RE: [media-dakwah] Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya

2005-10-17 Terurut Topik Aprilia Sulaiman
Mohon maaf saya yang juga masih kurang ilmu mau memberi sedikit
pemikiran yang saya tau,menurut saya kalo sholat subuh itu wajib harus
di laksanakan mungkin maksudnya adalah tidak ada sholat sunat yang
mendampingi sholat ied itu sendiri(jadi hanya sholat ied/hari raya)
Segala kesalahan saya yang punya segala yang benar hanya milik ALLAH
SWT.

Amien


lia

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Christin
Sent: 14 Oktober 2005 17:19
To: Ku HanyaOrangBiasa
Cc: Media Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya


Maaf sebelumnya, saya hanya mo tanyadi Artikel dibawah di
tuliskan
bahwa :
"Bahwasannya Nabi SAW mengerjakan shalat dua raka'at pada hari raya, dan
tidak mengerjakan shalat lainnya sebelum maupun sesudahnya" (HR. Bukhari
no. 989, At Tirmidzi no. 537, An Nasa'i III/193 dan Ibnu Majah no. 1291)
apakah maksudnya kita tidak perlu sholat Shubuh ? atau maksudnya sholat
sunah ?



 

  Ku HanyaOrangBiasa

  , Al Irfan <[EMAIL PROTECTED]>,   
  @yahoo.com>Assunnah2
, buku-Islam <[EMAIL PROTECTED]>,
Era   
  Sent by:   Muslim
<[EMAIL PROTECTED]>, Forum-Islam <[EMAIL PROTECTED]>,

  [EMAIL PROTECTED] Hidayatullahcom
<[EMAIL PROTECTED]>, Islam Bersatu   
  groups.com
<[EMAIL PROTECTED]>, Islamic Management

 
<[EMAIL PROTECTED]>, Kafilah Islam
<[EMAIL PROTECTED]>,   
 Kajian Lepas Kerja
<[EMAIL PROTECTED]>, KajianNET  
  13/10/05 19:35
<[EMAIL PROTECTED]>, KarismaUAI <[EMAIL PROTECTED]>,
Kelompok Kajian   
 Islam Indonesia
<[EMAIL PROTECTED]>, Keluarga Islam  
 
, Keluarga Sejahtera

 
, Majelis Muda
,  
 Media Dakwah
, Muhammadiyyah

 
<[EMAIL PROTECTED]>, Partai Islam
<[EMAIL PROTECTED]>,   
 Pelajar Islam Indonesia
<[EMAIL PROTECTED]>, Pengajian Bogor 
 
<[EMAIL PROTECTED]>, Pengajian Kantor

 
<[EMAIL PROTECTED]>, Riska
<[EMAIL PROTECTED]>,  
 Salafi_Indonesia
<[EMAIL PROTECTED]>, Salafiyyin
 
<[EMAIL PROTECTED]>

cc:

Subject:  [media-dakwah]
Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya 
 






Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya




Dari Anas ra., Rasulullah SAW pernah bersabda,




"Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang
menjadi ajang permainan kalian pada masa Jahiliyyah. Dan sesungguhnya
Allah
telah menganti keduanya dengan yang lebih baik, yaitu hari raya 'Iedul
Adh-ha (An Nahri) dan 'Iedul Fithri (Al Fithri)" (HR. Ahmad III/103, Abu
Dawud no. 1134, An Nasa'i III/179 dan Al Baghawi no. 1098, hadits ini
shahih)




'Ied berarti suatu hari dimana terjadi perkumpulan. Imam Ibnu 'Abidin
menjelaskan bahwa disebut 'Ied, karena pada hari itu Allah Ta'ala
memiliki
berbagai macam kebaikan yang diberikan kepada hamba ? hambaNya
diantaranya
: berbuka (tidak berpuasa) setelah adanya larangan makan dan minum,
zakat
fithrah, penyempurnaan haji dengan thawaf, daging kurban dan lainnya.
Dan
karena kebiasaan yang berlaku pada hari tersebut adalah kegembiraan,
kebahagiaan, keceriaan dan hubur (kenikmatan) (Kitab Haasyiyatu Ibni
'Abidin II/165)




Beberapa sunnah Rasulullah SAW dalam berhari raya adalah sebagai berikut
:





Makan terlebih dahulu ketika berangkat pada hari raya 'Iedul Fithri dan
tidak makan ketika berangkat pada hari raya 'Iedul Adh-ha. Dari Buraidah
ra., ia berkata,





"Nabi SAW tidak berangkat pada hari raya 'Iedul Fithri sampai beliau
makan
terlebih dahulu dan pada hari raya 'Iedul Adh-ha beliau tidak makan
sampai
pulang, kemudian beliau makan dari daging hewan ? hewan kurbannya" (HR.
At
Tirmidzi no. 542, Ibnu Majah no. 1756, Ad Darimi I/375 dan Ahmad V/352,
hadits ini hasan)





Berhias diri. Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma'aad (I/441)
mengatakan, "Nabi biasa berangkat (ke tanah lapang) pada hari raya
'Iedul
Fithri dan 'Iedul Adh-ha dengan pakaian yang paling bagus"





Di dalam kitab Al Mughni (II/228), Ibnu Qudamah mengatakan, "Dan itu
menunjukan bahwa berhias diri bagi mereka pada kesempatan seperti ini
(hari
raya 'Ied) sudah sangat populer"





Mengambil jalan lain ketika berangkat dan pulang dari shalat 'Ied. Dari
Jabir ra., dia berkata,





"Jika hari raya 'Ied tiba

Re: [media-dakwah] Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya

2005-10-16 Terurut Topik Christin

Maaf sebelumnya, saya hanya mo tanyadi Artikel dibawah di tuliskan
bahwa :
"Bahwasannya Nabi SAW mengerjakan shalat dua raka'at pada hari raya, dan
tidak mengerjakan shalat lainnya sebelum maupun sesudahnya" (HR. Bukhari
no. 989, At Tirmidzi no. 537, An Nasa'i III/193 dan Ibnu Majah no. 1291)
apakah maksudnya kita tidak perlu sholat Shubuh ? atau maksudnya sholat
sunah ?





  Ku HanyaOrangBiasa

  , Al Irfan <[EMAIL PROTECTED]>,   
  @yahoo.com>Assunnah2 
, buku-Islam <[EMAIL PROTECTED]>, Era   
  Sent by:   Muslim <[EMAIL PROTECTED]>, 
Forum-Islam <[EMAIL PROTECTED]>, 
  [EMAIL PROTECTED] Hidayatullahcom <[EMAIL 
PROTECTED]>, Islam Bersatu   
  groups.com <[EMAIL PROTECTED]>, Islamic 
Management
 <[EMAIL PROTECTED]>, Kafilah 
Islam <[EMAIL PROTECTED]>,   
 Kajian Lepas Kerja <[EMAIL 
PROTECTED]>, KajianNET  
  13/10/05 19:35 <[EMAIL PROTECTED]>, 
KarismaUAI <[EMAIL PROTECTED]>, Kelompok Kajian   
 Islam Indonesia <[EMAIL 
PROTECTED]>, Keluarga Islam  
 
, Keluarga Sejahtera
   
 
, Majelis Muda 
,  
 Media Dakwah 
, Muhammadiyyah 
 <[EMAIL PROTECTED]>, Partai 
Islam <[EMAIL PROTECTED]>,   
 Pelajar Islam Indonesia 
<[EMAIL PROTECTED]>, Pengajian Bogor 
 <[EMAIL PROTECTED]>, Pengajian 
Kantor
 <[EMAIL PROTECTED]>, Riska 
<[EMAIL PROTECTED]>,  
 Salafi_Indonesia <[EMAIL 
PROTECTED]>, Salafiyyin
 <[EMAIL PROTECTED]>
   
cc: 

Subject:  [media-dakwah] 
Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya 







Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya




Dari Anas ra., Rasulullah SAW pernah bersabda,




"Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang
menjadi ajang permainan kalian pada masa Jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah
telah menganti keduanya dengan yang lebih baik, yaitu hari raya 'Iedul
Adh-ha (An Nahri) dan 'Iedul Fithri (Al Fithri)" (HR. Ahmad III/103, Abu
Dawud no. 1134, An Nasa'i III/179 dan Al Baghawi no. 1098, hadits ini
shahih)




'Ied berarti suatu hari dimana terjadi perkumpulan. Imam Ibnu 'Abidin
menjelaskan bahwa disebut 'Ied, karena pada hari itu Allah Ta'ala memiliki
berbagai macam kebaikan yang diberikan kepada hamba ? hambaNya diantaranya
: berbuka (tidak berpuasa) setelah adanya larangan makan dan minum, zakat
fithrah, penyempurnaan haji dengan thawaf, daging kurban dan lainnya. Dan
karena kebiasaan yang berlaku pada hari tersebut adalah kegembiraan,
kebahagiaan, keceriaan dan hubur (kenikmatan) (Kitab Haasyiyatu Ibni
'Abidin II/165)




Beberapa sunnah Rasulullah SAW dalam berhari raya adalah sebagai berikut :





Makan terlebih dahulu ketika berangkat pada hari raya 'Iedul Fithri dan
tidak makan ketika berangkat pada hari raya 'Iedul Adh-ha. Dari Buraidah
ra., ia berkata,





"Nabi SAW tidak berangkat pada hari raya 'Iedul Fithri sampai beliau makan
terlebih dahulu dan pada hari raya 'Iedul Adh-ha beliau tidak makan sampai
pulang, kemudian beliau makan dari daging hewan ? hewan kurbannya" (HR. At
Tirmidzi no. 542, Ibnu Majah no. 1756, Ad Darimi I/375 dan Ahmad V/352,
hadits ini hasan)





Berhias diri. Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma'aad (I/441)
mengatakan, "Nabi biasa berangkat (ke tanah lapang) pada hari raya 'Iedul
Fithri dan 'Iedul Adh-ha dengan pakaian yang paling bagus"





Di dalam kitab Al Mughni (II/228), Ibnu Qudamah mengatakan, "Dan itu
menunjukan bahwa berhias diri bagi mereka pada kesempatan seperti ini (hari
raya 'Ied) sudah sangat