[media-dakwah] Renungan Ramadhan (Sholat berjama'ah)

2006-10-10 Terurut Topik Ketut Junaedi
SHOLAT BERJAMA'AH

 

Bismillahirrohmanirrohim

 

Assalamu'alaykum wr wb.

 

Alhamdulillahirobbil 'alaminpuji syukur kita panjatkan kepada Allah
SWT yg telah memberikan nikmat yg begitu besar kepada kita yaitu nikmat
Iman & Islam serta nikmat Kesehatan, sehingga kita dapat menjalankan
Ibadah Shaum pada tahun ini .

 

Sholawat beserta Salam kita peruntukkan untuk junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, Beserta keluarga dan para sahabatnya sampai akhir
jaman.Amiin...

 

Pembukaan

 

Sholat adalah Ibadah yg sangat tinggi nilainya dibandingkan dengan
ibadah lainnya, Sholat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab
nantinya di akhirat. Sholat merupakan ibadah langsung antara manusia
dengan Sang Pencipta, perintah Sholat pun Allah SWT sampaikan langsung
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, pada saat Beliau Mi'raj ke Sidratul
Muntaha...

 

Sholat adalah tiang Agama , siapa yang mendirikan Sholat berarti
mendirikan Agama, dan siapa yg meninggalkan Sholat maka dia meruntuhkan
Agama

 

Sholat melatih kita untuk Disiplin dengan melksanakan tepat pada
waktunya.

 

Sholat pun bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan Munkar ...

 

Sholat juga yg membedakan antara orang Islam dan Orang kafir

 

Perintah Sholat banyak kita temui di dalam Al-Qur'an bahkan pada
Permulaan surat Al-Baqoroh : 1-3 : yg artinya : Inilah Kitab (Al-Qur'an)
yg tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang-orang yg bertaqwa
, Yaitu mereka yg percaya dengan yg Ghoib dan yg melaksanakan Sholat dan
yg menfkahkan sebagian Rizki yg Kami anugerahkan kepada mereka.

 

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu ciri orang yg
bertaqwa adalah mendirikan Sholat.

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Beliau mendengar Rasulullah
s.a.w bersabda: Apa pendapat kamu sekiranya terdapat sebatang sungai di
hadapan pintu rumah salah seorang dari kamu dan dia mandi di dalamnya
setiap hari sebanyak lima kali. Apakah masih lagi terdapat kotoran pada
badannya? Para Sahabat menjawab: Sudah pastinya tidak terdapat sedikit
pun kotoran pada badannya. Lalu baginda bersabda: Begitulah
perumpamaannya dengan sembahyang lima waktu. Allah menghapuskan segala
kesalahan mereka (Bukhori / Muslim)

 

Sholat Berjama'ah

 

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melaksanakan Sholat Fardlu Lima
Waktu secara berjama'ah.

 

Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah
s.a.w bersabda: Sholat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sholat
secara bersendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat ganjaran (Bukhori /
Muslim/Tirmizi)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah
s.a.w bersabda: Sholat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sholat
secara bersendirian sebanyak dua puluh lima kali ganda (Bukhori /
Muslim/Tirmizi)

 

Sholat Berjama'ah di Masjid

 

Rasululloh SAW memerintahkan untuk kaum laki-laki melaksanakan Sholat
Lima Waktu berjama'ah di Masjid.

 

Dalam suatu riwayat, pada suatu hari ada seorang Buta datang kepada
Rasululloh SAW meminta keringanan untuk tidak melakukan Sholat Lima
Waktu di Masjid karena orang buta tersebut tidak ada memiliki penunjuk
jalan atau pemandu lagi, maka Rasululloh SAW mengijinkannya, tetapi
setelah orang buta tersebut pergi beberapa langkah, Rasul Muhammad SAW
memanggil orang buta tersebut dan bertanya : "Apakah engkau mendengar
suara Adzan ketika engkau berada di rumahmu?", orang buta tersebut
menjawab : " Mendengar Ya Rasululloh", maka Rasululloh SAW bersabda :
"maka wajib atas kamu datang ke Masjid" (Bukhori / Muslim)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Daripada Nabi s.a.w
bersabda: Sesiapa yang pergi ke masjid pada waktu pagi atau pada waktu
petang Allah akan menyediakan untuknya satu tempat tinggal di Syurga .
(Bukhori / Muslim/Tirmizi)

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Bahwa Rasulullah s.a.w
pernah bersabda: Seandainya manusia mengetahui kelebihan yang terdapat
di dalam azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya
kecuali dengan cara mengundi di antara mereka, sudah tentu mereka mau
mengundi. Seandainya mereka mengetahui kelebihan takbir yaitu
menyegerakan sholat, sudah pasti mereka akan berlumba-lumba
mendapatkannya dan seandainya mereka mengetahui kelebihan yang terdapat
di dalam sholat Isyak dan sholat Subuh, sudah tentu mereka akan
mendatanginya meskipun secara merangkak (Bukhori / Muslim/Tirmizi)

 

Begitu pentingnya Sholat berjama'ah di Masjid, sampai Rasululloh SAW
pernah menyuruh para sahabat untuk membawa kayu bakar dan membakar rumah
orang yg tidak pernah datang Sholat ke Masjid.

 

Hasil dari Penelitian juga menyatakan bahwa Ion-ion dalam tubuh kita
akan saling dinetralkan ketika bahu dan kaki kita bersentuhan dengan
jemaah lainnya pada saat kita melaksanakan Sholat berjamaah, sehingga
tubuh kita akan merasa lebih segar kembali jika kita sering melakukan
Sholat berjama'ah dengan Benar.

 

Adab-Adab Sholat Berjama'ah

 

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.

[media-dakwah] RENUNGAN RAMADHAN

2006-10-01 Terurut Topik suhana hana
RENUNGAN RAMADHAN 
   
  Hmm..mendekati bulan Ramadhan, aku jadi teringat lebaran beberapa tahun yg 
lalu, yg akhirnya mampu membuka mata dan hatiku, akan arti sebuah makna 
kebahagiaan yg sebenarnya. 
   
  Dengan berbonceng sepeda motor bersama suamiku menuju panti asuhan, yg ada 
dikepalaku saat itu adalah, ttg barang2 lain yg kira2 belum sempat aku beli 
untuk menyambut ramadhan, keperluan anak2 yg lain dan beberpa potong bajunya 
lagi serta  beberapa bahan baku makanan dan kue2 kering serta minumannya untuk 
memenuhi isi meja dan lemari. Sepanjang jalan aku hanya memanggut2kan kepala di 
belakang punggung suamiku, ketika aku mampu mengingat barang2 yg sebenarnya 
tidak begitu perlu untuk aku beli, namun selalu saja Ramadhan adalah hari 
istimewa untuk memanjakan keluarga. Dan niat kami adalah setelah selesai dari 
panti asuhan, maka kami akan melanjutkan perjalanan dengan membeli keperluan 
lain untuk melengkapi semua kebutuhan penyambutan hari raya.
   
   Dan tak terasa akhirnya kami sampai juga di pelataran panti asuhan yg kami 
maksud,  ada perasaan debar2 aneh di dalam hatiku, melihat anak2 dari usia 
remaja dan kanak2 yg sibuk berlari2 an dan bermain kembang api di teras panti, 
ku terdiam sejenak berdiri memperhatikan mereka, yg tidak terlihat sedikitpun 
di wajahnya perasaan khawatir dan cemas memikirkan akan persiapan menyambut 
hari raya. Rasanya tidak sedikitpun beban yg terlihat di wajahnya memikirkan 
pakaian apa yg akan dikenakan, makanan apa yg akan dimakan, dlsbnya yg semenjak 
diperjalanan menuju ke panti terpikirkan olehku untuk membeli semua barang yg 
tidak begitu perlu hanya sebagai pemenuh isi meja dan gonta ganti pakaian. 
   
  Ya Rabb..betapa egoisnya diriku..segitu banyaknya makanan dan pakaian yg 
sudah aku belikan untuk keluargaku, dan masih juga aku memikirkan untuk 
membelikannya lagi?? masih  saja aku memikirkan, makanan apa lagi yg harus aku 
beli untuk memenuhi isi meja?? Sedangkan mereka??? Mereka hanya menunggu belas 
kasihan para dermawan yg ingin memberikan sedikit rejekinya pada mereka, untuk 
sekedar mengikuti penyambutan hari raya?? Jangankan berharap untuk dapat 
membeli sehelai baju baru, untuk sekedar memasak makanan yg istimewa di hari 
rayapun, rasanya mereka tidak terlalu berharap banyak.
   
  Ku tahan air mataku yg hampir jatuh, kupegang erat2 lengan suamiku untuk 
sekedar menahan tubuhku yg hampir jatuh dan mendadak gemetar, karena perasaan 
yg berkecamuk dalam hati dan pikiranku. Ku langkahkan kakiku mengikuti ayunan 
langkah suamiku yg menuju pintu dan memasuki ruang pertama dari panti asuhan 
tsb. Dan tak beberapa lama kulihat pemandangan yang spt barak dalam kapal, 
disana berjejer kasur2 tipis yang memenuhi ruangan, dan tergeletak anak2 panti, 
mulai dari usia remaja hingga balita. 
   
  Dug..!! Ya Allah..anak-anak itu  pasti tidak minta untuk menanggung nasib spt 
itu, ditinggalkan oleh orang tuanya dan menjadi seorang yatim piatu, tanpa ayah 
ibu, enggan untuk bermimpi indah spt anak2 lain seusianya, bermain, 
berlari-lari, bermanja2 dengan kedua orang tuanya dan merasakan dekapan hangat 
kedua orang tuanya, Ya..Allah..mereka hanya tidur berjejer beralaskan tikar dan 
kasur tipis di ruangan spt barak kapal. Tidak terlihat dimatanya akan cemas 
hati menyambut kedatangan hari raya, yg ada hanya canda tawa dengan polosnya, 
berlari dan bermain, tidur dan bercerita dengan teman senasibnya. Rasanya 
keadaan spt itu bukan beban dihatinya untuk mengeluhkan akan nasibnya yg tidak 
mampu spt anak2 lainya yg penuh kemanjaaan dengan kedua orang tuanya. Mereka 
hanya menunggu uluran tangan para dermawan yg mau menyisihkan sebagian 
rejekinya untuk mereka. Ya..Allah..berapa banyak lagi para anak2 di usia mereka 
yg hidup dan tidur di jalanan? Ya Allah..betapa besar karuniaMu
 selama ini yg sudah Kau berikan kepada kami semua, tapi masih jua kami 
mengeluh dan merasa kurang akan semua yg sudah Kau berikan lebih pada kami dari 
mereka.
   
  Tidak ada kata2 lagi yg mampu kuucapkan saat itu, aku hanya berjalan 
dibelakang punggung suamiku dan duduk terdiam disampingnya yg menyelesaikan 
proses pembayaraan sedikit sedekah kami untuk mereka. Kucoba menahan semua air 
mata karena perasaan bersalah, dan tidak ada lagi keinginan untuk menambah isi 
meja kami dgn makanan2 yg tidak perlu dan tidak ada lagi keinginan untuk 
membelikan baju2 baru tambahan untuk kami.
   
  Itu semua pelajaran berharga untukku, bahwa tidak perlu ada kecemasan lagi 
dihatiku walaupun aku tidak mampu lagi untuk membahagiakan anak2ku dengan 
banyaknya makanan dan baju untuk mereka, karena bukan itu inti dari semua 
kebahagiaan. Yaitu mampu merasakan kesusahan orang yg lebih tidak beruntung 
dari kita, maka itu satu bentuk rasa syukur yg tidak terhingga akan kasih 
sayang Allah pada kita semua. Mereka harus diajarkan betapa beruntung nya 
mereka yg masih mempunyai orang tua dan mengasihi dirinya, walau dalam keadaan 
hanya sekedar cukup dan tidak berlebih.
   
  Allah itu ada dan Dia akan se

[media-dakwah] Renungan Ramadhan

2006-09-24 Terurut Topik hamdy iqbal
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh, sahabat Media Dakwah, kenalkan saya 
Iqbal Hamdy (41th) karywn swasta & penulis buku, terlampir saya sampaikan 
sebuah renungan dakwah untuk kita semua, saya sangat senang jika ada sahabat 
yang berkenan untuk mengundang kami dalam ibadah ramadhan ini untuk berdakwah, 
tentunya semua berlandaskan Ikhlas hanya mencari Ridha Allah SWT, selamat 
membacanya, semoga bermanfaat untuk kita. 
  Wass - iqh


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/