tidak bersependapat baik dengan pemikirannya atau dengan alirianya. Semua yang berlawanan diterima dengan sabar, menjawab dengan hikmah dan menklirkan sesuatu masalah dengan kenyataan dan dalil dalil yang jitu bukan dengan emosi dan pertikaian yang tidak bermutu. Beliau tahu persis bahwa kelemahan Islam terdapat pada pertikaian para ulamanya dan ini memang yang di inginkan musuh Islam. Sampai sampai beliau menerima dengan rela digeser dari kedudukannya baik di Universitas Umul Qura dan halaqah ta'lim beliau di masjidil Haram. Semua ini beliau terima dengan kesabaran dan keikhlasan bahkan beliau selalu menghormati orang orang yang tidak bersependapat dan sealiran denganya, semasih mereka memiliki pandangan khilaf yang bersumber dari al-Quran dan Sunah. Adapun ulama yang telah mendapat gemblengan dari Sayyid Muhammad Al-Maliki, mereka pintar-pintar dan terpelajar. Di samping menguasai bahasa Arab, mereka menguasai ilmu-ilmu agama yang cukup untuk dijadikan marja' dan reference di negara-negara mereka. Disamping tugas beliau sebagi da'i, pengajar, pembimbing, dosen, penceramah dan segala bentuk kegiatan yang bermangfaat bagi agama, beliau pula seorang pujangga besar dan penulis unggul. Tidak kurang dari 100 buku yang telah dikarangnya telah beredar di seluruh dunia. Dan tidak sedikit dari kibat2 beliau yang beredar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Indonesia dll. Da'wah semacam inilah yang telah diwasiatkan Rasulallah saw, lima belas abad silam, yang datang sebagi rahmat dan membawa perdamaian bagi alam dan seluruh umat manusia. Bukankah Rasulallah, setelah berhijrah ke Madinah , pertama-tama yang dilakukannya, setelah mepersaudarakan antara kaum Ansor dan Muhajirin, adalah membuat perdamaian dengan tiga kelompok Yahudi yang berada disana, bani Qainuqa', Bani Nadzir dan bani Quraidzoh. Beliau telah membuat hubungan baik dan menggelar perjanjian untuk hidup damai dan saling menghormati. Akan tetapi orang-orang Yahudi sendirilah yang mengkhianati dan merusak perjanjian trb. Agama kita, Islam, adalah agama yang membawa rahmat dan mencintai damai. Islam diambil dari kata salam yang artinya damai. Damai di dunia dan damai di akhirat. Islam tidak menyuruh untuk berperilaku baik dan menghormati hanya kepada sesama muslim saja, akan tetapi Islam menganjurkan kita untuk berperilaku baik dan berbuat hormat kepada semua manusia. Contohnya, suatu saat Rasulallah sedang duduk di beranda rumahnya. Tiba-tiba ada orang-orang yang lewat mengusung keranda janazah. Beliau pun berdiri karena rasa hormat terhadap jenazah tersebut. Namun salah seorang sahabat memberi tahu Nabi, serta berkata Wahai Rasulallah, itu adalah jenazah orang Yahudi? Nabi menanggapi Bukankah ia juga jiwa manusia ( HR Imam Bukhari ) Islam mengajarkan untuk berbuat baik dan damai bukan kepada manusia saja, akan tetapi Islam telah menganjurkan untuk berbuat baik sampai terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bukankah dalam hadist Nabi telah diriwayatkan bahwa seorang wanita masuk neraka disebabkan karna menganiyaya seekor kucing? Begitu pula seorang pelacur masuk sorga karna telah memberi minum seekor anjing yang kehausan? Rahmat Islam rupanya benar-benar lil a'lamin (bagi semesta alam). Tidak hanya manusia, tetapi hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hidup, semua memperoleh rahmat Islam. Ibnu Abbas meriwayatkan,
[media-dakwah] MUSA DAN KHIDIR
MUSA DAN KHIDIR Oleh : Hasan Husen Assagaf MUSA adalah nabi yang paling banyak disebut nama dan kisahnya dalam al Qur'an. Lebih dari 125 nama Musa tercantum di dalamnya. Tentu kita bertanya kenapa Allah mengistimewakan Musa as dari nabi-nabi yang lain? Dan kenapa kisah nabi Musa merupakan kisah yang terbanyak disebut dalam al Quran?. Pertama, nabi Musa as merupakan lima dari para nabi yang memiliki sifat Ulil 'Azmi yang menurut urutanya menduduki martabat kedua setelah nabi kita Muhammad saw. Kedua, sesungguhnya Allah telah memilih dan mengistimewakan Musa as lebih dari manusia yang lain di masanya atau di zamannya untuk membawa risalah Nya dan untuk berbicara langsung dengan Nya. Allah berfirman: Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu surat Thaha ayat 13 Ketiga, Allah berfirman dalam al Quran Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung an Nisaa' 164. Ini merupakan keistimewaan dan kelebihan yang diberikan Allah kepada nabi Musa as. Oleh karena itu ia telah diberi gelar Kalimullah, yang artinya bahwa Musa as telah mendapat wahyu langsung dari Allah tidak melalui perantaraan Jibril as, sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu melalui perantaraan Jibril. Adapun nabi kita Muhammad saw melebihi nabi Musa as dan nabi nabi yang lainnya, karena disamping beliau telah mendapat wahyu melalui Jibril as, pula beliau telah bertemu muka dan berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu Mi'raj Keempat, Allah telah melimpahkan kasih sayang kepada nabi Musa as dari mulai lahirnya dan selalu mendapat pengawasa Nya. Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 39 Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariKu dan supaya kamu diasuh dibawah pengawasan Ku Selain dari yang disebut di atas, Allah telah membeberkan kisah nabi Musa dan Khidhir dalam kitab suci al Qur'an. Dalam kisah Musa dan Khidhir, Allah hendak menunjukkan pada kita risalah pematangan rohani kekasih-Nya, Nabi Musa AS. Agar nabi yang diistimewakan dan cemerlang kecerdasan otaknya itu juga menjadi hamba yang cemerlang kecerdasan batinnya hingga ia pun-seperti halnya Nabi Khidir as - cekatan memahami suatu tindakan, peristiwa, dan segenap kenyataan hidup yang terbentang di depan mata. Juga, dilain fihak, Allah mengajarkan kepada Musa kenyataan rutin dalam hidup sehari-hari, dengan bahasa batin, bahasa hati, bahasa jiwa bukan dengan bahasa mulut atau bahasa lisan yang bisa memutar balikan kata kata. Nabi Khidir as di sini disuruh Allah memainkan peran sebagai guru tarekat, guru rohani, bagi Nabi Musa as untuk mengajarkan kepadanya hakikat hidup. Singkatnya, saya tidak akan bawakan kisah nabi Musa as dan Khidhir as secara rinci, karena kisah mereka sudah banyak diketahui dan sangat luas tidak cukup dibeberkan dalam beberapa lebar kertas. Akan tetapi disini, saya akan bawakan perjalanan terakhir nabi Musa as dan Khidhir as, disaat mereka berjalan dan tiba di satu kampung di mana penduduk kampung itu tidak ada yang ingin menjamu mereka Allah berfirman dalam kitab suci: Maka keduanya berjalan hingga tetkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh maka Khidhir menegakkan dinding itu. Musa berkata : jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidir berkata : inilah perpisahan antara aku dengan kamu, aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya surat al-Kahfi Ayat di atas, menurut kisahnya, nabi Musa as dan Khidhir as berjalan bersama-sama sehingga tiba ke suatu kampung dimana penduduknya pelit dan kikir. Semua tidak ada yang mau menjamu mereka, semua menutup pintu menolak menerima mereka sebagai tamu asing di kampung itu. Pelit dan kikir disini bukan hanya dalam harta dan benda. Akan tetapi pelit dan kikir sangat luas, bisa pula diartikan pelit dan kikir dalam bermu'amalat sesama manusia, pelit dan kikir dalam tindakan dan perilaku, pelit dan kikir dalam sapa dan nyapa. Karena agama diturunkan bukan hanya untuk solat dan puasa, bukan pula hanya untuk duduk di atas sejadah atau di dalam masjid, akan tetapi agama sangat luas dan lebar, salah satu diantaranya, agama juga diturunkan untuk bermu'amalat sesama manusia. Addin Mu'amalah, begitulah sabda nabi kita Muahammad saw. Nabi kita Muhammad bersabda tidak berkumpul kekikiran dan keimanan di satu hati Tetkala Allah menciptakan surga Firdaus yang mengalir di dalamnya sungai sungai, dan tertanam di dalamnya pepohonan yang indah, Dia pun berkata kepada surga Nya Wahai surga berkatalah dengan seizin Ku. Surgapun berkata Sesungguhnya beruntunglah orang orang yang beriman. Lalu Allah menegaskan kepada surga Dengan kekuasaan dan kebesaran Ku, orang pelit dan kikir tidak bisa sama sekali mendapingimu Cerita tetang pelit dan sombong, saya jadi teringat dengan kisah seorang
[media-dakwah] Wasiat Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi
Wasiat Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Kerjakan segala perintah Alloh dan tinggalkan larangan-NYA. Jangan sampai Alloh melihatmu melakukan apa yang dilarang-NYA, atau kehilanganmu pada perintah-NYA. Bangkitlah untuk memenuhi hak Alloh. Bersemangatlah melakukan sesuatu yang membuat para salaf (pendahulu yang saleh) mulia (Wasiat untuk putrinya, al-Arifbillah Khadijah) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Marhaban Ya Ramadhan
Nasehat Habib Muhsin bin Abdullah bin Sholeh Al Atthos (Cileungsi, Kab.Bogor) : Janganlah kamu sibuk menilai ibadah orang lain, karena ibadah kamu belum pasti diterima, akan tetapi dosa kamu pasti tercatat, maka perbanyaklah istighfar.. Dosa dan kesalahan kamu kepada Alloh SWT masih bisa diampuni dan dimaafkan oleh-NYA, namun dosa dan kesalahan kamu dengan manusia maka Alloh SWT berlepas diri sampai orang tsb memaafkan dosa dan kesalahan kamu Menyambut bulan penuh ampunan-NYA dan maghfiroh-NYA serta Rahmat-NYA maka kami sampaikan : BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM -- If there is a day, There Must Be a night If there is a black, there must be a white If there is a mistakes, there must be forgiveness Mata kadang salah melihat Mulut kadang salah berucap Hati kadang salah menduga. Maafkan segala kekhilafan yang pasti Ada = Mohon Maaf Lahir Dan Bathin == -- MARHABAN YAA RAMADHAN Assalaamu'alaikum wr.wb.. Marhaban ya Ramadhan, Bulan dimana nafas Kita menjadi tasbih, tidur Kita menjadi ibadah, amal Kita diterima Dan do'a Kita di ijabah, Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan. Puasa Ramadhan semakin dekat, silap Dan salah mohon dimaafkan Berharap padi dalam lesung, yang Ada cuma rumpun jerami, Harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini. Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir, Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang, Saya mohon maaf lahir Dan bathin Taqqobalahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim, Marhaban Ya Ramadhan Allaahumma baariklanaa fi Sya'ban WA ballighnaa Ramadhan Ya Rabb, berkahi kami pada bulan Sya'ban Dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan, Amiin. Do'a Malaikat Zibril Menjelang Ramadhan Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih Ada); * Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri; * Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat Kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat Dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah Dan para sahabat, Dan dilakukan pada Hari Jum'at. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DENGAN OPTIMAL, AAMIN. Wassalamu'alaikum Wr Wb, Muhammad Ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] SILATURAHIM KE KOTA NABI
SILATURAHIM KE KOTA NABI Oleh : Hasan Husen Assagaf PERJALAN Makkah - Madinah berjarak kurang lebih 350 km. Sudah pasti saya harus melewati desa bersejarah yang selalu dikenang umat Islam. Desa itu bernama Bader, tempat peperangan antara pasukan Muslim yang dipimpin Rasulallah saw dan pasukan kafir Quraish. Perang Bader terjadi ketika kafilah Quraisy melintas Madinah dengan harta rampasan milik kaum muslimin. Rasulallah saw berusaha ingin mengambil kembali barang milik mereka, namun Abu Jahal mengerahkan bala tentaranya. Perang antara Muslimin dan pasukan kafir Quraisy tak bisa terhindarkan. Perang itu terjadi di bulan Ramadhan di desa Bader yang penuh kenangan dengan membawa kemenangan yang gemilang bagi kaum muslimin. Tak lupa di tempat yang mulia itu saya memanjatkan do'a dan membacakan surat fatihah hadiah bagi arwah syuhada' Bader. Kurang lebih jam 02.30 pagi saya tiba di kota Rasulallah saw. Nampak dari jauh sinar lampu yang terang menderang menerangi menara-menara Masjid Nabawi dan Qubbah Rasul berwarna hijau (al-Qubbatul Khadhra'). Sementara ribuan bintang di langit berkedip kedip dan sinar bulan Sya'ban yang sudah lewat separuh bayangan nampak jelas di atas qubbah Rasul yang diberkahi Allah. Ini yang membuat saya tenggelam ke telaga keindahan dan keberakahan Rasul saw. Langsung saya bergesa-gesa berangkat ke Masjid dengan tujuan agar bisa dapat sholat di Raudhah, yaitu tempat antara mimbar dan makam Rasulallah saw, sesuai dengan hadistnya Antara rumahku (makam Nabi) dan mimbarku terdapat kebun dari kebun-kebun sorga. Siapa gerangan diantara kita yang tidak tergiur untuk duduk di kebun surga itu? Dua jam sebelum shalat subuh di Masjid Nabawi, lautan manusia termasuk saya sudah memadati pelataran luar, mereka umumnya berada di depan pintu Masjid yang masih ditutup. Tepatnya jam 03.30 pagi waktu setempat, pintu masjid baru dibuka. Begitu pintu dibuka ribuan orang berusaha keras mengejar tempat di Raudhah agar sedapat mungkin bisa berdoa dan shalat di sana. Masjid Nabawi yang mampu menampung sekitar 500 ribu orang dengan seketika sudah mulai dipadati jamaah sekitar satu jam sebelum shalat subuh dimulai. Kemudian terdengar suara azan subuh yang dikumandangkan dari atas surau bertingkat yang dibangun terbuka berdekatan dengan mimbar Nabi. Suara azan di Masjid Nabawi itu memiliki nada khas yang tak bisa dilupakan dan membuat saya hanyut ke dalam lautan keberkahan Nabi. Selesai shalat subuh, kami berziarah ke makam jungjungan Nabi Muhammad saw, yang makamya terletak di dalam Masjid. Pula disemayamkan bersama-sama beliau para sahabatnya Abubakar dan Umar ra. Salawat dan salam sejahtera disertai doa, bertubi tubi saya sampaikan kepada manusia termulia Muhammad bin Abdillah saw dan para sahabatnya yang benar benar telah menjadi mengnet menyedot milyaran manusia datang untuk berziarah. Madinah tak pernah tidur menyambut para pengunjung yang datang dari seluruh pelosok permukaan bumi sepanjang tahun. Tidak tahu apa yang saya harus lakukan di hadapan makam Rasulallah saw. Dada saya terasa sesak. Air mata berleleran di pipi. Tak mampu saya menyimpan kenangan dan keindahan makam Rasulallah saw. Tak kuasa saya menerima keindahan-keindahan yang mampir pada hidup saya pada saat itu. Keindahan yang saya rasai pada pagi itu dan peristiwa yang saya saksikan pada hari itu bukan semata mata keindahan atau peristiwa yang kebetulan, tapi itu adalah kenyataan yang membuat diri saya tidak percaya. Di luar kesadaran, saya menagis tersedu sedu sambil berdoa kepada Pencipta makhluk dengan keberkahan makhluk termulia Muhammad bin Abdillah saw, agar pada suatu saat saya bisa diperkenankan kembali lagi ke Madinah yang penuh keberkahan. Ketika melangkah keluar masjid bersama lautan manusia, hari telah terang tanah. Matahari panas mulai mengusir dinginnya angin gunung. Saya melangkah perlahan-lahan menuju pemondokan, tempat dimana kami berisirahat. Sudah barang tentu, selama tinggal di kota Nabi, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan baik itu untuk berziarah ke tempat-tempat bersejerah. Karena berziarah sangat penting dalam ibadah, setidaknya dengan mengunjungi pusat-pusat kebudayaan, tempat-tempat yang berkaitan dengan agama atau bekas-bekas peninggalan Rasulallah saw. Di sana saya sempat berziarah ke pemakaman Baqi' yang letaknya tidak berjauhan dengan Masjid Nabawi. Baqi' merupakan pemakaman bersejarah bagi umat Islam. Dulu kuburan itu terbuka untuk umum. Pada tahun 80-an saya dan Hb Abdurahman Al Jufri (Pekojan-Jakarta) pernah memasuki kuburan itu dan berziarah ke makam-makam para sahabat dan karabat Nabi satu persatu. Tapi sekarang pemakaman itu tertutup dan dikelilingi dengan pagar, sehingga yang berziarah cukup dengan berdiri di muka pagar untuk berdoa dan membacakan surat fatihan bagi arwah ahli Baqi'. Di pemakaman Baqi' yang Rasulallah selalu menyebut Baqi' al-Gharqad, terdapat kurang lebih 10 ribu kuburan sahabat, diantaranya kuburan Sayyidina Utsman bin Affan yang terletak di sebelah ujung pemakaman, kuburan
RE: [media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu Nabi.s.a.w.)
Mas, mohon saya juga bisa dikirim lewat japri Terima kasih sebelumnya, Wassalamualaikum wr wb. Wawan Ridwan -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mas No Sent: 11 September 2006 17:01 To: media-dakwah@yahoogroups.com; Pengajian-Kantor Subject: [media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu Nabi.s.a.w.) saya senang. orang ingin menambah ilmu ternyata buaaanyak tentang janjiku (kirim gambar), sabaar... mungkin tidak satu/dua hari kukirimi semua mesti sebagian-sebagian wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
mas sunarno, coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan pernyataannya Ibu Rahima, tetapi pernyataannya @Is low profile [EMAIL PROTECTED] menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus - Original Message - From: Mas No [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami) -- --- From: Rahima [EMAIL PROTECTED] kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan poligami itu sunah. - coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah! kutunggu! Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] FW: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON
-Original Message- From: pd_ev [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 25 Juli 2006 16:41 To: Wawan Ridwan (Acct) Subject: Fw: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON DEDE IRWAN HUDAIFAH Engine Valve Department PT.HONDA PRECISION PARTS MANUFACTURING Kota Bukit Indah , kawasan Industri Indotaisei,Sektor 1A Blok S, Kalihurip ,Cikampek, Karawang 41373 Jawa Barat Indonesia Tel.: 62-264-350 315 Fax. : 62-264-350 466 a-mail : [EMAIL PROTECTED] - Forwarded by pd_ev/PD/HPPM on 25/07/2006 16:44 - Adityawarman Alvin/PM/HPPM 25/07/2006 13:47 To cc Subject Fw: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON Hidayat Husni [EMAIL PROTECTED] Sent by: [EMAIL PROTECTED] 25/07/2006 09:46 Please respond to [EMAIL PROTECTED] To [EMAIL PROTECTED] cc Subject [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON Hidayat Husni Electrical Engineer Pt. Styrindo Mono Indonesia Desa Mangunreja, Kec. Puloampel, Serang, Banten - 42456 * [EMAIL PROTECTED] ' +62-(0254)-5750080 Ext 128 6 +62-(0254)-5750085 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of idrus yulachyar Sent: Monday, July 24, 2006 1:12 PM To: melissa; Lutfia Ariyanti A.; Andrie Fahmi; [EMAIL PROTECTED]; Bokep; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Puspasari,Erika,Jakarta,Warehouse Transport; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Ferryansah Akbar; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Nope; Nina; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]'; [EMAIL PROTECTED]; Renatha Hutabarat; [EMAIL PROTECTED]; Ratih; Rahdiansyah; Syafruddin Harris; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Altranto, Wahyu Subject: [Manager-Indonesia] FW: [kayujati] Lebanon _ From: setia heriawan Sent: Monday, July 24, 2006 12:55 PM To: noverry prasetyo; rossy avrini; idrus yulachyar; kunto wahyudi; rahmat; Rahayu, Sagitawati; edi putut; muhammad yusran; harri murti; utomo; timur airlangga; fitri yaningsih; bramantyo; bariyanto; ida.widiyastuti; ali seno; anwar rosihan; asep sapturi; eka merry Subject: FW: [kayujati] Lebanon Please forward this email to all the people you know. Let the entire world see what they are doing in Lebanon...!!! -- Dapatkah saya mengatakan bahwa tiada komentar? Bagi siapa saja yang tidak mengetahui tentang apa yang terjadi, gambar2 dibawah ini adalah negara lebanon yang menderita akibat penyerangan oleh tentara Israel. Tentara yang sudah tidak tahu lagi tentang perikemanusiaan dan peradaban. Lihatlah apa yang telah dimusnahkan oleh bom2 mereka, ini adalah wilayah yang paling terkenal di lebanon yang telah diserang, yang telah memusnahkan rumah2 warga di pusat kota. Apakah yang lebih menyedihkan daripada melihat anak-anak kecil yang meninggal dan luka-luka? Berdasaarkan saksi mata dan foto-foto dari pemandangan dari peristiwa yang paling buruk ini, misil tentara Israel telah membakar sebuah mobil dan sebuah truk kecil yang penuh dengan anggota keluarga yang ingin meninggalkan perkampungan Marwaheen yang merupakan perkampungan perbatasan yang berdekatan dengan Tyre setelah tentara Israel melalui pengeras suaranya mengumumkan kepada para penduduk bahawa mereka hanya punya beberapa jam untuk meninggalkan kampung mereka. Foto-foto menunjukkan jasad anak-anak yang telah hangus bergelimpangan hingga ke seberang jalan. Penjaga keamanan UN menemukan jasad mereka. Setengah daripada para penumpang tersebut adalah anak-anak atau remaja, berdasarkan sumber medis. Apakah anak-anak tersebut adalah pengikut Hizbullah? Forwardlah email ini kepada siapa saja yang kamu kenal. Biarlah seluruh dunia melihat apa yang telah mereka lakukan terhadap Lebanon!! _ - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED] __ Email gratis 4 MB dengan fasilitas POP3 dan SMTP. Kunjungi Indonesia Interactive http://www.i2.co.id. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Re: Tujuan hidup
assalamu'alaikum wr wb, afwan, ada kata yang harus dikoreksi yaitu yang diberi warna maroon tebal (bold) syukron wassalam - Original Message - From: Ridwan To: Kel-Is ; 'Media Dakwah' ; Ke-Se ; [EMAIL PROTECTED] ; dis-hub ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 25, 2006 4:57 PM Subject: Tujuan hidup Tujuan hidup dan kehidupan Qoola Allohu ta'ala fil-quranil-karim, a'udzubillahis-sami'il 'alim minasy-syaithonir-rojim.. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS.Ali Imran : 185) Hadirin Rohimakumulloh, Sebagai manusia yang bertaqwa maka Al Quran adalah sebuah kitab yang wajib kita jadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan di dunia ini, sebagaimana tercantum dalam surah Al Baqoroh ayat ke-2 : Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Maka dengan berpedoman kepada Al Quran maka insya Alloh kita tidak akan tersesat dalam kehidupan ini, namun begitu selain Al Quran maka pedoman kita lainnya adalah Hadits (perkataan/perilaku) Rosulullah saw yang disampaikan oleh para Ulama dan Waliyulloh (semoga Alloh SWT memberikan Rahmat-NYA buat mereka). Oleh karena itu mari kita coba simak petunjuk apa yang dapat kita peroleh dari surah Ali Imran ayat 185 yang telah disebutkan, ayat ini dapat kita simpulkan menjadi 4 (empat) hal yang kita perlu renungkan agar bisa menjadi petunjuk kita untuk menghadapi kehidupan ini : 1. Kullu nafsin dzaa-iqotul mauti Ketika mendengar kata maut sudah pasti pengertian kita bahwa itu merupakan kematian, dan memang benar itulah yang disebut maut. Semua orang akan mengalami kematian, dan itu tiada terkecuali, termasuk para Nabi dan Rosul juga mengalami kematian. Oleh karena kematian akan menjumpai siapa saja, maka ketika dari salah satu keluarga kita mengalami kematian maka kita dilarang untuk meratapinya. Hadits riwayat Umar ra, Bahwa Rosulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Mayit akan disiksa karena tangis ratapan (penyesalan) keluarganya. (HR.Bukhori Muslim) Saat-saat menghadapi kematian selain dari rasa sakit yang menyakitkan, iblis laknatulloh juga berusaha agar manusia bisa kafir sebelum ajal menjemput. Oleh karena itu kita diajarkan sebuah doa yang cukup bagus dan pantas untuk kita amalkan, yaitu yang biasa disebut dengan doa selamat, (Allohumma inni as-aluka salamatan fid-diin.wa taubatan qoblal-maut, wa rohamatan 'indal-maut, wa maghfirotan ba'dal-maut. Allohumma hawwin 'alayna fii sakarotil-maut.) 2. Wa innama tuwaffawna ujuurokum yawmal qiyamati (Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu) Petunjuk yang dapat kita ambil dari ayat tsb adalah semua amalan kita di dunia ini akan disempurnakan oleh Alloh SWT, tanpa kecuali yaitu amalan yang baik dan amalan yang buruk (tidak baik). Oleh karena itu mulailah dari sekarang kita hisab amalan kita, dan usahakanlah agar kita selalu beramal yang baik dan menjauhi amalan yang tidak baik. Meksipun amalan baik terlihat kecil bagi kita maka usahakan agar kita kerjakan, karena pahala disisi Alloh SWT tidak ada yang kecil. Begitu pula dengan amalan buruk, meskipun kecil/sedikit maka alangkah baiknya kita tinggalkan, karena adzab Alloh SWT tidak ada yang kecil dan sedikit. Untuk hal ini bisa juga kita renungkan ayat 7 dan 8 dari surah Al Zalzalah (99) artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula Hadirin Rohima kumulloh.. 3. fa man zuhziha 'anin-naari wa udkhilal-jannata faqod faa-za (Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung.) Setelah kita mengalamai kematian dan kemudian kita mengalami hari kiamat, lalu datanglah sebuah hari penghisaban, yaitu hari yang mana setiap orang menanti dengan perasaan harap-harap cemas, apakah dia akan masuk surga-NYA ataukah akan masuk neraka-NYA. Hari semacam itu digambarkan dalam Al Quran pada surah ke-75 (Al Qiyaamah), maka beruntunglah orang-orang yang beriman kepada Alloh SWT dan Rosul-NYA dan merugilah selamanya orang yang kafir kepada Alloh SWT dan Rosul-NYA. Mengapa masuk ke surga dikatakan beruntung ? karena memang di surga adalah tempatnya kenikmatan yang tiada akhir yaitu kenikmatan yang abadi. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS.2 : 82) Bagaimanakah surga itu ? surga adalah tempat kembalinya orang-orang yang sholeh, yang mana Rosulullah saw dalam sebuah hadits qudsi menyatakan
[media-dakwah] Tujuan hidup
kepada kita semua sehingga bisa dengan sungguh-sungguh menjadikan Al Quran sebagai imam kita. Akhirnya mari kita renungkan firman Alloh SWT : Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. Lukman (31) ayat 33) Barokallohu lii wa lakum bil-qur'anil-adzhim. Cileungsi, 25 Juli 2006, 29 Jumadil Akhir 1427 Disusun oleh : Muhammad Ridwan ([EMAIL PROTECTED]) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] contoh ormas yang harus dibubarkan.......
menurut saya berita tsb (bila memang benar) adalah keberhasilan devide et impera marilah kita islah dan terus berusaha meningkatkan ukhuwah dengan tidak terpancing dengan berita-2 yang mengajak untuk saling menimbulkan kemarahan dan akhirnya saling berunjuk kekuatan bahkan tindakan pemukulan tidak ada yang lebih baik dari setiap individu dan kelompok, memperat ukhuwah dalam keberagaman pemahaman namun satu aqidah adalah usaha menuju kekuatan, ibaratnya sapu lidi. salam ridwan - Original Message - From: wahyu [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 15, 2006 3:29 PM Subject: [media-dakwah] contoh ormas yang harus dibubarkan... Pro Gus Dur Dikabarkan Sweeping Habib Rizieq Kamis, 15 Juni 2006 - 13:51:37 WIB Kelompok pro Gus Dur, yang terdiri dari oknum PDI-P, Garda Bangsa dan PKB diduga melakukan sweeping untuk mencari Habib Rizieq yang akan mengisi pengajian Hidayatullah.com-Pimpinan Umum Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq Shihab, Kamis, (15/6) siang ini dikabarkan sedang tertahan di Semarang saat hendak menuju sebuah Pondok Pesantren di Demak. Pasalnya, kelompok pro Gus Dur di sepanjang ruas itu mendirikan posko-posko menolak kedatangan Habib Rizieq. Kelompok Pro Gus Dur itu terdiri dari anggota PKB-Gus Dur, Garda Bangsa dan anggota PDI-P. Selain membuka posko-posko penolakan, mereka juga melakukan sweeping terhadap semua kendaraan yang lewat. Bahkan Pondok Pesantren Putri An-nuriyah, Bonang, Demak, kabaranya juga tak luput diancam akan dibakar jika tetap akan menghadirkan pimpinan FPI itu. Sebagaimana diketahui, Habib Ririeq, sedianya akan diundang untuk menghadiri acara 'Tabligh Akbar dan Imtihan Pondok Pesantren Putri Tahfiz An-nuriyah, Demak, Jawa Tengah. Sayangnya, hingga siang ini, hp Habib Rizieq yang dihubungi tidak aktif. Hidayatullah.com hanya sempat mengkonfirmasi Sekretaris Jenderal FPI Ahmad Sobri Lubis. Benar beliau sedang disweeping, ujarnya pada hidayatullah.com. [cha] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] OOT : Nonton TV yang Aman
Nonton TV yang Aman Jangan biarkan anak menonton televisi (TV) semaunya. Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh anak yang terlalu lama memelototi layar kaca itu. Tak hanya bisa menyebabkan obesitas, tapi juga akan berpengaruh pada kemampuan akademis dalam jangka panjang. Spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Hardiono D Pusponegoro SpA(K) mengungkapkan sebuah penelitian terhadap anak di bawah 3 tahun dan 3 - 5 tahun yang menonton TV. Dalam penelitian itu, anak di bawah 3 tahun melihat TV rata-rata 2 jam sehari dan anak 3 - 5 tahun rata-rata 3 jam sehari. Setelah berusia 6 - 7 tahun dilakukan penilaian. Hasilnya, setiap jam melihat TV anak di bawah 3 tahun menunjukkan penurunan uji membaca, uji membaca komprehensif, dan penurunan memori. Sebaliknya, anak 3 - 5 tahun memiliki kemampuan mengenal dengan membaca naik. Artinya, anak di bawah 3 tahun lebih banyak menyebabkan efek buruk kecuali kemampuan mengenal dengan membaca. Menurut Hardiono, otak berfungsi merencanakan, mengorganisasi, dan mengurut perilaku untuk kontrol diri sendiri, konsentrasi, atau atensi. Otak juga berfungsi menentukan baik atau tidak. Pusat di otak yang mengatur hal ini adalah korteks prefrontal yang berkembang selama masa anak dan remaja. `'TV dan game video yang mindless akan menghambat perkembangan bagian otak ini,'' tuturnya saat peluncuran program Dancow Parenting Center (DPC) di Jakarta, Sabtu (6/5) pekan lalu. Dengan banyak menonton TV, otak kehilangan kesempatan mendapat stimulasi berpartisipasi aktif dalam hubungan sosial dengan orang lain dan bermain kreatif. Masalahnya, karena TV bersifat satu arah, sehingga anak kehilangan kesempatan dalam tahapan perkembangan yang baik. Tiga kali Efek jangka panjang dari anak yang suka menonton TV juga dijelaskan oleh Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono Psi. Di Amerika (1986-2002), psikolog dari Universitas Indonesia ini, semakin sering anak menonton program TV dengan muatan kekerasan semakin tinggi kecenderungan menjadi agresif saat beranjak dewasa. Mereka cenderung mengambil tindakan yang agresif dalam menyelesaikan masalah. `'Anak-anak yang menonton program mengandung kekerasan selama 1-3 jam/hari menunjukkan perilaku agresif 3 kali lebih banyak dibandingkan anak-anak yang menonton program sejenis kurang dari 1 jam/hari,'' ujarnya. Tayangan TV yang mengandung kekerasan dapat meningkatkan pikiran-pikiran mengenai permusuhan pada anak dan mengurangi kecenderungan anak untuk membantu orang lain. Anak pun dapat membuat anak menoleransi permusuhan dan perilaku agresif orang lain. TV pun bisa berdampak pada fisik anak. Menurut dr Endang Darmoutomo MS SpGK, makin lama anak menonton TV makin besar angka kejadian obesitas (kegemukan) pada anak. Kelebihan berat badan akibat kelebihan lemak akan berdampak negatif bagi kesehatan. `'Anak yang menonton TV lebih dari 1 jam akan meningkatkan obesitas 2 persen,'' tuturnya. Banyak faktor yang menjadi penyebab obesitas. Tapi, penyebab utama, kata Spesialis Gizi Klinik dari RS Siloam Gleneagles itu adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan. Dengan menonton TV lebih dari 1 jam, anak cenderung menguyah camilan yang gurih atau manis tanpa diimbangi dengan gerak yang cukup. Kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan yang keluar. Ini dapat berakibat buruk pada anak dalam jangka panjang. Menghadapi TV Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk itu: * Batasi waktu menonton TV. - Kurang dari 1 jam sehari bagi anak prasekolah. - Kurang dari 2 jam sehari anak yang lebih besar. * Pada anak sekolah dasar dan yang lebih besar, negosiasikan jumlah jam dan rencana jenis acara yang akan ditonton. * Pekerjaan rumah harus didahulukan, tanpa menghidupkan TV. * Orang tua dari bayi harus mulai merencanakan pembatasan televisi bagi anak. * Bila ada masalah perilaku atau gangguan konsentrasi, cobalah menghindari TV untuk periode tertentu dan perhatikan hasilnya. * Perhatikan acara apa yang dilihat anak. * Jangan pasang televisi di kamar tidur. * Jadikan televisi sebagai media belajar. - Duduk bersama anak. - Berdiskusi dan menanyakan apa yang terjadi di televisi. - Membantu anak menafsirkan apa yang dilihatnya. (bur ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=247971kat_id=100 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online Nation of islam Media YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL
[media-dakwah] Al Qur'an Beri Petunjuk kepada Siapa Saja
Al Qur'an Beri Petunjuk kepada Siapa Saja Padang-RoL - -Pakar Nuklir dan Tasauf Modern, Dr. Agus Mustofa, menyatakan, Allah dalam firmanNya mengatakan Al Quran memberi kemudahan, dipahami dan diturunkan pada setiap orang, dan siapa saja memiliki hak untuk mendapatkan petunjuk baik bagi penganut Islam maupun agama lain. Begitu kita datang pada Al Quran, berarti datang kepada Allah SWT, dan Allah mengatakan sejak ayat pertama, Iqra`, bacalah dan Allah berjanji akan mengajarkan apa-apa yang kamu tidak mengerti, katanya pada kuliah umum Kajian Ilmiah Meretas Jalan Menuju Allah, memperingati setengah abad Universitas Andalas Padang, Rabu. Tetapi, menurut dia, yang sering dilakukan umat Islam hanyalah berputar-putar belajar tentang hurufnya, menghafalnya, bukan pada makna Al Quran itu sendiri. Padahal Al Quran yang diturunkan pada bulan Ramadhan itu adalah petunjuk bagi manusia dan ada pejelasannya, kemudian ada pembeda antara yang baik dan yang buruk. Jadi orang yang membaca Al Quran tapi tidak paham, itu tidak akan mendapat petunjuk, tidak kena substansi dasar dari diturunkannya kitab suci itu, katanya. Lebih jauh ia mengatakan, pembahasan tentang energi dalam Al Quran sangat menarik. Al Quran mengandung energi yang luar biasa besar, sesuai kata Allah, kalau diturunkan ke gunung, gunung itu bisa hancur, ujarnya. Energi Al Quran terletak pada memaknai kandungan isinya yang menyimpan energi yang luar biasa, namun informasi yang sama dari Al Quran bisa memberi dampak yang berbeda pada tiap orang. Orang yang beriman paham mendengar Al Quran, itu dia tersujud dan tersungkur dan makin paham dia, makin bersyukur dan ibadahnya makin khusuk, katanya. Namun Al Quran hingga kini belum maksimal dijadikan petunjuk, padahal di situ terkandung petunjuk kemajuan untuk umat manusia sampai akhir zaman. Islam berbeda dengan agama lain, kalau kita meninggalkan Al Quran, kita akan mundur, kata Agus. Ia juga membahas tentang agama dan akal. Mencermati adanya anggapan bahwa memahami agama tidak perlu menggunakan akal karena akal itu terbatas, Agus menyatakan, akal memang terbatas. Karena itu kita jangan menggunakan akal untuk memahami agama. Lalu dengan apa? Karena Akal terbatas maka jangan menggunakan akal untuk memahami Al Quran, katanya. Ia menambahkan, agama justru tidak meminta pertanggungjawaban sebagai subjek agama ketika manusia tidur karena akal tidak jalan. Atau ketika pingsan, lupa, mabuk, gila, mati suri dan idiot. Agama hanya untuk orang-orang berakal, katanya. antara/pur (news from cache) - Reload from Original http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=249514kat_id=23 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Tolong: Kisah hdup Umar bin Abdul Azis
Assalamu'alaikum Rekan2 milis medi dakwah, saya minta tolong nih Kalau ada yg punya soft copy kisah hidup umar bin abdul azis, tolong di email ke saya Kalau bisa hari ini. Terima kasih atas bantuannya Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online Nation of islam Media YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Tokoh Ulama Ahli Hadits abad ini
as-Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki: Pembina Calon Ulama' Indonesia (1) oleh: DHB Wicaksono http://muslimdelft.nl Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillahi Rabbil 'aalamiin Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba'du... PENGANTAR REDAKSI Berbicara tentang pesantren di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, serta para kyai dan ulama pengasuhnya, tak bisa dilepaskan dari sang 'aliim dari Makkah ini, (Almarhum) as-Sayyid As-Syaikh Muhammad ibn 'Alawi ibn 'Abbas al-Maliki al-Hasani al-Makki. Seorang 'aliim yang mewarisi pekerjaan dakwah ayahanda dan kakekndanya, membina para santri dari berbagai daerah dan negara di dunia Islam, di tanah suci ummat Islam, Makkah al-Mukarromah. Ayahanda (atau mungkin Kakeknda) beliau adalah salah satu guru dari ulama-ulama sepuh di Indonesia, seperti Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari, KH. Abdullah Faqih Langitan, dan lain-lain. Dunia Islam kehilangan salah satu ulama terbesarnya di abad ini, setelah wafatnya beliau medio Ramadan tahun 1425H yang lalu. Muslimdelft.nl menampilkan biografi beliau, sebagai ulama pertama dari luar Indonesia yang kami muat di rubrik biografi ini. Insya Allah, kita akan membaca beberapa kenangan dan kisah hidup beliau dari beberapa murid dan santri yang pernah mendapatkan ilmu dan barakah lewat beliau. Selamat membaca dan menikmati! Tentang as-Sayyid Muhammad ibn 'Alawi oleh Dr. G. F. Haddad As-Syaikh as-Sayyid Dr. Muhammad ibn as-Sayyid 'Alawi ibn as-Sayyid 'Abbas ibn as-Sayyid 'Abdul 'Aziz al-Maliki al-Hasani al-Makki al-Asy'ari asY-Syadzili adalah seorang pendidik Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan cahaya dari Rumah Nabi sall-Allahu 'alaihi wasallam di zaman kita saat ini, seorang 'alim kontemporer dalam ilmu hadits, 'alim mufassir (penafsir) Quran, Fiqh, doktrin ('aqidah), tasawwuf, dam biografi Nabawi (sirah), beliau saat ini adalah otoritas yang paling dihormati di kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah di Ibu dari segala kota. Baik ayahandanya (wafat 1971 CE) maupun kakek beliau adalah para imam dan pimpinan para khatib (penceramah) di Kota Suci Makkah., seperti juga Sayyid Muhammad sendiri sejak permulaan 1971 hingga 1983, saat mana beliau dicekal dari kedudukannya setelah penerbitan kitab beliau Mafahim Yujib an Tusahhah. Sayyid Muhammad dididik semenjak kecil oleh ayahanda beliau dalam sumber-sumber keislaman, selain pula oleh ulama-ulama Makkah terkemuka lainnya, seperti Sayyid Amin Kutbi, Hassan Masshat, Muhammad Nur Sayf, Sa'id Yamani, dan lain-lain. Beliau memperoleh gelar Ph.D-nya dalam Studi Hadits dengan penghargaan tertinggi dari Jami' al-Azhar di Mesir, saat beliau baru berusia dua puluh lima tahun. Beliau kemudian melakukan perjalanan dalam rangka mengejar studi Hadits ke Afrika Utara, Timur Tengah, Turki, Yaman, dan juga anak benua Indo-Pakistani, dan memperoleh sertifikasi mengajar (ijazat) dan rantai transmissi (isnad) dari Imam Habib Ahmad Mashhur al-Haddad, Syaikh Hasanayn Makhluf, Ghumari bersaudara dari Marokko, Syaikh Dya'uddin Qadiri di Madinah, Mawlana Zakariyya Kandihlawi, dan banyak lainnya. Shaykh Sayyid Muhammad telah mengarang lebih dari seratus buku, monograf, dan artikel-artikel dan bahasa Arab tentang berbagai topic dalam ilmu-ilmu keislaman. Di antara karya-karya beliau yang paling terkenal, adalah: · Abwab al-Faraj (Gerbang-gerbang Pengiriman) [Kairo: Dar al-Ja'fari, tanpa tahun], sebuah manual yang mendeskripsikan tentang doa munajah, dan bacaan untuk berbagai situasi dari Qur'an, Sunnah, dan para Imam Islam, disertai deskripsi akan adab/tata cara bagi sang pendoa. Buku ini berisi pula resep yang berharga untuk membaca Fatihah secara sering. · Al Anwar al-Bahiyyah min Isra' wa Mi'raj Khayr al-Bariyya (Cahaya-cahaya Menakjubkan dari Perjalanan Malam dan Naiknya Sang Ciptaan Terbaik) [edisi kedua, Riyadh: tanpa penerbit, 1998], sebuah monograph yang mengumpulkan seluruh riwayat-riwayat sahih tentang perjalanan malam (Isra') Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam serta naiknya beliau ke langit (Mi'raj) dalam suatu narasi tunggal. · Al-Bayan wa at-Ta'rif fi Dzikra al-Mawlid as-Syarif (Penjelasan dan Definisi Perayaan Mawlid yang Mulia) [diterbitkan as-Sayyid Muhammad Alawi 1995], sebuah antologi singkat akan teks dan sya'ir yang terkait dengan subjek Mawlid. · Hawl al-Ihtifal bi Dzikra al-Mawlid an-Nabawi as-Syarif (Berkaitan dengan Peringatan Hari Kelahiran Nabi sall-allahu 'alaihi wasallam) [ed. 10, Cairo: Dar Jawami' al-Kalim, 1998], kumpulan detail dari bukti dan dalil yang diajukan ulama akan kebolehan merayakan mawlid. [untuk topik ini, lihat pula kitab karya 'Izz ad-Din Husayn as-Syaikh, al-Adilla as-Syar'iyya fi Jawaz al-Ihtifal bi Milad Khayrul Bariyya] (1993). · Al-Husun al-Mani'a (Benteng-genteng Tak Terkalahkan), sebuah buklet tentang ibadah harian yang dipilih dari Sunnah dan praktek para Salaf. · Huwa Allah ((Dia adalah Allah)), sebuah statement akan doktrin Sunni untuk menolak penyimpangan kaum anthropomorphisme (mujassimah). · Khulasa
[media-dakwah] menjaga kehormatan orang tua
Dari Abdullah bin Amru bin Ash ra, ia berkata : Rosulullah saw bersabda : Diantara dosa-dosa besar, yaitu memaki kedua orang tua. Para sahabat bertanya : Wahai Rosulullah, bagaimana seseorang dapat memaki kedua orang tuanya ? Rosulullah saw menjawab : Dia memaki bapak orang lain, lalu orang lain itu memaki bapaknya. Dia memaki ibu orang lain, lalu orang lain itu memaki ibunya. (HR. Bukhori, Muslim) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online Nation of islam Media YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] AURAT
- Original Message - From: Hasan Husen Alsaggaf [EMAIL PROTECTED] AURAT Hasan Husen Assagaf AURAT adalah bagian tubuh yang wajib ditutup dan haram melihatnya. Dalam hukum fiqih aurat laki laki antara pusar dan lutut, sedang aurat perempuan, karena sangat sensitive, seluruh tubuhnya kecuali muka dan tapak tangan. Menutup aurat adalah cabang dari iman. Yang tidak menutupnya berarti tidak ada iman, yang tidak punya iman berarti tidak punya malu. Jelasnya, malu termasuk cabang dari iman. Iman amat berkaitan dengan malu. Bila malu hilang hilanglah iman, jika iman hilang malupun ikut terbang. Itu yang kita dapatkan dari hadith Rasulallah saw. Saat Nabi Adam as dan istrinya Hawa turun ke bumi, keduanya dalam kondisi tak sehelai benangpun di tubuh mereka. Menyadari hal itu Adam as dan Hawa segra mencari dedaunan dan kulit pohon untuk dijadikan pakaian yang menutupi aurat mereka. Padahal pada saat itu tidak ada seorang pun yang melihat, kecuali mereka berdua, suami istri. Tapi mereka berusaha menutupi aruat mereka masing masing karena rasa malu mereka yang sangat tinggi. Ada cerita tentang Balqis, ratu negri Saba-Yaman ketika berkunjung ke istana nabi Sulaiman. Ia tercengang melihat kemewahan dan keindahan istana. Saking kagumnya Ratu Balqis menarik abayanya (rok panjangnya) karena ia mengira lantai istana digenangi air. Padahal itu semua karena kecanggihan istana Sulaiman as. Roknya sempat terangkat dan betisnya pun sempat terlihat. Walaupun kejadian itu hanya sekejap tapi cukup membuat ratu Balqis malu besar, mukanya merah padam dan segra menutup betisnya. Diriwayatan pernah siti Aisyah ra bertanya kepada Rasulallah saw wahai Rasulallah, betulkan nanti di hari kiamat para perempuan dikumpulkan bersama lelaki kesemuanya dalam keadaan tanpa busana? Rasulallah pun menjawab Betul. Mendengar yang demikian Aisyah ra menangis sejadi jadinya dan berkata Alangkah malunya, alangkah malunya ya Rasulallah Namun beliau kemudian menjelaskan: wahai Aisyah, di akhirat nanti manusia sibuk dengan dirinya masing masing sehingga tidak ada waktu dan kesempatan untuk memperhatikan aurat orang lain. Hadisth ini dimuat sebagai gambaran seorang wanita yang kuat imannya dan memiliki rasa malu yang dalam. Cerita tentang aurat tentu kita bertanya kenapa Rasulallah saw lahir dalam keadaan sudah berkhitan? Kalau kita sering membaca kitab maulid tentu kita akan mendapatkan jawabannya. Rasulallah lahir dalam keadaan berkhitan agar tidak ada yang melihat auratnya dari pandangan orang lain. Dan itu merupakan sebagian dari kemuliaan Allah yang diberikan kepada beliau. Jelasnya beliau terpelihara dan terjaga dari keburukan, kejelekan, dosa dan kemaksiatan. Satu kali, ketika Rasulallah saw masih kecil ikut memperbaiki Ka'bah bersama sama orang Quraisy Makah. Beliau pun ikut gotong royong membatu mengangkat sebuah batu yang cukup besar dan berat sehingga qamis beliau tersingkap. Tiba tiba batu itu jatuh dan mengenai kakinya sampai beliau pingsan. Dengan jatuhnya batu maka qamis beliau kembali menutup aurat beliau yang tersingkat. Dulu derajat malu khususnya dikalangan wanita sangat tinggi. Sangat jarang kita dapatkan wanita keluar rumah. Kalau keluar, auratnya selalu ditutup rapat-rapat dan selalu disertai mahram untuk menjaganya. Orang tua atau suami sangat cemburu bila aurat anaknya atau istrinya dilihat orang lain. Dulu orang selalu menjaga kadar iman dan menempatkan kaum wanita pada posisinya sesuai dengan syariat yang diajarkan agama. Makanya mereka selalu menjaga keturunan mereka dan memelihara auratnya serapi mungkin sejak kecil. Mereka berikan pakaian yang sesuai dengan standar syariat, tidak diobral semaunya, apalagi dipamerkan di halayak ramai. Karena aurat wanita secara otomatis berbeda dengan pria amat berharga dan sensitive mengundang orang berbuat dosa. Berbeda dengan zaman sekarang aurat, maksiat, kerusakan sudah menjadi lumrah dan sulit dibendung. Benar apa yang dikatakan Ahmad Syauqi kukuhnya satu bangsa terletak pada moralnya. Apabila moralnya rusak, maka bangsa tersebut ikut bejat Adapun salah satu penyeban kehancuran moral dan akhlak karena pengaruh pornografi. jadi sangat wajar sekali jika dilakukan pelarangan terhadap majalah Play Boy dan majalah majalah lainnya di Indonesia yang masih menyajikan hal hal yang berbau porno. Sebetulnya, kalo mau, pemerintah sendiri cukup untuk menyetop dan melarang penerbitan majalah Play Boy, tapi kok engga bisa? Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh diri kita masing masing. Saya yakin anda, saya, dan siapa saja tahu jawabannya. Sudah barang tentu ada beberapa cara yang digunakan untuk menyelamatkan moral dan akhlak bangsa sesuai dengan yang dianjurkan Rasulallah saw. Pertama mereka yang mampu berda'wah dengan kekuatan. Yaitu orang yang bisa merobah dengan tangannya jika melihat kemungkaran dan kemaksiatan. Kedua mereka yang mampu berda'wah dengan lisannya. Sedang yang paling lemah ialah yang hanya mampu menjahui dan membenci di dalam hati tanpa berbuat apa apa. Memang
[media-dakwah] Teladan Mu'minah
sumber : http://www.arroudloh.net/humar2.html Teladan Mu'minah Kalam Habib Umar bin Hafidz Wahai mu'minah, Alhamdulillah kita telah mengikuti Rasulullah SAW di kehidupan didalam cara dan tujuan kita. Beliaulah suri tauladan kita karena beliau adalah kekasih Allah SWT dan pemimpin seluruh makhluk. Beliau telah menunjukkan contoh tauladan kepada kita untuk diikuti. Kita juga memiliki ibu-ibu untuk diteladani yaitu Az-Zahra Fatimah al-Batul binti Sayyidina Rasul SAW. Begitu pula saudara-saudara perempuan beliau yaitu Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum. Mereka dididik langsung dengan tangan mulia Rasulullah, belajar langsung dari Rosulullah, dibesarkan dalam pemeliharaan Rasulullah SAW, berada dalam perlindungan Rasulullah SAW serta dalam pemeliharaan orang yang pertama beriman, masuk Islam dan bersyahadah (bersaksi) yaitu Sayyidah Khodijah Binti Khuwailid ra, Ibunda mereka, semoga Allah SWT meridhoi mereka dan meridhoinya. Sayyidah Khodijah Binti khuwailid ra adalah suri teladan bagi istri-istri, anak-anak dan saudari-saudari kita. Beliau mengorbankan seluruh jiwa, hartanya, dan kedudukannya untuk Rosulullah SAW Muhammad Bin Abdullah serta untuk kemenangan agamaAllah dan Rosul-Nya. Rasulullah bersabda, Jibril datang menemui Nabi SAW dan berkata, 'Ya Rasulullah, Khadijah datang menemuimu dengan membawa sebuah tempat berisi lauk pauk dan makanan. Jika ia telah mendatangimu, sampaikan kepadanya salam Tuhannya dan salamku.' Ketika Rasulullah menyampaikan salam itu, Khadijah berkata, Allah As-Salam, darinyalah segala keselamatn, dan kepada Jibril kuucapkan salam. Selain mereka diatas, suri tauladan kita juga Sayyidah Aisyah ash-Shiddiqah ra binti Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ra. Dan juga Ibunda-ibunda para Mu'minin (Istri-Istri Nabi SAW) serta wanita yang pertama syahid dalam Islam yaitu Sumayyah, ibu dari sahabat 'Ammar bin Yasir ra. Pernah Rasulullah SAW berjalan melewati keluarga Yasir yang sedang disiksa oleh kaum kafir musyrik Makkah. Rasulullah SAW bersabda kepada keluarga Yasir : Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat tinggal kalian adalah Surga. (disebutkan sebanyak 2 kali). Begitu juga para wanita Anshor yang berjihad, yang jujur, yang selalu bertobat kepada Allah SWT, yang takut kepada Allah SWT, yang senantiasa meliputi hati mereka dengan keagungan Allah dan Rosul-Nya dengan cinta yang shiddiq. Pernah dikatakan kepada salah satu wanita Anshor, Sesungguhnya ayahmu telah terbunuh! Ia menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang telah terjadi pada Rasulullah SAW? Orang tersebut berkata, Saudaramu telah terbunuh! Wanita Anshor itu menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang terjadi pada Rasulullah SAW? Orang tersebut berkata lagi, Anakmu telah terbunuh! Wanita Anshor tersebut menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang terjadi pada Rasulullah SAW? Orang tersebut menjawab, Sesungguhnya beliau dalam keadaan baik seperti yang kau inginkan. Wanita Anshor berkata, Tunjukkan kepadaku! Lalu mereka membawa wanita ini ke tempat para sahabat dan ia menyaksikan Rasulullah SAW dalam keadaan baik. Kemudian ia melihat wajah Rasulullah SAW dan berkata, Sesungguhnya setiap musibah, selain engkau ya Rasulullah, adalah hal yang kecil. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online Nation of islam Media YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Tanya: turunnya Al-Qur'an
Assalamu'alaikum Selama ini kita mengetahui tgl 17 ramadhan sebagai waktu turunnya Al Qur'an. Tapi kita juga tahu bahwa malam Laitul Qadr adalah malam turunnya Al-Qur'an. Dan malam ini ada pada 10 malam terakhir. Ada yang bisa membantu menjelaskan masalah ini ?? Terima kasih Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] tanya: zakat emas
Assalamu'alaikum Ikhwah fillah, saya mau numpang bertanya. Berapa nisab emas sampai wajib dikeluarkan zakatnya ?? Berapa besar zakatnya ?? Apakah di bayarkan setiap tahun atau pada waktu membeli emas ?? Bila dibayarkan tiap tahun, apakah yang dihitung hanya emas yang disimpan saja ataukah termasuk emas yang dipakai?? Jazakumullah khairon utk jawaban antum Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Hukum Tahlilan
Ngutip dari Pusat Konsultasi Syariah Assalamu `alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahi Rabbil `Alamin. Wash-shalatu Was-Salamu `alaa Sayyidil Mursalin. Wa ba`d, I. PENDAHULUAN Dakwah mengajak manusia kepada Allah SWT membutuhkan sikap lemah lembut dan tegas, karena yang dihadapi seorang da'I adalah berbagai lapisan masyarakat. Jika dakwah dilakukan terlalu kasar, maka mereka tidak akan menerima dan bahkan lari darinya. Dalam masyarakat terjadi beberapa kesalahan dan kemunkaran, namun dianggap suatu ajaran agama, antara lain: Upacara perkawinan, acara tujuh bulanan, upacara kematian, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini Pusat Konsultasi Syari'ah ingin memberikan penjelasan hal-hal yang berkaitan dengan upacara kematian, tegasnya masalah hukum tahlilan dan hal-hal yang terkait dengannya seperti : ' Waktu pelaksanaan tahlilan upacara kematian. ' Hidangan untuk para tamu. ' Menghadiahkan pahala untuk orang yang telah meninggal. ' Solusi dan sikap seorang da'I yang mesti dilakukan. II. WAKTU PELAKSANAAN TAHLILAN Tahlilan atau upacara selamatan untuk orang yang telah meninggal, biasanya dilakukan pada hari pertama kematian sampai dengan hari ke-tujuh, selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, ke-satu tahun pertama, kedua, ketiga dst. Dan ada juga yang melakukan pada hari ke-1000. Dalam upacara dihari-hari tersebut, keluarga si mayyit mengundang orang untuk membaca beberapa ayat dan surat Alquran, tahlil, tasbih, tahmid, shalawat dan do'a. Pahala bacaan Alqur'an dan dzikir tersebut dihadiahkan kepada si mayyit. Menurut penyelidikan para ahli, upacara tersebut diadopsi oleh para da'I terdahulu dari upacara kepercayaan Animisme, agama Budha dan Hindu. Menurut kepercayaan Animisme, Hinduisme dan Budhisme bila seseorang meninggal dunia maka ruhnya akan datang kerumah pada malam hari mengunjungi keluarganya. Jika dalam rumah tadi tidak ada orang ramai yang berkumpul-kumpul dan mengadakan upacara-upacara sesaji, seperti membakar kemenyan, dan sesaji terhadap yang ghaib atau ruh-ruh ghaib, maka ruh orang mati tadi akan marah dan masuk(sumerup) ke dalam jasad orang yang masih hidup dari keluarga si mati. Maka untuk itu semalaman para tetangga dan kawan-kawan atau masyarakat tidak tidur, membaca mantera-mantera atau sekedar kumpul-kumpul. Hal semacam itu dilakukan pada malam pertama kemtian, selanjutnya malam ketiga, ketujuh, ke-100, satu tahun, dua tahun dan malam ke-1000. Setelah orang-orang yang mempunyai kepercayaan tersebut masuk Islam, mereka tetap melakukan upacara-upacara tersebut. Sebagai langkah awal, para da'I terdahulu tidak memberantasnya, tetapi mengalihkan dari upacara yang bersifat Hindu dan Budha itu menjadi upacara yang bernafaskan Islam. Sesaji diganti dengan nasi dan lauk-pauk untuk shodaqoh. Mantera-mantera digantika dengan dzikir, do'a dan bacaan-bacaan Alqur'an. Upacara semacam ini kemudian dianamakan Tahlilan yang sekarang telah membudaya pada sebagian besar masyarakat. III. MENYEDIAKAN MAKANAN Dalam acara Tahlilan , keluarga mayyit biasanya menyediakan makanan untuk orang-orang yang datang pada upacara tersebut sebagai sedekah. Padahal Nabi Muhammad SAW memerintahkan supaya para tetangga memberi atau menyediakan makanan kepada keluarga mayyit. Para tetangga, sanak famili, dan handai tolan supaya datang ikut bela sungkawa dengan membawa sesuatu untuk penyelenggaraan jenazah atau membawa makanan untuk keluarga yang dilanda musibah. Rasulullah SAW bersabda berkata Abdullah bin Ja'far tatkala datang khabar bahwa Ja'far telah terbunuh, Rasulullah SAW bersabda:' Bikinkanlah makanan untuk keluarga Ja'far karena telah datang kepada mereka hal yang menyibukkan mereka'(HR Asy-Syafi'I dan Ahmad). Jadi yang menyediakan makanan adalah tetangga untuk keluarga yang kena musibah kematian, bukan yang terkena musibah menyediakan makanan buat orang yang datang. Dan hadits lain menerangkan bahwa menghidangkan makanan dalam upacara kematian adalah termasuk meratap yang dilarang oleh agama sebagaimana hadits yang diriwayatkan imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah Al Bajali dengan sanad yang shohih: 'Adalah kami (para sahabat) menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit dan mereka menyediakan makanan sesudah mayyit dimakamkan adalah termasuk perbuatan meratap'. Riwayat lain menerangkan: Bahwa Jarir datang kepada Umar ra, lalu Umar bertanya:' Adakah mayyit kalian diratapi ' Dia menjawab: Tidak, lalu bertanya juga: Adakah orang-orang berkumpul di keluarga mayyit dan membuat makanan ' Dia menjawab:ya, maka Umar berkata:' Yang demikian adalah ratapan'. (Al Mugni Ibnu Qudamah zuz 2 hal 43). Diterangkan dalam kitab 'Ianatu Thalibin jilid 2 hal 145-146 , bahwa fatwa-fatwa dari mufti-mufti Mekah dari 4 Madzhab menerangkan bahwa perbuatan perbuatan itu adalah munkar: 1. Sayyid Ahmad Zaini Dahlan mufti Madzhab Syafi'i: ' Ya, perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang berkumpul dirumah orang yang kena musibah kematian dan
Re: [media-dakwah] Hukum Tahlilan
Ngutip dari Pusat Konsultasi Syariah Assalamu ?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil ?Alamin, Washshalatu Wassalamu ?Ala sayyidil Mursalin Wa ?alaa ?Aalihi Wa Ashabihi ajma?ien. Wa Ba?du Ketika Islam diturunkan 1400-an tahun yang lalu, salah satu doktrinnya adalah memperbaiki kerusakan aqidah dan kehidupan manusia. Namun bila aqidah dan kerusakan itu tidak terjadi, maka Islam justru melestarikannya bahkan mengembangkannya menjadi peradaban besar. Sebagai contoh, ketika Islam masuk Persia yang dulunya penyembah api, maka semua unsur yang positif dan sesuai dengan prinsip Islam justru diterima dan dikembangkan. Adapun yang bertentangan dengan Islam, maka dihilangkan dengan cara yang sangat baik. Ketika Rasulullah SAW wafat, tidak pernah kita dapat masjid itu berkubah. Kubah itu sendiri bukan bagian dari adat orang jazirah arab. Namun seiring dengan perluasan wilayah Islam, beragam kebudayaan dan adat itu mengalami proses penyaringan dan pengembangan dalam peradaban Islam. Bila benar bahwa kebudayaan itu tidak bertentangan dengan prinsip Islam, sangat boleh jadi jutru akan mengalami pelestarian bahkan pengembangan luar biasa. Dan kubah itu adalah salah satunya sehingga seolah menjadi ciri khas masjdi di berbagai belahan bumi. Meksi kubah itu bukan bagian dari kriteria pembangunan masjid, tapi dia ada dimana-mana. Budaya jawa tidak lepas dari proses penyaringan. Para juru dakwah generasi pertama yang datang ke nusantara ini tahu persis bahwa masyarakat jawa adalah orang yang tidak bisa dipisahkan dengan budayanya begitu saja. Karena berbagai pendekatan dilakukan sedemikian rupa sehingga meski masih kental dengan budaya jawa, namun sedikit demi sedikit ajaran Islam semakin dominan. Memang semua itu adalah sebuah proses yang tidak boleh berhenti di tengah jalan. Islamisasi di tanah jawa sebenarnya adalah proses yang cukup berhasil. Karena bila kita lihat latar belakangnya yang kental dengan animisme, dinamisme, hindu dan budha, maka Islam adalah agama yang paling berhasil merangkul orang jawa. Bahkan dibandingkan zending dan misi kriten sekalipun. Bahkan para raja hindu dan budha di tanah jawa pun akhirnya ramai-ramai memeluk Islam setelah rakyatnya. Hanya segelintir dari mereka yang berkeras hati dan akhirnya membentuk ?benteng? pertahanan yang terkonsentrasi di Bali hingga kini. Sehingga sudah menjadi aksioma bahwa jawa itu identik dengan Islam, sebagaimana arab itu identik dengan Islam. Bahwa pada prakteknya, masih ada kepercayaan kejawen dan beragam ritual yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, itu sangat tergantung dari intensitas dakwah di suatu daerah. Bila basic dakwah disitu kurang dominan, biasanya pengaruh peninggalan hindu budha itu terkadang satu-dua masih tersembul ke permukaan. Ini adalah suatu yang yang manusiawi. Jangankan di jawa, di tanah arab saja yang konon negeri para nabi, praktek kemusyrikan dan sihir pun masih banyak hingga kini. Meski dakwah salafiyah dominan, namun di banyak pelosok praktek seperti di jawa pun maish bisa ditemukan. Sebagai orang Indonesia, kita adalah muslim yang paling tahu bagaimana melakukan Islamisasi dan pendekatannya. Secara umum, pendekatan orang jawa itu bukanlah pendekatan debat dan adu argumen, tapi lebih kepada pendekatan psikologis dan sosial. Barangkali karena itulah dahulu wali di tanah jawa mengembangkan seni wayang untuk dakwah lepas dari kontroversi di kalangan mereka sendiri. Tentu saja bukan berarti kini kita harus menghidupkan wayang di zaman ini, tapi raihlah generasi muda jawa ini dengan pendidikan dan peradaban. Bila strategi ini berhasil, mereka sendiri yang akan meninggalkan semua ritual yang tidak sesuai dengan aqidah Islam. Sayangnya, proses seperti ini tidak selalu berjalan mulus. Akibatnya, masih ada saja yang menjalankan ritual-ritual seperti itu. Seharusnya, para da`i dan muballlgih tidak hanya berpikir pada batas ceramah dan fatwa, tetapi juga pembinaan generasi muda, pendidikan, kesehatan dan sosial. Bila ini ditekuni, maka akan lahir generasi baru yang benar-benar punya wawasan Islam yang baik. Generasi ini akan melahirkan generasi yang lebih baik hingga proses Islamisasi antara generasi itu berjalan secara baik pula. Sedangkan pendekatan fatwa yang menyederhanakan masalah bahwa ini haram, itu bid`ah, ini kejawen dan itu musrik, maka tidak semua orang jawa dengan mudah bisa menerimanya. Alih-alih mau mendengarkan, bahkan bisa jadi mereka malah membuat front untuk bertahan. Jadi ajaran Islam itu bila disampaikan dengan cara yang baik, umumnya akan membuat agama ini semakin banyak pengikutnya. Dan bila disampaikan dengan cara yang kurang simpatik, hanya akan melahirkan masalah baru yang bertumpuk. Sedangkan khusus masalah hukum mengirim pahala kepada orang yang sudah wafat dengan bacaan Al-Quran Al-Kariem atau mendoakannya, maka sebenarnya ada dalil yang menyebutkannya. Meski ada juga pendapat yang menentangnya. Untuk itu marilah kita bedah satu