Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
terus terang saya membacanya langsung dari salam
semoga Allah merahmati "rahimarahim" juga akhi ridwan atas koreksinya.

meski tanpa komentar atas forward dari rahimarahim, aku harus berprasangka 
baik.
wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

- Original Message - 
From: "Ridwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 
Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:37 PM
Subject: Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


> mas sunarno,
>
> coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan 
> pernyataannya
> Ibu Rahima, tetapi pernyataannya "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: 
> Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM
> Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
>
>
>> --
> ---
>> From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
>> kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
>> "poligami itu sunah".
>> -
>>
>> coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
>> kutunggu!
>>
>
> 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Ridwan
mas sunarno,

coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan pernyataannya
Ibu Rahima, tetapi pernyataannya "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]>

menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus



- Original Message -
From: "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 
Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM
Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


> --
---
> From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
> kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
> "poligami itu sunah".
> -
>
> coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
> kutunggu!
>







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
-
From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
"poligami itu sunah".
-

coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
kutunggu!

- Original Message - 
From: Mas No 


PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya,

kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil)

dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya)

diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang

menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka 

mahar yang lazim pada saat usia dewasa.

 

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

 

Firman Allah:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-

istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya."

 

Penjelasan ayat dengan hadits:

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan

berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut)

bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari

pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat

giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari

Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi

istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah

inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau

mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki",

maksudnya hati."

 

Firman Allah:

"jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa

yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai 

kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu 

kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-07-10 Terurut Topik Mas No

- Original Message - 
From: Mas No 


PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya,

kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil)

dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya)

diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang

menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka 

mahar yang lazim pada saat usia dewasa.

 

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

 

Firman Allah:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-

istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya."

 

Penjelasan ayat dengan hadits:

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan

berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut)

bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari

pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat

giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari

Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi

istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah

inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau

mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki",

maksudnya hati."

 

Firman Allah:

"jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa

yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai 

kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu 

kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

sunarno

[EMAIL PROTECTED]

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-05-10 Terurut Topik Samdi . Yarso



AKHI  ini tafsir ibnu katsir karangan siapa...? penerbit mana...?

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

Yang menyebutkan kalimat "pengecut" ulama nya siapa akhi,...ana baru tau 
tafsir ibnu katsir ada tulisan seperti ini nya? biar ana bisa cek di 
tafsirnya ibnu katsir nya..?

Firman Allah:

 
Annisa ayat : 3 
Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Semua ulama sepakat bahwa maksud dengan ayat ini adalah dimana waktu itu 
banyak laki-laki banyak yang gugur waktu berperang dimasa zaman rasullah 
SAW dan pembatasan kepada para sahabat dan bangsa arab yang mempunyai 
istri lebih dari 4 orang dan dalam keadaan darurat misalkan maaf istri 
mandul dsb
jadi bukanlah sebuah pengejaran prestasi ( berlomba-lomba mempunyai istri 
lebih dari satu akhi..)


Annisa ayat 129
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Dan bersabda Rasulullah s.a.w.:
"Barangsiapa mempunyai isteri dua, tetapi dia lebih cenderung kepada yang 
satu, maka nanti di hari kiamat dia akan datang menyeret salah satu 
lambungnya dalam keadaan jatuh atau miring." (Riwayat Ahlulsunan, Ibnu 
Hibban dan al-Hakim)

Yang dimaksud cenderung atau condong yang diancam oleh hadis tersebut, 
ialah meremehkan hak-hak isteri, bukan semata-mata kecenderungan hati. 
Sebab kecenderungan hati termasuk suatu keadilan yang tidak mungkin dapat 
dilaksanakan Oleh karena itu Allah memberikan maaf dalam hal tersebut. 
Seperti tersebut dalam firmanNya:
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil antara isteri-isterimu sekalipun 
kamu sangat berkeinginan, oleh karena itu janganlah kamu terlalu condong." 
(an-Nisa': 129)

Allahu alam bishawab









"Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
05/11/2006 07:51 AM

To
"media_dakwah" 
cc
"memory" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject
[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)







- Original Message - 
From: Mas No 
To: 
Sent: Thursday, May 11, 2006 7:27 AM
Subject: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si w

[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-05-10 Terurut Topik Mas No




- Original Message - 
From: Mas No 
To: 
Sent: Thursday, May 11, 2006 7:27 AM
Subject: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya,

kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil)

dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya)

diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang

menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka 

mahar yang lazim pada saat usia dewasa.

 

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

 

Firman Allah:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-

istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya."

 

Penjelasan ayat dengan hadits:

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan

berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut)

bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari

pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat

giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari

Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi

istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah

inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau

mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki",

maksudnya hati."

 

Firman Allah:

"jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa

yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai 

kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu 

kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo