Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI
Assalamu'laikum wr.wb. mau memberi tanggapan sedikit.. "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. An Nahl : 15) Berdasarkan pengetahuan saya, ayat ini tidak berhubungan dengan siapa yang beredar mengitari siapaalias ini bukan jatah orang ahli astronomi yang menjelaskan... Ayat ini akan terasa sangat mengejutkan jika kita tanyakan pada seorang ahli geologi, ahli geofisika, atau ilmu bumi. Jika meraka adalah muslim, mereka akan maklum dengan hal ini, karena percaya bahwa Al-Quran adalah wahyu Allah. Namun jika hal ini ditanyakan pada ahli ilmu bumi, dia pasti membernarkan ayat tersebut..dan apabila dikatakan bahwa itu adalah yang dikatakan oleh seorang rasul dari tanah arab 14 abad yang lalu...maka dia akan semakin takjub. "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (QS. Al Anbiyaa' :33) nah kalo yang ini adalah jatah orang ahli astronomi yang berhak mengomentari... Sepengetahuan saya, bulan memang mengelilingi bumi, dan matahari juga beredar mengelilingi...PUSAT GALAKSI.. dan apakah ada ayat yang mengatakan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi? apakah ada ayat yang membantah jika bumi mengelilingi matahari? nah jawabannya adalah tidak, nah kalo saya percaya bahwa bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, matahari mengelilingi pusat galaksi, boleh doongini bukannya tanpa dasar, tapi ini sudah jadi "kesepakatan" dari para ilmuwan sejak jaman copernicus... Oya, saya jadi inget, dahulu sebelum jaman copernicus, terjadi pemaksaan kepercayaan oleh gereja bahwa matahari lah yang mengelilingi bumi, kalo gak salah juga sampe ada ancaman hukuman mati bagi siapa yang tidak mengikuti gereja...tapi dengan berbagai bukti maka bumilah yang mengitari matahari maka gereja meralat keputusannya. Nah, apakah kaum muslim akan mengulangi kesalahan gereja tersebut?? yang penting mah jangan mengeluarkan fatwa kafir2an secara sembarangan deh.. kalo bukti tentang bumi yang mengitari matahari mah lebih detail dan meyakinkan, tanya aja ke ahli astronomi..bahkan sampe itungan detail... nih saya punya beberapa pertanyaan: 1. Jika suatu saat nanti manusia berhasil di kloning, apakah itu boleh? 2. kalo kita sedang berada di ruang angkasa, apakah kita tetep sholat? kalo ada hadist yang menyatakan bahwa setiap langakah kita menuju masjid akan menghapus dosa kita dan mempertinggi derajat kita, apakah jika kita pergi ke masjid yang jaraknya 10 km dengan menggunakan mobil, apakah dosa2 kita juga akan diampuni dan ditinggikan derajat kita? Saya selalu tertarik dengan bahasan tentang ilmu pengetahuan yang diakitkan dengan Al-Quran dan Hadist. oya, ada banyak buku kok yang menjelaskan betapa Al-Qur'an ternyata mengandung informasi tentang ilmu pengetahuan...jangan hanya membahas matahari berputar mengelilingi bumi doong.. Wassalam. Asrofi "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>@yahoogroups.com on 20/07/2006 11:13:50 Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com To: "media_dakwah" cc: "akhwat asyiani" <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat fitri" <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat hesti" <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat sofy" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI Syekh Albani berkata: "mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, merupakan satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu apa saja) yang dapat memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130) "kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: "tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum Allah, ahli kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu membahu secara benar, jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan fanatisme. semua itu dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134) firman Allah: "dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2) (ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan ahli dalam bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara menyatu dalam dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut: "hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang memahami al-Quran dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin ilmu lainnya) yang sukses (dalam bidangnya
Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI
sebagai masih penuntut ilmu saya mencoba berkomentar: jika (sementara waktu) berpedoman bahwa bumi yang mengelilingi matahari (matahari hanya berputar pada porosnya) berarti (maksud ayat,QS.2:258): BALIKKAN ORBIT BUMI yang semula tampak matahari TERBIT dari timur sehingga menjadi TAMPAK TERBIT dari barat (bila mengaku berkuasa/ sebagai Tuhan) salah satu fungsi teknologi telah membuktikan salah satunya: dipermukaan matahari ternyata terdiri dari jilatan-jilatan api yang tinggi menjulang, - Original Message - From: lasykar5 To: Mas No Sent: Thursday, July 20, 2006 12:42 PM Subject: Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI ada satu kata kunci yang patut mendapat perhatian yang muncul dari kutipan ayat yang dicuplik sbb: Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," [Al Baqarah : 258]yaitu kata TERBIT. Apakah hanya dengan mengacu pada satu kata ini saja lalu bisa DISIMPULKAN denga mutlak tanpa adanya kemungkinan lain, bahwa kata itu BERMAKNA sama dengan ORBIT/MENGELILINGI? mohon penjelasan ... On 7/20/06, Mas No <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Syekh Albani berkata: "mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, merupakan satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu apa saja) yang dapat memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130) "kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: "tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum Allah, ahli kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu membahu secara benar, jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan fanatisme. semua itu dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134) firman Allah: "dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2) (ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan ahli dalam bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara menyatu dalam dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut: "hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang memahami al-Quran dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin ilmu lainnya) yang sukses (dalam bidangnya). (hal.135) Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI Pelajaran: jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA SURYA, Syekh Albani telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga disiplin ilmu lain", maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan seorang yang ahli dengan disiplin ilmu selain ilmu syariat. saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat yang bermanhaj salaf (aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli Hadits berkalibar dunia, sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj salaf tentu juga tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang tidak memungkiri adanya BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana. JADI: TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari (agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda YANG PENTING ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus mengkafirkan, sebab para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada adanya. -- Sumber permasalahan: Tentang BUMI! Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi dengan iradatnya ." (QS. Ar Rum : 25) "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. An Nahl : 15) Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !? (ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya tekanan MAGMA yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan magma. Tentang MATAHARI! "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mah
[media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI
Syekh Albani berkata: "mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, merupakan satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu apa saja) yang dapat memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130) "kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: "tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum Allah, ahli kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu membahu secara benar, jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan fanatisme. semua itu dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134) firman Allah: "dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2) (ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan ahli dalam bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara menyatu dalam dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut: "hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang memahami al-Quran dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin ilmu lainnya) yang sukses (dalam bidangnya). (hal.135) Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI Pelajaran: jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA SURYA, Syekh Albani telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga disiplin ilmu lain", maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan seorang yang ahli dengan disiplin ilmu selain ilmu syariat. saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat yang bermanhaj salaf (aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli Hadits berkalibar dunia, sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj salaf tentu juga tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang tidak memungkiri adanya BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana. JADI: TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari (agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda YANG PENTING ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus mengkafirkan, sebab para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada adanya. - Sumber permasalahan: Tentang BUMI! Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi dengan iradatnya ." (QS. Ar Rum : 25) "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. An Nahl : 15) Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !? (ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya tekanan MAGMA yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan magma. Tentang MATAHARI! "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui" (QS. Yasiin : 38) "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (QS. Al Anbiyaa' : 33) Dari Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu, berkata Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam kepada Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu ketika matahari terbenam: "Tahukah kamu, kemanakah matahari itu pergi ?" Abu Dzar berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui" Beliau ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda "Sesungguhnya matahari itu pergi hingga ia sujud di bawah 'arsy, lalu ia minta izin (untuk terbit lagi) lalu ia diizinkan. Dan hampir terjadi ketika ia hendak sujud lalu tidak diterima dan minta izin lalu tidak diizinkan. Dan dikatakan kepadanya, 'Kembalilah ke tempat kamu datang kepada-Ku', Maka dari itu para salafush shalih menyatakan bahwa mataharilah yang beredar mengelilingi Bumi bukan sebaliknya. Ini juga sebuah PEMAHAMAN. Karena Matahari punya 2 kejadian, yaitu: PERGI MINTA IZIN di bawah Arsy yang adanya jauh dari langit dunia , dan MELAKUKAN UNTUK TERBIT. Pertanyaan yang bisa timbul: terbit untuk melakukan perjalanan atau terbit dalam artian tidak lenyap? dan Kapan minta izin terbit itu dilakukan. AGAR LEBIH BAIKNYA: adalah bijak bila perkataan SYEKH ALBANI untuk DICAMKAN. wassalamu'alaikum [EMAIL PROTECTED] accounting JABABEKA 1-Cikarang [Non-text portions of t