RE: [media-dakwah] Fwd: Berita Dari Masjid Nabawi

2007-04-02 Terurut Topik Saeful B
Alhamdulilahjauhkan kita dari syirik karena syirik adalah salah satu
dosa yang tak terampuni.
Nauzubillah min Zalik.
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Ica Harahap
Sent: Tuesday, April 03, 2007 11:23 AM
To: TNW-04
Cc: Media Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] Fwd: Berita Dari Masjid Nabawi
 
Tuh berita dah basi, berita boong. 
udah ada bantahannya dari berbagai
ulama, salah satunya Yusuf Qaradhawi. 
udah dicek segala ke sana.

Mengenai Ibu itu sakit sekeluarga, ya bukan karena ga forward
tuh email kalee, emang lagi dikasih sakit aja sama Allah
sebagai salah satu bentuk rasa cinta Allah terhadap hambaNya...

TNW-04 [EMAIL PROTECTED] mailto:w10tnw04%40bni.co.id co.id wrote: 

Dear ALL,
Please read carefully dan tolong diambil hal-hal positifnya saja:-
SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MAHA TAHU ATAS SEGALA APA YANG TERJADI DIDUNIA
DAN
AKHERAT.

SEMOGA ALLAH SWT MELIMPAHKAN KEPADA KITA KESEJAHTERAAN LAHIR DAN BATIN.

AMIEN.

KOMENTAR BERITA DARI MASJID NABAWI ( DIBACA DULU BARU KOMENTAR )

KESAKSIAN AYI T. NURHAYATI=== ==

Assalamu'alaikum wr. wb

Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini.
Pada saat menerima Email Berita dari Masjid Nabawi yang pertama
(kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surat tersebut, dan
memang tidak
ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga
mengalami
sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 - 3 kali.

(saya pikir ach sakit flue biasa..)

Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitar Akhir
tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan kembali saya tidak
merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita
Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada surat tersebut bisa
menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada
ditangan
Allah
SWT.

Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-umpat membaca
coment saya tersebut . Dalam hati timbul tanda tanya : Wah
hebat
juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli
orang
yang nggak dikenal. ... Dan beberapa waktu kemudian musibah
finansial
menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan... . ..

dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita
dari
Masjid
Nabawi tsb, yakni :

Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini,

dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda
yang

sangat dicintai dan disayanginya

Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3.
Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya,
mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Kenapa tidak saya
coba
untuk
sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah
menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan, selebihnya Wallahualam

.Allah- lah yang mengetahui segala kejadian ...
Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita
semua.

BERITA DARI MASJID NABAWI ...BERITA PENTING. . BERITA UNTUK
UMMAT ISLAM

DISELURUH DUNIA.

SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :

AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW WASIAT UNTUK
SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH
DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA.

Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan
Hamba
sampai tertidur,

lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW,
dan
beliau berkata,

didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara, bilangan itu tidak
ada
seorangpun yang mati beriman,
dikarenakan :

1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya

2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau
Menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.

3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat
dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini

mampu melaksanakan.

4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua
ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada
Allah
SWT.

Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan
Rasulullah
tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di
dunia :

? Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.

? Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 ( lima )waktu.

? Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim
piatu.

? Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah
haji.

PERHATIAN :

Bagi siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopyny a
Untuk
disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada penghabisan/ kiamat.
Hari
kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan
hilang
dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik.
Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa 

RE: [media-dakwah] Jatuh Cinta Lagi?

2007-04-01 Terurut Topik Saeful B
Sependapat DAN yang didambakan oleh wanita adalah pria yang memiliki
kesetiaan dan tanggung jawab.
Rejeki datangnya dari Alloh dan kita semua patut meminta kepadaNya.
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of thoriq kusuma
Sent: Monday, April 02, 2007 10:34 AM
To: dq ari
Cc: Ica Harahap; Media Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] Jatuh Cinta Lagi?
 
jangan terlalu pesimis ah mas...
disamping kekurangan2 pasti ada kelebihan kelebihan yang tidak dipunyai
orang lain.

seperti kata mbak Icha harus optimis. Ikhtiar dan berdoa jalan terus..
kalau kitanya terlalu memandang rendah diri sendiri dan terlalu
memandang
tinggi orang lain, kitanya malah jadi tambah nggak pede. para wanita
malah
nggak tertarik sama orang yang nggak pede-an.
kalo ada pria yang selalu optimis walaupun nggak punya apa2 tampaknya
lebih
menjanjikan daripada pria yang punya segalanya tapi nggak pede.
selamat berjuang deh..Ikhtiar berdoa dan bertawakal.. semoga jodohnya
cepat
ketemu.. amin

On 3/30/07, dq ari [EMAIL PROTECTED] mailto:dichky082%40gmail.com com
wrote:

 saya jd malu tapi mau bnget nehhh

 siapa sih yg g mau beristri wanita sholeh,jilbab,bs mnuntun/mgajarkan
 anak2
 nantinya dlm pondasi agama yg kuat,islami

 yg ada saya yg masih penganguran,lom berpenghasilankering,jauh dr
ilmu
 agama,bkn dr kluarga terhormat,kaya,tdk punya harta,msh ikut
ortu,tabungan
 g
 dabla...bla..bla

 saya yqin syqin-yqinya,smua itu hanya ada dlm legenda,cerita,sinetron
saja
 apa lagi di jaman yg smua mlihat serba matrialistis,gemerlap
 yang mau mnerima sya apa ada nya,dgn kkurangan yang saya miliki

 [Non-text portions of this message have been removed]

 


[Non-text portions of this message have been removed]
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Cerita Adam Air

2007-01-17 Terurut Topik Saeful B
 
 
 
 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=15537425/grpspId=1705909559/
msgId=13350/stime=1168864205/nc1=3848551/nc2=3848644/nc3=3848570 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Saeful B
Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan
Arab 4 Jam!?
 
Jika putara bumi  360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam
= 15 derajat
sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat
atau 1/6 belahan bumi!
Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia
dengan di ARAB!.
 
Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan
berpedoman pada Peredaran Bulan
yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab
ketika Matahari Terbenam.
 
Semoga bermanfaat.
 
Salam,
Saeful  
 
 
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Roosdiana
Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI
Minggu
 
Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji
wukuf.
Kalau hari Sabtu puasa apa? 

Roosdiana

-Original Message-
From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@
mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise
Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Cc: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di
Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa
dipastikan hari sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya
cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan
hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4
jam saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu
jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan
kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad


 


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Tanya: Bawa Anak ke Masjid dan Sholat Sunnah

2006-12-20 Terurut Topik Saeful B
 
Wa'alaikumsalam wr.wb 
 
Mempelajari email dari rekan sdr. Ikhwan Sopa, kami punya pengalaman
yang sama : 
 
1.  Anak laki-2 dimaksud dianggap bisa memutus shaf karena umumnya
beralasan belum di khitan (belum disunat).
 Jadi walapun bagaimanapun, ia dianggap membawa najis belum bebas
dari suci terhadap hadast kecil.
 Ini yang disampaikan salah satu jam'ah yang kebetulan berdekatan
dengan saya, ketika saya bersama anak
 laki-laki saya ada diposisi shaf terdepan.
 Jika demikian, maka sejak itu, apabila kami datang ke Mesjid, saya
akan memilih shaf yang paling belakang
 dengan harapan kita tetap berdampingan dengan sang anak.
 
2.  Menurut hemat saya, kita tetap teruskan sholat qolbiah tersebut bila
qomat tiba.  Namun demikian sebaiknya
 kita lihat-lihat kondisi,  apabila umumnya jama'ah sudah banyak
yang duduk (menanti sholat wajib) dan mereka
 sebagian besar sudah selesai dengan sholat sunnahnya, tentu kitapun
melakukan hal yang sama tinggal
 menunggu sholat wajib saja.
 
Demikian, apabila ada rekan-rekan yang ingin menambahkan dengan senang
hati kita nantikan.
 
Wassalam,
Saeful Bachri
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Ikhwan Sopa
Sent: Wednesday, December 20, 2006 1:01 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Tanya: Bawa Anak ke Masjid dan Sholat Sunnah
 
Assalamu'alaikum wr.wb

Saya punya dua pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab, mudah-
mudahan di antara rekan-rekan ada yang bisa membantu Saya.

1. Saya sering membawa anak laki-laki Saya ke masjid untuk latihan 
sholat berjamaah. Biasanya ia berdiri di sebelah Saya. Kebetulan, 
kami sering berdiri di barisan depan. Beberapa waktu yang lalu, 
seseorang memberi tahu Saya, bahwa anak kecil yang belum aqil baligh 
yang berdiri di tengah shaf, akan memutuskan shaf. Akibatnya, anak 
Saya harus berdiri terpisah dari Saya, yaitu pindah ke barisan 
belakang. Besok-besoknya, anak Saya tidak mau lagi Saya ajak ke 
masjid. Katanya, ia tidak mau jika harus berdiri tidak di samping 
Saya. Benarkah anak kecil yang berdiri di tengah shaf akan memutus 
shaf itu? Apa dasar hukumnya?

2. Jika Saya sedang sholat sunnah qobliyah, lalu terdengar suara 
iqomat, apa yang harus Saya lakukan? Meneruskan sholat sunnah dan 
menjadi masbuk untuk sholat wajib, atau menghentikan sholat sunnah, 
dan segera masuk barisan makmum sholat wajib?

Mohon pencerahan, terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Ikhwan Sopa
http://milis- http://milis-bicara.blogspot.com bicara.blogspot.com
http://speaking. http://speaking.indodigest.com indodigest.com
http://groups. http://groups.yahoo.com/group/bicara
yahoo.com/group/bicara
 


[Non-text portions of this message have been removed]