[media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok

2007-01-08 Terurut Topik suhana032003
bu/pak suli..akupun tidak sedang menyalahkan komentarmu koq..?:)tapi 
hanya sekedar menambahkan apa yg kamu komentarkan masalah ekonomi 
rakyat yg memang penting. tapi..setelah membaca berita pemurtadan 
tersebut, miris juga rasanya bila akidah harus ditukar seharga 
makanan dan pakaian.

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan 
tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang 
dikehendaki-Nya (Al Baqarah: 272)

tapi..ternyata sekolah yg cukup dan ilmu yg baik, tidak menjamin 
dirinya tidak tersesat dan menjadi benar. karena baik juga belum 
cukup tanpa dibarengi dengan pijakan yg benar.
Coba lihat para pejabat di pemerintahan, yg selama ini berkoar2 
mengatakan dirinya adalah wakil rakyat (DPR) mereka bisa berada 
disana, karena aku yakin salah satunya yaitu pendidikan yg cukup, 
hingga mereka berada disana, tapi ternyata pendidikan yg cukup itu 
tidak digunakan untuk menjalankannya dengan pijakan yg benar. bahkan 
menipu rakyat untuk memperkaya diri dan kelompoknya, walau mata 
mereka bisa melihat rakyat kelaparan dan busung lapar, dan telinga 
mereka bisa mendengar rintihan dan teriakan protes rakyat karena 
tindakan frontalnya mereka dengan entengnya mengajukan kenaikan gaji, 
yg selama ini sudah menguras kekayaan negara untuk menggaji mereka, 
tapi apa kerja mereka???gaji yg besar hanya digunakan untuk membayar 
pelacur murahan, menyumpal mulut istri dan anaknya untuk diam dan 
hidup dalam kemewahan dan penderitaan rakyat yg mereka bodohkan.

Coba lihat lagi para cendekiawan muslim mereka semua pastinya 
mendapat pendidikan yg cukup dan baik pula, tapi ternyata ilmunya 
digunakan hanya untuk menipu orang2 awam demi kepentingan diri dan 
kelompoknya.

Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah 
yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia 
pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. 
(An Najm: 30)

dan bukan rahasia lagi, kalau negeri inipun hancur, karena orang2 yg 
berpendidikan cukup, tapi kepintarannya tersebut hanya digunakan 
untuk membodohkan rakyat dan umat. jadi..pendidikan yg cukup dan 
baikpun belum cukup, tanpa dibarengi dengan pijakan yg benar dan 
jelas.

kebetulan malam itu aku sedang membaca2 peraturan PP.10 thn. 1983, 
dan ternyata dalil yg membolehkan poligami karena emergecy yaitu 
istri mandul, cacat, or penyakit yg tidak bisa sembuh yg selama ini 
dihembuskan oleh para cendekiawan muslim bahkan kyai2 tidak 
pernah aku temukan dalil al-qur'an dan hadistnya tapi ternyata malam 
itu aku temukan dalilnya berada di PP 10 thn.1983 pasal 10 ayat 2 
huruf a, b dan c.

coba lihat..ternyata pengetahuan dan kepintaran mereka para karena 
pendidikan yg cukup hanya dijadikan untuk mengelabui rakyat dan umat.


salam
hana



--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Suliati ,Suliati 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bu Hana, yg saya maksud memperbaiki ekonomi ummat di sini bukan 
hanya memberi makan saja. Ekonomi disini luas cakupannya, misalnya 
pekerjaan. Dan mari kita berpikir realistis. Pada jaman sekarang, 
tanpa punya per ekonomian yang baik, apa iya bisa sekolah yang 
cukup,  tanpa sekolah apa iya dapat ilmu yang baik, dan tanpa ilmu 
yang baik, apa bisa punya akidah dan keimanan yang bagus. .
  
 Wassalam,
 Hasan
 
 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suhana032003
 Sent: Monday, January 08, 2007 1:14 PM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok
 
 
 
 lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi 
 bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka 
 Tuhannya adalah si pemberi makanan. 
 
 Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat 
 dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat 
 bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada 
 dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga 
rela 
 membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg 
 panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar 
 pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. 
dengan 
 keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk 
memenggal 
 kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk 
 taatnya pada Allah. 
 
 Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan 
 menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel 
 hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan 
pemerintahan. 
 Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati 
 pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis 
 dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis.
 
 sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih 
 brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai 
 pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan 
 mereka. tapi..saat

[media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok

2007-01-07 Terurut Topik suhana032003
lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi 
bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka 
Tuhannya adalah si pemberi makanan. 

Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat 
dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat 
bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada 
dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela 
membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg 
panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar 
pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan 
keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal 
kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk 
taatnya pada Allah. 

Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan 
menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel 
hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. 
Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati 
pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis 
dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis.

sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih 
brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai 
pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan 
mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai 
Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya 
tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak 
islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya 
dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan 
kemewahan hidupnya.

NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya.


salam
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Suliati ,Suliati 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, 
lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid 
(yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah.
  
 Wassalam
 
 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L
 Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok
 
 
 
 dari milis sebelah...
 B'Rgrds
 -Tutik-
 
 - Original Message - 
 Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
 Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok
 
 --- roz  [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com 
wrote:
 
 Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
 Geger Kristenisasi di Depok 
 
 Rabu, 03 Januari 2007
 
 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
 ternyata mendadak geger.
 Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
 'membaptis 72 anak-anak
 Muslim
 
 Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
 Lio-Depok geger.
 Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
 selama ini dipercaya warga
 setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
 Bethel, Depok.
 
 Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
 anak-anak SD dan SMP
 kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19,
 Kampung Lio Depok.
 Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
 Pak Sugito dan
 teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
 dibawa. 
 
 Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
 dengan Metro Mini. Setelah
 berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
 sebuah gereja Depok.
 Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang
 ikut dalam rombongan itu.
 
 Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
 duduk di dalam gereja.
 Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
 lain, entah dari mana.
 Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
 perempuan dewasa yang
 jumlahnya sekitar 10 orang. 
 
 Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil
 Muslimah itu di depan
 aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
 Baiturahman, Kampung Lio, Depok,
 Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya?
 Diantaranya : Dia lahir
 untuk kami, dia raja di atas raja, ujarnya.
 
 Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa
 anak Muslim melarikan
 diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja.
 Anak-anak Muslim yang lain,
 mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang
 dipimpin seorang ibu itu.
 Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu
 kemudian mendatangi
 masing-masing anak itu dan memegang kepalanya.
 Bunyinya kira-kira: Semoga
 Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan
 Kami nggak ingin kamu
 kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau
 kamu ikut Tuhan Kami
 kamu menang,ungkap anak-anak belia itu.
 
 Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum
 balik ke rumah naik bis yang
 sama, mereka diberi bingkisan. Kita semua diberi
 bingkisan yang isinya
 pakaian,ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6
 Madrasah Ibtidaiyah yang juga
 ikut dalam rombongan itu. Penjelasan 

RE: [media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok

2007-01-07 Terurut Topik Suliati ,Suliati
Bu Hana, yg saya maksud memperbaiki ekonomi ummat di sini bukan hanya memberi 
makan saja. Ekonomi disini luas cakupannya, misalnya pekerjaan. Dan mari kita 
berpikir realistis. Pada jaman sekarang, tanpa punya per ekonomian yang baik, 
apa iya bisa sekolah yang cukup,  tanpa sekolah apa iya dapat ilmu yang baik, 
dan tanpa ilmu yang baik, apa bisa punya akidah dan keimanan yang bagus. .
 
Wassalam,
Hasan

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Monday, January 08, 2007 1:14 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok



lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi 
bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka 
Tuhannya adalah si pemberi makanan. 

Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat 
dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat 
bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada 
dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela 
membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg 
panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar 
pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan 
keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal 
kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk 
taatnya pada Allah. 

Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan 
menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel 
hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. 
Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati 
pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis 
dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis.

sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih 
brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai 
pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan 
mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai 
Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya 
tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak 
islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya 
dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan 
kemewahan hidupnya.

NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya.

salam
hana

--- In media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, 
Suliati ,Suliati 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, 
lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid 
(yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah.
 
 Wassalam
 
 -Original Message-
 From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com 
 [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED] mailto:dakwah%40yahoogroups.com com]On Behalf Of Tutik. L
 Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM
 To: kafe-muslimah@ mailto:kafe-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com; 
 media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok
 
 
 
 dari milis sebelah...
 B'Rgrds
 -Tutik-
 
 - Original Message - 
 Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
 Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok
 
 --- roz  [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com 
wrote:
 
 Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
 Geger Kristenisasi di Depok 
 
 Rabu, 03 Januari 2007
 
 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
 ternyata mendadak geger.
 Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
 'membaptis 72 anak-anak
 Muslim
 
 Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
 Lio-Depok geger.
 Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
 selama ini dipercaya warga
 setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
 Bethel, Depok.
 
 Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
 anak-anak SD dan SMP
 kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19,
 Kampung Lio Depok.
 Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
 Pak Sugito dan
 teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
 dibawa. 
 
 Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
 dengan Metro Mini. Setelah
 berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
 sebuah gereja Depok.
 Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang
 ikut dalam rombongan itu.
 
 Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
 duduk di dalam gereja.
 Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
 lain, entah dari mana.
 Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
 perempuan dewasa yang
 jumlahnya sekitar 10 orang. 
 
 Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil
 Muslimah itu di depan
 aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
 Baiturahman, Kampung Lio, Depok,
 Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya?
 Diantaranya : Dia lahir
 untuk kami