[mediacare] Ihwal Pers dan Keinginan Jurnalis

2007-10-06 Terurut Topik beritarakyat88
WAWANCARA ARGUS FIRMANSAH: Ihwal Pers dan Keinginan Jurnalis
http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=21dn=20071004171103
Oleh : Arahman Ali 

05-Okt-2007, 05:53:35 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Ia dikenal sebagai wartawan lepas (freelance 
journalist) untuk media cetak lokal dan nasional. Tulisan-tulisannya 
tentang buku, seni dan budaya tersebar di tabloid Nagara, tabloid 
Iboekoe, tabloid Bataviase Nouvelles (Jakarta), surat kabar Mimbar 
Umum (Medan), Mingguan Jurnal Nasional (Jakarta), Tabloid KOKTAIL 
(Jakarta), Pikiran Rakyat, majalah sastra Bahana (Brunei 
Darussalam), dan jurnal Panggung (STSI Bandung). Tahun 2004, ia 
sempat mengikuti Workshop Penulis Esai, program Majelis Sastra Asia 
Tenggara (MASTERA) di Palembang.

Orang Bandung kelahiran tahun 1979 ini percaya bahwa pelaku pers dan 
media cetak di Indonesia harus mau membela kebebasan pers. Kebebasan 
terhadap represi penguasa dan kepentingan pengusaha media. Berikut 
petikan wawancara yang dilakukan oleh Arahman Ali (Bandung) kepada 
pewarta spesialis seni ini:

Mengapa suka menulis? Apa motivasinya?
AF: Menulis, ya hobi saja, karena mau melukis tidak bisa. Mata 
silindris dari kecil, jadi tidak bisa bikin garis lurus. Ga nyambung 
nya? Nya! Secara historis, menulis adalah kegiatan kamar sejak duduk 
di bangku SMP Chaptoen Bandung yang sekolahnya tetanggaan sama 
pasar Dewi Sartika, Terminal Kebon Kelapa. 

Dengan menulis, gagasan apapun bisa dituangkan di situ. Pengennya 
sih jadi psikolog. Dari dulu senang baca buku psikologi...inginnya 
jadi konsultan, karena kuliah psikologi mahal, ya baca buku saja, 
otodidak. Nah, dari situ keterusan deh menulis. Menjadi jurnalis 
bukan cita-cita sebenarnya, apalagi latar belakang pendidikan saya 
bukan jurnalistik. Namun menjadi jurnalis dapat menjadi kawan sang 
kebenaran. Kebenaran dari nurani manusia yang jujur dan adil.

Siapa jurnalis idola Anda? Apakah karena gaya tulisannya? Atau 
karena kperibadiannya? 
AF: Idola jurnalis di Indonesia tidak ada. Karena sejak kecil saya 
mengamati pers di Indonesia dikungkung oleh pemerintah. Kalau ada 
yang kritis pasti dibilang subversif oleh Menpen jaman Presiden 
Soeharto. Sekarang juga masih seperti itu rupanya, walaupun dibilang 
bebas, pengawasan pemerintah terhadap pers nasional masih ketat. 
Satu hal lagi, saya tidak menemukan insan/media pers yang benar-
benar terlepas dari politik. Dulu sempat nge-fans sama GM (Goenawan 
Mohammad) karena catatan pinggirnya saja, tapi hanya sebatas itu. 
Saya mengidolakan jurnalis dari luar negeri, terutama fotojurnalis 
yang berani di medan konflik.

Mengapa lebih senang meliput seni? 
AF: Inginnya sih yang lain, tapi karena liputan seni agak jauh dari 
urusan politik makanya saya lebih suka meliput kegiatan seni budaya. 
Liputan seni budaya memiliki nilai filosofis dan menjadikannya 
cermin sebuah kebudayaan di Indonesia. Satu lagi, liputan seni 
budaya kaya akan fotografisnya, oleh sebab itu liputan seni juga 
bisa mengasah kemampuan fotografi saya.

Untuk organisasi jurnalis, Anda ingin bergabung dengan PWI atau AJI? 
Mengapa?
AF: Saya pilih AJI, karena independen dan terbuka atas segala 
kemungkinan dan peluang membongkar kasus-kasus besar, walaupun 
secara politis bisa dibilang tidak benar-benar independen karena 
masih negosiasi dengan politik penguasa. Buktinya, AJI tidak bisa 
memperjuangkan kemerdekaan pers nasional secara sungguh-sungguh 
hingga saat ini. 

Kalo PWI saya lebih melihat sebagai organisasi pers yang berada di 
bawah pengawasan pemerintah secara langsung, jadi tentunya tidak 
sungguh-sungguh memperjuangkan pers yang benar-benar merdeka dan 
jujur. Satu hal lagi, anggota PWI banyak yang menjadi wartawan 
amplop di daerah.

Sebenarnya saya ingin menjadi kontributor foto di organisasi/agensi 
pers luar negeri biar dunia tahu tentang Indonesia tidak hanya 
berita hukum dan politik saja, tetapi seni budayanya juga.

Bagaimana sepak terjang AJI saat ini?
AF: Sepak terjang AJI sebagai organisasi pers independen lumayan 
baik untuk memberikan pencerahan kepada pers nasional dan jurnalis 
di luar PWI. Namun demikian, AJI baru sebatas kampanye dan ajakan 
kepada jurnalis untuk bertindak sebagai jurnalis yang benar dan 
betul, tapi belum bisa memperbaiki kondisi pers nasional yang lebih 
baik. Idealisme AJI memang bagus pada awalnya, akan tetapi AJI belum 
bisa mengakomodir jurnalis yang benar-benar independen, di luar 
jurnalis yang terikat kontrak kerja di suatu perusahaan pers.

Pilih salah satu: menerima amplop atau tidak sama sekali? 
AF: Saya belum pernah menerima atau meminta amplop kepada siapa  
pun, walaupun miskin dan tidak punya gaji bulanan, saya terus 
berjuang untuk menjadi wartawan independen, sekalipun bukan anggota 
AJI

Menurut Anda pentingkah kebebasan pers di Indonesia? 
AF: Kebebasan pers di Indonesia sangat penting. Karena pers bagi 
saya adalah sebuah corong kejujuran dan kebenaran tanpa campur 
tangan politis dari kekuasaan. Namun saya tidak mendukung sebuah 

[mediacare] Lomba Menulis Pengalaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

2007-10-02 Terurut Topik beritarakyat88
Lomba Menulis Pengalaman Berpuasa di Bulan Ramadhan 
Oleh : Redaksi-kabarindonesia 

19-Sep-2007 , 13:44:20  WIB - [www.kabarindonesia.com] 
KabarIndonesia –  
Assalammu 'alaikum Wr. Wb.

Ingin mendapatkan kado istimewa dari KabarIndonesia pada hari raya 
Idul Fitri mendatang? Jangan kuatir, karena bersempena dengan bulan 
suci Ramadhan 1428 H ini, koran online KabarIndonesia 
menyelenggarakan lomba menulis dengan tema Pengalaman Terindah 
Berpuasa di Bulan Ramadhan. 

Lomba ini terbuka bagi siapa saja tanpa terkecuali. 
KabarIndonesia menyediakan 3 hadiah paket lebaran untuk 3 nominator 
atau pemenang yang tulisan pengalamannya paling menarik dan 
berkesan. 

Tulis dan kirimkan pengalaman Anda selama menjalankan ibadah puasa 
tahun ini dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini. 


A. Ketentuan Umum:

1. Peserta lomba adalah penulis atau pewarta warga KabarIndonesia. 
Bagi Anda yang belum terdaftar, silahkan mendaftarkan diri sebagai 
penulis di http://www.kabarindonesia.com// dengan meng-klik Daftar 
Jadi Penulis dan mengisi formulir yang disediakan di website 
tersebut. Kemudian, setelah log-in kembali, Anda bisa langsung 
menulis dan mengirimkan pengalaman menariknya untuk ditayangkan di 
KabarIndonesia. 

2. Pengiriman tulisan hanya dengan satu cara yakni melalui website 
http://www.kabarindonesia.com//. Tidak dilayani pengiriman melalui 
media lain, semisal surat-menyurat atau melalui email. 

3. Lomba dibuka untuk semua orang tanpa pengecualian agama, usia, 
jenis kelamin, status sosial, latar belakang pendidikan, tempat 
domisili, dan lain-lain.

4. Lomba dimulai dari tanggal pengumuman ini ditayangkan di 
KabarIndonesia dan ditutup pada tanggal 12 Oktober 2007 (30 Ramadhan 
1428 H), jam 00.00 WIB.

5. Tulisan akan dinilai oleh dewan juri untuk dipilih 3 nominator 
yang tulisannya paling menarik dan berkesan. 

6. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 
2007, dan pengiriman hadiah akan dilaksanakan paling lambat  tanggal 
20 Oktober 2007.

7. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.


B. Ketentuan Khusus (Tulisan):

1. Tulisan asli bukan jiplakan, saduran atau terjemahan.

2. Tulisan berisi tentang pengalaman pribadi atau pengalaman orang 
lain yang Anda ketahui dan ingin diceritakan. 

3. Isi tulisan berkaitan dengan ibadah puasa secara umum (seperti 
makan sahur, berbuka puasa, proses menahan lapar dan haus, menahan 
emosi, menahan nafsu, shalat tarawih, bersedekah dan lain-lain).

4. Panjang tulisan tidak dibatasi. 

5. Judul tulisan disesuaikan dengan tema di atas.

6. Setiap peserta boleh mengirimkan tulisan sebanyak-banyaknya.

7. Tulisan harus mengikuti kaidah penulisan menggunakan ejaan Bahasa 
Indonesia yang baik dan benar (Ejaan Yang Disempurnakan). 

8. Tulisan dikirimkan melalui website KabarIndonesia pada rubrik 
Serba-serbi.  

9. Tiap tulisan yang dikirim sebagai Lomba Tulis dicantumkan LOMBA 
TULIS sebagai awal dari artikel.

Apabila mengalami kesulitan pada saat mendaftarkan diri sebagai 
penulis atau pun mengirimkan tulisan, harap menhubungi: 

[EMAIL PROTECTED] 

Demikianlah pengumuman lomba menulis ini disampaikan kepada pembaca 
KabarIndonesia untuk diketahui dan dimaklumi. Kirimkanlah tulisan 
Anda sebanyak-banyaknya tentang pengalaman-pengalaman menarik di 
bulan suci Ramadhan ini. Semoga Anda terpilih dan layak mendapatkan 
hadiah khusus paket lebaran 1428 H dari KabarIndonesia. Selamat 
berlomba!

Wassalam, 

Redaksi KabarIndonesia 

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ 
Alamat ratron (surat elektronik): [EMAIL PROTECTED]




[mediacare] Kredo Alternatif Wilson Lalengke - Menggugat Kesaktian Pancasila

2007-09-30 Terurut Topik beritarakyat88
Kredo Alternatif Wilson Lalengke - Menggugat Kesaktian Pancasila

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20dn=20070930024122

Oleh : Wilson Lalengke 

30-Sep-2007, 02:41:22 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Daya tarik perbincangan tentang Pancasila bagi 
sebagian besar kalangan, terutama kaum intelektual, masih cukup 
besar. Walau pada dekade terakhir, Pancasila seakan 
kehilangan trah-nya, namun ia masih melekat kuat sebagai sesuatu 
yang bernilai untuk ditinggalkan begitu saja. Bahkan, bagi kita yang 
masih memiliki nasionalisme Indonesia yang kuat, mempertahankan 
Pancasila sebagai bagian dari eksistensi negara adalah harga mati. 
Penetapan dan peringatan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila 
adalah salah satu penanda bagi lestari-nya Pancasila di hati 
bangsa Indonesia. Namun, adalah hal yang wajar bila terbesit sebuah 
pertanyaan, benarkah Pancasila itu sakti? Apakah standar penetapan 
Pancasila sebagai sesuatu yang sakti dapat diterima secara nalar 
keilmuan dan moralitas? Perlukah kesaktian bagi sebuah ideologi 
seperti Pancasila? Dan seterusnya, dan lain sebagainya.

Hakekatnya, Pancasila dipandang dan diletakkan sebagai suatu 
idealisme atau sesuatu keadaan ideal bagi sebuah tatanan 
kemasyarakatan bangsa Indonesia. Ia kemudian diadopsi menjadi sebuah 
ideologi negara yang secara kontekstual akan menjadi acuan ideologis 
bagi setiap elemen penyelenggara negara, yakni pemerintah dengan 
semua perangkat-perangkatnya yang tergabung dalam eksekutif, 
yudikatif, dan legislatif; dan juga elemen masyarakat seluruhnya. 
Dalam bahasa lain, Pancasila biasanya disebut sebagai falsafah hidup 
bangsa Indonesia, yang lebih berkonotasi sebagai pandangan dan 
pegangan hidup berbangsa dan bernegara. Sampai pada titik ini, 
hampir tidak ada persoalan yang ditemukan pada Pancasila.

Masalah kemudian muncul ketika kita menganalisa secara mendalam 
tentang apa itu falsafah dan apakah Pancasila cukup pantas untuk 
dikategorikan sebagai sebuah falsafah hidup? Secara singkat, 
falsafah adalah hasil berfilsafat atau berpikir atau kontemplasi. 
Menurut asal katanya, filsafat berarti mencintai dan pencinta 
kebijaksanaan (Bahasa Yunani, phílos: teman atau pencinta, dan 
sophía: kebijaksanaan). Dari pengertian ini kemudian orang 
memberikan julukan kepada para filosof sebagai orang bijak, yang 
selalu berpikir bagaimana sebaiknya sebelum mereka melakukan 
sesuatu tindakan.

Terdapat empat bidang yang menjadi fokus filsafat. Pertama disebut 
ilmu etika, yakni bidang ilmu filsafat yang mempelajari tentang 
bagaimana seharusnya seseorang bersikap dan bertingkah laku. Kedua 
adalah ilmu metafisika yang mempelajari tentang esensi alam dan 
segala isinya, termasuk hukum-hukum alam yang ada di dalamnya. 
Ketiga, epistemologi yang biasa disebut juga teori ilmu pengetahuan. 
Cabang ilmu filsafat ini berhubungan dengan kebenaran dan keyakinan 
yang menjadi dasar penerimaan sesuatu yang disebut pengetahuan. 
Keempat adalah ilmu logika, yang fokus kajiannya menyangkut logis 
tidaknya sebuah alasan dari sebuah tindakan atau fenomena. 

Pendapat para ahli boleh saja berbeda antara ahli yang satu dengan 
yang lainnya tentang falsafah atau hasil kongkrit dari filsafat yang 
baik dan sempurna. Namun umumnya dipahami bahwa sebuah falsafah yang 
ideal semestinya merupakan perpaduan dari keempat sub elemen dari 
filsafat seperti disebutkan di atas. Sebagai contoh, Deontologi-nya 
Immanuel Kant (1724-1804) mengajarkan tentang perbuatlah kepada 
orang lain apa yang anda inginkan orang lain perbuat terhadap anda 
sebagai dasar ia bersikap dan berbuat sesuatu. Ini jelas sebuah 
ajaran etika dalam filsafat Barat, yang karena esensi alamiah setiap 
manusia adalah sama derajatnya maka perlakuan terhadap orang lain 
juga mesti sebanding dengan apa yang kita harapkan dari orang lain 
perbuat terhadap kita; dan ini adalah alur berpikir yang logis. 
Kebenaran dari pernyataan itu hampir tidak dapat terbantahkan, dan 
ketika ajaran itu diyakini oleh seseorang, maka ia kemudian menjadi 
ilmu pengetahuan.

Kembali kepada Pancasila; sebagai sebuah hasil berpikir mendalam, 
maka ia dapat dikatakan sebagai falsafah bagi komunitas yang 
membenarkan dan meyakininya. Namun pada tataran nilai per nilai di 
dalam Pancasila, perlu dilakukan kajian dan analisis yang lebih dari 
sekedar pemenuhan selera politis negara untuk mengklaim Pancasila 
sebagai suatu falsafah. Apalagi untuk mengatakan bahwa Pancasila 
adalah sebuah ideologi tanpa cacat yang harus diadopsi dan diyakini 
secara buta bagi warga negaranya.

Sebagai contoh, Sila pertama dari Pancasila berbunyi Ketuhanan yang 
Maha Esa. Bicara ketuhanan, langsung atau tidak, pasti akan 
bersentuhan dengan yang namanya kepercayaan dan agama. Benar ada 
filsafat agama, namun pada titik kajian tentang eksistensi Tuhan 
dan kekuasaan-Nya yang bekerja mengatur alam semesta menjadi sumir 
dan tidak mendapatkan jalan keluar yang memuaskan secara logika. 
Akhirnya, pada setiap diskursus agama yang 

[mediacare] PAYUDARAKU HILANG: Curahan Hati Seorang Perempuan Cacad

2007-09-23 Terurut Topik beritarakyat88
http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=5dn=20070923203956

Oleh : Djoko Suryo 
23-Sep-2007, 20:39:56 WIB - [www.kabarindonesia.com]

Nama saya Nurhayati (bukan nama asli) usia 32 tahun mantan Manager 
di salah perusahaan asing. Sejak dua tahun sudah bertunangan secara 
resmi. Tunangan saya masih kuliah, karena ia dari keluarga yang 
tidak mampu, maka saya sebagai penunjang utama biaya kuliah maupun 
biaya hidupnya di Yogya. Saya tadinya merasa bahagia sekali sebab di 
akhir tahun ini kami merencanakan akan menikah, maklum saya sangat 
mendambakan sekali ingin cepat-cepat dapat momongan. Tetapi rupanya 
Sang Pencipta menghendaki hal lain yang terjadi di dalam kehidupan 
saya.

Pada awal tahun, dokter telah mendeteksi tumor ganas di payudara 
saya dan tumor ini rupanya sudah sedemikian parahnya, sehingga mau 
atau tidak harus dioperasi dan seluruh payudara saya diangkat. 
Ketika pertama kali saya mendengar berita tersebut saya benar-benar 
merasa shock dan sedih sekali, sebab dengan mana hancurlah sudah 
harapan idaman saya untuk bisa mendapatkan momongan. Pada saat tsb 
saya hanya bisa berdoa dan membanjiri sorga dengan air mata. Melalui 
operasi tsb saya merasa kehilangan harga diri saya sebagai seorang 
perempuan, saya merasa seperti juga seorang perempuan cacad.

Ketika saya menceritakan musibah tsb, tunangan saya berjanji untuk 
mendampingi saya pada saat operasi, tetapi dengan alasan karena ia 
sibuk dengan kuliahnya maka ia tidak bisa datang, walaupun demikian 
ia menjanjikannya untuk datang pada saat liburan. Ternyata di waktu 
liburan pun ia tak kujung tiba yang datang hanya sekedar surat 
permohonan bantuan dana lagi untuk biaya kuliah maupun biaya 
hidupnya. Permohonan itu saya penuhi dengan mengirimkan uang Rp lima 
juta.

Ketika dulu tunangan saya harus dioperasi karena kecelakaan lalu 
lintas, saya mendampingi dia siang dan malam di rumah sakit, di 
samping itu seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh saya 
sepenuhnya. 
Akhirnya saya sadar bahwa sebenarnya ia ingin memutuskan hubungannya 
dengan Never Say Good-Bye. Dugaan ini dipertegas oleh sahabatnya di 
mana ia pernah curhat, bahwa ia sebenarnya merasa jijik kalau punya 
istri yang tidak memiliki payudara apalagi kalau ada cacad bekas 
jahitan operasi di tubuhnya.

Hal ini jauh lebih menyakitkan saya daripada ketika payudara saya 
harus diangkat, saya merasa ditinggal oleh orang yang sangat saya 
kasihi di mana saya telah bersedia berkorban untuknya selama 
bertahun-tahun, tetapi pada saat saya membutuhkan dukungan moril 
maupun sedikit kasih sayang, ia memutuskan hubungannya begitu saja 
hanya dengan alasan karena ia merasa jijik terhadap diri saya yang 
sudah tidak memiliki payudara lagi.

Dihianati oleh orang yang kita kasihi ada jauh lebih menyakitkan 
daripada dihianati oleh orang lain. Dihianati karena ia tertarik 
dengan gadis lainnya yang jauh lebih cantik bisa saya makluminya, 
tetapi ditinggal pergi begitu saja karena alasan jijik terhadap 
tubuh saya, ini benar-benar sangat menyakitkan sekali. Saya merasa 
diperlakuan seperti juga sampah kotor yang dibuang begitu saja, 
bukan hanya karena tidak bermanfaat lagi saja, melainkan juga karena 
menjijikkan. Hal inilah yang membuat harga diri maupun Pe-De saya 
jadi menurun drastis.

Rupanya penderitaan saya tidak berakhir sampai di sini saja, sebab 
satu bulan kemudian saya juga mendapat surat pemutusan hubungan 
kerja dari perusahaan saya, dengan alasan mereka membutuhan orang 
yang sehat dan tidak sakit-sakitan seperti saya. 

Rupanya pukulan hidup itu datang dengan serentak dan secara bertubi-
tubi. Sehingga akhir-akhir ini sering timbul pikiran untuk mengambil 
jalan pintas saja dengan bunuh diri, sebab buat apa saya hidup juga, 
di mana sudah tidak memiliki jangankan masa depan, gairah hidup pun 
sudah tidak ada lagi. Hidup saya sudah hancur, boro-boro bisa 
mendapatkan momongan seperti yang menjadi impian saya, tunangan pun 
meninggalkan saya dengan cara begitu saja tanpa pamit. Di tempat 
pekerjaan pun saya sudah tidak dibutuhkan lagi, di mata mereka saya 
sudah termasuk barang rongsokan dan tidak dianggap sebagai manusia 
seutuhnya lagi.

Yang menghalangi saya untuk melakukan tindakan nekad ini hanya ibu 
saya, karena saya adalah anak tunggal, ibu saya usianya sudah 70 
tahun sedangkan ayah saya sudah lama meninggal. Jadi apabila saya 
sudah tidak ada lagi siapa yang akan dan mau mengurus ibu saya. Oleh 
sebab itulah setiap hari saya hanya bisa berlutut berdoa dan memohon 
kepada-Nya untuk dapat diberikan waktu sejenak lagi, sehingga saya 
bisa mendampingi ibu untuk beberapa saat lagi. Apakah permohonan ini 
terlalu berlebihan ?

Pada saat payudara saya diangkat, hanya ibu seorang yang mendampingi 
saya. Dan ketika ia melihat bahwa saya sudah tidak memiliki payudara 
lagi, tak sepatah katapun ia ucapkan. Ia hanya memeluk dan mendekap 
saya sambil turun air matanya berlinang, karena saya adalah putri 
kesayangan satu-satunya.

Rupanya kasus seperti saya ini, bukannya hanya 

[mediacare] Lomba Menulis Pengalaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

2007-09-19 Terurut Topik beritarakyat88
Lomba Menulis Pengalaman Berpuasa di Bulan Ramadhan
Oleh : Redaksi-kabarindonesia 

19-Sep-2007, 13:44:20 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia – 
Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Ingin mendapatkan kado istimewa dari KabarIndonesia pada hari raya 
Idul Fitri mendatang? Jangan kuatir, karena bersempena dengan bulan 
suci Ramadhan 1428 H ini, koran online KabarIndonesia 
menyelenggarakan lomba menulis dengan tema Pengalaman Terindah 
Berpuasa di Bulan Ramadhan. 

Lomba ini terbuka bagi siapa saja tanpa terkecuali. 
KabarIndonesia menyediakan 3 hadiah paket lebaran untuk 3 nominator 
atau pemenang yang tulisan pengalamannya paling menarik dan 
berkesan. 

Tulis dan kirimkan pengalaman Anda selama menjalankan ibadah puasa 
tahun ini dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini.


A. Ketentuan Umum:

1. Peserta lomba adalah penulis atau pewarta warga KabarIndonesia. 
Bagi Anda yang belum terdaftar, silahkan mendaftarkan diri sebagai 
penulis di http://www.kabarindonesia.com// dengan meng-klik Daftar 
Jadi Penulis dan mengisi formulir yang disediakan di website 
tersebut. Kemudian, setelah log-in kembali, Anda bisa langsung 
menulis dan mengirimkan pengalaman menariknya untuk ditayangkan di 
KabarIndonesia.

2. Pengiriman tulisan hanya dengan satu cara yakni melalui website 
http://www.kabarindonesia.com//. Tidak dilayani pengiriman melalui 
media lain, semisal surat-menyurat atau melalui email.

3. Lomba dibuka untuk semua orang tanpa pengecualian agama, usia, 
jenis kelamin, status sosial, latar belakang pendidikan, tempat 
domisili, dan lain-lain.

4. Lomba dimulai dari tanggal pengumuman ini ditayangkan di 
KabarIndonesia dan ditutup pada tanggal 12 Oktober 2007 (30 Ramadhan 
1428 H), jam 00.00 WIB.

5. Tulisan akan dinilai oleh dewan juri untuk dipilih 3 nominator 
yang tulisannya paling menarik dan berkesan.

6. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 
2007, dan pengiriman hadiah akan dilaksanakan paling lambat  tanggal 
20 Oktober 2007.

7. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.


B. Ketentuan Khusus (Tulisan):

1. Tulisan asli bukan jiplakan, saduran atau terjemahan.

2. Tulisan berisi tentang pengalaman pribadi atau pengalaman orang 
lain yang Anda ketahui dan ingin diceritakan.

3. Isi tulisan berkaitan dengan ibadah puasa secara umum (seperti 
makan sahur, berbuka puasa, proses menahan lapar dan haus, menahan 
emosi, menahan nafsu, shalat tarawih, bersedekah dan lain-lain).

4. Panjang tulisan tidak dibatasi.

5. Judul tulisan disesuaikan dengan tema di atas.

6. Setiap peserta boleh mengirimkan tulisan sebanyak-banyaknya.

7. Tulisan harus mengikuti kaidah penulisan menggunakan ejaan Bahasa 
Indonesia yang baik dan benar (Ejaan Yang Disempurnakan).

8. Tulisan dikirimkan melalui website KabarIndonesia pada rubrik 
Serba-serbi.  

9. Tiap tulisan yang dikirim sebagai Lomba Tulis dicantumkan LOMBA 
TULIS sebagai awal dari artikel.

Apabila mengalami kesulitan pada saat mendaftarkan diri sebagai 
penulis atau pun mengirimkan tulisan, harap menhubungi: 
[EMAIL PROTECTED]

Demikianlah pengumuman lomba menulis ini disampaikan kepada pembaca 
KabarIndonesia untuk diketahui dan dimaklumi. Kirimkanlah tulisan 
Anda sebanyak-banyaknya tentang pengalaman-pengalaman menarik di 
bulan suci Ramadhan ini. Semoga Anda terpilih dan layak mendapatkan 
hadiah khusus paket lebaran 1428 H dari KabarIndonesia. Selamat 
berlomba!

Wassalam,
Redaksi KabarIndonesia

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ 
Alamat ratron (surat elektronik): [EMAIL PROTECTED]




[mediacare] Beasiswa Studi di Eropa - PhD Website Information System

2007-09-18 Terurut Topik beritarakyat88
Beasiswa Studi di Eropa - PhD Website Information System

Koran Online KabarIndonesia menyajikan secara berkala berita-berita 
mengenai beasiswa yang diberikan oleh negara-negara Eropa, Australia 
maupun Amerika. Tertarik Klik Daftar Jadi Penulis di 
www.kabarindonesia.com

Oleh : Djoko Suryo 

15-Sep-2007, 19:56:42 WIB - [www.kabarindonesia.com]

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13dn=20070915193858

KabarIndonesia - Tawaran untuk mendapatkan beasiswa studi di Eropa - 
PhD Website Information System.

Apakah anda tertarik untuk bisa mendapatkan beasiswa studi di Eropa 
(Belgia) agar bisa meraih gelar PhD Website Information System? 

Koran Online KabarIndonesia

Anda bisa bekerja sambil kuliah di Eropa tepatnya di Belgia untuk 
mendapatkan gelar PhD dari Vrije Universiteit Brussel. Berita 
selengkapnya dalam bahasa Inggris bisa dibaca dibawah ini:
Author: Geert-Jan Houben [EMAIL PROTECTED]

Subject: PhD-positions in Web Information Systems at Vrije 
Universiteit Brussel

Body: The Vrije Universiteit Brussel is searching for candidates for
PhD-positions in Web Information Systems for a number of projects 
funded by different organizations, ranging from  the Brussels region 
to the EU. The candidates will work as members of  the WISE research 
group in the Computer Science department at the Vrije  Universiteit 
Brussel. WISE research is concentrated on advanced  technology for 
large-scale Web information systems, with topics that include but 
are not limited to: Web Engineering, design methodologies for Web 
information systems, data transformation, adaptation, Semantic Web 
technology and semantic interoperability.

The projects we are now hiring for differ in their specific 
requirements, and the participation of the new group members will 
depend on prior experience and skills. As an example, one project 
concerns variability in software-intensive product development and 
WISE will focus on modeling relevant aspects of configurability in a 
software product. 

Another project concerns semantic interoperability, in 
particular the large-scale, distributed sharing of user models for 
personalized Web applications. A third project concerns theory and 
tools for the optimization of storing and querying Semantic Web data 
in distributed systems.

Successful candidates should possess the following knowledge and 
skills:

- advanced information systems design  modeling

- (Semantic) Web technologies and languages

- good programming skills, ability to develop proof-of-concept tools

- basic software engineering methods and techniques

Knowledge in one or more of the following areas will be considered a 
plus:

- variability  configurability in software products

- Semantic Web languages, e.g. RDF(S)

- ontology-based reasoning techniques

- adaptation  personalization

- aspect-oriented software development

We invite candidates that are interested in these positions to 
contact prof.dr.ir. Geert-Jan Houben via email 
[EMAIL PROTECTED] mentioning Vacancies in the subject of 
the email and attaching a CV with relevant details on prior 
education, skills and experience.

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ 
Alamat ratron (surat elektronik): [EMAIL PROTECTED]
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: 
http://kabarindonesia.com/  




[mediacare] Beasiswa Belajar di Korea

2007-09-17 Terurut Topik beritarakyat88
Beasiswa Belajar di Korea
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13dn=20070917115859

Secara berkala koran Online KabarIndonesia memberikan informasi 
mengenai beasiswa bagi mereka yang tertarik ingin melanjutkan 
studinya di luar negeri, misalnya Eropa, Australia, Canada maupun 
Amerika, bagi yang tertarik silahkan Klik Daftar Jadi Penulis di 
www.kabarindonesia.com 

17-Sep-2007, 11:58:59 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Dear rekan-rekan 
Saya lanjutkan pesan seorang Professor di Korea yang menginginkan 
candidate pelajar Indonesia yang ingin belajar Bhs Korea di salah 
satu Universitas di Korea. Beasiswa akan diusahakan oleh beliau bagi 
candidate selama menempuh pendidikan di Korea. Candidate diharapkan 
mempunyai latar belakang bahasa Indonesia yang kuat dan diharapkan 
dikemudian hari dapat menjadi staff di Universitas tsb untuk 
mengajar babahasa Indonesia.

Bagi yang berminat silakan menghubungi saya dengan mengirimkan CV 
dan daftar nilai selama ini, dan nantiakan saya lanjutkan kepada 
beliau. Dateline 20 September 2007. Berdasarkan dokumen-dokumen 
tersebut nanti akan dilakukan seleksi oleh beliau.

Semoga bermanfaat,
Salam Josaphat Tetuko Sri Sumantyo 
Email: [EMAIL PROTECTED] 
http://www2.cr.chiba-u.jp/mrsl/

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ 
Alamat ratron (surat elektronik): [EMAIL PROTECTED]




[mediacare] Pentil Kecakot......Ganol....Ganol......!

2007-09-13 Terurut Topik beritarakyat88
http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=12dn=20070913160725

Oleh : Yoseph Tugio Taher 

13-Sep-2007, 19:51:59 WIB - [www.kabarindonesia.com]

Kabar Indonesia - Aha, bahasa apa yang menjadi judul tulisan ini?  
Bahasa Indonesia ataukah bahasa Jawa? Dan apa arti dan maksudnya? 
Apakah bahasa humor ataukah bahasa saru, jorok atau `kumuah' 
mengikuti logat  Minangkabau? Untuk bisa sampai kepada arti dan 
maksud kalimat yang menjadi judul tulisan di atas, mari kita sedikit 
putar-putar terlebih dahulu. 

KabarIndonesia mengadakan polling yang berbunyi: Keberadaan Bahasa 
Indonesia sebagai jati diri bangsa saat ini memprihatinkan. 
Bagaimana pendapat anda?

Setelah kita lihat hasil pollingnya, aduuu73% sangat 
setuju dan 23% setuju. Ini berarti kalau yang `sangat' ini  kita 
lunakkan sedikit menjadi setuju, ini berarti 73%+23%= 96% setuju dan 
mengerti sepenuhnya bahwa bahasa Indonesia memang sangat 
memprihatinkan, untuk tidak mengatakan `bobrok!' atau `rusak!'.

Jauh sebelum saya nongol di bumi ini, pada 28 Oktober 1928, para 
pemuda bangsa kita, para pejuang kebangsaan, telah berkumpul dalam 
satu Kongres Pemuda  dan bersatu pendapat dalam satu suara yang 
kelak dikenal sebagai Sumpah Pemuda, bahwa: *Pertama: Kami Poetera 
dan Poeteri Ingdonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah 
Indonesia.*Kedoea: Kami Poetera dan Peteri Indonesia, Mengakoe 
Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. *Ketiga: Kami Poetera dan 
Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa 
Indonesia. (dikutip mengikut teks asli dari 
http://id.wikipedia.org/Sumpah_Pemuda)
Pernyataan yang nomor tiga di atas adalah: Menjunjung Bahasa 
Pesatuan, yaitu Bahasa Indonesia! Para leluhur kita, para founding 
fathers, para pemimpin rakyat dan bangsa, berusaha menjaga dan 
melestarikan bahasa Indonesia, yang diambil dari dialek Melayu, 
menjadi suatu Bahasa Pesatuan Bangsa Indonesia, dari Sabang sampai 
Merauke.

Akan tetapi, dengan berjalannya masa, dengan lahirnya begitu banyak 
mass-media, dan media komunikasi, TV dan sebagainya, bahasa 
Indonesia, yang telah  begitu banyak mengadopsi bermacam bahasa 
bangsa lain seperti, Sanskrit, Arab, India, China, Portugis, 
Spanyol, di samping meng-Indonesia-kan bahasa-bahasa asing dan 
daerah, mengalami bermacam-macam perubahan.

Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemakaian bahasa Inggris oleh 
bangsa Indonesia, maka makin menjadikan bahasa Indonesia kehilangan 
arti dan maknanya. Para pemimpin pemerintah, atau pemimpin rakyat, 
merasa kurang `gagah' dan dianggap kurang `berpengetahuan' kalau 
dalam ucapannya tidak menyelipkan kata-kata Inggris atau bahasa 
asing lainnya. Kendati pun ada bahasa Indonesia yang mudah 
dimengerti rakyat daripada `bahasa asing' yang diucapkannya itu!

Contoh gamblangnya, adalah Bung Karno! Untuk membuka mata rakyat, 
untuk menjadikan rakyat Indonesia menyadari harga dirinya, Bung 
Karno tidak segan-segan menggunakan kata Vivere Pericoloso yang 
berarti Berani menyerempet-nyerempet bahaya!, jaga perkataan 
bahwa  Revolusi itu adalah Umwertung Alle Werte yang berarti 
bahwa Revolusi itu adalah Perobahan Segala-galanya! 

Dengan kata asing yang diucapkan Bung Karno, rakyat Indonesia 
belajar dan mendapat pengetahuan dan keberanian! Namun, Bung Karno 
bukanlah keranjingan bahasa asing. Dia juga menggunakan bahasa yang 
digali dari bumi persada Indonesia sendiri, seperti Gemah ripah loh 
jinawi tata tentrem kerta raharja', yo sanak yo kadang yen mati aku 
sing kelangan! dan lain sebagainya, yang semuanya itu menaikkan 
nilai jati diri bangsa Indonesia. Bung Karno juga pernah menggunakan 
kata singkatan, persatuan huruf-huruf yang menjadi satu arti, 
seperti misalnya ketika dia menamakan  Haji Dr. Ruslan Abdul Gani 
menjadi Haji Djubir Usman yang waktu itu diartikan sebagai 
Haji DJUru BIcaRa USdek MANipol Juga singkatan dari judul 
pidatonya, seperti Nawaksara, Jasmerah dan lain-lain. 

Ketika itu, sudah banyak kata-kata Indonesia yang dipersingkat 
penulisannya, berkemungkinan untuk menghemat waktu dan uang. Dan ini 
digunakan oleh para wartawan dan juga telegrafis, seperti misalnya 
kata-kata dari (dr), daripada (drp), kepada (kpd), yang terhormat 
(yth), Yang Maha Esa (YME) dan sebagainya, sehingga seolah-olah kata 
singkatan itu merupakan bahasa tersendiri dalam bahsa Indonesia! 
Seperti  bahasa telegram, atau zaman sekarang bahsa SMS! (Tidak 
perlu ditulis penuh untuk menghindari pembayaran tinggi!)

Dengan naiknya Soeharto menjadi penguasa di mana Indonesia, dari 
Sabang sampai Merauke diperintah oleh militer yang punya bedil, dan 
dari Presiden sampai Lurah, RT dan RK dijabat oleh Militer, mulailah 
segala macam singkatan militer dijejalkan kepada rakyat. Ada 
Pangkopkamtib, ada Laksusda, ada Juklak, ada Pepelrada, ada Teperda, 
di samping Kodam, Korem, Kodim, Babinsa dan  segala macam tetek-
bengek bahasa singkatan militer, yang semuanya itu mempengaruhi 
(kalau tidak mau dikatakan merusak) kemurnian Bahasa Pesatuan, 
Bahasa Indonesia!


[mediacare] Aku Anak Pelacur !

2007-08-20 Terurut Topik beritarakyat88
AKU ANAK PELACUR
Oleh : Robert Nio 
20-Aug-2007, 09:47:29 WIB 

KabarIndonesia - Pernahkan Anda dihina, dicibirkan atau dijadikan 
gunjingan, bahkan selalu dipojokkan, karena profesi dari ortu? Hal 
ini pasti akan Anda rasakan, apabila Anda dilahirkan dari rahim 
seorang pelacur, sundal, lonte, PSK, perek, atau nama lain apa 
sajalah yang dapat mewakili sebutan seorang penjaja tubuh dan cinta. 

Aku memang anak seorang pelacur, walaupun aku sendiri tidak ingin 
menjadi anak pelacur. Bila aku boleh memilih, pasti aku akan memilih 
mempunyai orang tua yang baik-baik, lahir dari suatu perkawinan yang 
sah. Tapi, apakah aku punya pilihan? Hidup memang sebuah pilihan, 
tetapi tidak untuk memilih dari siapa dan dimana manusia dilahirkan. 
Ini sudah takdir dan keinginan yang sudah ditentukan dari sononya 
oleh Sang Pencipta. Kita manusia hanya bisa meng-Amin-kannya saja!

Orang sekampung memperlakukan kami sekeluarga seperti juga penderita 
penyakit AIDS. Bukan hanya dicibirkan saja, tetapi dalam keadaan 
apapun juga aku selalu disalahkan. Cemohan dan hinaan sebagai anak 
pelacur sudah merupakan makanan aku sehari-hari. Dan ini sudah 
melekat di tubuhku sejak kecil yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi 
seperti juga bayangan. 

Apabila aku bertengkar dengan anak tetangga, pasti aku yang selalu 
disalahkan dengan cemohan, pantas saja anak ini nakal sebab ibunya 
juga seorang pelacur. Betapa pedih dan sakitnya hatiku mendengar 
hinaan seperti itu, tapi aku tidak bisa membela diri. Apakah seorang 
anak pelacur harus selalu salah? Apakah aku tidak bisa menjadi 
diriku sendiri tanpa harus selalu dikaitkan dengan pekerjaan ibuku? 
Hinaan ini bukannya hanya berlaku dirumah saja, tetapi disekolahan 
atau dimanapun juga aku berada.

Apabila aku menceritakan kesedihanku kepada Ibu, Ibu hanya bisa 
membelai kepalaku dengan lembut, sambil turun air matanya berlinang, 
karena ia bisa turut merasakan betapa pedihnya penderitaanku. 
Walaupun aku tidak dididik menjadi anak soleh, tetapi Ibu selalu 
berharap agar anaknya bisa menjadi seorang wanita karir yang 
berpendidikan. Ia tidak ingin aku terjerumus, sehingga mengikuti 
jejaknya. Nasehat Ibuku selalu terngiang dikupingku: Janganlah tiru 
jejak kehidupan Emak yang suram ini. Cukup hanya emak sendiri saja 
yang terperosok dalam kegelapan, hidup dalam kehinaan, tak punya 
harga diri.

Aku tidak pernah mengenal ayahku, sedangkan Ibu sendiripun tak 
mengerti siapa bapak sahnya. Ibu menjadi pekerja seks, sebab dia 
tidak memiliki apa-apa. Dia tidak mempunyai ijasah atau ketrampilan 
yang bisa digunakan untuk mencari uang. Aku yakin menjadi seorang 
pekerja seks bukanlah pilihan ibuku, tapi sebuah keterpaksaan. 

Jika ada pilihan pekerjaan lain, aku yakin ibu pasti akan 
meninggalkan pekerjaan itu, karena kehidupan serba kekurangan inilah 
yang memaksanya menjalani profesi terkutuk. Dan aku tetap mengasihi 
Ibuku seperti juga layaknya anak-anak lain mengasihi ibunya, aku 
tidak pernah merasa jijik ataupun muak terhadap Ibuku, apakah ini 
salah? Walaupun demikian aku selalu berdoa, apapun yang akan terjadi 
didalam kehidupanku, aku tidak ingin anakku mengalami nasib yang 
sama dengan mendapatkan Ibu seorang pelacur.

Tetapi rupanya takdir dan jalan kehidupan seseorang itu bukanlah 
pilihan sendiri, suatu hari aku diperkosa oleh para pemuda 
sekampung, karena mereka menilai apabila Ibunya seorang pelacur 
pasti anaknyapun sudah tidak perawan lagi, padahal usiaku baru saja 
15 tahun. Betapa sakitnya badanku terlebih lagi hati dan perasaanku, 
sehingga aku mulai merasa jijik terhadap diriku sendiri. Aku sudah 
menilai diriku kotor dan hina, walaupun ini bukannya keinginanku 
melainkan karena hasil dari pemerkosaan para pemuda yang menilai aku 
sama seperti Ibuku. Apakah dalam hal ini aku bisa menyalahkan Ibuku?

Hancurlah sudah harapanku maupun harapan Ibuku untuk menjadikan aku 
beda daripada Ibuku. Karena satu-satunya mahkota kehidupanku telah 
direnggut dengan paksa, mahkota yang menjadikan diriku lebih 
terhormat dibanding dengan Ibuku di mata masyarakat. Sesuatu yang 
diharapkan dapat menghapus citra jelek anak seorang pelacur telah 
hilang dalam waktu sekejap. Apakah Tuhan telah mentakdirkan aku 
untuk mengikuti jejak Ibuku menjadi seorang pelacur? Apakah Tuhan 
telah merencanakan bertambahnya seorang pelacur di muka bumi ini 
dengan hancurnya kebanggaan hidupku? Dan apakah Tuhan masih mau 
mengangkatku dari lembah kegelapan hidup yang selama ini mengikuti 
ke manapun langkahku pergi?

Malapetaka yang menimpa diriku ini diketahui oleh orang sekampung. 
Apakah ada rasa iba atau prihatian akan kejadian yang menimpa 
diriku? Boro-boro bahkan aku semakin dipojokan oleh mereka, mereka 
menilai apa yang terjadi dengan diriku itu hal yang sewajarnya 
sebagai hukuman karma atas dosa ibuku. Hal ini membuat harga diriku 
semakin jatuh terpuruk, aku merasa malu, sehingga jangankan pergi ke 
sekolah keluar rumah pun aku merasa malu.

Dua bulan kemudian sejak kejadian yang mengenaskan tsb Dr 

[mediacare] Rahasia dibalik kehidupan Elvis !

2007-08-14 Terurut Topik beritarakyat88
http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=21dn=20070814202340

Oleh : Robert Nio

KabarIndonesia - Tidak bisa dipungkiri, bahwa Elvis Presley (8 
Januari 1935 - 16 Agustus 1977) adalah penyanyi yang paling ngetop 
di kolong langit ini. Prestasi dia tidak akan ada orang yang akan 
bisa menyainginya lagi. 

Pada saat konser Aloha from Hawaii yang disiarkan melalui satelit; 
ia telah bisa menarik lebih dari satu milyar pemisra TV. Melebihi 
daripada show manapun juga. Hingga kini lebih dari satu milyar 
CD/piring hitam terjual. Tidak ada penyanyi yang pernah bisa 
mempertahankan jadi top hit terus menerus selama 80 minggu Non Stop. 
Oleh sebab itulah Elvis layak untuk mendapatkan julukan sebagai The 
King of Rock `n Roll sepanjang masa !

Elvis telah meninggal jadi tiga puluh tahun yang lampau (16 Agustus 
1977), apabila ia masih hidup, maka usia dia sekarang 72 tahun, 
walaupun demikian popularitas dia tidak pernah pudar. Rumah dia 
merupakan rumah nomor dua yang paling banyak dikunjungi turis 
setelah Gedung Putih. 

Pada saat ia memulai kariernya ia tidak tahu bagaimana cara mengeja 
dan menulis nama Tennessee, tetapi sekarang ini sudah menjadi 
miliknya.

Menurut Frobes Elvis adalah penghasil terbesar diantara orang yang 
sudah mati, walaupun sudah puluhan tahun mati, tetapi kenyataannya 
masih tetap saja bisa menghasilkan lebih dari 40 juta AS Dollar per 
tahunnya. Mana pernah ada penyanyi yang sudah mati puluhan tahun 
bisa balik jadi ngetop lagi, misalnya lagu One Night dari Elvis 
telah menjadi top hit lagi di Inggris pada tahun 2005. Bahkan pada 
tgl 25 April 2007 Elvis masih bisa duet bareng secara live dengan 
Celine Dion menyanyikan lagu If I can dream dalam acara American 
Idol, walaupun ini hanya dengan bantuan kecanggihan komputer.

Banyak fan Elvis yang sampai saat ini belum yakin bahwa ia sudah 
mati tulen, alasannya nama yang tercantum diatas batu nisan 
kuburannya Nama Aron Elvis Presley ditulis dengan Aaron (dua A). 
Bahkan banyak sekali fan Elvis yang ingin menghidupkan dia kembali 
melalui kloning dengan mengadakan gerakan American for Cloning 
Elvis. Brad Pitt pernah mengutarakan, bahwa bagi dia Elvis itu 
mirip sebagai Tuhan, jadi tidaklah heran kalau di Belanda ada Gereja 
aliran Elvis.

Siapakah Elvis Presley itu ? Leluhur dia yang bernama Valentin 
Pressler berasal dari Jerman pindah ke Amerika pada tahun 1700. Ia 
masih memiliki saudara kembar yang diberi nama Jesse Garon yang mati 
30 menit sebelumnya Elvis dilahirkan. Pada tahun 1938 Vernon ayahnya 
Elvis; pernah dipenjara selama tiga tahun, karena memalsukan check 
senilai AS$ 8,00.

Ia besar dari keluarga tidak mampu, sehingga ketika masa kecilnya 
kamar mandi saja tidak pernah mereka miliki. Profesi dia sebelumnya 
adalah supir truk. Sebagai kado HUT ke sebelas tahun, ia dibelikan 
guitar, walaupun sebenarnya bukan itu yang dia inginkan, sebab ia 
menginginkan senapan angin.

Pada tahun 1956 melalui lagunya Heart Break Hotel ia mulai ngetop. 
Elvis adalah penyanyi pertama yang memulai dengan performance goyang 
tubuh, jadi jauh sebelumnya Michael Jackson ataupun Madona. Elvis 
mendapatkan julukan sebagai Elvis the Pelvis, karena goyang 
pantatnya, sehingga oleh para fundamentalis di beberapa tempat 
melarang dia menggoyangkan tubuhnya pada saat show, sebab ini 
dinilai porno, senasib dengan Inul.

Elvis walaupun ia pandai menyanyi, tetapi dilain pihak iat tidak 
pandai mengelola uang, bahkan dijadikan sampi perah oleh manager 
Colonel Tom Parker yang berasal dari Belanda (Breda) dengan nama 
aslinya Dries van Kuijk, sehingga ketika masa jayanya dimana 
penghasilan dia lebih dari ratusan juta AS$, ia sendiri hanya 
menerima sekitar AS$ 900.000 netto. 

Elvis sangat mengasihi ibunya Glady Love Smith sebagai hadiah HUT 
ibunya, di tahun 1955 ia memberikan mobil Cadilac dengan warna Pink 
(jingga) warna yang didisain khusus untuk Elvis dan diberi 
nama Elvis Rose. Cadilac Pink ini telah menjadi ikon Elvis.

Pada tahun 1959 Elvis berkenalan dengan Priscilla Beaulieu putri 
dari seorang prajurit di Jerman. Ketika itu Priscilla baru berusia 
14 tahun, walaupun demikian satu tahun kemudia ia sudah diboyong ke 
Graceland dan kumpul kebo sampai 1967. 

Dari perkawinannya mereka mendapatkan seorang putri Lisa Marie yang 
pernah tampil duet nyanyi bareng dengan ayahnya menyanyikan lagu 
Don't Cry Daddy. Hanya sayangnya setelah 5 tahun menikah, 
perkawinannya kandas karena Priscilla berselingkuh dengan guru 
karatenya.

Banyak orang tidak mengetahui, bahwa warna rambut aslinya Elvis itu 
sebenarnya bukanlah hitam melainkan pirang, jadi minimum sebulan 
sekali rambutnya harus selalu dicat hitam kembali.

Apabila kita ingat Elvis, tentu tidak bisa terlupakan pakaian 
khususnya. Pakaian Elvis tersebut sebenarnya lebih dikenal dengan 
sebutan jumpsuit ialah pakaian bagi orang yang mau terjun parasit. 
Pakaian tersebut di disain oleh Bill Belew dan pertama kalinya 
dipakai pada saat menyanyikan lagu Burning Love. Laku terjual 
senilai AS$ 

[mediacare] Yuu…uk bergabung di FIKI

2007-08-06 Terurut Topik beritarakyat88
Yuu…uk bergabung di FIKI

Terima kasih kepada Moderator atas bantuannya meloloskan email ini

Rekan-rekan dan para pembaca yang budiman
Dengan ini kami ingin mangajak anda untuk turut bergabung di milis 
FIKI

FIKI, forum interaktif kita, sebuah forum umum terbuka bagi siapa 
saja yang perduli kepada bangsa dan negara Indonesia. Bersifat: 
multikultural, sosial, budaya, lingkungan, hukum,  kemanusiaan serta 
bergaya hidup dan berkeperdulian kepada bangsa dan negara Indonesia. 

Memberitahu dan mengajak Anda para Penulis, Pecinta dan Pembaca 
untuk bergabung. Dengan begitu anda akan menambah sahabat, menjalin 
hubungan semakin dekat dan akrab. Mari bergabung untuk menambah 
berita-berita hangat dan lebih akurat!

Bila ingin mendaftar, silahkan kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Selamat bergabung !!!

Salam Hormat
Moderator FIKI



[mediacare] Bea Siswa Sekolah di Kualalumpur Bagi Lulusan SMU Indonesia

2007-08-01 Terurut Topik beritarakyat88
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13dn=20070801001615

Oleh : Joanes Buntoro 

01-Aug-2007, 04:56:38 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Denpasar, 1 Agustus 2007 Perusahaan kacamata 
England Optical Group yang mempunyai lebih dari 150 outlet di 
seluruh Malaysia mengaku kewalahan untuk memenuhi tingginya minat 
para konglomerat di berbagai belahan dunia untuk membeli franchise 
perusahaan ini. 

Masalahnya adalah, perusahaan yang didirikan dan dipimpin langsung 
oleh Dato' Chin See Kiat dan berpusat di Kualalumpur ini belum mampu 
menyediakan tenaga ahli yang memadai dikarenakan sulitnya mencetak 
sdm ahli optik yang sah dan dapat diandalkan.

Kepada para konglomerat yang berminat membeli franchise perusahaan 
ini, Dato'  Chin See Kiat yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi 
Bisnis Retail se Malaysia, mengajukan satu persyaratan yaitu mereka 
harus menginveskan uang mereka untuk memberikan bea siswa kepada 
para lulusan SMU yang dianggap layak menerima bea siswa setelah 
melalui serangkaian ujian ketat. 
Para penerima bea siswa ini akan dididik secara profesional oleh 
para tenaga ahli di Institut Optopreneur (www.optopreneur.com) yang 
terletak di segitiga emas pusat bisnis di Kualalumpur. 

Pendidikan ini akan berlangsung selama 2 tahun dan para lulusan akan 
langsung dikaryakan dalam jaringan bisnis ini optical ini. Beberapa 
negara seperti Singapura, China, Vietnam, Philipina, Banglades, 
Pakistan telah berhasil mengirimkan pelajar-pelajar pilihan untuk 
menerima pendidikan dan pelatihan yang istimewa ini. 

Mulai tahun ini Indonesia mendapat kesempatan untuk ikut unjuk 
prestasi dan tentu saja kita berharap ini mampu mendongkrak 
pemasukan devisa bagi negara kita tercinta.

Untuk itu pihak perusahaan secara resmi menunjuk Rudy Winata di 
Denpasar sebagai wakil sah yang akan menyeleksi dan mempersiapkan 
para calon penerima bea siswa. Mereka akan dikarantina selama 
seminggu dan mendapat bekal bahasa Inggris dan persiapan rutin 
lainnya agar mampu bersaing dengan para calon dari negara lain.  

Dalam keadaan ekonomi global yang kurang menggembirakan, tingkat 
pengangguran yang semakin meningkat, para sarjana bingung akan masa 
depannya;kiranya berita ini boleh menjadi setitik sinar di tengah 
badai krisis berkepanjangan.

Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here www.kabarindonesia.com




[mediacare] CP Dr. Rizal Ramli

2007-08-01 Terurut Topik beritarakyat88
Hallo teman-teman
Tolong, mungkin ada yang tahu
CP dari Dr. Rizal Ramli
tolong dibagikan dong
per japri ke 
[EMAIL PROTECTED]

Banyak terima kasih sebelumnya
salam 
Tumpal Simatupang




[mediacare] Pengumuman Pemenang Lomba Kuis Bola KabarIndonesia

2007-07-23 Terurut Topik beritarakyat88
Pengumuman Pemenang Lomba Kuis Bola KabarIndonesia
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=25dn=20070723084322

Oleh : Redaksi-kabarindonesia 

23-Jul-2007, 08:43:22 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Pemimpin Redaksi beserta seluruh staf koran online 
KabarIndonesia dengan ini menyampaikan rasa terima kasih yang tulus 
kepada seluruh peserta Kuis Bola yang diselenggarakan oleh 
KabarIndonesia dari tanggal 15 Juni hingga 15 Juli 2007. Diluar 
dugaan kami, ternyata peminat kuis yang mengirimkan jawabannya ke 
meja redaksi sangat banyak.   

Melalui pengumuman ini kami sampaikan jawaban kuis bola 
KabarIndonesia yang benar adalah sebagai berikut: 

•1.  A. Paris 
•2.  B. Uruguay 
•3.  C. Afrika Selatan 
•4.  B. Portugis 
•5.  A. Ronaldo 
•6.  B. Ir. Soeratin Sosrosoegondo 
•7.  A. Zinedine Zidane 
•8.  C. Hindia Belanda (Indonesia) 
•9.  C. Brasil 
•10. C. Nike   

Setelah diadakan undian di antara pengirim jawaban yang semua 
jawabannya benar sesuai dengan jawaban kuis di atas, pemenang Kuis 
Bola KabarIndonesia adalah:   

Pemenang Hadiah Utama berupa Arloji Original Piala Dunia FIFA 2006, 
atas nama: Sdr. Hadi Prasetyo   

Pemenang Hadiah Kedua berupa Dompet Original Piala Dunia FIFA 2006, 
atas nama: Sdri. Shella Mayo   

Pemenang Hadiah Ketiga Topi Original Piala Dunia FIFA 2006, atas 
nama: Sdri. Elisa Usada   

Pemenang Hadiah Keempat Badge Originial Piala Dunia FIFA 2006, atas 
nama: Sdr. Badiyo   

Kami mengucapkan Selamat bagi para pemenang. Hadiah akan dikirimkan 
ke alamat masing-masing pemenang sebelum tanggal 31 Juli 2007. 

Untuk keperluan pengiriman ini kami mengharapkan agar para pemenang 
dapat segera menghubungi redaksi KabarIndonesia di alamat email 
[EMAIL PROTECTED] dengan menyertakan informasi tentang 
alamat lengkap yang dapat digunakan untuk pengiriman hadiahnya.   

Demikian pengumuman pemenang lomba Kuis Bola KabarIndonesia 
disampaikan kepada khalayak untuk menjadi maklum adanya. Segala 
hasil keputusan dewan redaksi KabarIndonesia sebagai pelaksana kuis 
ini tidak dapat diganggu gugat. Terima kasih.   

Hormat kami 
KabarIndonesia 

Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com 




[mediacare] Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika

2007-07-15 Terurut Topik beritarakyat88
Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia-
Amerika
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=1dn=20070714225656

Oleh : Ruslan Andy Chandra

KabarIndonesia - Apakah Anda seorang wartawan atau lulusan baru di 
bidang jurnalisme? Ingin merasakan bekerja di Amerika? VOA Indonesia 
dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) menawarkan 
kesempatan bekerja di VOA Indonesia selama enam bulan, melalui 
program Broadcasting Fellowship. 

Program ini mencakup biaya perjalanan PP, akomodasi, asuransi 
kesehatan, visa dan fiskal. Penawaran ini berlaku bagi lulusan baru 
di bidang jurnalisme dan penyiaran, dan bagi mereka dengan 
pengalaman kurang dari tiga tahun di bidang penyiaran atau media 
cetak. Seleksi berlangsung Oktober 2007 dan program akan mulai 
berjalan awal 2008. 

Demikian email yang diterima pewnulis dari VOA selanjutnya setelah 
menerima email tersebut anda dipersilahkan untuk mengisi formulir 
selanjutnya dimesin auto answer email akan muncul kalimat Terima 
kasih atas ketertarikan Anda pada broadcasting fellowship VOA-PPIA. 

Kami masih menyiapkan formulir lamaran, dan akan kami kirimkan 
kepada Anda dalam waktu dua minggu. Tenggat waktu lamaran adalah 30 
Juli 2007. 

PPIA atau Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Amerika didirikan 
pada bulan September tahun 1959 atas prakarsa beberapa warga 
Indonesia dan Amerika Serikat yang mencita-citakan adanya wahana 
bagi terjadinya pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa., 
sedangkan mengenai VOA Program Bahasa Indonesia: Merupakan salah 
satu siaran bahasa asing dari Divisi Asia Timur dan Pasifik di VOA, 
yang mengudara sejak tahun 1942. 

Lebih dari 115 juta orang di seluruh dunia mendengarkan dan menonton 
acara-acara VOA melaui TV, Radio, Internet bahkan juga melalui 
telepon genggam.

Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com 




[mediacare] Iklan Hidup Bebas Telah Merasuki TV Indonesia

2007-07-12 Terurut Topik beritarakyat88
Iklan Hidup Bebas Telah Merasuki TV Indonesia

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=10dn=20070706192507
Oleh : Merza Gamal

KabarIndonesia - Sebelum masa reformasi, kondom dikenal sebagai 
salah satu alat kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana yang 
dicanangkan pemerintah. Iklan kondom di media televisi dialkukan 
dengan bahasa isyarat yang masih malu-malu. Namun di era ekonomi 
baru saat itu telah terjadi perubahan signifikan dalam penampilan 
iklan kondom. Jika dahulu digambarkan dengan seorang suami yang malu-
malu menangih sesuatu pada sang istri sebagai pasangan resminya, 
maka pada saat ini iklan kondom digambarkan tanpa malu-malu lagi.   

Sebuah iklan kondom di televisi menceritakan sekelompok laki-laki 
muda mengendarai beberapa motor. Kelihatannya mereka akan bersenang-
senang. Salah satu dari mereka mengajak untuk membeli antibiotik di 
sebuah toko obat. Pelayan di toko obat bertanya, antibiotik itu 
untuk apa? Para lelaki muda itu mejawab bersamaan : Supaya 
terhindari dari HIV. Lalu si pelayan di toko obat mengatakan yang 
bisa mencegah HIV bukan antibiotik tapi kondom. Dengan demikian 
fungsi kondom bukan lagi sebagai alat kontrasepsi untuk sebuah 
program Keluarga Berencana, namun sebagai sebuah alat penjaga 
kesehatan. 

Arti yang lain, iklan tersebut tidak mempersoalkan hubungan seks 
yang kemungkinan besar akan dilakukan para lelaki itu, dengan 
pasangan resminya atau bukan. Iklan itu lebih mementingkan kesehatan 
pelaku. Mencegah HIV yah dengan kondom bukan dengan antibiotik.

Memang itu iklan tersebut adalah sosialisasi dari pemakaian kondom 
sebagai salah satu pencegah penularan HIV. Kalau kita menilik lebih 
jauh, iklan tersebutkan memberi contoh kehidupan seks bebas. Tidak 
berbeda dengan iklan kondom komersil, dimana diperlihatkan seorang 
lelaki dan perempuan membeli kondom lebih dulu disebuah swalayan 
berbeda  sebelum masuk di tempat semacam café/bar/diskotik. Kemudian 
ketika bertemu, duduk berangkulan lalu berdiri meninggalkan tempat 
tersebut sambil tetap berangkulan. Dan yang lebih mencengangkan lagi 
sebuah iklan kondom yang menggambarkan remaja ABG yang akan hang 
out dengan memakai helm sebagai simbol keamanan dan dibumbui dengan 
kata-kata cewek-cewek sukanya yang aman kemudian diikuti dengan 
penampilan kondom merk terkenal. 

Saya hanya bisa mengurut dada menyaksikan iklan-iklan tersebut yang 
mengartikan bahwa media televisi sudah mensosialisaikan kehidupan 
seks bebas di Indonesia. Dan yang lebih menyedihkan iklan-iklan 
tersebut bisa muncul kapan saja, bukan pada jam tayang tengah malam. 

Saya punya anak-anak yang masih kecil-kecil dan sangat mudah meniru 
hal-hal yang belum konsumsi mereka. Saya atau istri saya mungkin 
bisa mematikan televisi jika sedang berada di rumah atau pada acara-
acara jam dewasa. Tapi sehari itu ada 24 jam dan tidak setiap saat 
kami bisa mengontrolnya. Dan jika anak dilarang sama sekali tidak 
menonton TV, apakah itu sebuah tindakan yang bijak, sementara semua 
teman sebayanya juga sedang senang-senangnya menonton TV???   

Apakah memang pada era ekonomi baru saat ini, kegiatan ekonomi harus 
bebas nilai??? Apakah nilai kesehatan lebih tinggi dari nilai moral 
(yang diajarkan oleh agama manapun) dalam menjual sebuah produk 
ekonomi?? Mungkinkah saya harus seperti Ebiet G Ade untuk 
menanyakan pada rumput yang bergoyang??? Sedangkan rumput pun sudah 
sulit ditemukan saat ini.   

Penulis: MERZA GAMAL (Pengkaji Sosial Ekonomi Islami)

Blog:http://www.kuis-bola.blogspot.com/ 
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com 





[mediacare] Dukunglah perjuangan Rakyat Kecil

2007-07-10 Terurut Topik beritarakyat88
Kepada siapa rakyat kecil sekarang ini bisa mengeluh, walaupun 
mereka ngomong sampai berbuih sekalipun jangan harap ada yang mau 
mendengarkan suara mereka. Suara mereka terlalu kecil dan tidak 
berarti sehingga tidak akan pernah bisa mendapatkan perhatian. 
Sarana mereka satu-satunya ialah demo di depan kantor permerintah 
dengan risiko digebukin oleh aparat. 

Mas media baru tertarik untuk memberitakannya, apabila pada saat 
demo tersebut,  terjadi huru-hara. Sudah bertahun-tahun lamanya kita 
mencanangkan Indonesia sebagai negara  reformasi, tetapi 
kenyataannya budaya yang berlaku tetap saja budaya Sungkem dan 
Bungkem seperti ketika jaman VOC.

Memang harus diakui bahwa di Indonesia sekarang ini sudah banyak 
sekali media, mulai dari media cetak sampai dengan media elektronik, 
Radio, TV maupun koran online, tetapi jawablah dengan jujur, apakah 
tulisan wong kecil disana bisa dijadikan berita? 

Kalau bisa ditayangkan sebagai surat atau komentar pembaca saja 
sudah bagus. Masalahnya berita yang ditayangkan di media utama 
(mainstream) hanya ditulis oleh para wartawan profesional atau para 
tokoh politik. Disamping itu di media utama: Redaksi dan para 
Editornya yang mendikte dan menentukan berita apa saja yang 
sebaiknya diketahui atau tidak diketahui oleh publik. 

Berita disana ditentukan oleh sang pemilik modal, politik, bisnis 
bahkan terkadang oleh agama. Di sana tidak ada tempat bagi orang 
biasa ataupun wong kecil. 

Di koran mainstream manapun juga redaksi dan editor yang menentukan 
berita apa saja yang harus dimuat. Pemilihan berita pada umumnya 
bukan mencerminkan kepentingan publik, melainkan kepentingan bisnis, 
politik maupun pemodal, disamping itu juga karena adanya 
keterbatasan space. 

Jurnalisme manstream (jurnalisme resmi) di mana-mana telah 
kehilangan landasan filosofis sehingga dengan mudah mereka 
mendiktekan apa saja yang sebaiknya diketahui atau tidak diketahui 
oleh publik. Yang dicorongkan disana bukannya suara atau inspirasi 
rakyat murni melainkan suara redaksi dan sang pemilik modal.

Hal-hal inilah yang mendorong lahirnya media www.kabarindonesia.com 
sebagai media akar rumput, media alternatif atau yang lebih dikenal 
sebagai Citizen Jurnalisme. 

Media yang bisa menjadi corong suara orang biasa atau suaranya wong 
kecil. Semua berita yang ditayangkan berasal dari publik dan dibaca 
oleh publik. Jadi pembacalah yang akan memilih dan menentukan berita 
pilihannya bukan redaksi

Di koran online www.kabarindonesia.com setiap warga bisa menjadi 
reporter dan penulis oleh sebab itulah reporter dari koran 
underground ini lebih dikenal dengan sebutan  Citizen Reporter - 
pewarta warga. Mereka adalah orang biasa, mulai dari ibu rumah 
tangga, mahasiswa, buruh kecil sampai dengan dosen bisa jadi citizen 
reporter. 

Citizen jurnalism bisa disebut juga sebagai junarlisme advokasi, 
karena disini setiap penulis dapat memberitakan perjuangan mereka. 
Misalnya memberitakan tentang pencemaran lingkungan, mulai dari 
pembakaran hutan sampai dengan semburan lumpur panas. Dalam citizen 
jurnalism siapa pun dapat membuat, menyebarkan, bahkan menjadi 
narasumber sekaligus mengonsumsi berita dalam format tulisan maupun 
foto.

Berita sekecil apapun juga bisa menjadi berita besar, penulis 
sekecil apapun juga bisa menjadi penulis besar.  

Dukunglah perjuangan kami dengan meng-klik Daftar Jadi Penulis di 
www.kabarindonesia.com

Email:  [EMAIL PROTECTED]




[mediacare] Wartawan oh... Wartawan

2007-07-04 Terurut Topik beritarakyat88
Oleh : Rishag Andiko 
http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=20dn=20070702183038

02-Jul-2007, 19:22:06 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Semakin hari semakin banyak saja kisah duka yang 
dialami oleh para perajin berita (baca: wartawan). Mulai dari kasus 
pemukulan, penangkapan dan pada musim perang ini bertambah satu lagi 
yakni: penembakan. Kita dengar juga baru-baru ini berbagai kejadian 
di Indonesia tentang berbagai kekerasan terhadap kuli disket ini.

Masih segar pada ingatan saya kasus penipuan oleh seorang yang 
mengaku-aku wartawan. Dan tidak tanggung-tanggung media yang 
diakuinya adalah majalah berita mingguan TEMPO. Koran Tempo kamis 9 
Maret 2006 pada halaman A8 menulis, Wartawan Tempo Gadungan 
Disidang. Kejadian itu berlangsung di kota Kediri Jawa Timur dan 
sang oknum berhasil menipu 12 orang calon Pegawai Negeri Sipil 
(PNS).

Indonesia adalah sebuah negara yang sangat-sangat unik. Entah berapa 
banyak Undang-undang dan Peraturan yang dikeluarkan. Entah berapa 
puluh Komisi atau Komite yang telah lahir. Dan entah berapa lusin 
Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) bermunculan. Apalagi setelah 
tumbangnya rezim orde baru. Namun karakter - ya sudah menjadi 
karakter - untuk hidup sebagai pesulap tetap subur. Semua orang 
maunya serba cepat dan instan. Sim salabim - Abra kadabra!

Peraturan dan undang-undang biarlah menjadi peraturan dan undang di 
dalam buku saja. Padahal untuk mencetak buku peraturan dan buku 
undang-undang tidak sedikit dana yang dikeluarkan dari APBN. Belum 
lagi biaya rapat sebelum-sebelumnya. Apa sih yang tidak selesai 
dengan uang? Siapa sih yang tidak perlu uang? Semua Bisa Diatur, 
kata seorang kawakan yang juga diplomat dan seorang negarawan, 
mantan Wakil Presiden (Alm.) Adam Malik. Semua orang maunya serba 
mudah dan gampang.

Coba bayangkan! Apa jadinya kalau seorang calon PNS melakukan 
penyogokan untuk bisa menjadi PNS sungguhan? Yang pasti, setelah 
menjadi PNS yang mereka pikirkan bukanlah pengabdian dan pelayanan. 
Namun pengembalian modal yang telah dihabiskan untuk memuluskan 
dan meluluskan dirinya menjadi PNS. Dan gilanya lagi, calo mereka 
adalah wartawan. Wartawannya gadungan pula. Lengkaplah sudah 
kebobrokan mereka.

Kalau tidak salah, sekitar bulan Maret-April 2002, Media Indonesia 
pernah memuat hasil survey yang menyebutkan sekitar 45% calo yang 
berkeliaran di Polda Metrojaya adalah wartawan. Kontan saja Kepala 
Humas (waktu itu) AKBP. Anton Bahrul Alam didaulat untuk memberikan 
penjelasan oleh teman-teman wartawan yang protes. Dengan adanya UU 
no. 40 tahun 2000 memicu munculnya bermacam-macam media cetak. Ada 
yang berupa tabloid, koran mingguan, majalah, buletin dan 
sebagainya. Ada yang bertahan hidup dan terbit terus karena mendapat 
tempat di hati pembacanya. Ada pula yang senen kemis alias koran 
tempo yang tempo-tempo terbit tempo-tempo nggak Tidak jelas alias 
abal-abal. Dan dunia wartawan adalah dunia yang menggairahkan. 
Seorang dengan tanda pengenal PERS saja bagaikan memiliki kunci 
inggris, kemana saja masuk - aksesnya menjadi luas dan lebar. 
Lancar dan bebas hambatan. Yang diperlukan hanya sedikit mental 
ekstra berani dan muka tembok. Wartawan sejati sudah pasti gerah 
dengan tingkah mereka. Oleh karena itu mereka menjuluki dengan 
berbagai istilah seperti; wartawan gadungan, wartawan tanpa surat 
kabar, wartawan bodreks, wartawan abal-abal dan sebagainya.

Sebuah kantor dinas Pemda DKI Jaya memasang poster ukuran A3 yang 
isinya melarang wartawan masuk. Ini menggelikan sekali. Barangkali 
pejabat di sini sudah kewalahan dan capek oleh ulah wartawan, yang 
itu tadi - bodreks. Tapi masa bodo! Kehidupan harus terus berjalan. 
The show must go on. Dapur harus tetap ngebul. Tidak heran kalau 
zaman dulu - sebelum kebebasan pers - banyak juga orang yang berani 
mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk bisa menjadi wartawan. Bahkan 
untuk sekedar punya Kartu PERS, yang sakti itu. Kini setelah 
kebebasan pers, hanya dengan puluhan ribu rupiah saja bisa memiliki 
kartu identitas wartawan. Lebih gila lagi bisa dibuat sendiri. 
Disain dengan komputer lalu tambahkan foto hasil jepretan handphone. 
Jangan lupa mencantumkan 4 huruf ajaib PERS. Setelah itu dicetak 
kemudian dilaminasi terus diberi tali. Dengan menggantungkannya di 
leher maka urusan membuat KTP, SIM, Paspor biasanya menjadi lancar. 
Berurusan dengan aparat atau birokrat bisa jadi cepat. Bahkan ada 
yang menggantungkan di kaca spion mobil di bagian dalam. Sekadar 
menghindari tilang, demikian alasan mereka. Banyak hal luar biasa 
bisa menjadi biasa. Bisa melihat Presiden dari dekat. Mau dekat 
dengan menteri atau anggota DPR? Ikut wawancara dan menikmati 
kecantikan artis jelita. Berteman dengan pengacara kondang. Atau 
sekadar mau nongol di TV tinggal berdiri dibelakang orang yang 
sedang diwawancarai sambil ikut menempelkan alat perekam. Apa lagi 
kalau ada jumpa pers, bisa makan enak, kenyang dan dapat uang pula.

Beberapa media papan atas negeri ini merasa perlu 

[mediacare] Wilson orang biasa yang menjadi luar biasa !

2007-06-26 Terurut Topik beritarakyat88
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21dn=20070627081439

Oleh : E. Widiyati 

27-Jun-2007, 08:20:32 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Hari ini saya hendak menulis tentang orang biasa 
yang telah menjadi luar biasa, karena ketekunannya ialah mengenai 
sdr Wilson Lalengke. Pada hari Rabu tgl 27 Juni 2007, sdr Wilson 
diwisuda di Utrecht University - Netherlands. Ia telah meraih gelar 
Master of Art (M.A.) dalam bidang Applied Ethics (Etika Terapan). 
Setahun sebelumnya ia juga telah meraih gelar Master of Science 
(M.Sc.) dari The University of Birmingham - England dalam bidang 
Global Ethics (Etika Globa). 

Siapakah Wilson Lalengke ini ?Sahabat-sahabatnya di dunia maya 
mengenalnya dengan nama Shony. Demikian juga dengan teman sekelasnya 
sesama mahasiswa S-2 di Eropa, menyapanya dengan nama itu. Nama 
lengkapnya Wilson Lalengke, seorang Indonesia tulen dengan karakter 
Indonesia murni yang suka angin-anginan dan keras kepala. Terlahir 
sebagai anak pertama dari sebuah keluarga petani miskin 40an tahun 
lalu dengan nama kecil Wilson dan nama keluarga (Fam) Lalengke, di 
sebuah kampung kecil yang sudah musnah ditinggal pergi para 
penghuninya di pedalaman Sulawesi Tengah. Kampung tua itu bernama 
Kasingoli. 

Oleh Ibundanya, Wuranggena Kulua, dan almarhum Ayahandanya, Sion 
Lalengke, adik-adik dan keluarga besar, serta orang sekampungnya, 
sosok ini biasa dipanggil Soni. Pasalnya, kata Wilson adalah 
produk Barat yang tidak dikenal di komunitas kampung kecil 
tradisional tersebut. Akhirnya, sang Ibu memungut tiga huruf 
terakhir dari kata itu, S-O-N, dan menambahinya dengan I, menjadi 
SONI, yang kemudian bermetamorfosa kepada bentuknya sekarang yakni 
Shony. 

Proses evolusi nama ini terinsipirasi oleh sebuah cerita spesial 
saat Wilson mengunjungi Jepang, melalui Youth Invitation Program 
yang disponsori oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) 
pertengahan tahun 2000, di negeri mana dia bertemu dan berteman 
dengan seorang putri Jepang bernama Shino Takeuchi.
Saat ini, Wilson yang ngefans berat dengan penyanyi dan pencipta 
lagu Ebit G. Ade ini, sedang dalam proses penyelesaian studi pasca-
sarjana, Master in Applied Ethics, tahun akademis 2006/2007, atas 
dukungan finansial dari Komisi Eropa melalui program Erasmus 
Mundusnya. 

Ia belajar pada sebuah Konsorsium Universitas yang terdiri atas 
Universitas Linkoping (Swedia), Universitas Utrecht (Belanda), dan 
Universitas Ilmu dan Tekhnologi Norwegia (Norwegia). Ini merupakan 
program master kedua baginya setelah tahun lalu ia menyelesaikan 
studi pasca-sarjana, Master in Global Ethics, di Universitas 
Birmingham, Inggris, atas beasiswa Ford Foundation - International 
Fellowships Program, yang di Indonesia dikelola oleh the Indonesian 
International Education Foundation (IIEF), berkedudukan di Jakarta. 

Dalam usahanya mengembangkan diri, menempuh rangkaian pendidikan 
hingga mencapai jenjang pasca sarjana, Wilson yang menyelesaikan 
pendidikan Strata-1 (S-1) di Universitas Riau, Pekanbaru, 
menjalaninya dengan penuh perjuangan yang tidak dapat dikatakan 
mudah. Seperti banyak diketahui bahwa mengenyam pendidikan, apalagi 
di tingkat pendidikan tinggi, bagi warga termarginalkan di tanah air 
merupakan kesulitan yang belum teratasi hingga kini.

Sebelum akhirnya terdampar di Sumatera, Wilson yang dimasa 
kecilnya bercita-cita menjadi diplomat ini, menyelesaikan pendidikan 
dasar dan menengah di daerah kelahirannya, Sulawesi Tengah. Setelah 
menamatkan sekolah dasar di SD Negeri Inpres Lee, di sebuah 
kecamatan terpencil, Kec. Mori Atas, dia kemudian melanjutkan ke SMP 
Negeri Tomata, di ibukota kecamatan itu. Hanya setahun di sana, ia 
pindah dan belajar di SMP Negeri 2 Poso, untuk kemudian melanjutkan 
studi di SMA Negeri 2 di kota yang sama. Hampir setahun menganggur 
setelah menamatkan SMA-nya, Wilson yang hobi beternak ayam dan 
memancing ini, kemudian merantau ke Bandung, dengan tujuan utama 
mengadu nasib mencari pekerjaan ditahun 1986. 

Disebabkan oleh kesulitan mendapatkan pekerjaan di kota sejuk itu, 
ia kemudian merantau ke Pekanbaru, Propinsi Riau, di penghujung 
tahun itu juga. Di Pekanbaru, dengan bantuan dari sebuah keluarga 
dokter spesialis saraf (neurolog), keluarga dr. Chris Rumantir, 
Wilson yang gemar makan buah-buahan ini akhirnya boleh mendapat 
kesempatan kuliah setelah berhasil meraih satu kursi melalui 
Sipenmaru (Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru, serupa UMPTN sekarang) 
di Universitas Riau. Ia diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu 
Pendidikan, untuk program studi PMP-KN, jenjang Diploma-2, tahun 
1987 dan diselesaikan tepat 2 tahun setelahnya.

Sebelum berangkat kuliah ke Eropa, Wilson yang menikah dengan 
Winarsih, seorang wanita Jawa dari Blitar lebih dari 12 tahun lalu 
ini, tercatat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di 
lingkungan Kantor Walikota Pekanbaru. Seperti halnya dalam menempuh 
studi, perjalanan karirnya juga penuh lika-liku yang sulit. Dimulai 
dari menjadi guru 

[mediacare] Jadi Reporter itu Gampang !

2007-06-25 Terurut Topik beritarakyat88
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=25dn=20070625164534

Oleh : Redaksi-kabarindonesia 

25-Jun-2007, 16:45:34 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Judul ini bukanlah sekedar judul yang 
menggampangkan, melainkan judul yang benar-benar gampang nyata 
tulen ! Setiap orang sekarang dengan mudah alias gampang bisa jadi 
Reporter/Pewarta !

Pada saat ini banyak sekali penulis yang memiliki bakat menulis, 
hanya sayangnya tulisan mereka hanya laku atau hanya disebar luaskan 
di berbagai macam Blog, di milis ataupun di tempat chatingan saja. 
Ini sama seperti juga menjajakan barang seni yang berharga, tetapi 
hanya ditawarkan di pasar Sogo Jongkok atau pasar Kaki Lima. 

Tulisan anda sudah layak untuk ditingkatkan di tempat yang lebih 
berbobot, lebih berkualitas dan lebih bergengsi daripada hanya di 
tempat-tempat tersebut di atas saja. Ialah di kelas level Mall yang 
bergengsi seperti di Koran Berita formal atau di Koran Nasional 
bahkan di Koran yang berkelas  International. 

Mungkin anda akan merasa ragu mana ada koran formal jangankan koran 
yang bertaraf nasional ataupun international koran daerah sekalipun 
jarang ada yang mau memuat tulisan anda. Jangankan dalam bentuk 
artikel dalam bentuk komentar sekalipun jarang bisa dimuat, karena 
kekurangan space mereka. Disamping itu yang diterima untuk menulis 
di sana hanya para penulis kawakan dan penulis selebritis atau para 
reporter professional saja.

Tetapi sejak hadirnya Koran Online KabarIndonesia siapa saja 
sekarang gampang bisa jadi Reporter. Tulisan anda akan dimuat di 
koran online yang berskala bukan sekedar nasional saja bahkan 
internasional. Disamping itu akan dibaca setiap harinya oleh ribuan 
pembaca. Untuk jadi Reporter di Kabaringonesia gampang sekali, 
tinggal klik maka anda akan segera terdaftar menjadi Reporter dari 
koran online:
http://www.kabarindonesia.com/

Hanya perlu kami tekankan disini bahwa kami tidak menyediakan 
honorarium, sebab koran online KabarIndonesia adalah koran yang 
ditulis oleh pembaca untuk pembaca sesuai dengan mottonya: „Dari 
Kita untuk Kita

Koran online KabarIndonesia adalah koran orang biasa, dimana tulisan-
tulisan orang biasa dimuat sehingga bisa menjadi luar biasa.

Tidak bisa dipungkiri pula, bahwa pada saat ini masih banyak penulis 
yang merasa masih kurang Pe-De untuk menulis di koran. Untuk ini 
koran online KabarIndonesia memberikan tutorial atau panduan untuk 
menjadi Reporter semacam Crash Course atau Kursus Kilat caranyapun 
gampang tinggal klik saja:
http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/

Kami yakin dalam waktu beberapa saat saja anda akan bisa terpilih 
sebagai Reporter of the Month atau Reporter Terbaik dari koran 
online KabarIndonesia yang diselenggarakan setiap bulan.

Apabila anda berhasrat ingin jadi Reporter; Daftar Buruan di:
http://www.kabarindonesia.com/ 
masalahnya ini gampang dalam hitungan menit saja anda sudah bisa 
Reporter di situ.

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website: http://www.kabarindonesia.com/

Big News Today..!!! Let's see here: 
www.kabarindonesia.com 




[mediacare] The Leading Indonesian Citizen Online Newspaper (LICON)?

2007-01-23 Terurut Topik beritarakyat88
KabarIndonesia
The Leading Indonesian Citizen Online Newspaper (LICON)?

Dengan ini kami atas nama seluruh staf redaksi KabarIndonesia ingin
mengucapkan selamat kepada Sdr. Pan Mohamad Faiz, karena artikel
anda berjudul 25.000 Ahli Hukum Asal India akan Diekspor ke
Amerika telah terpilih sebagai artikel yang banyak dikunjungi oleh
para pembaca KabarIndonesia.

Berdasarkan hasil statistik data para pengunjungnya ternyata
artikel yang anda tulis banyak dibaca oleh para pengunjung, sehingga
layak untuk dinobatkan sebagai Weekly TopViews. Ternyata artikel
anda ini telah menjadi satu artikel yang luar biasa. Disenangi oleh
para pembaca KabarIndonesia.

Demikian bunyi kalimat awal yang tertulis di layar computer saya
dari sebuah email yang dikirimkan oleh Redaksi Kabar Indonesia (E.
Widiyati) yang menobatkan salah satu artikel yang pernah saya tulis
pada media online tersebut menjadi Top Weekly Views.

Percaya tidak percaya, sampai akhirnya saya pastikan untuk
mengunjungi kembali situs KabarIndonesia tersebut untuk membuktikan
bahwa ini bukanlah salah satu dari sekian banyak email spam yang
sering bertandang ke inbox saya. Ternyata benar, tanpa saya duga dan
sadari, artikel yang pernah saya kirimkan tersebut
mendapat kesempatan untuk dibaca oleh para pengunjung
KabarIndonesia lainnya, padahal saya merasa tidak ada yang terlalu
spesial dalam tulisan saya tersebut.

Siapa KabarIndonesia?

Mungkin banyak di antara, khususnya non-NETers, yang belum
mengetahui keberadaan koran online yang mempunyai ciri sangat khas
ini. Sebagaimana di deskripsikan oleh Redaksi yang bersangkutan,
KabarIndonesia tersebut adalah koran online pertama di Indonesia di
mana para pembacanya juga merupakan penulis berita pada
KabarIndonesia itu sendiri. Dengan mengusung motto Dari Kita untuk
Kita, koran online tersebut ingin mengajak para pembacanya untuk
berpartispasi aktif dan saling berbagi berita-berita yang mereka
ketahui kepada khalayak umum, baik itu di dalam lingkup nasional
maupun internasional. Hal yang menjadi karakteristik utamanya di
sini yaitu Redaksi membuka peluang kepada siapa saja untuk menulis
berbagai hal maupun berita selama apa yang ditulisnya itu tidak
mengandung unsur SARA.

Tentunya kemudahan seperti ini adalah kesempatan yang dinanti-nanti
oleh banyak orang, termasuk saya, khususnya bagi mereka yang
terbiasa menjadi citizen reporter. Sehingga dalam tempo singkat,
semenjak diluncurkan pada bulan November 2006, koran online ini
sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan komunitas cyber. Tak
ayal bila KabarIndonesia mendapat perhatian cukup besar dari para
pembaca sekaligus penulisnya hingga akhirnya mendapat point Bintang
Lima dari suara konsumen.

Penilaian dan Saran

Sebagaimana telah saya singgung sebelumnya, berita maupun artikel
yang ditulis dalam KabarIndonesia sebagian besar merupakan hasil
coretan tangan dari para pembacanya (user) sendiri, sehingga dapat
saya simpulkan bahwa koran online ini akan menjadi besar maupun
sebaliknya tidak semata-mata terletak di tangan redaksi, namun juga
tergantung dari user-nya.

Dengan sistem yang dimilikinya, KabarIndonesia nampaknya kini
menjadi koran alternatif bagi para pembaca yang juga ingin
mencurahkan pemikiran sekaligus melatih kemampuan penulisannya
melalui ketentuan yang jauh lebih mudah ketimbang koran-koran cetak
lainnya. Disadari atau tidak, koran cetak Indonesia terkadang masih
banyak yang terlalu mempertimbangkan siapa dan apa posisi si
penulis dalam artikel opini maupun kolom, ketimbangn dengan kualitas
muatan tulisannya. Dengan adanya KabarIndonesia ini, maka siapapun
mempunyai kesempatan pemuatan artikel yang sama dengan lainnya, maka
pantaslah bila ada yang mengatakan bahwa media ini adalah
medianya orang biasa.

Namun terlepas dari berbagai kelebihan yang dimilikinya, bukan
berarti koran online ini tidak mempunyai kekurangan dan celah yang
harus segera mereka perbaiki di masa mendatang. Terpilih menjadi
penulis Top Weekly Views bukan berarti saya memandang koran online
ini bak permaisuri yang harus selalu disanjung-sanjung. Akan tetapi
sedikit saran saya berikut mungkin akan lebih sangat berharga
ketimbang berusaha meninabobokan rekan-rekan saya lainnya untuk
berkunjung ke situs KabarIndonesia. Sebab berapalah jumlah rekan
yang dapat saya bawa, mungkin dapat dihitung dengan jari, ketimbang
efek yang jauh lebih besar dari saran konstruktif yang akan saya
coba uraikan untuk sementara ini. Diantaranya yaitu:

1. Desain

Sejauh pengamatan saya, walaupun sudah mulai ada perubahan sedikit
demi sedikit sejak diluncurkannya pertama kali, namun desain yang
dihadirkan sepertinya masihlah kurang menarik bagi para pembacanya.
desain monoton dan standar untuk sebuah situs koran online. Memang
dengan tampilan seperti sekarang ini, daya aksesnya sangat mudah dan
nyaman, akan tetapi penampilan progresif visual, menurut saya, akan
mampu untuk lebih lama menahan para pembacanya ketika membaca dan
berkunjung di situs tersebut. Namun bukan berarti hal tersebut
diartikan 

[mediacare] Koran Orang Biasa - Kudu dibaca !

2006-12-06 Terurut Topik beritarakyat88
Koran orang biasa
Apakah masih ada yang tertarik untuk mendengar suaranya orang biasa? 
Masalahnya, di media resmi atau media mainstream boleh dibilang 
tidak ada tempat bagi mereka. Yang paling gampang, atau bahkan bisa 
disebut satu-satunya cara untuk mengemukakan pendapatnya, orang 
biasa kebanyakan hanya menulis melalui milis atau blog saja. Dan 
inipun hanya dibaca oleh kalangan tertentu saja, di mana 
pengunjungnya pun terbatas. Padahal opini orang biasa pada saat 
sekarang ini sudah tidak dapat diabaikan lagi. 

Mungkin orang biasa tidak mengetahui tentang banyak hal seperti para 
wartawan profesional, tetapi mengenai apa yang mereka alami atau apa 
yang mereka lihat, pengetahuannya bisa jauh lebih banyak daripada 
wartawan. Mereka bisa menuturkan  secara menyeluruh berbagai 
peristiwa yang terjadi diseputarnya dan ini bukan hanya sekedar 
dalam bentuk berita saja. Mereka menghayati dan menjiwai apa yang 
mereka tuturkan, sebab itu adalah pengalaman mereka pribadi. Jadi 
bukan hanya sekedar berita yang tawar melainkan berita yang ditulis 
dengan penuh perasaan.

Reporter orang biasa ini lebih dikenal dengan sebutan reporter warga 
atau citizen reporter. Mereka tidak bekerja untuk semua media massa, 
sehingga dengan demikian mereka bisa jauh lebih bebas mengungkapkan 
pendapat maupun pikiran mereka. 

Jurnalisme orang biasa adalah media akar rumput yang timbul dan 
tumbuh dari bawah ke atas, jadi bukannya dari atas ke bawah.

Orang-orang biasa yang ingin memperjuangkan haknya atau ingin 
berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman yang dialami atau 
dilihat disekitar kampung atau kotanya – www.kabarindonesia.com lah 
tempatnya. 

Berangkat dari gairah untuk bercerita inilah timbul jurnalisme orang 
biasa dan juga koran online orang biasa www.kabarindonesia.com . Di 
mana setiap warga atau setiap orang biasa bisa jadi penulis. Siapa 
saja di sini bisa berbagi cerita. Siapa saja di sini di 
KabarIndonesia inilah orang biasa pasti bisa menjadi 
penulis/reporter,  apapun latar belakang mereka.

Di www.kabarindonesia.com setiap orang biasa bisa menjadi orang luar 
biasa, begitu juga berita biasa bisa dijadikan berita yang luar 
biasa.

Dukunglah perjuangan orang biasa ini dengan mengklik 
Daftar Jadi Penulis di www.kabarindonesia.com.

Dengan mendaftar jadi penulis di KabarIndonesia anda otomatis akan 
menjadi citizen reporter dan tulisan anda bisa segera ditayangkan 
menjadi berita di koran online www.kabarindonesia.com

KabarIndonesia walaupun usianya belum mencapai satu bulan, tetapi 
telah dikunjungi oleh ratusan ribu pengunjung, disamping itu telah 
bergabung lebih dari 500 penulis orang biasa.

Di KabarIndonesia anda bebas untuk berbagi cerita, jadi tidak harus 
selalu dalam bentuk berita saja. KabarIndonesia adalah koran online 
yang ditulis oleh orang biasa untuk orang biasa sesuai dengan 
mottonya: Dari Kita untuk Kita !

 





[mediacare] Media Underground – Media Gerilya

2006-11-28 Terurut Topik beritarakyat88
Kepada siapa rakyat kecil sekarang ini bisa mengeluh, walaupun 
mereka ngomong sampai berbuih sekalipun jangan harap ada yang mau 
mendengarkan suara mereka. Suara mereka terlalu kecil dan tidak 
berarti sehingga tidak akan pernah bisa mendapatkan perhatian. 
Sarana mereka satu-satunya ialah demo di depan kantor permerintah 
dengan risiko digebukin oleh aparat. Mas media baru tertarik untuk 
memberitakannya, apabila pada saat demo tersebut,  terjadi huru-
hara. Sudah bertahun-tahun lamanya kita mencanangkan Indonesia 
sebagai negara  reformasi, tetapi kenyataannya budaya yang berlaku 
tetap saja budaya Sungkem dan Bungkem seperti ketika jaman VOC.

Memang harus diakui, bahwa di Indonesia sekarang ini sudah banyak 
sekali media, mulai dari media cetak sampai dengan media elektronik, 
Radio, TV maupun koran online, tetapi jawablah dengan jujur, apakah 
tulisan wong kecil disana bisa dijadikan berita? 

Kalau bisa ditayangkan sebagai surat atau komentar pembaca saja 
sudah bagus. Masalahnya berita yang ditayangkan di media utama 
(mainstream) hanya ditulis oleh para wartawan profesional atau para 
tokoh politik. Disamping itu di media utama: Redaksi dan para 
Editornya yang mendikte dan menentukan berita apa saja yang 
sebaiknya diketahui atau tidak diketahui oleh publik. Berita disana 
ditentukan oleh sang pemilik modal, politik, bisnis bahkan terkadang 
oleh agama. Di sana tidak ada tempat bagi orang biasa ataupun wong 
kecil. 

Hal-hal inilah yang mendorong lahirnya media www.kabarindonesia.com 
sebagai media akar rumput, media alternatif atau yang lebih dikenal 
sebagai Citizen Jurnalisme. Media yang bisa menjadi corong suara 
orang biasa atau suaranya wong kecil. Semua berita yang ditayangkan 
berasal dari publik dan dibaca oleh publik. Jadi pembacalah yang 
akan memilih dan menentukan berita pilihannya bukan redaksi

Di koran online www.kabarindonesia.com setiap warga bisa menjadi 
reporter dan penulis oleh sebab itulah reporter dari koran 
underground ini lebih dikenal dengan sebutan  Citizen Reporter - 
pewarta warga. Mereka adalah orang biasa, mulai dari ibu rumah 
tangga, mahasiswa, buruh kecil sampai dengan dosen bisa jadi citizen 
reporter. Prosedur pendaftaranya pun sangat mudah, tanpa harus 
mengirimkan CV atau ijazah segala macam, tinggal klik Daftar jadi 
Penulis anda sudah jadi Citizen Reporter dari KabarIndonesia dan 
pada saat yang bersamaan Anda sudah bisa mengirimkan tulisan anda 
untuk ditayangkan disana. Berita anda akan dibaca oleh ratusan ribu 
pengunjung.

Citizen jurnalism bisa disebut juga sebagai junarlisme advokasi, 
karena disini setiap penulis dapat memberitakan perjuangan mereka. 
Misalnya memberitakan tentang pencemaran lingkungan, mulai dari 
pembakaran hutan sampai dengan semburan lumpur panas. Dalam citizen 
jurnalism siapa pun dapat membuat, menyebarkan, bahkan menjadi 
narasumber sekaligus mengonsumsi berita dalam format tulisan maupun 
foto.

Bergerilya adalah salah satu jalan dan cara yang dapat ditempuh oleh 
wong cilik atau orang biasa, tetapi bukannya bergerilya dengan 
menggunakan senjata melainkan bergerilya di dunia maya, bergerilya 
sebagai Citizen Reporter untuk merebut kembali hak-hak mereka yang 
sudah tidak mendapatkan tempat lagi di media resmi (media 
mainstream), karena redaktur yang otoriter dan ruang koran yang 
berdesakan. 

Setiap warga setiap orang biasa bisa jadi citizen reporter, mulailah 
dengan mendaftarkan diri sebagai penulis dan mengirimkan berita anda 
ke www.kabarindonesia.com Tulisan Anda bukan hanya sekedar sebagai 
komentar atau surat pembaca saja, melainkan sebagai berita di koran 
online kami. 

Berita sekecil apapun juga bisa menjadi berita besar, penulis 
sekecil apapun juga bisa menjadi penulis besar.  Perjuangan anda 
adalah perjuangan kami, suara anda adalah suara kami. 

Dukunglah perjuangan ini dengan mendaftarkan diri sebagai penulis di 
www.kabarindonesia.com walaupun Anda bukan seorang penulis 
sekalipun juga, sebab setiap penulis yang terdaftar berarti 
mendukung perjuangan kita. Sesuai dengan motto dari 
KabarIndonesia: Dari kita untuk kita









[mediacare] Re: Yuu.uk, BERAMAI-RAMAI JADI REPORTER KabarIndonesia-Rini

2006-11-23 Terurut Topik beritarakyat88
Yth sdri. Rini
banyak terima kasih atas kesediaannya untuk bergabung
dengan www.kabarindonesia.com

Apabila sdri. Rini mengalami kesulitan silahkan hubungi 
[EMAIL PROTECTED] 
pasti sdri. Rini akan ditolong, 

walaupun demikian kami akan telusuri dimana letak kesalahannya.
salam
redaksi www.kabarindonesia.com

--- In mediacare@yahoogroups.com, Bekti Prawidyarini [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kenapa paswordnya ndak bisa ?
 Selalu ditulis, tolong cek password
 Padahal sudah benar?
 
 Salam
 
 Rini
 
 
 -Original Message-
 From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
On
 Behalf Of beritarakyat88
 Sent: Wednesday, November 22, 2006 5:29 PM
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Subject: [mediacare] Yuu...uk, BERAMAI-RAMAI JADI REPORTER
 KabarIndonesia !!!
 
 KabarIndonesia Online  memberikan kesempatan terbuka bagi siapa 
saja 
 untuk menjadi reporter, tanpa melihat latar belakang pendidikan. 
 Bisa dipastikan, apabila Anda sudah bisa menulis di Blog atau di 
 milis berarti Anda sudah layak untuk menjadi Reporter 
KabarIndonesia 
 Online . 
  
 Cara melamarnyapun mudah, tinggal klik Daftar Jadi Penulis di 
 www.kabarindonesia.com
 Langsung anda diterima menjadi Reporter kami. 
  
 Hanya perlu kami tekankan, KabarIndonesia Online  adalah koran 
 gratis atau non profit. Dan oleh karena itu, kami tidak 
menyediakan 
 honor.  Reporter/penulis KabarIndonesia Online adalah para 
 sukarelawan, sesuai dengan motto kami:
 Dari Kita untuk Kita - By the People for the People.
  
 Kenapa harus menunggu lagi, daftarlah segera untuk jadi Reporter 
 KabarIndonesia Online . Kapan lagi ada kesempatan untuk bisa nulis 
 dan mejeng di koran?!  
 
 Sejak launchingnya www.KabarIndonesia.com pada tgl 11 November 
2006 
 yang lampau KabarIndonesia telah dikunjungi oleh lebih dari 250 
ribu 
 pengunjung, sehingga dengan mana tulisan anda bisa dibaca oleh 
 ratusan ribu pembaca lainnya.
  
 Mohon bantuannya agar seruan ini disebar luaskan. Terima kasih !
 www.kabarindonesia.com
 
 
 
 
 
 
 Web:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
 
 Klik: 
 
 http://mediacare.blogspot.com
 
 atau
 
 www.mediacare.biz
 
 Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 DISCLAIMER: This message contains confidential information and is 
intended only for the individual named. If you are not the named 
addressee you should not disseminate, distribute or copy this e-
mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have 
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your 
system. E-mail transmission cannot be guaranteed to be secure or 
error-free as information could be intercepted, corrupted, lost, 
destroyed, arrive late or incomplete, or contain viruses. The sender 
therefore does not accept liability for any errors or omissions in 
the contents of this message, which arise as a result of e-mail 
transmission. If verification is required please request a hard-copy 
version. PT Tugu Pratama Indonesia