Re: [ob] JK mulai di kucilkan ?

2009-04-28 Terurut Topik hendra_bujang
Politik tidak mengenal teman (supporter) or lawan abadi yang ada hanyalah 
kepentingan...bukannya para politikus level tinggi tahu akan hal ini???

Best Regards
HB

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ANDIK MUSTIKA ahmust...@yahoo.com

Date: Tue, 28 Apr 2009 00:19:26 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] JK mulai di kucilkan ?


Memang JK harusnya berbesar hati, dan baiknya memang mengundurkan diri. kita 
bisa melihat sejak jadi ketua umum suara golkar turun dari sekitar 20% ke 14%. 
Hal ini merupakan bukti ketidak mampuan dia dalam memegang tampuk kepemimpinan.
Fakta ini harusnya JK berintropeksi diri bukan malah maju jadi capres, karena 
di kalangan golkar sendiri partainya menjadi mundur apalagi memimpin sebuah 
bangsa yang besar.
Untuk memimpin sebuah bahwa yang besar memang diperlukan seseorang yang 
mempunyai jiwa kenegaraan. di negara kita kayaknya dapat dihitung dengan jari 
yang mempunyai sifat itu. di negara maju seperti Jepang. pejabat yang gagal, 
biasanya dengan berbesar hati untuk mengundurkan diri. Sehingga dia mampu 
menjadi bapak bangsa yang mengayomi bangsa dan membantu di balik layar.

salam hangat,

Andik

--- On Mon, 4/27/09, simon bolenang simon_bolen...@yahoo.com wrote:

From: simon bolenang simon_bolen...@yahoo.com
Subject: [ob] JK mulai di kucilkan ?
To: obrolan-bandar yahoogroups obrolan-bandar@yahoogroups.com, saham 
yahoogroups sa...@yahoogroups.com
Date: Monday, April 27, 2009, 11:50 PM
















  
  JK harusnya berbesar hati dan menjadi negarawan dari pada dipermalukan 
begini
lebih baik lepas kutum Golkar, apalagi Golkar gagal mempertahankan suara
di Pileg.
  
  







 Jakarta
- Apes benar nasib Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK).
Setelah beramai-ramai didorong pada posisi sulit sebagai capres,
beramai-ramai pula para pendorong itu meninggalkannya. Sebabnya, kans
JK sebagai capres sangat kecil dan susah menang.

Sumber detikcom
di DPP Golkar menjelaskan bahwa JK saat ini sedang marah besar kepada
para pendukungnya yang main di dua kaki. JK pun akan mengunakan
kewenangannya untuk mendisiplinkan kader-kader Golkar yang tidak patuh
kepada pimpinan dan hasil Rapimnassus 23 April lalu.

Beliau
marah dengan ulah DPD-DPD yang dulu mendukung capres, kok sekarang mau
mencabut. Ini bagian dari upaya mendorong JK masuk jurang, kata sumber
tersebut kepada detikcom, Selasa (28/4/2009).

Dalam konteks
kemarahan itulah, lanjut sumber itu, JK mengatakan secara
terang-terangan ada pihak tertentu baik perorangan atau kelompok yang
memecah belah parpol-parpol demi kepentingan politiknya termasuk
Golkar. 

Konflik di tubuh internal PAN, PPP dan Golkar
merupakan bukti konkret akan tudingan JK itu. Lantas siap yang dimaksud
JK? Memang JK tidak menjawab secara langsung siapa yang dimaksud,
tetapi arahnya jelas, pemecah belah itu adalah orang kuat yang memiliki
kekuasaan.

Lalu siapa yang dimanfaatkan, di internal Golkar,
dari awal sudah terpecah belah dalam faksi-faksi kuat. Sebut saja untuk
lebih mudahnya, ada faksi JK, Faksi Surya Paloh, Faksi Sultan Hamengku
Buwono X. 

Faksi-faksi ini makin terpolarisasi mendekati pemilu
presiden. Kelompok yang dulu berada di belakang JK seperti Agung
Laksono, Muladi dan tokoh lainnya, belakangan terlihat mulai berani
'melawan' JK. 

Pernyataan Muladi yang keras soal kemungkinan
koalisi Golkar dan Demokrat menjadi bukti lebih kuat bahwa barisan
pendukung JK makin kocar-kacir. Hal sama juga di lakukan Wakil Ketua
Umum DPP Golkar Agung Laksono. Meski Rapimnassus Golkar sudah
memutuskan mendukung JK sebagai capres, Agung tetap berkeyakinan
koalisi Golkar-PD akan tetap bisa tejadi.    

Pak JK sudah
mulai ditinggalkan para sekutunya. Tidak hanya di DPP, DPD yang semula
mendukung juga sudah mulai goyah, buktinya mereka menggalang kekuatan
untuk mengusulkan agar mempertimbangkan kembali koalisi dengan PD,
paparnya.

Sampai saat ini JK memang masih memegang kendali penuh
Partai Golkar. Soemarsono, Burhanudin Napitupulu, Priyo Budi Santoso,
Syamsul Muarif dan sejumlah pengurus DPP lainnya memang masih solid di
belakang JK. Namun, bukan tidak mungkin jika peta berubah soliditas ini
akan runtuh juga.

Akankah JK mengalami nasib seperti Akbar
Tandjung? Dikerubuti para orang dekatnya, tetapi ramai-ramai
'dikhianati' saat kekuasaan itu menjauh dari tangannya. 





  
 

  




 

















  


[obrolan-bandar] HAPPY NEW YEAR.........

2008-12-31 Terurut Topik hendra_bujang
A Relaxed Mind, A Peaceful soul, A Health Body, A Heart Full of Love also Glory 
and Prosperity... All these are my prayer for you  your loved ones. I WISH U  
ALL THE BEST...Wishing you  your family a sparkling..*' 2009'*.. ' 
A Happy New Year '-

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] HAPPY NEW YEAR.........

2008-12-31 Terurut Topik hendra_bujang
A Relaxed Mind, A Peaceful soul, A Health Body, A Heart Full of Love also Glory 
and Prosperity... All these are my prayer for you  your loved ones. I WISH U  
ALL THE BEST...Wishing you  your family a sparkling..*' 2009'*.. ' 
A Happy New Year '-

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] WISH U ALL THE BEST.....

2008-12-23 Terurut Topik hendra_bujang
Dear All, 
  
Wishing you and your family  Merry Christmas 2008 and a Happy Prosperous New 
Year 2009! 

Best Regards
HB
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] We are in the midst of the worst financial crisis since the 1930s.

2008-12-22 Terurut Topik hendra_bujang

The Theory of Market Equilibrium Is Wrong
By George Soros
We are in the midst of the worst financial crisis since the 1930s. 

The salient feature of the crisis is that it was not caused by some external 
shock like OPEC raising the price of oil. It was generated by the financial 
system itself. This fact - a defect inherent in the system - contradicts the 
generally accepted theory that financial markets tend toward equilibrium and 
deviations from the equilibrium occur either in a random manner or are caused 
by some sudden external event to which markets have difficulty in adjusting. 
The current approach to market regulation has been based on this theory, but 
the severity and amplitude of the crisis proves convincingly that there is 
something fundamentally wrong with it.

 We are in the midst of the worst financial
 crisis since the 1930s. The salient feature of the crisis is that it was not 
caused by some external shock like OPEC raising the price of oil. It was 
generated by the financial system itself. This fact - a defect inherent in the
 system - contradicts the generally accepted theory that financial markets tend 
toward equilibrium and deviations from the equilibrium occur either in a random 
manner or are caused by some sudden external event to which markets have 
difficulty in adjusting. The current approach to market regulation has been 
based on this theory, but the severity and amplitude of the crisis proves 
convincingly that there is something fundamentally wrong with it.

 I have developed an alternative theory which
 holds that financial markets do not reflect the underlying conditions 
accurately. 

They provide a picture that is always biased or distorted in some way or 
another. More importantly, the distorted views held by market participants and 
expressed in market prices can, under certain circumstances, affect the 
so-called fundamentals that market prices are supposed to reflect. I call this 
two-way circular connection between market prices and the underlying reality 
reflexivity. I contend that financial markets are always reflexive and on 
occasion they can veer quite far away from the so-called equilibrium. In other 
words, financial markets are prone to producing bubbles.

 The current crisis originated in the subprime mortgage market. The bursting of 
the UShousing bubble acted as a detonator that exploded a much larger 
super-bubble that started developing in the 1980s when market fundamentalism 
became the dominant creed. That creed led to deregulation, globalization, and 
financial innovations based on the false assumption that markets tend toward 
equilibrium.

 The house of cards has now collapsed. With
 the bankruptcy of Lehman Brothers in September 2008, the inconceivable 
happened: The financial system went into cardiac arrest. It was immediately put 
on artificial respiration: The authorities in the developed world effectively 
guaranteed that no other important institution would be allowed to fail.
 But countries at the periphery of the global
 financial system could not provide equally credible guarantees. This 
precipitated capital flight from countries in Eastern Europe, Asia, and Latin 
America. All currencies fell against the dollar and the yen. Commodity prices 
dropped like a stone, and interest rates in emerging markets soared.

 The race to save the international financial
 system is still in progress. Even if it is successful, consumers, investors, 
and businesses are undergoing a traumatic experience whose full impact is yet 
to be felt. A deep recession is inevitable and the possibility of a depression 
cannot be ruled out. So what is to be done?

 Because financial markets are prone to
 creating asset bubbles, regulators must accept responsibility for preventing 
them from growing too big. Until now, financial authorities have explicitly 
rejected that responsibility. Of course, it is impossible to prevent bubbles 
from forming, but it should be possible to keep them within tolerable
 bounds. This cannot be done simply by controlling the money supply. Regulators
 must also take into account credit conditions, because money and credit do not
 move in lockstep. Markets have moods and biases, which need to be 
counterbalanced. To control credit as distinct from money, additional tools 
must be employed - or, more accurately, reactivated, since they were used in 
the 1950s and 1960s. I refer to varying margin requirements and the minimal
 capital requirements of banks.

Today's sophisticated financial engineering can render the calculation of 
margin and capital requirements extremely difficult, if not impossible. 
Therefore new financial products must be registered and approved by the 
appropriate authorities before being sold.

 Counterbalancing the mood of the market
 requires judgment, and because regulators are human, they are bound to get it 
wrong. They have the advantage, however, of getting feedback from the market, 
which should enable 

[obrolan-bandar] Fw: PT Antam Tbk Newsletter | ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS

2008-11-30 Terurut Topik hendra_bujang

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: PT Antam Tbk [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 1 Dec 2008 08:54:13 
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: PT Antam Tbk Newsletter | ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING 
PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS


 http://www.antam.com/images/banners/top_logo.jpg 
 
   
 Dear Antam NewsAlerts Subscriber:
 
 Welcome to the latest edition of Antam NewsAlerts. Homepage 
http://www.antam.com/ 

 Annual Reports 
http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=51Itemid=60
 

 Quarterly Report 
http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=52Itemid=37
 

 Financial Information 
http://www.antam.com/index.php?option=com_joogetItemid=150task=viewcategorycatid=80
 

 Shareholder Sum-up 
http://www.antam.com/index.php?option=com_joogettask=viewcategorycatid=95Itemid=67
 

 Press Releases 
http://www.antam.com/index.php?option=com_joogetItemid=144task=viewcategorycatid=85
 Estimation of Ore Reserves and Mineral Resources http://www.antam.com/ -- 
 
 
ANTAM INITIATES 500,000 TREES PLANTING PROGRAM AT ITS BUSINESS UNITS
 28-11-2008 

  
file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml
 285 7772400 10058400 259 261 257 280 262 283 1 0RUJR-6[EMAIL PROTECTED] 5 1 0 
286 False 0 0 -1 304800 243 True 128 77 255 3175 3175 70 True True True True 
True 282 134217728 1 1 -996.00 -996.00 8 Empty 26163 13408665 
52428 13421772 8388608 10027110 16777215 27 Meadow -87325200 -87325200 ([EMAIL 
PROTECTED] 267 263 5 
 Jakarta, November 28 2008 –  PT Antam Tbk (ASX - ATM; IDX - ANTM), today 
launches an initiative to plant 500,000 trees throughout its business units. 
During the program, Antam will plant various trees, including mangrove, local 
vegetation, fruits, and other varieties until the end of March 2009. 
 
   ... read more... 
http://www.antam.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=334Itemid=144 
   
 

 
We are committed to keeping you fully informed in a timely fashion of the 
latest company news and thank you for subscribing to Antam NewsAlerts. Should 
you require any further information please do not hesitate to contact us.
 Kind regards, 
  
   
Yudi Nurhadi
 Investor Relations
 [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 
Eko Endriawan
 Investor Relations
 [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Fajar Triadi
 Investor Relations
 [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] www.antam.com 
http://www.antam.com 
 
 If your email returns unsent, please forward to [EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]   -- 
 To unsubcribe, please click here 
http://www.antam.com/?option=com_registrationtask=unregs=3f475364a3f32c031e4e679ec65136ddi=1292
 
   
 Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB Simatupang 1 Lingkar Selatan/Tanjung Barat 
Jakarta 12530 - Indonesia
 Contact the Corporate Secretary at +62-21-780 5119 Fax:+62-21-781 2822 or 
E-Mail: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Copyright © 2008 - ANTAM. All Rights reserved This is an autogenerated news 
mail, please do not respond 

Re: [obrolan-bandar] pa, jt any comment?

2008-11-23 Terurut Topik hendra_bujang

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 24 Nov 2008 04:02:13 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] pa, jt any comment?


Pak JT,
BBRI masih bisa masuk kan ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: JsxTrader [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 24 Nov 2008 10:27:47 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] pa, jt any comment?


Hehe.., baru di bilang lagi stabil di 1750-1760.., langsung diturunin., well
Kalau digebuk  1680 Spec buy. Disclaimer Ya..

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of anru dadaq
Sent: 24 Nopember 2008 10:16
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] pa, jt any comment?

 

pa JT, any advice utk pgas?  

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.9.9/1808 - Release Date: 11/23/2008
6:59 PM




Re: to bung rei:[obrolan-bandar] Pak Artomoro ketiduran...

2008-11-20 Terurut Topik hendra_bujang
Hati hati.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: artomoro9 [EMAIL PROTECTED]

Date: Fri, 21 Nov 2008 10:07:15 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: to bung rei:[obrolan-bandar] Pak Artomoro ketiduran...


kita akan tetap belanja kok pak. intinya JANGAN JUAL MURAH BUMI ANDA, ntar dari 
pada nyesel dah jual kan sayang. kami lagi nunggu kok, tenang aja.

PAKE prinsip pedagang dong, kalo bisa cari harga termurah kenapa beli yg lebih 
mahal.

gitu aja kok repot. 

selama BUMI masih belum jual KPC dan isi lainnya, BUMI masih oke. itu saja.

salam


artomoro9 (tetep beli bumi, dan gak mau jual murah)

Rei [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah...kalo gitu mah 
gak usah bilang mau belanja dulu pak, ntar pasti dapat diskonan terus hehehe

 
2008/11/21 artomoro9 [EMAIL PROTECTED]
  bumi beli sih, cuma kalo masih bisa dapat murah kenapa harus beli mahal. 
tunggu saja neng feli.


kan bisa aja ntar tgl 27 nov di bawah gopek.

salam,


artomoro9 (gak mau jual bumi)


 Felicia Rumondor [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Hello Pak Arto..bangun-bangun warungnya udah buka,katanya mau belanja 
BUMI..masih big sale loh pak,..sebenernya bapak mau belanja atau mau jualan 
sih? 





DISCLAIMER ON   

-
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!  
 



 




 
 
   


DISCLAIMER ON
   
-
  Dapatkan nama yang Anda sukai!  
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.


Re: [obrolan-bandar] serbu BUMI ? masa sih ga berani. Re: buy back Bumi

2008-11-19 Terurut Topik hendra_bujang
Jadi kesimpulannya: terbitkan MTN (surat hutang) utk tukar guling dgn saham 
yang di-REPO? Paper Vs Paper? No cash payment

Yang gak mau ditukar dgn MTN, terpaksa jual di pasar dengan harga murah 
(apalagi OFFER nya kayak gunung pasir) dan yang tidak mau kehilangan uangnya, 
terpaksa tukar saham REPO dgn MTN sembari berharap harap cemas

Begitu dapat saham REPO, sahamnya diREPO lagi utk buy back saham saham hasil 
cut loss ??

So?...kalau bisa buy back harga murah kenapa harus di 
2500?

How low can u go

Buy or Sell??

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: hidayat.ardiansyah [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 19 Nov 2008 19:41:04 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] serbu BUMI ? masa sih ga berani. Re: buy back Bumi


Sepertinya cukup menarik buat penggemar BUMI, ada berita BUMI hasil buy back
mau di Gadaikan =))



*BUMI akan Gadaikan Saham Hasil Buy Back*
*Indro Bagus SU* - detikFinance


*Paparan Publik Bakrie Grup (Indro) *
*Jakarta* - Setelah induk usahanya PT Bakrie  Brothers Tbk (BNBR) kena
masalah lantaran melancarkan aksi akrobat menggadaikan sejumlah saham untuk
memperoleh pendanaan, anak usahanya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ikutan
berencana menggadaikan saham hasil* buy back *untuk memperoleh dana *buy
back.*

Saham perseroan yang dibeli dengan dana tersebut akan digadaikan terhadap
fasilitas tersebut, ujar Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava dalam
keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/11/2008).

Selama periode tiga bulan sejak 14 November 2008 hingga 13 Februari 2009,
BUMI berencana melakukan aksi *buy back *3.298.680.000 saham (17%) dengan
harga rata-rata Rp 2.500 per saham senilai Rp 8,246 triliun (US$ 824,67
juta).

Perseroan sedang mengupayakan pinjaman pihak ketiga sebesar US$ 600 juta.
Sisanya US$ 224 juta akan diambil dari kas internal perseroan. Sampai saat
ini perseroan telah memperoleh pinjaman US$ 75 juta dari Credit Suisse dan
sedang dalam proses penyelesaian perjanjian dengan kreditur lainnya, jelas
Dileep.

Dileep menjelaskan, pinjaman Credit Suisse tersebut akan digunakan untuk
membiayai rencana pembelian kembali saham itu. Sebagaimana diberitakan
detikFinance sebelumnya, Direktur BUMI Eddie J Soebari menjelaskan bahwa
pinjaman tersebut diperoleh dengan memberi opsi pada kreditur untuk membeli
saham yang dijaminkan berdasarkan perjanjian kredit.

Rupanya, BUMI akan menjaminkan saham yang akan dibeli kembali untuk
memperoleh pinjaman yang akan digunakan untuk *buy back*. Akrobat gadai
saham seperti itu tampaknya sudah menjadi ciri khas skema pendanaan grup
Bakrie, terutama BNBR sebagai induk usaha.

Pada RUPSLB yang digelar 17 Maret 2008, pemegang saham BNBR menyetujui
agenda akuisisi internal di 3 anak usahanya BUMI, ENRG dan ELTY senilai Rp
48,44 triliun. Bersama dengan beberapa agenda lainnya, total dana yang
dibutuhkan untuk serangkaian aksi tersebut senilai Rp 51,3 triliun.

Sebagian dana aksi tersebut diperoleh melalui penerbitan saham terbatas
(rights issue) senilai Rp 40,118 triliun pada April 2008. Kekurangan dana
sebesar Rp 10 triliun atau setara dengan US$ 1,086 miliar diperoleh dari
Odickson Finance yang akan jatuh tempo April 2009.

Usut punya usut, rupanya pinjaman dari Odickson Finance yang diperoleh pada
21 April 2008 tersebut dilakukan dengan menggadaikan 3.739.040.000 (19,27%)
saham BUMI, 4.760.330.000 (30,97%) saham ENRG dan 3.796.540.000 (19,06%)
saham ELTY.

Untuk memenuhi kekurangan dana dalam rencana meningkatkan penyertaan saham
di 3 anak usahanya, BNBR menggadaikan sejumlah saham-saham di 3 anak usaha
yang sama untuk mendapatkan pinjaman. Padahal saham-saham yang digadaikan
adalah saham yang akan diakuisisi.

Ilustrasinya begini, seorang investor berniat membeli komoditas X. Lantaran
investor tersebut tidak punya dana untuk membeli, investor tersebut
menjaminkan komoditas X yang belum dan akan dibeli kepada kreditur pihak
ketiga untuk memperoleh dana

Padahal, aksi akrobat seperti itu telah mengakibatkan BNBR terkena masalah
utang sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 12 triliun. Masalah muncul
ketika harga saham-saham anak usaha yang digadaikan jatuh tajam selama
beberapa bulan
terakhir.

Akibatnya, BNBR kesulitan melunasi utang-utangnya. Malah sampai berniat
menjual BUMI, anak usahanya yang paling primadona, agar dapat melunasi
utang-utangnya. Meski dampak negatif telah menimpa induknya, BUMI kini
ikutan melakukan aksi akrobat yang sama.

Sementara opsi pendanaan lainnya yang sedang dikaji BUMI adalah penerbitan
Medium Term Notes (MTN). Namun perseroan menyatakan masih dalam pembahasan
mendalam, sehingga belum dapat mengungkapkan nilai MTN yang akan
diterbitkan, tujuan penggunaan dana maupun jumlah saham BUMI yang akan
digadaikan untuk keperluan tersebut.

Perseroan mempertimbangkan melakukan pembiayaan melalui skema MTN. Saat ini
masih dalam pembahasan, jelas Dileep.


Re: [obrolan-bandar] Re: Rugi atas instrumen derivatif ?

2008-11-15 Terurut Topik hendra_bujang
Ruginya masih floating unrealized or realized?
Kalau masih unrealized, itu hanya rugi pembukuan..faktanya company ga rugi

Best regards
HB
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ferry Wachjudi [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 15 Nov 2008 16:47:46 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Rugi atas instrumen derivatif ?


ini perusahaan gak belajar dr krisman 10th yg lalu?
apa gak dihedging??

jsx_consultant wrote:

 Dilaporan keuangannya tertulis: Rugi atas instrumen derivatif selain
 biaya bunga.

 Biasanya kan kerugian kurs utang obligasi (paper loss) ditulis
 sebagai kerugian kurs tanpa embel2: instrumen derivatif.

 Note:
 - Mudah mudahan pada tgl 31 Desember 2008, kurs dollar udah balik
 kenormal, kalo engga laporan keuangan emiten yg banyak utang valas
 bakal merah. (per akhir Q3 (30 Sep) = 9500).

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com 
 mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com, bayu murti [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Setauku beban bunga bukan derivatif, yang masuk derivatif tu karena
 hedging...Misal banyak hutang dalam bentuk dolar maka beli call
 optionnya...
  Setauku sih cuman rugi diatas kertas aja, blom riel kadang...Kaya
 kita beli saham A 1 turun jadi 9000 jadi rugi diatas kertas 1000,
 kl blom dijual sih cuman diatas kertas, kalau dah di jual dah jadi
 riel..Kasusnya apol detailnya kurang tau� 

  --- Pada Sab, 15/11/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
  Topik: Re: [obrolan-bandar] Rugi atas instrumen derivatif ?
  Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
 mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Tanggal: Sabtu, 15 November, 2008, 7:14 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Apol banyak menerbitkan obligasi pak, beban
 bunganya sangat tinggi
 
 
  Tks
 
  Iban
 
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®From: jsx_consultant jsx-
 consultant@ centrin.net. id
  Date: Sat, 15 Nov 2008 07:09:09 -
  To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
  Subject: [obrolan-bandar] Rugi atas instrumen derivatif ?
  Rugi atas instrumen derivatif ?
 
  Kalo kita liat laporan keuangan APOL maka akan terlihat:
  - Laba operasi = 404 miliar
  - Beban bunga = 205 miliar
  - Rugi atas instrumen derivatif = 238 miliar
 
  Akibatnya: Laba bersih tinggal = 8 miliar.
 
  Begitu besarnya BIAYA FINANSIAL APOL sehingga keuntungan
 operasionil
  habis untuk biaya FINANSIAL
 
  Ada yg bisa ceritakan kenapa ini terjadi ?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __
 _
  Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
 @rocketmail.
  Cepat sebelum diambil orang lain!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ 
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 

  




Re: [obrolan-bandar] Fw: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan

2008-11-11 Terurut Topik hendra_bujang
Waduh saya udh ga sempat buat riset, biar teman teman yang lebih kompeten n 
ahli yang buat...kita jadi pembaca n pendengar aja...hehehe

Regards
HB

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: fifi young [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 12 Nov 2008 12:18:40 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Fw: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan


Fuh..

Pak HB ternyata sibuk luar biasa ya?

Research- nya sampe segudang.

Beli rumah di America donk ya?

Buy 2 get 1 FREE, yang FREE - nya buat saya dech. he..he...

On Wed, Nov 12, 2008 at 10:56 AM, Hendra Bujang [EMAIL PROTECTED]wrote:



 --- On *Wed, 11/12/08, Dija Rames [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 From: Dija Rames [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [aaei] Fw: Riset2 Pilihan
 To: AAEI Group [EMAIL PROTECTED]
 Date: Wednesday, November 12, 2008, 10:03 AM




  




Re: [obrolan-bandar] Re: Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun

2008-11-10 Terurut Topik hendra_bujang
Hehehe.anda yang ngawur bung, sistemnya bukan direct bostapi 
indirectskema skema nya udah canggih

Regards
HB


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kidod25 [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 10 Nov 2008 09:29:54 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun


Ngawur, Dana Pensiun dan Asuransi ada aturan ketat untuk investasinya 
yang jelas REPO ga boleh. 

salam 




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju sekali apalagi ditenggarai sebagian besar dana mereka 
ditempatkan di REPO grup grup tertentu..potensi kerugian ini 
sudah pasti akan ditanggung kita kita sebagai pihak yang 
berkepentingan utk jaminan masa tua..
 
 Regards
 HB
 
 Sent from my BlackBerry�
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: datasahamku [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Mon, 10 Nov 2008 07:58:53 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun
 
 
 
 VIVAnews - Saat krisis 10 tahun silam, sistem perbankan Indonesia
 porak poranda. Kini sistem perbankan cenderung lebih tahan banting
 menghadapi krisis global, namun sektor finansial lain seperti 
asuransi
 dan dana pensiun patut diwaspadai.
 
 Bank-bank nasional, kata ekonom INDEF Aviliani, kini tidak terlalu
 menghadapi masalah karena manajemen bank kini lebih paham dan 
selektif
 memilih debitor mereka, mana yang bagus dan tidak.
 
 Justru yang perlu diawasi adalah asuransi dan dana pensiun. Kenapa?
 Karena kalau dana pensiun kan bayar premi, kemungkinan dana-dana ini
 ditempatkan pada saham-saham, kata komisaris Bank Rakyat Indonesia
 (BRI) itu dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Senin 10 November 
2008.
 
 Padahal saat ini harga saham di Bursa Efek Indonesia tengah 
mengalami
 kejatuhan seiring ambruknya pasar saham dunia. Bahkan BEI sempat
 melakukan suspensi selama dua hari pada Oktober lalu akibat indeks
 saham jatuh hingga melebihi batas bawah autorejection sebesar 10 
persen.
 
 Masalahnya, imbuh Aviliani, dana-dana yang disimpan sebagai 
investasi
 di pasar modal ini tidak ada pengawasannya sama sekali dari pemegang
 polis.
 
 Harusnya pemerintah ikut mengawasi portofolio investasi kedua 
lembaga
 keuangan ini seperti halnya perbankan agar seluruh dana premi 
nasabah
 tidak dilarikan ke saham. Ia lalu menyontohkan AIG di Amerika yang
 akhirnya dibail out pemerintah negeri adidaya itu. Aviliani yakin 
jika
 pemerintah AS tidak segera bertindak, kasus AIG bisa berimbas ke
 Indonesia.
 
 Jadi jangan sampai seperti itu. Kemana portofolia harus dilihat.
 Paling tidak di sistem pengawasannya, sekarang kan hanya di 
Departemen
 Keuangan, katanya. Dan permasalahannya Departemen Keuangan tidak 
bisa
 mengawasi langsung seperti BI mengawasi perbankan.
 
 Pengawasan asuransi dan dana pensiun sangat penting untuk 
menghindari
 blanket guarantee, meski hanya menguasai pangsa pasar 20 persen. 
Jauh
 dibandingkan bank yang menguasai 80 persen dana nasabah. Nah 
mumpung
 masih kecil ini, setidaknya dijamin, jangan sampai dibiarkan agar
 kredibilitasnya tidak hancur, kata dia.
 
 Menilik krisis global yang terjadi saat ini, menurut Aviliani,
 sebetulnya sejak 1980-an, krisis ekonomi sudah diprediksi bakal
 terjadi akibat penggelembungan ekonomi, karena di Amerika yang 
namanya
 supreme mortgage, orang bisa mendapatkan kredit meski tidak memiliki
 pemasukan.
 
 Yang lebih parah lagi, lembaga rating berani memberikan nilai 
sampai A
 meski 'barang' ini tidak bagus. Saat itu raksasa ekonomi Asia, Cina,
 malah ikut membeli sampai US$ 500 miliar, atau hampir seperempat
 devisanya saat ini. Jadi tidak heran jika saat ini Cina diminta
 membantu mengatasi krisis finansial di AS, karena jika tidak turun
 tangan, dana mereka akan menguap begitu saja.
 
 Menurut Aviliani, sebetulnya tanda-tanda penurunan ekonomi sudah
 terlihat sejak 2007. Namun hal itu tidak berlanjut karena pengusaha
 Timur Tengah banyak yang membeli perusahaan di Amerika Serikat. Lain
 ceritanya pada 2008, semua indikator ekonomi stagnan, banyak orang
 yang menarik dana dan perusahaan tidak mampu membayarnya.
 
 Bedanya di kita efeknya sampai dana (asing) Rp 50 triliun ke luar.
 Ada penjualan head fund di sini, sehingga ini menyebabkan kita
 sekarang kekurangan dolar, kata dia.






Re: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun

2008-11-10 Terurut Topik hendra_bujang
Setuju sekali apalagi ditenggarai sebagian besar dana mereka ditempatkan di 
REPO grup grup tertentu..potensi kerugian ini sudah pasti akan 
ditanggung kita kita sebagai pihak yang berkepentingan utk jaminan masa 
tua..

Regards
HB

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: datasahamku [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 10 Nov 2008 07:58:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Waspadai Asuransi dan Dana Pensiun



VIVAnews - Saat krisis 10 tahun silam, sistem perbankan Indonesia
porak poranda. Kini sistem perbankan cenderung lebih tahan banting
menghadapi krisis global, namun sektor finansial lain seperti asuransi
dan dana pensiun patut diwaspadai.

Bank-bank nasional, kata ekonom INDEF Aviliani, kini tidak terlalu
menghadapi masalah karena manajemen bank kini lebih paham dan selektif
memilih debitor mereka, mana yang bagus dan tidak.

Justru yang perlu diawasi adalah asuransi dan dana pensiun. Kenapa?
Karena kalau dana pensiun kan bayar premi, kemungkinan dana-dana ini
ditempatkan pada saham-saham, kata komisaris Bank Rakyat Indonesia
(BRI) itu dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Senin 10 November 2008.

Padahal saat ini harga saham di Bursa Efek Indonesia tengah mengalami
kejatuhan seiring ambruknya pasar saham dunia. Bahkan BEI sempat
melakukan suspensi selama dua hari pada Oktober lalu akibat indeks
saham jatuh hingga melebihi batas bawah autorejection sebesar 10 persen.

Masalahnya, imbuh Aviliani, dana-dana yang disimpan sebagai investasi
di pasar modal ini tidak ada pengawasannya sama sekali dari pemegang
polis.

Harusnya pemerintah ikut mengawasi portofolio investasi kedua lembaga
keuangan ini seperti halnya perbankan agar seluruh dana premi nasabah
tidak dilarikan ke saham. Ia lalu menyontohkan AIG di Amerika yang
akhirnya dibail out pemerintah negeri adidaya itu. Aviliani yakin jika
pemerintah AS tidak segera bertindak, kasus AIG bisa berimbas ke
Indonesia.

Jadi jangan sampai seperti itu. Kemana portofolia harus dilihat.
Paling tidak di sistem pengawasannya, sekarang kan hanya di Departemen
Keuangan, katanya. Dan permasalahannya Departemen Keuangan tidak bisa
mengawasi langsung seperti BI mengawasi perbankan.

Pengawasan asuransi dan dana pensiun sangat penting untuk menghindari
blanket guarantee, meski hanya menguasai pangsa pasar 20 persen. Jauh
dibandingkan bank yang menguasai 80 persen dana nasabah. Nah mumpung
masih kecil ini, setidaknya dijamin, jangan sampai dibiarkan agar
kredibilitasnya tidak hancur, kata dia.

Menilik krisis global yang terjadi saat ini, menurut Aviliani,
sebetulnya sejak 1980-an, krisis ekonomi sudah diprediksi bakal
terjadi akibat penggelembungan ekonomi, karena di Amerika yang namanya
supreme mortgage, orang bisa mendapatkan kredit meski tidak memiliki
pemasukan.

Yang lebih parah lagi, lembaga rating berani memberikan nilai sampai A
meski 'barang' ini tidak bagus. Saat itu raksasa ekonomi Asia, Cina,
malah ikut membeli sampai US$ 500 miliar, atau hampir seperempat
devisanya saat ini. Jadi tidak heran jika saat ini Cina diminta
membantu mengatasi krisis finansial di AS, karena jika tidak turun
tangan, dana mereka akan menguap begitu saja.

Menurut Aviliani, sebetulnya tanda-tanda penurunan ekonomi sudah
terlihat sejak 2007. Namun hal itu tidak berlanjut karena pengusaha
Timur Tengah banyak yang membeli perusahaan di Amerika Serikat. Lain
ceritanya pada 2008, semua indikator ekonomi stagnan, banyak orang
yang menarik dana dan perusahaan tidak mampu membayarnya.

Bedanya di kita efeknya sampai dana (asing) Rp 50 triliun ke luar.
Ada penjualan head fund di sini, sehingga ini menyebabkan kita
sekarang kekurangan dolar, kata dia.




Re: [obrolan-bandar] Re: TBUMI : PUSING . . .

2008-11-09 Terurut Topik hendra_bujang
Kalau ada boleh juga tuh pak..Buy 2 get 1 plus isi-isinyakalau harga 
cocok, boleh kita lihat2 hehehe.

Btw, utk Bu Fifi, terus terang aja hingga kini saya belum kembali masuk 
pasar..mengingat kesibukan, saya sudah ga sempat pantau market day to 
day...sekarang lagi pegang cash utk siap-siap beli aset bagus tapi murah..Utk 
market, saya belum mau enter pada level2 saat ini...saya lagi nunggu 
dibawah..

Regards
HB


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: t_bumi [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 09 Nov 2008 16:17:58 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: TBUMI : PUSING . . .


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, fifi young [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Koq Pak Hendra_Bujang yang ditunggu-tunggu postingan sahamnya,
 eheh..
 malah nyuruh beli rumah di Amerik. 'gimana nech?!
 
 SIP : TBUMI

Siapa tahu Sdr HB juga makler rumah di USA. Saat ini ada rumah

sitaan bank buy 2 get 1 free. Asal jangan dapat istri 1 kemudian dpt

simpanan 1 free. 




Re: [obrolan-bandar] Re: BUMI disuspend krn ada penawar baru

2008-11-05 Terurut Topik hendra_bujang
Semakin lama suspennya bumi, semakin besar potensi kerugian investor pada saat 
market kembali jeblok tajam.Yang repo tidak bisa eksekusi di pasar dan Yang 
margin call harus forced sell lagi saham saham lainnya (kalau masih ada) 
karna nilai bumi sama dengan zero! Yang untung?..


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: OUTLAWZ [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 05 Nov 2008 21:07:27 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI disuspend krn ada penawar baru


jangan percaya berita yang sekarang sedang beredar.
BUMI disuspen lagi karena ada intervensi pemerintah 
itu merupakan alasan yang sengaja dibuat-buat saja.
alasan dadakan.bohong itu..wlaupun kluar secara resmi di IDX.
saya tdk mengetahui alasan yang sebenarnya dibalik ini
yang pasti jauh lebih penting daripada intervensi pemerintah.




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, kangduren [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ngeri kan jadinya, hehehe.
 dulu banyak repo pake personal guarentee kayaknya.
 Makanya berharap cepat beres nih, biar BEI juga tenang jalannya. Yg
 masih pegang BUMI juga ga tenang uangnya tertahan dll.
 
 salam
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, joe_grunk joe_grunk@ wrote:
 
  Di luar hutang resmi grup bakrie masih ada bom yg masih berdetak. Repo
  bumi yang masih belum jelas arahnya.
  
  Kasihan tuh investor retail yg kena gara2 brokernya melakukan
  pemecahan repo yg seharusnya dia beli.
  
  Disini perlu aturan main yg jelas dari institusi pemerintah tentang
  repo, karena jangan sampai kejadian ini terulang kembali.
  
  
  
  
  
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, kangduren kangduren@ wrote:
  
   kalo situasi udah kayak gini mestinya pemerintah ikut campur dulu,
   ntah bailout atau selesai alamiah lewat investor lain. Soalnya
   preseden buruk. Tau deh Bu Sri mikirnya apaan? apa yakin IMF nya mau
   bantu dg cost yg sesuai?. Bargain SDA kita ga efektif, kepercayaan
   investasi udah rusak, sesepuh S'pore udah warning Indonesia itu
rusak
   sistem investasinya ref : Batam. Dulu kita bisa bangga produk2
canggih
   luar ada yg dibuat di Batam, sekarang NOL.
   Langkah awal sih bukan liat Bakrie nya dulu, tapi perbaikan iklim
   investasi tahun depan kita bisa 'tamat', kalo iklim investasi dan
   kasus BUMI ga beres. Lebih parah dr US, ironis.
   
   salam
  






Re: [obrolan-bandar] Re: ALERT: BUMI unsuspend hari ini.

2008-11-05 Terurut Topik hendra_bujang
Babak kedua dimulai...

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: conx_2003 [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 06 Nov 2008 02:37:40 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: ALERT: BUMI unsuspend hari ini.


skarang 2.4 juta lot pak DE

kira2 2 Trilyun lebih di 1 harga MAU?

hehehehehehehe 



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa kalau ada yang nampung 1.6 juta lot tuh...
 
 pertama kali dalam sejarah ada offer segede gitu hih...
 
 Regards,
 DE
 
 2008/11/6 Steven Tan [EMAIL PROTECTED]
 
   Mungkinkah untuk tidak AR kiri?
 
 
 
  On Thu, Nov 6, 2008 at 9:15 AM, ALX� [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Gimana Sih 
 
  benar-benar dibuka  =))
 
  --
  Salam
  ALX�
 
 
 
  On Thu, Nov 6, 2008 at 9:12 AM, Dean Earwicker
[EMAIL PROTECTED]wrote:
 
   cmiiw
 
 
 
 
 
 
  
 






Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL

2008-11-02 Terurut Topik hendra_bujang
Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor cash flows n 
sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham Trub laku di REPO 
lagi (Jika ada yang berani take risk.) Barulah bisa berharap 
banyak...kalau sekarang sih...long long long long long term...asal 1500 bukan 
Reverse Stock aja.hehe  


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: t_bumi [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 06:44:08 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mudah2an Pak...banyak nyangkut di trub nya Pak Tbum hehehhee
 
 sip : tbumi

Penghambat terbesar di proyek listrik tsb yaitu pembebasan

lahan. Kami tak tahu, pembebasan lahan tsb akan dilakukan oleh

TRUB atau PLN.

TRUB akan tembus ke Rp. 1500 utk LT.

Senasib juga dgn JSMR yaitu dgn pembebasan lahan utk buat jalan tol.




Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL

2008-11-02 Terurut Topik hendra_bujang
Hihihi...mbah emang moyyy tetap semangat 45, pasti cuan terus neh.hehehe

btw sori baru sempat ikut nebeng ngobrol hari inibenar benar milis yg hidup 
n atraktif! Senang rasanya, bisa banyak belajar n sharing. Salam kenal dengan 
para senior n rekan-rekan. Mohon petunjuk dan pengarahannya.

Best regards
HB


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 11:19:41 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL


Wajar lah... sama sama boss seperti pada DE. Mudah mudahan
pak Hendra engga minta bayaran, engga kuat bayar kalo
tarifnya $200 per posting ... hahaha...

Sorry kemaren kemaren, subscribenya diacuhin, kirain ada Bujangan
mau daftar ke milis, tahu tahu pak Hendra Bujang

Embah engga ngeh Kalo itu pak Hendra Bujang, kalo tau sih
engga usah isi formulir segala.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah member baru, tapi postingnya udah ngeri begini... :)

 So your points are:
 1. Suku bunga Indo susah turun
 2. Truba jelek.
 3. Bumi gosong.

 Ok, got it.

 Regards,
 DE

 Pada 2 November 2008 17:07, [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Krisis ekonomi saat ini telah menyebabkan bank bank komersil
stop kredit
  or justru memperketat likuiditas. Dalam hal ini, bisa dipastikan
semua
  proyek gov n swasta akan mandeg termasuk Trub apalagi proyek mrk
based on
  contract (harga lama Vs inflasi) n financing mrk based on
leverage (high
  cost of money)...saya yakin likuiditas mrk pasti mulai
berat
 
  Secara teori, the fed turun suku bunga turun termasuk
  indonesia...prakteknya? Belum tentu! Ga percaya? Coba lihat bank
bank
  (termasuk foreign bank) lg perang tarif deposito diatas
penjaminan! Apa
  artinya? Artinya bank bank jg harus ''makan'' dana rakyat dengan
cost of
  fund tinggi karna butuh cash flowsrepo repo yang baru saja
sudah
  menetapkan collateral min 200 pct n bunga min 20 pctjadi
logisnya, suku
  bunga pasar ga bisa turun dalam waktu dekat kecuali pemerintah
nekat turunin
  sbi dibawah 8 pct! Tapi ingat, pemerintah akan head to head dgn
inflasi riil
  n capital flight..
 
  Krisis ini bermula dari gagal bayar masyarakat??? Terlalu naif
jika hal ini
  dikatakan benar...anggaplah benar, otomatis perusahaan perusahaan
yang kasih
  utang ke masyarakat akan gagal bayar ke big creditur lainnya dan
celakanya
  big big creditur tersebut juga ngutang sana sini pake surat
hutang ke publik
  (BOND, REPO, MTN, PN, dll)..jadi kalau satu gagal bayar, semuanya
kena efek
  domino juganamanya juga ngutang kecuali surat surat hutangnya
  dikemplang,
  Baru deh selamat dari krisis
 
  Kembali ke Trub...seberapa yakin anda akan riil fundamental
mereka?
  Logikanya, kalau memang bagus ga mungkin tuh saham bisa hancur
lebur ke
  gocap..turun dgn volume tajam n liar menandakan brg tersebut
dibuang
  atau istilah kaki lima adalah cuci gudang...nah pertanyaannya
  adalahsiapa yg buang? Kenapa dibuang? Hehehe...silahkan
cek
  sendiri...
 
  Kasus bumi.penjualan bumi 35 pct itu baru  babak pertama
after bumi
  disuspeningat, hutang hutangnya belum terbayar semua
loh...dan saya
  lihat akan ada next story untuk market kalau kewajiban kewajiban
tersebut
  tidak bisa di settleso? .be carefull.
 
  Regards
  H!
 
  Sent from my BlackBerry(R)
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  --
  *From*: t_bumi [EMAIL PROTECTED]
  *Date*: Sun, 02 Nov 2008 08:10:34 -
  *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  *Subject*: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI
GLOBAL
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%
40yahoogroups.com,
  hendra_bujang@ wrote:
  
   Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor
cash
  flows n sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham
  Trub laku di REPO lagi (Jika ada yang berani take risk.)
  Barulah bisa berharap banyak...kalau sekarang sih...long long long
  long long term...asal 1500 bukan Reverse Stock aja.hehe
  
  
   sip : tbumi
 
  Maka itu pemerintah harus turun tangan utk pembebasan lahan.
 
  Penurunan bunga the FED akan memudahkan perusahaan meminjam
 
  dana. Sebenarnya krisis finansial yg berawal dari USA bukanlah
 
  berasal dari perusahaan komersial melainkan dari masyarakat
 
  yg tak bisa bayar dan ujung ujungnya pihak finansial yg kena
 
  batunya juga.
 
  Saham yg berfundamental bagus tak mungkin melakukan reverse
 
  stock. RI sdh dibatali oleh manajemen TRUB.
 
  Buktinya dgn BUMI, utangnya Bakrie bisa dilunasi dgn melepas
 
  sahamnya yg 35% tsb.
 
 
 






Re: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL

2008-11-02 Terurut Topik hendra_bujang
Krisis ekonomi saat ini telah menyebabkan bank bank komersil stop kredit or 
justru memperketat likuiditas. Dalam hal ini, bisa dipastikan semua proyek gov 
n swasta akan mandeg termasuk Trub apalagi proyek mrk based on contract (harga 
lama Vs inflasi) n financing mrk based on leverage (high cost of money)...saya 
yakin likuiditas mrk pasti mulai berat

Secara teori, the fed turun suku bunga turun termasuk indonesia...prakteknya? 
Belum tentu! Ga percaya? Coba lihat bank bank (termasuk foreign bank) lg perang 
tarif deposito diatas penjaminan! Apa artinya? Artinya bank bank jg harus 
''makan'' dana rakyat dengan cost of fund tinggi karna butuh cash flowsrepo 
repo yang baru saja sudah menetapkan collateral min 200 pct n bunga min 20 
pctjadi logisnya, suku bunga pasar ga bisa turun dalam waktu dekat kecuali 
pemerintah nekat turunin sbi dibawah 8 pct! Tapi ingat, pemerintah akan head to 
head dgn inflasi riil n capital flight..

Krisis ini bermula dari gagal bayar masyarakat??? Terlalu naif jika hal ini 
dikatakan benar...anggaplah benar, otomatis perusahaan perusahaan yang kasih 
utang ke masyarakat akan gagal bayar ke big creditur lainnya dan celakanya big 
big creditur tersebut juga ngutang sana sini pake surat hutang ke publik (BOND, 
REPO, MTN, PN, dll)..jadi kalau satu gagal bayar, semuanya kena efek domino 
juganamanya juga ngutang kecuali surat surat hutangnya dikemplang,
Baru deh selamat dari krisis

Kembali ke Trub...seberapa yakin anda akan riil fundamental mereka? Logikanya, 
kalau memang bagus ga mungkin tuh saham bisa hancur lebur ke gocap..turun 
dgn volume tajam n liar menandakan brg tersebut dibuang atau istilah kaki lima 
adalah cuci gudang...nah pertanyaannya adalahsiapa yg buang? Kenapa 
dibuang? Hehehe...silahkan cek sendiri...

Kasus bumi.penjualan bumi 35 pct itu baru  babak pertama after bumi 
disuspeningat, hutang hutangnya belum terbayar semua loh...dan saya lihat 
akan ada next story untuk market kalau kewajiban kewajiban tersebut tidak bisa 
di settleso? .be carefull.

Regards
H! 

Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: t_bumi [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 02 Nov 2008 08:10:34 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: SELASA AWAL PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Logikanya PLN tidak akan berani membebaskan lahan karna faktor cash 
flows n sdm. TRUB? Sami mawon.maybe one day later kalau saham 
Trub laku di REPO lagi (Jika ada yang berani take risk.) 
Barulah bisa berharap banyak...kalau sekarang sih...long long long 
long long term...asal 1500 bukan Reverse Stock aja.hehe  
 
 
 sip : tbumi

Maka itu pemerintah harus turun tangan utk pembebasan lahan.

Penurunan bunga the FED akan memudahkan perusahaan meminjam

dana. Sebenarnya krisis finansial yg berawal dari USA bukanlah

berasal dari perusahaan komersial melainkan dari masyarakat

yg tak bisa bayar dan ujung ujungnya pihak finansial yg kena

batunya juga.

Saham yg berfundamental bagus tak mungkin melakukan reverse

stock. RI sdh dibatali oleh manajemen TRUB.

Buktinya dgn BUMI, utangnya Bakrie bisa dilunasi dgn melepas

sahamnya yg 35% tsb.