[media-dakwah] [INSISTS] info diskusi sabtuan pekan ini

2007-03-23 Terurut Topik lasykar5
numpang lewat,

Bagi yang tidak berkenan dengan informasi ini, anggap saja pro memori ...
dan saya mohon maaf.

terima kasih
=

UNDANGAN
Diskusi Sabtuan INSISTS
Hari/Tanggal: *Sabtu/24 Maret 2007*
Waktu: Pukul 10.00-12-00 WIB
Tempat: Kantor INSISTS, Jalan Kalibata Utara II/84, Jaksel, Tlp 021-7940381
Tema: Lebih Jauh Membedah *Ensiklopedi Nurcholish Madjid*
Pembicara: Adnin Armas MA (moderator: Adian Husaini)

ENSIKLOPEDI NURCHOLISH MADJID yang diluncurkan bulan ini disebarkan secara
besar-besaran ke tengah umat Islam. Adian Husaini telah membedah Ensiklopedi
ini dalam kolomnya di Majalah SABILI dan CAP di Radio Dakta dan
www.hidayatullah.com, khususnya berkaitan dengan pemikiran Nurcholish
tentang `konsep Islam'.  Maka, dalam diskusi Sabtuan INSISTS, 27 Maret 2007,
Direktur Eksekutif INSISTS, Adnin Armas MA, lebih jauh akan membedah aspek
pemikiran sekularisasi Nurcholish Madjid. Acara ini sangat penting,
mengingat masih begitu banyaknya orang yang masih kurang memahami pemikiran
Nurcholish Madjid – baik yang mengritik maupun yang mendukung -- sehingga
banyak yang masih menganggapnya sebagai tokoh besar dalam pemikiran Islam di
Indonesia. Bahkan, ada yang mensejajarkan dengan Ibn Rusyd.
Meskipun sudah banyak mendapat kritik secara ilmiah dan akademis, para
pendukung Nurcholish Madjid tetap menyebarkan paham sekularisasi. Termasuk
melalui Ensiklopedi yang penulisan dan penerbitannya
mendapatkan sokongan dana yang tidak sedikit.
Pendukung setia Nurcholish Madjid, Dawam Rahardjo, menyebut Ensiklopedi ini
sebuah karya yang luar biasa, yang bisa disejajarkan dengan karya Ibn Rusyd
ketika menulis tentang Aristotle. Dawam juga menyebut Ensiklopedi ini
sebagai suatu wujud uraian paham Nurcholish (Nurcholisisme).
Apa pun kata orang tentang Nurcholish, untuk menilainya, perlu mengkaji
karya-karya Nurcholish Madjid dan karya orang lain tentang dia, secara
ilmiah. Karena Ensiklopedi ini dianggap buku terlengkap yang menghimpun
pemikiran Nurcholish, maka sebagai lembaga kajian ilmiah, INSISTS juga tidak
mungkin melewatkannya begitu saja. Apalagi, pertanyaan ke INSISTS tentang
bagaimana sebenarnya pemikiran
Nurcholish Madjid juga datang terus-menerus.
Dalam beberapa tahun terakhir, Adnin Armas telah melakukan kajian yang
mendalam tentang pemikiran
Nurcholish Madjid dan telah membeberkan hasil penelitiannya di sejumlah
artikel di media massa, jurnal ilmiah, dan buku karyanya. Adnin menelusuri
akar pemikiran Nurcholish Madjid dari karya-karya Harvey Cox, Robert N.
Bellah, dan sebagainya. Ia juga telah mengkaji kembali perdebatan seputar
masalah sekularisasi di tahun 1970-an sampai 1990-an yang melibatkan banyak
tokoh seperti Prof. HM Rasjidi, Endang Syaifuddin Anshari, dan sebagainya.
Tidak banyak ilmuwan yang mampu membedah pemikiran Nurcholish Madjid,
langsung dari akarnya. Karena itu, sayang sekali jika diskusi ini dilewatkan
begitu saja.
(***). .




-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [media-dakwah] Re: Tanya hadist shahih tentang bahasa arab adalah bahasa surga,benarkah?

2007-02-25 Terurut Topik lasykar5
Yang jelas, saat ini tidak semua orang di negeri Arab yang berbahasa Arab
dapat memahami Al-Qur'an krn memang 'bahasa Arab' Al-Qur'an bukanlah bahasa
Arab yang saat ini lazim dipakai sehari-hari (baik yang colloquial/aam
ataupun formal/fushah) oleh orang Arab ...

Jadi bila ada orang non-Arab terutama dari Asia yang paham bahasa Al-Qur'an,
di negeri Arab mereka akan sangat dihormati. Sebagai sedikit gambaran
konteks ini, mungkin bisa baca novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman
elshirazy.

salam


On 2/26/07, suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote:

   afwan..maksudku, tulisan arab belum tentu bahasa arab dan bahasa
 arab belum tentu bahasa al-qur'an, tapi bahasa al-qur'an itu gunakan
 bahasa arab. mudah2an tambah bingung..:)*_%

 hanya berpikir serius dan fokus dikit, insya Allah nda bingung..

 salam:)
 hana

 --- In media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com,
 suhana032003 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  oh iya tambahan..kalau al-qur'an itu diturunkan dalam bahasa arab dan
  sudah pasti menggunakan tulisan arab, tapi tulisan arab belum tentu
  bahasa arab:) bingung kan??:) itulah cara Allah menjaga kemurnian
  al-qur'an, dan islam bukan agama bangsa arab tapi agama untuk seluruh
  alam dan umat, karena tulisan arab belum tentu bahasa arab.
 
  (Ar Ra'd : 37)Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu
  sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[776]. Dan seandainya
  kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu,
  maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap
  (siksa) Allah.
 
  (Az Zumar: 28)(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada
  kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.
 
  (Asy Syu'araa': 195)dengan bahasa Arab yang jelas.
 
  (Thaahaa: 113) Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa
  Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya
  sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu
  menimbulkan pengajaran bagi mereka.
 
  (Az Zukhruf: 3) Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa
  Arab supaya kamu memahami(nya).
 
  itu rujukan, kalau al-qur'an ditulis dalam bahasa arab.
 
  kalau bahasa jawi or jawa aku nda ngerti..karena aku bukan orang jawi
  or jawa:)
 
 
  salam
  hana
 
 
 
 
 
 
 
  --- In media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com,
 suhana032003 suhana032003@
  wrote:
  
   walah..aku juga belum bisa bahasa arab, lagi mencari yg mau ngajarin
   private bahasa arab ke aku-:)
  
   kalau bahasa arab pas nya menggunakan tulisan arab, tapi kalau tulisan
   arab bisa digunakan untuk menulis bahasa indonesia, inggris, dll.
   contoh : suhana bisa ditulis dengan menggunakan tulisan arab (tsa, ha,
   nun), tapi bahasa arabnya suhana nda ada.
  
   atau contoh lain : guru bisa ditulis dengan tulisan arab
   yaitu(ghain, ra) persis spt terjemahan bhs indonesia yg kita mau, tapi
   arti guru diterjemahkan dalam bahasa arab jadi beda bahasanya dan
   menjadi ustadz dan sama spt terjemahan dalam bahasa inggris menjadi
   teacher
  
   atau mata bisa dituliskan dengan tulisan arab yaitu (mim,ta)dan
   dibaca persis spt bahasa indonesia yaitu mata, tapi mata dalam bahasa
   arab yaitu ainun dan mata dalam bhs inggris eye
  
   ya..segitu aja yg aku tahu, jadi..bahasa arab itu memang beda dengan
   tulisan latin arab yg bisa dituliskan untuk semua bahasa, tapi bahasa
   arab lebih pasnya menggunakan tulisan arab, karena kalau menggunakan
   tulisan latin (indonesia,dll) kadang jadi salah menulisnya dan menjadi
   salah artinya.
   mungkin ada yg lebih mengerti dan bisa menjelaskan lagi?mohon maaf
   kalau ada yg salah.
  
  
   salam
   hana
  
  
   --- In media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com,
 m.nasir@ wrote:
   
Mbak hana numpang nanya apa bedanya bahasa arab dan tulisan arab,
   seperti
contohnya bahasa indonesia tulisannya latin. Atas bantuan saya
 ucapkan
terimakasih.
   
Salam,
Nasir
   
   
   
  
suhana032003
  
suhana032003@
  
yahoo.com
   To
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.commedia-dakwah%40yahoogroups.com
  
[EMAIL PROTECTED]
   cc
ahoogroups.com
  
   
   Subject
[media-dakwah] Re: Tanya
   hadist
02/23/07 09:48 shahih tentang bahasa arab
   adalah
bahasa surga,benarkah?
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
  
   
   
   
   
wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuuh..
   
hmm..kalau menurutku, bukan wajib tapi sunnah:)dalam arti dipelajari
itu lebih baik. nanti kalau dibilang wajib, jadi seolah2 Allah nda
bisa bahasa Indonesia, pada saat bertanya nanti saat berhadapan
   denganNya.
   
tapi aku belum pernah baca hadist, kalau bahasa penduduk syurga itu
arab. mungkin ada yg pernah baca hadist ttg itu..??tapi nda usah
khawatir..biar nanti Allah yg atur bahasa kita nanti di syurga, pake
bahasa apa, pasti sudah diatur sama Allah:)
   
kebaikan mempelajari bahasa Arab, karena Al-qur'an menggunakan
 

Fwd: [media-dakwah] Tanya hadist shahih tentang bahasa arab adalah bahasa surga,benarkah?

2007-02-22 Terurut Topik lasykar5
wa alaikumussalam ...,

Mas Dedi,

saya belum cek tapi memang pernah dengar, krn dulu di SMP (th 80an, saya
masih di pakistan) ada ustad yang tulis artikel di majalah sekolah indonesia
di islamabad) yang membahas soal itu.

yang saya tahu memang ada ayatnya yang menyinggung masalah bahasa, yaitu
surat Ibrahim [14], ayat 4 dan surat Fushilat [41], ayat 44. Sepintas
terlihat tidak konsisten antara kedua ayat ini tapi sebetulnya saling
mendukung krn 41:4 menegaskan pentingnya bahasa agar wahyu Allah mudah
dimengerti suatu kaum, dan 41:44 menegaskan pentingnya bahasa Arab bagi
masyarakat tempat Rasul hidup ketika itu.

jika kita ingin perluas, masalah bahaa bukanlah kendala sama sekali bagi
kebanyakan orang dan terbukti bersamaan dengan berkembangnya Islam ke
penjuru dunia, bahasa Arab pun juga menyebar. Itu fakta. Dan yang lebih
penting lagi, krn Kitabullah itu dalam bahasa Arab ya mengapa jika mampu
kita tidak pelajari bahasa Arab untuk 'sekadar' mengerti isi Kitab Suci kita
ini.

sementara sekian dulu.

satriyo


 On 2/23/07, Dedi Gustiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Assalammualaikum warrahmatulahi wabbarakatuh

 Saya mau bertanya, adakah hadist shahih yang menjelaskan bahwa bahasa
 penduduk surga adalah bahasa arab?

 Dan apakah kita wajib untuk mempelajari bahasa arab? Maaf jika pertanyaan
 saya kurang berkenan di hati teman teman semua.

 Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

 Wassalam..

 Best regards

 yanti

 [Non-text portions of this message have been removed]

 




-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



Fwd: [media-dakwah] Tanya hadist shahih tentang bahasa arab adalah bahasa surga,benarkah?

2007-02-22 Terurut Topik lasykar5
Mas Dedi,

berikut ini sedikit tambahan dari saya ya krn ternyata hadis yang dimaksud
tidak ada di Kutubussittah dan kitab2 hadis populer lainnya ...

Ataupun penafsiran/hikmah dari isyarat-isyarat yang diberikan Al-Qur'an
seperti ayat2 Di bawah ini dan ayat2 lainnya yang mengisyaratkan tentang hal
tersebut.

  ÅöäøóÇ ÃóäúÒóáúäóÇåõ ÞõÑúÁóÇäðÇ ÚóÑóÈöíøðÇ áóÚóáøóßõãú ÊóÚúÞöáõæäó

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar
kamu memahaminya. (QS.Yusuf 2)

  ÅöäøóÇ ÌóÚóáúäóÇåõ ÞõÑúÁóÇäðÇ ÚóÑóÈöíøðÇ áóÚóáøóßõãú ÊóÚúÞöáõæäó

Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
memahami (nya). (QS.Az Zukhruf 3)


satriyo


On 2/23/07, Dedi Gustiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Assalammualaikum warrahmatulahi wabbarakatuh

 Saya mau bertanya, adakah hadist shahih yang menjelaskan bahwa bahasa
 penduduk surga adalah bahasa arab?

 Dan apakah kita wajib untuk mempelajari bahasa arab? Maaf jika pertanyaan
 saya kurang berkenan di hati teman teman semua.

 Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

 Wassalam..

 Best regards

 yanti

 [Non-text portions of this message have been removed]

 




-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/4It09A/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups - Join or create groups, clubs, forums amp; communities. Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups - Join or create groups, clubs, forums amp; 
communities. is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] Fwd: Daftar Tema Diskusi INSISTS Tahun 2007

2007-02-13 Terurut Topik lasykar5
 assalaamu alaikum,

rekan2 sekalian, berikut adalah jadwal dan tema diskusi sabtuan di INSISTS,
yang sudah dimulai sejak tgl 10 kemarin. diskusi pekanan tiap sabut ini
bersifat terbuka dan untuk umum, tapi tempat terbatas. jadi mohon hubungi
sekretariat untuk konfirmasi. dengan catatan, karena adanya kunjungan
muhibbah dari Prof DR Mulyadhi Kartenegara -- guru besar Universitas Islam
Negeri (UIN) Jakarta -- bersama awak CIPSI (Center for Islamic Philosophical
Studies and Information) maka sessi pertama yang sejatinya diisi oleh mas
Adian dengan Tema spt tertera pada jadwal, diundur.

demikian semoga bermanfaat.

mohon maaf jika tidak berkenan ... afu minkum.

wassalaamu alaikum,

satriyo

=

  *Daftar Tema Diskusi INSISTS Thn 2007
*



 *No* *Tema* *Tanggal* *Pemateri* 1 Mengapa Barat menjadi
sekuler-Liberal? 10-Feb
Adian Husaini, MA  2 Membedah Relativisme Beragama Nurcholish Madjid
17-Feb Henri
Shalahuddin, MA  3 Tafsir al-Maidah 69 dan al-Baqarah: 62 24-Feb DR. Mukhlis
Hanafi  4 Kritik terhadap Sekularisasi Nurcholish Madjid 03-Mar Adnin Armas,
MA  5 Konsep Islam sebagai satu-satunya Agama Wahyu 10-Mar Adian Husaini, MA
 6 Konsep Islamisasi Ilmu 17-Mar Adnin Armas, MA 7 Teori Penafsiran
al-Qur'an Nasr Hamid Abu Zaid 24-Mar Henri Shalahuddin, MA  8 Membedah
Hermeneutika Filsafat 31-Mar Adnin Armas, MA  9 Respon Kristen terhadap
Modernitas: Studi Kasus Gereja Katolik 07-Apr Adian Husaini, MA  10 Integritas
Pemikiran Islam: Studi Kasus Kitab Ihya Imam al-Ghazali 14-Apr Henri
Shalahuddin, MA  11 Kritik Pemikiran Arkoun tentang Studi al-Qur'an
21-Apr Adnin
Armas, MA  12 Sejarah Konflik Islam dan Barat 28-Apr Adian Husaini, MA  13 Apa
Bedanya Mu'tazilah dan Islam Liberal? Studi Kasus al-Quran 05-May Henri
Shalahuddin, MA 14 Pluralisme, Freemason dan Teoshopi 12-May Adnin Armas, MA
 15 Kristenisasi di Indonesia: Tinjauan Historis dan Teologis 19-May Adian
Husaini, MA  16 Pengaruh Kristen terhadap Pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd
26-May Henri Shalahuddin, MA  17 Mengkaji Perdebatan Filsafat antara
al-Ghazali dan Ibn Rusyd  02-Jun Adnin Armas, MA  18 al-Ghazali dan Perang
Salib: Studi Kasus Kebangkitan Islam Abad 12 09-Jun Adian Husaini, MA
19 Konsep
Ilmu dalam Islam 16-Jun Adnin Armas, MA




** Susunan tanggal dan tema menyesuaikan waktu dan kesediaan pemateri * **
 **
Tempat: Kantor INSISTS


Jl. Kalibata Utara II/84 Telp 021 7940381


Waktu: 10.00 - 12.00 WIB


-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Tanya Jawab : Menikah secara tidak jujur

2007-02-07 Terurut Topik lasykar5
untuk kasus yang tergolong klise ini apakah yang 'salah' itu 'hanya' si
suami atau termasuk juga para istri, kelaurga besar dan masyarakat pada
umumnya? intinya, mengapa berpoligami tanpa keterbukaan? mengapa merasa
bersalah?

semoga ybs dapat menemukan hikmah di balik semua ini dan tidak harus
menceraikan siapapun krn toh selama ini ybs bisa memanage antara kedua
istrinya ...

lalu kenapa jawaban yang disampaikan kepada ybs sekilas nampak malah
membenarkan ybs 'salah' ...? apakah ada pihak lain lagi yang dihubungi oleh
ybs?

kasus yang menarik ...krn melibatkan 3 pihak yang semuanya harus jujur dan
mau mengembalikan pada aturan Allah swt ...

salam,
satriyo


On 2/7/07, suryati [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Menikah secara tidak jujur

 Assalamu'alaikum wr. wb.

 Ibu Anita yang dirahmati Allah. Saya ingin berkonsultasi dengan ibu
 mengenai masalah Rumah Tangga saya. Perkenankan saya memperkenalkan diri
 saya terlebih dahulu
 Saya seorang pria berusia 36 tahun menikah dengan 2 anak. 1, 5 tahun yang
 lalu saya berkenalan dengan Seorang Wanita yang bernama (A). Dari hari ke
 hari dan bulan kami semakin akrab dan (A) sudah tidak bersuami.

 Akhirnya rasa sayang, simpati dan cinta itu tumbuh dari hati saya,
 sayangnya saya tidak jujur dengan (A) mengenai status dan keadaan saya.
 Mengapa saya bisa sayang, simpati dan jatuh cinta oleh (A):

 Dia lalu mengingatkan saya hal-hal tentang agama
 Dia selalu mengingatkan saya sholat 5 waktu.
 Sikap mandiriannya dan iklas tanpa mengharapkan apa-apa kecuali balasan
 dari Allah
 Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, akhirnya saya menikahi (A) secara
 agama dan hukum tanpa sepengetahuan orang tua dan isteri saya untuk
 menghindari fitnah dan hal-hal yang tidak diinginkan.

 Setelah menikah dengan (A) saya berusaka membagi dan mengatur waktu antara
 dia dan isteri saya dengan berbagai alasan. Allah Maha Besar untuk
 menunjukan yang benar itu benar, akhirnya rahasia itu terbongkar oleh isteri
 saya melalui Surat Dokter atas nama (A).
 Ibu Anita yang dirahmati Allah, saya tidak bisa menghindar dan tertangkap
 basah. Saya memohon ampun serta mengakui semua kesalahan dan jelaskan bahwa
 saya dengan (A) telah menikah Resmi bukan Sirih. Tanpa sepengetahuan saya,
 isteri saya berusaha bertemu dan bicara dari hati ke hati dengan (A), pada
 waktu itu (A) belum mengetahui masalah ini. Setelah (A) mengetahui status
 saya dia shock.

 Sekarang saya sedang cooling down dan kembali ke rumah dengan isteri saya,
 tapi untuk mendapatkan isteri saya kembali pulang ke rumah, ke luarganya
 menekan saya menandatangi Surat Pernyataan dan menyelesaikan masalah saya
 dengan (A), sedangkan (A) memberi saya waktu 3 bulan untuk memberikan
 keputusan yang terbaik bagi dirinya.
 Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, pertanyaan saya adalah:

 1. Nasi sudah menjadi bubur, haruskah saya menceraikan salah satu dari
 isteri saya yang sudah sama sama saya Zholimi.
 2. Salahkah saya jika saya tidak ingin bercerai dan menyia-nyiakan
 keduanya, karena sudah menyakiti hati mereka dengan cara tidak jujur.
 3. Apa yang harus saya lakukan dengan tekanan dari ke luarga isteri dan
 batas waktu 3 bulan untuk (A).

 Saya berharap melalui konsultasi ini saya memeroleh dorongan moral untuk
 masalah yang sedang saya hadapi secara bijaksana dan tanpa menyakiti
 keduannya Teriama kasih sebelumnya atas jawaban Ibu.

 Wassalam,

 Kelly
 Kly
 Jawaban Assalammu'alaikum wr. wb.
 Bapak Kly yang dirahmati Allah,
 Saya pahami kebingungan bapak saat ini yang merasa kesulitan untuk
 memutuskan sesuatu yang terbaik bagi ke luarga dan orang-orang yang bapak
 cintai. Dan itu sudah menjadi resiko dari pilihan bapak ketika melangkah
 memutuskan untuk melakukan poligami secara diam-diam maka hal seperti ini
 pasti terjadi. Namun saya menghargai niat baik bapak yang hendak menebus
 kesalahan dan berusaha untuk bisa memberikan sikap terbaik bagi situasi ini
 yang tidak menyakitkan kedu isteri bapak

 Jika bapak berharap untuk tidak menyakiti keduanya rasanya sulit karena
 keduanya pasti sudah merasakan derita dari kebohonganyang telah bapak
 lakukan.Hanya kedua isteri bapak kelihatannyasama-sama mampu mengendalikan
 dirinya sehinggamasih memberikan kesempatan bagi diri bapak untuk memikirkan
 sikap bapak berikutnya. Jika bapak menghendaki untuk menyelamatkan kedua
 pernikahan.nampaknya sulit, karena Ke luarga isteri pertama bapak sudah
 memberikan pilihan pada bapak agar memilih salah satunya.
 Memahami situasi penuh tekanan ini, nampaknya memang dibutuhkan ketenangan
 hati dan pikiran bagi semua pihak agar segalanya dapat diselesaikan dengan
 baik. Dalam hal ini saya menyarankan senantiasa kedekatan kepada Allah
 melalui ibadah dan doa, semoga Allah meluruskan niat dan mengembalikan lagi
 semuanya ke jalan yang terbaik.

 Sedangkan permasalahan kelanjutan rumah tangga bapak, sebenarnya akan
 kembali berpulang kepada yang menjalaninya. Sanggupkah isteri-isteri bapak
 tersebut menjalani kehidupan berpoligami atau mereka memilih untuk bercerai
 

[media-dakwah] Fwd: [...] Menghindari Kejumudan Pemikiran

2007-02-07 Terurut Topik lasykar5
Asw,

Dari milis sebelah. Mohon maaf jika tidak berkenan. Semoga bermanfaat ...

Wsw,

satriyo

=


*Menghindari Kejumudan Pemikiran*

Kamis, 01 Pebruari 2007

*Cintaku pada kebenaran melebihi cintaku pada guru, ujar Aristoteles
ketika berbeda pendapat dengan gurunya. Agak beda dengan pengagum Nurcholis
Madjid sekarang ini*



*Oleh: Syamsuddin Arif, Phd *

* *

**



Wacana pembaruan Islam kembali mencuat dengan munculnya serangkaian
artikel di media massa yang menyoal, mengukuhkan, bahkan mengaburkan pokok
permasalahan. Tulisan ini mencoba menjernihkan isu pembaruan Islam dengan
menelusuri akar-akar semangat tajdid dalam tradisi dan sejarah Islam.



Bertolak dari sabda Nabi Muhammad saw bahwa senantiasa akan muncul dalam
setiap kurun waktu seratus tahun seorang pembaharu agama yang diutus Allah
untuk umat ini (HR Abu Dawud), banyak orang berupaya mengidentifikasi tokoh
yang dikaguminya sebagai mujaddid. Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Imam
as-Syafi'i sering disebut-sebut sebagai penyandang gelar sang pembaharu.
Lalu di era modern sebagian orang menyematkan predikat tersebut kepada Syekh
Muhammad Abduh. Tentu dalam hal ini semuanya tak lebih spekulasi belaka.



Dua pertanyaan penting mendesak untuk dijawab. Pertama, untuk apa dan
mengapa perlu ada pembaruan? Kedua, apakah yang perlu diperbarui dari agama
ini? Tajdid tidaklah sama dengan mengada-ada (ibtida'). Seorang mujaddid
tidak mengubah apalagi sampai membongkar fondasi dan struktur bangunan
agama. Laksana gedung, agama ditempati dan dipelihara, lalu secara berkala
dibersihkan agar tidak tampak usang dan kembali seperti kondisi semula:
kokoh, indah dan nyaman bagi penghuni maupun pengunjung.



Seorang pembaharu adalah renovator, bukan innovator. Renewer atau
reformer dan bukan deformer. Ia tidak mengubah-suai dengan mengurangi
atau menambah-nambah, membuat agama baru atau mendirikan agama dalam agama.
Ia hanya memperjelas yang kabur dan menjernihkan yang keruh, mengangkat yang
terabaikan dan memurnikan yang tercemar. Baik dengan meneguhkan (itsbat)
ataupun menyanggah (radd), mengurai (syarh) ataupun menoreh (jarh),
menyuarakan kritik (naqd) maupun negasi (naqdh). Upaya inilah yang dilakukan
oleh ulama semisal Ibn Taymiyyah (w. 728/1328), tokoh yang menjadi subjek
kajian Cak Nur dalam disertasi doktornya di Universitas Chicago.



Kita ketahui Ibn Taymiyyah hidup saat imperium Islam di Timur Tengah dan
sekitarnya mengalami krisis multi dimensi. Serangan kaum Salib dan ancaman
tentara Tatar, perang saudara dan konflik antar mazhab serta maraknya
aliran-aliran sesat, jelas banyak memengaruhi pemikiran dan perjalanan hidup
beliau. Ibn Taymiyyah berusaha menerobos melawan arus. Tercermin dalam
karya-karyanya seperti al-Furqan bayna Awliya' ar-Rahman wa Awliya
as-Syaitan (Perbedaan antara wali Tuhan dan wali setan), Ibn Taymiyyah
mengecam keras sakralisasi mazhab dan pengkudusan tokoh. Ia juga menolak
dikotomi yang mempertentangkan akal dengan wahyu atau menceraikan politik
dari agama.



Akibatnya mudah ditebak, ia berkali-kali diadili dan dibui hingga wafat pun
dalam penjara. Para cendekiawan sezaman dan sesudahnya banyak yang
berseberangan dengannya, namun tidak sedikit pula yang mengagumi kiprah dan
sumbangsihnya. Pandangan-pandangan Ibn Taymiyyah dalam masalah teologi,
tafsir maupun fikih menuai kritik tajam dari para ulama besar semisal
Al-'Izz ibn Jama'ah, As-Subki, Ibn Hajar al-Haytami, dan Abu Hayyan
al-Andalusi.



Sikap serupa seyogyanya kita kedepankan ketika mendiskusikan gagasan-gagasan
almarhum Cak Nur. Cendekiawan yang kerap dijuluki lokomotif gerakan
pembaruan Islam di Indonesia itu tentu tidak berkenan jika orang lain
mendewakan dirinya atau mendogmakan pikiran-pikirannya. Kritik bukan berarti
benci. Sebaliknya, apresiasi tak perlu bertukar jadi venerasi. Seperti kata
Aristoteles ketika berbeda pendapat dengan gurunya: amicus Plato sed magis
amica veritas, cintaku pada kebenaran melebihi cintaku pada guru.
Gagasan-gagasan Cak Nur mungkin tegak dan mungkin tumbang, mungkin timbul
dan mungkin tenggelam laiknya pikiran manusia.



Panggung sejarah intelektual Islam sungguh tak pernah sepi dari polemik dan
kontroversi. Betapa sengit perdebatan sejak kurun pertama hijriah bisa kita
simak misalnya dalam kitab Maqalat al-Islamiyyin yang ditulis Imam al
Asy'ari (w. 324/935) dan kitab al Farq baynal Firaq oleh al Baghdadi (w.
429/1037). Direkam dengan sangat rinci bagaimana silang pendapat terjadi
antara tokoh-tokoh Mu'tazilah, Rafidhah, Murji'ah dan Ahlus Sunnah. Jelas
tergambar tidak hanya kemajemukan tapi juga kedewasaan para cendekiawan pada
waktu itu dalam berpendirian dan berargumentasi secara santun lagi rasional.




Di abad selanjutnya Imam Ghazali (w. 555/) mengguncang dunia
perfilsafatan dengan kitabnya Tahafut al Falasifah. Dengan piawai
disingkapnya pelbagai kerancuan dan percanggahan dalam pemikiran al Farabi
dan Ibn Sina, dua sosok paling berpengaruh pada zamannya. Menurut beliau,
ada tiga nuktah ajaran 

[media-dakwah] Fwd: [...] Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak yg tdk bisa sholat didalamnya

2007-01-22 Terurut Topik lasykar5
Berikut tambahan mengenai MKE dari salah seorang pengurusnya. Silakan
tabayyun dg yg bersangkutan ...

salam,
:-)


-- Forwarded message --
From: Dharmadji Sudwikatmono [EMAIL PROTECTED]
Date: Jan 19, 2007 8:56 AM
Subject: Re: [...] Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak  yg tdk bisa
sholat didalamnya
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]


Ini dari milis sebelah:
from: sofyanali_fpsgam [EMAIL PROTECTED]sofyanali_fpsgam%40yahoo.com


ada info dari Hp 0818-954408 (pengelola Mesjid tersebut) yang isinya :

Assalamu'alaikum.

jama'ah masjid Dian almahri sekalian.
Masjid ini sebenarnya belum selesai, baru 90% , tetapi karena
masyarakat penasaran maka kita buka saja,tetapi tolong dimengerti,
karena pengamanan - pengamanan didalam msjid dan diluar masjid belum
selesai, juga petugasnya pun masih dipersiapkan , makanya kami
terapkan aturan demikian semata - mata untuk keamanan dan ketertiban
dikawasan masjid. nantinya aturan - aturan itu tidak berlaku lagi
seiring dengan selesainya kawasan masjid dan sekitarnya . terimakasih
atas perhatiannya .

demikian saya sampaikan isi pesan singkat yg saya terima , semoga
tidak menjadi fitnah bagi sesama ummat Islam

M Yusuf [EMAIL PROTECTED] wrote: Arni Melanie at 17/01/2007 11:31 wrote:





-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fwd: [...] (TESTIMONI) Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak yg tdk bisa sholat didalamnya

2007-01-22 Terurut Topik lasykar5
Berikut dari milis sebelah ... semoga menjadi maklum.

salam,
:-)


-- Forwarded message --
From: cyber woni [EMAIL PROTECTED]
Date: Jan 19, 2007 6:25 AM
Subject: Re: [...] (TESTIMONI) Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak  yg
tdk bisa sholat didalamnya
To: ... @yahoogroups.com


aww...
insyaalloh yang dikatakan pak yusuf benar.

saya datang ke masjid itu sebulan sebelum digunakan secara umum dan 1 hari
setelah idul adha.

sebulan sebelumnya keadaan masjid masih berantakan disekitar luar, saya
hanya diperboleh kan berkeliling diluar (alhamdulillah dapat kesempatan,
karena kabarnya yang lain hanya boleh melihat dari luar pagar).

sehari setelah SCTV menayangkan live sholat idul adha, keadaannya luar
biasa, saya melihat anak2 kecil berlarian kesana kemari, ibu ibu sibuk
menggosok gosokan kain seadanya ke karpet masjid (mungkin ada cairan apa
saya tidak tahu yang jatuh ke karpet), dan bercampurnya laki laki dan
perempuan dalam shaf shalat (yang ini diperingatkan berkali-kali oleh
pengurus masjid melalui microphone) karena memang jamaah seperinya merasa
takjub dgn masjid tsb sehingga jamaah wanitapun tidak memperhatikan lagi
posisis sholat yang ternyata berada di depan dan bercampur dengan laki-laki.

di alur masjid, disekitar halaman teras (subhanallah itu teras lega bgt)
tidak jauh berbeda dgn di dalam, suasana sgt berantakan, ada yang foto
foto, ada yg gelar tikar untuk makan makan, dll.
di halaman masjid yang notabene kebun mangga, beberapa keluarga mengadakan
reuni sepertinay dengan menggelar tikar juga dan makan-makan dibawahnya.
saya pribadi memaklumi kedaaan tersebut karena saat itu memang panas dan
tempat sangat mendukung untuk kegiatan makan makan dibawah pohon mangga yang
saat itu sedang berbuah lebat...namun, yang saya sayngakan, metal mayoritas
orang indonesia masih saja dibawa bawa ke tempat suci dan sangat megah itu,
BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Jelas terlihat dimana-mana memang sampah
berserakan...botol air minum bekas, bungkus makanan ringan, bungkus permen,
dll. Tapi 1 juga pertanyaan saya (dimanakah tempat sampahnya??, karena
disekitar masjid tidak dijumpai tempat sampah).

alhamdulillah, setelah kembali masuk kedalam masjid saya menjmpai panitia
masjid yang sat itu baru selesai mimimpin shalat dhuhur kloter ke 3. beliau
sempat membeberkan beberapa dapur masjid tersebut kepada kami (saya dan
beberapa jamaah memang sengaja bertanya seputar masjid).
beliau menjelaskan bahawa masjid tersebut BELUM JADI, masih tahap
pembangunan, masjid tersebut baru 60 persen rampung, bahkan mihrabnya saja
masih darurat (saya lihat mihrab itu sudah oke, bagaimana kalau sudah jadi
ya??darurat saja sudah keren), tapi memang beberapa bagian, seperti tangga,
dan detail belum selesai saya lihat..seperti pegangan tangga belum ada, jadi
bahaya sekali kalau anak kecil naik2 tangga bisa terjun bebas kebawah.
Plus beliau menjelaskan soal keseluruhan kompleks tersebut baru jadi 30
persen, baru rumaha, masjid, dan gedung pertemuan yang berdiir, sedangkan
sekolah dari tingkat TK sampai UNIVERSITAS masih dalam waiting list
pengerjaan menunggu masjid selesai.
nah, berkenaan dengan itu, kelengkapan panitia, pengurus, keamanan, tukang
kebun, dan kelengkapan lain seperti pengaturan parkir (jujur, kemarin itu
saya rasakan parkir rada semrawut karena petugas parkir sangat sedikit),
petugas kebersihan dan lain-lain belum tersedia.

jadi, sebaiknya kita semua husnudzan saja, sepertinya sayang sekali masjid
ini subhanallah menrut saya, dan sebaiknya kita juga ikutmenjaga, kalau
masih banyak kekurangan (3 hari setelah itu saya dan keluarga berkunjung da
mendapati mobil dan motor tidak boleh masuk lingkungan masjid-harus diparkir
diluar pagar seperti saat sebulan sebelum dibuka untuk umum, anak2 jga tidak
boleh masuk kedalam masjid, dan tidak boleh piknik di halaman masjid),
mungkin ini sekedear antisipasi sebelum pihak panitia masjid siap untuk
menghadapai segala kemungkinan yang erjadi.

semoga tambahan ini bisa memperjelas keadaan, dan sebagai gambaran.

maaf saya bukan panitia, bukan pemilik, dan tidak mempunyai hubungan apa-apa
dengan pemilik masjid
mungkin hanya hubungan seiman saja sepertinya)

terima kasih

www

--
--
MOENANDIR, Muhammad Rully
Rostocker str. 9
10553 Berlin Germany

+493026323392
+491626175774

- Original Message 
From: M Yusuf [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 18, 2007 10:25:43 AM
Subject: Re: [...] Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak yg tdk bisa
sholat didalamnya

Arni Melanie at 17/01/2007 11:31 wrote:

 Saya heran , bukankah Rasullulah saja memperbolehkan cucunya
 masuk ke mesjid, takala beliau sujud cucunya sempat naik ke atas
 punggung Rasullulah, bagaimana kita akan mengajarkan hal-hal
 baik yang akan terus diingat oleh anak2 kecil kami, kami pun tahu,
 kami pun selalu memberi pampers agar anak2 kami tidak ngompol, kita

[media-dakwah] Fwd: [...] Seminar Evaluasi 37 tahun Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia - OOT

2007-01-22 Terurut Topik lasykar5
Dari milis sebelah ... jika berkenan. Semoga bermanfaat ...

salam,
:-)

-- Forwarded message --
From: indrayogi23 [EMAIL PROTECTED]
Date: Jan 23, 2007 10:35 AM
Subject: [...] Seminar Evaluasi 37 tahun Gerakan Pembaruan Islam di
Indonesia
To: [EMAIL PROTECTED]

Pada hari *Sabtu, 3 Februari 2007, pukul 09.00 - 15.30 WIB* , Sekolah Tinggi
Ilmu Da'wah Mohammad Natsir, bertempat di Jalan Kramat Raya 45 Jakarta, akan
menggelar satu acara seminar nasional bertema *Evaluasi 37 tahun Gerakan
Pembaruan Islam di Indonesia*. Tampil sebagai pembicara adalah *Dr. Daud
Rasyid*, *Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi*, *Dr. Mukhlis Hanafi*, dan *Adnin Armas
MA*. Seminar ini memiliki makna yang penting bagi umat Islam Indonesia,
mengingat, setelah 37 tahun berlalu, gerakan pembaruan Islam bukannya telah
berhenti, tetapi semakin menjadi-jadi dan melebar ke mana-mana.

Masa 37 tahun Gerakan Pembaruan Islam dimulai ketika Nurcholish Madjid
memulai pidatonya pada 3 Januari 1970 di Jakarta dengan judul *Keharusan
Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat*. Dalam disertasinya
di Monash University Australia yang diterbitkan oleh Paramadina dengan judul
*Gagasan Islam Liberal di Indonesia,* Dr. Greg Barton menyebutkan, bahwa
melalui makalahnya tersebut, Nurcholish dihadapkan pada satu dilema dalam
tubuh umat. Di satu sisi, masyarakat Muslim harus menempuh arah baru, namun
di sisi lain, arah baru tersebut berarti mengorbankan keutuhan umat. Baca
lebih lanjut 
*disini*http://hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=4143Itemid=1
.

*Biodata Pembicara :*

*Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, MA*

TTL : Jakarta, 18 Agustus 1971

Status : Nikah tahun 2000 dengan dua anak Fayyadh dan Wafa Ahdella

Tiba di Mesir : Oktober 1992
Alamat di Indonesia : Jl. Radjiman Widyodiningrat P. Jahe Kel. Jatinegara
Cakung Jakarta Timur
Alamat di Mesir : Swissry Project 87/1 10th Nasr City Cairo 2711533
Kekeluargaan : KPJ
Fakultas : Ushuluddin
Jurusan : Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran
Universitas : Al-Azhar
Judul Disertasi :
كتاب لوامع البرهان وقواطع البيان فى معاني القرآن للمعيني (المتوفى سنة 537 ه)

من أوله الى آخر سورة القصص (دراسة وتحقيق)
Studi filologi yang mengikuti editing naskah, analisa, komentar dan kritik
atas tafsir imam Al-Mai'niy (W537 H)
Tanggal Munaqasyah : 6 Maret 2006

Dengan predikat :
مرتبة الشرف الأولى مع التوصية بطبع الرسالة على نفقة الجامعة وتداولها بين
الجامعات
Summa Cumlaude (Penghargaan Tingkat Pertama) disertai rekomendasi agar
disertasi tersebut dicetak atas biaya universitas dan didistribusikan ke
universitas-universitas lain
Lama Pendidikan : 3 tahun 6 bulan, dari tahun 2002 � 2006

Riwayat Pendidikan :

SD dan MI Jakarta Timur (1997 � 1983)
KMI Gontor Ponorogo (1983 � 1989)
PP. Tahfidz Alquran Sunan Pandanaran (1990 -1992)
S1 Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Tahun 1992-1996
S2 Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Tahun 1996-2000
S3 Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Tahun 2002-2006

Kesan selama menempuh pendidikan di Mesir :
Mesir pernah menjadi salah satu pusat peradaban islam, karena itu disini
kita temukan banyak khazanah intelektual islam (turats) saya sangat
menikmati dan menghayati hidup di tengah khazanah turats tersebut.

*Pesan bagi mahasiswa lain:
*Pergunakanlah waktu sebaik mungkin! Waktu / masa dalam alquran diungkapkan
dengan kata al-ashr, yang mengesankan bahwa waktu adalah sesuatu yang
harus diperas agar menghasilkan sari pati kehidupan yang berharga. *Man
lam takun lahu bidayatun muhriqah lam takun lahu nihayatun musyriqah* (Masa
depan gemilang hanya dapat diperoleh dengan usaha keras menempa diri di awal
perjalanan), demikian pesan seorang tokoh sufi besar Ibnu Athaillah.
_

*Dr. Daud Rasyid, MA* lahir di Tanjung Balai, sebuah kota kecil di pesisir
pantai Sumatera Utara pada hari Senin tanggal 3 Desember 1962 Masehi
bertepatan dengan tanggal 5 Rajab 1382 Hijriyah. Daud Rasyid adalah putera
tunggal alm. Bapak Harun al-Rasyid dan alm. Ibunda Hajjah Nurul Huda,
seorang pendidik dan ustazah di kota itu.

Masa kecilnya dihabiskan belajar pagi-sore di sekolah formal. Pagi, belajar
di sekolah umum dan sore belajar di Madrasah. Malam hari dan hari libur
diisi dengan belajar non-formal kepada para syaikh dan Ustaz di daerahnya.
Tahun 1980, setelah tamat SMA dan Aliyah, ia meninggalkan kota kelahirannya,
merantau ke Medan untuk mengecap pendidikan tinggi di IAIN Medan dan di USU.
Namun itu hanya tiga tahun dilaluinya. Baru saja menyelesaikan B.A dari
IAIN, dibukalah kesempatan untuk belajar ke Al-Azhar melalui beasiswa
Al-Azhar yang disalurkan melalui IAIN.
Riwayat Pendidikan

   - 1980-1983 belajar di Fak. Syari'ah IAIN Sumatera Utara, Medan,
   selesai Sarjana Muda (B.A) dengan yudicium : Memuaskan.

   - 1981-1983 belajar di Fak. Hukum Universitas Sumatera Utara (USU)
   Medan.

   - 1984-1987 belajar di Fak. Syari'ah wal-Qanun (Syari'ah dan Hukum)
   Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

   - 

[media-dakwah] Fwd: [...] Fwd: IRONI DI MASjID KUBAH EMAS DEPOK

2007-01-19 Terurut Topik lasykar5
semoga menjawab sedikit pertanyaan atau ganjalan yang ada tentang Masjid ini


salam,
satriyo

-- Forwarded message --
From: amira naomi [EMAIL PROTECTED]
Date: Jan 19, 2007 4:53 PM
Subject: Re: [...] Fwd: IRONI DI MASjID KUBAH EMAS DEPOK
To: [EMAIL PROTECTED]

  aku baru saja pulang jum'atan dari masjid Dian al-Mahri ( Kubah Emas )
ketika membuka imel ini.

aku tak melihat ada aturan yang melarang anak-anak masuk masjid ini. bahkan
di shaf  kedua --aku di shaf ketiga-- ada anak kecil ( kurang lbh 8 tahun )
di samping kakeknya?

selesai shalat jumat, banyak pengunjung yang memvideokan eksterior maupun
interior masjid ini. Mereka juga mengajak anak - anak kecil, laki dan
perempuan.

ketika asyik mau memotret, ada panggilan bahwa HPku ketinggalan ternyata.
aku diajak ke sekretariatnya untuk menunjukkan identitas diri (KTP). Lalu HP
diserahkan padaku. ( Sayang, aku baca imel ini setelah dari sana sehingga
tidak sempat menanyakan kebenaran peristiwa tgl 14 jan, sesuai pengalaman
saudara helmy.

bagi yg masih belum yakin, barangkali dapat menghubungi sekretariat masjid
Dian al-Mahri tlp. 77880803.

Semoga tidak terjadi fitnah yang menyebar.

hasan bisri bfc
prod. dept. tpi


 - Original Message 
From: Aidil Syahputra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 19, 2007 9:52:51 AM
Subject: [...] Fwd: IRONI DI MASjID KUBAH EMAS DEPOK


--- DMID-Anglis [EMAIL PROTECTED] wrote:

 To: Undisclosed- Recipient: ;
 From: DMID-Anglis [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thu, 18 Jan 2007 10:12:54 +0700
 Subject: [IKA-LP3i Mailist] IRONI DI MASjID KUBAH
 EMAS DEPOK


 fyi


 IRONI DI MASJID KUBAH EMAS DEPOK
 Kegundahan seorang Ayah


 Hari minggu tgl 14 Januari 2007, kami sekeluarga
 (istri dan kedua anak saya masing-masing berumur 9
 dan 5 tahun) bermaksud pergi ke untuk sholat ashar
 di Masjid Kubah Emas (kalau tidak salah namanya
 Masjid Dian Al Mahri), Istri dan kedua anak saya
 begitu bersemangat untuk sholat di Masjid yang
 terletak daerah Meruyung, Depok tsb, Selain sholat
 saya juga ingin memberikan alternatif wisata rohani
 yang positif pada anak saya. Namun saat kami hendak
 masuk ke pintu gerbang Masjid, satpam penjaga
 melarang anak saya masuk dengan alasan masih di
 bawah 10 tahun (begitupula nasib sama dialami
 pengunjung lainnya).


 Saya melihat pengumuman yang memang menuliskan
 melarang anak usia dibawah 10 tahun masuk ke areal
 masjid dengan alasan untuk menjaga kebersihan,
 ketertiban, dan kekhusuan ibadah. Saya langsung
 terhentak kaget, kecewa karena seumur hidup saya
 baru kali ini saya menemui sebuah Masjid yang
 membuat larangan anak kecil masuk, bahkan ke
 halamannya saja tidak
 boleh. Yang semakin menusuk hati saya adalah
 kekecewaan yang begitu terlihat dari ekspresi anak
 saya terutama anak laki-laki saya yang berusia 5
 tahun, dia heran dan bertanya kenapa yah, aku tidak
 boleh masuk?, emangnya yang punya mesjid tidak suka
 anak kecil yah?. Saat itu saya tidak bisa menjawab
 apapun, jawaban seperti apa yang harus saya berikan
 pada anak saya?. Selama ini saya berusaha untuk
 selalu membiasakan anak saya sholat di masjid
 sebelah rumah. Namun saat ia begitu antusias untuk
 melihat Masjid yang begitu tersohor dan indah justru
 ia tidak bisa masuk. Akhirnya kami sholat Ashar di
 Mushola dekat pintu gerbang Masjid Kubah Emas.
 Mushola yang -maaf- tempat wudhunya tidak terawat
 dan kotor namun welcome kepada kami termasuk
 anak-anak saya.

 Setelah sholat saya berpikir mengapa pemilik Masjid
 itu menerapkan sebuah aturan yang bahkan melebihi
 aturan di Masjidilharam? dimana ada orang yang
 thawaf terlihat membawa bayi dan tidak dilarang oleh
 Asykar (polisi kerajaan). Saya tidak pernah
 mendengar atau membaca sebuah ayat atau hadits yang
 melarang anak dibawah 10 tahun tidak diperbolehkan
 pergi ke Masjid. Yang saya tahu memang Rasulullah
 melarang anak kecil sholat di shaff terdepan bukan
 melarang datang sholat ke Masjid. Saya khawatir
 aturan di Masjid Kubah Emas ini melewati apa yang
 digariskan Rasulullah.

 Secara Psikologis , pelarangan ini tentu menjadi
 kontraproduktif dengan proses pengenalan dan
 pembiasaan dini agar anak dekat dengan Masjid dan
 mau ke Masjid. Bayangkan jika semua Masjid melarang
 anak dibawah usia10 tahun sholat di Masjid, maka
 Masjid akan kehilangan jama'ahnya sebab generasi
 mudanya tidak pernah dibiasakan pergi ke Mesjid.
 Generasi muda Islam akan semakin jauh dari tempat
 sujud ke Tuhannya dan mungkin mereka akan phobia
 dengan Masjid.

 Jika memang pemilik Masjid Kubah Emas ingin
 membatasi segmen pengunjung maka seharusnya jangan
 disebut Masjid, sebut saja ini adalah tempat sholat
 pribadi kami yang berada di areal pribadi, setiap
 yang ingin sholat harus ikut peraturan keluarga
 kami. Sebab jika disebut Masjid maka sudah memasuki
 dimensi publik dimana semua muslim berhak sholat di
 Masjid manapun termasuk dengan anak-anaknya. Tentu
 setiap orang tua harus menjaga anaknya agar tertib.

 Terakhir saya berharap pemilik 

[media-dakwah] Seputar fatwa MUI ttg NATAL BERSAMA ... SELAMAT NATAL

2006-12-19 Terurut Topik lasykar5
*sharing aja, dulu pernah dapet melalui email,
buat temen non muslim (siapa tahu ada), please see in positive way*

--

*Assalamu'ala Manittaba 'alalhuda.*

*Untuk temen-temen non muslim, smoga ini bisa menjelaskan tentang sikap kami
yang muslim yang engga mengucapkan selamat hari raya natal. email ini saya
dapet dari teman saya yang merupakan temen saudara Usman (seorang dosen di
Maine university - kalo gak salah - berkebangsaan Indonesia, beragama
islam). *

*ada cerita yg gambarin indahnya persahabatan :)
semoga bermanfaat.*



---Original Message---

From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, December 19, 2001 12:26:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [is-lam] Seputar fatwa MUI

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera,

If only, rekan-rekan non-muslim tahu konsekuensi perayaan natal bersama bagi
muslim, Anda sekalian tak akan pernah memaki MUI dan juga tak akan pernah
berharap ada ucapan selamat natal dari muslim.

Anda merayakan kelahiran Jesus sebagai Juru Selamat, bukan Jesus sebagai
nabi, utusan Allah. Di sinilah salah satu perbedaan mendasar antara Islam
dan Kristen. Islam melihat Jesus sebagai seorang utusan Allah, manusia biasa
[bukan anak Tuhan], yang dibekali banyak mukjizat untuk mendukung
kerasulannya.

Merayakan natal bersama sebagaimana difahami oleh ajaran Kristen, berarti
sebuah pengakuan bahwa Jesus adalah sang Juru Selamat. Bagi orang Islam,
tindakan ini adalah perbuatan syirik [for sang Juru Selamat di dalam Islam
is Tuhan yang Esa -tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang dalam bahasa
Arab disebut Allah].

Ketika Anda [Nasrani] mengucapkan selamat idul Fitri, tak ada konsekuensi
theologis bagi Anda. Tak mengubah pengakuan Anda bahwa Jesus adalah sang
Juru Selamat. Ketika muslim mengucapkan selamat natal dalam konteks yang
difahami ummat Nasrani, muslim itu telah mengakui bahwa Jesus is sang Juru
Selamat.

Kalimat yang konsekuensinya sepadan dengan ucapan selamat natal itu adalah
ucapan dua kalimat syahadah: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah,
danaku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah.

Nah, beranikah Anda sekalian mengucapkan dua kalimah syahadah itu, yg oleh
karenanya Anda tidak lagi mengakui bhw Jesus is the Savior? yg oleh
karenanya juga Anda telah menjadi muslim?

Mohon alinea di atas itu Anda renungkan baik-baik.

Dengan apa yang sudah saya uraikan di atas, saya stand firmly behind fatwa
MUI tentang natalan ini.

Kepada mereka yang sempat menulis, kalau saja MUI mengeluarkan fatwa agar
ummat Islam tak berhubungan dengan ummat lain, saya minta baca lagi fatwa
MUI.
Di fatwa itu juga dianjurkan agar ummat Islam tetap menjalin hubungan dengan
non-muslim [dlm urusan yg tak terkait dengan akidah].

FYI, MUI juga tak akan mengeluarkan fatwa spt yang Anda 'andaikan' itu, krn
al Qur'an sendiri mengajarkan agar ummat Islam menjalin hubungan dengan
ummat lain dalam soal kemasyarakatan [hal-hal yang tak terkait dengan
akiqah]. Seandainya MUI mengeluarkan fatwa spt yang Anda 'andaikan', maka
muslim spt saya ini pertama kali akan menentang fatwa itu.

Kepada mereka yang menulis, MUI menteror minoritas dengan fatwanya, saya
sarankan untuk bisa menempatkan persoalan pada proporsi yang sebenarnya.

MUI sebagai kumpulan ulama punya kewajiban mengingatkan ummat Islam, dalam
bentuk petuah-petuah [fatwa]. Ketika pelaksanaan ajaran agama [Islam]
dicampur-adukkan dng kepercayaan agama lain, maka tugas ulama lah memberikan
teguran kepada muslim.

Seandainya MUI mengeluarkan fatwa melarang ummat Kristen u/ merayakan natal,
itu yang disebut teror. Dan, saya sebagai muslim akan menentang fatwa spt
itu. Tak seorang pun di dunia ini yang boleh menghalangi ummat lain
melaksanakan ajaran agamanya.

Sebaiknya, rekan-rekan Kristen juga bisa memahami apa arti perayaaan
natalbersama ini secara theologis. Sudah pernah saya sampaikan, tak
memberi
ucapan selamat natal atau tak ikut perayaan natal bersama, bukan berarti
teman muslim Anda memusuhi Anda. Selain itu, masih banyak aktivitas lain
yang
dapat dikerjakan bersama-sama tanpa harus mengorbankan akiqah masing-masing.

Saya berikan contoh apa yang barusan saya alami.

Pagi itu, Jum'at dua hari menjelang lebaran, saya berniat mengundang bro
Achilov, dari Uzbekh untuk makan sahur bersama. Karena ia tak makan daging,
saya menyiapkan udang sebagai pengganti. Sayuran (baby carrot, mushroom,
brokoli) sudah selesai dipotong-potong, udang sudah di-defrost di microwave,
dan bumbu (bawang bombay, bawang daun, dan paprika) sudah selesai dipotong.
Saya sudah menghidupkan stove sambil motong-motong bawang putih.

Sebelum semua bawang putih selesai dipotong, pagi itu pukul 4:10 telphone di
dapur berdering. Saya angkat. Hey...may I speak to Usman please? It is
he, jawab saya. Usman, I am very-very sick. If you don't see me on campus
today, that means I am in a hospital, kata JJ Wait..wait..are you going to
go to the hospital?
yes.
now?
yes
How?
I am gonna take 5:45 bus.
Oh no. You can't go to the hospital alone. I will go with you.
Are 

Fwd: [media-dakwah] Re: Bimas Islam, Nazaruddin Umar Ternyata Islam Liberal

2006-12-13 Terurut Topik lasykar5
Assalaamu alaikum,

Buat pak Radiansyah,

Berikut ada pesan dari sdr Dodi Indra ... saya forward langsung dr sdr Dodi
di bawah.

wassalaamu alaikum

salam,
:-)

-- Forwarded message --
From: dodi indras [EMAIL PROTECTED]
Date: Dec 14, 2006 10:01 AM
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Bimas Islam, Nazaruddin Umar Ternyata Islam
Liberal
To: lasykar5 [EMAIL PROTECTED]

Ass.Wr.Wb.

Mas Satriyo yang baik, aku nyuwun tulung ya...
Waktu itu, ada Pak Radiansyah yang menulis di milis
MD, menanyakan soal kata-kata saya  konon katanya
Islam Liberal faham menyimpang, beliau
berkesimpulan/beranggapan bahwa saya tidak menganggap
ISLIB itu menyimpang. Padahal, saya juga sepakat
dengan beliau, njenengan, dan MUI bahwa Islam Liberal
adalah faham menyimpang. Jadi, mohon tolong ya mas
untuk mengklarifikasikan hal ini pada pak Radiansyah.

Saya sendiri, belum punya email beliau, karena keburu
di Banned sebelum saya mengklarifikasi.
Masih beruntung, saya sempat berkomunikasi dengan
njenengan soal ini.
Sekali lagi, matur nuwun atas bantuannya, semoga Alloh
menetapkan sebagai amal shalih untuk mas Satriyo,
amiin.

wassalam,
dodi


--- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hmm ... kok mas dapt BANNED ya?

 wah aku ga setuju tu ... memang apa sih kira2 yang
 mas posting belakangan
 ini?

 saya yakin pasti ada kesalahan deh ... wallaahu
 a'lam

 salam kenal ...

 peaceman.multiply.com


 On 12/8/06, dodi indras [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Subhanalloh, alhamdulillah,
 astaghfirullohal'adziim,
 
  Iya mas, matur nuwun, aku udah kirim japri ke
 beberapa
  Moderator dan beberapa rekan  kok mas, dan belum
 ada
  jawaban.
 
  Saya coba cek, alhamdulillah, ternyata ID Yahoo
 saya
  di BANNED oleh Group Moderator, he-he-he
 
  Semoga Alloh SWT meridloi langkah tersebut, mohon
  sampaikan maaf saya untuk segenap Owner,
 Moderator,
  dan Para Members Milis semuanya ya
 masbarangkali
  ada yang tidak disukai, atau ada kesalahan dan
  kekhilafan dari saya pada saudaraku semua,sedang
 dari
  saya, saya tidak ada apa-apa dan memaafkan
 semuanya,
  semoga ridlo Alloh pada kita semua, amiin.
 
  Saya hanya bisa mendo'akan, semoga Alloh ta'ala
 selalu
  membimbing dan menolong kita semua untuk
 ditetapkan
  dishirootol mustaqiimNYA, amiin
 
  Matur nuwun ya mas Satriyo atas bantuan dan
  bimbingannya, semoga akan menjadi amal shalih bagi
  mas, amiin...
 
  Wal'asri innal insaanalafii kusrin, illalladziina
  amannu wa'amilush-sholihati watawashoubilhaqqi
  watawashoubish-shobri.
  Subhaanakallohuma Wabihamdika
 Asyhaduanlaailahaillaa
  anta Astaghfiruka wa'atubuilayka
 
  Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
 
  dodi indra
 
  --- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   mas dodi,
  
   silakan mas dodi hubungi mas Nizami yang
 insyaallaah
   bisa membantu ... japri
   saja mas
  
   satriyo
  
  
   On 12/8/06, dodi indras [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
   
Terima kasih Mas,
Oh iya itu Ust. Adian yang biasa nulis di
   Republika ya
mas ?
   
Mas, sekalian minta tolong, pagi ini saya gak
 bisa
akses Milis Media Dakwah, status saya kok
 menjadi
bukan anggota 
Ini apa Milis lagi kena serangan atau saya
dikeluarkan dari milis ya ? kalau dikeluarkan,
 kok
   gak
ada pemberitahuan ya...
Pengalaman Milis lain ada yang kena serang
 begini,
   dan
kemudian hilang dari Yahoogroupstolong
 dicek
   ya
mas...
   
Matur nuwun
   
salam,
dodi
--- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Insya-alLaah mas,

 saya juga tahu banyak karena aktif mengikuti
   masukan
 dari ust Adian di
 hidayatullah.com dan sumber lain spt majalah
   ISLAMIA
 dan buku2 karangan para
 intelektual muda muslim di bawah bendera
   INSISTS,
 yang kantornya di
 kalibata, spt ust Adnin Armas, dll ..

 salam,
 :-)


 On 12/7/06, dodi indras [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
 
  Waalaykumussalam Wr.Wb.
 
  Terima kasih mas infonya, syukur jika
 bersedia
  mengirimkan tambahan infonya lagi soal
 beliau
   ini.
 
  saya yang memang KUPER ini, akan senang
 jika
  memperoleh info yang benar, demi
 kehati-hatian
 kita .
  Jadi, mohon juga jangan dianggap ghibah,
   karena
 demi
  berbagi contoh jika itu memang tidak
 benar.
 
  Kalau beliau penganut Hermeunatica,
   wah...memang
 itu
  faham yang diusung Is-Lib, ya wajib
 dikonter
  pemahamanannya, khususnya yang
 kelirunya.
 
  OK mas, ditunggu ya kirimannya, matur
 nuwun...
 
  wassalam,
  dodi
  --- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   wa alaikmussalam ...,
  
   tanpa tidak bermaksud nyerobot
 pertanyaan
   yang
   ditujukan kpd mas Nizami,
   baiklah saya sampaikan sejumlah hal yang
   mungkin
   bisa jadi pertimbangan
   teman2 yang belum tahu posisi Prof
   Nazaruddin
 Umar
   yang memang masuk
   kelompok (maaf 'masuk' di sini tidak
 berarti
 punya

[media-dakwah] konfirmasi dunks

2006-11-28 Terurut Topik lasykar5
teman2 ...,

benarkah berita yang beredar di YM ini...?

saya copy paste, saya dapat pagi ini:

... (9:26:22 AM): ...: Bbrp minuman yg saat ini di larang  ditarik dari
peredaran = frezz Mix, ize pop, nihdu orange drink, amazone, MIZONE, zhuka
sweat, arinda, cafeta zone, amico sweat, oki jelly drink, jelly juice, fruit
jam, zeger Iso Tonic, boy zone, coffe cup, jelly cool drink, ZPORTO, jungle
juice, zes tea, mogu2…. MEngandung siklomat, bisa menyebabkan penyakit lupus
( marusak antibodi dan blm ada obat) larangan ini sdh di sebar di
sekolah-sekolah di JKT. Fw key g laen yach….
salam,

:-)

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] PELUNCURAN BEDAH BUKU Cak Nur, 6 SEPT 06

2006-09-06 Terurut Topik lasykar5
Assalaamu alaikum,

Berikut ada undangan terbuka untuk yang minat.

UNDANGAN TERBUKA PELUNCURAN DAN BEDAH BUKU MENEMBUS BATAS TRADISI MENUJU
MASA DEPAN YG MEMBEBASKAN (refleksi atas pemikiran cak nur)

Rabu, 6 September 2006
pk 18.30 - 22.00
AUDITORIUM UNIV PARAMADINA

Pembicara:
Komarudin H
Sudhamek
Goenawan Muhamad
Ihsan Ali Fauzi

Moderator:
Yudi Latif

c/p: Halim, 081553100259

:-)

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI=:)

2006-09-06 Terurut Topik lasykar5
Permisi mau ikutan sedikit ya ...

Untuk kelengkapan saja ini saya sertakan/attach file tulisan mas Syamsudin,
tentang hukum POLIGINI ... dalam islam tidak ada POLIGAMI. Jadi mohon kita
mulai juga memahami dengan benar, karena POLIGAMI bisa POLIGINI (banyak
istri) atau POLIANDRI (banyak suami) padahal Islam tdk membenarkan sama
sekali POLIANDRI. Artikel dalam file sendiri masih menggunakan istilah
POLIGAMI yang maksudnya adalah POLIGINI ini.

Selain itu juga ada file2 lain yang berhubungan ...

Maaf jika tidak berkenan ...

salam,
:-)


On 9/6/06, Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED] wrote:

Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh,

 Alhamdulillah wa afwan mau ikutan nimbrung lagi,

 Akhi or Ukhti Ais (afwan ini ikhwan atau akhwat?)

 Alhamdulillah analisa sdr/i @is sebetulnya menambahkan keyakinan Bu Hana
 yang dari awalnya berpendapat setuju poligami asal terpenuhi syaratnya
 (koreksi saya kalo saya salah Bu Hana). Sedangkan sdr/i @is menambahkannya
 dengan analisa yang cukup bagus (menurut ilmu yang dapatkan), dan terus
 terang ada sedikit tambahan pencerahan bagi saya atas analisa dari sdr/i
 @is.

 Menambahkan penjelasan sedikit dalam masalah polygami ini, sepanjang
 referensi yang saya ketahui hukum Polygami bagi saya belum berubah yaitu
 MUBAH (BOLEH) bukan wajib dan dilakukan jika syarat-syaratnya terpenuhi.
 Kemungkinan besar pengharaman yang dimaksud oleh Imam Al Alusi dan Muhammad
 Abduh itu adalah bukan haram total dan seterusnya, tapi pengharaman itu
 merupakan kaidah ushul fikih pengharaman karena ada kondisi yang tidak
 memungkinkan untuk diterapkan. Jika syarat-syaratnya terpenuhi silahkan
 lakukan Polygami. Contoh yang semakna adalah kaidah ushul fikih tentang
 makanan haram bisa jadi halal disaat kita terdampar di tempat terpencil
 dalam keadaan kelaparan dan tidak menemukan makanan halal. Diperbolehkan
 memakan makanan yang haram dan meninggalkannya disaat menemukan makanan
 halal lagi. Wallahu'alam bishshowwab.

 BTW, setahu saya kedua akhwat yang sedang berdiskusi Ibu Suhana dan Ibu
 Herni itu mempunyai landasan pemikiran dan pendapat yang berbeda tentang
 Polygami. Tidak cuma masalah Polygami sahaja tapi banyak mereka berbeza
 bahkan sudah masuk ke dalam masalah prinsip dasar islam.
 Jika sdr/i bergabung atau pernah bergabung di milis Keluarga Sejahtera
 atau Wanita Muslimah atau Keluarga Islam yang dibidani He-Man maka sampai
 sekarang ini pemahaman MBA HERNI masih belum sama dengan IBU SUHANA. Masih
 kontras.

 Jadi diskusi antara Ibu Hana dan Mbak Herni itu dalam rangka Ibu Hana
 berusaha menjelaskan konsep polygami yang sesuai dengan al Qur'an dan Sunnah
 yang telah beliau pelajari dari banyak referensi.

 Jika MBA HERNI dan kawan-kawannya malah cenderung menyetujui Polygami itu
 HARAM dan malah ikut-ikutan menyindir IBU SUHANA suka genit, cari perhatian
 para ikhwan di pengajian sehingga sampai di dekati bahkan dilamar oleh
 poligamers. Namun hujjah mereka tidaklah kuat dan bahkan cenderung mengambil
 fatwa yang pernah di-posting orang lain yang mengatakan ada ulama di mesir
 yang mengharamkan Poligami padahal Mba Herni sudah tahu latar belakang
 pengharamannya sangat kondisional. Itulah dampak pemahaman bebas, sehingga
 penafsirannya bebas seenak udelnya sendiri. Akhirnya Ibu Suhana di keroyok
 rame-rame oleh orang-orang liberal di milis KS. Silahkan lihat sendiri di
 milis KS atau bisa diminta beberapa postingan milis KS tentang Polygami
 kepada Ibu Suhana secara pribadi sahaja biasanya masih disimpan oleh beliau
 untuk bukti otentik... :)

 Jadi Mba Herni itu lebih menyukai pemikiran yang bebas dalam memahami
 Islam ini sedangkan Bu Hana berusaha merujuk kepada referensi yang shahih
 dan berusaha keras untuk memahami hingga bisa melaksanakannya.

 Demikian dan buat Bu Hana koreksi aja kalo ada klarifikasi saya yang
 salah... :)

 Barokallahu fiekum
 Abu Fahmi


 

 From: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com[mailto:
 media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com] On Behalf
 Of @Is low profile
 Sent: Tuesday, September 05, 2006 5:36 PM

 To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com
 Subject: RE: [media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI=:)


 Assalamu'alaikum warRahmatullahi waBarokatuhu...

 Hm..ck..ck...ck.salut dech pada candaan poligami kedua insan
 kaum hawa ini, bukan main n sangat luar biasa candaan srikandi2 qt di millis
 ini, qt semua memang perlu berlajar banyak pd kedua ahwat ini mengenai
 knowledge of religy yang dimilikinya karena mereka semua berguru pada
 ustd.2 yang sangat zuhud pada dunia dan benar kajian2 yang dibahas
 berdasarkan 2 sumber (Al-Qur'an  Al-Hadist)but sebagai renungan bagi qt
 semua baik bagi ahwan or ahwat yg msh single or married ataupun yang duda n
 janda..pls read ...klo sempat lho ya..

 Nyatanya, sepanjang hayatnya, Nabi Muhammad SAW lebih lama bermonogami
 daripada berpoligami. Bayangkan, monogami dilakukan Nabi di tengah
 

Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-30 Terurut Topik lasykar5
Saya yang awam ini memang pernah tahu dari beberapa teman dan kenalan, di
antaranya dari anggota kelompok musik sufi DEBU -- yang syaikh-nya, syaikh
fattah (asli amrik, bo) -- dan juga dari tesis salah satu anggota tarekat
abah anom, bahwa kalangan sufi yakin dan meyakini bahwa berilmu itu harus
ada gurunya (mursyid/syaikh) yang 'jelas' statusnya, yaitu bersambung terus
(=sanad/sisilah) hingga Rasulullah, dan ini biasanya dibakukan dengan
dikeluarkannya ijazah dari syaikh yang berwenang.

Inilah yang saya tahu yang terjadi dengan ust Wahfiyudin. Walau awalnya
beliau adalah 'awam' spt kita, belajar ilmu agama (=ngaji/taklim/terbiyah)
secara 'liar' (dari mata sufi), pada akhirnya dia mau masuk ke sebuah
perkumpulan tarekat sufi di tanah air hingga kini.

Secara logis memang masuk akal juga argumen kalangan sufi tarekat ini. Tapi
menurut saya itu bukanlah sesuatu yang disunnahkan oleh Rasulullah dalam
arti format yang dipraktekan kalangan sufi tarekat.

Memang tradisi berilmu dalam Islam, pun hingga setaka ini, masih secara umum
menekankan 'urut-urutan' aatu estafet transfer ilmu. Jadi tidak heran jika
satu sosok ulama itu bisa kita lacak 'perguruannya' itu mana saja, dari
madzhab mana, dengan melihat kepada siapa saja dia menuntut ilmu. Hanya
memang bedanya adalah kerangka berpikir atau keyakinannya saja dari kalangan
sufi tarekat, yaitu tidak ada ijazah 'khusus' yang diterima setelah
'menguasai' sejumlah 'ilmu' yang di antaranya adalah amalan zikir.

Nah sayangnya, betapapun di antara teman2 ada yang memandang mereka dengan
hormat, bahkan 'menyayangi' mereka, dari amalan dan perilaku mereka, umumnya
mereka menganggap di luat komunitas tarekat mereka itu 'sesat' atau
setidaknya tidak 'sesuai' dengan tradisi yang mereka yakini. Eksklusif?
Mungkin saja.

Tapi ulasan dari syaikh Yusuf Qaradhawi sangat pas buat sec umum mendudukan
perkara ini pada tempatnya.

Salam,

:-)




On 8/30/06, Roosdiana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saudara-sausdara kita yang di tarekat itu, sangat mencintai Rasulullah.
 Kelebihan ibadah mereka adalah lebih banyak salawat bagi Rasulullah
 dan zikir kepada Allah.
 Mereka punya guru mursyid yang katanya ada silsilah (sanad?) keguruan
 yang dapat ditelusuri sampai kepada Rasulullah. Aliran mereka banyak,
 tetapi tidak pernah saling menghujat.
 Coba ikuti milis mereka atau pertemuan-pertemuan mereka yang boleh saja
 diikuti oleh bukan anggota.
 Saya senang saja membaca nasehat-nasehat guru mereka yang ditulis di
 milis.
 Mereka benar-benar saudara-saudara kita yang taat kepada Allah.
 Saya belum juga memutuskan untuk menjadi anggota hanya karena saya belum
 sanggup menjalankan istiqomah seperti mereka.
 Mari kita saling mencintai sesama muslim.

 Wassalam,

 Roosdiana

 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com[mailto:
 media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of Irawan
 Sent: Wednesday, August 30, 2006 10:14 AM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com;
 Roosdiana
 Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

 Kelihatanya kita harus kembali ke Qur'an, Bahwa Rosululloh Muhammad lah
 uswatun hasanah dalam segala hal..

 Apakah ada orang yang lebih baik adabnya kepada Alloh dibandingkan
 Rosululloh...???

 Dan yang perlu diingat, sebaik apapun peribadahan manusia kepada Alloh,
 kalau tanpa mengikuti petunjuk atau seperti yang dicontohkan Rosululloh,
 maka amalan itu akan tertolak, karena salah satu syarat diterimanya
 sebuah
 amalan adalh I'tiba' kepada Rosululloh.

 Wassalam

 - Original Message -
 From: Roosdiana [EMAIL PROTECTED] roosdiana%40link.net.id
 To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, August 29, 2006 9:38 PM
 Subject: RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

  Assalamualaikum,
 
  Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun
  saya bukan anggota tarekat tersebut.
  Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan
  mereka mendekatkan diri kepada Allah.
  Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan
  ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap terlalu banyak
  beribadah.
  Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita,
  biarlah Allah yang menilainya.
 
 
  Roosdiana
 
 
  -Original Message-
  From: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com
 [mailto:media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Indratmoko%40asc.co.id
  Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM
  To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
 
 
  Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
  Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia
  pada
  umumnya.
  Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan
 banyaknya
  

Re: [media-dakwah] Haruskah Sunni Berperang Melawan Syi'ah?

2006-08-24 Terurut Topik lasykar5
(maaf tadi salah tekan jadi hanya japri ... saya ulang)

bagaimana kalo ada yang meluangkan waktu menghadiri undangan berikut ...:

  *Pengajian Keluarga Sakinah - Masjid Al Ihsan, Kebayoran Baru mengadakan *
*Pengajian Lepas Kerja pada :* **  *Jumat, 25 Agustus 2006*

*Ba'da Isya Berjamaah - 20.30*

**

**

***Sejarah Syiah***

**



 *bersama :*

*Ustadz Hasanuddin*





*Masjid Al Ihsan*

*Jl. Kerinci X/8, Mayestik*

*Kebayoran Baru*

*Jakarta Selatan
*Contact person : ibu Lisa Aisha Mulia (0811 907765)

ibu Cini Gunarwan (0818 665200)



On 8/24/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu'alaikum wr wb,
 Ketika SD dulu pada pelajaran agama dijelaskan
 bagaimana sepeninggal khalifah Usman Islam terpecah
 jadi 3, yaitu kelompok Sunni yang bergabung bersama
 Mu'awiyah, kelompok Syi'ah Ali (pengikut Ali), dan
 kelompok Khawarij.

 Jumhur ulama hanya mengkafirkan Khawarij, sedang Sunni
 dan Syi'ah tidak dikafirkan. Begitu pula para ulama
 Rabithah Alam Islami tidak mengkafirkan Syi'ah. Iran
 sendiri yang merupakan negara Islam dengan penduduk
 mayoritas Syi'ah termasuk dalam OKI (Negara-negara
 konferensi Islam). Pemerintah Saudi pun menerima
 jema'ah haji Syi'ah yang berhaji ke tanah suci.

 Itu menandakan ketidak-kafiran syi'ah. Meski demikian
 seiring perkembangan zaman bukan tidak mungkin nanti
 akan ada kelompok Sunni yang mengkafirkan syi'ah.

 Padahal jika kita kaji rukun Iman itu ada 6:
 1. Percaya kepada Allah
 2. Percaya kepada Malaikat
 3. Percaya kepada Kitab Suci: Al Qur'an yang terakhir
 4. Percaya kepada Rasul: Muhammad SAW yang terakhir
 5. Percaya kepada Hari akhir
 6. Percaya kepada Qada dan Qadar

 Kemudian rukun Islam itu ada 5:
 1. Membaca 2 kalimat syahadat
 2. Sholat 5 waktu
 3. Puasa bulan Ramadan
 4. Zakat bagi yang mampu
 5. Berhaji bagi yang mampu.

 Nah selama kaum Sunni dan Syi'ah melakukan itu mereka
 tidaklah kafir.

 Oleh karena itu saya tidak setuju jika ada kaum Sunni
 mau pun Syi'ah saling mengkafirkan bahkan
 menggambarkan misalnya Syi'ah lebih jahat dari kaum
 Yahudi/Nasrani. Padahal dalam Al Qur'an Yahudi itu
 adalah bangsa yang dikutuk Allah dan tidak ada yang
 kaum yang lebih buruk dari Yahudi termasuk Syi'ah.
 Begitu pula syirik yang dilakukan kaum Nasrani adalah
 dosa yang tidak terampuni.

 Bagaimana mungkin kaum Syi'ah yang tidak melakukan
 syirik lebih buruk dari kaum yang musyrik? Itu jelas
 sudah bertentangan dengan Al Qur'an.

 Ada juga yang mengkafirkan Syi'ah karena kelompok
 Syi'ah ada yang memper-Tuhankan Ali. Itu adalah
 generalisasi yang serampangan. Padahal tidak semua
 kelompok Syi'ah begitu.

 Sama halnya dengan kelompok Sunni. Di kelompok Sunni
 ada syekh Siti Jenar/Al Hallaj yang mengaku Allah. Ada
 Lia Aminuddin atau Ghulam Mirza Ahmad yang mengaku
 Nabi, ada yang sholat bersiul atau dwi bahasa. Itu
 adalah sesat tapi tidak berarti semua sunni itu sesat.
 Demikian pula Syi'ah.

 Kaum Yahudi dan Nasrani mengadu domba ummat Islam
 Sunni dan Syi'ah sehingga kekuatannya menjadi lemah.
 Seandainya Sunni kekuatannya 7 dan Syi'ah 3 sementara
 Yahudi dan Nasrani 8. Jika Sunni dan Syi'ah bersatu
 maka 7+3=10. 10 ini akan menang melawan 8. Ummat Islam
 akan menang melawan kaum Yahudi dan Nasrani.

 Tapi jika Sunni dan Syi'ah bisa diadu-domba maka
 hasilnya adalah 7-3 = 4. Atau 3-7 = -4. 4 akan kalah
 melawan 8. Ummat Islam akan kalah.

 Contohnya ketika Negara Islam Iran baru berdiri, AS,
 Eropa, dan Israel bersama-sama negara-negara Arab
 lainnya membantu Iraq menyerbu Iran. 2 juta Muslim
 tewas!

 Pada saat yang hampir bersamaan ratusan ribu ummat
 Islam dibantai di Bosnia, puluhan ribu ummat Islam
 dibantai di Ambon dan Poso oleh kaum Nasrani. Begitu
 pula di Iraq dan Afghanistan. Puluhan ribu Muslim
 dibantai kaum Yahudi di Palestina dan Lebanon.

 Ingat, kaum Yahudi dan Nasrani dalam membantai ummat
 Islam tidak pandang itu Sunni atau Syi'ah. Yerusalem
 yang merupakan kota suci ummat Islam juga diduduki
 Yahudi.

 Aneh juga ketika AS belum masuk ke Iraq, antara muslim
 sunni dan syi'ah nyaris tidak ada pertikaian. Begitu
 AS masuk, sekarang antara Sunni dan Syi'ah sudah di
 ambang perang saudara. Itulah bukti nyata adu domba
 kaum Yahudi dan Nasrani.

 Ummat Islam memang senang berpecah belah. Ada NU, ada
 Tarbawi, ada Salafi, dsb. Jangankan Sunni vs Syi'ah.
 Sesama Sunni pun bisa saling mengkafirkan.

 Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
 itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya!
 Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap
 yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu
 kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
 Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya
 menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil;
 sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku
 adil.
 Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab
 itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
 saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
 mendapat rahmat. [Al Hujuraat 9-10]

 Wassalam
 Adu