Re: Nyiur Hijau Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Kau lagi Ba Ruak Uler Ijoh? Postingan saya sudah di-revisi oleh Moderator. Aslinya lebih menusuk lagi hehehe ... Saya memang tidak suka sama Danny Lim yang sinis seperti juga tidak menyukai Uler Ijoh seperti kau... Orde Baru? Saya bukan pengikut orde baru. Kalau nasionalis iya hehehe ... Sudah bersenandung mengaji kau Ruak? Suka nasyid ya? Sato Sakaki --- justjoiningthetribe2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sudah, hentikanlah ocehan sinismu.mual aku. > -- > > Sabar dong pung, ingat tekanan darah tinggi opung > nanti bisa kumat lagi. > > Btw, opung sepertinya masih kental sekali mentalitas > tipikal orde > barunya, asal suruh orang lain main tutup mulut. > Udah ga zamannya dong? > > Daripada marah-marah ga karuan, yang bisa bikin > penyakit menahun opung > kambuh lagi, kenapa ga bentuk kelompok vokal trio > atau kuartet saja > sama Danny Lim? Saya lihat opung, meski suaranya > masih level gagak, > ada sedikit minat juga di bidang tarik tambang, > sorri maksud saya > suara, sepertinya boleh dicoba tuh pung. > > Paling kendalanya masalah napas naga opung, tapi > bisa disiasati dong > zaman sekarang ini? > > JustJoiningTheTribe > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, Sato Sakaki > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Wooo, jadi bahkan perlu pakai teknologi canggih ya agar tong sampahnya bisa bunyi "Pancasila hier!" Setuju, setuju, amin. Ide bagus. Tapi, suaranya harus pake bahasa Belanda lho ya. kalo bahasa Indonesia? Kurang "mengglobal." He he he. Tapi, Anda harus jaga tangan, ya. Jangan terlalu "ramah" (rajin menjamah) Bu Presiden. Untuk menjaga terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, maka saya usulkan Wapres-nya Sensei Deddy. Kehadiran Sensei akan mencegah Anda memperlakukan Bu Presiden Nadine dengan kurang hormat. Bisa kena pasal penghinaan terhadap kepala negara lho! manneke -Original Message- > Date: Sat Feb 03 03:10:02 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009 > To: mediacare@yahoogroups.com > > Rapi jali, Pancasila pasti masuk tong sampah!!! Manneke pernah ke > Efteling nggak? Di sana ada tong sampah bisa bunyi, kalau ada orang > lewat di dekatnya, tong sampahnya mengeluarkan suara "Papier hier, > papier hier", artinya "kertas di sini, kertas di sini". Semua orang > tahu maksudnya, bahwa itu adalah ajakan untuk membuang sampah di > tong itu. Nah untuk Indonesia bunyinya diubah menjadi "Pancasila di > sini, Pancasila di sini". > > Setelah orang Indonesia massal membuang Pancasila ke tong sampah > alias tidak ada lagi yang bermasturbasi dengan Pancasila, ogut (atas > nama presiden Nadine Chandrawinata tentunya, ihik ) akan > menyosialisasikan ke seluruh 230 juta penduduk Indonesia, dan ajakan > untuk ber-Total Football melaksanakan: > - Kebebasan untuk (tidak) beragama (contoh: ngga boleh lagi ada > kelompok rese merusak gereja) > - Kemanusiaan yang adil dan beradab (contoh: ngga boleh lagi TNI > main pukul rakyat) > - Kebangsaan yang berwawasan global (contoh: nasionalis tapi mau > rukun dengan penduduk negara-negara asing) > - Kedaulatan Rakyat (contoh: DPR bisa setiap saat menjatuhkan > kabinet yang memble. Catatan: Kemungkinan Nadine ngga setuju dengan > sila yang ini, tapi akan ogut rayu dia supaya akhirnya setuju juga, > he he) > - Keadilan Sosial (contoh: tidak boleh ada lagi baby ditahan oleh > rumah sakit akibat kemiskinan orang tuanya) > > Akademisi diperlukan untuk menciptakan bibit sayuran/buah-buahan > yang membutuhkan sedikit air irigasi dengan panen berlimpah, dengan > demikian Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras. Akademisi juga > dibutuhkan untuk menangani banjir Jakarta. Agamawan dibutuhkan untuk > mendidik umat masing-masing agar tidak korup dan tidak gontok- > gontokan sendiri. Masih banyak ide-ide lain di kepala ogut, tapi itu > semua mesti ogut paparkan dulu di hadapan presiden ogut yang ca'em, > Nadine Chandrawinata. Ogut percaya presiden Nadine akan mengajinya > baik-baik demi kemajuan nusa dan bangsa Indonesia di masa depan. > Okki dokki yah, sampai Pemilu 2009 nanti, cihui .. :-). > > Ngomong-ngomong, yang bakal mendampingi Nadine sebagai wakil > presiden siapa nih yee? Jangan yang ganteng yee, ntar Nadine kagak > mau dekat-dekat ogut yang jelek, cilaka butulan nih :-). > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009 - KANDIDAT SAINGAN !!!
Bung Heri, Tampaknya telah berkembang dinamika politik baru. Saya melihat yang cocok jadi oposan adalah duet Hafsah Salim dan Sato Sasaki (yang mana presiden yang mana wapres tak jadi soal). Sedang presiden yang pantas mendampingi Nadine justru adalah Sensei Deddy Mansyur. Dia ini bisa menjaga supaya Danny Lim sebagai jubir nggak sibuk ngerayu Nadine melulu kerjanya. Kalo Danny Lim mulai memakai jurus meraba-raba, dia akan dikasih mae geri sama si Sensei. Indonebia? Dia adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pasangan manapun yang keluar sebagai pemenang. Nah, dalam rangka menghadapi Indonebia yang misterius ini, perlu diangkat Bung Radityo jadi ketua BIN. Anda dan saya? Tetap rakyat jelata dari lahir sampai mati :)) manneke -Original Message- > Date: Sat Feb 03 00:49:59 PST 2007 > From: "Heri Hidayat" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009 - KANDIDAT SAINGAN > !!! > To: mediacare@yahoogroups.com > > bung manneke, > koq rasanya tidak etis kalau kandidatnya cuma sepasang. > bisa-bisa kembali ke jamannya soeharto lagi deh, nggak ada saingan, terus > MPR & DPRnya cuma bisa manggut-manggut dan tidur doang. > bagaimana kalau kita beri kandidat saingannya? > saya punya usul, kandidat saingan calon presiden dan wapres yang saya pikir > sangat cocok dan cukup berbobot; > Presidennya; INDONEBIA > Wapresnya ; bung radityo djadjoeri. > > kenapa indonebia? yah, saya pikir masyarakat mediacare sini sudah taulah > sepak terjangnya beliauw. > kalau SBY cuma bisa tebar pesona, indonebia malah bisa menebar yg lebih > dahsyat lagi; tebar fitnah, tebar amarah dan tebar humor dll, dsb, dst,.. tau > sendiri lah cape dhhh.. > saya pikir masyarakat sudah bosan dengan dagelan yg tidak lucu dari > pemerintahan yg sekarang. mungkin bila indonebia yang jadi presidennya, > masyarakat jadi lebih terhibur, mendapat sesuatu yang baru dan penuh dengan > kejutan! hehehe... > > kalo bung radityo sebagai wapres, alasan saya; karena bung radityo saya > lihat lebih netral, bisa memberikan masukan-masukan dan dukungan yang cukup > memadai untuk sang presidennya. bagaimana bung rd? > > naahh... tinggal pasangan berdua ini yg nyusun kabinetnya deh. > mungkin ny. hafsah salim mustikawati bisa jadi menteri agama-nya. > atau terserah lah... > > bagaimana? atau adakah usul lain untuk pasangan kandidat saingannya? > pokoknya harus ada saingannya laaahhh.. > nanti kita buatkan simulasi peta kekuatan dan perolehan suara > pasangan-pasangan calon presiden dan wapres 2009 versi mediacare. > tapi jangan banyak-banyak yah, ntar malah pusing milihnya. > > salam cape deehhh > > heri hidayat
Nyiur Hijau Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Sudah, hentikanlah ocehan sinismu.mual aku. -- Sabar dong pung, ingat tekanan darah tinggi opung nanti bisa kumat lagi. Btw, opung sepertinya masih kental sekali mentalitas tipikal orde barunya, asal suruh orang lain main tutup mulut. Udah ga zamannya dong? Daripada marah-marah ga karuan, yang bisa bikin penyakit menahun opung kambuh lagi, kenapa ga bentuk kelompok vokal trio atau kuartet saja sama Danny Lim? Saya lihat opung, meski suaranya masih level gagak, ada sedikit minat juga di bidang tarik tambang, sorri maksud saya suara, sepertinya boleh dicoba tuh pung. Paling kendalanya masalah napas naga opung, tapi bisa disiasati dong zaman sekarang ini? JustJoiningTheTribe --- In mediacare@yahoogroups.com, Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sudah, hentikanlah ocehan sinismu.mual aku. Dari dulu yang kau ulang-ulang adalah membuang Pancasila ke keranjang sampah. Dan mau kau ganti pula bendera kami Merah Putih dengan bendera negaramu, menjadi protektorat Belanda. Hidup Indonesia!! Jayalah bangsaku!! May God Bless You. Semoga Tuhan menerangi hati para pemimpinnya dengan kebijaksanaan. Semoga rakyatnya dilimpahi berkah kemakmuran dan tetap bersatu dalam kebinnekaan. Majulah Indonesia. Majulah Tanahku, Negriku, Cintaku. I LOVE YOU! NYIUR HIJAU (Maladi) Nyiur hijau, di tepi pantai. Siar siur, daunnya melambai. Padi mengembang, kuning meraya. Burung-burung, bernyanyi gembira. Tanah airku, Tumpah darahku. Tanah yang subur, kaya makmur. Tanah Airku, Tumpah darahku. Tanah yang indah, permai nyata. --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Nyiur Hijau Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Sudah, hentikanlah ocehan sinismu.mual aku. Dari dulu yang kau ulang-ulang adalah membuang Pancasila ke keranjang sampah. Dan mau kau ganti pula bendera kami Merah Putih dengan bendera negaramu, menjadi protektorat Belanda. Hidup Indonesia!! Jayalah bangsaku!! May God Bless You. Semoga Tuhan menerangi hati para pemimpinnya dengan kebijaksanaan. Semoga rakyatnya dilimpahi berkah kemakmuran dan tetap bersatu dalam kebinnekaan. Majulah Indonesia. Majulah Tanahku, Negriku, Cintaku. I LOVE YOU! NYIUR HIJAU (Maladi) Nyiur hijau, di tepi pantai. Siar siur, daunnya melambai. Padi mengembang, kuning meraya. Burung-burung, bernyanyi gembira. Tanah airku, Tumpah darahku. Tanah yang subur, kaya makmur. Tanah Airku, Tumpah darahku. Tanah yang indah, permai nyata. --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Ho'oh . asik juga deh kalau ogut tetap bisa dekat-dekat Nadine, jadi juru bicaranya juga boleh, ca'em sih dia. Sensei Deddy jangan ngiri yee :-). Inspeksi ke Papua, Halmahera dll.? Buat apa? 'Kan sekarang ada internet, tinggal baca email-email yang dikirim ke milis-milis sudah terbaca jelas problematik apa yang terjadi di seluruh Nusantara, bukan cuma di Papua dan Halmahera saja. Di Media Care ini malah ada Sumbawa News, Birma News dll. Lha ogut yang ada di Belanda aja bisa tahu sikon di tanah air hanya dengan membaca email-email Kincir Angin, Media Care, plus baca Kompas Online, Suara Pembaruan Online dll., masa pejabat di Jakarta kagak tahu situasi Nusantara? Omong kosong bila di jaman internet ini masih ada pejabat pemerintah yang bilang "Sorry gue kagak tahu 'tuh ada problem di Papua, belum sempat inspeksi ke sana sih, lagipula orang sana 'nape kagak kasih laporan sih ke gua?" Bla bla bla . bla bla bla . bla bla bla. Pejabat seperti itu pasti type masturbator Pancasila, UUD RI dan NKRI, suaranya lantang-keren-nyaring tapi kinerjanya nol koma nihil. Masturbasi memang hanya bisa memuaskan pelakunya saja, bukan? Tidak pernah memuaskan orang lain, boro-boro memuaskan bangsa dan negara. Total Football harus diupayakan betul-betul kalau mau membuat maju Indonesia. Belanda yang negeri upil saja sampai bisa tampil dua kali di final Sepakbola dunia, membuktikan ampuhnya sistim Total Footbaal itu. Tempo hari ogut sudah membentuk Kesebelasan Indonesia, sebelas pemainnya adalah: 1. Eksekutif 2. Legislatif 3. Yudikatif 4. Akademika 5. Pengusaha 6. Agamawan 7. Budayawan 8. Olahragawan 9. Media Massa 10. Expats/emigran RI di LN 11. Paguyuban akar rumput. Sekarang ini anggota Kesebalasan Indonesia di atas belum mengenal Total Footbaal, masih terpecah-belah malah sering gontok-gontokan sendiri. Lha Zidane menanduk dada Matterazzi aja bisa bikin orang Indonesia perang sendiri kok. AS menyerbu Irak ya orang Indonesia perang sendiri. Hamas naik tahta lalu Uni Eropa mengurangi bantuannya ya membuat orang Indonesia bentrok sendiri. Apa sih yang tidak membuat orang Indonesia gontok-gontokan sendiri? Di antara eksekutif gontok-gontokan sendiri, di intern legislatif juga gontok- gontokan sendiri dll.dll. en tokh masih mengharapkan Indonesia kuat? Haiyaaa cilaka butulan nih Indonesia :-(. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Kalo ngerasa tugas Wapres kebanyakan, ada lowongan lain buat Meneer Lim. Jika Nadine jadi presiden, Danny Lim bisa jadi jubir- nya. kan udah pengalaman jadi penyiar Radio Nederland? pati bisa lebih tokcer daripada jubir presiden sekarang yang bernama Andy Malarangeng. jadi, bisa tetep deket-deket ama Nadine meski tak jadi Wapres-nya. Gimana, Om? > > Selain itu, Anda bisa mempromosikan total fottoball ball ball ke seluruh tanah air. Ajarin dong gimana membedakan main sepakbola dan tanding tinju. > > Presiden naik sepeda? Wah ide bagus! Jadi Nadine dan jubirnya (Danny Lim) bisa ke mana-mana naik sepeda tandem. Asyk, nggeos bareng-bareng. Inspeksi ke Papua, Timor, Halmahera, Tarakan...naik sepeda sehaat. > > manneke > > > -Original Message- > > > Date: Thu Feb 01 07:05:43 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009 > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > Hh . banyak amat tugas Wapres? Kalau begitu ogut pikir- > > pikir dulu ya, biar bisa dekat-dekat dengan Nadine setiap hari tapi > > kalau kerjaannya menumpuk seperti itu sih enakan ogut tetap menjadi > > freelancer Radio Nederland Wereldomroep saja di Belanda sini deh, he > > he he. > > > > Tapi sumbang saran tetap ogut berikan sebisa ogut. Manneke bertanya > > bagaimana mengganyang korupsi? Lho, ogut sudah pernah bilang 1 @ 2 > > kali tempo hari, bukan? Kunci mengganyang korupsi tidak lain tidak > > bukan SoFi-nummer. Masalah-masalah lain yang disebut Manneke di > > bawah ini gecel buat Belanda, no problemo. Perlu Kapolri yang streng > > supaya kelompok-kelompok rese dari agama apa saja dicekal dan > > diajukan ke pengadilan. Setelah Indonesia/Jakarta/Batavia aman, > > Wapres tidak perlu dikawal lagi ke mana-mana, cukup naik sepeda ke > > Bina Graha. > > > > Jadi kapan nih kita atur RI masuk Persemakmuran Belanda da da da? > > Soal bendera dll. sih kagak usah dipikirkan, orang Belanda 'mah > > kagak doyan bermasturbasi dengan atribut/slogan. Bendera Indonesia > > mau dijadikan oranye, hijau atau putih doank juga boleh. Orang > > Belanda 'mah kagak doyan bermasturbasi dengan slogan/atribut, > > doyannya cuma kerja memakai aji Total
Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Yth teman-teman semua. Perundingan Indonesia-Belanda pasca perang dunia ke II untuk dekolonisasi, merupakan hal yang baru bagi kedua bangsa, mengingat pada waktu-waktu sebelumnya yang baru ada adalah bangsa Belanda dan kaum Pribumi (Inlander) penduduk Hindia Belanda. Jadi mana mungkin sesama penduduk dibawak kekuasaan Kerajaan Belanda melakukan perundingan dengan status sama tinggi dan sama rendah ?. Tapi Kemrdekaan R I ahirnya terjadi juga. Bagaimabna hal itu mungkin ?. Bisa saja, kenapa tidak !. Bukankah hak menentukan nasib sendiri sebagaimana tertera dalam naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 sah-sah saja ?. (Baca : "Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan bangsa Indonesia") . Dan bukankah hal ini sejalan dengan Universal Declaration of Human Rights (UDHR) yang dideklarasikan dalam sidang umum PBB tanggal 10 Desember 1948 bertempat di Palais de Chaillot Paris ?. Dimana pada artikel pertamanya jelas dikatakan "All human beings are born free and equal in dignity and rights.". Lebih hebat lagi dalam International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) yang dideklarasikan tahun 1966 dan menjadi amat berpengaruh sejak 23 Maret 1976, dimana pasal pertamanya mengatakan : "All peoples have the right of self-determination. By virtue of that right they freely determine their political status and freely pursue their economic, social and cultural development". Jadi konperensi Meja Bundar yang berlangsung dari tanggal 23 Agustus 1949 sampai dengan 2 November 1949, dilihat dari perspektif sekarang sungguh sangat legal dan didukung dunia !. Tapi proses Demokrasi ini tidak pernah didukung oleh Negara dan Rakyat Indonesia sendiri secara baik dan benar. Contohnya, Indonesia Merdeka ditujukan untuk melindungi setiap individu Warga negara Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. Ternyata Pemerintah yang sah, dalam hal ini Pemerintahan Negara Republik Indonesia, dari tahun 1945 sampai sekarang belum mampu melaksanakan hal itu dengan baik. Juga, rakyat Indonesia yang mestinya melaksanakan fungsi dan perannya serta bertanggung jawab sebagai warga negara juga belum pas. Masih untuk kepentingan dewe-dewe. Apalagi para wakil rakyatnya. Pegimana nih ?. Masalah lain yang belum tuntas adalah, soal penyelesaian Negara Kesatuan. Hal lain, kalau dilihat, tahun 1945, Self Determination itu tidak lengkap kalau ditentukan sendiri. Selain harus ada pengakuan negara lain, maka saat itu kemerdekaan hanya mungkin melalui ratifikasi bersama dengan negara penjajah. Makanya amat cocok kalau berkali-kali ada perundingan Indonesia-belanda (Hoge Veluwe,Linggajati, Renville, Roem Roijen, meja bundar) . Apalagi dilengkapi ikut sertanya pihak ketiga (Inggris, KTN, UNCI). Namun semua usaha perjuangan diplomasi ini hanya menghasilkan Kemerdekaan Negara Indonesia Serikat. lalu terjadilah sebuah pernyataan sendiri pada tahun 1950 yaitu Kembali Ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lucunya kaum Federalis diam saja, bahkan ikut-ikutan mendukung NKRI. Terus terang saja Belanda amat kaget pada perubahan ini. Baru belakangan hal ini menimbulkan kekisruhan. Kekuasaan sentral Jakarta tidak dapat mengendalikan perkembangan daerah yang tambah hari, tambah komplek. terjadilah pemberontakan separatis, perlawanan pada pusat, terorisme, Pimpinan daerah yang mbalelo dan sebagainya. Kemudian muncullah kebijaksanaan itu yang namanya "Otonomi Daerah". Apakah semua itu cukup ?. Ternyata belum. Ditambah semua keadaan yang menyedihkan, mulai dari bencana alam, kebangkrutan ekonomi, birokrasi yang retak, kecelakaan didarat, laut dan udara. Kemudian korupsi yang masih meraja lela sampai pahlawan kesiangan partai-partai politik dan tentunya kegamangan dikalangan penguasa sipil dan militer ?. Sungguh amat miris nasib bangsaku ini ! Komentar : Sejarah bisa dijadikan penasihat yang baik !... Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hh . banyak amat tugas Wapres? Kalau begitu ogut pikir- pikir dulu ya, biar bisa dekat-dekat dengan Nadine setiap hari tapi kalau kerjaannya menumpuk seperti itu sih enakan ogut tetap menjadi freelancer Radio Nederland Wereldomroep saja di Belanda sini deh, he he he. Tapi sumbang saran tetap ogut berikan sebisa ogut. Manneke bertanya bagaimana mengganyang korupsi? Lho, ogut sudah pernah bilang 1 @ 2 kali tempo hari, bukan? Kunci mengganyang korupsi tidak lain tidak bukan SoFi-nummer. Masalah-masalah lain yang disebut Manneke di bawah ini gecel buat Belanda, no problemo. Perlu Kapolri yang streng supaya kelompok-kelompok rese dari agama apa saja dicekal dan diajukan ke pengadilan. Setelah Indonesia/Jakarta/Batavia aman, Wapres tidak perlu dikawal lagi ke mana-mana, cukup naik sepeda ke Bina Graha. Jadi kapan nih kita atur RI masuk Persemakmuran Belanda da da da? Soal bendera dll. sih kagak usah dipikirkan, orang Belanda 'mah kagak doyan bermasturbasi dengan atribut/slogan. Bendera Indonesia mau dijadikan oranye, hijau atau p
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Kalo ngerasa tugas Wapres kebanyakan, ada lowongan lain buat Meneer Lim. Jika Nadine jadi presiden, Danny Lim bisa jadi jubir-nya. kan udah pengalaman jadi penyiar Radio Nederland? pati bisa lebih tokcer daripada jubir presiden sekarang yang bernama Andy Malarangeng. jadi, bisa tetep deket-deket ama Nadine meski tak jadi Wapres-nya. Gimana, Om? Selain itu, Anda bisa mempromosikan total fottoball ball ball ke seluruh tanah air. Ajarin dong gimana membedakan main sepakbola dan tanding tinju. Presiden naik sepeda? Wah ide bagus! Jadi Nadine dan jubirnya (Danny Lim) bisa ke mana-mana naik sepeda tandem. Asyk, nggeos bareng-bareng. Inspeksi ke Papua, Timor, Halmahera, Tarakan...naik sepeda sehaat. manneke -Original Message- > Date: Thu Feb 01 07:05:43 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009 > To: mediacare@yahoogroups.com > > Hh . banyak amat tugas Wapres? Kalau begitu ogut pikir- > pikir dulu ya, biar bisa dekat-dekat dengan Nadine setiap hari tapi > kalau kerjaannya menumpuk seperti itu sih enakan ogut tetap menjadi > freelancer Radio Nederland Wereldomroep saja di Belanda sini deh, he > he he. > > Tapi sumbang saran tetap ogut berikan sebisa ogut. Manneke bertanya > bagaimana mengganyang korupsi? Lho, ogut sudah pernah bilang 1 @ 2 > kali tempo hari, bukan? Kunci mengganyang korupsi tidak lain tidak > bukan SoFi-nummer. Masalah-masalah lain yang disebut Manneke di > bawah ini gecel buat Belanda, no problemo. Perlu Kapolri yang streng > supaya kelompok-kelompok rese dari agama apa saja dicekal dan > diajukan ke pengadilan. Setelah Indonesia/Jakarta/Batavia aman, > Wapres tidak perlu dikawal lagi ke mana-mana, cukup naik sepeda ke > Bina Graha. > > Jadi kapan nih kita atur RI masuk Persemakmuran Belanda da da da? > Soal bendera dll. sih kagak usah dipikirkan, orang Belanda 'mah > kagak doyan bermasturbasi dengan atribut/slogan. Bendera Indonesia > mau dijadikan oranye, hijau atau putih doank juga boleh. Orang > Belanda 'mah kagak doyan bermasturbasi dengan slogan/atribut, > doyannya cuma kerja memakai aji Total Football ball ball ball. Kalau > RI masuk Persemakmuran Belanda, dijamin RI bakal jadi rapi jali li > li li, ihik ihik :-). > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Supaya efektif, ada baiknya dikirim seorang Gubernur Jendral ke > Indonesia, dan bisa saja dia berkantor di Istana Negara di Jakarta. > Oh, ya, tampaknya nama "Jakarta" kurang bawa hoki, jadi dikembalikan > saja ke "Batavia." Tapi kalo nama "Indonesia" biarkan saja dulu. > Kalu diubah lagi jadi India Belanda khawatirnya nanti rancu ama > India-nya Raam Punjabi. Terus, merah puith biru perlu dikibarkan > bersama merah putih di seluruh pelosok tanah air, supaya seluruh > rakyat tahu bahwa Indonesia telah kembali ke pangkuan Sri Ratu. Agar > sosialisasi lebih mulus, hari ulang tahun Sri Ratu juga dijadikan > libur nasional. Cihuuy, asyik deh liburnya bertambah. > > > > Tapi, kok saya belum liat program Wapres Danny Lim tentang > pemberantasan korupsi, pembalakan liar, kebakaran hutan, flu burung, > demam berdarah, tuntutan kemerdekaan Papua dan Maluku Selatan, > kemacetan lalu lintas, keamanan transportasi KA/laut/udara, kinerja > DPR, reformasi TNI, pendirian rumah ibadah, isu syariah, isu > kristenisasi, narkoba, pornografi, uang curian yang diparkir di bank > luar negeri, dll. > > > > Lalu, bagaimana dengan biaya perjalanan dinas Wapres, tunjangan > rumah dan fasilitas Wapres, gaji Wapres, kebijakan tentang iring- > iringan rombongan Wapres, dan last but not least, boleh nggak > Wapresnya poligami? :)) > > > > manneke > > > > > > -Original Message- > > > > > Date: Wed Jan 31 06:42:00 PST 2007 > > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI > > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > > > Suriname telah keluar dari Persemakmuran Belanda. Aruba yang > tadinya > > > masuk Antillen, kemudian menjadi negara mandiri dan masuk > > > Persemakmuran Belanda. Antillen sendiri baru-baru ini me- > reorganisir > > > dirinya. Pulau-pulau St. Martin, St. Eustasius, Bonaire, Saba, > > > Curacao kini berubah status, ada yang tetap di bawah Antillen > ada > > > yang mandiri seperti Aruba, dengan tetap berada di payung > > > Persemakmuran Belanda. Sifat reorganisasi = rembugan, bukan > sistim > > > paksa seperti kolonial du
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Hh . banyak amat tugas Wapres? Kalau begitu ogut pikir- pikir dulu ya, biar bisa dekat-dekat dengan Nadine setiap hari tapi kalau kerjaannya menumpuk seperti itu sih enakan ogut tetap menjadi freelancer Radio Nederland Wereldomroep saja di Belanda sini deh, he he he. Tapi sumbang saran tetap ogut berikan sebisa ogut. Manneke bertanya bagaimana mengganyang korupsi? Lho, ogut sudah pernah bilang 1 @ 2 kali tempo hari, bukan? Kunci mengganyang korupsi tidak lain tidak bukan SoFi-nummer. Masalah-masalah lain yang disebut Manneke di bawah ini gecel buat Belanda, no problemo. Perlu Kapolri yang streng supaya kelompok-kelompok rese dari agama apa saja dicekal dan diajukan ke pengadilan. Setelah Indonesia/Jakarta/Batavia aman, Wapres tidak perlu dikawal lagi ke mana-mana, cukup naik sepeda ke Bina Graha. Jadi kapan nih kita atur RI masuk Persemakmuran Belanda da da da? Soal bendera dll. sih kagak usah dipikirkan, orang Belanda 'mah kagak doyan bermasturbasi dengan atribut/slogan. Bendera Indonesia mau dijadikan oranye, hijau atau putih doank juga boleh. Orang Belanda 'mah kagak doyan bermasturbasi dengan slogan/atribut, doyannya cuma kerja memakai aji Total Football ball ball ball. Kalau RI masuk Persemakmuran Belanda, dijamin RI bakal jadi rapi jali li li li, ihik ihik :-). Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Supaya efektif, ada baiknya dikirim seorang Gubernur Jendral ke Indonesia, dan bisa saja dia berkantor di Istana Negara di Jakarta. Oh, ya, tampaknya nama "Jakarta" kurang bawa hoki, jadi dikembalikan saja ke "Batavia." Tapi kalo nama "Indonesia" biarkan saja dulu. Kalu diubah lagi jadi India Belanda khawatirnya nanti rancu ama India-nya Raam Punjabi. Terus, merah puith biru perlu dikibarkan bersama merah putih di seluruh pelosok tanah air, supaya seluruh rakyat tahu bahwa Indonesia telah kembali ke pangkuan Sri Ratu. Agar sosialisasi lebih mulus, hari ulang tahun Sri Ratu juga dijadikan libur nasional. Cihuuy, asyik deh liburnya bertambah. > > Tapi, kok saya belum liat program Wapres Danny Lim tentang pemberantasan korupsi, pembalakan liar, kebakaran hutan, flu burung, demam berdarah, tuntutan kemerdekaan Papua dan Maluku Selatan, kemacetan lalu lintas, keamanan transportasi KA/laut/udara, kinerja DPR, reformasi TNI, pendirian rumah ibadah, isu syariah, isu kristenisasi, narkoba, pornografi, uang curian yang diparkir di bank luar negeri, dll. > > Lalu, bagaimana dengan biaya perjalanan dinas Wapres, tunjangan rumah dan fasilitas Wapres, gaji Wapres, kebijakan tentang iring- iringan rombongan Wapres, dan last but not least, boleh nggak Wapresnya poligami? :)) > > manneke > > > -Original Message- > > > Date: Wed Jan 31 06:42:00 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > Suriname telah keluar dari Persemakmuran Belanda. Aruba yang tadinya > > masuk Antillen, kemudian menjadi negara mandiri dan masuk > > Persemakmuran Belanda. Antillen sendiri baru-baru ini me- reorganisir > > dirinya. Pulau-pulau St. Martin, St. Eustasius, Bonaire, Saba, > > Curacao kini berubah status, ada yang tetap di bawah Antillen ada > > yang mandiri seperti Aruba, dengan tetap berada di payung > > Persemakmuran Belanda. Sifat reorganisasi = rembugan, bukan sistim > > paksa seperti kolonial dulu. KMB = Konperensi Meja Bundar, menurut > > saya tanggal 27 Desember 1949 itu Belanda telah mengakui RI sebagai > > negara mandiri, karenanya nama perundingannya KMB. Bila sifatnya > > antara penjajah dan jajahannya tentu namanya bukan konperensi, > > bukan? Mejanya sengaja dibikin bundar lagi, jadi betul-betul > > menunjukkan kesetaraan. > > > > "Program Kerja" saya sebagai "Wakil Presiden RI" di bawah ini 100% > > mencontoh Belanda di sini. Tentara menjaga teritorial sedangkan > > polisi mencekal kelompok-kelompok rese kagak perduli agamanya. Di > > Belanda kagak ada Departemen Agama, juga Departemen Penerangan kagak > > ada. Pendidikan gratis sampai dengan universitas. Setiap orang > > memiliki polis asuransi kesehatan. Setiap kepala memiliki atap di > > atasnya (beli atau sewa). Pangan cukup banget wong Belanda menjadi > > pengekspor bunga/tanaman hias/kentang/sayuran/buah-buahan no. 3 di > > dunia. Bila RI masuk payung Persemakmuran Belanda, sektor pertanian > > Indonesia akan maju pesat tidak usah lagi mengimpor beras. Water > > Management Indonesia idem dito, alias tidak bakal ada banjir bandang > > lagi di Indonesia. Banjir tahunan di Jakarta pun bakal dibereskan > > segera. > > > > Semua fasilitas yang saya sebutkan di atas ini adalah kebutuhan > > primer masyarakat akar rumput yang sudah terpenuhi di Belanda sini. > > Di luar masyarakat akar rumput ada masyarakat menengah dan > > masyarakat kaya raya. Masyarakat menengah digetok pajak tarif 50% > > se
[mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI 2009
Supaya efektif, ada baiknya dikirim seorang Gubernur Jendral ke Indonesia, dan bisa saja dia berkantor di Istana Negara di Jakarta. Oh, ya, tampaknya nama "Jakarta" kurang bawa hoki, jadi dikembalikan saja ke "Batavia." Tapi kalo nama "Indonesia" biarkan saja dulu. Kalu diubah lagi jadi India Belanda khawatirnya nanti rancu ama India-nya Raam Punjabi. Terus, merah puith biru perlu dikibarkan bersama merah putih di seluruh pelosok tanah air, supaya seluruh rakyat tahu bahwa Indonesia telah kembali ke pangkuan Sri Ratu. Agar sosialisasi lebih mulus, hari ulang tahun Sri Ratu juga dijadikan libur nasional. Cihuuy, asyik deh liburnya bertambah. Tapi, kok saya belum liat program Wapres Danny Lim tentang pemberantasan korupsi, pembalakan liar, kebakaran hutan, flu burung, demam berdarah, tuntutan kemerdekaan Papua dan Maluku Selatan, kemacetan lalu lintas, keamanan transportasi KA/laut/udara, kinerja DPR, reformasi TNI, pendirian rumah ibadah, isu syariah, isu kristenisasi, narkoba, pornografi, uang curian yang diparkir di bank luar negeri, dll. Lalu, bagaimana dengan biaya perjalanan dinas Wapres, tunjangan rumah dan fasilitas Wapres, gaji Wapres, kebijakan tentang iring-iringan rombongan Wapres, dan last but not least, boleh nggak Wapresnya poligami? :)) manneke -Original Message- > Date: Wed Jan 31 06:42:00 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI > To: mediacare@yahoogroups.com > > Suriname telah keluar dari Persemakmuran Belanda. Aruba yang tadinya > masuk Antillen, kemudian menjadi negara mandiri dan masuk > Persemakmuran Belanda. Antillen sendiri baru-baru ini me-reorganisir > dirinya. Pulau-pulau St. Martin, St. Eustasius, Bonaire, Saba, > Curacao kini berubah status, ada yang tetap di bawah Antillen ada > yang mandiri seperti Aruba, dengan tetap berada di payung > Persemakmuran Belanda. Sifat reorganisasi = rembugan, bukan sistim > paksa seperti kolonial dulu. KMB = Konperensi Meja Bundar, menurut > saya tanggal 27 Desember 1949 itu Belanda telah mengakui RI sebagai > negara mandiri, karenanya nama perundingannya KMB. Bila sifatnya > antara penjajah dan jajahannya tentu namanya bukan konperensi, > bukan? Mejanya sengaja dibikin bundar lagi, jadi betul-betul > menunjukkan kesetaraan. > > "Program Kerja" saya sebagai "Wakil Presiden RI" di bawah ini 100% > mencontoh Belanda di sini. Tentara menjaga teritorial sedangkan > polisi mencekal kelompok-kelompok rese kagak perduli agamanya. Di > Belanda kagak ada Departemen Agama, juga Departemen Penerangan kagak > ada. Pendidikan gratis sampai dengan universitas. Setiap orang > memiliki polis asuransi kesehatan. Setiap kepala memiliki atap di > atasnya (beli atau sewa). Pangan cukup banget wong Belanda menjadi > pengekspor bunga/tanaman hias/kentang/sayuran/buah-buahan no. 3 di > dunia. Bila RI masuk payung Persemakmuran Belanda, sektor pertanian > Indonesia akan maju pesat tidak usah lagi mengimpor beras. Water > Management Indonesia idem dito, alias tidak bakal ada banjir bandang > lagi di Indonesia. Banjir tahunan di Jakarta pun bakal dibereskan > segera. > > Semua fasilitas yang saya sebutkan di atas ini adalah kebutuhan > primer masyarakat akar rumput yang sudah terpenuhi di Belanda sini. > Di luar masyarakat akar rumput ada masyarakat menengah dan > masyarakat kaya raya. Masyarakat menengah digetok pajak tarif 50% > sedangkan masyarakat kaya raya digetok pajak tarif 60%. Pajak yang > dibayar orang menengah/kaya inilah yang dipakai membiayai fasilitas > untuk orang miskin. Masyarakat akar rumput juga membayar pajak namun > hanya sekitar 15%, yang 25% lagi (totalnya 40%) berupa premi > berbagai macam asuransi. Premi asuransi ini pun akan dibayari oleh > pemerintah Belanda bila ybs. terlalu miskin untuk membayarnya > sendiri. Pendek kata, UUD RI pasal 34 "Fakir miskin dan anak > terlantar dipelihara oleh negara" akan terlaksana sepenuhnya di > Indonesia bila RI masuk payung negara Persemakmuran Belanda. > > Tentu saja saya tidak menganjurkan RI melamar ke Den Haag agar boleh > masuk ke Persemakmuran Belanda, namun bila anda berpikir bahwa > dengan masuk ke Persemakmuran Belanda lalu RI akan menjadi susah, > tentu anda salah besoooaaar deh tuh sih nih yee bah cihui :-). > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, Mawar Liar Merah <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Saya setuju kalau Nadine dan Danny berdampingan dalam politik dan > juga pelaminan pengantin. Bayangin! Kalau Danny jadi Wapres untuk > lebih mempercepat kemajuan multidimensi di Indonesia tugas pertama > Wapres akan menggelar KMB baru supaya Indonesia menjadi negeri > kawula nya Queen Beatrix van Netherlands, Suriname & Antillen. > > MLM > > > > manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Kabinet sudah ada, program pun tampaknya sudah punya. Tinggal > dilantik deh. Sekalian dikawinin sama Nadine mau enggak? Maka