Re: [ob] JK mulai di kucilkan ?
Politik tidak mengenal teman (supporter) or lawan abadi yang ada hanyalah kepentingan...bukannya para politikus level tinggi tahu akan hal ini??? Best Regards HB Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ANDIK MUSTIKA ahmust...@yahoo.com Date: Tue, 28 Apr 2009 00:19:26 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] JK mulai di kucilkan ? Memang JK harusnya berbesar hati, dan baiknya memang mengundurkan diri. kita bisa melihat sejak jadi ketua umum suara golkar turun dari sekitar 20% ke 14%. Hal ini merupakan bukti ketidak mampuan dia dalam memegang tampuk kepemimpinan. Fakta ini harusnya JK berintropeksi diri bukan malah maju jadi capres, karena di kalangan golkar sendiri partainya menjadi mundur apalagi memimpin sebuah bangsa yang besar. Untuk memimpin sebuah bahwa yang besar memang diperlukan seseorang yang mempunyai jiwa kenegaraan. di negara kita kayaknya dapat dihitung dengan jari yang mempunyai sifat itu. di negara maju seperti Jepang. pejabat yang gagal, biasanya dengan berbesar hati untuk mengundurkan diri. Sehingga dia mampu menjadi bapak bangsa yang mengayomi bangsa dan membantu di balik layar. salam hangat, Andik --- On Mon, 4/27/09, simon bolenang simon_bolen...@yahoo.com wrote: From: simon bolenang simon_bolen...@yahoo.com Subject: [ob] JK mulai di kucilkan ? To: obrolan-bandar yahoogroups obrolan-bandar@yahoogroups.com, saham yahoogroups sa...@yahoogroups.com Date: Monday, April 27, 2009, 11:50 PM JK harusnya berbesar hati dan menjadi negarawan dari pada dipermalukan begini lebih baik lepas kutum Golkar, apalagi Golkar gagal mempertahankan suara di Pileg. Jakarta - Apes benar nasib Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK). Setelah beramai-ramai didorong pada posisi sulit sebagai capres, beramai-ramai pula para pendorong itu meninggalkannya. Sebabnya, kans JK sebagai capres sangat kecil dan susah menang. Sumber detikcom di DPP Golkar menjelaskan bahwa JK saat ini sedang marah besar kepada para pendukungnya yang main di dua kaki. JK pun akan mengunakan kewenangannya untuk mendisiplinkan kader-kader Golkar yang tidak patuh kepada pimpinan dan hasil Rapimnassus 23 April lalu. Beliau marah dengan ulah DPD-DPD yang dulu mendukung capres, kok sekarang mau mencabut. Ini bagian dari upaya mendorong JK masuk jurang, kata sumber tersebut kepada detikcom, Selasa (28/4/2009). Dalam konteks kemarahan itulah, lanjut sumber itu, JK mengatakan secara terang-terangan ada pihak tertentu baik perorangan atau kelompok yang memecah belah parpol-parpol demi kepentingan politiknya termasuk Golkar. Konflik di tubuh internal PAN, PPP dan Golkar merupakan bukti konkret akan tudingan JK itu. Lantas siap yang dimaksud JK? Memang JK tidak menjawab secara langsung siapa yang dimaksud, tetapi arahnya jelas, pemecah belah itu adalah orang kuat yang memiliki kekuasaan. Lalu siapa yang dimanfaatkan, di internal Golkar, dari awal sudah terpecah belah dalam faksi-faksi kuat. Sebut saja untuk lebih mudahnya, ada faksi JK, Faksi Surya Paloh, Faksi Sultan Hamengku Buwono X. Faksi-faksi ini makin terpolarisasi mendekati pemilu presiden. Kelompok yang dulu berada di belakang JK seperti Agung Laksono, Muladi dan tokoh lainnya, belakangan terlihat mulai berani 'melawan' JK. Pernyataan Muladi yang keras soal kemungkinan koalisi Golkar dan Demokrat menjadi bukti lebih kuat bahwa barisan pendukung JK makin kocar-kacir. Hal sama juga di lakukan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono. Meski Rapimnassus Golkar sudah memutuskan mendukung JK sebagai capres, Agung tetap berkeyakinan koalisi Golkar-PD akan tetap bisa tejadi. Pak JK sudah mulai ditinggalkan para sekutunya. Tidak hanya di DPP, DPD yang semula mendukung juga sudah mulai goyah, buktinya mereka menggalang kekuatan untuk mengusulkan agar mempertimbangkan kembali koalisi dengan PD, paparnya. Sampai saat ini JK memang masih memegang kendali penuh Partai Golkar. Soemarsono, Burhanudin Napitupulu, Priyo Budi Santoso, Syamsul Muarif dan sejumlah pengurus DPP lainnya memang masih solid di belakang JK. Namun, bukan tidak mungkin jika peta berubah soliditas ini akan runtuh juga. Akankah JK mengalami nasib seperti Akbar Tandjung? Dikerubuti para orang dekatnya, tetapi ramai-ramai 'dikhianati' saat kekuasaan itu menjauh dari tangannya.
[obrolan-bandar] HAPPY NEW YEAR.........
A Relaxed Mind, A Peaceful soul, A Health Body, A Heart Full of Love also Glory and Prosperity... All these are my prayer for you your loved ones. I WISH U ALL THE BEST...Wishing you your family a sparkling..*' 2009'*.. ' A Happy New Year '- Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] HAPPY NEW YEAR.........
A Relaxed Mind, A Peaceful soul, A Health Body, A Heart Full of Love also Glory and Prosperity... All these are my prayer for you your loved ones. I WISH U ALL THE BEST...Wishing you your family a sparkling..*' 2009'*.. ' A Happy New Year '- Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] WISH U ALL THE BEST.....
Dear All, Wishing you and your family Merry Christmas 2008 and a Happy Prosperous New Year 2009! Best Regards HB Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] We are in the midst of the worst financial crisis since the 1930s.
The Theory of Market Equilibrium Is Wrong By George Soros We are in the midst of the worst financial crisis since the 1930s. The salient feature of the crisis is that it was not caused by some external shock like OPEC raising the price of oil. It was generated by the financial system itself. This fact - a defect inherent in the system - contradicts the generally accepted theory that financial markets tend toward equilibrium and deviations from the equilibrium occur either in a random manner or are caused by some sudden external event to which markets have difficulty in adjusting. The current approach to market regulation has been based on this theory, but the severity and amplitude of the crisis proves convincingly that there is something fundamentally wrong with it. We are in the midst of the worst financial crisis since the 1930s. The salient feature of the crisis is that it was not caused by some external shock like OPEC raising the price of oil. It was generated by the financial system itself. This fact - a defect inherent in the system - contradicts the generally accepted theory that financial markets tend toward equilibrium and deviations from the equilibrium occur either in a random manner or are caused by some sudden external event to which markets have difficulty in adjusting. The current approach to market regulation has been based on this theory, but the severity and amplitude of the crisis proves convincingly that there is something fundamentally wrong with it. I have developed an alternative theory which holds that financial markets do not reflect the underlying conditions accurately. They provide a picture that is always biased or distorted in some way or another. More importantly, the distorted views held by market participants and expressed in market prices can, under certain circumstances, affect the so-called fundamentals that market prices are supposed to reflect. I call this two-way circular connection between market prices and the underlying reality reflexivity. I contend that financial markets are always reflexive and on occasion they can veer quite far away from the so-called equilibrium. In other words, financial markets are prone to producing bubbles. The current crisis originated in the subprime mortgage market. The bursting of the UShousing bubble acted as a detonator that exploded a much larger super-bubble that started developing in the 1980s when market fundamentalism became the dominant creed. That creed led to deregulation, globalization, and financial innovations based on the false assumption that markets tend toward equilibrium. The house of cards has now collapsed. With the bankruptcy of Lehman Brothers in September 2008, the inconceivable happened: The financial system went into cardiac arrest. It was immediately put on artificial respiration: The authorities in the developed world effectively guaranteed that no other important institution would be allowed to fail. But countries at the periphery of the global financial system could not provide equally credible guarantees. This precipitated capital flight from countries in Eastern Europe, Asia, and Latin America. All currencies fell against the dollar and the yen. Commodity prices dropped like a stone, and interest rates in emerging markets soared. The race to save the international financial system is still in progress. Even if it is successful, consumers, investors, and businesses are undergoing a traumatic experience whose full impact is yet to be felt. A deep recession is inevitable and the possibility of a depression cannot be ruled out. So what is to be done? Because financial markets are prone to creating asset bubbles, regulators must accept responsibility for preventing them from growing too big. Until now, financial authorities have explicitly rejected that responsibility. Of course, it is impossible to prevent bubbles from forming, but it should be possible to keep them within tolerable bounds. This cannot be done simply by controlling the money supply. Regulators must also take into account credit conditions, because money and credit do not move in lockstep. Markets have moods and biases, which need to be counterbalanced. To control credit as distinct from money, additional tools must be employed - or, more accurately, reactivated, since they were used in the 1950s and 1960s. I refer to varying margin requirements and the minimal capital requirements of banks. Today's sophisticated financial engineering can render the calculation of margin and capital requirements extremely difficult, if not impossible. Therefore new financial products must be registered and approved by the appropriate authorities before being sold. Counterbalancing the mood of the market requires judgment, and because regulators are human, they are bound to get it wrong. They have the advantage, however, of getting feedback from the market, which should enable
[obrolan-bandar] Fw: PT Antam Tbk Newsletter | ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: PT Antam Tbk [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 1 Dec 2008 08:54:13 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: PT Antam Tbk Newsletter | ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS http://www.antam.com/images/banners/top_logo.jpg Dear Antam NewsAlerts Subscriber: Welcome to the latest edition of Antam NewsAlerts. Homepage http://www.antam.com/ Annual Reports http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=51Itemid=60 Quarterly Report http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=52Itemid=37 Financial Information http://www.antam.com/index.php?option=com_joogetItemid=150task=viewcategorycatid=80 Shareholder Sum-up http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=95Itemid=67 Press Releases http://www.antam.com/index.php?option=com_joogetItemid=144task=viewcategorycatid=85 Estimation of Ore Reserves and Mineral Resources http://www.antam.com/ -- ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS 28-11-2008 file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml 285 7772400 10058400 259 261 257 280 262 283 1 0RUJR-6[EMAIL PROTECTED] 5 1 0 286 False 0 0 -1 304800 243 True 128 77 255 3175 3175 70 True True True True True 282 134217728 1 1 -996.00 -996.00 8 Empty 26163 13408665 52428 13421772 8388608 10027110 16777215 27 Meadow -87325200 -87325200 ([EMAIL PROTECTED] 267 263 5 Jakarta, November 28 2008 – PT Antam Tbk (ASX - ATM; IDX - ANTM), today launches an initiative to plant 500,000 trees throughout its business units. During the program, Antam will plant various trees, including mangrove, local vegetation, fruits, and other varieties until the end of March 2009. ... read more... http://www.antam.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=334Itemid=144 We are committed to keeping you fully informed in a timely fashion of the latest company news and thank you for subscribing to Antam NewsAlerts. Should you require any further information please do not hesitate to contact us. Kind regards, Yudi Nurhadi Investor Relations [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Eko Endriawan Investor Relations [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Fajar Triadi Investor Relations [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] www.antam.com http://www.antam.com If your email returns unsent, please forward to [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] -- To unsubcribe, please click here http://www.antam.com/?option=com_registrationtask=unregs=3f475364a3f32c031e4e679ec65136ddi=1292 Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB Simatupang 1 Lingkar Selatan/Tanjung Barat Jakarta 12530 - Indonesia Contact the Corporate Secretary at +62-21-780 5119 Fax:+62-21-781 2822 or E-Mail: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Copyright © 2008 - ANTAM. All Rights reserved This is an autogenerated news mail, please do not respond
Re: [obrolan-bandar] pa, jt any comment?
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 24 Nov 2008 04:02:13 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] pa, jt any comment? Pak JT, BBRI masih bisa masuk kan ya? Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: JsxTrader [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 24 Nov 2008 10:27:47 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: RE: [obrolan-bandar] pa, jt any comment? Hehe.., baru di bilang lagi stabil di 1750-1760.., langsung diturunin., well Kalau digebuk 1680 Spec buy. Disclaimer Ya.. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of anru dadaq Sent: 24 Nopember 2008 10:16 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] pa, jt any comment? pa JT, any advice utk pgas? No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg.com Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.9.9/1808 - Release Date: 11/23/2008 6:59 PM
Re: to bung rei:[obrolan-bandar] Pak Artomoro ketiduran...
Hati hati. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: artomoro9 [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 21 Nov 2008 10:07:15 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: to bung rei:[obrolan-bandar] Pak Artomoro ketiduran... kita akan tetap belanja kok pak. intinya JANGAN JUAL MURAH BUMI ANDA, ntar dari pada nyesel dah jual kan sayang. kami lagi nunggu kok, tenang aja. PAKE prinsip pedagang dong, kalo bisa cari harga termurah kenapa beli yg lebih mahal. gitu aja kok repot. selama BUMI masih belum jual KPC dan isi lainnya, BUMI masih oke. itu saja. salam artomoro9 (tetep beli bumi, dan gak mau jual murah) Rei [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah...kalo gitu mah gak usah bilang mau belanja dulu pak, ntar pasti dapat diskonan terus hehehe 2008/11/21 artomoro9 [EMAIL PROTECTED] bumi beli sih, cuma kalo masih bisa dapat murah kenapa harus beli mahal. tunggu saja neng feli. kan bisa aja ntar tgl 27 nov di bawah gopek. salam, artomoro9 (gak mau jual bumi) Felicia Rumondor [EMAIL PROTECTED] wrote: Hello Pak Arto..bangun-bangun warungnya udah buka,katanya mau belanja BUMI..masih big sale loh pak,..sebenernya bapak mau belanja atau mau jualan sih? DISCLAIMER ON - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! DISCLAIMER ON - Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
Re: [obrolan-bandar] serbu BUMI ? masa sih ga berani. Re: buy back Bumi
Jadi kesimpulannya: terbitkan MTN (surat hutang) utk tukar guling dgn saham yang di-REPO? Paper Vs Paper? No cash payment Yang gak mau ditukar dgn MTN, terpaksa jual di pasar dengan harga murah (apalagi OFFER nya kayak gunung pasir) dan yang tidak mau kehilangan uangnya, terpaksa tukar saham REPO dgn MTN sembari berharap harap cemas Begitu dapat saham REPO, sahamnya diREPO lagi utk buy back saham saham hasil cut loss ?? So?...kalau bisa buy back harga murah kenapa harus di 2500? How low can u go Buy or Sell?? Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: hidayat.ardiansyah [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 19 Nov 2008 19:41:04 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] serbu BUMI ? masa sih ga berani. Re: buy back Bumi Sepertinya cukup menarik buat penggemar BUMI, ada berita BUMI hasil buy back mau di Gadaikan =)) *BUMI akan Gadaikan Saham Hasil Buy Back* *Indro Bagus SU* - detikFinance *Paparan Publik Bakrie Grup (Indro) * *Jakarta* - Setelah induk usahanya PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) kena masalah lantaran melancarkan aksi akrobat menggadaikan sejumlah saham untuk memperoleh pendanaan, anak usahanya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ikutan berencana menggadaikan saham hasil* buy back *untuk memperoleh dana *buy back.* Saham perseroan yang dibeli dengan dana tersebut akan digadaikan terhadap fasilitas tersebut, ujar Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/11/2008). Selama periode tiga bulan sejak 14 November 2008 hingga 13 Februari 2009, BUMI berencana melakukan aksi *buy back *3.298.680.000 saham (17%) dengan harga rata-rata Rp 2.500 per saham senilai Rp 8,246 triliun (US$ 824,67 juta). Perseroan sedang mengupayakan pinjaman pihak ketiga sebesar US$ 600 juta. Sisanya US$ 224 juta akan diambil dari kas internal perseroan. Sampai saat ini perseroan telah memperoleh pinjaman US$ 75 juta dari Credit Suisse dan sedang dalam proses penyelesaian perjanjian dengan kreditur lainnya, jelas Dileep. Dileep menjelaskan, pinjaman Credit Suisse tersebut akan digunakan untuk membiayai rencana pembelian kembali saham itu. Sebagaimana diberitakan detikFinance sebelumnya, Direktur BUMI Eddie J Soebari menjelaskan bahwa pinjaman tersebut diperoleh dengan memberi opsi pada kreditur untuk membeli saham yang dijaminkan berdasarkan perjanjian kredit. Rupanya, BUMI akan menjaminkan saham yang akan dibeli kembali untuk memperoleh pinjaman yang akan digunakan untuk *buy back*. Akrobat gadai saham seperti itu tampaknya sudah menjadi ciri khas skema pendanaan grup Bakrie, terutama BNBR sebagai induk usaha. Pada RUPSLB yang digelar 17 Maret 2008, pemegang saham BNBR menyetujui agenda akuisisi internal di 3 anak usahanya BUMI, ENRG dan ELTY senilai Rp 48,44 triliun. Bersama dengan beberapa agenda lainnya, total dana yang dibutuhkan untuk serangkaian aksi tersebut senilai Rp 51,3 triliun. Sebagian dana aksi tersebut diperoleh melalui penerbitan saham terbatas (rights issue) senilai Rp 40,118 triliun pada April 2008. Kekurangan dana sebesar Rp 10 triliun atau setara dengan US$ 1,086 miliar diperoleh dari Odickson Finance yang akan jatuh tempo April 2009. Usut punya usut, rupanya pinjaman dari Odickson Finance yang diperoleh pada 21 April 2008 tersebut dilakukan dengan menggadaikan 3.739.040.000 (19,27%) saham BUMI, 4.760.330.000 (30,97%) saham ENRG dan 3.796.540.000 (19,06%) saham ELTY. Untuk memenuhi kekurangan dana dalam rencana meningkatkan penyertaan saham di 3 anak usahanya, BNBR menggadaikan sejumlah saham-saham di 3 anak usaha yang sama untuk mendapatkan pinjaman. Padahal saham-saham yang digadaikan adalah saham yang akan diakuisisi. Ilustrasinya begini, seorang investor berniat membeli komoditas X. Lantaran investor tersebut tidak punya dana untuk membeli, investor tersebut menjaminkan komoditas X yang belum dan akan dibeli kepada kreditur pihak ketiga untuk memperoleh dana Padahal, aksi akrobat seperti itu telah mengakibatkan BNBR terkena masalah utang sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 12 triliun. Masalah muncul ketika harga saham-saham anak usaha yang digadaikan jatuh tajam selama beberapa bulan terakhir. Akibatnya, BNBR kesulitan melunasi utang-utangnya. Malah sampai berniat menjual BUMI, anak usahanya yang paling primadona, agar dapat melunasi utang-utangnya. Meski dampak negatif telah menimpa induknya, BUMI kini ikutan melakukan aksi akrobat yang sama. Sementara opsi pendanaan lainnya yang sedang dikaji BUMI adalah penerbitan Medium Term Notes (MTN). Namun perseroan menyatakan masih dalam pembahasan mendalam, sehingga belum dapat mengungkapkan nilai MTN yang akan diterbitkan, tujuan penggunaan dana maupun jumlah saham BUMI yang akan digadaikan untuk keperluan tersebut. Perseroan mempertimbangkan melakukan pembiayaan melalui skema MTN. Saat ini masih dalam pembahasan, jelas Dileep.
Re: [obrolan-bandar] Re: Rugi atas instrumen derivatif ?
Ruginya masih floating unrealized or realized? Kalau masih unrealized, itu hanya rugi pembukuan..faktanya company ga rugi Best regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ferry Wachjudi [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 15 Nov 2008 16:47:46 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Rugi atas instrumen derivatif ? ini perusahaan gak belajar dr krisman 10th yg lalu? apa gak dihedging?? jsx_consultant wrote: Dilaporan keuangannya tertulis: Rugi atas instrumen derivatif selain biaya bunga. Biasanya kan kerugian kurs utang obligasi (paper loss) ditulis sebagai kerugian kurs tanpa embel2: instrumen derivatif. Note: - Mudah mudahan pada tgl 31 Desember 2008, kurs dollar udah balik kenormal, kalo engga laporan keuangan emiten yg banyak utang valas bakal merah. (per akhir Q3 (30 Sep) = 9500). --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com, bayu murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Setauku beban bunga bukan derivatif, yang masuk derivatif tu karena hedging...Misal banyak hutang dalam bentuk dolar maka beli call optionnya... Setauku sih cuman rugi diatas kertas aja, blom riel kadang...Kaya kita beli saham A 1 turun jadi 9000 jadi rugi diatas kertas 1000, kl blom dijual sih cuman diatas kertas, kalau dah di jual dah jadi riel..Kasusnya apol detailnya kurang tau� --- Pada Sab, 15/11/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [obrolan-bandar] Rugi atas instrumen derivatif ? Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 15 November, 2008, 7:14 AM Apol banyak menerbitkan obligasi pak, beban bunganya sangat tinggi Tks Iban Powered by Telkomsel BlackBerry®From: jsx_consultant jsx- consultant@ centrin.net. id Date: Sat, 15 Nov 2008 07:09:09 - To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [obrolan-bandar] Rugi atas instrumen derivatif ? Rugi atas instrumen derivatif ? Kalo kita liat laporan keuangan APOL maka akan terlihat: - Laba operasi = 404 miliar - Beban bunga = 205 miliar - Rugi atas instrumen derivatif = 238 miliar Akibatnya: Laba bersih tinggal = 8 miliar. Begitu besarnya BIAYA FINANSIAL APOL sehingga keuntungan operasionil habis untuk biaya FINANSIAL Ada yg bisa ceritakan kenapa ini terjadi ? __ _ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [obrolan-bandar] Fw: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan
Waduh saya udh ga sempat buat riset, biar teman teman yang lebih kompeten n ahli yang buat...kita jadi pembaca n pendengar aja...hehehe Regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: fifi young [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 12 Nov 2008 12:18:40 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Fw: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan Fuh.. Pak HB ternyata sibuk luar biasa ya? Research- nya sampe segudang. Beli rumah di America donk ya? Buy 2 get 1 FREE, yang FREE - nya buat saya dech. he..he... On Wed, Nov 12, 2008 at 10:56 AM, Hendra Bujang [EMAIL PROTECTED]wrote: --- On *Wed, 11/12/08, Dija Rames [EMAIL PROTECTED]* wrote: From: Dija Rames [EMAIL PROTECTED] Subject: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan To: AAEI Group [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, November 12, 2008, 10:03 AM
Re: [obrolan-bandar] Re: Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun
Hehehe.anda yang ngawur bung, sistemnya bukan direct bostapi indirectskema skema nya udah canggih Regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Kidod25 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2008 09:29:54 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun Ngawur, Dana Pensiun dan Asuransi ada aturan ketat untuk investasinya yang jelas REPO ga boleh. salam --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju sekali apalagi ditenggarai sebagian besar dana mereka ditempatkan di REPO grup grup tertentu..potensi kerugian ini sudah pasti akan ditanggung kita kita sebagai pihak yang berkepentingan utk jaminan masa tua.. Regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: datasahamku [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2008 07:58:53 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun VIVAnews - Saat krisis 10 tahun silam, sistem perbankan Indonesia porak poranda. Kini sistem perbankan cenderung lebih tahan banting menghadapi krisis global, namun sektor finansial lain seperti asuransi dan dana pensiun patut diwaspadai. Bank-bank nasional, kata ekonom INDEF Aviliani, kini tidak terlalu menghadapi masalah karena manajemen bank kini lebih paham dan selektif memilih debitor mereka, mana yang bagus dan tidak. Justru yang perlu diawasi adalah asuransi dan dana pensiun. Kenapa? Karena kalau dana pensiun kan bayar premi, kemungkinan dana-dana ini ditempatkan pada saham-saham, kata komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Senin 10 November 2008. Padahal saat ini harga saham di Bursa Efek Indonesia tengah mengalami kejatuhan seiring ambruknya pasar saham dunia. Bahkan BEI sempat melakukan suspensi selama dua hari pada Oktober lalu akibat indeks saham jatuh hingga melebihi batas bawah autorejection sebesar 10 persen. Masalahnya, imbuh Aviliani, dana-dana yang disimpan sebagai investasi di pasar modal ini tidak ada pengawasannya sama sekali dari pemegang polis. Harusnya pemerintah ikut mengawasi portofolio investasi kedua lembaga keuangan ini seperti halnya perbankan agar seluruh dana premi nasabah tidak dilarikan ke saham. Ia lalu menyontohkan AIG di Amerika yang akhirnya dibail out pemerintah negeri adidaya itu. Aviliani yakin jika pemerintah AS tidak segera bertindak, kasus AIG bisa berimbas ke Indonesia. Jadi jangan sampai seperti itu. Kemana portofolia harus dilihat. Paling tidak di sistem pengawasannya, sekarang kan hanya di Departemen Keuangan, katanya. Dan permasalahannya Departemen Keuangan tidak bisa mengawasi langsung seperti BI mengawasi perbankan. Pengawasan asuransi dan dana pensiun sangat penting untuk menghindari blanket guarantee, meski hanya menguasai pangsa pasar 20 persen. Jauh dibandingkan bank yang menguasai 80 persen dana nasabah. Nah mumpung masih kecil ini, setidaknya dijamin, jangan sampai dibiarkan agar kredibilitasnya tidak hancur, kata dia. Menilik krisis global yang terjadi saat ini, menurut Aviliani, sebetulnya sejak 1980-an, krisis ekonomi sudah diprediksi bakal terjadi akibat penggelembungan ekonomi, karena di Amerika yang namanya supreme mortgage, orang bisa mendapatkan kredit meski tidak memiliki pemasukan. Yang lebih parah lagi, lembaga rating berani memberikan nilai sampai A meski 'barang' ini tidak bagus. Saat itu raksasa ekonomi Asia, Cina, malah ikut membeli sampai US$ 500 miliar, atau hampir seperempat devisanya saat ini. Jadi tidak heran jika saat ini Cina diminta membantu mengatasi krisis finansial di AS, karena jika tidak turun tangan, dana mereka akan menguap begitu saja. Menurut Aviliani, sebetulnya tanda-tanda penurunan ekonomi sudah terlihat sejak 2007. Namun hal itu tidak berlanjut karena pengusaha Timur Tengah banyak yang membeli perusahaan di Amerika Serikat. Lain ceritanya pada 2008, semua indikator ekonomi stagnan, banyak orang yang menarik dana dan perusahaan tidak mampu membayarnya. Bedanya di kita efeknya sampai dana (asing) Rp 50 triliun ke luar. Ada penjualan head fund di sini, sehingga ini menyebabkan kita sekarang kekurangan dolar, kata dia.
Re: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun
Setuju sekali apalagi ditenggarai sebagian besar dana mereka ditempatkan di REPO grup grup tertentu..potensi kerugian ini sudah pasti akan ditanggung kita kita sebagai pihak yang berkepentingan utk jaminan masa tua.. Regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: datasahamku [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2008 07:58:53 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun VIVAnews - Saat krisis 10 tahun silam, sistem perbankan Indonesia porak poranda. Kini sistem perbankan cenderung lebih tahan banting menghadapi krisis global, namun sektor finansial lain seperti asuransi dan dana pensiun patut diwaspadai. Bank-bank nasional, kata ekonom INDEF Aviliani, kini tidak terlalu menghadapi masalah karena manajemen bank kini lebih paham dan selektif memilih debitor mereka, mana yang bagus dan tidak. Justru yang perlu diawasi adalah asuransi dan dana pensiun. Kenapa? Karena kalau dana pensiun kan bayar premi, kemungkinan dana-dana ini ditempatkan pada saham-saham, kata komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Senin 10 November 2008. Padahal saat ini harga saham di Bursa Efek Indonesia tengah mengalami kejatuhan seiring ambruknya pasar saham dunia. Bahkan BEI sempat melakukan suspensi selama dua hari pada Oktober lalu akibat indeks saham jatuh hingga melebihi batas bawah autorejection sebesar 10 persen. Masalahnya, imbuh Aviliani, dana-dana yang disimpan sebagai investasi di pasar modal ini tidak ada pengawasannya sama sekali dari pemegang polis. Harusnya pemerintah ikut mengawasi portofolio investasi kedua lembaga keuangan ini seperti halnya perbankan agar seluruh dana premi nasabah tidak dilarikan ke saham. Ia lalu menyontohkan AIG di Amerika yang akhirnya dibail out pemerintah negeri adidaya itu. Aviliani yakin jika pemerintah AS tidak segera bertindak, kasus AIG bisa berimbas ke Indonesia. Jadi jangan sampai seperti itu. Kemana portofolia harus dilihat. Paling tidak di sistem pengawasannya, sekarang kan hanya di Departemen Keuangan, katanya. Dan permasalahannya Departemen Keuangan tidak bisa mengawasi langsung seperti BI mengawasi perbankan. Pengawasan asuransi dan dana pensiun sangat penting untuk menghindari blanket guarantee, meski hanya menguasai pangsa pasar 20 persen. Jauh dibandingkan bank yang menguasai 80 persen dana nasabah. Nah mumpung masih kecil ini, setidaknya dijamin, jangan sampai dibiarkan agar kredibilitasnya tidak hancur, kata dia. Menilik krisis global yang terjadi saat ini, menurut Aviliani, sebetulnya sejak 1980-an, krisis ekonomi sudah diprediksi bakal terjadi akibat penggelembungan ekonomi, karena di Amerika yang namanya supreme mortgage, orang bisa mendapatkan kredit meski tidak memiliki pemasukan. Yang lebih parah lagi, lembaga rating berani memberikan nilai sampai A meski 'barang' ini tidak bagus. Saat itu raksasa ekonomi Asia, Cina, malah ikut membeli sampai US$ 500 miliar, atau hampir seperempat devisanya saat ini. Jadi tidak heran jika saat ini Cina diminta membantu mengatasi krisis finansial di AS, karena jika tidak turun tangan, dana mereka akan menguap begitu saja. Menurut Aviliani, sebetulnya tanda-tanda penurunan ekonomi sudah terlihat sejak 2007. Namun hal itu tidak berlanjut karena pengusaha Timur Tengah banyak yang membeli perusahaan di Amerika Serikat. Lain ceritanya pada 2008, semua indikator ekonomi stagnan, banyak orang yang menarik dana dan perusahaan tidak mampu membayarnya. Bedanya di kita efeknya sampai dana (asing) Rp 50 triliun ke luar. Ada penjualan head fund di sini, sehingga ini menyebabkan kita sekarang kekurangan dolar, kata dia.
Re: [obrolan-bandar] Re: TBUMI : PUSING . . .
Kalau ada boleh juga tuh pak..Buy 2 get 1 plus isi-isinyakalau harga cocok, boleh kita lihat2 hehehe. Btw, utk Bu Fifi, terus terang aja hingga kini saya belum kembali masuk pasar..mengingat kesibukan, saya sudah ga sempat pantau market day to day...sekarang lagi pegang cash utk siap-siap beli aset bagus tapi murah..Utk market, saya belum mau enter pada level2 saat ini...saya lagi nunggu dibawah.. Regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: t_bumi [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 09 Nov 2008 16:17:58 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: TBUMI : PUSING . . . --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, fifi young [EMAIL PROTECTED] wrote: Koq Pak Hendra_Bujang yang ditunggu-tunggu postingan sahamnya, eheh.. malah nyuruh beli rumah di Amerik. 'gimana nech?! SIP : TBUMI Siapa tahu Sdr HB juga makler rumah di USA. Saat ini ada rumah sitaan bank buy 2 get 1 free. Asal jangan dapat istri 1 kemudian dpt simpanan 1 free.
Re: [obrolan-bandar] Re: BUMI disuspend krn ada penawar baru
Semakin lama suspennya bumi, semakin besar potensi kerugian investor pada saat market kembali jeblok tajam.Yang repo tidak bisa eksekusi di pasar dan Yang margin call harus forced sell lagi saham saham lainnya (kalau masih ada) karna nilai bumi sama dengan zero! Yang untung?.. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: OUTLAWZ [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 05 Nov 2008 21:07:27 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI disuspend krn ada penawar baru jangan percaya berita yang sekarang sedang beredar. BUMI disuspen lagi karena ada intervensi pemerintah itu merupakan alasan yang sengaja dibuat-buat saja. alasan dadakan.bohong itu..wlaupun kluar secara resmi di IDX. saya tdk mengetahui alasan yang sebenarnya dibalik ini yang pasti jauh lebih penting daripada intervensi pemerintah. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, kangduren [EMAIL PROTECTED] wrote: ngeri kan jadinya, hehehe. dulu banyak repo pake personal guarentee kayaknya. Makanya berharap cepat beres nih, biar BEI juga tenang jalannya. Yg masih pegang BUMI juga ga tenang uangnya tertahan dll. salam --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, joe_grunk joe_grunk@ wrote: Di luar hutang resmi grup bakrie masih ada bom yg masih berdetak. Repo bumi yang masih belum jelas arahnya. Kasihan tuh investor retail yg kena gara2 brokernya melakukan pemecahan repo yg seharusnya dia beli. Disini perlu aturan main yg jelas dari institusi pemerintah tentang repo, karena jangan sampai kejadian ini terulang kembali. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, kangduren kangduren@ wrote: kalo situasi udah kayak gini mestinya pemerintah ikut campur dulu, ntah bailout atau selesai alamiah lewat investor lain. Soalnya preseden buruk. Tau deh Bu Sri mikirnya apaan? apa yakin IMF nya mau bantu dg cost yg sesuai?. Bargain SDA kita ga efektif, kepercayaan investasi udah rusak, sesepuh S'pore udah warning Indonesia itu rusak sistem investasinya ref : Batam. Dulu kita bisa bangga produk2 canggih luar ada yg dibuat di Batam, sekarang NOL. Langkah awal sih bukan liat Bakrie nya dulu, tapi perbaikan iklim investasi tahun depan kita bisa 'tamat', kalo iklim investasi dan kasus BUMI ga beres. Lebih parah dr US, ironis. salam
Re: [obrolan-bandar] Re: ALERT: BUMI unsuspend hari ini.
Babak kedua dimulai... Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: conx_2003 [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 06 Nov 2008 02:37:40 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: ALERT: BUMI unsuspend hari ini. skarang 2.4 juta lot pak DE kira2 2 Trilyun lebih di 1 harga MAU? hehehehehehehe --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa kalau ada yang nampung 1.6 juta lot tuh... pertama kali dalam sejarah ada offer segede gitu hih... Regards, DE 2008/11/6 Steven Tan [EMAIL PROTECTED] Mungkinkah untuk tidak AR kiri? On Thu, Nov 6, 2008 at 9:15 AM, ALX� [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana Sih benar-benar dibuka =)) -- Salam ALX� On Thu, Nov 6, 2008 at 9:12 AM, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED]wrote: cmiiw
Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL
Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor cash flows n sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham Trub laku di REPO lagi (Jika ada yang berani take risk.) Barulah bisa berharap banyak...kalau sekarang sih...long long long long long term...asal 1500 bukan Reverse Stock aja.hehe Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: t_bumi [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 06:44:08 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mudah2an Pak...banyak nyangkut di trub nya Pak Tbum hehehhee sip : tbumi Penghambat terbesar di proyek listrik tsb yaitu pembebasan lahan. Kami tak tahu, pembebasan lahan tsb akan dilakukan oleh TRUB atau PLN. TRUB akan tembus ke Rp. 1500 utk LT. Senasib juga dgn JSMR yaitu dgn pembebasan lahan utk buat jalan tol.
Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL
Hihihi...mbah emang moyyy tetap semangat 45, pasti cuan terus neh.hehehe btw sori baru sempat ikut nebeng ngobrol hari inibenar benar milis yg hidup n atraktif! Senang rasanya, bisa banyak belajar n sharing. Salam kenal dengan para senior n rekan-rekan. Mohon petunjuk dan pengarahannya. Best regards HB Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jsx_consultant [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 11:19:41 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL Wajar lah... sama sama boss seperti pada DE. Mudah mudahan pak Hendra engga minta bayaran, engga kuat bayar kalo tarifnya $200 per posting ... hahaha... Sorry kemaren kemaren, subscribenya diacuhin, kirain ada Bujangan mau daftar ke milis, tahu tahu pak Hendra Bujang Embah engga ngeh Kalo itu pak Hendra Bujang, kalo tau sih engga usah isi formulir segala. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah member baru, tapi postingnya udah ngeri begini... :) So your points are: 1. Suku bunga Indo susah turun 2. Truba jelek. 3. Bumi gosong. Ok, got it. Regards, DE Pada 2 November 2008 17:07, [EMAIL PROTECTED] menulis: Krisis ekonomi saat ini telah menyebabkan bank bank komersil stop kredit or justru memperketat likuiditas. Dalam hal ini, bisa dipastikan semua proyek gov n swasta akan mandeg termasuk Trub apalagi proyek mrk based on contract (harga lama Vs inflasi) n financing mrk based on leverage (high cost of money)...saya yakin likuiditas mrk pasti mulai berat Secara teori, the fed turun suku bunga turun termasuk indonesia...prakteknya? Belum tentu! Ga percaya? Coba lihat bank bank (termasuk foreign bank) lg perang tarif deposito diatas penjaminan! Apa artinya? Artinya bank bank jg harus ''makan'' dana rakyat dengan cost of fund tinggi karna butuh cash flowsrepo repo yang baru saja sudah menetapkan collateral min 200 pct n bunga min 20 pctjadi logisnya, suku bunga pasar ga bisa turun dalam waktu dekat kecuali pemerintah nekat turunin sbi dibawah 8 pct! Tapi ingat, pemerintah akan head to head dgn inflasi riil n capital flight.. Krisis ini bermula dari gagal bayar masyarakat??? Terlalu naif jika hal ini dikatakan benar...anggaplah benar, otomatis perusahaan perusahaan yang kasih utang ke masyarakat akan gagal bayar ke big creditur lainnya dan celakanya big big creditur tersebut juga ngutang sana sini pake surat hutang ke publik (BOND, REPO, MTN, PN, dll)..jadi kalau satu gagal bayar, semuanya kena efek domino juganamanya juga ngutang kecuali surat surat hutangnya dikemplang, Baru deh selamat dari krisis Kembali ke Trub...seberapa yakin anda akan riil fundamental mereka? Logikanya, kalau memang bagus ga mungkin tuh saham bisa hancur lebur ke gocap..turun dgn volume tajam n liar menandakan brg tersebut dibuang atau istilah kaki lima adalah cuci gudang...nah pertanyaannya adalahsiapa yg buang? Kenapa dibuang? Hehehe...silahkan cek sendiri... Kasus bumi.penjualan bumi 35 pct itu baru babak pertama after bumi disuspeningat, hutang hutangnya belum terbayar semua loh...dan saya lihat akan ada next story untuk market kalau kewajiban kewajiban tersebut tidak bisa di settleso? .be carefull. Regards H! Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From*: t_bumi [EMAIL PROTECTED] *Date*: Sun, 02 Nov 2008 08:10:34 - *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar% 40yahoogroups.com, hendra_bujang@ wrote: Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor cash flows n sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham Trub laku di REPO lagi (Jika ada yang berani take risk.) Barulah bisa berharap banyak...kalau sekarang sih...long long long long long term...asal 1500 bukan Reverse Stock aja.hehe sip : tbumi Maka itu pemerintah harus turun tangan utk pembebasan lahan. Penurunan bunga the FED akan memudahkan perusahaan meminjam dana. Sebenarnya krisis finansial yg berawal dari USA bukanlah berasal dari perusahaan komersial melainkan dari masyarakat yg tak bisa bayar dan ujung ujungnya pihak finansial yg kena batunya juga. Saham yg berfundamental bagus tak mungkin melakukan reverse stock. RI sdh dibatali oleh manajemen TRUB. Buktinya dgn BUMI, utangnya Bakrie bisa dilunasi dgn melepas sahamnya yg 35% tsb.
Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL
Krisis ekonomi saat ini telah menyebabkan bank bank komersil stop kredit or justru memperketat likuiditas. Dalam hal ini, bisa dipastikan semua proyek gov n swasta akan mandeg termasuk Trub apalagi proyek mrk based on contract (harga lama Vs inflasi) n financing mrk based on leverage (high cost of money)...saya yakin likuiditas mrk pasti mulai berat Secara teori, the fed turun suku bunga turun termasuk indonesia...prakteknya? Belum tentu! Ga percaya? Coba lihat bank bank (termasuk foreign bank) lg perang tarif deposito diatas penjaminan! Apa artinya? Artinya bank bank jg harus ''makan'' dana rakyat dengan cost of fund tinggi karna butuh cash flowsrepo repo yang baru saja sudah menetapkan collateral min 200 pct n bunga min 20 pctjadi logisnya, suku bunga pasar ga bisa turun dalam waktu dekat kecuali pemerintah nekat turunin sbi dibawah 8 pct! Tapi ingat, pemerintah akan head to head dgn inflasi riil n capital flight.. Krisis ini bermula dari gagal bayar masyarakat??? Terlalu naif jika hal ini dikatakan benar...anggaplah benar, otomatis perusahaan perusahaan yang kasih utang ke masyarakat akan gagal bayar ke big creditur lainnya dan celakanya big big creditur tersebut juga ngutang sana sini pake surat hutang ke publik (BOND, REPO, MTN, PN, dll)..jadi kalau satu gagal bayar, semuanya kena efek domino juganamanya juga ngutang kecuali surat surat hutangnya dikemplang, Baru deh selamat dari krisis Kembali ke Trub...seberapa yakin anda akan riil fundamental mereka? Logikanya, kalau memang bagus ga mungkin tuh saham bisa hancur lebur ke gocap..turun dgn volume tajam n liar menandakan brg tersebut dibuang atau istilah kaki lima adalah cuci gudang...nah pertanyaannya adalahsiapa yg buang? Kenapa dibuang? Hehehe...silahkan cek sendiri... Kasus bumi.penjualan bumi 35 pct itu baru babak pertama after bumi disuspeningat, hutang hutangnya belum terbayar semua loh...dan saya lihat akan ada next story untuk market kalau kewajiban kewajiban tersebut tidak bisa di settleso? .be carefull. Regards H! Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: t_bumi [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Nov 2008 08:10:34 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor cash flows n sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham Trub laku di REPO lagi (Jika ada yang berani take risk.) Barulah bisa berharap banyak...kalau sekarang sih...long long long long long term...asal 1500 bukan Reverse Stock aja.hehe sip : tbumi Maka itu pemerintah harus turun tangan utk pembebasan lahan. Penurunan bunga the FED akan memudahkan perusahaan meminjam dana. Sebenarnya krisis finansial yg berawal dari USA bukanlah berasal dari perusahaan komersial melainkan dari masyarakat yg tak bisa bayar dan ujung ujungnya pihak finansial yg kena batunya juga. Saham yg berfundamental bagus tak mungkin melakukan reverse stock. RI sdh dibatali oleh manajemen TRUB. Buktinya dgn BUMI, utangnya Bakrie bisa dilunasi dgn melepas sahamnya yg 35% tsb.