Re: [mediacare] Dari Aan untuk Dimas - Re: Gara gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati

2007-08-29 Terurut Topik Paulus Tanuri
Saya komentar sedikit di bawah kalimat yang dikomentari.

On 8/28/07, aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Mas Dimas,
 Maaf, dan maaf, kalau pendapat saya membuat Mas Dimas 'mencak-
 mencak', marah-marah. Lalu memaki-maki umat yang memuliakan Hukum
 Allah, hukum Tuhannya. Hukum yang dibawa Rasul-NYA untuk kebaikan
 dunia.


Salah satu masalah mengapa banyak yang tidak suka berdiskusi soal agama
dengan umat Islam adalah, setiap kali ada kritik atau bantahan, maka kalian
akan mengeluarkan kalimat sakti seperti di atas itu. Dan kalimat sakti itu
yang selalu membenarkan umat islam untuk melakukan kekerasan, karena merasa
sedang membela TUHAN.
Kalau memang Anda mau berdiskusi, ya diskusilah dengan pikiran terbuka.
Jangan bawa-bawa TUHAN dulu.
Anda yakin TUHAN  YME itu menganggap  Anda sebagai umatNYA ? Bisakah
dibuktikan ?
Anda yakin HUKUM yang dibawa Rasul NYA itu sama persis dengan yang anda baca
sekarang, atau dengan kata lain apakah anda yakin tidak ada perubahan ?




 Kata Dimas pula; Jepang, Cina, Hongkong, bisa bangkit dari
 keterpurukan ekonomi dan peradabannya, dan jadi Macan Asia-bahkan
 jadi negeri superpower dunia-tanpa menerapkan Hukum Allah yang
 dipahami para fundamentalis Islam itu. Hmm, kalimat terakhir Dimas
 ini, ingin saya serahkan pada kawan-kawan lainnya untuk didiskusikan
 bersama. Secara tersirat, Dimas ingin berkata; rakyat Indonesia,
 umat-umat agama yang ada, majulah menjadi bangsa Jepang yang
 menyembah MATAHARI, jadilah bangsa Cina yang sebagian besarnya
 KOMUNIS, dan jadilah seperti bangsa Hongkong yang TAOISME (Ortodhok)
 dan ATEIS, tak beragama. Dengan menjadi seperti mereka, negara Anda
 akan menjadi BAPAK MACANNYA ASIA. Maaf, dan maaf. Itu kata Mas Dimas,
 saya cuma menafsirkannya saja, he he he.


Kalau saya lihat kalimat Sdr Dimas, saya tidak melihat ada tersirat seperti
yang anda sampaikan. Yang saya tangkap maksud Sdr. Dimas adalah, Jepan,
Cina, Hongkong bisa bangkit tanpa harus menerapkan HUKUM ALLAH (Syariat).
Artinya, manusia telah diberikan akal dan kebijaksanaan untuk sanggup
memilih mana yang baik dan mana yang benar tanpa harus diatur oleh Syariat.
Dan kalau negara-negara itu bisa berkembang tanpa syariat. Maka jelas
Indonesia pun pasti bisa. Saat ini Indonesia terpuruk karena banyak urusan
penting tidak dikerjakan, tapi para pemimpin terus berlomba memperkaya diri.
(padahal sebagian besar dari mereka katanya adalah UMAT ISLAM ?)

Kalau anda membaca kalimat Sdr. Dimas dan ternyata menurut anda tersirat
maksud seperti itu. Maka anda telah memperkuat argumentasi saudara DIMAS
bahwa. HUKUM ALLAH pun bisa ditafsirkan salah oleh orang-orang yang picik
pikirannya. Apa yang akan terjadi bila orang-orang picik itu kemudian
memegang kekuasaan di negara ini ?


Regards,
Paulus T.


[mediacare] cp ruhut sitompul please

2007-08-29 Terurut Topik dee dee
guys...
  ada yang bisa berbagi no contact ruhut sitompul kah? japri juga boleh
   
  trims sebelumnya ya
  dee

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[mediacare] Fw: pahlawan yang terlupakan

2007-08-29 Terurut Topik ChanCT
Benar, banyak nama-nama pahlawan kemerdekaan yang selama ORBA berkuasa 
menghilang atau sengaja digelapkan, banyak orang juga sudah melupakan, dan 
khususnya yang muda tidak pernah mengetahui adanya kenyataan sejarah yang 
terjadi ketika itu, ... jadi bagi yang mengetahui dan pekerja sejarah perlu 
mengungkap kembali untuk diketahui dan tidak dilupakan begitu saja.

Salam,
ChanCT


- Original Message - 
From: timur7
To: HKSIS
Sent: Wednesday, 29 August, 2007 16:02
Subject: [HKSIS] pahlawan yang terlupakan


  Mungkin di sini tidak ada yang baru, tetapi tetap penting terus mengingat 
pahlawan-pahlawan kemerdekaan/nasional yang ter/dilupakan.

  Rabu, 29 Agustus 2007 SEMARANG

  Patriot-patriot Tionghoa yang Terlupakan
a.. Oleh Rukardi
  PERAN etnis Tionghoa dalam revolusi Indonesia tak banyak mengemuka. 
Hal itu mencuatkan kesan, warga keturunan itu tak punya keterlibatan apa-apa 
dalam pembentukan negara. Padahal sejarah mencatat, orang-orang Tionghoa dan 
berkulit kuning turut memperjuangkan tegaknya negara nasional Indonesia. 
Mereka antara lain, Lie Eng Hok, Kwee Thiam Tjing, Liem Koen Hian, Tan Eng 
Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw, dan Yap Tjwan Bing.

  Lie Eng Hok seorang tokoh dalam Pemberontakan 1926 di Banten. Dalam 
peristiwa itu, massa pribumi bergerak melakukan perusakan jalan, jembatan, 
rel kereta api, instalasi listrik, air minum, rumah-rumah serta kantor milik 
Pemerintah Kolonial Belanda. Pemberontakan dilakukan sebagai bentuk 
perlawanan terhadap pemerintahan yang menindas. Lie sempat diasingkan di 
Boven Digoel selama lima tahun (1927-1932).

  Kwee Thiam Tjing merupakan pemilik nama samaran Tjamboek Berdoeri. Dia 
berjuang bukan dengan senjata, melainkan pena. Tulisan-tulisannya di media 
massa kerap membuat merah telinga Pemerintah Kolonial Belanda. Sementara 
Liem Koen Hian, Tan Eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw, dan Yap Tjwan 
Bing tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan 
Indonesia (BPUPKI).

  Di luar itu, masih banyak keturunan Tionghoa dalam deretan nama kusuma 
bangsa. Misalnya, Tony Wen yang terlibat dalam aksi penurunan bendera 
Belanda di Hotel Oranye Surabaya pada 1945.

  Disamarkan

  Peristiwa tahun 1965, secara langsung menutup peran orang-orang 
Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan. Historiografi yang disusun 
pemerintahan Orde Baru secara sistematis menyamarkan jasa mereka terhadap 
bangsa. Indoktrinasi yang kuat tersebut mengakar hingga sekarang. Meski 
Reformasi telah berjalan hampir 10 tahun, sejarah belum sepenuhnya 
dilempangkan.

  Dalam peringatan HUT Ke-62 RI oleh warga Tionghoa Semarang di Kompleks 
PRPP, Tawangmas, Senin (28/8) malam, kabut sejarah itu kembali disibak. 
Ketua panitia Freddy Sinatra menuturkan, hal itu bukan dilambari semangat 
sektarian melainkan semata-mata upaya penyadaran.

  ''Bangsa ini didirikan dengan persatuan berbagai kelompok etnis dan 
suku. Etnis Tionghoa adalah salah satu di antaranya. Maka tak salah kiranya, 
jika kini kami turut merayakan dan mensyukuri kemerdekaan bangsa ini,'' ujar 
Freddy.

  Acara yang dihadiri Wali Kota Sukawi Sutarip dan Sekda Soemarmo HS 
itu, berlangsung meriah. Beragam bentuk kesenian ditampilkan di atas 
panggung, di antaranya musik, nyanyian, paduan suara, dan tari-tarian.

  Beberapa sajian menyiratkan spirit persatuan. Tari ''Gebyar Indonesia 
Bersatu'' misalnya, mendisplai ragam tarian daerah Nusantara dan etnis 
Tionghoa. Para penari berusia belia itu lincah memainkan gerak bersimbol 
kebersamaan. Beberapa orang dari korps veteran juga hadir. Mereka sengaja 
diundang oleh panitia untuk diberi penghargaan. ''Acara ini baru kali 
pertama diselenggarakan. Tahun depan akan kembali kami laksanakan,'' tandas 
Freddy. (56)




Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga
Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu  DIY | Banyumas
Budaya | Wacana

 
blackpix.gif

[mediacare] Re: Fashion TV rayakan hari jadi ke-10

2007-08-29 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 29, 2007 3:06 PM
  Subject: [orangmedia] Fashion TV rayakan hari jadi ke-10



  28/08/07 10:13

  Fashion TV Rayakan Hari Jadi Ke-10 Dengan Tur Dunia di Atas Kapal Pesiar 
Raksasa FTV

  WINA, 28 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

  Rujukan silang: Gambar Di-distribusikan melalui EPA (European Pressphoto 
Agency) dan bisa di-Down Load secara Cuma-Cuma lewat: 
www.ots.at/redirect.php/ftv

  Stasiun siaran Fashion TV, yang didirikan oleh Michael Adm pada tahun 1997, 
telah mengulangi kembali kisah suksesnya yang mengagumkan. Dengan 
menggembar-gemborkan keberadaannya di seluruh dunia di lebih dari 200 negara, 
FTV telah menggapai 348 juta rumah tangga, disiarkan di lebih 40 satelit yang 
dikelola oleh RRSat Communications. Dengan menjadi satu-satunya stasiun global 
yang secara eksklusif berfokus pada busana, kecantikan dan gaya, FTV menyiarkan 
sejumlah berita terbaru selama 24 jam dalam seminggu dan bisa dilihat di hampir 
tujuh juta lokasi, mencakup bar, studio kebugaran, spa siang hari atau 
butik-butik busana.

  Jadwal program harian menampilkan sejumlah perancang kenamaan seperti 
Lagerfeld, Galliano, Armani, Westwood atau Elie Saab dan para model papan atas 
mereka seperti Gemma Ward, Naomi Campbell, Julia Stegner dan Gisele Bundchen.

  Sekitar 700,000 penggemar busana mengunjungi www.ftv.com setiap bulan dengan 
perpustakaan busana online terbesar di dunia, yang menampilkan setiap pagelaran 
dalam 10 tahun terakhir.

  Hari jadi FTV yang ke 10, sedang dirayakan dengan rangkaian acara di seluruh 
dunia, meliputi pagelaran busana, kontes model, pesta, para Disk Jockey dan 
selebritis, berada di atas F-DIAMOND, sebuah kapal pesiar eksklusif ukuran 
raksasa milik FTV (www.ftv.com/yacht ) dan di sejumlah klub paling trendi di 
dunia di Cannes, Paris, Los Angeles, Warsawa, London, New York, Hong Kong, 
Singapura, Shang Hai dan Tokyo. Antara tanggal satu Agustus, 2007 dan 12 
Oktober, 2008 Tur Dunia akan singgah di 55 tujuan. Sejumlah DJ internasional 
seperti Bob Sinclar dan Timbaland akan ikut serta dalam tur.

  Tur Dunia Gaya Hidup di atas Kapal Pesiar F-Diamond juga menampilkan prosesi 
pemberian mahkota Miss FASHION TV. 30 Model dunia akan berlaga dalam sebuah 
kompetisi yang diadakan minggu demi minggu. Hal-hal penting dari tur adalah 
acara Final Miss TV yang diadakan pada Olimpiade Musim Panas di Beijing, 
Agustus 2008.

  Tur F-DIAMOND menawarkan kepada para sponsor peluang unik untuk menampilkan 
merk-merk milik mereka di pasar global.

  Kontak: Max Posch 
  Tel: +43-1-513-12-67
  Email: [EMAIL PROTECTED]  

  Situs web: www.ftv.com/pr  

  SUMBER: FTV Program Ges.m.b.H.

  
http://www.antara.co.id/arc/2007/8/28/fashion-tv-rayakan-hari-jadi-ke-10-dengan-tur-dunia-di-atas-kapal-pesiar-raksasa-ftv/


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.10/977 - Release Date: 28/08/2007 
16:29


[mediacare] Majalah gong Edisi �93 Agustus 2007

2007-08-29 Terurut Topik Yuli Indriyani
Majalah gong Edisi “93  Agustus 2007
for everyone

Telah terbit majalah gong edisi #93# “Senandung Bambu”

Sorot:  Senandung Bambu, Oleh: Agus Bing, Endo Suanda.
Mainan, Permainan, Bambu, Oleh : Mohamad Zaini Alif,
Staff Pengajar ITN Bandung. 
Bambu: Yang Lezat, Yang Menyehatkan, Oleh: Dhian
Hapsari.
Kekuatan dan Estetika Bambu, Oleh: Pincuk Suroto.
Kita Mesti Belajar Lagi tentang Bambu, Wawancara
dengan Eko prawoto. 

Sosok: I Ketut Suwentra, Membuat Bambu kembali
“Bernyanyi”, Oleh: FG. Pandhuagie

Wawasan: Calung: Pesona Musik Bambu yang meredup,
Oleh: Rustopo, Pengajar ISI Surakarta
   
Kolom: Komedi “Iman” Kaum Selebriti, Oleh: Hamdy
Salad, Penyair, dosen creative writing UNY

Resensi: New Nectar dari Gamelan Madu sari,  Oleh:
Nurul Hanani, penulis dan pengamat  music
Judul Album : New Nectar
Artis   : Gamelan Mady sari
Produksi: Songlines 2004

Media: JAFF 2007, Kultur Film itu Berproses!, Oleh:
Tonny Trimarsanto, Sutradara tinggal di Klaten
Rekom Berbeban Misi, Oleh: Errol Jonathans, Direktur
Operasional Suara Surabaya media

Ensiklopedi: MARAWIS, Musik perkusi ini dibawa oleh
pendatang Arab. Hingga kini masih eksis sebagai
pengiring pesta dan hajatan kalangan keturuan Arab di
kawasan Jakarta,  Oleh: Hairus salim HS.

Bingkai:Jalan Seni Pembarang Jathilan, oleh: Adrozen, 

Panggung:  - Tokok Balega: “Perselingkuhan Ritme
tradisi” Oleh: Asril Muchtar, Pengajar di STSI
Padangpanjang.
-  The Remains: Bergulat dengan Individualitas,
Oleh: Dhian Hapsari.
-  Keroncong dalam Varian Figurasi, Oleh: Purwa
Askanta, Pengajar di Jurusan Karawitan ISI Surakarta.
  -  Dol di Pesta World Music, Oleh: Gita Kara
  -  Instalasi Samparan Berjuang untuk Fashion, Oleh:
Eko Supriyanto, Seniman Tari dan dosen Tari ISI
Surakarta

Manca Negara: Tari 07 ‘Independence  Identity’, Cara
jitu Mengenalkan Melayu, Oleh: Hendro Martono.
Pengajar jurusan Tari, ISI Yogyakarta

Sastra: Cerpen: Tarian Syafaat,  Oleh: Abednego
Afriadi.
  Sajak-Sajak: Sajak-sajak Fitri Yani, Oleh: Fitri
Yani.
 Sajak-sajak Dadang Ari Murtono, Oleh: Dadang Ari
Murtono.

Lintas budaya: Membumikan Jazz Rasa Melayu, Oleh: FG.
Pandhuagie.
 Turba Seniman di Pedesaan, Oleh: Adin.

Anjungan: Kaligrafi yang Tak Sekedar Grafis, Oleh:
Hairus Salim HS

Laku dan Cerita: Sally: Mrnghipnotis Lewat Violin
 Alex:  Antara Gamelan dan Suara Knalpot 
  Gilang Ramadhan: Perkusi Tradisional Itu 
   Gundono: Ingin Kembali Jadi Manusia 

Tatap: “BELANDA” – Joko S Gombloh


Harga: Rp 12.500,-, 72 halaman. (berlangganan 1 tahun
Rp. 138.000.00;)
BERLANGGANAN 1 TAHUN RP. 138.000,00


No Rekening Majalah GONG:
1.BNI Cabang Yogyakarta
No.Rekening:30273631
Atas Nama Yuli Indriyani
2. BCA KCP Ahmad Dahlan
1691672510
Atas Nama Yuli Indriyani
3. Mandiri Yogyakarta KHA Dahlan
137-00-0474523-4
Atas Nama Yuli Indriyani


Alamat majalah GONG 
Media, Seni, dan Pendidikan Seni:
Jl.Mutiara GK III/151 (H-73)
Yogyakarta 55222
Telp/fax 0274-547853
Flexi: 0274 – 7865826

Email:
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

Contac HP:
HP Gong: 081 56 84 45 708 (Yuli Indriyani, Sekretaris)
Marketing: 08122742458 (pipin Endah)

Redaktur pelaksana: Hairus Salim HS

Bagi komentar, pertanyaan atau apapun juga yang dimuat
dalam rubrik dari pembaca, bagian promosi majalah Gong
akan memberikan bonus berlangganan 3 edisi terbaru
berturut-turut terhitung sejak edisi pemuatan.

Majalah Gong mengundang penulis dan penerbit untuk
mengirimkan buku ke redaksi untuk diinformasikan dalam
rubrik Info Buku. Syaratnya: buku yang bersinggungan
dengan seni, media, dan pendidikan seni serta tahun
penerbitannya tidak lebih dari 3 (tiga) tahun.
Kirimkan 2 (dua) eksemplar buku Anda dan akan
diinformasikan kepada pembaca majalah Gong. (***)






   

Need a vacation? Get great deals
to amazing places on Yahoo! Travel.
http://travel.yahoo.com/


[mediacare] Re: [iPerhumas] Strategi kehumasan Presiden - Re: Prestasi SBY dan Polisi Tangkap Para Penculik

2007-08-29 Terurut Topik M. Natsir Kongah
Analisa Bung Mula ini cukup cerdas. Khususnya pada bagian akhir dari penjelasan 
yang disampaikan. Saya kira apa yang dilakukan oleh Presiden, sebelumnya sudah 
mendapatkan input dari pihak kepolisian. Ketika target sudah ditangan, lalu 
pihak kepolisian menyampaikan hal ini kepada Presiden dan urusan kehumasan 
Presiden menyampaikan kepada Presiden bahwa moment ini pas untuk Presiden 
bicara. Bukankah kita mendengar bahwa konprensi pers itu mendadak dilakukan ? 

Dari sini pelaku PR patut belajar untuk memanfaatkan moment agar dapat 
menjaga/mendongkrak citra. Dan apa yang dilakukan hemat saya cukup baik dan 
sah-sah saja. 

Salam, 

Natsir Kongah 

  - Original Message - 
  From: radityo djadjoeri 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 27, 2007 12:07 PM
  Subject: [iPerhumas] Strategi kehumasan Presiden - Re: Prestasi SBY dan 
Polisi Tangkap Para Penculik




  Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Kita sedang berdiskusi mengenai strategi kehumasan seorang 
presiden, bukan mengenai psikologi seorang penculik.

Dengan lain perkataan, yang sedang kita persoalkan ialah cara seorang 
presiden dalam mengambil manfaat politik (baca: mendongkrak 
popularitas) dari sebuah pemberitaan yang sedang hangat, yaitu sebuah 
tindak pidana penculikan atas diri seorang anak kecil.

Adalah hal yang wajar-wajar saja kalau seorang kepala negara atau 
kepala pemerintahan mengambil manfaat politik dari sebuah pemberitaan 
yang sedang hangat dan berkaitan dengan peristiwa yang menimpa salah 
seorang warganya. Hal itu juga dilakukan oleh presiden AS, perdana 
menteri Inggeris, presiden Filipina, perdana menteri Malaysia, atau 
siapa saja.

Hanya, kalau timing dan cara masuknya kurang pas, niat untuk 
mengambil manfaat politik itu justru jadi merugikan presiden sendiri. 
Dan itulah yang sedang dialami oleh presiden SBY. Komentar presiden 
itu jadi menimbulkan reaksi di mana-mana.(Ngapaian dia memelas 
kepada penculik?--Mengapa hanya memberi komentar tentang kasus 
Raisya? Bagaimana dengan anak-anak lain korban penculikan?--Koq 
korban lumpur Lapindo tidak dipikirin?--dsb).

Menurut hemat saya karena setiap perkataan dan tindakan seorang 
presiden selalu berkonotasi politis (suka atau tidak suka, itu adalah 
fakta), maka sebaiknya sebelum memberi komentar presiden mendengarkan 
dulu pendapat kapolri. 

Dalam kasus ini, saya yakin presiden pasti tidak berkonsultasi dulu 
dengan kapolri. Kalau presiden berkonsultasi dulu dengan kapolri, 
pasti kapolri akan mengatakan, Kayaknya kami sudah punya titik 
terang, Pak. Dan dalam waktu dekat pasti bisa kami temukan Nah, 
berdasarkan keterangan demikian maka presiden pun akan berkata 
lantang di depan media massa, Saya minta polisi agar segera 
menemukan Raisya dan menangkap pelakunya!

Nah, kalau di media massa kita membaca perintah presiden kepada 
kepolisian untuk menemukan Raisya, lalu besoknya kita membaca berita 
bahwa polisi telah berhasil menemukan Raisya, maka citra presiden dan 
citra polisi akan akan naik. Dan sebagai rakyat kita pun semakin 
merasa mantap karena dipimpin oleh seorang presiden yang 
ternyata tough dan decisive, dan memiliki aparat kepolisian yang 
ternyata tanggap terhadap perintah atasannya dan harapan 
masyarakatnya.

Sekali lagi, yang kita diskusikan adalah strategi kehumasan seorang 
presiden, bukan psikologi seorang penculik.

Horas,

Mula Harahap




In [EMAIL PROTECTED], Putra 
wrote:

Gimana sih, kalau Anda orangtua korbannya apa tidak cemas Presiden
menantang si penculik dengan memerintahkan polisi menangkapnya? Apa
statement menantang itu tidak berbahaya sama sekali atau tidak
mempunyai resiko apa2 terhadap korban penculik?

Lagipula tidak ada yg tau latar belakang penculik dan motif
penculikan. Kalau tiba2 ditantang seperti itu di TV (Saya minta
polisi agar segera menemukan Raisya dan menangkap pelakunya!), lalu
ternyata penculiknya tersinggung dan korbannya diapa-apakan, apa
presiden mau bertanggung jawab? Kalau masalah delegasi, tidak ada pers
conference SUDAH PASTI Polri DIMINTA tanggung jawabnya oleh presiden.

Saya kira tidak ada yang salah dengan statement SBY. Berhubung sewaktu
itu penculikan belum terungkap dan motifnya masih belum jelas, dan
keselamatan korban adalah hal yang diutamakan. Memelas dahulu adalah
tindakan yang persuasif (pancingan), lagipula penegakan hukum pasti
dijalankan kalau pelakunya sudah tertangkap.








  e-mail: [EMAIL PROTECTED]  
  blog: http://mediacare.blogspot.com  



--
  Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. 

   

[mediacare] Membenahi Sistem Pelayanan TKI

2007-08-29 Terurut Topik Sunny
http://www.tribun-timur.com/index.php?jenis=Opini%20dan%20Salam

Kamis, 30-08-2007 

  Membenahi Sistem Pelayanan TKI

  PERSOALAN tenaga kerja Indonesia (TKI), ternyata tidak hanya berkaitan 
dengan perlakuan tidak wajar ketika bekerja di luar negeri. Tetapi, sejak dari 
Tanah Air, mereka sudah mengalami pelayanan yang memprihatinkan. Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 11 praktik penyimpangan pada proses 
penempatan hingga saat pemulangan tenaga kerja tersebut. 

  Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, mengungkapkan di Jakarta, Selasa 
(28/8), komisi menemukan maraknya praktik suap dalam pengurusan dokumen calon 
tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan hasil kajian KPK terhadap sistem pelayanan 
dan perlindungan TKI, praktik suap dilakukan oleh pengurus dokumen kepada 
pejabat karena kontak langsung antara pengguna jasa dan petugas.

  Pelayanan pengurusan dokumen calon TKI kurang profesional. Tidak 
digunakan sistem antrean, tak ada loket pelayanan, tidak ada tanda terima 
berkas, serta informasi dan sarana pelayanan kurang memadai. KPK tidak 
menemukan angka pasti dari praktik suap tersebut, tetapi berkisar Rp 20 ribu 
hingga Rp 40 ribu per berkas. 
  Maraknya praktik suap itu menunjukkan tentang kelemahan dari sistem 
penempatan dan perlindungan terhadap tenaga kerja. Berdasarkan berbagai temuan, 
sebenarnya, sistem penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar 
negeri harus dibenahi. Selama ini, sistem yang dibangun tidak steril terhadap 
praktik suap, pungutan liar, percaloan dan penyimpangan lainnya. 
  Pengungkapan secara gamblang oleh KPK tentang berbagai penyimpangan itu, 
lengkap dengan rekaman video, seyogianya ditindaklanjuti oleh pejabat 
berwewenang. Paling tidak, dilakukan pemeriksaan atas petugas dan pihak-pihak 
yang bertanggung jawab. Selanjutnya, mereka yang terbukti bersalah, harus 
mendapat sanksi tegas. 

  Pembenahan sistem itu sangat penting. Sebab, tenaga kerja Indonesia yang 
bekerja di luar negeri pada tahun 2006, telah menyumbangkan devisa kepada 
negara sebesar Rp 60 triliun. Pemasukan devisa itu merupakan jumlah kedua 
terbesar setelah peringkat utama, yakni devisa dari sektor minyak bumi dan gas. 

  Dana tersebut dikirim untuk memenuhi berbagai keperluan keluarganya di 
Indonesia. Dengan kata lain, TKI seharusnya mendapatkan pelayanan terbaik. Jika 
dilihat kontribusi terhadap devisa negara, wajar bila tenaga kerja Indonesia 
disebut sebagai pahlawan devisa. Mereka mampu memberi makan kepada sekitar 30 
juta orang anggota keluarganya di Tanah Air. 

  Perlakuan yang tak memadai, terkadang bersifat pemerasan, harus segera 
diakhiri. Bukan itu saja, perlakuan terhadap TKI pada tempat mereka bekerja di 
luar negeri, juga harus diperbaiki. Jangan lagi pahlawan devisa itu 
diperlakukan tak senonoh, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (***)



[mediacare] Polda Diminta Buktikan Tuduhan Teroris

2007-08-29 Terurut Topik Sunny
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=38872


Polda Diminta Buktikan Tuduhan Teroris
(29 Aug 2007, 26 x , Komentar) 

MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar diminta untuk membuktikan 
tuduhan teroris yang dialamatkan ke para tersangka peledakan jembatan Botto, 
Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar.Alasannya, hingga saat ini, 
polisi belum membeberkan publik tentang motif dan modus bom Sulbar itu.

Desakan tersebut kemarin disampaikan istri para tersangka kasus bom Sulbar, 
masing-masing istri Aco Cenggang, Hj Mahira, istri Syahrir, Hj Rosmiati, dan 
istri S Arifin, Rapiah. Saat memberikan keterangan pers ke wartawan, ketiganya 
didampingi kuasa hukumnya, Syarifuddin, SH dan Adnan Buyung Azis, SH. 

Suami kami jelas tidak bersalah. Sampai saat ini, tidak ada bukti kuat 
terhadap hal yang dituduhkan ke mereka, kata Hj Rosmiati dengan mata 
berkaca-kaca. 

Rosmiati yang menjadi juru bicara para isri tersangka ini malah menuding aparat 
Detasemen Khusus (Densus) 88 Polda Sulselbar salah tangkap. Ia beralasan, dalam 
kesehariannya, para tersangka itu tidak pernah melakukan hal-hal yang 
mencurigakan layaknya seorang teroris. 

Pernyataan Rosmiati ini dibenarkan Hj Mahira. Menurut dia, proses penangkapan 
suaminya, juga tidak disertai dengan alasan yang kuat. Mahira lalu menceritakan 
proses penangkapan H Aco Cenggang, yang tak lain suaminya. Menurutnya, Senin 20 
Agustus dini hari, tiba-tiba rumahnya didatangi oleh sekelompok petugas 
berseragam preman. Mereka menggedor pintu rumah dan membangunkan pemiliknya. 
Waktu itu sudah pukul 03.00 Wita dini hari, katanya.

Setelah menyatakan maksud kedatangan para polisi itu, mereka lalu 
memperlihatkan surat penangkapan kepada istri dan para tersangka. Di situ 
tertulis suami kami tersangka terorisme, timpal Mahira yang mengaku sangat 
kaget dengan tuduhan itu. 

Selain itu, masih menurut Mahira, petugas lalu menggeledah seisi rumah dan 
mencari bukti-bukti tuduhan. Seluruh isi kamar pemilik rumah juga diperiksa. 
Tapi, polisi ternyata hanya menemukan sisa kertas-kertas pilkada gubernur 
Sulbar. Sedangkan yang lain adalah badik dan karung, ungkap Mahira. 

Atas dasar itu, Mahira menganggap, aparat Densus 88 tidak memiliki bukti kuat 
untuk menggiring suaminya sebagai tersangka terorisme. Apalagi, barang bukti 
yang saat ini disita polisi tidak ada hubungannya dengan aksi-aksi terorisme. 
Masak hanya kertas-kertas sisa pilkada Sulbar dijadikan sebagai barang bukti, 
katanya.

Para istri tersangka ini juga baru mengetahui jika suaminya telah berada di 
Markas Polda Sulselbar pada siang harinya, Selasa, 21 Agustus. Padahal, 
informasi petugas yang datang melakukan penyergapan kepada keluarga, tersangka 
akan diperiksa di Polres Polman. Saya kaget setelah mengetahui bapak berada di 
Mapolda Sulselbar, tukas Hj Rosmiati yang diamini dua rekan lainnya. 

Di sisi lain, kuasa hukum tersangka, Syarifuddin SH mengatakan, saat penetapan 
tersangka, mestinya Polda menyertakan bukti dan alasan penetapan keempat orang 
tersebut. Begitu pula yang dibebaskan lantaran katanya tidak cukup bukti, 
ujar Syarifuddin yang mengaku hanya menerima surat perintah penahanan dari 
Polda Sulselbar. 

Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Dwi Hartono yang dikonfirmasi kemarin, 
membantah jika petugas disebut gegabah dalam melakukan penangkapan. Petugas 
sudah profesional dan proporsional dalam melakukan penangkapan. Bahkan 
bukti-bukti yang dipegang petugas cukup kuat untuk melakukan penangkapan, ujar 
Dwi tanpa merinci secara jelas bukti-bukti tersebut. 

Selain itu, Dwi mengatakan, tindakan tersangka adalah bentuk kegiatan terorisme 
dengan melakukan aksi peledakan untuk membuat kepanikan. Selain itu, masyarakat 
dibuat takut dengan ulah keempat tersangka tersebut. (m04) 


[mediacare] Fw: gelar koreografi kota

2007-08-29 Terurut Topik frisya gitalia
Frisya Gitalia (Icha)
“perfection is god’s business”



- Forwarded Message 
From: muhammad zulfikar [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 29, 2007 12:07:06 PM
Subject: gelar koreografi kota


DEWAN KESENIAN JAKARTA
bekerjasama dengan
Goethe Institute, Japan Contemporary Dance Network, Japan Foundation dan 
Yayasan Kelola
 
mempersembahkan:
Pertunjukan Tari Kontemporer
 
Pertunjukan 1 

JECKO SIOMPO
“Terima Kost”
22  23 Agustus 2007
GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15
Menteng-Jakarta Pusat
20.00 wib
 
Pertunjukan ke-2 
FITRI SETYANINGSIH
“Aku Hampir Plastik”
31 Agustus 2007
Sungai Pasar Baru
Jakarta Pusat
19.00 wib


Pertunjukan ke-3 

1. JCDN

(Japan Contemporary Dance Network) 
“We’re Gonna Go Dancing”
Koreografer 1:
Hiroyuki Miura
“The man who gets angry on the third planet
TABIO/The short story of love 2007”
Koreografer 2:

Ko  Edge Co
“DEAD 1 +”
Koreografer 3:

Akamarukyuujyousyou
“Rise vs Fall”
2. ANDARA FIRMAN MOEIS
“Kosong”
3. DESY ISNA RIZKY
“Satu dalam Pilihan”
05 September 2007

GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15
Menteng-Jakarta Pusat
20.00 wib


Pertunjukan ke-4  
1. ERY MEFRI
“Karatau Madang di Ulu”
2. YUDISTIRA SYUMAN
“Let it Be Me”
12 September 2007
GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15
Menteng – Jakarta Pusat
20.00 wib
 
Workshop oleh:
Japan Contemporary Dance Network
06 September 2007
09.00 – 14.00 wib
Sanggar Baru-Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat
Diskusi oleh:
Japan Contemporary Dance Network
06 September 2007
15.00 – 17.00 wib
Sanggar Baru, Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat
(bagi yang ingin mengikuti acara workshop dan diskusi mohon memberikan 
konfirmasi, tempat sangat terbatas)

 
Untuk informasi:
www.dkj.or.id
ranti (021-3162780, 3193 7639, 3989 9634)
Zulfikar (0817 6096 917)




Selamat menyaksikan!!...


   

Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.
http://autos.yahoo.com/carfinder/

[mediacare] A Letter From West Papua Extensive Forest:We are Killed We are Fight

2007-08-29 Terurut Topik Front PEPERA
 Dear.!

Bellow is the Letter came in From Extensive Forest, West Papua. Please 
contribute and publish to all of the People in World who are concerning in 
Humanty problems.


 A Letter From West Papua  Extensive Forest:We are Killed  We are 
Fight  
 West Papua (Kabar Papua) --We are  killed and we are struggling. Indeed died 
many on the truth of the land and our  West Papua nation history.We are 
finishing. Today yesterday dies, now died and I  convinced tommorow there will 
die on this land. They came and attacked all that  were had by us including the 
self-esteem. We are opposing without sitting  quiet.We not stupid waiting for 
what will be given to us but now we stand and  say: you stand up and please 
left our  land!

Please, Copy here for more...

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Re: Abdullah Gul presiden Turki!

2007-08-29 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Anda hendaknya belajar dari pelajaran sejarah, yakni bahwa 
kekhalifatan Utsmaniah yang dibanggakan oleh pengusung idee negara 
agama adalah suatu kebangkrutan total.  Jadi, jangan justru pakai 
model Utsmaniah untuk menghilangkan RI ini.

Tak ada yang salahkaprah, hanya kamu yang gak mudeng. Turki sudah 
KAPOK main khafilah khafilahan, tidak seperti kawananmu..

Tak usah anda lari ke thema kesultanan di Indonesia, yang merupakan 
pelajaran sejarah yang lain. Sejak keprabuan Majapahit berakhir, 
maka konsep yang dibawa walisongo hanya menimbulkan kerajaan 
kerajaan mini. Berakhirlah kejayaan Nusantara.

Tidak ada yang mencaci negara ini (baca lagi komentarku kalau kau 
memang mampu baca) , yang ada adalah pembenaran bahwa republik ini 
sudah tepat sebagai negara sekulair karena multibudaya. masalah 
attribut kekratonan adalah masalah pribadi, bukan masalah publik, 
walau terpatri dalam sejarah bangsa ini, yang memiliki kerajaan 
Jogyakarta, yang dipimpin sri Sultan. Jangan lari kemasalah pribadi, 
kalau membahas suatu thema.


Siapa namamu sih? kalau pasang nama tak berani, jangan merambah ke 
wilayah pribadi..



--- In mediacare@yahoogroups.com, Swara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Dono
 
 Jika anda memang mengetahui betul sejarah Turki tentu komentar 
anda tidak salah kaprah seperti ini. 
 Kemal Pasha sejak awal memang ingin mendirikan negara republik 
karena landasan agama yang selama ini digunakan telah disimpangkan 
oleh para pemegang kekuasaaan di Turki. 
 
 Pasha mengumumkan kebijakannya tersebut, yaitu mengubah sistem 
khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih 
lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai 
presiden pertama Turki
 
 Itu sama dengan apa yang terjadi pada sejarah lahirnya pergerakan 
nasional dan semangat kebangsaan yang kemudian mendorong berdirinya 
republik ini. Dimana semuanya bertolak dari sejarah kerajaan di 
Indonesia yang justru membawa kesengsaraan karena banyaknya 
penyimpangan yang dilakukan oleh para ningrat dan bangsawan yang 
justru menjadi cecunguk kompeni. Sehingga bukannya kemakmuran yang 
terjadi malah penderitaan bagi masyarakatnya. 
 
 Bagaimana tidak, lha wong waktu kolonialisme belanda menjamah 
negeri ini, justru banyak kerajaan yang menjalin kerjasama dengan 
mereka. Bukan itu saja bahkan mereka juga menyerap budaya penjajah, 
keyakinan penjajah dan menanggalkan budaya aslinya. Maka tidaklah 
mengherankan bila belanda dengan seenaknya bisa mengangkangi negeri 
ini selama 350 tahun.
 
 Identik dengan apa yang dilakukan oleh warga negara negeri ini 
yang ngacir ke LN hanya demi kepentingan perut semata  dan tidak mau 
tahu dengan kondisi tanah airnya. mereka beralih menjadi warga 
negara lain, lantas mencaci maki negerinya sendiri. Tapi anehnya 
hingga kini meskipun tinggal di negara maju masih tetap kolot, embel-
embel kekratonan masih dilekatkan.
 Minta ampun dehKita ini hidup diabad ke XXI bung.
 
 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] 
wrote:   Re: Abdullah Gul presiden 
Turki! 
  
  Tepat sekali. Sebagai warga Austria, salah satu anggauta Uni Eropa
  yang sangat aktif turut membentuk policy mengenai integrasi Turki
  kedalam Eropa, saya berkesampatan untuk mengikuti perkembangan
  mutakhir Turki.
  
  Saya tak begitu memahami PKS, tetapi kami yang hidup di Eropa 
tengah
  sangat mengenal Abdullah Gul, yang sangat aktif mendorong 
reformasi
  di Turki agar siap masuk Uni Eropa.
  
  Seperti mas Nugroho katakan, tepat sekali, TAK ada cita cita 
membuat
  Turki menjadi negara agama, mereka sangat setia terhadap azas
  sekularisme, yang telah membawa mereka keabad modern.
  
  Jangan pula kita lupakan, sebaliknya dari mereka di Indonesia yang
  memimpikan berdirinya khalifah Utsmani tiruan, bangsa Turki 
bangkit
  dari puing kekhalifatan Utsmani, yang membawa keterbelakangan 
sosial
  politis ekonomis dan tekhnologis. Mereka kapok, dan takkan mau
  kembali kesana.
  
  Turki mempunyai visi yang sangat konkrit mengenai bagaimana
  memajukan negeri mereka, dan memasukkan bangsa mereka kedalam
  jajaran bangsa bangsa yang maju, tanpa melibatkan agama, apalagi
  bentuk negara agama.
  
  Bapak bapak Turki modern dibawah Kemal Pasha sadar, bahwa agama 
tak
  mungkin lagi dipakai sebagai dasar kenegaraan dalam memasuki abad 
ke
  XIX, dimana kekhalifatan Utsmaniah masih tetap berlindung dibalik
  konstitusi negara agama, dan hancur menjadi puing puing..
  
  Kita semua yang masih hidup diabad ke XXI ini menjadi saksi 
sejarah.
  
  Salam
  
  Danardono
  
  ---
 
 
  http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
  
  Blog: 
  http://mediacare.blogspot.com
  
  http://www.mediacare.biz
  
  
 

Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest 
| Switch format to Traditional 
  Visit Your Group |Yahoo! 

[mediacare] Dari Aan untuk Dimas - Re: Gara gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati

2007-08-29 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
gak usah repot repot, suruh saja si aan dan sejenisnya memberikan 
contoh:

a) negara yang pakai peraturan Allah itu negara mana sih? 

b) wilayah Nusantara yang non Muslim mau dipaksa pakai peraturan 
Allahnya mereka? gak nyambung lahhh

c) yang jamin peraturannya adalah peraturan Allah itu siapa? lalu 
negara negara Muslim lainnya juga harus tunduk pada peraturan made 
in Indonesia yang diberi label peraturan Allah?

Kapan ini mau terjadi? sehabis lebaran?

Memang, cappekk dehh mas

PS: Mungkin yang pakai nama samaran Swara bisa bantu?



--- In mediacare@yahoogroups.com, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Saya komentar sedikit di bawah kalimat yang dikomentari.
 
 On 8/28/07, aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Salam Mas Dimas,
  Maaf, dan maaf, kalau pendapat saya membuat Mas Dimas 'mencak-
  mencak', marah-marah. Lalu memaki-maki umat yang memuliakan 
Hukum
  Allah, hukum Tuhannya. Hukum yang dibawa Rasul-NYA untuk kebaikan
  dunia.
 
 
 Salah satu masalah mengapa banyak yang tidak suka berdiskusi soal 
agama
 dengan umat Islam adalah, setiap kali ada kritik atau bantahan, 
maka kalian
 akan mengeluarkan kalimat sakti seperti di atas itu. Dan kalimat 
sakti itu
 yang selalu membenarkan umat islam untuk melakukan kekerasan, 
karena merasa
 sedang membela TUHAN.
 Kalau memang Anda mau berdiskusi, ya diskusilah dengan pikiran 
terbuka.
 Jangan bawa-bawa TUHAN dulu.
 Anda yakin TUHAN  YME itu menganggap  Anda sebagai umatNYA ? 
Bisakah
 dibuktikan ?
 Anda yakin HUKUM yang dibawa Rasul NYA itu sama persis dengan yang 
anda baca
 sekarang, atau dengan kata lain apakah anda yakin tidak ada 
perubahan ?
 
 
 
 
  Kata Dimas pula; Jepang, Cina, Hongkong, bisa bangkit dari
  keterpurukan ekonomi dan peradabannya, dan jadi Macan Asia-bahkan
  jadi negeri superpower dunia-tanpa menerapkan Hukum Allah yang
  dipahami para fundamentalis Islam itu. Hmm, kalimat terakhir 
Dimas
  ini, ingin saya serahkan pada kawan-kawan lainnya untuk 
didiskusikan
  bersama. Secara tersirat, Dimas ingin berkata; rakyat Indonesia,
  umat-umat agama yang ada, majulah menjadi bangsa Jepang yang
  menyembah MATAHARI, jadilah bangsa Cina yang sebagian besarnya
  KOMUNIS, dan jadilah seperti bangsa Hongkong yang TAOISME 
(Ortodhok)
  dan ATEIS, tak beragama. Dengan menjadi seperti mereka, negara 
Anda
  akan menjadi BAPAK MACANNYA ASIA. Maaf, dan maaf. Itu kata Mas 
Dimas,
  saya cuma menafsirkannya saja, he he he.
 
 
 Kalau saya lihat kalimat Sdr Dimas, saya tidak melihat ada 
tersirat seperti
 yang anda sampaikan. Yang saya tangkap maksud Sdr. Dimas 
adalah, Jepan,
 Cina, Hongkong bisa bangkit tanpa harus menerapkan HUKUM ALLAH 
(Syariat).
 Artinya, manusia telah diberikan akal dan kebijaksanaan untuk 
sanggup
 memilih mana yang baik dan mana yang benar tanpa harus diatur oleh 
Syariat.
 Dan kalau negara-negara itu bisa berkembang tanpa syariat. Maka 
jelas
 Indonesia pun pasti bisa. Saat ini Indonesia terpuruk karena 
banyak urusan
 penting tidak dikerjakan, tapi para pemimpin terus berlomba 
memperkaya diri.
 (padahal sebagian besar dari mereka katanya adalah UMAT ISLAM ?)
 
 Kalau anda membaca kalimat Sdr. Dimas dan ternyata menurut anda 
tersirat
 maksud seperti itu. Maka anda telah memperkuat argumentasi saudara 
DIMAS
 bahwa. HUKUM ALLAH pun bisa ditafsirkan salah oleh orang-orang 
yang picik
 pikirannya. Apa yang akan terjadi bila orang-orang picik itu 
kemudian
 memegang kekuasaan di negara ini ?
 
 
 Regards,
 Paulus T.





[mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail

2007-08-29 Terurut Topik gisca nurannisa
Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau 
untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana 
ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks.

Regards,

Gisca Nurannisa
   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail

2007-08-29 Terurut Topik gisca nurannisa
Ka Arie, saya numpang minta bantuan ya di milisnya.. Thx.

Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau 
untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana 
ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks.

Regards,

Gisca Nurannisa 
   
-
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[mediacare] Mencabut Akar Gerakan Separatis

2007-08-29 Terurut Topik Sunny
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=48166jenis=Opini

  Sabtu, 25-08-2007  
  Opini Tribun
 
  Mencabut Akar Gerakan Separatis

  Oleh: Sari Kumala, Mahasiswi Fakultas Sospol UIM, Vice Director of the 
Improvement and Motivation on Islamic Idea (IMII) 

  Dua aksi separatisme yang bertahan di nusantara yaitu gerakan Republik 
Maluku Selatan (RMS) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kedua gerakan ini 
selalu tampil dengan cara mengibarkan bendera yang merupakan lambang perjuangan 
mereka, bendera RMS dan bendera Bintang Kejora untuk OPM.

  Aktivis gerakan separatisme RMS, menyamar sebagai penari Cakalele dan 
menyusup ke lingkaran pengamanan Presiden RI di lapangan Merdeka, Ambon dan 
membentangkan bendera RMS dalam peringatan Ke-14 Hari Keluarga Nasional, akhir 
Juni lalu. Sedangkan aktivis gerakan separatis OPM mengibarkan bendera Bintang 
Kejora dalam acara Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua yang berlangsung di 
GOR Cenderawasih, Jayapura, Papu, awal Juli. 

  Akar Masalah

  Bila diamati berbagai gerakan separatis di dunia maka terdapat berbagai 
motif yang mendorong mereka melakukan aksi, seperti: ideologi yang berbeda, 
kekejaman penguasa, tekanan atau tuntutan ekonomi, pengaruh pihak asing, dan 
primordialisme. Faktor pemicu yang menyebabkan munculnya gerakan separatis itu 
sering tidak tunggal dan tidak mudah diidentifikasi oleh aparat keamanan. 

  Pertama, faktor ideologis. Hal ini dapat muncul sejalan dengan hadirnya 
pemahaman baru tentang tatanan kehidupan. Kelompok separatis pada akhirnya 
mencari ideologi alternatif yang mereka anggap lebih baik, lebih adil, dan bisa 
menjamin kesejahteraan dari idelogi yang dipakai. 

  Kedua, faktor kezaliman politik. Kelompok ini membentuk gerakan 
perlawanan karena mereka menganggap pemerintahan yang sedang berkuasa totaliter 
dan tidak memberi ruang yang cukup bagi warga negaranya untuk mengekspresikan 
tuntutan dan kepentingan politiknya. Kalaupun ada ritual pemilihan umum, 
menurut mereka cenderung dijadikan alat untuk melanggengkan dan membenarkan 
rezim yang berkuasa. Rezim politik seperti ini sering menekan aspirasi dan 
keinginan sekelompok masyarakat, tetapi kadang juga mengeksploitasi sebagian 
besar masyarakat untuk kelompok yang berkuasa. 

  Ketiga, faktor ekonomi. Pada awal masa reformasi, beberapa daerah kaya 
penghasil minyak dan hasil hutan menuntut sikap adil dari pemerintah. 
Eksploitasi sumber daya alam di daerah kurang dinikmati oleh masyarakat 
setempat. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pemicu munculnya gerakan 
separatis. 

  Daerah yang kaya dengan sumber daya alam tetapi rakyatnya miskin, secara 
tidak sadar digiring untuk membenci pemerintah pusat, dan kemudian mereka 
menuntut otonomi khusus atau bahkan memisahkan diri dengan Negara Kesatuan 
Republik Indonesia (NKRI). 

  Kepentingan ekonomi masyarakat lokal bukan satu-satunya motif yang bisa 
mendorong gerakan separatis. Kepentingan ekonomi negara asing juga memainkan 
peranan penting dalam gerakan separatis di banyak negara. Berkaitan dengan 
gerakan separatis itu, dapat diduga, bahwa kepentingan ekonomi ini juga menjadi 
faktor penting masuknya intervensi atau peran asing. Sebagaimana kita ketahui 
kekayaan alam yang melimpah di Maluku dan Papua. 

  Keempat, intervensi asing. Mantan direktur Bakin, Dr AC Manullang, dalam 
wawancara dengan Koran Tempo, mengatakan bahwa ada keterlibatan dinas intelejen 
Amerika Serikat, CIA, dalam berbagai kerusuhan seperti di Aceh, Sampit, 
Pangkalan Bun, Ambon, dan Papu. Tujuannya adalah agar Indonesia chaos. 

  Kelima, faktor primordialisme. Semangat kesukuan/kebangsaan dalam banyak 
kasus turut mendorong munculnya gerakan separatis. Itu merupakan bukti betapa 
isu kesukuan/kebangsaan dapat menjadi faktor penting yang melahirkan 
separatisme. 

  Solusi Islam 
  Sebagai sistem hidup, Islam telah memberikan solusi yang komprehensif 
untuk mencegah tindak pemisahan diri. Semua peluang dan motif yang memungkinkan 
terjadinya pemisahan diri telah dicegah oleh Islam. 

  Hal ini tampak dari prinsip penting asas yang menjadi dasar perlakuan 
negara terhadap seluruh warganya, baik warga negara yang Muslim maupun 
non-Muslim di mana negara adalah yang mengatur dan memelihara urusan-urusan 
umat atau warganya. Itulah yang menjadi kewajiban sekaligus tanggung jawab 
negara terhadap rakyatnya. 

  Berdasarkan prinsip ini, sangat kecil kemungkinan muncul alasan ingin 
memisahkan diri karena faktor ekonomi, kezaliman politik, atau karena 
diterlantarkan oleh pusat. Secara lebih khusus lagi, Islam memberikan 
solusi-solusi antara lain. 

  Pertama, solusi ideologis. Sebuah negara seyogyanya dibangun di atas 
sebuah ideologi yang sempurna. Karena ideologi yang rapuh pasti akan mengalami 
penolakan-penolakan secara manusiawi dan logis. 

  Betapapun ideologi itu dipaksakan di tengah-tengah masyarakat, pada suatu 
ketika, saat masyarakat 

Re: [mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail

2007-08-29 Terurut Topik Lely Cabe
select, terus dicopy, biasanya bisa begitu.

On 8/29/07, gisca nurannisa [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya
 kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya,
 bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks.

 Regards,

 Gisca Nurannisa

 --
 Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
 Play Monopoly Here and 
 Nowhttp://us.rd.yahoo.com/evt=48223/*http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow(it's
  updated for today's economy) at Yahoo! Games.

  




-- 
http://indahnesia.com
discover Indonesia online
http://kamus-online.com
Indonesian dictionary


[mediacare] Promosi wisata Malaysia tercoreng oleh ulah kasar polisi

2007-08-29 Terurut Topik mediacare
dari milis Pantau):
==

Nama saya Budiman Bachtiar Harsa, 37 tahun,
WNI asal Banten, karyawan di BUMN berkantor di
Jakarta.

Kasus pemukulan wasit Donald Peter di Malaysia, BUKAN
kejadian pertama. Behubung sdr Donald adalah seorang
Tamu Negara hingga kasusnya terexpose besar-besaran.
Padahal kasus serupa sering menimpa WNI di Malaysia.
BUKAN HANYA TKI Atau Pendatang Haram, tapi juga
WISATAWAN.

Tahun 2006, bulan Juni, saya dan keluarga (istri, 2
anak, adik ipar), pertama kalinya kami melancong ke
Kuala Lumpur Malaysia. (Kami sudah pernah berwisata ke
negara2 lain, sudah biasa dengan berbagai aturan
imigrasi). 
Hari pertama dan kedua tour bersama Travel agent ke
Genting Highland, berjalan lancar, kaluarga bahagia
anak-anak gembira.

Hari ketiga city tour di KL, juga berjalan normal.
Malam harinya, kami mengunjungi KLCC yang ternyata
sangat dekat dari Hotel Nikko, tempat kami menginap.
Usai makan malam, berbelanja sedikit, adik ipar dan
anak-anak saya pulang ke hotel karena kelelahan,
menumpang shuttle service yang disediakan Nikko Hotel.
Saya dan istri berniat berjalan-jalan, menikmati udara
malam seperti yg biasa kami lakukan di Orchrad
Singapore, toh kabarnya KL cukup aman.
Mengambil jalan memutar, pukul 22.30, di dekat HSC
medical, lapangan dengan view cukup bagus ke arah Twin
Tower.

Saat berjalan santai, tiba2 sebuah mobil Proton
berhenti, 2 pria turun mendekati saya dan istri.
Mereka tiba-tiba meminta identitas saya dan istri,
saya balas bertanya apa mau mereka. Mereka bilang
Polis, memperlihatkan kartu sekilas, lalu saya
jelaskan saya Turis, menginap di Nikko hotel. Mereka
memaksa minta passport, yang TIDAK saya bawa. (Masak
sih di negeri tetangga, sesama melayu, speak the same
language, saya dan istri bisa berbahasa inggris,
negara yg tak butuh visa, kita masih harus bawa
passport?). Salah satu polis ini bicara dengan HT,
entah apa yg mereka katakan dengan logat melayunya,
sementara seorang rekannya tetap memaksa saya
mengeluarkan identitas. Perliaku mereka mulai tak
sopan dan Istri saya mulai ketakutan. Saya buka
dompet, keluarkan KTP. Sambil melotot, dia tanya
:kerja ape kau disini? saya melongo... kan turis,
wisata. Ya jalan-jalan aja lah, gitu saya jawab. Pak
polis membentak dan mendekatkan mukanya ke wajah saya:
KAU KERJA APE? Punya Licence buat kerja? 

Wah kali dia pikir saya TKI ilegal. Saya coba tetap
tenang, saya bilang saya bekerja di Jakarta, ke KL
untuk wisata. Tiba-tiba salah satu dari mereka mencoba
memegang tas istri, dan bilang: mana kunci Hotel?
... wah celakanya kunci 2 kamar kami dibawa anak dan
ipar saya yg pulang duluan ke hotel. 

Saya ajak mereka ke hotel yang tak jauh dari lokasi
kami. Namun pak Polis malah makin marah, memegangi
tangan saya, sambil bilang: Indon... dont lie to us.
Saya kurung kalian...

Jelas saya menolak dan mulai marah. Saya ajak mereka
ke hotel Nikko, dan saya bilang akan tuntut mereka
habis2an. sambil memegangi tangan saya, tuan polis
meludah kesamping, dan bilang: kalian semua sama
saja...

Saat itu sebuah mobil polisi lainnya datang, pake logo
polisi, seorang polisi berseragam mendekat. Di dadanya
tertulis nama: Rasheed. 

Saya merapat ke pagar taman sambil memegang istri yang
mulai menangis. Melawan 3 polis, tak mungkin. Mereka
berbicara beritga, mirip berunding. Wah, apa polis
malaysia juga sama aja, perlu mau nyari kesalahan
orang ujung2nya merampok?

Petugas berseragam lalu mendekati saya, meminta kami
untuk tetap tenang. Saya bertanya, apa 2 orang preman
melayu itu polisi, lalu polisi berseragam itu
mengiyakan. Rupanya karena saya mempertanyakan
dirinya, sang preman marah dan mendekati saya,
mencengkram leher jaket saya, dan siap memukul, namun
dicegah polisi berseragam. 

Polisi berseragam mengajak saya kembali ke Hotel untuk
membuktikan identitas diri. saya langsung setuju,
namun keberatan bila harus menumpang mobil polisi.
Saya minta untuk tetap berjalan kaki menuju Nikko
Hotel, dan mereka boleh mengiringi tapi tak boleh
menyentuh kami. Akhirnya kami bersepakat, namun polisi
preman yang sempat hampir memukul saya sempat berkata:
if those indon run, just shoot them... katanya sambil
menunjuk istri saya. Saya cuma bisa istigfar saat itu,
ini rupanya nasib orang Indonesia di negeri tetangga
yang sering kita banggakan sebagai sesama melayu.
Diantar polisi berseragam saya tiba di Nikko Hotel.

Saya minta resepsionis mencocokan identitas kami, dan
saya menelpon adik ipar untuk membawakan kunci. Pihak
Nikko melarang adik saya, dan mengatakan kepada sang
Polis, bahwa saya adalah tamu hotel mereka, WNI yang
menyewa suites family, datang ke Malaysia dengan
Business class pada Flight Malayasia Airlines. 
Pak Polis preman mendadak ramah, mencoba menjelaskan
bahwa di Malaysia mereka harus selalu waspada.
Saya tak mau bicara apapun dan mengatakan bahwa saya
sangat tersinggung, dan akan mengadukan kasus ini, dan
membatalkan rencana bisnis dengan sejumlah rekan di
malaysia (padahal saya tak punya rekan bisnis di
negeri sial ini). 


Re: [mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail

2007-08-29 Terurut Topik Ircham

Mba Gisca di insert aja imagenya pake formatnya *jpg juga bisa..
salam
ircham.
gisca nurannisa wrote:


Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau 
tanya kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu 
meng-attach-nya, bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks.


Regards,

Gisca Nurannisa


Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now 
http://us.rd.yahoo.com/evt=48223/*http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow 
(it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
 




[mediacare] Acara SMART Ramadhan for Kids

2007-08-29 Terurut Topik fatimah dewang
SMART Ramadhan for Kids

membentuk anak sedari dini untuk kehidupan yang
sakinah di masa depan


Tahukah anda bahwa selama bulan Ramadhan, ada sebuah
program khusus untuk anak dan remaja, yang
memanfaatkan metode modern, untuk menanamkan
nilai-nilai dalam Al-Qur’an melekat dengan cepat dan
relatif bertahan lama? Untuk menyelesaikan berbagai
masalah masalah keseharian pada anak dan remaja?
Menggunakan metode yang terbukti sangat efektif untuk
membangun dan menanamkan berbagai nilai yang diingkan
oleh banyak orang tua terhadap anak, seperti kemampuan
memanage diri sendiri (motivasi dan waktu) dan
memiliki nilai-nilai kepemimpinan, tolerasi, dan
empati.

Kami menghadirkan sebuah program baru penanaman
nilai-nilai pada anak-anak kecil/remaja, yang dikemas
menjadi sebuah program khusus ramadhan, yaitu Program
SMART Ramadhan for Teen. Program ini mengajak
anak-anak untuk sanggup memaknai Ramadhannya kali ini,
dengan sesuatu yang berbeda. 

Menggunakan pendekatan modern, yaitu  SOLAR (Sharing
of learning  Result), Psikologi Anak, NLP (Neuro
Linguistic Programming), dan Hypnotherapy for
Parenting. Metode-metode yang digunakan ini merangsang
anak-anak untuk mampu berbagi dan menggunakan
pengalaman pribadinya sebagai dasar untuk menarik
nilai-nilai positif, serta menerima nilai-nilai agama,
pribadi, dan sosial. Semua ini dilakukan dengan proses
yang relatif cepat dan mampu bertahan lama (menjadi
kesadaran  motivasi di dalam dirinya).

Apa yang diperoleh oleh anak-anak peserta program ini?

•   Tertanamnya motivasi dari dalam diri untuk belajar
dan beribadah
Berbasiskan pengalaman langsung dengan dasar
Al-Qur’an, dimana Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubah
nasibnya sendiri. 
•   Tertanamnya nilai-nilai dalam Al-Qur’an (Leadership,
Empati, Toleransi)
Berbasiskan pemahaman bahwa hidup di dunia ini
merupakan pilihan, Allah, Tuhan semesta alam telah
menunjuk manusia sebagai pemimpin di muka bumi
(khalifatul fil ardh).
•   Pengalaman belajar dan beribadah dengan fun  ikhlas
Berbasiskan pendidikan yang membuat seorang anak faham
karena insight (hikmah) yang diperolehnya sendiri,
berdasarkan apa yang dikerjakannya dan apa yang
dirasakannya langsung.

AJAK ANAK ANDA SEKARANG JUGA, BERIKAN DIRINYA SEBUAH
PENGALAMAN BERHARGA SEUMUR HIDUP... 

“Luar biasa, saya mampu untuk mempraktekkan cara
mempengaruhi orang lain, termasuk untuk anak-anak
saya. Mereka jadi lebih berani, percaya diri, dan
tidak takut lagi pada matematika. Belum pernah saya
ikut training dengan pendekatan seperti ini.” Rinto,
Manager

“Saya bisa turun berat dalam hitungan minggu, hanya
dengan mempraktekkan ilmu hypnosis ini. Anak saya juga
berhasil tidak ngompol lagi. Susah untuk digambarkan,
tapi sepertnya semua orang harus ikut training ini…”
Elvita, Ibu Rumah Tangga

“Saya tertarik untuk hypnotherapy, tetapi tak
disangka, ternyata saya juga mampu untuk melakukan
sedikit hiburan didepan kawan-kawan dan kenalan saya.
Bukan main, ini benar-benar training yang saya cari.
Saya pasti ikut training selanjutnya…” Robin,
Wirausahawan

“Nggak bisa tidur!! Gak nyangka kalau ternyata sayapun
bisa mempraktekkan hypnosis seperti di televisi. Saat
ini saya merasa bahwa inilah jawaban dari kebutuhan
saya, baik untuk komunikasinya, atau komunitasnya…top
banget deh…” Hendy, Mahasiswa

Instruktur, Coach,  Pembimbing: 

•   Boy Ferdin, CHt, NVQ.
Trainer, Motivator, Outbound
•   H. Andan Nadriasta, ST. 
Ustadz, Trainer, Konsultan
•   Kirdi Putra, CHI, CHt, NLP.
Trainer, Parenting, Coach

Biaya: Rp. 1.000.000 / peserta

Including:
•   Materi Program
•   Coach dan Fasilitator Profesional
•   Akomodasi dan Transportasi
•   T-Shirt, Konsumsi, dan Snack 
•   Asuransi dan P3K
•   Dokumentasi
•   Sertifikat Khusus Kehadiran

Waktu: Program intensif 24 jam (2 hari 1 malam)

Tempat: Kampus Diklat Departemen Kehakiman, Ciganjur. 

PROFESIONAL  BERPENGALAMAN, JAMINAN KUALITAS
MATERI...



   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  


[mediacare] ADRIAN ADIOETOMO DI KUPING DENNY SAKRIE (REVIEW)

2007-08-29 Terurut Topik denny sakrie
JUDUL ALBUM  : DELTA INDONESIA
  ARTIS   : ADRIAN ADIOETOMO
  LABEL  : MYSEED RECORDS
  TAHUN : 2007
   
   
Blues memang merupakan ekspresi 
kepedihan,ketertindasan,keterkungkungan dan segenap ekspresi nelangsa 
lainnya.Bagi ras tertentu,blues memang cetusan nurani.Makanya tak heran jika 
ada anggapan bahwa tak semua orang bisa menafsirkan blues secara paripurna.
  Beberapa waktu silam banyak pemusik Indonesia yang mencoba menyelusupkan 
anasir blues dalam karya-karyanya atau lebih tepat membawakan musik blues 
dengan larik berbahasa Indonesia.Tapi rasanya arwah nya kok gak pernah 
ketemu.Mana terbentur dengan pelafalan bahasa Indonesia dalam langgam blues 
terdengar janggal.Secara berseloroh,malah gaya ngejeplak Benyamin yang 
dirangkai dalam perangai blues,kok malah terlihat aksentuasi bluesnya.
  Tapi ya sudahlah.mari kita simak album bertajuk Delta Indonesia 
yang diajukan gitaris blues kelahiran Balikpapan 1973 Adrian Adioetomo yang 
tiba-tiba membuat penggila blues orisinal bakalan berbuncah-buncah jiwa 
raganya.Karena penelusaran Adrian membungkus blues nyaris mendekati versi 
orisinal yang tercerabut pada era pra Perang Dunia atau era perbudakan kaum 
kulit hitam di dasawarsa 30-an.
  Adrian berbekal instrumen Dobro,yaitu gitar yang memiliki resonator mencoba 
mengharu biru pendengarnya dengan perangai blues yang sesungguhnya.
  Dobro adalah gitar yang ditemukan oleh Dopyera Brothers pada sekitar tahun 
1928.Dengan larik yang bersahaja dan cenderung obvius, Adrian mengocok dobro 
dengan hentakan kaki sebagai beat.
  Satu diantaranya berbunyi :
  Iblis dan aku,berjalan berdua
  Tapi langkahku selalu dihadangnya
  Ia selalu menutup mataku
  Yang kulihat gelap dan berbulu
  (lagu Blues Iblis)
   
  Atau simak yang ini :
 Lepaskan anjing-anjingmu
 Biarkan mengejar diriku 
 Menggonggong melolong
 Tiap langkah ku
 (lagu Lepaskan Anjingmu)
   
  Tampaknya Adrian ingin berpusar dalam putaran blues yang sesungguhnya.Dia 
berupaya mentransfer setting blues era perbudakan dalam lanskap Indonesia 
melalui sederet ekspresi.Sudah pasti sesuatu yang berpihak ke masyarakat kelas 
bawah seperti buruh tani.
  Jadi kita pun mahfum ketika akhirnya Adrian pun menorehkan lirik seperti ini :
 Cambuk dan dera
 Tak kan terasa
 Tekad Baja
 Takkan binasa
 Badan kan bangkit
 Jiwa suci
 Kaki berlari
 Tak kan berhenti
  (dari Tak Kan Ada Lagi Penindasan II)
   
  Untuk menebalkan nuansa blues bergaya Delta tersebut Adrian bahkan memberikan 
effek scratch dan kumal dari perangkat piringan hitam dengan  78 RPM (Rotation 
Per Minute) yang biasa diputar pada Grammaphone .
  Tanpa terasa kita telah masuk dalam dimensi Delta Blues lewat 14 lagu yang 
dirangkum di album yang sampulnya sengaja ditata secara vintage.Kesemua lagu 
ditulis sendiri oleh Adrian Adioetomo kecuali sebuah lagu tradisional blues 
Keep Your Lamps Trimmed And Burning  yang dialihbhasakan Adrian menjadi 
Tetaplah Kau Berjalan.
  Sebuah transfer budaya yang tepat.Apalagi saat ini Republik tercinta tengah 
didera berbagai kemalangan.Album Delta Indonesia Adrian ini bisa jadi pilihan 
berkontemplasi.Kalau mau !
   
  TRACKLIST
   
  1.WHERE MY ROOTS GROUND ?
  2.TELEGRAM
  3.BLUES IBLIS
  4.LEPASKAN ANJINGMU
  5.TETAPLAH KAU BERJALAN
  6.SENANDUNG TERAS
  7.TEGANGAN TINGGI
  8.WOULDN'T KNOW
  9.HOW LONG MUST I WAIT ?
  10.PERNAHKAH KAU
  11.TAK KAN ADA LAGI PENINDASAN I
  12.TAK KAN ADA LAGI PENINDASAN II
  13.ETERNAL BLUES (FOR CW)
  14.SAME THING MISTER
   
  DENNY SAKRIE
  0818417357
  www.simakmusik.bangwinet.com
   

   
-
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

[mediacare] Link Perda-Perda diskriminatif bernuansa Syariat Islam

2007-08-29 Terurut Topik jam gadang
Teman - teman kalau mau dapatkan file soft copy perda yang pernah saya 
sampaikan bisa di akses di
   
http://www.infid.org
   
   
klik bank data
   
klik perda
  
pilih perda apa yang di pilih
   
   
salam
   
   
toyo

jam gadang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Teman - teman sebelum ucapkan terima kasih, dari postingan saya kemarin 
soal File Perda yang saya sampaikan.
  Karena filenya banyak sekali dan sangat besar kapasitasnya. Karena filenya 
banyak dari hasil scan maknya besar sekali.
   
  karena banyak teman - teman meminta file tersebut, saya akhirnya punya 
inisiatif untuk dimasukan dalam website saja. Untung sekali teman - teman Infid 
mau bantu numpangi websitenya untuk data perda tersebut. 
   
  jadi teman - teman kalau mau dapatkan file datanya semua bisa buka di :
   
  www.infid.org
   
  kemudian klik bank data 
  klik Perda
  pilih Perda mana yang akan diambil
   
  Mungkin itu saja teman - teman, sekali lagi saya minta maaf kalau tidak bisa 
membalas satu persatu bagi teman - teman yang meminta Perda tersebut.
  dan maaf juga kalau misalnya soft copynya ada yang dalam bentuk scan ya jadi 
agak kurang jelas.
   
   
   
  Wasalam
   
   
  Hartoyo
 
  Daftar Perda Diskriminatif Di Seluruh Indonesia
   
   
  No
PERDA
   
  01
 
  Bupati Tasikmalaya Tentang Upaya Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketakwaaan
  02
 
  Perda No 10 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Pelacuran Pemerintah Kabupaten 
Pasuruan
  03
 
  Pedoman pelaksanaan Gerakan Aparatur Pemerintahan Di Kabupaten Cianjur
  04
 
  Perda No. 8 Seri E Tahun 2005 Tentang Pelarangan Pelacuran Di Kotamadya 
Tangerang
  05
 
  Peraturan Desa Muslim Padang Kabupaten Bulukumba No.05 Tahun 2006 ttg 
Pelaksanaan Hukum Cambuk
  06
 
  Perda Aceh ttg pelaksanaan syariat Islam NAD
  07
   
 
  Perda Bengkulu No.24 Tahun 2000 ttb LArangan Pelacuran dalam Kota Bengkulu
  08
 
  Perda Kabupaten BulukumbabNo.6 Tahn 2003 ttg Pandai berbicara Al'quran bagi 
Siswa dan Calon Pengantin
  09
 
  Perda Kabupaten Cianjur No.08 Tahun 2002 ttg Rencana Strategis Kabupaten 
Cianjur Tahun 2001-2005
  10
 
  Perda Kabupaten Cinajur No.08 Tahun 2002 ttg Rencana Strategis Kabupaten 
Cianjur Tahun 2001-2005
  11
 
  Perda Kabupaten DAerah Tingkat II Indramayu No.7 Tahun 1999 ttg Prostitusi
  12
 
  Perda Kabupaten Indramayu No.7 Tahun 2001 Ttg Perubahan Pertama Perda 
Kabupaten Daerah Tingkat II
  13
 
  Perda Kabupaten PAdang Priaman No.02 Tahun 2004 ttg Pencegahan, Penindasan 
dan Pemberantasan Makasar
  14
 
  Perda Kabupaten Sambas ttg Pencegahan dan Perlindungan dari Praktik 
Perdagangan perempuan dan Anak
  15
 
  Perda Kota BAnda Lampung No.15 Tahun 2002 ttg Larangan Perbuatan Prostitusi 
dan Tuna Susila dalam
  16
 
  Perda Kota Batam No.6 Tahun 2002 ttg Ketertiban Sosial di Kota Batam
  17
 
  Perda kota Palembang No.2 Tahun 2004 ttg Pemberatas Pelacuran
  20
 
  Perda Kotamadya daerah Tingkat II Kupang No.39 Tahun 1999 ttg Penertiban 
Tempat Pelacuran di Daer
  21
 
  Perda No.8 Tanggerang
  22
 
  Perda Propinsi Jawa Timur No.2 Tahun 2004 ttg Pelayanan Penempatan dan 
Perlindungan TKI Ke Luar N
  23
 
  Perda Provinsi Gorontalo No.10 Tahun 2003 Pencegahan Maksiat
  24
 
  Perda Provinsi Sumatera Selatan No.13 Tahun 2002 ttg Pemberantasan maksiat
   
  25
 
  Rancangan Perda Blitar ttg Perlindungan Buruh Migran
  26
 
  Rancangan Perda Kabupaten Cianjur ttg Pelaksanaan Syariat Islam di Kabupaten 
Cianjur
  27
 
  Rancangan Perda Kota Mataram ttg Pencegahan Maksiat
  28
 
  Rencana Strategis Kabupaten TAsikmalaya Tahun 2001-2005
  29
 
  Sosialisasi Gerbang Marhamah Melalui Pendidikan
  30
 
  Sugih Mukti Tur Islam - Syariat Islam di Cianjur
  31
 
  Tim PERDA Diskriminatif
  32
 
  Walikota MAgelang No.421 Thn 2002 ttg PEnetapan Sekolah Umum Model Pendidikan 
Agama Islam Kota MA
   
   


Re: [mediacare] Daai TV - TV baru

2007-08-29 Terurut Topik wahyu dewi wijaya
Dear Elisa and others ,

Saya pernah melihat Daai TV di saluran TV Kabel dan
saya melihat banyak acara yang bersifat sosial dan
kasih. Kemudian saya dengar ada di buka di Jakarta dan
saya mulai mencari channelnya. Beberapa hari yang lalu
tepatnya sabtu yang baru lalu saya berhasil
mendapatkan chanel Daai TV jakarta. Pas saya lihat
lagi acara tentang orang-orang yang tinggal dibawah
jalan tol. 

Singkatnya saya hendak bertanya kepada siapapun yang
dapat membantu saya. Saya mempunyai sebuah sanggar
seni anak dan remaja . Sanggar ini sering mementaskan
drama musikal di beberapa tempat di Jakarta. Saya
ingin menyumbangkan acara-acara anak dan remaja untuk
Daai TV Jakarta bagaimana caranya ? Atau kemana saya
berhubungan ? Adakah teman-teman yang dapat membantu ?


Rgds,
Wahyu
0818840255



--- mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Daai TV sudah lama siaran. Dulu ada di Indovision,
 tapi kontrak tayangnya sudah putus.
 Berikut info tentang Daai TV
 
 Menyambung informasi saudara Atmojo tentang DAAI TV
 :
 VISI  MISI DAAI TV 
 
 VISI :
 
 Menjadi stasiun televisi keluarga terbaik dengan
 menayangkan program-program yang baik. 
 
 MISI :
 1. Menayangkan program-program yang sesuai dengan
 kebenaran, kebajikan dan menampilkan keindahan.
 
 2. Menginspirasi masyarakat untuk lebih banyak
 berbuat kebaikan.
 
 3. Menjernihkan hati manusia dan menciptakan
 kehidupan masyarakat yang harmonis.
 
 DAAI TV adalah sebuah stasiun televisi keluarga
 
 DAAI TV Tidak menayangkan hal-hal yang aneh/
 mistik
 
 DAAI TV Tidak menayangkan kekerasan / kriminal 
 
 DAAI TV Tidak menayangkan acara yang sensasional/
 infotaiment
 
 Karyawan DAAI TV diperlukan menyelami budaya
 kemanusiaan dan menjadi bukti dari cinta kasih 
 
 DAAI TV membuat orang mengerti tentang kerendahan
 hati
 
 DAAI TV membuat orang mengerti budaya kemanusiaan 
 dari cinta kasih
 
 Mohon saran dan kritiknya untuk stasiun TV yang
 masih
 bayi ini.
 
 Thanks 
 Elisa
 
 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Widi,
  
  Saya lihat di Indovision, kok kontrak tayangnya
  sudah putus ya?
  Kenapa nggak dilanjut Mas? Apa alasannya?
  
  Terima kasih.
  
  Posted by: Atmojo Widi [EMAIL PROTECTED] 
  adjoimoedech Sat Aug 25, 2007 1:44 am (PST) 
  Salam buat bung Moderator, numpang promosi niy ttg
  adanya TV (lokal) baru di Jakarta (dan Medan) dgn
  nama DAAI TV, di Chanel 59 UHF utk Jakarta dan 51
  UHF utk Medan. Mulai mengudara pada hari Jumat 24
  Agustus 2007 pukul 18.00. Pada hari ini Sabtu, 25
  Agustus 2007, baru saja diadakan launching DAAI TV
  Jkt di Gd ITC Mangga 2 lt 6 (DAAI TV Medan telah
  launching lebih dahulu beberapa bulan yg lalu).
 DAAI
  TV Pusat terdapat di Taiwan, sedangkan DAAI TV
  Indonesia merupakan cabang yg pertama. DAAI TV
  menghadirkan program2 yg dikemas dr sisi yg
 berbeda
  (liat aja ya ). Menyebarkan berita kebaikan yg
  dilandasi oleh kebenaran serta tdk melupakan
 faktor
  keindahan, begitu slogan yg dicanangkan DAAI TV.
  Semoga dgn hadirnya DAAI TV di tengah2 keluarga
 anda
  (khusus Jakarta dan Medan) mampu mencerahkan
 dunia.
  
  Sekian dulu deh , semoga berguna. Mohon Saran dan
  Kritik ney buat bayi TV. Mohon maaf kalo
 belepotan
  bahasanya. Kalo tidak berkenan lgsg saja tanpa
  sungkan2 men-delete email ini.
  
  Salam,
  
  Atmojo W
  (bukan org penting di kantor, hanya seorang
 karyawan
  biasa)
 
 
   - Original Message - 
   From: widya yurnalis 
   To: mediacare@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, August 27, 2007 11:05 AM
   Subject: Re: [mediacare] Daai TV - TV baru
 
 
   hmmm
   sebenarnya
   Daai TV ini dah lama
   dan dah lama juga aku denger mereka ekspansi di
 medan. kl skarang dah hadir tv nya, berarti rencana
 dah terwujud. 
   mungkin ini salah satu tren lg dalam dunia
 pertelevisian
   dimana ada genre tv baru yg mencoba utk ekspansi
 skaligus utk menjadi alternatif tontonan bagi
 masyarakat. 
 
   any comment? 
   best regards, 
   widyA-sda asia magazine
   www.sda-indo.com
   08156279295
   http://widyajurnalis.wordpress.com
 
   rudy darwin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Di channel 59 UHF utk Jabodetabek ada 1 TV baru.
 (Medan - 51 UHF). sebenarnya sudah lama tapi
 selama
 ini masih dalam percobaan. Baru sekarang ini
 tampil
 dengan siaran yang jelas.
 Semoga membawa perubahan baru.
 


_
 Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
 that gives answers, not web links. 


http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC
 
 
 
 
 

--
   Shape Yahoo! in your own image. Join our Network
 Research Panel today! 
 

 
 

--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG Free Edition. 
   Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.9/975 -
 Release Date: 26/08/2007 21:34
 



   

[mediacare] Mascot

2007-08-29 Terurut Topik ruudhartanto



Salam Hormat,

Teriring doa dan harapan semoga sukses selalu menyertai kegiatan kita
semua. 
Perkenankan kami memperkenalkan diri,kami Cipta Citra Creative yang
bergerak dalam bidang pembuatan :
1.  Mascot 
2.  Kostum badut
3.  Dekorasi 3 dimensi
4.  Balon
5.  Pinata
Dan bentuk promosi lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
promosi Perusahaan Bapak/Ibu.

Berikut portofolio Cipta Citra Creative : 
- Biskuat, Milkkuat ( Danone )  - Blaster permen( Orang Tua 
 )
- Pilus, Garuda kid ( Garuda food ) - Dino multi kids  ( 
life pharm )
- Mascot KFC- Rentokil
- Domar ( Indomaret ),  - Albi (Alfa swalayan )
- Tabloid Kontan, dll.

Kami dari Cipta Citra Creative bermaksud mengajukan penawaran kerja
sama untuk menunjang kegiatan promosi  perusahaan Bapak / Ibu.   
Demikian penawaran dari kami dan untuk keterangan selanjutnya dapat
menghubungi kami. Kami tunggu kabar baiknya dari  Bapak/Ibu.


Hormat Kami,


Hartanto ( Marketing )
Workshop Jl. Ale Raya no. 7A Rempoa – Ciputat 15412
Mobile 0815 748 111 16
Office 021 – 741 8453




Re: [mediacare] Indahnya Jalan Tol

2007-08-29 Terurut Topik ayu whardani
parahnya semalem gw masuk di tol veteran untuk keluar di tol pondok aren. 
dipintu masuk gw harus bayar 6000 dan dipintu keluar gw harus bayar lagii 1500. 
jadi total yang harus gw bayar 7500 yang harusnya 2000 perak ajah. udah gitu 
jalan tol veteran pondok aren ga ada indah2 nya karena terbuat dari cor2an 
beton, bukan aspal.


 



- Original Message 
From: artha tobing [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 29, 2007 9:14:57 AM
Subject: [mediacare] Indahnya Jalan Tol

Dear All,

Tadi pagi saya naik taxi dari Tanjung Barat menuju Ampera.
Seperti biasa saya masuk ke Tol Lenteng Agung untuk keluar di Ampera.
Tapi.., betapa kagetnya saya ketika tahu bahwa tol yang biasanya
seharga SERIBU RUPIAH menjadi ENAM RIBU RUPIAH... (bayangkan saja
jarak Tol Lenteng Agung keluar di Ampera itu sangat-sangat- sangat
dekat). Dengan dalih menggunakan jarak tol terjauh maka saya harus
membayar enam ribu rupiah... (naik 600%)

Apakah adil kebijakan seperti ini??!

-- 
Artha Magdalena Lumban Tobing



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com