[media-dakwah] RENUNGAN AKAL

2007-01-15 Terurut Topik suhana hana
Assalamu'alaikum wr.wb

ini tulisan lamaku hasil renungan tentang akal, moga
nda basi.. :)


hmm..menarik kalau bicara masalah akal.
dengan akal manusia bisa menjadi baik, benar dan
cerdas bila potensi akal disandarkan or ditundukkan
kepada hukum Allah dan sunnah Rasul. tapi..dengan akal
manusiapun bisa menjadi, jahat, salah, sombong, bodoh
dan dungu, bila akal dijadikan sandaran penuh akan
semua masalah dalam hidupnya.

“Telah kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik
dan buruk) (TQS. Al-Balad [90]:10)

fungsi akal hanya digunakan untuk menimbang perbuatan
baik dan buruk menurut ukuran akal yg menggunakannya,
jika perbuatan baik dan buruk disandarkan menurut
ukuran akalnya, jelas semua bersifat relatif dan tidak
mutlak. maka disinilah terjadi pertentangan antara
akal manusia yg satu dengan manusia yg lain.

hmm..harusnya akal digunakan untuk mencari kebenaran
yg sudah diberitakan dalam Firman Allah dan RasulNya
dan bukan mencari pertentangan atas semua berita yg
sudah di firmankanNya. andai seseorang belum menemukan
makna berita yg dituliskan dalam Al-qur'an, layaknya
seorang hamba yg belum menemukan, seharusnya diam
yaitu kami dengar dan kami taat. 

hmm..aku teringat kata2 seorang cendikiawan muslim
yg mengatakan :

“Iblis kelak akan masuk surga, bahkan di tempat yang
tertinggi karena dia tidak mau sujud kecuali kepada
Allah saja, dan inilah tauhid yang murni.” 

hmm..dia mengclaim iblis akan masuk surga berdasarkan
akalnya, padahal

Kami berfirman kepada para malaikat sujudlah kamu
kepada adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia
enggan dan takabur dan adalah ia teramsuk golongan
orang2 yg kafir (Al-Baqarah : 34)

hmm..Allah telah mengclaim iblis termasuk orang2 yg
kafir.dan orang kafir tempatnya adalah neraka yg
menyala2.

sesungguhnya orang2 yg kafir dan mati sedang mereka
tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima
dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun dia menebus diri dengan emas yg sebanyak itu.
bagi mereka itulah siksa yg pedih dan sekali-kali
tidak memperoleh penolong (Ali'Imran : 91)

hmm..akal cendekiawan yg mengatakan iblis menempati
syurga tertinggi karena ketauhidan murninya sungguh
bertentangan dengan firman Allah. karena Tauhid bukan
sekedar bentuk penyembahan, tapi dibarengi dengan
bentuk ketaatan, sedangkan iblis tidak taat pada
Allah.

hmm..aku sering berfikir kenapa Allah or Rasul berkata
derajat manusia yg bertaqwa akan melebihi derajat
seorang malaikat, tapi..derajat manusia yg menuruti
hawa nafsunya, dia akan lebih hina dari binatang
melata 

bagiku perkataan Allah or Rasul tidak akan pernah
salah, dan aku selalu menggunakan akalku untuk
membenarkan perkataan Allah dan mencari jawabannya,
kenapa Allah bisa berkata spt itu?? dan perkataan itu
pasti benar:)

yup!!perkataan itu benar. Iblis hanya mau menyembah
kepada Allah, tapi Iblis tidak taat kepada Allah
(karena menolak perintah Allah untuk menyembah adam)
sedangkan Malaikat hanya mau menyembah kepada Allah
dan Malaikatpun hanya taat kepada Allah. jadi yg murni
bentuk ketauhidannya adalah Malaikat dan bukan Iblis.

hmm..aku mikir lagi, jelas aja malaikat bisa
memurnikan ketauhidannya, karena Malaikat tidak
dilengkapi Hawa nafsu oleh Allah.:)tapi
manusia??dilengkapi oleh hawa nafsu dan akal. 

hmm..disinilah perbedaan itu. karena hawa nafsu
sifatnya selalu mengajak kepada keinginan diri untuk
memenuhi kebutuhannya, sedangkan akal diberikan Allah
adalah sebagai pelengkap untuk menimbang2 apakah
keinginannya itu perlu dituruti or tidak dituruti
(menimbang baik dan buruk yg bersifat relatif:)

Yup!! pada saat manusia menuruti hawa nafsunya dan
menyandarkan kepada akalnya yg bersifat relatif, maka
disinilah manusia sering jatuh pada kesalahan. dan
andai manusia sudah hilang akalnya dan hanya tersisa
hawa nafsunya, disinilah hinanya manusia melebihi
binatang melata. Dan apabila manusia mempunyai
kekuatan akal tanpa dilandasi dengan keimanan,
disinilah sifat manusia yg spt iblis (sombong).
tapi..andai manusia menahan hawa nafsunya dan
menundukkan akalnya pada semua firman Allah dan
RasulNya, maka disinilah ketinggian derajat manusia
melebihi malaikat.:)karena mampu menahan hawa nafsu
(yg tidak dimiliki oleh malaikat) dan menundukkan
akalnya akan semua firman Allah dan RasulNya. dan
kuncinya adalah ilmu yg benar dan didasari oleh
kejujuran, keikhlasan dan kepasrahan dengan penuh
ketundukkan (kami dengar dan kami taat)

Hmm..aku juga sering berpikir, kenapa guruku selalu
bilang padaku untuk memilih bahan bacaan dan memilih
semua yg ingin aku pikirkan (tidak semua harus dibaca
dan tidak semua harus dipikirkan)kata beliau, “bisa
pecah lama2 itu kepala kamu..” aku suka mikir..kenapa
beliau berkata spt itu?? Ternyata terbukti lagi
ditempat kami bekerja seorang peneliti yg menurutku
sudah maksimal kemampuan otaknya untuk menampung
semua, ya..akhirnya hilang semua ingatan yg ada
dikepalanya, hingga saat inipun..jangankan untuk
memikirkan penelitiannya?? Mengingat abjad dah huruf
aja dia sudah tidak mampu. 

Re: [media-dakwah] RENUNGAN AKAL

2007-01-15 Terurut Topik Hasbiyanto
Wass Wr Wb

Mbak Hana,
Kalau nulis koq sering  ada huruf  hmm  hmm  hmm ini apa
artinya

Wassalam,


 suhana hana [EMAIL PROTECTED] 1/15/2007 4:16:04 PM 
Assalamu'alaikum wr.wb

ini tulisan lamaku hasil renungan tentang akal, moga
nda basi.. :)


hmm..menarik kalau bicara masalah akal.
dengan akal manusia bisa menjadi baik, benar dan
cerdas bila potensi akal disandarkan or ditundukkan
kepada hukum Allah dan sunnah Rasul. tapi..dengan akal
manusiapun bisa menjadi, jahat, salah, sombong, bodoh
dan dungu, bila akal dijadikan sandaran penuh akan
semua masalah dalam hidupnya.

Telah kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik
dan buruk) (TQS. Al-Balad [90]:10)

fungsi akal hanya digunakan untuk menimbang perbuatan
baik dan buruk menurut ukuran akal yg menggunakannya,
jika perbuatan baik dan buruk disandarkan menurut
ukuran akalnya, jelas semua bersifat relatif dan tidak
mutlak. maka disinilah terjadi pertentangan antara
akal manusia yg satu dengan manusia yg lain.

hmm..harusnya akal digunakan untuk mencari kebenaran
yg sudah diberitakan dalam Firman Allah dan RasulNya
dan bukan mencari pertentangan atas semua berita yg
sudah di firmankanNya. andai seseorang belum menemukan
makna berita yg dituliskan dalam Al-qur'an, layaknya
seorang hamba yg belum menemukan, seharusnya diam
yaitu kami dengar dan kami taat. 

hmm..aku teringat kata2 seorang cendikiawan muslim
yg mengatakan :

Iblis kelak akan masuk surga, bahkan di tempat yang
tertinggi karena dia tidak mau sujud kecuali kepada
Allah saja, dan inilah tauhid yang murni. 

hmm..dia mengclaim iblis akan masuk surga berdasarkan
akalnya, padahal

Kami berfirman kepada para malaikat sujudlah kamu
kepada adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia
enggan dan takabur dan adalah ia teramsuk golongan
orang2 yg kafir (Al-Baqarah : 34)

hmm..Allah telah mengclaim iblis termasuk orang2 yg
kafir.dan orang kafir tempatnya adalah neraka yg
menyala2.

sesungguhnya orang2 yg kafir dan mati sedang mereka
tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima
dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun dia menebus diri dengan emas yg sebanyak itu.
bagi mereka itulah siksa yg pedih dan sekali-kali
tidak memperoleh penolong (Ali'Imran : 91)

hmm..akal cendekiawan yg mengatakan iblis menempati
syurga tertinggi karena ketauhidan murninya sungguh
bertentangan dengan firman Allah. karena Tauhid bukan
sekedar bentuk penyembahan, tapi dibarengi dengan
bentuk ketaatan, sedangkan iblis tidak taat pada
Allah.

hmm..aku sering berfikir kenapa Allah or Rasul berkata
derajat manusia yg bertaqwa akan melebihi derajat
seorang malaikat, tapi..derajat manusia yg menuruti
hawa nafsunya, dia akan lebih hina dari binatang
melata 

bagiku perkataan Allah or Rasul tidak akan pernah
salah, dan aku selalu menggunakan akalku untuk
membenarkan perkataan Allah dan mencari jawabannya,
kenapa Allah bisa berkata spt itu?? dan perkataan itu
pasti benar:)

yup!!perkataan itu benar. Iblis hanya mau menyembah
kepada Allah, tapi Iblis tidak taat kepada Allah
(karena menolak perintah Allah untuk menyembah adam)
sedangkan Malaikat hanya mau menyembah kepada Allah
dan Malaikatpun hanya taat kepada Allah. jadi yg murni
bentuk ketauhidannya adalah Malaikat dan bukan Iblis.

hmm..aku mikir lagi, jelas aja malaikat bisa
memurnikan ketauhidannya, karena Malaikat tidak
dilengkapi Hawa nafsu oleh Allah.:)tapi
manusia??dilengkapi oleh hawa nafsu dan akal. 

hmm..disinilah perbedaan itu. karena hawa nafsu
sifatnya selalu mengajak kepada keinginan diri untuk
memenuhi kebutuhannya, sedangkan akal diberikan Allah
adalah sebagai pelengkap untuk menimbang2 apakah
keinginannya itu perlu dituruti or tidak dituruti
(menimbang baik dan buruk yg bersifat relatif:)

Yup!! pada saat manusia menuruti hawa nafsunya dan
menyandarkan kepada akalnya yg bersifat relatif, maka
disinilah manusia sering jatuh pada kesalahan. dan
andai manusia sudah hilang akalnya dan hanya tersisa
hawa nafsunya, disinilah hinanya manusia melebihi
binatang melata. Dan apabila manusia mempunyai
kekuatan akal tanpa dilandasi dengan keimanan,
disinilah sifat manusia yg spt iblis (sombong).
tapi..andai manusia menahan hawa nafsunya dan
menundukkan akalnya pada semua firman Allah dan
RasulNya, maka disinilah ketinggian derajat manusia
melebihi malaikat.:)karena mampu menahan hawa nafsu
(yg tidak dimiliki oleh malaikat) dan menundukkan
akalnya akan semua firman Allah dan RasulNya. dan
kuncinya adalah ilmu yg benar dan didasari oleh
kejujuran, keikhlasan dan kepasrahan dengan penuh
ketundukkan (kami dengar dan kami taat)

Hmm..aku juga sering berpikir, kenapa guruku selalu
bilang padaku untuk memilih bahan bacaan dan memilih
semua yg ingin aku pikirkan (tidak semua harus dibaca
dan tidak semua harus dipikirkan)kata beliau, bisa
pecah lama2 itu kepala kamu.. aku suka mikir..kenapa
beliau berkata spt itu?? Ternyata terbukti lagi
ditempat kami bekerja seorang peneliti yg menurutku
sudah maksimal kemampuan otaknya untuk menampung
semua, ya..akhirnya 

Re: [media-dakwah] RENUNGAN AKAL

2007-01-15 Terurut Topik Akmal_Hasan/Artajasa . ARTAJASA
Bagaimanakah proses mencari kebenaran bagi akal yang belum menemukan 
Al-Qur'an dan Hadist?
Apakah harus didahului dengan adanya hidayah Allah SWT?

Mohon penjelasannya.


Salam,
Akmal H





suhana hana [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
01/15/2007 03:16 PM

To
media-dakwah@yahoogroups.com
cc

Subject
[media-dakwah] RENUNGAN AKAL






Assalamu'alaikum wr.wb

ini tulisan lamaku hasil renungan tentang akal, moga
nda basi.. :)

hmm..menarik kalau bicara masalah akal.
dengan akal manusia bisa menjadi baik, benar dan
cerdas bila potensi akal disandarkan or ditundukkan
kepada hukum Allah dan sunnah Rasul. tapi..dengan akal
manusiapun bisa menjadi, jahat, salah, sombong, bodoh
dan dungu, bila akal dijadikan sandaran penuh akan
semua masalah dalam hidupnya.

“Telah kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik
dan buruk) (TQS. Al-Balad [90]:10)

fungsi akal hanya digunakan untuk menimbang perbuatan
baik dan buruk menurut ukuran akal yg menggunakannya,
jika perbuatan baik dan buruk disandarkan menurut
ukuran akalnya, jelas semua bersifat relatif dan tidak
mutlak. maka disinilah terjadi pertentangan antara
akal manusia yg satu dengan manusia yg lain.

hmm..harusnya akal digunakan untuk mencari kebenaran
yg sudah diberitakan dalam Firman Allah dan RasulNya
dan bukan mencari pertentangan atas semua berita yg
sudah di firmankanNya. andai seseorang belum menemukan
makna berita yg dituliskan dalam Al-qur'an, layaknya
seorang hamba yg belum menemukan, seharusnya diam
yaitu kami dengar dan kami taat. 

hmm..aku teringat kata2 seorang cendikiawan muslim
yg mengatakan :

“Iblis kelak akan masuk surga, bahkan di tempat yang
tertinggi karena dia tidak mau sujud kecuali kepada
Allah saja, dan inilah tauhid yang murni.” 

hmm..dia mengclaim iblis akan masuk surga berdasarkan
akalnya, padahal

Kami berfirman kepada para malaikat sujudlah kamu
kepada adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia
enggan dan takabur dan adalah ia teramsuk golongan
orang2 yg kafir (Al-Baqarah : 34)

hmm..Allah telah mengclaim iblis termasuk orang2 yg
kafir.dan orang kafir tempatnya adalah neraka yg
menyala2.

sesungguhnya orang2 yg kafir dan mati sedang mereka
tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima
dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun dia menebus diri dengan emas yg sebanyak itu.
bagi mereka itulah siksa yg pedih dan sekali-kali
tidak memperoleh penolong (Ali'Imran : 91)

hmm..akal cendekiawan yg mengatakan iblis menempati
syurga tertinggi karena ketauhidan murninya sungguh
bertentangan dengan firman Allah. karena Tauhid bukan
sekedar bentuk penyembahan, tapi dibarengi dengan
bentuk ketaatan, sedangkan iblis tidak taat pada
Allah.

hmm..aku sering berfikir kenapa Allah or Rasul berkata
derajat manusia yg bertaqwa akan melebihi derajat
seorang malaikat, tapi..derajat manusia yg menuruti
hawa nafsunya, dia akan lebih hina dari binatang
melata 

bagiku perkataan Allah or Rasul tidak akan pernah
salah, dan aku selalu menggunakan akalku untuk
membenarkan perkataan Allah dan mencari jawabannya,
kenapa Allah bisa berkata spt itu?? dan perkataan itu
pasti benar:)

yup!!perkataan itu benar. Iblis hanya mau menyembah
kepada Allah, tapi Iblis tidak taat kepada Allah
(karena menolak perintah Allah untuk menyembah adam)
sedangkan Malaikat hanya mau menyembah kepada Allah
dan Malaikatpun hanya taat kepada Allah. jadi yg murni
bentuk ketauhidannya adalah Malaikat dan bukan Iblis.

hmm..aku mikir lagi, jelas aja malaikat bisa
memurnikan ketauhidannya, karena Malaikat tidak
dilengkapi Hawa nafsu oleh Allah.:)tapi
manusia??dilengkapi oleh hawa nafsu dan akal. 

hmm..disinilah perbedaan itu. karena hawa nafsu
sifatnya selalu mengajak kepada keinginan diri untuk
memenuhi kebutuhannya, sedangkan akal diberikan Allah
adalah sebagai pelengkap untuk menimbang2 apakah
keinginannya itu perlu dituruti or tidak dituruti
(menimbang baik dan buruk yg bersifat relatif:)

Yup!! pada saat manusia menuruti hawa nafsunya dan
menyandarkan kepada akalnya yg bersifat relatif, maka
disinilah manusia sering jatuh pada kesalahan. dan
andai manusia sudah hilang akalnya dan hanya tersisa
hawa nafsunya, disinilah hinanya manusia melebihi
binatang melata. Dan apabila manusia mempunyai
kekuatan akal tanpa dilandasi dengan keimanan,
disinilah sifat manusia yg spt iblis (sombong).
tapi..andai manusia menahan hawa nafsunya dan
menundukkan akalnya pada semua firman Allah dan
RasulNya, maka disinilah ketinggian derajat manusia
melebihi malaikat.:)karena mampu menahan hawa nafsu
(yg tidak dimiliki oleh malaikat) dan menundukkan
akalnya akan semua firman Allah dan RasulNya. dan
kuncinya adalah ilmu yg benar dan didasari oleh
kejujuran, keikhlasan dan kepasrahan dengan penuh
ketundukkan (kami dengar dan kami taat)

Hmm..aku juga sering berpikir, kenapa guruku selalu
bilang padaku untuk memilih bahan bacaan dan memilih
semua yg ingin aku pikirkan (tidak semua harus dibaca
dan tidak semua harus dipikirkan)kata beliau, “bisa
pecah lama2 itu

[media-dakwah] Renungan buat kita semua : Bambu dan Pakis

2006-10-30 Terurut Topik suryati
BAMBU DAN PAKIS

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti ..
berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan
berhenti dari spiritualitasku.
Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir
kalinya.
Tuhan, kataku. berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?
Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.
Lihat ke sekelilingmu, kataNya. Apakah engkau memperhatikan tanaman
pakis
dan bambu yang ada dihutan ini?
Ya, jawabku.

Lalu Tuhan berkata, Ketika pertama kali Aku menanam mereka,  Aku
menanam
dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya.
Aku
beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat.  Warna
hijaunya
yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih
bambu.
Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.

Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak
lagi.
Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak
menyerah terhadapnya. 

Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu,
tapi
Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. 

Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam
tanah.
Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya
tidak
berarti.
Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian
lebih
dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan
akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang
dia
butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan
yang
tidak bisa mereka tangani. 

Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya
engkau
sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu.
Aku
juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. 

Tuhan berkata Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.  Bambu-bambu
itu
memiliki tujuan yang berbeda  dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya
tetap
membuat hutan ini menjadi lebih indah.

Saat mu akan tiba, Tuhan mengatakan itu kepadaku. Engkau akan tumbuh
sangat tinggi
Seberapa tinggi aku harus bertumbuh? tanyaku.
Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh? Tuhan balik
bertanya.
Setinggi yang mereka mampu? Aku bertanya
Ya. jawabNya, Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang
engkau
dapat capai.

Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan
pernah menyerah terhadap ku. Dan Dia juga tidak akan pernah menyerah
terhadap Anda.
Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu
hanya
untuk satu hari.
Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik
memberikan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

:: Unknown
 
Yathie 
(hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada 
niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.Amien)



[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[media-dakwah] Renungan Ramadhan (Sholat berjama'ah)

2006-10-11 Terurut Topik Ketut Junaedi
SHOLAT BERJAMA'AH

 

Bismillahirrohmanirrohim

 

Assalamu'alaykum wr wb.

 

Alhamdulillahirobbil 'alaminpuji syukur kita panjatkan kepada Allah
SWT yg telah memberikan nikmat yg begitu besar kepada kita yaitu nikmat
Iman  Islam serta nikmat Kesehatan, sehingga kita dapat menjalankan
Ibadah Shaum pada tahun ini .

 

Sholawat beserta Salam kita peruntukkan untuk junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, Beserta keluarga dan para sahabatnya sampai akhir
jaman.Amiin...

 

Pembukaan

 

Sholat adalah Ibadah yg sangat tinggi nilainya dibandingkan dengan
ibadah lainnya, Sholat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab
nantinya di akhirat. Sholat merupakan ibadah langsung antara manusia
dengan Sang Pencipta, perintah Sholat pun Allah SWT sampaikan langsung
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, pada saat Beliau Mi'raj ke Sidratul
Muntaha...

 

Sholat adalah tiang Agama , siapa yang mendirikan Sholat berarti
mendirikan Agama, dan siapa yg meninggalkan Sholat maka dia meruntuhkan
Agama

 

Sholat melatih kita untuk Disiplin dengan melksanakan tepat pada
waktunya.

 

Sholat pun bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan Munkar ...

 

Sholat juga yg membedakan antara orang Islam dan Orang kafir

 

Perintah Sholat banyak kita temui di dalam Al-Qur'an bahkan pada
Permulaan surat Al-Baqoroh : 1-3 : yg artinya : Inilah Kitab (Al-Qur'an)
yg tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang-orang yg bertaqwa
, Yaitu mereka yg percaya dengan yg Ghoib dan yg melaksanakan Sholat dan
yg menfkahkan sebagian Rizki yg Kami anugerahkan kepada mereka.

 

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu ciri orang yg
bertaqwa adalah mendirikan Sholat.

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Beliau mendengar Rasulullah
s.a.w bersabda: Apa pendapat kamu sekiranya terdapat sebatang sungai di
hadapan pintu rumah salah seorang dari kamu dan dia mandi di dalamnya
setiap hari sebanyak lima kali. Apakah masih lagi terdapat kotoran pada
badannya? Para Sahabat menjawab: Sudah pastinya tidak terdapat sedikit
pun kotoran pada badannya. Lalu baginda bersabda: Begitulah
perumpamaannya dengan sembahyang lima waktu. Allah menghapuskan segala
kesalahan mereka (Bukhori / Muslim)

 

Sholat Berjama'ah

 

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melaksanakan Sholat Fardlu Lima
Waktu secara berjama'ah.

 

Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah
s.a.w bersabda: Sholat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sholat
secara bersendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat ganjaran (Bukhori /
Muslim/Tirmizi)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah
s.a.w bersabda: Sholat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sholat
secara bersendirian sebanyak dua puluh lima kali ganda (Bukhori /
Muslim/Tirmizi)

 

Sholat Berjama'ah di Masjid

 

Rasululloh SAW memerintahkan untuk kaum laki-laki melaksanakan Sholat
Lima Waktu berjama'ah di Masjid.

 

Dalam suatu riwayat, pada suatu hari ada seorang Buta datang kepada
Rasululloh SAW meminta keringanan untuk tidak melakukan Sholat Lima
Waktu di Masjid karena orang buta tersebut tidak ada memiliki penunjuk
jalan atau pemandu lagi, maka Rasululloh SAW mengijinkannya, tetapi
setelah orang buta tersebut pergi beberapa langkah, Rasul Muhammad SAW
memanggil orang buta tersebut dan bertanya : Apakah engkau mendengar
suara Adzan ketika engkau berada di rumahmu?, orang buta tersebut
menjawab :  Mendengar Ya Rasululloh, maka Rasululloh SAW bersabda :
maka wajib atas kamu datang ke Masjid (Bukhori / Muslim)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Daripada Nabi s.a.w
bersabda: Sesiapa yang pergi ke masjid pada waktu pagi atau pada waktu
petang Allah akan menyediakan untuknya satu tempat tinggal di Syurga .
(Bukhori / Muslim/Tirmizi)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Bahwa Rasulullah s.a.w
pernah bersabda: Seandainya manusia mengetahui kelebihan yang terdapat
di dalam azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya
kecuali dengan cara mengundi di antara mereka, sudah tentu mereka mau
mengundi. Seandainya mereka mengetahui kelebihan takbir yaitu
menyegerakan sholat, sudah pasti mereka akan berlumba-lumba
mendapatkannya dan seandainya mereka mengetahui kelebihan yang terdapat
di dalam sholat Isyak dan sholat Subuh, sudah tentu mereka akan
mendatanginya meskipun secara merangkak (Bukhori / Muslim/Tirmizi)

 

Begitu pentingnya Sholat berjama'ah di Masjid, sampai Rasululloh SAW
pernah menyuruh para sahabat untuk membawa kayu bakar dan membakar rumah
orang yg tidak pernah datang Sholat ke Masjid.

 

Hasil dari Penelitian juga menyatakan bahwa Ion-ion dalam tubuh kita
akan saling dinetralkan ketika bahu dan kaki kita bersentuhan dengan
jemaah lainnya pada saat kita melaksanakan Sholat berjamaah, sehingga
tubuh kita akan merasa lebih segar kembali jika kita sering melakukan
Sholat berjama'ah dengan Benar.

 

Adab-Adab Sholat Berjama'ah

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w 

[media-dakwah] RENUNGAN RAMADHAN

2006-10-01 Terurut Topik suhana hana
RENUNGAN RAMADHAN 
   
  Hmm..mendekati bulan Ramadhan, aku jadi teringat lebaran beberapa tahun yg 
lalu, yg akhirnya mampu membuka mata dan hatiku, akan arti sebuah makna 
kebahagiaan yg sebenarnya. 
   
  Dengan berbonceng sepeda motor bersama suamiku menuju panti asuhan, yg ada 
dikepalaku saat itu adalah, ttg barang2 lain yg kira2 belum sempat aku beli 
untuk menyambut ramadhan, keperluan anak2 yg lain dan beberpa potong bajunya 
lagi serta  beberapa bahan baku makanan dan kue2 kering serta minumannya untuk 
memenuhi isi meja dan lemari. Sepanjang jalan aku hanya memanggut2kan kepala di 
belakang punggung suamiku, ketika aku mampu mengingat barang2 yg sebenarnya 
tidak begitu perlu untuk aku beli, namun selalu saja Ramadhan adalah hari 
istimewa untuk memanjakan keluarga. Dan niat kami adalah setelah selesai dari 
panti asuhan, maka kami akan melanjutkan perjalanan dengan membeli keperluan 
lain untuk melengkapi semua kebutuhan penyambutan hari raya.
   
   Dan tak terasa akhirnya kami sampai juga di pelataran panti asuhan yg kami 
maksud,  ada perasaan debar2 aneh di dalam hatiku, melihat anak2 dari usia 
remaja dan kanak2 yg sibuk berlari2 an dan bermain kembang api di teras panti, 
ku terdiam sejenak berdiri memperhatikan mereka, yg tidak terlihat sedikitpun 
di wajahnya perasaan khawatir dan cemas memikirkan akan persiapan menyambut 
hari raya. Rasanya tidak sedikitpun beban yg terlihat di wajahnya memikirkan 
pakaian apa yg akan dikenakan, makanan apa yg akan dimakan, dlsbnya yg semenjak 
diperjalanan menuju ke panti terpikirkan olehku untuk membeli semua barang yg 
tidak begitu perlu hanya sebagai pemenuh isi meja dan gonta ganti pakaian. 
   
  Ya Rabb..betapa egoisnya diriku..segitu banyaknya makanan dan pakaian yg 
sudah aku belikan untuk keluargaku, dan masih juga aku memikirkan untuk 
membelikannya lagi?? masih  saja aku memikirkan, makanan apa lagi yg harus aku 
beli untuk memenuhi isi meja?? Sedangkan mereka??? Mereka hanya menunggu belas 
kasihan para dermawan yg ingin memberikan sedikit rejekinya pada mereka, untuk 
sekedar mengikuti penyambutan hari raya?? Jangankan berharap untuk dapat 
membeli sehelai baju baru, untuk sekedar memasak makanan yg istimewa di hari 
rayapun, rasanya mereka tidak terlalu berharap banyak.
   
  Ku tahan air mataku yg hampir jatuh, kupegang erat2 lengan suamiku untuk 
sekedar menahan tubuhku yg hampir jatuh dan mendadak gemetar, karena perasaan 
yg berkecamuk dalam hati dan pikiranku. Ku langkahkan kakiku mengikuti ayunan 
langkah suamiku yg menuju pintu dan memasuki ruang pertama dari panti asuhan 
tsb. Dan tak beberapa lama kulihat pemandangan yang spt barak dalam kapal, 
disana berjejer kasur2 tipis yang memenuhi ruangan, dan tergeletak anak2 panti, 
mulai dari usia remaja hingga balita. 
   
  Dug..!! Ya Allah..anak-anak itu  pasti tidak minta untuk menanggung nasib spt 
itu, ditinggalkan oleh orang tuanya dan menjadi seorang yatim piatu, tanpa ayah 
ibu, enggan untuk bermimpi indah spt anak2 lain seusianya, bermain, 
berlari-lari, bermanja2 dengan kedua orang tuanya dan merasakan dekapan hangat 
kedua orang tuanya, Ya..Allah..mereka hanya tidur berjejer beralaskan tikar dan 
kasur tipis di ruangan spt barak kapal. Tidak terlihat dimatanya akan cemas 
hati menyambut kedatangan hari raya, yg ada hanya canda tawa dengan polosnya, 
berlari dan bermain, tidur dan bercerita dengan teman senasibnya. Rasanya 
keadaan spt itu bukan beban dihatinya untuk mengeluhkan akan nasibnya yg tidak 
mampu spt anak2 lainya yg penuh kemanjaaan dengan kedua orang tuanya. Mereka 
hanya menunggu uluran tangan para dermawan yg mau menyisihkan sebagian 
rejekinya untuk mereka. Ya..Allah..berapa banyak lagi para anak2 di usia mereka 
yg hidup dan tidur di jalanan? Ya Allah..betapa besar karuniaMu
 selama ini yg sudah Kau berikan kepada kami semua, tapi masih jua kami 
mengeluh dan merasa kurang akan semua yg sudah Kau berikan lebih pada kami dari 
mereka.
   
  Tidak ada kata2 lagi yg mampu kuucapkan saat itu, aku hanya berjalan 
dibelakang punggung suamiku dan duduk terdiam disampingnya yg menyelesaikan 
proses pembayaraan sedikit sedekah kami untuk mereka. Kucoba menahan semua air 
mata karena perasaan bersalah, dan tidak ada lagi keinginan untuk menambah isi 
meja kami dgn makanan2 yg tidak perlu dan tidak ada lagi keinginan untuk 
membelikan baju2 baru tambahan untuk kami.
   
  Itu semua pelajaran berharga untukku, bahwa tidak perlu ada kecemasan lagi 
dihatiku walaupun aku tidak mampu lagi untuk membahagiakan anak2ku dengan 
banyaknya makanan dan baju untuk mereka, karena bukan itu inti dari semua 
kebahagiaan. Yaitu mampu merasakan kesusahan orang yg lebih tidak beruntung 
dari kita, maka itu satu bentuk rasa syukur yg tidak terhingga akan kasih 
sayang Allah pada kita semua. Mereka harus diajarkan betapa beruntung nya 
mereka yg masih mempunyai orang tua dan mengasihi dirinya, walau dalam keadaan 
hanya sekedar cukup dan tidak berlebih.
   
  Allah itu ada dan Dia akan 

[media-dakwah] Renungan untuk para suami dan istri

2006-07-04 Terurut Topik Indratmoko

Untuk suami ... renungkanlah
   Pernikahan atau perkahwinan menyingkap tabir rahsia.
Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,
tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fatimah.

Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi
solehah ...

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya
   Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya
  Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya
Isteri adalah murid kamu mursyidnya

Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya
 Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya
   seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya
seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya ...

   Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa

  Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt. kerana memiliki
   isteri yang tak sehebat mana

   Justeru kamu akan tersentak dari alpa

   Kamu bukanlah Rasulullah saw
 .. Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
   Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ... amin.


Untuk isteri pula.. renungkanlah...

 Pernikahan atau perkahwinan membuka tabir rahsia
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw ...
 Tidaklah setaqwa Ibrahim
   Pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa?.apalagi setampan Yusuf
 Justeru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita
 membangun keturunan yang soleh...

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama

 Suami menjadi pelindung kamu penghuninya
   Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya
 Seandainya Suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya..

 Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita perlunya iman dan
   taqwa Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt
Kerana memiliki suami yang tak segagah mana

   Justeru kamu akan tersentak dari alpa
   Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah ... amin ...

 Justeru itu wahai para suami dan isteri.
  jangan menuntut terlalu tinggi
   seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya

 Suami  isteri ingatlah:
   Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak
 semulia Rasulullah Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri
  tidak sehebat Sulaiman Mengapa mengharapkan suami setampan Yusof

  seandainya kasih tak setulus Zulaikha Tidak perlu mencari suami seteguh
 Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah..


-Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi-
http://www.rufaqadaily.com








__

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it from your system.
- Any views or opinions expressed in this email are those of the
author only.
__

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Renungan: Tentang Hati

2006-04-26 Terurut Topik andinpriyatna



ada artikel sangat menarik ttg HATI
http://watung.blogspot.com/2006/04/hati.html

-ap











Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "media-dakwah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] RENUNGAN

2005-11-23 Terurut Topik suhana hana
 RENUNGAN
   
   
  **K**Semakin banyak yang dipikirkan.
Semakin banyak yang dibutuhkan.
Berarti semakin menumpuk pula resikonya.***
  #H#Tetapi semakin banyak yang dipikirkan 
  Bukan berarti semakin banyak yg dibutuhkan
  Atau mungkin, akan semakin banyak referensi untuk menuju suatu kedewasaan…##  
 
  **K**Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan.
Meskipun duduk dalam mobil mewah dan cukup makanan.
Apalagi ulahnya orang pemalas.
Yang seumur-umur hanya menunggu waktu yang tidak kunjung berakhir.*** 
  #H#Namun kadang menunggu adalah suatu yang mengasyikan, jika diisi dengan 
kegiatan yang merupakan suatu kegemaran, apalagi jelas apa yang ditunggunya itu 
akan menjanjikan suatu kenyataan yang diharapkan dan sebagai ajang untuk 
menguji kesabaran. Sedangkan orang pemalas, tidak ada suatu kegiatanpun yang 
dapat menggugah hatinya untuk bergerak dan berusaha…##
   
  **K**Mendidik bukan hanya dengan nasihat saja.
Sebab yang menjadi sukses adalah memberikan contoh dengan perbuatan yang baik.
Sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Jangan lain di kata lain di perbuatan.***  
  #H#Walau kadang kenyataan…., banyak sekali orang-orang bijak yang hanya 
dengan kata-katanya di tulisan, mampu mengguggah dan merubah nuansa hati suatu 
insan yang dahaga dengan keindahan nasihat atau bahkan mampu merubah kondisi 
keadaan seseorang frustasi, dan ironisnya..kita tidak mengenal, siapa orang 
bijak yang memiliki kata-kata indah itu.##
   
  **K**Semua yang ada di sekitar kita, meskipun tinggi nilainya, tidak ada 
artinya sama sekali.
Tampaknya seakan semua gersang, jika kita terjangkit penyakit bosan.***
  #H#Cerminan diri seseorang yang tidak pernah bersyukur, dan mengganggap semua 
tidak ada artinya, dan selalu melihat ke atas pada keadaan orang lain. 
  Bosan adalah suatu kejenuhan yang selalu dilakukan dan dikerjakan terus 
menerus, tanpa adanya inisiatif untuk melakukan suatu perubahan##
   
  **K**Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain
Mengenal diri yang paling penting, adalah utama demi kesadaran jagat raya.
Berarti pula memahami kesalahan, serta kekeliruannya masing-masing.*** 
  #H#Orang bijak selalu belajar dari pengalaman, merenung dan introspeksi diri 
tanpa membodoh-bodohkan orang lain, karena tidak ada orang yang mulia tanpa 
melalui suatu kebodohan yang pernah dijalankan. Mengenal diri adalah kunci 
hidup suatu ketenangan batin, memahami kesalahan adalah suatu keberhasilan 
sedangkan memaafkan kesalahan orang lain, adalah suatu kemuliaan##
   


  **K**Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.*** 
  #H#Puji sanjung dan kata-kata indah..adakalanya menjerumuskan
  Kritik yang pedas…seringkali membangkitkan semangat untuk berjuang
  Menilai sesuatu hanya berdasarkan pandangan mata yang berbatas…
  seringkali fatamorgana
  Hanya orang bijak..yang mampu menghargai segala bentuk keadaan##
   
   
  by
  Koes n Hana  


-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Renungan

2005-08-29 Terurut Topik MR
Terjemah Al Quran Surah Al Ma'aarij (70) ayat 19-25 :

[70.19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

[70.20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 

[70.21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, 


[70.22] kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, 

[70.23] yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, 

[70.24] dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, 

[70.25] bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa 
(yang tidak mau meminta), 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/