RE: [media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-15 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Proses pembelajaran memang harus ada yang mengajari untuk memahami suatu
ilmu..
kalau tidak ada pembimbing untuk memahami suatu pengetahuan, maka akan
bermacam
macam interpretasi yang muncul..bergantung pengalaman dan pengetahuan
yang dimiliki..
 
Kalau semua para pembimbing berhalangan secara permanen, mungkin bisa
diartikan
bahwa memang ilmu sudah diangkat oleh Alloh azza wa jalla dari manusia..
 
Kalau filter yang harus dimiliki penuntut ilmu sebelum menuntut ilmu,
jadikan Alloh azza
wa jalla sebagai khalifah kita, yang membimbing kita dengan berdo'a
mohon perlindungan
dari ilmu yang tidak bermanfaat..dan bersihkan hati dalam menuntut
ilmu..
 
waLlohu 'alam bish showab



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Akmal_Hasan/[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 12, 2007 3:00 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Saqifah
 
Jika setiap kita mendapatkan buku baru harus dicek n ricek oleh guru 
ataupun orang tua, apa yang terjadi seandainya saat itu mereka sedang 
berhalangan untuk mengecek buku tersebut. Lalu apa yang terjadi jika 
mereka berhalangan secara permanen?

Mohon sarannya filter-filter apa saja yang harus kita miliki sebelum 
menyerap informasi dari buku/artikel/kitab dll. ?

Salam,
Akmal H 
 
"suhana032003" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:suhana032003%40yahoo.com>
> 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> 
01/12/2007 02:41 PM 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-15 Terurut Topik fauzi_sslplb
wahh...
biasanya buku2 tsb dibungkus sehingga tidak bisa dibuka tanpa membeli.
paling2 cuma liat ringkasan bagian belakangnya aja.
kalo sy sih, walaupun sudah kadung beli buku2 yg " nyeleneh" tetep aja 
di baca
klo ada statement yg tidak sesuai, paling2 sy masuk ke milis ini buat 
nanya ama rekan2 di sinihehehe..

lagian, sy punya toko buku langganan, yg sy percaya tidak 
menjual/menyediakan buku2 yg menyesatkan.
kalo spt Gramedia sih, nggak janji
bahkan di sini juga ada toko buku agama yang menjual primbon/buku2 
mimpihiiiyyy, syeye.

>
>
> "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED] >
> Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 
> 
> 01/12/2007 02:41 PM
>
>
> Banyak membaca memang bagus, tapi kalau membaca semua buku tanpa
> mempunyai dasarnya yg dijadikan filter untuk mencounter sesuatu yg
> bertentangan dengan al-qur'an dan hadist, ya..rasanya baca buku juga
> jadi rawan.
>
>  


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-14 Terurut Topik suhana032003
coba baca al-qur'an dan hadist shahih aja, dengan catatan tidak boleh
meragukan kebenaran keduanya (Al-qur'an dan hadist) tersebut, insya
Allah..kita otomatis bisa memfilter mana kira2 yg perlu kita baca or
nda perlu kita baca. 
Mana isi bacaan yg perlu kita tolak ataupun yg bisa kita terima isinya.

karena modal awal filter kita adalah al-qur'an dan hadist yg harus
kita tanamakan kebenaran isinya, karena janji Allah yg menjaganya. dan
tanamkan kepercayaan bahwa apapun yg tidak dikerjakan oleh Rasul tapi
dikerjakan oleh SAhabat, maka kitapun boleh mengerjakannya, ataupun
apapun yg tidak dikerjakan oleh Rasul dan sahabat, maka kita tidak
perlu mengerjakannya.

Percayalah..orang2 yg cukup berpegangan pada al-qur'an dan hadist,
maka insya Allah dia akan mampu menembus segala keterbatasan dan
memfilter segalanya untuk masuk ke dalam dirinya. 

salam
hana


> Subject
> [media-dakwah] Re: Saqifah
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Banyak membaca memang bagus, tapi kalau membaca semua buku tanpa 
> mempunyai dasarnya yg dijadikan filter untuk mencounter sesuatu yg 
> bertentangan dengan al-qur'an dan hadist, ya..rasanya baca buku juga 
> jadi rawan.
> 
> Aku punya seorang guru yg sudah spt ayahku, dan bagiku beliau mapan 
> sekali pengetahuannya ttg islam, tapi..setiap kali beliau temukan 
> bacaan baru yg ingin beliau baca, selalu saja terlebih dahulu beliau 
> ijin pada ayahnya untuk membelinya dan kemudian ayahnya terlebih 
> dahulu yg membacanya. dan begitupun yg guruku lakukan kepadaku, semua 
> yg ingin aku baca biasanya selalu aku perlihatkan oleh guruku, kadang 
> aku disuruh nda perlu baca buku spt itu, kadang disuruh baca dari 
> daftar isi sampai habis, dan kadang aku langsung diminta untuk 
> membuang dan membakarnya.:)
> 
> memang ternyata efek bacaan yg kita baca itu mempengaruhi cara kita 
> dalam berpikir. hmm..aku menganalogikan otak kita itu spt memory 
> dalam komputer, yg mempunyai kapasitas dalam menampung data. Bila 
> komputer pentium 1 dimasukan data untuk kapasitas pentium 4, maka 
> otomatis komputer akan lambat or Hang.
> Begitupun komputer pentium 4 yg dimasukan data sesuai kapasitasnya, 
> namun semua data kita masukan dengan acak (beragam) dari data 
> penting, hingga permainan, musik, film atau apapun yg tidak penting, 
> maka otomatis, resiko terkena virus pada komputer itu lebih besar. 
> dan data yg dimasukan dari input yg beraneka ragam, maka kemungkinan 
> output yg keluar pun bisa berantakan dan kacau.
> 
> nah..begitupun dengan otak kita. bila kita memilih bahan bacaan 
> tertentu dan yg dapat dipertanggung jawabkan kebenaran isinya, maka 
> output yg keluar dari argumen kita biasanya jernih. tapi..kalau 
> membaca semua bahan bacaan tanpa memilih dan memilahnya, maka outpun 
> yg keluar dari argumentasi kitapun jadi ngambang dan tidak jelas.
> 
> jadi..membaca itu perlu, tapi..alangkah baiknya bila kita mengetahui 
> kapasitas diri kita sendiri, apakah itu perlu untuk dibaca ataukah 
> hanya akan membuat hang otak kita? maka lebih baik ditinggalkan aja.
> 
> hmm..kadang aku suka malu sendiri sama guruku. yg dimataku beliau 
> begitu mapan dalam agama dan banyak sekali pengalamannya, namun tetap 
> hati2 dalam setiap memilih bahan bacaan. dan harusnya aku lebih hati2 
> dari guruku. ya..sejak itu, aku hanya mau membaca yg memang jelas 
> pengarang dan penerbitnya dan bisa dipertanggung jawabkan.
> 
> kalau isi bacaannya hanya berupa hasutan antara islam yg satu dgn yg 
> lain dan bikin pusing. ya..lebih baik tinggalkan. hmm..bagiku cukup 
> al-qur'an, dan hadist shahih sebagai bacaan yg dipercaya, ya..kalau 
> mau nambah bacaan rasanya lebih baik baca ttg sejarah Rasulullah dan 
> para sahabatnya. tapi bukan baca riwayat kelompok islam satu dgn 
> kelompok islam yg lainnya.
> 
> salam
> hana
> 
> > > - Original Message -
> > > From: harsa-kmi@ <mailto:harsa-kmi%40khi.co.jp>
> > > To: media-dakwah@yahoogroups.com <mailto:media-dakwah%
> 40yahoogroups.com>
> > > Sent: Friday, January 05, 2007 8:37 AM
> > > Subject: [media-dakwah] Saqifah
> > >
> > > Beberapa hari yang lalu saya dipinjami buku berjudul saqifah oleh 
> tetangga
> > > saya
> > > judul nya SAQIFAH dan diberi keterangan awal perpecahan umat 
> ditulis oleh
> > > O HASHEM
> > > sayangnya saya belum sempat membaca buku tersebut, karena sudah 
> harus
> > > dikembalikan
> > > kepada yang punya. namun saya sempat membaca beberapa kutipan 
> yang agak
> > > janggal menurut
> > > saya. Didalam buku itu disebut kan bahwa abu hurairah ra banyak 
> menulis
> > > hadist -hadist palsu
> > > dan banyak kejanggalan -kejanggalan lain yang tida

Re: [media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-14 Terurut Topik Akmal_Hasan/Artajasa . ARTAJASA
Jika setiap kita mendapatkan buku baru harus dicek n ricek oleh guru 
ataupun orang tua, apa yang terjadi seandainya saat itu mereka sedang 
berhalangan untuk mengecek buku tersebut. Lalu apa yang terjadi jika 
mereka berhalangan secara permanen?

Mohon sarannya filter-filter apa saja yang harus kita miliki sebelum 
menyerap informasi dari buku/artikel/kitab dll. ?

Salam,
Akmal H





"suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
01/12/2007 02:41 PM

To
media-dakwah@yahoogroups.com
cc

Subject
[media-dakwah] Re: Saqifah






Banyak membaca memang bagus, tapi kalau membaca semua buku tanpa 
mempunyai dasarnya yg dijadikan filter untuk mencounter sesuatu yg 
bertentangan dengan al-qur'an dan hadist, ya..rasanya baca buku juga 
jadi rawan.

Aku punya seorang guru yg sudah spt ayahku, dan bagiku beliau mapan 
sekali pengetahuannya ttg islam, tapi..setiap kali beliau temukan 
bacaan baru yg ingin beliau baca, selalu saja terlebih dahulu beliau 
ijin pada ayahnya untuk membelinya dan kemudian ayahnya terlebih 
dahulu yg membacanya. dan begitupun yg guruku lakukan kepadaku, semua 
yg ingin aku baca biasanya selalu aku perlihatkan oleh guruku, kadang 
aku disuruh nda perlu baca buku spt itu, kadang disuruh baca dari 
daftar isi sampai habis, dan kadang aku langsung diminta untuk 
membuang dan membakarnya.:)

memang ternyata efek bacaan yg kita baca itu mempengaruhi cara kita 
dalam berpikir. hmm..aku menganalogikan otak kita itu spt memory 
dalam komputer, yg mempunyai kapasitas dalam menampung data. Bila 
komputer pentium 1 dimasukan data untuk kapasitas pentium 4, maka 
otomatis komputer akan lambat or Hang.
Begitupun komputer pentium 4 yg dimasukan data sesuai kapasitasnya, 
namun semua data kita masukan dengan acak (beragam) dari data 
penting, hingga permainan, musik, film atau apapun yg tidak penting, 
maka otomatis, resiko terkena virus pada komputer itu lebih besar. 
dan data yg dimasukan dari input yg beraneka ragam, maka kemungkinan 
output yg keluar pun bisa berantakan dan kacau.

nah..begitupun dengan otak kita. bila kita memilih bahan bacaan 
tertentu dan yg dapat dipertanggung jawabkan kebenaran isinya, maka 
output yg keluar dari argumen kita biasanya jernih. tapi..kalau 
membaca semua bahan bacaan tanpa memilih dan memilahnya, maka outpun 
yg keluar dari argumentasi kitapun jadi ngambang dan tidak jelas.

jadi..membaca itu perlu, tapi..alangkah baiknya bila kita mengetahui 
kapasitas diri kita sendiri, apakah itu perlu untuk dibaca ataukah 
hanya akan membuat hang otak kita? maka lebih baik ditinggalkan aja.

hmm..kadang aku suka malu sendiri sama guruku. yg dimataku beliau 
begitu mapan dalam agama dan banyak sekali pengalamannya, namun tetap 
hati2 dalam setiap memilih bahan bacaan. dan harusnya aku lebih hati2 
dari guruku. ya..sejak itu, aku hanya mau membaca yg memang jelas 
pengarang dan penerbitnya dan bisa dipertanggung jawabkan.

kalau isi bacaannya hanya berupa hasutan antara islam yg satu dgn yg 
lain dan bikin pusing. ya..lebih baik tinggalkan. hmm..bagiku cukup 
al-qur'an, dan hadist shahih sebagai bacaan yg dipercaya, ya..kalau 
mau nambah bacaan rasanya lebih baik baca ttg sejarah Rasulullah dan 
para sahabatnya. tapi bukan baca riwayat kelompok islam satu dgn 
kelompok islam yg lainnya.

salam
hana

> > - Original Message -
> > From: [EMAIL PROTECTED] <mailto:harsa-kmi%40khi.co.jp>
> > To: media-dakwah@yahoogroups.com <mailto:media-dakwah%
40yahoogroups.com>
> > Sent: Friday, January 05, 2007 8:37 AM
> > Subject: [media-dakwah] Saqifah
> >
> > Beberapa hari yang lalu saya dipinjami buku berjudul saqifah oleh 
tetangga
> > saya
> > judul nya SAQIFAH dan diberi keterangan awal perpecahan umat 
ditulis oleh
> > O HASHEM
> > sayangnya saya belum sempat membaca buku tersebut, karena sudah 
harus
> > dikembalikan
> > kepada yang punya. namun saya sempat membaca beberapa kutipan 
yang agak
> > janggal menurut
> > saya. Didalam buku itu disebut kan bahwa abu hurairah ra banyak 
menulis
> > hadist -hadist palsu
> > dan banyak kejanggalan -kejanggalan lain yang tidak layak 
disebutkan 
> > karena
> > mencela para sahabat
> > .Untuk itu saya mohon penjelasan bila ada yang mengetahui status 
buku ini
> > dan pernah membacanya
> >
> > jazakumullah khairan kastiran
> >
> > __
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com <http://mail.yahoo.com>
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> > 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Wassalam, 
> Ahmad
> 
> -
> Don't pick lemons.
> See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-11 Terurut Topik suhana032003
Banyak membaca memang bagus, tapi kalau membaca semua buku tanpa 
mempunyai dasarnya yg dijadikan filter untuk mencounter sesuatu yg 
bertentangan dengan al-qur'an dan hadist, ya..rasanya baca buku juga 
jadi rawan.

Aku punya seorang guru yg sudah spt ayahku, dan bagiku beliau mapan 
sekali pengetahuannya ttg islam, tapi..setiap kali beliau temukan 
bacaan baru yg ingin beliau baca, selalu saja terlebih dahulu beliau 
ijin pada ayahnya untuk membelinya dan kemudian ayahnya terlebih 
dahulu yg membacanya. dan begitupun yg guruku lakukan kepadaku, semua 
yg ingin aku baca biasanya selalu aku perlihatkan oleh guruku, kadang 
aku disuruh nda perlu baca buku spt itu, kadang disuruh baca dari 
daftar isi sampai habis, dan kadang aku langsung diminta untuk 
membuang dan membakarnya.:)

memang ternyata efek bacaan yg kita baca itu mempengaruhi cara kita 
dalam berpikir. hmm..aku menganalogikan otak kita itu spt memory 
dalam komputer, yg mempunyai kapasitas dalam menampung data. Bila 
komputer pentium 1 dimasukan data untuk kapasitas pentium 4, maka 
otomatis komputer akan lambat or Hang.
Begitupun komputer pentium 4 yg dimasukan data sesuai kapasitasnya, 
namun semua data kita masukan dengan acak (beragam) dari data 
penting, hingga permainan, musik, film atau apapun yg tidak penting, 
maka otomatis, resiko terkena virus pada komputer itu lebih besar. 
dan data yg dimasukan dari input yg beraneka ragam, maka kemungkinan 
output yg keluar pun bisa berantakan dan kacau.

nah..begitupun dengan otak kita. bila kita memilih bahan bacaan 
tertentu dan yg dapat dipertanggung jawabkan kebenaran isinya, maka 
output yg keluar dari argumen kita biasanya jernih. tapi..kalau 
membaca semua bahan bacaan tanpa memilih dan memilahnya, maka outpun 
yg keluar dari argumentasi kitapun jadi ngambang dan tidak jelas.

jadi..membaca itu perlu, tapi..alangkah baiknya bila kita mengetahui 
kapasitas diri kita sendiri, apakah itu perlu untuk dibaca ataukah 
hanya akan membuat hang otak kita? maka lebih baik ditinggalkan aja.

hmm..kadang aku suka malu sendiri sama guruku. yg dimataku beliau 
begitu mapan dalam agama dan banyak sekali pengalamannya, namun tetap 
hati2 dalam setiap memilih bahan bacaan. dan harusnya aku lebih hati2 
dari guruku. ya..sejak itu, aku hanya mau membaca yg memang jelas 
pengarang dan penerbitnya dan bisa dipertanggung jawabkan.

kalau isi bacaannya hanya berupa hasutan antara islam yg satu dgn yg 
lain dan bikin pusing. ya..lebih baik tinggalkan. hmm..bagiku cukup 
al-qur'an, dan hadist shahih sebagai bacaan yg dipercaya, ya..kalau 
mau nambah bacaan rasanya lebih baik baca ttg sejarah Rasulullah dan 
para sahabatnya. tapi bukan baca riwayat kelompok islam satu dgn 
kelompok islam yg lainnya.


salam
hana


> > - Original Message -
> > From: [EMAIL PROTECTED] 
> > To: media-dakwah@yahoogroups.com 
> > Sent: Friday, January 05, 2007 8:37 AM
> > Subject: [media-dakwah] Saqifah
> >
> > Beberapa hari yang lalu saya dipinjami buku berjudul saqifah oleh 
tetangga
> > saya
> > judul nya SAQIFAH dan diberi keterangan awal perpecahan umat 
ditulis oleh
> > O HASHEM
> > sayangnya saya belum sempat membaca buku tersebut, karena sudah 
harus
> > dikembalikan
> > kepada yang punya. namun saya sempat membaca beberapa kutipan 
yang agak
> > janggal menurut
> > saya. Didalam buku itu disebut kan bahwa abu hurairah ra banyak 
menulis
> > hadist -hadist palsu
> > dan banyak kejanggalan -kejanggalan lain yang tidak layak 
disebutkan 
> > karena
> > mencela para sahabat
> > .Untuk itu saya mohon penjelasan bila ada yang mengetahui status 
buku ini
> > dan pernah membacanya
> >
> > jazakumullah khairan kastiran
> >
> > __
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com 
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> > 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> Wassalam, 
> Ahmad
>  
> -
> Don't pick lemons.
> See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>