Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
Jika ada yang ga keberatan, bukan berarti semua ga keberatan kan.. Saya juga berpendapat, lebih baik milis ini tetap di maintain sebagai milis saham, tidak perlu menonjolkan kisah2 dari latar belakang agama tertentu, karena di sini ada banyak agama. Tujuan kita joint di milis ini adalah sharing saham atau investasi, dan kita selama ini cukup enjoy dengan itu... Dengan maintain sebagai Milis saham saja, kita sudah kebanjiran email per hari nya, yang bisa sampai 500 email per hari, --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Tongat Benerva ton...@... wrote: di milis umum spt angkatan, alumni kampus, atau bbrp komunitas, sayasering juga baca posting berbagai kisah dari salah satu agama. bahkan bbrp kali lengkap dng ayat dimana tulisannya bukan aksara latin. tidak masalah, krn byk yg senang. saya tdk unsubscribe, dan terkadang malah mendapat value ketika baca bbrp tulisan tersebut dan merasa berterima kasih pd pengirimnya. pak Bang bang, life is short., enjoy and dont make it hard :) 2009/4/27 Bangbang K W bangbang...@... Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@... *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. Itu bukan ide yang baik, jawabku, Mengapa? Karena banyak sampah di dalamnya. Biar Aku lihat Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. Katakan kepada-Ku mengenai hal ini. Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian bekas. Anak-Ku, Aku selalu memberikan kebutuhanmu. ... dan semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu. Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki.! Dan yang ini? tanya Tuhan. Andrew... aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku sebagai sebuah beban. Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
hehehe salah satu korban bakrie nih.. mbah di banned aja yang ngimel kayak geneh! 2009/4/27 Dukun Jsx ir.budi.wib...@gmail.com Agree, ini bukan milis politics atau rohani kan?, please jangan bawa bawa nama , peace ... Sent from my BlackBerry® Berry® -- *From*: Bangbang K W *Date*: Mon, 27 Apr 2009 05:45:08 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekal (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's) Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. Itu bukan ide yang baik, jawabku, Mengapa? Karena banyak sampah di dalamnya. Biar Aku lihat Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. Katakan kepada-Ku mengenai hal ini. Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
di milis umum spt angkatan, alumni kampus, atau bbrp komunitas, sayasering juga baca posting berbagai kisah dari salah satu agama. bahkan bbrp kali lengkap dng ayat dimana tulisannya bukan aksara latin. tidak masalah, krn byk yg senang. saya tdk unsubscribe, dan terkadang malah mendapat value ketika baca bbrp tulisan tersebut dan merasa berterima kasih pd pengirimnya. pak Bang bang, life is short., enjoy and dont make it hard :) 2009/4/27 Bangbang K W bangbang...@gmail.com Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. Itu bukan ide yang baik, jawabku, Mengapa? Karena banyak sampah di dalamnya. Biar Aku lihat Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. Katakan kepada-Ku mengenai hal ini. Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
Di milis ini agama yang bisa dipercaya adalah bandarmologi dengan kitab suci TA dan wahyu yang diturunkan ke pada mereka yang dalam lingkaran, embah nabi nya, para imam dan pendetanya ya EL, JT, Oentoeng, dll.. Tuhannya? Yaa si BOZZ, lha wong BEJ bisa ditarik ulur sama Dia hehe.. In any case, please keep this mailing list religious neutral 2009/4/26 hst auto hsta...@gmail.com hehehe salah satu korban bakrie nih.. mbah di banned aja yang ngimel kayak geneh! 2009/4/27 Dukun Jsx ir.budi.wib...@gmail.com Agree, ini bukan milis politics atau rohani kan?, please jangan bawa bawa nama , peace ... Sent from my BlackBerry® Berry® -- *From*: Bangbang K W *Date*: Mon, 27 Apr 2009 05:45:08 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekal (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's) Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. Itu bukan ide yang baik, jawabku, Mengapa? Karena banyak sampah di dalamnya. Biar Aku lihat Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
info si bejo dibawah saya gak se7 ya. dah lah fokus ke stocks ajah.. tuh liatin jangan sampe cuan ente ilang! 2009/4/27 Bejo Rajasa jsx.b...@gmail.com Di milis ini agama yang bisa dipercaya adalah bandarmologi dengan kitab suci TA dan wahyu yang diturunkan ke pada mereka yang dalam lingkaran, embah nabi nya, para imam dan pendetanya ya EL, JT, Oentoeng, dll.. Tuhannya? Yaa si BOZZ, lha wong BEJ bisa ditarik ulur sama Dia hehe.. In any case, please keep this mailing list religious neutral 2009/4/26 hst auto hsta...@gmail.com hehehe salah satu korban bakrie nih.. mbah di banned aja yang ngimel kayak geneh! 2009/4/27 Dukun Jsx ir.budi.wib...@gmail.com Agree, ini bukan milis politics atau rohani kan?, please jangan bawa bawa nama , peace ... Sent from my BlackBerry® Berry® -- *From*: Bangbang K W *Date*: Mon, 27 Apr 2009 05:45:08 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekal (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's) Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat
Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekaliiii (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
wakakaka kemaren pasti abis beli BUMI di 1500 terus di guyur k 1100...he.he.he... 2009/4/27 hst auto hsta...@gmail.com hehehe salah satu korban bakrie nih.. mbah di banned aja yang ngimel kayak geneh! 2009/4/27 Dukun Jsx ir.budi.wib...@gmail.com Agree, ini bukan milis politics atau rohani kan?, please jangan bawa bawa nama , peace ... Sent from my BlackBerry® Berry® -- *From*: Bangbang K W *Date*: Mon, 27 Apr 2009 05:45:08 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] MengAPA BEBANku Berat Sekal (renungan hidup di akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's) Masih enggak habis pikir Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME? Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini. Sorry mbah sama protesnya. Salam. 2009/4/25 Alexander Halim alex_xander7...@yahoo.com *Mengapa bebanku berat sekali?* aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. Tidak adakah istirahat dari hidup ini? Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. Ya Tuhan, aku menangis, Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali! Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan. Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib. Anakku, orang itu bertanya, Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat? Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain? Aku bisa melakukan hal itu? Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya. Itu punya Joan, kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku. Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. Lepaskan beban ini! teriakku. Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat? Lihat ke dalamnya. Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .. Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu. Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi. Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. Apakah kau ingin mencoba yang lain? tanya Tuhan dengan pelan. Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo. Beban mereka semua sangat berat, Tuhan kataku.. Kembalikan bebanku Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. Mari kita lihat ke dalamnya, Tuhan berkata. Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. Itu bukan ide yang baik, jawabku, Mengapa? Karena banyak sampah di dalamnya. Biar Aku lihat Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. Katakan kepada-Ku mengenai hal ini. Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami