Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-09 Terurut Topik Nurhayati Prasetianingsih Harahap
Boleh nggak kasih komen...
Kabarnya, selingkuh tidak hanya disebabkan karena faktor ekonomi ataupun 
ketidakharmonisan rumahtangga lho..tapi ada juga karena gaya hidup. Ada yang 
pengin selingkuh karena temen-temen di sekitarnya pernah selingkuh, trus 
tergoda untuk mencobanya... 


- Original Message 
From: HENDRA DARMAWAN [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 9, 2007 7:12:12 AM
Subject: Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata 
selingkuh

Ya, betul uang yang segalanya...
dengan uang apapun dapat dibeli termasuk seks..
teima kasih atas tambahan nya...
--- Marcy Sahulata marcysahulata@ yahoo.com wrote:

 sebenarnya selingkuh itu gak harus disebabkan karena
 urusan sex semata, mungkin aja dikarenakan hal
 lainnya misalnya: kurangnya materi bisa menyebabkan
 si istri selingkuh dengan pria yang lebih tajir,
 atau mungkin kurangnya waktu atau perhatian dari si
 suami bisa juga menyebabkan sang istri mencari ke
 dua hal tadi dari laki-laki lain.. 
 Sex itu bukan segala-galanya. ..., uang yang adalah
 segala-galanya. Kalau kita punya uang apapun bisa
 kita dapetin, termasuk kepuasan sex.
 
 HENDRA DARMAWAN hendra_110369@ yahoo.com wrote:
 
 Gak cewe gak cowo, gak suami gak istri, 
 
 kalau masalah kepuasan, kenikmatan dan kehausan
 terhadap SEKS, jika sudah sampai ke ubun-ubun,
 apapun
 dilakukan...
 
 Wajar..wajar. ..namanya juga manusia..
 
 Jadi adanya doktrin agama dan embel-embelnya tuh
 kayanya percuma deh...hanya sebagai tameng untuk
 membenarkan yang salah..
 
 alias MUNAFIK..!
 
 --- Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 
  Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
  maaf saya salah menghitungnya karena begitu
  perplexed melihat statistics itu.
  Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional?
  Mudah-mudahan tidak akan begitu drastis seperti di
  Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
  Erat, Negara Kuat?!
  
  Sekali lagi mohon maaf, 
  MLM
  
  IrwanK [EMAIL PROTECTED] com wrote:
  Maaf, ralat..:-P
  30% dari istri = 30% x 50% = 15%
  60% dari suami = 60% x 50% = 30%
  Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah..
 :-)
  
  Sekali lagi maaf.. :D
  CMIIW..
  
  Wassalam,
  
  Irwan.K
  
  On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
  Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
  Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari
  penduduk Ibukota..
  tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah' 
  (married community).. :-)
  
  Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah
 atau
  t/berpisah 
  dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian
  persen dari
  penduduk, toh.
  
  CMIIW..
  
  Wassalam,
  
  Irwan.K 
  
  On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] com
  wrote: 
  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau
  tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota
  ini yang telah menikah ternyata ada main?
  Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak?
  Lalu 
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di
  aplikasikan hukuman rajam karena penduduk Jakarta
  bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho
  untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang
 sama
  canggihnya dalam masalah politik, bisnis,
  pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
  lain-lainnya. 
  
  MLM 
  
  leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 
  
  Selingkuh dan Konseling
  
  Di kanan bawah cover depan majalah wanita
 Kartini 
  edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan:
 Hasil
  Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta
 Selingkuh.
  Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah
  bawah
  tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 
  
  Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif
  atau
  bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?
  
  Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
  mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar
 bahwa
  perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
  terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi,
  bukan
  hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
  perselingkuhanpun bisa.
  
  Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang
 diekspos
  oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah
  bahwa 
  angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
  cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta
  yang
  selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
  menjadi 30% saja…
  
  Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami
 di
  Jakarta telah pernah, sedang, atau akan
 menceburkan 
  diri dalam perselingkuhan dengan pria lain.
  Memiliki,
  pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki
  Pria
  Idaman Lain (PIL).
  
  Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
  selingkuh berbanding lurus dua kali lipat
 disbanding
  
  para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…
  
  Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
  (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
  dijalani oleh dua diantara tiga orang pria
 beristri
  di
  Jakarta… Fair enough? 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  Send instant messages to your online friends

Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-08 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Duh, bagaimana ini, kok ternyata diantara kita banyak yang liberal dan permisif 
sekali? Minta maaf, ini hanya curhat singkat, tapi apa ini merupakan 
tengara-tengara baru di masyarakat kita? Apa dapat di generalisasi, Pak Leo dan 
lain-lainnya yang budiman?
  MLM

leonardo rimba [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mbak Mawar Liar Merah yang Baik,

Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth, maaf saya salah 
 menghitungnya karena begitu perplexed melihat 
 statistics itu. Apa Pak Leo mempunyai angka dalam 
 level nasional? Mudah-mudahan tidak akan begitu 
 drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan 
 kita Keluarga Erat, Negara Kuat?!

Sayang sekali saya tidak memiliki angka statistik
perselingkuhan dalam level nasional. On the other
hand, apakah itu perlu?

Per definisi, perselingkuhan bukanlah perdagangan
komersil. Selingkuh berarti berhubungan romantik dan
seksual secara terus-menerus dengan orang yang bukan
muhrimnya. Tapi memang harus didefinisikan lagi, apa
yang dimaksud dengan selingkuh itu. Seorang rekan di
milis indotalks menulis kepada saya bahwa kalau ada
pasangan menikah yang saling jujur satu sama lain
untuk menjalin hubungan romantik-seksual dengan orang
lain, itu bukan selingkuh. 

Saya sendiri tetap berpendapat bahwa itu selingkuh.
Tapi selingkuh yang terbuka. Openly, honestly.
Something like open marriage. Gitu lho!

Selingkuh adalah fenomena yang menjalar kemana-mana
seperti eceng gondok. Sekali dilempar satu, dalam
seminggu jadi seribu... Dari jaman dahulu sudah ada,
tetapi terbatas pada pria. Karena masa posmo ini
adalah era kesetaraan gender, maka saya mendukung para
wanita menikah untuk memperjuangkan haknya untuk
selingkuh juga. Kalau suaminya selingkuh dan tak bisa
tobat, obat satu-satunya hanyalah ikut selingkuh juga.

Anda menulis slogan: Keluarga erat, negara kuat 

Komentar saya: Who said that? Emangnya kita masih di
zaman totaliter? Negara NAZI???

All the Best,
Leo
HP: 0818-183-615 


Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-08 Terurut Topik HENDRA DARMAWAN
Ya, betul uang yang segalanya...
dengan uang apapun dapat dibeli termasuk seks..
teima kasih atas tambahan nya...
--- Marcy Sahulata [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebenarnya selingkuh itu gak harus disebabkan karena
 urusan sex semata, mungkin aja dikarenakan hal
 lainnya misalnya: kurangnya materi bisa menyebabkan
 si istri selingkuh dengan pria yang lebih tajir,
 atau mungkin kurangnya waktu atau perhatian dari si
 suami bisa juga menyebabkan sang istri mencari ke
 dua hal tadi dari laki-laki lain.. 
   Sex itu bukan segala-galanya, uang yang adalah
 segala-galanya. Kalau kita punya uang apapun bisa
 kita dapetin, termasuk kepuasan sex.
 
 HENDRA DARMAWAN [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Gak cewe gak cowo, gak suami gak istri, 
 
 kalau masalah kepuasan, kenikmatan dan kehausan
 terhadap SEKS, jika sudah sampai ke ubun-ubun,
 apapun
 dilakukan...
 
 Wajar..wajar...namanya juga manusia..
 
 Jadi adanya doktrin agama dan embel-embelnya tuh
 kayanya percuma deh...hanya sebagai tameng untuk
 membenarkan yang salah..
 
 alias MUNAFIK..!
 
 --- Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
  maaf saya salah menghitungnya karena begitu
  perplexed melihat statistics itu.
  Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional?
  Mudah-mudahan tidak akan begitu drastis seperti di
  Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
  Erat, Negara Kuat?!
  
  Sekali lagi mohon maaf, 
  MLM
  
  IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf, ralat..:-P
  30% dari istri = 30% x 50% = 15%
  60% dari suami = 60% x 50% = 30%
  Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah..
 :-)
  
  Sekali lagi maaf.. :D
  CMIIW..
  
  Wassalam,
  
  Irwan.K
  
  On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
  Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari
  penduduk Ibukota..
  tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah' 
  (married community).. :-)
  
  Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah
 atau
  t/berpisah 
  dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian
  persen dari
  penduduk, toh.
  
  CMIIW..
  
  Wassalam,
  
  Irwan.K 
  
  On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED]
  wrote: 
  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau
  tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota
  ini yang telah menikah ternyata ada main?
  Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak?
  Lalu 
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di
  aplikasikan hukuman rajam karena penduduk Jakarta
  bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho
  untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang
 sama
  canggihnya dalam masalah politik, bisnis,
  pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
  lain-lainnya. 
  
  MLM 
  
  leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 
  
  Selingkuh dan Konseling
  
  Di kanan bawah cover depan majalah wanita
 Kartini 
  edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan:
 Hasil
  Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta
 Selingkuh.
  Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah
  bawah
  tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 
  
  Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif
  atau
  bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?
  
  Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
  mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar
 bahwa
  perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
  terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi,
  bukan
  hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
  perselingkuhanpun bisa.
  
  Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang
 diekspos
  oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah
  bahwa 
  angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
  cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta
  yang
  selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
  menjadi 30% saja…
  
  Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami
 di
  Jakarta telah pernah, sedang, atau akan
 menceburkan 
  diri dalam perselingkuhan dengan pria lain.
  Memiliki,
  pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki
  Pria
  Idaman Lain (PIL).
  
  Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
  selingkuh berbanding lurus dua kali lipat
 disbanding
  
  para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…
  
  Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
  (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
  dijalani oleh dua diantara tiga orang pria
 beristri
  di
  Jakarta… Fair enough? 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  Send instant messages to your online friends
  http://uk.messenger.yahoo.com 
  Send instant messages to your online friends
  http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 
  
 
  
 -
 Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
 always stay connected to friends.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam 

[mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik IrwanK

Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik
saya
30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu
apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman rajam
karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho
untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam
masalah politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
lain-lainnya.

MLM

*leonardo rimba [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Selingkuh dan Konseling

Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini
edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian.

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough?




[mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik IrwanK

Maaf, ralat..:-P
30% dari istri = 30% x 50% = 15%
60% dari suami = 60% x 50% = 30%
Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)

Sekali lagi maaf.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:


Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik
 saya
 30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah
 menikah ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi
 Ahlak? Lalu
 apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman
 rajam karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah
 lho untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam
 masalah politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
 lain-lainnya.

 MLM

 *leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com* wrote:

  Selingkuh dan Konseling

 Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini
 edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
 Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
 Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
 tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian.

 Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
 bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

 Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
 mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
 perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah
 terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
 hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
 perselingkuhanpun bisa.

 Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
 oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa
 angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
 cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
 selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
 menjadi 30% saja…

 Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
 Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan
 diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
 pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
 Idaman Lain (PIL).

 Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
 selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
 para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

 Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
 (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
 dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
 Jakarta… Fair enough?





[mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik leonardo rimba
Dear Friends,

Saya juga mau ralat nich. Data yang saya kutip itu ada
di Majalah Wanita Kartini edisi Minggu Pertama, Maret
2005. Jadi, sudah lebih dari dua tahun. So, logically,
dunia perselingkuhan Jakarta seharusnya lebih ok
sekarang ini. 

Lebih open. Lebih honest. Lebih satisfying. Isn't it?

All the Best,
Leo
HP: 0818-183-615

Note: forwarded message attached.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ---BeginMessage---

Maaf, ralat..:-P
30% dari istri = 30% x 50% = 15%
60% dari suami = 60% x 50% = 30%
Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)

Sekali lagi maaf.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:


Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik
 saya
 30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah
 menikah ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi
 Ahlak? Lalu
 apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman
 rajam karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah
 lho untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam
 masalah politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
 lain-lainnya.

 MLM

 *leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com* wrote:

  Selingkuh dan Konseling

 Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini
 edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
 Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
 Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
 tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian.

 Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
 bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

 Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
 mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
 perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah
 terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
 hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
 perselingkuhanpun bisa.

 Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
 oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa
 angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
 cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
 selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
 menjadi 30% saja…

 Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
 Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan
 diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
 pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
 Idaman Lain (PIL).

 Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
 selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
 para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

 Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
 (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
 dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
 Jakarta… Fair enough?



---End Message---


Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
  maaf saya salah menghitungnya karena begitu perplexed melihat statistics itu.
  Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional? Mudah-mudahan tidak akan 
begitu drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
  Erat, Negara Kuat?!
   
  Sekali lagi mohon maaf, 
  MLM

IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf, ralat..:-P
30% dari istri = 30% x 50% = 15%
60% dari suami = 60% x 50% = 30%
Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)

Sekali lagi maaf.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

  On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:  Koq itungannya jadi segitu 
Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah 
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K  

  On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah 
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu 
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman rajam 
karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho 
untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam masalah 
politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan lain-lainnya. 
   
  MLM  

leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 

Selingkuh dan Konseling

Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini 
edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa 
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan 
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding 
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough? 











  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik HENDRA DARMAWAN

Gak cewe gak cowo, gak suami gak istri, 

kalau masalah kepuasan, kenikmatan dan kehausan
terhadap SEKS, jika sudah sampai ke ubun-ubun, apapun
dilakukan...

Wajar..wajar...namanya juga manusia..

Jadi adanya doktrin agama dan embel-embelnya tuh
kayanya percuma deh...hanya sebagai tameng untuk
membenarkan yang salah..

alias MUNAFIK..!







--- Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
   maaf saya salah menghitungnya karena begitu
 perplexed melihat statistics itu.
   Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional?
 Mudah-mudahan tidak akan begitu drastis seperti di
 Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
   Erat, Negara Kuat?!

   Sekali lagi mohon maaf, 
   MLM
 
 IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Maaf, ralat..:-P
 30% dari istri = 30% x 50% = 15%
 60% dari suami = 60% x 50% = 30%
 Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)
 
 Sekali lagi maaf.. :D
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
   On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
 Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari
 penduduk Ibukota..
 tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah' 
 (married community).. :-)
 
 Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau
 t/berpisah 
 dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian
 persen dari
 penduduk, toh.
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K  
 
   On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
   Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau
 tidak salah matematik saya
   30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota
 ini yang telah menikah ternyata ada main?
 Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak?
 Lalu 
   apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di
 aplikasikan hukuman rajam karena penduduk Jakarta
 bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho
 untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama
 canggihnya dalam masalah politik, bisnis,
 pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
 lain-lainnya. 

   MLM  
 
 leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 
 
 Selingkuh dan Konseling
 
 Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini 
 edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
 Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
 Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah
 bawah
 tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 
 
 Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif
 atau
 bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?
 
 Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
 mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
 perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
 terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi,
 bukan
 hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
 perselingkuhanpun bisa.
 
 Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
 oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah
 bahwa 
 angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
 cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta
 yang
 selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
 menjadi 30% saja…
 
 Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
 Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan 
 diri dalam perselingkuhan dengan pria lain.
 Memiliki,
 pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki
 Pria
 Idaman Lain (PIL).
 
 Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
 selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
 
 para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…
 
 Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
 (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
 dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri
 di
 Jakarta… Fair enough? 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 
  Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik leonardo rimba
Mbak Mawar Liar Merah yang Baik,

Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth, maaf saya salah 
 menghitungnya karena begitu perplexed melihat 
 statistics itu. Apa Pak Leo mempunyai angka dalam 
 level nasional? Mudah-mudahan tidak akan begitu 
 drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan 
 kita Keluarga Erat, Negara Kuat?!

Sayang sekali saya tidak memiliki angka statistik
perselingkuhan dalam level nasional. On the other
hand, apakah itu perlu?

Per definisi, perselingkuhan bukanlah perdagangan
komersil. Selingkuh berarti berhubungan romantik dan
seksual secara terus-menerus dengan orang yang bukan
muhrimnya. Tapi memang harus didefinisikan lagi, apa
yang dimaksud dengan selingkuh itu. Seorang rekan di
milis indotalks menulis kepada saya bahwa kalau ada
pasangan menikah yang saling jujur satu sama lain
untuk menjalin hubungan romantik-seksual dengan orang
lain, itu bukan selingkuh. 

Saya sendiri tetap berpendapat bahwa itu selingkuh.
Tapi selingkuh yang terbuka. Openly, honestly.
Something like open marriage. Gitu lho!

Selingkuh adalah fenomena yang menjalar kemana-mana
seperti eceng gondok. Sekali dilempar satu, dalam
seminggu jadi seribu... Dari jaman dahulu sudah ada,
tetapi terbatas pada pria. Karena masa posmo ini
adalah era kesetaraan gender, maka saya mendukung para
wanita menikah untuk memperjuangkan haknya untuk
selingkuh juga. Kalau suaminya selingkuh dan tak bisa
tobat, obat satu-satunya hanyalah ikut selingkuh juga.

Anda menulis slogan: Keluarga erat, negara kuat 

Komentar saya: Who said that? Emangnya kita masih di
zaman totaliter? Negara NAZI???

All the Best,
Leo
HP: 0818-183-615 

Note: forwarded message attached.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ---BeginMessage---
Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
  maaf saya salah menghitungnya karena begitu perplexed melihat statistics itu.
  Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional? Mudah-mudahan tidak akan 
begitu drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
  Erat, Negara Kuat?!
   
  Sekali lagi mohon maaf, 
  MLM

IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf, ralat..:-P
30% dari istri = 30% x 50% = 15%
60% dari suami = 60% x 50% = 30%
Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)

Sekali lagi maaf.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

  On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:  Koq itungannya jadi segitu 
Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah 
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K  

  On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah 
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu 
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman rajam 
karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho 
untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam masalah 
politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan lain-lainnya. 
   
  MLM  

leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 

Selingkuh dan Konseling

Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini 
edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa 
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan 
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding 
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough? 











  

 

 Send instant messages to your online friends 

Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik Marcy Sahulata
Sebenarnya selingkuh itu gak harus disebabkan karena urusan sex semata, mungkin 
aja dikarenakan hal lainnya misalnya: kurangnya materi bisa menyebabkan si 
istri selingkuh dengan pria yang lebih tajir, atau mungkin kurangnya waktu 
atau perhatian dari si suami bisa juga menyebabkan sang istri mencari ke dua 
hal tadi dari laki-laki lain.. 
  Sex itu bukan segala-galanya, uang yang adalah segala-galanya. Kalau kita 
punya uang apapun bisa kita dapetin, termasuk kepuasan sex.

HENDRA DARMAWAN [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Gak cewe gak cowo, gak suami gak istri, 

kalau masalah kepuasan, kenikmatan dan kehausan
terhadap SEKS, jika sudah sampai ke ubun-ubun, apapun
dilakukan...

Wajar..wajar...namanya juga manusia..

Jadi adanya doktrin agama dan embel-embelnya tuh
kayanya percuma deh...hanya sebagai tameng untuk
membenarkan yang salah..

alias MUNAFIK..!

--- Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
 maaf saya salah menghitungnya karena begitu
 perplexed melihat statistics itu.
 Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional?
 Mudah-mudahan tidak akan begitu drastis seperti di
 Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
 Erat, Negara Kuat?!
 
 Sekali lagi mohon maaf, 
 MLM
 
 IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Maaf, ralat..:-P
 30% dari istri = 30% x 50% = 15%
 60% dari suami = 60% x 50% = 30%
 Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)
 
 Sekali lagi maaf.. :D
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Koq itungannya jadi segitu Mbak? :-p
 Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari
 penduduk Ibukota..
 tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah' 
 (married community).. :-)
 
 Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau
 t/berpisah 
 dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian
 persen dari
 penduduk, toh.
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K 
 
 On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED]
 wrote: 
 Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau
 tidak salah matematik saya
 30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota
 ini yang telah menikah ternyata ada main?
 Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak?
 Lalu 
 apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di
 aplikasikan hukuman rajam karena penduduk Jakarta
 bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho
 untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama
 canggihnya dalam masalah politik, bisnis,
 pendidikan, penggelaran kriminalitas dan
 lain-lainnya. 
 
 MLM 
 
 leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 
 
 Selingkuh dan Konseling
 
 Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini 
 edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
 Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
 Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah
 bawah
 tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 
 
 Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif
 atau
 bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?
 
 Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
 mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
 perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
 terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi,
 bukan
 hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
 perselingkuhanpun bisa.
 
 Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
 oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah
 bahwa 
 angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
 cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta
 yang
 selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
 menjadi 30% saja…
 
 Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
 Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan 
 diri dalam perselingkuhan dengan pria lain.
 Memiliki,
 pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki
 Pria
 Idaman Lain (PIL).
 
 Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
 selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
 
 para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…
 
 Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
 (WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
 dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri
 di
 Jakarta… Fair enough? 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.