RE: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM
Alhamdulillah syukron buat koreksinya. afwan jidan... kekhilafan milik saya, kesempurnaan hanya milk ALLAH. Ketut Junaedi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) } Waalaykumussalam wr wb, Betul sekali akhi , yg benar adalah : Dan janganlah kamu sekali-kali men-shalat-kan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (At-Taubah : 84) Wassalam - From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fajar H. Cahyono Sent: Thursday, March 08, 2007 8:53 AM To: Media Dakwah Subject: RE: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM Maaf, kalau tidak salah terjemahan dari QS. 9/84 bukan MENYAKITI tapi MENSHOLATI (wa laa TUSHOLLI...)... TUSHOLLI = KAMU SHOLAT (fi'il mudhori'). Mohon pendapat ikhwan yang tahu.. Wasallam. _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ica Harahap Sent: Wednesday, March 07, 2007 4:19 PM To: Hasbiyanto Cc: Media Dakwah Subject: Re: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM Wa'alaikumsalam wr.wb. Berikut jawaban dari seorang ustadz di percikan-iman, semoga bermanfaat Mungkin yang lain yang lebih paham dapat mengkoreksi atau menambahkan? monggooo... Ustadz, kedua orang tua saya masih kafir (berbeda agama dengan saya). Apakah saya sebagai anak boleh mendo'akan mereka? Mohon penjelasan. [EMAIL PROTECTED] Jawab : Do'a artinya meminta atau memohon kepada Allah swt. dengan segala kerendahan hati. Keadaan orang kafir itu ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama orang kafirnya masih hidup dan kemungkinan kedua dia sudah meninggal. Kita diperbolehkan mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar diberi hidayah oleh Allah. Fakta historis menunjukkan bahwa Rasulullah saw. pernah mendo'akan Ummar bin Khattab ra. Agar bisa masuk Islam saat Ummar masih kafir. Rasulullah saw. pun mendo'akan pamannya Abu Thalib agar masuk Islam. Ini menunjukkan bahwa kita diperbolehkan mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar memeluk Islam. Jadi, kalau orang tua Anda masih hidup dan mereka berbeda agama dengan Anda alias masih kafir, Anda punya kesempatan untuk mendo'akan agar mereka masuk Islam. Namun, kalau mereka (orang kafiir) itu sedah meninggal, kita diharamkan untuk mendo'akannya walaupun mereka itu saudara dekat kita. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut. "Tidaklah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam." (QS. At Taubah 9:113) "Dan janganlah kamu sekali-kali menyakiti (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo'akan) dikuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik." (QS. At Taubah 9:84) Kesimpulannya, mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar mereka memeluk Islam tidaklah terlarang bahkan dianjurkan. Namun, kalau orang kafir itu sudah meninggal, haram hukumnya mendo'akan dan memohonkan ampunan untuk mereka, sekalipun mereka itu adalah orang tua kita. Wallahu a'lam. http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&i d=100 <http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&; id=100> Hasbiyanto <[EMAIL PROTECTED] <mailto:Hasbiyanto%40badaklng.co.id> > wrote: Assalaamualaikum Wr Wb, Pak A. Nizami/ Bu Suhana, dan bpk yang lain, Saya mau tanya diluar masalah ini. Yaitu tentang doa seorang anak muslimah (muallaf) yang mendoakan ayahnya yang sudah meninggal dan ayah tsbt non muslim.. Tolong kalau ada dalil al-Qur'an dan hadistnya.. Pertanyaannya, Bolehkah doa tersebut dipanjatkan? dan apakah doa tersebut sampai?... Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalam, HB >>> A Nizami <[EMAIL PROTECTED] <mailto:nizaminz%40yahoo.com> > 3/7/2007 2:15 PM >>> Wa'alaikum salam wr wb, Sebelum menarik kesimpulan bayi anda "ketempelan", ada baiknya anda perhatikan apakah bayi anda lapar/tidak. Ada penyakit yang dikenal sebagai colic/kolik. Setahu saya jika bayi lapar, maka dia akan menangis sebagai "protes" (menangis satu2nya alat komunikasi bagi dia). Setiap 1-2 jam sebaiknya bayi disusui. Meski dia tertidur, tapi tetap susui, nanti
RE: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM
Maaf, kalau tidak salah terjemahan dari QS. 9/84 bukan MENYAKITI tapi MENSHOLATI (wa laa TUSHOLLI...)... TUSHOLLI = KAMU SHOLAT (fi'il mudhori'). Mohon pendapat ikhwan yang tahu.. Wasallam. _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ica Harahap Sent: Wednesday, March 07, 2007 4:19 PM To: Hasbiyanto Cc: Media Dakwah Subject: Re: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM Wa'alaikumsalam wr.wb. Berikut jawaban dari seorang ustadz di percikan-iman, semoga bermanfaat Mungkin yang lain yang lebih paham dapat mengkoreksi atau menambahkan? monggooo... Ustadz, kedua orang tua saya masih kafir (berbeda agama dengan saya). Apakah saya sebagai anak boleh mendo'akan mereka? Mohon penjelasan. [EMAIL PROTECTED] Jawab : Do'a artinya meminta atau memohon kepada Allah swt. dengan segala kerendahan hati. Keadaan orang kafir itu ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama orang kafirnya masih hidup dan kemungkinan kedua dia sudah meninggal. Kita diperbolehkan mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar diberi hidayah oleh Allah. Fakta historis menunjukkan bahwa Rasulullah saw. pernah mendo'akan Ummar bin Khattab ra. Agar bisa masuk Islam saat Ummar masih kafir. Rasulullah saw. pun mendo'akan pamannya Abu Thalib agar masuk Islam. Ini menunjukkan bahwa kita diperbolehkan mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar memeluk Islam. Jadi, kalau orang tua Anda masih hidup dan mereka berbeda agama dengan Anda alias masih kafir, Anda punya kesempatan untuk mendo'akan agar mereka masuk Islam. Namun, kalau mereka (orang kafiir) itu sedah meninggal, kita diharamkan untuk mendo'akannya walaupun mereka itu saudara dekat kita. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut. "Tidaklah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam." (QS. At Taubah 9:113) "Dan janganlah kamu sekali-kali menyakiti (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo'akan) dikuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik." (QS. At Taubah 9:84) Kesimpulannya, mendo'akan orang kafir yang masih hidup agar mereka memeluk Islam tidaklah terlarang bahkan dianjurkan. Namun, kalau orang kafir itu sudah meninggal, haram hukumnya mendo'akan dan memohonkan ampunan untuk mereka, sekalipun mereka itu adalah orang tua kita. Wallahu a'lam. http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&i d=100 <http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&; id=100> Hasbiyanto <[EMAIL PROTECTED] <mailto:Hasbiyanto%40badaklng.co.id> > wrote: Assalaamualaikum Wr Wb, Pak A. Nizami/ Bu Suhana, dan bpk yang lain, Saya mau tanya diluar masalah ini. Yaitu tentang doa seorang anak muslimah (muallaf) yang mendoakan ayahnya yang sudah meninggal dan ayah tsbt non muslim.. Tolong kalau ada dalil al-Qur'an dan hadistnya.. Pertanyaannya, Bolehkah doa tersebut dipanjatkan? dan apakah doa tersebut sampai?... Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalam, HB >>> A Nizami <[EMAIL PROTECTED] <mailto:nizaminz%40yahoo.com> > 3/7/2007 2:15 PM >>> Wa'alaikum salam wr wb, Sebelum menarik kesimpulan bayi anda "ketempelan", ada baiknya anda perhatikan apakah bayi anda lapar/tidak. Ada penyakit yang dikenal sebagai colic/kolik. Setahu saya jika bayi lapar, maka dia akan menangis sebagai "protes" (menangis satu2nya alat komunikasi bagi dia). Setiap 1-2 jam sebaiknya bayi disusui. Meski dia tertidur, tapi tetap susui, nanti otomatis mulutnya bergerak sendiri. Soalnya istri saya pernah karena melihat bayinya tertidur, jadi tidak tega menyusui. Coba itu dijalankan dulu. Wassalam --- harry <[EMAIL PROTECTED] <mailto:harry-pnb%40noble-g.com> > wrote: > Assalamu alaikum wr.wb > > Kemarin baru kami sadari kalau sikap anak kami yang > ke tiga (1.5 bulan) sikapnya rada "aneh".kalau > nangis langsung menjerit dan meronta-ronta...bahkan > pernah malam hari tidak tidur. > > Tadinya kami pikir hal biasa, semalam saya bacakan > ayat kursi sambil memegang kepalanya.nampak > semakin berontak...dan tatapan mata agak liar. > > Yang ingin saya tanyakan, bagaimankah cara yang baik > dan benar menghadapi bayi yang ketempelan...dan kapa > kita mengetahui / tanda-tandanya "makhluk gaib" > tersebut sudah tidak "menempel" > > Mohon bantuanya. > > Terima kasih > > Wassalam > Harry Purnama > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > >
Re: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM
Wa'alaikumsalam wr.wb. Berikut jawaban dari seorang ustadz di percikan-iman, semoga bermanfaat Mungkin yang lain yang lebih paham dapat mengkoreksi atau menambahkan? monggooo... Ustadz, kedua orang tua saya masih kafir (berbeda agama dengan saya). Apakah saya sebagai anak boleh mendoakan mereka? Mohon penjelasan. [EMAIL PROTECTED] Jawab : Doa artinya meminta atau memohon kepada Allah swt. dengan segala kerendahan hati. Keadaan orang kafir itu ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama orang kafirnya masih hidup dan kemungkinan kedua dia sudah meninggal. Kita diperbolehkan mendoakan orang kafir yang masih hidup agar diberi hidayah oleh Allah. Fakta historis menunjukkan bahwa Rasulullah saw. pernah mendoakan Ummar bin Khattab ra. Agar bisa masuk Islam saat Ummar masih kafir. Rasulullah saw. pun mendoakan pamannya Abu Thalib agar masuk Islam. Ini menunjukkan bahwa kita diperbolehkan mendoakan orang kafir yang masih hidup agar memeluk Islam. Jadi, kalau orang tua Anda masih hidup dan mereka berbeda agama dengan Anda alias masih kafir, Anda punya kesempatan untuk mendoakan agar mereka masuk Islam. Namun, kalau mereka (orang kafiir) itu sedah meninggal, kita diharamkan untuk mendoakannya walaupun mereka itu saudara dekat kita. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut. Tidaklah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam. (QS. At Taubah 9:113) Dan janganlah kamu sekali-kali menyakiti (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) dikuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (QS. At Taubah 9:84) Kesimpulannya, mendoakan orang kafir yang masih hidup agar mereka memeluk Islam tidaklah terlarang bahkan dianjurkan. Namun, kalau orang kafir itu sudah meninggal, haram hukumnya mendoakan dan memohonkan ampunan untuk mereka, sekalipun mereka itu adalah orang tua kita. Wallahu alam. http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&id=100 Hasbiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalaamualaikum Wr Wb, Pak A. Nizami/ Bu Suhana, dan bpk yang lain, Saya mau tanya diluar masalah ini. Yaitu tentang doa seorang anak muslimah (muallaf) yang mendoakan ayahnya yang sudah meninggal dan ayah tsbt non muslim.. Tolong kalau ada dalil al-Qur'an dan hadistnya.. Pertanyaannya, Bolehkah doa tersebut dipanjatkan? dan apakah doa tersebut sampai?... Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalam, HB >>> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> 3/7/2007 2:15 PM >>> Wa'alaikum salam wr wb, Sebelum menarik kesimpulan bayi anda "ketempelan", ada baiknya anda perhatikan apakah bayi anda lapar/tidak. Ada penyakit yang dikenal sebagai colic/kolik. Setahu saya jika bayi lapar, maka dia akan menangis sebagai "protes" (menangis satu2nya alat komunikasi bagi dia). Setiap 1-2 jam sebaiknya bayi disusui. Meski dia tertidur, tapi tetap susui, nanti otomatis mulutnya bergerak sendiri. Soalnya istri saya pernah karena melihat bayinya tertidur, jadi tidak tega menyusui. Coba itu dijalankan dulu. Wassalam --- harry <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu alaikum wr.wb > > Kemarin baru kami sadari kalau sikap anak kami yang > ke tiga (1.5 bulan) sikapnya rada "aneh".kalau > nangis langsung menjerit dan meronta-ronta...bahkan > pernah malam hari tidak tidur. > > Tadinya kami pikir hal biasa, semalam saya bacakan > ayat kursi sambil memegang kepalanya.nampak > semakin berontak...dan tatapan mata agak liar. > > Yang ingin saya tanyakan, bagaimankah cara yang baik > dan benar menghadapi bayi yang ketempelan...dan kapa > kita mengetahui / tanda-tandanya "makhluk gaib" > tersebut sudah tidak "menempel" > > Mohon bantuanya. > > Terima kasih > > Wassalam > Harry Purnama > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] DOA UTK NON MUSLIM
Wa'alaikumsalam wr.wb. Berikut jawaban dari seorang ustadz di percikan-iman, semoga bermanfaat Mungkin yang lain yang lebih paham dapat mengkoreksi atau menambahkan? monggooo... Ustadz, kedua orang tua saya masih kafir (berbeda agama dengan saya). Apakah saya sebagai anak boleh mendoakan mereka? Mohon penjelasan. [EMAIL PROTECTED] Jawab : Doa artinya meminta atau memohon kepada Allah swt. dengan segala kerendahan hati. Keadaan orang kafir itu ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama orang kafirnya masih hidup dan kemungkinan kedua dia sudah meninggal. Kita diperbolehkan mendoakan orang kafir yang masih hidup agar diberi hidayah oleh Allah. Fakta historis menunjukkan bahwa Rasulullah saw. pernah mendoakan Ummar bin Khattab ra. Agar bisa masuk Islam saat Ummar masih kafir. Rasulullah saw. pun mendoakan pamannya Abu Thalib agar masuk Islam. Ini menunjukkan bahwa kita diperbolehkan mendoakan orang kafir yang masih hidup agar memeluk Islam. Jadi, kalau orang tua Anda masih hidup dan mereka berbeda agama dengan Anda alias masih kafir, Anda punya kesempatan untuk mendoakan agar mereka masuk Islam. Namun, kalau mereka (orang kafiir) itu sedah meninggal, kita diharamkan untuk mendoakannya walaupun mereka itu saudara dekat kita. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut. Tidaklah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam. (QS. At Taubah 9:113) Dan janganlah kamu sekali-kali menyakiti (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) dikuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (QS. At Taubah 9:84) Kesimpulannya, mendoakan orang kafir yang masih hidup agar mereka memeluk Islam tidaklah terlarang bahkan dianjurkan. Namun, kalau orang kafir itu sudah meninggal, haram hukumnya mendoakan dan memohonkan ampunan untuk mereka, sekalipun mereka itu adalah orang tua kita. Wallahu alam. http://www.percikan-iman.com/modules.php?name=Datanya&op=detail_atanya&id=100 Hasbiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalaamualaikum Wr Wb, Pak A. Nizami/ Bu Suhana, dan bpk yang lain, Saya mau tanya diluar masalah ini. Yaitu tentang doa seorang anak muslimah (muallaf) yang mendoakan ayahnya yang sudah meninggal dan ayah tsbt non muslim.. Tolong kalau ada dalil al-Qur'an dan hadistnya.. Pertanyaannya, Bolehkah doa tersebut dipanjatkan? dan apakah doa tersebut sampai?... Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalam, HB >>> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> 3/7/2007 2:15 PM >>> Wa'alaikum salam wr wb, Sebelum menarik kesimpulan bayi anda "ketempelan", ada baiknya anda perhatikan apakah bayi anda lapar/tidak. Ada penyakit yang dikenal sebagai colic/kolik. Setahu saya jika bayi lapar, maka dia akan menangis sebagai "protes" (menangis satu2nya alat komunikasi bagi dia). Setiap 1-2 jam sebaiknya bayi disusui. Meski dia tertidur, tapi tetap susui, nanti otomatis mulutnya bergerak sendiri. Soalnya istri saya pernah karena melihat bayinya tertidur, jadi tidak tega menyusui. Coba itu dijalankan dulu. Wassalam --- harry <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu alaikum wr.wb > > Kemarin baru kami sadari kalau sikap anak kami yang > ke tiga (1.5 bulan) sikapnya rada "aneh".kalau > nangis langsung menjerit dan meronta-ronta...bahkan > pernah malam hari tidak tidur. > > Tadinya kami pikir hal biasa, semalam saya bacakan > ayat kursi sambil memegang kepalanya.nampak > semakin berontak...dan tatapan mata agak liar. > > Yang ingin saya tanyakan, bagaimankah cara yang baik > dan benar menghadapi bayi yang ketempelan...dan kapa > kita mengetahui / tanda-tandanya "makhluk gaib" > tersebut sudah tidak "menempel" > > Mohon bantuanya. > > Terima kasih > > Wassalam > Harry Purnama > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed]