Re: [mediacare] Dari Aan untuk Dimas - Re: Gara gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati
Saya komentar sedikit di bawah kalimat yang dikomentari. On 8/28/07, aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Mas Dimas, Maaf, dan maaf, kalau pendapat saya membuat Mas Dimas 'mencak- mencak', marah-marah. Lalu memaki-maki umat yang memuliakan Hukum Allah, hukum Tuhannya. Hukum yang dibawa Rasul-NYA untuk kebaikan dunia. Salah satu masalah mengapa banyak yang tidak suka berdiskusi soal agama dengan umat Islam adalah, setiap kali ada kritik atau bantahan, maka kalian akan mengeluarkan kalimat sakti seperti di atas itu. Dan kalimat sakti itu yang selalu membenarkan umat islam untuk melakukan kekerasan, karena merasa sedang membela TUHAN. Kalau memang Anda mau berdiskusi, ya diskusilah dengan pikiran terbuka. Jangan bawa-bawa TUHAN dulu. Anda yakin TUHAN YME itu menganggap Anda sebagai umatNYA ? Bisakah dibuktikan ? Anda yakin HUKUM yang dibawa Rasul NYA itu sama persis dengan yang anda baca sekarang, atau dengan kata lain apakah anda yakin tidak ada perubahan ? Kata Dimas pula; Jepang, Cina, Hongkong, bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi dan peradabannya, dan jadi Macan Asia-bahkan jadi negeri superpower dunia-tanpa menerapkan Hukum Allah yang dipahami para fundamentalis Islam itu. Hmm, kalimat terakhir Dimas ini, ingin saya serahkan pada kawan-kawan lainnya untuk didiskusikan bersama. Secara tersirat, Dimas ingin berkata; rakyat Indonesia, umat-umat agama yang ada, majulah menjadi bangsa Jepang yang menyembah MATAHARI, jadilah bangsa Cina yang sebagian besarnya KOMUNIS, dan jadilah seperti bangsa Hongkong yang TAOISME (Ortodhok) dan ATEIS, tak beragama. Dengan menjadi seperti mereka, negara Anda akan menjadi BAPAK MACANNYA ASIA. Maaf, dan maaf. Itu kata Mas Dimas, saya cuma menafsirkannya saja, he he he. Kalau saya lihat kalimat Sdr Dimas, saya tidak melihat ada tersirat seperti yang anda sampaikan. Yang saya tangkap maksud Sdr. Dimas adalah, Jepan, Cina, Hongkong bisa bangkit tanpa harus menerapkan HUKUM ALLAH (Syariat). Artinya, manusia telah diberikan akal dan kebijaksanaan untuk sanggup memilih mana yang baik dan mana yang benar tanpa harus diatur oleh Syariat. Dan kalau negara-negara itu bisa berkembang tanpa syariat. Maka jelas Indonesia pun pasti bisa. Saat ini Indonesia terpuruk karena banyak urusan penting tidak dikerjakan, tapi para pemimpin terus berlomba memperkaya diri. (padahal sebagian besar dari mereka katanya adalah UMAT ISLAM ?) Kalau anda membaca kalimat Sdr. Dimas dan ternyata menurut anda tersirat maksud seperti itu. Maka anda telah memperkuat argumentasi saudara DIMAS bahwa. HUKUM ALLAH pun bisa ditafsirkan salah oleh orang-orang yang picik pikirannya. Apa yang akan terjadi bila orang-orang picik itu kemudian memegang kekuasaan di negara ini ? Regards, Paulus T.
[mediacare] cp ruhut sitompul please
guys... ada yang bisa berbagi no contact ruhut sitompul kah? japri juga boleh trims sebelumnya ya dee - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[mediacare] Fw: pahlawan yang terlupakan
Benar, banyak nama-nama pahlawan kemerdekaan yang selama ORBA berkuasa menghilang atau sengaja digelapkan, banyak orang juga sudah melupakan, dan khususnya yang muda tidak pernah mengetahui adanya kenyataan sejarah yang terjadi ketika itu, ... jadi bagi yang mengetahui dan pekerja sejarah perlu mengungkap kembali untuk diketahui dan tidak dilupakan begitu saja. Salam, ChanCT - Original Message - From: timur7 To: HKSIS Sent: Wednesday, 29 August, 2007 16:02 Subject: [HKSIS] pahlawan yang terlupakan Mungkin di sini tidak ada yang baru, tetapi tetap penting terus mengingat pahlawan-pahlawan kemerdekaan/nasional yang ter/dilupakan. Rabu, 29 Agustus 2007 SEMARANG Patriot-patriot Tionghoa yang Terlupakan a.. Oleh Rukardi PERAN etnis Tionghoa dalam revolusi Indonesia tak banyak mengemuka. Hal itu mencuatkan kesan, warga keturunan itu tak punya keterlibatan apa-apa dalam pembentukan negara. Padahal sejarah mencatat, orang-orang Tionghoa dan berkulit kuning turut memperjuangkan tegaknya negara nasional Indonesia. Mereka antara lain, Lie Eng Hok, Kwee Thiam Tjing, Liem Koen Hian, Tan Eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw, dan Yap Tjwan Bing. Lie Eng Hok seorang tokoh dalam Pemberontakan 1926 di Banten. Dalam peristiwa itu, massa pribumi bergerak melakukan perusakan jalan, jembatan, rel kereta api, instalasi listrik, air minum, rumah-rumah serta kantor milik Pemerintah Kolonial Belanda. Pemberontakan dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang menindas. Lie sempat diasingkan di Boven Digoel selama lima tahun (1927-1932). Kwee Thiam Tjing merupakan pemilik nama samaran Tjamboek Berdoeri. Dia berjuang bukan dengan senjata, melainkan pena. Tulisan-tulisannya di media massa kerap membuat merah telinga Pemerintah Kolonial Belanda. Sementara Liem Koen Hian, Tan Eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw, dan Yap Tjwan Bing tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di luar itu, masih banyak keturunan Tionghoa dalam deretan nama kusuma bangsa. Misalnya, Tony Wen yang terlibat dalam aksi penurunan bendera Belanda di Hotel Oranye Surabaya pada 1945. Disamarkan Peristiwa tahun 1965, secara langsung menutup peran orang-orang Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan. Historiografi yang disusun pemerintahan Orde Baru secara sistematis menyamarkan jasa mereka terhadap bangsa. Indoktrinasi yang kuat tersebut mengakar hingga sekarang. Meski Reformasi telah berjalan hampir 10 tahun, sejarah belum sepenuhnya dilempangkan. Dalam peringatan HUT Ke-62 RI oleh warga Tionghoa Semarang di Kompleks PRPP, Tawangmas, Senin (28/8) malam, kabut sejarah itu kembali disibak. Ketua panitia Freddy Sinatra menuturkan, hal itu bukan dilambari semangat sektarian melainkan semata-mata upaya penyadaran. ''Bangsa ini didirikan dengan persatuan berbagai kelompok etnis dan suku. Etnis Tionghoa adalah salah satu di antaranya. Maka tak salah kiranya, jika kini kami turut merayakan dan mensyukuri kemerdekaan bangsa ini,'' ujar Freddy. Acara yang dihadiri Wali Kota Sukawi Sutarip dan Sekda Soemarmo HS itu, berlangsung meriah. Beragam bentuk kesenian ditampilkan di atas panggung, di antaranya musik, nyanyian, paduan suara, dan tari-tarian. Beberapa sajian menyiratkan spirit persatuan. Tari ''Gebyar Indonesia Bersatu'' misalnya, mendisplai ragam tarian daerah Nusantara dan etnis Tionghoa. Para penari berusia belia itu lincah memainkan gerak bersimbol kebersamaan. Beberapa orang dari korps veteran juga hadir. Mereka sengaja diundang oleh panitia untuk diberi penghargaan. ''Acara ini baru kali pertama diselenggarakan. Tahun depan akan kembali kami laksanakan,'' tandas Freddy. (56) Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu DIY | Banyumas Budaya | Wacana blackpix.gif
[mediacare] Re: Fashion TV rayakan hari jadi ke-10
- Original Message - From: mediacare To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 29, 2007 3:06 PM Subject: [orangmedia] Fashion TV rayakan hari jadi ke-10 28/08/07 10:13 Fashion TV Rayakan Hari Jadi Ke-10 Dengan Tur Dunia di Atas Kapal Pesiar Raksasa FTV WINA, 28 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Rujukan silang: Gambar Di-distribusikan melalui EPA (European Pressphoto Agency) dan bisa di-Down Load secara Cuma-Cuma lewat: www.ots.at/redirect.php/ftv Stasiun siaran Fashion TV, yang didirikan oleh Michael Adm pada tahun 1997, telah mengulangi kembali kisah suksesnya yang mengagumkan. Dengan menggembar-gemborkan keberadaannya di seluruh dunia di lebih dari 200 negara, FTV telah menggapai 348 juta rumah tangga, disiarkan di lebih 40 satelit yang dikelola oleh RRSat Communications. Dengan menjadi satu-satunya stasiun global yang secara eksklusif berfokus pada busana, kecantikan dan gaya, FTV menyiarkan sejumlah berita terbaru selama 24 jam dalam seminggu dan bisa dilihat di hampir tujuh juta lokasi, mencakup bar, studio kebugaran, spa siang hari atau butik-butik busana. Jadwal program harian menampilkan sejumlah perancang kenamaan seperti Lagerfeld, Galliano, Armani, Westwood atau Elie Saab dan para model papan atas mereka seperti Gemma Ward, Naomi Campbell, Julia Stegner dan Gisele Bundchen. Sekitar 700,000 penggemar busana mengunjungi www.ftv.com setiap bulan dengan perpustakaan busana online terbesar di dunia, yang menampilkan setiap pagelaran dalam 10 tahun terakhir. Hari jadi FTV yang ke 10, sedang dirayakan dengan rangkaian acara di seluruh dunia, meliputi pagelaran busana, kontes model, pesta, para Disk Jockey dan selebritis, berada di atas F-DIAMOND, sebuah kapal pesiar eksklusif ukuran raksasa milik FTV (www.ftv.com/yacht ) dan di sejumlah klub paling trendi di dunia di Cannes, Paris, Los Angeles, Warsawa, London, New York, Hong Kong, Singapura, Shang Hai dan Tokyo. Antara tanggal satu Agustus, 2007 dan 12 Oktober, 2008 Tur Dunia akan singgah di 55 tujuan. Sejumlah DJ internasional seperti Bob Sinclar dan Timbaland akan ikut serta dalam tur. Tur Dunia Gaya Hidup di atas Kapal Pesiar F-Diamond juga menampilkan prosesi pemberian mahkota Miss FASHION TV. 30 Model dunia akan berlaga dalam sebuah kompetisi yang diadakan minggu demi minggu. Hal-hal penting dari tur adalah acara Final Miss TV yang diadakan pada Olimpiade Musim Panas di Beijing, Agustus 2008. Tur F-DIAMOND menawarkan kepada para sponsor peluang unik untuk menampilkan merk-merk milik mereka di pasar global. Kontak: Max Posch Tel: +43-1-513-12-67 Email: [EMAIL PROTECTED] Situs web: www.ftv.com/pr SUMBER: FTV Program Ges.m.b.H. http://www.antara.co.id/arc/2007/8/28/fashion-tv-rayakan-hari-jadi-ke-10-dengan-tur-dunia-di-atas-kapal-pesiar-raksasa-ftv/ -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.10/977 - Release Date: 28/08/2007 16:29
[mediacare] Majalah gong Edisi �93 Agustus 2007
Majalah gong Edisi 93 Agustus 2007 for everyone Telah terbit majalah gong edisi #93# Senandung Bambu Sorot: Senandung Bambu, Oleh: Agus Bing, Endo Suanda. Mainan, Permainan, Bambu, Oleh : Mohamad Zaini Alif, Staff Pengajar ITN Bandung. Bambu: Yang Lezat, Yang Menyehatkan, Oleh: Dhian Hapsari. Kekuatan dan Estetika Bambu, Oleh: Pincuk Suroto. Kita Mesti Belajar Lagi tentang Bambu, Wawancara dengan Eko prawoto. Sosok: I Ketut Suwentra, Membuat Bambu kembali Bernyanyi, Oleh: FG. Pandhuagie Wawasan: Calung: Pesona Musik Bambu yang meredup, Oleh: Rustopo, Pengajar ISI Surakarta Kolom: Komedi Iman Kaum Selebriti, Oleh: Hamdy Salad, Penyair, dosen creative writing UNY Resensi: New Nectar dari Gamelan Madu sari, Oleh: Nurul Hanani, penulis dan pengamat music Judul Album : New Nectar Artis : Gamelan Mady sari Produksi: Songlines 2004 Media: JAFF 2007, Kultur Film itu Berproses!, Oleh: Tonny Trimarsanto, Sutradara tinggal di Klaten Rekom Berbeban Misi, Oleh: Errol Jonathans, Direktur Operasional Suara Surabaya media Ensiklopedi: MARAWIS, Musik perkusi ini dibawa oleh pendatang Arab. Hingga kini masih eksis sebagai pengiring pesta dan hajatan kalangan keturuan Arab di kawasan Jakarta, Oleh: Hairus salim HS. Bingkai:Jalan Seni Pembarang Jathilan, oleh: Adrozen, Panggung: - Tokok Balega: Perselingkuhan Ritme tradisi Oleh: Asril Muchtar, Pengajar di STSI Padangpanjang. - The Remains: Bergulat dengan Individualitas, Oleh: Dhian Hapsari. - Keroncong dalam Varian Figurasi, Oleh: Purwa Askanta, Pengajar di Jurusan Karawitan ISI Surakarta. - Dol di Pesta World Music, Oleh: Gita Kara - Instalasi Samparan Berjuang untuk Fashion, Oleh: Eko Supriyanto, Seniman Tari dan dosen Tari ISI Surakarta Manca Negara: Tari 07 Independence Identity, Cara jitu Mengenalkan Melayu, Oleh: Hendro Martono. Pengajar jurusan Tari, ISI Yogyakarta Sastra: Cerpen: Tarian Syafaat, Oleh: Abednego Afriadi. Sajak-Sajak: Sajak-sajak Fitri Yani, Oleh: Fitri Yani. Sajak-sajak Dadang Ari Murtono, Oleh: Dadang Ari Murtono. Lintas budaya: Membumikan Jazz Rasa Melayu, Oleh: FG. Pandhuagie. Turba Seniman di Pedesaan, Oleh: Adin. Anjungan: Kaligrafi yang Tak Sekedar Grafis, Oleh: Hairus Salim HS Laku dan Cerita: Sally: Mrnghipnotis Lewat Violin Alex: Antara Gamelan dan Suara Knalpot Gilang Ramadhan: Perkusi Tradisional Itu Gundono: Ingin Kembali Jadi Manusia Tatap: BELANDA Joko S Gombloh Harga: Rp 12.500,-, 72 halaman. (berlangganan 1 tahun Rp. 138.000.00;) BERLANGGANAN 1 TAHUN RP. 138.000,00 No Rekening Majalah GONG: 1.BNI Cabang Yogyakarta No.Rekening:30273631 Atas Nama Yuli Indriyani 2. BCA KCP Ahmad Dahlan 1691672510 Atas Nama Yuli Indriyani 3. Mandiri Yogyakarta KHA Dahlan 137-00-0474523-4 Atas Nama Yuli Indriyani Alamat majalah GONG Media, Seni, dan Pendidikan Seni: Jl.Mutiara GK III/151 (H-73) Yogyakarta 55222 Telp/fax 0274-547853 Flexi: 0274 7865826 Email: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Contac HP: HP Gong: 081 56 84 45 708 (Yuli Indriyani, Sekretaris) Marketing: 08122742458 (pipin Endah) Redaktur pelaksana: Hairus Salim HS Bagi komentar, pertanyaan atau apapun juga yang dimuat dalam rubrik dari pembaca, bagian promosi majalah Gong akan memberikan bonus berlangganan 3 edisi terbaru berturut-turut terhitung sejak edisi pemuatan. Majalah Gong mengundang penulis dan penerbit untuk mengirimkan buku ke redaksi untuk diinformasikan dalam rubrik Info Buku. Syaratnya: buku yang bersinggungan dengan seni, media, dan pendidikan seni serta tahun penerbitannya tidak lebih dari 3 (tiga) tahun. Kirimkan 2 (dua) eksemplar buku Anda dan akan diinformasikan kepada pembaca majalah Gong. (***) Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/
[mediacare] Re: [iPerhumas] Strategi kehumasan Presiden - Re: Prestasi SBY dan Polisi Tangkap Para Penculik
Analisa Bung Mula ini cukup cerdas. Khususnya pada bagian akhir dari penjelasan yang disampaikan. Saya kira apa yang dilakukan oleh Presiden, sebelumnya sudah mendapatkan input dari pihak kepolisian. Ketika target sudah ditangan, lalu pihak kepolisian menyampaikan hal ini kepada Presiden dan urusan kehumasan Presiden menyampaikan kepada Presiden bahwa moment ini pas untuk Presiden bicara. Bukankah kita mendengar bahwa konprensi pers itu mendadak dilakukan ? Dari sini pelaku PR patut belajar untuk memanfaatkan moment agar dapat menjaga/mendongkrak citra. Dan apa yang dilakukan hemat saya cukup baik dan sah-sah saja. Salam, Natsir Kongah - Original Message - From: radityo djadjoeri To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, August 27, 2007 12:07 PM Subject: [iPerhumas] Strategi kehumasan Presiden - Re: Prestasi SBY dan Polisi Tangkap Para Penculik Mula Harahap [EMAIL PROTECTED] wrote: Kita sedang berdiskusi mengenai strategi kehumasan seorang presiden, bukan mengenai psikologi seorang penculik. Dengan lain perkataan, yang sedang kita persoalkan ialah cara seorang presiden dalam mengambil manfaat politik (baca: mendongkrak popularitas) dari sebuah pemberitaan yang sedang hangat, yaitu sebuah tindak pidana penculikan atas diri seorang anak kecil. Adalah hal yang wajar-wajar saja kalau seorang kepala negara atau kepala pemerintahan mengambil manfaat politik dari sebuah pemberitaan yang sedang hangat dan berkaitan dengan peristiwa yang menimpa salah seorang warganya. Hal itu juga dilakukan oleh presiden AS, perdana menteri Inggeris, presiden Filipina, perdana menteri Malaysia, atau siapa saja. Hanya, kalau timing dan cara masuknya kurang pas, niat untuk mengambil manfaat politik itu justru jadi merugikan presiden sendiri. Dan itulah yang sedang dialami oleh presiden SBY. Komentar presiden itu jadi menimbulkan reaksi di mana-mana.(Ngapaian dia memelas kepada penculik?--Mengapa hanya memberi komentar tentang kasus Raisya? Bagaimana dengan anak-anak lain korban penculikan?--Koq korban lumpur Lapindo tidak dipikirin?--dsb). Menurut hemat saya karena setiap perkataan dan tindakan seorang presiden selalu berkonotasi politis (suka atau tidak suka, itu adalah fakta), maka sebaiknya sebelum memberi komentar presiden mendengarkan dulu pendapat kapolri. Dalam kasus ini, saya yakin presiden pasti tidak berkonsultasi dulu dengan kapolri. Kalau presiden berkonsultasi dulu dengan kapolri, pasti kapolri akan mengatakan, Kayaknya kami sudah punya titik terang, Pak. Dan dalam waktu dekat pasti bisa kami temukan Nah, berdasarkan keterangan demikian maka presiden pun akan berkata lantang di depan media massa, Saya minta polisi agar segera menemukan Raisya dan menangkap pelakunya! Nah, kalau di media massa kita membaca perintah presiden kepada kepolisian untuk menemukan Raisya, lalu besoknya kita membaca berita bahwa polisi telah berhasil menemukan Raisya, maka citra presiden dan citra polisi akan akan naik. Dan sebagai rakyat kita pun semakin merasa mantap karena dipimpin oleh seorang presiden yang ternyata tough dan decisive, dan memiliki aparat kepolisian yang ternyata tanggap terhadap perintah atasannya dan harapan masyarakatnya. Sekali lagi, yang kita diskusikan adalah strategi kehumasan seorang presiden, bukan psikologi seorang penculik. Horas, Mula Harahap In [EMAIL PROTECTED], Putra wrote: Gimana sih, kalau Anda orangtua korbannya apa tidak cemas Presiden menantang si penculik dengan memerintahkan polisi menangkapnya? Apa statement menantang itu tidak berbahaya sama sekali atau tidak mempunyai resiko apa2 terhadap korban penculik? Lagipula tidak ada yg tau latar belakang penculik dan motif penculikan. Kalau tiba2 ditantang seperti itu di TV (Saya minta polisi agar segera menemukan Raisya dan menangkap pelakunya!), lalu ternyata penculiknya tersinggung dan korbannya diapa-apakan, apa presiden mau bertanggung jawab? Kalau masalah delegasi, tidak ada pers conference SUDAH PASTI Polri DIMINTA tanggung jawabnya oleh presiden. Saya kira tidak ada yang salah dengan statement SBY. Berhubung sewaktu itu penculikan belum terungkap dan motifnya masih belum jelas, dan keselamatan korban adalah hal yang diutamakan. Memelas dahulu adalah tindakan yang persuasif (pancingan), lagipula penegakan hukum pasti dijalankan kalau pelakunya sudah tertangkap. e-mail: [EMAIL PROTECTED] blog: http://mediacare.blogspot.com -- Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
[mediacare] Membenahi Sistem Pelayanan TKI
http://www.tribun-timur.com/index.php?jenis=Opini%20dan%20Salam Kamis, 30-08-2007 Membenahi Sistem Pelayanan TKI PERSOALAN tenaga kerja Indonesia (TKI), ternyata tidak hanya berkaitan dengan perlakuan tidak wajar ketika bekerja di luar negeri. Tetapi, sejak dari Tanah Air, mereka sudah mengalami pelayanan yang memprihatinkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 11 praktik penyimpangan pada proses penempatan hingga saat pemulangan tenaga kerja tersebut. Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, mengungkapkan di Jakarta, Selasa (28/8), komisi menemukan maraknya praktik suap dalam pengurusan dokumen calon tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan hasil kajian KPK terhadap sistem pelayanan dan perlindungan TKI, praktik suap dilakukan oleh pengurus dokumen kepada pejabat karena kontak langsung antara pengguna jasa dan petugas. Pelayanan pengurusan dokumen calon TKI kurang profesional. Tidak digunakan sistem antrean, tak ada loket pelayanan, tidak ada tanda terima berkas, serta informasi dan sarana pelayanan kurang memadai. KPK tidak menemukan angka pasti dari praktik suap tersebut, tetapi berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu per berkas. Maraknya praktik suap itu menunjukkan tentang kelemahan dari sistem penempatan dan perlindungan terhadap tenaga kerja. Berdasarkan berbagai temuan, sebenarnya, sistem penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri harus dibenahi. Selama ini, sistem yang dibangun tidak steril terhadap praktik suap, pungutan liar, percaloan dan penyimpangan lainnya. Pengungkapan secara gamblang oleh KPK tentang berbagai penyimpangan itu, lengkap dengan rekaman video, seyogianya ditindaklanjuti oleh pejabat berwewenang. Paling tidak, dilakukan pemeriksaan atas petugas dan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Selanjutnya, mereka yang terbukti bersalah, harus mendapat sanksi tegas. Pembenahan sistem itu sangat penting. Sebab, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri pada tahun 2006, telah menyumbangkan devisa kepada negara sebesar Rp 60 triliun. Pemasukan devisa itu merupakan jumlah kedua terbesar setelah peringkat utama, yakni devisa dari sektor minyak bumi dan gas. Dana tersebut dikirim untuk memenuhi berbagai keperluan keluarganya di Indonesia. Dengan kata lain, TKI seharusnya mendapatkan pelayanan terbaik. Jika dilihat kontribusi terhadap devisa negara, wajar bila tenaga kerja Indonesia disebut sebagai pahlawan devisa. Mereka mampu memberi makan kepada sekitar 30 juta orang anggota keluarganya di Tanah Air. Perlakuan yang tak memadai, terkadang bersifat pemerasan, harus segera diakhiri. Bukan itu saja, perlakuan terhadap TKI pada tempat mereka bekerja di luar negeri, juga harus diperbaiki. Jangan lagi pahlawan devisa itu diperlakukan tak senonoh, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (***)
[mediacare] Polda Diminta Buktikan Tuduhan Teroris
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=38872 Polda Diminta Buktikan Tuduhan Teroris (29 Aug 2007, 26 x , Komentar) MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar diminta untuk membuktikan tuduhan teroris yang dialamatkan ke para tersangka peledakan jembatan Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar.Alasannya, hingga saat ini, polisi belum membeberkan publik tentang motif dan modus bom Sulbar itu. Desakan tersebut kemarin disampaikan istri para tersangka kasus bom Sulbar, masing-masing istri Aco Cenggang, Hj Mahira, istri Syahrir, Hj Rosmiati, dan istri S Arifin, Rapiah. Saat memberikan keterangan pers ke wartawan, ketiganya didampingi kuasa hukumnya, Syarifuddin, SH dan Adnan Buyung Azis, SH. Suami kami jelas tidak bersalah. Sampai saat ini, tidak ada bukti kuat terhadap hal yang dituduhkan ke mereka, kata Hj Rosmiati dengan mata berkaca-kaca. Rosmiati yang menjadi juru bicara para isri tersangka ini malah menuding aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Polda Sulselbar salah tangkap. Ia beralasan, dalam kesehariannya, para tersangka itu tidak pernah melakukan hal-hal yang mencurigakan layaknya seorang teroris. Pernyataan Rosmiati ini dibenarkan Hj Mahira. Menurut dia, proses penangkapan suaminya, juga tidak disertai dengan alasan yang kuat. Mahira lalu menceritakan proses penangkapan H Aco Cenggang, yang tak lain suaminya. Menurutnya, Senin 20 Agustus dini hari, tiba-tiba rumahnya didatangi oleh sekelompok petugas berseragam preman. Mereka menggedor pintu rumah dan membangunkan pemiliknya. Waktu itu sudah pukul 03.00 Wita dini hari, katanya. Setelah menyatakan maksud kedatangan para polisi itu, mereka lalu memperlihatkan surat penangkapan kepada istri dan para tersangka. Di situ tertulis suami kami tersangka terorisme, timpal Mahira yang mengaku sangat kaget dengan tuduhan itu. Selain itu, masih menurut Mahira, petugas lalu menggeledah seisi rumah dan mencari bukti-bukti tuduhan. Seluruh isi kamar pemilik rumah juga diperiksa. Tapi, polisi ternyata hanya menemukan sisa kertas-kertas pilkada gubernur Sulbar. Sedangkan yang lain adalah badik dan karung, ungkap Mahira. Atas dasar itu, Mahira menganggap, aparat Densus 88 tidak memiliki bukti kuat untuk menggiring suaminya sebagai tersangka terorisme. Apalagi, barang bukti yang saat ini disita polisi tidak ada hubungannya dengan aksi-aksi terorisme. Masak hanya kertas-kertas sisa pilkada Sulbar dijadikan sebagai barang bukti, katanya. Para istri tersangka ini juga baru mengetahui jika suaminya telah berada di Markas Polda Sulselbar pada siang harinya, Selasa, 21 Agustus. Padahal, informasi petugas yang datang melakukan penyergapan kepada keluarga, tersangka akan diperiksa di Polres Polman. Saya kaget setelah mengetahui bapak berada di Mapolda Sulselbar, tukas Hj Rosmiati yang diamini dua rekan lainnya. Di sisi lain, kuasa hukum tersangka, Syarifuddin SH mengatakan, saat penetapan tersangka, mestinya Polda menyertakan bukti dan alasan penetapan keempat orang tersebut. Begitu pula yang dibebaskan lantaran katanya tidak cukup bukti, ujar Syarifuddin yang mengaku hanya menerima surat perintah penahanan dari Polda Sulselbar. Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Dwi Hartono yang dikonfirmasi kemarin, membantah jika petugas disebut gegabah dalam melakukan penangkapan. Petugas sudah profesional dan proporsional dalam melakukan penangkapan. Bahkan bukti-bukti yang dipegang petugas cukup kuat untuk melakukan penangkapan, ujar Dwi tanpa merinci secara jelas bukti-bukti tersebut. Selain itu, Dwi mengatakan, tindakan tersangka adalah bentuk kegiatan terorisme dengan melakukan aksi peledakan untuk membuat kepanikan. Selain itu, masyarakat dibuat takut dengan ulah keempat tersangka tersebut. (m04)
[mediacare] Fw: gelar koreografi kota
Frisya Gitalia (Icha) “perfection is god’s business” - Forwarded Message From: muhammad zulfikar [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 29, 2007 12:07:06 PM Subject: gelar koreografi kota DEWAN KESENIAN JAKARTA bekerjasama dengan Goethe Institute, Japan Contemporary Dance Network, Japan Foundation dan Yayasan Kelola mempersembahkan: Pertunjukan Tari Kontemporer Pertunjukan 1 JECKO SIOMPO “Terima Kost” 22 23 Agustus 2007 GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15 Menteng-Jakarta Pusat 20.00 wib Pertunjukan ke-2 FITRI SETYANINGSIH “Aku Hampir Plastik” 31 Agustus 2007 Sungai Pasar Baru Jakarta Pusat 19.00 wib Pertunjukan ke-3 1. JCDN (Japan Contemporary Dance Network) “We’re Gonna Go Dancing” Koreografer 1: Hiroyuki Miura “The man who gets angry on the third planet TABIO/The short story of love 2007” Koreografer 2: Ko Edge Co “DEAD 1 +” Koreografer 3: Akamarukyuujyousyou “Rise vs Fall” 2. ANDARA FIRMAN MOEIS “Kosong” 3. DESY ISNA RIZKY “Satu dalam Pilihan” 05 September 2007 GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15 Menteng-Jakarta Pusat 20.00 wib Pertunjukan ke-4 1. ERY MEFRI “Karatau Madang di Ulu” 2. YUDISTIRA SYUMAN “Let it Be Me” 12 September 2007 GoetheHaus, Jl. Sam Ratulangi 9-15 Menteng – Jakarta Pusat 20.00 wib Workshop oleh: Japan Contemporary Dance Network 06 September 2007 09.00 – 14.00 wib Sanggar Baru-Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat Diskusi oleh: Japan Contemporary Dance Network 06 September 2007 15.00 – 17.00 wib Sanggar Baru, Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat (bagi yang ingin mengikuti acara workshop dan diskusi mohon memberikan konfirmasi, tempat sangat terbatas) Untuk informasi: www.dkj.or.id ranti (021-3162780, 3193 7639, 3989 9634) Zulfikar (0817 6096 917) Selamat menyaksikan!!... Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool. http://autos.yahoo.com/carfinder/
[mediacare] A Letter From West Papua Extensive Forest:We are Killed We are Fight
Dear.! Bellow is the Letter came in From Extensive Forest, West Papua. Please contribute and publish to all of the People in World who are concerning in Humanty problems. A Letter From West Papua Extensive Forest:We are Killed We are Fight West Papua (Kabar Papua) --We are killed and we are struggling. Indeed died many on the truth of the land and our West Papua nation history.We are finishing. Today yesterday dies, now died and I convinced tommorow there will die on this land. They came and attacked all that were had by us including the self-esteem. We are opposing without sitting quiet.We not stupid waiting for what will be given to us but now we stand and say: you stand up and please left our land! Please, Copy here for more... - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[mediacare] Re: Abdullah Gul presiden Turki!
Anda hendaknya belajar dari pelajaran sejarah, yakni bahwa kekhalifatan Utsmaniah yang dibanggakan oleh pengusung idee negara agama adalah suatu kebangkrutan total. Jadi, jangan justru pakai model Utsmaniah untuk menghilangkan RI ini. Tak ada yang salahkaprah, hanya kamu yang gak mudeng. Turki sudah KAPOK main khafilah khafilahan, tidak seperti kawananmu.. Tak usah anda lari ke thema kesultanan di Indonesia, yang merupakan pelajaran sejarah yang lain. Sejak keprabuan Majapahit berakhir, maka konsep yang dibawa walisongo hanya menimbulkan kerajaan kerajaan mini. Berakhirlah kejayaan Nusantara. Tidak ada yang mencaci negara ini (baca lagi komentarku kalau kau memang mampu baca) , yang ada adalah pembenaran bahwa republik ini sudah tepat sebagai negara sekulair karena multibudaya. masalah attribut kekratonan adalah masalah pribadi, bukan masalah publik, walau terpatri dalam sejarah bangsa ini, yang memiliki kerajaan Jogyakarta, yang dipimpin sri Sultan. Jangan lari kemasalah pribadi, kalau membahas suatu thema. Siapa namamu sih? kalau pasang nama tak berani, jangan merambah ke wilayah pribadi.. --- In mediacare@yahoogroups.com, Swara [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Dono Jika anda memang mengetahui betul sejarah Turki tentu komentar anda tidak salah kaprah seperti ini. Kemal Pasha sejak awal memang ingin mendirikan negara republik karena landasan agama yang selama ini digunakan telah disimpangkan oleh para pemegang kekuasaaan di Turki. Pasha mengumumkan kebijakannya tersebut, yaitu mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki Itu sama dengan apa yang terjadi pada sejarah lahirnya pergerakan nasional dan semangat kebangsaan yang kemudian mendorong berdirinya republik ini. Dimana semuanya bertolak dari sejarah kerajaan di Indonesia yang justru membawa kesengsaraan karena banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh para ningrat dan bangsawan yang justru menjadi cecunguk kompeni. Sehingga bukannya kemakmuran yang terjadi malah penderitaan bagi masyarakatnya. Bagaimana tidak, lha wong waktu kolonialisme belanda menjamah negeri ini, justru banyak kerajaan yang menjalin kerjasama dengan mereka. Bukan itu saja bahkan mereka juga menyerap budaya penjajah, keyakinan penjajah dan menanggalkan budaya aslinya. Maka tidaklah mengherankan bila belanda dengan seenaknya bisa mengangkangi negeri ini selama 350 tahun. Identik dengan apa yang dilakukan oleh warga negara negeri ini yang ngacir ke LN hanya demi kepentingan perut semata dan tidak mau tahu dengan kondisi tanah airnya. mereka beralih menjadi warga negara lain, lantas mencaci maki negerinya sendiri. Tapi anehnya hingga kini meskipun tinggal di negara maju masih tetap kolot, embel- embel kekratonan masih dilekatkan. Minta ampun dehKita ini hidup diabad ke XXI bung. RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Re: Abdullah Gul presiden Turki! Tepat sekali. Sebagai warga Austria, salah satu anggauta Uni Eropa yang sangat aktif turut membentuk policy mengenai integrasi Turki kedalam Eropa, saya berkesampatan untuk mengikuti perkembangan mutakhir Turki. Saya tak begitu memahami PKS, tetapi kami yang hidup di Eropa tengah sangat mengenal Abdullah Gul, yang sangat aktif mendorong reformasi di Turki agar siap masuk Uni Eropa. Seperti mas Nugroho katakan, tepat sekali, TAK ada cita cita membuat Turki menjadi negara agama, mereka sangat setia terhadap azas sekularisme, yang telah membawa mereka keabad modern. Jangan pula kita lupakan, sebaliknya dari mereka di Indonesia yang memimpikan berdirinya khalifah Utsmani tiruan, bangsa Turki bangkit dari puing kekhalifatan Utsmani, yang membawa keterbelakangan sosial politis ekonomis dan tekhnologis. Mereka kapok, dan takkan mau kembali kesana. Turki mempunyai visi yang sangat konkrit mengenai bagaimana memajukan negeri mereka, dan memasukkan bangsa mereka kedalam jajaran bangsa bangsa yang maju, tanpa melibatkan agama, apalagi bentuk negara agama. Bapak bapak Turki modern dibawah Kemal Pasha sadar, bahwa agama tak mungkin lagi dipakai sebagai dasar kenegaraan dalam memasuki abad ke XIX, dimana kekhalifatan Utsmaniah masih tetap berlindung dibalik konstitusi negara agama, dan hancur menjadi puing puing.. Kita semua yang masih hidup diabad ke XXI ini menjadi saksi sejarah. Salam Danardono --- http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Blog: http://mediacare.blogspot.com http://www.mediacare.biz Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group |Yahoo!
[mediacare] Dari Aan untuk Dimas - Re: Gara gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati
gak usah repot repot, suruh saja si aan dan sejenisnya memberikan contoh: a) negara yang pakai peraturan Allah itu negara mana sih? b) wilayah Nusantara yang non Muslim mau dipaksa pakai peraturan Allahnya mereka? gak nyambung lahhh c) yang jamin peraturannya adalah peraturan Allah itu siapa? lalu negara negara Muslim lainnya juga harus tunduk pada peraturan made in Indonesia yang diberi label peraturan Allah? Kapan ini mau terjadi? sehabis lebaran? Memang, cappekk dehh mas PS: Mungkin yang pakai nama samaran Swara bisa bantu? --- In mediacare@yahoogroups.com, Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya komentar sedikit di bawah kalimat yang dikomentari. On 8/28/07, aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Mas Dimas, Maaf, dan maaf, kalau pendapat saya membuat Mas Dimas 'mencak- mencak', marah-marah. Lalu memaki-maki umat yang memuliakan Hukum Allah, hukum Tuhannya. Hukum yang dibawa Rasul-NYA untuk kebaikan dunia. Salah satu masalah mengapa banyak yang tidak suka berdiskusi soal agama dengan umat Islam adalah, setiap kali ada kritik atau bantahan, maka kalian akan mengeluarkan kalimat sakti seperti di atas itu. Dan kalimat sakti itu yang selalu membenarkan umat islam untuk melakukan kekerasan, karena merasa sedang membela TUHAN. Kalau memang Anda mau berdiskusi, ya diskusilah dengan pikiran terbuka. Jangan bawa-bawa TUHAN dulu. Anda yakin TUHAN YME itu menganggap Anda sebagai umatNYA ? Bisakah dibuktikan ? Anda yakin HUKUM yang dibawa Rasul NYA itu sama persis dengan yang anda baca sekarang, atau dengan kata lain apakah anda yakin tidak ada perubahan ? Kata Dimas pula; Jepang, Cina, Hongkong, bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi dan peradabannya, dan jadi Macan Asia-bahkan jadi negeri superpower dunia-tanpa menerapkan Hukum Allah yang dipahami para fundamentalis Islam itu. Hmm, kalimat terakhir Dimas ini, ingin saya serahkan pada kawan-kawan lainnya untuk didiskusikan bersama. Secara tersirat, Dimas ingin berkata; rakyat Indonesia, umat-umat agama yang ada, majulah menjadi bangsa Jepang yang menyembah MATAHARI, jadilah bangsa Cina yang sebagian besarnya KOMUNIS, dan jadilah seperti bangsa Hongkong yang TAOISME (Ortodhok) dan ATEIS, tak beragama. Dengan menjadi seperti mereka, negara Anda akan menjadi BAPAK MACANNYA ASIA. Maaf, dan maaf. Itu kata Mas Dimas, saya cuma menafsirkannya saja, he he he. Kalau saya lihat kalimat Sdr Dimas, saya tidak melihat ada tersirat seperti yang anda sampaikan. Yang saya tangkap maksud Sdr. Dimas adalah, Jepan, Cina, Hongkong bisa bangkit tanpa harus menerapkan HUKUM ALLAH (Syariat). Artinya, manusia telah diberikan akal dan kebijaksanaan untuk sanggup memilih mana yang baik dan mana yang benar tanpa harus diatur oleh Syariat. Dan kalau negara-negara itu bisa berkembang tanpa syariat. Maka jelas Indonesia pun pasti bisa. Saat ini Indonesia terpuruk karena banyak urusan penting tidak dikerjakan, tapi para pemimpin terus berlomba memperkaya diri. (padahal sebagian besar dari mereka katanya adalah UMAT ISLAM ?) Kalau anda membaca kalimat Sdr. Dimas dan ternyata menurut anda tersirat maksud seperti itu. Maka anda telah memperkuat argumentasi saudara DIMAS bahwa. HUKUM ALLAH pun bisa ditafsirkan salah oleh orang-orang yang picik pikirannya. Apa yang akan terjadi bila orang-orang picik itu kemudian memegang kekuasaan di negara ini ? Regards, Paulus T.
[mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail
Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks. Regards, Gisca Nurannisa - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail
Ka Arie, saya numpang minta bantuan ya di milisnya.. Thx. Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks. Regards, Gisca Nurannisa - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.
[mediacare] Mencabut Akar Gerakan Separatis
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=48166jenis=Opini Sabtu, 25-08-2007 Opini Tribun Mencabut Akar Gerakan Separatis Oleh: Sari Kumala, Mahasiswi Fakultas Sospol UIM, Vice Director of the Improvement and Motivation on Islamic Idea (IMII) Dua aksi separatisme yang bertahan di nusantara yaitu gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kedua gerakan ini selalu tampil dengan cara mengibarkan bendera yang merupakan lambang perjuangan mereka, bendera RMS dan bendera Bintang Kejora untuk OPM. Aktivis gerakan separatisme RMS, menyamar sebagai penari Cakalele dan menyusup ke lingkaran pengamanan Presiden RI di lapangan Merdeka, Ambon dan membentangkan bendera RMS dalam peringatan Ke-14 Hari Keluarga Nasional, akhir Juni lalu. Sedangkan aktivis gerakan separatis OPM mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam acara Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, Jayapura, Papu, awal Juli. Akar Masalah Bila diamati berbagai gerakan separatis di dunia maka terdapat berbagai motif yang mendorong mereka melakukan aksi, seperti: ideologi yang berbeda, kekejaman penguasa, tekanan atau tuntutan ekonomi, pengaruh pihak asing, dan primordialisme. Faktor pemicu yang menyebabkan munculnya gerakan separatis itu sering tidak tunggal dan tidak mudah diidentifikasi oleh aparat keamanan. Pertama, faktor ideologis. Hal ini dapat muncul sejalan dengan hadirnya pemahaman baru tentang tatanan kehidupan. Kelompok separatis pada akhirnya mencari ideologi alternatif yang mereka anggap lebih baik, lebih adil, dan bisa menjamin kesejahteraan dari idelogi yang dipakai. Kedua, faktor kezaliman politik. Kelompok ini membentuk gerakan perlawanan karena mereka menganggap pemerintahan yang sedang berkuasa totaliter dan tidak memberi ruang yang cukup bagi warga negaranya untuk mengekspresikan tuntutan dan kepentingan politiknya. Kalaupun ada ritual pemilihan umum, menurut mereka cenderung dijadikan alat untuk melanggengkan dan membenarkan rezim yang berkuasa. Rezim politik seperti ini sering menekan aspirasi dan keinginan sekelompok masyarakat, tetapi kadang juga mengeksploitasi sebagian besar masyarakat untuk kelompok yang berkuasa. Ketiga, faktor ekonomi. Pada awal masa reformasi, beberapa daerah kaya penghasil minyak dan hasil hutan menuntut sikap adil dari pemerintah. Eksploitasi sumber daya alam di daerah kurang dinikmati oleh masyarakat setempat. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pemicu munculnya gerakan separatis. Daerah yang kaya dengan sumber daya alam tetapi rakyatnya miskin, secara tidak sadar digiring untuk membenci pemerintah pusat, dan kemudian mereka menuntut otonomi khusus atau bahkan memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kepentingan ekonomi masyarakat lokal bukan satu-satunya motif yang bisa mendorong gerakan separatis. Kepentingan ekonomi negara asing juga memainkan peranan penting dalam gerakan separatis di banyak negara. Berkaitan dengan gerakan separatis itu, dapat diduga, bahwa kepentingan ekonomi ini juga menjadi faktor penting masuknya intervensi atau peran asing. Sebagaimana kita ketahui kekayaan alam yang melimpah di Maluku dan Papua. Keempat, intervensi asing. Mantan direktur Bakin, Dr AC Manullang, dalam wawancara dengan Koran Tempo, mengatakan bahwa ada keterlibatan dinas intelejen Amerika Serikat, CIA, dalam berbagai kerusuhan seperti di Aceh, Sampit, Pangkalan Bun, Ambon, dan Papu. Tujuannya adalah agar Indonesia chaos. Kelima, faktor primordialisme. Semangat kesukuan/kebangsaan dalam banyak kasus turut mendorong munculnya gerakan separatis. Itu merupakan bukti betapa isu kesukuan/kebangsaan dapat menjadi faktor penting yang melahirkan separatisme. Solusi Islam Sebagai sistem hidup, Islam telah memberikan solusi yang komprehensif untuk mencegah tindak pemisahan diri. Semua peluang dan motif yang memungkinkan terjadinya pemisahan diri telah dicegah oleh Islam. Hal ini tampak dari prinsip penting asas yang menjadi dasar perlakuan negara terhadap seluruh warganya, baik warga negara yang Muslim maupun non-Muslim di mana negara adalah yang mengatur dan memelihara urusan-urusan umat atau warganya. Itulah yang menjadi kewajiban sekaligus tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Berdasarkan prinsip ini, sangat kecil kemungkinan muncul alasan ingin memisahkan diri karena faktor ekonomi, kezaliman politik, atau karena diterlantarkan oleh pusat. Secara lebih khusus lagi, Islam memberikan solusi-solusi antara lain. Pertama, solusi ideologis. Sebuah negara seyogyanya dibangun di atas sebuah ideologi yang sempurna. Karena ideologi yang rapuh pasti akan mengalami penolakan-penolakan secara manusiawi dan logis. Betapapun ideologi itu dipaksakan di tengah-tengah masyarakat, pada suatu ketika, saat masyarakat
Re: [mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail
select, terus dicopy, biasanya bisa begitu. On 8/29/07, gisca nurannisa [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks. Regards, Gisca Nurannisa -- Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Nowhttp://us.rd.yahoo.com/evt=48223/*http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow(it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. -- http://indahnesia.com discover Indonesia online http://kamus-online.com Indonesian dictionary
[mediacare] Promosi wisata Malaysia tercoreng oleh ulah kasar polisi
dari milis Pantau): == Nama saya Budiman Bachtiar Harsa, 37 tahun, WNI asal Banten, karyawan di BUMN berkantor di Jakarta. Kasus pemukulan wasit Donald Peter di Malaysia, BUKAN kejadian pertama. Behubung sdr Donald adalah seorang Tamu Negara hingga kasusnya terexpose besar-besaran. Padahal kasus serupa sering menimpa WNI di Malaysia. BUKAN HANYA TKI Atau Pendatang Haram, tapi juga WISATAWAN. Tahun 2006, bulan Juni, saya dan keluarga (istri, 2 anak, adik ipar), pertama kalinya kami melancong ke Kuala Lumpur Malaysia. (Kami sudah pernah berwisata ke negara2 lain, sudah biasa dengan berbagai aturan imigrasi). Hari pertama dan kedua tour bersama Travel agent ke Genting Highland, berjalan lancar, kaluarga bahagia anak-anak gembira. Hari ketiga city tour di KL, juga berjalan normal. Malam harinya, kami mengunjungi KLCC yang ternyata sangat dekat dari Hotel Nikko, tempat kami menginap. Usai makan malam, berbelanja sedikit, adik ipar dan anak-anak saya pulang ke hotel karena kelelahan, menumpang shuttle service yang disediakan Nikko Hotel. Saya dan istri berniat berjalan-jalan, menikmati udara malam seperti yg biasa kami lakukan di Orchrad Singapore, toh kabarnya KL cukup aman. Mengambil jalan memutar, pukul 22.30, di dekat HSC medical, lapangan dengan view cukup bagus ke arah Twin Tower. Saat berjalan santai, tiba2 sebuah mobil Proton berhenti, 2 pria turun mendekati saya dan istri. Mereka tiba-tiba meminta identitas saya dan istri, saya balas bertanya apa mau mereka. Mereka bilang Polis, memperlihatkan kartu sekilas, lalu saya jelaskan saya Turis, menginap di Nikko hotel. Mereka memaksa minta passport, yang TIDAK saya bawa. (Masak sih di negeri tetangga, sesama melayu, speak the same language, saya dan istri bisa berbahasa inggris, negara yg tak butuh visa, kita masih harus bawa passport?). Salah satu polis ini bicara dengan HT, entah apa yg mereka katakan dengan logat melayunya, sementara seorang rekannya tetap memaksa saya mengeluarkan identitas. Perliaku mereka mulai tak sopan dan Istri saya mulai ketakutan. Saya buka dompet, keluarkan KTP. Sambil melotot, dia tanya :kerja ape kau disini? saya melongo... kan turis, wisata. Ya jalan-jalan aja lah, gitu saya jawab. Pak polis membentak dan mendekatkan mukanya ke wajah saya: KAU KERJA APE? Punya Licence buat kerja? Wah kali dia pikir saya TKI ilegal. Saya coba tetap tenang, saya bilang saya bekerja di Jakarta, ke KL untuk wisata. Tiba-tiba salah satu dari mereka mencoba memegang tas istri, dan bilang: mana kunci Hotel? ... wah celakanya kunci 2 kamar kami dibawa anak dan ipar saya yg pulang duluan ke hotel. Saya ajak mereka ke hotel yang tak jauh dari lokasi kami. Namun pak Polis malah makin marah, memegangi tangan saya, sambil bilang: Indon... dont lie to us. Saya kurung kalian... Jelas saya menolak dan mulai marah. Saya ajak mereka ke hotel Nikko, dan saya bilang akan tuntut mereka habis2an. sambil memegangi tangan saya, tuan polis meludah kesamping, dan bilang: kalian semua sama saja... Saat itu sebuah mobil polisi lainnya datang, pake logo polisi, seorang polisi berseragam mendekat. Di dadanya tertulis nama: Rasheed. Saya merapat ke pagar taman sambil memegang istri yang mulai menangis. Melawan 3 polis, tak mungkin. Mereka berbicara beritga, mirip berunding. Wah, apa polis malaysia juga sama aja, perlu mau nyari kesalahan orang ujung2nya merampok? Petugas berseragam lalu mendekati saya, meminta kami untuk tetap tenang. Saya bertanya, apa 2 orang preman melayu itu polisi, lalu polisi berseragam itu mengiyakan. Rupanya karena saya mempertanyakan dirinya, sang preman marah dan mendekati saya, mencengkram leher jaket saya, dan siap memukul, namun dicegah polisi berseragam. Polisi berseragam mengajak saya kembali ke Hotel untuk membuktikan identitas diri. saya langsung setuju, namun keberatan bila harus menumpang mobil polisi. Saya minta untuk tetap berjalan kaki menuju Nikko Hotel, dan mereka boleh mengiringi tapi tak boleh menyentuh kami. Akhirnya kami bersepakat, namun polisi preman yang sempat hampir memukul saya sempat berkata: if those indon run, just shoot them... katanya sambil menunjuk istri saya. Saya cuma bisa istigfar saat itu, ini rupanya nasib orang Indonesia di negeri tetangga yang sering kita banggakan sebagai sesama melayu. Diantar polisi berseragam saya tiba di Nikko Hotel. Saya minta resepsionis mencocokan identitas kami, dan saya menelpon adik ipar untuk membawakan kunci. Pihak Nikko melarang adik saya, dan mengatakan kepada sang Polis, bahwa saya adalah tamu hotel mereka, WNI yang menyewa suites family, datang ke Malaysia dengan Business class pada Flight Malayasia Airlines. Pak Polis preman mendadak ramah, mencoba menjelaskan bahwa di Malaysia mereka harus selalu waspada. Saya tak mau bicara apapun dan mengatakan bahwa saya sangat tersinggung, dan akan mengadukan kasus ini, dan membatalkan rencana bisnis dengan sejumlah rekan di malaysia (padahal saya tak punya rekan bisnis di negeri sial ini).
Re: [mediacare] Mohon Bantuan Cara Menampilkan Gambar dalam E-Mail
Mba Gisca di insert aja imagenya pake formatnya *jpg juga bisa.. salam ircham. gisca nurannisa wrote: Teman-teman, maaf agak menyimpang dari topik pembicaraan. Saya mau tanya kalau untuk menampilkan gambar di body e-mail tanpa perlu meng-attach-nya, bagaimana ya? gambarnya harus dalam format apa?Thanks. Regards, Gisca Nurannisa Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now http://us.rd.yahoo.com/evt=48223/*http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[mediacare] Acara SMART Ramadhan for Kids
SMART Ramadhan for Kids membentuk anak sedari dini untuk kehidupan yang sakinah di masa depan Tahukah anda bahwa selama bulan Ramadhan, ada sebuah program khusus untuk anak dan remaja, yang memanfaatkan metode modern, untuk menanamkan nilai-nilai dalam Al-Quran melekat dengan cepat dan relatif bertahan lama? Untuk menyelesaikan berbagai masalah masalah keseharian pada anak dan remaja? Menggunakan metode yang terbukti sangat efektif untuk membangun dan menanamkan berbagai nilai yang diingkan oleh banyak orang tua terhadap anak, seperti kemampuan memanage diri sendiri (motivasi dan waktu) dan memiliki nilai-nilai kepemimpinan, tolerasi, dan empati. Kami menghadirkan sebuah program baru penanaman nilai-nilai pada anak-anak kecil/remaja, yang dikemas menjadi sebuah program khusus ramadhan, yaitu Program SMART Ramadhan for Teen. Program ini mengajak anak-anak untuk sanggup memaknai Ramadhannya kali ini, dengan sesuatu yang berbeda. Menggunakan pendekatan modern, yaitu SOLAR (Sharing of learning Result), Psikologi Anak, NLP (Neuro Linguistic Programming), dan Hypnotherapy for Parenting. Metode-metode yang digunakan ini merangsang anak-anak untuk mampu berbagi dan menggunakan pengalaman pribadinya sebagai dasar untuk menarik nilai-nilai positif, serta menerima nilai-nilai agama, pribadi, dan sosial. Semua ini dilakukan dengan proses yang relatif cepat dan mampu bertahan lama (menjadi kesadaran motivasi di dalam dirinya). Apa yang diperoleh oleh anak-anak peserta program ini? Tertanamnya motivasi dari dalam diri untuk belajar dan beribadah Berbasiskan pengalaman langsung dengan dasar Al-Quran, dimana Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubah nasibnya sendiri. Tertanamnya nilai-nilai dalam Al-Quran (Leadership, Empati, Toleransi) Berbasiskan pemahaman bahwa hidup di dunia ini merupakan pilihan, Allah, Tuhan semesta alam telah menunjuk manusia sebagai pemimpin di muka bumi (khalifatul fil ardh). Pengalaman belajar dan beribadah dengan fun ikhlas Berbasiskan pendidikan yang membuat seorang anak faham karena insight (hikmah) yang diperolehnya sendiri, berdasarkan apa yang dikerjakannya dan apa yang dirasakannya langsung. AJAK ANAK ANDA SEKARANG JUGA, BERIKAN DIRINYA SEBUAH PENGALAMAN BERHARGA SEUMUR HIDUP... Luar biasa, saya mampu untuk mempraktekkan cara mempengaruhi orang lain, termasuk untuk anak-anak saya. Mereka jadi lebih berani, percaya diri, dan tidak takut lagi pada matematika. Belum pernah saya ikut training dengan pendekatan seperti ini. Rinto, Manager Saya bisa turun berat dalam hitungan minggu, hanya dengan mempraktekkan ilmu hypnosis ini. Anak saya juga berhasil tidak ngompol lagi. Susah untuk digambarkan, tapi sepertnya semua orang harus ikut training ini Elvita, Ibu Rumah Tangga Saya tertarik untuk hypnotherapy, tetapi tak disangka, ternyata saya juga mampu untuk melakukan sedikit hiburan didepan kawan-kawan dan kenalan saya. Bukan main, ini benar-benar training yang saya cari. Saya pasti ikut training selanjutnya Robin, Wirausahawan Nggak bisa tidur!! Gak nyangka kalau ternyata sayapun bisa mempraktekkan hypnosis seperti di televisi. Saat ini saya merasa bahwa inilah jawaban dari kebutuhan saya, baik untuk komunikasinya, atau komunitasnya top banget deh Hendy, Mahasiswa Instruktur, Coach, Pembimbing: Boy Ferdin, CHt, NVQ. Trainer, Motivator, Outbound H. Andan Nadriasta, ST. Ustadz, Trainer, Konsultan Kirdi Putra, CHI, CHt, NLP. Trainer, Parenting, Coach Biaya: Rp. 1.000.000 / peserta Including: Materi Program Coach dan Fasilitator Profesional Akomodasi dan Transportasi T-Shirt, Konsumsi, dan Snack Asuransi dan P3K Dokumentasi Sertifikat Khusus Kehadiran Waktu: Program intensif 24 jam (2 hari 1 malam) Tempat: Kampus Diklat Departemen Kehakiman, Ciganjur. PROFESIONAL BERPENGALAMAN, JAMINAN KUALITAS MATERI... Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow
[mediacare] ADRIAN ADIOETOMO DI KUPING DENNY SAKRIE (REVIEW)
JUDUL ALBUM : DELTA INDONESIA ARTIS : ADRIAN ADIOETOMO LABEL : MYSEED RECORDS TAHUN : 2007 Blues memang merupakan ekspresi kepedihan,ketertindasan,keterkungkungan dan segenap ekspresi nelangsa lainnya.Bagi ras tertentu,blues memang cetusan nurani.Makanya tak heran jika ada anggapan bahwa tak semua orang bisa menafsirkan blues secara paripurna. Beberapa waktu silam banyak pemusik Indonesia yang mencoba menyelusupkan anasir blues dalam karya-karyanya atau lebih tepat membawakan musik blues dengan larik berbahasa Indonesia.Tapi rasanya arwah nya kok gak pernah ketemu.Mana terbentur dengan pelafalan bahasa Indonesia dalam langgam blues terdengar janggal.Secara berseloroh,malah gaya ngejeplak Benyamin yang dirangkai dalam perangai blues,kok malah terlihat aksentuasi bluesnya. Tapi ya sudahlah.mari kita simak album bertajuk Delta Indonesia yang diajukan gitaris blues kelahiran Balikpapan 1973 Adrian Adioetomo yang tiba-tiba membuat penggila blues orisinal bakalan berbuncah-buncah jiwa raganya.Karena penelusaran Adrian membungkus blues nyaris mendekati versi orisinal yang tercerabut pada era pra Perang Dunia atau era perbudakan kaum kulit hitam di dasawarsa 30-an. Adrian berbekal instrumen Dobro,yaitu gitar yang memiliki resonator mencoba mengharu biru pendengarnya dengan perangai blues yang sesungguhnya. Dobro adalah gitar yang ditemukan oleh Dopyera Brothers pada sekitar tahun 1928.Dengan larik yang bersahaja dan cenderung obvius, Adrian mengocok dobro dengan hentakan kaki sebagai beat. Satu diantaranya berbunyi : Iblis dan aku,berjalan berdua Tapi langkahku selalu dihadangnya Ia selalu menutup mataku Yang kulihat gelap dan berbulu (lagu Blues Iblis) Atau simak yang ini : Lepaskan anjing-anjingmu Biarkan mengejar diriku Menggonggong melolong Tiap langkah ku (lagu Lepaskan Anjingmu) Tampaknya Adrian ingin berpusar dalam putaran blues yang sesungguhnya.Dia berupaya mentransfer setting blues era perbudakan dalam lanskap Indonesia melalui sederet ekspresi.Sudah pasti sesuatu yang berpihak ke masyarakat kelas bawah seperti buruh tani. Jadi kita pun mahfum ketika akhirnya Adrian pun menorehkan lirik seperti ini : Cambuk dan dera Tak kan terasa Tekad Baja Takkan binasa Badan kan bangkit Jiwa suci Kaki berlari Tak kan berhenti (dari Tak Kan Ada Lagi Penindasan II) Untuk menebalkan nuansa blues bergaya Delta tersebut Adrian bahkan memberikan effek scratch dan kumal dari perangkat piringan hitam dengan 78 RPM (Rotation Per Minute) yang biasa diputar pada Grammaphone . Tanpa terasa kita telah masuk dalam dimensi Delta Blues lewat 14 lagu yang dirangkum di album yang sampulnya sengaja ditata secara vintage.Kesemua lagu ditulis sendiri oleh Adrian Adioetomo kecuali sebuah lagu tradisional blues Keep Your Lamps Trimmed And Burning yang dialihbhasakan Adrian menjadi Tetaplah Kau Berjalan. Sebuah transfer budaya yang tepat.Apalagi saat ini Republik tercinta tengah didera berbagai kemalangan.Album Delta Indonesia Adrian ini bisa jadi pilihan berkontemplasi.Kalau mau ! TRACKLIST 1.WHERE MY ROOTS GROUND ? 2.TELEGRAM 3.BLUES IBLIS 4.LEPASKAN ANJINGMU 5.TETAPLAH KAU BERJALAN 6.SENANDUNG TERAS 7.TEGANGAN TINGGI 8.WOULDN'T KNOW 9.HOW LONG MUST I WAIT ? 10.PERNAHKAH KAU 11.TAK KAN ADA LAGI PENINDASAN I 12.TAK KAN ADA LAGI PENINDASAN II 13.ETERNAL BLUES (FOR CW) 14.SAME THING MISTER DENNY SAKRIE 0818417357 www.simakmusik.bangwinet.com - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids.
[mediacare] Link Perda-Perda diskriminatif bernuansa Syariat Islam
Teman - teman kalau mau dapatkan file soft copy perda yang pernah saya sampaikan bisa di akses di http://www.infid.org klik bank data klik perda pilih perda apa yang di pilih salam toyo jam gadang [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman - teman sebelum ucapkan terima kasih, dari postingan saya kemarin soal File Perda yang saya sampaikan. Karena filenya banyak sekali dan sangat besar kapasitasnya. Karena filenya banyak dari hasil scan maknya besar sekali. karena banyak teman - teman meminta file tersebut, saya akhirnya punya inisiatif untuk dimasukan dalam website saja. Untung sekali teman - teman Infid mau bantu numpangi websitenya untuk data perda tersebut. jadi teman - teman kalau mau dapatkan file datanya semua bisa buka di : www.infid.org kemudian klik bank data klik Perda pilih Perda mana yang akan diambil Mungkin itu saja teman - teman, sekali lagi saya minta maaf kalau tidak bisa membalas satu persatu bagi teman - teman yang meminta Perda tersebut. dan maaf juga kalau misalnya soft copynya ada yang dalam bentuk scan ya jadi agak kurang jelas. Wasalam Hartoyo Daftar Perda Diskriminatif Di Seluruh Indonesia No PERDA 01 Bupati Tasikmalaya Tentang Upaya Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketakwaaan 02 Perda No 10 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Pelacuran Pemerintah Kabupaten Pasuruan 03 Pedoman pelaksanaan Gerakan Aparatur Pemerintahan Di Kabupaten Cianjur 04 Perda No. 8 Seri E Tahun 2005 Tentang Pelarangan Pelacuran Di Kotamadya Tangerang 05 Peraturan Desa Muslim Padang Kabupaten Bulukumba No.05 Tahun 2006 ttg Pelaksanaan Hukum Cambuk 06 Perda Aceh ttg pelaksanaan syariat Islam NAD 07 Perda Bengkulu No.24 Tahun 2000 ttb LArangan Pelacuran dalam Kota Bengkulu 08 Perda Kabupaten BulukumbabNo.6 Tahn 2003 ttg Pandai berbicara Al'quran bagi Siswa dan Calon Pengantin 09 Perda Kabupaten Cianjur No.08 Tahun 2002 ttg Rencana Strategis Kabupaten Cianjur Tahun 2001-2005 10 Perda Kabupaten Cinajur No.08 Tahun 2002 ttg Rencana Strategis Kabupaten Cianjur Tahun 2001-2005 11 Perda Kabupaten DAerah Tingkat II Indramayu No.7 Tahun 1999 ttg Prostitusi 12 Perda Kabupaten Indramayu No.7 Tahun 2001 Ttg Perubahan Pertama Perda Kabupaten Daerah Tingkat II 13 Perda Kabupaten PAdang Priaman No.02 Tahun 2004 ttg Pencegahan, Penindasan dan Pemberantasan Makasar 14 Perda Kabupaten Sambas ttg Pencegahan dan Perlindungan dari Praktik Perdagangan perempuan dan Anak 15 Perda Kota BAnda Lampung No.15 Tahun 2002 ttg Larangan Perbuatan Prostitusi dan Tuna Susila dalam 16 Perda Kota Batam No.6 Tahun 2002 ttg Ketertiban Sosial di Kota Batam 17 Perda kota Palembang No.2 Tahun 2004 ttg Pemberatas Pelacuran 20 Perda Kotamadya daerah Tingkat II Kupang No.39 Tahun 1999 ttg Penertiban Tempat Pelacuran di Daer 21 Perda No.8 Tanggerang 22 Perda Propinsi Jawa Timur No.2 Tahun 2004 ttg Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Ke Luar N 23 Perda Provinsi Gorontalo No.10 Tahun 2003 Pencegahan Maksiat 24 Perda Provinsi Sumatera Selatan No.13 Tahun 2002 ttg Pemberantasan maksiat 25 Rancangan Perda Blitar ttg Perlindungan Buruh Migran 26 Rancangan Perda Kabupaten Cianjur ttg Pelaksanaan Syariat Islam di Kabupaten Cianjur 27 Rancangan Perda Kota Mataram ttg Pencegahan Maksiat 28 Rencana Strategis Kabupaten TAsikmalaya Tahun 2001-2005 29 Sosialisasi Gerbang Marhamah Melalui Pendidikan 30 Sugih Mukti Tur Islam - Syariat Islam di Cianjur 31 Tim PERDA Diskriminatif 32 Walikota MAgelang No.421 Thn 2002 ttg PEnetapan Sekolah Umum Model Pendidikan Agama Islam Kota MA
Re: [mediacare] Daai TV - TV baru
Dear Elisa and others , Saya pernah melihat Daai TV di saluran TV Kabel dan saya melihat banyak acara yang bersifat sosial dan kasih. Kemudian saya dengar ada di buka di Jakarta dan saya mulai mencari channelnya. Beberapa hari yang lalu tepatnya sabtu yang baru lalu saya berhasil mendapatkan chanel Daai TV jakarta. Pas saya lihat lagi acara tentang orang-orang yang tinggal dibawah jalan tol. Singkatnya saya hendak bertanya kepada siapapun yang dapat membantu saya. Saya mempunyai sebuah sanggar seni anak dan remaja . Sanggar ini sering mementaskan drama musikal di beberapa tempat di Jakarta. Saya ingin menyumbangkan acara-acara anak dan remaja untuk Daai TV Jakarta bagaimana caranya ? Atau kemana saya berhubungan ? Adakah teman-teman yang dapat membantu ? Rgds, Wahyu 0818840255 --- mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Daai TV sudah lama siaran. Dulu ada di Indovision, tapi kontrak tayangnya sudah putus. Berikut info tentang Daai TV Menyambung informasi saudara Atmojo tentang DAAI TV : VISI MISI DAAI TV VISI : Menjadi stasiun televisi keluarga terbaik dengan menayangkan program-program yang baik. MISI : 1. Menayangkan program-program yang sesuai dengan kebenaran, kebajikan dan menampilkan keindahan. 2. Menginspirasi masyarakat untuk lebih banyak berbuat kebaikan. 3. Menjernihkan hati manusia dan menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis. DAAI TV adalah sebuah stasiun televisi keluarga DAAI TV Tidak menayangkan hal-hal yang aneh/ mistik DAAI TV Tidak menayangkan kekerasan / kriminal DAAI TV Tidak menayangkan acara yang sensasional/ infotaiment Karyawan DAAI TV diperlukan menyelami budaya kemanusiaan dan menjadi bukti dari cinta kasih DAAI TV membuat orang mengerti tentang kerendahan hati DAAI TV membuat orang mengerti budaya kemanusiaan dari cinta kasih Mohon saran dan kritiknya untuk stasiun TV yang masih bayi ini. Thanks Elisa --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Widi, Saya lihat di Indovision, kok kontrak tayangnya sudah putus ya? Kenapa nggak dilanjut Mas? Apa alasannya? Terima kasih. Posted by: Atmojo Widi [EMAIL PROTECTED] adjoimoedech Sat Aug 25, 2007 1:44 am (PST) Salam buat bung Moderator, numpang promosi niy ttg adanya TV (lokal) baru di Jakarta (dan Medan) dgn nama DAAI TV, di Chanel 59 UHF utk Jakarta dan 51 UHF utk Medan. Mulai mengudara pada hari Jumat 24 Agustus 2007 pukul 18.00. Pada hari ini Sabtu, 25 Agustus 2007, baru saja diadakan launching DAAI TV Jkt di Gd ITC Mangga 2 lt 6 (DAAI TV Medan telah launching lebih dahulu beberapa bulan yg lalu). DAAI TV Pusat terdapat di Taiwan, sedangkan DAAI TV Indonesia merupakan cabang yg pertama. DAAI TV menghadirkan program2 yg dikemas dr sisi yg berbeda (liat aja ya ). Menyebarkan berita kebaikan yg dilandasi oleh kebenaran serta tdk melupakan faktor keindahan, begitu slogan yg dicanangkan DAAI TV. Semoga dgn hadirnya DAAI TV di tengah2 keluarga anda (khusus Jakarta dan Medan) mampu mencerahkan dunia. Sekian dulu deh , semoga berguna. Mohon Saran dan Kritik ney buat bayi TV. Mohon maaf kalo belepotan bahasanya. Kalo tidak berkenan lgsg saja tanpa sungkan2 men-delete email ini. Salam, Atmojo W (bukan org penting di kantor, hanya seorang karyawan biasa) - Original Message - From: widya yurnalis To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, August 27, 2007 11:05 AM Subject: Re: [mediacare] Daai TV - TV baru hmmm sebenarnya Daai TV ini dah lama dan dah lama juga aku denger mereka ekspansi di medan. kl skarang dah hadir tv nya, berarti rencana dah terwujud. mungkin ini salah satu tren lg dalam dunia pertelevisian dimana ada genre tv baru yg mencoba utk ekspansi skaligus utk menjadi alternatif tontonan bagi masyarakat. any comment? best regards, widyA-sda asia magazine www.sda-indo.com 08156279295 http://widyajurnalis.wordpress.com rudy darwin [EMAIL PROTECTED] wrote: Di channel 59 UHF utk Jabodetabek ada 1 TV baru. (Medan - 51 UHF). sebenarnya sudah lama tapi selama ini masih dalam percobaan. Baru sekarang ini tampil dengan siaran yang jelas. Semoga membawa perubahan baru. _ Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC -- Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.484 / Virus Database: 269.12.9/975 - Release Date: 26/08/2007 21:34
[mediacare] Mascot
Salam Hormat, Teriring doa dan harapan semoga sukses selalu menyertai kegiatan kita semua. Perkenankan kami memperkenalkan diri,kami Cipta Citra Creative yang bergerak dalam bidang pembuatan : 1. Mascot 2. Kostum badut 3. Dekorasi 3 dimensi 4. Balon 5. Pinata Dan bentuk promosi lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan promosi Perusahaan Bapak/Ibu. Berikut portofolio Cipta Citra Creative : - Biskuat, Milkkuat ( Danone ) - Blaster permen( Orang Tua ) - Pilus, Garuda kid ( Garuda food ) - Dino multi kids ( life pharm ) - Mascot KFC- Rentokil - Domar ( Indomaret ), - Albi (Alfa swalayan ) - Tabloid Kontan, dll. Kami dari Cipta Citra Creative bermaksud mengajukan penawaran kerja sama untuk menunjang kegiatan promosi perusahaan Bapak / Ibu. Demikian penawaran dari kami dan untuk keterangan selanjutnya dapat menghubungi kami. Kami tunggu kabar baiknya dari Bapak/Ibu. Hormat Kami, Hartanto ( Marketing ) Workshop Jl. Ale Raya no. 7A Rempoa Ciputat 15412 Mobile 0815 748 111 16 Office 021 741 8453
Re: [mediacare] Indahnya Jalan Tol
parahnya semalem gw masuk di tol veteran untuk keluar di tol pondok aren. dipintu masuk gw harus bayar 6000 dan dipintu keluar gw harus bayar lagii 1500. jadi total yang harus gw bayar 7500 yang harusnya 2000 perak ajah. udah gitu jalan tol veteran pondok aren ga ada indah2 nya karena terbuat dari cor2an beton, bukan aspal. - Original Message From: artha tobing [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 29, 2007 9:14:57 AM Subject: [mediacare] Indahnya Jalan Tol Dear All, Tadi pagi saya naik taxi dari Tanjung Barat menuju Ampera. Seperti biasa saya masuk ke Tol Lenteng Agung untuk keluar di Ampera. Tapi.., betapa kagetnya saya ketika tahu bahwa tol yang biasanya seharga SERIBU RUPIAH menjadi ENAM RIBU RUPIAH... (bayangkan saja jarak Tol Lenteng Agung keluar di Ampera itu sangat-sangat- sangat dekat). Dengan dalih menggunakan jarak tol terjauh maka saya harus membayar enam ribu rupiah... (naik 600%) Apakah adil kebijakan seperti ini??! -- Artha Magdalena Lumban Tobing Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com