[mediacare] Ustad Ahmad Al Habsyi

2007-10-07 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
SUATU hari di bulan Ramadan, Ceriwis menghadirkanbintang tamu ustad muda Ahmad 
Al Habsyi. Host acara  duo IB - Indy Barens dan Indra Bekti - seperti biasa 
kocak.
  Ahmad Al Habsyi yang berusia 27 (?) menceritakan bagaimana dia memilih 
menjadi ustad. 
  Ahmad mengaku, sebetulnya tadinya dia ingin jadi model agar bisa sering 
tampil di TV. Suatu hari, katanya, dia bermimpi bertemu gurunya. Sang guru 
kemudian menarik lidah Ahmad. Dan kemudian, sebuah pena ditancapkan di 
lidahnya, kemudian dengan lidah itu sang guru menuliskan kalimat-kalimat dakwah.
  Maka, Ahmad pun merinding.
  Dia tak lagi bercita-cita jadi model.
  Kemudian Ahmad memantapkan diri jadi pendakwah.
  Dengan menjadi da'i pun ternyata dia mendapatkan popularitas, dan akhirnya 
sering masuk tivi.
  Kata Indy Barens.Akhirnya toh ustad bisa muncul di tivi juga ya!
  Ya betul. Saya masuk tivi tapi dengan cara yang lebih mulia.
  .
  Ceriwis usai. Seorang presenter TV kenalanku meng-sms aku.
  Eeh..tadi nonton ceriwis.
  Ya jawab saya..
  Apa cara kita-kita masuk tivi kurang mulia ya? Apa kemuliaan itu hanya milik 
para ustad? Apa para model tidak mulia? tanya dia nyinyir
  Padahal kan aku banyak mereportase kemiskinan, bencana, dan soal-soal 
kemanusiaan lainnya, kata di menambahkan.
  Ha..ha..sama-sama mulia kalau gitu mah, jawab saya.
  Cuma ada bedanya, ujarku.
  What is that? dia bertanya.
  You are 40, Ahmad not even 30 yet.
  Apa artinya?
  Orang tua peka untuk tersinggung. Anak muda tidak peka bahwa 
omongan-omongannya bisa menyinggung.
  Wakakakakkk,, dia tertawa.
  It takes two to tango.***
   
  (Teriring ucapan selamat Lebaran untuk Ahmad Al Habsyi)


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[mediacare] zaman keemasan

2007-10-01 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Dengan prestasi Bryan ini, tiba-tiba saja kita melihat masa depan Indonesia 
yang sangat cerah. Kalau saja kita berhenti bertengkar dan membangun jaringan 
teknologi informasi ke seluruh negeri, kemudian kita menyiapkan insan-insan 
yang bukan hanya konsumen tapi juga produsen informasi, maka akan lahir puluhan 
juta superempowered individu. Mereka adalah anak-anak kita yang akan membawa 
kita lompat katak, dari keterpurukan ke zaman keemasan. 
   
  visit http://Budhiana.blogspot.com


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
 Check out  the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.

[mediacare] Sao Paolo larang iklan billboard, neon dsb

2007-10-01 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Iklan-iklan outdoor, kini diharamkan di kota Sao Paolo, Brazil, karena alasan 
polusi visual. Menyusul Sao Paolo, tampaknya kota-kota besar lainnya di 
Brazil juga akan melakukan hal serupa. Argentina, pun mulai memikirkan soal 
ini. Tampaknya Buenos Aires akan mlakukan hal yang sama.
   
  selengkapnya http://adage.com/article?article_id=120839


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[mediacare] Dayak Losarang Minta Perlindungan DPRD

2007-09-24 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
From http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/092007/25/0311.htm
   
  INDRAMAYU, (PR).-
Komunitas Bumi Segandu di Blok Pintu Air Desa Krimun, Kec. Losarang, Kab. 
Indramayu atau yang lebih dikenal sebagai Dayak Losarang, meminta 
perlindungan kepada para anggota dewan di DPRD setempat.
  Mereka meminta perlindungan karena merasa keberadaan komunitasnya terancam 
menyusul adanya pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Indramayu yang 
menyatakan aliran Suku Dayak Losarang bertentangan dengan akidah dan syariat 
Islam, sehingga perlu dihentikan eksistensinya.
  Hal itu terungkap menyusul kedatangan enam orang perwakilan dari komunitas 
Dayak Losarang ke DPRD Indramayu, Senin (24/9). Di hadapan Ketua DPRD Kab. 
Indramayu, H. Hasyim Junaedi, dua anggota komunitas Dayak Losarang. Dedi dan 
Warlam Wanalas menyatakan saat ini komunitasnya resah menyusul adanya 
pernyataan MUI Indramayu itu.


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

[mediacare] Selamat datang Putin.

2007-09-06 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Membina hubungan dengan Rusia berarti mengundang mereka untuk menjadikan 
Indonesia sebagai sphere of influence (daerah pengaruh) dan sphere of interest 
(daerah kepentingan) Rusia. 
Salahkah ini?
   
  visit my blog: http://Budhiana.blogspot.com
   


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

[mediacare] Fatwa Haram PLTN Muria

2007-09-04 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://Budhiana.blogspot.com
   
   
  Ulama, PLTN dan NIMBY
   
  Namun fatwa para ulama ini membenarkan dugaan bahwa sebetulnya semua orang 
mengakui perlunya sumber energi listrik dari energi nuklir asal jauh dari 
tempat tinggal mereka. Istilahnya, PLTN boleh, tapi jangan di halaman belakang 
gue. 
Ini yang namanya faktor NIMBY.
Nuclear power plant yes, but Not In My BackYard.


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[mediacare] blog senjata ringan

2007-07-24 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Ada blog kawan saya yang menulis soal senjata ringan. Kunjungi : 
http://kodarsolihat.wordpress.com/
   
  terimakasih
  Budhiana
  Bandung


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 

[mediacare] Susu mahal, bayi diberi air tajin

2007-07-09 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/072007/10/0405.htm
   
  KALAU diperbolehkan bisa memilih, Ratnawati (25), ibu muda warga Dusun 
Pepedan Kel. Kober Purwokerto, mungkin lebih suka menjadi orang kaya. Dia tidak 
ingin kemiskinan diturunkan kepada anaknya. Bagi seorang ibu, anak 
segala-galanya, sebisa mungkin diberikan hal yang terbaik. Namun karena 
kemiskinan membelit, jaminan untuk hidup sehat pun rasanya sulit didapat. Dulu 
saat dia balita, dia jarang minum susu, sehari-hari hanya disuapi dengan air 
tajin. Ibu saya bilang air tajin banyak khasiatnya dan baik bagi kesehatan. 
Kalau susu lebih bagus lagi hanya harganya mahal, keluh Ratnawati.


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[mediacare] glokalisasi

2007-07-04 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Teknologi global, konten lokal. Jadinya ada buzz word baru : glokalisasi.
   
  Visit my blog http://glokalisasi.wordpress.com.
   
  Salam
  Budhiana


http://Budhiana.blogspot.com
   
-
Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. 

[mediacare] marinir tewaskan empat rakyat jelata

2007-05-30 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Sayang, marinir dilatih mahal-mahal tega-teganya membunuh rakyat.
   
  http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php

   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[mediacare] yuk kita sebut dunia maya sebagai dunia nyata!

2007-05-28 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Jadi, jangan sebut lagi dunia cyber sebagai dunia maya. Ini sebuah dunia nyata! 
Dunia yang kita sebut sebagai dunia maya ini justru adalah sebuah realitas. 
Ingat pertanyaan menyindir dari Morphius kepada Neo dalam film Matrix? What do 
you mean by reality? Sindir Morphius.
   
  selengkapnya : http://Budhiana.blogspot.com/

  Semoga bermanfaat.

 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

Re: [mediacare] Soeharto anak siapa coba?

2007-05-24 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
lucu juga, tapi memang jadi pertanyaan sejak lama, Soeharto itu anak siapa? 
Siapa bapaknya? Apa betul bapaknya yang disebut di buku itu bapak aslinya?
  

yuri aladdin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hahaha...lucu banget...mumpung masih suasana memperingati sembilan 
tahun reformasi , mari kita kumpulkan joke-joke berkaitan dengan keluarga 
Suharto...By the way, ada yang tahu kenapa jalan bebas hambatan sejak 
diresmikan pertama kali disebut sebagai jalan tol bukan jalan til ? 
hahaha...(Ini masih ada kaitan sama keluarga Suharto lho...)  

  Pada tanggal 23/05/07, Kaniasari [EMAIL PROTECTED] menulis: 
  Pada suatu hari Tutut anaknya Soeharto lewat jalan tol di jakarta.
Penjaga Tol: 3000 rupiah, Bu Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan 
mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
  Penjaga Tol: nich kembaliannya
  Bu Tutut: sudah simpan saja buat keluarga anda.
  Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung 
berterima kasih kepada Tutut.
  Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. karena mereka 
tuch anak soeharto ngak punya uang receh, tommy mengeluarkan uang 20 ribuan
  Penjaga Tol: ini kembaliannya 17 ribu
  Tommy: udah simpan aja buat sekolah anak anda.
  Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih 
banyak ke Tommy.
  Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol soeharto 
mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. soeharto menunggu 
uang kembaliannya itu dan setelah nunggu waktu 5 menit ditanyanya kepada 
penjaga tol 
  Soeharto: mana uang kembalian saya ?
  Penjaga Tol: ah bapak, masak uang 2000 rupiah aja di balikin tadi si Tutut 
ama Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja di kasihkan ke saya masak 
bapak yang 2000 aja minta kembalian?? 
  Soeharto: tunggu dulu mas !! anda tau sapa Tutut dan Tommy??
  Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: yach tau Pak! pertanyaan gampang tuh, 
jelas Tutut dan Tommy tuch Anak Presiden.
  Soeharto: pinter loe tau dia org anak Presiden. Nah sedangkan gue Anak Petani 
!! Sekarang mana kembalian gue !!
  Penjaga Tol : [EMAIL PROTECTED]@[EMAIL PROTECTED]
   

   
   







  

 

 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[mediacare] eks tim mawar jadi dandim

2007-05-15 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
BEBERAPA anggota Kopassus eks tima mawar yang menculik, dulu sempat diadili dan 
dipecat. Tetapi detik.com meberitakan mereka tidak dipecat, bahkan ada yang 
jadi dandim.
  http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php

   
-
Give spam the boot. Take control with tough spam protection
in the all-new Yahoo! Mail Beta.

[mediacare] Fwd: [Baitnet] Deep and smart interview

2007-05-08 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya


Note: forwarded message attached.
 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food  Drink QA.---BeginMessage---
How to Conduct the deep and smart interview
 
Teknik wawancara terkini yang kami kembangkan ini dapat digunakan dengan  
sangat praktis dan efektif dalam menggali kompetensi seseorang. Premis dasarnya 
adalah: “Perilaku masa lalu merupakan prediksi yang akurat bagi perilaku masa 
depan”. Dalam penggunaannya yang lebih luas wawancara terkini tersebut dapat 
membantu kebutuhan anda dibidang seleksi dan rekrutmen, penempatan pegawai, 
promosi dan asesmen kompetensi.HARI KE-1
Sesi  1What is Competency Model
Sesi  2What is a Behavioral Interview   

Sesi  3Using The STAR Technique
Sesi  4Preparation Tips  
HARI KE-2
Sesi  1How to Create Behavior Interview Questions
Sesi  2Practicing an Interview Session  
Sesi  3Data Analysis of Interview
Sesi  4Presenting the Report   
WorkshopGrand Preanger Bandung
7 – 8 Juni 2007
ManfaatFasilitator :
Drs. Irfanul Kamal, MHRM.
1.   Anda dapat menyelenggarakan proses wawancara yang objektif, mengacu 
pada standar kompetensi yang jelas, dan penyajian hasil yang dapat 
dipertanggungjawabkan. 
2.  Anda akan mampu dengan cepat dan akurat menggali kompetensi seseorang 
dan tidak terbiaskan oleh tampilan dan ucapan semata.Lulusan psikologi Unpad 
dan University of Western Australia (UWA), dengan spesialisasi human resource 
management. Ia memperoleh International certified dari Development Dimension 
International 2002 sebagai instruktur untuk training pengembangan SDM dan 
Assessment center. Yang bersangkutan juga sebagai pemegang lisensi untuk 
pengembangan change management pilot dan change management pilot professional 
dari Prosci and Change Management Learning Center (USA). 
Fasilitator telah memiliki jam terbang tinggi dengan menggunakan tool wawancara 
efektif. Ia telah mempraktekkan puluhan kali wawancara efektif ini, termasuk 
untuk mengases seluruh pengajar dan staf administrasi SBM-ITB.
Registrasi
Pelaksanaan Kamis – Jumat 
7 – 8 Juni 2007
Tempat : Grand Preanger Hotel
  Jl. Asia Afrika 81  Bandung
Waktu   : 08.00 – 16.00 WIB
Biaya : Rp. 2.500.000,-/orang
  (termasuk makalah, coffeeBreak, Sertifikat  Lunch )
potongan harga 10% yang membayar sebelum tanggal 24 Meil 2007
 Pembayaran dapat ditransfer ke
BNI kantor capem RS Immanuel Bandung. No.rek. 7387371-9 a.n Yogaswati dewi 
Informasi lebih lanjut :PT. CIPTA INSAN OPTIMA
Tlp/fax:022-5221154  Tlp/fax : 021-8514327  Mobile 081572657722 (Ibu Yogas)
08121942729 (Dadan)  Email. [EMAIL PROTECTED]
Bisnis Proses for excellence: [EMAIL PROTECTED]


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html -
Iuran Bulanan (jumlahnya bebas) mohon dikirim ke rekening bendahara A/N Henda 
Roshenda Noor, yaitu:
1. Bank Mandiri Cabang Pondok Gede, No. 129.00.0446537.9 atau
2. Bank BNI Cabang Pondok Gede Bekasi, No. 15892482
3. BCA KCP PONDOK GEDE PLAZA No. 6870332554
Konfirmasikan ke HP. 081585939738 atau 08164823973 (Henda)
---End Message---


[mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy

2007-04-19 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
 
  BANDUNG, (PR).-
Puluhan anggota Bandung Ma’siat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota Bandung 
mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit Hasan Sadikin 
(RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti operasi penutupan 
Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota 
ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang dimuat ”PR” bahwa penutupan 
Saritem hanya upaya mencari popularitas.
  http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm
   
  Berita sebelumnya, Teddy sebagai seorang dokter merasa khawatir, dengan 
ditutupnya Saritem, maka penyebaran HIV/AIDS akan semakin tidak terkontrol. Ada 
450-500 PSK yang beroperasi di Saritem.
  Dalam pertemuan anggota PP membacakan kalimat perkalimat yang diucapkan dr. 
Teddy yang tercantum di PR. Setiap satu kalimat, mereka menanyakan Apa betul 
anda menyatakan itu? Teddy mengiyakan setiap kalimat tersebut. Maksudnya, jika 
kalimat itu tidak benar, maka PP akan menyalahkan Pikiran Rakyat. Dan dalam 
pertemuan itu, PP mencari-cari wartawan PR.
  PP adalah pendukung Wali Kota, khususnya menghadapi pilkada tahun depan. 
Dalam pertemuan itu, Ketua PP Kota Bandung Adi Mulyadi mengatakan, Teddy telah 
melukai orang yang dia (Adi,red) cintai (maksudnya walikota Dada Rosada). Dan, 
kata Adi, dia membela orang yang dicintainya.
  Sebetulnya, dr. Teddy juga mengirim artikel tentang penutupan Saritem, isinya 
penjelasan lebih luas dari wawancara PR sebelumnya. Namun sore hari (Rabu), dr. 
Teddy meminta agar artikel itu dibatalkan.
   
  Salam 
  Budhiana
  Pikiran Rakyat
  Bandung.

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Pembunuh Wahyu Hidayat jadi PNS!!

2007-04-12 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Detik.com memberitakan, ternyata para mantan praja yang membunuh Wahyu Hidayat, 
sudah diwisuda dan malah bekerja sebagai PNS di beberapa kota/kab. di Jabar.
  http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php
   
  Secara moral, tentu saja ini sangat tidak dibenarkan.
  Tanpa bermaksud menghakimi para mantan terhukum ini, saya berpendapat tidak 
seharusnya sistem administrasi kenegaraan kita diisi oleh orang-orang yang 
pernah mengecewakan publik.
  Kontrol terhadap perilaku birokrasi harus tetap dilakukan oleh masyarakat.
  Supaya kontrol ini berjalan, tekanan publik bisa dilakukan melalui mobilisasi 
pendapat umum melalui petisi di internet ini.
  Sudah saatnya kita membudayakan activism di dunia internet untuk mengontrol 
perilaku negara yang tidak accountable ini.
  Adakah teman-teman yang bisa menjadi motor petisi di net ini untuk 
mengingatkan para pengambil keputusan yang mempekerjakan mereka yang secara 
moral tidak credible lagi menjadi PNS ini?
  Saya mau, cuma karena gaptek, jadi tidak paham membuat petisi di internet.
   
  Salam
  Budhiana


-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.  

[mediacare] Wapres datang, ujian pun di masjid

2007-04-08 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
SABTU 8 April, wapres Jusuf Kalla mengunjungi ITB Bandung. Kampus pun 
disterilkan. Akibatnya ujian tengah semester dipindah ke masjid Salman.
  Visit http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/08/0105.htm

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peek at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[mediacare] cp ratih sanggarwati

2007-03-13 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Dear all
  Ada yang tau cp sanggarwati.
   
  salam
  Budhiana

 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

Re: [mediacare] cp ratih sanggarwati

2007-03-13 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
terimakasih Shinta atas info CP ratih sanggarwati nya.
   
  Salam
  Budhiana
  Bandung

Shinta Maruto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ratih Sang bisa dihubungi melalui kantor manajemen beliau pada 
nomor ini: 739 2259
   
  Semoga bisa membantu.
   
  Salam,
  Shinta Maruto


  - Original Message 
From: Budhiana Kartawijaya [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 13, 2007 3:17:18 PM
Subject: [mediacare] cp ratih sanggarwati

  Dear all
  Ada yang tau cp sanggarwati.
   
  salam
  Budhiana

-
  Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. 
  



  
-
  Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.  

 

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[mediacare] Cari Info Kapan Muh, Yunus ke Jkt

2007-03-04 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
Rekans yth,
  Kalau tak salah SBY mau mengundang Pemenang Nobel Muh Yunus ke RI. Apa ada 
yang tahu kapan Yunus datang?
   
  Salam
  Budhiana

 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

[mediacare] Wartawan dan Safety Risk

2007-02-26 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
  SAYA sangat sedih dengan meninggalnya rekan kamerawan Lativi Suherman, dan 
hilangnya rekan Guntur (SCTV). Semoga Suherman mendapatkan tempat yang layak di 
sisiNya, dan Tuhan memberikan hal terbaik untuk Guntur.
  Namun dari peristiwa ini kita bisa mengambil hikmah bahwa safety risk belum 
menjadi bagian dari kegiatan jurnalistik kita. 
  Dari berita-berita yang saya ikuti, kedua kamerawan itu ternyata tidak bisa 
berenang. Hikmah dari peristiwa ini adalah bahwa safety risk dalam jurnalistik 
harus dimulai saat perekrutan. Seyogyanya rekrutmen calon wartawan mensyaratkan 
kemampuan fisik dasar seperti kemampuan berenang. Saya tidak tahu apakah pemred 
masing-masing mengetahui bahwa keduanya tidak bisa berenang.  Andaikan tahu, 
mungkin pemred atau korlip akan menugaskan reporter yang bisa berenang.
  Faktor lain, rekan-rekan peliput Levina ini sama sekali tidak menggunakan 
pelampung. Padahal jelas, mereka akan bertugas di perairan dalam. Menggunakan 
pelampung memang ribet, akan tetapi dengan menggunakannya berarti kita 
memperkecil risiko celaka.
  Saya juga sering menyaksikan, dan sering saya alami sendiri, para wartawan 
meninjau proyek pembangunan atau pabrik. Sangat jarang 
wartawan/fotografer/kamerwaan menggunakan helm projek atau baju khusus. Padahal 
para fotografer dan kamerawan ini paling sibuk. Mereka naik turun mencari 
sudut-sudut bidikan yang paling tepat. Mereka tidak tahu apa yang ada di atas 
kepala mereka, atau di bawah kaki mereka.
  Selain itu, sangat sedikit wartawan yang menguasai P3K dasar. Pada kasus 
Suherman, ada hal yang menarik. Almarhum meninggal di perjalanan menuju rumah 
sakit. Saya kurang begitu tahu mengapa Suherman meninggal. Apakah almarhum 
tenggelam ataukah, misalnya, terbentur badan kapal sehingga menyebabkan luka.
  Kalau almarhum memang tenggelam dan sempat dibawa ke RS, apakah ketika 
almarhum masih sekarat ada yang memberikan pertolongan awal dengan cara 
resusitasi? (menekan dada [jantung] dan memberikan nafas buatan). Ini adalah 
upaya kecil namun sangat vital untuk menyelamatkan nyawa si korban.
  Saya kira, wartawan, apalagi yang sering terjun ke daerah konflik, minimal 
harus menguasai teknik resusitasi, dan P3K lainnya.
  Sebagai wartawan yang pernah beberapa kali meliput konflik, saya merasakan 
kesadaran wartawan, bahkan kesadaran saya pun, tentang safety risk ini sangat 
rendah. Mungkin karena saking tertantangnya masuk daerah konflik, hal-hal yang 
berhubungan dengan safety terlupakan.
  Waktu meliput perang Irak misalnya, dari selusin wartawan Indonesia yang ada 
di Bagdad, tidak satu pun yang berbekal rompi anti peluru, termasuk saya (how 
come!), apalagi masker gas karena waktu itu ada isu Saddam Husein mau fight 
back dengan mengerahkan senjata kimia. Sementara, wartawan bule rata-rata punya 
rompi anti peluru dan masker.
  Suatu hari, tak jauh dari Hotel Palestina Bagdad, terjadi pertempuran antara 
gerilyawan dengan tentara AS. Waktu itu, dari kamar hotel, Kamerawan SCTV Dwi 
Kuntoro dan Kamerawan TV7 Beffry langsung turun. Keduanya sama sekali tidak 
menggunakan rompi anti peluru. Dan gilanya, Dwi dan Befry berlindung di 
belakang Tank AS yang sedang bergerak. Tank bergerak ke kanan mereka ikut ke 
kanan. Tank bergerak ke kiri, mereka juga bergerak ke kiri.
  Kamerawan asing, termasuk CNN nggak ada yang berani seperti itu. Menyaksikan 
Dwi dan Befry, mereka cuma geleng-geleng kepala.
  Ketika para bule itu bertanya mengapa Dwi dan Befri tidak menggunakan rompi 
anti peluru, Dwi cuma menjawab,kita pake rompi bismillah!
  Memenuhi hasrat adrenalin memang nikmat. Akan tetapi, seharunsya kegiatan 
jurnalistik tetap memperhatikan koridor keselamatan.
  Kamerawan Indosiar sempat meminta Guntur untuk melepaskan kamera. Namun 
Guntur tetap mempertahankan kamera itu.
  Kita paham bahwa kamera itu mahal, bukan karena mahal harganya tapi juga 
mahal karena di dalamnya ada hasil liputan. Dalam kondisi seperti itu, seorang 
kamerawan mungkin ingin mempertahankan hasil liputannya ini. Mungkin juga 
karena dia bimbang, kalau selamat harus mempertanggunjawabkan kamera yang mahal 
ini. Andaikata kita sudah menetapkan prosedur secara tetap bahwa nyawa lebih 
penting daripada alat, mungkin tidak ada keraguan untuk melepaskan kamera itu.
  Sekali lagi, ada pelajaran berharga di balik musibah yang menimpa kawan-kawan 
kamerawan kita. Seyogyanya kita bisa mengolah hikmah, mengangkatnya menjadi 
topik perbincangan di antara kita, sehingga dunia jurnalistik di tanah air 
terus mengalami perbaikan.
   
  Salam
  Budhiana
  Pikiran Rakyat
  Bandung.

 
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[mediacare] intermezzo dulu (Kiai Alawy)

2007-01-31 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://budhiana.blogspot.com/
   
  Kiai Alawy
   
  AKHIR Januari ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya hajat besar: 
muktamar. Tempatnya di Hotel Borobudur Jakarta.
Biasa, yang namanya kongres atawa muktamar, selalu dihiasi hembusan isu money 
politics. Semua peserta secara verbal menolak isu money politics, apalagi para 
calon ketua umum partai berlambang Ka'bah ini.
Nah yang tidak anti money politics di antaranya Kiai Alawy, ulama Nahdatul 
Ulama (NU) bertutup kepala a la Pangeran Diponegoro, berjubah, berjenggot dan 
bertongkat. Giginya menghitam karena suka mengisap pipa. Money politics itu 
bagus. Kan kalau sebuah partai itu kaya, maka akan banyak yang ikut! katanya 
seperti ditirukan detik.com.
Kiai asal Sampang Madura ini memang antik dan unik.
Saya ingat ke masa kampanye pemilu tahun 1997.
Pada waktu itu Ketua Umum DPP Golkar, Harmoko sedang dirundung malang. 
Gara-gara memelesetkan bacaan Al-Fatihah saat mendalang di Solo, umat Islam 
tersinggung. Presiden Soeharto yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar memanggil 
Harmoko dan memarahinya. Harmoko pun pucat.
Tidak lama setelah itu, ada giliran kampanye terbuka PPP. Di Kelurahan 
Papanggo, di Jakarta Utara, tampillah sang juru kampanye PPP, Kiai Alawy. Dia 
berbicara dengan semangat, jubahnya sesekali dia kibaskan ke belakang. Tutup 
kepala ala Dipenogoronya tidak membuat kepalanya berat.
Tibalah saat akhir pidato, masuk ke dalam acara doa.
Tangan kanan menggenggam tongkat kebanggaanya. Diketukkannya tongkat itu ke 
lantai panggung. Kedua tangannya direntangkan. Sambil menengadah ke atas, Kiai 
berlogat Madura ini mengucap doa:
Ya Allaaahhpelesetkanlah lagi Harmoko supaya coblos pe tiga (PPP,red)!!!***

 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[mediacare] intermezzo dulu-2

2007-01-31 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://budhiana.blogspot.com/
   
  NO SMOKING
   
  DULU kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di Jln. Kramat Jakarta Pusat 
tidak semegah sekarang. Bentuknya tidak teratur dan rada kumuh. Kantor ini, 
sempit dan tanpa AC. Kantor yang sempit ini terasa makin sempit dan sumpek 
kalau para kiai sepuh datang untuk rapat. Sempit karena jumlah kiai yang mau 
rapat banyak sekali. Sumpek karena para kiai ini nggak bisa lepas dari rokok. 
Mereka ngelepus kayak kereta api.
Kemudian, atas inisiatif sebagian kiai yang tidak merokok, pengurus memasang 
AC. Maksudnya supaya di markas NU ini tidak ada yang merokok lagi. Kemudian 
pengurus pun memasang tulisan NO SMOKING! di berbagai ruangan.
Berhasil?
Ternyata tidak.
Para kiai sepuh itu tetap saja dengan kebiasaannya yang sudah mengurat 
mengakar: merokok!
Nah...ada kiai junior yang dengan agak canggung menegur kiai senior.
Pak kiai...anu! ujarnya sambil dan jempol kanannya menunjuk ke tulisan NO 
SMOKING!
Para kiai sepuh yang dibidik itu pun melirik tulisan itu sebentar. Kemudian 
merokok lagi.
Dan apa kata para kiai yang rata-rata ebrumur 70 tahun ini?
Itu kan eN Oe Smoking! Jadi boleh merokok!
Ya dulu itu NU adalah NO alias Nahdatoel Oelama. So, NU Smoking!***

 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[mediacare] Pernyataan Letkol (pnb) Dery Perba

2007-01-24 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
DI harian Kompas edisi cetak Rabu 24 Januari, hal 26 ada berita tentang 
sengketa tanah di Rumpin yang melibatkan TNI AU dan warga setempat.
  Saya kutipkan kalimat Kepala Divisi Operasi Lanud Atang Senjaya Letkol (Pnb) 
Dery Perba.Selama tidak nakal, mereka bisa aman menggarap sawah atau kebun. 
Kalau nakal, apalagi sampai menganggu pembangunan fasilitas TNI AU, terpaksa 
kami pukul, katanya. (cetak tebal dari saya).
  Saya agak tercenung membaca istilah pukul. Tidak adakah istilah yang lebih 
proporsional/lunak? 
  Masalahnya bagi militer istilah pukul, sikat, libas adalah istilah yang 
seharusnya ditujukan kepada musuh negara, atau militer asing yang mau menyerbu 
kita.
  Apakah sdr. Dery memandang warga Kampung Cikoleang sebagai musuh negara?
  Saya yakin mereka adalah orang-orang yang cinta negara. Ada di antara mereka 
veteran yang ikut memperjuangkan kemerdekaan, jauh sebelum sdr. Dery lahir. 
Cuma masalahnya mereka sedang bersengketa tanah dengan TNI AU.
  Senakal-nakalnya rakyat, selama dia tidak merongrong eksitensi bangsa dan 
negara, dia bukan musuh negara. 
  Persoalan tanah, sebaiknya diselesaikan secara hukum. 
  Persoalan rakyat nakal, biarlah polisi yang menangani. Tindakan TNI menyisir, 
menculik, dan menganiaya bukanlah tindakan bijak. 
  Apalagi kalau sampai pasukan elit Paskhas turun. Tentu rakyat bukan lawan 
sepadan.
  Saya tidak ingin TNI kita dilecehkan karena menang bertempur melawan rakyat.
  Mike Tyson akan dipuji dan dianggap ksatria jika dia mampu merubuhkan Evander 
Holyfield. Apakah Tyson yang kuat itu akan mendapatkan pujian dan disebut 
ksatria ketika dia menghajar KO anak nakal?
   
  Salam
  Budhiana
   

 
-
Any questions?  Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.

[mediacare] Ohh...Lion Air

2007-01-03 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://budhiana.blogspot.com/
   
  PADA 15 Desember lalu, saya pulang dari Denpasar ke Bandung melalui Jakarta 
menumpang Lion Air PK-LIL. Jadwal terbangnya jam 14.20 Wita, tetapi kemudian 
Lion men-delay penerbangan jadi jam 15.25.
Bulan Desember penumpang meledak di Bandara Ngurahrai, sampai-sampai saya tidak 
dapat tempat duduk di ruang tunggu. Saya jalan-jalan keliling tempat tunggu. 
Kemudian saya membeli buku The Jesus Paper, karangan Michael Baigent. (Buku ini 
merupakan salah satu referensi Dan Brown dalam menulis Da Vinci Code). 
Uhh...betapa penatnya pungung dan pinggang. Tiga jam saya membaca sambil 
berdiri, sampai akhirnya ada pengumuman bahwa penumpang Lion Air bisa boarding. 
Buru-buru saya panggul ransel berat berisi laptop, kamera dan alat-alat 
jurnalistik lainnya.
Setelah antre berdesakan, akhirnya tibalah saya pada kursi jajaran 10. Tempat 
dudukku sebetulnya 10 F, tetapi sudah ada orang yang seenaknya menempati kursi 
dekat jendela itu. Padahal saya paling suka duduk dekat jendela sambil melihat 
ke awan atau ke bawah.
Tapi nggak apa-apa...Setelah menyimpan ransel berat itu di bagasi kabin, saya 
pun duduk di kursi 10 F. Setelah 3 jam berdiri, akhirnya dapat tempat duduk 
juga. Empuk lagi. Fuhh...saya menguap panjang sambil menggeliat. Mata pun 
berair sedikit tanda lelah.
Nah...setelah mata nggak kabur lagi, tiba-tiba pandangan saya terantuk pada 
tulisan di punggung kursi 9 E depan saya. Ada beberapa kalimat dalam bahasa 
Indonesia dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Kira-kira begini 
tulisannya:

* Kencangkan ikat pinggang ketika duduk.
Versi Inggrisnya:
Fasten seatbelt while seated.
* Pelampung ada di bawah kursi.
Versi Inggrisnya:
Life jacket under your seat.
* Barang siapa mencuri pelampung, diancam hukuman 10 bulan atau denda Rp 100 
juta.

  NaahhhKhusus kalimat ketiga ini nggak ada terjemahan ke dalam Bahasa 
Inggris.

  Penafsiran sebagai berikut:
1. Lion Air sering atau sedikitnya pernah kecurian pelampung.
2. Lion Air tahu bahwa pencurinya adalah orang Indonesia.
3. Lion Air tahu bahwa pencurinya bukan orang asing, sehingga Lion tidak perlu 
membuat versi Inggris untuk kalimat ketiga.

Sebagai orang Indonesia, saya cuma bisa tersenyum kecut.
But anyway pelampung memang tidak boleh dicuri. Setiap maskapai --apalagi 
maskapai yang sering mengalami kecelakaan karena armada pesawatnya tua-tua-- 
perlu mengingatkan bahwa pelampung itu penting.***

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] silakan nikmati cerpen saya

2006-12-22 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://budhiana.blogspot.com/  Kunci No 28 
  SUJAD, demikian nama lelaki itu. Sudah lima tahun dia bekerja di pabrik 
tekstil milik si Abah sebagai montir mesin. Setiap hari, mulai pukul delapan 
sampai pukul lima sore dia kerja berkeliling pabrik memeriksa mesin-mesin. 
Selalu saja ada baut mesin yang longgar, terutama baut nomor 28, pengunci as 
mesin. Karena itu, tangannya tak pernah lepas menggenggam kunci pas nomor 28 
itu. Setiap kali longgar, diputarnya bautnya itu dua kali.
Begitu dan begitu terus pekerjaannya selama lima tahun itu. Tidak pernah dia 
mengalami promosi atau pindah bagian. Maklum, menurut kaidah-kaidah manajemen 
modern, otaknya bukan otak manajerial yang bisa berpikir global strategis. Dia 
juga tidak bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan teknis, suatu pekerjaan yang 
levelnya di bawah manajerial tetapi tetap memerlukan tingkat kecerdasan yang 
baik, seperti operator komputer. Nah, pekerjaan Sujad ini masuk ke dalam 
pekerjaan vocational. Jenis pekerjaan yang tidak memerlukan pemikian apa-apa. 
Pekerjaannya hanya itu dan itu saja.
  
Begitulah sosok Sujad, suami dari satu istri dan ayah dari dua anak ini harus 
selalu siaga di pabrik. Sebab, jika baut itu dia biarkan longgar, mesin akan 
macet dan produksi berhenti. Dia tidak boleh telat datang, dan dia paling akhir 
pulang. Jangan Tanya gajinya, cuma pas sesuai U Em Er alias upah minimum 
regional. Kalau dia absen, upah dipotong. Kalau dia sakit, manajemen tidak 
mengganti ongkos pengobatan.
Jadi, dia cuma menerima upah minimum. Minimum artinya cuma cukup untuk makan. 
Bisa makan artinya bisa memulihkan tenaga. Ada tenaga artinya bisa berkeliling 
mesin untuk memutar baut. Jadi orang sekelas Sujad  baru bisa memenuhi 
kebutuhan fisik minimum saja. Jangan berpikir soal rekreasi, atau menyekolahkan 
anak sampai perguruan tinggi.
Jangan pula tanya soal teori need of achievement. Teori itu mah milik si Abah, 
majikan sekaligus si empunya mesin. Dengan adanya mesin, kebutuhan minimal Abah 
sudah jauh terlampaui. Dia tidak melakukan pekerjaan manajerial, teknis, 
apalagi vocational. Si empu cuma ongkang-ongkang kaki, duit datang dengan 
sendirinya. Keuntungannya kumulatif dan membentuk deret ukur. 
   
  Karena itulah, Abah kini mulai menikmati hidup. Dia yang dulu mengagumi 
dangdut, kini sudah belajar memahami musik klasik. Rumahnya juga berisi 
lukisan-lukisan berbagai aliran. Pokoknya kini dia sudah memasuki tahap 
aktualisasi diri.
Keuntungan Abah kian hari kian besar. Keuntungan itu ditanamkan lagi jadi 
pabrik baru. Akhirnya keuntungan menciptakan keuntungan. Jarak harta antara 
Abah dan Sujad makin dan makin jauh. Orang kapitalis menyebutnya Abah berhasil 
melakukan efisiensi, tetapi orang sosialis menyebut Abah merampas nilai lebih 
si buruh karena mestinya dalam keuntungan yang membesar itu ada keringat buruh 
yang harus dibayarkan.

  Sebagai majikan, Abah ini memang tinggi hati. Kalau memarahi karyawan, 
mulutnya selalu nyerocos sambil tak pernah lepas menggigit rokoknya yang hampir 
jadi puntung itu. Hidungnya yang besar, bulat, dan pesek itu kembang-kempis. 
Matanya melotot. Lain dengan Sujad. Sebagai manusia, sebetulnya ada rasa bosan 
melakukan pekerjaan begitu-begitu saja. Modernisasi dan mekanisasi telah 
menyebabkan dia menjadi manusia otomaton, alias budak mesin dengan pekerjaan 
yang monoton. Dia menjadi manusia tanpa jiwa. Apa daya, dia tidak bisa jeda 
dari mengawasi mesin. Sedikit saja ngobrol dengan teman sekerja, sang majikan 
marah-marah. Ingin ngobrol dengan tetangga, keburu cape dan biasanya dia 
langsung tidur.
  
Mesin membentuk perilaku. Memasuki tahun ke enam, perilaku Sujad sudah mulai 
aneh. Kini kalau menemukan baut longgar, dia tidak langsung mengeratkannya 
sejauh dua putaran. Dia hantam dulu baut itu dengan perasaan kesal. Barulah 
kemudian dia eratkan.
Kalau pergi atau pulang, dia biasanya menyusuri gang kampung. Jika bertemu 
dengan pagar rumah orang yang ada bautnya, matanya mulai merah. Dipukulnya baut 
itu kemudian diputar dua putaran. Pernah juga dia bertengkar dengan tukang 
pengangkut sampah lingkungan RW. Soalnya, dia kedapatan memukul baut roda itu 
dengan kunci pas nomor 28 tanpa alasan jelas. Tentu saja, si tukang sampah 
marah-marah.
Di rumah, istri dan anaknya juga mulai cemas. Biasanya dulu, kalau dia marah, 
paling hanya membentak saja tanpa melakukan Ka De Er Te alias kekerasan dalam 
rumah tangga. Sekarang kalau marah, dia pukul istri atau anaknya itu. Setelah 
itu, dia jewer telinga atau hidung mereka dan diputarnya telinga itu dua 
putaran. Pokoknya, dunia ini menurut dia adalah dunia baut, baut dan baut. 
Tengok kanan ada baut, tengok kiri ada baut. Atas, bawah, depan, dan belakang 
ada baut dan baut...
  
Satu-satunya hiburan dia adalah bertandang ke rumah kakaknya di kampung 
sebelah. Kakaknya ini punya penggilingan gula tradisional. Alat gilingnya 
diputar dengan tenaga kerbau. Sejumlah batang tebu dimasukkan ke dalam tabung 
giling, kemudian si kerbau dipecut. Maka 

[mediacare] the end of journalism

2006-11-15 Terurut Topik Budhiana Kartawijaya
http://budhiana.blogspot.com/  The end of journalism   
TANGGAL 9 November 2006, Saya menjadi pembicara soal jurnalistik, di Fikom 
Unpad, Jatinangor. Bersama saya, tampil pula sohib saya Arya Gunawan, mantan 
wartawan Kompas, mantan wartawan BBC, dan kini bekerja di Unesco untuk 
pengembangan media di Indonesia. Arya adalah lulusan Teknik Kimia ITB, saya 
lulusan FISIP Unpad.
Selain itu, ada juga dosen jurnalistik Fikom.
Pada intinya, saya dan Arya sepakat bahwa perkembangan teknologi menyebabkan 
perubahan pula pada dunia jurnalisme. Bahkan, mengutip the Economist, Arya 
memperkirakan 2040 adalah kematian surat kabar. Pada saat itu tidak ada lagi 
orang baca koran. Mereka membaca informasi digital, melalui sebuah alat yang 
kecil tetapi berkapasitas besar.
Bagaimana jurnalisme waktu itu?
Sekarang kita sudah mengenal konsep citizen journalism di mana setiap orang 
bisa mereportase apa yang dia dengar, atau dia lihat. Radio Elshinta misalnya, 
setiap saat menyiarkan informasi warga tentang berbagai peristiwa: situasi lalu 
lintas, bencana dll.
Kalaulah mereka tidak mereport untuk radio atau koran, orang kini bisa 
mereportnya untuk mailing list di mana dia bergabung. Atau, dia bisa menuliskan 
untuk blog-nya.
Jadi, kerja jurnalistik sudah bukan monopoli wartawan, dan penyebaran informasi 
bukan lagi monopoli perusahaan pers. 
Di masa depan,SETIAP ORANG ADALAH REPORTER, SETIAP ORANG ADALAH MEDIA,
Pada saat itu (bahkan saat ini) setiap orang bisa membuat reportase tanpa harus 
mengikuti kaidah-kaidah atau kode etik jurnalistik. Bacalah mailing list 
mediacare, di situ orang bebas melaporkan peristiwa dengan framenya sendiri, 
mencaci maki orang seenak udel dll. Kliklah youtube.com, Anda akan menyaksikan 
video pembantaian manusia di Poso, tanpa sensor! Luar biasa, ini tidak mungkin 
dilakukan oleh media tv mainstream.
Ketika setiap orang adalah reporter dan setiap orang adalah media, maka apakah 
ini berarti metamorfosa jurnalisme ataukah matinya jurnalisme?
Sayang, rekan dosen Fikom tidak memberikan perspektif bagaimana sebuah fakultas 
komunikasi mengantisipasi perkembangan ini. Saya curiga bahwa ini bukan tipikal 
Fikom Unpad. Akan tetapi mungkin juga semua jurusan Fikom di Indonesia tidak 
mengantisipasi metamorfosa, atau kematian jurnalisme ini. Padahal, Fikom adalah 
fakultas yang tiap tahun difavoritkan calon mahasiswa!***

 
-
Sponsored Link

Mortgage rates near 39yr lows. $510,000 Mortgage for $1,698/mo -   Calculate 
new house payment