[media-dakwah] Fwd: FW: Tahukan apa itu April Mop?

2007-03-14 Terurut Topik Dessy Emilia Ridwan


Note: forwarded message attached.
 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] adab Solat Istikhoroh

2007-01-14 Terurut Topik Wawan Ridwan (Acct)
 
 Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh
Mohon pencerahan mengenai adab Solat Istikhoroh, beserta dalil2nya
Jazakumullahu khoiron katsiron
Wawan Ridwan
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] KH Muhammad Zen Syukri

2006-11-30 Terurut Topik Ridwan
sumber : http://www.nu.or.id/public_detail_tokoh.asp?id_tokoh=33

 
KH Muhammad Zen Syukri: 
Simbol Eksistensi NU Sumatera Selatan 


Pengantar

Budaya besar akan melahirkan tokoh besar, selanjutnya tokoh besar akan 
melahirkan karya-karya besar. Palembang dengan kerajaan Sriwijayanya merupakan 
kerajaan besar dan pusat peradaban besar Nusantara pada abad VII masehi. Saat 
itu Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dunia, juga menjadi pusat pengajaran 
Budha yang paling berwibawa. Demikian halnya pada masa Kerajaan Palembang 
Darussalam, hubungan Palembang dengan kerajaan Demak sangat erat, baik yang 
bersifat politik maupun budaya, perdagangan serta keagamaan, sehingga banyak 
ulama besar lahir pada periode itu dari Palembang. Apalagi mereka percaya bahwa 
raden Patah Raja Demak berasal dari Palembang dan masih banyak yang merasa 
sebagai keturunan sang raja itu.

Ulama besar palembang antara lain Faqih Jalaluddin, Syihabuddin Abdullah, Syekh 
Muhyiddin lalu Syekh Kiemas Muhammad, dan yang paling terkenal hingga sekarang 
dana ajarannya masih terus diamalkan adalah  Syaikh Abdushomad Al Palimbani 
(1704-1775). Mereka semuanya adalah menganut Islam Sunni Syafii selain itu juga 
gigih menyebarkan Tarekat Samaniyah, sehingga memiliki pengikut yang cukup 
luas, tidak hanya di Palembang bahkan hampir di seluruh Sumatera. Tradisi 
bermazbah serta tarekat itu diajarkan secara turun menurun pada para ulama yang 
selama ini belajar di Mekah pada ulama Palembang yang bermukim di sana seperti 
KH Sahruddin, KH Abdul Aziz dan sebagainya. Kemudian juga dikembangkan oleh 
para ulama di pesantren setempat hingga sampai pada Kiai Zen Syukri yang masih 
ada sekarang ini.

Ketokohan Kiai Zen Syukri tidak hanya dalam bidang agama, tetapi punya pengaruh 
yang sangat luas, baik secara social maupun politik, sehingga ia selalu menjadi 
tumpuan harapan para elite politik local maupun nasional. Sebelum menjadi 
Presiden baik Abdurrahman Wahid, Megawati dan terutama Suisilo Bambang Yudoyono 
selalu meminta restu dan dukungan pada kiai sepuh Palembang itu, yang 
masing-masing punya ikatan historis tersendiri. Gus Dur karena Kiai Zen Syukri 
merupakan murid KH Hasyim Asy'ari kakenya, serta sebagai Musytasyar NU 
Palembang. Hubungan dengan Mega melalui Taufik Kiemas adalah sesama berasal 
dari Palembang sehinga, punya hubungan dekat. Sementara dengan SBY, karena 
selama ini SBY pernah menjadi Pangdam Sriwijaya yang bermarkas di Palembang, 
selama ini keduanya sudah menjalin kerjasama dalam menjaga ketertiban dan 
keamanan daerah.

Luasnya pengarus itu tidak lain karena kaharisma yang dimiliki sang kiai, yang 
karena memiliki kualitas spiritual yang tinggi, intelektualitas yang matang, 
serta integritas moral yang kuat, juga pengabdian pada kepentingan agama dan 
masyarakat yang tak kenal lelah, sehingga mau melayani umat yang paling bawah 
hingga para pejabat, tanpa membedakan status dan jabatannya. Maka tidak aneh 
hingga sekarang ini dianggap tokoh paling dihormati, selain karena usianya yang 
paling tua juga keilmuannya paling terkemuka, terbukti dengan karya-karya 
pemikirannya yang sangat produktif, sebagaimana dilakuakan para ulama Palembang 
terdahulu.

Masa Pembentukan.

Zen Syukri yang lahir pada 1919 itu hidup di lingkungan keluarga Islam santri 
yang tergolong kelas menengah Palembang pada zamannya, karena itu ia memperoleh 
pendidikan yang memadai, terutama dalam bidang agama. Walaupun keluarganya 
mampu menyekolahkan ke sekolah Belanda, tetapi orang tunya melarang sekolah dan 
mempelajari bahasa kolonial itu, akhirnya ia hanya belajar di madrasah 
Ibtidaiyah Hingga tamat Tsanawiyah pada tahun 1935.

Setamat Tsanawiyah umunya masyarakat yang mampu, akan mengirim anaknya ke 
Mekah, demikian pula keinginan keluarga Zen, tetapi setelah dilakukan 
istikhoroh, ayahnya melarang kepergian anaknya ke Tanah Suci. Tentu saja Zen 
kecewa dan malu karena tetangga sudah terlanjur tahu rencana itu, bahkan 
tetangga menyindir gagalnya keberangkatan itu. Tetapi ayahnya menasehatkan 
bahwa belajar agama di mana-mana sama saja, toh nanti di Mekah  akan berguru 
pada para ulama Nusantara juga. Sementara di Indonesia sudah banyak ulama yang 
alim. 

Zen paham akan nasehat ayahnya, tetapi tidak bisa menutup telinga terhadap 
sindiran tetangganya, akhirnya tanpa sepengetahuan orang tua ia menjual sepeda 
untuk pergi merantau belajar agama. Pesantren yang dituju adalah Tebuireng 
Jombang, sebab ia pernah mendapatkan cerita dari gurunya yakni Syekh Muhamamad 
Salim Alkaf, seorang Rois Suriyah NU dan salah seorang pendiri NU Palembang, 
yang telah mengenal kebesaran pesantren itu.Dengan berbekal uang secukupnya itu 
ia naik kereta api ke Lampung kemudian menyeberang ke Batavia (Jakarta). 
Perjalanan yang begitu panjang itu dengan sendirinya menipiskan pesangon, 
sehingga terpaksa ia menjadi buruh di sebuah penerbitan sebagai pemotong koran.

Perjalanan ke Jawa Timur dilanjutkan setelah memperoleh pesangon dari hasil 
kerja selama beberapa bulan. 

[media-dakwah] OOT : Ibu Merokok Saat Hamil, Anak pun Akan Jadi Perokok

2006-11-27 Terurut Topik Ridwan
Bagaimana dengan bapaknya perokok dan ibunya tidak merokok, apakah anak dijamin 
tidak perokok ? ada yang mau meneliti ?

2006-11-28 10:46:00 
Ibu Merokok Saat Hamil, Anak pun Akan Jadi Perokok
Rita Uli Hutapea - detikcom

Queensland - Anda hamil namun terus saja merokok? Jangan salahkan jika anak 
yang Anda kandung itu pun menjadi perokok saat remaja!

Demikian temuan sebuah riset baru yang dilakukan di Australia. Anak-anak yang 
ibunya merokok saat hamil, kemungkinannya hampir tiga kali lipat si anak akan 
meniru kebiasaan itu saat mereka remaja.

Demikian riset yang diterbitkan dalam jurnal Inggris, Pengendalian Rokok. Studi 
ini menelusuri 4.500 anak di Brisbane, Australia sejak tahun 1981 untuk 
mengetahui pola merokok mereka.

Menurut temuan itu, kecanduan rokok tersebut diprogram ke bayi melalui 
nikotin yang masuk melalui tali pusar. Demikian seperti dilansir situs 
News.com.au, Selasa (28/11/2006).

Penelitian yang melibatkan tiga ribu wanita ini merupakan bukti pertama bahwa 
merokok berdampak langsung pada kemungkinan seseorang menjadi perokok.

Tim dari Rumah Sakit Mater dan Universitas Queensland menemukan, proporsi anak 
yang merokok jauh lebih besar di kalangan mereka yang ibunya merokok selagi 
mengandung.

Anak-anak dari ibu perokok tiga kali lebih mungkin untuk mulai merokok secara 
teratur saat mereka berusia 15 tahun dibandingkan anak yang ibunya bukan 
perokok.

Pola merokok di kalangan anak yang ibunya berhenti merokok saat hamil namun 
kemudian kembali merokok adalah sama dengan mereka yang ibunya bukan perokok.

Ini bukti pertama bahwa perilaku ini (merokok) punya efek langsung, bukan efek 
tak langsung pada kemungkinan anak menjadi perokok, ujar pemimpin riset Dr 
Abdullah Al Mamun dari Universitas Queensland.

Para periset berharap, temuan baru ini akan memberikan kekuatan tambahan dalam 
kampanye menghentikan kebiasaan merokok wanita hamil. Riset klinis terdahulu 
membuktikan bahwa nikotin yang masuk melalui plasenta bisa berpengaruh langsung 
pada perkembangan otak bayi.

Studi Kehamilan Universitas Queensland juga telah mengungkapkan fakta bahwa 
bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu perokok lebih mungkin tumbuh menjadi 
obesitas saat dewasa nanti. (ita/sss) 
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/28/time/104622/idnews/713478/idkanal/10



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] merokok adalah dosa?

2006-11-05 Terurut Topik Wawan Ridwan (Acct)
 
Assalamualaikum Wr.Wb.
Mohon pencerahan dari Rekan Rekan di Milist ini,
Ada saran dari seorang teman, jika kecanduan merokok, dan tidak bisa
menghentikan kebiasaan buruk itu, 
Maka kalo ingin berhenti, maka haramkan lah Rokok itu. Seolah merokok adalah
perbuatan dosa. 
Yang ingin saya tanyakan...
Adakah dalil yang menerangkan halal tidaknya merokok??
 
Mudah2an pencerahan dari rekan-rekan sekalian, ada manfaatnya khususnya buat
saya pribadi 
 
Wassalam
Al fakir
WR
 


[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[media-dakwah] Mengagungkan Ulama Apakah Syirik ?

2006-10-31 Terurut Topik Ridwan
  sumber : 
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_contenttask=viewid=76Itemid=1

  Kontributor: Munzir Almusawa 
  Saturday, 28 October 2006  
  Mengagungkan Ulama Apakah Syirik ?



  Alam semesta dan segala isinya tiada henti bertasbih siang dan malam 
kehadirat Nya yang Maha Tunggal dalam keluhuran, Tunggal dalam keabadian, 
Tunggal dalam kesucian, Tunggal dalam Kesempurnaan, Tunggal dalam Kekuasaan di 
Hamparan Angkasa Raya dan Penguasa Kekal pada seluruh Alam, Dicipta Nya Jagad 
Raya dari ketiadaan, dijadikan Nya keturunan Adam as termuliakan sebagai 
Khalifah dimuka bumi, mereka termuliakan dengan ilmu, Adam as melebihi malaikat 
karena ia diberi Ilmu oleh Allah swt yang tak diketahui oleh para malaikat, 
maka diperintahkanlah para malaikat bersujud kepada Adam as karena ia lebih 
berilmu dari para malaikat, walaupun malaikat tercipta dari cahaya dan Adam as 
hanyalah dari tanah Lumpur, sebagaimana dijelaskan dalam QS Albaqarah 30-34.

  Fahamlah kita bahwa ilmu lah yang membuat para malaikat yang tercipta 
dari cahaya harus tunduk bersujud dan mengagungkan Adam as yang tercipta dari 
tanah Lumpur, sebatas sini kita sudah jelas bahwa pengagungan untuk para ulama 
adalah merupakan perintah Allah swt. Allah swt berfirman : BILA KALIAN 
BERSYUKUR MAKA NISCAYA KUTAMBAHKAN NIKMAT ATAS KALIAN, DAN BILA KALIAN INGKARI 
NIKMATKU MAKA SUNGGUH SIKSA KU SANGAT PEDIH (QS Ibrahim 7), fahamlah kita 
bahwa bersyukur merupakan kewajiban bagi kita, dan tidak bersyukur adalah 
berhadapan dengan siksa Nya yang pedih. 

  Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh kenikmatan yang datang kepada kita 
mestilah melalui perantara, misalnya harta, makanan, minuman dll, mestilah 
lewat Makhluk Nya, tidak langsung dari Nya tanpa perantara, kita menemukan 
sebuah hadits mulia, dimana Rasul saw bersabda : Belumlah seseorang (dianggap) 
bersyukur kepada Allah bila ia tak bersyukur kepada orang (yang berjasa 
padanya) (Shahih Ibn Hibban hadits no.3407, Sunan Imam Tirmidzi hadits no.1954 
dengan sanad hasan shahih, sunan Imam Abu Dawud hadits no.4811). Jelaslah dari 
hadits ini bila seseorang misalnya mendapat hadiah, rizki, uang, atau lainnya, 
lalu ia bersyukur kepada Allah, ternyata belumlah sempurna syukurnya itu 
sebelum ia berterimakasih kepada sang perantara kenikmatan Allah swt.

  Kita dituntut untuk bersyukur atas segala kenikmatan, dengan cara 
bersyukur kepada Allah swt dan berterimakasih kepada perantara kenikmatan Nya 
itu, sebagaimana kita memahami bahwa sebesar apapun ibadah kita tetap belumlah 
kita dimuliakan Allah swt sebelum kita berbakti kepada kedua orang tua, karena 
ayah dan ibu kita adalah perantara atas kehidupan kita. Namun adapulan 
kenikmatan yang bukan hanya sekedar makan, minum, harta, dll, ada kenikmatan 
yang jauh lebih luhur, yaitu kenikmatan ibadah, kenikmatan dzikir, yang bila 
sedang melimpah kenikmatan-kenikmatan ini kepada kita maka akan runtuhlah 
seluruh kenikmatan duniawi kita, runtuh seluruh kesedihan dan kesempitan kita, 
semuanya sirna dan tak terasa saat kita tenggelam dalam satu dua kejap bersama 
cahaya khusyu didalam sujud, atau bibir yang bergetar menyebut Nama Nya dengan 
ledzat, atau airmata yang mengalir dalam kerinduan pada perjumpaan dengan Yang 
Maha Indah..

  Wahai saudaraku, kenikmatan yang sangat agung ini berkesinambungan dengan 
kenikmatan yang abadi kelak, dan wajib pula disyukuri, yang bila kita 
mensyukurinya maka Allah akan menambahnya, dan bila kita tak menyukurinya maka 
kita dihadapkan pada siksa Nya yang pedih. Ingatlah hadits diatas, bahwa setiap 
kenikmatan itu ada perantaranya, demikian pula kenikmatan-kenikmatan batin 
diatas, perantaranya adalah para ulama yang mengajarkan kita shalat, puasa, 
zakat, dzikir, kemuliaan Allah, keagungan Allah dll yang dengan itulah kita 
akan sampai kepada sorga. Adakah jasa yang lebih besar pada kita selain jasa 
guru-guru kita yang membimbing kita kepada Keridhoan Nya?, maka wajiblah kita 
mengagungkan para ulama dan guru-guru kita, itulah bukti akan bakti kita pada 
mereka, dan itu merupakan tanda sempurnanya syukur kita kepada Allah..

  Sebagaimana Ibn Abbas ra yang memuliakan gurunya, yaitu Zeyd bin Tsabit 
ra, ia berjalan kaki seraya menuntun kuda Zeyd bin tsabit ra, maka Zeyd ra 
melarangnya dan Ibn Abbas ra berkata : Beginilah kita diperintah untuk 
memuliakan ulama-ulama kita, maka turunlah Zeyd bin tsabit ra seraya mengambil 
tangan kanan Ibn Abbas ra dan menciumnya seraya berkata : beginilah kita 
diperintah memuliakan Ahlulbait yang melihatnya (Faidhul Qadir juz 3 hal.253), 
bahkan telah berkata sayyidina Ali kw : aku adalah budak bagi yang mengajariku 
satu huruf, sebagaimana hadits Rasul saw : barangsiapa yang mengajari seorang 
hamba sebuah ayat dari kitabullah maka ia adalah Tuan baginya, maka sepantasnya 
ia tak menghinakannya dan meremehkannya (Majmu' zawaid Juz 1 hal 128, Fathul 
Bari Almasyhur juz 8 hal 248), demikian Rasul saw memerintahkan 

[media-dakwah] Bertawakkal Menghadapi Musibah

2006-10-31 Terurut Topik Ridwan
sumber : http://www.cahayanabawiy.or.id/?dir=mimbarmenu=19

Bertawakkal Menghadapi Musibah


Ceramah Agama oleh Ustadz Hasan Baharun
Ibnu ?Abbas seorang sahabat Nabi yang terkenal sebagai ahli tafsir, dalam 
sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Thirmidzi bercerita. Pada suatu hari 
yang tidak disebutkan oleh beliau tanda-tandanya bahwa: 

?Aku sedang berada di belakang Rasul SAW, tiba-tiba beliau melihatku seraya 
berucap: ?Wahai Buyung, Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat.? Ibnu 
?Abbas yang kala itu masih belia tapi sangat cerdik, segera memasang telinga, 
dan dengan antusias menyimak nasihat yang akan disampaikan Rasul SAW. 

?Jagalah dan peliharalah baik-baik perintah Allah, jauhilah larangannya, 
niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah dan peliharalah perintah Allah, jauhilah 
larangan-Nya. Niscaya Allah selalu berada di hadapanmu.? 

Selanjutnya beliau bersabda lagi: 
?Bila engkau meminta sesuatu mintalah pada Allah, dan bila memohon sesuatu 
mohonlah pada Allah semata. Bahwa seandainya seluruh umat di jagad raya ini 
bersatu padu untuk memberi suatu manfaat apapun kepadamu, mereka tidak akan 
sanggup kecuali apa yang sudah dicatat oleh Allah sebelumnya kepadamu, dan 
seandainya seluruh umat manusia bersatu padu dan berkelompok untuk berbuat 
mudharat kepadamu, mereka tidak akan mampu melakukan itu kecuali yang 
ditakdirkan Allah kepadamu. Pena yang ditakdirkan mengurus segala yang ada di 
semesta ini sudah diangkat, tinta dalam lembaran tulisan itu sudah pula 
kering.? 

Hadis Shahih riwayat Turmudzi ini perlu direnungkan dan diresapi, di saat-saat 
kita tengah menghadapi kesibukan dan tuntutan hidup yang makin hari makin 
bertambah liku-likunya. Sehingga untuk mengatasi berbagai problema yang datang 
susul-menyusul dan demi memenuhi kebutuhan hidup di era globalisasi yang 
didominasi oleh budaya Barat, falsafat hidupnya yang serba materialistis dan 
egoistis, acapkali menimbulkan kegoncangan jiwa, menghilangkan ketenangan 
batin. Bahkan banyak yang sampai kehilangan tempat berpijak dan tali 
bergantung. Sedang jiwa yang goncang, dan batin yang tidak tenang serta resah 
gelisah adalah merupakan azab sengsara bagi diri seseorang yang hidup di muka 
bumi ini. 

Hadis Nabi yang telah disampaikan oleh Ibnu ?Abbas tersebut merupakan bekal dan 
santapan rohani bagi setiap mukmin yang ingin memperkuat mental dan membina 
ketahanan jiwa, sehingga dapat meneruskan perjalanan hidupnya dengan menegakkan 
kepala tidak merasa minder menghadapi tantangan dan kehidupan ini. Dan pasti 
juga ia akan menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang dengan sikap 
pasrah serta tawakkal kepada Allah Kholiq Robbul ?Alamin. 

Maka ia akan jauh daripada rasa kecewa dan frustasi, sebab ia yakin 
seyakin-yakinnya bahwa setiap segala sesuatu yang terjadi pada dirinya -- baik 
itu manfaat atau mudharat, semua itu merupakan sebagian dari takdir Ilahi Rabbi 
secara keseluruhan yang telah ditetapkan sebelumnya bagi segenap makhluk. 
Sebagaimana firman Allah: 

22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu 
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami 
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 
23. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap 
apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa 
yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong 
lagi membanggakan diri. 

Maka seorang mukmin sepatutnya tak mudah patah hati, tidak putus asa jika belum 
berhasil dalam usaha atau jika belum tercapai apa yang didambakan dan 
dicita-citakannya. Tidak bersangka buruk kepada Allah apabila suatu musibah 
menimpa dirinya, atau menyesali nasib dirinya manakala petaka yang di luar 
perhitungan manusia itu datang melandanya. Dia akan segera kembalikan semua itu 
kepada Allah. Karena di balik semua musibah apapun bentuknya, niscaya ada 
hikmahnya. Walaupun seringkali tidak terjangkau oleh akal fikiran manusia yang 
terbatas itu. Alangkah tepatnya apa yang dikatakan oleh tokoh sufi Ibnu 
?Atho?illah: ?Siapa yang menyangka terlepasnya takdir Allah yang pahit dari 
anugerahnya yang manis, maka itu pertanda dangkal dan buruk sangka 
pendapatnya.? 

Sebaliknya seorang mukmin bila berhasil dalam usahanya, dan sukses dengan 
gemilang, mereka tidak merasa bangga apalagi sombong. Karena tanpa pertolongan 
dan izin Allah jelas ia tidak akan dapat meraih prestasi hidup. Meskipun mereka 
yang gigih dalam berusaha, lebih terampil, paling ahli, tapi mereka belum tentu 
memperoleh hasil seperti yang didapatnya. Maka, usaha yang keras saja, 
sekalipun sudah sedemikian maksimalnya bukan jaminan dan bukan kunci sukses 
dalam meraih cita-cita di dunia ini. Manusia boleh berbuat, berusaha, berencana 
tapi Allah juga yang menentukan hasilnya. 

Oleh karena itu bila seseorang itu berhasil dan sukses, ia tidak tiba-tiba lupa 
daratan, tapi bersyukur kepada Allah. Dialah sumber 

[media-dakwah] FW: kampanye berlebaran bersama

2006-10-17 Terurut Topik Wawan Ridwan (Acct)
Rekans, 
Mungkin ada manfaatnya bila di simak
Wassalam
WR
 
-Original Message-
From: Berti (Acct) 
Sent: 13 Oktober 2006 13:23
To: Johny Arifin (Acct); Kiki (Acct); Hilma Ekarini (Acct); Anita (Acct);
Erry (Acct); Wawan Ridwan (Acct)
Subject: FW: kampanye berlebaran bersama
 
 



Mari kita dukung Kampanye Bersama BERLEBARAN BERSAMA  tahun ini dan
seterusnya.

Sehabis shalat Tarawih kemarin malam saya dihentikan oleh Fadli di serambi
masjid. Saya diajak duduk bersila bersama Uun dan Kang Ngalwi. Rupanya
mereka sudah mulai terlibat dalam suatu pembicaraan dan saya diminta
bergabung. 

''Kang Ngalwi punya pertanyaan dan kita diminta menjawabnya,'' kata Fadli
setelah saya duduk. ''Katanya, kita ini hidup sekampung, seagama, sekitab
suci, senabi; tapi nanti kita akan berlebaran pada hari yang berbeda. Di
kampung ini sebagian akan berlebaran hari Senin, sebagian lagi hari Selasa.
Kenapa? Apakah ini nalar? Apakah ini patut?'' 


Saya tersenyum dan merasa naif. Tapi nanti dulu. Sekilas pertanyaan itu
memang terasa tidak bermutu, bahkan bodoh. Apalagi bagi mereka yang merasa
pakar di bidang agama. Oleh para alim, pertanyaan Kang Ngalwi pasti akan
digilas dengan jawaban: ''Sudahlah, pokoknya kita hormati keyakinan
masing-masing. Tahun ini, yang mau Lebaran hari Senin maupun Selasa, semua
baik-baik saja karena keduanya berpegang dengan keyakinan masing-masing, dan
keduanya punya dalil segudang untuk membenarkan keputusan yang mereka
ambil.'' 

Itulah kearifan tertinggi yang selama ini bisa dicapai oleh umat Islam.
Namun sebenarnya kearifan tertinggi itu masih menyisakan perasaan tidak
nyaman dalam kenyataan hidup sehari-hari, terutama di lapisan bawah. 

Jadi pertanyaan Kang Ngalwi itu tidak mengada-ada, bahkan mungkin mewakili
perasaan umum masyarakat awam. 

Jelasnya, masyarakat awam merasa tidak nyaman bila ada Lebaran yang berbeda
hari. 

Ya, bagaimana bisa nyaman (terasa konyol) ketika masjid di sebelah sudah
bertakbir dan masjid kita masih melakukan shalat Tarawih. 

Bagaimana silaturahmi tidak menjadi janggal ketika kita sudah menyantap
gulai kambing, berpakaian bagus, bergembira ria karena hari Lebaran sudah
tiba tetapi tetangga masih berpuasa. 

Bagaimana hati tidak terasa buntu ketika salaman kita belum bisa diterima
oleh teman yang Lebarannya baru besok hari. 

''Lho, sampeyan ini diminta bergabung dengan harapan mau menjawab pertanyaan
Kang Ngalwi. Kok malah merenung,'' Fadli mengingatkan saya. 

''Wah, jawaban saya pasti sudah kalian ketahui karena kita sama-sama sering
mendengar ceramah yang menyinggung masalah perbedaan hari Lebaran,'' jawab
saya. 

''Baik. Kalau begitu saya ingin tanya. Kalau boleh memilih, sampeyan lebih
suka Lebaran bareng atau Lebaran sendiri-sendiri?'' kejar Fadli. 

''Saya lebih suka Lebaran bareng.''

''Kenapa?''

''Rasanya, itu lebih patut, lebih enak. Bahkan andaikata Kanjeng Nabi masih
ada di tengah kita, saya yakin beliau tidak berkenan dengan Lebaran yang
tidak kompak ini.'' 

''Ya, betul. Jadi kenapa para alim yang memimpin umat tidak bisa kompak
dalam menentukan hari Lebaran?'' 

Terus terang saya malas menjawab pertanyaan ini sebab khawatir akan
ditertawakan oleh para alim. Maka saya senang ketika Uun mengambil alih dan
mencoba menjawab pertanyaan Fadli. 

''Begini, Fad,'' kata Uun. ''Perbedaan keyakinan di antara para pemimpin
memang punya dasar berupa dalil-dalil. Yang jadi masalah, saya kira, adalah
sikap memutlakkan keyakinan masing-masing.'' 

''Memutlakkan bagaimana?''

''Memutlakkan, ya tidak bisa ditawar meski sikap itu melanggar ruh Islam
yang amat menjunjung tinggi kebersamaan. Dan membuat umat di bawah menjadi
tidak nyaman.''

''Tapi Kanjeng Nabi pernah bersabda, perbedaan di antara umat Islam adalah
rahmat.''

''Ah, kamu sendiri tahu, penerapan sabda itu tidak boleh sembarangan. Dan
saya sangat yakin Kanjeng Nabi merasa sedih dengan perbedaan hari Lebaran
ini.''

''Kalau begitu kamu punya gasasan apa?'' 

''Demi kemuliaan Kanjeng Nabi maka saya sampaikan gagasan ini. Tapi, Fad,
kamu jangan kaget: Mari kita putuskan jatuhnya hari Lebaran melalui
keputusan politik. Ada beberapa opsi yang ingin saya tawarkan, tapi saya
kemukakan satu saja yang paling sederhana.''

''Lebaran dengan keputusan politik?'' tanya Fadli dengan mata melebar. Terus
terang saya dan yang lain juga terkejut. 

''Nah, betul kan, kalian kaget? Sebab kalian lupa Umar bin Khatab RA pernah
mengambil keputusan politik untuk mengatur suatu ritus ibadah, dalam hal ini
adalah shalat Tarawih. Bukankan shalat Tarawih berjamaah dan dilakukan
sebulan penuh merupakan pengaturan Umar bin Khatab? Apakah itu bukan
keputusan politik setelah Umar bin Khatab melihat umat Islam waktu itu
melaksanakan shalat Tarawih sendiri-sendiri sehingga di mata beliau kurang
enak dipandang?'' 

Kecuali Uun yang tertawa-tawa, selainnya jadi memasang wajah serius karena
merasa tersodok oleh pemikiran anak yang tidak lulus STAIN itu. Dan, masih
dengan tertawa-tawa, Uun melanjutkan omongannya. 

''Bagaimana kalau umat

[media-dakwah] MENGENANG AL-MALIKI

2006-10-08 Terurut Topik Ridwan
MENGENANG AL-MALIKI

Oleh : Hasan Husen Assagaf.


MENGENANG jasa merupakan ibadah. Orang yang tak mengenangnya bukan
dikatagorikan orang baik. Karena ia tidak bisa berbalas budi orang. Bagaikan
kisah diputar ulang, dua tahun yang lalu, tepatnya Jumat 15 Ramadhan 1425 H
Makkah dan dunia Islam menangis karena tersiar berita bahwa Sayyid Mohammad
Al-Maliki, wafat.  Beliau meninggal sekitar pukul 6 pagi di salah satu rumah
sakit di Makkah, setelah beberapa jam berjuang melawan penyakit yang datang
secara mendadak.
.
Jelasnya, jasa beliau yang besar terhadap Islam tidak bisa dilupakan. Tahun
demi tahun berlalu, dan ingatan kita pasti menyertainya terutama di bulan
yang penuh rahmah ini. Kita tidak bisa lupa kepada beliau. Ingatan kita
kepada beliau sudah menjadi kebutuhan, ibarat kita butuh makan, butuh minum,
butuh menghirup udara segar, butuh tidur, butuh istirahat, butuh senyum,
butuh salam, butuh menyayangi dan disayangi.

Sayid Muhammad Al-Maliki dikenal sebagi guru, pengajar dan pendidik yang
tidak beraliran keras, tidak berlebih lebihan, dan selalu menerima hiwar
dengan hikmah dan mauidhah hasanah. Beliau ingin mengangkat derajat dan
martabat muslim menjadi manusia yang berperilaku baik dalam muamalatnya
kepada Allah dan kepada sesama, terhormat dalam perbuatan, tindakan serta
pikiran dan perasaannya. Beliau adalah orang cerdas dan terpelajar, berani
dan jujur serta adil dan cinta kasih terhadap sesama.

Beliau selalu menerima dan menghargai pendapat orang dan menghormati orang
yang tidak sealiran dengannya atau tidak searah dengan thariqahnya. Dalam
kehidupannya beliau selalu bersabar dengan orang-orang yang tidak
bersependapat baik dengan pemikirannya atau dengan alirianya. Semua yang
berlawanan diterima dengan sabar,  menjawab dengan hikmah dan menklirkan
sesuatu masalah dengan kenyataan dan dalil dalil yang jitu bukan dengan
emosi dan pertikaian yang tidak bermutu.

Beliau tahu persis bahwa kelemahan Islam terdapat pada pertikaian para
ulamanya dan ini memang yang di inginkan musuh Islam. Sampai sampai beliau
menerima dengan rela digeser dari kedudukannya baik di Universitas Umul Qura
dan halaqah ta'lim beliau di masjidil Haram. Semua ini beliau terima dengan
kesabaran dan keikhlasan bahkan beliau selalu menghormati orang orang yang
tidak bersependapat dan sealiran denganya, semasih mereka memiliki pandangan
khilaf yang bersumber dari al-Quran dan Sunah.

Adapun ulama yang telah mendapat gemblengan dari Sayyid Muhammad Al-Maliki,
mereka pintar-pintar dan terpelajar. Di samping menguasai bahasa Arab,
mereka menguasai ilmu-ilmu agama yang cukup untuk dijadikan marja' dan
reference di negara-negara mereka.

Disamping tugas beliau sebagi da'i, pengajar, pembimbing, dosen, penceramah
dan segala bentuk kegiatan yang bermangfaat bagi agama, beliau pula seorang
pujangga besar dan penulis unggul. Tidak kurang dari 100 buku yang telah
dikarangnya telah beredar di seluruh dunia. Dan tidak sedikit dari kibat2
beliau yang beredar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis,
Urdu, Indonesia dll.

Da'wah semacam inilah yang telah diwasiatkan Rasulallah saw, lima belas abad
silam, yang datang sebagi rahmat dan membawa perdamaian bagi alam dan
seluruh umat manusia. Bukankah Rasulallah, setelah berhijrah ke Madinah ,
pertama-tama yang dilakukannya, setelah mepersaudarakan antara kaum Ansor
dan Muhajirin, adalah membuat perdamaian dengan tiga kelompok Yahudi yang
berada disana, bani Qainuqa', Bani Nadzir dan bani Quraidzoh. Beliau telah
membuat hubungan baik dan menggelar perjanjian untuk hidup damai dan saling
menghormati. Akan tetapi orang-orang Yahudi sendirilah yang mengkhianati dan
merusak perjanjian trb.

Agama kita, Islam, adalah agama yang membawa rahmat dan mencintai damai.
Islam diambil dari kata salam yang artinya damai. Damai di dunia dan damai
di akhirat. Islam tidak menyuruh untuk berperilaku baik dan menghormati
hanya kepada sesama muslim saja, akan tetapi Islam menganjurkan kita untuk
berperilaku baik dan berbuat hormat kepada semua manusia.

Contohnya, suatu saat Rasulallah sedang duduk di beranda rumahnya. Tiba-tiba
ada orang-orang yang lewat mengusung keranda janazah. Beliau pun berdiri
karena rasa hormat terhadap jenazah tersebut. Namun salah seorang sahabat
memberi tahu Nabi, serta berkata  Wahai Rasulallah, itu adalah jenazah
orang Yahudi?   Nabi menanggapi  Bukankah ia juga jiwa manusia  ( HR Imam
Bukhari )

Islam mengajarkan untuk berbuat baik dan damai bukan kepada manusia saja,
akan tetapi Islam telah menganjurkan untuk berbuat baik sampai terhadap
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bukankah dalam hadist Nabi telah diriwayatkan
bahwa seorang wanita masuk neraka disebabkan karna menganiyaya seekor
kucing? Begitu pula seorang pelacur masuk sorga karna telah memberi minum
seekor anjing yang kehausan?

Rahmat Islam rupanya benar-benar lil a'lamin (bagi semesta alam). Tidak
hanya manusia, tetapi hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hidup, semua
memperoleh rahmat Islam. Ibnu Abbas meriwayatkan, 

[media-dakwah] MUSA DAN KHIDIR

2006-10-02 Terurut Topik Ridwan

MUSA DAN KHIDIR

Oleh : Hasan Husen Assagaf

MUSA adalah nabi yang paling banyak disebut  nama dan kisahnya dalam al
Qur'an. Lebih dari 125 nama Musa tercantum di dalamnya. Tentu kita bertanya
kenapa Allah mengistimewakan Musa as dari nabi-nabi yang lain? Dan kenapa
kisah nabi Musa merupakan kisah yang terbanyak disebut dalam al Quran?.

Pertama, nabi Musa as merupakan lima dari para nabi yang memiliki sifat Ulil
'Azmi yang menurut urutanya menduduki martabat kedua setelah nabi kita
Muhammad saw.

Kedua, sesungguhnya Allah telah memilih dan  mengistimewakan Musa as lebih
dari manusia yang lain di masanya atau di zamannya untuk membawa risalah Nya
dan untuk berbicara langsung dengan Nya. Allah berfirman:  Dan Aku telah
memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu surat
Thaha ayat 13

Ketiga, Allah berfirman dalam al Quran  Dan Allah telah berbicara kepada
Musa dengan langsung an Nisaa' 164.  Ini merupakan keistimewaan dan
kelebihan yang diberikan Allah kepada nabi Musa as. Oleh karena itu ia telah
diberi gelar Kalimullah, yang artinya bahwa Musa as telah mendapat wahyu
langsung dari Allah tidak melalui perantaraan Jibril as, sedang rasul-rasul
yang lain mendapat wahyu melalui perantaraan Jibril. Adapun nabi kita
Muhammad saw melebihi nabi Musa as dan nabi nabi yang lainnya, karena
disamping beliau telah mendapat wahyu melalui Jibril as, pula beliau telah
bertemu muka dan berbicara secara langsung dengan Allah  pada malam hari di
waktu Mi'raj

Keempat, Allah telah melimpahkan kasih sayang kepada nabi Musa as dari mulai
lahirnya dan selalu mendapat pengawasa Nya. Allah berfirman dalam surat
Thaha ayat 39   Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang
dariKu dan supaya kamu diasuh dibawah pengawasan Ku

Selain dari yang disebut di atas, Allah telah membeberkan kisah nabi Musa
dan Khidhir dalam kitab suci al Qur'an. Dalam kisah Musa dan Khidhir, Allah
hendak menunjukkan pada kita risalah pematangan rohani kekasih-Nya, Nabi
Musa AS. Agar nabi yang diistimewakan dan cemerlang kecerdasan otaknya itu
juga menjadi hamba yang cemerlang kecerdasan batinnya hingga ia pun-seperti
halnya Nabi Khidir as - cekatan memahami suatu tindakan, peristiwa, dan
segenap kenyataan hidup yang terbentang di depan mata. Juga, dilain fihak,
Allah mengajarkan kepada Musa kenyataan rutin dalam hidup sehari-hari,
dengan bahasa batin, bahasa hati, bahasa jiwa bukan dengan bahasa mulut atau
bahasa lisan yang bisa memutar balikan kata kata. Nabi Khidir as di sini
disuruh Allah memainkan peran sebagai guru tarekat, guru rohani, bagi Nabi
Musa as untuk mengajarkan kepadanya hakikat hidup.

Singkatnya, saya tidak akan bawakan kisah nabi Musa as dan Khidhir as secara
rinci, karena kisah mereka sudah banyak diketahui dan sangat luas tidak
cukup dibeberkan dalam beberapa lebar kertas. Akan tetapi disini, saya akan
bawakan perjalanan terakhir nabi Musa as dan Khidhir as, disaat mereka
berjalan dan tiba di satu kampung di mana penduduk kampung itu tidak ada
yang ingin menjamu mereka

Allah berfirman dalam kitab suci:

Maka keduanya berjalan hingga tetkala keduanya sampai kepada penduduk suatu
negeri mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri
itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu
dinding rumah yang hampir roboh maka Khidhir menegakkan dinding itu. Musa
berkata : jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidir
berkata : inilah perpisahan antara aku dengan kamu, aku akan memberitahukan
kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya
surat al-Kahfi

Ayat di atas, menurut kisahnya, nabi Musa as dan Khidhir as berjalan
bersama-sama sehingga tiba ke suatu kampung dimana  penduduknya pelit dan
kikir. Semua tidak ada yang mau menjamu mereka, semua menutup pintu menolak
menerima mereka sebagai tamu asing di kampung itu.

Pelit dan kikir disini bukan hanya dalam harta dan benda. Akan tetapi pelit
dan kikir sangat luas, bisa pula diartikan pelit dan kikir dalam
bermu'amalat sesama manusia, pelit dan kikir dalam tindakan dan perilaku,
pelit dan kikir dalam sapa dan nyapa. Karena agama diturunkan bukan hanya
untuk solat dan puasa, bukan pula hanya untuk duduk di atas sejadah atau di
dalam masjid, akan tetapi agama sangat luas dan lebar, salah satu
diantaranya, agama juga diturunkan untuk bermu'amalat sesama manusia. Addin
Mu'amalah, begitulah sabda nabi kita Muahammad saw.

Nabi kita Muhammad bersabda tidak berkumpul kekikiran dan keimanan di satu
hati

Tetkala Allah menciptakan surga Firdaus yang mengalir di dalamnya sungai
sungai, dan tertanam di dalamnya pepohonan yang indah, Dia pun berkata
kepada surga Nya Wahai surga berkatalah dengan seizin Ku. Surgapun berkata
Sesungguhnya beruntunglah orang orang yang beriman. Lalu Allah menegaskan
kepada surga Dengan kekuasaan dan kebesaran Ku, orang pelit dan kikir tidak
bisa sama sekali mendapingimu

Cerita tetang pelit dan sombong, saya jadi teringat dengan kisah seorang

[media-dakwah] Wasiat Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

2006-09-28 Terurut Topik Ridwan
Wasiat Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

Kerjakan segala perintah Alloh dan tinggalkan larangan-NYA. Jangan sampai Alloh 
melihatmu melakukan apa yang dilarang-NYA, atau kehilanganmu pada perintah-NYA. 
Bangkitlah untuk memenuhi hak Alloh. Bersemangatlah melakukan sesuatu yang 
membuat para salaf (pendahulu yang saleh) mulia 

(Wasiat untuk putrinya, al-Arifbillah Khadijah)



[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Marhaban Ya Ramadhan

2006-09-21 Terurut Topik Ridwan
Nasehat Habib Muhsin bin Abdullah bin Sholeh Al Atthos (Cileungsi, Kab.Bogor) :

Janganlah kamu sibuk menilai ibadah orang lain, karena ibadah kamu belum pasti 
diterima, akan tetapi dosa kamu pasti tercatat, maka perbanyaklah istighfar..

Dosa dan kesalahan kamu kepada Alloh SWT masih bisa diampuni dan dimaafkan 
oleh-NYA, namun dosa dan kesalahan kamu dengan manusia maka Alloh SWT berlepas 
diri sampai orang tsb memaafkan dosa dan kesalahan kamu

Menyambut bulan penuh ampunan-NYA dan maghfiroh-NYA serta Rahmat-NYA maka kami 
sampaikan :



 

   

   



  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM


--



   

  If there is a day, There Must Be a night

  If there is a black, there must be a white 

  If there is a mistakes, there must be forgiveness

   

  Mata kadang salah melihat

  Mulut kadang salah berucap

  Hati kadang salah menduga.

  Maafkan segala kekhilafan yang pasti Ada   

   

  = Mohon Maaf Lahir Dan Bathin ==




--

  MARHABAN YAA RAMADHAN



  Assalaamu'alaikum wr.wb.. 

  Marhaban ya Ramadhan, 
  Bulan dimana nafas Kita menjadi tasbih, tidur Kita menjadi ibadah, amal 
Kita diterima Dan do'a Kita di ijabah, 

  Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan. 
  Puasa Ramadhan semakin dekat, silap Dan salah mohon dimaafkan 

  Berharap padi dalam lesung, yang Ada cuma rumpun jerami, 
  Harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini. 

  Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir, 
  Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang, 
  Saya mohon maaf lahir Dan bathin 

  Taqqobalahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim, 

  Marhaban Ya Ramadhan 

  Allaahumma baariklanaa fi Sya'ban WA ballighnaa Ramadhan 
  Ya Rabb, berkahi kami pada bulan Sya'ban Dan pertemukanlah kami dengan 
bulan Ramadhan, 
  Amiin. 

   Do'a Malaikat Zibril Menjelang Ramadhan  
  Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki 
bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

  * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika 
masih Ada); 
  * Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri; 
  * Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. 
  Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat Kita 
bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat Dan yang meng-amiinkan adalah 
Rasullullah Dan para sahabat, Dan dilakukan pada Hari Jum'at.

  SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

   

  SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DENGAN OPTIMAL, AAMIN.

   

  Wassalamu'alaikum Wr Wb,

  Muhammad Ridwan
 
 


   

 




[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] SILATURAHIM KE KOTA NABI

2006-09-14 Terurut Topik Ridwan
SILATURAHIM KE KOTA NABI

Oleh : Hasan Husen Assagaf

PERJALAN Makkah - Madinah berjarak kurang lebih 350 km. Sudah pasti saya
harus melewati desa bersejarah yang selalu dikenang umat Islam. Desa itu
bernama Bader, tempat peperangan antara pasukan Muslim yang dipimpin
Rasulallah saw dan pasukan kafir Quraish. Perang Bader terjadi ketika
kafilah Quraisy melintas Madinah dengan harta rampasan milik kaum muslimin.
Rasulallah saw berusaha ingin mengambil kembali barang milik mereka, namun
Abu Jahal mengerahkan bala tentaranya. Perang antara Muslimin dan pasukan
kafir Quraisy tak bisa terhindarkan. Perang itu terjadi di bulan Ramadhan di
desa Bader yang penuh kenangan dengan membawa kemenangan yang gemilang bagi
kaum muslimin. Tak lupa di tempat yang mulia itu saya memanjatkan do'a dan
membacakan surat fatihah hadiah bagi arwah syuhada' Bader.

Kurang lebih jam 02.30 pagi saya tiba di kota Rasulallah saw. Nampak dari
jauh sinar lampu yang terang menderang menerangi menara-menara Masjid Nabawi
dan Qubbah Rasul berwarna hijau (al-Qubbatul Khadhra'). Sementara ribuan
bintang di langit berkedip kedip dan sinar bulan Sya'ban yang sudah lewat
separuh bayangan nampak jelas di atas qubbah Rasul yang diberkahi Allah. Ini
yang membuat saya tenggelam ke telaga keindahan dan keberakahan Rasul saw.

Langsung saya bergesa-gesa berangkat ke Masjid dengan tujuan agar bisa dapat
sholat di Raudhah, yaitu tempat antara mimbar dan makam Rasulallah saw,
sesuai dengan hadistnya Antara rumahku (makam Nabi) dan mimbarku terdapat
kebun dari kebun-kebun sorga. Siapa gerangan diantara kita yang tidak
tergiur untuk duduk di kebun surga itu?

Dua jam sebelum shalat subuh di Masjid Nabawi, lautan manusia termasuk saya
sudah memadati pelataran luar, mereka umumnya berada di depan pintu Masjid
yang masih ditutup. Tepatnya jam 03.30 pagi waktu setempat, pintu masjid
baru dibuka. Begitu pintu dibuka ribuan orang berusaha keras mengejar tempat
di Raudhah agar sedapat mungkin bisa berdoa dan shalat di sana. Masjid
Nabawi yang mampu menampung sekitar 500 ribu orang dengan seketika sudah
mulai dipadati jamaah sekitar satu jam sebelum shalat subuh dimulai.
Kemudian terdengar suara azan subuh yang dikumandangkan dari atas surau
bertingkat yang dibangun terbuka berdekatan dengan mimbar Nabi. Suara azan
di Masjid Nabawi itu memiliki nada khas yang tak bisa dilupakan dan membuat
saya hanyut ke dalam lautan keberkahan Nabi.

Selesai shalat subuh, kami berziarah ke makam jungjungan Nabi Muhammad saw,
yang makamya terletak di dalam Masjid. Pula disemayamkan bersama-sama beliau
para sahabatnya Abubakar dan Umar ra. Salawat dan salam sejahtera disertai
doa, bertubi tubi saya sampaikan kepada manusia termulia Muhammad bin
Abdillah saw dan para sahabatnya yang benar benar telah menjadi mengnet
menyedot milyaran manusia datang untuk berziarah. Madinah tak pernah tidur
menyambut para pengunjung yang datang dari seluruh pelosok permukaan bumi
sepanjang tahun.

Tidak tahu apa yang saya harus lakukan di hadapan makam Rasulallah saw. Dada
saya terasa sesak. Air mata berleleran di pipi. Tak mampu saya menyimpan
kenangan dan keindahan makam Rasulallah saw. Tak kuasa saya menerima
keindahan-keindahan yang mampir pada hidup saya pada saat itu. Keindahan
yang saya rasai pada pagi itu dan peristiwa yang saya saksikan pada hari itu
bukan semata mata keindahan atau peristiwa yang kebetulan, tapi itu adalah
kenyataan yang membuat diri saya tidak percaya. Di luar kesadaran, saya
menagis tersedu sedu sambil berdoa kepada Pencipta makhluk dengan keberkahan
makhluk termulia Muhammad bin Abdillah saw, agar pada suatu saat saya bisa
diperkenankan kembali lagi ke Madinah yang penuh keberkahan.

Ketika melangkah keluar masjid bersama lautan manusia, hari telah terang
tanah. Matahari panas mulai mengusir dinginnya angin gunung. Saya melangkah
perlahan-lahan menuju pemondokan, tempat dimana kami berisirahat.

Sudah barang tentu, selama tinggal di kota Nabi, saya tidak menyia-nyiakan
kesempatan baik itu untuk berziarah ke tempat-tempat bersejerah. Karena
berziarah sangat penting dalam ibadah, setidaknya dengan mengunjungi
pusat-pusat kebudayaan, tempat-tempat yang berkaitan dengan agama atau
bekas-bekas peninggalan Rasulallah saw. Di sana saya
sempat berziarah ke pemakaman Baqi' yang letaknya tidak berjauhan dengan
Masjid Nabawi. Baqi' merupakan pemakaman bersejarah bagi umat Islam. Dulu
kuburan itu terbuka untuk umum. Pada tahun 80-an saya dan Hb Abdurahman Al
Jufri (Pekojan-Jakarta) pernah memasuki kuburan itu dan berziarah ke
makam-makam para sahabat dan karabat Nabi satu persatu. Tapi sekarang
pemakaman itu tertutup dan dikelilingi dengan pagar, sehingga yang berziarah
cukup dengan berdiri di muka pagar untuk berdoa dan membacakan surat fatihan
bagi arwah ahli Baqi'.

Di pemakaman Baqi' yang Rasulallah selalu menyebut Baqi' al-Gharqad,
terdapat kurang lebih 10 ribu kuburan sahabat, diantaranya kuburan Sayyidina
Utsman bin Affan yang terletak di sebelah ujung pemakaman, kuburan 

RE: [media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu Nabi.s.a.w.)

2006-09-11 Terurut Topik Wawan Ridwan
Mas, mohon saya juga bisa dikirim lewat japri
Terima kasih sebelumnya, 
Wassalamualaikum wr wb.

Wawan Ridwan

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Mas No
Sent: 11 September 2006 17:01
To: media-dakwah@yahoogroups.com; Pengajian-Kantor
Subject: [media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu
Nabi.s.a.w.)

saya senang.
orang ingin menambah ilmu ternyata buaaanyak
tentang janjiku (kirim gambar), sabaar...
mungkin tidak satu/dua hari kukirimi semua 
mesti sebagian-sebagian

wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Ridwan
mas sunarno,

coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan pernyataannya
Ibu Rahima, tetapi pernyataannya @Is low profile [EMAIL PROTECTED]

menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus



- Original Message -
From: Mas No [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM
Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


 --
---
 From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
 kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
 poligami itu sunah.
 -

 coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
 kutunggu!








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] FW: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON

2006-07-27 Terurut Topik Wawan Ridwan
 
 
-Original Message-
From: pd_ev [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 25 Juli 2006 16:41
To: Wawan Ridwan (Acct)
Subject: Fw: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON
 

DEDE IRWAN HUDAIFAH
Engine Valve Department

PT.HONDA PRECISION PARTS MANUFACTURING
Kota Bukit Indah , kawasan Industri Indotaisei,Sektor 1A
Blok S, Kalihurip ,Cikampek, Karawang 41373 Jawa Barat Indonesia
Tel.: 62-264-350 315  Fax. : 62-264-350 466
a-mail : [EMAIL PROTECTED] 
- Forwarded by pd_ev/PD/HPPM on 25/07/2006 16:44 - 

Adityawarman Alvin/PM/HPPM 
25/07/2006 13:47 

To
 

cc
 

Subject
Fw: [bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON
 

 
 




Hidayat Husni [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: [EMAIL PROTECTED] 
25/07/2006 09:46 

Please respond to
[EMAIL PROTECTED]

To
[EMAIL PROTECTED] 

cc
 

Subject
[bahasa-Al Quran] KEBIADABAN ISRAEL TERHADAP LEBANON
 

 
 



  
  
Hidayat Husni 
Electrical Engineer 
Pt. Styrindo Mono Indonesia 
Desa Mangunreja, Kec. Puloampel, Serang, Banten - 42456 
*  [EMAIL PROTECTED] 
'   +62-(0254)-5750080 Ext 128
6 +62-(0254)-5750085 
  
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of idrus yulachyar
Sent: Monday, July 24, 2006 1:12 PM
To: melissa; Lutfia Ariyanti A.; Andrie Fahmi;
[EMAIL PROTECTED]; Bokep; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Puspasari,Erika,Jakarta,Warehouse  Transport;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Ferryansah Akbar;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Nope; Nina; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]'; [EMAIL PROTECTED]; Renatha Hutabarat;
[EMAIL PROTECTED]; Ratih; Rahdiansyah; Syafruddin Harris;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Altranto, Wahyu
Subject: [Manager-Indonesia] FW: [kayujati] Lebanon 
  
  
  
  _  

From: setia heriawan 
Sent: Monday, July 24, 2006 12:55 PM
To: noverry prasetyo; rossy avrini; idrus yulachyar; kunto wahyudi;
rahmat; Rahayu, Sagitawati; edi putut; muhammad yusran; harri murti;
utomo; timur airlangga; fitri yaningsih; bramantyo; bariyanto;
ida.widiyastuti; ali seno; anwar rosihan; asep sapturi; eka merry
Subject: FW: [kayujati] Lebanon 
  
  
  

Please forward this email to all the people you know. 
Let the entire world see what they are doing in Lebanon...!!! 

-- 
Dapatkah saya mengatakan bahwa tiada komentar? 
 
Bagi siapa saja yang tidak mengetahui tentang apa yang terjadi, gambar2
dibawah ini adalah negara lebanon yang menderita akibat penyerangan oleh
tentara Israel. Tentara yang sudah tidak tahu lagi tentang
perikemanusiaan dan peradaban. Lihatlah apa yang telah dimusnahkan oleh
bom2 mereka, ini adalah wilayah yang paling terkenal di lebanon yang
telah diserang, yang telah memusnahkan rumah2 warga di pusat kota. 
Apakah yang lebih menyedihkan daripada melihat anak-anak kecil yang
meninggal dan luka-luka? Berdasaarkan saksi mata dan foto-foto dari
pemandangan dari peristiwa yang paling buruk ini, misil tentara Israel
telah membakar sebuah mobil dan sebuah truk kecil yang penuh dengan
anggota keluarga yang ingin meninggalkan perkampungan Marwaheen yang
merupakan perkampungan perbatasan yang berdekatan dengan Tyre setelah
tentara Israel melalui pengeras suaranya mengumumkan kepada para
penduduk bahawa mereka hanya punya beberapa jam untuk meninggalkan
kampung mereka. 
Foto-foto menunjukkan jasad anak-anak yang telah hangus bergelimpangan
hingga ke seberang jalan. Penjaga keamanan UN menemukan jasad mereka.
Setengah daripada para penumpang tersebut adalah anak-anak atau remaja,
berdasarkan sumber medis. Apakah anak-anak tersebut adalah pengikut
Hizbullah? 
Forwardlah email ini kepada siapa saja yang kamu kenal. Biarlah seluruh
dunia melihat apa yang telah mereka lakukan terhadap Lebanon!! 
 
  _  

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
__
Email gratis 4 MB dengan fasilitas POP3 dan SMTP. 
Kunjungi Indonesia Interactive http://www.i2.co.id. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Re: Tujuan hidup

2006-07-26 Terurut Topik Ridwan
assalamu'alaikum wr wb,
afwan, ada kata yang harus dikoreksi yaitu yang diberi warna maroon tebal (bold)

syukron
wassalam

  - Original Message - 
  From: Ridwan 
  To: Kel-Is ; 'Media Dakwah' ; Ke-Se ; [EMAIL PROTECTED] ; dis-hub ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, July 25, 2006 4:57 PM
  Subject: Tujuan hidup


  Tujuan hidup dan kehidupan

   

   

  Qoola Allohu ta'ala fil-quranil-karim, a'udzubillahis-sami'il 'alim 
minasy-syaithonir-rojim..



   

  Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat 
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan 
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia 
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS.Ali Imran : 185)

   

  Hadirin Rohimakumulloh,

   

  Sebagai manusia yang bertaqwa maka Al  Quran adalah sebuah kitab yang wajib 
kita jadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan di dunia ini, sebagaimana 
tercantum dalam surah Al Baqoroh ayat ke-2 :



  Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang 
bertaqwa. 

  Maka dengan berpedoman kepada Al Quran maka insya Alloh kita tidak akan 
tersesat dalam kehidupan ini, namun begitu selain Al Quran maka pedoman kita 
lainnya adalah Hadits (perkataan/perilaku) Rosulullah saw yang disampaikan oleh 
para Ulama dan Waliyulloh (semoga Alloh SWT memberikan Rahmat-NYA buat mereka).

   

  Oleh karena itu mari kita coba simak petunjuk apa yang dapat kita peroleh 
dari  surah Ali Imran ayat 185 yang telah disebutkan, ayat ini dapat kita 
simpulkan menjadi 4 (empat) hal yang kita perlu renungkan agar bisa menjadi 
petunjuk kita untuk menghadapi kehidupan ini :

   

  1. Kullu nafsin dzaa-iqotul mauti

   

  Ketika mendengar kata maut sudah pasti pengertian kita bahwa itu merupakan 
kematian, dan memang benar itulah yang disebut maut. Semua orang akan mengalami 
kematian, dan itu tiada terkecuali, termasuk para Nabi dan Rosul juga mengalami 
kematian. Oleh karena kematian akan menjumpai siapa saja, maka ketika dari 
salah satu keluarga kita mengalami kematian maka kita dilarang untuk 
meratapinya.

   

  Hadits riwayat Umar ra, Bahwa Rosulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Mayit 
akan disiksa karena tangis ratapan (penyesalan) keluarganya. (HR.Bukhori Muslim)

   

  Saat-saat menghadapi kematian selain dari rasa sakit yang menyakitkan, iblis 
laknatulloh juga berusaha agar manusia bisa kafir sebelum ajal menjemput. Oleh 
karena itu kita diajarkan sebuah doa yang cukup bagus dan pantas untuk kita 
amalkan, yaitu yang  biasa disebut dengan doa selamat, (Allohumma inni 
as-aluka salamatan fid-diin.wa taubatan qoblal-maut, wa rohamatan 'indal-maut, 
wa maghfirotan ba'dal-maut. Allohumma hawwin 'alayna fii sakarotil-maut.)

   

   

  2. Wa innama tuwaffawna ujuurokum yawmal qiyamati (Dan sesungguhnya pada hari 
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu)

   

  Petunjuk yang dapat kita ambil dari ayat tsb adalah  semua amalan kita di 
dunia ini akan disempurnakan oleh Alloh SWT, tanpa kecuali yaitu amalan yang 
baik dan amalan yang buruk (tidak baik).

   

  Oleh karena itu mulailah dari sekarang kita hisab amalan kita, dan 
usahakanlah agar kita selalu beramal yang baik dan menjauhi amalan yang tidak 
baik. Meksipun amalan baik terlihat kecil bagi kita maka usahakan agar kita 
kerjakan, karena pahala disisi Alloh SWT tidak ada yang kecil. Begitu pula 
dengan amalan buruk, meskipun kecil/sedikit maka alangkah baiknya kita 
tinggalkan, karena adzab Alloh SWT tidak ada yang kecil dan sedikit. Untuk hal 
ini bisa juga kita renungkan ayat 7 dan 8 dari surah Al Zalzalah (99)

   



  artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya 
dia akan melihat (balasan)nya.. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan 
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

   

  Hadirin Rohima kumulloh..

   

  3. fa man zuhziha 'anin-naari wa udkhilal-jannata faqod faa-za (Barangsiapa 
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah 
beruntung.)

   

  Setelah kita mengalamai kematian dan kemudian kita mengalami hari kiamat, 
lalu datanglah sebuah hari penghisaban, yaitu hari yang mana setiap orang 
menanti dengan perasaan harap-harap cemas, apakah dia akan masuk surga-NYA 
ataukah akan masuk neraka-NYA. Hari semacam itu digambarkan dalam  Al Quran 
pada surah ke-75 (Al Qiyaamah), maka beruntunglah orang-orang yang beriman 
kepada Alloh SWT dan Rosul-NYA dan merugilah selamanya orang yang kafir kepada 
Alloh SWT dan Rosul-NYA.

   

  Mengapa masuk ke surga dikatakan beruntung ? karena memang di surga adalah 
tempatnya kenikmatan yang tiada akhir yaitu kenikmatan yang abadi.



  Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; 
mereka kekal di dalamnya. (QS.2 : 82)

   

  Bagaimanakah surga itu ? surga adalah tempat kembalinya orang-orang yang 
sholeh, yang mana Rosulullah saw dalam sebuah hadits qudsi menyatakan

[media-dakwah] Tujuan hidup

2006-07-26 Terurut Topik Ridwan
 kepada kita semua 
sehingga bisa dengan sungguh-sungguh menjadikan Al Quran sebagai imam kita. 

Akhirnya mari kita renungkan firman Alloh SWT :

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada 
hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak 
dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah 
benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan 
jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. 
Lukman (31) ayat 33)

Barokallohu lii wa lakum bil-qur'anil-adzhim.

Cileungsi, 25 Juli 2006, 29 Jumadil Akhir 1427
Disusun oleh : Muhammad Ridwan ([EMAIL PROTECTED]) 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] contoh ormas yang harus dibubarkan.......

2006-06-15 Terurut Topik Ridwan
menurut saya berita tsb (bila memang benar) adalah keberhasilan devide et
impera

marilah kita islah dan terus berusaha meningkatkan ukhuwah dengan tidak
terpancing dengan berita-2 yang mengajak untuk saling menimbulkan kemarahan
dan akhirnya saling berunjuk kekuatan bahkan tindakan pemukulan

tidak ada yang lebih baik dari setiap individu dan kelompok, memperat
ukhuwah dalam keberagaman pemahaman namun satu aqidah adalah usaha menuju
kekuatan, ibaratnya sapu lidi.

salam
ridwan
- Original Message -
From: wahyu [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 15, 2006 3:29 PM
Subject: [media-dakwah] contoh ormas yang harus dibubarkan...


   Pro Gus Dur Dikabarkan Sweeping Habib Rizieq
   Kamis, 15 Juni 2006 - 13:51:37 WIB
   Kelompok pro Gus Dur, yang terdiri dari oknum PDI-P, Garda Bangsa
dan PKB diduga melakukan sweeping untuk mencari Habib Rizieq yang akan
mengisi pengajian

   Hidayatullah.com-Pimpinan Umum Front Pembela Islam (FPI), Habieb
Rizieq Shihab, Kamis, (15/6) siang ini dikabarkan sedang tertahan di
Semarang saat hendak menuju sebuah Pondok Pesantren di Demak. Pasalnya,
kelompok pro Gus Dur di sepanjang ruas itu mendirikan posko-posko menolak
kedatangan Habib Rizieq.

   Kelompok Pro Gus Dur itu terdiri dari anggota PKB-Gus Dur, Garda
Bangsa dan anggota PDI-P. Selain membuka posko-posko penolakan, mereka juga
melakukan sweeping terhadap semua kendaraan yang lewat.

   Bahkan Pondok Pesantren Putri  An-nuriyah, Bonang, Demak, kabaranya
juga tak luput diancam akan dibakar jika tetap akan menghadirkan pimpinan
FPI itu.

   Sebagaimana diketahui, Habib Ririeq, sedianya akan diundang untuk
menghadiri acara 'Tabligh Akbar dan Imtihan Pondok Pesantren Putri Tahfiz
An-nuriyah, Demak, Jawa Tengah.

   Sayangnya, hingga siang ini, hp Habib Rizieq yang dihubungi tidak
aktif.  Hidayatullah.com hanya sempat mengkonfirmasi Sekretaris Jenderal FPI
Ahmad Sobri Lubis. Benar beliau sedang disweeping, ujarnya pada
hidayatullah.com. [cha]



 [Non-text portions of this message have been removed]







 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links













 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] OOT : Nonton TV yang Aman

2006-05-28 Terurut Topik Ridwan



Nonton TV yang Aman 

Jangan biarkan anak menonton televisi (TV) semaunya. Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh anak yang terlalu lama memelototi layar kaca itu. Tak hanya bisa menyebabkan obesitas, tapi juga akan berpengaruh pada kemampuan akademis dalam jangka panjang. 

Spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Hardiono D Pusponegoro SpA(K) mengungkapkan sebuah penelitian terhadap anak di bawah 3 tahun dan 3 - 5 tahun yang menonton TV. Dalam penelitian itu, anak di bawah 3 tahun melihat TV rata-rata 2 jam sehari dan anak 3 - 5 tahun rata-rata 3 jam sehari.

Setelah berusia 6 - 7 tahun dilakukan penilaian. Hasilnya, setiap jam melihat TV anak di bawah 3 tahun menunjukkan penurunan uji membaca, uji membaca komprehensif, dan penurunan memori. Sebaliknya, anak 3 - 5 tahun memiliki kemampuan mengenal dengan membaca naik. Artinya, anak di bawah 3 tahun lebih banyak menyebabkan efek buruk kecuali kemampuan mengenal dengan membaca.

Menurut Hardiono, otak berfungsi merencanakan, mengorganisasi, dan mengurut perilaku untuk kontrol diri sendiri, konsentrasi, atau atensi. Otak juga berfungsi menentukan baik atau tidak. Pusat di otak yang mengatur hal ini adalah korteks prefrontal yang berkembang selama masa anak dan remaja. `'TV dan game video yang mindless akan menghambat perkembangan bagian otak ini,'' tuturnya saat peluncuran program Dancow Parenting Center (DPC) di Jakarta, Sabtu (6/5) pekan lalu.

Dengan banyak menonton TV, otak kehilangan kesempatan mendapat stimulasi berpartisipasi aktif dalam hubungan sosial dengan orang lain dan bermain kreatif. Masalahnya, karena TV bersifat satu arah, sehingga anak kehilangan kesempatan dalam tahapan perkembangan yang baik.

Tiga kali
Efek jangka panjang dari anak yang suka menonton TV juga dijelaskan oleh Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono Psi. Di Amerika (1986-2002), psikolog dari Universitas Indonesia ini, semakin sering anak menonton program TV dengan muatan kekerasan semakin tinggi kecenderungan menjadi agresif saat beranjak dewasa. 

Mereka cenderung mengambil tindakan yang agresif dalam menyelesaikan masalah. `'Anak-anak yang menonton program mengandung kekerasan selama 1-3 jam/hari menunjukkan perilaku agresif 3 kali lebih banyak dibandingkan anak-anak yang menonton program sejenis kurang dari 1 jam/hari,'' ujarnya. Tayangan TV yang mengandung kekerasan dapat meningkatkan pikiran-pikiran mengenai permusuhan pada anak dan mengurangi kecenderungan anak untuk membantu orang lain. Anak pun dapat membuat anak menoleransi permusuhan dan perilaku agresif orang lain. 

TV pun bisa berdampak pada fisik anak. Menurut dr Endang Darmoutomo MS SpGK, makin lama anak menonton TV makin besar angka kejadian obesitas (kegemukan) pada anak. Kelebihan berat badan akibat kelebihan lemak akan berdampak negatif bagi kesehatan. `'Anak yang menonton TV lebih dari 1 jam akan meningkatkan obesitas 2 persen,'' tuturnya.

Banyak faktor yang menjadi penyebab obesitas. Tapi, penyebab utama, kata Spesialis Gizi Klinik dari RS Siloam Gleneagles itu adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan. Dengan menonton TV lebih dari 1 jam, anak cenderung menguyah camilan yang gurih atau manis tanpa diimbangi dengan gerak yang cukup. Kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan yang keluar. Ini dapat berakibat buruk pada anak dalam jangka panjang. 

Menghadapi TV
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk itu:
* Batasi waktu menonton TV.
- Kurang dari 1 jam sehari bagi anak prasekolah.
- Kurang dari 2 jam sehari anak yang lebih besar.
* Pada anak sekolah dasar dan yang lebih besar, negosiasikan jumlah jam dan rencana jenis acara yang akan ditonton.
* Pekerjaan rumah harus didahulukan, tanpa menghidupkan TV.
* Orang tua dari bayi harus mulai merencanakan pembatasan televisi bagi anak.
* Bila ada masalah perilaku atau gangguan konsentrasi, cobalah menghindari TV untuk periode tertentu dan perhatikan hasilnya.
* Perhatikan acara apa yang dilihat anak.
* Jangan pasang televisi di kamar tidur.
* Jadikan televisi sebagai media belajar.
- Duduk bersama anak.
- Berdiskusi dan menanyakan apa yang terjadi di televisi.
- Membantu anak menafsirkan apa yang dilihatnya. 

(bur ) 
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=247971kat_id=100



[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL 

[media-dakwah] Al Qur'an Beri Petunjuk kepada Siapa Saja

2006-05-28 Terurut Topik Ridwan



Al Qur'an Beri Petunjuk kepada Siapa Saja

 Padang-RoL - -Pakar Nuklir dan Tasauf Modern, Dr. Agus Mustofa, menyatakan, Allah dalam firmanNya mengatakan Al Quran memberi kemudahan, dipahami dan diturunkan pada setiap orang, dan siapa saja memiliki hak untuk mendapatkan petunjuk baik bagi penganut Islam maupun agama lain. 

Begitu kita datang pada Al Quran, berarti datang kepada Allah SWT, dan Allah mengatakan sejak ayat pertama, Iqra`, bacalah dan Allah berjanji akan mengajarkan apa-apa yang kamu tidak mengerti, katanya pada kuliah umum Kajian Ilmiah Meretas Jalan Menuju Allah, memperingati setengah abad Universitas Andalas Padang, Rabu. 

Tetapi, menurut dia, yang sering dilakukan umat Islam hanyalah berputar-putar belajar tentang hurufnya, menghafalnya, bukan pada makna Al Quran itu sendiri. Padahal Al Quran yang diturunkan pada bulan Ramadhan itu adalah petunjuk bagi manusia dan ada pejelasannya, kemudian ada pembeda antara yang baik dan yang buruk. 

Jadi orang yang membaca Al Quran tapi tidak paham, itu tidak akan mendapat petunjuk, tidak kena substansi dasar dari diturunkannya kitab suci itu, katanya. Lebih jauh ia mengatakan, pembahasan tentang energi dalam Al Quran sangat menarik. Al Quran mengandung energi yang luar biasa besar, sesuai kata Allah, kalau diturunkan ke gunung, gunung itu bisa hancur, ujarnya. 

Energi Al Quran terletak pada memaknai kandungan isinya yang menyimpan energi yang luar biasa, namun informasi yang sama dari Al Quran bisa memberi dampak yang berbeda pada tiap orang. Orang yang beriman paham mendengar Al Quran, itu dia tersujud dan tersungkur dan makin paham dia, makin bersyukur dan ibadahnya makin khusuk, katanya. 

Namun Al Quran hingga kini belum maksimal dijadikan petunjuk, padahal di situ terkandung petunjuk kemajuan untuk umat manusia sampai akhir zaman. Islam berbeda dengan agama lain, kalau kita meninggalkan Al Quran, kita akan mundur, kata Agus. Ia juga membahas tentang agama dan akal. Mencermati adanya anggapan bahwa memahami agama tidak perlu menggunakan akal karena akal itu terbatas, Agus menyatakan, akal memang terbatas. 

Karena itu kita jangan menggunakan akal untuk memahami agama. Lalu dengan apa? Karena Akal terbatas maka jangan menggunakan akal untuk memahami Al Quran, katanya. Ia menambahkan, agama justru tidak meminta pertanggungjawaban sebagai subjek agama ketika manusia tidur karena akal tidak jalan. Atau ketika pingsan, lupa, mabuk, gila, mati suri dan idiot. Agama hanya untuk orang-orang berakal, katanya. antara/pur

(news from cache) - Reload from Original 

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=249514kat_id=23



[Non-text portions of this message have been removed]










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Tolong: Kisah hdup Umar bin Abdul Azis

2006-05-18 Terurut Topik Ridwan Arifudin



Assalamu'alaikum

Rekan2 milis medi dakwah, saya minta tolong nih
Kalau ada yg punya soft copy kisah hidup umar bin abdul azis, tolong di 
email ke saya
Kalau bisa hari ini.

Terima kasih atas bantuannya








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Tokoh Ulama Ahli Hadits abad ini

2006-05-04 Terurut Topik Ridwan



 
as-Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki: Pembina Calon Ulama' Indonesia (1) 

oleh: DHB Wicaksono 

http://muslimdelft.nl

Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillahi Rabbil 'aalamiin Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba'du...

PENGANTAR REDAKSI

Berbicara tentang pesantren di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, serta para kyai dan ulama pengasuhnya, tak bisa dilepaskan dari sang 'aliim dari Makkah ini, (Almarhum) as-Sayyid As-Syaikh Muhammad ibn 'Alawi ibn 'Abbas al-Maliki al-Hasani al-Makki. Seorang 'aliim yang mewarisi pekerjaan dakwah ayahanda dan kakekndanya, membina para santri dari berbagai daerah dan negara di dunia Islam, di tanah suci ummat Islam, Makkah al-Mukarromah. Ayahanda (atau mungkin Kakeknda) beliau adalah salah satu guru dari ulama-ulama sepuh di Indonesia, seperti Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari, KH. Abdullah Faqih Langitan, dan lain-lain. Dunia Islam kehilangan salah satu ulama terbesarnya di abad ini, setelah wafatnya beliau medio Ramadan tahun 1425H yang lalu. Muslimdelft.nl menampilkan biografi beliau, sebagai ulama pertama dari luar Indonesia yang kami muat di rubrik biografi ini. Insya Allah, kita akan membaca beberapa kenangan dan kisah hidup beliau dari beberapa murid dan santri yang pernah mendapatkan ilmu dan barakah lewat beliau. Selamat membaca dan menikmati!

 

 

Tentang as-Sayyid Muhammad ibn 'Alawi

oleh Dr. G. F. Haddad

As-Syaikh as-Sayyid Dr. Muhammad ibn as-Sayyid 'Alawi ibn as-Sayyid 'Abbas ibn as-Sayyid 'Abdul 'Aziz al-Maliki al-Hasani al-Makki al-Asy'ari asY-Syadzili adalah seorang pendidik Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan cahaya dari Rumah Nabi sall-Allahu 'alaihi wasallam di zaman kita saat ini, seorang 'alim kontemporer dalam ilmu hadits, 'alim mufassir (penafsir) Quran, Fiqh, doktrin ('aqidah), tasawwuf, dam biografi Nabawi (sirah), beliau saat ini adalah otoritas yang paling dihormati di kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah di Ibu dari segala kota. Baik ayahandanya (wafat 1971 CE) maupun kakek beliau adalah para imam dan pimpinan para khatib (penceramah) di Kota Suci Makkah., seperti juga Sayyid Muhammad sendiri sejak permulaan 1971 hingga 1983, saat mana beliau dicekal dari kedudukannya setelah penerbitan kitab beliau Mafahim Yujib an Tusahhah.

Sayyid Muhammad dididik semenjak kecil oleh ayahanda beliau dalam sumber-sumber keislaman, selain pula oleh ulama-ulama Makkah terkemuka lainnya, seperti Sayyid Amin Kutbi, Hassan Masshat, Muhammad Nur Sayf, Sa'id Yamani, dan lain-lain. Beliau memperoleh gelar Ph.D-nya dalam Studi Hadits dengan penghargaan tertinggi dari Jami' al-Azhar di Mesir, saat beliau baru berusia dua puluh lima tahun. Beliau kemudian melakukan perjalanan dalam rangka mengejar studi Hadits ke Afrika Utara, Timur Tengah, Turki, Yaman, dan juga anak benua Indo-Pakistani, dan memperoleh sertifikasi mengajar (ijazat) dan rantai transmissi (isnad) dari Imam Habib Ahmad Mashhur al-Haddad, Syaikh Hasanayn Makhluf, Ghumari bersaudara dari Marokko, Syaikh Dya'uddin Qadiri di Madinah, Mawlana Zakariyya Kandihlawi, dan banyak lainnya.

Shaykh Sayyid Muhammad telah mengarang lebih dari seratus buku, monograf, dan artikel-artikel dan bahasa Arab tentang berbagai topic dalam ilmu-ilmu keislaman. Di antara karya-karya beliau yang paling terkenal, adalah:

· Abwab al-Faraj (Gerbang-gerbang Pengiriman) [Kairo: Dar al-Ja'fari, tanpa tahun], sebuah manual yang mendeskripsikan tentang doa munajah, dan bacaan untuk berbagai situasi dari Qur'an, Sunnah, dan para Imam Islam, disertai deskripsi akan adab/tata cara bagi sang pendoa. Buku ini berisi pula resep yang berharga untuk membaca Fatihah secara sering.

· Al Anwar al-Bahiyyah min Isra' wa Mi'raj Khayr al-Bariyya (Cahaya-cahaya Menakjubkan dari Perjalanan Malam dan Naiknya Sang Ciptaan Terbaik) [edisi kedua, Riyadh: tanpa penerbit, 1998], sebuah monograph yang mengumpulkan seluruh riwayat-riwayat sahih tentang perjalanan malam (Isra') Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam serta naiknya beliau ke langit (Mi'raj) dalam suatu narasi tunggal.

· Al-Bayan wa at-Ta'rif fi Dzikra al-Mawlid as-Syarif (Penjelasan dan Definisi Perayaan Mawlid yang Mulia) [diterbitkan as-Sayyid Muhammad Alawi 1995], sebuah antologi singkat akan teks dan sya'ir yang terkait dengan subjek Mawlid.

· Hawl al-Ihtifal bi Dzikra al-Mawlid an-Nabawi as-Syarif (Berkaitan dengan Peringatan Hari Kelahiran Nabi sall-allahu 'alaihi wasallam) [ed. 10, Cairo: Dar Jawami' al-Kalim, 1998], kumpulan detail dari bukti dan dalil yang diajukan ulama akan kebolehan merayakan mawlid. [untuk topik ini, lihat pula kitab karya 'Izz ad-Din Husayn as-Syaikh, al-Adilla as-Syar'iyya fi Jawaz al-Ihtifal bi Milad Khayrul Bariyya] (1993).

· Al-Husun al-Mani'a (Benteng-genteng Tak Terkalahkan), sebuah buklet tentang ibadah harian yang dipilih dari Sunnah dan praktek para Salaf.

· Huwa Allah ((Dia adalah Allah)), sebuah statement akan doktrin Sunni untuk menolak penyimpangan kaum anthropomorphisme (mujassimah).

· Khulasa 

[media-dakwah] menjaga kehormatan orang tua

2006-05-01 Terurut Topik Ridwan



Dari Abdullah bin Amru bin Ash ra, ia berkata :
Rosulullah saw bersabda : Diantara dosa-dosa besar, yaitu memaki kedua orang tua.

Para sahabat bertanya : Wahai Rosulullah, bagaimana seseorang dapat memaki kedua orang tuanya ?

Rosulullah saw menjawab : Dia memaki bapak orang lain, lalu orang lain itu memaki bapaknya. Dia memaki ibu orang lain, lalu orang lain itu memaki ibunya. 

(HR. Bukhori, Muslim)



[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] AURAT

2006-04-28 Terurut Topik Ridwan




- Original Message -
From: Hasan Husen Alsaggaf [EMAIL PROTECTED]

AURAT

Hasan Husen Assagaf

AURAT adalah bagian tubuh yang wajib ditutup dan haram melihatnya. Dalam
hukum fiqih aurat laki laki antara pusar dan lutut, sedang aurat perempuan,
karena sangat sensitive, seluruh tubuhnya kecuali muka dan tapak tangan.
Menutup aurat adalah cabang dari iman. Yang tidak menutupnya berarti tidak
ada iman, yang tidak punya iman berarti tidak punya malu. Jelasnya, malu
termasuk cabang dari iman. Iman amat berkaitan dengan malu. Bila malu
hilang hilanglah iman, jika iman hilang malupun ikut terbang. Itu yang kita
dapatkan dari hadith Rasulallah saw.

Saat Nabi Adam as dan istrinya Hawa turun ke bumi, keduanya dalam kondisi
tak sehelai benangpun di tubuh mereka. Menyadari hal itu Adam as dan Hawa
segra mencari dedaunan dan kulit pohon untuk dijadikan pakaian yang menutupi
aurat mereka. Padahal pada saat itu tidak ada seorang pun yang melihat,
kecuali mereka berdua, suami istri. Tapi mereka berusaha menutupi aruat
mereka masing masing karena rasa malu mereka yang sangat tinggi.

Ada cerita tentang Balqis, ratu negri Saba-Yaman ketika berkunjung ke istana
nabi Sulaiman. Ia tercengang melihat kemewahan dan keindahan istana. Saking
kagumnya Ratu Balqis menarik abayanya (rok panjangnya) karena ia mengira
lantai istana digenangi air. Padahal itu semua karena kecanggihan istana
Sulaiman as. Roknya sempat terangkat dan betisnya pun sempat terlihat.
Walaupun kejadian itu hanya sekejap tapi cukup membuat ratu Balqis malu
besar, mukanya merah padam dan segra menutup betisnya.

Diriwayatan pernah siti Aisyah ra bertanya kepada Rasulallah saw wahai
Rasulallah, betulkan nanti di hari kiamat para perempuan dikumpulkan bersama
lelaki kesemuanya dalam keadaan tanpa busana? Rasulallah pun menjawab
Betul. Mendengar yang demikian Aisyah ra menangis sejadi jadinya dan
berkata Alangkah malunya, alangkah malunya ya Rasulallah Namun beliau
kemudian menjelaskan: wahai Aisyah, di akhirat nanti manusia sibuk dengan
dirinya masing masing sehingga tidak ada waktu dan kesempatan untuk
memperhatikan aurat orang lain. Hadisth ini dimuat sebagai gambaran seorang
wanita yang kuat imannya dan memiliki rasa malu yang dalam.

Cerita tentang aurat tentu kita bertanya kenapa Rasulallah saw lahir dalam
keadaan sudah berkhitan? Kalau kita sering membaca kitab maulid tentu kita
akan mendapatkan jawabannya. Rasulallah lahir dalam keadaan berkhitan agar
tidak ada yang melihat auratnya dari pandangan orang lain. Dan itu merupakan
sebagian dari kemuliaan Allah yang diberikan kepada beliau. Jelasnya beliau
terpelihara dan terjaga dari keburukan, kejelekan, dosa dan kemaksiatan.

Satu kali, ketika Rasulallah saw masih kecil ikut memperbaiki Ka'bah bersama
sama orang Quraisy Makah. Beliau pun ikut gotong royong membatu mengangkat
sebuah batu yang cukup besar dan berat sehingga qamis beliau tersingkap.
Tiba tiba batu itu jatuh dan mengenai kakinya sampai beliau pingsan. Dengan
jatuhnya batu maka qamis beliau kembali menutup aurat beliau yang
tersingkat.

Dulu derajat malu khususnya dikalangan wanita sangat tinggi. Sangat jarang
kita dapatkan wanita keluar rumah. Kalau keluar, auratnya selalu ditutup
rapat-rapat dan selalu disertai mahram untuk menjaganya. Orang tua atau
suami sangat cemburu bila aurat anaknya atau istrinya dilihat orang lain.

Dulu orang selalu menjaga kadar iman dan menempatkan kaum wanita pada
posisinya sesuai dengan syariat yang diajarkan agama. Makanya mereka selalu
menjaga keturunan mereka dan memelihara auratnya serapi mungkin sejak kecil.
Mereka berikan pakaian yang sesuai dengan standar syariat, tidak diobral
semaunya, apalagi dipamerkan di halayak ramai. Karena aurat wanita secara
otomatis berbeda dengan pria amat berharga dan sensitive mengundang orang
berbuat dosa.

Berbeda dengan zaman sekarang aurat, maksiat, kerusakan sudah menjadi lumrah
dan sulit dibendung. Benar apa yang dikatakan Ahmad Syauqi kukuhnya satu
bangsa terletak pada moralnya. Apabila moralnya rusak, maka bangsa tersebut
ikut bejat Adapun salah satu penyeban kehancuran moral dan akhlak karena
pengaruh pornografi. jadi sangat wajar sekali jika dilakukan pelarangan
terhadap majalah Play Boy dan majalah majalah lainnya di Indonesia yang
masih menyajikan hal hal yang berbau porno. Sebetulnya, kalo mau, pemerintah
sendiri cukup untuk menyetop dan melarang penerbitan majalah Play Boy, tapi
kok engga bisa? Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh diri kita masing
masing. Saya yakin anda, saya, dan siapa saja tahu jawabannya.

Sudah barang tentu ada beberapa cara yang digunakan untuk menyelamatkan
moral dan akhlak bangsa sesuai dengan yang dianjurkan Rasulallah saw.
Pertama mereka yang mampu berda'wah dengan kekuatan. Yaitu orang yang bisa
merobah dengan tangannya jika melihat kemungkaran dan kemaksiatan. Kedua
mereka yang mampu berda'wah dengan lisannya. Sedang yang paling lemah ialah
yang hanya mampu menjahui dan membenci di dalam hati tanpa berbuat apa apa.

Memang 

[media-dakwah] Teladan Mu'minah

2006-04-28 Terurut Topik Ridwan



sumber : http://www.arroudloh.net/humar2.html
Teladan Mu'minah

Kalam Habib Umar bin Hafidz

Wahai mu'minah, Alhamdulillah kita telah mengikuti Rasulullah SAW di kehidupan didalam cara dan tujuan kita. Beliaulah suri tauladan kita karena beliau adalah kekasih Allah SWT dan pemimpin seluruh makhluk. Beliau telah menunjukkan contoh tauladan kepada kita untuk diikuti.

Kita juga memiliki ibu-ibu untuk diteladani yaitu Az-Zahra Fatimah al-Batul binti Sayyidina Rasul SAW. Begitu pula saudara-saudara perempuan beliau yaitu Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum. Mereka dididik langsung dengan tangan mulia Rasulullah, belajar langsung dari Rosulullah, dibesarkan dalam pemeliharaan Rasulullah SAW, berada dalam perlindungan Rasulullah SAW serta dalam pemeliharaan orang yang pertama beriman, masuk Islam dan bersyahadah (bersaksi) yaitu Sayyidah Khodijah Binti Khuwailid ra, Ibunda mereka, semoga Allah SWT meridhoi mereka dan meridhoinya.

Sayyidah Khodijah Binti khuwailid ra adalah suri teladan bagi istri-istri, anak-anak dan saudari-saudari kita. Beliau mengorbankan seluruh jiwa, hartanya, dan kedudukannya untuk Rosulullah SAW Muhammad Bin Abdullah serta untuk kemenangan agamaAllah dan Rosul-Nya.

Rasulullah bersabda, Jibril datang menemui Nabi SAW dan berkata, 'Ya Rasulullah, Khadijah datang menemuimu dengan membawa sebuah tempat berisi lauk pauk dan makanan. Jika ia telah mendatangimu, sampaikan kepadanya salam Tuhannya dan salamku.' Ketika Rasulullah menyampaikan salam itu, Khadijah berkata, Allah As-Salam, darinyalah segala keselamatn, dan kepada Jibril kuucapkan salam.

Selain mereka diatas, suri tauladan kita juga Sayyidah Aisyah ash-Shiddiqah ra binti Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ra. Dan juga Ibunda-ibunda para Mu'minin (Istri-Istri Nabi SAW) serta wanita yang pertama syahid dalam Islam yaitu Sumayyah, ibu dari sahabat 'Ammar bin Yasir ra. Pernah Rasulullah SAW berjalan melewati keluarga Yasir yang sedang disiksa oleh kaum kafir musyrik Makkah. Rasulullah SAW bersabda kepada keluarga Yasir : Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat tinggal kalian adalah Surga. (disebutkan sebanyak 2 kali).

Begitu juga para wanita Anshor yang berjihad, yang jujur, yang selalu bertobat kepada Allah SWT, yang takut kepada Allah SWT, yang senantiasa meliputi hati mereka dengan keagungan Allah dan Rosul-Nya dengan cinta yang shiddiq. Pernah dikatakan kepada salah satu wanita Anshor, Sesungguhnya ayahmu telah terbunuh!

Ia menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang telah terjadi pada Rasulullah SAW?

Orang tersebut berkata, Saudaramu telah terbunuh!

Wanita Anshor itu menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang terjadi pada Rasulullah SAW?

Orang tersebut berkata lagi, Anakmu telah terbunuh!

Wanita Anshor tersebut menjawab, Ia sudah di sisi Allah SWT. Apa yang terjadi pada Rasulullah SAW?

Orang tersebut menjawab, Sesungguhnya beliau dalam keadaan baik seperti yang kau inginkan.

Wanita Anshor berkata, Tunjukkan kepadaku! Lalu mereka membawa wanita ini ke tempat para sahabat dan ia menyaksikan Rasulullah SAW dalam keadaan baik. Kemudian ia melihat wajah Rasulullah SAW dan berkata, Sesungguhnya setiap musibah, selain engkau ya Rasulullah, adalah hal yang kecil.






[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Tanya: turunnya Al-Qur'an

2005-10-23 Terurut Topik Ridwan Arifudin
Assalamu'alaikum

Selama ini kita mengetahui tgl 17 ramadhan sebagai waktu turunnya Al 
Qur'an. Tapi kita juga tahu bahwa malam Laitul Qadr adalah malam turunnya 
Al-Qur'an. Dan malam ini ada pada 10 malam terakhir. Ada yang bisa membantu 
menjelaskan masalah ini ??

Terima kasih





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] tanya: zakat emas

2005-10-12 Terurut Topik Ridwan Arifudin
Assalamu'alaikum

Ikhwah fillah, saya mau numpang bertanya.

Berapa nisab emas sampai wajib dikeluarkan zakatnya ??
Berapa besar zakatnya ??
Apakah di bayarkan setiap tahun atau pada waktu membeli emas ??
Bila dibayarkan tiap tahun, apakah yang dihitung hanya emas yang disimpan 
saja ataukah termasuk emas yang dipakai??

Jazakumullah khairon utk jawaban antum 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [media-dakwah] Hukum Tahlilan

2005-09-06 Terurut Topik ridwan arifudin
Ngutip dari Pusat Konsultasi Syariah


Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahi Rabbil `Alamin. Wash-shalatu 
Was-Salamu `alaa Sayyidil Mursalin. Wa ba`d,

I. PENDAHULUAN

Dakwah mengajak manusia kepada Allah SWT membutuhkan sikap lemah lembut dan 
tegas, karena yang dihadapi seorang da'I adalah berbagai lapisan 
masyarakat. Jika dakwah dilakukan terlalu kasar, maka mereka tidak akan 
menerima dan bahkan lari darinya. Dalam masyarakat terjadi beberapa 
kesalahan dan kemunkaran, namun dianggap suatu ajaran agama, antara lain: 
Upacara perkawinan, acara tujuh bulanan, upacara kematian, dan lain 
sebagainya. Dalam kesempatan ini Pusat Konsultasi Syari'ah ingin memberikan 
penjelasan hal-hal yang berkaitan dengan upacara kematian, tegasnya masalah 
hukum tahlilan dan hal-hal yang terkait dengannya seperti :

' Waktu pelaksanaan tahlilan upacara kematian. ' Hidangan untuk para tamu.

' Menghadiahkan pahala untuk orang yang telah meninggal.

' Solusi dan sikap seorang da'I yang mesti dilakukan.

II. WAKTU PELAKSANAAN TAHLILAN

Tahlilan atau upacara selamatan untuk orang yang telah meninggal, biasanya 
dilakukan pada hari pertama kematian sampai dengan hari ke-tujuh, 
selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, ke-satu tahun pertama, 
kedua, ketiga dst. Dan ada juga yang melakukan pada hari ke-1000. Dalam 
upacara dihari-hari tersebut, keluarga si mayyit mengundang orang untuk 
membaca beberapa ayat dan surat Alquran, tahlil, tasbih, tahmid, shalawat 
dan do'a. Pahala bacaan Alqur'an dan dzikir tersebut dihadiahkan kepada si 
mayyit. Menurut penyelidikan para ahli, upacara tersebut diadopsi oleh para 
da'I terdahulu dari upacara kepercayaan Animisme, agama Budha dan Hindu. 
Menurut kepercayaan Animisme, Hinduisme dan Budhisme bila seseorang 
meninggal dunia maka ruhnya akan datang kerumah pada malam hari mengunjungi 
keluarganya. Jika dalam rumah tadi tidak ada orang ramai yang 
berkumpul-kumpul dan mengadakan upacara-upacara sesaji, seperti membakar 
kemenyan, dan sesaji terhadap yang ghaib atau ruh-ruh ghaib, maka ruh orang 
mati tadi akan marah dan masuk(sumerup) ke dalam jasad orang yang masih 
hidup dari keluarga si mati. Maka untuk itu semalaman para tetangga dan 
kawan-kawan atau masyarakat tidak tidur, membaca mantera-mantera atau 
sekedar kumpul-kumpul. Hal semacam itu dilakukan pada malam pertama 
kemtian, selanjutnya malam ketiga, ketujuh, ke-100, satu tahun, dua tahun 
dan malam ke-1000.

Setelah orang-orang yang mempunyai kepercayaan tersebut masuk Islam, mereka 
tetap melakukan upacara-upacara tersebut. Sebagai langkah awal, para da'I 
terdahulu tidak memberantasnya, tetapi mengalihkan dari upacara yang 
bersifat Hindu dan Budha itu menjadi upacara yang bernafaskan Islam. Sesaji 
diganti dengan nasi dan lauk-pauk untuk shodaqoh. Mantera-mantera digantika 
dengan dzikir, do'a dan bacaan-bacaan Alqur'an. Upacara semacam ini 
kemudian dianamakan Tahlilan yang sekarang telah membudaya pada sebagian 
besar masyarakat.

III. MENYEDIAKAN MAKANAN

Dalam acara Tahlilan , keluarga mayyit biasanya menyediakan makanan untuk 
orang-orang yang datang pada upacara tersebut sebagai sedekah. Padahal Nabi 
Muhammad SAW memerintahkan supaya para tetangga memberi atau menyediakan 
makanan kepada keluarga mayyit. Para tetangga, sanak famili, dan handai 
tolan supaya datang ikut bela sungkawa dengan membawa sesuatu untuk 
penyelenggaraan jenazah atau membawa makanan untuk keluarga yang dilanda 
musibah.

Rasulullah SAW bersabda berkata Abdullah bin Ja'far tatkala datang khabar 
bahwa Ja'far telah terbunuh, Rasulullah SAW bersabda:' Bikinkanlah makanan 
untuk keluarga Ja'far karena telah datang kepada mereka hal yang 
menyibukkan mereka'(HR Asy-Syafi'I dan Ahmad).

Jadi yang menyediakan makanan adalah tetangga untuk keluarga yang kena 
musibah kematian, bukan yang terkena musibah menyediakan makanan buat orang 
yang datang. Dan hadits lain menerangkan bahwa menghidangkan makanan dalam 
upacara kematian adalah termasuk meratap yang dilarang oleh agama 
sebagaimana hadits yang diriwayatkan imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah Al 
Bajali dengan sanad yang shohih:

'Adalah kami (para sahabat) menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit 
dan mereka menyediakan makanan sesudah mayyit dimakamkan adalah termasuk 
perbuatan meratap'.

Riwayat lain menerangkan: Bahwa Jarir datang kepada Umar ra, lalu Umar 
bertanya:' Adakah mayyit kalian diratapi ' Dia menjawab: Tidak, lalu 
bertanya juga: Adakah orang-orang berkumpul di keluarga mayyit dan membuat 
makanan ' Dia menjawab:ya, maka Umar berkata:' Yang demikian adalah 
ratapan'. (Al Mugni Ibnu Qudamah zuz 2 hal 43). Diterangkan dalam kitab 
'Ianatu Thalibin jilid 2 hal 145-146 , bahwa fatwa-fatwa dari mufti-mufti 
Mekah dari 4 Madzhab menerangkan bahwa perbuatan perbuatan itu adalah munkar:

1. Sayyid Ahmad Zaini Dahlan mufti Madzhab Syafi'i:

' Ya, perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang berkumpul dirumah orang 
yang kena musibah kematian dan 

Re: [media-dakwah] Hukum Tahlilan

2005-09-06 Terurut Topik ridwan arifudin
Ngutip dari Pusat Konsultasi Syariah

Assalamu ?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil ?Alamin, Washshalatu Wassalamu ?Ala sayyidil Mursalin
Wa ?alaa ?Aalihi Wa Ashabihi ajma?ien. Wa Ba?du

Ketika Islam diturunkan 1400-an tahun yang lalu, salah satu doktrinnya 
adalah memperbaiki kerusakan aqidah dan kehidupan manusia. Namun bila 
aqidah dan kerusakan itu tidak terjadi, maka Islam justru melestarikannya 
bahkan mengembangkannya menjadi peradaban besar.

Sebagai contoh, ketika Islam masuk Persia yang dulunya penyembah api, maka 
semua unsur yang positif dan sesuai dengan prinsip Islam justru diterima 
dan dikembangkan. Adapun yang bertentangan dengan Islam, maka dihilangkan 
dengan cara yang sangat baik.

Ketika Rasulullah SAW wafat, tidak pernah kita dapat masjid itu berkubah. 
Kubah itu sendiri bukan bagian dari adat orang jazirah arab. Namun seiring 
dengan perluasan wilayah Islam, beragam kebudayaan dan adat itu mengalami 
proses penyaringan dan pengembangan dalam peradaban Islam. Bila benar bahwa 
kebudayaan itu tidak bertentangan dengan prinsip Islam, sangat boleh jadi 
jutru akan mengalami pelestarian bahkan pengembangan luar biasa. Dan kubah 
itu adalah salah satunya sehingga seolah menjadi ciri khas masjdi di 
berbagai belahan bumi. Meksi kubah itu bukan bagian dari kriteria 
pembangunan masjid, tapi dia ada dimana-mana.

Budaya jawa tidak lepas dari proses penyaringan. Para juru dakwah generasi 
pertama yang datang ke nusantara ini tahu persis bahwa masyarakat jawa 
adalah orang yang tidak bisa dipisahkan dengan budayanya begitu saja. 
Karena berbagai pendekatan dilakukan sedemikian rupa sehingga meski masih 
kental dengan budaya jawa, namun sedikit demi sedikit ajaran Islam semakin 
dominan.

Memang semua itu adalah sebuah proses yang tidak boleh berhenti di tengah 
jalan. Islamisasi di tanah jawa sebenarnya adalah proses yang cukup 
berhasil. Karena bila kita lihat latar belakangnya yang kental dengan 
animisme, dinamisme, hindu dan budha, maka Islam adalah agama yang paling 
berhasil merangkul orang jawa. Bahkan dibandingkan zending dan misi kriten 
sekalipun.

Bahkan para raja hindu dan budha di tanah jawa pun akhirnya ramai-ramai 
memeluk Islam setelah rakyatnya. Hanya segelintir dari mereka yang berkeras 
hati dan akhirnya membentuk ?benteng? pertahanan yang terkonsentrasi di 
Bali hingga kini. Sehingga sudah menjadi aksioma bahwa jawa itu identik 
dengan Islam, sebagaimana arab itu identik dengan Islam.

Bahwa pada prakteknya, masih ada kepercayaan kejawen dan beragam ritual 
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, itu sangat tergantung dari 
intensitas dakwah di suatu daerah. Bila basic dakwah disitu kurang dominan, 
biasanya pengaruh peninggalan hindu budha itu terkadang satu-dua masih 
tersembul ke permukaan. Ini adalah suatu yang yang manusiawi. Jangankan di 
jawa, di tanah arab saja yang konon negeri para nabi, praktek kemusyrikan 
dan sihir pun masih banyak hingga kini. Meski dakwah salafiyah dominan, 
namun di banyak pelosok praktek seperti di jawa pun maish bisa ditemukan.

Sebagai orang Indonesia, kita adalah muslim yang paling tahu bagaimana 
melakukan Islamisasi dan pendekatannya. Secara umum, pendekatan orang jawa 
itu bukanlah pendekatan debat dan adu argumen, tapi lebih kepada pendekatan 
psikologis dan sosial. Barangkali karena itulah dahulu wali di tanah jawa 
mengembangkan seni wayang untuk dakwah lepas dari kontroversi di kalangan 
mereka sendiri.

Tentu saja bukan berarti kini kita harus menghidupkan wayang di zaman ini, 
tapi raihlah generasi muda jawa ini dengan pendidikan dan peradaban. Bila 
strategi ini berhasil, mereka sendiri yang akan meninggalkan semua ritual 
yang tidak sesuai dengan aqidah Islam. Sayangnya, proses seperti ini tidak 
selalu berjalan mulus. Akibatnya, masih ada saja yang menjalankan 
ritual-ritual seperti itu. Seharusnya, para da`i dan muballlgih tidak hanya 
berpikir pada batas ceramah dan fatwa, tetapi juga pembinaan generasi muda, 
pendidikan, kesehatan dan sosial. Bila ini ditekuni, maka akan lahir 
generasi baru yang benar-benar punya wawasan Islam yang baik. Generasi ini 
akan melahirkan generasi yang lebih baik hingga proses Islamisasi antara 
generasi itu berjalan secara baik pula.

Sedangkan pendekatan fatwa yang menyederhanakan masalah bahwa ini haram, 
itu bid`ah, ini kejawen dan itu musrik, maka tidak semua orang jawa dengan 
mudah bisa menerimanya. Alih-alih mau mendengarkan, bahkan bisa jadi mereka 
malah membuat front untuk bertahan.

Jadi ajaran Islam itu bila disampaikan dengan cara yang baik, umumnya akan 
membuat agama ini semakin banyak pengikutnya. Dan bila disampaikan dengan 
cara yang kurang simpatik, hanya akan melahirkan masalah baru yang bertumpuk.

Sedangkan khusus masalah hukum mengirim pahala kepada orang yang sudah 
wafat dengan bacaan Al-Quran Al-Kariem atau mendoakannya, maka sebenarnya 
ada dalil yang menyebutkannya. Meski ada juga pendapat yang menentangnya. 
Untuk itu marilah kita bedah satu