Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI

2006-07-20 Terurut Topik muh . asrofi

Assalamu'laikum wr.wb.
mau memberi tanggapan sedikit..

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang
bersama kamu,
(dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat
petunjuk"
(QS. An Nahl : 15)

Berdasarkan pengetahuan saya, ayat ini tidak berhubungan dengan siapa yang
beredar mengitari siapaalias ini bukan jatah orang ahli astronomi yang
menjelaskan...
Ayat ini akan terasa sangat mengejutkan jika kita tanyakan pada seorang
ahli geologi, ahli geofisika, atau ilmu bumi. Jika meraka adalah muslim,
mereka akan maklum dengan hal ini, karena percaya bahwa Al-Quran adalah
wahyu Allah. Namun jika hal ini ditanyakan pada ahli ilmu bumi, dia pasti
membernarkan ayat tersebut..dan apabila dikatakan bahwa itu adalah yang
dikatakan oleh seorang rasul dari tanah arab 14 abad yang lalu...maka dia
akan semakin takjub.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (QS. Al Anbiyaa' :33)

nah kalo yang ini adalah jatah orang ahli astronomi yang berhak
mengomentari...
Sepengetahuan saya, bulan memang mengelilingi bumi, dan matahari juga
beredar mengelilingi...PUSAT GALAKSI..
dan apakah ada ayat yang mengatakan bahwa matahari berputar mengelilingi
bumi?
apakah ada ayat yang membantah jika bumi mengelilingi matahari?
nah jawabannya adalah tidak, nah kalo saya percaya bahwa bulan mengelilingi
bumi, bumi mengelilingi matahari, matahari mengelilingi pusat galaksi,
boleh doongini bukannya tanpa dasar, tapi ini sudah jadi "kesepakatan"
dari para ilmuwan sejak jaman copernicus...
Oya, saya jadi inget, dahulu sebelum jaman copernicus, terjadi pemaksaan
kepercayaan oleh gereja bahwa matahari lah yang mengelilingi bumi, kalo gak
salah juga sampe ada ancaman hukuman mati bagi siapa yang tidak mengikuti
gereja...tapi dengan berbagai bukti maka bumilah yang mengitari matahari
maka gereja meralat keputusannya.
Nah, apakah kaum muslim akan mengulangi kesalahan gereja tersebut?? yang
penting mah jangan mengeluarkan fatwa kafir2an secara sembarangan deh..

kalo bukti tentang bumi yang mengitari matahari mah lebih detail dan
meyakinkan, tanya aja ke ahli astronomi..bahkan sampe itungan detail...

nih saya punya beberapa pertanyaan:

1. Jika suatu saat nanti manusia berhasil di kloning, apakah itu boleh?
2. kalo kita sedang berada di ruang angkasa, apakah kita tetep sholat?

kalo ada hadist yang menyatakan bahwa setiap langakah kita menuju masjid
akan menghapus dosa kita dan mempertinggi derajat kita, apakah jika kita
pergi ke masjid yang jaraknya 10 km dengan menggunakan mobil, apakah dosa2
kita juga akan diampuni dan ditinggikan derajat kita?

Saya selalu tertarik dengan bahasan tentang ilmu pengetahuan yang diakitkan
dengan Al-Quran dan Hadist.

oya, ada banyak buku kok yang menjelaskan betapa Al-Qur'an ternyata
mengandung informasi tentang ilmu pengetahuan...jangan hanya membahas
matahari berputar mengelilingi bumi doong..


Wassalam.

Asrofi



















"Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>@yahoogroups.com on 20/07/2006 11:13:50

Sent by:  media-dakwah@yahoogroups.com


To:   "media_dakwah" 
cc:   "akhwat asyiani" <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat fitri"
  <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat hesti"
      <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat sofy"
  <[EMAIL PROTECTED]>

Subject:  [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI

Syekh Albani berkata:

"mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat,
merupakan
satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang
memiliki kecerdasan
tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan
ilmu apa saja) yang dapat
memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130)

"kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata:
"tidak penting bagi kita mengetahui realita ini."
ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu
yang beragam
itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli
hukum Allah, ahli
kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu
membahu secara benar,
jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan
fanatisme. semua itu
dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134)

firman Allah:
"dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2)

(ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan
ahli dalam
bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain
secara menyatu dalam
dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut:

"hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang
memahami al-Quran
dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan
disiplin ilmu lainnya) yang
sukses (dalam bidangnya

Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI

2006-07-20 Terurut Topik Mas No
sebagai masih penuntut ilmu saya mencoba berkomentar:

jika (sementara waktu) berpedoman bahwa bumi yang mengelilingi matahari 
(matahari hanya berputar pada porosnya)
berarti (maksud ayat,QS.2:258): BALIKKAN ORBIT BUMI  yang semula tampak 
matahari TERBIT dari timur sehingga menjadi TAMPAK TERBIT dari barat (bila 
mengaku berkuasa/ sebagai Tuhan)
salah satu fungsi teknologi telah membuktikan salah satunya: dipermukaan 
matahari ternyata terdiri dari jilatan-jilatan api yang tinggi menjulang,

  - Original Message - 
  From: lasykar5 
  To: Mas No 
  Sent: Thursday, July 20, 2006 12:42 PM
  Subject: Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI


  ada satu kata kunci yang patut mendapat perhatian yang muncul dari kutipan 
ayat yang dicuplik sbb:

Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari 
barat," [Al Baqarah : 258]yaitu kata TERBIT. Apakah hanya dengan mengacu pada 
satu kata ini saja lalu bisa DISIMPULKAN denga mutlak tanpa adanya kemungkinan 
lain, bahwa kata itu BERMAKNA sama dengan ORBIT/MENGELILINGI?

  mohon penjelasan ...

   
  On 7/20/06, Mas No <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Syekh Albani berkata:

"mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, 
merupakan 
satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang 
memiliki kecerdasan 
tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan 
ilmu apa saja) yang dapat 
memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130)

"kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: 
"tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." 
ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu 
yang beragam 
itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli 
hukum Allah, ahli 
kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu 
membahu secara benar, 
jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan 
fanatisme. semua itu 
dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134)

firman Allah:
"dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2)

(ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan 
ahli dalam 
bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain 
secara menyatu dalam 
dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut:

"hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang 
memahami al-Quran 
dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan 
disiplin ilmu lainnya) yang 
sukses (dalam bidangnya). (hal.135)

Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI

Pelajaran:
jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA 
SURYA, Syekh Albani 
telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga 
disiplin ilmu lain", 
maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan 
seorang yang ahli dengan 
disiplin ilmu selain ilmu syariat. 

saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat 
yang bermanhaj salaf 
(aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli 
Hadits berkalibar dunia, 
sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. 

saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj 
salaf tentu juga 
tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang 
tidak memungkiri adanya 
BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. 

semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana.

JADI:
TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari 
(agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda 
YANG PENTING 
ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus 
mengkafirkan, sebab 
para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada 
adanya.

-- 

Sumber permasalahan:

Tentang BUMI!

Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi 
dengan iradatnya ." 
(QS. Ar Rum : 25)

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang 
bersama kamu, 
(dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat 
petunjuk" 
(QS. An Nahl : 15)

Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !?
(ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) 

Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, 
kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya 
tekanan MAGMA 
yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan 
magma. 

Tentang MATAHARI!

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang 
Mah

[media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI

2006-07-19 Terurut Topik Mas No
Syekh Albani berkata:

"mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, 
merupakan 
satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki 
kecerdasan 
tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu 
apa saja) yang dapat 
memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130)

"kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: 
"tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." 
ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang 
beragam 
itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum 
Allah, ahli 
kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu 
membahu secara benar, 
jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan 
fanatisme. semua itu 
dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134)

firman Allah:
"dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2)

(ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan 
ahli dalam 
bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara 
menyatu dalam 
dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut:

"hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang 
memahami al-Quran 
dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin 
ilmu lainnya) yang 
sukses (dalam bidangnya). (hal.135)

Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI


Pelajaran:
jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA SURYA, 
Syekh Albani 
telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga disiplin 
ilmu lain", 
maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan seorang 
yang ahli dengan 
disiplin ilmu selain ilmu syariat.

saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat yang 
bermanhaj salaf 
(aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli 
Hadits berkalibar dunia, 
sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits.

saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj 
salaf tentu juga 
tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang 
tidak memungkiri adanya 
BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits.

semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana.

JADI:
TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari 
(agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda YANG 
PENTING 
ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus 
mengkafirkan, sebab 
para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada adanya.

-

Sumber permasalahan:

Tentang BUMI!

Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi dengan 
iradatnya ." 
(QS. Ar Rum : 25)

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang 
bersama kamu, 
(dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat 
petunjuk" 
(QS. An Nahl : 15)

Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !?
(ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN)

Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM,  
kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya tekanan 
MAGMA 
yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan 
magma.


Tentang MATAHARI!

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya.  Demikianlah ketetapan Yang Maha 
Perkasa lagi 
Maha Mengetahui" (QS. Yasiin : 38)

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.  
Masing-masing dari 
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (QS. Al Anbiyaa' : 33)

Dari Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu, berkata Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa 
sallam kepada
Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu ketika matahari terbenam:

"Tahukah kamu, kemanakah matahari itu pergi ?"
Abu Dzar berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui"
Beliau ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda
"Sesungguhnya matahari itu pergi hingga ia sujud di bawah 'arsy, lalu ia minta 
izin (untuk terbit lagi) 
lalu ia diizinkan.  Dan hampir terjadi ketika ia hendak sujud lalu tidak 
diterima dan minta izin lalu 
tidak diizinkan.  Dan dikatakan kepadanya, 'Kembalilah ke tempat kamu datang 
kepada-Ku',

Maka dari itu para salafush shalih menyatakan bahwa mataharilah yang beredar 
mengelilingi Bumi 
bukan sebaliknya.
Ini juga sebuah PEMAHAMAN.

Karena Matahari punya 2 kejadian, yaitu: PERGI MINTA IZIN di bawah Arsy yang 
adanya jauh dari langit dunia , 
dan MELAKUKAN UNTUK TERBIT. Pertanyaan yang bisa timbul: terbit untuk melakukan 
perjalanan atau terbit 
dalam artian tidak lenyap? dan Kapan minta izin terbit itu dilakukan.

AGAR LEBIH BAIKNYA: adalah bijak bila perkataan SYEKH ALBANI untuk DICAMKAN.

wassalamu'alaikum

[EMAIL PROTECTED]
accounting
JABABEKA 1-Cikarang

   


[Non-text portions of t