[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - jawaban

2007-04-27 Terurut Topik Mas No
tentang pertanyaan-pertanyaan yang masuk,
insya Allah minggu depan terjawab, sebab aku tidak punya banyak waktu

catatan:
tetap berprasangka yang baik saja dahulu

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

2007-04-26 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR
 

SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) untuk 
menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat: 
WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU.

 

SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs. 
atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w., 
BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu.

SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas PENISBATAN 
tersebut maka dijuluki: SALAFI

 

Catatan:

Inilah dalil-dalil bahwa yang mengaku umat Muhammad s.a.w. WAJIB menisbatkan 
diri ke KAUM SALAF (bersalafiyah / menjadi SALAFI), didalam beragama (misal: 
pengambilan dalil serta pemahamannya). 

Tidak disebut MENISBATKAN ke kaum salaf (tidak disebut Salafi) jika dalam 
beragama menyelisihi KAUM SALAF.

 

FIRMAN ALLAH:

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah 
ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi 
mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal 
didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs. atTaubah:100)

 

HADITS:

 WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para 
KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi 
geraham. (HR. Abu Dawud).

 

 

BERIKUT PERNYATAAN PARA ULAMA:

 

Ibnu Taimiyah berkata: Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING 
paham tentang TAFSIR alQur'an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha 
Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa'id Ibnu Jabir, Thawus, dll.

Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya 
mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH  
(sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH 
SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU. 

 

Imam Malik berkata: Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah 
dan Sunnah Rasulullah.

 

Imam Asy Syafi'I berkata: Bila hadits shohih (bertentangan dengan 
perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok.

Imam Ahmad juga berkata: Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) 
seseorang (yang  ternyata bertentangan dengan alQur'an dan hadits).

 



Begitu banyak yang menjadi PR-nya para ulama salafi, yaitu: harus mendakwahkan 
ilmu Allah; menghadapi orang musrik, kafir, munafik, syubat-syubat; dan yang 
dari dalam adalah pemahaman-pemahaman agama yang menyimpang.- semoga Allah 
merahmati beliau-beliau.



Artikel ini telah kuringkas, tetapi kuusahakan tidak mengurangi maksud!

 

Judul: KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

Ditulis Oleh: Abdurrahman Thayyib Lc

 

 

KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

 

Beberapa kali dilontarkan kepada kami sebuah syubhat (kerancuan) dari para 
aktivis harokah yang selalu MENGEMBAR-NGEMBORKAN jihad dengan senjata melawan 
Amerika dan sekutu-sekutunya serta untuk MEMBERONTAK PEMERINTAH. Syubhat yang 
MEREKA KIRA sebuah dalil qoth'i yang setara dengan Al-Qur'an dan sunnah, bahkan 
mungkin lebih dari itu. 

Mereka kumandangkan syubhat itu untuk menguatkan ambisi mereka mengajak umat 
berbondong-bondong keluar berjihad dengan senjata mengikuti pemimpin-peminpin 
gerakan bawah tanah mereka, tanpa mau menoleh lagi kepada PARA ULAMA YANG DARAH 
DAN DAGINGNYA BERSATU DENGAN ILMU AGAMA INI. Bahkan mereka tidak segan-segan 
lagi menuding para ulama robbaniyyin sebagai antek-antek yahudi dan menuduh 
para pembawa bendera syariat, pewaris para nabi sebagai pengembos jihad.

 

Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak 
mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. (QS. Al-Kahfi : 5).

 

Syubhat yang selalu mereka bawa adalah ucapan dari ULAMA SALAF tetapi  MEREKA 
TIDAK MEMAHAMINYA dengan benar.. 

Memang begitulah adat dan kebiasaan ahli bid'ah dan kelompok-kelompok sesat, 
mereka mengambil dalil yang sekiranya (secara sepintas) bisa melegalkan 
kesesatan mereka, tapi meninggalkan dalil-dalil yang lebih jelas dari matahari 
di siang bolong.

Simaklah kerancuan mereka dan jawaban kami berikut ini dengan mata dan hati 
yang terbuka ! Semoga Allah menguatkan yang hak dan membasmi yang batil.

 

 

-SYUBHAT HAROKAH : 

 

Kita harus kembali kepada para mujahid yang turun dimedan perang dalam 
permasalahan agama bukan kepada para ulama YANG HANYA BISA BERFATWA di 
masjid-masjid, karena ulama salaf seperti Abdullah bin Mubarok, Ahmad bin 
Hambal dan Sufyan bin Uyainah pernah berkata : 

 

Apabila engkau melihat manusia sudah berselisih maka kembalilah engkau kepada 
para mujahidin dan ahli tsughur, karena kebenaran ada bersama mereka. Allah ta 
ala berfirman yang artinya  Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari 
keridhaan) Kami, 

RE: [media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

2007-04-26 Terurut Topik Muhammad Raflin Hambali
Mas No,

 

Sebenarnya apa yang anda inginkan dari umat ini? Berdiam diri sibuk berkutat
dgn kitab2, walaupun musuh mengepung disegala arah dan darah tertumpah di
mana2?

Apakah anda masih merasa muslim? Apakah bisa dicerna dengan hati nurani
seorang mukmin, ketika musuh menyerang dan menistakan Allah, RasulNya,
AgamaNya, KitabNya (seringkali diinjak2 dan dimasukkan (maaf) kedalam
tolilet, lalu dia berdiam diri? 

 

Ketika ada yang menyuarakan perlawanan lalu anda mengatakan bahwa kami ahli
bidah?

Bagaimana saran anda kepada saudara kita di Iraq, Afghan, Chechnya? Ketika
musuh Allah menapakkan kaki di depan pintu rumahnya? Patutkah seorang mukmin
berdiam? 

Apakah dengan menulis pertanyaan ini anda juga akan memasukkan saya kepada
ahli bidah?

 

Anda tahu apa yang kami lihat di sini ? di Negara teluk, yang sebagian
muslimnya bermahzab salaf, demikian klaim para pemerintahnya, dan negara
yang juga bisa dikatakan 'sarangnya' salafy? 

Kebanyakan orang2 alimnya diam di ruangan ber AC sibuk dengan kitab dan
dakwah tentang bid'ah , tidak peduli dengan apa yang menimpa saudaranya?
Bahkan tidak peduli dengan kebiadaban akhlaq para pribumi yang bertabiat
kasar, mau menang sendiri, arrogant, merendahkan orang asia (rasialis),
kebut2an dgn mobil besarnya yang berkali2 menelan korban. Bahkan tak peduli
dengan khamar dan perzinahan yang merebak? Sudah menjadi rahasia umum ttg
kebiasaan mabuk dan main perempuan orang 2 arab, namun tak terdengar
kritikan dan dakwah gencar kaum salaf ? 

 

Kita tahu sama tahu bagaimana dekatnya pemerintah Saudi dgn amerika, bahkan
diantara pangeran-nya punya saham besar di bisnis riba 'City Bank'. 

Qatar memberi tempat kepada tentara amerika untuk membuat markas pasukannya,
membiarkan pasukan ini memasukkan daging babi, khamr, dan para pelacur  ke
jazirah arab. 

Sedangkan emirat, mengembangkan Dubai sebagai kota serba boleh, pelacuran,
minuman keras, jual daging babi dsb. 

Bahrain salah satu saham terbesar pembangunannya menggunakan uang hasil
penjualan Khamr, dsb.dsb.inikah yang anda cita2kan ? 

Bukankah di negri2 ini bermukim ulama2 yang menyuarakan salafyun?

 

Ketika ada negri muslim yang diinvasi dan penduduknya dibantai oleh musuh
Allah (amerika dkk,.. mereka musuh Allah kan? ) yang mereka kirim ke
saudara2nya adalah makanan, obat2an, dan juga beberapa kitab dengan kata
lain : Jangan melawan, pelajari dulu kitab2 ini,  kalau anda lapar kami
beri makan, kalau anda luka kami obati, tapi jangan melawan!

 

Koq anda sibuk dengan kaum muslimin, tapi diam thdp Yahudi, Musyrikin,
Nasrani, dan kafir2 lainnya yang berkali2 dilaknat Allah dalam Al Quran?  

 

 

 

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Mas No
Sent: Thursday, April 26, 2007 9:53 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
media-dakwah@yahoogroups.com; daarut-tauhiid Moderator;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

 

PENGANTAR


SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) untuk
menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat:
WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU.

SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs.
atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w.,
BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu.

SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas PENISBATAN
tersebut maka dijuluki: SALAFI

Catatan:

Inilah dalil-dalil bahwa yang mengaku umat Muhammad s.a.w. WAJIB menisbatkan
diri ke KAUM SALAF (bersalafiyah / menjadi SALAFI), didalam beragama (misal:
pengambilan dalil serta pemahamannya). 

Tidak disebut MENISBATKAN ke kaum salaf (tidak disebut Salafi) jika dalam
beragama menyelisihi KAUM SALAF.

FIRMAN ALLAH:

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang
Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.
Mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs.
atTaubah:100)

HADITS:

WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para
KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi
geraham. (HR. Abu Dawud).

BERIKUT PERNYATAAN PARA ULAMA:

Ibnu Taimiyah berkata: Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang
PALING paham tentang TAFSIR alQur'an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti:
Mujahid, Atha Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa'id Ibnu Jabir, Thawus, dll.

Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya
mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH
(sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU
HANYALAH SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU. 

Imam Malik berkata: Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah
dan