[media-dakwah] America, Supplicant to Iran? - by Hossein Askari
America, Supplicant to Iran? by Hossein Askari 01.16.2007 (dimuat di The National Interest) In his speech to the nation on Wednesday, President Bush made one thing crystal clear: he has no intention of adopting the major recommendations of the Iraq Study Group. More precisely, he is going to do the opposite: he will increase troop levels in Iraq and he will not talk to, but will instead confront, Iran and Syria. Secretary of State Condoleezza Rice gave further details in her congressional testimony on Friday: President Bush authorized in a presidential finding (and it would now appear in anticipation of the ISG report) the active pursuit and detention of Iranians operating in Iraq. The United States has made good on the finding, detaining two groups of Iranian officials in Iraq without the approval or knowledge of the allegedly sovereign government of Iraq, thereby angering the government in Baghdad. If the United States should ever want a dialogue with Iran in the future, the Bush Administration has certainly worsened those prospects. Why is Mr. Bush taking such action now? Is this a prelude to blaming Iran as well as the Shia-dominated Iraqi government for U.S. failure in Iraq and to maybe even undermining a Shia government in Baghdad? Is the goal to provoke war on another front to deflect criticism at home? Is it to impose total U.S hegemony over the region through an all-out regional war? What Mr. Bushs real intentions are, I dont know. However, one thing is clear, Mr. Bush has never intended to engage in rapprochement on a basis that any Iranian leader could accept. Secretary Rices stated reason for declining a dialogue with Iran was the fear that the United States might appear to assume the role of supplicant. I think Secretary Rice has missed the point: the United States has more problems than appearing to be a supplicant. I, for one, would even talk to the devil if I could save a human life, as should any devout follower of Jesus. Irans calculus U.S. actions are clearly pushing Irans national-interest calculus in the wrong direction. If Iran believes the United States will behave towards it as it has in the past, then it is in its interests to try to weaken the United States in Iraq and get ready for war. If war with America seems inevitable, then Iran would be better off facing a U.S. adversary now, while it is weakened by the Iraq imbroglio. If, on the other hand, Iran believes that Washington wants to change direction, abandon interference in internal Iranian affairs and promote freedom and self-determination, then it is in Irans interests to work toward stability in Iraq and pursue collaboration with the United States. It is President Bushs choice. His actions have indicated that he wants war. The United States has deployed its forces over 6,000 miles to surround and threaten Iran from Iraq, Afghanistan, Kuwait, Qatar, Bahrain, some former Soviet republics from the north and from an ever-increasing armada in the Persian Gulf. It is waging a colonial-style war on Irans border in Iraq. The United States tolerates a nuclear-armed Pakistan, embraces a nuclear-armed India and does not mention that Israel is nuclear-armed; but it bullies Iran to forego what its leadership claims to be peaceful enrichment, and Washington will not even talk with Tehran unless it first suspends that enrichment. Meanwhile, Washington continues to back pliant and moderate Arab dictators. Iran sees a United States that has not adhered to the rule of law, reserves the right to overthrow regimes, does not follow the Geneva Convention, has been belligerent toward Iran and now surrounds the country on all sidescan anyone blame ordinary Iranians for feeling insecure? Further, over a span of fifty years the United States has overthrown one of Irans constitutionally elected governments; gave enthusiastic support to the oppressive, Shah-led government in Iran; and backed a madman that killed over 500,000 Iranians. That madman, otherwise known as the late Saddam Hussein, was used as foil against Iran after the revolution, due to the perception that Iran threatened the Al-Sauds (favored U.S. clients) and could roll-back Americas Persian-Gulf hegemony. For decades there was no concern for the human rights of the Shia majority in Iraq. The West and the United Nations acquiesced to Saddams trashing of the rule of law and undermining of international treaties and failed to condemn him for his atrocities and use of Western-supplied biological and chemical weapons. When Saddam Hussein was no longer useful, the United States and its partners invaded the sovereign nation of Iraqultimately resulting in a mess that is now conveniently blamed on Iraqis, most recently Shia Iraqis, and on Iranian intervention. So how should Iran now perceive its interests? Should it be friendly and complacent or should it take precautions, in case the United
[media-dakwah] Humor - Kenapa santet Ki Gendeng ke Bush gagal total
(dari milis ppiindia): Ki Gendheng Pamungkas komat-kamit membaca mantera sambil menyembelih seekor kambing, ular, dan burung gagak dengan penuh percaya diri darah yang mengucur diusap ke wajah disaksikan warga dan puluhan wartawan media masa. Masih dengan komat-kamit ritual menyantet si Bush berlanjut meski sarananya kurang, karena untuk menyantet biasanya harus mendapatkan beberapa helai rambut atau kuku calon korban tapi Ki Gendheng Pamungkas tetap yakin santetnya akan berhasil. Si Bush pun datang juga akhirnya dengan penuh percaya diri ketika turun dari pesawat bahkan melompat ketika turun dari Limousin tanpa kuatir sedikitpun akan santet yang akan menyerangnya. Kita semua terpana, santet Ki Gendheng tidak mempan Seorang presenter cantik berhasil mendekati pengawal pribadi si Bush dan bertanya 'mengapa presiden Anda begitu PD bahwa santet tidak akan mengenainya? ' sambil tersenyum pengawal pribadi si Bush berbisik 'Kalian orang Indonesia memang aneh, Setan kok di santet .' katanya. Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tiket ke Neraka Mahal
Tiket ke Neraka Mahal Oleh M. RIDLO 'EISY SUARANYA sedikit serak dan matanya berkaca-kaca. Ia menuturkan betapa gembira istri dan anak-anaknya waktu mereka diajak makan malam di sebuah restoran di Bandung Utara. Rasanya sudah lama sekali saya tidak berbincang-bincang dengan istri dan anak-anak saya, tuturnya. Sekali-sekali makan di luar bersama keluarga sangat menyenangkan. Istri dan anak-anak saya kelihatan sangat berbahagia. Anak-anak saya banyak bercerita tentang berbagai kegiatannya dan juga banyak bertanya tentang berbagai macam hal. Yang terpenting, kata teman saya itu, biaya untuk membahagiakan keluarga ternyata murah, tidak mahal. ** LALU ia membandingkan dengan berbagai kegiatannya sebelumnya. Ia bukan pemabuk, hanya sekali-sekali ia mabuk, kalau kelewat batas meminum minuman beralkohol. Pada restoran sedikit di atas kelas menengah, satu gelas single Whiskey dan Tequila adalah Rp 30.000. Kalau ingin gaya sedikit, sebotol Champagne harganya lebih dari Rp 1 juta. Dengan uang sebanyak itu, saya dapat membahagiakan istri dan anak-anak saya untuk makan-makan di restoran lebih dari lima kali, katanya. Ia juga bukan penyanyi, tetapi ia pintar menyanyi dan suaranya lumayan bagus. Pernah ia berseloroh, Kalau saya lelah jadi pengusaha, saya akan menjadi penyanyi. Biasanya, ia minum-minuman keras di karaoke. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa ruang karaoke kelas VIP adalah Rp 1 juta dan untuk lebih meriah ia menyewa pemandu lagu (PL) dengan harga Rp 200.000 per jam. Mas tahu sendirilah, katanya. Seringkali saya kebablasan. Dari ruang karaoke pindah ke kamar hotel. Jumlah uang yang dihamburkannya dalam semalam, menyamai gaji guru besar dalam sebulan. Itu belum seberapa mas, katanya. Suaranya terdengar bangga namun terselip ada nada pahit. Pada diskotek yang elite dan mewah, teman saya menyewa hostes dua juta tiap jamnya. Dan Mas dapat memperkirakan berapa besar uang yang harus dibayar teman saya kalau ia membawa hostes itu ke kamar hotel. ** Itu adalah bagian dari masa lalu saya Mas, tambahnya. Kini saya kembali ke pangkuan keluarga. Kembali kepada istri dan anak-anak saya. Mungkin inilah yang dinamakan hidayah, katanya dengan mata menerawang jauh. Saya hampir bangkrut karena judi. Mula-mula hanya iseng, recehan, seribu dua ribu rupiah, agar main gaplenya lebih serius. Namun, sekali lagi saya kebablasan, sebagian perusahaan saya sudah hilang dalam perjudian itu. Saya diselamatkan oleh rasa letih yang luar biasa, saya istirahat dan berhenti berjudi sehingga tidak semua perusahaan saya lenyap. Saya hanya sedikit berkomentar, untunglah ia tidak seperti Pendawa Lima yang menjadikan negara sebagai taruhan dalam perjudian dan Pendawa Lima kalah. Ya, untunglah saya tidak seperti Pendawa Lima. Masih ada harta yang tersisa untuk hidup bahagia, katanya sambil menarik napas lega. Hidup ini aneh, tambahnya. Semua yang saya lakukan dahulu itu, seperti mabuk-mabukan, melacur, dan berjudi, adalah tiket menuju neraka yang menyengsarakan. Kenapa lumayan banyak orang mau membeli tiket ke neraka yang harganya sangat mahal? ** Selengkapnya dapat disimak di http://www.klik-galamedia.com/20060615/ridlo.php?tgl=20060615 M. Ridlo Eisy __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Riset Psikolog Belanda - Sehat Jiwa Berkat Berdzikir
Tulisan ini saya kutip dari posting seorang teman di milis begundal-salemba. Menarik! Ternyata menyebut nama Allah punya dampak menenangkan jiwa. Ini menurut penelitian seorang psikolog Belanda... Semoga ada gunanya. Satrio = Vander Hoven, a psychologist from Netherlands, announced his new discovery about the effect of reading the Quran and repeating the word ALLAH both on patients and on normal persons. The Dutch professor confirms his discovery with studies and research applied on many patients over a period of three years. Some of his patients were non-Muslims, others do not speak Arabic and were trained to pronounce the word ALLAH clearly; the result was great, particularly on those who suffer from dejection and tension. Al Watan, a Saudi daily reported that the psychologist was quoted to say that Muslims who can read Arabic and who read the Quran regularly could protect themselves from psychological diseases. The psychologist explained how each letter in the word ALLAH affects healing of psychological diseases. He pointed out in his research that pronouncing the first letter in the word ALLAH which is the letter (A), released from the respiratory system, controls breathing. He added that pronouncing the velar consonant (L) in the Arabic way, with the tongue touching slightly the upper part of the jaw producing a short pause and then repeating the same pause constantly, relaxes the aspiration. Also, pronouncing the last letter which is the letter makes a contact between the lungs and the heart and in turn this contact controls the heartbeat. What is exciting in the study is that this psychologist is a non-Muslim, but interested in Islamic sciences and searching for the secrets of the Holy Quran. Allah, The Great and Glorious, says, We will show them Our signs in the universe and in their own selves, until it becomes manifest to (remember me in ur Dua) ALLAHU AKBAR (Allah is great). During the next 60 seconds, stop whatever you are doing, and take this opportunity. (Literally it is only 1 minute) All you have to do is the following: You simply say A prayer for the person that sent you this message. Next, you send this message to everyone you know. In a while, more people will have prayed for you and you would have obtained a lot of people praying for others. Next, stop and think and appreciate Allah's power in your life, for doing what you know is pleasing to him. If you are not ashamed to do this, follow the instructions. Allah said, If you are ashamed of me, I will be ashamed of you. If you are not ashamed, send this message...only if you believe. Yes, I love Allah. Allah is my fountain of Life and My Savior. Allah keeps me going day and night. Without Allah, I am no one. But with Allah, I can do everything. Allah is my strength. This is a simple test. If you love Allah and you are not ashamed of all the great things that He has done for you, send this to everyone you know, May Allah help you to succeed... Ameen. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kisah Hikmah - Orang Kaya dan Miskin Bertemu di Surga
Cerita Hikmah: ORANG KAYA DAN ORANG MISKIN BERTEMU DI SURGA Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kaya raya, ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin. Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal, si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga, di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini, ujar si kaya. Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin? jawab si miskin. Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham, Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalan apakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini? Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalan membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya Bagaimana itu mungkin? ujar si kaya, heran. Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri? Ucapanmu memang benar, jawab si miskin. Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya. Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini, lanjut si miskin. Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang, tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan .. Sumber: Anonim __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Surat Buat AA GYM
Yth KH Abdullah Gymnastiar Bismillâhirrahmânirrahîm Assalâmu'alaikum Warahmatullâhi Wabarâkâtuh, Bagaimana kabarnya Aa ?. Semoga Aa dan keluarga dalam keadaan sehat wal afiat, dan tidak ikut mengantri minyak tanah ataupun premium apalagi pertamax, seperti rakyat kebanyakan. Aa yang dimuliakan Allah, Saya termasuk orang yang sering menikmati ceramah Aa. Di televisi, radio ataupun rekamannya. Tulisan-tulisan Aa juga sering saya baca. Ceramah Aa itu ringan, enak disimak dan menyejukkan. . Sampai-sampai banyak kaum non-muslim yang juga ikut mengagumi Aa. Bahkan teman-teman di Jaringan Islam Liberal juga menjadikan dakwah Aa sebagai teladan. Kata mereka, dakwah Aa sejuk tidak 'brangasan' seperti FPI ataupun MUI yang mengeluarkan fatwa yang membakar jenggot mereka. Aa memang bisa merangkul banyak kalangan. Tapi beberapa hari ini saya bingung dengan sikap Aa. Itu terjadi setelah saya menyimak sebuah iklan layanan masyarakat (?) tentang BBM; mungkin tepatnya layanan pemerintah; yang memakai Aa sebagai narasumber. Di tengah gejolak menolak kenaikan harga BBM, Aa meminta rakyat tetap bersabar dan mau berkorban. Mungkin Aa mau bercerita behind the scene, apakah naskah yang Aa baca itu pesanan pemerintah, atau Aa sendiri memang menyampaikannya dari lubuk hati Aa yang paling dalam ?. Terus terang iklan itu buat saya jadi tidak menyejukkan. Iklan itu terlalu menyederhanakan masalah; apa iya kenaikan BBM cukup dihadapi dengan bersabar ?. Saya percaya Aa juga ikut menyimak dari koran dan televisi ihwal kesusahan rakyat akibat kenaikkan BBM. Sebelum BBM naik saja, rakyat sudah menderita. Ibu-ibu mengantri berjam-jam hanya untuk bisa membeli 5 liter minyak tanah. Tetangga saya, seorang pedagang pecel dan gorengan, harus berkeliling ke beberapa RW, menggapai dari pengecer ke pengecer untuk mendapatkan satu jerigen saja untuk keperluan dagang. Ketika ada harganya pun sudah 2 ribu rupiah perliter. Ia terpaksa membeli, kalau tidak berarti tak ada dagangan dan tak ada pemasukan. Aa yang budiman, Saya juga percaya Aa tahu bahwa kalau harga BBM naik itu berarti mendongkrak harga barang-barang yang lain. Tarif angkutan sudah pasti naik. Tidak tanggung-tanggung, ORGANDA minta menaikkan tarifnya 40 persen. Ongkos angkot yang jarak dekat, semula Rp.1.200,- menjadi Rp.1.700,-. Beras, misalnya, sudah melejit jauh sebelum pengumuman kenaikan BBM. Belum lagi listrik. Mungkin Aa baca kalau tahun depan PLN sudah akan menaikkan tarif listrik secara berkala. Itu semua berarti pengeluaran tambahan, sementara pendapatan rakyat belum tentu bertambah. Artinya, jumlah orang miskin akan terus bertambah. Seperti kata Pak Alwi Shihab, Menko Kesra RI, jumlah orang miskin bertambah. Sementara itu dana kompensasi BBM yang dikucurkan pemerintah Aa tahu sendiri kan, gimana jadinya ?. Sudahlah tak memadai juga tidak menjangkau semua orang fakir miskin. Saya bingung, bagaimana satu keluarga bisa hidup dengan tambahan uang sebesar 100 ribu rupiah perbulan ?. Sekedar cerita, ada tetangga saya yang benar-benar mengandalkan hidup dari dana kompensasi itu karena suaminya sudah tak bekerja lagi. Kalau dihitung-hitung, berarti keluarga itu harus hidup dengan uang sebesar 3 ribu rupiah perhari. Itu sama dengan satu kali jatah makan saya di warteg yang sederhana. Menunya nasi sepiring, 2 potong tahu, sayur, dan 2 potong gorengan. Kalau di Dapur Teteh entah bisa dibelikan apa uang sebesar itu. Aa juga tahu kan anak-anak harus sekolah. Karena muslim tak boleh bodoh dan malas. Tapi bagaimana bisa menyekolahkan anaknya kalau uang tak ada ?. Dana BOS dari pemerintah hanya cukup dipakai membayar SPP. Lalu bagaimana dengan seragam sekolah, alat-alat tulis, tas, dan buku-buku pelajaran. Itu susah untuk terbeli. Aa juga pasti tahu kan kalau para guru rajin betul menjual aneka buku pelajaran kepada para murid. Alasannya untuk menambah kesejahteraan mereka. Belum lagi kalau sakit, A, berat. Memang ada jaminan kesehatan bagi keluarga miskin. Tapi bagaimana kalau yang sakit parah, harus opname, obat-obatnya mahal. Apakah ada jaminan dari pemerintah ? Bagaimana juga kalau yang sakit adalah tulang punggung keluarganya, sang ayah ?. Siapa yang harus mencari nafkah dan siapa yang harus menemani sang ayah di rumah sakit ?. Saya bersyukur Allah masih berkenan memberi saya kecukupan rizki, sama seperti kepada Aa (malah mungkin rizki Aa lebih baik dari saya). Ketika BBM dan segala lainnya naik, saya berusaha bersabar dan hidup (makin) berhemat. Tapi buat tetangga-tetangga saya yang miskin, mereka bingung A, apa yang mau dihemat ?. Maka apa cukup menghadapi kenaikan BBM dengan bersabar, A ?. Bukankah rakyat harus tahu kenapa kita yang katanya kaya minyak kok harus menjual BBM dengan harga mahal ?. Kenapa juga kaya minyak kok harus mengimpor minyak ?. Dulu sewaktu Pertamina kaya raya kok rakyat tidak merasakan sejahtera, ya A ?. Tapi begitu pailit (itu juga katanya) rakyat diajak bersabar dan berkorban, seperti anjuran Aa. Kalau kepala kita benjol kejedot pintu
[media-dakwah] Indonesia punya Adiguna, Irak punya PM Allawi
Rupanya main tembak a'la koboi bukan cuma dilakukan Adiguna di Indonesia. Perdana Menteri Irak yang didukung Amerika, Iyad Allawi, ternyata punya hobi sama Ini tulisan wartawan New Yorker. Rio = US official confirms Allawi shot six dead 01/18/05 SMH -- A former Jordanian government minister has told The New Yorker that an American official confirmed to him that the Iraqi interim Prime Minister, Iyad Allawi, executed six suspected insurgents at a Baghdad police station last year. The claim is in an extensive profile of Dr Allawi written for this week's issue of the magazine by an American journalist, Jon Lee Anderson, the author of The Fall of Baghdad and a regular Baghdad correspondent for The New Yorker. Writing about his research in Jordan in December, Anderson says: A well-known former government minister told me that an American official had confirmed that the killings took place, saying to him, 'What a mess we're in - we got rid of one son of a bitch only to get another one'. The New Yorker also revealed that Anderson was present during an interview conducted by the Herald's chief correspondent, Paul McGeough, in late June, with a man who said he witnessed the executions by Dr Allawi. Dr Allawi denied the allegations when they were published in the Herald last July. Anderson writes: The man ... described how Allawi had been taken to seven suspects, who were made to stand against a wall in a courtyard of the police station, their faces covered. After being told of their alleged crimes by a police official, Allawi had asked for a pistol, and then shot each prisoner in the head. [One of the men survived.] Afterward, the witness said, Allawi had declared to those present, 'This is how we must deal with the terrorists.' The witness said he approved of Allawi's act, adding that, in any case, the terrorists were better off dead, for they had been tortured for days. Copyright © 2005. The Sydney Morning Herald. __ Do you Yahoo!? Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. http://promotions.yahoo.com/new_mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Frederick Burks: Kasus Ba'asyir Sebuah Manipulasi Besar
Frederick Burks: Kasus Ba'asyir Saya Anggap Sebuah Manipulasi Besar eramuslim - Nama Frederick Burks, menjadi sorotan media massa di Indonesia, setelah kesaksiannya di persidangan kasus Abu Bakar Ba'asyir. Kesaksian Frederick di persidang itu, menjawab kecurigaan yang muncul selama ini bahwa AS punya andil dalam penangkapan Amir Majelis Mujahidin Indonesia dan pemimpin Pondok Pesantren Ngruki Solo itu. Frederick mengungkapkan pertemuan rahasia antara tim AS dan Megawati yang pada waktu itu menjabat sebagai presiden RI, di mana dalam pertemuan tersebut AS minta Megawati untuk menangkap Ba'asyir. Sejauh mana sebenarnya kepentingan AS terhadap tokoh Ba'asyir ini dan bagaimana Burks melihat konspirasi ini, Eramuslim berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Burks lewat telepon di sela-sela kesibukannya yang padat di Indonesia. Berikut petikannya. Banyak yang menilai anda sangat berani untuk memberikan kesaksian tentang intervensi AS dalam kasus Abu Bakar Ba'asyir. Bagaimana anda mengomentari hal ini? Rasanya bagi saya agak aneh juga ya, enggak pernah saya menyangka kalau bisa terjadi begini. Tapi kalau saya memang berani, saya dari dulu memang agak berani tapi saya memang harus hati-hati karena adakalanya ada unsur sombong. makanya saya berhati-hati jangan sampai sombong gitu. Bagaimana ceritanya sampai anda bisa menjadi saksi dalam pengadilan Ba'asyir kemarin? Jadi sebenarnya, pertama kali saya membuka rahasia tentang rapat itu pada harian Washington Post. Nah setelah artikelnya keluar di Washington Post, pers Indonesia mulai melihat itu dan menghubungi saya. Sehingga akhirnya ada beberapa artikel yang dimuat sebuah media di Indonesia, yang menceritakan lebih dalam tentang rapat rahasia itu dan akhirnya tim pengacara dari Abu Bakar Ba'asyir melihat itu dan dia langsung menghubungi saya dan bertanya apakah bersedia datang sebagai saksi. Jadi bukan keinginan saya sendiri, bahkan saya tidak tahu waktu itu kalau Abu Bakar Ba'asyir lagi disidang. Saya sama sekali tidak tahu. Apa sebenarnya motivasi anda mengungkapkan rapat rahasia antara Presiden Megawati waktu itu dengan pejabat dari AS pada Washington Post, apalagi kasus Ba'asyir sangat sensitif? Motivasi saya karena ini saya anggap sebagai manipulasi berskala besar, berskala internasional dan bagi saya itu juga melanggar hukum. Bahwa terjadi hal semacam ini, seharusnya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Nah, tentunya kalau saya masih dalam status sebagai penerjemah luar negeri AS, saya tidak boleh membuka rahasia ini. Tapi begitu saya mengundurkan diri, saya langsung membuka ini, karena saya sangat tidak setuju sejak terjadi hal itu. Apakah setelah membocorkan rahasia ini anda mendapat semacam tekanan atau ancaman dari pemerintah AS? Ya, sebenarnya sampai sekarang sama sekali tidak ada bantahan langsung dari pemerintah AS, kalaupun ada bantahan saya mendengarnya dari pihak lain, dan saya ingin juga kalau mereka mau berhadapan dengan saya, ok, saya akan bicara tentang apa yang saya ingat dan apa yang mereka ingat. Jadi sampai sekarang belum ada ancaman sama sekali yang mungkin membahayakan jiwa anda? Mudah-mudahan tidak ... (sambil tertawa) Tapi sebenarnya apakah anda mempertimbangkan soal konsekuensi yang mungkin terjadi kalau anda mengungkapkan rahasia ini? Sebenarnya saya dari 3 tahun yang lalu, sudah mendapat informasi yang membuka mata saya tentang banyak rekayasa dengan skala besar, bahkan yang lebih besar dari ini. Sehingga akhirnya saya membuat sebuah website yang memuat tentang manipulasi besar yang dilakukan oleh para oknum di seluruh dunia. Saya tahu setelah membuka website itu, tentunya ada kemungkinan terancam atau bagaimana, tapi saya rasa seperti banyak orang bahwa kita harus bisa mendukung kebenaran dan jangan diam saja kalau terjadi hal semacam itu. Saya tahu, asal saya percaya kuat pada Tuhan, dan bimbingan serta perlindungan dari Tuhan, saya tidak takut. Setahu anda kenapa pemerintah AS sampai mengirim utusan khusus untuk meminta Megawati (Presiden Indonesia waktu itu) menangkap Abu Bakar Ba'asyir? Saya tidak tahu persis kenapa dipilih Abu Bakar Ba'asyir sebagai semacam biang keladi. Tapi kalau kenapa dia mau memilih biang keladi, saya agak tahu. Dia (AS) ingin supaya dunia ini terpisah dan orang saling bermusuhan. Jadi dia selalu mencari momok atau kambing hitam, yang bisa diangkat supaya semua orang bermusuhan. Saya bicara ini sebagai peneliti, bukan sebagai penerjemah, tentang semua manipulasi ini. Anda cukup dekat dengan George W. Bush? Enggak dekat. Pernah beberapa kali bertemu, tapi enggak pernah misalnya saya dengan dia 5 menit bercakap-cakap, hanya dalam status penerjemah, gitu. Sebenarnya sejauh mana kepentingan AS terhadap tokoh Abu Bakar Ba'asyir ini? Jadi, menurut saya. Memang banyak pejabat di Amerika juga diyakini kalau dia itu ketuanya Jamaah Islamiyah (JI). Sehingga pejabat Amerika pada umumnya sudah percaya kalau dia itu orang yang jahat sekali. AS beranggapan bahwa JI ini punya peran besar dalam
[media-dakwah] Lowongan untuk 500 Relawan, Mengurus Anak Aceh di NAD
VACANCY Volunteers for Children Activity Center (CAC) in Nangroe Aceh Darussalam (NAD) To Create Save and Healthy Environment for 50,000 children : - Child Protection - Risk Reduction - Recreation - Resilience Building We need around 500 hundred volunteers and will be starting on January 2005 Are you: - Male and Female, age between 25 - 40 years old - Have good and strong personality and motivation to work with the community - Good knowledge of Child's Rights - Knowledge of Aceh's social and culture are preferred - Familiar with the community organization and community development program. - Have good experiences to conduct children's activities in the emergency setting are preferred - Social and psychology sciences, public health as well as medical practitioners background are priority - Have good health (physic), good mental and emotional health. - Willingness to work with team in the emergency situation and condition Please sent your recent CV and photograph as soon as possible to : CCF Indonesia Volunteer for CAC in NAD Jl. Cempaka Putih Tengah I/5, Jakarta Pusat 10510 Telp. : 424 7292 Fax : 428 77840 Email : http://us.f509.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] or http://us.f509.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED] org [EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/maildemo Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Pabottingi: Oknum Koalisi kebangsaan takut program Anti-KKNnya Jakgung Arman?
Pabottingi: Saya Curiga Ada Upaya untuk Menjegal Pemerintahan Baru Publikasi: 03/11/2004 15:37 WIB eramuslim - Pemerintahan baru, baru saja berjalan. Tapi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewat Koalisi Kebangsaannya berulah dengan mengambil keputusan sepihak memilih mengubah tata tertib yang ada dan memilih ketua-ketua komisi, meski tidak memenuhi kuorum. Pengamat politik Mochtar Pabottingi menilai sikap Koalisi Kebangsaan di DPR ini menunjukkan adanya itikad dan niat yang kurang baik, mereka ingin menjegal pemerintahan yang baru, khususnya rencana pemberantas KKN. Selengkapnya, berikut bincang-bincang eramuslim dengan pengamat politik Mochtar Pabottingi. Bagaimana anda mencermati apa yang terjadi di DPR saat ini? Ini muncul karena egoisme Koalisi Kebangsaan. Sebetulnya kan sudah ada kesepakatan, kursi-kursi ketua komisi akan dibagi secara proporsional, ternyata di batalkan. Lalu, kesepakatan untuk bertemu hari Jumat, ternyata mereka malah mendahului. Ini menunjukkan motif mereka memang kurang bagus, hendak merampas semua kursi ketua komisi. Artinya ada unsur kesengajaan? Ya, ada unsur kesengajaan. Jauh-jauh hari, beberapa bulan terakhir ini kita sudah membaca ada niat yang tidak patut dari Koalisi Kebangsaan untuk menjegal pemerintahan yang terpilih oleh rakyat secara telak. Makanya, mereka bermain sedemikian rupa, ditambah lagi ada bola liar yaitu Fraksi Kebangkitan Bangsa. Ya, kita tahu lah memang cara berpolitiknya begitu. Kedepannya, bisa saja agenda- agenda pemerintah terutama dalam pemberantasan KKN tidak jalan. Saya curiga, Koalisi Kebangsaan yang begitu ngotot untuk menyapu bersih kursi ketua komisi di DPR justru untuk menjegal jangan sampai KKN diberantas, karena siapa tahu mereka bakal kena. Kita tahu, selama 3 tahun terakhir, DPR sudah dikenal rakyat sebagai Dewan Penipu Rakyat atau Dewan Perwakilan Rampok, itu sudah umum dan rakyat tahu itu. Kita tahu bagaimana kaya rayanya anggota DPR itu, bagaimana undang-undang dimainkan, proyek dimainkan, macam-macam lah semuanya merampok rakyat. Saat ini, ada Koalisi Kerakyatan yang sudah membuktikan contoh yang bagus, misalnya menolak fasilitas mobil volvo dan menolak menginap di hotel mewah. Menurut saya, Koalisi Kebangsaan merasa terancam tabiat dan praktek-praktek buruk mereka terbongkar. Mereka mencoba mengangkangi DPR untuk menjegal pemerintah. Melihat motifnya, lantas siapa yang bisa melakukan pressure terhadap DPR? Deadlock di DPR ini bisa dibuat tidak berlarut-larut dengan memberikan wewenang pada Mahkamah Konstitusi untuk menengahi masalah ini. Saya kira juga harus ada pressure dari masyarakat, termasuk dari media massa juga mahasiswa. Karena sebetulnya ini adalah pertandingan antara kebatilan dan kebajikan. Satu kelompok hendak membereskan hal yang buruk dan batil di negeri kita, sementara sekelompok lain hendak mengangkanginya. Kita tahu yang dominan di koalisi kebangsaan adalah Golkar dan PDI P dan kita tahu mereka lah biang korupsi-korupsi besar. Kwik Kian Gie, tokoh PDI P, pernah mengakui itu sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu, bahwa partainya adalah partai terkorup. Golkar kita sudah tahu lah . Terakhir, ketua DPR Agung Laksono berjanji akan mencari solusi dari kemelut ini, anda optimis solusi yang dihasilkan nanti akan fair? Terus terang saya tidak percaya dengan Agung Laksono, karena dia dekat sekali dengan Akbar Tanjung. Menurut saya, kepemimpinan DPR yang baru ini, juga masalah besar. Sebagai pimpinan DPR mestinya ia bersikap netral meskipun ia bagian dari Koalisi Kebangsaan. Tapi susah mengharapkan netralitas orang sekualitas Agung Laksono. Sekarang, kalau Mahkamah Konsitusi terpaksa harus mengambil keputusan, keputusan macam apa yang seharusnya dikeluarkan? Saya kira, harus kembali pada konsensus awal itu yang sudah mereka sepakati bersama. Sebetulnya sebelum masuk bola liar dari yang namanya fraksi PKB ini, sudah ada kesepakatan untuk berbagi secara proporsional. Sistem proporsional inilah yang paling adil, karena semua mendapatkan kesempatan menurut besarnya partai itu. Bagaimana anda melihat sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menanggapi konflik di DPR? Kita bersyukur presiden kita ini sangat tenang, tidak sembarangan. Sikap yang diambilnya bijaksana dengan meminta agara DPR menyelesaikan persoalannya dulu, baru menjalin kerjasama. Jadi hasil keputusan DPR kemarin harus dibatalkan? Mestinya ia, karena sudah jelas prosedurnya salah. Sesuatu yang sah itu, harus sah secara prosedural dan sah secara substansial. Nah, secara substansial mereka sudah salah, secara prosedural jelas-jelas lebih salah lagi. Saya tidak tahu apakah mereka mengerti demokrasi apa tidak. Apa yang dilakukan DPR sudah melanggar tata tertib dan sudah melanggar demokrasi. (ln) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups