Re: Hal: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR

2007-09-19 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Saya udah periksa di media online CNN.com. Tidak ada
berita itu!

--- dian vitra [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hahahaha.bodoh banget buat yang percaya sama 
 Ny. Muslim binti Muskitawati .
 Gw dari Banda Aceh, tempat dengan gempa 9.0 skala
 richter !
 siapa yang bisa memprediksi bakal terjadi gempa di
 Aceh dulu ???
 GAK ADA !
 Jadi satu kesimpulan 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.adalah PENIPU KELAS
 TERI 
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.anda pasti belum pernah
 merasakan 'BELAIAN' gempa 
 9.0 skala richter kan... KASIAN DEH LO !!!
 GW udah merasakannya  rasanya biasa aja 
 Semua itu kehendak yang di Atas , Nyai.
 
 
 
 
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: mediacare@yahoogroups.com
 Terkirim: Rabu, 19 September, 2007 1:42:48
 Topik: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya
 Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Indonesia Menunggu Datangnya Gempa
 Dahsyat Lebih Dari 9 SR
 
 
 
 Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17
 September 2007
 
 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau
 sekitar 9 SR disekitar
 
 Sumatra Barat.
 
 
 
 CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu
 Gempa dari California
 
 Technology Institute.  Pemburu gempa ini adalah
 geoloog dari CalTech
 
 yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia
 terutama yang
 
 terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi
 melipat sehingga
 
 menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini.
 
 
 
 Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap
 satu dengan
 
 lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan
 memaksa efek balik
 
 seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha
 mengembalikan atau
 
 meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti
 ibaratnya pegas yang
 
 apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang
 arahnya sebaliknya
 
 dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke
 bentuk semula.
 
 
 
 Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi
 yang melipat
 
 akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR
 itu, namun reaksi
 
 balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya
 lebih dari 7 SR
 
 yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih.
 
 
 
 Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang
 ditunggu itu akan
 
 muncul dalam waktu dekat.  Tidak ada yang bisa
 dilakukan selain
 
 mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah
 SumBar untuk ber-jaga2
 
 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai
 Tsunami.  Persiapan
 
 mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan
 yang baik maka
 
 datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan
 sehingga jatuh korban
 
 yang jauh lebih besar.
 
 
 
 Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang
 pemburu gempa
 
 sendiri tidak bisa memastikan.  Namun sang pemburu
 gempa ini
 
 menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini
 untuk menyaksikannya
 
 sendiri bersama masyarakat.
 
 
 
 Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka
 gempa ini adalah
 
 yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena
 gempa yang terjadi
 
 dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar
 kurang dari 8 SR.
 
  Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa
 mengharapkan agar berita
 
 ini disebar luaskan sementara katanya pemerintah
 justru menutupi
 
 berita ini untuk mencegah kepanikan.  Padahal
 menurut pemburu gempa
 
 ini, berita ini justru harus disebar luaskan
 sehingga masyarakat bisa
 
 mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan
 kepanikan.
 
 
 
 Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan 
 berita ini sehingga
 
 persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai
 dengan petunjuk2 para
 
 ahli2 gempa dunia.
 
 
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial,
 helvetica, clean, sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
 #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,
 helvetica, clean, sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
 #ygrp-text{
 font-family:Georgia;
 
=== message truncated ===



   

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos  more. 
http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC


Re: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat

2007-08-27 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Wah,berat, berat. Satu bait di dalam sebuah sajak yang
panjang, bukan satu sajak dari sekian sajak, kebetulan
memiliki daya ungkap yang sama (meminjam istilah
Tuan Lee sendiri) dengan sebuah karya Rendra, lalu
mendapat pertanyaan, Kenapa orisinalitas tidak
diperjuangkan?, sungguh berat, sungguh berat memenuhi
permintaan seperti ini. Apalagi saya memang orang
tidak berarti apa-apa di hadapan tokoh seperti Rendra,
Sutarji, Linus Surjadi hingga orang-orang segenerasi
seperti Sitok S. sekalipun. Saya hanya pengagum
mereka-mereka. Terima kasih. 
Salam,

Andrinof A Chaniago

--- Lee Ben [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bait terakhir Puisi untuk Rakyat karya Tuan
 Andrinof di bawah, mengingatkan saya kepada puisi
 Rendra Sajak Orang Kepanasan. Sangat persis daya
 ungkapnya! Kenapa orisinalitas tidak diperjuangkan,
 ya? Baca sajak berikut.

   SAJAK ORANG KEPANASAN

   Karena kami makan akar
   dan terigu menumpuk di gudangmu ...
   Karena kami hidup berhimpitan
   dan ruangmu berlebihan ...
   maka kita bukan sekutu.

   Karena kami kucel
   dan kamu gemerlepan ...
   Karena kami sumpeg
   dan kami mengunci pintu ...
   maka kami mencurigaimu.

   Karena kami terlantar di jalan
   dan kamu memiliki keteduhan ...
   Karena kami kebanjiran
   dan kamu berpesta di kapal pesiar ...
   maka kami tidak menyukaimu.

   Karena kami dibungkam
   dan kamu nrocos bicara ...
   Karena kami diancam
   dan kamu memaksakan kekuasaan ...
   maka kami bilang TIDAK kepadamu.

   Karena kami tidak boleh memilih
   dan kamu bebas berencana ...
   Karena kami cuma bersandal
   dan kamu bebas memakai senapan ...
   Karena kami harus sopan
   dan kamu punya penjara ...
   maka TIDAK dan TIDAK kepadamu.

   Karena kami arus kali
   dan kamu batu tanpa hati
   maka air kali akan mengikis batu.

   Rendra
   Universitas Indonesia,
   Salemba
   1 Desember 1979

   Salam kreatif,

   Lee Ben
 
 Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Serial Puisi-puisi Kritik Politik
 Oleh Andrinof A Chaniago
 
 Senjata
 (untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik
 Mimpi)
 
 Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu
 rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing
 peluru
 karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka 
 ataupun menjemput nyawa
 
 Tetapi janganlah lekas puas 
 hanya karena politik telah bebas senjata logam
 Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada
 senjata yang lebih tajam
 bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding
 juga tidak meledak membuat telinga kita pekak
 bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming
 Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam
 
 Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan
 darah
 karena senjatanya kini tidak membuat luka atau
 mencabut nyawa
 tetapi ia membunuh nalar ajar
 yang telah dibangun lewat program wajib belajar
 
 Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru
 Atau di kendaraan prajuritmu
 Dia ada di genggamanmu
 Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca
 Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman
 Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan
 statiska
 Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata
 Yang disertai kata-kata bergaya prosa
 Itulah dia senjata di ranah politik kita
 
 Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan
 darah
 Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah
 Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi
 Kemiskinan massal menjadi tersembunyi
 Politik hampa etika
 di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi
 
 Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa
 Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika 
 Atau foto orang pintar berkaca mata
 Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa
 
 Dampak senjata itu nyata
 ketika harga BBM naik
 rakyat kecil tercekik
 ramalan pemilik senjata itu terbalik
 menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik
 ternyata malah melonjak naik
 
 Dampak senjata itu masih terasa
 ketika pilkada rampung
 suara rakyat selesai ditelikung
 sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung
 untuk membagi untung
 
 Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta
 anak kandung perselingkuhan modal dan tahta
 yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang
 terbuka
 di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura
 ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna
 yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta 
 mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut
 berkuasa
 
 (Suatu pagi di jalan Kemangi, 24/08/07)
 
 Sang Birokrat
 
 Sang Birokrat
 berbaju cokelat
 sepatu sedikit mengkilat
 kerja dari rapat ke rapat
 berlomba mengejar naik pangkat
 
 Sang Birokrat
 jarang berkeringat
 merasakan nikmat 
 dari persembahan hormat
 dapat jaminan hidup sepanjang hayat
 tapi lupa daulat rakyat
 
 Kampus UI, 24/08/2007.
 
 Puisi untuk Wakil Rakyat 
 Oleh Andrinof A Chaniago
 
 Di masa pemilu dahulu
 Kami lihat gerak bola matamu seperti radar angkatan
 perang
 Yang dapat melacak suara jangkrik di waktu siang
 Sehingga, kami sempat percaya bahwa

[mediacare] Potret Pembangunan dlm Sajak sajak AACh

2007-08-25 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Jalan Tua

Usianya cukup lama
Ujungnya berjabat dengan jalan di ujung kota
Malam hari tak cukup cahaya
Siang membentang luka-luka menganga
Debu-debu pun terbang tanpa malu
Lalu menumpang di daun-daun pohon gersang

Di puncak musim buruk
sayur-mayur dan ikan bisa  membusuk
telur-telur sering remuk
kendaraan sering terpuruk
sepeda terhuyung seperti orang mabuk

Sekelompok petani dan pedagang berbincang
topik rutin tentang laba atau hutang
yang tidak dilirik oleh usaha bank
tapi dijerat erat rentenir uang

Jalan tua ini jauh dari patung-patung yang dijaga
lampu terang
seperti yang di tengah kota dan tak jauh dari rumah
Pak Walikota
Ia dekat dari tambak-tambak dan kandang ternak
yang sumbangan pajaknya memang tidak banyak
tetapi membuat orang-orang kaya bisa makan dan hidup
enak


Tepian Mahakam

Suatu saat aku ingin kembali lagi padamu
Membawa sebuah bingkisan bersisi sepotong selimut dan
kelambu
Karena aku tak rela kau dilanda sedih sepanjang waktu
Karena ikan-ikan pesut yang makin menghilang
Lumpur dan ampas hutan dilempar ke tubuhmu
bersama keringat tanah air yang mengalir panjang dari
hulu

Aku tahu jembatanmu menunggu jodoh
tetapi bersabarlah
aku bertekad untuk datang
menjadikan jembatanmu membentang sepasang
karena di kepalaku selalu terbayang Golden Gate San
Fransisco
dan sepasang jembatan di Selat Troms O

Aku tahu engkau letih mendengar keluh perih
karena perut bumi terus dicincang
pohon-pohon terus ditebang
lalu ke tubuhmu segala ampas di buang

Aku yakin engkau adalah harta negeri ini
tapi terus dikeruk oleh orang-orang yang ingin
memperkaya diri sendiri
Maka jangan terkejut jika suatu ketika aku datang
melamarmu
dengan mas kawin sehelai selimut dan sepotong kerlambu
yang akan kubentangkan di hulu
agar kau tidak terus larut dalam pilu
karena aku berharap engkau menggantikan Jakarta
sebagai ibukotaku

Kemangi, 26/08/2007



Troms O Usai Musim Dingin
(sepotong kenangan)

Kulepas pandangan dari ujung ke ujung
Tongkang-tongkang perkasa tampak terapung
Kapal-kapal ikan sandar termenung
Dermaga sedang bebas dari tugas

Pelabuhan pun tidur nyenyak
Selat sedang terhenyak oleh senyap
Di pungung-punggung bukit tumpukan salju belum lenyap
melepas kilap

Kulepas pandangan ke angkasa
Tampak matahari masih bersinar perkasa 
menyatukan garis cakrawala dengan Kutup Utara
dengan siraman cahaya

Tuhan sedang menunjukkan bahwa Ia Maha Adil
Setelah di puncak musim salju lalu bola lampu di jalan
bersinar tanpa jeda
Malam ini aparat kota membiarkan semua bola lampu itu
berhenti bekerja
karena Tuhan tidak mengijinkan matahari meninggalkan
malam
bahkan untuk 24 jam

Kemangi, 26/08/2007




   

Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play 
Sims Stories at Yahoo! Games.
http://sims.yahoo.com/  


Re: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat

2007-08-25 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Terima kasih, kawan.
Tandem ini pas sekali. Kalau bisa dilanjutkan. Mohon
maaf, saya takut salah langsung menyebut dan menulis
nama anda. Kalau boleh, mohon berkenan beri tahu saya.
Salam,

Andrinof A Chaniago


--- wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lihatlah!
 masih adakah hati yang berisi?
 ketika logika sudah berbau terasi
 
 ketika nurani kian ter-erosi..
 di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
 
 Lihatlah!
 Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
 
 penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
 Ketika tikus sibuk pesta korupsi
 
 kucing justru giat pamer gusi...
 terbuai diempuknya jok mercy
 
 Lihatlah! 
 Gempita riuhnya demokrasi
 menumbuhkan nurani yang semakin membesi
 saat Rakyat butuh nasi..
 namun justru di kremasi
 
 Ah, sudahlah!
 ini bukan Demonstrasi..
 ini juga bukan mosi...
 ini hanyalah puisi... 
 dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
 
 
 - Original Message 
 From: Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED]
 
 
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Sent: Friday, August 24, 2007 6:22:09 AM
 Subject: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG
 BIROKRAT_setelah ralat
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Serial Puisi-puisi Kritik Politik
 
 Oleh Andrinof A Chaniago
 
 
 
 Senjata
 
 (untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik
 
 Mimpi)
 
 
 
 Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu
 
 rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing
 
 peluru
 
 karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka 
 
 ataupun menjemput nyawa
 
 
 
 Tetapi janganlah lekas puas 
 
 hanya karena politik telah bebas senjata logam
 
 Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada
 
 senjata yang lebih tajam
 
 bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding
 
 juga tidak meledak membuat telinga kita pekak
 
 bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming
 
 Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam
 
 
 
 Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan
 
 darah
 
 karena senjatanya kini tidak membuat luka atau
 
 mencabut nyawa
 
 tetapi ia membunuh nalar ajar
 
 yang telah dibangun lewat program wajib belajar
 
 
 
 Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru
 
 Atau di kendaraan prajuritmu
 
 Dia ada di genggamanmu
 
 Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca
 
 Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman
 
 Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan
 
 statiska
 
 Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata
 
 Yang disertai kata-kata bergaya prosa
 
 Itulah dia senjata di ranah politik kita
 
 
 
 Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan
 darah
 
 Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah
 
 Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi
 
 Kemiskinan massal menjadi tersembunyi
 
 Politik hampa etika
 
 di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi
 
 
 
 Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa
 
 Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika 
 
 Atau foto orang pintar berkaca mata
 
 Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa
 
 
 
 Dampak senjata itu nyata
 
 ketika harga BBM naik
 
 rakyat kecil tercekik
 
 ramalan pemilik senjata itu terbalik
 
 menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik
 
 ternyata malah melonjak naik
 
 
 
 Dampak senjata itu masih terasa
 
 ketika pilkada rampung
 
 suara rakyat selesai ditelikung
 
 sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung
 
 untuk membagi untung
 
 
 
 Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta
 
 anak kandung perselingkuhan modal dan tahta
 
 yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang
 
 terbuka
 
 di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura
 
 ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna
 
 yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta 
 
 mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut
 
 berkuasa
 
 
 
 
=== message truncated ===



   

Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play 
Sims Stories at Yahoo! Games.
http://sims.yahoo.com/  


[mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat

2007-08-24 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Serial Puisi-puisi Kritik Politik
Oleh Andrinof A Chaniago


Senjata
(untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik
Mimpi)


Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu
rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing
peluru
karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka 
ataupun menjemput nyawa

Tetapi janganlah lekas puas 
hanya karena politik telah bebas senjata logam
Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada
senjata yang lebih tajam
bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding
juga tidak meledak membuat telinga kita pekak
bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming
Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam

Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan
darah
karena senjatanya kini tidak membuat luka atau
mencabut nyawa
tetapi ia membunuh nalar ajar
yang telah dibangun lewat program wajib belajar

Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru
Atau di kendaraan prajuritmu
Dia ada di genggamanmu
Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca
Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman
Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan
statiska
Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata
Yang disertai kata-kata bergaya prosa
Itulah dia senjata di ranah politik kita

Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan darah
Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah
Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi
Kemiskinan massal menjadi tersembunyi
Politik hampa etika
di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi

Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa
Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika 
Atau foto orang pintar berkaca mata
Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa

Dampak senjata itu nyata
ketika harga BBM naik
rakyat kecil tercekik
ramalan pemilik senjata itu terbalik
menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik
ternyata malah melonjak naik

Dampak senjata itu masih terasa
ketika pilkada rampung
suara rakyat selesai ditelikung
sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung
untuk membagi untung

Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta
anak kandung perselingkuhan modal dan tahta
yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang
terbuka
di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura
ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna
yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta 
mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut
berkuasa


(Suatu pagi di jalan Kemangi, 24/08/07)




Sang Birokrat

Sang Birokrat
berbaju cokelat
sepatu sedikit mengkilat
kerja dari rapat ke rapat
berlomba mengejar naik pangkat

Sang Birokrat
jarang berkeringat
merasakan nikmat 
dari persembahan hormat
dapat jaminan hidup sepanjang hayat
tapi lupa daulat rakyat


Kampus UI, 24/08/2007.

Puisi untuk Wakil Rakyat 
Oleh Andrinof A Chaniago


Di masa pemilu dahulu
Kami lihat gerak bola matamu seperti radar angkatan
perang
Yang dapat melacak suara jangkrik di waktu siang
Sehingga, kami sempat percaya bahwa Tuan-tuan tahu apa
yang kami mau
Kami pun sempat percaya bahwa Tuan-tuan akan menjadi
pelindung kami
dari orang-orang yang hanya ingin memperkaya diri
sendiri
yang hanya ingin menjadikan kuasa dan harta sebagai
senjata

Lewat retorikamu di saat kampanye dulu
Kami percaya Tuan-tuan akan akan bersiaga untuk kami
sepanjang waktu
Menunggu keluh kesah rakyatmu
Menampung dan merundingkan aneka kehendak kami
diantara sesama para politisi

Tetapi setelah masa kampanye jauh berlalu
Kursi berputar menyambut sibukmu
Rumah rakyat yang sejuk mememelukmu
Birokrasi menjadi penyaring tamu-tamumu
Kita pun berjarak seperti tak pernah saling tahu

Jauh di luar ruang kerjamu 
ada pagar kekar berteralis baja
Di sana kami berdiri berharap akan sapaanmu
dan bersiap dengan pertanyaan:
Mengapa diammu bukan lagi perenungan?
Mengapa tidurmu bukan lagi jeda pengabdian?
Mengapa retorikamu menjadi tanpa logika?

Di kejauhan pun kami mendengar
Suara tinggi mu menggelegar 
menggertak usulan rakyatmu sendiri
yang tengah berharap tegaknya demokrasi sejati
lewat Pemilu dan Pilkada yang bisa menghasilkan
pemimpin sejati
(Kami pun bertanya, “Mengapa tuan-tuan tidak berkenan
ketika ada orang ingin menjadi pemimpin sejati negeri
ini?”)
Dengan sigap tuan-tuan berujar, 
“Calon perorangan merusak sistem!”
“Calon perorangan harus didukung 15% suara sah!”
Dan seterusnya.. dan seterusnya…

Kami menjadi teringat ketika berjalan menuju ruangan
kantormu 
Di sana kami melintasi para penjaga berseragam bak
bala tentara Kaisar Romawi
Yang sigap menyuruh kami memarkir kendaraan jauh dari
halaman parkirmu
Sehingga kami harus berlari menghindari sengatan terik
matahari

Masih bisakah kami percayai janjimu 
Ketika acungan telunjukmu bukan lagi tanda janji
Tetapi pengawal ucapanmu 
bahwa wakil rakyat adalah pemilik kekuasaan legislasi

Kami pun mulai sadar 
bahwa wakil rakyat di zaman kini 
sudah membedakan antara penyalur aspirasi dan
kekuasaan legislasi
sudah membedakan antara kompetisi dan demokrasi

Di media massa kami membaca
Retorika-retorika barumu yang 

[mediacare] Undangan Menghadiri dan Meliput Penandatanganan PAKTA INTEGRITAS CAGUB DKI

2007-08-01 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Kawan-kawan yang terhormat;
Salam Integritas!
Sekitar 21 (dua puluh satu) organisasi masyarakat
sipil dan/atau organisasi nonpemerintah yang
berdomisili di Jakarta telah berkoalisi dan menamakan
diri sebagai Gerakan Masyarakat Sipil untuk
Pembangunan Jakarta, yang disingkat, Gemas BangJak.

Organisasi atau gerakan ini telah mendatangi Tim
Kampanye kedua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur DKI di posko mereka masing-masing dengan
menyerahkan surat permohonan menandatangani PAKTA
INTEGRITAS berikut drat PAKTA INTEGRITAS yang
ditawarkan. Isinya antara lain, meminta komitmen
mereformasi birokrasi dan cara rekrutmen aparat
birokrasi, menegakkan HAM, menjunjung semangat
pluralisme dan multikulturalisme, dsb.

Hingga kemarin sore, baru satu pasangan yang bersedia
menandatangani PAKTA INTEGRITAS tersebut. Sementara
Tim Kampanye untuk pasangan yang satu lagi masih belum
bisa memberi kepastian mengenai kesediaan Cagub dan
Cawagubnya menandatangani PAKTA tersebut.

Dengan tetap terus mengontak secara intensif Tim
Kampanye kedua pasangan Cagub/Cawagub, Gemas BangJak
mengundang teman-teman dari media massa cetak dan
elektronik untuk menghadiri dan meliput Penandatangani
PAKTA INTEGRITAS CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL
GUBERNUR DKI JAKARTA 2007-2012 pada:

Hari/tanggal: Kamis, 2 Agustus 2007
Waktu   : 19.00 WIB
Tempat  : Auditorium Universitas Paramadina
  Jl. Gatot Subroto Kav 96-97
  Mampang, Jakarta

Atas perhatian kawan-kawan kami ucapkan terima kasih.
Salam integritas!

Gemas BangJak

Contak persons:
Sulastio (IPC) 0811193286
Ajeng (Yappika) 0818724704
Ian Suherlan (CIRUS)08179859789
Sri Mastuti (CIBA) 081318922936



   

Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's 
Comedy with an Edge to see what's on, when. 
http://tv.yahoo.com/collections/222


[mediacare] UNDANGAN Mghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR

2007-07-15 Terurut Topik Andrinof Chaniago
UNDANGAN
Menghadiri Paramdina Lecture Series


Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat
Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas
Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies
(CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir
pada acara:

Paramadina Lecture Series
10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG?

Oleh: 
Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik
Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI

Dengan Penanggap:
Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana
Sosiologi FISIP UI
Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute

Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman
Indonesia

Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007
Waktu: 18.00-20.30
Tempat   : Aula NUrcholis Madjid Universitas
Paramadina, 
Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta


Hormat Kami

Panitia Penyelenggara


Untuk Konfirmasi Kehadiran:

Univeristas Paramadina: 021 79181188
Hasan Nasbi A: 081511470144
Miftah N. Sabri: 08568766641
Eko Galan : 081387957589


TENTANG GUNCANGAN BESAR:
Di tengah Krisis Asia yang meletus pada pertengahan
tahun 1997, hanya Indonesia yang mengalami krisis
sangat para dan sangat sulit dipulihkan. Teori
Guncangan Besar yang saya kemukakan menjelaskan bahwa
guncangan besar yang hanya terjadi di Indonesia itu
adalah karena: 1. Kesenjangan Sosial-ekonomi yang
terus meningkat selama sepuluh tahun sebelum krisis;
2. Ketegangan politik antara masyarakat dan negara
ysng makin memuncak tetapi tidak dipedulikan oleh elit
penguasa; dan, 3. Rapuhnya fundamental ekonomi, tetapi
selalu diklaim oleh pemerintah dan kebanyakan ahli
ekonomi bahwa fundamental makroekonomi Indonesia kuat.


Diagnosis saya ditindaklanjuti dengan peringatan bahwa
kita harus hati-hati meramal pertumbuhan ekonomi
jangka panjang Indonesia. Menurut saya, ramalan Tim
Yayasan Indonesia Forum ataupun Rencana Pembangunan
Jangka Panjang yang dibuat Bappenas, bisa jadi akan
kembali meleset jauh seperti Ramalan Repelita Orde
Baru. Apakah mungkin Indonesia masuk 5 besar kekuatan
ekonomi dunia pada tahun 2030? Atau, sebaliknya, kita
akan bertemu kembali dengan sebuah guncangan besar
seperti gempa tsunami yang guncangannya berlanjut
berbulan-bulan dan berujung dengan Peristiwa Mei 1998?
Silahkan simak pemaparan saya pada Paramdina Lecture
Series, Kamis, 19 Juli 2007, pk. 18.45 di Universitas
Paramadina, nanti. 
Terima kasih.
AACh.


   

Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php


[mediacare] Undangan Menghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 Guncangan Besar

2007-07-13 Terurut Topik Andrinof Chaniago
UNDANGAN
Menghadiri Paramdina Lecture Series


Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat
Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas
Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies
(CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir
pada acara:

Paramadina Lecture Series
10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG?

Oleh: 
Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik
Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI

Dengan Penanggap:
Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana
Sosiologi FISIP UI
Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute

Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman
Indonesia

Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007
Waktu: 18.00-20.30
Tempat   : Aula NUrcholis Madjid Universitas
Paramadina, 
Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta


Hormat Kami

Panitia Penyelenggara


Untuk Konfirmasi Kehadiran:

Univeristas Paramadina: 021 79181188
Hasan Nasbi A: 081511470144
Miftah N. Sabri: 08568766641
Eko Galan : 081387957589



   

Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php


Re: [mediacare] 10 fakta tentang istri baru bang ade armando

2007-02-24 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Apa boleh buat, saya terpaksa ikut menanggung malu
oleh pria biasa yang mengaku lulusan FISIP UI ini.
Baru kali ini saya temukan orang yang mengaku lulusan
FISIP UI dengan kelakuan seperti ini. Sungguh tidak
mencerminkan standar orang dari institusi yang diklaim
tempat belajarnya itu.

Andrinof A. Chaniago
Lulusan FISIP UI juga

--- pria biasa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. Cuantiikkk buangeettt : bekas model majalah
 remaja euy !(saya tau pasti soalnya saya masih
 nyimpen majalahnya,hehehe).Sebagai seniornya di
 kampus selama bertahun-tahun (berhubung saya
 lulusnya lama, hehehe), saya sanggup menjalani
 hari-hari di kampus yang berat ya berkat si Citra
 dkk ini (Semriwing euy). Penggemarnya bertebaran ke
 berbagai angkatan. Cuma saya pikir anak daerah kayak
 saya mana level sama dia. Eeehh, ternyata malah jadi
 istri kedua bang ade. Tau gitu ta' samperi cit,
 gampang amat.Jangankan jadi suami mu satu-satunya,
 jadi suami kedua pun aku mau, huehuehue.
 
 2. Kuay buangettt : Almarhum bapaknya kay
 euy!punya rumah dimana-mana. Salah satunya ya
 tetangganya pak dekan fisip sendiri (Pak gumilar,
 saya numpang nginep dong).Saking kuaayaanya tiap
 taun dia nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat
 bayar bang ade nih?asiik).Saya jadi pengen tau, bang
 ade udah dibeliin apa aja?rumah? mobil?pesiar?pulau?
 
 3.Suexxyyy buangettt : ck..ck..ck..mirip-mirip artis
 shanty lah. Model-model yang bikin nengok cowok
 cowok satu kampus pada nengok kalo dia lewat.
 
 4. Berpenghasilan tinggi : tiap kali saya ke kampus,
 pasti dia udah ganti tempat kerja yang semuanya
 bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi
 wartawan miskin doang, huhuhu). Berkat kemampuan
 atau pake namanya bang ade nih? Atau pake duit babe?
 Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan malah pake
 fisik? ih syeereemmm...
 
 5.  Adeknya artis : kakaknya juga finalis putri
 Indonesia. Bang kalo bosen bisa tuker-tukeran nih!
 Hari senin kakaknya, besoknya adeknya kan asik tuh.
 
 6. Anggota milis ini (waduh, bisa kebaca dong
 postingan saya)
 
 7. Banyak yang naksir (saya salah satunya,hihihi).
 Ati-ati bang, ntar diambil orang loh. Yahya zaini
 misalnya, hihihi
 
 8. Yatim piatu. Jadi ngerasa perlu disantuni nih
 bang? Kan nggak perlu dikawinin..kasih aja gaji tiap
 bulan.
 
 9. Pernah sakit parah, trus merasa diselamatkan sama
 bang ade deh. Memetik hasil jerih payah nih bang?
 
 10. Gampang banget ternyata (buktinya mau sama bang
 ade, jadi istri kedua lagi. Amit amit jabang baby)
   
 PS : Udah jelaskan kenapa bang ade kawin lagi...
 
 salam
 pria biasa yang menginginkan wanita luar biasa
 luar biasa cantik, sexy dan kaya
 
 
 
 
   


 
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai
 perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/



 

Bored stiff? Loosen up... 
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
http://games.yahoo.com/games/front


Re: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua dan komentar Menkes

2007-01-28 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Selamat atas terbitnya buku itu, Mas Bambang.
Saya tahu Yayasan Obor Indonesia selalu secara
selektif memilihkan buku-buku bermutu dan diperlukan
untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia
dengan harga terjangkau kantong mahasiswa.

Soal Komentar yang saya komentari itu, mungkin editor
juga sudah kesulitan mengeditnya supaya bunyinya bagus
kali, ya? he he he  Tapi, publik kan juga sudah
tahu bahwa menteri yang satu ini adalah satu dari
beberapa menteri yang tidak bermutu. 
Salam,

Andrinof

--- bambang murtianto [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Andrinof, 
   sebagai editor buku itu
   saya tidak bisa komentar atas komentar Anda nih. 
   bahwa yang paling tidak bermutu adalah
 komentar...
   
 Untung ya Anda hidup di zaman kebebasan. 
   kalo masih di zaman pak Harto, 
   barangkali Anda bisa kena pidana kali ya 

   salam hangat atas atensinya,
   bambang 
   
 Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya percaya ini buku tentang kisah
 langka. Buktinya,
 jarak waktunya sangat jauh dengan kisah Abdul Kasim
 (kalau saya tidak salah) yang memilih tidak kembali
 ke
 IPB untuk menyelesaikan skripsinya, karena
 idealismenya untuk membangun desa tempat ia praktek
 lapangan.
 
 Sayang sekali, diantara komentar tentang buku ini,
 yang paling tidak bermutu adalah komentar Menteri
 Kesehatan. Seperti pujian basa-basi, tidak menangkap
 satupun pesan penting apa yang bisa diberikan buku
 ini
 kepada kita. 
 
 Salam,
 
 Andrinof A. Chaniago
  
  
  - Original Message -
  From: bambang murtianto
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Sent: Monday, January 22, 2007 3:57 PM
  Subject: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang
  Papua
  
  
  
  
  
  
  Kepada Moderator,
  Please titip info untuk salah satu buku yang
  paling dahsyat dekade ini ya!!
  
  Salam dan hormat,
  Bambang
  
  Dear kawan-kawan milis,
  
  Telah terbit salah satu buku yang paling dahsyat
  dekade ini,
  berjudul:
  
  PAPUA SEBUAH FAKTA DAN TRAGEDI ANAK BANGSA.
  
  Penulis: Dr John Manangsang, seorang dokter
  yang berkarya di Papua.
  Diterbitkan oleh: Yayasan Obor Indonesia, 2007
  Jl Plaju 10 Jakarta 10230
  Telp: 021-31926978; faks-31924488 
  
  Buku ini merupakan revisi dan perluasan dari
  buku yang pernah terbit tahun 1994
  Berjudul CATATAN SEORANG DOKTER DARI BELANTARA
  BOVEN DIGUL
  Dan pernah mendapat penghargaan dari LIPI -TVRI 
  di tahun 1996 sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis
  Ilmiah Peneliti Muda bidang sosial, kebudayaan
 dan
  Kemanusiaan 1995 .
  
  Dalam edisi baru ini, ini 19 Pakar Indonesia
  memberi komentarnya, sebagai berikut
  
  
  KOMENTAR
  
  . luar biasa, menggetarkan hati siapapun yang
  membacanya. (Erros Djarot)
  
  
  .sangat dahsyat bara hati cinta pedulinya
  kepada yang sakit. (Prof. Mudji Sutrisno, SJ)
  
  
  Tak dapat saya lupakan kerusakan lingkungan
  saat terbang di atas daerah Mimika.. Daerah yang
  kaya ini dapat dikembangkan bila seluruh
 masyarakat
  di Nusantara bekerja terpadu. (Prof. Supartondo)
  
  Dia bukan model dokter yang pasif lalu
  menyerah, hanya karena tidak ada fasi litas.. Dia
  mau menikmati keberhasilan sekaligus
 kegagalannya.
  (Prof. Daldiyono)
  
  Saya salut kepadanya. Saya pernah bertugas di
  Irian Jaya selama 7 tahun (1963-1970), jadi dapat
  merasakan betapa beratnya bertugas di sana. (Adi
  Andojo Soetjipto, SH)
  
  
  . Selama kita terus mengembangkan ilmu dengan
  empati yang tinggi terhadap pasien, kita tidak
 perlu
  ta kut menghadapi siapapun. (Dr. Amir Thayeb)
  
  
  Di Pelosok terpencil Indonesia (tak hanya di
  Papua) masih diperlukan dokter-dokter umum
  sekaliber dia. Maka buku ini sepantasnya menjadi
  buku pegangan. (Ani Sekarningsih)
  
  
  Ia seorang hu manis yang mencintai manusia
  dengan semangat kasih untuk semua..Orang Papua
  sangat mencintainya. (Agus A. Alua, Ketua MRP)
  
  
  Bukan lagi sebuah pengalaman yang menakjubkan,
  tetapi teror mental, membuat kita terpekur
 dihajar
  sebuah pengalaman spiritual yang memaksa kita
  'lahir' sekali lagi (Putu Wijaya)
  
  
  Dengan UU Praktik Kedokteran, apabila penegak
  hukum tidak memahami, serta selalu mempergunakan
  ancaman pidana, maka sudah dapat dipastikan tidak
  akan muncul dokter-dokter muda pemberani yang
  lain. (Prof. Wiyadi, Dekan FK-UNAIR) 
  
  
  Ini kisah yang heroik dan menggugah rasa
  kemanusiaan. Sangat merangsang idealisme
 pengabdian
  dan cita-cita profesional ... (Prof. Toeti Heraty)
  
   nbsp;
  .Merupakan contoh yang jarang ada duanya di
  dunia.  (Prof. Umar Anggara Jenie, Ketua LIPI)
  
  
  .Suatu dokumentasi yang sulit dicari . Suatu
  peringatan bagi para ko-asisten untuk memanfaatkan
  waktu yang sangat terbatas sebaik-baiknya. (Prof.
  Kabulrachman, Dekan FK-UNDIP)
  
  
  Sangat menarik dari awal hingga akhir.
  .Mengalir, berisi dan orisinil, tanpa kehilangan
  kedalaman dan membangun jembatan komunikasi
  kesehatan antara berbagai pihak. (DR. Siti Fadilah
  Supari, Menkes RI)
  
  
  Ia telah menemukan apa artinya cinta

[mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua dan komentar Menkes

2007-01-24 Terurut Topik Andrinof Chaniago
Saya percaya ini buku tentang kisah langka. Buktinya,
jarak waktunya sangat jauh dengan kisah Abdul Kasim
(kalau saya tidak salah) yang memilih tidak kembali ke
IPB untuk menyelesaikan skripsinya, karena
idealismenya untuk membangun desa tempat ia praktek
lapangan.

Sayang sekali, diantara komentar tentang buku ini,
yang paling tidak bermutu adalah komentar Menteri
Kesehatan. Seperti pujian basa-basi, tidak menangkap
satupun pesan penting apa yang bisa diberikan buku ini
kepada kita. 

Salam,

Andrinof A. Chaniago
 
 
   - Original Message -
   From: bambang murtianto
   To: mediacare@yahoogroups.com
   Sent: Monday, January 22, 2007 3:57 PM
   Subject: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang
 Papua
 
 
 
 
 
  
 Kepada Moderator,
 Please titip info untuk salah satu buku yang
 paling dahsyat dekade ini ya!!
 
 Salam dan hormat,
 Bambang
 
 Dear kawan-kawan milis,
 
 Telah terbit salah satu buku yang paling dahsyat
 dekade ini,
 berjudul:
 
 PAPUA  SEBUAH FAKTA DAN TRAGEDI ANAK BANGSA.
 
 Penulis:  Dr John Manangsang, seorang dokter
 yang berkarya di Papua.
 Diterbitkan oleh: Yayasan Obor Indonesia,  2007
 Jl Plaju 10 Jakarta 10230
 Telp: 021-31926978; faks-31924488 
 
 Buku ini merupakan revisi dan perluasan dari
 buku yang pernah terbit tahun 1994
 Berjudul CATATAN SEORANG DOKTER DARI BELANTARA
 BOVEN DIGUL
 Dan pernah mendapat penghargaan dari LIPI -TVRI 
 di tahun 1996 sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis
 Ilmiah Peneliti Muda bidang  sosial, kebudayaan dan
 Kemanusiaan 1995 .
 
 Dalam edisi baru ini, ini 19 Pakar Indonesia
 memberi komentarnya, sebagai berikut
 
 
 KOMENTAR
 
 . luar biasa, menggetarkan hati siapapun yang
 membacanya. (Erros Djarot)
 
 
 .sangat dahsyat bara hati cinta pedulinya
 kepada yang sakit. (Prof. Mudji Sutrisno, SJ)
 
 
 Tak dapat saya lupakan  kerusakan lingkungan
 saat terbang di atas daerah Mimika.. Daerah yang
 kaya ini dapat dikembangkan bila seluruh masyarakat
 di Nusantara bekerja terpadu. (Prof. Supartondo)
 
 Dia bukan model dokter yang pasif lalu
 menyerah, hanya karena tidak ada fasi litas.. Dia
 mau menikmati  keberhasilan sekaligus kegagalannya.
 (Prof. Daldiyono)
 
 Saya salut kepadanya. Saya pernah bertugas di
 Irian Jaya selama 7 tahun (1963-1970), jadi dapat
 merasakan betapa beratnya bertugas di sana. (Adi
 Andojo Soetjipto, SH)
 
 
 . Selama kita terus mengembangkan ilmu dengan
 empati yang tinggi terhadap pasien, kita tidak perlu
 ta kut menghadapi siapapun. (Dr. Amir Thayeb)
 
 
 Di Pelosok terpencil Indonesia (tak hanya di
 Papua) masih diperlukan dokter-dokter umum
 sekaliber dia. Maka buku ini sepantasnya menjadi
 buku pegangan. (Ani Sekarningsih)
 
 
 Ia seorang hu manis yang mencintai manusia
 dengan semangat kasih untuk semua..Orang Papua
 sangat mencintainya. (Agus A. Alua, Ketua MRP)
 
 
 Bukan lagi sebuah pengalaman yang menakjubkan,
 tetapi teror mental, membuat kita terpekur dihajar
 sebuah pengalaman spiritual yang memaksa kita
 'lahir' sekali lagi (Putu Wijaya)
 
 
 Dengan UU Praktik Kedokteran, apabila penegak
 hukum tidak memahami, serta selalu mempergunakan
 ancaman pidana, maka sudah dapat dipastikan tidak
 akan muncul  dokter-dokter muda pemberani yang
 lain. (Prof. Wiyadi, Dekan FK-UNAIR)  
 
 
 Ini kisah yang heroik dan menggugah rasa
 kemanusiaan. Sangat merangsang idealisme pengabdian
 dan cita-cita  profesional ... (Prof. Toeti Heraty)
 
  nbsp;
 .Merupakan contoh yang jarang ada duanya di
 dunia.  (Prof. Umar Anggara Jenie, Ketua LIPI)
 
 
 .Suatu dokumentasi  yang sulit dicari . Suatu
 peringatan bagi para ko-asisten untuk memanfaatkan
 waktu yang sangat terbatas sebaik-baiknya. (Prof.
 Kabulrachman, Dekan FK-UNDIP)
 
  
 Sangat menarik dari awal hingga akhir.
 .Mengalir, berisi dan orisinil, tanpa kehilangan
 kedalaman dan membangun jembatan komunikasi
 kesehatan antara berbagai pihak. (DR. Siti Fadilah
 Supari, Menkes RI)
 
 
 Ia telah menemukan apa artinya  cinta,
 keberanian, kejujuran, ketabahan dan kesetiaan. Ia
 sosok kombinasi antara Marco Polo dan Joseph 
 Conrad.  (Mien R. Uno)
 
 
  Sejak di bangku kuliah, dia pintar dan
 kreatif. Karena kreativitas dan keberaniannyalah, ia
 bisa mengambil tindakan dengan sarana seadanya.
 (Prof. Arjatmo Tjokronegoro)
 
 
 Keberaniannya untuk bertindak kadang melampaui
 batas garisan yang ditetapkan oleh birokrasi. Tetapi
 akhirnya kebajikan menang atas keangkuhan. (Prof.
 Wardiman Djojonegoro)
 
 'Jangan ragu jangan bimbang hai pahlawan
 kemanusiaan! Percayalah tangan Tuhan memberi
 perlindungan, melebihi perlindungan
 hukum/undang-undang  yang sering diperjual-belikan.
 (Bismar Siregar, SH)
 
 Inilah kisah seorang manusia yang lagi lelaku
 mencari jati dirinya. Diambilnya resiko kesusahan,
 kelaparan, sakit, keterasingan, dan mara bahaya
 .Tiada lain agar ia bisa lebih mengenali kesejatian
 dirinya.  (Prof. Dr. Bambang