Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!

2007-04-14 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
Salam mbak Maria,
Yang saya ingin tanyakan adalah apakah memang itukah satu2nya profesi yang bisa 
ditekuni atau suka ditekuni dengan level kemampuan mereka?
Bila jawabannya iya, maka jalan satu2nya adalah mereka kudu diberikan 
pencerahan2 bagaimana menghindari resiko2 negatif dari profesi tsb
Mengapa tidak kita mohonkan perhatian dari PEMDA setempat atau sponsorship agar 
mendapatkan peralatan renang spt yang dibutuhkan?

Sekarang ini saya mohon maaf belum banyak bisa membantu karena saya masih belum 
bisa pulang, yup seandainya saya lewat Ketapang Gilimanuk nanti ketika pulang 
sowan ke Nenek dan Kakek (dari pihak Ibu) saya di Krembung sono, maka saya akan 
coba kasi perhatian buat mereka ...

Semoga mereka mendapat kekuatan menjalani profesi tsb

Salam,

beachboy


- Original Message 
From: GAYa NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 13, 2007 6:09:36 AM
Subject: Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!

saya memang tidak melihat mereka menangis, tapi kalau dikatakan bahagia saya 
juga katakan tidak. Karena bagi mereka membuat atraksi menyelam ini untuk 
uang, bukan untuk kesenangan.

Sebelum saya bergabung dengan NGO seksualitas saya adalah seorang guru 
sekolah pinggiran di daerah pantai kenjeran dan murid saya sebagian adalah 
mereka yang menjalani profesi menyelam untuk uang tersebut. Beberapa dari 
mereka tidak bisa sekolah karena mereka takut tidak mendapat cukup uang dan 
dimarahi oleh orangtua ketika pulang ke rumah. Selain itu mereka sering 
mengalami infeksi bahkan ada dua kasus hingga mengalami kerusakan gendang 
telinga karena menyelam terlalu dalam tanpa pengaman telinga, namun apa di 
kata mereka tidak bisa apa2. Ortu miskin gak mungkin membiayai pengobatan 
apalagi alat bantu dengar yang harganya mahal dan butuh perawatan alat 
berkala.

Saya sadar ada kebanggaan sebagai anak pantai yang bisa memamerkan keahlian 
mereka berenang dan menyelam. Namun saya mengalami kasus yang berbeda dengan 
mereka dan ketika itu saya tidak mampu berbuat banyak untuk mereka (sangat 
disesalkan gaji guru bantu dibuat seminim mungkin) dan mereka pun merasa 
hanya profesi menyelam ini yang mereka punya, karena merasa sudah cacad dan 
tidak mungkin lagi kerja lain.

Ini mungkin bisa jadi info tambahan untuk melihat permasalahan yang diangkat 
oleh Sdr. Iman.

maria

- Original Message - 
From: BeachBoy BaliAsli komang_beachboy@ yahoo.com
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Wednesday, April 11, 2007 9:58 PM
Subject: Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!

Dari kaca mata anak pante,
Bung Iman mungkin hanya berpikir hasil akhir berupa uang saja, tetapi tidak 
melihat nilai kepuasan yang tercermin di mata dan hati mereka.
Anak pante di Kuta ataupun di seantero dunia manapun, tidak pernah 
memaksakan diri untuk menekuni profesi ini, mereka dengan sepenuh hati dan 
riang gembira melakukan profesinya. Apakah pernah anda melihat mereka 
menangis2 melakukan ini semua?
Berbahayakah profesi mereka?
Prihatinkah mereka?
Perlu pendidikan kah mereka?

We enjoy our proffession bung!

beachboy

- Original Message 
From: id nugroho [EMAIL PROTECTED] com
To: jurnalisjatim@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ups.com; 
[EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Thursday, April 12, 2007 11:51:00 AM
Subject: [mediacare] Cerita anak pantai

...Bicara soal nasib anak-anak memang tidak pernah usai. Salah satunya, 
cerita tentang anak-anak yang mengais rupiah di kapal penyeberangan Ketapang 
(Banyuwangi) -Gilimanuk( Bali) dan Ujung (Surabaya)-Kamal( Madura). Mulai 
menjadi penyemir sepatu, pengamen, penjaja makanan hingga beratraksi 
mengambil uang dengan berenang di samping kapal feri yang melaju. Semua demi 
uang kecil. Well,..Kadang nihil.

*foto-foto bisa dinikmati di www.idnugroho. blogspot. com.

salam
iman
www.idnugroho. blogspot. com

Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.

 _ _ _ _ _ _
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and 
hotel bargains.
http://farechase. yahoo.com/ promo-generic- 14795097

 - - - - - -

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.0.0/754 - Release Date: 09/04/2007 
22:59




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!

2007-04-12 Terurut Topik GAYa NUSANTARA
saya memang tidak melihat mereka menangis, tapi kalau dikatakan bahagia saya 
juga katakan tidak. Karena bagi mereka membuat atraksi menyelam ini untuk 
uang, bukan untuk kesenangan.

Sebelum saya bergabung dengan NGO seksualitas saya adalah seorang guru 
sekolah pinggiran di daerah pantai kenjeran dan murid saya sebagian adalah 
mereka yang menjalani profesi menyelam untuk uang tersebut. Beberapa dari 
mereka tidak bisa sekolah karena mereka takut tidak mendapat cukup uang dan 
dimarahi oleh orangtua ketika pulang ke rumah. Selain itu mereka sering 
mengalami infeksi bahkan ada dua kasus hingga mengalami kerusakan gendang 
telinga karena menyelam terlalu dalam tanpa pengaman telinga, namun apa di 
kata mereka tidak bisa apa2. Ortu miskin gak mungkin membiayai pengobatan 
apalagi alat bantu dengar yang harganya mahal dan butuh perawatan alat 
berkala.

Saya sadar ada kebanggaan sebagai anak pantai yang bisa memamerkan keahlian 
mereka berenang dan menyelam. Namun saya mengalami kasus yang berbeda dengan 
mereka dan ketika itu saya tidak mampu berbuat banyak untuk mereka (sangat 
disesalkan gaji guru bantu dibuat seminim mungkin) dan mereka pun merasa 
hanya profesi menyelam ini yang mereka punya, karena merasa sudah cacad dan 
tidak mungkin lagi kerja lain.

Ini mungkin bisa jadi info tambahan untuk melihat permasalahan yang diangkat 
oleh Sdr. Iman.

maria

- Original Message - 
From: BeachBoy BaliAsli [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 11, 2007 9:58 PM
Subject: Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!


Dari kaca mata anak pante,
Bung Iman mungkin hanya berpikir hasil akhir berupa uang saja, tetapi tidak 
melihat nilai kepuasan yang tercermin di mata dan hati mereka.
Anak pante di Kuta ataupun di seantero dunia manapun, tidak pernah 
memaksakan diri untuk menekuni profesi ini, mereka dengan sepenuh hati dan 
riang gembira melakukan profesinya. Apakah pernah anda melihat mereka 
menangis2 melakukan ini semua?
Berbahayakah profesi mereka?
Prihatinkah mereka?
Perlu pendidikan kah mereka?

We enjoy our proffession bung!

beachboy

- Original Message 
From: id nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 12, 2007 11:51:00 AM
Subject: [mediacare] Cerita anak pantai

...Bicara soal nasib anak-anak memang tidak pernah usai. Salah satunya, 
cerita tentang anak-anak yang mengais rupiah di kapal penyeberangan Ketapang 
(Banyuwangi) -Gilimanuk( Bali) dan Ujung (Surabaya)-Kamal( Madura). Mulai 
menjadi penyemir sepatu, pengamen, penjaja makanan hingga beratraksi 
mengambil uang dengan berenang di samping kapal feri yang melaju. Semua demi 
uang kecil. Well,..Kadang nihil.

*foto-foto bisa dinikmati di www.idnugroho. blogspot. com.

salam
iman
www.idnugroho. blogspot. com



Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.





Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and 
hotel bargains.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.0.0/754 - Release Date: 09/04/2007 
22:59



Re: [mediacare] Cerita anak pantai...we are happy to enjoy it!

2007-04-11 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
Dari kaca mata anak pante,
Bung Iman mungkin hanya berpikir hasil akhir berupa uang saja, tetapi tidak 
melihat nilai kepuasan yang tercermin di mata dan hati mereka.
Anak pante di Kuta ataupun di seantero dunia manapun, tidak pernah memaksakan 
diri untuk menekuni profesi ini, mereka dengan sepenuh hati dan riang gembira 
melakukan profesinya. Apakah pernah anda melihat mereka menangis2 melakukan ini 
semua?
Berbahayakah profesi mereka?
Prihatinkah mereka?
Perlu pendidikan kah mereka?

We enjoy our proffession bung! 

beachboy

- Original Message 
From: id nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 12, 2007 11:51:00 AM
Subject: [mediacare] Cerita anak pantai

...Bicara soal nasib anak-anak memang tidak pernah usai. Salah satunya, cerita 
tentang anak-anak yang mengais rupiah di kapal penyeberangan Ketapang 
(Banyuwangi) -Gilimanuk( Bali) dan Ujung (Surabaya)-Kamal( Madura). Mulai 
menjadi penyemir sepatu, pengamen, penjaja makanan hingga beratraksi mengambil 
uang dengan berenang di samping kapal feri yang melaju. Semua demi uang kecil. 
Well,..Kadang nihil.

*foto-foto bisa dinikmati di www.idnugroho. blogspot. com.

salam
iman
www.idnugroho. blogspot. com



Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.



   

Finding fabulous fares is fun.  
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

Re: [mediacare] Cerita anak pantai

2007-04-11 Terurut Topik Dewi Ratnaningtyas

ya...nasib anak2 emang selalu aja jadi bahan pembicaraan...
tapi mau gimana lagi kalau mereka sendiri enjoy nikmatin kehidupan mereka
dengan profesi mereka masing2.
mungkin bagi mereka lebih baik menjalani hidup seperti itu, toh sekolah juga
nggak seberapa berguna, justru mereka bisa memetik lebih banyak ilmu dari
pengalaman mereka dalam menjalani profesi mereka...
hehehe...bukan berarti sayah nggak peduli ma mereka, tapi menurut sayah
lebih baik bebaskan saja mereka...


On 4/12/07, id nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote:


  ...Bicara soal nasib anak-anak memang tidak pernah usai. Salah satunya,
cerita tentang anak-anak yang mengais rupiah di kapal penyeberangan Ketapang
(Banyuwangi)-Gilimanuk(Bali) dan Ujung (Surabaya)-Kamal(Madura). Mulai
menjadi penyemir sepatu, pengamen, penjaja makanan hingga beratraksi
mengambil uang dengan berenang di samping kapal feri yang melaju. Semua demi
uang kecil. Well,..Kadang nihil.

*foto-foto bisa dinikmati di www.idnugroho.blogspot.com.

salam
iman
www.idnugroho.blogspot.com

--
Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.







--
i'm a sinner, i'm a saint...i do not feel ashamed