[mediacare] Re: Yang disebut Agama itu apa ?

2007-08-27 Terurut Topik aan_mm
Salam,
Memang, sulit mendefinisikan agama, karena masing-masing penganut 
agama ada pendangan mereka sendiri. Namun yang jelas, semua agama itu 
bagus menurut penganut agamanya masing-masing. Untuk itu, marilah 
kita menjalankan ajaran agama kita sebaik2nya dan tidak menyudutkan 
agama lain. Dalam Islam berlaku; Lakum dinukum waliyadin, bagi tuan 
agama tuan, bagi kami agama kami. Dalam agama lain, mungkin, berlaku 
istilah lain pula. Postingan berikut semoga menjadi pencerahan bagi 
kita semua.

Tabik,
Muhammad Subhan

PEMIKIRAN WILLIAM JAMES TENTANG AGAMA
Oleh: Biyanto, S.Ag.

A. Sketsa Kehidupan William James

William James dilahirkan di New York pada tanggal 11 Januari 1842 dan 
dibesarkan dalam suatu keluarga yang gemar berdiskusi mengenai 
berbagai masalah, terutama yang mendorong pemikiran bebas. Ayahnya, 
Henry James adalah seorang pemikir orisinil. Ia telah membina 
putranya dengan penuh perhatian dan memberikan bekal berbagai 
pengetahuan. Sejak kecil, William James telah menziarahi banyak 
negara Eropa dengan berbagai lembaga pendidikannya, baik yang 
terdapat di Inggris, Swiss, Perancis, maupun yang ada di Jerman. 
William James telah memulai kegiatan akademiknya di Harvard dengan 
mempelajari ilmu kedokteran. Kemudian, ia mempelajari fisika, 
psikologi dan filsafat. Tentu saja ketika itu William James masih 
berada di bawah pengaruh langsung pemikir-pemikir Universitas Harvard.

Ketika studinya selesai, William James menjadi dosen di Harvard dalam 
bidang kedokteran, psikologi dan kemudian juga filsafat. Ia bergumul 
dengan persoalan-persoalan: Apakah arti menjadi manusia dan sejauh 
mana manusia itu merdeka? Bagaimana pikiran-pikiran itu mempengaruhi 
manusia?

Selain di Amerika. Willian James juga mengajar di Inggris, Oxford dan 
Edinburgh. Ia sekaligus seorang seniman dan pemikir tentang Tuhan. 
Disamping itu, James dapat disebut sebagai tokoh pertama yang 
mempopulerkan pragmatisme dan sekaligus menjadikannya sebagai mazhab 
filsafat yang hampir dapat dijadikan tumpuan dan pegangan kebanyakan 
orang Amerika.

Karangan-karangan James berisikan pokok-pokok pemikiran mengenai 
berbagai isu filosofis yang berkembang subur pada masanya. Beberapa 
diantaranya yang populer menyangkut arti kebenaran, prinsip-prinsip 
psikologi, kemauan untuk percaya, dan sebagainya.

Tak lama kemudian, psikologi telah membawa James ke alam filsafat 
sehingga ia beralih mempelajari banyak problematika agama dan 
metafisika. Maka, terbitlah karya besarnya, Kemauan Untuk 
Percaya (The Will to Believe) tahun 1897, serta Aneka Ragam 
Pengalaman Keagamaan (The Varieties of Religious Experiences) tahun 
1902. Kemudian pada tahun 1907, terbitlah bukunya yang terkenal, 
Pragmatism. James juga telah membukukan karya ilmiahnya tentang 
problematika filsafat dengan judul Arti Kebenaran (The Meaning of 
the Truth) tahun 1909 dan Dunia Plural (Pluralistic Universe) tahun 
1909.

William James menjadi dosen filsafat di Universitas Harvard selama 
kurang lebih 31 tahun dan meninggal dunia tahun 1910, setelah 
filsafat Pragmatismenya tersebar luas di Amerika dan Eropa. Buku-
bukunya yang diterbitkan setelah ia meninggal adalah: Some Problems 
in Philoshophy (1911) dan Essays in Radical Empirism (1912).

Pengaruh William James terhadap tokoh-tokoh seperti Niels Bohr dan 
Bertrand Russel begitu besar, terutama pada ajarannya yang menyangkut 
dinamisme alam. Tidak hanya berkat tulisan-tulisannya, namun juga 
cara hidupnya, filsafat pragmatisme menjadi populer. Tanpa 
pragmatisme, melalui tokoh seperti James, dan berikutnya Pierce serta 
Dewey, maka seluruh kehidupan intelektual pada abad XX, khususnya di 
Amerika akan sukar dibayangkan.

B. Apakah Agama Itu?

Agama sesungguhnya tidak mudah diberikan definisi atau dilukiskan, 
karena agama mengambil beberapa bentuk yang bermacam-macam diantara 
suku-suku dan bangsa-bangsa di dunia. Watak agama adalah suatu subyek 
yang luas dan kompleks yang hanya dapat ditinjau dari pandangan yang 
bermacam-macam dan membingungkan. Akibatnya, terdapatlah 
keanekaragaman teori tentang watak agama seperti teori antropologi, 
sosiologi, psikologi, naturalis dan teori kealaman. Sebagai akibat 
dari keadaan tersebut, tak ada suatu definisi tentang agama yang 
dapat diterima secara universal.

Kesulitan serupa dialami oleh William James saat berusaha menemukan 
pengertian agama yang dapat mencakup keseluruhan aspek yang memang 
inherent dengan agama, baik sebagai fakta sejarah, prinsip-prinsip 
dan kondisi psikologis yang menyertainya. Keberagaman teori telah 
mengakibatkan agama dipahami sebagai berkaitan dengan rasa 
ketergantungan, berasal dari rasa takut, tak dapat dipisahkan dari 
kehidupan seksual, diidentifikasi dengan rasa ketakterbatasan, dan 
sebagainya. Oleh sebab itu, James kemudian mengakui bahwa dalam 
mengetengahkan terminologi agama, ia tidak dapat berangkat dari 
teologi, sejarah agama atau antropologi. Yang paling bisa ia kerjakan 
adalah merumuskan pengertian agama melalui pendekatan 

[mediacare] Re: Yang disebut Agama itu apa ?

2007-08-26 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In mediacare@yahoogroups.com, wahyudibaca [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Agama adalah jalan hidup manusia untuk menghargai manusia sebagai 
 manusia. Agama sebagai tatanan hidup manusia untuk membangun cinta 
 kasih sesama manusia di muka bumi ini. Bagi saya Agama adalah 
 membangun surga di bumi yang kita tinggali ini. Agama itu bukan 
 menciptakan kekerasan atau perang. Agama tidak menciptakan kasta, 
 harta, tahta. Agama adalah cinta kasih, agama menciptakan kasih 
 sayang kepada sesama manusia bukan menciptakan permusuhan.
 
 salam
 
 yudi


KALAU dijalankan


62 tahun negara ini beragama dan berbangsa, hasilnya? cinta kasih? 
Poso, Sampit, Palu, Malukku, jihad jihadan...korupsi, pungli, IPDN...



[mediacare] Re: Yang disebut Agama itu apa ?

2007-08-25 Terurut Topik wahyudibaca
Agama adalah jalan hidup manusia untuk menghargai manusia sebagai 
manusia. Agama sebagai tatanan hidup manusia untuk membangun cinta 
kasih sesama manusia di muka bumi ini. Bagi saya Agama adalah 
membangun surga di bumi yang kita tinggali ini. Agama itu bukan 
menciptakan kekerasan atau perang. Agama tidak menciptakan kasta, 
harta, tahta. Agama adalah cinta kasih, agama menciptakan kasih 
sayang kepada sesama manusia bukan menciptakan permusuhan.

salam

yudi
--- In mediacare@yahoogroups.com, ati gustiati [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

   Menanggapi coretan2 mangucup memang selalu meriah dengan 
berbagai opini, apalagi bila masalah yg dibahas soal agama, agama. 
politik dan goyang inul adalah type bahasan yg tidak pernah 
menjemukan, tul gak?
   Bagi saya sendiri God can not be described to fit into the 
human system of thought 
   BIla kita menyimak konsep2 Islam, Christianity, atau Judaism, 
ketiga agama besar ini menyetujui akan adanya surga dan Tuhan itu 
tunggal, so kenapa harus dibuat kompleks (complicated?)
   Basic saya  : Why can't all thoughts on religion be right ?  
instead of insisting on  What I think is right ..? kenapa kita 
tidak duduk saja santai dan menikmati semua buku2 yg diajarkan 
agama2 lain sambil memahami betapa besar nya Kasih Tuhan dan maha 
pengasih bagi semua umat dan alam semesta, bukan malah saling 
menghakimi dan mengutuki agama2 lain yg membawa kehancuran dan 
peperangan sesama dengan menggunakan nama Tuhan atau agama.

   Peperangan yg dilakukan Nabi Muhamad adalah reluctant wars 
(perang secara terhormat)  karena kharakter Muhamad yg digambarkan 
dalam sejarah2 Islam adalah seorang yg menentang kezoliman dan 
kekerasan, dalam buku Islam yg ditulis Karen Armstrong 
ditulis :,  The peaceful proceedings at the time of Fateh Mekkah 
and the signing of Sulah Hudaibia, on atrociously unjust terms , 
are proof that compassion was paramount for the Prophet as he 
defeated the violance of jahilia .

   Philosophy saya sederhana  DO NOT DO TO OTHERS WHAT YOU WOULD 
HAVE NOT DONE TO YOU
   Dengan landasan sederhana begitu saya percaya dunia akan terasa 
lebih damai, agama akan menjadi indah, ketenangan bisa dinikmati 
oleh seluruh alam semesta.

   Salam
   omie



   
 
 aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Salam,
 Sederhananya, agama adalah keyakinan mengenal dan mendekatkan diri 
 pada Tuhannya. Namun, sebelumnya mengenal Tuhannya, haruslah 
mengenal 
 dulu siapa dirinya.
 
 Salam,
 Muhammad Subhan
 
 --- In [EMAIL PROTECTED],  
 wrote:
 
  Maaf, terlambat merespon tentang topik Yang disebut Agala itu 
 apa? 
  yang pernah dipostingkan Mang Ucup beberapa minggu yang lalu. 
 berikut 
  berbagai respon dari para milist.
  
  ..untuk berkata tidak terhadap ketimpangan sosial atau paling 
 tidak 
  memompa manusia untuk merebut hak yang sepantasnya dia miliki. 
  
  #: agama untuk merebut hak artinya untuk merebut hak-miliknya 
yang 
  dirampas. Mengapa tidak dilakukan untuk menolong dan 
menyelesaikan 
  secara hukum negara yang berlaku atau (syariah agama pemeluknya) 
  orang-orang yang dirampas hak-miliknya, korban dibunuh secara 
 tragis 
  dan anarkis dalam peristiwa korban tragedi 1965 dan 
seterusnya... 
  
  ..Agama memang tidak untuk diperdebatkan. Agama (Dalam hal ini 
  Islam) untuk dipelajari, diyakini, diamalkan dan didakwahkan.
  
  #: debat itu bercakap-cakap secara kekluargaan, berdialog sesama 
  orang, menyampaikan pikiran jernih sehat. 'mendebat' bukan 
berarti 
  selalu 'membantah' melainkan memahami pendapat orang lain 
sementara 
  bebas mengemukakan pendapatnya sendiri. 
  
  agama telah 'diamalkan dan didakwahkan' serta dikumandangkan 
keras-
  keras setiap harinya; kenyataannya seperti sekarang ini 
(korupsi, 
  penindasan, anarkis, menculik anak, menghalalkan segala cara... 
  dsb.nya) lalu bagaimana seperti topiknya Mang Ucup Yang 
disebut 
  Agama itu apa?
  
  Salam Moderator, Merdeka999.YA.
 -
   Building a website is a piece of cake. 
 Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
 

 -
 Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from 
someone who knows.
 Yahoo! Answers - Check it out.





[mediacare] Re: Yang disebut Agama itu apa ?

2007-08-24 Terurut Topik ati gustiati
  Menanggapi coretan2 mangucup memang selalu meriah dengan berbagai opini, 
apalagi bila masalah yg dibahas soal agama, agama. politik dan goyang inul 
adalah type bahasan yg tidak pernah menjemukan, tul gak?
  Bagi saya sendiri God can not be described to fit into the human system of 
thought 
  BIla kita menyimak konsep2 Islam, Christianity, atau Judaism, ketiga agama 
besar ini menyetujui akan adanya surga dan Tuhan itu tunggal, so kenapa harus 
dibuat kompleks (complicated?)
  Basic saya  : Why can't all thoughts on religion be right ?  instead of 
insisting on  What I think is right ..? kenapa kita tidak duduk saja 
santai dan menikmati semua buku2 yg diajarkan agama2 lain sambil memahami 
betapa besar nya Kasih Tuhan dan maha pengasih bagi semua umat dan alam 
semesta, bukan malah saling menghakimi dan mengutuki agama2 lain yg membawa 
kehancuran dan peperangan sesama dengan menggunakan nama Tuhan atau agama.
   
  Peperangan yg dilakukan Nabi Muhamad adalah reluctant wars (perang secara 
terhormat)  karena kharakter Muhamad yg digambarkan dalam sejarah2 Islam adalah 
seorang yg menentang kezoliman dan kekerasan, dalam buku Islam yg ditulis 
Karen Armstrong ditulis :,  The peaceful proceedings at the time of Fateh 
Mekkah and the signing of Sulah Hudaibia, on atrociously unjust terms , are 
proof that compassion was paramount for the Prophet as he defeated the 
violance of jahilia .
   
  Philosophy saya sederhana  DO NOT DO TO OTHERS WHAT YOU WOULD HAVE NOT DONE 
TO YOU
  Dengan landasan sederhana begitu saya percaya dunia akan terasa lebih damai, 
agama akan menjadi indah, ketenangan bisa dinikmati oleh seluruh alam semesta.
   
  Salam
  omie
   
   
   
  

aan_mm [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
Sederhananya, agama adalah keyakinan mengenal dan mendekatkan diri 
pada Tuhannya. Namun, sebelumnya mengenal Tuhannya, haruslah mengenal 
dulu siapa dirinya.

Salam,
Muhammad Subhan

--- In [EMAIL PROTECTED],  
wrote:

 Maaf, terlambat merespon tentang topik Yang disebut Agala itu 
apa? 
 yang pernah dipostingkan Mang Ucup beberapa minggu yang lalu. 
berikut 
 berbagai respon dari para milist.
 
 ..untuk berkata tidak terhadap ketimpangan sosial atau paling 
tidak 
 memompa manusia untuk merebut hak yang sepantasnya dia miliki. 
 
 #: agama untuk merebut hak artinya untuk merebut hak-miliknya yang 
 dirampas. Mengapa tidak dilakukan untuk menolong dan menyelesaikan 
 secara hukum negara yang berlaku atau (syariah agama pemeluknya) 
 orang-orang yang dirampas hak-miliknya, korban dibunuh secara 
tragis 
 dan anarkis dalam peristiwa korban tragedi 1965 dan seterusnya... 
 
 ..Agama memang tidak untuk diperdebatkan. Agama (Dalam hal ini 
 Islam) untuk dipelajari, diyakini, diamalkan dan didakwahkan.
 
 #: debat itu bercakap-cakap secara kekluargaan, berdialog sesama 
 orang, menyampaikan pikiran jernih sehat. 'mendebat' bukan berarti 
 selalu 'membantah' melainkan memahami pendapat orang lain sementara 
 bebas mengemukakan pendapatnya sendiri. 
 
 agama telah 'diamalkan dan didakwahkan' serta dikumandangkan keras-
 keras setiap harinya; kenyataannya seperti sekarang ini (korupsi, 
 penindasan, anarkis, menculik anak, menghalalkan segala cara... 
 dsb.nya) lalu bagaimana seperti topiknya Mang Ucup Yang disebut 
 Agama itu apa?
 
 Salam Moderator, Merdeka999.YA.
-
  Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.