Re: Hal: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR
Saya udah periksa di media online CNN.com. Tidak ada berita itu! --- dian vitra [EMAIL PROTECTED] wrote: hahahaha.bodoh banget buat yang percaya sama Ny. Muslim binti Muskitawati . Gw dari Banda Aceh, tempat dengan gempa 9.0 skala richter ! siapa yang bisa memprediksi bakal terjadi gempa di Aceh dulu ??? GAK ADA ! Jadi satu kesimpulan Ny. Muslim binti Muskitawati.adalah PENIPU KELAS TERI Ny. Muslim binti Muskitawati.anda pasti belum pernah merasakan 'BELAIAN' gempa 9.0 skala richter kan... KASIAN DEH LO !!! GW udah merasakannya rasanya biasa aja Semua itu kehendak yang di Atas , Nyai. - Pesan Asli Dari: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] Kepada: mediacare@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 19 September, 2007 1:42:48 Topik: [mediacare] Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2007 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula. Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat. Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebar luaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi berita ini untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan. Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para ahli2 gempa dunia. Ny. Muslim binti Muskitawati. !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; === message truncated === Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
Re: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat
Wah,berat, berat. Satu bait di dalam sebuah sajak yang panjang, bukan satu sajak dari sekian sajak, kebetulan memiliki daya ungkap yang sama (meminjam istilah Tuan Lee sendiri) dengan sebuah karya Rendra, lalu mendapat pertanyaan, Kenapa orisinalitas tidak diperjuangkan?, sungguh berat, sungguh berat memenuhi permintaan seperti ini. Apalagi saya memang orang tidak berarti apa-apa di hadapan tokoh seperti Rendra, Sutarji, Linus Surjadi hingga orang-orang segenerasi seperti Sitok S. sekalipun. Saya hanya pengagum mereka-mereka. Terima kasih. Salam, Andrinof A Chaniago --- Lee Ben [EMAIL PROTECTED] wrote: Bait terakhir Puisi untuk Rakyat karya Tuan Andrinof di bawah, mengingatkan saya kepada puisi Rendra Sajak Orang Kepanasan. Sangat persis daya ungkapnya! Kenapa orisinalitas tidak diperjuangkan, ya? Baca sajak berikut. SAJAK ORANG KEPANASAN Karena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu ... Karena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan ... maka kita bukan sekutu. Karena kami kucel dan kamu gemerlepan ... Karena kami sumpeg dan kami mengunci pintu ... maka kami mencurigaimu. Karena kami terlantar di jalan dan kamu memiliki keteduhan ... Karena kami kebanjiran dan kamu berpesta di kapal pesiar ... maka kami tidak menyukaimu. Karena kami dibungkam dan kamu nrocos bicara ... Karena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaan ... maka kami bilang TIDAK kepadamu. Karena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencana ... Karena kami cuma bersandal dan kamu bebas memakai senapan ... Karena kami harus sopan dan kamu punya penjara ... maka TIDAK dan TIDAK kepadamu. Karena kami arus kali dan kamu batu tanpa hati maka air kali akan mengikis batu. Rendra Universitas Indonesia, Salemba 1 Desember 1979 Salam kreatif, Lee Ben Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote: Serial Puisi-puisi Kritik Politik Oleh Andrinof A Chaniago Senjata (untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik Mimpi) Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing peluru karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka ataupun menjemput nyawa Tetapi janganlah lekas puas hanya karena politik telah bebas senjata logam Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada senjata yang lebih tajam bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding juga tidak meledak membuat telinga kita pekak bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan darah karena senjatanya kini tidak membuat luka atau mencabut nyawa tetapi ia membunuh nalar ajar yang telah dibangun lewat program wajib belajar Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru Atau di kendaraan prajuritmu Dia ada di genggamanmu Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan statiska Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata Yang disertai kata-kata bergaya prosa Itulah dia senjata di ranah politik kita Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan darah Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi Kemiskinan massal menjadi tersembunyi Politik hampa etika di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika Atau foto orang pintar berkaca mata Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa Dampak senjata itu nyata ketika harga BBM naik rakyat kecil tercekik ramalan pemilik senjata itu terbalik menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik ternyata malah melonjak naik Dampak senjata itu masih terasa ketika pilkada rampung suara rakyat selesai ditelikung sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung untuk membagi untung Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta anak kandung perselingkuhan modal dan tahta yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang terbuka di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut berkuasa (Suatu pagi di jalan Kemangi, 24/08/07) Sang Birokrat Sang Birokrat berbaju cokelat sepatu sedikit mengkilat kerja dari rapat ke rapat berlomba mengejar naik pangkat Sang Birokrat jarang berkeringat merasakan nikmat dari persembahan hormat dapat jaminan hidup sepanjang hayat tapi lupa daulat rakyat Kampus UI, 24/08/2007. Puisi untuk Wakil Rakyat Oleh Andrinof A Chaniago Di masa pemilu dahulu Kami lihat gerak bola matamu seperti radar angkatan perang Yang dapat melacak suara jangkrik di waktu siang Sehingga, kami sempat percaya bahwa
[mediacare] Potret Pembangunan dlm Sajak sajak AACh
Jalan Tua Usianya cukup lama Ujungnya berjabat dengan jalan di ujung kota Malam hari tak cukup cahaya Siang membentang luka-luka menganga Debu-debu pun terbang tanpa malu Lalu menumpang di daun-daun pohon gersang Di puncak musim buruk sayur-mayur dan ikan bisa membusuk telur-telur sering remuk kendaraan sering terpuruk sepeda terhuyung seperti orang mabuk Sekelompok petani dan pedagang berbincang topik rutin tentang laba atau hutang yang tidak dilirik oleh usaha bank tapi dijerat erat rentenir uang Jalan tua ini jauh dari patung-patung yang dijaga lampu terang seperti yang di tengah kota dan tak jauh dari rumah Pak Walikota Ia dekat dari tambak-tambak dan kandang ternak yang sumbangan pajaknya memang tidak banyak tetapi membuat orang-orang kaya bisa makan dan hidup enak Tepian Mahakam Suatu saat aku ingin kembali lagi padamu Membawa sebuah bingkisan bersisi sepotong selimut dan kelambu Karena aku tak rela kau dilanda sedih sepanjang waktu Karena ikan-ikan pesut yang makin menghilang Lumpur dan ampas hutan dilempar ke tubuhmu bersama keringat tanah air yang mengalir panjang dari hulu Aku tahu jembatanmu menunggu jodoh tetapi bersabarlah aku bertekad untuk datang menjadikan jembatanmu membentang sepasang karena di kepalaku selalu terbayang Golden Gate San Fransisco dan sepasang jembatan di Selat Troms O Aku tahu engkau letih mendengar keluh perih karena perut bumi terus dicincang pohon-pohon terus ditebang lalu ke tubuhmu segala ampas di buang Aku yakin engkau adalah harta negeri ini tapi terus dikeruk oleh orang-orang yang ingin memperkaya diri sendiri Maka jangan terkejut jika suatu ketika aku datang melamarmu dengan mas kawin sehelai selimut dan sepotong kerlambu yang akan kubentangkan di hulu agar kau tidak terus larut dalam pilu karena aku berharap engkau menggantikan Jakarta sebagai ibukotaku Kemangi, 26/08/2007 Troms O Usai Musim Dingin (sepotong kenangan) Kulepas pandangan dari ujung ke ujung Tongkang-tongkang perkasa tampak terapung Kapal-kapal ikan sandar termenung Dermaga sedang bebas dari tugas Pelabuhan pun tidur nyenyak Selat sedang terhenyak oleh senyap Di pungung-punggung bukit tumpukan salju belum lenyap melepas kilap Kulepas pandangan ke angkasa Tampak matahari masih bersinar perkasa menyatukan garis cakrawala dengan Kutup Utara dengan siraman cahaya Tuhan sedang menunjukkan bahwa Ia Maha Adil Setelah di puncak musim salju lalu bola lampu di jalan bersinar tanpa jeda Malam ini aparat kota membiarkan semua bola lampu itu berhenti bekerja karena Tuhan tidak mengijinkan matahari meninggalkan malam bahkan untuk 24 jam Kemangi, 26/08/2007 Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. http://sims.yahoo.com/
Re: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat
Terima kasih, kawan. Tandem ini pas sekali. Kalau bisa dilanjutkan. Mohon maaf, saya takut salah langsung menyebut dan menulis nama anda. Kalau boleh, mohon berkenan beri tahu saya. Salam, Andrinof A Chaniago --- wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Lihatlah! masih adakah hati yang berisi? ketika logika sudah berbau terasi ketika nurani kian ter-erosi.. di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi Lihatlah! Dendang-an birokrat dan wakil berdasi.. penuh kegiatan sinetron mengejar kursi Ketika tikus sibuk pesta korupsi kucing justru giat pamer gusi... terbuai diempuknya jok mercy Lihatlah! Gempita riuhnya demokrasi menumbuhkan nurani yang semakin membesi saat Rakyat butuh nasi.. namun justru di kremasi Ah, sudahlah! ini bukan Demonstrasi.. ini juga bukan mosi... ini hanyalah puisi... dari yang hidup namun sesungguhnya mati! - Original Message From: Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, August 24, 2007 6:22:09 AM Subject: [mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat Serial Puisi-puisi Kritik Politik Oleh Andrinof A Chaniago Senjata (untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik Mimpi) Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing peluru karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka ataupun menjemput nyawa Tetapi janganlah lekas puas hanya karena politik telah bebas senjata logam Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada senjata yang lebih tajam bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding juga tidak meledak membuat telinga kita pekak bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan darah karena senjatanya kini tidak membuat luka atau mencabut nyawa tetapi ia membunuh nalar ajar yang telah dibangun lewat program wajib belajar Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru Atau di kendaraan prajuritmu Dia ada di genggamanmu Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan statiska Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata Yang disertai kata-kata bergaya prosa Itulah dia senjata di ranah politik kita Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan darah Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi Kemiskinan massal menjadi tersembunyi Politik hampa etika di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika Atau foto orang pintar berkaca mata Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa Dampak senjata itu nyata ketika harga BBM naik rakyat kecil tercekik ramalan pemilik senjata itu terbalik menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik ternyata malah melonjak naik Dampak senjata itu masih terasa ketika pilkada rampung suara rakyat selesai ditelikung sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung untuk membagi untung Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta anak kandung perselingkuhan modal dan tahta yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang terbuka di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut berkuasa === message truncated === Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. http://sims.yahoo.com/
[mediacare] PUISI ttg SENJATA dan SANG BIROKRAT_setelah ralat
Serial Puisi-puisi Kritik Politik Oleh Andrinof A Chaniago Senjata (untuk Dek Pendi alias Effendi Gazali di Republik Mimpi) Semenjak ranah politik tidak lagi berbau mesiu rakyat memang tidak lagi perlu waspada pada desing peluru karena senjata tidak lagi leluasa membuat luka ataupun menjemput nyawa Tetapi janganlah lekas puas hanya karena politik telah bebas senjata logam Sebab, di tangan para pemburu harta dan kuasa ada senjata yang lebih tajam bunyinya tidak mendesing mebuat bulu kuduk merinding juga tidak meledak membuat telinga kita pekak bentuknya tidak runcing sehingga nyali bergeming Tetapi senjata itu tetap tajam tatkala menghujam Ranah politik memang sudah tidak lagi menumpahkan darah karena senjatanya kini tidak membuat luka atau mencabut nyawa tetapi ia membunuh nalar ajar yang telah dibangun lewat program wajib belajar Jangan cari senjata tajam itu di gudang peluru Atau di kendaraan prajuritmu Dia ada di genggamanmu Yang pernah kau buka, kau lihat dan kau baca Bentuknya adalah iklan setengah atau satu halaman Kadang-kadang berisi angka-angka ekonomiterika dan statiska Kadang-kadang berisi potret orang cerdas berkacamata Yang disertai kata-kata bergaya prosa Itulah dia senjata di ranah politik kita Senjata itu tidak menggores luka dan menumpahkan darah Juga tidak langsung mencabut nyawa berbilang jumlah Tetapi ia membuat kebodohan menjadi abadi Kemiskinan massal menjadi tersembunyi Politik hampa etika di balik slogan gagah efisiensi dan demokrasi Iklan setengah halaman atau satu halaman media massa Dengan angka-angka ekonometrika dan statistika Atau foto orang pintar berkaca mata Itulah senjata para pemburu harta dan kuasa Dampak senjata itu nyata ketika harga BBM naik rakyat kecil tercekik ramalan pemilik senjata itu terbalik menjanjikan angka kemiskinan akan turun menukik ternyata malah melonjak naik Dampak senjata itu masih terasa ketika pilkada rampung suara rakyat selesai ditelikung sementara pemburu kuasa dan harta kembali berhitung untuk membagi untung Senjata itu adalah iklan dengan sedikit dusta anak kandung perselingkuhan modal dan tahta yang kini menular dalam spanduk-spanduk di ruang terbuka di bawah lindungan sistem demokrasi pura-pura ditemani sistem ekonomi pasar yang tidak sempurna yang melahirkan korban dalam jumlah berjuta mereka yang tidak kelebihan harta dan tidak ikut berkuasa (Suatu pagi di jalan Kemangi, 24/08/07) Sang Birokrat Sang Birokrat berbaju cokelat sepatu sedikit mengkilat kerja dari rapat ke rapat berlomba mengejar naik pangkat Sang Birokrat jarang berkeringat merasakan nikmat dari persembahan hormat dapat jaminan hidup sepanjang hayat tapi lupa daulat rakyat Kampus UI, 24/08/2007. Puisi untuk Wakil Rakyat Oleh Andrinof A Chaniago Di masa pemilu dahulu Kami lihat gerak bola matamu seperti radar angkatan perang Yang dapat melacak suara jangkrik di waktu siang Sehingga, kami sempat percaya bahwa Tuan-tuan tahu apa yang kami mau Kami pun sempat percaya bahwa Tuan-tuan akan menjadi pelindung kami dari orang-orang yang hanya ingin memperkaya diri sendiri yang hanya ingin menjadikan kuasa dan harta sebagai senjata Lewat retorikamu di saat kampanye dulu Kami percaya Tuan-tuan akan akan bersiaga untuk kami sepanjang waktu Menunggu keluh kesah rakyatmu Menampung dan merundingkan aneka kehendak kami diantara sesama para politisi Tetapi setelah masa kampanye jauh berlalu Kursi berputar menyambut sibukmu Rumah rakyat yang sejuk mememelukmu Birokrasi menjadi penyaring tamu-tamumu Kita pun berjarak seperti tak pernah saling tahu Jauh di luar ruang kerjamu ada pagar kekar berteralis baja Di sana kami berdiri berharap akan sapaanmu dan bersiap dengan pertanyaan: Mengapa diammu bukan lagi perenungan? Mengapa tidurmu bukan lagi jeda pengabdian? Mengapa retorikamu menjadi tanpa logika? Di kejauhan pun kami mendengar Suara tinggi mu menggelegar menggertak usulan rakyatmu sendiri yang tengah berharap tegaknya demokrasi sejati lewat Pemilu dan Pilkada yang bisa menghasilkan pemimpin sejati (Kami pun bertanya, Mengapa tuan-tuan tidak berkenan ketika ada orang ingin menjadi pemimpin sejati negeri ini?) Dengan sigap tuan-tuan berujar, Calon perorangan merusak sistem! Calon perorangan harus didukung 15% suara sah! Dan seterusnya.. dan seterusnya Kami menjadi teringat ketika berjalan menuju ruangan kantormu Di sana kami melintasi para penjaga berseragam bak bala tentara Kaisar Romawi Yang sigap menyuruh kami memarkir kendaraan jauh dari halaman parkirmu Sehingga kami harus berlari menghindari sengatan terik matahari Masih bisakah kami percayai janjimu Ketika acungan telunjukmu bukan lagi tanda janji Tetapi pengawal ucapanmu bahwa wakil rakyat adalah pemilik kekuasaan legislasi Kami pun mulai sadar bahwa wakil rakyat di zaman kini sudah membedakan antara penyalur aspirasi dan kekuasaan legislasi sudah membedakan antara kompetisi dan demokrasi Di media massa kami membaca Retorika-retorika barumu yang
[mediacare] Undangan Menghadiri dan Meliput Penandatanganan PAKTA INTEGRITAS CAGUB DKI
Kawan-kawan yang terhormat; Salam Integritas! Sekitar 21 (dua puluh satu) organisasi masyarakat sipil dan/atau organisasi nonpemerintah yang berdomisili di Jakarta telah berkoalisi dan menamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pembangunan Jakarta, yang disingkat, Gemas BangJak. Organisasi atau gerakan ini telah mendatangi Tim Kampanye kedua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI di posko mereka masing-masing dengan menyerahkan surat permohonan menandatangani PAKTA INTEGRITAS berikut drat PAKTA INTEGRITAS yang ditawarkan. Isinya antara lain, meminta komitmen mereformasi birokrasi dan cara rekrutmen aparat birokrasi, menegakkan HAM, menjunjung semangat pluralisme dan multikulturalisme, dsb. Hingga kemarin sore, baru satu pasangan yang bersedia menandatangani PAKTA INTEGRITAS tersebut. Sementara Tim Kampanye untuk pasangan yang satu lagi masih belum bisa memberi kepastian mengenai kesediaan Cagub dan Cawagubnya menandatangani PAKTA tersebut. Dengan tetap terus mengontak secara intensif Tim Kampanye kedua pasangan Cagub/Cawagub, Gemas BangJak mengundang teman-teman dari media massa cetak dan elektronik untuk menghadiri dan meliput Penandatangani PAKTA INTEGRITAS CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA 2007-2012 pada: Hari/tanggal: Kamis, 2 Agustus 2007 Waktu : 19.00 WIB Tempat : Auditorium Universitas Paramadina Jl. Gatot Subroto Kav 96-97 Mampang, Jakarta Atas perhatian kawan-kawan kami ucapkan terima kasih. Salam integritas! Gemas BangJak Contak persons: Sulastio (IPC) 0811193286 Ajeng (Yappika) 0818724704 Ian Suherlan (CIRUS)08179859789 Sri Mastuti (CIBA) 081318922936 Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222
[mediacare] UNDANGAN Mghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR
UNDANGAN Menghadiri Paramdina Lecture Series Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies (CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir pada acara: Paramadina Lecture Series 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG? Oleh: Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI Dengan Penanggap: Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana Sosiologi FISIP UI Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman Indonesia Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007 Waktu: 18.00-20.30 Tempat : Aula NUrcholis Madjid Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta Hormat Kami Panitia Penyelenggara Untuk Konfirmasi Kehadiran: Univeristas Paramadina: 021 79181188 Hasan Nasbi A: 081511470144 Miftah N. Sabri: 08568766641 Eko Galan : 081387957589 TENTANG GUNCANGAN BESAR: Di tengah Krisis Asia yang meletus pada pertengahan tahun 1997, hanya Indonesia yang mengalami krisis sangat para dan sangat sulit dipulihkan. Teori Guncangan Besar yang saya kemukakan menjelaskan bahwa guncangan besar yang hanya terjadi di Indonesia itu adalah karena: 1. Kesenjangan Sosial-ekonomi yang terus meningkat selama sepuluh tahun sebelum krisis; 2. Ketegangan politik antara masyarakat dan negara ysng makin memuncak tetapi tidak dipedulikan oleh elit penguasa; dan, 3. Rapuhnya fundamental ekonomi, tetapi selalu diklaim oleh pemerintah dan kebanyakan ahli ekonomi bahwa fundamental makroekonomi Indonesia kuat. Diagnosis saya ditindaklanjuti dengan peringatan bahwa kita harus hati-hati meramal pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia. Menurut saya, ramalan Tim Yayasan Indonesia Forum ataupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang dibuat Bappenas, bisa jadi akan kembali meleset jauh seperti Ramalan Repelita Orde Baru. Apakah mungkin Indonesia masuk 5 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030? Atau, sebaliknya, kita akan bertemu kembali dengan sebuah guncangan besar seperti gempa tsunami yang guncangannya berlanjut berbulan-bulan dan berujung dengan Peristiwa Mei 1998? Silahkan simak pemaparan saya pada Paramdina Lecture Series, Kamis, 19 Juli 2007, pk. 18.45 di Universitas Paramadina, nanti. Terima kasih. AACh. Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php
[mediacare] Undangan Menghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 Guncangan Besar
UNDANGAN Menghadiri Paramdina Lecture Series Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies (CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir pada acara: Paramadina Lecture Series 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG? Oleh: Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI Dengan Penanggap: Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana Sosiologi FISIP UI Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman Indonesia Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007 Waktu: 18.00-20.30 Tempat : Aula NUrcholis Madjid Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta Hormat Kami Panitia Penyelenggara Untuk Konfirmasi Kehadiran: Univeristas Paramadina: 021 79181188 Hasan Nasbi A: 081511470144 Miftah N. Sabri: 08568766641 Eko Galan : 081387957589 Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection. http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php
Re: [mediacare] 10 fakta tentang istri baru bang ade armando
Apa boleh buat, saya terpaksa ikut menanggung malu oleh pria biasa yang mengaku lulusan FISIP UI ini. Baru kali ini saya temukan orang yang mengaku lulusan FISIP UI dengan kelakuan seperti ini. Sungguh tidak mencerminkan standar orang dari institusi yang diklaim tempat belajarnya itu. Andrinof A. Chaniago Lulusan FISIP UI juga --- pria biasa [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Cuantiikkk buangeettt : bekas model majalah remaja euy !(saya tau pasti soalnya saya masih nyimpen majalahnya,hehehe).Sebagai seniornya di kampus selama bertahun-tahun (berhubung saya lulusnya lama, hehehe), saya sanggup menjalani hari-hari di kampus yang berat ya berkat si Citra dkk ini (Semriwing euy). Penggemarnya bertebaran ke berbagai angkatan. Cuma saya pikir anak daerah kayak saya mana level sama dia. Eeehh, ternyata malah jadi istri kedua bang ade. Tau gitu ta' samperi cit, gampang amat.Jangankan jadi suami mu satu-satunya, jadi suami kedua pun aku mau, huehuehue. 2. Kuay buangettt : Almarhum bapaknya kay euy!punya rumah dimana-mana. Salah satunya ya tetangganya pak dekan fisip sendiri (Pak gumilar, saya numpang nginep dong).Saking kuaayaanya tiap taun dia nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat bayar bang ade nih?asiik).Saya jadi pengen tau, bang ade udah dibeliin apa aja?rumah? mobil?pesiar?pulau? 3.Suexxyyy buangettt : ck..ck..ck..mirip-mirip artis shanty lah. Model-model yang bikin nengok cowok cowok satu kampus pada nengok kalo dia lewat. 4. Berpenghasilan tinggi : tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti tempat kerja yang semuanya bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi wartawan miskin doang, huhuhu). Berkat kemampuan atau pake namanya bang ade nih? Atau pake duit babe? Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan malah pake fisik? ih syeereemmm... 5. Adeknya artis : kakaknya juga finalis putri Indonesia. Bang kalo bosen bisa tuker-tukeran nih! Hari senin kakaknya, besoknya adeknya kan asik tuh. 6. Anggota milis ini (waduh, bisa kebaca dong postingan saya) 7. Banyak yang naksir (saya salah satunya,hihihi). Ati-ati bang, ntar diambil orang loh. Yahya zaini misalnya, hihihi 8. Yatim piatu. Jadi ngerasa perlu disantuni nih bang? Kan nggak perlu dikawinin..kasih aja gaji tiap bulan. 9. Pernah sakit parah, trus merasa diselamatkan sama bang ade deh. Memetik hasil jerih payah nih bang? 10. Gampang banget ternyata (buktinya mau sama bang ade, jadi istri kedua lagi. Amit amit jabang baby) PS : Udah jelaskan kenapa bang ade kawin lagi... salam pria biasa yang menginginkan wanita luar biasa luar biasa cantik, sexy dan kaya Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front
Re: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua dan komentar Menkes
Selamat atas terbitnya buku itu, Mas Bambang. Saya tahu Yayasan Obor Indonesia selalu secara selektif memilihkan buku-buku bermutu dan diperlukan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau kantong mahasiswa. Soal Komentar yang saya komentari itu, mungkin editor juga sudah kesulitan mengeditnya supaya bunyinya bagus kali, ya? he he he Tapi, publik kan juga sudah tahu bahwa menteri yang satu ini adalah satu dari beberapa menteri yang tidak bermutu. Salam, Andrinof --- bambang murtianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Andrinof, sebagai editor buku itu saya tidak bisa komentar atas komentar Anda nih. bahwa yang paling tidak bermutu adalah komentar... Untung ya Anda hidup di zaman kebebasan. kalo masih di zaman pak Harto, barangkali Anda bisa kena pidana kali ya salam hangat atas atensinya, bambang Andrinof Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya percaya ini buku tentang kisah langka. Buktinya, jarak waktunya sangat jauh dengan kisah Abdul Kasim (kalau saya tidak salah) yang memilih tidak kembali ke IPB untuk menyelesaikan skripsinya, karena idealismenya untuk membangun desa tempat ia praktek lapangan. Sayang sekali, diantara komentar tentang buku ini, yang paling tidak bermutu adalah komentar Menteri Kesehatan. Seperti pujian basa-basi, tidak menangkap satupun pesan penting apa yang bisa diberikan buku ini kepada kita. Salam, Andrinof A. Chaniago - Original Message - From: bambang murtianto To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, January 22, 2007 3:57 PM Subject: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua Kepada Moderator, Please titip info untuk salah satu buku yang paling dahsyat dekade ini ya!! Salam dan hormat, Bambang Dear kawan-kawan milis, Telah terbit salah satu buku yang paling dahsyat dekade ini, berjudul: PAPUA SEBUAH FAKTA DAN TRAGEDI ANAK BANGSA. Penulis: Dr John Manangsang, seorang dokter yang berkarya di Papua. Diterbitkan oleh: Yayasan Obor Indonesia, 2007 Jl Plaju 10 Jakarta 10230 Telp: 021-31926978; faks-31924488 Buku ini merupakan revisi dan perluasan dari buku yang pernah terbit tahun 1994 Berjudul CATATAN SEORANG DOKTER DARI BELANTARA BOVEN DIGUL Dan pernah mendapat penghargaan dari LIPI -TVRI di tahun 1996 sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Peneliti Muda bidang sosial, kebudayaan dan Kemanusiaan 1995 . Dalam edisi baru ini, ini 19 Pakar Indonesia memberi komentarnya, sebagai berikut KOMENTAR . luar biasa, menggetarkan hati siapapun yang membacanya. (Erros Djarot) .sangat dahsyat bara hati cinta pedulinya kepada yang sakit. (Prof. Mudji Sutrisno, SJ) Tak dapat saya lupakan kerusakan lingkungan saat terbang di atas daerah Mimika.. Daerah yang kaya ini dapat dikembangkan bila seluruh masyarakat di Nusantara bekerja terpadu. (Prof. Supartondo) Dia bukan model dokter yang pasif lalu menyerah, hanya karena tidak ada fasi litas.. Dia mau menikmati keberhasilan sekaligus kegagalannya. (Prof. Daldiyono) Saya salut kepadanya. Saya pernah bertugas di Irian Jaya selama 7 tahun (1963-1970), jadi dapat merasakan betapa beratnya bertugas di sana. (Adi Andojo Soetjipto, SH) . Selama kita terus mengembangkan ilmu dengan empati yang tinggi terhadap pasien, kita tidak perlu ta kut menghadapi siapapun. (Dr. Amir Thayeb) Di Pelosok terpencil Indonesia (tak hanya di Papua) masih diperlukan dokter-dokter umum sekaliber dia. Maka buku ini sepantasnya menjadi buku pegangan. (Ani Sekarningsih) Ia seorang hu manis yang mencintai manusia dengan semangat kasih untuk semua..Orang Papua sangat mencintainya. (Agus A. Alua, Ketua MRP) Bukan lagi sebuah pengalaman yang menakjubkan, tetapi teror mental, membuat kita terpekur dihajar sebuah pengalaman spiritual yang memaksa kita 'lahir' sekali lagi (Putu Wijaya) Dengan UU Praktik Kedokteran, apabila penegak hukum tidak memahami, serta selalu mempergunakan ancaman pidana, maka sudah dapat dipastikan tidak akan muncul dokter-dokter muda pemberani yang lain. (Prof. Wiyadi, Dekan FK-UNAIR) Ini kisah yang heroik dan menggugah rasa kemanusiaan. Sangat merangsang idealisme pengabdian dan cita-cita profesional ... (Prof. Toeti Heraty) nbsp; .Merupakan contoh yang jarang ada duanya di dunia. (Prof. Umar Anggara Jenie, Ketua LIPI) .Suatu dokumentasi yang sulit dicari . Suatu peringatan bagi para ko-asisten untuk memanfaatkan waktu yang sangat terbatas sebaik-baiknya. (Prof. Kabulrachman, Dekan FK-UNDIP) Sangat menarik dari awal hingga akhir. .Mengalir, berisi dan orisinil, tanpa kehilangan kedalaman dan membangun jembatan komunikasi kesehatan antara berbagai pihak. (DR. Siti Fadilah Supari, Menkes RI) Ia telah menemukan apa artinya cinta
[mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua dan komentar Menkes
Saya percaya ini buku tentang kisah langka. Buktinya, jarak waktunya sangat jauh dengan kisah Abdul Kasim (kalau saya tidak salah) yang memilih tidak kembali ke IPB untuk menyelesaikan skripsinya, karena idealismenya untuk membangun desa tempat ia praktek lapangan. Sayang sekali, diantara komentar tentang buku ini, yang paling tidak bermutu adalah komentar Menteri Kesehatan. Seperti pujian basa-basi, tidak menangkap satupun pesan penting apa yang bisa diberikan buku ini kepada kita. Salam, Andrinof A. Chaniago - Original Message - From: bambang murtianto To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, January 22, 2007 3:57 PM Subject: [mediacare] Buku paling dahsyat tentang Papua Kepada Moderator, Please titip info untuk salah satu buku yang paling dahsyat dekade ini ya!! Salam dan hormat, Bambang Dear kawan-kawan milis, Telah terbit salah satu buku yang paling dahsyat dekade ini, berjudul: PAPUA SEBUAH FAKTA DAN TRAGEDI ANAK BANGSA. Penulis: Dr John Manangsang, seorang dokter yang berkarya di Papua. Diterbitkan oleh: Yayasan Obor Indonesia, 2007 Jl Plaju 10 Jakarta 10230 Telp: 021-31926978; faks-31924488 Buku ini merupakan revisi dan perluasan dari buku yang pernah terbit tahun 1994 Berjudul CATATAN SEORANG DOKTER DARI BELANTARA BOVEN DIGUL Dan pernah mendapat penghargaan dari LIPI -TVRI di tahun 1996 sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Peneliti Muda bidang sosial, kebudayaan dan Kemanusiaan 1995 . Dalam edisi baru ini, ini 19 Pakar Indonesia memberi komentarnya, sebagai berikut KOMENTAR . luar biasa, menggetarkan hati siapapun yang membacanya. (Erros Djarot) .sangat dahsyat bara hati cinta pedulinya kepada yang sakit. (Prof. Mudji Sutrisno, SJ) Tak dapat saya lupakan kerusakan lingkungan saat terbang di atas daerah Mimika.. Daerah yang kaya ini dapat dikembangkan bila seluruh masyarakat di Nusantara bekerja terpadu. (Prof. Supartondo) Dia bukan model dokter yang pasif lalu menyerah, hanya karena tidak ada fasi litas.. Dia mau menikmati keberhasilan sekaligus kegagalannya. (Prof. Daldiyono) Saya salut kepadanya. Saya pernah bertugas di Irian Jaya selama 7 tahun (1963-1970), jadi dapat merasakan betapa beratnya bertugas di sana. (Adi Andojo Soetjipto, SH) . Selama kita terus mengembangkan ilmu dengan empati yang tinggi terhadap pasien, kita tidak perlu ta kut menghadapi siapapun. (Dr. Amir Thayeb) Di Pelosok terpencil Indonesia (tak hanya di Papua) masih diperlukan dokter-dokter umum sekaliber dia. Maka buku ini sepantasnya menjadi buku pegangan. (Ani Sekarningsih) Ia seorang hu manis yang mencintai manusia dengan semangat kasih untuk semua..Orang Papua sangat mencintainya. (Agus A. Alua, Ketua MRP) Bukan lagi sebuah pengalaman yang menakjubkan, tetapi teror mental, membuat kita terpekur dihajar sebuah pengalaman spiritual yang memaksa kita 'lahir' sekali lagi (Putu Wijaya) Dengan UU Praktik Kedokteran, apabila penegak hukum tidak memahami, serta selalu mempergunakan ancaman pidana, maka sudah dapat dipastikan tidak akan muncul dokter-dokter muda pemberani yang lain. (Prof. Wiyadi, Dekan FK-UNAIR) Ini kisah yang heroik dan menggugah rasa kemanusiaan. Sangat merangsang idealisme pengabdian dan cita-cita profesional ... (Prof. Toeti Heraty) nbsp; .Merupakan contoh yang jarang ada duanya di dunia. (Prof. Umar Anggara Jenie, Ketua LIPI) .Suatu dokumentasi yang sulit dicari . Suatu peringatan bagi para ko-asisten untuk memanfaatkan waktu yang sangat terbatas sebaik-baiknya. (Prof. Kabulrachman, Dekan FK-UNDIP) Sangat menarik dari awal hingga akhir. .Mengalir, berisi dan orisinil, tanpa kehilangan kedalaman dan membangun jembatan komunikasi kesehatan antara berbagai pihak. (DR. Siti Fadilah Supari, Menkes RI) Ia telah menemukan apa artinya cinta, keberanian, kejujuran, ketabahan dan kesetiaan. Ia sosok kombinasi antara Marco Polo dan Joseph Conrad. (Mien R. Uno) Sejak di bangku kuliah, dia pintar dan kreatif. Karena kreativitas dan keberaniannyalah, ia bisa mengambil tindakan dengan sarana seadanya. (Prof. Arjatmo Tjokronegoro) Keberaniannya untuk bertindak kadang melampaui batas garisan yang ditetapkan oleh birokrasi. Tetapi akhirnya kebajikan menang atas keangkuhan. (Prof. Wardiman Djojonegoro) 'Jangan ragu jangan bimbang hai pahlawan kemanusiaan! Percayalah tangan Tuhan memberi perlindungan, melebihi perlindungan hukum/undang-undang yang sering diperjual-belikan. (Bismar Siregar, SH) Inilah kisah seorang manusia yang lagi lelaku mencari jati dirinya. Diambilnya resiko kesusahan, kelaparan, sakit, keterasingan, dan mara bahaya .Tiada lain agar ia bisa lebih mengenali kesejatian dirinya. (Prof. Dr. Bambang