Re: Balasan: Re: [mediacare] Denny Indrayana Bukan imbang Yusril (acara TOPIK Minggu ini SCTV)
Kan anda bisa liat tayangan ulangnya di www.liputan6.com. SOL. On 4/30/07, bowono putro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sayang saya tidak lihat tayangan itu. Padahal saat itu teman saya SMS: Tonton SCTV, Yusril dihajar Deni. Tapi saya percaya teman saya. bowo
Re: [mediacare] Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk
Inilah akibatnya kalau manusia ingin "playing god". Ujung2nya ya kembali ke ucapan, "Polisi Syariah juga manusia". Salam, Dewono On 4/20/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: HARIAN KOMENTAR 20 April 2007 *Mesum, Polisi Syariah NAD Diciduk* *Aceh - Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah/WH) dari Dinas Syariah Islam Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, seharusnya menjadi pamong pencegah perbuatan mesum dari warganya. Tapi anehnya, Polisi Syariah berinisial Ra (27), malah diduga melakukan perbuatan mesum dengan seorang wanita, Ma (17), di Desa Ie Masen, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis dini (19/04) hari.* *Informasi yang diperoleh dari masyarakat di desa tersebut, kedua insan yang bukan muh-rim itu diciduk warga di kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) umum sekira pukul 01.30 WIB. Peristiwa memalukan itu sempat menghebohkan warga setempat, karena kedua pelaku dikenal sangat baik dan alim, bahkan wanitanya disebutkan sebagai lulusan pendidikan pesantren.* *"Kami tidak menyangka mereka berbuat seperti itu, karena selama ini yang laki-laki selalu ke masjid," kata seorang ibu yang tidak bersedia disebutkan namanya. Namun, bagi para remaja di desa itu menilai Ra selaku petugas WH sering bersikap arogan dalam pergau-lannya. "Kalau teman kami da-tang ke rumah, dia selalu menegur dengan marah-marah. Bahkan, ada tamu laki-laki ditempeleng, karena datang ke rumah teman wanitanya," ujar seorang gadis di desa itu. * *Kasus pelanggaran syariat Islam itu kini sudah ditangani tokoh masyarakat desa dan pihak Musyawarah Pimpinan Kampung (Muspika) Ulee Kareng. Ra yang ditanya warta-wan menolak untuk menceritakan kronologis kejadian tersebut. Tetapi, ia mengakui perbuatan melanggar syariat Islam itu. Ia juga menyatakan, akan bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan bersedia menikahi Ma. * *Pasangan tersebut pada hari itu juga dikabarkan akan dinikahkan di masjid desa se-tempat. Pasangan itu sejak tadi malam diamankan di rumah Kepala Dusun Desa Ie Masen, Ismail.(ihc*
Re: [mediacare] Presiden PKS: DPR dan Deplu Harus Panggil Dubes Kanada
Kalau saya sih, masalah dicekal ini, justru setuju sekali. Kalau perlu, seluruh anggota DPR/D dicekal untuk masuk ke seluruh negara. Daripada kita repot2 demo menolak studi banding, toh kadang2 mereka curi2 atau sembunyi2. Alasan studi banding sering digunakan, padahal kalau melek teknologi, survey melalui web, atau korespondensi melalui email melalui perwakilan R.I. di luar negeri kan bisa. Buat apa di gedung DPR punya akses internet dengan bandwith besar, tapi gak dimaksimalkan. Denger2 lagi, mo ngadain laptop pula. Hehehe, jadi ingin tahu, mau diapakan itu laptop nantinya? Salam, Dewono On 3/27/07, debbie sumual <[EMAIL PROTECTED]> wrote: wido, di dunia ini jutaan orang ditolak masuk di berbagai negara karena berbagai alasan. malu-maluin aja, mewek karena gak boleh masuk. apalagi alasan mrk masalah keamanan rumah mrk sendiri. **
Re: [mediacare] Adam Air Tidak Meledak di Udara
Sepertinya masih ada yg tidak konsisten dgn apa yg telah dipaparkan sebelumnya mengenai prediksi kronologis hilangnya ADAM AIR. Dari runutan kejadian di atas, kok pilot tidak sempat mengirimkan satu pun pesan mayday? Padahal jika kejadiannya seperti yang anda katakan, yaitu sempat bermanuver dan lain sebagainya, maka hal yg terpenting dan seperti yg anda katakan bahwa pilotnya sangat2 berpengalaman, seharusnya pilot mendeclare pesawat dalam keadaan darurat ke ATC (Makassar, dalam hal ini). Tapi menurut ATC, kontak terakhir hanya memberitahukan adanya crosswind tsb. Selanjutnya hilang kontak. Jadi saya kira tidak mungkin pilot masih bisa berputar-putar untuk mencari lokasi landing tanpa sempat melakukan komunikasi apapun ke siapapun. On 1/19/07, Heri Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: halah halah maaasss mass beginilah kalo jadi orang yg terlalu pinter, malah jadi keblinger :) --- cut ---
Re: [mediacare] Dana Nonbudgeter Harus Dilarang
CMIIW. Ini sekedar pemikiran dari saya saja: Dana nonbujeter ini memang bak buah simalakama. Dimiliki salah, gak dimiliki bisa merepotkan. Dalam UU memang tidak dibolehkan suatu instansi memiliki dana non bujeter, karena dikhawatirkan bisa digunakan untuk hal2 yg di luar peruntukannya. Tapi kalau gak punya, instansi terkait bisa kerepotan kalau sewaktu-waktu membutuhkan dana cepat. Dana nonbujeter ini merupakan jalan keluar dari sulitnya birokrasi pencairan dana. Misalnya untuk suatu kasus tertentu di suatu departemen, biasanya diperlukan dana yg siap cair untuk dipergunakan. Tapi kalau melalui birokrasi yg ada, bisa2 dana nya baru cair sebulan kemudian. Jadi untuk yg sifatnya mendadak, bisa2 terlambat. Contoh yg mudah saja, untuk memberi bantuan kepada korban bencana. Pemerintah harus melalui prosedur penetapan bencana alam dulu, baru kemudian proses pemberian dana bantuan dicairkan. Itu juga melalui rapat2 koordinasi, baru kemudian di sampaikan ke pemda setempat. nanti di daerah juga perlu rapat2 koordinasi dari muspida setempat. Dst. Di sini sudah tergambar betapa panjangnya jalur birokrasi hanya untuk merespon bencana. Tapi dengan adanya dana non bujeter, tinggal minta persetujuan jabatan tertinggi dari instansi terkait, dana langsung turun. Tapi pendapat saya ini bukannya untuk melegalkan adanya dana nonbujeter, tapi pemerintah perlu mengkaji lagi birokrasi yg ada saat ini dalam hal pencairan dana. Fenomena dana nonbujeter ini sebetulnya sudah menjadi rahasia umum di tiap instansi pemerintah. Di tiap2 instansi pemerintah sudah pasti punya yg namanya dana nonbujeter ini, walaupun entah apa namanya di masing2 instansi. DKP merupakan instansi yg masih tergolong muda, tapi sudah memiliki dana nonbujeter. Bisa dibayangkan instansi2 yg lebih lama ada, berapa jumlah yg dimilikinya? Salam, Dewono On 12/4/06, MTI <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dana Nonbudgeter Harus Dilarang Tutup Celah agar Tak Dimanfaatkan Politisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta melarang pengumpulan dana nonbudgeter sebab pengumpulan dana itu sangat mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Celah ini bisa dimanfaatkan lagi menjelang Pemilihan Umum 2009. --- cut ---
Re: [mediacare] 3-in-1 dihapus, loket diberlakukan
Setahu saya di singapura juga diberlakukan model seperti ini, namanya restricted zone. Jadi kalau mau lewat daerah itu kudu mbayar. saya kira solusi yg tepat untuk mengganti 3-in-1 saat ini ya semacam restricted zone. Selain menghindari ada nya akal2an (joki), pemda juga dapat pemasukan baru. Dan mudah2an pemasukan baru ini bisa digunakan untuk MENGGANTI (bukan memperbaiki lho) model MRT yg kita miliki saat ini. Sedikit informasi. Sewaktu ke jepang, saya pernah tanya pada masyarakat di sana. Kok MRT di jepang bersih2 dan nyaman? Mereka bilang, pemerintah memang menganggarkan dana yg cukup banyak untuk pemeliharaan. Soalnya kalau jelek dan tidak terawat, gak ada yg mau pakai. Jadi inget sama yg di tanah air, cuma di sini terbalik. Masyarakat diperintahkan naik MRT (mirip MRT lah) tanpa pemda mau tahu kondisinya. Pokoknya bagi mereka kewajiban sudah terpenuhi, yaitu menyediakan moda transportasinya. Ditambah embel2, mau murah kok nyari enak. Duh, kasihan sekali masyarakat kita ya? On 12/4/06, imcw <[EMAIL PROTECTED]> wrote: imho, aneh aneh aja kebijakan pak gubernur ini...di beberapa negara luaran sana malah jalan tol digratiskan setelah beberapa tahun...eh ini jalan biasa malah disuruh bayar... -- i made cock wirawan Roy Ferdinand quotes,
Re: [mediacare] Stop blaming TV!
Buruk rupa, cermin dibelah :) Itu tepatnya! On 11/30/06, stefen gelass <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tidak setuju dengan pelarangan acara Smackdown di TV. Maaf, bukannya saya tidak bersimpati dengan para korban dan keluarganya dan saya pun sama sekali bukan penggemar acara tersebut, sungguh. Namun saya hanya cemas bahwa pelarangan acara Smackdown akan menjadi pintu bagi pelarangan-pelarangan acara lainnya yang mungkin dinilai membawa impact buruk bagi masyarakat. Kita tahu memang banyak sekali acara "sampah" di TV, namun jangan dipungkiri bahwa "sampah" itu ada penggemarnya juga. Saya hanya ingin mengatakan, berhentilah menyalahkan TV! Katakanlah acara Smackdown mengandung unsur kekerasan, memengaruhi anak-anak, lalu timbullah korban. Bagaimana nanti kalau ada film yang menampilkan adegan kekerasan (jangan prejudice bahwa semua adegan kekerasan dalam film itu pasti tidak baik karena banyak film bertema kekerasan yang sangat berkualitas macam Scarface, Godfather, bahkan film seri CSI yang cerdas itu dan sebagainya), lalu ditiru anak-anak dan menimbulkan korban, lalu orangtuanya protes dan dilaranglah semua film yang ada kekerasannya di TV. Maka akan semakin terbataslah kesempatan kita menyaksikan film-film bermutu yang ada adegan kekerasannya. Bagaimana pula dengan siaran olahraga tinju misalnya? Cabang olahraga yang diakui namun tak dapat dipungkiri jelas ada unsur kekerasannya. Saya ingat, sewaktu kecil saya dan teman-teman sebaya begitu menggandrungi siaran olahraga tinju ketika Elyas Pical sedang jaya-jayanya. Namanya anak-anak, sehabis nonton Ely meng-KO Caesar Polanco saya dan teman-teman menggelar "adu tinju" dengan sarung tinju seadanya dan tanpa mengindahkan bobot tubuh untuk menentukan lawan. Saya mendapat lawan yang lebih muda namun bobotnya lebih besar dari saya. Saya pun kena hook telak dan KO. Untungnya saya tidak apa-apa. Dan tak ada seorang teman pun yang mengalami nasib yang lebih buruk selain KO sejenak. Tetapi seandainya waktu itu ada diantara kami yang gegar otak atau lebih parah lagi, lalu orangtua kami menuntut ke TVRI agar siaran tinju tidak disiarkan, atau bahkan lebih parah lagi, olahraga tinju dilarang sama sekali seperti di Swedia, apakah itu suatu tindakan yang adil? Bagaimana pula dengan siaran olahraga cabang bela diri yang lain? Sekali lagi, kenapa menyalahkan TV? Kan sudah ada batasan-batasannya seperti waktu tayang, rating umur dsb, jadi kalau stasiun TV-nya melanggar ketentuan itu, inilah yang bisa dikenakan sanksi atau semacamnya. Namun pelarangan atau penghentian acara, ini saya rasa betul-betul tidak adil. Menyalahkan acara TV untuk suatu tragedi sudah menjadi lagu lama yang berulang-ulang. Habis nonton film merangsang lalu memerkosa, habis nonton film perampokan lalu dapat ide merampok dan sebagainya. Habis nonton acara sirkus dan akrobat lalu anak kita meniru dan celaka. Apakah solusinya melarang semua itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan? Tidakkah yang lebih tepat adalah kontrol diri sendiri, pengawasan keluarga dan semacamnya? Sebaiknya dampingi saja anak-anak kita kalau nonton acara Smackdown dan sebagainya, selama menonton berikan penjelasan bahwa pertandingan ini dilakukan oleh orang profesional, sebagaimana halnya pertunjukan sirkus, yang tidak boleh dicoba-coba, ataupun kalau mau mencoba ya perlu kursus bela diri khusus dulu dan sebagainya. Melarang hanya akan menambah populer acara-acara semacam itu dan akan menjadi kegiatan ilegal yang justru menambah "keasyikkan" bagi anak-anak. Dan untuk acara-acara "sampah" yang lainnya, tinggal jangan ditonton kalau memang kita rasakan tidak ada manfaatnya. Kalau tidak ditonton kan lama-lama mati sendiri programnya. So stop blaming TV. Just take a look in the mirror.
Re: [mediacare] Re: Satu Gendeng Pamungkas vs. Sepuluh Dukun Yahudi
Sayangnya, pembodohan semacam ini, ratingnya paling tinggi di tivi2 kita. Kesimpulannya, bangsa kita ini memang dari dulu sampai sekarang sepertinya senang dibodohi. :) On 11/23/06, Arya Perdhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya kutip bagian yang paling tolol dari Ki Gendeng Tolol Goblok Kucluk Pekok Pethuk Pamungkas: "> Ki Gendeng melanjutkan, ilmu santetnya berlaku jangka panjang. Karena > ia akan merusak karir Bush di negaranya, sehingga dalam pemilu > mendatang Bush akan kalah. Bahkan, Presiden SBY yang menerima Bush > juga akan terkena dampak ilmunya." DIA PERNAH BACA KORAN NGGAK SIH? ORANG UDAH JELAS2 MASA MENJABAT SEORANG PRESIDEN AMERIKA ITU CUMAN 2X4 TAHUN. KARENA BUSH UDAH 2 KALI JADI PRESIDEN (2000 DAN 2004) YA DIA NGGAK BAKALAN MAJU LAGI DI PILPRES AS 2008! KALO ADA YANG BISA NGOMONG KE KI PEKOK SATU ITU MOHON SURUH NYARI KONSTITUSI AMERIKA DI WIKIPEDIA.ORG. KEYWORDNYA: CONSTITUTION, AMERICAN CONSTITUTION, CONSTITUTION OF THE UNITED STATES. NAH KALO OTAKNYA TERLALU BEBAL DAN GOBLOK BUAT BACA TULISAN BERBAHASA INGGRIS, PAKE AJA KEYWORD: KONSTITUSI, KONSTITUSI AS. (oya, kalo nggak ngerti arti keyword, biar saya kasih tau: keyword=kata kunci). Makin lama baca pernyataan Ki Gendeng Tolol Goblok Kucluk Pekok Pethuk Pamungkas, makin mangkel saya! Mbok baca dulu kalo nyongor Orang kayak gini ini yang melakukan pembodohan terus2an pada rakyat Indonesia. bahkan pembodohan model gini gak kalah bejat dari pembodohan sistematis ala Orba. salam! orang macam ini nggak patut diberi ruang di televisi, koran, ataupun ruang publik lainnya! cuma membodohi bangsa yang sedang terseok-seok berusaha lepas dari kebodohan!