[media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU
Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan tauhid. Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ? Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ? wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Fahmi Abdullah [EMAIL PROTECTED] wrote: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat) orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil, bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya. Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah tersebut .? Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan ini.? Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .? Jawaban Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya, serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !. Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla. Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab : 21] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri teladan yang baik dalam memberikan jalan keluar bagi semua problem umat Islam di dunia modern sekarang ini pada setiap waktu dan kondisi. Hal ini yang mengharuskan kita untuk memulai dengan apa-apa yang telah dimulai oleh Nabi kita Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu pertama-tama memperbaiki apa-apa yang telah rusak dari aqidah kaum muslimin. Dan yang kedua adalah ibadah mereka. Serta yang ketiga adalah akhlak mereka. Bukannya yang saya maksud dari urutan ini adanya pemisahan perkara antara satu
[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
Ajaran Islam ada yang bersifat individu, sehingga ia bisa ditegakkan secara individu. Tetapi ada juga ajaran Islam yang bersifat jama'i sehingga ia tidak bisa ditegakkan secara individu kecuali ada sistem kekuasaan Islam. Jika ada yang tidak setuju Islam ditegakkan secara kaffah, dengan alasan Islam hanya bisa berjalan dengan sendirinya. Sebaiknya baca lagi sejarah perjuangan Rasulullah, mengapa keislaman para sahabat selalu beriringan dengan ikatan tali jama'ah. Sungguh aneh, dizaman penjajahan dari Belanda orang Indonesia merasa perlu merdeka. Sungguh aneh orang Islam tidak menginginkan kemerdekaan dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah. Lalu kemerdekaan yang bagaimanakah yang di inginkan orang Islam di Indonesia ? Setiap orang yang telah mengikrarkan syahadat, berarti dia telah memproklamirkan kemerdekaan dirinya dan bertugas membebaskan manusia dari belengu penjajahan thaghut wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. afwan, ana mo nanya, apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat menegakkan daulah islam dalam diri kita ? setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu dan beriman baru khilafah akan tegak ? apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam madinah ? Wallohu A'lam bishowab mohon bimbingannya bambang - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55). Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini! Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM To: Media Dakwah Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 [Non-text portions of this message have been removed] #ygrp-mlmsg { FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY: arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg TABLE { }#ygrp-mlmsg SELECT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}INPUT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}TEXTAREA { FONT: 99%
[media-dakwah] BILA AKU JADI PRESIDEN
BILA AKU JADI PRESIDEN Bila aku jadi presiden dengan mahligai maksiat mendampingiku bagaimana mungkin kubasmi ? Bila aku jadi presiden Konglomerat melantunkan syair indah di bumi proyek Sambil menyanyikan indahnya perdamaian jika perekonomian di nina-bobokan ? Bagaimana mungkin desingan batu dan kayu para buruh dan rakyat jelata melukai telingaku ? Bila aku jadi presiden stabilitas keamanan diujung bayonet selalu menjadi mantra yang menghipnotisku agar aku turut mendengar ? Bila aku jadi presiden, adakah pendukung sejatiku ? Layakkah aku jadi panutan ? Palembang, 10 Februari 2007 Sungai Musi masih pasang wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Ketika Muslim Keturunan Tidak Mewakili Islam
Saya muslim keturunan tapi saya muslim. Begitulah kata terucap dari para Muslim ketika para muslim keturunan ternyata tidak bisa mewakili Islam itu sendiri. Betapa banyak mengaku Islam tapi tidak sholat ? Betapa banyak mengaku Islam tapi hobi korupsi ? Betapa banyak mengaku Islam tetapi tidak bisa mewakili ayat-ayat yang berjalan. Apakah Keislaman seseorang itu sebuah kasta ? ketika keturunan ningrat menjadi ningrat ? keturunan brahmana menjadi brahmana ? keturunan kiyai menjadi kiyai ? Ketika Islam didapat dari keturunan sebagaimana sebuah nilai tutur yang terwarisi dengan nilai yang terbagi-bagi hingga mendapat bagian potongan ayat yang tak utuh. Lalu pada saat ada yang mendapat nilai yang utuh lalu dia menyampaikan nilai yang utuh tersebut, betapa banyak yang bingung. Apakah benar seperti itu Islam mengajarkan ? Betapa banyak para keturunan Muslim bingung ketika ayat-ayat begitu derasnya mengalir dengan utuh. dan berkata, Bapak-Bapak kami tidak pernah mengajarkan sampai seperti itu tentang islam. Lalu apakah Bapak-Bapakmu bisa menjamin masuk sorga, bisa menjamin dihadapan Allah sedangkan mereka sendiri mendapatkan islam tidak secara utuh. Mengapa marah jika dikatakan mendapatkan islam tidak secara utuh ? kalau memang sudah utuh, mana petunjuk Allah yang sudah utuh tertegak itu ? Lalu mengapa masih berpaling dari petunjuk Allah ? Wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tiga Kecenderungan
Tiga Kecenderungan Dalam syahadat tauhid, minimal ada tiga kecenderungan yang perlu ditundukkan ke dalam jiwa setiap orang yang mengaku generasi bertauhid sehingga benar-benar tunduk kepada Allah Pertama, syahwat. Kecenderungan syahwat yang tidak sesuai dengan kehendak Allah Kedua, perut. Kecenderungan perut yang tidak sesuai dengan kehendak Allah Ketiga, pemikiran. Kecenderungan pemikiran yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Ketiga hal tersebut, bisa kita bayangkan apa jadinya jika sudah menjadi satu sistem dalam kenegaraan dan hukum. Maka gerakan moralitas sebagaimana sering kita dengar di masyarakat bahkan terkesan hanya masyarakat saja yang dituntut. Sampai sejauh mana sanggup menahannya jika sistem negara dan hukum itu sendiri tidak mendukung secara utuh bahkan terkesan bersikap mendua. Kita tidak bahkan seperti masyarakat 'setengah matang' di mana kita hanya berharap kesadaran individu sambil mencemaskan bagaimana generasi yang akan datang jika gerakan moralitas hanya berharap di kesadaran masyarakat belaka. Tak ada rotan akar pun jadi. Pada tataran kekinian dalam ketidak berdayaan bisa saja kita bersikap seperti itu. Tapi jika hari ini sama dengan kemarin bahkan lebih buruk daripada kemarin, tanpa ada satu sikap gerakan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin. Dan menatap masa depan penuh ketenangan tanpa mencemaskan apa yang bakal terjadi dengan generasi karena sistem sudah terbentuk. Jika kecenderunag syahwat, perut dan pemikiran sudah tunduk kepada Allah di dalam setiap jiwa dan generasi bahkan sudah menjadi sistem hukum dan negara. Ketidak berdayaan semoga bukan lagi alasan klasik, apalagi ketidak berdayaan itu sendiri tidak ada daya upaya. Padahal semua menyadari seringkali kumpulan ketidak berdayaan seringkali menjadi satu kekuatan yang mampu merubah sistem. Kita lihat, bagaimana para nabi mengumpulkan ketidak berdayaan menjadi satu kekuatan yang menggetarkan musuh Allah. Lalu mengapa kita masih meragu jika Islam mampu menjadi jawaban atas sistem tersebut ? wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sudah sejauh mana ritual kita ?
Syahadat yang bagaimanakah yang mampu membangkitkan sikap mental dan sikap tindak untuk memuliakan Islam atau meraih impian kesyahidan para syuhada ? Shalat yang bagaimanakah yang mampu menumbuhkan keberanian sikap mental dan sikap tindak mencegah perbuatan keji dan munkar ? Puasa yang bagaimanakah yang mampu mempertahankan sikap mental dan sikap tindak untuk cenderung tunduk dan patuh kepada titah Allah dan Rasul serta jihad bukan al hawwa ? Zakat yang bagaimanakah yang mampu mengikis bersih dan suci sikap mental dan tindak dari segala hal keharaman dan kekotoran ? Haji yang bagaimanakah yang mampu membebaskan sikap mental dan tindak keberanian dari segala bentuk kemusyrikan secara rububiyah, mulkiyah dan uluhiyah ? wassalam anut
[media-dakwah] Yang Bangkit Karena Impian
Impian, betapa sering kita mengimpikan sesuatu dan sering menjadi motivasi bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan tersebut. Namanya impian ada yang terwujud ada yang tidak. Lalu bagaimana Islam memberikan impian kepada pengikutnya ? Indahnya Islam, memberikan impian dengan janji yang tak terpungkiri. Mereka yang yakin, mereka yang berseteguh akan impian pasti mereka akan mendapat. Tak peduli istilah gagal atau pun sukses. Kesuksesan pasti diraih. Itulah Islam. Dan janji kesuksesan itu sudah menjadi janji Allah. Dan Allah mustahil ingkar janji ! Hendaknya kita bisa mengambil ibroh yang besar dari mereka yang tak mengenal apa itu keterpurukan. Seorang mukmin sejati hanya mengenal indahnya janji-janji Allah bagi mereka yang gigih dalam memperjuangkan Islam. Ada sahabat yang tak merasakan arti kata sakit ketika himpitan nan berat di tubuhnya, yang ia rasakan indahnya janji Allah akan impiannya akan terwujud sehingga lidahnya tak kering dengan kata ahad, ahad, ahad ... Ada sahabat tak mengenal arti kecacatan dan arti usia tua, ketika dia 'melihat' janji Allah akan indahnya impian kesyahidan bukan isapan jempol, tak peduli kaki yang pincang, tak peduli usia yang renta. Ia kibaskan di lidahnya takbir Allahu Akbar di setiap kibasan pedangnya, tak peduli luka karena setiap lukanya memanggil jiwanya alam kesyahidan. Ada sahabat yang terpukul mentalnya, keluarganya terbantai habis dan terucap karena tak kuatnya kalimat kekufuran, tapi Allah memberikan janji yang membuatnya bangkit akan indahnya impian Islam dan Nabi memberikan motivasi bahwa ia akan membalas kekalahannya dengan bangkit bersama-sama para mukmin melawan musuh Allah meraih janji yang pasti diberikan Allah. Ada sahabat yang awalnya terpengaruh untuk tidak ikut berjihad, dan sangat mungkin ia memberikan alasan yang bohong lagi logis sebagaimana para munafiq ketika di tanya kejujurannya akan alasan mereka untuk tidak ikut menegakkan Islam. Sahabat sadar kejujuran sangat bernilai sekali di mata Allah dan ia sadar akan janji Allah akan memberikan impian atas kejujurannya. Maka ia pun berkata sejujurnya. Tak peduli dikucilkan para mukmin, tak peduli ditinggal istri dan anaknya, ia sadar janji Allah bukan impian kosong. Dalam kesadarannya dan kejujurannya ia menikmati indahnya Islam. Lalu masihkah kita tidak mau bangkit sedangkan Islam memberikan impian yang mustahil Allah ingkar janji ? wassalam Anut
[media-dakwah] Mohon Maaf
Ada kata ... Ada prasangka ... Dosa dan Salah Khilaf ataupun Sengaja Hati manusia siapa yang tahu ... Ada kata tapi tak seindah penyair Ada do'a pun tiada berguna bila tiada maaf dari sesama Seiring asa dengan ini kami berharap Mohon Maaf Lahir dan Batin Semoga hari esok lebih baik dari kemarin wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Do'a untuk ummat Muhammad
Allaahumma ashlih `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rukunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `rham `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rahamatilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `stur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `ghfir li `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, ampunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `hfazh `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, periharalah (lindungi, jagalah) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `nshur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, berikanlah bantuan (pertolongan) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Yaa `arhamar-roohimiyna `irhamnaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, kasih sayangilah kami Yaa `arhamar-roohimiyna fa'fu `annaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, ampunilah kami Yaa `arhamar-roohimiyn Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang Yaa ghoffaarodz-dzunuwb Wahai Yang Maha Pengampun dosa-dosa Yaa sattaarol-`uyuwb Wahai Yang Menyembuyikan Kekurangan Yaa fattaahal-quluwb Wahai Yang Membuka Hati Allaahumma `sqinaal- ghoytsa suqyaa rohmatin wa laa taj'alnaa minal Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang meminum air dari hujan rahmat-Mu dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang bersedih hati Aamiyn, aamiyn, aamiyn, Amin, amin, amin Wa sallamun `alal mursaliyna wal handulillaahi rabbil `aalamiyn Semoga kedamaian (keselamatan) dilimpahkan kepada para rasul-Nya dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Terlalu ...
Semalam nonton di salah satu stasiun Televisi, ada diskusi berkenaan Poligami, pindah ke saluran lain berbarengan ada wawancara dengan wanita yang bermesum dengan anggota DPR yang di awali dengan nyanyi dangdut dulu sebelum wawancara. Terlalu jadi ingat omongan pengacaranya : Kalau Maria Eva tidak muncul di televisi, masyarakat pasti berpikir dia wanita rusak, padahal Maria Eva adalah wanita terpelajar, sarjana dan kader Golkar, kata Ruhut ketika dihubungi ANTARA melalui telepon, di Jakarta, Selasa. terlalu , akal dan nurani hanya bisa berkata begitu. wanita terpelajar, sarjana apalagi kader, tentu tidak dididik untuk bermesum, apalagi tebal muka dan berjoget bernyanyi ria, koq begini jadi pahlawan bukan tambah malu ... terlalu ... wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Nikah kemudian nikah
Motivasi seseorang menikah itu, kata Nabi ada 4, karena cantiknya, karena keturunan, karena harta. dan karena din. Lalu kata Nabi, pilihlah karena din. lalu ada orang mau menikah lagi, maka motivasinya pun seperti itu juga. Bagi yang tidak mampu maka berpuasalah, begitulah nasehat Nabi kepada yang tidak mampu menikah. Sudah barang tentu bagi yang kepengen nikah lagi tapi tidak mampu berpuasalah. Jadi hati-hati jika suami sudah mulai rajin berpuasa (he...he...) siapa tahu puasanya pecah. Faktor menikah dalam rangka din kalau kita merujuk kepada maqoshidusy syariah (tujuan syariah) ada lima (tapi ada juga mengatakan enam), yaitu : 1. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga din (hifzud-din) 2. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga akal (hifzud-din) 3. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga nafs (hifzud-din) 4. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga keturunan (generasi) (hifzud-din) 5. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga harga diri (hifzud-din) 6. dalam rangka penegakan, menyelamatkan, menjaga harta (hifzud-din) Jadi bagi yang ingin menikah atau mau menikah lagi, sebaiknya bereskan dulu motivasi lebih-lebih kalau mau menikah itu berdasarkan din. Jangan sampai motivasi syahwat di kedepankan. wassalam anut
[media-dakwah] kalimath thoyyibah; tajidul iman
Asyhaadu alla ilaaha illallaah aku bersaksi (berjanji setia, bersumpah) bahwa tidak ada ilah (yang disembah, yang ditaati, yang dicintai, dicenderungi) kecuali Allah Asyhaadu anna Muhammadar rosuwlullaah aku bersaksi (berjanji setia, bersumpah) bahwa Muhammad adalah Rasul (pembawa misi risalah) Allah Rodhiytu billahi robba aku ridho (ikhlas dan patuh) bahwa Allah sebagai Robb (sumber segala sumber hukum, pendidik, pengajar, pemberi rezeki, ...) wabil islaami diyna dan aku ridho (ikhlas dan patuh) bahwa islam sebagai din (pandangan hidup, ideologi, isme, nasehat, ajaran, agama, ...) wabi muhammadin nabiyya wa rosuwla dan aku ridho (ikhlas dan patuh) bahwa Muhammad sebagai Nabi dan Rasul (pembawa misi nubuwwah dan risalah) wabil qur'aani imaama wa hukuma dan aku ridho (ikhlas dan patuh) bahwa al-Qur'an sebagai imam dan hukum wabil mukminiyna ikhwana dan aku ridho (ikhlas dan patuh) bahwa mukminin sebagai ikhwan wassalam anut
[media-dakwah] Mohon Maaf lahir dan Batin
Maaf Mohon maaf lahir dan batin Karena titik airmata dan sesak dada di negri ISPA Karena bernafas dalam kehangatan lumpur di negri porong Karena hentakan tsunami di negri pasca bencana Mohon maaf lahir dan batin Kudengar petik gitar nyanyikan masa depan fakir miskin digelandangan Kudengar indahnya taman pendidikan di bangunan terlantar Kudengar koor paduan PHK yang tak jelas jaminan masa depan Mohon maaf lahir dan batin Karena kami masih bisa bergembira dengan sumbangnya tangga nada kehidupan Karena kami hanya bisa berkata; mohon maaf lahir dan batinseperti kacamata kuda Karena kami bersibuk di dunia fantasi polemik; hari ini atau besok kita lebaran Palembang, 19-10-2006 walau keasapan dan gunung Dempo mulai batuk masih siap-siap mudik juga Wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] KESENANGAN (CINTA) DUNIAWI YANG MELALAIKAN
KESENANGAN (CINTA) DUNIAWI YANG MELALAIKAN Firman Allah : (38:30) Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta'at (kepada Tuhannya), (38:31) (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, (38:32) maka ia berkata: Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan. (38:33) Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku. Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. Empat ayat diatas adalah dari Surot Shood, menceritakan suatu kisah ibrah berkenaaan kesenangan / kecintaan duniawi yang bisa melalaikan ketaatan terhadap perintah Allah. Ayat pertama, (38:30) informasi kepada kita bahwa Allah memberikan karunia kepada Nabi Daud as, seorang anak yang merupakan sebaik-baik hamba Allah dan amat taat kepada Allah, yaitu Nabi Sulaiman as. Ayat kedua, (38:31) menceritakan bahwa Nabi Sulaiman punya hoby memelihara kuda. Dan kuda-kudanya sangat terlatih. Namun karena hobynya ini membuat lalai dalam mengingat Allah, sehingga ia berkata : Ayat ketiga, (38:32) Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan. Karena kesenangannya dalam memelihara kuda dan melatihnya membuat ia lalai lalu ia mengambil keputusan : Ayat ke empat, (38:33) Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku. Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. Apa yang dilakukan Nabi Sulaiman as, merupakan sebuah kisah yang patut kita ambil ibrahnya, betapa pentingnya untuk ingat terhadap perintah Allah dan jangan sampai kita lalai terhadap mengingat Allah karena kesibukan duniawi sesaat. Lalu mari kita renungkan surot at-Tawbah ayat 24 dibawah ini : (9:24) Katakanlah: jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Semoga Allah melindungi kita dalam pemeliharaan dan pendidikan-Nya agar lebih mencintai Allah, Rasul dan Jihad. Jangan sampai kecintaan ataupun kesenangan kita terhadap bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga kita, harta kekayaan yang kita usahakan, perniagaan yang kita khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kita sukai membuat kita lalai dalam mengingat Allah. Karena jika kita tidak segera toubat dari kelalaian terhadap Allah, Rasul dan Jihad maka akan termasuk orang-orang yang fasik. Na'udzubillah min zalik Wassalam anut ** Beribadah karena manusia itu munafiq ** Meninggalkan ibadah karena manusia itu musyrik [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Re: Ada apa dibalik semua ini ?
Maaf bila membingungkan .. Maksud saya, kata-kata mustaqim, istiqomah, muqim, maqom, qoum, qiyamah dll merupakan asal kata dari qama - yaqumu - qum atau dari huruf qaf - wau dan mim. Memang perubahan kata tersebut akan terjadi perbedaan arti. Tetapi seringkali pemahaman suatu makna secara syar'i dari penulusuran kata-kata baik dari qur'an maupun sunnah. Bahkan hal seperti ini dalam tafsir ayat bil ayat merupakan salah satu cara untuk mencari padanan kata yang dimaksud sehingga menghasilkan suatu pemahaman yang dikehendaki qur'an itu sendiri. Nah, saya coba tuliskan dari kitab al-mu'jam suatu kitab yang memudahkan kita menelusuri ayat dari padanan kata tersebut. contohnya dari asal kata qoma - yaqumu - qum atau qaf - wau dan mim. Saya coba bantu penulisan kata tersebut yang ada di qur'an dari kitab tersebut sekiranya teman-teman ingin menelusuri kata tersebut dari ayat-ayat yang telah saya tulis. Terkadang ada pemahaman yang lebih mendalam dan ada suatu pandangan yang sangat mengagumkan, salah satunya betapa ayat - satu sama yang lain saling kokoh mengkokohkan dan tidak kontradiktif. Maunya ingin menjelaskan apa yang saya tangkap, tetapi terkadang apa yang saya tangkap belum tentu sama dengan apa yang saya tangkap dalam memahami, cobalah dipelajari dulu kalau menambah keimanan nikmatin saja, kalau menambah kebingungan coba kita diskusikan bersama-sama. Ini contoh penelusuran kata rabb dari surat al-'alaq, yaitu iqra'. Apa yang dikehendaki Allah akan iqra' ini ? Tentu bukan sekedar disuruh membaca suatu tulisan. sebab kalau kita ingat Nabi Muhammad saw menerima wahyu ini tidak disodori suatutulisan tetapi dipeluk, sehingga beliau mengatakan ma ana biqori (aku tidak bisa membaca). tetapi yang dikehendaki oleh Malaikat adalah iqra bismirabbikalladzi kholaq. kata bismirabb ... inilah yang membuat nabi gemetar, bukan karena ketakutan habis ketemu dengan malaikat jibril. Tetapi karena beratnya menegakkan kata rabb ini. Sehingga wajar sampai nabi yang berselimut di ingatkan kembali untuk menegakkan kalimat rabb dalam surat al-Mudddatsir, yaitu : qum fa andzir, wa rabbuka fakabbir. perhatikan ada kata rabb lagi disini. ada apakah gerangan ? atau kita lihat dalam surat al-muzammil : qumillail ...wadzkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtila. Ada kata rabb juga disini, ada apakah gerangan ? Atau kita telusuri juga dalam surat an-naas dan surat al-fatihah ada kata rabb juga, rabbil-'alamin dan rabbin-nas. Ada apa gerangan hal ini ? Tentu kita penasaran sekali ada makna apa yang sebenarnya dengan kata rabb ini sampai-samapi nabi gemetar betapa beratnya menegakkan kalimat rabb baik al-'alamin maupun an-naas. Mungkin kita ingat bagaimana Nabi Musa disuruh menghadapi Fir'aun dalam rangka apa ? dan mungkin kita masih ingat ucapan apa yang dikatakan fir'aun waktu mau tenggelam amnatu birabbi musa wa harun. yah ... lagi lagi masalah rabb. Itulah contoh bayangan penelusuran dari ayat. Kembali kepersoalan ihdinash-shirothol mustaqim mustaqim yang bagaimanakah yang dikehendaki Allah ? tentu kita perlu menelusuri mustaqim yang bagaimanakah itu ? Salah satu caranya dengan menelusuri asal kata mustaqim itu sendiri dari mana, dan adakah dalam qur'an kata yang sepadan dengan hal tersebut atau adakah kata yang asalnya sama dengan kata tersebut. Semoga bermanfaat penjelasan ini. wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Hasbiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon maaf saya benar-2 tidak mudheng dengan tulisan ini. Mohon pencerahannya. Maaf saya benar-2 belum tau. Wassalam, Hasbiyanto banganut [EMAIL PROTECTED] 10/13/2006 1:16 AM Ayat ayat yang berhubungan dengan asal kata ihdinashirothol mustaqim, dari asalkata qof, wau dan mim : (Mohon maaf bila ada salah ketik ) QomaQs.72 : 19 QomuQs.2 : 20, 4 : 142, 18 : 14, Qumtum Qs.5 : 6 Taqum Qs.4 : 102, 9 : 84, 108, Taquma Qs.9 : 108, 26 : 218, 27 : 39, 30 : 12, 14, 25, 55, 40 : 46, 45 : 27, 52 : 48, 73 : 20 Taqumu Qs.4 : 127, 34 : 46, 2 : 275, 14 : 41, 40 : 51, 57 : 25, 83 : 6 Yaqummu Qs.5 : 108 Yaqumani Qs.2 : 275 Yaqumuna Qs.73 : 2, 74 : 2 Qum Qs.2 : 238 Qumu Qs.2 : 177 Aqoma Qs.2 : 177, 9 : 18 Aqomahu Qs.18 : 77 Aqomu Qs.2 277, 5 : 66, 7 : 170, 9 : 11, 13 : 22, 22 : 41, 35 : 18, 29, 46 : 38 Aqomta Qs.4 : 102Q Aqomtumu Qs.5 : 12 Tuqimu Qs.5 : 68 Nuqimu Qs.18 : 105 Yuqima Qs.2 : 229, 230 Yuqimu Qs.14 : 31, 37, 98 : 5 Yuqimuna Qs.6 : 3, 5 : 55, 8 : 3, 9 : 71, 27 : 3, 31 : 4 Aqim Qs.10 : 105, 11 : 114, 17 : 78, 20 : 14, 29 : 45, 30 : 30, 43, 31 : 17 Aqimna Qs.23 : 23, AqimuQs.2 ; 43, 83, 110, 4 : 77, 103, 6 : 72, 7 : 29, 10 : 87, 22 : 78, 24 : 56, 30 : 31, 42 : 13, 55 : 9, 58 : 13, 65 : 2
Re: [media-dakwah] Ada apa dibalik semua ini ?
, 36 : 6, 37 : 30, 43 : 5, 54, 44 : 28, 45 : 14, 31, 46 : 23, 47 : 38, 48 :12, 49 : 6, 51 : 46, 58 : 14, 58 : 22, 60 : 13 Qoummuka /Qoummika Qs.6 : 66, 74, 7 : 145, 11 : 36, 49, 14 : 5, 20 : 83, 85, 43 : 44, 57, 71 : 1 Liqoumikuma Qs.10 : 87 Qoummuna / Qoummina Qs.7 : 89, 18 : 15, 46 : 30, 31 Qoummuhu / Qoummihi Qs.2 : 54, 60, 67, 5 : 20, 6 : 80, 83, 7 : 59, 7 : 60, 66, 75, 80, 82, 88, 90, 127, 128, 137, 160, 155, 160, 10 : 71, 83, 11 : 25, 27, 38, 78, 98, 14 : 4, 6, 19 : 11, 20 : 79, 86, 21 : 52, 23 : 23, 24, 33, 26 : 70, 67 : 12, 54, 56, 28 : 76, 79, 29 : 14, 16, 24, 28, 29, 36 : 28, 37 : 85, 124, 43 ; 26, 51, 54, 46 : 21, 61 : 5, 71 : 1 Qoumaha Qs.19 : 27, 27 : 24 Qoumahum / Qoumihim Qs.4 : 90, 91, 9 : 122, 10 : 74, 14 : 28, 27 : 51, 30 : 47, 46 : 29, 60 : 4 Qoumuhuma Qs.23 : 47, 37 : 115 QoumiQs.7 : 142, 25 : 30, 26 : 117, 36 : 26, 71 : 5 Wassalam anut xai madura [EMAIL PROTECTED] menulis: klo mustaqim, maqom, muqim, qoum, istiqomah, qiyamah dengan tempat dan jama'ah gimana? thx - Original Message From: banganut [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 5, 2006 3:28:30 PM Subject: [media-dakwah] Ada apa dibalik semua ini ? Terpikirkah oleh kita, saban waktu lidah kita mengucapkan ihdinashirothol mustaqim ? ya benar, kata mustaqim saban waktu terucap, sudah tak terhitung oleh kita berapa kali seumur hidup kita mengucapkannya. kata yang berasal dari Qof, Wau dan Mim; qooma-yaquumu-qum. Awal perintah Allah Swt terhadap Nabi saw adalah kata qum, yaitu qum fa andzir ! qumil laila ila qalil. Satu sisi perintah Allah, qum untuk memberikan peringatan, satu sisi yang lain perintah Allah, qum untuk sholat. Coba telusuri dengan aqimuddin dengan aqimusholah, ada hubungan apa dibalik semua ini ? Lalu hubungkan juga dengan maqom/muqim dan qoum, bukankah itu menunjukan butuh tempat dan butuh jama'ah ? Lalu hubungkan juga dengan istiqomah dan qiyamah, ada apa dibalik semua ini ? Apakah ini satu kebetulan ? Wahai hamba-hamba Allah yang dibukakan pintu hidayah-Nya ? Mari kita renungkan, dan mari kita telusuri jejak ayat-ayat, mudah-mudahan kita mendapat ibroh dibalik semua ini. wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tidak ada keta'atan dalam maksiat
Tidak ada keta'atan dalam maksiat Sesungguhnya pada waktu syahadatain di ikrarkan berarti seorang hamba tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Suami kitakah ? Istri kitakah ? Tunduk dan patuh dalam ketaatan terhadap perintah Allah. Haram bagi kita mentaati dalam bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Apalagi perkara wajib dan haram. Dalam Hukum Islam, Istri bisa menuntut cerai dan pengadilan agama berkewajiban menegur dan mengabulkan perceraian jika tujuan pembentukan rumah tanga seharusnya sebagian dari ibadah (agama) malah menjadi sebagian dari merusak ibadah (agama). wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Rancu
Terkesan antara bid'ah dengan ijtihad seperti tidak ada jeda, Agar ngak bingung kita yang awam ini dalam memahami islam sehingga jelas pemahaman yang bagaimana yang termasuk bid'ah dan yang ijtihad. Agar kita tidak salah kaprah membicarakan ruang lingkup antara ijtihad dan bid'ah. Ada yang bisa menjelaskan hal ini? wassalam banganut Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ada apa dibalik semua ini ?
Terpikirkah oleh kita, saban waktu lidah kita mengucapkan ihdinashirothol mustaqim ? ya benar, kata mustaqim saban waktu terucap, sudah tak terhitung oleh kita berapa kali seumur hidup kita mengucapkannya. kata yang berasal dari Qof, Wau dan Mim; qooma-yaquumu-qum. Awal perintah Allah Swt terhadap Nabi saw adalah kata qum, yaitu qum fa andzir ! qumil laila ila qalil. Satu sisi perintah Allah, qum untuk memberikan peringatan, satu sisi yang lain perintah Allah, qum untuk sholat. Coba telusuri dengan aqimuddin dengan aqimusholah, ada hubungan apa dibalik semua ini ? Lalu hubungkan juga dengan maqom/muqim dan qoum, bukankah itu menunjukan butuh tempat dan butuh jama'ah ? Lalu hubungkan juga dengan istiqomah dan qiyamah, ada apa dibalik semua ini ? Apakah ini satu kebetulan ? Wahai hamba-hamba Allah yang dibukakan pintu hidayah-Nya ? Mari kita renungkan, dan mari kita telusuri jejak ayat-ayat, mudah-mudahan kita mendapat ibroh dibalik semua ini. wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kebingungan Sejarah Hadits Jalur sanad Ali dan Fathimah
Pernah terpikir berapa banyak hadits yang di keluarkan dari sayyidina Ali r.a atau fathimah az zahra ra ? Sejak usia berapa mereka selalu bersama Rasulullah ? Berapa tahun mereka bersama Nabi ? dan kemana nabi ? kemana mereka berdua sampai Nabi saw wafat ? Tentu menurut akal kita, tentu banyak hadits rasulullah dari jalur mereka berdua yang seharusnya kita dapatkan. Pernah menghitung sebanyak diriwayatkan Bukhori atau pun Muslim dll, berapa banyak hadits yang mereka berdua keluarkan ? dan bandingkan yang dikeluarkan dari sahabat yang lain ? Mana yang lebih banyak ? Anehkah sejarah ini ? Berapa banyak hadits yang tercecer dan hilang dari jalur Ali ra dan fathimah ra Wassalam anut Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Akhlaq : Adab berdo'a
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orangyang menyombongkan diri dari dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalamkeadaan hina dina.(QS,al-Mu`min:60) Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR.Tirmidzi) Siapa yang tak pernah berdoa selama hidupnya? Pertanyaan di atas hanya ingin mengingatkan bahwasanya sebagai makhluk yang lemah, kita pasti memerlukan yang berKuasa atas diri ini baik ketika dalam keadaan susah maupun senang. Hanya saja kebanyakan manusia hanya ingat kepada Khaliqnya saat `terjepit` dengan berdoa agar cepat berlalu masalahnya. Doa tidak sekedar takut (khauf) yang melahirkan jiwa tabah, berani dan rasa harap (roja`) yang melahirkan jiwa yang optimis dan menumbuhkanmotivasi tapi juga terdapat gelora cinta (mahabbah) yang menghidupkan dan menerangi jiwa sehingga akan semakin mesra hubungan dengan Allah sang Maha Kekasih. Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka ,bertambah kuat imannya dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal. (QS al-Anfal:2) Kekuatan doa Doa merupakan esensi jiwa yang harus disampaikan dari nurani terdalam dengan penuh kesadaran, sehingga doa yang dilatunkan dapat melahirkan kekuatan (energi) spiritual bagi orang yang berdoa. Kaidah berdoa Imam An-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar menyebutkan bahwa syarat diterimanya doa : 1. mengkosumsi makanan halal dan 2. berusaha menjauhi perbuatan maksiat. Dalam kitab Ihya``Ulumuddin,Imam al-Ghazali menyampaikan sepuluh metode yang efisien dan efektif, yaitu: 1. Memilih waktu yang tepat dan memanfaatkan saat-saat mulia seperti ramadhan,`Arafah,Jum`at dan saat sepertiga akhir di waktu sahur yang merupakan mustajab 2. Memanfaatkan kondisi yang mustajab(terkabul) seperti kondisi sujud,jihad,turun hujan dan diantara azan dan qamat. 3. Menghadap qiblat,menengadahkan tangan dan mengusap wajah saat selesai. 4. Menyederhanakan suara dan menghindari suara keras. 5. Menyederhanakan bahasa doa dan lebih utama-bila takut salah ucap-menggunakan doa alqur`an dan doa yang diajarkan atau dilakukan oleh Nabi(doa matsurat yang diajarkan oleh Rasulullah saw.) 6. Penuh khidmat,khusyu` dan emosi jiwa. 7. Bersungguh-sungguh dalam memohon dan berharap yang disertai keyakinan akan dikabulkan doanya. 8. Menekankan permohonannya dan dapat mengulanginya tiga kali tanpa disertai prasangka akan lama dikabulkannya. 9. Memulai doanya dengan dzikir dan pujian kepada Allah serta shalawat kepada Rasulullah saw. 10. Itikad tulus dan niat kuat untuk bertaubat secara benar. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Motivasi ibadah
Sekedar renungan Ada yang beribadah karena berharap masuk sorga Ada yang beribadah karena jangan masuk neraka Ada yang beribadah karena cinta kepada Allah, Rasul dan jihad Ada yang beribadah karena kebenaran yang dirasakan Adakah yang salah jika semua menjadi hamba-hamba yang sholihin ? Tidak, bukan salah dan benar permasalahannya. Tetapi sudut pandang ego kita yang berbeda dalam penyerahan diri kepada Allah. Lalu yang salah yang mana ? Yang salah adalah beribadah karena manusia itulah riya meninggalkan ibadah karena manusia itulah musyrik Mengapa ? Karena mereka beribadah kepada yang semu, tidak abadi Jadi yang beribadah kepada yang hakiki itulah yang bernilai abadi Sorga itu abadi Neraka itu abadi Cinta Allah pun Abadi Kebenaran Allah juga Abadi Lalu janji Allah yang mana yang Allah ingkari ? Wassalam anut Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ketika mencari guru kebenaran
Sekedar renungan ... Memang susah kalau mencari kebenaran bercampur ego Yang muncul ego-ego berbungkus kebenaran Terkadang ego menjadi batu ketika ada kebenaran beda selera dengan ego Terkadang ego menjadi lunak ketika kebenaran sama selera dengan ego Terkadang ego menjadi batu ketika ada kebenaran dari yang tak terpandang Terkadang ego menjadi lunak ketika kebenaran dari yang terpandang Apa jadinya jika mencari guru yang sesuai ego ? Apa jadinya jika guru-guru dijadikan tolak ukur ego dalam menilai kebenaran ? Lalu dimanakah nilai kebenaran itu ? Dan kapankah nilai kebenaran itu menjadi tolak ukur terhadap ego kita sendiri ? wassalam anut Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hadits : Amal perbuatan yang dapat masuk sorga
Mu'adz ra berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah beritahukan kepada saya amal perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam sorga dan menjauhkan dari neraka? Beliau bersabda: Kamu benar-benar menanyakan sesuatu yang sangat besar. Sesungguhnya hal itu sangat mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah SWT, yaitu: 1. Hendaklah kamu menyembah kepada Allah dengan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, 2. mendirikan sholat, 3. membayar zakat, 4. puasa di bulan Ramadlan, dan 5. berhaji ke Baitullah bila kamu mampu menempuh perjalanannya. Selanjutnya, beliau bersabda, Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? 1. Puasa itu adalah perisai, 2. shadaqah dapat menghilangkan dosa seperti halnya air memadamkan api, dan 3. sholat seseorang pada tengah malam. Beliau lantas membaca ayat yang artinya, Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, serta mereka menafkahkan sebagian rizki yang telah Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Lalu, beliau bertanya kembali, Maukah engkau aku tunjukkan pokok dan tiang dari segala sesuatu dan puncak keluhuran? Saya berkata, Baiklah ya Rasulullah. Rasulullah Saw berkata, 1. Pokok segala sesuatu adalah Islam, 2. tiangnya adalah sholat, dan 3. puncak keluhurannya adalah berjuang di jalan Allah. Kemudian beliau bersabda, Maukah kamu aku tunjukkan tentang kunci dari kesemuanya itu? Saya menjawab, Tentu ya Rasulullah. Beliau lantas memegang lidahnya seraya berkata, Peliharalah ini. Saya berkata, Ya Rasulullah, apakah kami akan dituntut atas apa yang kami katakan? Beliau bersabda, Celaka kamu, bukankah wajah manusia tersungkur ke dalam neraka, tidak lain karena akibat lidah mereka? [HR. at-Tirmidzi]. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Motivasi Belajar Nahwu
Ilmu Nahwu (Ilmu Gramatikal Bahasa Arab) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. Yusuf : 2) Bersemangatlah dalam mempelajari bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab adalah sebagian dari agamamu(Umar Ibnu Khattab). Ilmu Nahwu merupakan ilmu yang pertama kali dibukukan dalam Islam. karena berkaitan dengan memelihara lisan dari kesalahan ketika membaca al-Qur an, dan termasuk kategori ilmu yang sangat dalam mempelajari ilmu-ilmu Islam lainnya. Misalnya, ilmu Usul Fiqh, Tafsir, Fiqh, Mantiq dan lain-lainnya. wassalam anut. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/